bab ii tinjauan teoritis -...

24
8 BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kepercayaan Kata trust berasal dari bahasa Jerman trost (Shaw, 1997) yang berarti kenyamanan (comfort). Seseorang akan memberikan rasa percaya kepada orang yang layak untuk mendapatkan kepercayaan. Dalam suatu hubungan, ikatan dan interaksi diperlukan adanya kepercayaan. Berikut beberapa pengertian dari kepercayaan : a. Kepercayaan adalah bagian psikologis dari keadaan pasrah untuk menerima kekurangan berdasarkan harapan positif dan niat atau perilaku orang lain (Lendra, 2004). b. Kepercayaan adalah bagian psikologis terdiri dari keadaan pasrah untuk menerima kekurangan berdasarkan harapan positif dari niat atau perilaku orang lain (Rousseau et al, 1998). c. Kepercayaan adalah derajat dimana seseorang yang percaya menaruh sikap positif terhadap keinginan baik dan keandalan orang lain yang dipercayanya didalam situasi yang berubah–ubah dan beresiko (Das & Teng, 1998).

Upload: doannhan

Post on 05-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

8

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Kepercayaan

Kata trust berasal dari bahasa Jerman trost (Shaw,

1997) yang berarti kenyamanan (comfort). Seseorang akan

memberikan rasa percaya kepada orang yang layak untuk

mendapatkan kepercayaan. Dalam suatu hubungan, ikatan

dan interaksi diperlukan adanya kepercayaan.

Berikut beberapa pengertian dari kepercayaan :

a. Kepercayaan adalah bagian psikologis dari keadaan

pasrah untuk menerima kekurangan berdasarkan

harapan positif dan niat atau perilaku orang lain (Lendra,

2004).

b. Kepercayaan adalah bagian psikologis terdiri dari

keadaan pasrah untuk menerima kekurangan

berdasarkan harapan positif dari niat atau perilaku orang

lain (Rousseau et al, 1998).

c. Kepercayaan adalah derajat dimana seseorang yang

percaya menaruh sikap positif terhadap keinginan baik

dan keandalan orang lain yang dipercayanya didalam

situasi yang berubah–ubah dan beresiko (Das & Teng,

1998).

Page 2: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

9

Jadi kepercayaan adalah suatu keyakinan yang

ditujukan kepada seseorang atau suatu kelompok tentang

kata, janji, laporan, atau argumen tertulis dari individu atau

kelompok lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

2.2 Persalinan

Persalinan adalah proses pengeluaran janin dan

plasenta yang berumur cukup bulan (Prawirohardjo, 2009).

Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya

serviks, dan turunnya janin ke dalam jalan lahir serta

lahirnya plasenta. Kelahiran adalah proses janin dan

ketuban didorong ke luar melalui jalan lahir (Abdul Bari,

2002: 100).

Pengertian persalinan adalah proses bayi, plasenta

dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan

dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan

yang cukup bulan antara 37-40 minggu (JNPK-KN, 2008).

2.3 Penolong Persalinan

Penolong persalinan adalah orang-orang yang yang

memiliki keahlian dan mampu memberikan pertolongan

selama persalinan dan nifas (Prawirohardjo, 2007). Ada dua

jenis yaitu tenaga kesehatan (yang memiliki kemampuan

Page 3: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

10

untuk menolong persalinan dari pendidikan formal seperti

dokter spesialis, kebidanan, ginekologi, dokter umum dan

perawat) dan bukan tenaga kesehatan, (dukun bayi yang

terlatih dan tidak terlatih) (Prawirohardjo, 2009).

Menurut Green (1980) untuk mengamati perilaku ibu

dalam pemilihan penolong persalinan oleh perawat pria atau

dokter muda pria, dapat dilihat dari 3 faktor yang

mempengaruhinya.

1. Predisposing factor seperti; pendidikan dan tingkat

pengetahuan tentang persalinan di rumah sakit.

2. Enabling factor seperti: penyebaran bidan desa PTT

sampai ke daerah terpencil.

3. Reinforcing factor seperti: kepercayaan yang dianut

selama proses kehamilan.

2.4 Jenis Persalinan

2.4.1 Menurut cara persalinan

Menurut Harianto, 2010, jenis persalinan terbagi :

a. Partus biasa (normal) disebut juga partus

spontan adalah proses lahirnya bayi per vagina

dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-

alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang

umumnya berlangsung kurang dari 24 jam.

