bab ii tinjauan pustaka 2.1 komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/bab 2.pdf · memberikan...

21
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh oleh komunikator kepada masyarakat melalui media yang menimbulkan efek tertentu (Efendy,1993:301). Untuk lebih memantapkan strategi komunikasi, maka segala sesuatunya harus dipertautkan dengan komponen-komponen yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan dalam rumus Laswell tesebut, untuk lebih jelasnya akan diterapkan mengenai komponen-komponen strategi komunikasi. a. Komunikasi Komunikasi dapat berupa individu yang sedang berbicara, menulis, kelompok orang, organisasi komunikasi seperti surat kabar, radio, televisi, film yang menyampaikan pesan kepada komunikan dengan maksud agar komunikan dapat memahami kepentinganya, kebutuhan, kecakapannya, pengalamanya, kemampuan berpikirnya, dan kesulitannya (Efendy,1993:45). b. Isi pesan atau message Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan harus mempunyai inti pesan (tema) sebagai pengaruh di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Bentuk- bentuk pesan yang disampaikan bersifat : 1. Informatif

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh oleh komunikator kepada

masyarakat melalui media yang menimbulkan efek tertentu (Efendy,1993:301).

Untuk lebih memantapkan strategi komunikasi, maka segala sesuatunya harus

dipertautkan dengan komponen-komponen yang merupakan jawaban terhadap

pertanyaan dalam rumus Laswell tesebut, untuk lebih jelasnya akan diterapkan

mengenai komponen-komponen strategi komunikasi.

a. Komunikasi

Komunikasi dapat berupa individu yang sedang berbicara, menulis,

kelompok orang, organisasi komunikasi seperti surat kabar, radio, televisi,

film yang menyampaikan pesan kepada komunikan dengan maksud agar

komunikan dapat memahami kepentinganya, kebutuhan, kecakapannya,

pengalamanya, kemampuan berpikirnya, dan kesulitannya (Efendy,1993:45).

b. Isi pesan atau message

Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh

komunikator. Pesan harus mempunyai inti pesan (tema) sebagai pengaruh di

dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Bentuk-

bentuk pesan yang disampaikan bersifat :

1. Informatif

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

12

Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat

mengambil kesimpulan sendiri.

2. Persuasif

Bujukan, yakni membangkitkan pengertian dan kesadaran seseorang

bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan pendapat atau sikap

sehingga ada perubahan. Tetapi perubahan terjadi atas kehendak diri

sendiri.

3. Kohersif.

Memaksa dengan menggunakan saksi-saksi. Bentuk yang terkenal dari

penyampaian dengan cara kohersif agitasi dengan penekanan-penekanan

yang menimbulkan penekanan batin dan ketakutan diantara sesamanya

dan pada kalangan publik. Kohersif data berbentuk, instruksi dan

sebagainya.

Pesan yang disampaikan harus tepat, ibarat kita membidik dan menembak,

maka peluru yang keluar harus tepat mengenai sasaran. Syarat-syarat pesan yang

disampaikan :

1. Pesan harus direncanakan (dipersiapkan) secara baik, serta sesuai dengan

kebutuhan kita

2. Pesan dapat menggunakan bahasa yang dapat dimengerti kedua belah pihak.

3. Pesan harus menarik minat dan kebutuhan pribadi penerima sehingga

menimbulkan kepuasan.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

13

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pesan adalah :

1. Umum

Berisikan hal-hal yang umum dan mudah dimengerti serta mudah

dipahami oleh komunikasi,bukan hanya bias dipahami oleh suatu

kelompok tertentu.

2. Jelas dan mudah dimengerti

Pesan yang disampaikan tidak samar-samar. Jika mengambil

perumpamaan diusahakan contoh yang nyata, agar tidak ditafsirkan

penyimpangan yang tidak dikehendaki.

3. Bahasa yang jelas

Menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana yang cocok dengan

komunikan, daerah dan kondisi dimana kita berkomunikasi.

4. Positif

Secara kodrat, manusia selalu tidak ingin mendengar dan melihat hal-

hal yang tidak menyenangkan dirinya.oleh karena itu pesan diusahakan

dalam bentuk positif.

