bab ii

Upload: tarie-ci-swifties

Post on 18-Oct-2015

128 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Definisi dan Karakteristik Echinodermata

    Echinodermata berasal dari bahasa yunani yaitu echinos yang berarti duri dan derma

    yang berarti kulit. Echinodermata memiliki lempeng-lempeng dari zat kapur dengan duri-

    duri kecil sehingga hewan ini disebut hewan berkulit duri.

    1. Karakteristik umum

    Gambar 35. (a) Bintang laut; (b) Bintang ular laut; (c) Bulu babi; (d) Mentimun laut

    Echinodermata merupakan hewan yang memiliki habitat di laut,biasanya sesil atau

    menetap. Bentuk tubuh Echinodermata ada yang seperti bintang, bulat, pipih, bulat

    memanjang, dan seperti tumbuhan. Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut)

    dan Aboral (yang tidak memiliki mulut).Makanannya berupa organisme-organisme

    yang lebih kecil atau sisa sisa organisme mati. Tubuhnya tidak bersegmen/beruas-ruas.

    Pada waktu larva,simetri tubuhnya bilateral, tetapi setelah dewasa simetri radial. Hewan

    ini sudah memiliki sistem pencernaan yang sempurna di mana mulut sebagai jalan

    masuknya makanan berada di bagian bawah dan anus sebagai jalan keluarnya

    sisa pencernaan berada di sebelah atas. Sistem gerak dengan menggunakan kaki

    ambulakral(kaki buluh), selain itu kaki juga digunakan untuk menangkap

    mangsa. Hewan ini tidak berkepala dan tidak mempunyai otak. Secara umum

    Echinodermata memiliki 5 lengan, hewan ini memiliki kemampuan autotomi, yaitu

    kemampuan untuk membentuk kembali organ tubuhnya yang terputus. Seperti halnya

    dengan hewan akuatik yang lain, Echinodermata juga bernapas dengan insang. Sistem

  • 4

    saraf berupa cincin saraf yang mengelilingi mulut, lalu bercabang 5 menuju masing-

    masing lengan yang dimiliki. Reproduksi secara generatif, yaitu dengan peleburan

    antara sperma dan ovum sehingga akan dihasilkan zigot. Mekanisme gerak melalui

    sistem kaki ambulakral adalah berikut: air masuk melalui madreporit kemudian turun

    ke saluran cincin lalu masuk ke dalam saluran radial, setelah itu air masuk ke kaki-kaki

    tabung, air disemprotkan sehingga dalam kaki tabung muncul tekanan hidrolik dari air

    dan akhirnya kaki tabung menjulur ke luar, akibatnya ampula melekat pada benda lain

    sehingga bisa berpindah tempat.

    1.Karakteristik kelas echinodermata (dengan memberi tanda centang v )

    Karakteristik Asteroida Ophiuroida Echinoidea Holothuroidea Crinoidea

    Perm. Tubuh:

    1. Halus

    2. Kasar karena bentukan

    spt duri

    v

    v

    v

    v

    v

    Bentuk tubuh:

    1. Bulat

    2. Gilig

    3. Spt tangan

    4. Spt tumbuhan

    v

    v

    v

    v

    v

    Mulut dilengkapi

    dengan:

    1.gigi

    2.tentakel

    v

    v

    B. Klasifikasi Echinodermata

    Hewan Echinodermata berdasarkan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi 5 kelas,

    yaitu kelas Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holoturoidea.

    1. Asteroidea

  • 5

    Asteroidea sering disebut bintang laut. Habitat yang dihuni bintang laut adalah

    daerah pantai atau dasar laut yang tidak terlalu dalam. Di permukaan kulit tubuh

    bintang laut terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. Organ-organ tubuhnya

    bercabang ke seluruh lengan.

    a. Ciri-ciri :

    o Bintang Laut (Asteroidea) berbentuk bintang dengan 5 lengan yang tersusun

    radial

    o Dipermukaan kulitnya terdapat duri-duri tumpul dan pendek berbentuk catut

    (pediselaria)

    o Alat organ tubuhnya bercabang keseluruh lengan

    o Ujung tentakel pada bintik mata yang mengandung pigmen merah, peka

    terhadap cahaya

    o Pada umumnya berwarna oranye, biru, ungu, hijau atau gabungan warna-

    warna tersebut

    o Mulut terdapat di permukaan bawah atau disebut permukaan oral dan anus

    terletak di permukaan atas (permukaan aboral)

    o Kaki tabung tentakel (tentacle) terdapat pada permukaan oral. Sedangkan

    pada permukaan aboral selain anus terdapat pula madreporit (Madreporit adalah

    sejenis lubang yang mempunyai saringan dalam menghubungkan air laut dengan

    sistem pembuluh air dan lubang kelamin)

