bab 2 landasan teori 2.1 pengertian basis...

30
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010: p15), basis data adalah kumpulan data yang terbagi dan terhubung secara logikal dan deskripsi dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi. Menurut C.J Date (2009: p9), Basis Data terdiri dari beberapa kumpulan dari data tetap yang digunakan oleh sistem aplikasi untuk diberikan kepada perusahaan. Dari kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Menurut Indrajani (2011: p48), Sebuah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis, dan merupakan sebuah penjelasan dari data tersebut, yang didesain untuk menemukan data yang dibutuhkan oleh organisasi. 2.2 Database Management System (DBMS) Menurut Connolly dan Begg (2010: p17), Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengatur akses ke basis data. Biasanya DBMS memiliki fasilitas-fasilitas sebagai berikut: 1. Fasilitas mendefinisikan basis data, biasanya menggunakan Data Definition Language (DDL). DDL mengizinkan pengguna untuk memspesifikasikan tipe, struktur, dan batasan aturan mengenai data yang bisa disimpan ke dalam basis data.

Upload: doandung

Post on 05-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

9

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Basis Data

Menurut Connolly dan Begg (2010: p15), basis data adalah kumpulan

data yang terbagi dan terhubung secara logikal dan deskripsi dari data yang

dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi. Menurut

C.J Date (2009: p9), Basis Data terdiri dari beberapa kumpulan dari data tetap

yang digunakan oleh sistem aplikasi untuk diberikan kepada perusahaan. Dari

kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa basis data adalah sekumpulan data

yang saling berhubungan dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan

informasi dari suatu organisasi. Menurut Indrajani (2011: p48), Sebuah

kumpulan data yang saling berhubungan secara logis, dan merupakan sebuah

penjelasan dari data tersebut, yang didesain untuk menemukan data yang

dibutuhkan oleh organisasi.

2.2 Database Management System (DBMS)

Menurut Connolly dan Begg (2010: p17), Database Management

System (DBMS) adalah suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan

pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengatur akses

ke basis data.

Biasanya DBMS memiliki fasilitas-fasilitas sebagai berikut:

1. Fasilitas mendefinisikan basis data, biasanya menggunakan Data

Definition Language (DDL). DDL mengizinkan pengguna untuk

memspesifikasikan tipe, struktur, dan batasan aturan mengenai data

yang bisa disimpan ke dalam basis data.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

10

2. Fasilitas untuk mengizinkan pengguna utuk menambah, mengedit,

menghapus dan mendapatkan kembali data dari basis data, biasanya

menggunakan Data Manipulation Language (DML). Ada pula suatu

fasilitas yang melayani pengaksesan data yang disebut query language.

Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL), yang

merupakan standard dari DBMS.

3. Fasilitas untuk mengontrol ke basis data (DCL). Contoh :

a. Sistem keamanan yang mencegah user yang tidak punya

autoritas untuk akses data.

b. Suatu sistem terintegasi yang memelihara konsistensi

penyimpanan data.

c. Suatu Sistem kontrol pengembalian data yang mana dapat

mengembalikan data ke keadaan sebenarnya apabila terjadi

kegagalan perangkat keras atau perangkat lunak.

d. Terdapat suatu katalog yang dapat di akses oleh pengguna,

yang menjelaskan data didalam basis data tersebut.

Menurut Connoly dan Begg (2010: p18), Komponen DBMS terbagi

menjadi lima yaitu :

1. Hardware (perangkat keras)

Hardware dapat berkisar dari komputer tunggal,

mainframe tunggal, hingga jaringan komputer. Hardware yang

dipakai tergantung pada kebutuhan organisasi dan Database

Management System (DBMS) yang digunakan. Sebuah DBMS

memerlukan jumlah minimum memori dan hardisk untuk

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

11

bekerja, tetapi konfigurasi yang minimum tidak memberikan

performa yang handal.

2. Software (perankat lunak)

Komponen perangkat lunak terdiri dari perankat lunak

DBMS dan program aplikasi beserta sistem operasi (OS),

termasuk jaringan perangkat lunak jika DBMS digunakan

melalui jaringan.

3. Data

Data merupakan data terpenting dalam DBMS

khususnya sudut pandang dari end user mengenai data, dimana

data berfungsi sebagai jembatan antara komponen mesin

dengan komponen manusia.

4. Procedures

Prosedur merupakan panduan dan aturan dalam

membuat dan menggunakan basis data. Prosedur didalam basis

data berupa : login ke dalam basis data, penggunaan fasilitas

DBMS atau aplikasi program, cara menjalankan dan

menghentikan DBMS, membuat backup database, menangani

kerusakan hardware atau software, mengubah struktur table,

mengumpulkan basis data dari beberapa disk, meningkatkan

kinerja atau membuat arsip data pada secondary storage.

