bab ii data dan analisa 2.1 sumber datalibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2010-2--00191-ds...

29
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data dan informasi yang didapat dan digunakan dalam membantu pelaksanaan tugas akhir ini diambil dari berbagai sumber, diantaranya : Pengamatan Langsung di Lapangan Literatur : segala buku dan artikel dari media elektronik maupun non elektronik yang berhubunguan dengan Toko Nostalgia Masa kanak-kanak Cemal Cemil. Wawancara / Interview dengan pihak pihak terkait. Kuesioner terhadap target audience Cemal Cemil 2.2 Data Umum 2.2.1 Apa itu nostalgia? Menurut istilah, nostalgia menggambarkan kerinduan akan masa lalu, sering kali dalam bentuk ideal. Kata tersebut berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari νόστος, nóstos, "pulang", dan λγος, álgos, yang berarti rasa sakit. Bisa disebut suatu bentuk melankolis dalam periode Modern Awal, dan menjadi topik sangat penting pada sisi Romantisisme. Nostalgia sering dipicu oleh sesuatu yang mengingatkan seseorang kepada suatu peristiwa atau benda yang berhubungan dengan masa lalu mereka. Emosi yang ditimbulkan dapat bervariasi dari kebahagiaan sampai ke kesedihan. Istilah "perasaan nostalgia" lebih sering digunakan untuk menggambarkan emosi yang bersifat 4

Upload: lebao

Post on 18-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

4  

  

BAB II

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data

Data-data dan informasi yang didapat dan digunakan dalam membantu pelaksanaan tugas

akhir ini diambil dari berbagai sumber, diantaranya :

• Pengamatan Langsung di Lapangan

• Literatur : segala buku dan artikel dari media elektronik maupun non elektronik

yang berhubunguan dengan Toko Nostalgia Masa kanak-kanak Cemal Cemil.

• Wawancara / Interview dengan pihak pihak terkait.

• Kuesioner terhadap target audience Cemal Cemil

2.2 Data Umum

2.2.1 Apa itu nostalgia?

Menurut istilah, nostalgia menggambarkan kerinduan akan masa lalu, sering kali

dalam bentuk ideal. Kata tersebut berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari νόστος, nóstos,

"pulang", dan ἄλγος, álgos, yang berarti rasa sakit. Bisa disebut suatu bentuk melankolis

dalam periode Modern Awal, dan menjadi topik sangat penting pada sisi Romantisisme.

Nostalgia sering dipicu oleh sesuatu yang mengingatkan seseorang kepada suatu

peristiwa atau benda yang berhubungan dengan masa lalu mereka. Emosi yang

ditimbulkan dapat bervariasi dari kebahagiaan sampai ke kesedihan. Istilah "perasaan

nostalgia" lebih sering digunakan untuk menggambarkan emosi yang bersifat

4

Page 2: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

5  

  

menyenangkan atau untuk kembali ke masa-masa waktu tertentu. Bisa disebabkan

gambar, suasana, makanan atau sesuatu dari masa kanak-kanak mereka.

Terkadang nostalgia berhubungan dengan ketertarikan akan era masa lalu yang

terkesan retro atau old fashioned, misalnya bagaimana kepribadian orang-orang pada

masa tersebut, budaya-budaya populer dan berbagai kejadian penting di masa lampau.

Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan. Bahkan beberapa

pihak bermaksud bahwa nostalgia adalah bentuk dari rasa penghargaan terhadap masa

lalu atau sesuatu yang berkaitan dengan masa lalu.

Nostalgia adalah hal yang indah dan menyenangkan. Kenangan pada masa lalu

memang tidak bisa dilupakan dan memang bukan untuk dilupakan. Banyak peristiwa-

peristiwa yang telah terjadi baik senang maupun yang menyedihkan. Saat kita masih

kecil, sangat banyak kisah yang terjadi dan kita lalui. Terkadang hal-hal tersebut dapat

berguna untuk kita dapat menjalani hari esok jauh lebih baik dari sebelumnya dengan

penuh semangat. Banyak cara yang bisa kita lakukan saat bernostalgia misalnyaa dengan

napak tilas, mendengarkan lagu, menonton film, dan yang paling dapat menggugah selera

adalah lewat makanan.