    o mempunyai kemampuan regenerasi /Pengembalian diri dari kerusakan tubuh

    yang cepat

    o mempunyai kemampuan autotomi : memutuskan tubuhnya yang luka

    o tidak memiliki rangka yang membantu dalam pergerakan tapi memiliki rangka

    luar dari kapur

    o memiliki system ambulaklar yang merupakan system saluran air. System ini

    berfungsi untuk bernafas, bergerak dan membuka mangsa

  • 6

    o system pernafasannya yaitu bernafas melalui paru-paru kulit yang menonjol

    diselom/rongga tubuh yang tipis. Pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen

    dan karbondioksida

    o dalam system reproduksi, jenis kelamin terpisah (dioseus) dan

    pembuahannya terjadi di luar tubuh

    o system pencernaannya terdiri atas mulut, faring, kerongkongan, lambung,

    usus dan anus

    o system ekskresi dikeluarkan melalui Branchia dermalis / papilla

    o system peredaran darah, pembuluh darah darah mengelilingi mulut dan

    berhubungan dengan lima pembuluh radial dilengan

    o system saraf terdapat cincin dan tali saraf di mulut yang bercabang ke masing-

    masing lengan

    o Sebagai detrivor yaitu pemakan materi organik ,herbivora, karnivora,

    kotoran dan bangkai laut. Sehingga laut menjadi bersih dan keseimbangan

    ekosistem terjaga

    b. Sistem Organ:

    1. Sistem Pencernaan:

    Saluran pencernaan dimulai dari mulut yang berhubungan dengan

    kerongkongan yang sangat pendek dan selanjutnya bersambungan dengan

  • 7

    kantong yang berperan sebagai lambung. Lambung terdiri dari dua bagian,

    bagian muka (kardiak) berukuran lebih besar daripada bagian belakang

    (pylorus). Dalam proses pencernaan, lambung mengeluarkan sekresi mukosa.

    Dari pylorus, muncul saluran ke masing-masing lengan. Lengan bercabang-

    cabang menjadi dua yang disebut caeca hepatis (warnanya hijau) atau disebut

    sakus pylorus. Disini dilakukan sekresi enzim untuk mencerna tubuh lunak

    mollusca mangsanya. Diatas lambung terdapat usus, berupa saluran pendek

    yang terbuka pada daerah anus. Makanan bintang laut berupa sampah, ikan

    kecil, siput, dan kerang. Bahan-bahan makanan dicerna dengan bantuan

    mukosa dan enzim, sedangkan bahan yang tidak tercerna dikeluarkan melalui

    mulut. Cairan dalam selom mengandung zat makanan yang diedarkan oleh

    silia ke seluruh tubuh.

    2. Sistem Respirasi:

    Respirasi terjadi dalam branchia dermalis, yaitu suatu kantong berbulu

    halus yang dilengkapi dengan silia. Organ ini terletak pada semua lengan

    (papula) bagian kulit. Silia sebelah luar bertugas mengalirkan air

    beroksigen ke permukaan brankhia secara tetap, sedangkan silia sebelah

    dalam mendorong cairan tubuh ke dalam brankhia. Pada saat cairan berada

    dalam brankhia, terjadilah pertukaran oksigen dengan karbon dioksida

    seperti halnya papa paru-paru vertebrata.

    3. Sistem ambulakral:

    merupakan alat pernapasan sekaligus pergerakan yang memungkinkan

    air masuk melalui lubang bernama madreporit ke dalam pembuluh batu.

    Kemudian menyalurkannya menuju saluran cincin yang bercabang pada

  • 8

    lima tangannya yang diberi nama saluran radial hingga ke dalam saluran

    lateral. Deretan-deretan kaki tabung pada tiap cabang tangan yang

    bergelembung disebut ampula yang menjadi akhir perjalanan air dari luar

    tubuh.

    4. Sistem Ekskresi: dilakukan oleh sel-sel amebosit yang terdapat dalam

    cairan selom. Zat sisa ini dibawa keluar melalui dinding derma brankhialis.

    Pada usus terdapat dua percabangan yang berwarna coklat yang

    mensekresikan cairan berwarna kecoklatan.

    5. Sistem respirasi:

    Respirasi terjadi dalam branchia dermalis, yaitu suatu kantong berbulu

    halus yang dilengkapi dengan silia. Organ ini terletak pada semua lengan

    (papula) bagian kulit. Silia sebelah luar bertugas mengalirkan air

    beroksigen ke permukaan brankhia secara tetap, sedangkan silia sebelah

    dalam mendorong cairan tubuh ke dalam brankhia. Pada saat cairan berada

    dalam brankhia, terjadilah pertukaran oksigen dengan karbon dioksida

    seperti halnya papa paru-paru vertebrata.