5. People (manusia)

Komponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dengan

sistem tersebut.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

12

2.2.1 Fungsi DBMS

Keuntungan DBMS adalah sebagai berikut :

1. Kontrol atas redudansi atau pengulangan data.

2. Konsistensi data.

3. Informasi yang diperoleh dari data yang sama lebih banyak.

4. Data dapat dibagikan.

5. Meningkatkan intergasi data.

6. Meningkatkan keamanan data.

7. Penetapan standarisasi pelaksanaan.

8. Skala ekonomi.

9. Kesimbangan dari kebutuhan yang saling bertentangan.

10. Meningkatkan aksesbilitas danrespon data.

11. Meningkatkan produktivitas.

12. Meningkatkan Concurrency.

13. Meningkatkan layanan backup dan recovery.

2.2.2 Kerugian DBMS

Kerugian DBMS sebagai berikut :

1. Kompleksitas.

2. Ukuran.

3. Biaya dari penggunaan DBMS.

4. Biaya konversi.

5. Kinerja.

6. Dampak yang tinggi dari kegagalan.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

13

2.3 Database Language

Menurut Connolly dan Begg (2010: p92), Database Language terbagi

atsa dua bagian, yaitu Data Definition Language dan Data Manipulation

Language.

2.3.1 Data Definition language (DDL)

Menurut Connolly dan Begg (2010: p92), Data Definition

language (DDL) adalah sebuah bahasa yang mengizinkan DBA atau

user untuk mendiskripsikan dan nama entitas, atribut dan hubungan

yang diperlukan aplikasi beserta intergrity yang berhubungan dan

batasan keamanan.

2.3.2 Data Manipulation Language (DML)

Menurut Connolly dan Begg (2010: p92), Data Manipulation

Language (DML) adalah suatu bahasa yang menyediakan seperangkat

operasi untuk mendukung manipulasi data yang berada pada basis

data. Pengoperasian data yang akan dimanipulasi biasanya meliputi :

1. Penambahan data baru ke dalam basis data.

2. Modifikasi data yang disimpan ke dalam basis data.

3. Pengembalian data yang terdapat di dalam basis data.

4. Penghapusan data dari basis data.

Data Manipulation Language (DML) dibagi menjadi 2 jenis

yaitu Procedural DML dan Non-Procedural DML. Procedural DML

adalah suatu bahasa yang memperbolehkan pengguna untuk

mendiskripsikan ke sistem data apa yang dibutuhkan dan bagaimana

mendapatkan data tersebut secara tepat, sedangkan Non-procedural

DML adalah sebuah bahasa yang mengizinkan pengguna untuk

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

14

menentukan data apa yang dibutuhkan tanpa memperhatikan

bagaimana data diperoleh.

2.4 Database Application Lifecyle (DBLC)

Menurut Connolly dan Begg (2010: p93), untuk merancang aplikasi

sistem basis data diperlukan tahapan-tahapan yang dinamakan dengan siklus

hidup aplikasi basis data (database application lifecycle). Tahapan-tahapan

dari DBLC yaitu :

− Database planning

− System definition

− Requirements collection and analysis

− Database design

• Conceptual database design

• Logical database design

• Physical database design

− DBMS Selection (optional)

− Applicaton design

− Prototyping (optional)

− Implementation

− Data conversion and loading

− Testing

− Operational maintenance

2.4.1 Database Planning

Tahapan ini merencanakan bagaimana langkah-langkah dalam

daur hidup basis data agar dapat diwujudkan se-efisien dan se-efektif

mungkin. Langkah pertama yang paling penting dalam perencanaan

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

15

basis data adalah menggambarkan dengan jelas mission statement dari

proyek basis data, kemudian mentukan mission objectives dimana

tiap-tiap mission objectives dapat mengidentifikasi tugas-tugas

tertentu yang didukung oleh basis data.

Perencanaan basis data harus dapat diintegrasikan dengan

keseluruhan strategi sistem informasi suatu organisasi. Terdapat tiga

isu utama dalam merumuskan strategi sistem informasi, diantaranya:

1. Identifikasi rencana dan sasaran perusahaan dengan menetukan

kebutuhan sistem informasi yang diperlukan.

2. Evaluasi sistem informasi yang ada sekarang untuk menentukan

kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelamahan yang ada.

3. Penilaian terhadap peluang teknologi informasi yang dapat

menghasilkan keuntungan yang kompetitif

2.4.2 System Definiton

System definiton adalah mendeskripsikan jangakauan dan

batasan dari aplikasi basis data dan pandangan-pandangan utama para

pengguna aplikasi. Sebelum mendesain suatu aplikasi basis data,

terlebih dahulu mengindentifikasikan batasan - batasan dari sistem

yang sedang diteliti dan bagaimana kaitannya dengan bagian lain

dari sistem informasi perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk

memastikan bahwa tidak ada pengguna utama basis data yang

terlupakan ketika dilakukan pengembangan aplikasi.

