bab ii
DESCRIPTION
hhTRANSCRIPT
![Page 1: BAB II](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072117/563db836550346aa9a919c1a/html5/thumbnails/1.jpg)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sumber Daya manusia (SDM) merupakan modal dasar pembangunan nasional, oleh
karena itu maka kualitas SDM senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar bisa
mencapai tujuan yang diharapkan. Berbicara mengenai sumber daya manusia sebenarnya
dapat dilihat dari 2 aspek yaitu aspek kualitas dan aspek kuantitas. Aspek kuantitas mencakup
jumlah SDM yang tersedia/penduduk, sedangkan aspek kualitas mencakup kemampuan SDM
baik fisik maupun non fisik/kecerdasan dan mental dalan melaksanakan pembangunan.
Sehingga dalam proses pembangunan pengembangan sumber daya manusia sangat
diperlukan, sebab kuantitas SDM yang besar tanpa didukung kualitas yang baik akan menjadi
beban pembangunan suatu bangsa. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
menciptakan struktur baru, yaitu struktur global. Struktur tersebut akan mengakibatkan semua
bangsa di dunia mau tidak mau akan terlibat dalam suatu tatanan global yang seragam, pola
hubungan dan pergaulan yang seragam khususnya dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, masyarakat dunia terus berubah sejalan
dengan perkembangan teknologi, dari masyarakat pertanian ke masyarakat industri dan
berlanjut ke masyarakat pasca industri yang serba teknologis.
Pencapaian tujuan dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan cenderung akan semakin ditentukan oleh penguasaan teknologi dan informasi,
walaupun kualitas sumber daya manusia (SDM) masih tetap yang utama. Sumberdaya
manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam persaingan global, yakni
bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya
saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan. Globalisasi yang sudah
pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia
usaha. Dalam globalisasi yang menyangkut hubungan intraregional dan internasional akan
terjadi persaingan antar negara.
![Page 2: BAB II](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072117/563db836550346aa9a919c1a/html5/thumbnails/2.jpg)
2
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian Sumber Daya Manusia secara mikro dan makro?
2. Apa sajakah faktor-faktor yang menyumbang keberhasilan?
4. Bagimana struktur organisasi dalam bisnis?
1.3. Tujuan
Tujuan makalah Sumber Daya Alam, yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian Sumber Daya Manusia secara mikro dan makro.
2. Mengetahui faktor yang menyumbang keberhasilan.
4. Mengetahui struktur organisasi dalam bisnis.
![Page 3: BAB II](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072117/563db836550346aa9a919c1a/html5/thumbnails/3.jpg)
3
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan dalam upaya
menciptakan pembangunan yang lebih mantap maju. Karena manusialah sebagai pelaku yang
secara langsung akan memanfaatkan alam berikut isinya. Tanpa sumber daya manusia yang
baik tidak mungkin suatu bangsa bisa berkembang dan mampu bersaing ditengah-tengah
percaturan ekonomi dunia internasional.
Untuk memahami pengertian SDM perlu dibedakan antara pengertiannya secara makro
dan mikro. Pengertian SDM secara makro adalah semua manusia sebagai penduduk atau
warga negara suatu negara atau batas wilayah tertentu yang sudah memasuki usia angkatan
kerja, baik yang sudah maupun yang belum memperoleh pekerjaan. Disamping itu SDM
secara makro berarti juga penduduk yang berada dalam usia produktif, meskipun karena
berbagai sebab atau masalah masih terdapat yang belum produktif karena belum memasuki
lapangan kerja yang terdapat di masyarakatnya.
SDM dalam arti mikro secara sederhana adalah manusia atau orang yang bekerja atau
menjadi anggota suatu organisasi yang disebut personil, pegawai, karyawan, pekerja, tenaga
kerja dll. Sedang secara khusus SDM dalam arti mikro dilingkungan sebuah
organisasi/perusahaannya dapat dilihat dari 3 sudut:
- SDM adalah orang yang bekerja dan berfungsi sebagai aset organisasi yang dapat
dihitung jumlahnya.