2.2.2 Apa itu masa kecil atau kanak kanak?

Masa kanak-kanak adalah istilah yang luas artinya, biasanya diterapkan pada

tahap perkembangan pada manusia antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam

psikologi perkembangan, masa kanak-kanak dibagi menjadi tahap-tahap perkembangan

Page 3: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

6  

  

toddler (belajar berjalan), anak usia dini (masa bermain), masa kanak-kanak tengah (usia

sekolah), dan remaja (pasca-pubertas).

Konsep modern dari masa kanak-kanak tampaknya berevolusi sesuai

perkembangan waktu. Beberapa berpendapat bahwa anak-anak seharusnya tidak

memiliki kekhawatiran dan seharusnya tidak harus bekerja, hidup harus bahagia dan

bebas masalah. Masa kanak-kanak biasanya merupakan campuran kebahagiaan, heran,

kecemasan,ketahanan, dan innocent. Secara keseluruhan merupakan waktu bermain,

belajar, bersosialisasi,dan menjelajahi tanpa banyak campur tangan orang dewasa, selain

dari orang tua.

Istilah masa kanak-kanak sebenarnya tidak spesifik dan dapat menyiratkan

kisaran tahun berbeda-beda dalam pembangunan manusia. Perkembangannya, mengacu

pada periode antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam istilah umum, masa kanak-

kanak dianggap mulai dari kelahiran. Beberapa orang menganggap bahwa masa kanak-

kanak, sebagai konsep bermain dan tidak bersalah, berakhir pada masa remaja. Di banyak

negara ada mayoritas usia ketika masa kanak-kanak resmi berakhir dan orang secara sah

menjadi seorang dewasa. Rentang usia manapun yang 13-21 tahun , dan 18 tahun yang

paling umum.

Sebenarnya masa kanak-kanak bukanlah sebuah fenomena alam tetapi sebuah

ciptaan. Philippe Aries, sejarawan penting dari Perancis abad pertengahan, dia sudah

membahas hal ini dalam bukunya “Centuries of Childhood”. Tema ini kemudian juga

dibawa oleh Hugh Cunningham dalam bukunya yang “Invention of Childhood” (2006)

yang melihat aspek sejarah masa kanak-kanak yang terjadi dari Abad Pertengahan yang

Page 4: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

7  

  

ia hubungkan persamaannya dengan masa-masa usai perang dunia tahun 1950-an, 1960-

an dan 1970-an.

Namun, jika dilihat dari angkatan dari para pendiri toko Nostalgia Cemal Cemil,

dandata target mereka, masa kecil mereka banyak dilewati di masa era pemerintahan orde

baru, spesifiknya di sekitar tahun 80-an. Menurut artikel di KOMPAS : edisi Kamis, 1

Oktober 2009. Menyatakan bahwa pada era tersebut pembangunan di tanah air di

Indonesia memang berkembang cepat dan massif. Tidak dapat disalahkan jika orang-

orang dewasa yang mengalami masa kanak-kanak di era tersebut ‘rindu’ akan masa-masa

tersebut.

Akan tetapi slogan yang dipakai oleh Toko Nostalgia Cemal Cemil, yaitu

“Boeatan Indonesia Asli” dan “Cemilan Tempo Doeloe” dapat kita temukan bahwa

Cemal Cemil ingin mencakup ‘segala’ masa kanak-kanak dari berbagai generasi.

Gambar 2.1 Gambar 2.2

Hal ini terbukti dari ejaan yang mereka gunakan pada slogan-slogan mereka, yaitu

penggunaan huruf-huruf “oe” untuk menggantikan huruf “u”. Ejaan seperti tersebut

digunakan sebelum Republik Indonesia memakai ejaan “Soewandi” dan Ejaan yang

Disempurnakan (EYD) dimana ejaan tersebut dipakai terakhir kali di awal kemerdekaan

Page 5: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

8  

  

Indonesia. Namun hal tersebut dapat menjadi sebuah aksen menarik untuk audience

karena selain menarik dan unik, dapat menambah unsur local content khas Indonesia.

