bab ii

30
BAB II. TERAPI AIR (HYDROTHERAPY) Pengertian dan Ruang Lingkup Hydrotherapy Hydrotherapy adalah perawatan menggunakan air untuk tujuan kesehatan, misalnya menghilangkan nyeri atau untuk menyembuhkan luka. Kolam renang, whirlpools dan hubbard tank (tangki yang memungkinkan penderita untuk merendam seluruh tubuhnya di dalam air) adalah contoh beberapa alat yang dapat dipergunakan untuk melakukan hydrotherapy. Keuntungan penggunaan hydrotherapy meliputi : 1. Mengurangi nyeri dan kekakuan 2. Menambah relaksasi otot. 3. Menambah kebugaran pada saat melakukan olahraga dan aktifitas lainnya. 4. Mempercepat penyembuhan Pada hydrotherapy terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sebagai contoh adalah banyaknya fasilitas kesehatan holistik menyediakan layanan hydrotherapy, seperti damp body wraps dan facial douches. Teknik ini kadang dinyatakan sebagai pelengkap dan perawatan alternatif untuk semua jenis nyeri dari vena varikosa sampai migren, dan kadang tanpa dilandasi oleh ilmu pengetahuan yang jelas. Colon hydrotherapy (juga dikenal sebagai high colonic, high enema atau colonic irrigation) dipasarkan sebagai media penyembuh untuk berbagai kondisi. Walaupun demikian organisasi seperti American Cancer Society memperingatkan bahwa colon hydrotherapy tidak didukung dengan bukti ilmu pengetahuan yang jelas dan dapat membahayakan kesehatan karena bisa menyebarkan infeksi. Efek Fisiologis Hydrotherapy

Upload: dinda-ayu-putri-devani

Post on 10-Dec-2015

108 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

bab II

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II

BAB II. TERAPI AIR (HYDROTHERAPY)

Pengertian dan Ruang Lingkup Hydrotherapy Hydrotherapy adalah perawatan menggunakan air untuk tujuan kesehatan, misalnyamenghilangkan nyeri atau untuk menyembuhkan luka. Kolam renang, whirlpools danhubbard tank (tangki yang memungkinkan penderita untuk merendam seluruh tubuhnyadi dalam air) adalah contoh beberapa alat yang dapat dipergunakan untuk melakukanhydrotherapy. Keuntungan penggunaan hydrotherapy meliputi :1. Mengurangi nyeri dan kekakuan2. Menambah relaksasi otot.3. Menambah kebugaran pada saat melakukan olahraga dan aktifitas lainnya.4. Mempercepat penyembuhanPada hydrotherapy terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sebagaicontoh adalah banyaknya fasilitas kesehatan holistik menyediakan layanan hydrotherapy,seperti damp body wraps dan facial douches. Teknik ini kadang dinyatakan sebagaipelengkap dan perawatan alternatif untuk semua jenis nyeri dari vena varikosa sampaimigren, dan kadang tanpa dilandasi oleh ilmu pengetahuan yang jelas. Colonhydrotherapy (juga dikenal sebagai high colonic, high enema atau colonic irrigation)dipasarkan sebagai media penyembuh untuk berbagai kondisi. Walaupun demikianorganisasi seperti American Cancer Society memperingatkan bahwa colon hydrotherapytidak didukung dengan bukti ilmu pengetahuan yang jelas dan dapat membahayakankesehatan karena bisa menyebarkan infeksi.

Efek Fisiologis Hydrotherapy Hydrotherapy biasanya digunakan pada penderita radang sendi untuk membantumelatih persendian. Tekanan dari air yang melawan gaya gravitasi memungkinkanpenderita untuk melatih ototnya dengan beban yang lebih kecil terhadap sendi. Hal inisangat penting mengingat latihan fisik diperlukan untuk membantu penderitamemulihkan jangkauan gerak sendi, memperkuat sendi, tendon, ligamen dan otot.Bantuan tekanan dari air memungkinkan penderita berlatih dengan beban minimal pada

Page 2: BAB II

sendi tersebut sehingga mengurangi resiko kerusakan lebih lanjut. Hydrotherapy jugadigunakan untuk mengurangi nyeri pada beberapa kasus. Air dapat dipanaskan ataudidinginkan untuk meredakan nyeri akut atau kondisi kronis seperti nyeri punggung,nyeri leher, nyeri sendi, radang sendi, fibromyalgia atau kekakuan. Hydrotherapy jugamembantu memelihara mobilitas dari sendi pada suatu penyakit yang membatasikeleluasaan dari gerak, seperti muscular dystrophy.Hydrotherapy dalam fisioterapi dapat berfungsi untuk mempercepatpenyembuhkan luka. Perawatan dengan whirlpool membantu dalam debridement(mengangkat jaringan yang mati dan substansi lainnya). Walaupun hydrotherapy sangatbermanfaat untuk menangani beberapa kondisi, terdapat beberapa kondisi dan situasidimana hydrotherapy tidak boleh dipergunakan, sebagai contoh pada penderita denganluka terbuka sebaiknya tidak menggunakan kolam renang tapi menggunakan whirlpooltherapy untuk mencegah timbulnya infeksi pada luka.

Indikasi Hydrotherapy

Hydrotherapy diindikasikan pada berbagai keadaan seperti nyeri kepala, carpaltunnel syndrom dan sebagainya. Beberapa indikasi hydrotherapy terdapat pada gambar

Page 3: BAB II

Gambar 10. Indikasi Hydrotherapy

Jenis Aplikasi HydrotherapyTerdapat beberapa tipe hydrotherapy, yang meliputi :a. Kolam renangKolam renang dapat dipergunakan untuk melakukan terapi pengurang nyeri. Terapikolam renang dapat berupa kegiatan renang ataupun tanpa renang. Terapi ini sangatbermanfaat bagi penderita karena tekanan dari air mengangkat tubuh dan mengurangiefek dari gravitasi. Hal ini menyebabkan penderita yang menderita nyeri dapatmelakukan olahraga low–impact yang memiliki sedikit gesekan antara sendi. Tekanandari air juga menyebabkan penderita untuk dapat memaksimalkan gerakan dengan lebihmudah. Pada saat yang bersamaan, air memberikan hambatan yang mampu membangunkekuatan dan ketahanan.

b. Hubbard tank.Teknik ini memungkinkan penderita untuk merendam seluruh tubuhnya di dalamair dengan pengaturan suhu. Pemanasan dapat dipergunakan untuk meningkatkan suhuair, meringankan sakit seperti nyeri lengan, nyeri bahu, nyeri kaki, dan nyeri punggung.