5. Seimbang

Pesan yang disampaikan cenderung ditolak atau diterima

menyebabkan komunikator harus lebih berhati-hati agar tidak terjadi

senjata makan tuan.

6. Menyesuaikan dengan keinginan komunikan

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

14

Orang-orang yang menjadi sasaran komunikasi selalu mempunyai

keinginan-keinginan tertentu.

b. Saluran atau channel

Saluran komunikasi alat melalui mana komunikator menyampaikan

pesan kepada penerima. Saluran ini, dapat dianggap sebagai penerus atau

penyampaian yang berasal dari komunikator kepada tujuan informasi. Saluran

media massa adalah semua alat penyampaian pesan-pesan yang melibatkan

mekanisme untuk mencapai komunikan yang luas dan tidak terbatas. Untuk

mencapai tujuan komunikasi, dapat menggunakan salah satu dari media

tergantung dari tujuan yang akan dipergunakan karena masing-masing media

mempunyai kelebihan dan kekurangan. Media disini, dapat diklasifikasikan

sebagai media tulis, cetak, visual, audio dan audio visual.

d. Komunikan atau sasaran komunikasi

Komunikan atau penerima pesan dapat digolongkan dalam 3 (tiga)

jenis, yaitu personal, kelompok, dan massa. Syarat yang harus dimiliki

komunikan adalah harus mempunyai kemampuan menerima dan meneruskan

pesan.

e. Tujuan atau efek yang diharapkan

Tujuan yang diharapkan dari pesan yang disebarkan oleh komunikasi

adalah agar terjadi kondisi dipahaminya suatu pesan dari komunikator kepada

komunikan atau kondisi dihasilkan efek perilaku komunikan seperti yang

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

15

diharapkan terhadap komunikan antara lain adalah :

1. Efek kognitif, yaitu berhubungan dengan pikiran atau penalaran sehingga

komunikan yang semula tidak tahu dan tidak mengerti menjadi paham dan

jelas.

2. Efek afektif adalah efek yang berkaitan dengan perasaan.

3. Efek konatif atau efek behavioral, adalah efek yang berkaitan dengan niat,

tekad, upaya dan usaha yang cenderung menjadi suatu tindakan.

Dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat, cara

penyampaianya harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Hal

ini sangat berpengaruh pada sejauh mana penerimaan masyarakat terhadap

pesan atau informasi yang diberikan. Memilih cara dalam

mengkomunikasikan sangatlah penting karena ada kaitannya dengan media

yang akan digunakan.

2.2 Langkah-Langkah Strategi Komunikasi

Komunikasi merupakan proses yang rumit, untuk itu dalam menyusun sebuah

strategi komunikasi diperlukan pemikiran yang teliti mengenai faktor – faktor yang

dapat mempengaruhi tersebut dapat mudah dipahami kelebihan dan kekurangannya,

maka terdapat langkah-langkah tertentu yang harus dilakukan agar mampu mengatasi

kelemahan dan memaksimalkan kelebihan yang dimiliki. Menurut Arifin (1984)

strategi komunikasi berarti harus membicarakan masalah pokok yang meliputi:

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

16

1. Mengenal Khalayak

Pengenalan khalayak dapat dilakukan dengan observasi, penjajakan,

atau penelitian. Disamping itu, pengenalan khalayak dapat juga diperoleh

melalui perundangan-perundangan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan

teoritis mengenai manusia baik sebagai makhluk bologis maupun sebagai

makhluk sosial. Penelitian ini mempertanyakan subyek dalam melayani calon

konsumen lewat respon dan pelayanan yang diberikan.

2. Menyusun Pesan

Menyusun pesan diartikan sebagai menyusun tema materi. Syarat

utama dalam mempengaruhi khalayak dari pesan tersebut adalah mampu

membangkitkan perhatian khalayak. Penyusunan pesan dalam penelitian ini

adalah untuk mengetahui adakah perencanaan materi sebelum subyek

membuat promosi terhadap produk yang akan dipromosikan. Selanjutnya,

untuk mengetahui cara subyek dalam membangkitkan perhatian calon pembeli

melalui isi pesan tersebut.

