bab ii

20
BAB II PROFIL INDUSTRI A. Profil PDAM Tirtamarta Yogyakarta 1. Nama Perusahaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamarta Yogyakarta Jl W. Monginsidi No. 3 Yogyakarta 55233 Telp. (0274) 513605, 550751, 550752 2. Visi, Misi, Motto, dan Tujuan Perusahaan Daerah Air Minum Tirtamarta Yogyakarta sebagai BUMD mempunyai visi, misi, motto, dan tujuan. a. Visi Menjadikan Perusahaan Daerah Air Minum Tirtamarta Yogyakarta yang Unggul, Profesional, dan Mandiri. b. Misi o Meningkatkan kemampuan, ketrampilan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan latihan secara professional. o Menyediakan Air Minum yang bermutu. o Memberikan pelayanan kepada pelanggan dan calon pelanggan secara professional. 8

Upload: ahmad-nur-arifin

Post on 18-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

BAB II

TRANSCRIPT

21

BAB IIPROFIL INDUSTRI

A. Profil PDAM Tirtamarta Yogyakarta1. Nama PerusahaanPerusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamarta YogyakartaJl W. Monginsidi No. 3 Yogyakarta 55233 Telp. (0274) 513605, 550751, 550752

2. Visi, Misi, Motto, dan TujuanPerusahaan Daerah Air Minum Tirtamarta Yogyakarta sebagai BUMD mempunyai visi, misi, motto, dan tujuan.a. VisiMenjadikan Perusahaan Daerah Air Minum Tirtamarta Yogyakarta yang Unggul, Profesional, dan Mandiri.

b. Misi Meningkatkan kemampuan, ketrampilan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan latihan secara professional. Menyediakan Air Minum yang bermutu. Memberikan pelayanan kepada pelanggan dan calon pelanggan secara professional. Menambah jumlah pelanggan disesuaikan dengan kemampuan produksi air baku.

c. MottoPelayanan Semakin Baik

d. Tujuan Sesuai yang tercantum dalam BAB III Pasal 3 pada Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No 14 Tahun 2012 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtamarta Kota Yogyakarta, maksud dan tujuan Pembentukan PDAM Tirtamarta adalah PDAM dalam melakukan usahanya dengan maksud untuk memberikan pelayanan jasa, dan menyelenggarakan kemanfaatan umum serta menggali Pendapatan Daerah dengan motto pelayanan Pelayanan semakin baik. Tujuan Perusahaan Daerah Air Minum adalah melaksanakan Pembangunan Daerah khususnya dan Pembangunan Ekonomi Nasional umumnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam bidang air minum yang memenuhi syarat-syarat kesehatan bagi masyarakat Kota Yogyakarta dan sekitarnya.

3. Lokasi PDAM Tirtamarta Yogyakarta

Gambar 1. Denah PDAM Tirtamarta Yogyakarta

4. Sejarah Perkembangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamarta Yogyakarta berdiri sejak zaman penjajahan Belanda. Dari sumber yang didapat, sejarah perkembangan PDAM Tirtamarta Yogyakarta terbagi dalam beberapa periode yaitu periode zaman penjajahan Belanda (1918 1942), periode zaman penjajahan Jepang (1942 1945), dan periode kemerdekaan Indonesia (1945 sekarang).

a. Periode Zaman Belanda Tahun 1918 1942 Tahun 1918Dibangun sumber air minum yang pertama yaitu sumber karanggayam dengan debit air 20 liter per detik.

Tahun 1923 1925Dibangun sumber air minum Umbul Lanang di Kali Kuning dengan debit 100 liter per detik. Kemudian didirikan perusahaan air minum dengan nama Hoogdrink Water Leiding Bedrijf.

