bab ii landasan teori · lanjutan dari proses communication, pada tahap ini akan menghaliskan data...

16
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Menurut (Hutahaean, 2015:2), mengemukakan bahwa “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”. 2.1.1. Model Pembelajaran Web 1. Definisi Model Pembelajaran Web Pada penelitian (Firman, 2014:37), Perkembangan teknologi web yang semakin cepat mempermudah pengembangan aplikasi ini akan tetapi, pembelajaran yang menyebabkan kurangnya interaksi nyata antar dosen dan mahasiswa. Sehingga proses mengajar dapat terganggu karena ketidak hadiran dosen. Aplikasi e-learning yang saat ini ada masih memberikan materi secara online, aplikasi ini memungkinkan interaksi dua arah lewat interface yang disediakan. Terbentuknya Perancangan Aplikasi E-learning berbasis WEB yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana Interactive On Line Learning, sehingga perkuliahan tetap dapat dilaksan akan walaupun pengajar tidak berada ditempat. 2. Kelebihan Model Pembelajaran Web Dengan memanfaatkan teknologi informasi ini sebagai suatu sistem atau proses untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar jarak jauh, pembelajaran ini juga tidak

Upload: others

Post on 28-Jan-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Konsep Dasar Sistem

    Menurut (Hutahaean, 2015:2), mengemukakan bahwa “sistem adalah suatu

    jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

    untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

    2.1.1. Model Pembelajaran Web

    1. Definisi Model Pembelajaran Web

    Pada penelitian (Firman, 2014:37), “Perkembangan teknologi web yang semakin

    cepat mempermudah pengembangan aplikasi ini akan tetapi, pembelajaran yang

    menyebabkan kurangnya interaksi nyata antar dosen dan mahasiswa. Sehingga proses

    mengajar dapat terganggu karena ketidak hadiran dosen. Aplikasi e-learning yang

    saat ini ada masih memberikan materi secara online, aplikasi ini memungkinkan

    interaksi dua arah lewat interface yang disediakan. Terbentuknya Perancangan

    Aplikasi E-learning berbasis WEB yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana

    Interactive On Line Learning, sehingga perkuliahan tetap dapat dilaksan akan

    walaupun pengajar tidak berada ditempat”.

    2. Kelebihan Model Pembelajaran Web

    Dengan memanfaatkan teknologi informasi ini sebagai suatu sistem atau proses untuk

    melaksanakan kegiatan belajar mengajar jarak jauh, pembelajaran ini juga tidak

  • 8

    membutuhkan kelas fisik sebagai media pembelajaran serta tidak memiliki batasan

    waktu pembelajaran.

    3. Fungsi Model Pembelajaran Web

    E-learning sebagai salah satu alternatif pembelajaran inovatif yang up to date, Sebagai

    metode pembelajaran yang memberikan kebebasan memilih apakah siswa akan

    memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau menggunakan pembelajaran

    model konvensional.

    2.1.2.Sistem

    1. Pengertian Sistem

    Pengertian sistem menurut (Romney dan Steinbart, 2015:3), “Sistem adalah

    rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang

    berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.Sebagian besar sistem terdiridari subsistem

    yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

    2. Karakteristik Sistem

    Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada sekumpulan

    elemen yang harus dipahami dalam megidentifikasi pembuatan sistem. Adapun

    karakteristik sistem (Hutahaean, 2015:3), yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    a. Komponen (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling

    bekerja sama membentuk suatu kesatuan komponen-komponen sistem atau elemen-

    elemen sistem dapat berupa sutu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sub

    sisitem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan

    mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  • 9

    b. Batas Sistem (Boudary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem

    yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu

    sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang

    lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang

    mempengaruhi operasi sistem.

    d. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

    subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya

    mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan

    menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

    e. Masukan Sistem (Input)

    Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa

    perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenace input

    adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah

    energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  • 10

    f. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

    keluaran yang berguna dan sisa pembangunan. Keluaran dapat merupakan masukan

    untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

    g. Pengolahan Sistem (Process)

    Suatu sistem dapat mempunyai sutau proses yang akan masukan menjadi keluaran

    sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi

    laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

    h. Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem pasti keuangan.mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

    Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran

    yang akan dihasilkan sistem.

    3. Klasifikasi Sistem

    Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

    a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang

    tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa

    pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik

    merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem produksi, sistem sistem

    penjualan dan lain sebagainya.

  • 11

    b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh

    manusia misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia adalah

    sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan

    mesin (human machine system).

    c. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu.

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

    diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak

    tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

    mengandung unsur probabilitas.

    d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan

    lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar.

    Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dari lingkungan

    luar. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem

    lainnya.

    4. Pengertian Sistem Informasi

    Pengertian menurut (Kadir, 2014:9), “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian

    prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan

    didistribusikan kepada pemakai”.

  • 12

    Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen, yaitu:

    a. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk

    metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan

    dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

    b. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan

    memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang

    sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

    c. Blok Keluaran (Output Blok)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

    berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta

    semua pemakai sistem.

    d. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

    mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

    pengendalian diri secara keseluruhan.

    e. Blok Basis Data (Database Block)

    Kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di

    perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  • 13

    f. Blok Kendali (Control Block)

    Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api,

    temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri,

    kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya.

    2.1.3.Website

    1. Definisi Internet

    Pada penelitian (Heldiansyah, 2015:03), Definisi internet adalah rangkaian atau

    jaringan sejumlah komputer yang saling berhubungan. Internet berasal dari kata

    interconnected-networking. Internet merupakan jaringan global yang

    menghubungkan suatu jaringan (network) dengan jaringan lainnya di seluruh dunia.

    Media yang menghubungkan bisa berupa kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio.

