communication & counselling 1

115
Communication & Counselling Prof. Dr. RA Oetari, S.U.,Apt Wiwin Herdwiani.,.Sc.,Apt Wiwin’s fie 1

Upload: dimas

Post on 05-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Materi Apoteker

TRANSCRIPT

Communication & Counselling

Communication & CounsellingProf. Dr. RA Oetari, S.U.,AptWiwin Herdwiani.,M.Sc.,AptWiwins fie

1

1

Ia berbicara , namun ia tidak mengatakan sesuatupunApakah Anda memahami maksud pernyataan tersebut?Katakan cinta dengan bunga

Bagaimana kalau Anda diberi bunga oleh seseorangyang spesial?Apalagi bunga bank!!

Mengapa Belajar Komunikasi & Konseling?Silahkan sebut alasan yang Anda miliki!

KETRAMPILAN KOMUNIKASI PENTINGFarmasis orang profesional, kontak dengan banyak orang terutama di apotekCommitment: patient-oriented carePharmaceutical care: care dalam kebutuhan terapi obat pasien: identifying, resolving, and preventing DRP dari undertreatment, overtreatment atau inappropriate treatmentFarmasis expert dalam penggunaan obatSehingga terapi obat rasionalPerlu komunikasi efektif

Tujuan semua komunikasi adalah understandingKomunikasi efektif terjadi bila arti dari pesan dimengerti oleh recieverBila seseorang ingin sharing information dengan orang lain, sender harus memilih bagaimana menstranfer message. Medium dapat ditulis, oral, non-verbal atau elektronik.Informasi dikenall oleh reciever dan tanggap, ini merupakan respon dan merupakan feedback terhadap sender,. Sender mengkoreksi jika ada misunderstanding.

APAKAH KOMUNIKASIPebentukan pesan dari pemikiran, perasaan, perilaku pengirim (sender)Penyampaian pesan kepada penerima (reciever)Reaksi dari penerimaSENDERRECEIVERPesan (sender)Umpan balik (feedback)RINTANGANKOMUNIKASI Komunikasi adalah bagian penting dari mempengaruhi orang lain untuk memperoleh apa yang kita inginkan.Kemampuan berkomunikasi menunjukan kemampuan mengirimkan pesan dengan jelas, manusiawi dan efisien, dan menerima pesan-pesan secara akurat. D.B.Curtis,1992.Dari semua pengetahuan dan ketrampilan yang anda miliki, pengetahuan dan ketrampilan komunikasi termasuk di antara yang paling penting dan berguna..J.A Devito,1997.

Waktu yang digunakan untuk mendengarkanMendengarkan proses aktif menerima rangsangan (stimulus) telinga. Mendengarkan adalah ketrampilan yang sangat penting, tetapi umumnya kita memiliki ketrampilan yang buruk.

Penelitian Rankin (1928)45 % mendengarkan30 % berbicara16 % membaca9 % menulisPenelitian Barker (1980)53 % mendengarkan 17 % membaca16 % berbicara14 % menulis

Obat untuk ibu adalah tiga macam, pertama diminum satu kali sehari efek sampingnya adalah sering buang air kecil, karenanya jangan diminum pada malam hari jadi pada pagi hari. Kedua, adalah antibiotika jadi sebaiknya diminum setiap delapan jam sampai habis, walaupun ibu sudah tidak sakit. Obat yang terakhir harus diminum dua jam sebelum makan, dan sebaiknya setiap delapan jam sekali, bila muncul mual jangan mengkonsumsi antasida karena obat ini berinteraksi dengan antasida, tetapi sebaiknya ibu meminumnya satu jam sesudah makan saja. Semoga cepet sembuh bu!TANGGUNG JAWAB FARMASIS DALAM MODEL KOMUNIKASI

Sender: Farmasis tanggung jawab untuk meyakinkan bahwa pesan ditranfer dalm bentuk yang jelas. Untuk ngecek apakah apakah pesan dengan benar perlu ditanyakan feedback dari reciever dan dijelaskan kalau ada salah pengertian.Reciever: bertanggung jawab mendengarkan apa yang ditransfer oleh sender.Kita harus berusaha keras memasukkan feedback dalam interaksi denganorang lainHambatan-hambatan mendengarSibuk dengan diri sendiriSibuk dengan masalah-masalah eksternalAsimilasi (kecenderungan merekonstruksi pesan sedemikian hingga sesuai dengan sikap, prasangka, kebutuhan, nilai diri)Faktor kawan atau lawanMendengar yang diharapkan (hanyut dalam pesan pembicara, tidak mendengar apa yang dikatakan melainkan mendengarkan apa yang kita harapkan).

KOMUNIKASI NONVERBAL DALAM FARMASIKomunikasi nonverbal vs verbalElemen komunikasi nonverbalDetecting nonverbal cues in othersOvercoming distractingfaktor nonverbal

BODY LANGUAGEGESTUREEKSPRESI WAJAHKONTAK MATAKONTAK FISIKBODY POSTUREJARAK PERSONALEKSPRESI WAJAHSetelah mengatakan sesuatu, ekspresi wajah merupakan bagian yang terpenting dalam komunikasi. Ekspresi wajah seorang farmasis pada waktu mulai percakapan sangat menentukan bagaimana pasien akan menerima nasehat atau informasi yang diberikan.Ekspresi wajah menggambarkan suasana hati dan emosi dengan mata dan mulut merupakan tanda yang dominan. Ekspresi wajah merupakan semangat dan welcome tidaknya. Farmasis juga penting tahu ekspresi wajah bahwa pasien mengerti atau menerima /tidak nasehat/informasi.