Tahun 1930Sumber Umbul Lanang terkena bencana alam yaitu Gunung Merapi meletus

Tahun 1936Sumber Umbul Lanang selesai direhabilitasi sehingga dapat beroperasi kembali

Tahun 1939 1941Dibangun sumur-sumur Besi I dan II dengan debit 55 liter per detik.

b. Periode Zaman Jepang Tahun 1942 1945 Perusahaan Air Minum Hoogdrink Water Leiding Bedrijf berganti nama menjadi Tepas Tirto Marto dengan pimpinan bapak KRT. Ir. Mertonegoro. Pada periode ini dikenal sistem gilir, yaitu sistem pengaliran air secara bergiliran kepada pelanggan menurut pembagian wilayah. Periode Zaman Pemerintahan Republik Indonesia Tahun 1945 sampai sekarang. Tahun 1969 19821) Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1970, Tepas Tirto Marto berganti nama menjadi Perusahaan Jawatan Air Minum Tirtamarta.2) Melalui Pemerintah Pusat, dibangun sumber air berupa sumur dangkal di Jongkang dan Karangwuni, sumur gravitasi di Karangggayam serta Instalasi Pengolahan Air di Padasan untuk menggantikan Umbul Lanang yang rusak terkena banjir lahar dingin Gunung Merapi.3) Berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat ll Yogyakarta Nomor 3 Tahun 1976, Perusahaan Jawatan Air Minum Tirtamarta berganti nama menjadi Perusahaan Daerah Air Minum Tirtamarta Yogyakarta.4) Melalui proyek Pelita II, di akhir tahun 1977 dibangun sumber air sumur dalam di Blambangan dan sumur dangkal di Winongo.5) Dengan perjanjian penerusan pinjaman tanggal 22 Maret 1978 antara pemerintah Swiss dengan pemerintah Indonesia, PDAM Tirtamarta dan Ditjen Cipta Karya Departemen PUTL melalui proyek Phase I tahap I dibangun beberapa sumber air dan instalasi pengolahan, yaitu sumur dalam di Bedog sebanyak 12 buah, sumur dalam di Karanggayam sebanyak 5 buah, reservoir Bedog berkapasitas 2.500 dan reservoir karanggayam berkapasitas 1.000 , dengan selesainya proyek tersebut, maka jumlah air yang diproduksi berjumlah 400 lt/dt.

Tahun 1982 1986 Sisa Pinjaman Pemerintah Indonesia dari Pemerintah Swiss dilanjutkan pembangunannya dengan Proyek Phase I tahap 2 berupa sumur dalam Ngaglik sebanyak 8 buah, bak penampung Ngaglik 80, redrilling sumur dalam Bedog dan Karanggayam sebanyak 9 buah, Instalasi Aerasi Bawah Tanah di Ngaglik 1 buah dan Karanggayam 1 buah, sehingga total jumlah air yang diproduksi 530 lt/dt.

Tahun 1986 19901) Dari dana Pemerintah Pusat melalui PPSAB dibangun bangunan penangkap air di Umbul Wadon, pemasangan pipa DM 250 sepanjang 6. 131 m dari Umbul Wadon sampai BPT Bedoyo.2) Tahun 1989 melalui proyek APBD mengembangkan jaringan pipa distribusi sepanjang 2. 400 m.

Tahun 1990 19961) Melalui proyek APBD Pemerintah Pusat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta telah mengembangkan jaringan pipa distribusi sepanjang 94. 000 m, disamping melakukan rehabilitasi lingkungan kantor PDAM Tirtamarta.2) Instalasi Produksi di Kotagede diserahkan kepada PDAM Tirtamarta dari Departemen Pekerjaan Umum dengan debit air 20 lt/dt.

Tahun 1996 2001Dengan menggunakan dana PDAM Tirtamarta telah mampu:1) Merehabilitasi gedung PDAM2) Pembuatan Instalasi Pengolahan Air pengganti Aerasi bawah tanah.3) Redrilling sumur dalam sebanyak 8 buah dan pembuatan sumur dalam baru sejumlah 8 buah serta pembuatan control untuk sumur dalam area Bedog, Karanggayam, dan Ngaglik.