2.4.3 Requirement Collection and Analysis

Requirement Collection and Analysis merupakan proses

pengumpulan dan analisis informasi tentang bagian perusahaan yang

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

16

akan didukung oleh aplikasi basis data, dan menggunakan informasi

ini untuk mengindentifikasikan kebutuhan pengguna aplikasi terhadap

sistem baru.

Informasi yang dikumpulkan diantaranya:

1. Penjabaran dari data yang digunakan

2. Detail mengenai bagaimana data digunakan

3. Kebutuhan tambahan apapun untuk aplikasi basis data yang

baru.

Informasi ini kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi

kebutuhan yang dimasukkan untuk aplikasi basis data yang baru.

Ada macam pendekatan untuk mengatur kebutuhan dari

sebuah aplikasi basis data dengan berbagai cara pandang pengguna,

yaitu :

1. Pendekatan Centralied

Kebutuhan untuk tiap pandangan pengguna disatukan

menjadi satu set kebutuhan untuk aplikasi basis data.

Umumnya pendekatan ini dipakai jika basis datanya tidak terlalu

kompleks.

2. Pendekatan View Integration

Kebutuhan untuk tiap pandangan pengguna digunakan

untuk membangun sebuah model data terpisah yang

merepresentasikan tiap pandangan. Hasil dari data-data model

tersebut kemudian disatukan dibagian perancangan basis data.

3. Kombinasi keduanya

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

17

2.4.4 Database Design

Database design merupakan proses pembuatan suatu

desain untuk sebuah basis data yang akan mendukung

operasional dan sasaran suatu perusahaan.

Ada 2 pendekatan untuk mendesain sebuah basis data, yaitu :

1. Pendekatan bottom-up

Dimulai pada tingkat awal dari atribut yaitu properti dari

entitas dan relationship, melalui analisis dari asosiasi antar

atribut, dikelompokkan menjadi hubungan yang

merepresantisikan jenis-jenis entitas dan hubungan antar

entitas. Pendekatan ini cocok untuk mendesain basis data yang

sederhana dengan jumlah atribut yang tidak banyak.

2. Pendekatan top-down

Digunakan pada basis data yang lebih kompleks. Dimulai

dengan pengembangan dari model data yang mengandung

beberapa entitas dan hubungan tingkat tinggi, kemudian

menggunakan perbaikan top-down beruturut - turut untuk

mengidentifikasi entitas, hubungan dan atribut berkaitan

tingkat rendah. Pendekatan ini biasanya digambarkan melalui

ER (Entity Relationship.

Pada tahap ini ada bagian yang disebut data modeling.

Data modeling digunakan digunakan untuk membantu

pemahaman dari kata dan untuk memudahkan komunikasi

tentang kebutuhan informasi.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

18

Kriteria untuk model data (Data Modelling), yaitu :

1. Structural validity, konsistensi dengan cara yang

didefinisikan perusahaan dalam menyusun informasi

2. Simplicity, kemudahan untuk pemahaman baik bagi

yang profesional dibidang sistem informasi maupun pengguna

yang non teknis.

3. Expressibility, kemampuan untuk membedakan antara

data yang berbeda dan hubungan antar data.

4. Nonredudancy, pembuangan informasi yang tak ada

hubungannya, khususnya representasi dari tiap potongan

informasi tepatnya hanya sekali.

5. Shareability, tidak spesifik untuk aplikasi dan

teknologi khusus apapun sehingga dapat digunakan oleh

banyak orang.

6. Extensibility, kemampuan pengembangan untuk

mendukung kebutuhan baru dengan efek yang minimal bagi

pengguna yang ada.

7. Integrity, konsistensi terhadap cara yang digunakan

perusahaan dalam mengatur informasi.

8. Diagramatic representation, kemampuan untuk

merepresentasikan sebuah model menggunakan notasi

diagaram yang dapat dipahami dengan mudah.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

19

Ada 3 fase dalam membuat database design yaitu :

1. Conceptual database design

Merupakan suatu proses membangun model informasi

yang digunakan didalam perusahaan, bebas dari semua

pertimbangan fisikal.

2. Logical database design

Merupakan suatu proses membangun model informasi

yang digunakan perusahaan berdasarkan, dari beberapa model

atau yang spesifik, tetapi bebas dari fakta DBMS dan

pertimbangan fisikal lainnyaaa.

3. Physical database design

Merupakan proses yang menghasilkan sebuah deskripsi

mengenai implementasi dari simpulan kedua database,

mendeskripsikan relasi dasar, organisasi file, dan index yang

digunakan untuk pengaksesan data yang efisien dan

penggabungan beberapa batasan dan sistem keamanan.