Page 4: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

11

b. Partus luar biasa (abnormal): ialah partus

persalinan per vagina dengan bantuan alat-alat

atau melalui dinding perut dengan operasi

caesarea.

2.4.2 Menurut tua atau umur kehamilan

Menurut Harianto, 2010 :

a. Abortus (keguguran) adalah terhentinya

kehamilan sebelum janin dapat hidup (viable),

berat janin dibawah 1000 gram, usia kehamilan

di bawah 28 minggu.

b. Partus prematurus adalah persalinan dengan

hasil konsepsi pada kehamilan 28-36 minggu,

janin dapat hidup tetapi prematur, berat janin di

atas 1000-2500 gram.

c. Partus maturus atau aterm (cukup bulan) adalah

partus pada kehamilan 37-40 minggu, janin

matur, berat badan di atas 2500 gram.

d. Partus postmaturus (serotunis) adalah persalinan

yang terjadi lebih dari waktu partus yang ditaksir.

Janin pada kehamilan ini disebut postmatur.

Page 5: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

12

2.4.3 Partus Jenis Lainnya

Menurut Harianto, 2010

Partus presipatatus adalah partus yang dapat terjadi

di perjalanan menuju tempat persalinan atau

berlangsung cepat misalnya di kamar mandi, becak,

dsb. Partus percobaan adalah suatu penilaian

kemajuan persalinan untuk memperoleh bukti

tentang ada atau tidaknya disporposi sefalopelfik.

2.4.4 Fisiologi Persalinan

Menurut Prawirohardjo, 2009 persalinan normal

berlangsung dalam 4 kala yaitu :

a. Kala I, yaitu saat servik membuka sampai

pembukaan 10 cm yang (kala pembukaan).

b. Kala 2, yaitu berkat kekuatan His dan tenaga

mengedan ibu serta dorongan penolong, maka

janin didorong keluar sampai lahir (kala

pengeluaran).

c. Kala 3, yaitu terlepasnya plasenta dari dinding

uterus dan dilahirkan (kala ari).

d. Kala 4, mulai dari plasenta lahir sampai 2 jam

post partum.

Page 6: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

13

2.4.5 Sebab- sebab yang menimbulkan persalinan

Apa yang menyebabkan persalinan belum

diketahui benar. Mekemukakan faktor-faktor

hormonal, struktur rahim, sirkulasi rahim, pengaruh

tekanan pada syaraf dan nutrisi. Wiknjasastro, 2006

menjelaskan terori sebagai berikut :

a. Teori penurunan hormon. Penurunan kadar

progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot

Rahim. Sebaliknya estrogen meningkatkan

kontraksi otot rahim. Selama kehamilan, terdapat

keseimbangan antara kadar progesteron dan

estrogen di dalam darah, tetapi pada akhir

kehamilan kadar progesteron menurun sehingga

timbul his.

b. Teori plasenta menjadi tua. Menuanya plasenta

akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan

progesterone yang menyebabkan kejang

pembuluh darah. Hal ini akan menimbulkan

kontraksi rahim.

c. Teori distensi rahim. Rahim yang menjadi besar

dan meregang menyebabkan ischemia otot-otot

rahim, sehingga mengganggu sirkulasi

uteroplasental. Maka makin tereganglah otot-otot

Page 7: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

14

rahim sehingga timbulah kontraksi untuk

mengeluarkan janin

d. Teori iritasi mekanik. Di belakang servik terletak

ganglion servikalis (pleksus Frankenhauser). Bila

ganglion ini ditekan misalnya oleh kepala janin,

akan menimbulkan kontraksi uterus.

e. Induksi partus (induction of labour). Partus dapat

pula ditimbulkan dengan jalan:

1) Memasukan gagang laminaria. Beberapa

laminaria dimasukkan dalam kanalis

servikalis dengan tujuan merangsang

pleksus Frankenhauser.

2) Amniotomi: memecahkan ketuban.

3) Oksitosin drips: pemberian oksitosin melalui

tetesan perinfus.

2.4.6 Tanda-tanda Permulaan Persalinan

Menurut Varney, (2007) tanda-tanda persalinan

adalah :

a. Lightening atau settling atau dropping yaitu

kepala turun memasuki pintu atas panggul

terutama pada primigravida. Pada multipara tidak

begitu kentara.

