142669348 skills lab 3 translate lifestyle modification counselling

25
PERUBAHAN PERILAKU: KONSELING MODIFIKASI/ PERUBAHAN GAYA HIDUP MENGUBAH PERILAKU Jika kita menemukan cara untuk memperluas manfaat kesehatan yang baik yang paling rentan dan mendorong perilaku yang bertanggung jawab dan adopsi gaya hidup yang kondusif untuk kesehatan yang baik, kita yang berada dalam profesi kesehatan harus menemukan cara yang paling efektif untuk memperluas manfaat dari kesehatan yang baik bagi semua. Prochaska dan DiClemente membantu dengan mengidentifikasi empat tahap dalam proses perubahan perilaku kesehatan: (1) precontemplation (ketika orang tidak tertarik dan tidak berpikir tentang perubahan), (2) kontemplasi (ketika pertimbangan serius diberikan untuk membuat perubahan perilaku ), (3) tindakan / Aksi (periode 6 bulan setelah upaya terang-terangan untuk mengubah perilaku telah dibuat), dan (4) pemeliharaan (periode 6 bulan A. Tujuan Instruksional Umum: Pada akhir kegiatan skills lab, mahasiswa akan mampu melakukan konseling modifikasi/perubahan gaya hidup B. Tujuan Instruksional Khusus: Pada akhir kegiatan skills lab, mahasiswa akan dapat: 1. Menjelaskan tahapan perubahan perilaku kesehatan 2. Menjelaskan enam langkah pendekatan untuk perubahan perilaku 3. Menjelaskan tangga perubahan KEGIATAN SKILLS LAB III

Upload: liela-ramlan

Post on 19-Feb-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

skillab lifestyle

TRANSCRIPT

Page 1: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

PERUBAHAN PERILAKU:KONSELING MODIFIKASI/ PERUBAHAN GAYA HIDUP

MENGUBAH PERILAKU

Jika kita menemukan cara untuk memperluas manfaat kesehatan yang baik yang paling rentan dan mendorong perilaku yang bertanggung jawab dan adopsi gaya hidup yang kondusif untuk kesehatan yang baik, kita yang berada dalam profesi kesehatan harus menemukan cara yang paling efektif untuk memperluas manfaat dari kesehatan yang baik bagi semua.

Prochaska dan DiClemente membantu dengan mengidentifikasi empat tahap dalam proses perubahan perilaku kesehatan: (1) precontemplation (ketika orang tidak tertarik dan tidak berpikir tentang perubahan), (2) kontemplasi (ketika pertimbangan serius diberikan untuk membuat perubahan perilaku ), (3) tindakan / Aksi (periode 6 bulan setelah upaya terang-terangan untuk mengubah perilaku telah dibuat), dan (4) pemeliharaan (periode 6 bulan setelah perubahan perilaku telah dibuat dan masalah perilaku telah diperbaiki).

"Tahapan perubahan" model ini sangat berguna ketika merancang intervensi promosi kesehatan untuk target populasi tertentu. Ini memaksa praktisi untuk menggunakan strategi yang paling efektif untuk memunculkan dan mempertahankan perubahan perilaku tergantung pada tahap perubahan orang yang terlibat.

Menurut Prochaska, mayoritas promosi kesehatan / program pencegahan penyakit yang dirancang untuk orang-orang minoritas yang berada dalam tahap

A. Tujuan Instruksional Umum: Pada akhir kegiatan skills lab, mahasiswa akan mampu melakukan

konseling modifikasi/perubahan gaya hidup

B. Tujuan Instruksional Khusus: Pada akhir kegiatan skills lab, mahasiswa akan dapat:

1. Menjelaskan tahapan perubahan perilaku kesehatan2. Menjelaskan enam langkah pendekatan untuk perubahan perilaku3. Menjelaskan tangga perubahan4. Melakukan konseling modifikasi/ perubahan gaya hidup

KEGIATAN SKILLS LAB III

Page 2: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

tindakan/aksi. Dia memperkirakan bahwa di antara orang-orang yang perokok pada tahun 1985, hampir 70% tidak siap untuk mengambil tindakan/aksi. Tahapan-tahapan di 1986 mereka adalah sebagai berikut: (1) Tahap-precontemplation 35%, (2) tahap kontemplasi-34%, (3a) tahap bersiap untuk tindakan/aksi 15%, (3b) tahap mengambil tindakan/aksi 12%; (4) tahap pemeliharaan -4%.

Dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program promosi kesehatan, praktisi harus mengetahui hal-hal tentang tahap adopsi dan kurva difusi). Hal ini umumnya dapat diterima bahwa ada enam jenis individu / kelompok ketika mempertimbangkan adopsi inovasi. Orang-orang ini adalah termasuk inovator untuk lamban di ujung kebalikan/ oposisi dari kurva lonceng, dengan pengadopsi awal, mayoritas awal, mayoritas akhir, dan pengadopsi akhir jatuh di antara dua ekor dari kurva lonceng.