2.2.3 Apakah itu Retro atau Old Fashioned?

Retro atau Old Fashioned adalah gaya budaya yang sudah usang atau tua. Bisa

dibilang gaya, tren, mode, atau fashion, dari masa lalu tepatnya masa postmodern secara

keseluruhan. Kata "retro" berasal dari retro prefiks bahasa Latin, yang berarti "mundur"

atau " masa lalu", menyiratkan gerakan menuju masa lalu bukan sebuah kemajuan

menuju masa depan. Bisa dibilang retrospektif atau mengacu pada nostalgia terhadap

masa lalu atau masa-masa tertentu.

2.2.4 Retro art

Retro Art adalah sebuah aliran gaya bervisual yang dikembangkan pada 1940-an

dan 1950-an sebagai respons terhadap kebutuhan visual yang terkesan bold, grafis eye-

catching dan sering kali ditemukan dalam bentuk poster propaganda perang dunia dan

keperluan propaganda lainnya. Pada masa itu desain yang dihasilkan masih dengan cara-

cara manual dan analog. Selain itu desain harus mudah untuk di-reproduksi dengan alat-

alat cetak yang juga masih sederhana.

Pada masa sekarang ini seni mendesain dan juga beriklan ala Retro mengalami

kebangkitan kembali dan juga kembali populer karena gaya yang khas, apalagi pada masa

Page 6: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

9  

  

kini, kita kebali dimudahkan dengan adanya bantuan computer dan bantuan alat-alat

digital lainnya. Bahkan kini gaya bervisual tersebut semakin terlihat menarik dan unik

dengan bantuan alat-alat digital tersebut. Sekarang untuk mereproduksi dan memperbaiki

gambar menjadi Semakin mudah.

2.3 Data Perusahaan

gambar 2.3

Didirikan sekitar bulan Mei tahun 2003, Ide Cemal-Cemil berawal dari Ebi Karsono

(37) yang kangen bernostalgia dengan jajanan masa kecil itu merasa perlu untuk melestarikan

makanan dan permainan tempo doeloe. Untuk menghadirkan kembali kenangan masa kecil itu ia

merintis usaha Cemal Cemil bersama dua orang temannya; Yeani (34) dan Rury. Karena

persahabatan masa kecil tiga sekawan itulah tercipta logo diatas yang menggambarkan tiga

karakter yang merepresentasikan mereka pada saat masa-masa kecil mereka.

Permen-permen dan coklat-coklat langka yang sudah sulit dicari seperti Permen Rokok,

Coklat Payung, Coklat Ayam Jago, Coklat Tulip, Nougat New York, Hopjes, Permen Cicak,

Permen Karet "tato" Yosan dan banyak banyak lagi bisa ditemukan di toko-toko dan booth

mereka. Sesuai dengan konsep bisnisnya yang mengedepankan nuansa nostalgia, sebagian besar

Page 7: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

10  

  

barang yang dijual pun didasari konsep tempo dulu di Indonesia. Meski terdapat cemilan umum

seperti sele pisang, keripik dan lainnya, kue–kue utamanya dijual dalam kemasan kaleng

kerupuk (antik) berukuran mini yang terbuat dari stainless. kue-kue ‘nostalgia’ yang terdapat di

toko ini juga sangat beragam seperti Kue Monas, Keping Safari, Kue Satoe, Kembang Goyang,

Kue Jahe dan banyak lagi yang kami sebut ”mouth watering old fashioned cookies”

mengingatkan Anda tentang waktu- waktu yang telah berlalu ketika ibu atau kakek / nenek Anda

menemani Anda untuk makan kue selama waktu teh. Sedangkan mainan, hanya sebagai

pelengkap. Tersedia bonus bagi konsumen yang membeli dalam jumlah tertentu. Peminatnya

selain sengaja membeli untuk dikonsumsi, biasanya juga datang dari ibu-ibu muda yang ingin

mengenalkan kenangan masa kecilnya kepada anaknya.

Nostalgia masa kecil itu tak lengkap tanpa kehadiran mainan anak-anak dari era yang

sama. Di Cemal-Cemil juga dapat ditemui berbagai mainan tradisional dari zaman pra-

Playstation danpra-Barbie, seperti seperti; Halma, Ludo, Ular Tangga, Tik Tok, Gasing,

Congklak, bekel, Kapal Tuk Tuk, Kitiran Kertas, gundu, bekel, yoyo kayu dan mainan nostalgia

lainnya. Mereka juga mempunyai tujuan memperkenalkan hal-hal tadi kepada anak-anak zaman

sekarang lewat konsumen mereka dan turut melestarikan kenangan kita dan membuatnya abadi

selamanya.