Page 8: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

15

b. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri lebih

turun.

c. Perasaan sering atau susah kencing (polakisuria)

karena kandung kemih tertekan oleh bagian

terbawah janin.

d. Perasaan sakit di perut dan di pinggang oleh

adanya kontraksi lemah dari uterus, kadang-

kadang disebut “False Labor Pains”.

e. Servik menjadi lembek, mulai mendatar dan

sekresinya bertambah sehingga bercampur

darah ( bloody show) .

2.4.7 Tanda-tanda Inpartu

Menurut Varney, 2007, tanda-tanda inpartu adalah :

a. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih

kuat, sering, teratur dan lama.

b. Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih

banyak karena robekan-robekan kecil pada

serviks.

c. Kadang-kadang ketuban pecah dengan

sendirinya.

d. Pada pemeriksaan dalam, servik mendatar,

pembukaan telah terjadi.

Page 9: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

16

Faktor-faktor yang berperan dalam persalinan

adalah :

a. Kekuatan yang mendorong janin keluar (power)

1) His (kontraksi uterus)

2) Kontraksi otot-otot dinding perut

3) Kontraksi diagfragma

4) Ligamentous action terutama ligament

rotundum.

b. Faktor Janin

c. Faktor jalan lahir.

2.4.8 Mekanisme Persalinan

Menurut Varney, 2007 mekanisme persalinan adalah

a. Persalinan kala I

Kala I adalah kala pembukaan yang

berlangsung antara pembukaan nol sampai

pembukaan lengkap atau pembukaan 10. Pada

permulaan his, kala pembukaan berlangsung

tidak begitu kuat sehingga parturien masih dapat

berjalan-jalan dan tidak merasakan nyeri yang

hebat. Lamanya kala I untuk primigravida

berlangsung sekitar 12 jam sedangkan

multigravida sekitar 8 jam. Berdasarkan kurve

Page 10: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

17

Friedman, diperhitungkan pembukaan

primigravida 1 cm/jam dan pembukaan

multigravida 2 cm/jam. Dengan perhitungan

tersebut maka waktu pembukaan lengkap dapat

diperkirakan.

Kala I terdiri dari dua fase:

1. Fase laten: pembukaan servik berlangsung

lambat, pembukaan 0-3 cm berlangsung 7

sampai 8 jam.

2. Fase aktif : berlangsung selama 6 jam dan

dibagi dalam 3 subfase.

a) Akselerasi berlangsung 2 jam,

pembukaan menjadi 4 cm.

b) Dilatasi maksimal: selama 2 jam,

pembukaan berlangsung cepat menjadi 9

cm.

c) Deselerasi: berlangsung lambat dalam

waktu 2 jam menjadi 10 cm atau lengkap.

b. Kala II atau kala pengusiran.

Gejala utama kala II (pengusiran) adalah

1. His semakin kuat dengan interval 2 sampai 3

menit, dengan durasi 50 sampai 100 detik.

Page 11: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

18

2. Menjelang akhir kala I, ketuban pecah yang

ditandai dengan pengeluaran cairan secara

mendadak.

3. Ketuban pecah pada pembukaan mendekati

lengkap diikuti keinginan mengejan, karena

tertekannya Pleksus Frakenhouser.

4. Kekuatan, his dan mengejan lebih

mendorong kepala bayi sehingga terjadi:

a) Kepala membuka pintu

b) Subocciput bertindak sebagai

hipomoglion, berturut-turut lahir ubun-

ubun besar , dahi, hidung dan muka, dan

kepala seluruhnya.

5. Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putar

paksi luar, yaitu penyesuaian kepala dan

punggung.

6. Setelah putar paksi luar berlangsung, maka

persalinan pun ditolong.

7. Lamanya kala II untuk primigravida 50 menit

dan multigravida 30 menit.

Page 12: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

19

c. Kala III (pelepasan uri)

Setelah kala II, kontraksi uterus berhenti

sekitar 5 sampai 10 menit. Dengan lahirnya bayi,

sudah mulai pelepasan plasenta pada lapisan

Nitabusch, karena sifat retraksi otot rahim.

Melahirkan plasenta dilakukan dengan dorongan

ringan secara Crede pada fundus uteri.

d. Kala IV (observasi)

Kala IV dilakukan untuk melakukan

observasi karena perdarahan postpartum sering

terjadi pada 2 jam pertama.

