bab ii
DESCRIPTION
proposalTRANSCRIPT
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bimbingan Sosial
Bimbingan sosialbermakna suatu bimbingan atau bantuan dalam menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah sosial seperti pergaulan, penyelesaian masalah konflik,
penyesuaian diri dan sebagainya. Bimbingan sosial juga bermakna suatu bimbingan atau
bantuan dari pembimbing kepada individu agar dapat mewujudkan pribadi yang mampu
bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik.
Menurut Djumhur dan surya bimbingan sosial merupakan bimbingan yang bertujuan
untuk membantu individu dalam memecahkan dan mengatasi kesulitan-kesulitan dalam
masalah sosial, sehingga individu mampu menyesuaikan diri secara baik dan wajar dalam
lingkungan sosialnya.
Relevan dengan pendapat diatas, Andi Mapiare (1994) suatu bimbingan dikatakan
bimbingan sosial apabila penekanan bimbingan lebih diarahkan pada usaha-usaha
mengurangi masalah-masalah sosial.
Bidang bimbingan sosial yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan
efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
Saat ini sosial media pun sudah menjadi tren sebagai penunjang karir yang menjanjikan yang
diawali dengan menjamurnya berbagai aplikasi sosial media yang dipelopori oleh situs
pertemanan seperti friendster, facebook, twitter dan masih banyak lagi yang sangat
membantu dalam mempromosikan jasa dan produk suatu perusahaan dan sebagai tempat
yang potensial untuk mendapatkan customer baru. Orang yang menjalankan cara ini disebut
social media marketer, oleh karena itu banyak perusahaan yang membuka lowongan untuk
posisi sebagai social media marketing. Berpengetahuan luas. Bidang sosial media memang
membutuhkan orang-orang yang kreatif tidak cuma hanya bisa berkicau di twitter dan
facebook dan mendapatkan banyak teman, tapi Anda harus mempunyai keahlian tambahan
seperti video editing, photoshop dan software design lainnya, karena Anda bertugas
mempromosikan jasa dan produk di mana Anda bekerja.
Berdasarkan definisi-definisi bimbingan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan
yaitu :
1. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu secara kontinyu dan
sistematis,
2. Bertujuan untuk membantu proses pengembangan potensi diri melalui pola-pola sosial yang
dilakukannya sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Pola-pola sosial
yang dimaksudkan adalah pola-pola dimana individu tersebut dapat melakukan penyesuaian
diri dengan lingkungannya.
Bagaimana cara seseorg mengatasi keadaan batinnya sendiri mengatasi konflik-konflik
dalam diri dalam upaya mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan
jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya, serta upaya
membantu individu dalam membina hubungan sosial di berbagai lingkungan
(pergaulan sosial)
Sementara bimbingan sosial merupakan upaya untuk membantu individu dalam
mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan
tanggung jawab. Bimbingan pribadi-sosial berarti upaya untuk membantu individu dalam
menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi konflik-konflik dalam diri dalam upaya
mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang,
penyaluran nafsu seksual dan sebagainya, serta upaya membantu individu dalam membina
hubungan sosial di berbagai lingkungan (pergaulan sosial). Dalam bidang bimbingan sosial
membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi
pekerti luhur, tanggunag jawab kemasyarakatan dan kenegaraan. Penyelenggaraan bimbingan
dan konseling (BK) di sekolah merupakan bagian integral dari sistem pendidikan kita demi
mencerdaskan kehidupan bangsa melalui berbagai pelayanan bagi peserta didik untuk
mengembangkan potensi mereka seoptimal mungkin. Kehadiran BK di institusi pendidikan
sudah memiliki landasan yuridis formal dimana pemerintah telah menyediakan payung
hukum terhadap keberadaan BK di sekolah. Berikut disampaikan peraturan-peraturan yang
mendasari dan terkait langsung dengan layanan BK di sekolah.
