bab ii case ppok prabumulih
DESCRIPTION
CASE ISHIPTRANSCRIPT
BAB II
LAPORAN KASUS
II.1 IDENTIFIKASI
Nama lengkap : Tn. Hr
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 67 tahun
Alamat : Dusun 2 Tamangan Kelekar Gelumbang
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
MRS : 27 Januari 2015
II.2 ANAMNESA (Autoanamnesis dan alloanamnesis)
II.2.1 Keluhan utama
Sesak napas yang semakin hebat sejak 1 minggu SMRS.
II.2.2 Riwayat perjalanan penyakit
Sejak satu bulan sebelum masuk rumah sakit, os mengeluh sesak
napas apabila berjalan sejauh ±10 meter. Sesak tidak dipengaruhi cuaca,
emosi, dan posisi. Keluhan sesak tidak disertai dengan bunyi ”ngik”. Sesak
berkurang bila os beristirahat. Os juga merasa nyaman apabila tidur
dengan 2-3 bantal. Os menyangkal adanya nyeri dada. Os juga
menyangkal pernah terbangun di tengah malam karena sesak. Os
mengeluh batuk yang sering disertai dengan dahak kental yang berwarna
putih, jumlahnya kurang lebih setengah sendok makan tiap kali batuk, dan
tidak terdapat darah. Keluhan demam tidak ada. Keringat malam tidak ada.
Nafsu makan biasa. Keluhan mual dan muntah tidak ada. Tidak ada
keluhan dalam buang air kecil dan besar. Os lalu berobat ke Puskesmas G
dan diberi delapan macam obat yang os lupa namanya. Namun, keluhan
tidak berkurang.
Sejak satu minggu sebelum masuk rumah sakit, os mengeluh sesak
napas semakin hebat. Sesak dipengaruhi oleh posisi tetapi tidak
3
dipengaruhi oleh aktivitas, cuaca, dan emosi. Sesak disertai dengan bunyi
”ngik”. Os merasa sesak berkurang bila os tidur dengan posisi setengah
duduk. Keluhan sesak tidak diikuti dengan nyeri dada. Demam dan
keringat malam tidak ada. Keluhan batuk ada dengan dahak kental
berwarna putih, jumlah satu sendok makan tiap kali batuk dan tidak
terdapat darah. Nafsu makan dan berat badan menurun. Os tidak mengeluh
ada nyeri ulu hati. Sakit kepala tidak ada. Keluhan mual dan muntah tidak
ada. Tidak ada keluhan dalam buang air kecil dan besar. Os lalu berobat
Puskesmas G dan dirujuk ke RSUD Kota Prabumulih.
II.2.3 Riwayat penyakit terdahulu
Riwayat penyakit asma disangkal
Riwayat penyakit darah tinggi disangkal
Riwayat minum obat yang membuat kencing jadi merah, diminum
selama 6 bulan disangkal.
Riwayat sakit ginjal disangkal
Riwayat kencing manis disangkal
II.2.4 Riwayat kebiasaan
Riwayat merokok sejak 40 tahun yang lalu, jumlah dua bungkus rokok
setiap hari dan baru berhenti sekitar 5 tahun yang lalu
Riwayat minum kopi frekuensi lebih dari tiga kali dalam satu hari
II.2.5 Riwayat penyakit keluarga
Riwayat sakit TBC disangkal
Riwayat sakit jantung disangkal
Riwayat darah tinggi disangkal
II.2.6 Riwayat sosial ekonomi
Penderita sudah menikah, mempunyai lima orang putra-putri, dan telah
menikah. Status sosioekonomi menengah ke bawah.
4
II.2.7 Status gizi
Diet sebelum sakit : 3x sehari, tidak teratur
Variasi diet :
Karbohidrat : nasi, 1 piring penuh
Protein : ikan sepotong sedang, 1 kali seminggu
tahu dan tempe sering
Lemak : daging, sepotong kecil, jarang, 1 kali sebulan
Sayur : setiap hari
Buah : tiga hari sekali
Susu : jarang
II.3 PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Tampak sakit berat, kesadaran compos mentis, gizi kurang, dehidrasi (-),
tekanan darah 90/70 mmHg, nadi 130 kali/menit, reguler, isi dan tegangan
cukup, pernapasan 28 kali/menit, suhu 36,5◦C, BB 41 kg, TB 160 cm,
IMT : 16,10 (BB kurang).