3. Menetapkan Mode

Dalam menetapkan mode dapat diwujudkan dalam bentuk redundancy

dan canalizing. Redundancy yaitu cara mempengaruhi khalayak dengan

berulang-ulang pesan sedangkan canalizing, yaitu komunikator berusaha

memahami komunikasi seperti apa kerangka referensi dan bidang pengalaman

komunikan. Kemudian menyusun pesan dan metode yang sesuai dengan hal

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

17

tersebut. Secara redudancy, subyek mempengaruhi calon pembeli dengan cara

memasang promo misalnya dengan memberikan diskon di setiap barang atau

mendapat giveaway seperti hadiah. Sedangkan canalizing, maka subyek

berusaha memahami calon pembeli yang terlihat dari tanggapan para

konsumen berupa testimoni. Sehingga subyek dapat menentukan dan

membuat pesan dan metode sesuai hal tersebut.

4. Seleksi penggunaan media

Sebagaimana dalam menyusun pesan dari suatu komunikasi yang

ingin dilancarkan, kita harus selektif dalam arti menyesuaikan keadaan dan

kondisi khalayak, maka dengan sendirinya dalam menggunakan mediapun

harus demikian. Hal tersebut karena masing-masing medium memiliki

kemampuan dan kelemahan-kelemahan tersendiri sebagai alat.

2.3 Komunikasi Pemasaran

Menurut Terence A. Shimp dalam bukunya, Periklanan Promosi Aspek

Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid (2003: 4), bahwa “Komunikasi

pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu

suksesnya pemasaran”. Komunikasi pemasaran juga dapat dipahami dengan

menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi

adalah proses pemikiran dan pemahaman yang disampaikan antar individu atau antara

organisasi dengan individu.

Shimp (2003:14) juga menjelaskan bahwa pemasaran lebih umum

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

18

pengertiannya dari pada komunikasi pemasaran, namun kegiatan pemasaran banyak

melibatkan kegiatan komunikasi dan apabila digabungkan, komunikasi pemasaran

lebih memperlihatkan gabungan semua unsur dalam pemasaran merek, yang

memberikan fasilitas terjadi pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang

disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.

Komunikasi pemasaran yang efektif juga memiliki beberapa proses dalam

pengembangannya menurut Agus Hermawan (2012:63-66) antara lain :

1. Mengidentifikasi audiens sasaran

Khalayak dapat di artikan sebagai calon pembeli produk peruahaan, pemakai

saat ini, penentu keputusan, atau pihak yang mempengaruhi. Khalayak itu dapat

terdiri dari individu, kelompok, masyarakat tertentu atau masyarakat umum.

2. Menentukan tujuan komunikasi

Setelah pasar sasaran dan karakteristiknya diidentifikasi, komunikator

pemasaran harus memutuskan tanggaan yang di harapkan dari khalayak. Tanggapan

terakhir yang di harapkan dari khalayak adalah pembelian, kepuasan yang tinggi dan

cerita mulut ke mulut yang baik.

3. Merancang pesan

Setelah menentukan tanggapan yang diinginkan dari khalayak, komunikator

selanjutnya mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya, pesan itu harus menarik

perhatian, mempertahankan ketertarikan, membangkitkan keinginanm dan

menggerakkan tindakan.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

19

- Isi pesan: apa yang akan dikatakan

- Struktur pesan: bagaimana mengatakannya secara logis

- Format pesan: bagaimana mengatakan secara simbolis

- Sumber pesan: siapa seharusnya mengatakan

4. Memilih saluran komunikasi

Saluran komunikasi terdiri dari dua jenis yaitu:

- Saluran komunikasi personal mencakup dua orang atau lebih yang

berkomunikasi secara langsung atau sama lain

- Saluran komunikasi nonpersonal, menyampaikan pesan tanpa melakukan

kontak, atau interaksi pribadi, tetapi dilakukan melalui media, atsmofer dan

acara.