Hal ini juga penting bagi praktisi untuk mengetahui lima tahap adopsi: kesadaran, minat, percobaan, keputusan, dan adopsi untuk inovator, pengadopsi awal, mayoritas awal, dan mayoritas akhir.

ENAM LANGKAH PENDEKATAN UNTUK PERUBAHAN PERILAKU

Banyak pengaruh telah membentuk perkembangan dari pendekatan enam langkah untuk bernegosiasi tentang perubahan perilaku. Anda dapat menggunakan langkah-langkah ini untuk menilai negosiasi mana antara anda dengan pasien yang efektif serta di mana dan mengapa mereka tidak melanjutkan.

Langkah 1. Mengembangkan empati, mengklarifikasi peran dan tanggung jawab dan menggunakan keterampilan relasional secara efektif

Langkah 2 Negosiasi agenda, menggunakan pendekatan preventif atau fokus pada masalah untuk menegosiasikan agenda bersama

Langkah 3. Menilai resistensi dan motivasi: bertanya tentang kesiapan pasien untuk mengubah, alasan mereka untuk tetap sama (resistensi) dan alasan mereka untuk perubahan (motivasi), dan tingkat perlawanan dan motivasi mereka.

Langkah 4. Meningkatkan saling pengertian: memahami dan menangani bagaimana anda dan perbedaan persepsi pasien anda dan nilai-nilai tentang alasan untuk tetap sama/ bertahan pada kebiasaan awal dan untuk mengubah kebiasaan, dalam kata lain, mengurangi resistensi pasien, meningkatkan motivasi mereka dan dengan demikian membantu mereka untuk bertanggung jawab atas kesehatan mereka

Langkah 5. Menerapkan rencana untuk perubahan: negosiasi rencana yang sesuai dengan pasien anda berdasarkan rasa saling pengertian anda, misalnya, lebih memikirkan perubahan, bersiap-siap untuk berubah dan mengambil langkah-langkah kecil atau lompatan raksasa menuju perubahan

Langkah 6. melalui berikut ini: negosiasi tentang kebutuhan dan waktu untuk pertemuan klinis di masa yang akan datang

Page 3: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

Anda secara implisit dapat bergerak maju-mundur antara enam langkah berikut, terutama ketika berhadapan dengan berbagai masalah dalam pertemuan klinis. Jika dan bila perlu, anda secara eksplisit dapat bernegosiasi dengan pasien tentang pergeseran dari satu langkah ke yang lain. Jika anda terjebak untuk bekerja dengan pasien di langkah khusus (misalnya melaksanakan rencana), anda perlu kembali ke langkah awal sebelum mengembangkan rencana tindakan/aksi.

TANGGA PERUBAHAN

Tangga Perubahan menyediakan pedoman kerangka kerja untuk negosiasi tentang perubahan perilaku. Enam langkah membentuk anak tangga. Ruang antara anak tangga mewakili lima tahap kesiapan pasien untuk berubah, mulai di bagian bawah dengan pra-kontemplasi dan bergerak ke atas untuk kontemplasi, persiapan, tindakan/aksi, dan akhirnya, pemeliharaan. Relapse/ ulangan terjadi ketika pasien tergelincir menuruni tangga. Anda dapat menggunakan kerangka kerja ini untuk membantu pasien meningkatkan anak tangga dengan kecepatan yang sesuai dengan mereka.

Pemeliharaan/ Maintenance

Langkah 6

Tindakan / aksi

Langkah 5

Persiapan

Langkah 3 and 4

Kontemplasi

Langkah 1 and 2

Pra-kontemplasi

Langkah 6 : Melanjutkan Langkah 5 : Melaksanakan rencana Langkah 4 : Meningkatkan saling pengertian Langkah 3 : Menilai motivasi / resistensi Langkah 2 : Negosiasi AgendaLangkah 1 : Membangun kemitraan

Page 4: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

Pembahasan berikut menguraikan bagaimana pendekatan enam-langkah dan tahapan perubahan bergabung untuk membentuk tangga perubahan yang akan membantu anda untuk pendekatan secara personal anda kepada pasien anda.

Menggunakan langkah 1 dan 2 : Membantu pasien mengenali dan mengatasi masalah kesehatan

Anda dapat membangun kemitraan yang efektif dan menegosiasikan agenda bersama untuk membantu pasien bergerak dari tidak berpikir tentang perubahan perilaku berisiko (kontemplasi).

Menggunakan langkah 3 dan 4. Membantu pasien untuk bertanggung jawab atas kesehatan mereka

Anda dapat membantu memindahkan pasien dari pemikiran tentang mempersiapkan untuk perubahan (tahap persiapan). Ketika anda melakukan penilaian motivasi, anda membantu pasien berpikir lebih mendalam tentang alasan mereka untuk berubah dan tidak berubah, dan untuk memahami lebih baik tentang resistensi mereka dan perubahan motivasi. Ketika anda mencoba untuk meningkatkan saling pengertian tentang kebutuhan mereka untuk perubahan perilaku, anda bekerja untuk mengurangi resistensi pasien dan meningkatkan motivasi mereka sehingga mereka bertanggung jawab atas kesehatan mereka.

