bab ii

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring berkembangnya zaman dan kemajuan tekhnologi, banyak makanan dan minuman yang dibuat dengan berbagai cara sehingga menghasilkan mekanan dan minuman yang instan yang siap disajikan kapan saja dan bisa dibawa kemanan saja tanpa harus kesulitan dalam membawanya. Salah satu minuman yang banyak digemari oleh masyarakat yaitu minuman dalam kemasan, baik dalam kemasan botol maupaun dalam kemasan yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kualitas mikrobiologi dari minuman yang banyak terjual di pasaran berdasarkan nilai MPN. Minuman yang akan di uji yaitu minuman teh dalam ekemasan dengan berbagai merk karena dalam teh terkandung bebrapa senyawa yang berkhasiat bagi tubuh, salah satunya yaitu bermanfaat sebagai pengencang kulit dan menurunkan kolestero, dan sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan suatu zat kimia yang dapat menghambat radikal bebas yang masuk kedalam tubuh ketika kita bernapas, dan antioksidan ini merupakan system yang melengkapi system kekebalan tubuh (Hery Winarsi:11).

Upload: din-samsudin

Post on 21-Nov-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab 2

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangSeiring berkembangnya zaman dan kemajuan tekhnologi, banyak makanan dan minuman yang dibuat dengan berbagai cara sehingga menghasilkan mekanan dan minuman yang instan yang siap disajikan kapan saja dan bisa dibawa kemanan saja tanpa harus kesulitan dalam membawanya. Salah satu minuman yang banyak digemari oleh masyarakat yaitu minuman dalam kemasan, baik dalam kemasan botol maupaun dalam kemasan yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kualitas mikrobiologi dari minuman yang banyak terjual di pasaran berdasarkan nilai MPN. Minuman yang akan di uji yaitu minuman teh dalam ekemasan dengan berbagai merk karena dalam teh terkandung bebrapa senyawa yang berkhasiat bagi tubuh, salah satunya yaitu bermanfaat sebagai pengencang kulit dan menurunkan kolestero, dan sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan suatu zat kimia yang dapat menghambat radikal bebas yang masuk kedalam tubuh ketika kita bernapas, dan antioksidan ini merupakan system yang melengkapi system kekebalan tubuh (Hery Winarsi:11). Para ahli biokimia menyebutkan bahwa radikal bebas merupakan salah satu bentuk senyawa oksigen reaktif yang secara umum diketahui sebagai senyawa yang memiliki electron yang tidak berpasangan (Hery Winarsi). Maka dari itu minuman teh banyak digemari karena bermanfaat bagi kesehatan. Tanaman daun teh (camellia sinensis) adalah spesies tanaman yang daun dan pucuk daunnya digunakan untuk membuat teh. Tumbuhan ini termasuk kedalah family Theceae. Dalam bahasa latin sinensis berarti cina, sedangkan camellia diambil dari nama latin pendeta George kamel, S.J. yang hidup pada tahun 1661-1706. Kamel adalah seorang pendeta kelahiran Ceko yang menjadi seorang pakar botani dan misionaris. Meskipun Kamel tidak menemukan maupun menamai tumbuhan ini, namun Carolus Linnaeus, pencipta system taksonomi yang masih dipakai hingga sekarang, memilih namanya sebagai penghargaan atas kontribusi Kamel terhadap sains. (Azwar agoes:95). Tanaman ini mulanya merupakan tanaman asia timur yang tumbuh sebagai batang rimbun. Saat ini tenaman tersebut telah ditemukan diseluruh bagian Asia, Timur tengah, dan sebagian Afrika.Seiring berkembangnya tekhnologi, minuman teh banyak dijual dalam bentuk gelas tujuannya yaitu untuk memberikan kemudahan kepada konsumen gar dapat menikmati minuman teh ketika dalam keadaan yang sibuk atau dalam keadaan yang biasa. Dewasa ini, minuman teh merupakan salah satu minuman pelengkap yang kini semakin beragam cara penyajiannya. Perkembangan inovasi minuman tradisional ini mengutamakan kecepatan saji yang diharapkan dapat meningkatkan nilai jual. Minuman teh seduhan merupakan salah satu terobosan baru dalam penjualan teh dengan berbagai rasa untuk semakin menarik minat para konsumen Minuman teh seduhan dapat mengalami kerusakan secara mikrobiologi seperti layaknya pada makanan dan minuman lainnya melalui berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain kontaminasi bahan-bahan dasar pembuatan minuman teh seduhan oleh bakteri, alat-alat pembuatan, dan faktor lingkungan penjualan. Kontaminasi bakteri patogen pada bahan dasar pembuatan minuman dapat menjadi salah satu faktor terjadinya keracunan minuman. Hal ini disebabkan tersedianya nutrisi dalam bahan pembuatan minuman diperlukan oleh mikroba untuk pertumbuhan dan aktivitas hidup.Banyaknya merk yang beredar dipasaran membuat kita harus lebih berhati-hati dalam memilih minuman teh yang sehat, karena minuman teh dengan merk A kandungan nutrisi dan kandungan mikrobanya belum tentu sama dengan merk B, maka dari itu kita harus lebih berhati-hati dalam memilih minuman teh sehingga minuman yang kita beli benar-benar terbebas dari cemaran bakteri yang dapat membahayakan tubuh dan menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan. Indikator adanya pencemaran air oleh bakteri patogen penyebab penyakit saluran pencemaran makanan ialah adanya bakteri coliform fekal. Bakteri coliform fekal ialah kelompok bakteri gram negatif yang bersifat aerob dan anaerob fakultatif, berbentuk batang, tidak berspora, merupakan flora normal saluran pencernaan manusia, contohnya E. coli (Dwijoseputro, 1985). Minuman teh yang terkontaminasi oleh bakteri golongan coliform dan coliform fekal dapat menimbulkan berbagai penyakit bagi manusia, misalnya diare oleh bakteri E.coli, tifus yang disebabkan oleh Salmonella typhosa, disentri basiler yang disebabkan oleh bakteri Shigella dysenteriae dan penyakit kolera yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae Analisis secara mikrobiologi terhadap sampel minuman teh seduhan bertujuan untuk mengetahui bahan makanan tersebut apakah masih layak dikonsumsi atau tidak. Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk menganalisis secara mikrobiologi terhadap minuman teh seduhan dalam kemasan meliputi: Keberadaan bakteri golongan coliform dan coliform fekal dalam sampel minuman teh seduhan., Kualitas mikrobiologi minuman teh seduhan berdasarkan nilai MPN coliform dan coliform fekal. 1.2. Rumusan Masalah 1. Berapakah nilai MPN coliform dalam sampel minuman teh seduhan merk A dan merk B, apakah sudah sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan oleh BPOM RI, Nomor HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009.2. Menguji apakah minuman the dalam kemasan merk A dengan merk B memenuhi persyaratan mikrobiologi sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh BPOM RI1.3. Tujuan Penelitian1. Untuk mengetahui nilai MPN caliporm dari minuman teh merk A dan merk B2. Mengetahui apakah minuman teh dalam kemasan dengan merk A dengan merk B memenuhi persyaratan mikrobiologi sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh BPOM RI

1.4. Manfaat MenelitianHasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai dasar dan saran kepada penjual minumn teh agar meningkatkan kehigieisan dalam proses pembuatannya dan kepada konsumen agar lebih berhati-hati dalam memilih minuman teh dalam kemasan.