partus kasep
TRANSCRIPT
KONSEP DASAR TEORIPARTUS KASEP
BATASAN
Partus kasep adalah suatu keadaan dari suatu persalinan yang mengalami kemacetan dan
berlangsung lama sehingga timbul komplikasi ibu maupun pada anak
PATOFISIOLOGI
Penyebab kemacetan bisa karena :
1. Faktor panggul : Kesempitan panggul
2. Faktor anak : Kelainan letak
3. Faktor tenaga : Hipotonia
4. Faktor penolong : Pimpinan yang salah
Persalinan normal rata-rata berlangsung tidak lebih dari 24 jam dihitung dari awal
pembukaan sampai lahirnya anak.
Apabila terjadi perpanjangan dari pase laten (primi 1-2 cm / jam, atau pada multi 1 jam)
maka kemungkinan akan timbul partus kasep.
Partus yang lama apabila tidak segera diakhiri akan menimbulkan :
1. Kelelahan pada ibu
Karena mengejan terus sedangkan intake kalori biasanya kurang sehingga ibu dapat
menjadi kelelahan yang akan mempengarihi pada kondisi ibu .
2. Dehidrasi dan gangguan keseinbangan asam basa / elektrolit karena intake cairan
yang kurang
3. Infeksi rahim
Terjadi bila selaput ketuban lama pecah, sehingga terjadi infeksi rahim yang
dipermudah karena adanya manipulasi penolong yang kurang steril
4. Pembukaan jalan lahir
Apabila selain adanya disporporsi panggul dan anak juga dilakukan manipulasi dan
dorongan oleh penolong
5. Gawat janin sampai kematian karena asfeksia dalam rahim.
GEJALA KLINIS
1. Tanda –tanda kelelahan dan dehidrasi
a. Dehidrasi : nadi cepat dan lemah
b. Meteorismus
c. Febris
d. His hilang atau melemah
2. Tanda-tanda infeksi intra uterin
a. Keluar cairan ketuban berwarna, keruh kehijauan dan berbau kadang
bercampur meconium
b. Suhu rektal ≥ 37.6 C
3. Tanda-tanda rahim robek(Ruptur uteri)
a. Perdarahan melalui ostium uteri exsternum
b. His hilang
c. Bagian anak mudah diraba dari luar
d. Periksa dalam bagian terendah janian mudah didorong keatas
e. Robekan dapat meluas sampai servik dan vagina.
4. Tanda-tanda gawat janin
a. Air ketuban bercampur mekonium
b. Denyut jantung janin takikardi/ bradikardi/ irreguler
c. Gerak anak berkurang/hiperaktif (gerakan yang konfulsif)
DIAGNOSE
1. Keadaan umum ibu
a. Dehidrasi
b. Panas
c. Meteorismus
d. Syok
e. Anemia
f. Oliguria
2. Palpasi
a. His lemah atau hilang
b. Gerakan janin tidak teraba
c. Janin mudah diraba
3. Auskultasi
Denyut jantung janin
a. Takikardi/bradikardi
b. Irreguler
c. Negatif ( bila anak mati)
4. Pemeriksaan dalam
a. Keluar cairan ketuban keruh yang berbau bercampur mekonium
b. Bagian terendah anaksulit digerakkan bila rahim belum robek tetapi
mudah didorong bila rahim sudah robek, dan disertai keluarnya darah
c. Suhu rectal ≥ 37.6 C
DIAGNOSE BANDING
Kehamilan atau persalinanm dengan infeksi exstragenital
-Selisih rectal dan axilla 0,5 c
-Ketuban biasanya masih utuh
KOMPLIKASI
A.Ibu
1.Infeksi sampai sepsis
2.Asidosis dan gangguan elektrolit
3.Dehidrasi,syok,kegagalan fungsi-fungsi organ
4.Robekan jalan lahir
5.Robekan pada buli-buli
B.Pada anak
1.Gawat janin dalam rahim sampai meninggal
2.Lahir dalam aspirasi berat sehingga menimbulkam cacat otak menetap
3.Trauma persalinan:patah tulang dada,lengan,kaki,kepala karena pertolongan
persalinan dengan tidakan .