Page 4: BAB II

Pemanasan dapat menyebabkan membesarnya pembuluh darah sehingga menambahsirkulasi. Terapi di dalam hubbard tank berguna untuk memanaskan tubuh penderita,karena suhu dapat diatur dan cairan elektrolisa dapat ditambahkan ke dalam air.Gambar 11. Hubbard tank

c. Whirlpool.Bentuk terapi ini melibatkan panas, air bercampur larutan yang dapatmemudahkan penyembuhan sprain, gangguan sumsum tulang belakang danpengelupasan dari jaringan otot yang telah mati, tidak berfungsi atau yang terkontaminasi.Pada whirpool air diputar sehingga menghasilkan gelembung. Gelembung-gelembungyang ada di whirlpools yang merupakan gabungan dari air hangat dan udara akanmemijat tubuh dan membantu rilaksasi otot.Gambar 12. Whirpools

d. Sitz bath.Sitz bath merepukan tanki yang dipergunakan untuk merendam sebagian tubuhtubuh, dan dapat terdiri dari beberapa kompartemen. Biasanya penggunaan dilakukandengan jalan penderita duduk di sebuah tub dengan air menutupi pinggang. Sitz bathsdapat dipergunakan untuk mengatasi kondisi seperti lumbar pain, pelvic pain, prostatitisatau testicular/scrotal pain.Gambar 13. Sitz bath

e. Sauna (mandi uap)Sauna merupakan ruangan yang diisi oleh uap air hangat sehingga pada dasarnyamerupakan gabungan dari hydrotherapy dan thermotherapy. Terapi ini dianjurkan untukkondisi sakit yang tidak terlalu berat seperti strain punggung atau untuk menghilangkanstress.

Page 5: BAB II

Resiko HydrotherapyHydrotherapy secara umum sangat aman bila dilakukan dibawah pengawasan atautuntunan dari terapis, tetapi tetap pula memiliki beberapa resiko :

• Resiko hydrotherapy di kolam.Pada beberapa kasus, penggunaan suhu yang tidak tepat padahydrotherapy akan mengakibatkan efek yang tidak diinginkan terhadap tubuh.Penderita yang tidak bisa berenang perlu mengenakan jaket pelampung atauperalatan apung lainnya (atau mendapatkan pengawasan) untuk menghindaritenggelam. Terapi kolam tidak boleh dilakukan oleh penderita yang memilikigangguan usus besar dan kandung kemih, luka terbuka atau memiliki sensitifitasterhadap cairan kimia tertentu. Sebagai tambahan, latihan yang dilakukan didalam kolam tidak boleh menggunakan beban. Hal ini berarti bahwa penderitayang berlatih di dalam kolam bukan bertujuan untuk membangun masa tulang,yang sangat bermanfaat untuk melindungi dari kondisi seperti osteoporosis yangbiasa terjadi pada wanita setelah menopause.

• Resiko hydrotherapy pada hubbard tank, whirlpool dan sitz bath.Sebagaimana hydrotherapy pada kolam, suhu air yang tidak tepat dapatmengakibatkan efek samping pada tubuh. Sebagai contoh, bila berendam terlalulama di air panas dapat menaikkan tekanan darah. Sebagai tambahan, beberapapeneliti telah menemukan bahwa banyak whirlpools mengandung bakteria yangdapat mengakibatkan sakit seperti infeksi saluran kemih, infeksi kulit danpneumonia.

• Resiko hydrotherapy pada sauna dan steam bath.Dapat membahayakan kesehatan untuk penderita tertentu, sepertipenderita dengan gangguan jantung, gangguan sirkulasi dan saraf (misal karenadiabetes), rheumatoid arthritis akut, infeksi akut atau penyakit menular seksual.

Kesimpulan

Page 6: BAB II

Hydrotherapy mengacu pada semua perawatan yang menggunakan air. Beberapajenis hydrotherapy digunakan untuk menanggulangi nyeri. Hydrotherapy yang dilakukandi dalam kolam atau tangki membolehkan penderita melakukan olahraga tanpamembebani sendi. Pada situasi lainnya, air hangat dapat meredakan nyeri, mengendorkanotot yang keras dan memperlancar sirkulasi darah. Hal ini dapat meredakan sakit sepertinyeri punggung, nyeri sendi, arthritis, fibromyalgia atau kekakuan yang mengikuticedera sumsum tulang belakang. Hydrotherapy juga dapat digunakan untuk merawatluka. Hydrotherapy dapat dilakukan di dalam kolam renang, tangki whirlpools, shower,sauna, dan teknik lainnya. Sering juga menggunakan panas (thermotherapy), dingin(cryotherapy) atau keduanya. Meskipun hydrotherapy sangat bermanfaat untukmengobati beberapa kelainan, terdapat kondisi yang tidak memungkinkan penggunaanteknik ini. Penderita harus selalu konsultasi dengan dokter sebelum memulai perawatanhydrotherapy.