    2. Web Server

    Pada penelitian (Mubarok dan Hadianti, 2016), Web adalah sebuah sistem dengan

    informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang

    tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hiperteks.

    3. Web Browser

    Menurut (Sibero, 2014:12), “Web Browser adalah aplikasi pernagkat lunak yang

    digunakan untuk mengambil dan menyajikan sistem informasi web”.

  • 14

    2.1.4.Basis Data

    1. MySQL

    Pada penelitian (Lena, 2015:4), MySQL adalah sebuah perangkat lunak system

    manajemen basis data SQL (DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL

    adalah implementasi dari system manajemen basisdata relasional (RDBMS).

    2. Xampp

    Menurut (Riyanto, 2015:1), “XAMPP adalah paket PHP dan MySQL berbasis open

    source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis

    PHP”.

    3. Bootstrap

    Pada penelitian (Effendy dan Nuqoba, 2016:02), “Bootstrap adalah front-end

    framework yang bagus dan luar biasa yang mengedepankan tampilan guna

    mempercepat dan mempermudah pengembangan website. Bootstrap menyediakan

    HTML, CSS, dan Javascript siap pakai dan mudah untuk dikembangkan.

    2.1.5.Model Pengembangan Perangkat Lunak

    Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2015:29), “Model SDLC air terjun

    (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup

    klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat

    lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian,

    dan tahap pendukung (support)”. Berikut adalah gambaran model air terjun.

  • 15

    Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi (Sukamto dan Shalahuddin,

    2015:29) :

    1. Communication

    Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk

    mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer.

    2. Planning

    Lanjutan dari proses communication, pada tahap ini akan menghaliskan data yang

    berhubungan dengan kegiatan user dalam pembuatan software, termasuk rencana

    yang akan dilakukan.

    3. Modeling

    Menerjemahkan sebagai syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang

    dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.

    4. Construction

    Merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemah

    desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Tahapan ini yang merupakan

    tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software. Setelah pengkodean selesai

    maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat.

    5. Deployment

    Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem.

    Setelah melakukan analisa, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan

    digunakan oleh user.

  • 16

    2.2. Teori Pendukung

    2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

    1. Definisi ERD

    Pada Penelitian (Suryanto, 2016:122), “ERD merupakan salah satu alat (tool)

    berbentuk grafis, yang populer untuk desain database”.

    Sumber: (Suryanto, 2016:122)

    Gambar II.1. Contoh Entity Relationship Diagram (ERD)

  • 17

    2. Definisi LRS

    Pada Penelitian (Suryanto, 2016:122), “LRS merupakan hasil dari Entity Relationship

    Diagram beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas”.

    Sumber: (Suryanto, 2016:122)

    Gambar II.2. Contoh Logical Record Structure (LRS)

    2.2.2. UML (Unified Modeling Language)

    1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut (Sugiarti, 2018:99), dalam bukunya Dasar-Dasar Pemrograman Database,

    UML, Interface “adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri

    untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. UML

  • 18

    menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sitem. Dengan

    menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi perangkat

    lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalxan pada peranti keras, sistem operasi dan

    jaringan apapu, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.UML juga

    didefinisikan sebagai bahasa visual untuk menjelaskan, memberikan spesifikasi,

    merancang, membuat model, dan mendokumentasikan aspek aspek dari sebuah

    sistem”.

    a. Activity Diagram

    Menurut (Sugiarti, 2018:133), dalam bukunya Dasar-Dasar Pemrograman Database,

    UML, Interface “diagram aktivitas atau Activity Diagram menggambarkan workflow

    aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Hal yang perlu di perhatikan adalah

    bahwa diagram aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang

    dapat dilakukan oleh sistem. Pengelompokan tampilan dari sistem/user interface di

    mana setiap activity dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan”.

  • 19

    Sumber: (Sugiarti, 2018:137)

    Gambar II.3. Contoh Activity Diagram

    b. Usecase Diagram

    Menurut (Sugiarti, 2018:109), dalam bukunya Dasar-Dasar Pemrograman Database,

    UML, Interface “Diagram Usecase merupakan pemodelan untuk menggambarkan

    behavior sistem yang akan dibuat. Diagram usecase mendeskripsikan sebuah

    interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan

    pengertian yang cepat, diagram usecase diguanakan untuk mengetahui fungsi apa

    saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan

    fungsi-fungsi tersebut. Diagram usecase adalah sebuah diagram yang menjelaskan

  • 20

    apa yang harus dilakukan oleh sistem pada level konseptual sehingga akan

    memahami apakah keputusan yang diambil oleh sistem tersebut benar atau tidak”.

    Sumber: (Sugiarti, 2018:117)

    Gambar II.4. Contoh Usecase Diagram

    c. Class Diagram

    Menurut (Sugiarti, 2018), dalam bukunya Dasar-Dasar Pemrograman Database,

    UML, Interface “Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem

    dari segi pendifinisian class-class yang akan dibuat untuk membangun sistem. Class

    diagram mendeskrifsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai hubungan statis

    yang terdapat diantara mereka. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi

    class, package, dan objek serta hubungan satu sama lain seperti containment,

    pewarisan, asosiasi, dan lain-lain”.

  • 21

    Sumber : (Sugiarti, 2018:127)

    Gambar II.5. Contoh Class Diagram

    d. Sequence Diagram

    Menurut (Sugiarti, 2018), dalam bukunya Dasar-Dasar Pemrograman Database,

    UML, Interface “Diagram sequence menggambarkan behavior objek pada Usecase

    dengan mendeskrifsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan

    diterima antarobjek. Untuk menggambar diagram sequence maka harus diketahui

    objek-objek yang terlibat dalam sebuah Usecase beserta metode-metode yang

    dimiliki class”.

  • 22

    Sumber: (Sugiarti, 2018:131)

    Gambar II.6. Contoh Sequence Diagram.