Menggunakan langkah 5. Membantu pasien mengubah perilaku mereka

Setelah meningkatkan saling pengertian, anda membantu memindahkan pasien dari mempersiapkan untuk mengubah untuk mengubah perilaku mereka (tahap tindakan/ aksi). Anda bernegosiasi dengan pasien tentang tujuan dan tanggal untuk perubahan dan membantu mereka memilih dan melaksanakan suatu rencana tindakan/ aksi yang sesuai.

Menggunakan langkah 6. Membantu pasien mempertahankan perubahan

Setelah pasien membuat perubahan, anda dapat mengatur tindak lanjut untuk berjanji dan membantu mereka mengembangkan rencana darurat untuk mencegah kambuh (tahap pemeliharaan).

Setiap langkah mencakup berbagai strategi dan intervensi. Pilihan ini dapat membantu Anda untuk mengembangkan pendekatan individu dengan semua pasien anda sehingga mereka bertanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri.

TAHAPAN PERUBAHAN PERILAKU TERKAIT DENGAN MEROKOK

Page 5: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

Upaya berhenti merokok harus bertujuan untuk memindahkan perokok melalui 4 tahapan perubahan perilaku secara progresif yang diidentifikasi oleh Prochaska dan DiClemente. Tahapan-tahapan berikut telah diadaptasi untuk digunakan dalam berhenti merokok adalah sebagai berikut:

1. Pra-kontemplasiPerokok tidak termotivasi untuk berhenti merokok.Kemungkinan alasan: ketidaktahuan efek berbahaya dari merokok, usaha yang gagal di masa lalu untuk berhenti, sikap fatalistic, dll.Strategi: Menciptakan kesadaran tentang efek berbahaya dari merokok dan manfaatBerhenti merokok. Membantu menetralisir alasan usaha yang gagal di masa lalu dan mendorong untuk mencoba lagi.

2. KontemplasiPerokok termotivasi untuk berhenti merokok tapi belum menetapkan tanggal berhenti.Strategi: Menekankan biaya merokok dan manfaat dari berhenti merokok pada hal yang lebih nyata, misalnya jumlah uang yang terbuang untuk membeli rokok, menghitung jumlah rokok yang dihisap per hari, pengujian karbon monoksida.

3. Tindakan / aksiPerokok berencana untuk berhenti merokok dalam waktu 1 bulan atau sudah berhenti untuk kurang dari satu bulan.Strategi: Ajarkan keterampilan khusus dalam berhenti merokok. Memberikan dukungan positif dari upaya dan mekanisme koping (cara mengatasi) yang spesifik.

4. Maintenance/ PemeliharaanPerokok telah berhenti merokok setidaknya selama satu bulan.Strategi: Memberikan penguatan lanjutan dengan diperolehnya status baru tidak-merokok dan keterampilan pencegahan berulang misalnya mengantisipasi situasi kambuh yang mungkin terjadi dan perencanaan respon seseorang sebelumnya.

5. Termination/ PenghentianIni didefinisikan sebagai keadaan stabil di mana tidak ada godaan untuk merokok di semua situasi dan keyakinan maksimum pada kemampuan seseorang untuk melawan kambuh di semua situasi.

Mengidentifikasi Tahapan Seorang Perokok1. Apakah anda pernah berpikir tentang berhenti merokok?      Tidak - tahap Pra-kontemplasi; Ya - Setidaknya tahap Kontemplasi2. Apakah anda ingin berhenti merokok?      Ya - Setidaknya tahap kontemplasi3. Apakah anda berencana untuk berhenti merokok pada bulan depan?      Tidak - tahap kontemplasi; Ya – tahap Tindakan/ aksi

Page 6: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

4. Berapa lama anda telah berhenti merokok?      Kurang dari sebulan – tahap Tindakan/ aksi, Lebih dari sebulan - tahap Pemeliharaan

Untuk Pasien Mau Berhenti Merokok

Memberikan motivasi/ mendukung untuk berhentiSemua pasien yang mengikuti suatu perawatan kesehatan harus memiliki status penggunaan tembakau yang dinilai secara rutin. Dokter harus menyarankan semua pengguna tembakau untuk berhenti dan kemudian menilai kesediaan pasien untuk membuat upaya berhenti. Untuk pasien yang tidak siap untuk melakukan upaya berhenti saat ini, dokter harus menggunakan intervensi singkat yang dirancang untuk mempromosikan motivasi untuk berhenti.