2.4.5 DBMS Selection (optional)

Seleksi DBMS adalah kegiatan memilih DBMS yang

akan digunakan dalam pembuatan basis data. Pemilihan

DBMS yang tepat sangat mendukung aplikasi basis data.

Langkah utama dalam pemilihan DBMS :

1. Mendefinisikan waktu untuk melakukan studi referensi

2. Mencatat 2 atau 3 jenis produk yang akan dievaluasi

untuk digunakan

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

20

3. Mengevaluasikan produk tersebut

4. Merekomendasikan produk yang dipilih dan buat

laporan yang mendukungnya

2.4.6 Application Design

Application Design adalah proses merancang user

interface atau antarmuka pengguna dan program aplikasi yang

menggunakan dan memproses database. Terdapat dua aspek

dalam perancangan aplikasi, yaitu :

1. Perancangan Transaksi

Tujuan utama dari perancangan transaksi adalah untuk

menetapkan dan mendokumentasikan karakteristik tingkat

tinggi dari transaksi yang dibutuhkan pada database, meliputi :

a. Data yang digunakan dalam transaksi

b. Karakteristik fungsional dari transaksi

c. Keluaran (output) dari transaksi

d. Kepentingan pengguna

e. Rata-rata pengguna yang diharapkan

Ada tiga tipe transaksi :

a. Retrieval transactions digunakan untuk mengambil

data untuk ditampilkan dilayar dan untuk pembuatan laporan.

b. Update transactions digunakan untuk memasukkan

data baru, menghapus data lama, atau memodifikasi data yang

ada pada database.

c. Mixed transacations merupakan penggabungan antara

retrieval transactions dan update transactions.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

21

2. Perancangan User Inferface

Beberapa langkah dalam membuat rancangan

antarmuka yang baik bagi aplikasi database yaitu :

a. Judul berarti

b. Instruksi yang komprehensif

c. Rancangan laporan

d. Labelfield yang dikenal

e. Singkatan dan istilah yang konsisten

f. Penggunakan warna yang konsisten

g. Batasan dan ruang yang terlihat bagi field data-entry

h. Pergerakan kursor yang baik

i. Perbaikan kesalahan bagi karakter individu dan

keseluruhan field

j. Pesan kesalahan bagi nilai yang tidak sesuai

k. Penandaan field opsional yang jelas

l. Pesan penjelasan bagi field

m. Sinyal penyelesaian

2.4.7 Prototyping (optional)

Prototyping merupakan pembuatan model kerja dari

aplikasi basis data, yang membolehkan perancang atau user

untuk mengevaluasi hasil akhir sistem, baik dari segi tampilan

maupun fungsi yang dimiliki sistem.

Tujuan utama dari prototyping yaitu :

1. Menuntun user menggunakan fitur-fitur agar sistem

berjalan dengan baik.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

22

2. Sebagai saran pengembangan atau mungkin menambah

fitur baru pada aplikasi basis data

Ada 2 strategi protoyping yang umum digunakan yaitu :

1. Requirement prototyping, menggunakan prototype

untuk menetapkan kebutuhan dari tujuan aplikasi basisdata.

Ketika kebutuhan sudah terpenuhi, prototype tidak digunakan

lagi atau dibuang.

2. Evolutionary prototype, menggunakan prototype untuk

menetapkan kebutuhan yang selanjutnya dikembangkan

menjadi aplikasi basis data yang bekerja.

2.4.8 Impelementation

Pengertian implementasi yaitu membuat definisi basis

data secara eksternal, konseptual, dan internal termasuk

program aplikasi. Implementasi merupakan realisasi dari basis

data dan perancangan aplikasi. Implementasi basis data dicapai

menggunakan Data Definiton Language (DDL) dari DBMS

yang dipilih atau Graphical User Interface (GUI). Pandangan

pengguna ( userview ) lainnya juga diimplementasikan dalam

tahapan ini. Bagian lain aplikasi program adalah transaksi

basis data yang diimplementasikan dengan menggunakan Data

Manipulation Language dari sasaran DBMS.

2.4.9 Data Conversion and Loading ( Pengubahan dan

Pemuatan Data )

Menurut Connolly dan Begg (2010: p334), Data

Conversion and Loading adalah mentrasnfer beberapa data

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

23

yang ada ke dalam database baru dan mengkonversikannya ke

beberapa aplikasi yang ada untuk menjalankan pada database

baru tersebut.

2.4.10 Testing ( Uji Coba )

Menurut Connolly dan Begg (2010: p344), Testing

adalah proses menjalankan sistem basis data dengan maksud

menemukan masalah. Pengujian juga harus mencakup

kegunaan dari sistem basis data. Idealnya, sebuah evaluasi

harus dilakukan terhadap spesifikasi kegunaannya. Contoh

kriteria yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi

meliputi :

1. Learnability, berapa lama waktu yang dibutuhkan

pengguna baru untuk menjadi produktif dengan sistem.