KONTAK MATAMenghindari kontak mata merupakan jalan sukses untuk menghindari komunikasi. Contoh mahasiswa yang baru saja ditanya dosennya.Menjaga kontak mata selama percakapan vital untuk meyakinkan meyakinkan proses berkelanjutan karena menunjukkan tertarik pada subyek dan biasa untuk menentukan siapa yang akan berbicara. Walaupun kontak mata tanpa ada interupsi kurang nyaman dan membuat keberhasilan komunikasi berkurang.

KONTAK FISIKKontak fisik merupakan segala aspek proses komunikasi dan dapat meningkatkan komunikasi verbal. Sentuhan yang simpatik pada lengan sering dapat mengatakan jauh lebih berarti dari katakata. Walaupun jauh berbeda dari kultur yang sangat luas. Sentuhan beda jenis kelamin ada yang tidak dapat diterima. Ini perlu diketahui seorang farmasis yang berhubungan dengan banyak variasi latar belakang sosial dan kultur yang berbeda.

Tony ThampiA Touchy SubjectTouchingTouching a client is very problematic in todays society. Touch appropriately is a major concern for counselors. It is a powerful way to communicate caring and empathy. It can also be easily misunderstood, misconstrued, and damaging to the counseling relationship.

20BODY POSTUREKita dapat mengontrol apa yang kita katakan, tetapi kita tidak begitu baik mengontrol bahasa tubuh. Walaupun katakata memberikan verbal pesan positif tetapi mungkin postur tubuh memberikan pesan negatif. Kalau pasien melihat ini maka pesan verbal akan hilang.Postur tubuh sangat berpengaruh bagaimana percakapan berhasil.1.posisi tertutup: kalau orang berdiri dengan menyilangkan tangan. Ini merupakan postur yang negatif dan tidak seorang mau memulai percakapan.2.posisi kaki: kakimorang mengarah kemana ia akan pergi. Ini untuk ngecek apakah pendengar penuh perhatian atau tidak.3.body posture yang positif: badan mengarah kepada orang yang berbicara atau duduk dengan relaks merupakan contoh bahasa non-verbal yang dapat membuat komunikasi baik.

JARAK PERSONALKita semua ounya jarak yang merasa nyaman. Jarak personal bervariasi tergantung kultur dan situasi.Perbedaan daerah jarak dibagi 4:1.Area umum: sekitar 3 m atau lebih. Jarak normal yang kita pilih dengan kelompok orang2.Area sosial: 1 3 m, jarak yang digunakan untuk komunikasi dengan orang yang tidak begitu kita kenal.3.Area personal: 0,5 1 m, jarak yang merasa nyaman dengan orang yang kita kenal.4.Area sahabat: 0 50 cm, jarak untuk orang yang kita kenal benar. Suami, istri, anak, sahabat dekat, keluarga

Tony ThampiFactors that Influence ChangePhysical Setting.

Counseling can happen anywhere, but the professional generally works in a place that provides -Privacy,Confidentiality, Quiet and Certain comfort

23Tony ThampiImportant Skills/Tools for the CounselorThere are several important skills which we will cover briefly. Each is considered a micro-skill which you will need to develop during the clinical sequence of the counselor training program. EmpathyLeadingRespondingSelf DisclosureImmediacyHumorConfrontation

24Tony ThampiEmpathyYou want to build the relationship with the client through all the previously mentioned skills. Yet all these skills will be hindered without the use of empathy.

25Tony ThampiEmpathyAccording to Rogers (1961)This is the ability to enter the clients phenomenological world, to experience the clients world as if it were your own without ever losing the as if quality. It involves two specific skills:Perception/understanding of what is taking place emotionally.The ability to communicate your understanding of that to your client.26Tony ThampiEmpathyAccording to Martin (1983)Empathy is communicated understanding of the other persons intended emotional message. Every word counts in this definition. It is not enough to understand what the person said; you must also hear what they meant to say; the intended message. It is not enough to understand, even deeply; you must communicate your understanding somehow. It is absolutely essential the other person feel understoodthat your understanding is perceived.27FARMASIS PERLU KETRAMPILAN BERKOMUNIKASIDengan pasienProfesi kesehatan lainTeman sejawatPemerintahMasyarakat luasCOMMUNICATION SKILLSA manual for pharmacistsThe communication Process -- A ModelThe Pharmacist - Receiving InformationThe Patient -- Receiving InformationThe Pharmacist -- Sending InformationThe Patient -- Sending InformationCommunication -- The MediumCommunating with ConfidenceGetting StartedCommunication and ComplianceTHE PHARMACIST - RECEIVING INF0RMATIONLISTENINGGood communication is bulit on active listeningListening/ mendengarkan berarti menaruh perhatian terhadap segala pesan yang dikirim orang. Ini termasuk perhatian tidak hanya apa yang dikatakan orang, tetapi cara mereka berkata, cara dia berdiri, ekspresi wajah, gerak-isyarat dan lain-lainMendengarkan secara aktif dimulai dengan sikap dasar yang diringkas sebagai: selama percakapan kami, saya akan menerima anda sebagai orang penting dan apa yang anda katakan sebagai informasi yang pentingTANDA-TANDA BEHAVING AND ACTIVE LISTENINGMendorong, membesarkan hati, menganjurkan mereka berbicara menceriterakan sejarahnya, dengan tersenyum, mengangguk, diam (mm, ya, teruskan, betul? dsb)Melihat kepada orang lain, menjaga kontak mata pada keadaan yang bagusBertatap muka, tidak menoleh atau melihat ke bawahMendengarkan secara sederhana dan simpatik merupakan dasar komunikasi yang baik RESPONDINGISI, farmasis harus yakin bahwa informasi diterima dengan betulPERASAAN, jawaban dengan perasaan merupakan komunikasi dengan level yang lebih dalam menjawab orang yang sedang emosi lebih ke perasaan daripada isi dari pesan, memberi kesempatan untuk menyelidiki sebabnya.RINGKASANJawaban berkelanjutanMerupakan bagian yang perlu alur komunikasi normal antara orang. Mereka memberi tanda untuk berbicara terus berkelanjutanJawaban isiMerupakan bagian yang penting dari jawaban farmasis dan menunjukkan bahwa farmasis mendengarkan dengan saksama. Farmasis berkemampuan menyimpulkan informasi dengan saksama dan tepat dapat meningkatkan keyakinan pasien terhadap kemampuan profesional farmasis Jawaban perasaanMerupakan jalan yang sangat kuat untuk mengikuti kebebasan pasien untuk menunjukkan dan mengungkapkan isi emosional dari pesan mereka. Farmasis menggunakan model ini ditentukan dengan waktu, tempat dan level individual terkait yang sudah di set.QUESTIONINGkeep the following points in mindBuat pertanyaan open-endedYakin bahwa pasien tahu point pertanyaan andaSesuaikan pertanyaan dengan kemampuan pasien untuk menjawab dengan mudahHindari pertanyaaan yang terpentingHindari menggunakan sebuah pertanyaan jika pernyataan sudah diartikan