KONSELING MODIFIKASI GAYA HIDUP :MODEL PERUBAHAN PERILAKU & TANGGA PERUBAHAN

Role Play:Lakukan role-play dalam melakukan konseling modifikasi gaya hidup dengan metode Behavior Change Model & The Ladder of Change [Model Perubahan Perilaku & Tangga Perubahan] dengan teman anda. Buatlah pasangan 2 orang dan secara bergantian berperan sebagai: Dokter yang akan melakukan konseling modifikasi gaya hidup kepada pasien dengan faktor

risiko atau perilaku gaya hidup yang tidak sehat Catatan: Fokus dari konseling BUKAN UNTUK MEYAKINKAN PASIEN untuk mengubah perilakunya, tapi UNTUK MEMBANTU PASIEN BERGERAK SEPANJANG STASE-STASE PERUBAHAN dengan:1. Mengidentifikasi stase perubahan pasien

Page 7: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

2. Ajak pasien ke dalam suatu proses untuk bergerak ke stase berikutnya Pasien yang mempunyai faktor risiko atau suatu perilaku gaya hidup yang tidak sehat Catatan: Mahasiswa yang berperan sebagai pasien juga bertindak sebagai observer yang mengevaluasi

dokter konselor dengan menggunakan Check List Konseling Modifikasi Gaya HidupSelamat bekerja!

Panduan untuk Peran Pasien: Pilihlah satu dari beberapa faktor risiko/ perilaku gaya hidup yang tidak sehat di bawah ini. Anda datang ke dokter dengan membawa beberapa perlawanan (resistance) dan/ motivasi dalam melakukan perubahan perilaku gaya hidup. Pilihlah dari daftar perlawanan & motivasi yang berkaitan dengan faktor risiko/ perilaku gaya hidup di bawah ini. Anda juga bisa mengembangkan perlawanan & motivasi tersebut berdasarkan hasil observasi atau pengalaman pribadi Anda.

Faktor Risiko/

Perilaku Gaya Hidup yang Tidak

Sehat

TujuanKonseling

Perlawanan/Kendalauntuk Berubah

Motivasi/Manfaatuntuk Berubah

Merokok Berhenti merokok(smoking cessation)

Sulit berhenti; tidak tahu caranya berhenti merokok, sudah pernah mencoba tapi gagal

Merokok adalah sarana sosialisasi & meningkatkan pergaulan dengan teman2

Banyak godaan untuk merokok saat berkumpul dengan teman-teman

Merokok berefek menenangkan saat stress

Dengan merokok kelihatan ”macho”, ”gaul”

Merasa tidak berdaya/ tidak bisa mengendalikan kebiasaan; terlalu nikmat untuk ditinggalkan

Dll

Tahu/ sadar bahaya merokok bagi kesehatan

Mencegah timbulnya berbagai penyakit yang berkaitan (kanker paru, impotensi, penyakit jantung, stroke, dll)

Merokok menghabiskan banyak uang; dengan berhenti akan menghemat uang

Menuruti permintaan pasangan/ keluarga berarti menyenangkan hati mereka

Sebagai suatu resolusi tahun baru untuk mulai menata hidup baru

Dll

Minum minuman keras (beralkohol)

Berhenti minum

(drinking cessation)

Sulit berhenti, tidak tahu caranya berhenti minum

Sarana sosialisasi & meningkatkan pergaulan dengan teman-teman

Banyak godaan untuk minum

Tahu/ sadar bahaya minum bagi kesehatan

Mencegah timbulnya berbagai penyakit yang berkaitan (sakit liver, dll)

Minum menghabiskan banyak

Page 8: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

saat berkumpul dengan teman-teman

Minum dapat menghilangkan perasaan stress

Dengan minum ”macho”, ”gaul”

Merasa tidak berdaya/ tidak bisa mengendalikan kebiasaan; terlalu nikmat untuk ditinggalkan

Dll

uang; dengan berhenti akan menghemat uang

Menuruti permintaan pasangan/ keluarga berarti menyenangkan hati mereka

Sebagai suatu resolusi tahun baru untuk mulai menata hidup baru

Dll

Kurangnya activity fisik (sedentary lifestyle)

Olah raga teratur

(reguler exercise)

Tidak ada waktu untuk berolah raga

Sibuk dengan pekerjaan/ studi/ belajar

Menonton TV (terutama sinetron, film) berjam-jam sangat menyenangkan, apalagi setelah capek bekerja/belajar

Waktu luang lebih enak dipakai untuk tidur/ menonton TV daripada olah raga, karena sudah kecapean bekerja/belajar

Berolah raga membutuhkan biaya banyak untuk beli pakaian, sepatu, alat, sewa tempat, dll

Dll

Tahu/ sadar pentingnya berolah raga bagi kesehatan

Berolah raga dapat menjaga badan tetap bugar, mencapai berat badan ideal

Berolah raga dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit yang berkaitan (obesitas, penyakit jantung, dll)

Berolah raga akan menbuat badan menjadi sehat fisik & mental

Menuruti permintaan pasangan/ keluarga berarti menyenangkan hati mereka

Sebagai suatu resolusi tahun baru untuk mulai menata hidup baru....................Dll