BAB III TERAPI DINGIN (COLDTHERAPY)

Pengertian dan Ruang Lingkup Cold Therapy Coldtherapy adalah pemanfaatan dingin untuk mengobati nyeri atau gangguankesehatan lainnya. Istilah cryotherapy digunakan untuk penggunaan terapi dingin yangsangat ekstrim, biasanya mengunakan cairan nitrogen, untuk merusak jaringan. Beberapajenis cryotherapy yang ada antaralain meliputi: cryosurgery, cryoablation atau targetedcryoablation. Cryotherapy kadang dipakai untuk penanganan luka di kulit, seperti wartsatau beberapa jenis kanker kulit. Terapi dingin dapat dipakai dengan beberapa cara,seperti penggunaan es, dan cold baths. Terapi ini dipakai pada saat respon peradanganmasih sangat nyata (keadaan cedera akut)

Page 7: BAB II

Efek Fisiologis Cold TherapyPada terapi dingin, digunakan modalitas terapi yang dapat menyerap suhujaringan sehingga terjadi penurunan suhu jaringan melewati mekanisme konduksi. Efekpendinginan yang terjadi tergantung jenis aplikasi terapi dingin, lama terapi dankonduktivitas. Pada dasarnya agar terapi dapat efektif, lokal cedera harus dapatditurunkan suhunya dalam jangka waktu yang mencukupi.Inti dari terapi dingin adalah menyerap kalori area lokal cedera sehingga terjadipenurunan suhu. Berkait dengan hal ini, jenis terapi dengan terapi es basah lebih efektifmenurunkan suhu dibandingkan es dalam kemasan mengingat pada kondisi ini lebihbanyak kalori tubuh yang dipergunakan untuk mencairkan es. Semakin lama waktu terapi,penetrasi dingin semakin dalam. Pada umumnya terapi dingin pada suhu 3,5 °C selama10 menit dapat mempengaruhi suhu sampai dengan 4 cm dibawah kulit. Jaringan ototdengan kandungan air yang tinggi merupakan konduktor yang baik sedangkan jaringanlemak merupakan isolator suhu sehingga menghambat penetrasi dingin.

Tabel 1. Efek Fisiologis dan Terapetis Terapi DinginEfek Fisiologis Sistemik Efek Fisiologis Lokal Efek Terapetis

Vasokontriksi Piloereksi Vasokontriksi lokal Desensitisasi akhiran saraf Relaksasi otot Menghambat Menggigil bebas Penururunan refill kapiler Penurunan metabolisme sel pertumbuhan bakteri Mencegah pembengkakan Mengurangi nyeri Mengurangi perdarahan

Terapi dingin dapat dipakai dalam beberapa bentuk, seperti penggunaan es dancold baths. Aplikasi dingin dapat mengurangi suhu daerah yang sakit, membatasi aliran

Page 8: BAB II

darah dan mencegah cairan masuk ke jaringan di sekitar luka. Hal ini akan menguranginyeri dan pembengkakan. Aplikasi dingin dapat mengurangi sensitivitas dari akhiransyaraf yang berakibat terjadinya peningkatan ambang batas rasa nyeri. Aplikasi dinginjuga akan mengurangi kerusakan jaringan dengan jalan mengurangi metabolisme lokalsehingga kebutuhan oksigen jaringan menurun. Respon neuro-hormonal terhadap terapidingin adalah sebagai berikut :• Pelepasan endorphin• Penurunan transmisi saraf sensoris• Penurunan aktivitas badan sel saraf• Penurunan iritan yang merupakan limbah metabolisme sel• Peningkatan ambang nyeriSecara fisiologis, pada 15 menit pertama setelah pemberian aplikasi dingin (suhu10 °C) terjadi vasokontriksi arteriola dan venula secara lokal. Vasokontriksi inidisebabkan oleh aksi reflek dari otot polos yang timbul akibat stimulasi sistem sarafotonom dan pelepasan epinehrin dan norepinephrin. Walaupun demikian apabila dingintersebut terus diberikan selama 15 sampai dengan 30 menit akan timbul fase vasodilatasiyang terjadi intermiten selama 4 sampai 6 menit. Periode ini dikenal sebagai responhunting. Respon hunting terjadi untuk mencegah terjadinya kerusakan jaringan akibatdari jaringan mengalami anoxia jaringanSelain menimbulkan vasokontriksi, sensasi dingin juga menurunkan eksitabilitasakhiran saraf bebas sehingga menurunkan kepekaan terhadap rangsang nyeri. Aplikasidingin juga dapat mengurangi tingkat metabolisme sel sehingga limbah metabolismemenjadi berkurang. Penurunan limbah metabolisme pada akhirnya dapat menurunkanspasme otot.

Tabel 2. Respon Kulit Pada Aplikasi Dingin

Page 9: BAB II

Tahap Waktu Pemberian Aplikasi Dingin Respon

1 0-3 menit Sensasi dingin2 2-7 menit Rasa terbakar, Nyeri3 5-12 menit Anestesi relatif kulit

Pada umumnya dingin lebih mudah menembus jaringan dibandingkan denganpanas. Ketika otot sudah mengalami penurunan suhu akibat aplikasi dingin, efek dingindapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan panas karena adanya lemak subcutanyang bertindak sebagai insulator. Di sisi lain lemak sub kutan merupakan barier utamaenergi dingin untuk menembus otot. Pada individu dengan tebal lemak sub kutan setebal2 cm, energi dingin dapat menembus jaringan otot dalam waktu 10 menit.Tabel 3. Efek Fisiologis Tubuh pada Terapi Dingin

Variabel EfekSpasme otot MenurunPersepsi Nyeri MenurunAliran darah Menurun sampai 10 menit pertamaKecepatan metabolisme MenurunElastisitas kolagen MenurunKekakuan sendi MeningkatPermeabilitas kapiler MeningkatPembengkakan Dapat mengurangi pembengkakanlanjut tapi relatif tidak menghentikanpembengkakan yang sudah terjadiUntuk cedera akut, terapi dingin sering digunakan bersama-sama dengan teknikpertolongan pertama pada cedera yang disebut RICE (rest, ice, compression andelevation). Teknik ini meliputi :• Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera.25• Memberikan es selama dua hari setelah cedera untuk mencegah pembengkakanluka.• Mempergunakan kompresi elastis selama dua hari untuk mencegahpembengkakan.• Berusaha agar bagian yang cedera ada di atas letak jantung untuk mengurangikemungkinan terjadinya pembengkakan.

Page 10: BAB II

Dalam perawatan nyeri yang disebabkan karena cedera, terapi dingin dilakukan sampaipembengkakan berkurang. Terapi dingin biasanya digunakan pada 24 sampai 48 jamsetelah terjadinya cedera dan dipakai untuk mengurangi sakit dan pembengkakan. Panasselanjutnya digunakan dalam fase rehabilitasi fase kronis (Hubbard et al., 2004:278).