Tony ThampiSome Non-Helpful BehaviorsThere are several lists of non-helpful behaviors. Most common among them include: Advice GivingLecturingExcessive QuestioningStorytellingAsking Why?Asking How did that make you feel?

35MACAM PERTANYAANVery open: Sangat terbukaApa yang anda rasakan?Open: Terbuka Apa yang anda harapkan tentang obat ini ?Moderately open: setengah terbukaApa yang anda rasakan minum obat generik?Moderatlely closed: setengah tertutupObat antihipertensi ini, mana yang paling efektifHighly closed: sangat tertutupAnda memilih generik atau paten?Totally closed and Leading: tertutup total dan terpentingAnda dapat ketemu saya besok pagi, bukan?THE PATIENT -- RECEIVING INFORMATIONKita semua sangat kurang perhatian kita. Walaupun informasi diulang, mungkin juga tidak pernah diberikan. 5 FAKTOR MASALAH PASIEN PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM DISKUSISebagian besar pasien naif terhadap pengobatanBanyak pasien cemas dan tidak konsentrasi terhadap apa yang dikatakanSemua orang lupa paling tidak sebagian apa yang diceriterakanOrang sering misinterpretasi informasi, terutama jika tidak setuju pada awalnyaInformasi mungkin berubah/ menyimpang dengan beberapa sebab seperti pendengaran yang kurang, barier bahasa dan sebagainyaTHE PHARMACIST -- SENDING INFORMATIONTULUSSEDERHANAPENDEKSPESIFIKPILIH 4 BAHWA PASIEN INGATKapsul ini untuk bronchitisDosis 4 kali sehari 2 selama satu mingguDosis 4 kali sehari 1 sesudahnyaIa harus membeli ulangIa harus menghabiskan kapsul tersebutIa harus minum 1 satu jam sebelum makan dan keempat pada waktu malamIa harus menghindari susu, antasida dan sediaan besiAda sebotol minuman untuk pilek

THE PATIENT -- SENDING INFORMATIONKOMUNIKASI NON-VERBALKontak mata: tatapan/ menghindar/ membelalak/ Ekspresi wajah: mengankat alis/ tersenyum/ mengkerutkan dahiGesture: menunjuk/ menggegam tinju/ bergerak relaksPostur: tegang/ relaks/ merosot (tertelungkup)Nada suara: datar/ mengasyikkan/ marahPuncak suara: rendah dan bisu/ tinggi dan gairahPakaian : tidak rapi, warna-warni, kasual

TULIS KOMUNIKASI NON-VERBAL YANG ANDA HARAPKANDepresiBahagiaBermusuhanCemasYakinTidak pastiMarahsedihWHY QUESTIONUntuk membentuk hubungan dengan karyawan atau pelanggan, supaya hati-hati penggunaan pertanyaan mengapa. Dengan pertanyaan mengapa membuat orang defensive karena kebanyakan orang tidak dapat memberi alasan rasional mengapa mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu yang mereka kerjakan. Misal: mengapa antibiotikanya tidak dihabiskan? Mereka merasa sudah sembuh dan kebanyakan orang tidak tahu kalau harus menghabiskan antibiotik.Lebih baik diterangkan, terjadinya resistensi.OPEN-ENDED QUESTIONSApa dokter memberi tahu gunanya obat ini?Apakah dokter memberi tahu bagaimana caranya minum obat ini?Apa yang dokter mekatakan apa yang anda harapkan dari minum obat ini?PERTANYAAN UNTUK MENGECEK PASIEN MENGERTI APA TIDAKObat ini untuk apa?Bagaimana cara pakainya/ minumnya?Masalah apa yang anda punyai?CLEAR1. Clearly describe: penjelasan yang jelas situasi yang anda lihat2. Listen to:mendengarkan orang lain bicara 3. Explain: penjelasan situasi secara spesifik perasaan anda4. Assert your stance5. Results: hasil yang diharapkanKOMUNIKASI DENGAN SITUASI TERTENTU1. Orang tua2. Kelemahan bicara merupakan barier komunikasi3. Pasien sakit terminal4. Pasien AIDs5. Pasien dengan masalah kesehatan mental6. Anak remaja7. Care givers