2.5 Faktor yang mempengaruhi tingkat kepercayaan dalam

memilih penolong persalinan

2.5.1 Umur

Umur adalah masa hidup seseorang dihitung

mulai saat lahir hingga pada saat dihitung untuk satu

tujuan tertentu (Kamus Bahasa Indonesia Milenium,

2002). Umur adalah lamanya seseorang hidup mulai

sejak lahir sampai ulang tahunnya yang terakhir

(Prawiroharjo, 2007).

Umur adalah indeks yang menempatkan

individu-individu dalam urutan perkembangan. Usia

Page 13: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

20

yang baik untuk usia kehamilan dan persalinan antara

umur 20-35 tahun, ini disebut juga dengan usia

reproduksi sehat. Wanita yang melahirkan di bawah

usia 20 tahun atau lebih dari 35 tahun akan

mempunyai resiko yang tinggi baik pada ibu maupun

bayi (Rustam Mochtar, 2008).

Menurut para ahli, usia dan fisik wanita

berpengaruh terhadap proses kehamilan pertama,

pada kesehatan janin dan proses persalinan. WHO

memberikan rekomendasi usia yang aman untuk

menjalani kehamilan dan persalinan adalah 20 sampai

30 tahun, tapi mengingat kemajuan teknologi saat ini

sampai usia 35 tahun masih dibolehkan untuk hamil

(WHO, 2012).

2.5.2 Tingkat Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan

secara sadar untuk mengembangkan kepribadian,

kemampuan dan keahlian di dalam dan di luar sekolah

yang berlangsung seumur hidup. Makin tinggi

pendidikan seseorang, makin tinggi pula

kesadarannya tentang hak yang dimilikinya. Kondisi ini

akan meningkatkan tuntutan terhadap hak untuk

Page 14: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

21

memperoleh informasi, hak untuk menolak/menerima

dan hak untuk memilih pengobatan yang ditawarkan

(Notoatmodjo, 2007). Menurut Kuncoroningrat (1997),

makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka

semakin mudah seseorang tersebut menerima

informasi sehingga makin banyak pula tingkat

pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan

yang kurang akan menghambat perkembangan sikap

seseorang terhadap nilai-nilai yang baru

diperkenalkan.

Pendidikan dapat mempengaruhi intelektual

seseorang dalam memutuskan dan menentukan hal –

hal yang diinginkan dan tidak diinginkan, termasuk

menentukan penolong persalinan. Pendidikan ibu

yang kurang menyebabkan daya intelektualnya juga

masih terbatas sehingga perilakunya sangat

dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya ataupun perilaku

kerabat lainnya atau orang yang dituakan (Depdiknas,

2007).

Penelitian Bangsu (1998) menunjukkan bahwa

pendidikan ibu merupakan faktor yang paling

berpengaruh terhadap pemilihan tenaga penolong

persalinan.

Page 15: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

22

2.5.3 Tingkat Pengetahuan

Tingkat pengetahuan merupakan suatu hal

yang sangat dibutuhkan dalam rangka perubahan pola

pikir dan perilaku suatu kelompok dan masyarakat.

Tingkat pengetahuan ini terkait dengan lingkungan

dimana mereka berada. Keadaan lingkungan sekitar

sedikit banyaknya akan mempengaruhi tingkat

pengetahuan, dalam hal ini tingkat pengetahuan

mengenai kehamilan dan persalinan. Disamping itu

keterpaparan dengan media komunikasi akan

mempengaruhi kadar tingkat pengetahuannya

(Suprapto, 2007).

Menurut Notoadmodjo (2003), tingkat

pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini

terjadi setelah orang melakukan penginderaan

terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi

melalui panca indera manusia. Tingkat pengetahuan

ini merupakan domain yang sangat penting untuk

terbentuknya tindakan seseorang. Tingkat tingkat

pengetahuan didalam kognitif mempunyai 6 tingkatan,

yakni :

Page 16: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

23

Pertama, tahu/know yaitu sebagai mengingat

suatu metode yang telah dipelajari sebelumnya.

Kedua memahami/comprehension yaitu kemampuan

menjelaskan secara benar tentang objek yang

diketahui. Ketiga aplikasi/ application yaitu sebagai

suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang

telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebelumnya.