PENATALAKSANAAN
Perawatan bertujuan:
1.Memperbaiki keadaan umum ibu.
a.Koreksi cairan dehidrasi
b.Koreksi keseimbangan asam basa
c.Koreksi keseimbangan elektrolit
d.Pemberian kalori
e.Pemberantasan infeksi
f.Penurun panas
2. .Mengakhiri persalinan tergantung
a.Sebab kemacetan
b.Anak hidup atau mati
sebaiknya perbaiki dulu keadaan umum ibu dengan cepat atau dalam waktu 2-3 jam
kemudian dilanjutkan tindakan mengakhiri persalinan.
I. Perbaikan keadaan ibu
a. Pasang infus set (blood tranfusi set yang cukup adekuat no 16/18 dan kateter urine
ditampung
b. Beri cairan dan kalori serta elektrolit
- Normal saline 500cc
- Dekrose 5-10% 500 cc
- Dalam 1-2 jam pertama selanjutnya tergantung :
* Urine produksi
* Bj plasma bila perlu
Cairan dapat diberikan menurut dibutuhkan
c. Koreksi asam basa dalam pengukuran (O2 darah Ph bila perlu)
d. Pemberian antibiatika spektum luas secara parentral
- Ampicilin 3x1 gr/hari selama 2 hari dilanjutkan 4x500 mg/hari selama 3 hari.
- Gentamycin 60-80 mg 2-3 kali/hari selama 5-7 hari
e. Penurun panas
- Antipiritika parenteral : xylomidon 2 cc
- Compres basah
2. Pengakhiran persalinan
- Bila pembukaan lengkap, syarat-syarat persalinan pervaginam terpenuhi maka
persalinan dilakukan pervaginam dengan mempercepat kala II (Vakum/ Forsep
- Bila pembukaan belum lengkap syarat pervaginam tidak terpenuhi lakukan SC
BAB 2
ASKEB TEORI
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
a. Nama
Nama penderita dan suami, ditanyakan untuk mengenal dan memanggil
penderita dan tidak keliru dengan penderita lain.
b. Umur
Umur penting ditanyakan karena ikut menetukan prognosa kehamilan dan
masa penyembuha pada masa nifas.
c. Suku/ Bangsa
Ditanyakan untuk mengadakan statistik tentang kelahiran untuk menentukan
prognosa persalinan dengan melihat keadaan panggul.
d. Agama
Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan
kesehatan pasien. Dengan diketahuinya agama pasien akan memudahkan
bidan melakukan pendekatan dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
e. Pendidikan
Ditanyakan untuk mengetahui tingkat intelektual karena tingkat pendidikan
dapat mempengaruhi prilaku kesehatan seseorang.
f. Pekerjaan
Ditanyakan untuk mengetahui taraf hidup dan sosial ekonomi penderita agar
nasehat yang diberikan sesuai.
g. Alamat
Untuk mengetahui ibu itu tinggal dimana dan juga diperlukan bila
mengadakan kunjungan rumah.
2. Keluhan Utama
Untuk mengetahui apakah penderita datang untuk memeriksa keadaannya
setelah melahirkan atau pengaduan-pengaduan lain.seperti payudar
tegang,terasa keras,terasa panas,dan adanya nyeri tekan.
3.Riwayat menstruasi
a.Menarche : Menarche adalah terjadinya haid yang pertama kali,
Terjadi pada usia pubertas, yaitu sekitar umur 12-16
tahun.
b. Siklus/ Lama : Silkus haid pada setiap wanita tidak sama. Siklus yang
normal atau dianggap sebagai siklus adalah 28 hari.
Tetapi siklus ini bisa maju 2 sampqi 3 hari atau
mundur.
c. Flour albus : Ditanyakan apakah flour albus ada atau tidak. Jika ada
perlu dikaji lagi tentang apakah berbau atau tidak,
warnanya, dan adakh rasa gatal yang menyertainya.