ORANG TUA1. Orang tua minum obat resep atau tanpa resep tidak proporsional dibanding kelompok usia lainnya, maka perlu adanya konseling2. Belajar 3. Penglihatan4. Pendengaran 5. Perbedaan nilai dan persepsiBELAJARUsia berpengaruh terhadap proses belajar. Orang tua belajar lebih lambat dp orang muda Kecepatan pembicaraan, jumlah informasi yang disampaiakan tergantung kemampuan individu untuk mengerti.Memori jangka pendek, mengingat kembali, jangka perhatian berkurang untuk beberapa pasien tua.Perlu dilakukan tujuan jangka pendek, memecah pembelajaran kedalam komponen lebih kecilPerlu dicek dengan meminta pasien mengulang aturan pakai dan informasi lainnya dengan melihat reaksi non-verbal

PENGLIHATAN1. Usia memepengaruhi proses penglihatan2. Beberapa individu perlu cahaya untuk menstimulasi reseptor dalam mata. Jika menggunakan informasi tertulis yakinkan cahaya yang cukup.3. Pesan tertulis dibuat huruf yang besar dan kertas warna pastelPENDENGARANUsia mempengaruhi proses pendengaranKehilangan pendengaran karena usia disebut presbycusisAda orang tua yang dapat mendengar kata-kata tetapi tidak dapat menggabungkan dengan jelasDengan nada suara lebih rendah dapat membantu orang tuaSensitivitas terhadap suara turun, volume harus dinaikkan kalau untuk menstimulasi reseptorPelankan kecepatan bicara sehingga dapat membedakan kata demi kataTidak perlu berteriak saat bicara menyakitkan hati orangBicara dengan volume lebih tinggi mungkin diperlukanMenggunakan alat bantu pendengan akan membantuKurang pendengaran selain usia juga cacat lahir, kecelakaan, polusi suara yang keras secara kronisMENINGKATKAN KOMUNIKASI DENGAN PASIEN PENDENGARAN KURANGPosisi jarak antara 1 - 2 mTidak pernah bicara langsung ditelinga pasien, karena dapat mengubah pesanTunggu sampai pasien melihat anda sebelum bicaraKalau perlu tepuk dia untuk mendapatkan perhatiannyaKalau pesan tak sampai tidak pelu diulangi tapi buat lebih pendek dan kalimat yang sederhanaPerhatian barier lingkungan, seperti suara keras sehingga membuat kesulitan untuk pendengaran yang kurang

PERBEDAAN NILAI DAN PERSEPSIAntara anda dengan pasien tua ada perbedaan generasiPasien tua ada perbedaan kepercayaan dan persepsi tentang pemeliharaan kesehatan secara umumPasien tua memilih pendekatan otoriter untuk menerima pemeliharaan kesehatanAda pasien yang tidak tergantung orang lain, maka perlu informasi tambahanKESULITAN BICARA MERUPAKAN BARIER KOMUNIKASISebab: cacat lahir, kecelakaan, sakitDysarthria: kesulitan bicara secara normalPenyakit: parkinsons, sclerosis, bulbar palsy, strokesKesulitan untuk mengerti karena ketidak mampuan menghasilkan suara percakapan dengan betulKesulitan bicar dapat disebabkan karena pengambilan larnx karena kanker tenggorokan atau lainnya.Karena suaranya berbeda membuat orang lain tidak nyaman.Barier tersebut diatasi dengan menulis catatan kepada farmasis atau menggunakan bahasa tanda. Farmasis menyediakan kertas dan alat menulis.APHASIAKelompok pasien menderita aphasia dengan kesulitan bicara (strokes)pasien aphasic mempunyai pendengaran normalDia ingin berkata tapi tidak dapat mengatakannyaMembutuhkan waktu lebih lama untuk komunikasi karena mereka mendengar kata tapi tidak segera mengingat artinya.Paling baik membiarkan pasien berusaha Dapat menyebut hari tetapi tidak dapat menceriterakan bahwa selasa sebelum kamisPASIEN SAKIT TERMINALPasien tidak senang diskusi dengan topik kematian percakapan tidak jelas, tidak suka hal yang salah atau membuat sedih pasien.Pasien sakit terminal membutuhkan dukungan dari keluarga, teman dan farmasisHome health care pilihan utamaFarmasis harus siap, profesional dan emosional untuk berinteraksi dengan pasien sakit terminalPertemuan dengan pasien dimana dia beradaMenggunakan open-ened questionDatang dan kontak dengan keluarga pasienPASIEN AIDSJangan perlakukan mereka berbeda dengan yang lainGunakan open-enden question untuk mengetahui pasien bersedia berinteraksiMembantu dalam problim solving karena lainnya tidak membantuKunci adalah mengetahui apa yang pasien butuhkan dan layanan apa yang dapat anda berikan untuk pertemuan yang terbaikPASIEN DENGAN MASALAH KESEHATAN MENTALMereka kesulitan dalam komunikasiFarmasis tidak tahu apa yang harus dikatakanFarmasis takut berbuat salah sehingga menyebabkan emosiFarmasis tidak yakin bagaimana informasi harus disediakanLebih ke dasar ethis