2. Performance, seberapa baik respon sistem sesuai

praktek kerja pengguna.

3. Robustness, seberapa toleransinya sistem dari

kesalahan pengguna.

4. Recoverability, seberapa baik sistem pulih dari

kesalahan pengguna.

5. Adaptability, seberapa dekat sistem terkait dengan satu

model perkerjaan.

Setelah pengujian selesai, sistem basis data siapuntuk

“ditandatangani” dan diserahkan pada pengguna.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

24

2.4.11 Operasional Maintenance ( Perawatan Operasional )

Menurut Connolly dan Beg (2010: p335), Operational

Maintenance adalah proses pemantauan dan pemeliharaan

instalasi sistem basis data berikut. Tahap pemeliharaan ini

melibatkan dua kegiatan kerja yaitu :

1. Pemantauan kinerja sistem. Jika kinerja turun ke

bawah tingkat yang dapat diterima, tuning atau reorganisasi

basis data mungkin diperlukan.

2. Memelihara dan meningkatkan sistem basis data

melalui tahap tahap sebelumnya dari siklus hidup.

2.5 Teori Entity-Relational Modelling ( ER Model )

Menurut Connolly dan Beg (2010: p371), ER Model adalah

pendekatan Top-Down untuk merancang basis data yang di awali dengan

mengidentifikasi data penting yang disebut entitas dan relasi antar data yang

harus diwakili dalam model tersebut.

1. Entity Type ( Jenis Entitas )

Menurut Connolly dan Begg (2010: p372), Sekelompok objek dengan sifat

yang sama, yang diidentifikasi oleh perusahaan memiliki eksistensi yang

independen. Konsep dasar dari ER model adalah tipe entitas,yang mewakili

sekelompok ‘benda’ di ‘dunia nyata’ dengan sifat yang sama. Entity

Occurance adalah sebuah objek diindentifikasikan secara unik suatu entitas.

Tipe objek yang diidentifikasi secara unik dari sebuah tipe entitas merujuk

pada kesederhaan sebuah Entity Occurrence.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

25

2. Relationship Types ( Tipe Relasi )

Menurut Connolly dan Beg (2010: p374), Sebuah set asosiasi yang bermakna

antar jenis entitas. Sebuah tipe relasi adalah set asosiasi antara satu atau lebih

pertisipasi tipe-tipe entitas. Seperti tipe-tipe entitas dan entitas-entitas, perlu

untuk membedakan antara istilah ‘Relationship Type’ dan ‘Relationship

Occurrence’.

Sebuah Relationship Occurrence menunujukan hubungan entitas tertentu

yang terkait. Pertimbangkan jenis relasi yang disebut Has. Yang merupakan

hubungan antara entitas Branch dan Staff, yang memiliki Branch has Staff.

Kita dapat memeriksa contoh kejadian individual dari relasi Has

menggunakan sebuah semantic net. Semantic net adalah sebuah model tingkat

objek, yang menggunakan simbol • untuk merepresentasikan entitas-entitas

dan simbol ◊ untuk merepresentasikan relasi.

3. Atribut

Menurut Connolly dan Begg (2010: p379), sebuah properti dari entitas atau

tipe relasi. Atribut dapat diklasifikasi menjadi :

i. Simple and Composite Attributes

Menurut Connolly dan Begg (2010: p379), sebuah atribut yang terdiri dari

komponen tungal dengan keberadaan independen. Composite attributes

adalah sbeuah atribut yang terdiri dari beberapa komponen, masing-masing

dengan keberadaan independen.

ii. Single- Valued And Multi – Valued Attributes

Menurut Connolly dan Begg (2010: p380), sebuah atribut yang memegang

nilai tunggal untuk setiap kemunculan suatu entitas . Multi – Valued

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

26

attributes adalah sebuah atribut yang memegang beberapa nilai untuk setiap

kemunculan suatu entitas.

iii. Derrived Attributes

Menurut Connolly dan Begg (2010: p380), sebuah atribut mewakili nilai yang

diturunkan dari nilai atribut terkait atau sekumpulan atribut, belum tentu

dalam tipe entitas yang sama.

iv. Keys

Menurut Connolly dan Begg (2010: p381), keys dibagi menjadi lima jenis :

a. Candidate Keys

Set atribut minimal yang secara unik mengidentifikasi setiap kemunculan dari

tipe entitas

b. Primary Keys

Sebuah candidate key yang dipilih untuk mengidenfikasi secara unik, tiap

kejadian pada sebuah tipe entitas

c. Composite Keys

Sebuah candidate key yang terdiri dari dua atau lebih atribut.

d. Alternate Keys

Candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key, atau biasa disebut

secondary key

e. Foreign Keys

Himpunan atribut dalam suatu relasi yang cocok dengan candidate key dari

beberapa relasi lainnya.