Karena jika ibu mengalami hal tersebut ibu ada
kelainan.
d. Dismenorhe : Nyeri pada saat haid yang dapat disebabkan oleh
adanya radang sekitar rahim atau keadaan yang
menghalangi pengaliran darah haid keluar.
e. HPHT : Bila hari pertama haid terahkir diketahui maka dapat
memperhitungkan usia kehamilah dan dapat
memperkirakan kapan saat persalinan.
4. Riwayat Penyakit Yang Lalu
Meliputi penyakit yang pernah dialami, penyakit yang sedang dialami, dan
pengobatan yang sedang atau pernah dilakukan. Hal ini penting diketahui untuk
melihat kemungkinan adanya penyakit-penyakit yang menyertai dan yang dapat
mempengaruhi keadaanyan setelah melahirkan.
5. Riwayat Penyakit Keluarga.
Ditanyakan mengenai latar belakang kesehatan keluarga untuk melihat
kemungkinan-kemungkinanyang dapt terjadi pada ibu nifas dan mengupayakan
pencegahan dan penanggulangan.
6. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Untuk mengetahui riwayat tiap-tiap kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
seperti :
Apakah kehamilan terakhir dengan keguguran atau persalinan.
Apakah persaliananya normal atau dengan tindakan
Apakah ada masalah setelah melahirkan
Bagaimana keadaan anaknya
Apakah ada masalah selama laktasi.
7. Riwayat persalinan sekarang
Pada riwayat sekarang perlu ditanyakan adalah :
* Kala I : Lama, keluhan, penyulit pada ibu dan penyulit pada bayi.
* Kala II : Lama , jenis persalianan, penolong, tempat, keadaan bayi, penyulit
pada ibu dan bayi.
* Kala III : Lama, kontraksi uterus, perdarahan, TFU, peyulit pada ibu dan bayi.
* Kala IV. : Perdarahan, luka perinium, kontrasi uterus, TFU, penyulit pada ibu
dan bayi.
8. Riwayat perkawinan
Untuk mengetahui kemungkinan pengaruh status perkawinan terhadaop
kesehatan ibu bila perlu ditanyakan :
Kawin atau tidak
Lamanya kawin
Berapa kali kawin.
9. Riwayat KB
Perlu ditanyakan pada ibu yang pernah mengikutimKB sebagai berikut :
Jenis KB
Efek samping
Alasan berhenti ( tidak memakai lagi)
10. Pola aktifitas sehari-hari
Untuk mengetahui aktivitas sehari-hari ibu setelah melahirkan yang meliputi
Nurtisi, Eliminasi, Istirahat, Personal hygine, dan aktifitas serta apakah ibu
pernah melakukan perawatan payudara atau tidak.
11. Riwayat Psikososial.
Ditanyakan untuk mengetahui keadaan psikososial dan spiritual pasien.
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Pemeriksaan umum didapat keterangan yang menuju arah tertentu dalam usaha
membuat diagnose
2. Tanda-tanda vital
Tujuanyan untuk mengetahui apakah tekanan darag, nadi, suhu, dan pernafasan
pada ibu nifas dalam batas nornmal.
* Tekanan darah normal : 90/60 mmhg – 140/90mmhg.
* Nad normal : 60 - 100 x/ mnt
* Suhu tubuh normal : 36,1 oC – 37,6 oC
* Pernafasan normal : 16-24 x/ mnt.
3. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Pemeriksaan pandang dilakukan dari ujung rambut sampai ujung kaki secara
berurutan dan apakah ada hal yang abnormal atau tidak.
b. Palpasi
Pemeriksaan raba dilakukan pada posisi berbaring terlentang yang meliputi :
(1) Mammae
Apakah pada payudara terdapat tanda keras atau tidak dan
apakah payudara terasa panas atau tidak.