REMAJARemaja kelompok bahwa mereka merupakan pusat perhatian orangPeer group merupakan hal penting dalam prose menentukan keputusanLebih mandiri tidak minta tolongRemaja tidak menghiraukan simptom nyeri atau sakit. Lebih perhatian pada tanda sakit yang pentingTidak ada orang mengerti saya, termasuk farmasisMENINGKATKAN KOMUNIKASIGunakan empati (berusaha mendengarkan, mengerti dan menolong)Komunikasi menerima apa adanya merekaGunakan open-ended questions untuk menggambarkan perasaannya keluarMenggunakan material tertulis baruCARE GIVERSIndividual yang memlihara orang tua dengan kondisi kronis atau anak selama sakit akutFamili, teman, menyewaMakin banyak, pasien dari RS ke rumahHarus tahu kondisi pasien dan pengobatan dan instruksi khusus kepada pasienHarus tahu bagaimana memonitor respons terapeutik terhadap pengobatan tertentu, ADRDiinstruksi makanan yang baik cairan yang harus diminum untuk pasien tertentuHarus mengingatkan obat yang harus diulangInformasi tertulis tentang pengobatanMereka stress dalam memelihara pasien di rumahMereka punya pekerjaan lain diluar

MEMAHAMI KETIDAK PATUHANKepatuhan adalah tingkah laku seseorang (dalam hal memakan obat, mengikuti diet, mebuat perubahan gaya hidup) berkaitan dengan nasehat pengobatan atau kesehatan.Ketidak patuhan terapi obat antara 13 - 93% dengan rata-rata 40%1/3 bagian pasien menggunakan semua obat yang diresepkan1/3 bagian pasien menggunakan sebagian obat dari resep1/3 bagian sisanya sama sekali tidak menggunakan obat yang diresepkanAKIBAT KETIDAK PATUHANKondisi pengobatan semakin panjang/ burukMenjalani perawatan di rumah sakitKematianMenyulitkan evaluasi dan pemberian obat baruBiaya perawatan menjadi lebih mahalMembahayakanBiaya terbuang sia-siaHari kerja yang hilang

KETIDAK PATUHAN VS PERATURAN SENDIRIKepatuhan: pasien harus mengikuti perintah dokter dan mematuhi petunjuknya.Kepatuhan menurut kamus adalah menyerah pada keinginan orang lain. Pasien tidak ikut dalam pembuatan keputusan tentang penggunaan obat.Kepatuhan mengikuti nasehat yang direkomendasikan adalah benar dan menjadi perhatian bagi pasien.Asumsi didiagnosa tepat, pengobatan tepat dan efektif serta lebih bersifat menyembuhkan daripada membahayakan.Pengobatan sesuai resep tidak selalu efektif, pasien patuh tidak sembuh malah semakin parah. Penghentian pengobatan dihentikan dibenarkan jika terjadi efek samping yang tidak diharapkan. Ketidak patuhan dipandang sebagai peraturan sendiri atau tak ada ketaatan. Pasien aktif dalam pengobatan sendiri.PENYEBAB PENGATURAN PENGOBATAN SENDIRIKeyakinan kesehatanMerasa penyakitnya kurang serius dan mengakibatkan tidak dilakukan pengobatanMerasa pengobatan tidak efektifKurangnya dukungan sosialPengaturan pengobatan yang komplekTerapi yang panjangAdanya efek yang merugikanKomunikasiPengawasan medis yang rendahKurangnya instruksi yang seharusnya eksplisit, tepat, jelas, kuantitasnya cukup, ada timbal balik.Kurangnya strategi ahli kesehatan untuk merubah sikap dan keyakinanRendahnya kepuasan pasien dalam interaksi dengan ahli kesehatanSedikit atau tidak ada interaksi dengan ahli kesehatanAhli kesehatan dirasa tidak bersahabat, kurang perhatianAhli kesehatan tidak melibatkan pasien dalam keputuisanPsikologi PENYEBAB PENGATURAN PENGOBATAN SENDIRIPsikologiKeinginan untuk menguji kemanjuran obatKeinginan untuk melakukan pengontrolan pada pertemuan dokter dan pasien, atau pada kondisi yang terlihat memerlukan pengawasanKurangnya pengalaman atau pengalaman yang negatif terhadap pengobatan.PENDEKATAN UNTUK MENGURANGI KETIDAKPATUHAN1. Komunikasi dengan pasien2. Penyediaan informasi3. Strategi untuk mencegah ketidak patuhanKOMUNIKASI DENGAN PASIENKepuasan pasien terhadap komunikasi: pasien menjadi lebih patuh jika dokter dan farmasis mengikutsertakan pasien dalam percakapan mengenai pengobatannya dan jika pasien puas terhadap komunikasi tersebut.Cara berkomunikasiCara komunikasi penting, tidak dengan keras, menakutkan, mengancam atau sukar dimengertiFarmasis tidak menuntut kepatuhan tetapi menawarkan bantuan untuk memperoleh manfaat pengobatan dan meyakinkan pasien bahwa kepatuhan adalah demi kepentingan sendiri.