Kegemukan/ makan makanan yang tidak sehat

Menurunkan berat badan

(losing weight)

Sulit melepaskan kebiasaan makan banyak, yang berlemak/ berkabohidrat tinggi/ berkalori tinggi

Merupakan hal yang biasa dalam keluarga

Terlalu nikmat untuk ditinggalkan

Dll

Tahu/ sadar bahaya kegemukan bagi kesehatan

Menurunkan berat badan dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit yang berkaitan

Menuruti permintaan pasangan/ keluarga berarti menyenangkan hati mereka

Sebagai suatu resolusi tahun baru untuk mulai menata hidup baru.................. Dll

Checklist Konseling Modifikasi Perilaku Gaya Hidup (Prochaska and DiClemente)

Page 9: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

No. Aspek yang Dinilai Parameter Nilai0 1 2 3

I. Komunikasi verbalA. Membangun Kesesuaian Membina sambung rasa1 Memberikan salam dan membuat

pasien merasa nyaman ”Assalamu’alaikum.... Silahkan duduk...” ”Silahkan nanti mengeluarkan keluhannya/

keluh kesahnya/ uneg-unegnya....”B. Membangun Kemitraan &

Negosiasi Agenda (Langkah 1 & 2)

Membantu pasien mengenali dan menangani suatu masalah kesehatan

Membangun kemitraan yang efektif dan menegosiasikan suatu agenda bersama untuk membantu pasien bergerak dari “tidak berpikir tentang perilaku berisiko” (pre-contemplation) menuju “berpikir tentang perubahan perilaku” (contemplation)

2. Menilai kebiasaan (merokok) pasien

“Berapa banyak (rokok) yang (dihisap) dalam sehari?”

3. Mengidentifikasi stase (perokok) “Apakah Anda pernah berpikir untuk berhenti (merokok)/ mengubah kebiasaan (makan banyak)?”

Tidak = stase pre-contemplation Ya = paling tidak pada stase

contemplation Tahap Pra-kontemplasi Kondisi pasien =

(Perokok) tidak termotivasi untuk berhenti (merokok)

Kemungkinan penyebab =Tidak tahu/peduli tentang dampak buruk (merokok), upaya berhenti (merokok) yang gagal di masa lalu, merasa tidak berdaya/ tidak bisa mengendalikan kebiasaan, dll

Tujuan =Perokok akan mulai berpikir untuk berubah (melakukan perubahan perilaku)

4. Intervensi Strategi =Ciptakan kesadaran tentang dampak buruk (merokok) & manfaat berhenti (merokok) [kesehatan, ekonomi, produktivitas, sosial, dll]. Bantu dalam menganalisis alasan dari upaya yang gagal di masa lalu dan dorong untuk mencoba lagi

“Hal/ tanda peringatan apa yang akan membuat Anda berpikir bahwa ( merokok) adalah suatu masalah?

Page 10: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

“Apakah Anda sudah pernah mencoba untuk berhenti sebelumnya?”

5. Mengidentifikasi stase perokok “Apakah Anda ingin berhenti (merokok?)”

Ya = paling tidak pada stase contemplation

tahap kontemplasi Kondisi pasien =(Perokok) termotivasi untuk berhenti (merokok) tapi belum menentukan kapan berhentinya

Tujuan =(Perokok) akan menilai/ menimbang manfaat & kendala untuk berubah (melakukan perubahan perilaku)

5. Intervensi Strategi =Tekankan pada kerugian (merokok) dan manfaat berhenti (merokok) [bagi kesehatan, finansial, produktivitas, sosial, dll] dengan istilah yang lebih nyata, misal: jumlah [batang rokok] yang dihisap per hari, jumlah uang yang dihabiskan untuk membeli [rokok], dll...

“Mengapa Anda ingin mengubah perilaku (merokok) kali ini? [motivasi/manfaat]

“Apa alasan untuk tidak mengubah perilaku (merokok) sebelumnya?”[perlawanan/kendala]

”Apa kendala untuk mengubah perilaku (merokok) kali ini?

”Apa yang akan membantu Anda pada aspek tsb?”

C. Menilai Motivasi / Resistance & Meningkatkan Saling Pengertian(Langkah 3 & 4)

Membantu pasien mengendalikan kesehatannya

Membantu pasien bergerak dari “berpikir tentang perubahan” (contemplation) menuju “persiapan untuk berubah” (preparation)

Saat melakukan penilaian yang memberikan memotivasi, dokter membantu pasien berpikir lebih mendalam tentang alasan mereka untuk mengubah atau tidak mengubah perilaku, dan untuk memahami secara lebih baik perlawanan dan motivasi mereka.

Saat berupaya meningkatkan pemahaman bersama tentang kebutuhannya untuk mengubah perilaku, dokter sedang

Page 11: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

mengurangi perlawanan dan meningkatkan motivasi pasien supaya mereka memegang kendali atas kesehatannya.