Adakah nyeri tekan atau tidak
Adakah benjolan atau tidak
Adakah colostrum keluar atau tidak
(2) Abdomen
Untuk mengetahui TFU dan bagaimana kontraksi uterus
TFU pada ibu nifas normalnya setinggi pusat atau 3 jari dibawah
pusat
Kontraksi uteru yang baik adalah kuat dan teraba mengeras
(3) Antropometri
* BB : Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kebutuhan
nutrisi ibu nifas terpengaruhi secara baik atau tidak
* TB : Tinggi badan kurang dari rata-rata dapat berpengaruh pada
saat persalinan jika panggul sempit
* Lila : Untuk mengetahui status giziibu nifas tersebut baik atau
tidak.
II. INTERPRESTASI DATA DASAR
a. Diagnose : Hasil analisa data sehingga dapat dijadikan pedoman dalam
pemberian HE dan terapi atau tindakan yang akan dilakukan
b. DS : Data yang didapat dari ibu yang berhubungan dengan
kehamilan
c. DO : Data yang didapat dari hasil pemeriksaan yang dilakukan
oleh petugas
d. Masalah : Suatu keadaan dimana pasien mempunyai keluhan-keluhan
yang membutuhkan suatu pemecahan
e. Kebutuhan : Suatu informasi yang diperlukan oleh pasien untuk dapat
mengatasi masalah yang dialami
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSE/MASALAH POTENSIAL
* Diagnose Potensial : Mengidentifikasikan diagnose potensial lain berdasarkan
diagnose yang ada
* Masalah Potensial : Mengidentifikasikan masalah yang mungkin terjadi
berdasarkan masalah yang berkelanjutan.
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Mengidentifikasi kebutuhan segera yang diperlukan oleh pasien untukmenghindari
hal-hal yang dapat mengancam jiwa penderita sehingga harus dengan segera
dikonsulkan atau rujukan dengan anggota tim kesehatan lain.
V. INTERVENSI
Merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh seorang petugas kesehatan
melalui asuhan yang akan diberikan sesuai dengan diagnose masalah dan kondisi
penderita dari hasil pemeriksaan meliputi penyusunan langkah yang berupa HE dan
terapi
VI IMPLEMENTASI
Dalam imlpementasi ini berisi tentang tindakan yang dilakukan bidan dalam
memberikan asuhan sesuai dengan rencana yang disusun sesuai dengan diagnose dan
kondisi penderita.
VII. EVALUASI
Evaluasi adalah langkah terakhir yang digunakan dalam management kebidanan. Di
dalam evaluasi ini kita dapat menilai hasil dan evaluasi proses. Evaluasi dapat
ditentukan setalah tindakan dan asuhan dilakukan. Sedangkan evaluasi proses dapat
kita amati pada saat kita memberikan proses asuhan pada penderita. Tujuan dari
evaluasi adalah untukmengetahui sejauh mana keberhasilan tindakan yang telah
dilakukan.
Kegiatan asuhan dan tindakan lebih lanjut yang diperlukan dapat diketahui dari
hasil evaluasi atau sebagai bahan penijauan terhadap langkah-langkah dalam
menejement kebidanan.
ASUHAN KEBIDANAN PADA POST OP DENGAN
PARTUS KASEP
I PENGKAJIAN
Tanggal 07-08-2007 Jam 10.00 Tempat : Poli kandungan
A. Data subyektif
1. Identitas
- Nama : Ny. S. Nama suami : Tn. G.