KOMUNIKASI DENGAN PASIENKomunikasi yang alamiahBukan hanya pemberian informasi tetapi juga diskusiPasien sebaiknya terlibat sebanyak mungkin dalam interaksi dan dalam keputusan mengenai penggunaan pengobatan kapan menggunakannya, bentuk sediaan yang disukai)Komunikasi yang menyenagkanMenyelidiki persepsi pasien tentang penggunaan pengobatanFarmasis tahu harga, manfaat seperti yang dirasakan pasien, mengenali sebelum terjadiFarmasis perlu tanya lansung kepada pasien akalu ada kesulitan

KOMUNIKASI DENGAN PASIENFrekuensi komunikasiFarmasis sebaiknya mendorong adanya komunikasi berikutnyaPengobatan merupakan proses yang berkesinambungan, farmasis harus mengikuti perkembangannya pasien, terus berinteraksi, membuat farmsis mengetahui apakah pengobatan berkembang dengan baik sejak konseling pertama.Metode komunikasiKomunikasi verbal dan tertulis sangat meningkatkan kepatuhan dan lebih disukai pasienAudiovisualSupaya jelas hindari logat tertentu, menyesuaikan bahasa pasien dan tk pendidikanKOMUNIKASI DENGAN PASIENPenyediaan informasi: bgmn cara terbaik PersuasifitasInformasi mengenai penggunaan Informasi mengenai penyakit serta bagaimana dab kapan pengobatan akan dapat menolongInformasi tentang efek sampingPasien diberitahu yang dapat dilakukanpasien utnuk mencegah atau meminimalkan efek sampingTeknik spesialInformasi mengenai teknik aplikasi pengobatan dan cara untuk mengingat penggunaan pengobatanKuantitas dan levelInformasi sebaiknya tidak terlalu komprehensif dan mendetail bagi pasien untuk mengerti atau memahami, sesuai dengan tk pendidikan, cacat jasmani atau keadaan emosional.

MEDIA KOMUNIKASIKOMUNIKASI DENGAN PENDENGARAN KURANGKurangi suara background seminimum mungkinPerhatian khusu kepada pasienBicara pelan dan jelasGunakan pesan tertulisPerhatian simpatik yang ikhlasMEDIA KOMUNIKASIKOMUNIKASI DENGAN PASIEN KURANG PENGLIHATANKOMUNIKASI DENGAN TELEFONKOMUNIKASI LEWAT OBATBARIER BAHASAMENGGUNAKAN INSTRUKSI TERTULIS

MENGAPA FARMASIS MEMBUTUHKAN TERLIBAT DALAM KONSELING PASIENKonseling pasien merupakan pelayanan farmasisKonsep pharmaceutical careCommunity pharmacyAspek sosial menjadi lebih pentingMasyarakat mengetahui farmasis sbagai sumber informasi kesehatanLebih banyak interaksi farmasis-pasienSK MenKes 1027/SK/2004Konseling pasien wajibAktifSatisfaction (personal)Keuntungan dari sisi profesi dan bisnis

APAKAH YANG DISEBUT KONSELING PASIENPosisi meyakinkan obat yang digunakan paling aman dan efektifSelfcare paling tepatMasyarakat percaya farmasis profesional sebagai pendidik dan masalah kesehatanNonmedication: KB, MirasInteraksi antara farmasis dan pasien tentang masalah yang dibicarakanKONSELINGBukan hanya memberi informasi tentang obatBukan hanya optimasi terapi obat, tapi juga meningkatkan kualitas hidupSecara psikis membantu memecahkan masalah kesehatanMemberikan empati, dukungan, membesarkan hati, arahan dan saranBertukar pikiran/ pendapatInteraksi langsung farmasis - pasienMemberikan penekanan pada pendidikan pasienMelibatkan perubahan tingkah laku/ sikap pasienMerangsang pasien belajar dan ikut aktif dalam regiman terapeutikMeningkatkan efek terapeutik dan menjamin keselamatan melalui penggunaan obat yang betulTEKNIKBermacam-macam teknikAlat bantuKetrampilan komunikasi supaya konseling efektifKomunikasi dengan profesi lainKesulitan dalam koseling

konseling bagi pasienMeningkatkan kualitas hidup dan kualitas pemeliharaan50% pasien menggunakan obat salah55% geriatri gagal dalam regimen pengobatan32% resep ulang tidak dilaksanakan25% pasien Pasien tidak patuh84,7% patuh dengan informasi, 63% kurang informasi40% geriatri mengalami ADRSelf-treat butuh pertolongan15% - 66% salah penggunaan obat tanpa resepTUJUAN KONSELINGMenciptakan hubungan dengan pasien dan membentuk trustMemperlihatkan perhatian dan asuhan pada pasienMembantu pasien mengatur dan adaptasi pengobatannyaMebantu pasien mengatur dan adaptsi penyakitnyaMencegah atau meminimalkan masalah yang berhubungan dengan efek samping, efek yang tidak dikehendaki dan kepatuhan baik sekarang atau akan datangMeningkatkan kapasitas pasien untuk menyelesaikan masalah kesehatan