B. Aspek-aspek Bimbingan Sosial
Selain problem yang menyangkut dirinya sendiri, individu juga dihadapkan pada
problem yang terkait dengan orang lain. Dengan perkataan lain, masalah individu ada yang
bersifat pribadi dan ada yang bersifat sosial. Kadang-kadang individu mengalami kesulitan
atau masalah dalam hubungannya dengan individu lain atau lingkungan sosialnya. Masalah
ini dapat timbul karena individu kurang mampu atau gagal berhubungan dengan lingkungan
sosialnya yang kurang sesuai dengan keadaan dirinya. Problem individu yang berhubungan
dengan lingkungan sosialnya misalnya :
a) Kesulitan dalam persahabatan
b) Kesulitan mencari teman
c) Merasa terasing dalam aktivitas kelompok
d) Kesulitan memperoleh penyesuaian dalam kegiatan kelompok
e) Kesulitan mewujudkan hubungan yang harmonis dalam keluarga
f) Kesulitan dalam menghadapi situasi sosial yang baru.
Selain problem diatas, aspek-aspek sosial yang memerlukan layanan bimbingan sosial
adalah :
a) Kemampuan individu melakukan sosialisasi dengan lingkungannya
b) Kemampuan individu melakukan adaptasi
c) Kemampuan individu melakukan hubungan sosial (interaksi sosial) dengan lingkungannya
baik lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
C. Tujuan Bimbingan Sosial
Berdasarkan pengertian di atas, tujuan utama pelayanan bimbingan sosial adalah agar
individu yang dibimbing mampu melakukan interaksi sosial secara baik dengan
lingkungannya. Bimbingan sosial juga bertujuan untuk membantu indiviu dalam
memecahkan dan mengatasi kesulitan-kesulitan dalam masalah sosial, sehingga individu
dapat menyesuaikan diri secara baik dan wajar dalam lingkungan sosialnya.
Dalam konteks manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk ciptaan Allah
Swt. Dahlan (1989) menyatakan bahwa tujuan bimbingan sosial adalah agar individu mampu
mengembangkan diri secara optimal sebagai makhluk sosial dan makhluk ciptaan Allah Swt.
D. Bentuk-bentuk Layanan Bimbingan Sosial
Ada beberapa macam bentuk layanan bimbingan sosial yang bisa diberikan kepada
para siswa di sekolah atau madrasah. Bentuk-bentuk layanan tersebut :
1. Layanan informasi yang mencakup :
a) Informasi tentang keadaan masyarakat dewasa ini, yang mencakup :
Informasi tentang ciri-ciri masyarakat maju atau modern
Makna ilmu pengetahuan
Pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia dan lain-lain
b) Informasi tentang cara-cara bergaul
Informasi tentang cara-cara berkomunikasi penting diberikan kepada setiap individu.
Sebagai makhluk sosial, individu perlu berhubungan dengan orang. Dengan perkataan lain,
individu memerlukan orang lain dalam kehidupannya. Untuk dapat berhubungan dengan
orang lain secara baik, individu dituntut untuk mampu beradaptasi (menyesuaikan diri)
dengan lingkungannya.
2. Orientasi
Layanan orientasi untuk bidang pengembangan hubungan sosial suasana, lembaga dan objek-
objek pengembangan sosial seperti berbagai suasana hubungan sosial antarindividu dalam
keluarga, organisasi atau lembaga tertentu, dalam acara sosial tertentu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan sosial adalah bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan
efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih
luas.e
B. Saran
Adapun saran-saran dari kami
1. Diharapkanpadateman-teman agar memberimotivasidalampenyusunanmakalahini.
2. Saran dankritik yang membangunsangat kami harapkan agar
dalampenyusunanmakalahberikutnyadapatlebihbaik.
DAFTAR PUSTAKA
Tohirin, 2009. Bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah (berbasis integrasi).
Jakarta: Rajawali Pers
http://synaralwadudu.blogspot.com/2014/01/makalah-bimbingan-sosial.html