Tahun 2002 sekarang1) Tahun 2002 pembuatan Instalasi Pengolahan Air Bedog dengan kapasitas 200 lt/dt.2) Tahun 2005 pembuatan Instalasi Pengolahan Air Karanggayam dengan kapasitas 150lt/dt.3) Tahun 2005 pembuatan Gedung Pertemuan PDAM Tirtamarta.4) Tahun 2006 tanggap darurat adanya gempa bumi 27 Mei 2006 di Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan memberikan bantuan.5) Tahun 2007 pembuatan Instalasi Pengolahan Air di Pengok Gondokusuman dengan kapasitas 40 lt/ dt.6) Tahun 2006 pembuatan Instalasi Pengolahan Air Gemawang dengan kapasitas 200 lt/dt.7) Tahun 2010 pembuatan Instalasi Pengolahan Air di Bener dengan kapasitas 30 lt/ dt.

5. Produk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamarta Yogyakarta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamarta Yogyakarta merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mengolah dan memproduksi air minum sesuai standar Peraturan Menteri Kesehatan No 492 Tahun 2010. Adapun tujuan pembangunan PDAM Tirtamarta Yogyakarta yaitu untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Yogyakarta, sesuai yang tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2012 Tentang PDAM Tirtamarta.

B. Manajemen Industri1. Struktur Organisasi Perusahaan Dalam Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtamarta Yogyakarta disebutkan dalam pasal 8 bahwa organ dan kepegawaian terdiri dari:a. Walikota selaku pemilik modalb. Dewan Pengawasc. Direksi Dijelaskan dalam pasal 9 Perda Nomor 14 Tahun 2014 tentang PDAM Tirtamarta bahwa Direksi diangkat oleh Walikota atas usul Dewan Pengawas. Pengangkatan Direksi ditetapkan dengan Keputusan Walikota, dimana persyaratan Calon Direksi dijelaskan dalam Pasal 10 Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2014.Tugas dan wewenang Direksi sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 13 yaitu:a. Menyusun rencana, melakukan koordinasi dan pengawasan seluruh kegiatan operasional.b. Membina pegawaic. Mengurus dan mengelola kekayaand. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangane. Menyusun Rencana Strategis Bisnis 4 (empat) tahunan yang disahkan oleh Walikota melalui usulan Dewan Pengawas.f. Menyusun dan menyampaikan laporan seluruh kegiatan

Gambar 2. Struktur Organisasi PDAM Tirtamarta Yogyakarta

2. Kepegawaian Status pegawai yang ada di PDAM Tirtamarta Yogyakarta yaitu sebagai pegawai tetap dan pegawai kontrak. Pegawai kontrak dievalusai berdasarkan/ berbasis kinerja setiap tahunnya yang kemudian apakah akan kontrknya akan diperpanjang atau akan di putus. Sedangkan, pegawai PNS mempunyai jam kerja 7:30 15:30 WIB dengan usia pensiun 56 tahun. Kepegawaian di Perusahaan Daerah Air Minum Tirtamarta Yogyakarta dibagi ke dalam beberapa bagian, yaitu bagian umum, bagian keuangan, bagian langganan, bagian produksi, bagian perencanaan, dan bagian distribusi C. Bagian Produksi Bagian Produksi Perusahaan Daerah Air Minum Tirtamarta Yogyakarta adalah bagian yang mengurusi air dari sumber air / air baku yang kemudian diolah melalui proses pengolahan sehingga didapat air yang memenuhi syarat kesehatan dan didistribusikan ke pelanggan. Adapun tugas pokok Bagian Produksi adalah menjaga kualitas dan kuantitas air sehingga pelanggan merasa puas karena air dapat mengalir secara terus menerus dan kualitas air memenuhi standar air bersih yang ditentukan Permenkes No. 416 / Menkes / Per / IX / 1990 dan Air Minum yang ditentukan Kepmenkes No. 907 / MENKES / SK / VII / 2002.1. Struktur Organisasi Bagian Produksi Sistem manajemen industri pada bagian produksi dapat kami pelajari lebih banyak karena kegiatan praktik industri kami lakukan di bagian produksi. Sebagai tindak lanjut dari tugas pokok, bagian produksi perlu memberikan laporan, saran, pendapat, dan pertimbangan kepada Direktur Bidang Teknik. Semua itu dimaksudkan untuk dapat dilakukan pemantauan dan bahan evalusai pelaksanaan tugas yang telah dikerjakan. Guna memudahkan koordinasi dari pelaksanaan tugas tugas tersebut di bentuklah struktur organisasi.