- Umur : 30 tahun Umur : 35 tahun
- Suku bangsa : Madura Suku bangsa : Madura
- Agama : Islam Agama : Islam
- Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
- Pekerjaan : Tani Pekerjaan : Tani
- Alamat : Ds Camplong, Sampang Alamat : Camplong
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan nyeri pada luka bekas operasi
3. Riwayat Menstruasi
- Menarche : 12 tahun
- Siklus haid : 1 bulan/ 28 hari
- Warna/ jumlah : Merah biasa/50 cc
- Dismenorhe : 4 hari sebelum haid
- Flour albus : 2 hari sebelun haid
- HPHT : Lupa
- HPL : -
4. Riwayat kehamilan sekarang
P5005 post op hari ke 11
Usia kehamilan :9 bulan
ANC : 4 x selama hamil
Tempat : di poli kandungan
Keluhan : Nyeri luka bekas operasi
TT : 2 x
Therapi : Fe dan kalk
5.Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 x
Lama kawin : 24 tahu
Umur saat kawin : 15 tahun
6. Riwayat kehamilan, persalinan
Kehamilan Persalinan Nifas Ket
Suami
ke
Hamil
ke
Umur
Kehami
lan
Jenis
Persa
linan
Peno
long
Tempt
persa
L/P AS BB/TB Lak
tasi
Ma
Sa
lah
1 1 9 bln spt dkn rmh L taa taa hdp
2 9 bln spt dkn rmh L taa taa hdp
3 9 bln spt dkn rmh L taa taa hdp
4 9 bln spt dkn rmh P taa taa hdp
5 9 bln Tinda
kan
Dok
ter
rs P taa taa hdp
7.Riwayat KB
Jenis : Suntik
Lama : 7 tahun
8. Riwayat penyakit sekarang
Ibu tidak pernah menderita penyakit baik kronis maupun akut
9. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit kronis, menular, keturunan, dan
keturunan kembar.
10. Pola aktifitas sehari-hari
Istirahat / tidur : 8 jam
Nutrisi : -
Eleminasi : -
Aktifitas : Belum sadar
11. Riwayat psikososial
- Respon ibu dan keluargaterhadap tindakan operasi cukup baik
-Keluarga mendukung untuk mengantar ibu kontrol
- keputusan dalam mengambil keputusan :suami
- Ibu merasa senag karena proses operasinya berjalan lancar
B. Data Obyektif
1. Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : composmentis
2. Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 140/90 mmhg
- Nadi : 80x/menit
- Suhu : 37C
- Rr : 16x/mnt
3. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Muka : Odema berkurang
Mata : Conjungtiva anemis (-)
Mulut : Bibir kering (-), stomatitis (-), caries(-).
Mamae : Hiperpigmentasi(+), Pengelaaran asi (-), Puting menonjol(+)
Abdoment : Luka bekas operasi(+), bersih (+), kering(+)
Genetalia : Bersih(+), Pengeluaran pervag sedikit(+)
b. Palpasi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Axila : Tidak ada penbesaran kelenjar lymfe
Mamae : Pengeluaran asi (kolostrum)
4. Antropometri
BB :57kg
TB : 155cm
5. Data penunjang
Hb : 11 gr % post op
II. INTERPRESTASI DATA DASAR
DX : P5005 post op hari ke 11
Masalah : Nyeri luka operasi
Kebutuhan : Konseling/ HE tentang perawatan luka operasidan mobilisasi dini.
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSE/MASALAH POTENSIAL
- Potensial terjadinya infeksi pada luka operasi
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-
V. INTERVENSI
- Jelaskan hasil pemerikasaan
- Lakukan perawatan luka operasi
- He tantang :
* Nutrisi
* Mobilisasi dini
- Anjurkan untuk kontrol
VI. IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa ibu dalam kondisi
yang baik dan sehat
2. Melakukan perawatan luka operasi dan mengajarkan pada ibu cara perawatan luka
yang benar dan bersih.Dan tetap menjaga kebersihan diri supaya tidak
menimbulkan infeksi.
3. Menjelaskan pada ibu supaya makan makanan yang bergizi supaya luka
operasinya lekas sembuh dan menganjurkan pada ibu supaya segera melakukan
mobilisasi/ melakuakan aktifitas yang ringan.
4. Menganjurkan pada ibu untuk kontrol kembali 1 minggu kagi
VII. EVALUASI
Tanggal 7-8-2007 Jam 10.30 Wib
- Ibu mengerti anjuran bidan dan dapat mengulag dengan bahasa yang sederhana
- Ibu bersedia untuk kembali kontrol.