Indikasi Cold TherapyBeberapa kondisi yang dapat ditangani dengan coldtherapy antara lain :a. Cedera (sprain, strain dan kontusi)b. Sakit kepala (migrain, tension headache dan cluster headache).c. Gangguan temporomandibular (TMJ disorder).d. Testicular dan scrotal pain.e. Nyeri post operasi..f. Fase akut arthritis (peradangan pada sendi).g. Tendinitis dan bursitis.h. Carpal tunnel syndrome.i. Nyeri lutut.j. Nyeri sendi.k. Nyeri perut. .

Kontra Indikasi Cold TherapyColdtherapy sangat mudah digunakan, cepat, efisien dan ekonomis. Akan tetapiterdapat beberapa kondisi yang dapat dipicu oleh coldtherapy. Individu dengan riwayatgangguan tertentu memerlukan pengawasan yang ketat pada terapi dingin. Beberapakondisi tersebut diantaranya adalah :26a. Raynaud`s syndrom yang merupakan kondisi dimana terdapat hambatan padaarteri terkecil yang menyalurkan darah ke jari tangan dan kaki ketika terjadinyadingin atau emosi. Pada keadaan ini timbul sianosis yanga pabila berlanjut dapatmengakibatkan kerusakan anggota tubuh perifer.b. Vasculitis (peradangan pembuluh darah)c. Gangguan sensasi saraf misal neuropathy akibat diabetes mellitus maupun leprosy.d. Cryoglobulinemia yang merupakan kondisi berkurangnya protein di dalam darah

Page 11: BAB II

yang menyebabkan darah akan berubah menjadi gel bila kena dingine. Paroxysmal cold hemoglobinuria yang merupakan suatu kejadian pembentukanantibodi yang merusak sel darah merah bila tubuh dikenai dingin.

Jenis Aplikasi Cold TherapyTerapi dingin dapat digunakan dalam beberapa cara. Pada cedera olahragabeberapa teknik yang sering dipergunakan adalah es dan masase es, imersi air dan atau es,ice packs dan vacpocoolant sprays, termasuk :

a. Es dan Masase EsPada terapi ini es dapat dikemas dengan berbagai cara. Salah satunya adalahdengan membekukan es pada styrofoam. Pada penggunaannya ujung stryofoam dapatdigunakan sebagai pegangan pada saat dilakukan terapi. Es dalam pemakaiannyasebaiknya tidak kontak langsung dengan kulit dan digunakan dengan perlindungan sepertidengan handuk. Handuk juga diperlukan untuk mennyerap es yang mencair.Indikasi terapi es adalah pada bagian bagian otot lokal seperti tendon, bursaemaupun bagian bagian myofacial trigger point. Es dapat digunakan langsung untukmemijat atau untuk memati-rasakan jaringan sebelum terapi pijat. Masase es dapatmemberikan dingin yang lebih efisien daripada cold packs atau metode lain yangmenggunakan terapi dingin. Terapi biasanya diberikan selama 10 sampai 20 menit.

b. Ice packs.Pada prinsipnya ice packs merupakan kemasan yang dapat menyimpan es danmembuat es tersebut dapat terjaga dalam waktu relatif lama di luar freezer daripada27kemasan plastik. Alat ini tersedia di apotek dan toko obat. Sebagian besar ice packsmengandung bahan kimia yang dapat mempertahankan suhu dingin dalam jangka waktulama. Bahan kimia seperti isopropyl alkohol dapat ditambahkan denagn rasio 2 :1terhadap air untuk mencegah terjadinya pembekuan sehingga ketika dipergunakan, ice

Page 12: BAB II

packs dapat mengisi kontur tubuh. Terdapat dua jenis ice packs yaitu yang berbahan gelhypoallergenic dan yang berisi cairan atau kristal.Pada umumnya ice packs dapat dipergunakan selama 15 sampai 20 menit. Padakemasan ice packs yang berupa plastik, diperlukan handuk untuk mengeringkan airkondensasi. Indikas terapi sama dengan ice massage. Pengguna anice packs lebih praktisakan tetapi apabila terjadi kebocoran kemasan dapat menimbulkan bahaya iritasi kulitakibat bahan kimia yang dikandungnya.Gambar 14. Cold /Ice Pack

c. Vapocoolant spray.Vapocoolant spray merupakan semprotan yang biasanya berisi fluoromethaneatau ethyl chloride. Vacoopolant spray sering digunakan untuk mengurangi nyeri akibatspasme otot serta meningkatkan range of motion. Terapi ini digunakan untukmeningkatkan range of motion, terdapat beberapa prosedur pemakaian yakni vapocoolantmembentuk sudut 30° dengan kulit dengan jarak 30 sampai 50 cm dari kulit,penyemprotan dilakukan dari arah proksimal ke distal otot dan kecepatan penyemprotansekitar 10 cm per detik dan dapat diulang sampai dengan 2-3 kali. Hal yang perludiperhatikan adalah penggunaan vapocoolant harus dilakukan sesuai prosedur untukmenghindari frozen bite.

Gambar 15. Vapocoolant Spray

d. Cold baths / Water immersionCold baths merupakan terapi mandi di dalam air dingin dalm jangka waktumaksimal 20 menit. Peralatan yang dipergunakan tergantung bagian tubuh yang akandirendam. Pada perendaman seluruh tubuh diperlukan tanki whirpool. Pada terapi ini aitrdan es dicampur untuk mendpatkan suhu 10° sampai dengan 15° C.Terapi ini biasanya dilakukan untuk pemulihan paska latihan maupun kompetisiPenderita berendam di dalam air yang sudah didinginkan. Proses ini berlangsung sekitar10 sampai dengan 15 menit. Ketika nyeri berkurang, terapi dihentikan dan dilanjutkan