5. Menyusun anggaran komunikasi total

Bagaimana perusahaan menetapkan anggaran promosinya? Ada 4 metode

utama yang digunakan dalam menyusun anggaran promosi:

- Metode sesuai kemampuan

- Metode presentase penjualan

- Metode keseimbangan persaingan

- Metode tujuan dan tugas

6. Menentukan bauran komunikasi

Perusahaan harus menditribusikan total anggaran promosi untuk lima alat

promosi yaitu:

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

20

- Iklan, merupakan model komunikasi yang dapat menjangkau publik secara

luas. Iklan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang dan juga

mempercepat quick sales. Selain itu iklan juga bersifat baku dan dapat

ditayangkan berulang – ulang serta dapat memperolaeh efek dramatisasi dari

iklan yang telah ditayangkan. Namun iklan hanya dapat membawa pesan

secara monolog (komunikasi satu arah)

- Promosi penjualan, berfungsi sebagai sarana komunikasi, di mana

memberikan informasi yang akhirnya mengarahkan konsumen ke produk, hal

tersebut memberikan konstribusi nilai tambah kepada konsumen dan juga

dapat secara aktif mengajak konsumen membeli profuk yang ditawarkan.

- Hubungan masyarakat dan publisitas, alat promosi ini dapat menarik perhatian

khalayak ramai jika memiliki kredibilitas yang tinggi dan tidak memasukan

unsur penjualan, sehingga hana berfungsi sebagai pemberi informasi.

Hubungan masyarakat dan publisitas juga dapat memperoleh efek dramatisasi

seperti yang terjadi pada iklan.

- Penjualan personal, merupakan alat promoasi yang paling efektif pada siklus

terakhir dari proses pembelian. Hal ini terjadi karena penjualan personal dapat

membuat hubungan interaktif secaradekat untuk dapat mengenal konsumen

secara lebih dalan dan lebih baik sehingga dapat memberikan respon yang

tepat.

- Pemasaran langsung, alat promosi ini hanya dapat menjangkau konsumen

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

21

yang spesifik. Namun pesan yang disampaikan melalui pemasaran langsung

dapat disesuaikan dengan karakter dan respon konsumen yang dituju serta

dapat diperbarui secara cepat pula.

- Acara dan pengalaman, salah satu cara yang ampuh dalam menyampaikan

pesan sebuah merek adalah dengan mengajak pelanggan dan pelanggan

potensial untuk terlibat dalam sebuah acara yang diselenggarakan perusahaan.

Perusahaan

Perusahaan selalu mencari cara untuk memperoleh efisiensi dengan mensubtitusi

satu alat promosi dengan yang lainnya.

7. Mengukur hasil promosi tersebut

Banyak perusahaan masih sangat mengandalan satu arah atau dua alat

komunikasi untuk mencapai tujuan komunikasinya, praktik ini terus berlangsung,

meski sekarang ini terjadi disintergarasi dari pasar massal ke banyak pasar kecil, yang

masing – masing memerlukan pendekatan komunikasi tersendiri. Berkembangnya

berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen. Begitu juga dengan

alat komunikasi, pesan, dan khalayak yang lebih modern.

8. mengelola dan mengkordinasikan proses komunikasi pemasaran terintegrasi

Setelah menerapkan rencana promosi, komunikator harus mengukur

dampaknya pada khalayak sasaran, hal ini mencakup menanyakan khalayak sasaran

apakah mereka mengenali atau mengingat pesan yang telah disampaikan, berapa kali

mereka melihatnya, hal – hal apa saja yang mereka ingat, bagaimana perasaan mereka

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

22

tentang pesan tersebut, dan sikap mereka, baik sebelumnya maupun saat ini tentang

produk dan perusahaan itu.

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program

pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum perna

mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka

mereka tidak akan membelinya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat

perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria

berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya

pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang

dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.

Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan

informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk

yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan Tjiptono (2008:219).

2.4 E – Marketing

Agus Hermawan (2012:206) mengatakan pemasaran internet (internet

marketing), juga disebut pemasaran-i, web marketing, atau e-marketing, atau e-

commerce adalah pemasaran dari produk atau jasa melalui internet. Pemasaran

melalui internet menuntut adanya penguasaan aspek kreatif dan aspek teknis internet

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

23

secara bersama-sama, termasuk: desain, pengembangan, periklanan, dan penjualan.

