bab ii

2
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jembatan Brantas adalah jembatan yang terletak di sungai Brantas yang menghubungkan desa Blimbing, Kabupaten Jombang dengan desa Gedeg, Kabupaten Mojokerto dan merupakan salah satu paket kegiatan pembangunan yang berada di ruas jalan tol Mojokerto Kertosono. Bentang utama jembatan yang melewati sungai Brantas sepanjang 145 m dan total panjang jembatan sekitar 299 m. Struktur jembatan yang panjang dan pengerjaannya berada di atas sungai dengan arus yang deras, tidak memungkinkan untuk dikerjakan dengan cara konvensional. Maka digunakanlah metode konstruksi sistem kantilever seimbang atau sering disebut balance cantilever, dimana dikerjakan dari masing-masing sisi secara segmental dan bertemu di tengah bentang. Karena metode ini menggunakan prinsip keseimbangan dan sistem pengecoran cast in situ maka pelaksanaan pengecoran untuk masing-masing segmen box girdernya memerlukan alat bantu. Alat bantu tersebut dinamakan traveler, yaitu alat yang digunakan untuk menopang/menggantung formwork guna pengecoran box girdernya. Agar lebih memahami metode pelaksanaan jembatan dengan traveler maka laporan ini dibuat. Pekerjaan traveler pada proyek ini menggunakan traveler dengan bantuan alat penggerak hidrolik jack.

Upload: dwihakimandini

Post on 10-Jul-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jembatan Brantas adalah jembatan yang terletak di sungai Brantas yang

menghubungkan desa Blimbing, Kabupaten Jombang dengan desa Gedeg,

Kabupaten Mojokerto dan merupakan salah satu paket kegiatan

pembangunan yang berada di ruas jalan tol Mojokerto – Kertosono. Bentang

utama jembatan yang melewati sungai Brantas sepanjang 145 m dan total

panjang jembatan sekitar 299 m.

Struktur jembatan yang panjang dan pengerjaannya berada di atas sungai

dengan arus yang deras, tidak memungkinkan untuk dikerjakan dengan cara

konvensional. Maka digunakanlah metode konstruksi sistem kantilever

seimbang atau sering disebut balance cantilever, dimana dikerjakan dari

masing-masing sisi secara segmental dan bertemu di tengah bentang.

Karena metode ini menggunakan prinsip keseimbangan dan sistem

pengecoran cast in situ maka pelaksanaan pengecoran untuk masing-masing

segmen box girdernya memerlukan alat bantu. Alat bantu tersebut

dinamakan traveler, yaitu alat yang digunakan untuk

menopang/menggantung formwork guna pengecoran box girdernya. Agar

lebih memahami metode pelaksanaan jembatan dengan traveler maka

laporan ini dibuat.

Pekerjaan traveler pada proyek ini menggunakan traveler dengan bantuan

alat penggerak hidrolik jack.

Page 2: BAB II

2

1.2 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlalu luas tinjauannya dan tidak menyimpang dari

rumusan masalah di atas, maka perlu adanya pembatasan masalah yang

ditinjau. Batasan – batasan masalah yang diambil dalam penelitian sebagai

berikut:

1. Pembahasan akan difokuskan pada metode pelaksanaan struktur atas

jembatan.

2. Perhitungan analisa struktur traveler tidak dibahas.

3. Perencanaan pada struktur atas dan struktur bawah jembatan tidak

dibahas.

4. Tidak memperhitungkan analisa biaya konstruksi dan waktu

pelaksanaan secara umum.

1.3 Tujuan

Tujuan penyusunan laporan magang ini adalah untuk mengetahui metode

konstruksi struktur atas jembatan box girder dengan menggunakan traveler.

1.4 Manfaat

Manfaat dari penulisan laporan magang ini adalah menambah pengetahuan

dan pemahaman di metode konstruksi struktur atas jembatan khususnya

traveler.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman mengenai laporan magang ini, maka

penulis menyajikan laporan ini dalam beberapa bab, yang terdiri dari :