Gambar 3. Struktur Organisasi Bagian Produksi

2. Tugas dan Jabatan Tugas tugas Kepala Bagian dan Kepala Seksi berpedoman pada keputusan Walikota sebagai Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 162/KD/1987 yaitu:a. Tugas Kepala Bagian Membantu Direktur Bidang Teknik dalam menyusun anggaran perusahaan yang menyangkut kegiatan bagiannya. Menyusun jadwal produksi untuk mencapai efisiensi dan efektifitas produksi air. Mengatur kegiatan produksi dengan mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas produksi air. Menyelenggarakan pengolahan air dan laboratorium untuk menghasilkan air minum sesuai dengan standar yang ditentukan. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan instalasi produksi. Menyelanggarakan penelitian dan usaha menemukan dan mengembangkan sumber air dan melaporkan hasilnya kepada direksi. Menjamin kelancaran hubungan baik dengan instansi yang berhubungan dengan pengolahan air. Mengkoordinasikan penyusun dan penyajian data produksi air. Mengadakan evaluasi terhadap semua kegiatan dibidang produksi serta mengusulkan perbaikan/ penyempurnaan kepada Direktur Bidang Teknik. Mengawasi kegiatan seksi seksi yang dipimpin.

b. Tugas Seksi Produksi Mengatur kegiatan poduksi dengan mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas produksi air. Mengatur pemberian bahan kimia untuk menghasilkan air minum yang memenuhi standar. Melaksanakan pengawasan atas kualitas dan volume hasil produksi. Mengatur kegiatan pengamanan instalasi sumber air, perpompaan, dan pengolahan yang berada dalam seksinya. Mengatur pemeliharaan lingkungan kerja. Mengawasi kegiatan koordinator koordinator yang dipimpin. Menyampaikan laporan bulanan, saran, pendapat, dan pertimbangan kepada Kepala Bagian Produksi. Mengatur kegiatan produksi, jam kerja pompa di sumur sumur dan pemberian bahan teknik di Instalasi Pengolahan Air Bedog, Karanggayam, Ngaglik, Kotagede, dan Pengok.

c. Tugas Seksi Pemeliharaan Instalasi Produksi dan Laboratorium Menyusun rencana kerja Menyampaikan laporan bulanan, saran, pendapat, dan pertimbangan kepada Kepala Bagian Produksi. Mengkoordinasikan kegiatan laboratorium. Menyelenggarakan administrasi pemeliharaan dan perbaikan instalasi produksi. Mengadakan usaha untuk menentukan komponen instalasi produksi yang paling efisien dan efektif dalam operasi. Mengatur dan memelihara instalasi perpompaan agar kapasitas produksi air sesuai dengan kapasitas sumber. Dalam upaya mempertahankan kapasitas sumber air dan meningkatkan pelayanan, perlu dilakukan pemeliharaan dan perawatan pompa sekaligus sumber air/ sumur. Kapasitas produksi air bulan sebelumnya perlu dipantau dan dibandingkan dengan kapasitas produksi pada bulan berjalan untuk keperluan pemeliharaan dan perawatan sumber air.