Page 13: BAB II

terapi lain seperti massage atau stretching. Pada saat nyeri kembali dirasakan, dapatdilakukan perendaman kembali. Dalam tiap sesi terapi, perendaman kembali dapatdilakukan sampai tiga kali ulangan. Hal yang perlu diperhatikan adalah terapi dinginberpotensi untuk meningkatkan penjendalan kolagen, konsekuensinya aktivitas fisikharus dilakukan secara bertahap paska terapi dingin.Resiko Cold TherapyBila terapi dingin dilakukan dalam jangka waktu yang lama, hal ini akan menyebabkan :a. Hypothermia yang merupakan suatu kondisi medis dimana suhu tubuh menurunsecara cepat dibawah suhu normal, sehinga merusak metabolisme tubuhb. Excema kulit dapat terjadi pada pendinginan kulit selama 1 jam pada suhu 0° sd -9°C. Excema ini dapat bertahan sampai dengan 24 jam.c. Frostbite yang merupakan kondisi medis dimana kulit dan jaringan tubuh rusakkarena suhu dingin. Frostbite (rusakya anggota tubuh perifer) dapat terjadi padasuhu -3° sd -4°C

CyrokineticsCyrokinetics merupakan teknik yang mengkombinasikan terapi dingin denganlatihan fisik. Tujuan dari terapi dingin adalah untuk mengurangi nyeri, sedangkan latihanfisik digunakan untuk meningkatkan jangkauan gerak. Teknik ini diawali denganpenggunaan terapi dingin sampai dirasakan pengurangan nyeri. Pada umumnya sensasiini dirasakan dalam 12 sampai dengan 20 menit. Setelah dilakukan terapi dingindilakukan latihan fisik untuk meningkatkan jangkauan gerak Hilangnya rasa nyeribiasanya berlangsung selama 3 sampai 5 menit. Latihan dihentikan apabila timbul rasanyeri. Setelah rasa nyeri timbul, terapi dingin dapat diulang lagi sampai dengan tiga kali.

Ringkasan Prosedur Cyrokineticsa. Rendam bagian yang nyeri dalam air dingin (12-20 menit)

Page 14: BAB II

b. Latihan dilakukan selama rasa sakit tidak menyerang (3-5 menit)c. Pada saat nyeri muncul kembali dapat dilakukan perendaman kembali dengan airdingin (3-5 menit)d. Siklus latihan perendaman dapat dilakukan sampai dengan 3 kali ulangan

Prinsip Latihana. Latihan bersifat aktif tanpa bantuanb. Latihan harus bebas rasa nyeric. Latihan dimulai dengan latihan ringan yang dinaikan intensitas dan tingkatkesulitannya secara bertahap.

KesimpulanCold therapy adalah penggunaan dingin untuk menanggulangi nyeri atau kondisilainnya. Pada cedera olahraga, jenis terapi ini dialkukan pada fase cedera akut. Terapi30dingin dapat dipergunakan menggunakan beberapa metode, termasuk es dan semprotdingin. Hal ini dapat diberikan 10 atau 20 menit sampai dua hari setelah terjadinyacedera. Beberapa keuntungan penggunaan cold therapy adalah cepat, mudah digunakandan sangat hemat. Cold therapy sebaiknya tidak digunakan untuk mengatasi beberapa halmisal buruknya sirkulasi darah, Raynaud syndrome (kondisi dimana arteri yang palingkecil yang membawa darah ke jari tangan dan kaki terhalang karena adanya dingin ataukarena masalah emosi) dan radang pembuluh darah (vasculitis).

BAB IVTHERMOTHERAPY

Pengertian dan Ruang Lingkup ThermotherapyThermotherapy merupakan pemberian aplikasi panas pada tubuh untukmengurangi gejala nyeri akut maupun kronis. Terapi ini efektif untuk mengurangi nyeriyang berhubungan dengan ketegangan otot walaupun dapat juga dipergunakan untukmengatasi berbagai jenis nyeri yang lain. Panas pada fisioterapi dipergunakan untukmeningkatkan aliran darah kulit dengan jalan melebarkan pembuluh darah yang dapat

Page 15: BAB II

meningkatkan suplai oksigen dan nutrisi pada jaringan. Panas juga meningkatkanelastisitas otot sehingga mengurangi kekakuan otot.Thermotherapy sering dipergunakan pada fase kronis cedera, sedangkancryotherapy (coldtherapy) digunakan pada fase akut cedera untuk mengurangi reaksiperadangan sebelum thermotherapy dilakukan untuk meningkatkan aliran darah padadaerah tersebut. Atas dasar ini thermotherapy baru dilakukan setelah beberapa hari paskacedera. Thermotherapy sering dikombinasikan dengan air (hydrotherapy). Selain didapatdengan pemanasan air, terdapat pula beberapa alat-alat listrik yang dapat dipergunakanuntuk menghasilkan panas. Terapi panas tidak diperkenankan pada beberapa kondisiseperti orang dengan gangguan syaraf tepi (misalnya akibat dari neuropati) karena dapatmeningkatkan resiko terjadinya kerusakan kulit.Efek Fisiologis ThermotherapyBentuk thermotherapy yang dapat dilakukan adalah panas kering, panas lembab(gabungan dengan hydrotherapy), panas yang ditujukan pada lapisan luar tubuh(superfisial heat) dan panas yang ditujukan pada lapisan dalam tubuh (deep heat). Kerjathermotherapy pada dasarnya adalah meningkatkan aktivitas molekuler (sel) denganmetode pengaliran energi melalaui konduksi(pengaliran lewat medium padat), konveksi(pengaliran lewat medium cair atau gas), konversi (penguibahan bentuk energi) danradiasi (pemancaran energi).Pemancaran respon tubuh tergantung pada jenis panas, intensitas panas, lamapemperian panas, dan respon jaringan terhadap panas. Pada dasarnya setelah panasterabsorbsi pada jaringan tubuh, panas akan disebarkan ke daerah sekitar. Supaya tujuanterapetik dapat tercapai jumlah energi panas yang diberikan harus disesuaikan untukmenghindari resiko kerusakan jaringan. Efek terapetik thermotherapy antara lainmeliputi: meningkatkan elastisitas jaringan kolagen, mengurangi kekakuan sensdi,

Page 16: BAB II

mengurangi nyeri, mengurangi ketegangan otot, mengurangi edema/pembengkakan padafase kronis dan meningkatkan aliran darah.Panas dapat meningkatkan elastisitas jaringan kolagen dengan jalan meningkatkanaliran viskositas matrik dan serat kolagen. Peningkatan elastisitas jaringan dapatditingkatkan dengan kombinasi latihan penguluran. Sebagai contoh: fibrosis otot dapatdiperbaiki dengan kombinasi terapi panas dan latihan penguluran. Panas dapatmengurangi nyeri lewat mekanisme gate control dimana sensasi panas yang diteruskanlewat serabut C mengaburkan persepsi nyeri yang diteruskan oleh serabut AΔ ataumelalui peningkatan sekresi endorphin. Kekakuan otot yang disebabkan oleh ischemiadapat diperbaiki dengan jalan meningkatkan aliran darah pada area radang. Panas padafase kronis bekerja melalui beberapa mekanisme yakni : meningkatnya suhu,meningkatnya metabolisme, berkurangnya level pH, meningkatnya permeabilitas kapiler,pelepasan histamin dan bradikinin yang mengakibatkan vasodilatasi.