Saat ini, konsumen semakin mengharapkan komunikasi dua arah dengan produsen

(perusahaan) dan semakin banyak perusahaan yang menganggap kegiatan ini sebagai

bentuk pelayanan kepada konsumen. Konsumen menggunakan internet untuk

mengajukan, pertanyaan, melakukan pemesanan, serta menyampaikan keluhan

kepada perusahaan. Saat ini semakin banyak perusahaan dan konsumen yang

menggunakan internet sebagai media komunikasi termasuk pemasaran karena media

ini relative murah dan mudah untuk digunakan.

Menurut the balance (2017) Pemasaran Internet (juga dikenal sebagai

pemasaran internet, pemasaran web, atau pemasaran digital) adalah istilah semua

inklusif untuk memasarkan produk dan / atau layanan secara online - dan seperti

banyak istilah termasuk semua, pemasaran internet berarti berbeda bagi orang yang

berbeda. Sementara tujuan pemasaran internet yang sesungguhnya adalah menjual

barang, jasa atau periklanan melalui internet, perusahaan mungkin memasarkan

secara online untuk mengkomunikasikan pesan tentang dirinya sendiri atau untuk

melakukan penelitian. Pemasaran online bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk

mengidentifikasi target pasar atau menemukan keinginan dan kebutuhan segmen

pemasaran.

Intinya, pemasaran internet mengacu pada strategi yang digunakan untuk

memasarkan produk atau layanan secara online, termasuk:

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

24

- Strategi perancangan situs web

- Optimalisasi search engine dan search engine submission

- Promosi online

- Menghubungkan timbal balik

- Email Pemasaran

- Media sosial

- Blog

- Periklanan bayar per klik

- Artikel pemasaran

- Program afiliasi

- Video / Podcasting.

Menurut Agus Hermawan (2012:211) pemasaran berbasis internet dikaitkan

dengan beberapa model bisnis di antaranya:

1. E-Commerce

E-Commerce merupakan model bisnis dimana produk dijual langsung

ke konsumen atau kepada bisnis lainnya. Berikut beberapa jenisnya:

a. Perusahaan berbasis website

Sebuah organisasi (perusahaan) yang memang mendesain web dengan

tujuan utama memasarkan produk sehingga menghasilkan nilai tambah dengan

memperoleh penjualan dari situs webnya. Amazon.com, tokobagus.com,

blibli.com merupakan contoh pelaku bisnis yang orientasinya memasarkan

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

25

produk dengan mendesain web.

b. Afiliasi Pemasaran

Afiliasi pemasaran adalah proses dimana suatu produk atau layanan

yang dikembangkan dalam satu kesatuan (bisnis e-commerce, orang per

orang, atau kombinasi) yang dijual oleh penjual aktif lainnya dengan

pembagian keuntungan. Entitas produk dapat memberikan beberapa materi

pemasaran (surat penjualan, link afiliasi, fasilitas pelacakan). Namun

sebagian besar hubungan pemasaran afiliasi berasal dari e-commerce yang

menawarkan program afiliasi, misalnya took bagus.com, blibli.com,

bekas.com, dan sebagainya.

2. Pemasaran Internet Lokal

Merupakan proses dimana suatu perusahaan kecil menggunakan

internet untuk mencari dan membina hubungan, yang akan digunakan untuk

keuntungan di dunia nyata. Pemasaran internetlokal menggunakan perangkat

seperti pemasaran media sosial, listing direktori local, dan target penjualan

promosi online.

3. Pendekatan Orang Per Orang

Merupakan pendekatan yang independen yang memang berasal dari

pencari dan pengguna (user) dengan tujuan untuk menemukan produk atau

data lain yang diperlukan pengguna. Pengguna yang ditargetkan biasanya

membrowsing internet untuk mencari sesuatu (produk/penawaran tertentu

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

26

atau hal lainya) sehingga pesan pemasaran dapat mencapai mereka secara

langsung. Pendekatan ini digunakan dalam iklan pencarian (search ads),

dimana iklan didasarkan pada kata kunci mesin pencari (search engine) yang

dimasukkan oleh pengguna. Dengan adanya peralatan Web 2.0 sekarang

banyak pengguna dapat saling berhubungan sebagai “teman”. Disini pemasar

harus cepat menetapkan kata kunci yang mudah dan praktis serta dikenal

secara umum agar aktivitas browsing yang dilakukan calon konsumen akan

ampai pada produk yang ditawarkan mengingat kata kunci produk akan

menjadi jalur masuknya penawaran produk kepada konsumen. Karakteristik

produk yang sama dengan pesaing juga akan menimbulkan persaingan dengan

munculnya ”pesan komunikasi” yang sama dan terjadi kompetisi di antara

pemasar internet.