Keempat analisis/anaysis yaitu suatu kemampuan

untuk menjabarkan materi ke dalam komponen-

komponen dan tetap berkaitan. Kelima

sintesis/syntesis adalah suatu kemampuan untuk

menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi

yang ada. Keenam evaluasi/aplikasi adalah

kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian

terhadap suatu materi atau objek.

2.5.4 Persepsi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003),

persepsi adalah proses seseorang mengetahui

beberapa hal melalui panca inderanya. Robbins

(2003), menyatakan persepsi didefinisikan sebagai

proses yang ditempuh individu untuk

mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera

Page 17: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

24

mereka supaya dapat memberikan arti kepada

lingkungan mereka. Menurut Kotler (2000), persepsi

adalah proses yang dipakai seseorang untuk memilih

mengorganisasikan serta menginterpretasikan

informasi guna menciptakan gambaran yang memiliki

arti dan persepsi tidak tergantung pada rangsangan

fisik tetapi juga tergantung pada lingkungan sekitar

dan keadaan individu tersebut.

Banyak ibu masih berpikir kalau penolong

persalinan yang dapat diandalkan adalah bidan dan

dokter. Hal ini jugalah yang membuat ibu memiliki

banyak pertimbangan dalam memilih penolong

persalinan. Selain itu saat ini banyak sekali sumber-

sumber informasi yang mempengaruhi ibu dalam

pertimbangan memilih penolong persalinan (Yenita,

2011).

Tiga proses persepsi (Robbins, 2003):

a. Perhatian selektif; seorang tidak mungkin dapat

menanggapi semua rangsangan karena itu

rangsangan yang masuk akan disaring.

b. Distorsi selektif; kecenderungan seseorang untuk

mengubah informasi menjadi bermakna secara

Page 18: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

25

pribadi dan menginterpretasikan informasi itu

dengan cara yang akan mendukung mereka.

c. Ingatan/retensi selektif: orang cenderung untuk

mengingat hal-hal yang baik tentang produk yang

disukai.

Robbins (2003) mendeskripsikan persepsi

dalam kaitannya dengan lingkungan, yaitu sebagai

proses individu-individu mengorganisasikan dan

menafsirkan kesan indera mereka agar memberi

makna kepada lingkungan mereka. Disamping itu

persepsi merupakan proses individu mengatur dan

menginterprestasi informasi sensoris, untuk

memberikan makna kepada lingkungannya.

Meskipun begitu, obyek yang dipersepsikan

seseorang dapat berbeda secara substansial

dengan kenyataan yang obyektif (Robin, 2006).

Beberapa individu dapat melihat yang sama, namun

mempersepsinya secara berbeda-beda. Hal ini

disebabkan oleh adanya sejumlah faktor yang

membentuk dan kadangkala mendistorsi persepsi.

Faktor-faktor ini terdapat pada 3 unsur yaitu: pada

individu yang mempersepsi (perceiver), pada obyek

Page 19: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

26

atau target yang dipersepsi, dan pada konteks

situasi dimana persepsi dibuat (Robin, 2006).

Dalam teori Health Believe Model persepsi

individu sangat berpengaruh dalam pengambilan

keputusan, antara lain:

a. Persepsi risiko (Percieved susceptibility)

Persepsi tentang risiko adalah penilaian individu

tentang kondisi dirinya untuk mendapatkan risiko atau

seseorang percaya bahwa kondisi kesehatannya dalam

bahaya (Maiman, 1987). Sedangkan menurut Mullen

(1997) persepsi tentang risiko adalah penilaian individu

tentang kondisinya untuk mendapatkn risiko (Wright,

1998). Kehamilan merupakan proses reproduksi yang

normal, tetapi perlu perawatan diri yang khusus agar ibu

dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang normal

pun mempunyai risiko kehamilan dan persalinan, namun

tidak secara langsung meningkatkan risiko kematian ibu.

Keadaan-keadaan tersebut dinamakan faktor risiko.

Semakin banyak ditemukan faktor risiko pada seorang

ibu hamil, maka semakin tinggi risiko kehamilannya

(Azwar, 2006).