4. Strong and Weak Entity Types

Menurut Connolly dan Begg (2010: p383), dapat dibedakan jenis entitas

sebagai tipe yang kuat atau yang lemah.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

27

a. Strong Entity Type, adalah sebuah tipe entitas yang tidak bergantung

pada keberadaan-keberadaan jenis entitas lainnya

b. Weak Entity Type, adalah sebuah tipe entitas yang bergantung pada

keberadaan beberapa jenis entitas lain.

Gambar 2.1 Strong and Weak Entity Types

5. Structural Constraints

Menurut Connolly dan Begg (2010: p385), hambatan yang harus

mencerminkan pembatasan pada hubungan seperti yang dirasakan di dunia

nyata. Tipe utama dari constraint pada relasi disebut multiplicity. Multiplicity

adalah jumlah (atau batas) dari kejadian yang mungkin dari suatu entitas yang

berelasi dengan suatu kejadian tunggal sebuah entitas dan terkait suatu relasi

tertentu. Derajat binary adalah yang paling sering digunakan dalam

menentukan relasi. Relasi biner secara umum merujuk pada one to one ( 1:1 ),

one-to-many ( 1:* ), atau many-to-many ( *:* ).

6. Multiciplicity for Complex Relationships

Jumlah ( atau range ) dari kejadian yang mungkin dari suatu entitas dalam

suatu hubungan n ketika yang lain ( n-1 ) nilainya tetap.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

28

a. Cardinality

Menurut Connolly dan Begg (2010: p289), menjelaskan jumlah maksimum

hubungan kejadian yang mungkin untuk suatu entitas yang berpartisipasi

dalam jenis hubungan tertentu.

b. Menurut Connolly dan Begg (2010: p391), menentukan semua atau

hanya beberapa kejadian entitas yang berpartisipasi dalam suatu hubungan.

Kendala paertisipasi mewakili apakah semua kejadian entitas yang terlibat

dalam suatu hubungan tertentu ( merujuk sebagai partisipasi mandatory ) atau

hanya beberapa ( merujuk sebagai partisipasi optional ).

Multiplicity dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

1) One-to-one (1 . . 1) relationship

Gambar 2.2 One-to-one relationship

2) One-to-many (1 . . *) relationship

Gambar 2.3 One-to-Many relationship

3) Many-to-many (* . . *) relationship

Gambar 2.4 Many-to-Many relationsip

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

29

2.6 Teori Normalisasi

2.6.1 Proses Normalisasi

Menurut Connolly dan Beg (2010: p428), tiga bentuk

normasilisasi pada awalnya yang diusulkan disebut First Normal

Form(INF), Second Normal Form (2NF), Third Normal Form (3NF).

Proses normalisasi :

1.Unnormalized Form (UNF)

Menurut Connolly dan Beg (2010: p430), suatu tabel yang terdiri dari

satu atau lebih kelompok yang berulang (Repeating Group).

Repeating Group adalah sebuah atribut atau himpunan atribut di

dalam tabel yang memiliki lebih dari satu nilai (Multiple Value) untuk

sebuah Primary Key tabel tersebut.

2. First Normal Form (1NF)

Menurut Connolly dan Beg (2010: p430), sebuah relasi dimana titik

temu antara baris dan kolomnya mengandung hanya satu nilai. Ada

dua pendekatan umum untuk menghilangkan repeating group dari

tabel yang tidak normal, yaitu :

a. Menenpatkan data berulang bersama salinan atribut kunci pada

relasi yang berulang.

b. Menempatkan data berulang bersama salinan atribut kunci pada

relasi yang terpisah. Sebuah primary key diindentifikasi ke dalam

relasai.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

30

3. Second Normal Form (2NF)

Menurut Connolly dan Beg (2010: p434), sebuah relasi yang berada

pada 1NF dan setiap atribut yang bukan primary key berfungsi secara

penuh bergantung pada primary key-nya.

4. Third Normal Form (3NF)

Menurut Connolly dan Beg (2010: p436), Sebuah relasi yang berada

pada 1NF dan 2NF, dan tidak ada atribut yang bukan primary key

yang secara langsung bergantung kepada primary key-nya.

5. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Menurut Connolly dan Beg (2010: p447), BCNF berdasarkan pada

fungctional dependencies yang mempertimbangkan semua candidate

key dalam sebuah relasi. Sebuah relasi dalam BCNF jika dan hanya

jika setiap determinant adalah sebuah candidate key.

6. Fourth Normal Form (4NF)

Menurut Connolly dan Beg (2010: p457), sebuah relasi yang jika dan

hanya jika setiap nontrivial multivalued dependency A >> B, dimana

A adalah candidate key dari relasi.