Keadaan Spesifik
1. Kulit
Warna sawo matang, efloresensi tidak ada, scar ada, pigmentasi normal,
ikterus pada kulit tidak ada, turgor kembali lambat, temperatur kulit
normal, keringat umum tidak ada, keringat setempat tidak ada, pucat
pada telapak tangan dan kaki tidak ada, sianosis tidak ada, pertumbuhan
rambut normal, lapisan lemak kurang, spider naevi tidak ada.
2. KGB
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening di submandibula, leher,
subklavikula, axilla, anal, dan inguinal, serta tidak ada nyeri penekanan.
5
3. Kepala
Bentuk oval, simetris, ekspresi sakit berat, rambut hitam keputihan,
deformasi tidak ada, perdarahan temporal tidak ada, nyeri tekan tidak
ada.
4. Mata
Eksophtalmus tidak ada, endopthalmus tidak ada, edema palpebra tidak
ada, konjungtiva palpebra tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil
isokor, reflek cahaya normal, pergerakan mata ke segala arah baik,
lapangan penglihatan luas.
5. Hidung
Bagian luar tidak ada kelainan, septum dan tulang-tulang dalam
perabaan baik, selaput lendir dalam batas normal, tidak ditemukan
penyumbatan maupun perdarahan, pernapasan cuping hidung tidak ada.
6. Telinga
Tophi tidak ada, nyeri tekan processus mastoideus tidak ada, selaput
pendengaran tidak ada kelainan, pendengaran baik.
7. Mulut
Tonsil tidak ada pembesaran, lidah tidak pucat, lidah tidak kotor, atrofi
papil tidak ada, gusi tidak berdarah, stomatitis tidak ada, rhagaden tidak
ada, bau pernapasan khas tidak ada.
8. Leher
Pembesaran kelenjar getah bening tidak ada, pembesaran kelenjar tiroid
tidak ada, JVP (5+0) cmH20, trakhea di tengah, hipertropi muskulus
sternocledomastoideus tidak ada, kaku kuduk tidak ada.
9. Paru-paru
Inspeksi : bentuk barrel chest, sela iga melebar, angulus
costae > 90◦
6
statis dan dinamis kanan sama dengan kiri
Perkusi : stemfremitus normal, kanan sama dengan kiri
Palpasi : hipersonor di kedua lapangan paru, batas paru hepar di ICS
7
Auskultasi: vesikuler (+) menurun di seluruh lapangan paru, ronkhi
basah halus di kedua basal paru, wheezing ekspirasi di
seluruh lapangan paru
10. Jantung
Inspeksi : ictus cordis terlihat di ICS 6
Palpasi : ictus codis teraba di ICS 6, thrill tidak teraba
Perkusi : batas jantung sukar dinilai
Auskultasi: suara jantung jauh, HR 130 kali/menit, reguler, murmur (-),
gallop (-)
11. Perut
Inspeksi : datar
Palpasi : lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani, shifting dullness tidak ada
Auskultasi : bising usus (+) normal
12. Alat kelamin
Tidak diperiksa
13. Ekstremitas
Ekstremitas atas :
Eutoni, eutrophi, gerakan bebas, kekuatan +5, nyeri sendi tidak ada,
edema tidak ada, jaringan parut tidak ada, pigmentasi normal, ujung jari
dingin tidak ada, jari tabuh tidak ada, eritema palmaris tidak ada, refleks
fisiologis normal, turgor kembali cepat.
Ekstremitas bawah :
Eutoni, eutrophi, gerakan terbatas, kekuatan +5, nyeri sendi tidak ada,
edema tidak ada, jaringan parut tidak ada, tidak pucat, ujung jari dingin
7
tidak ada, jari tabuh tidak ada, varises tidak ada, refleks fisiologis
normal, turgor kembali cepat.