6. Mengidentifikasi stase perokok “Apakah Anda berencana untuk berhenti merokok bulan depan?”

Tidak = stase contemplation atau preparation

Ya = stase tindakan / aksi Tahap persiapan Kondisi pasien =

Perokok bersiap untuk melakukan perubahan yang spesifik Perokok mungkin ber-eksperimen dengan perubahan-perubahan kecil seiring dengan makin menguatnya kebulatan tekat untuk berubah

7. Intervensi Strategi =Tanyakan tentang bentuk persiapan yang akan dilakukan.

11. Membuat janji untuk pertemuan berikutnya jika diperlukan

II. Non-komunikasi verbal12. Aspek-aspek komunikasi non-

verbal Menjaga tatapan mata Ekspresi wajah ramah, tersenyum Postur tubuh terbuka, menghadap pasien

dengan sudut 45 derajat Artikulasi suara jelas & intonasi tepat Penampilan bersih & rapi

III. Empati dan ketrampilan mendengar aktif

13. Aspek-aspek dari empati dan ketrampilan mendengar aktif

Refleksi isi Refleksi perasaan

0 = Tidak dilakukan 1 = Dilakukan tapi tidak tepat 2 = Dilakukan secara tepat 3 = Dilakukan secara tepat & sempurna

Page 12: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

PERUBAHAN PERILAKU DALAM KAITANNYA DENGAN MEROKOK

Tujuan PembelajaranSetelah selesai praktek keterampilan laboratorium (skills lab), mahasiswa diharapkan dapat:

- Secara rutin menanyakan semua pasien tentang status merokok mereka- Menilai kesiapan pasien untuk berhenti- Menasehati pasien dengan masalah kardiovaskular untuk berhenti merokok- Membantu pasien untuk berhenti- Mengatur tindak lanjut pada kemajuan penghentian pasien merokok- Menjelaskan bahaya tembakau pada sistem kardiovaskular

Menanyakan riwayat merokok pasien

Angka/ jumlah kematian kardiovaskular global diperkirakan yang terkait dengan merokok adalah 1,62 juta kematian kardiovaskular pada tahun 2000, terhitung 11% dari total global usia dewasa (30 tahun) kematian kardiovaskular.

Peningkatan merokok selama kuartal terakhir abad kedua puluh di sejumlah negara berkembang, termasuk bagian dari Asia Tenggara, telah menghasilkan sekitar 10% (300.000) dari semua kematian kardiovaskular saat dewasa yang disebabkan merokok, termasuk jumlah kematian kardiovaskular yang jauh lebih besar daripada di Kawasan Pasifik Barat (120.000, 4%), dan 81% dari kematian kardiovaskular yang disebabkan merokok pada individu antara 30 dan 69 tahun di negara berkembang. Jumlah kematian kardiovaskular yang terkait dengan merokok di kalangan laki-laki lebih tinggi daripada di antara wanita, dengan catatan untuk 78% pria dari semua kardiovaskular yang disebabkan merokok di negara berkembang.

Kecenderungan menunjukkan bahwa kebiasaan merokok telah meningkat di banyak negara berkembang selama beberapa dekade terakhir, seperti populasi yang memiliki risiko kardiovaskular lain seperti kelebihan berat badan dan obesitas. Karena efek dari merokok pada penyakit kardiovaskular muncul lebih cepat dari penyakit lain yang dipengaruhi oleh merokok (misalnya, kanker dan penyakit paru obstruktif kronik), ini berarti peningkatan yang diharapkan dalam mortalitas kardiovaskular di negara berkembang. Pada saat yang sama, karena manfaat kesehatan dari berhenti merokok terjadi lebih cepat untuk kardiovaskular dibandingkan penyakit lain, kebijakan yang mencegah dan mengurangi merokok akan memiliki manfaat langsung dan besar untuk mengurangi mortalitas kardiovaskular.

Page 13: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh QTI, 77% dari dokter Indonesia tidak secara rutin menanyakan pasien tentang merokok. Studi penelitian menunjukkan bahwa jika dokter memiliki pengingat untuk bertanya tentang merokok, misalnya status merokok adalah bagian dari tanda-tanda vital, dokter tiga kali lebih mungkin untuk menyarankan pasien untuk berhenti. Saran sederhana dari seorang dokter telah terbukti untuk meningkatkan tingkat pantang/ menentang yang signifikan (sebesar 30%) dibandingkan dengan tidak ada saran (Fiore, et al. 2000)

Ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan ketika kita menanyakan riwayat merokok pasien, yaitu 1) meminta/ menanyakan status merokok untuk semua pasien (termasuk perempuan, dan remaja), 2) jika pasien tidak merokok, mereka harus ditanya apakah mereka pernah merokok (karena bahkan setelah berhenti, seorang perokok dapat mulai lagi) 3) pertanyaan harus disampaikan dengan cara yang baik dan tidak interogatif, 4) menggali sejarah merokok pasien seberapa banyak mereka merokok rokok setiap hari, apakah mereka menggunakan bentuk-bentuk lain tembakau) dan 5) membuat catatan pada status merokok pasien dalam rekam medis (mungkin anda dapat menempatkan status merokok pasien pada kartu pasien).