Tabel 4. Efek Fisiologis Tubuh pada Terapi PanasVariabel EfekSpasme otot MenurunPersepsi Nyeri MenurunAliran darah MeningkatKecepatan metabolisme MeningkatElastisitas kolagen MeningkatKekakuan sendi MenurunPermeabilitas kapiler MeningkatPembengkakan Meningkat

Indikasi ThermotherapyThermotherapy dapat dipergunakan untuk mengatasi berbagai keadaan seperti:a. Kekakuan Otot.b. Arthritis (Radang Persendian).Jenis arthritis yang dapat mengalami perbaikan dengan mempergunakanthermotherapy meliputi : Osteoarthritis,Rheumatoid arthritis, Juvenile arthritis,Juvenile rheumatoid arthritis. Ankylosing spondylitis, Gout, Psoriatic arthritisdan Reiter’s syndromec. Hernia discus intervertebraPada keadaan ini isi dari diskus intervertebralis keluar dari tempatbya

Page 17: BAB II

karena tekanan kronis maupun akut dan menjepit syaraf spinalis. Sebagian besarkasus hernia ini dicetuskan oleh kekakuan otot, oleh karenanya keadaan ini dapatdiperbaiki dengan thermotherapy.d. Nyeri bahuNyeri bahu yang sering terjadi adalah rotator cuff. Rotator cuff disusunoleh otot dan tendon yang menhubungkan humerus dengan scapula. Tendon padarotator cuff biasanya kuat akan tetapi dapat mengalami radang dan sobek padapenggunaan yang berlebihan. Cedera rotator cuff dan gejala bahu beku dapatdiperbaiki dengan thermotherapy.e. Tendinitis (radang tendo)f. Bursitis (radang bursa)g. Sprain ( robekan ligamen sendi)h. Strain ( robekan otot)i. Nyeri pada mata yang diakibatkan oleh peradangan kelopak mata (blepharitis).j. Gangguan sendi temporo mandibular.k. Nyeri dada yang disebabkan oleh nyeri pada tulang rususk (costochondritis).l. Nyeri perut dan pelvis.m. Fibromyalgia dengan gejala nyeri otot, kekakuan, kelelahan dan gangguan tidur.n. Gangguan nyeri kronis seperti pada lupus dan nyeri myofascial.o. Asthma

Jenis Aplikasi ThermotherapyTerdapat beberapa jenis thermotherapy. Beberapa diantaranya adalah :a. Krim panas.Krim panas dapat meredakan nyeri otot ringan. Walaupun demikian krim tidakdapat menembus otot sehingga kurang efektif dalam mengatasi nyeri otot.b. Bantal pemanas (Heat Pad)Bantal yang dipergunakan berupa kain yang berisi silika gel yang dapatdipanaskan. Biasanya, bantal panas dipergunakan untuk mengurangi nyeri otot pada leher,tulang belakang dan kaki. Bantal pemanas juga dipergunakan untuk menanganikekakuan/spasme otot, inflamasi pada tendo dan bursa. Beberapa variasi dari teknik ini

Page 18: BAB II

meliputi terapi dengan mempergunakan botol panas atau kompres elektris hangat.c. Kantung Panas (Heat Pack)Kantung panas yang terdapat di pasaran sering disebut sebagai kantunghydrocollator dan berisi silika gel yang dapat direndam pada air panas. Kantung panastersebut kemudian dilapisi dengan kantung pengaman kemudian diaplikasikan selama 15sampai 20 menit. Kantong ini diindikasikan untuk mendapatkan relaksasi tubuh secaraumum dan mengurangi siklus nyeri-spasme-iskemi-hipoksia. Kelemahan dari teknik iniadalah teknik ini tidak dapat menjangkau otot karena hambatan dari lapisan lemaksubcutaneus yang bertindak sebagai isolator dan reaksi vasodilatasi yang kemudianmentransfer panas ke bagian tubuh yang lain.Hal yang perlu diperhatikan padapengunaan heat pack adalah atlet sebaiknya tidak berbaring diatas pack untukmenghindari pecahnya pack dan luka bakar.d. Tanki whirlpoolTerapi dengan tanki whirpool merupakan jenis kombinasi hydrotherapy,thermotherapy dan massage. Whirpool pada dasarnya merupakan tanki yang dilengkapidengan motor turbin yang dapat mengatur gerakan air dalam tanki. Kecepatan dan arahgerakan air diatur dengan banyak sedikitnya udara yang dihembuskan ke dalam air.Turbin dapat diatur letaknya pada tanki untuk memberikan penguatan efek pada areatubuh tertentu. Efek fisiologis yang ditimbulkan terapi whirpool antara lain meningkatkansuhu tubuh, meningkatkan (pelebaran pembuluh darah) dan membantu untukmelemaskan jaringan kolagen. Terapi ini diindikasikan untuk mengurangi pembengkakanpada radang kronis, spasme otot dan mengurangi nyeri.Tabel 5. Suhu pada Tanki WhirpoolDeskripsi SuhuSangat dingin <13 CDingin 13-18 CModerat 27-33 CNetral 33-36 CHangat 36-37 CPanas 37-40 C