Namun seiring perkembangan bisnis, penyesuaian pemasaran pun terjadi mengikuti

permintaan konsumen. Kue yang hanya dijual dalam kemasan kaleng seharga Rp 25 ribu sampai

Rp 100 ribu itu, akhirnya juga dijual secara refill (isi ulang). Harganya pun tentu lebih miring.

Untuk menghindari citra sebagai toko kue, penjualan isi ulang hanya berlaku untuk konsumen

Page 8: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

11  

  

yang pernah membeli kue dengan kemasan kalengnya. Sedangkan untuk pembeli baru,

diwajibkan untuk membeli kue yang dikemas dalam kaleng.

Mereka menjual konsep “tempo doeloe”. Menurut mereka kalau menjual kuenya saja,

mereka merasa tidak ada bedanya dengan toko kue pada umumnya. Untuk mendapatkan suplai

barang dagangan butuh energi ekstra. Beberapa pabrik memang masih memproduksi jajanan

seperti permen karet tato, permen rokok, coklat ayam. Tetapi mungkin karena sudah kalah

bersaing dengan jajanan modern jajajan tersebut hanya dapat dijumpai tempat–tempat tertentu.  

 

Tapi tidak semua barang yang ada di Cemal-cemil adalah ‘hasil berburu’. Beberapa jenis

makanan harus diproduksi sendiri atau dipesan secara khusus. Menurut Ibu Eby, terkadang

beberapa jenis makanan sudah sangat sulit dijumpai. Jika ada, kadang rasa dan bentuknya tidak

orisinil lagi. Maka ia mencari orang yang bisa membuatkan makanan atau mainan tersebut untuk

mengisi toko.

Pada perkembangannya, mereka kemudian juga diminta membuka semacam gerai saat

ada acara khusus di mal. Terutama sekitar bulan Juli-Agustus menjelang perayaan HUT

Kemerdekaan RI, Cemal-Cemil banjir pesanan untuk membuka gerai. Bulan Juli-Agustus tahun

kemarin, mereka bahkan sampai membuka tujuh gerai bersamaan di berbagai mal, festival, atau

pameran.

Meski dibuka di Kemang dengan target pasar kalangan masyarakat menengah ke atas,

harga barang-barang di Cemal-Cemil tidak dipasang terlalu mahal. Satu set bola bekel dengan

biji-biji logamnya dijual seharga Rp 15.000, gasing dihargai Rp 8.000 untuk yang kecil dan Rp

Page 9: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

12  

  

5.000 untuk ukuran besar. Sementara permen telur cicak seharga Rp 5.000 per tiga renteng.

Mereka tidak ingin terlalu mematok harga terlalu tinggi, tapi mereka perlu memikirkan biaya

sewa tempat

Mungkin karena terbilang satu–satunya toko yang memiliki konsep cemilan tempo dulu,

pasar yang segmented itu pun tergarap dengan baik. Eby mengaku dalam kurun waktu 4 bulan

Cemal-cemil yang ia dirikan secara patungan dengan kedua temannya sebesar Rp 60 juta itu

sudah balik modal. Dengan modal awal Rp 60 juta, mereka menyewa satu ruangan di dalam

kompleks restoran Payon di Kemang. Sekitar separuh dari modal awal itu habis hanya untuk

biaya sewa tempat. Mereka memilih Payon karena restoran itu punya tema etnik Nusantara dan

serba tradisional, cocok dengan konsep toko mereka. Selain itu menurut mereka Kemang adalah

pasar yang cocok untuk makanan dan mainan nostalgia ini. Atas pertimbangan tiu pula mereka

punya dua sloga yaitu “Boeatan Indonesia Asli” dan “Cemilan Tempo Doeloe” yang menurut

mereka dipakai sesuai kebutuhan.

  

Gambar 2.4 gambar 2.5

Kini omzet bisnis Cemal-Cemil diperkirakan sudah berkembang menjadi empat kali lipat

modal awal mereka. Eby dan Yeany bahkan sudah membuat site toko Cemal-Cemil yang bisa

Page 10: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

13  

  

diakses di https://sites.google.com/site/tokocemalcemil/. Target mereka bukan profit, Karena

mereka berpendapat ini semua berawal dari hobi. Yang penting usaha ini bisa self sustained.