7. Fifth Normal Form (5NF)

Menurut Connolly dan Beg (2010: p458), sebuah relasi jika dan hanya

jika setiap join dependency (R1, R2, ... Rn) di dalam relasi R, setiap

proyeksi mencakup candidate key dari relasi asli.

2.7 Teori Activity Diagram

Definisi activity diagram menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2009:

p141), adalah diagram alur kerja yang menggambarkan berbagai kegiatan

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

31

pengguna atau sistem, orang yang melakukan setiap kegiatan, dan aliran

sekuensial dari kegiatan ini.

Gambar 2.5 Notasi Activity Diagram (Satzinger : 2009)

Notasi – notasi dalam activity diagram antara lain:

1. Oval mewakili kegiatan individu dalam sebuah alur kerja.

2. Connecting Arrow mewakili urutan antara kegiatan.

3. Black Circles digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari alur kerja.

4. Diamond merupakan titik keputusan dimana aliran proses tersebut akan

mengikuti satu jalur atau jalur lain.

5. Synchronization Bar merupakan garis padat yang membagi satu jalur ke

beberapa jalur atau menggabungkan jalur secara bersamaan.

6. Swimline membagi kegiatan – kegiatan pada alur kerja menjadi kelompok –

kelompok yang menunjukkan agen – agen yang melakukan aktivitas – aktivitas.

2.8 Teori State Transition Diagram (STD)

Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004: p673), State Transition

Diagram adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan urutan dan variasi

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

32

layar yang dapat muncil ketika pengguna sistem mengunjungi terminal. Ada

beberapa hal yang perlu diketahui dalam pembuatan State Transition Diagram,

yaitu :

a. State

Adalah sebuah kondisi dari keadaan, atau form, yang dapat digunakan oleh

komponen suatu sistem. Ada dua macam state, yaitu :

i. Current State

ii. Final State

b. Transition

Merupakan simbol yang menyatakan suatu perubahan dari suatu keadaan ke

keadaan yang lain.

c. Event

Adalah suatu kejadian pada lingkungan eksternal yang dapat dideteksi oleh

sistem. Kejadian tersebut dapat menyebabkan perubahaan dari satu state ke state

lainnya.

d. Action

Saat event muncul, terjadi transaksi sehingga komponen sistem menerima

perubahan, state. Untuk itu dibutuhkan sebuah aksi untuk berpindah state. Aksi

disini akan menghasilkan sebuah output atau tampilan.

e. Output

Merupakan hasil keluaran dari kalkulasi dan lain sebagainya.

2.9 Integrity Constraints

Menurut Connolly dan Beg (2010: p577), Integrity Constraints juga

berkontribusi mempertahankan sistem basis data yang aman dengan mencegah

data dari yang tidak valid, dan hasil yang tidak benar.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

33

Menurut Connolly dan Beg (2010: p153), Integrity Constraints dibagi

menjadi empat jenis yaitu :

1. Nulls, merepresentasi yang sebuah nulai untuk sebuah atribut yang tidak

diketahui dengan jelas atau tidak berlaku untuk tuple ini.

2. Entity Integrity, hubungan dasar, tidak ada atribut dari primary key yang bisa

null.

3. Referential, jika foreign key ada dalam relasi, baik nilai foreign key harus

sesuai dengan nilai candidate key dari beberapa tuple dalam home relation atau

foreign key harus sepenuhnya null.

4. General Constraints, tambahan aturan yang ditetapkan oleh pengguna atau

administrator basis data dari basis data yang mendefinisikan atau membatasi

beberapa aspek dari perusahaan

2.10 Database Security

Menurut Connolly dan Beg (2010: p577), Database Security adalah

mekanisme yang melindungin basis data terhadap ancaman disengaja atau

tidak disengaja. Keamanan basis data bertujuan untuk meminimalkan

kerugian yang disebabkan oleh peristiwa diantisipasi dengan cara yang hemat

biaya tanpa terlalu membatasi pengguna. Salah satu jenis keamanan untuk

basis data yaitu menghindari threats yaitu setiap situasi atau kejadian, baik

disengaja atau tidak disengaja, yang dapat merugikan sistem dan berakibat

pada organisasi.

2.11 Backup and Recovery

Menurut Connolly dan Beg (2010: p577), Backup adalah proses

periodik yang menyalin dari file basis data dan log (program) ke media

penyimpanan offline. Dalam hal kegagalan yang membuat database tidak dapat

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

34

digunakan, salinan cadangan dengan rincian ditangkap dalam file log yang

digunakan untuk mengembalikan database ke Tahapan terbaru yang

kemungkinan konsisten. Keuntungan dari journal adalah bahwa dalam hal

kegagalan, database dapat dikembalikan ke keadaan terakhir yang konsisten

dikenal dengan menggunakan salinan cadangan dari database dan informasi

yang terdapat dalam file log. Jika journal tidak diaktifkan pada sistem gagal,

satu-satunya alat pemulihan adalah untuk mengembalukan database

menggunakan versi terbaru dari database. Namun, tanpa file log, setiap

perubahan yang dilakukan setelah last backup ke database akan hilang.