Role play

Kasus ini dapat digunakan dalam bermain peran/ role play. Salah seorang mahasiswa bertindak sebagai dokter, dan lainnya bertindak sebagai pasien. Lakukan komunikasi sederhana yang terintegrasi dengan pasien, dan ingat untuk bertanya tentang status merokok pasien.

Kasus #1Seorang pria berusia 58 tahun yang baru saja mengalami serangan jantung 2

minggu yang lalu, dan baru saja keluar dari rumah sakit selama seminggu, mengunjungi dokter ahli jantung untuk check up rutin. Dia belum dapat sepenuhnya berhenti merokok dan tidak bisa berbuat banyak untuk menekan keinginan untuk merokok. Dia pernah merokok setidaknya satu pak sehari sebelum serangan jantung, sekarang dia sudah membuat upaya untuk mengurangi jumlah rokok yang dihisap sampai hanya setengah bungkus sehari, tapi tetap saja ia tak bisa berhenti sepenuhnya. Dokter menjelaskan bahaya tembakau, efeknya terhadap kondisi kesehatan pasien, mengenai riwayat serangan jantung sebelumnya, dan risiko lebih tinggi terkena serangan lain jika kebiasaan merokok diteruskan.

Checklist Konseling Modifikasi Perilaku Gaya Hidup (5A)

No. Aspek yang Dinilai Parameter Nilai0 1 2 3

I. Komunikasi verbalA. Membangun Hubungan/ Membina sambung rasa

Page 14: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

Kesesuaian1 Memberikan salam dan membuat

pasien merasa nyaman”Assalamu’alaikum.... Silahkan duduk...”“Ada yangbisa saya bantu? Apa yang

dikeluhkan? Coba ceritakan...?” ”Silahkan nanti mengeluarkan keluhannya/

keluh kesahnya/ uneg-unegnya....”B. Membangun Kemitraan &

Negosiasi Agenda, Menilai Motivasi / Resistance & Meningkatkan Saling PengertianBERTANYA

2 Menanyakan pasien apakah ia merokok atau tidak

Kategori perokok:1. Mantan Perokok (Tidak merokok dalam 1 tahun) ; 2. Perokok Aktif ; 3. Perokok Pasif

Sejak kapan anda merokok...sudah berapa lama/ tahun...

Berapa jumlah batang rokok yang Anda hisap: Pada awal anda mulai merokok?; Setiap harinya dalam 1 minggu terakhir.....batang? ; Setiap harinya dalam 1 bulan terakhir....batang? ; Setiap harinya dalam 3 bulan terakhir....batang?

Rokok jenis apa yang anda hisap?

3 Jika pasien tidak merokok, tanyakan apakah ia pernah merokok sebelumnya.

4 Jika pasien merokok, tanyakan berapa banyak rokok yang dia konsumsi per hari.

MENILAI5 Menilai kesiapan pasien untuk

berhentiApakah saat ini Anda punya keinginan untuk berhenti merokok? Apa motivasi/alasan anda untuk berhenti merokok saat ini?Pernahkah Anda mencoba berhenti merokok dalam satu tahun terakhir?Bila Ya, berapa lama Anda mampu berhenti? ____Minggu Bulan; Apa yang menjadi alasan Anda berhenti pada saat itu?(apa yang membuat Anda berhenti merokok)Mengapa Anda tidak berhasil pada saat itu?(apa tantangan yang Anda hadapi)

NASIHAT6 Mengapa merokok buruk bagi

orang dengan riwayat penyakit iniPesan-pesan yang ingin disampaikan kepada perokok aktif: Dampak merokok terhadap kesehatan

perokok7 Sebutkan data pada risiko spesifik

yang disebabkan oleh merokok8 Explain mechanism of how

Page 15: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

tobacco do harmsJelaskan mekanisme bagaimana tembakau memberikan kerugian

Dampak merokok terhadap pengobatan penyakit perokok

Materi lainPesan-pesan yang disampaikan kepada perokok pasif: Dampak merokok terhadap kesehatan

keluarga Dampak merokok terhadap kesehatan

anak-anakMateri lain

9 Reassure that by quit smoking now, the harm of smoking will quickly decrease and then gradually reduce to that of a non-smoker, IF the patient stays quitYakinkan untuk berhenti merokok sekarang, bahaya merokok akan dengan cepat berkurang dan kemudian secara bertahap berkurang seperti yang non-perokok, JIKA pasien tetap berhentiMEMBANTU

10 Membantu pasien untuk berhenti dengan memberikan pamflet, brosur

Membantu responden mendiskusikan bahan-bahan berhenti merokok.Gejala-gejala yang dihadapi pada saat mencoba berhenti merokokPemicu untuk merokok lagi – faktor sosial dan lingkungan yang adaDukungan sosial yang ada (identifikasi siapa yang dapat membantu selama proses penghentian merokok)Mekanisme/cara untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut

MENGATUR UNTUK TINDAK LANJUT

11 Rencanakan untuk follow up pada konsumsi tembakau

Rencana tanggal untuk kunjungan ulang / /

II. Non-komunikasi verbal 12 Aspek-aspek komunikasi non-

verbal Menjaga tatapan mata Ekspresi wajah ramah, tersenyum Postur tubuh terbuka, menghadap pasien

dengan sudut 45 derajat Artikulasi suara jelas & intonasi tepat Penampilan bersih & rapi

III. Empati dan ketrampilan mendengar aktif

13 Aspek-aspek dari empati dan ketrampilan mendengar aktif

Refleksi isi Refleksi perasaan

Poin untuk Diskusi:

Page 16: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

- Dokter harus mampu menggunakan beberapa cara kreatif untuk menjelaskan kepada pasien bagaimana efek atau dampak tembakau terhadap CVD mereka dan mengapa mereka harus berhenti merokok. Misalnya, menggunakan analogi atau gambar: (merokok menyebabkan penyumbatan "pipa" (pembuluh darah) yang membawa darah.

- Dokter juga bisa menggunakan cerita rakyat umum, atau pepatah umum untuk menjelaskan efek dari tembakau atau untuk kepentingan berhenti merokok. Dokter juga bisa menggunakan kisah seorang pasien yang yakin untuk berhenti.

- Dokter harus menekankan pada apa yang akan terjadi dengan jantung mereka jika pasien terus merokok atau merokok lagi setelah kondisi dirasakan lebih baik.

Page 17: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

NERACA/ LEMBAR FAKTA/ BUKTI YANG MENDUKUNG PEMBAHASAN

Para lembar fakta/ bukti yang akan digunakan oleh tutor untuk melengkapi diskusi tentang skenario. Dan lembar fakta/ bukti ini akan membahas informasi latar belakang tentang tembakau yang bisa relevan dengan scenario.

Tembakau dan Penyakit Kardiovaskular

1. Data eksperimental dan klinis terbaru yang mendukung hipotesis bahwa paparan asap rokok meningkatkan stres oksidatif sebagai mekanisme potensial untuk memulai disfungsi kardiovaskular. (1)

2. Merokok meningkatkan peradangan, trombosis, dan oksidasi low-density lipoprotein kolesterol. (1)

3. Sampai dengan 30% dari beberapa korban jiwa kardiovaskular dapat dikaitkan dengan merokok. (2)

4. Penyakit jantung iskemik sebanyak 54% dari merokok mortalitas akibat kardiovaskular. (4)

5. Di Pasifik Barat dan daerah Asia Tenggara, IHD disebabkan merokok berkisar 13-33% pada laki-laki dan dari <% 1 -28 pada wanita. (2)

6. Ada hubungan dosis-respons yang jelas antara jumlah rokok yang dihisap per hari dan CHD. (3)

7. Perokok saat ini memiliki risiko 1,60 kali lebih mungkin untuk memiliki Penyakit Jantung Koroner dibandingkan dengan yang bukan perokok. (3)

8. Berhenti memberikan manfaat yang nyata, yang ditunjukkan dengan rasio bahaya untuk mantan perokok adalah 0,71 untuk CHD dibandingkan dengan perokok. (3)

9. Pada tahun 2000, sebuah diperkirakan 1,62 juta kematian kardiovaskular di dunia, 11% dari total kematian kardiovaskular global yang disebabkan oleh merokok:- 670 000 kematian kardiovaskular terjadi disebabkan merokok di negara

berkembang dan 960 000 di daerah industri. (4)- 1,17 juta kematian di antara laki-laki dan 450 000 di antara perempuan. (4)

10.Lebih dari 1 dalam setiap 10 kematian kardiovaskular di dunia pada tahun 2000 yang disebabkan oleh merokok menunjukkan bahwa penting untuk mencegah kematian kardiovaskular yang disebabkan oleh merokok sebagai penyebab utama (4)

Page 18: 142669348 Skills Lab 3 Translate Lifestyle Modification Counselling

Referensi:1. Ambrose JA, Barua RS. The pathophysiology of cigarette smoking and

cardiovascular disease: an update. J Am Coll Cardiol 2004;43:1731-7.2. Martiniuk AL, Lee CM, Lam TH, Huxley R, Suh I, Jamrozik K, et al. The

frtindakan / aksi of ischaemic heart disease and stroke attributable to smoking in the WHO Western Pacific and South-East Asian regions. Tob Control 2006;15:181-8.

3. Asia Pacific Cohort Studies Collaboration. Smoking, quitting, and the risk of cardiovascular disease among women and men in the Asia-Pacific region. Int J Epidemiol 2005;34:1036-45.

4. Ezzati M, Henley SJ, Thun MJ, Lopez AD. Role of smoking in global and regional cardiovascular mortality. Circulation 2005;112:489-97.