2.4 Data Produk Perusahaan

Berikut ini adalah contoh-contoh beserta gambar apa saja yang dapat ditemukan di toko nostalgia

cemal-cemil:

• Old fashioned chocolates

Gambar 2.6

Beberapa dari cokelat kuno sekitar tahun 1960-an. Coklat Ayam Jago (sayangnya dengan

kemasan yang baru), Coklat Payung, Tulip Coklat, Coklat Koin Emas, Coklat Bola Wafer dan

Coklat.

Page 11: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

14  

  

• Old fashioned cookies

Gambar 2.7

Kue Monas, Keping Safari, Spekulaas and Kuping Gajah

Gambar 2.8

Kuping Gajah, Kue Monas, Kue Bangket Rinta, Kuping Gajah Coklat, Keping Safari

Page 12: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

15  

  

• Old fashioned sweets

Gambar 2.9 Gambar 2.10

Permen karet kuno: Permen Karet Pusan, Permen Karet Rokok, Permen Karet Yosan dengan

tattoo temporary-nya, Permen Karet Babalon and Permen Karet Charlee.

Gambar 2.11

Cigarette candy in chocolate and mint flavor.

Cemal-cemil juga memiliki warna-warni Permen Telur Cicak yang terbuat dari kacang

kedelai hijau, permen karet Pusan di mana masing-masing kotak kecil berisi 3 buah bulat rasa

permen karet, atau permen karet Yosan di mana Anda dapat membuat tato sementara Anda

Page 13: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

16  

  

sendiri.Untuk lebih dewasa kita telah mencicipi permen kuno Hopjes toffee Belanda, yang Minty

Davos segar, atau rasa sirup obat batuk yang kuat Hacks. Beritahu saja favorit Anda kepada

mereka tentang permen dan permen ini, Cemal-cemil mungkin menyediakannya.

• Old-fashioned toys

Gambar 2.12

Ingat ketika kita masih anak-anak kita suka bermain beberapa papan permainan seperti

Monopoli ,Ular Tangga, Halma dan Ludo?

Gambar 2.13

Page 14: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

17  

  

Menarik bahwa beberapa mainan tradisional benar-benar bermanfaat bagi otak anak-anak dan

perkembangan motorik seperti Congklak yang didasarkan pada Matematika, bekel, Kelereng,

Yoyo dan Tik Tok yang memerlukan keterampilan cekatan dalam bermain mereka

Gambar 2.14

Mainan anak-anak yang menggunakan suara sebagai dasar elemen menyenangkan seperti

silinder ini instrumen dari Bali yang menghasilkan suara badai, atau kelapa ini dapat

menghasilkan musik.

Page 15: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

18  

  

Gambar 2.15

Favorit lain terutama untuk anak laki-laki. Ketapel ,Gasing dan Kelereng.

Gambar 2.16

Katak yang terbuat dari tanah merah dan kertas semen yang dapat menghasilkan bunyi.

Page 16: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

19  

  

Gambar 2.17

Gadis-gadis kecil senang bermain dengan payung kertas mini ini yang berasal dari

Tasikmalaya ini.

Gambar 2.18

Mainan favorit, terdapat dalam bentuk capung, Becak dan banyak bentuk lainnya.

Page 17: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

20  

  

Gambar 2.19

Kitiran yang membuat suara saat bergerak!

• Suasana Toko/Booth Cemal-cemil

Gambar 2.20 Gambar 2.21

Page 18: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

21  

  

Gambar 2.22 Gambar 2.23

2.5 Pembahasan identitas

- Konsep nostalgia masa kanak-kanak disini cukup luas cakupannya. Namun jika dilihat

dari tahun angkatan yang dimaksud pemilik, era masa kanak-kanak disini dapat

dipersempit di sekitar era pemerintahan orde baru di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari

umur dari owner sendiri dan target audience khususnya (sumber: Kompas). Jadi yang

ditujukan adalah konsumen yang mengalami masa kanak-kanak di era pemerintahan

tersebut. Namun Cemal Cemil tetap ingin ‘cakupan’ masa kanak-kanak disini tetap luas.