D. Jenis Pekerjaan di PDAM Tirtamarta Yogyakarta PDAM Tirtamarta merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan air. Perusahaan ini setiap harinya melakukan pengolahan air untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Yogyakarta. Untuk melakukan pengolahan air dan memberikan pelayanan yang lebih baik perlu adanya pembagian tugas dimana salah satunya yaitu bagian produksi. Pada bagian Produksi terdapat bidang pekerjaan perawatan pompa dan pemeliharaan instalasi listrik perpompaan. Bagian ini bertugas dan bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perawatan sumber air baku (sumur), pompa produksi, serta sistem kontrolnya. Selain itu, bagian ini juga harus dapat memastikan pompa bekerja dengan maksimal dan apabila terjadi gangguan harus segera dapat diatasi sehingga pasokan air ke pelanggan tetap terpenuhi.

E. Peralatan dan Bahan yang Diperlukan Untuk Mewujudkan Produk yang Diharapkan Bahan utama dalam proses produksi di PDAM Tirtamarta Yogyakarta yaitu air baku. Air baku diambil langsung dari sumber mata air dan sumur dangkal maupun sumur dalam. Untuk medapatkan kualitas air yang siap dikonsumsi maka diperlukan beberapa peralatan yang digunakan. Peralatan yang digunakan di PDAM Tirtamarta Yogyakarta untuk memproduksi air siap konsumsi yaitu:1. Pompa SubmersiblePompa Submersible digunakan untuk mengambil air baku dari sumur dalam, yang selanjutnya dilakukan pengolahan di Instalasi Pengolahan Air.

2. Pompa SentrifugalPompa Sentrifugal digunakan untuk mengambil air baku dari sumur dangkal, yang selanjutnya dilakukan pengolahan di Instalasi Pengolahan Air.

3. Instalasi Pengolahann AirInstalasi Pengolahan Air terdiri dari beberapa tahapan proses pengolahan air yang bertujuan agar mendapatkan air yang bersih dan siap digunakan untuk keperluan sehari-hari.4. Bak Penampung (Resevoir)Sebagai tempat penyimpanan air setelah dilakukan pengolahan yang siap didistribusikan ke pelanggan/konsumen.

5. Pompa ResevoirPompa Resevoir digunakan untuk mengalirkan dan mendistribusikan air bersih dari bak reservoir ke konsumen.

6. PipaPipa digunakan untuk penyaluran air dari sumber air ke pengolahan air, maupun dari pengolahan ke pelanggan/ konsumen.

F. Keselamatan dan Kesehatan Kerja PDAM Tirtamarta menyiapkan dokter klinik yang siaga di komplek perusahaan dan melaksanakan jaminan kesehatan pegawai melalui Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS). BPJS merupakan lembaga yang dibentuk oleh pemerintah untuk menjamin kesehatan bagi setiap warga Negara. Selain asuransi kesehatan seperti yang dijelaskan di atas, PDAM Tirtmarta Yogyakarta juga menyiapkan peralatan dan perlengkapan keselamatan pegawai. Perlengkapan itu berupa pakaian kerja dan kotak P3K.

G. Penanganan Limbah Untuk proses pengolahan air yang dilakukan PDAM Tirtamarta Yogyakarta digunakan alat dan bahan yang ramah lingkungan. Bahan utama dalam proses produksi adalah air bersih yang bersumber dari air permukaan (sungai) dan air tanah meliputi mata air, sumur dangkal, serta sumur dalam. Produk yang dihasilkan yaitu berupa air bersih untuk keperluan sehari-hari maupun air siap konsumsi. Adapun limbah sisa pengolahan air langsung dibuang ke sungai atau langsung dimasukkan ke tanah karena sifatnya tidak merusak lingkungan. Ini karena limbah yang dihasilkan hanyalah sisa air produksi maupun hasil buangan setelah dilakukan pembersihan bak penampung. 8