TUJUAN PENDIDIDKANMemberi informasi yang tepat kepada perorangan dan masalah tertentuMemberi ketrampilan dan metoda bahwa pasien dapat mengoptimalkan pemakaian dan efek dari obatMemberikan informasi dan instruksi menggunakan metode mendidik yang tepat terhadap individu dan situasi tertentuBAGAIMANA ORANG MERASAKAN DALAM KEADAAN SAKITFrustasiTakut dan cemasMerasakan kerusakanMarah, ketergantungan, bersalahDepresi dan kehilangan self-esteemMerasa berkaitan dengan kematian dan matiDASAR-DASAR KONSELING PENGOBATANMenyiapkan encounter konselingProses konselingSituasi konselingDiskusiMembuka diskusiDiskusi untuk menyatukan informasi dan identifikasi masalahDiskusi dengan pasien baruDiskusi dengan pasien lamaDiskusi resep baruDiskusi resep ulangan dan interview monitoringDiskusi untuk mencegah dan memecahkan masalahMengembangkan pelayanan kefarmasian selama proses konselingMenyediakan informasiMenutup diskusiKelanjutan diskusiPROSES KONSELING OBAT TANPA RESEPMembuka diskusiDiskusi untuk menggabung informasi dan identifikasi masalahIdentifikasi pasienDiskripsi pasienSejarah pengobatanObat lain yang digunakanDiagnose dan pengobatan simtom sebelumnyaEvaluasi simtomMenutup diskusiKelanjutan diskusiMETODE MENDIDIK PASIENKuliahDialog dan diskusiInformasi cetakanalat bantu audiovisualTeknik demonstrasi dan praktekmendididk pasien dengan bantuan komputerMetode gabungan

ALAT BANTU KONSELINGMedication reminder cardAssisted labelingPill reminder containerUnit-of use packagingDosing aidsBrochure/ telephone call/ post cardMEMBUAT BAHAN UNTUK MENDIDIK PASIEN SECARA TERTULISKalimat pendek dan sederhanaGunakan kamlimat perintahGunakan kata-kata umumBuat kalimat dan paragraf pendek, 10 kata per kalimatTunjukkan satu ide tiap satu kalimat dan batasi banyaknya ide tiap halamanSpesifik: minum dengan 1 gelas air dp minum dengan air secukupnyaGunakan pertanyaan diikuti dengan informasiGunakan judul dan sub judul dp membebri nomorGunakan margin dan space yang cukupSusun yang sistematisTekanan poit dengan berbeda type face, bold-, underlining,-, boxing, kolomGunakan warnaGunakan tabel, diagram dan gambar yang sederhanaGunakan angka arab dp angka romawiGunakan upper and lower dp blok dari leter kapitalGunakan print yang besar sesuai untyuk orang tuaHAMBATAN SAAT KONSELINGKekurangan waktuHambatan secara fisikPertimbangan ekonomiRendahnya persepsi pasien terhadap farmasisKurang kebiasaan pasien akan kebutuhan konseling dan kepercayaan bahwa konseling itu adaPemahaman yang kurangRendahnya pengetahuanRendahnya kepercayaan diriRendahnya hubungan pasien dengan dokterRendahnya ketrampilan berkomunikasi87TAILOR KONSELING YANG PERLU DIPERHATIKANKARAKTERISTIK PASIENUmur: geriatri/ geriatriKulturPendidikanGaya hidupKetidak mampuanJenis kelamin/ status kerjaKARAKTERISTIK OBATDengan resep/ tanpa resepResiko tinggi/ interaksi/ efek samping/ pemakaian khususPengobatan jangka panjangKONDISIEpilepsi: malu, cemasTerminal: kanker, aids, emosiSITUSASIPasien baru/ lamaPasien marah/ emosiTergesa-gesa/ sebaliknyaIngin bicara lamaPersyaratan Agar Konseling Efektif dan EfisienAvailabilityAtmosphereAttitudeApproach89AvailabilityFarmasis harus berada di tempat dan terlihat aktif dalam melayani pasienFarmasis harus memilki identitas yang jelasLayout apotek dapat mempermudah akses farmasis dalam bentuk ruang konseling 90Layout apotekOTC51-234EntranceStoreRoom5431-2StoreRoomEntranceOTC91Layout apotekOTC51-234EntranceStoreRoomOTC1-2EntranceStoreRoom345Ruang panjang dan sempit92MENINGKATKAN KEBERADAAN FARMASISFarmasis terlihatOrganisasi apotekMenggunakan tenaga ahliMeggunakan komputerRuang konselingMengatur waktuMembuat janjiMenunjukkan peran farmasis dan komunikasinya93AtmosphereKonsumen lebih suka ruang konseling yang tertutupMengurangi hambatan fisik, menyiapkan konter yang rendahMenciptakan suasana akrab, jarak 0,5 - 2,5 mVolume suara yang tenang dan akrabMelakukan kontak mataMengurangi kekacauan di counter dan bunyi-bunyian (suara orang, telpon)Kadang suara musik dibutuhkan

94CARA MEMBANTU MEMBENTUK HUBUNGANMemberi salam: bersahabat dan pelan-pelanPercakapan: dimulai umum dan singkatPerhatian personal: memperkenalkan diri dan sebut nama pasienMengundang permintaan dan tanggapan terhadap pertanyaan secara tepatMenunjukkan betul-betul tertarik dan perhatian: butuh waktu, menjelaskan, menunjukkan empatiBahasa nonverbal: menunjukkan perhatian, tertarik dan keprihatinan 95Meningkatkan Suasana ApotekMenyediakan ruang konseling khususMenyediakan ruang konseling semi khususMenggunakan bahasa nonverbalMeningkatkan suasana secara umum96ApproachFarmasis harus fokus pada karakteristik pasien, obat, dan kondisi.Demi kenyamanan pasien, farmasis harus lebih fokus pada konseling pasien.Farmasis mengembangkan keterampilan dalam berkomunikasi seperti kemampuan mendengarkan, membesarkan hati pasien, memberi nasihat dan memperhatikan.Farmasis menggunakan metode pendidikan dan alat bantu yang tepat.97AttitudeFarmasis bersikap secara profesional tetapi santaiTidak terlihat sangat sibukMenggunakan bahasa nonverbalSikap penuh perhatianSikap penyampaian yang menarikLebih memperhatikanBerbicara dengan membesarkan hati pasienMeningkatkan sikap percaya diriLong life learner