2.12 Teori Khusus

Mencakup teori-teori khusus yang berhubungan dengan perancangan basis

data.

2.12.1 Pengertian Pemasaran

Menurut Frank Jefkins (1995: p4), Proses manajemen yang

bertanggung jawab terhadap identifikasi, antisipasi, serta pemenuhan

kebutuhan konsumen, dan dalam waktu bersamaan, menciptakan

keuntungan bagi perusahaan.

2.12.2 Pengertian Manajemen Pemasaran

Kotler dan Amstrong (2001: p18), mendefinisikan,

“Manajemen Pemasaran sebagai analisis, perencanaan, implementasi

dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk

menciptakan, membangun dan memelihara pertukaran yang

menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan

perusahaan.”

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

35

Filosofi manajemen pemasaran berpegangan pada pencapaian

tujuan organisasi yang tergantung pada penentuan kebutuhan atau

keinginan dari pasar sasaran dan menyampaikan kepuasan yang

diinginkan dengan lebih efektif dibanding dengan pesaing.

Sedangkan menurut Kotler (1997: p7), istilah manajemen

pemasaran adalah kegiatan menganalisa, merencanakan,

mengimplementasi dan mengawasi segala kegiatan, guna mencapai

tingkat pemasaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. Kegiatan utamanya terletak pada merancang penawaran

yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat memenuhi keinginan dan

kebutuhan pasar dengan menggunakan politik harga, cara -cara

komunikasi, dan cara distribusi, menyajikan informasi, memotivasi

dan melayani pasar.

2.1.2.3 Pengertian Periklanan

Menurut Frank Jefkins (1995 : p5), Periklanan merupakan

pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada

calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa

tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.

2.1.2.4 Microsoft Visual Studio

Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak

lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan

pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal,

ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console,

aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup

kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

36

dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang

dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++,

Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual

J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.

Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk

mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa

mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam

bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework).

Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk

mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang

berjalan diatas .NET Compact Framework).

Visual Studio kini telah menginjak versi Visual Studio

9.0.21022.08, atau dikenal dengan sebutan Microsoft Visual Studio

2008 yang diluncurkan pada 19 November 2007, yang ditujukan untuk

platform Microsoft .NET Framework 3.5. Versi sebelumnya, Visual

Studio 2005 ditujukan untuk platform .NET Framework 2.0 dan 3.0.

Visual Studio 2003 ditujukan untuk. NET Framework 1.1, dan

Visual Studio 2002 ditujukan untuk .NET Framework 1.0. Versi-

versi tersebut di atas kini dikenal dengan sebutan Visual Studio .NET,

karena memang membutuhkan Microsoft .NET Framework.

Sementara itu, sebelum muncul Visual Studio .NET, terdapat

Microsoft Visual Studio 6.0

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

37

2.1.2.5 C#

C# (dibaca : C Sharp) merupakan sebuah bahasa pemrograman

yang berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai

bagian dari inisiatif kerangka .NET Framework. Bahasa pemrograman

ini dibuat berbasiskan bahasa C++ yang telah dipengaruhi oleh aspek

– aspek ataupun fitur bahasa yang terdapat pada bahasa – bahasa

pemrograman lainnya (seperti Java, Delphi, Visual Basic, dan lain lain)

dengan beberapa penyederhanaan.

Standar European Computer Maufacturer Association (ECMA)

mendatarkan beberapa tujuan desain dari bahasa pemrograman C#,

sebagai berikut :

� Bahasa pemrograman C# dibuat sebagai bahasa pemrograman

yang bersifat bahasa pemrograman general – purpose (untuk tujuan

jamak), beror ientasi objek, modern, dan sederhana.

� Bahasa pemrograman C# ditujukan untuk digunakan dalam

mengembangkan komponen perangkat lunak yang mampu mengambil

keuntungan dari lingkungan terdistribusi.

� Portabilitas programmer sangatlah penting, khususnya bagi

programmer yang telah lama menggunakan bahasa pemrogaman C

dan C++.

� Dukungan untuk internasionalisasi (multi- language) juga

sangat penting.

� C# ditujukan agar cocok digunakan untuk menulis program

aplikasi baik dalam sistem klien-server (hosted system) maupun sistem

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00749-SI Bab2001.pdf · Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL),

38

embedded (embedded system), mulai dari perangkat lunak yang sangat

besar yang menggunakan sistem operasi yang canggih hingga kepada

perangkat lunak yang sangat kecil yang memiliki fungsi-fungsi

terdedikasi.