Menurut Agus Hermawan (2012:214) manfaat pemasaran melalui internet

adalah sebagai berikut:

a. Biaya yang relatif murah

Pemasaran internet relatif murah jika dihitung berdasarkan rasio biaya

terhadap jangkauan target pemirsa. Perusahaan dapat menjangkau

khalayak yang luas jika dibandingkan dengan sasaran periklanan

tradisional. Oleh karena itu, pemasaran internet memiliki manfaat praktis

bagi konsumen dan berkembang cepat bila kepercayaan sudah tumbuh.

Karena risiko, respons, dan efisiensi keseluruhan media internet lebih

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

27

mudah untuk diacak dibandingkan media tradisional, maka internet dapat

menawarkan akuntabilitas yang lebih besar bagi pengiklan. Pemasar dan

calon konsumen saling berkomunikasi secara interaktif dalam pemasaran

internet dibandingkan menggunakan media iklan tradisional.

b. Muatan informasi yang besar

Manfaat lain uang terkait dengan pemasaran internet adalah

tersedianya sejumlah besar informasi. Dibandingkan dengan media

tradisional, seperti cetak, radio, dan TV, pemasaran internet hanya

menggunakan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan media lain.

Konsumen dapat mengakses internet dan produk, serta melakukan

pembelian setiap saat pada setiap waktu. Perusahaan yang menggunakan

pemasaran internet juga dapat menyimpan data secara akurat dan

menyimpan transaksi keuangannya. Secara keseluruhan, pemasaran

internet dapat membantu perluasan bisnis dari pasar lokal menuju

internasional dengan lebih cepat. Seiring perkembangannya, banyak

perusahaan telah membuat komitmen besar untuk menambah pemasaran

internet dalam strategi bauran pemasaran mereka. Manfaat lainnya adalah

keterukuran, fleksibilitas, dan keterjangkauan. Pemasaran internet

memiliki manfaat lebih dari sekedar outlet pemasaran tradisional, dan

hasilnya cukup menarik jika dilihat dari umpan balik yang didapat.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa internet sangat

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

28

bermanfaat untuk proses pemasaran. Internet membantu menjalin komunikasi dua

arah antara penjual dan pembeli. Terbukti banyaknya perusahaan yang lebih

menekankan pemasaran melalui internet atau web. Pemasaran melalui internet

memang lebih mudah dan murah dibandingkan dengan media lain seperti televisi,

radio atau media cetak. Apalagi saat ini internet sudah menyebar ke seluruh

masyarakat di berbagai negara. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lansia

telah menggunakan internet sebagai media komunikasi dan mencari informasi. Hal ini

memudahkan perusahaan untuk memperkenalkan produk, menjual produk, dan

mengevaluasi produk berdasarkan suara konsumen.

Selain memiliki banyak manfaat dan kelebihan, internet juga memiliki

keterbatasan. Berikut keterbatasan pemasaaran internet menurut Agus Hermawan

(2012:215):

a. Produk yang tak tersentuh

Dari prespektif pembeli, ketidakmampuan pembeli untuk menyentuh,

membau, merasakan, atau mencoba produk secara nyata sebelum

melakukan pembelian menjadikan pemasaran online terbatas. Namun ada

standart industry untuk e-commerce dimana untuk meyakinkan calon

pembeli, perusahaan menyediakan jasa pengantaran produk kepada

konsumen apabila jaraknya terjangkau.

b. Keprihatinan menyangkut keamanan

Keamanan informasi merupakan bagian penting baik bagi perusahaan

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

29

maupun konsumen yang bertransaksi dslam bisnis online. Banyak

konsumen yang ragu-ragu membeli barang mealui internet kerena mereka

tidak percaya bahwa informasi pribadi mereka akan tetap terjaga.