Page 19: BAB II

Cara pemakaian tanki whirpool adalah sebagai berikut :1. Suhu diatur sesuai dengan tabel diatas sesuai dengan fase cedera. Cedera akutmemerlukan suhu dingin sedangkan cedera kronis memerlukan suhu panas.2. Tanki dipenuhi dengan air kemudian atlet dapat berbaring di dalam tanki denganposisi area yang akan diterapi berada di dekat turbin pemutar. Pada fase akut, turbindiletakkan tidak terlalu dekat untuk menghindari timbulnya luka. Jarak ideal antaraarea yang diterapi dengan turbin adalah 20 sampai 25 cm.3. Durasi terapi pada cedera akut dimulai dari 5 menit kemudian ditingkatkan sampaidengan maksimal 20 menit. Pada cedera kronis, durasi terapi yang ideal adalah 20menit.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada terapi dengan tanki whirpool adalah :1. Pada beberapa orang, terapi ini menimbulkan pusing yang disebabkan olehperubahan hemodinamika aliran darah yang disebabkan oleh vasodilatasi perifer.2. Untuk mencegah penyebaran infeksi tanki whirpool harus dikosongkan setelahpenggunaan, dibersihkan denagan disinfektan, dibilas dan dikeringkan3. Aliran listrik pada whirpool harus menggunakan ground yang baik untukmenghindari adanya konsleting listrik.

e. Parafin BathTeknik parafin bath merupakan teknik yang sering dipergunakan untuk terapibagian ujung ujung tubuh. Parafin merupakan semacam lilin cair yang tidak berwarnayang terbuat dari hidrokarbon yang dipergunaan sebagai pelumas. Parafin biasanyadicampur dengan minyak mineral pada bak khusus dimana bagian tubuh yang mengalamikeluhan dicelupkan di dalamnya. Bak parafin dapat dikontrol untuk menjaga suhu parafin

Page 20: BAB II

pada 52 sampai 54 C. Campuran parafin dan minyak mineral adalah 25 kg parafinbanding 1 L minyak mineral. Minyak mineral ini berguna untuk menurunkan titik didihdari parafin. Terapi ini efektif untuk mengatasi gejala arthritis terutama pada area areaseperti tanagn, pergelangan atnagn, siku, lutut dan kaki. Terapi ini dapat dilaksanakandengan dua cara. Cara pertama adalah dengan merendam bagian yang cedera selama 20sampai 30 menit tanpa digerakkan kemudian bagian tersebut diangkat dan parafindibiarkan mengeras. Parafin yang mengeras tersebut kemudian dikerok dan dibersihkan.Cara yang kedua adalah dengan mencelupkan bagian yang cedera ke dalam parafin cairdan kemudian segera mengangkatnya sampai sedikit mengeras kemudian dicelupkankembali sebanyak 6 -12 kali sampai ketebalan lapisan lilin mencapai 0.5 – 1 cm. Halyang perlu diperhatikan dalam melaksanakan terapi ini adalah antara lain area yang akanditerapi harus dalam keadaan bersih dan kering dan terapi ini tidak boleh dilakukan padaarea dengan luka terbuka.

f. Contrast BathContrast bath merupakan hydrotherapy yang mengkombinasikan suhu panas dandingin. Biasanya digunakan untuk apliaksi pada ekstremitas. Pada pelaksanaannya terapiini memerlukan dua kontainer untuk penampungan air hangat (41-43 C) danpenampungan air dingin (10 -18 C). Terapi ini diindikasikan pada fase peralihan antaratahap akut dan kronis dimana diperlukan peningkatan suhu secara minimal untukmeningkatkan aliran darah tapi mencegah terjadinya pembengkakan. Rasio terapi dengansuhu panas dan dingin adalah 3 : 1 sampai 4 : 1 selama 20 menit. Hal yang perludiperhatikan pada pelaksanaan dengan teknik ini adalah bahwa suhu air diupayakankonstan.

g. Shortwave dan Microwave DiathermyShortwave dan microwave diathermy merupakan dua modalitas yang dapat

Page 21: BAB II

memancarkan energi elektromagnet yang mampu menimbulkan panas pada jaringan yanglebih dalam. Gelombang tersebut secara selektif diserap oleh jaringan dengan kadar airyang tinggi misalkan otot. Banyaknya energi panas diserap oleh otot bergantung padaketebalan otot dan tebalnya lapisan lemak di bawah kulit. Bentuk terapi denganshortwave diathermy dapat berupa gelombang kontinyu maupun gelombang yangterputus putus. Dengan menggunakan jenis pulsed, kenaikan suhu dapat dibatasi, persepsipenderita terhadap rasa panas juga berkurang. Terapi dengan gelombang mikrobermanfaat untuk mengatasi gangguan sprain, strain, hernia diskus, spasme otot danarthritis. Terapi gelombang mikro sering dipergunakan untuk terapi nyeri punggungbawah, tenosyvitis (radang selaput tendon) dan osteoarthritis lutut. Daya tembusshortwave diathermy adalah sekitar 2,5 cm pada shortwave diathermy tipe condensor dan4 cm pada shortwave diathermy tipe induktif. Microwave diathermy pada prinsipnyasama dengan shortwave diathermy akan tetapi dengan panjang gelombang yang lebihpanjang sehingga daya tembusnya lebih baik, sampai dengan 5 cm pada atlet denganketebalan lemak 0,5 cm. Target suhu pada pemakaian microwave diathermy adalah 40sampai 45 C dan dapat terlokalisasi lebih baik daripada shortwave diathermy.Gambar 16. Unit Shortwave Diathermy

Diantara aplikator dan kulit sebaiknya diletakkan bahan penyerap untuk menyerapkeringat. Pada umumnya waktu terapi yang diperlukan adalah 20 sampai 30 menit. Terapiini dikontraindikasikan pada penderita yang mengalami gangguan sensasi, luka terbuka,wanita hamil. Pemakaian pada organ tubuh seperti mata, ovarium, area pertumbuhantulang juga perlu dihindari. Pada pemakaiannya, objek metal seperti perhiasan harusdilepas. Dosis pemakain shortwave dan microwive diathermy terdapat pada tabel 5.Tabel 6. Dosis Pemakaian Shortwave dan Microwave Diathermy