98CARA FARMASIS MENINGKATKAN SIKAP SAAT KONSELINGMenggunakan pesan secara non-verbalPercaya diriBelajar terus menerusDapat menyakinkanDapat membujukTegasMengikuti teknologi baru99PENGEMBANGAN DIRI FARMASIS UNTUK KONSELINGMemperbaiki nilai dan prioritasMengevaluasi hambatan saat konselingMemberikan alat bantu konselingMempersiapkan staffMenyiapkan masing-masing tahap konselingMeningkatkan konseling tahap demi tahapHarus selalu tegas dan konseling menyesuaikanMenetapkan untuk praktekMengevaluasi tingkah laku diri sendiri100KESIMPULANMemahami ilmu dan teknik konseling yang digunakanFarmasis dapat menemukan cara tersendiri untuk setiap saat konselingMungkin perlu memperbaiki layout apotekBanyak staff ekstra (apoteker pendamping)Banyak membaca dan belajarPekerjaan farmasis selalu berkembang dan farmasis berkembang menjadi konsultan yang efektif efisienPerubahan tidak terjadi sekejap tetapi peraturan dan profesionalisme yang berkembang dapat membuat perubahan yang lebih baik sekarang daripada yang lalu. 101KESIMPULANPharmacists must find their own ways, in their invidual practice situations, arrange patient counseling. This may mean some remodeling of the pharmacy, some extra staffing, and some extra reading and studyingRANTAI PENGOBATAN PARIPURNADOKTER FARMASISPASIENLaborat analisi R/kepatuhanDiagnosa penyiapankedisiplinantepat penyerahanpamakaianResep informasi Rasional konsultasi obatMEMBERIKAN KONSELING DIPERLUKAN 33% pasien tidak menerima konseling30% pasien gagal mentaati instruksi pemakaian obatMakin tahu tentang kesehatan, pasien makin taatKIE dibutuhkan untuk meningkatkan ketaatanPERAN BARU PROFESI FARMASISThe future is yours to createObat-obatan akan menjadi:Lebih potenLebih spesifikLebih mahalLebih beresikoLebih banyak=== butuh farmasis yang terampil mengelola drug terapi untuk pasiennya ===ADR BERKAITAN DENGAN OBATPemilihan obat yang tidak tepatUnder dosisOver dosisInteraksi obatPenggunaan obat tanpa indikasiIndikasi tanpa obatMENGAPA FARMASIS PERLU MEMBERIKAN INFORMASIMacam dan jumlah obat makin banyakPerubahan peraturan dan kesehatanPerubahan bentuk pelayanan kesehatanPASIEN YANG HARUS DIBERI KONSELINGPasien yang dirujuk oleh dokterPasien dengan penyakit tertentuJantungHipertensiDMepilepsiPasien yang menerima obat tertentuWarfarin (perlu pengawasan)Digoksin (indeks terapeutik sempitMemerlukan teknik pemakaian tertentu: inhalerPasien geriatri, pediatri selesai dirawat dengan regimen terapeutik yang rumint dan mengelirukanPasien menerima 3 - 5 atau lebih macam obatMACAM-MACAM PESAN

NON VERBAL55%VERBAL45%NON VERBALMenggambarkan pesar perasaanPikiran (disadari atau tidak)Mengekspresikan wajah, gerakanSangat sulit dibuat-buatLebih terpercayaKomponen:Tatapan mataEkspresi wajahGerak isyaratCara berdiri/ sikap tubuhPerilakuNada suaraCara berpakaianUmur. KelaminLatar belakang budaya. EtnikjarakBARIER KOMUNIKASIPENYEBAB KURANGNYA KEPATUHAN PASIENPendidikan yang sedang-sedangLemahnaya pemahaman akan instruksiPemakaian obat lebih dari satuFrekuensi pemakaian yang banyakLama terapiEfek sampingRasa takut akan ketergantungan obatSimtom hilang atau tidak ada simtomRasa obat tidak enakPenyakit Harga obatPenakaran obat yang sulitCara pakai obatSEBAB PASIEN TIDAK PATUHMerasa obat yang digunakan tidak lagi membantu menyembuhkan penyakitnyaMerasa bosan minum obat terus menerusMerasa tidak lagi membutuhkan obatnyaMengalami efek samping obat tidak enekPETUNJUK UMUMApoteker/ farmasis, orang profesional yang menyalurkan obat-obatan dengan segera sebelum digunakan dan logis bahwa ditangan farmasis pengobatan kepada pasien dan meyakinkan pasien untuk memahami sepenuhnya bagaimana memperoleh keuntungan maksimum dari perawatan. Ini merupakan tanggung jawab profesional farmasisTidak menyerahkan tanggung jawab kepada pelayan apotek, tidak ada alasan menolak memberikan konseling pengobatan karena kurang waktu, ragu-ragu akan kemampuan memberikan konseling.Konseling termasuk pemberian arahan pengobatan dan memastikan pasien mengerti petunjukCatatan medik memuat banyak informasi yang dapat digunakan untuk penuntun farmasis dalam konseling

PRISIP PELAYANANTulusRahasiaPenampilanHubunganBijaksanaHindari pertentanganBerpikir sehat dan luasObat-obat diserahkan dengan petunjuk yang rasional