- SDM adalah potensi yang menjadi motor penggerak organisasi.
- Manusia sebagai sumber daya adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan yang maha Esa,
sebagai penggerak organisasi berbeda dengan sumber daya lainnya. Nilai-nilai
kemanusiaan yang dimilikinya mengharuskan sumber daya manusia diperlakukan
secara berlainan dengan sumber daya lainnya.
Fungsi MSDM:
1. Perencanaan.
2. Pengorganisasian.
![Page 4: BAB II](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072117/563db836550346aa9a919c1a/html5/thumbnails/4.jpg)
4
3. Pengarahan.
4. Pengendalian.
5. Pengadaan.
6. Pengembangan.
7. Kompensasi.
8. Pengitegrasian.
9. Pemeliharaan.
10. Kedisiplinan.
11. Pemberhetian.
Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif dan efisien agar sesuai
dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan, perencanaan dilakukan
dengan menetapkan program kepegawaian.
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan
menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi
dalam bagan organisasi.
Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja dengan
baik, mau bekerjasama, pimpinan menugaskan bawahan agar semua tugasnya dikerjakan
dengan baik .
Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan mentaati peraturan-
peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana, apabila terjadi kesalahan atau
penyimpangan diadakan perbaikan. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan,
perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk
mendapatkan karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual dan
moral karyawan melalui pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini
maupun masa depan.
Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, uang atau barang
kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip
kompensasi adalah adil dan layak.
![Page 5: BAB II](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072117/563db836550346aa9a919c1a/html5/thumbnails/5.jpg)
5
Pengitegrasian adalah untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan
karyawan, agar tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan
memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya.
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kondisi fisik, mental,
dan loyalitas karyawan agar mereka tetap mau bekerja baik sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan
perusahaan dan norma-norma. Perusahaan harus mengusahakan tercapainya keinginan
tersebut.
Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari perusahaan,
Pemberhentian dapat disebabkan keinginan perusahaan, keinginan karyawan, kontrak kerja
berakhir, pensiun, dan sebab sebab lainnya.
Pegadaan karyawan hendaknya memperhatikan analisis pekerjaan, uraian pekerjaan,
spesifikasi pekerjaan, persyaratan pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengayaan pekerjaan,
perluasan pekerjaan dan penyederhanaan pekerjaan.
Analisis pekerjaan adalah menganalisis untuk mendesain pekerjaan apa yang harus
dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan.
Uraian pekerjaan adalah informasi tertulis yang menguraikan tugas dan tanggung jawab,
kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek pekerjaan suatu jabatan tertentu
dalam organisasi.
Spesifikasi pekerjaan adalah uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bisa
diterima agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten. Spesifikasi
memberikan informasi mengenai hal-hal: Tingkat pendidikan pekerja, Jenis kelamin pekerja,
keadaan fisik pekerja, pengetahuan dan kecakapan pekerja, batas umur pekerja, nikah atau
belum, minat pekerja, emosi dan temperamen pekerja, pengalaman pekerja.
Persyaratan pekerjaan adalah persyratan-persyaratan jabatan tentang keterampilan yang
dikehedaki, juga alat-alat yang diperlukan .
![Page 6: BAB II](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072117/563db836550346aa9a919c1a/html5/thumbnails/6.jpg)
6
Evaluasi pekerjaan adalah penilaian berat-ringannya pekerjaan, mudah-sukarnya
pekerjaan, besar kecilnya resiko pekerjaan, pemberian nama pekerjaan, pemberian peringkat ,
harga atau gaji suatu pekerjaan.
Perluasan dan pengayaan pekerjaan, perluasan pekejaan adalah memperbanyak tugas
atau pekerjaan kepada seseorang karyawan dalam jabatannya untuk meningkatkan variasi
pekerjaan dan mengurangi pekerjaan yang sifatnya membosankan.Pengayaan pekerjaan
adalah perluasan pekerjaan dan tanggung jawab secara vertikal yang akan dikerjakan pejabat
dalam jabatannya untuk memberikan kepuasan bagi pengembangan pribadimya.