- Dalam memilih slogan belum ada konsistensi, masih terdapat dua slogan yang saya

temui, yaitu “Cemilan Tempo Doeloe” dan “Boeatan Indonesia Asli”. Menurut mereka

kedua-duanya dipakai menurut kebutuhan merka. Bisa saja ini merupakan penyebab

brand mereka sulit diingat.

- Jika dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan. Konsumen belum memperhatikan

dibalik produk-produk nostalgia tersebut diatas adanya sebuah brand bernama “Cemal-

cemil” sebagai satu-satunya toko yang menawarkan nostalgia masa kanak-kanak di

Page 19: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

22  

  

Indonesia. Cemal-cemil masih mengandalkan produk-produk yang dijual namun Cemal-

cemil sendiri tidak sepenuhnya menyajikan attitude nostalgia masa kanak-kanak pada

identitas mereka khususnya identitas visual mereka.

- Berikut data dari penelitian lewat penyebaran kuesioner yang dapat membuktikan

pernyataan diatas;

1) Sebelumnya, apakah anda pernah mendengar ada sebuah toko khusus yang menjual jajanan-jajanan jaman dulu?

Percentage

YA

24.2

TIDAK

75.8

Percentage

YA

54.5

TIDAK

45.5

2)

Kalau begitu, apakah anda pernah mendengar sesuatu tentang Toko Nostalgia "Cemal-Cemil"?

3)

Page 20: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

23  

  

4) menurut pendapat anda,bagaimana logo di soal nomor 3 bagaimana? Apakah Terkesan ‘Tempo Doeloe’?

5) Menurut anda..toko yang memakai logo seperti di soal nomor3 produk-produk yang dijual range harganya bagaimana?

Percentage

relatif MURAH

93.9

relatif MAHAL

6.1

6)   Jika ada toko yang memakai logo di nomor 3, kira-kira menurut anda took tersebut berlokasi dimana?

Percentage

- dekat/dalam pasar tradisional

66.7

- di dalam mall

15.2

- di pinggir jalan

18.2

apakah andasudah pernah melihat logo ini sebelumnya?

Percentage

YA

15.2

TIDAK

84.8

Percentage

iya

34.4

biasa saja

56.3

tidak

9.4

Page 21: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

24  

  

7) Menurut anda secara pribadi, pendapat anda tentang logo yang ada di soal nomor 3 bagaimana?

Percentage

bagus dan menarik

9.7

biasa saja

25.8

kurang menarik perhatian

32.3

Other

32.3

8)     

 Masih ingatkah anda dengan coklat payung? toko diatas ternyata masih menyediakannya, dapatkah anda menebak berapa harganya jika dijual dengan dengan paket seperti gambar diatas? 

  

Page 22: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

25  

  

Percentage

Rp 3000,-

40.6

Rp 5000,-

37.5

Rp 8000,-

18.8

Rp 10.000,-

3.1

Rp 15.000,-

0

9)

Mereka juga menjual makanan dan kue dan permen 'tempo doeloe' dalam

kaleng seperti diatas, kira-kira menurut anda, 'range' harganya bagaimana?

   Percentage

5000 - 10ribu rupiah

59.4

10ribu - 20ribu rupiah

18.8

30ribu - 50ribu rupiah

21.9

30ribu - 60ribu rupiah

0.0

10) Demi produk "nostalgia" seperti diatas, apakah anda rela mengeluarkan kocek

anda?

Page 23: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

26  

  

   Percentage

rela-rela saja

15.4

boleh saja asal dijamin "nostalgia"-nya terpenuhi

50.0

tidak rela, lebih baik saya nostalgia dengan cara lain yang lebih hemat

30.8

tidak rela, karena produk diatas masih kurang 'nostalgia'-nya..

3.8

11) Jika saya tanyakan tentang nostalgia 'masa kanak-kanak' anda, kata-kata apa yang

dapat mewakili masa nostalgia masa-masa tersebut?

      Percentage 

Banyak diisi dengan tokoh-tokoh kartun dan cergam!

26.4

Saya lebih suka sekolah dan belajar

2.3

Ceria! warna-warni!

18.4

Bersemangat, penuh patriotisme!

4.6

Permen dan kue-kue manis!