II.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (14 Oktober 2008)
Hematologi
No. Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1. Hemoglobin 15,0 g/dl L: 14-18 g/dl; P: 12-16 g/dl
2. Hematokrit 38% L: 40-48%; P: 37-43%
3. Leukosit 13.000/µl 5.000-10.000/µl
4. Laju endap darah 20 mm/jam L: < 10 mm/jam; P: < 15
mm/jam
5. Trombosit 211.000/µl 200.000-500.000/µl
6. Hitung jenis 0/0/0/89/11/0 0-1/1-3/2-6/50-70/20-40/2-8
Kimia klinik
No. Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1. BSS 129 mg/dl
2. Asam urat 6,0 mg/dl L: 3,5-7 mg/dl; P: 2,6-6 mg/dl
3. Ureum 25 mg/dl 15-39 mg/dl
4. Creatinin 0,7 mg/dl L: 0,9-1,3 mg/dl;P: 0,6-1,0
mg/dl
5. Protein total 7,8 g/dl 6,0-7,8 g/dl
6. Albuumin 3,0 g/dl 3,5-5,0 g/dl
7. Globulin 5,2 g/dl
8. SGOT 35 U/l < 40 U/l
9 SGPT 40 U/l < 41 U/l
10 Natrium 138 mmol/l 135-155 mmol/l
11. Kalium 3,5 mmol/l 3,5-5,5 mmol/l
8
Elektrokardiografi (28 Januari 2015)
Sinus rythm, axis kanan, HR 98 kali/menit, gelombang P peak, PR interval 0,12
det, QRS kompleks 0,06 detik.
Kesan : Sinus Rhytmn + P pulmonal
Foto Thoraks (14 Oktober 2008)
Kondisi foto baik, simetris kanan-kiri, trakea di tengah, sela iga melebar,
diafragma tenting tidak ada, CTR < 50%, sudut costofrenicus tajam.
Kesan : PPOK
RESUME
Seorang pria 67 tahun datang dengan keluhan utama sesak napas yang
semakin hebat sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.
Sejak satu bulan sebelum masuk rumah sakit, os mengeluh sesak napas
apabila berjalan sejauh ± 10 meter. Keluhan sesak tidak disertai dengan bunyi
”ngik”. Sesak berkurang bila os beristirahat. Os juga merasa nyaman apabila tidur
dengan 2-3 bantal. Os menyangkal adanya nyeri dada. Os mengeluh batuk yang
sering disertai dengan dahak kental yang berwarna putih, jumlahnya kurang lebih
setengah sendok makan tiap kali batuk, dan tidak terdapat darah. Keluhan demam
tidak ada dan keringat malam tidak ada. Nafsu makan biasa. Keluhan mual dan
muntah tidak ada. Os lalu berobat ke Puskesmas G dan diberi obat. Namun,
keluhan tidak berkurang.
Sejak satu minggu sebelum masuk rumah sakit, os mengeluh sesak napas
semakin hebat. Sesak dipengaruhi oleh posisi tetapi tidak dipengaruhi oleh
aktivitas, cuaca, dan emosi. Sesak disertai dengan bunyi ”ngik”. Os merasa sesak
berkurang bila os tidur dengan posisi setengah duduk. Keluhan sesak tidak diikuti
dengan nyeri dada. Demam dan keringat malam tidak ada. Keluhan batuk ada
dengan dahak kental berwarna putih, jumlah satu sendok makan tiap kali batuk
dan tidak terdapat darah. Nafsu makan dan berat badan menurun. Os tidak
mengeluh ada nyeri ulu hati. Sakit kepala tidak ada. Keluhan mual dan muntah
tidak ada. Tidak ada keluhan dalam buang air kecil dan besar. Os lalu berobat
Puskesmas G dan dirujuk ke RSUD Kota Prabumulih.
9
Riwayat kebiasaan merokok sejak 40 tahun yang lalu sebanyak 2 bungkus
rokok per hari. Baru berhenti sekitar 5 tahun yang lalu.
Pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum sakit berat, kesadaran
compos mentis, gizi kurang, tekanan darah 90/70 mmHg, nadi 130 kali/menit,
teratur, isi dan tegangan cukup, pernafasan 28 kali/menit, suhu 36,5 ◦C, BB 41 kg,
TB 160 cm, IMT : 16 (BB kurang). Pada leher ditemukan peningkatan, yaitu
JVP (5+0) cm H2O. Pada pemeriksaan paru ditemukan sela iga yang melebar,
angulus costae > 90°, hipersonor di kedua lapangan paru, vesikuler (+) normal,
ronkhi basah halus di kedua basal paru, wheezing ekspirasi di seluruh lapangan
paru. Batas jantung sukar dinilai. Pada abdomen ditemukan perut datar, nyeri
tekan tidak ada. Pada ekstremitas tidak ditemukan kelainan.
Pada pemeriksaan laboratorium tanggal 27 Januari 2015 didapatkan
hemoglobin 15,0g/dl dan leukosit 13.000/mm3, asam urat 6,0 mg/dl, ureum 25
mg/dl, creatinin 0,7 mg/dl, dan albumin 3,0 g/dl. Dari pemeriksaan EKG
menunjukkan Sinus Rhytm + P pulmonal. Foto thorax memberikan kesan PPOK.
DIAGNOSIS SEMENTARA
PPOK eksaserbasi akut
DIAGNOSIS BANDING
PPOK eksaserbasi akut
Asma bronkiale
Sindrom obstruksi
PENATALAKSANAAN
Istirahat
Diet BB TKTP
O2 2 liter/menit
IVFD D5% + aminofilin 3ampul gtt X/menit
Dexametason ampul 3x1
Ambroxol syr 3x1 c
10
RENCANA PEMERIKSAAN
Ekokardiografi
Spirometri
Analisis gas darah
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia et malam
Quo ad functionam : dubia et malam
PERKEMBANGAN SELAMA RAWAT INAP
28 Januari 2015
S Keluhan : batuk-batuk, sesak napas
O
Sense compos mentis
TD 100/70 mmHg N 96 kali/menit
Temp 36,5°C RR 36 kali/menit
Kepala Conjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-)
Leher JVP = (5+0) cmH20, pembesaran KGB (-)
Cor HR = 96 kali/menit, murmur (-), gallop (-)
Pulmo Vesikuler (+) N, Ronki basah halus (+), Wheezing (+)
Abdomen Datar, lemas, NT (-), BU (+) normal.
Extremitas Edema extremitas superior (-)
Edema extrmitas inferior (-)
A PPOK eksaserbasi akut
P Istirahat (posisi setengah duduk)
Diet BB TKTP
O2 2 liter/menit
IVFD D5% + 3 amp aminophylin gtt X/menit
Ceftriaxone 1x1 gr
OBH syrup 3x1
Dexamethason 3x1 amp
Vit B1,B6,B12 3x1
Rencana pemeriksaan:
- ECG
11
29 Januari 2015
S Keluhan : sesak napas
O
Sense compos mentis
TD 100/70 mmHg N 100 kali/menit
Temp 36,5°C RR 40 kali/menit
Kepala Conjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-)
Leher JVP = (5+0) cmH20, pembesaran KGB (-)
Cor HR = 100 kali/menit, murmur (-), gallop (-)
Pulmo Vesikuler (+) N, Ronki basah halus (+), Wheezing (+)
Abdomen Datar, lemas, BU (+) normal.