Dosis Efek Pemakaian

Page 22: BAB II

Dosis Terendah Targer persepsi panas belumdapat disensor oleh reseptorpanasPada fase akut dengan dosis 2sampai 5 menit tiap hari selama 2mingguDosis Rendah Terasa sedikit panas Pada fase subakut untuk mengurangipembengakakan dengan dosis 2sampai 5 menit tiap hari selama 2mingguDosis Medium Rasa panas sedang Pada fase subakut dengan dosis 2sampai30 menit sebanyak 2 sampai3 kali seminggu selama 1 sampai 4minggu.Dosis Tinggi Rasa panas yang cukup tinggiakan tetapi masah dibawahambang nyeri sehingga masihdirasakan nyaman bagipenderita.Pada fase kronis dengan dosis 5sampai 30 menit sebanyak 2 sampai3 kali seminggu selama 1 sampai 4Minggu

h. Terapi UltrasoundTerapi ultrasound yang mempergunakan gelombang suara energi tinggi yangdapat dirubah menjadi panas pada jaringan tubuh bagian dalam. Antara alat ultrasounddan kulit diolesi jel, minyak atau air yang berfungsi sebagai penghantar gelombang suara.Energi dihasilkan oleh kristal kuarsa yang dapat kemudian menembus jel, menghasilkanpanas pada jaringan lunak dan bahkan tulang di bagian dalam, meningkatkan aliran darahdan metabolisme jaringan serta meningkatkan ambang batas nyeri. Pada frekuensi 1megahertz sampai 3 megahertz, gelombang ultra dapat menembus struktur yang lebihdalam seperti kapsul persendian, tendon dan ligamen sehingga dapat meningkatkanjangkauan gerak sendi. Gelombang suara ultra juga memiliki efek anti inflamasi yangkuat serta efektif untuk mengurangi keteganagan otot yang sering mengakibatkan nyeripunggung dan sering terjadi pada peradangan saraf (neuritis). Lebih lanjut, terapi ini akan

Page 23: BAB II

dibahas pada bab V.Resiko ThermotherapyThermotherapy tidak boleh dilakukan pada cedera fase akut karena panas dapatmeningkatkan aliran darah dan dapat memperparah pembengkakan. Sebagai contohmerendam lutut yang mengalami cedera akut dapat menimbulkan nyeri, memperparahpembengkakan dan memperlama proses penyembuhan. Pada fase awal, disarankandilakukan terapi dengan modalitas dingin (cryotherapy) untuk mengurangi peradangansebelum kemudian dilakukan thermotherapy. Thermotherapy dilakukan apabilan tandatandaperadangan sudah menurun.Terapi panas juga tidak boleh dilakukan pada jaringan yang sedang dilakukanterapi radiasi atau yang mengalami kanker. Terapi ini juga tidak boleh dilakukan padaorang dengan gangguan sensasi saraf seperti orang dengan diabetes untuk menghindariterjadinya luka bakar. Selanjutnya terapi ini juga tidak diperkenankan dilakukan padawanita hamil karena dapat menimbulkan efek teratogenik (menimbulkan kecacatan padabayi).Resiko lain thermotherapy meliputi :1. Hot packs dapat meningkatkan suhu basal tubuh dan aliran darah sehingga dapatmeningkatkan resiko peradangan. Selain itu hot pack dapat menimbulkan lukabakar.2. Parafin dapat menimbulkan luka bakar. Terapi ini tidak boleh dilakukan padaluka terbuka, infeksi kulit, neoplasm (pertumbuhan jaringan yang abnormal), dangangguan pembuluh darah.3. Terapi ultrasound dapat menimbulkan kavitasi (rongga) pada jaringan atau dapatpula terjadi pemanasan yang berlebihan pada periosteum (jaringan fibrosa yangmelindungi permukaan tulang). Terapi ini tidak boleh dilakukan pada areasumsum tulang belakang. Terapi ini juga tidak boleh dilakukan pada area perut40wanita hamil, mata atau daerah yang terindikasi mengalami keganasan. Penderita

Page 24: BAB II

dengan gangguan persepsi nyeri juga tidak boleh diterapi dengan ultrasound.4. Diathermy juga meningkatkan resiko luka bakar. Gelombang mikro tidakdiperkenankan pada wanita hamil, penderita dengan pacemaker atau penderitadengan implant elektrik.5. Kream panas tidak boleh diberikan pada daerah dekat mata dan kulit yang sensitif.Terapi ini tidak boleh dikombinasikan dengan terapi panas yang lain untukmenghindari efek panas yang berlebihan karena bahan kimia yang ada padakream panas dapat meningkatkan aliran darah sehingga mengahmbat respontermoregulasi sehingga dapat meningkatkan resiko luka bakar.

KesimpulanThermotherapy adalah terapi dengan menggunakan panas untuk mengatasi gejalanyeri khususnya yang berkaitan dengan ketegangan otot. Termotherapy banyakdigunakan untuk mengatasi arthritis, bursitis, tendinitis, nyeri punggung dan nyeri bahu .Thermotherapy memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah pada kulit .Terapi panas dapat merileksasikan otot dan mengurangi kekakuan sendi. Penelitian jugamenunjukkan bahwa panas dapat memblok reseptor nyeri. Secara umum terapi panasdapat dilakukan sendiri di rumah, akan tetapi beberapa jenis terapi panas memerlukanpengawasan dan harus dilakukan di dalam klinik atau rumah sakit.Terdapat beberapa metode untuk melakukan terapi panas meliputi :• Kompres hangat atau panas• Bantal pemanas• Kream panas• Parafin dan bak whirpoll• Terapi dengan ultrasound• Diathermy, dengan menggunakan gelombang mikroTerapi dengan panas yang lembab tampaknya lebih efektif untuk mengatasi nyeridibandingkan dengan terapi dengan panas yang kering karena kelembaban dapatmenghantarkan panas menuju ke dalam jaringan yang lebih dalam. Thermotherapybiasanya dikombinasikan hydrotherapy (terapi air). Dalam banyak kasus cryotherapy(coldtherapy) digunakan untuk mengurangi peradangan sebelum dapat dilakukanthermotherapy.

Page 25: BAB II