18.4

Saya dulu anak orang kaya! Semua dikabulkan

0.0

Mainan-mainan dan permainan seru!

20.7

Page 24: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

27  

  

Ceria! tapi gak warna-warni juga ah..

4.6

Saya sangat suka membantu orang tua saya

0.0

Other

4.6

Responden sebagian besar berusia diatas 25 tahun

Dari hasil kuesioner diatas, point-point yang dapat diambil adalah:

- 54% responden tahu adanya toko yang menjual cemilan”tempo doeloe”

- 65% responden mau menyisihkan koceknya demi produk-produk nostalgia

- 76% responden tidak tahu adanya toko nostalgia CemalCemil

- 85% dari responden tidak pernah melihat logo Cemal Cemil

- 34% yang setuju logo Cemal Cemil berkesan “Tempo Doeloe”

- 94% mengira harga relatif rendah

- 15% berpendapat toko dengan logo tersebut dapat ditemukan di dalam mall

- 10% dari responden merasa tertarik karena logonya

- 98% dari responden yang diperlihatkan bentuk produk Cemal Cemil tidak

mengira harganya semahal itu

2.6 Kompetitor

2.6.1 Kompetitor Langsung

Kompetitor langsung dianalisa berdasarkan acuan geografis, demografis dan

positioning, dimana Toko Nostalgia Cemal Cemil adalah satu-satunya toko dengan

konsep jajanan nostalgia masa kanak-kanak tempo doeloe. Untuk regional daerah

Page 25: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

28  

  

Kemang dan juga untuk booth-booth dan stand-stand yang terdapat di dalam berbagai

pasar Swalayan terkemuka di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Malang dan lain-

lain.

2.6.2 Kompetitor Tidak Langsung

Kompetitor tidak langsung dianalisa berdasarkan acuan demografis dan positioning,

namun tidak menggunakan acuan geografis. Yang tergolong kompetitor tidak langsung

adalah mereka yang berada di level yang sama, yaitu terdapat restoran yang hampir sama

konsepnya, dan dengan target audience dengan status ekonomi sosial yang juga sama

yaitu menengah keatas. Bahkan mereka juga hampir sama strateginya dengan Cemal

Cemil dahulu yaitu membuka booth kecil di dalam restoran, namun tidak memiliki

identitas brand yang jelas. Terdapat juga booth-booth kecil yang tidak jelas brand-nya

yang juga menyajikan produk yang hampir sama. Bahkan terkadang di beberapa festival

(seperti strategi Cemal Cemil) ditemukan beberapa stand yang tidak jelas dating dari

mana yang ikut ‘latah’ menjual barang-barang seperti Cemal Cemil.

• Ancient Sagoo > Classic Shop (restoran yang juga memiliki atmosfer tempo

doeloe yang juga punya booth kecil)

• Berbagai Stand dan Booth yang ikut ‘latah’ menjual produk yang seperti toko

Cemal Cemil sajikan.

• Kembang Goela (restoran yang hampir mirip konsepnya)

• Bunga Rampai (restoran yang hampir mirip konsepnya)

Page 26: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

29  

  

2.7 Data Target

Demografi

Sex : Pria dan Wanita

Usia : Dewasa 25tahun ketas(nostalgia masa kecil)

& Anak-anak (secondary target)

Pendidikan : Sudah Bekerja, Kuliah/Sekolah

Kelas Sosial : Menengah keatas (B-A)

Geografi

Tempat Tinggal : Kota-kota besar

Psikografi

Untuk target utama yaitu orang-orang yang suka dan tertarik dengan tradisi-

tradisi dan juga budaya-budaya yang sudah mengakar. Tak hanya untuk konsumsinya

pribadi tapi juga mengenalkan dengan orang-orang sekitarnya (contoh: anak-anak

mereka)tentang betapa berharganya sebuah tradisi dan kenangan masa lampau.