Page 20: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

27

Agar seseorang bertindak untuk mengobati atau

mencegah penyakitnya, ia harus merasakan bahwa ia

rentan (susceptible) terhadap penyakit tersebut. Dengan

kata lain, suatu tindakan pencegahan terhadap suatu

penyakit akan timbul bila seseorang telah merasakan

bahwa ia atau keluarganya rentan terhadap panyakit

tersebut (Notoatmodjo, 2007).

b. Persepsi ancaman (Percieved serieusness)

Persepsi tentang ancaman adalah penilaian

individu tentang keseriusan kondisinya dan konsekwensi

potensi (Maiman, 1987). Sedangkan menurut Mullen

(1997) persepsi tentang risiko adalah keyakinan individu

tentang bahaya yang akan diterimanya bila tidak

melakukan tindakan kesehatan tertentu adalah besar

(Maiman, 1997). Keseriusan yang dirasakan mengacu

pada keyakinan seseorang mengenai efek suatu penyakit

tertentu. Efek ini dapat dianggap dari sudut pandang

kesulitan-kesulitan yang akan menimbulkan suatu

masalah. Misalnya, rasa sakit dan ketidaknyamanan,

kehilangan waktu kerja, beban keuangan, kesulitan

dengan keluarga, hubungan, dan kerentanan terhadap

kondisi masa depan (Kreuter, 1999)

Page 21: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

28

Tanda bahaya pada kehamilan, persalinan dan

nifas adalah gejala yang menunjukkan ibu dan bayi yang

dikandungannya dalam keadaan bahaya. Bila ada tanda

bahaya, ibu segera dibawa ke Rumah Sakit untuk

mendapat pertolongan (Azwar, 2006).

Tindakan individu untuk mencari pengobatan dan

pencegahan penyakit akan didorong oleh keseriusan

panyakit tersebut atau ancaman yang dilihat mengenai

gejala dan penyakit terhadap individu atau masyarakat

(Notoatmodjo, 2007). Dengan demikian bila ibu hamil

merasakan ada ancaman keselamatan terhadap dirinya

dan bayinya maka ibu akan mencari petugas kesehatan

untuk menolong persalinannya.

c. Persepsi manfaat (Percieved benafid and bariers)

Persepsi tentang manfaat adalah keyakinan

seseorang bahwa manfaat dari perilaku yang

direkomendasikan lebih besar dari segala hambatan

(Maiman, 1997).

Manfaat yang dirasakan berhubungan dengan

persepsi seseorang tentang kemanjuran dari suatu

tindakan disarankan untuk mengurangi risiko. Juga bisa

berhubungan dengan persepsi keseriusan situasi,

Page 22: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

29

misalnya bahaya yang mungkin berasal dari penolong

persalinan (Glanz 1997). Apabila individu merasa dirinya

rentan untuk masalah kesehatan yang dianggap gawat

(serius), ia akan melakukan suatu tindakan tertentu.

Tindakan ini akan tergantung pada manfaat yang

dirasakan dan rintangan-rintangan yang ditemukan

dalam mengambil tindakan tersebut. Pada umumnya

manfaat tindakan lebih menentukan daripada rintangan-

rintangan yang mungkin ditemukan didalam melakukan

tindakan tersebut (Notoatmodjo, 2007).

Bila seorang ibu hamil yakin akan manfaat

persalinan dengan tenaga kesehatan, maka ibu tersebut

akan memilih petugas kesehatan untuk penolong

persalinannya walaupun ada hambatan-hambatan yang

dihadapinya.

Page 23: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

30

2.6 Kerangka Konsep

Berdasarkan tinjauan teori, maka kerangka konsep

penelitian ini seperti pada gambar

Faktor yang mempengaruhi tingkat kepercayaan ibu

Umur Pendidikan

Tingkat pengetahuan

Persepsi

Paritas Budaya Ekonomi

Keterangan

Diteliti tidak di teliti

2.7 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari hipotesis

mayor dan minor

2.7.1 Hipotesis Mayor

Ada hubungan antara umur, pendidikan,

tingkat pengetahuan dan persepsi ibu dengan

kepercayaan pada penolong pria.

kepercayaan ibu pada pria sebagai penolong persalinan

Page 24: BAB II TINJAUAN TEORITIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3845/3/T1_462009011_BAB II… · Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada

31

2.7.2 Hipotesis Minor

a. Ada hubungan antara umur dengan tingkat

kepercayaan ibu.

b. Ada hubungan antara pendidikan dengan tingkat

kepercayaan ibu.

c. Ada hubungan antara tingkat tingkat

pengetahuan dengan tingkat kepercayaan ibu.

d. Ada hubungan antara persepsi dengan tingkat

kepercayaan ibu.