Penyederhanaan pekerjaan adalah penggunaan logika untuk mencari penggunaan yang
paling ekonomis dari usaha manusia, materi, mesin-mesin , waktu dan ruangan agar cara-cara
yang paling baik dan paling mudah dalam pelaksanaan pekerjaan.
Pengelolaan SDM bersifat unik : Manusia merupakan sumber utama dalam menjalankan
organisasi / perusahaan / bisnis, karena fungsi manusia sebagai pelaku, pengelola dan sebagai
pelaksana dalam proses produksi dalam bisnis . Kunci dasar dalam mempertahankan bisnis
adalah bagaimana manusia yang ada dalam organisasi memiliki kemampuan bekerja.
SDM memiliki ciri khas yang berbeda dengan sumberdaya yang lain, memiliki sifat unik
yaitu sifat manusia yang berbeda-beda satu dengan yang lain, memiliki pola pikir bukan
benda mati. Kekhususan inilah yang menyebabkan perlu adanya perhatian yang spesifik
terhadap sumberdaya ini. Mengelola manusia tidak semudah mengelola benda mati yang
dapat diletakkan, diatur sedemikian rupa sesuai kehendak manajer. Manusia perlu
diperlakukan sebagai manusia seutuhnya dengan berbagai cara supaya masing-masing
individu tersebut mau dan mampu melaksanakan pekerjaan, aturan dan perintah yang ada
dalam organisasi tanpa menimbulkan dampak yang merugikan perusahaan maupun individu
sebagai karyawan dalam perusahaan. Orang yang mengatur disebut manajer personalia/
manajer sumberdaya manusia
Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur sebagai SDM suatu perusahaan
adalah knowledge, skill, attitude dan cognitive, psychomotor, effective sedangkan skill
meliputi hard skill, soft skill ; interpersonal skill, intrapersonal skill ; life skill,
entrepreneurship life skill. Life skill adalah kemampuan untuk menanggulangi tantangan
dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan berkomunikasi, membuat keputusan,
memecahkan masalah dan memimpin dalam perencanaan waktu pekerjaan.
![Page 7: BAB II](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072117/563db836550346aa9a919c1a/html5/thumbnails/7.jpg)
7
Soft skill adalah perilaku pribadi dan perseorangan yang dapat memperkuat dan
memaksimalkan pelaksanaan manusia (contoh: pelatihan, kelompok pembangunan, prakarsa,
membuat keputusan dll). Soft skill tidak memasukkan kecakapan teknis seperti keuangan dan
menghitung.
Kualitas sumber daya manusia keluaran pendidikan dapat menghasilkan employability.
Employability adalah SDM yang memiliki kemampuan untuk menembus pasar kerja dan
memelihara prestasinya dan jika diperlukan mampu memperoleh pekerjaan lain. Sedangkan
kualitas dari lowongan kerja dapat menghasilkan entrepreneurship yang handal.
Faktor-faktor yang menyumbang keberhasilan pekerjaan anda adalah: employability, peluang
yang sama, kewiraswastaan dan menciptakan lapangan pekerjaan. Pembelajaran
entrepreneurship adalah pembelajaran yang membentuk manusia secara holistik: cognitive,
effective, dan psychomotor.
Sesuai dengan kebijakan Departemen Pendidikan Nasional: rencana strategi Depdiknas
“Menuju Pembangunan Pendidikan Nasional jangka panjang 2025”. Depdiknas berharap
tahun 2025 insan indonesia cerdas dan kompetitif. Cerdas secara komprehensif yang
meliputi: cerdas spiritual, emosional, sosial, intelektual dan kinestesis. Menurut Alan Gibb:
Cerdas spiritual (relasi dengan pencipta, cerdas emosional (relasi dengan diri), cerdas sosial
(relasi dengan sesama), cerdas intelektual (kepandaian akademis) dan cerdas kinestesis
(kecakapan manual).
