bab ii

2
BAB II PEMBAHASAN A. Kependudukan Sampai kini belum ada orang yang tahu dengan tepat sejak kapan manusia pertama mendiami bumi ini, orang hanya mampu menaksir sejak kapan manusia mampu membuat alat-alat batu, yang dikenal sebagai zaman batu. Pada zaman itu sekitar 8.000-7.000 tahun sebelum Isa Al-Masih, diperkirakan jumlah penduduk bumi antara 5-10 juta orang (IKIP, 1988 : 46). Dalam determinants and consequens of population growth (united nation, New York, 1953), disebutkan bahwa manusia telah mendiami ini sejak 100.000 tahun yang lalu. Pertumbuhan penduduk sangat lambat karena tingginya angka kematian bayi dimana pengadaan makanan merupakan faktor utama membatasi pertumbuhan penduduk pada zaman prasejarah karena pengolahan lahan pertanian yang sangat primitif (1988). Barulah antara 1.000-300 tahun sebelum Isa Al-Masih terjadi perbaikan yang berarti dalam bidang pertanian yang ditandai dengan penggunaan sungai Nil di Mesir di lembah sungai Tigris dan sungai Eufrhat pada kerajaan Babylonia (Iraq), lembah sungai Kuning (yang tse kiang) di Tiongkok, lembah sungai Indus di India. Di daerah-daerah tersebutlah muncul peradaban kuno dimana pertambahan penduduk berlangsung dengan cepat. Pada masa kehidupan nabi Isa a.s. penduduk dunia diperkirakan 200-300 juta jiwa dan pada zaman kerajaan Romawi. Kerajaan tersebut mempunyai penduduk 50-55 jiwa sedang sebagian besar Amerika, Eropa Utara, lautan pasifik, dan Asia bagian Utara masih jarang sekali penduduknya (1988). Data 2

Upload: wanda-chiee-babbyface

Post on 06-Dec-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bagus

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kependudukan

Sampai kini belum ada orang yang tahu dengan tepat sejak kapan manusia pertama mendiami

bumi ini, orang hanya mampu menaksir sejak kapan manusia mampu membuat alat-alat batu,

yang dikenal sebagai zaman batu. Pada zaman itu sekitar 8.000-7.000 tahun sebelum Isa Al-

Masih, diperkirakan jumlah penduduk bumi antara 5-10 juta orang (IKIP, 1988 : 46). Dalam

determinants and consequens of population growth (united nation, New York, 1953),

disebutkan bahwa manusia telah mendiami ini sejak 100.000 tahun yang lalu. Pertumbuhan

penduduk sangat lambat karena tingginya angka kematian bayi dimana pengadaan makanan

merupakan faktor utama membatasi pertumbuhan penduduk pada zaman prasejarah karena

pengolahan lahan pertanian yang sangat primitif (1988). Barulah antara 1.000-300 tahun

sebelum Isa Al-Masih terjadi perbaikan yang berarti dalam bidang pertanian yang ditandai

dengan penggunaan sungai Nil di Mesir di lembah sungai Tigris dan sungai Eufrhat pada

kerajaan Babylonia (Iraq), lembah sungai Kuning (yang tse kiang) di Tiongkok, lembah

sungai Indus di India. Di daerah-daerah tersebutlah muncul peradaban kuno dimana

pertambahan penduduk berlangsung dengan cepat. Pada masa kehidupan nabi Isa a.s.

penduduk dunia diperkirakan 200-300 juta jiwa dan pada zaman kerajaan Romawi. Kerajaan

tersebut mempunyai penduduk 50-55 jiwa sedang sebagian besar Amerika, Eropa Utara,

lautan pasifik, dan Asia bagian Utara masih jarang sekali penduduknya (1988). Data tersebut

diatas masih merupakan perkiraan, belum pernah diadakan sensus. Baru pada tahun 1650

diadakan untuk pertama kalinya studi tentang penduduk, meskipun sangat sederhana dan

tidak meneliti secara menyeluruh, perhitungannya masih terpusat di Eropa Saja. Pada tahun

1922, A.M. Carr Sunders menerbitkan bukunya yang berjudul “The Population Problem: A

study in Evolution”, telah membuat taksiran jumlah penduduk di seluruh dunia, di Eropa

termasuk Uni Sovyet, Amerika Utara, pulau-pulau di

2