Extremitas Edema extremitas superior (-)
Edema extremitas inferior (-)
A PPOK eksaserbasi akut
P Istirarahat
Diet BB TKTP
O2 2 liter/menit
IVFD D5% + 3 amp aminophylin gtt X/menit
Ceftriaxone 1x1 gr
OBH syrup 3x1
Dexamethason 3x1 amp
Vit B1,B6,B12 3x1
Salbutamol 2x2 mg
Rencana pemeriksaan:
-
30 Januari 2015
S Keluhan : sesak napas
O
Sense compos mentis
TD 100/60 mmHg N 88 kali/menit
Temp 36,8°C RR 36 kali/menit
Kepala Conjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-)
Leher JVP = (5+0) cmH20, pembesaran KGB (-)
Cor HR = 88 kali/menit, murmur (-), gallop (-)
12
Pulmo Vesikuler (+) N, Ronki basah halus (+), Wheezing (+)
Extremitas Edema extremitas superior (-)
Edema extrmitas inferior (+)
A PPOK eksaserbasi akut
P Istirahat
Diet BB TKTP
O2 2 liter/menit
IVFD D5% + 3 amp aminophylin gtt X/menit
Ceftriaxone 1x1 gr
OBH syrup 3x1
Dexamethason 3x1 amp
Vit B1,B6,B12 3x1
Rencana pemeriksaan:
-
31 Januari 2015
S Keluhan : sesak napas, batuk dengan dahak warna putih
O
Sense compos mentis
TD 100/60 mmHg N 86 kali/menit
Temp 36,2°C RR 34 kali/menit
Kepala Conjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-)
Leher JVP = (5+0) cmH20, pembesaran KGB (-)
Cor HR = 86 kali/menit, murmur (-), gallop (-)
Pulmo Vesikuler (+) N, Ronki basah halus (+), Wheezing (+)
Extremitas Edema extremitas superior (-)
Edema extrmitas inferior (-)
A PPOK eksaserbasi akut
P Istirahat
Diet BB TKTP
O2 2 liter/menit
IVFD D5% + 3 amp aminophylin gtt X/menit
Ceftriaxone 1x1 gr
OBH syrup 3x1
13
Dexamethason 3x1 amp
Vit B1,B6,B12 3x1
Rencana pemeriksaan:
-
1 Februari 2015
S Keluhan : sesak napas berkurang , batuk dengan dahak warna putih sedikit
O
Sense compos mentis
TD 100/60 mmHg N 86 kali/menit
Temp 36,2°C RR 34 kali/menit
Kepala Conjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-)
Leher JVP = (5-2) cmH20, pembesaran KGB (-)
Cor HR = 86 kali/menit, murmur (-), gallop (-)
Pulmo Vesikuler (+) N, Ronki basah halus (+), Wheezing (+)
Extremitas Edema extremitas superior (-)
Edema extrmitas inferior (-)
A PPOK eksaserbasi akut
P Istirahat
Diet BB TKTP
O2 2 liter/menit
IVFD D5% + 3 amp aminophylin gtt X/menit
Ceftriaxone 1x1 gr
OBH syrup 3x1
Dexamethason 3x1 amp
Vit B1,B6,B12 3x1
Rencana pemeriksaan:
-
2 Februari 2015
S Keluhan : sesak napas, batuk dengan dahak warna putih
O
Sense compos mentis
TD 100/60 mmHg N 86 kali/menit
Temp 36,2°C RR 34 kali/menit
14
Kepala Conjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-)
Leher JVP = (5+0) cmH20, pembesaran KGB (-)
Cor HR = 86 kali/menit, murmur (-), gallop (-)
Pulmo Vesikuler (+) N, Ronki basah halus (+), Wheezing (+)
Extremitas Edema extremitas superior (-)
Edema extrmitas inferior (-)
A PPOK eksaserbasi akut
P Istirahat
Diet BB TKTP
O2 2 liter/menit
IVFD D5% + 3 amp aminophylin gtt X/menit
Ceftriaxone 1x1 gr
OBH syrup 3x1
Dexamethason 3x1 amp
Vit B1,B6,B12 3x1
Rencana pemeriksaan:
-
S Keluhan : sesak napas, batuk dengan dahak warna putih
O
Sense compos mentis
TD 100/60 mmHg N 86 kali/menit
Temp 36,2°C RR 34 kali/menit
Kepala Conjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-)
Leher JVP = (5+0) cmH20, pembesaran KGB (-)
Cor HR = 86 kali/menit, murmur (-), gallop (-)
Pulmo Vesikuler (+) N, Ronki basah halus (+), Wheezing (+)
Extremitas Edema extremitas superior (-)
Edema extrmitas inferior (-)
A PPOK eksaserbasi akut
P Istirahat
Diet BB TKTP
O2 2 liter/menit
15
IVFD D5% + 3 amp aminophylin gtt X/menit
Ceftriaxone 1x1 gr
OBH syrup 3x1
Dexamethason 3x1 amp
Vit B1,B6,B12 3x1
Rencana pemeriksaan:
-
16