2.2 Struktur Organisasi
Direktur Utama
Manajer Bagian Personalis
Manajer Bagian Pemasaran
Manajer Bagian Produksi
Manajer Bagian Administrasi dan Keuangan
Divisi Pendidikan dan Pelatihan
Divisi Hukum dan Serikat Tenaga Kerja
Divisi Kompensasi dan Kesejahteraan Tenaga Kerja
![Page 8: BAB II](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072117/563db836550346aa9a919c1a/html5/thumbnails/8.jpg)
8
Divisi Perekrutan dan Perencanaan
Karyawan
Gambar 6.1. Contoh Departemen SDM dalam struktur organisasi
Proses Manajemen SDM
Human Resource Planning : Merencanakan kebutuhan dan pemanfaatan SDM bagi
perusahaan
Personnel Procurement : Mencari dan Mendapatkan SDM, termasuk di dalamnya
rekrutment, seleksi dan penempatan serta kontrak tenaga kerja.
Personnel Development : Mengembangkan SDM, termasuk didalamnya program
orientasi tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan.
Personnel Maintenance : Memelihara SDM, termasuk didalamnya pemberian insentif,
jaminan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, pemberian penghargaan dll.
Personnel Utilization : Memanfaatkan dan mengoptimalkan SDM, termasuk
didalamnya promosi, demosi, transfer dan juga separasi.
Secara ringkas yang termasuk dalam Human Resource Planning antara lain :
- Personnel Procurement : Rekrutment, Seleksi, Penempatan dll
- Personnel Development : Orientasi, Pendidikan, Pelatihan dll
- Personnel Maintenance : Insentif, Jamsostek, Penghargaan dll
- Personnel Utilization : Promosi, Demosi, Transfer dll
- Pelaksanaan dan Evaluasi Manajer Personalia.
![Page 9: BAB II](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072117/563db836550346aa9a919c1a/html5/thumbnails/9.jpg)
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sumber daya manusia adalah semua potensi yang berhubungan dengan data
kependudukan yang dimiliki oleh suatu daerah atau negara yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Kualitas sumber daya manusia merupakan merupakan komponen penting dalam
setiap gerak pembangunan. Hanya dari sumber daya manusia yang berkualitas tinggilah yang
dapat mempercepat pembangunan bangsa. Jumlah penduduk yang besar, apabila tidak diikuti
dengan kualitas yang memadai, hanyalah akan menjadi beban pembangunan. Kualitas
penduduk adalah keadaan penduduk baik secara perorangan maupun kelompok berdasarkan
tingkat kemajuan yang telah dicapai.
3.2 Saran
Dalam proses pembangunan, manusia secara individual menempati posisi sentral,
karena manusia bukan hanya sebagai subyek pendukung melainkan juga mencipta dan tujuan
pembangunan. Dalam proses pembangunan, manusia merupakan sumber daya yang berperan
sebagai unsur pendukung utama disamping sumber daya alam dan teknologi, oleh karena itu
hendaknya kualitas sumber daya manusia perlu di tingkatkatkan sehingga dapat mengelola
potensi-potensi yang disediakan oleh alam tanpa bantuan pihak asing dan dapat
memperlancar pembangunan.
![Page 10: BAB II](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072117/563db836550346aa9a919c1a/html5/thumbnails/10.jpg)
10
DAFTAR PUSTAKA
H. Malayu SP Hasibuan. 2003. Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kadir, Mardjan dan Umar Ma'sum. 1982. Pendidikan Di Negara Sedang Berkembang.
Surabaya: Usaha Nasional.
Masruri, Muhsinatun Siasah,dkk. 2002. Pendidikan Kependudukan Dan Lingkungan Hidup.
Yogyakarta: UPT MKU UNY
Sandi, I Made. 1985. Geografi Regional Republik Indonesia. Jakarta: Jurusan Geografi
FMIPA UI
Soerjani, Moh, dkk. 1987. Lingkungan Sumber Daya Alam Dan Kependudukan Dalam
Pembangunan. Jakarta: UI-PRESS.
T. Hani Handoko. 2003. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakata:
BPFE
Wahono,dkk. 1995. Fungsi Keluarga Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia.
Semarang: Departeman Pendidikan Dan Kebudayaan