A. Personality

• Masih suka bernostalgia masa kecil

• Mempunyai hobi mengoleksi benda tertentu seperti barang-barang kuno

• Tahu cara bersenang-senang

• Memperhatikan hal-hal detail seperti kebersihan, mutu, kerapihan

• Orang-orang yang mengutamakan perasaan

Page 27: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

30  

  

• Menikmati pemandangan, irama dan aroma

• Mengapresiasi seni dan kerajinan tangan

• Tertarik budaya

B. Behaviour

A. Punya hobi mengoleksi benda tertentu

B. Ceria dan bergejolak

• Suka jalan-jalan

• Bergaya hidup praktis

• Berbicara tentang hal-hal praktis (hal-hal umum)

• Menyukai fotografi

• Lebih memilih teh atau kopi daripada softdrink

C. Lifestyle

• Memilih tempat seperti Senayan City, Pacific Place, Grand Indonesia dan

Kemang daripada mall-mall seperti Taman Anggrek (atau hanya karena ada

keperluan)

• Membeli buku di toko buku aksara, Kinokuniya atau Etnobook

• Melihat pertunjukan Java Jazz, dan Jak Jazz

• Menonton saluran tv seperti HBO, Discovery Channel, dan Animal Planet

• Lebih CenderungMemilih mobil keluarga seperti Toyota Alphard

• Pilihan Tempat Ngobrol di Starbucks atau Café-café lainnya

Page 28: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

31  

  

2.8 SWOT

STRENGTH

- Satu-satunya toko yang menawarkan nostalgia masa kanak-kanak di Indonesia.

- Berbeda dengan toko permen atau kue yang yang lain karena disebut-sebut sebagai satu–

satunya toko yang mengutamakan konsep cemilan tempo dulu sesuai dengan tradisi di

Indonesia.

- Selain satu-satunya yang menjual cemilan tempo dulu, di Cemal-cemil juga menjual

berbagai mainan yang mengingatkan nostalgia masa kecil kita termasuk mainan-mainan

tradisional khas Indonesia.

WEAKNESS

- Konsumen belum memperhatikan dibalik produk-produk nostalgia tersebut diatas adanya

sebuah brand bernama “Cemal-cemil” sebagai satu-satunya toko yang menawarkan

nostalgia masa kanak-kanak di Indonesia. Konsumen hanya tertarik karena keberadaan

produknya saja.

- Brand dan identitas visual Cemal-cemil belum sepenuhnya mewakili arti dari nostalgia

masa kanak-kanak itu sendiri. Cemal-cemil hanya mengandalkan produk-produk yang

dijual namun Cemal-cemil sendiri tidak sepenuhnya menyajikan attitude nostalgia pada

identitas mereka khususnya identitas visual.

- Dan dari segi target market, identitas visualnya belum mewakili target yang dituju.

Page 29: BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan

32  

  

OPPORTUNITY

- Saat beranjak dewasa, persoalan hidup menjadi semakin kompleks. Secara tak sadar kita

pun menyanjung–nyanjung masa kecil. Apalagi akhir-akhir ini isu-isu budaya dan tradisi

asli Indonesia mulai kembali naik ke permukaan.

- Belum ada satupun brand atau toko yang mengukuhkan diri sebagai yang pertaman dan

satu-satunya yang menawarkan nostalgia masa kanak-kanak.

THREAT

- Di luar negeri ditemukan beberapa toko yang mempunyai konsep hampir sama seperti

Cemal-cemil, yaitu menyediakan permen dan kue-kue yang yang menurut mereka

terkesan retro, sebagai contoh yaitu “Sweet Heaven”, “Hometown Favorites” dan

“Sweetie Heaven”. Jika dilihat dari segi identitas dan produk yang disediakan cukup

berbeda karena memang tradisi dan budaya di Indonesia berbeda dengan diluar negri.

Namun sebaiknya perlu segera dikukuhkan identitas Cemal-cemil yang sudah kita bahas

diatas agar tidak disebut-sebut sebagai pengekor konsep-konsep toko yang pernah ada

diluar negeri.

- Untuk Saingan dari dalam negeri mulai bermunculan toko-toko kecil yang menjual

jajanan tempo dulu namun belum memiliki identitas yang pasti, beberapa diantaranya

adalah Restaurant Ancient “Sagoo” di Summarecon Mal Serpong yang menyajikan

makanan dengan suasana interior tempo dulu, restaurant tersebut dilengkapi booth kecil

di dekat pintu keluar yang menjual jajanan tempo dulu seperti Cemal Cemil dengan

diberi nama “Classic Shop”. Namun mungkin karena booth tersebut hanya pelengkap dari

restaurant, mereka belum punya identitas visual yang menyertai produk yang dijual.