Beberapa perusahaan yang menawarkan informasi kepada pelanggan

sulit menghapus aliran informasi tersebut dari database ketika mereka

menginginkannya. Namun, banyak pelanggan tidak sadar bahwa informasi

mereka ikut ditransfer ketika transaksi sedang berlangsung, selain itu

mereka juga tidak dapat menghentikan transfer informasi tersebut.

c. Penipuan

Saat ini internet belum menjadia media yag sepenuhnya aman terhadap

kemungkinan penipuan. Di banyak negara, aturan dan penegakan hokum

dalam bertransaksi di internet guna melindungi konsumen belum tersedia.

Beberapa kasus yang merugikan konsumen atau perusahaan yang kerap

ditemui terkait dengan penggunaan internet antara lain adalah hacking.

Kasus lain yang kerap merugikan pengguna internet adalah terkait

penggunaan kartu kredit serta penggunaan data konsumen tanpa izin pihak

bersangkutan.

2.5 Strategi Pengemasan Pesan

Menurut Sayuti (2014) dalam jurnal Windyaningrum (2014) Strategi

komunikasi pengemasan pesan merupakan suatu perencanaan komunikasi untuk

mencapai suatu tujuan dan menyampaikan pesan berupa pemikiran dengan bahasa

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

30

yang dilakukan oleh komunikator agar isi pesan dapat di sampaikan dapat di mengerti

oleh komunikan dengan menggunakan pendekatan yang bergantung kepada situasi

dan kondisi.

Menurut Sayuti (2014), penyampaian pesan dilakukan melalui media

komunikasi yang dikemas dengan ide dan nilai untuk dikomunikasikan kepada

khalayak. Pengemasan pesan yang dilakukan Saboten Shokudo memperhatikan

media dan isi pesan sesuai target sasaran agar pesan yang dibuat bisa diterima dengan

baik oleh target sasaran. Agar pesan yang disampaikan bisa diterima, maka pesan

yang dibuat harus efektif. Pesan efektif adalah pesan yang dikemas dengan

sedemikian rupa menarik dan mudah dipahami, dari kata-kata yang digunakan hingga

media yang digunakan untuk menyampaikan pesan.

Menurut Cangara (2011) pengemasan pesan dibuat dengan memperhatikan isi

pesan dan media yang digunakan. Pesan yang dikemas dengan bahasa dan media

yang bisa memenuhi kebutuhan. Pesan yang baik adalah pesan yang baik adalah

pesan yang dapat diterima dengan mudah oleh penerima dan pada dasaranya pesan

adalah informasi.

Menurut Effendy (2000) proses pengemasan pesan yakni pikiran dan bahasa

yang digunakan oleh komunikator dalam bahasa komunikasi yang dinamakan

encoding. Hasil encoding berupa pesan kemudian ia transmisikan atau dikirimkan

kepada komunikan, apabila komunikan mengerti isi pesan atau pikiran komunikator,

maka komunikasi terjadi, begitu juga sebaliknya.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasieprints.umm.ac.id/40873/3/Bab 2.pdf · Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat mengambil kesimpulan sendiri. 2. Persuasif

31

Little John (2009) memandang bahwa produksi pesan dan penerimaan pesan

mempunyai tiga masalah psikologis, yang berfokus pada penjelasan mengenai sifat

individual (trait explanation), penjelasan mengenai keadaan (state explanation), dan

penjelasan mengenai proses (process explanation) “... message production and

reception as psychological matters focusing on individual traits, states, and

process..”.

Komunikasi dalam menyampaikan pesan untuk menghasilkan efek yang

diharapkan perlu memperhatikan beberpa pertimbangan, pertimbangan itu meliputi:

1. Situasi dan keadaan yang dikehendaki.

2. Saran dan tujuan yang hendak dicapai.

3. Jelas mengenai pesan informasi yang akan disampaikan.

4. Tentang bagaimana cara penyampaiannya.

5. Tentang dimana proses komunikasinya akan berlangsung.

Pertimbangan ini agar komunikasi dapat dipersiapkan pesan atau informasi

dengan sebaik baiknya serta mengusai apa yang akan disampaikan kepada komunikan

(Widjaja, 2000, hal. 30-31).