    6. Sistem Saraf: system saraf berupa batang saraf radial yang terdapat pada

    setiap lengan dengan letak memanjang di atas ambulakral yang akhirnya

  • 9

    bertemu dengan cincin saraf oralis yang melingkari mulut. Pada setiap

    batang saraf radial terdapat percabangan saraf ke daerah aboral, aboral

    peritoneum, indra perasa di kaki, indra peraba, dan titik mata yang peka

    terhadap sinar. Di antara sel sel epidermis juga terdapat jaringan saraf,

    sedangkan di brankhia dernalis terdapat alat sensoris.

    7. Sistem Reproduksi:

    Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah

    dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan

    selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang

    menjadi larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral

    simetri. Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok

    hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya

    menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial

    simetri.

    c. Klasifikasi Asteroidea

    Ordo Plastysterida, contoh Planaster sp (sudah punah)

    Ordo Hemizonida, contoh Taeniactis (sudah punah)

    Ordo Phanerozonia, contoh Ctenodiscus (bintang laut lumpur)

    Ordo Spinulosa, contoh Solaster (bintang matahari)

    Ordo Forcipulata, contoh Asterias

  • 10

    2. Ophiuroidea(Bintang Ular)

    Bintang mengular memiliki cakram tengah yang jelas terlihat dari tangannya

    panjang sehingga memudahkannya bergerak. Kaki tabung (kaki ambulakral) tidak

    memiliki alat isap dan bintang mengular bergerak dengan mencambukkan

    lengannya. Beberapa spesies ophiuroidea merupakan hewan pemakan suspensi,

    dan yang lain adalah predator atau pemakan bangkai.

    a. Ciri ciri :

    o Tubuh mempunyai 5 tangan yang dapat digerakan.

    o Mulut dan madreporit terdapat di daerah oral,

    o Tidak mempunyai Anus

    o Bergerak bebas

    o lengan luwes yang tipis memancar dari cakram

    o kaki tabung dipakai sebagai indera dan untuk makan

  • 11

    b. Sistem Organ pada Ophiuroidea:

    1. Sistem pernapasan : Pernapasan dilakukan oleh 5 pasang kantong kecil yang

    bercelah di sekitar mulut, alat ini berhubungan dengan saluran alat

    reproduksi(gonad)

    2. Sistem pencernaan makanan: Alat alat pencernaan makanan terdapat dalam

    bola cakram dimulai dari mulut, yang terletak dipusat tubuh. Kemudian,

    lambung yang berbentuk kantong. Hewan ini tidak memiliki anus. Di

    sekeliling mulut terdapat rahang yang berupa 5 kelompok lempeng kapur.

    Makanan dipegang dengan satu atau lebih lengannya, kemudian dihentakkkan

    dan dengan bantuan tentakel dimasukkan ke mulut. Sesudah dicerna bahan

    bahan yang tidak tercerna dibuang keluar melalui mulut.

    3. Sistem Ekskresi : Sesudah dicerna, bahan-bahan yang tidak dicerna dibuang

    ke luar melalui mulut

    4. Sistem reproduksi : Jenis kelamin hewan ini terpisah. Hewan ini melepaskan

    sel kelamin ke air dan hasil pembuahannya akan tumbuh menjadi larva

    mikroskopis yang lengannya bersilia, disebut pluteus. Pluteus kemudian

    mengalami metamorfoss menjadi bentuk seperti bintang laut dan akhirnya

    menjadi bintang ular.

    5. Sistem saluran air (ambulaklar) :Pada intinya sistem saluran air nya sama

    dengan Asteroidea. Madreporit terletak di daerah permukaan dekat mulut.

  • 12

    6. Sistem saraf : Sistem saraf terdiri atas cincin saraf utama yang bekerja di

    sekitar cakram utama. Ophiuroidea tidak memiliki mata, atau sejenisnya.

    Tetapi, mereka memiliki kemampuan untuk merasakan cahaya melalui

    reseptor pada epidermis

    C. Klasifikasi Ophiuroidea

    Ordo Ophiurae, contoh Ophiotrix

    Ordo Eurylae, contoh Gorgonocephalus

    3. Holothuroidea(teripang/timun laut)

    Apabila dilihat secara sepintas, timun laut yang merupakan salah satu anggota

    filum Echinodermata tidak terlihat mirip dengan hewan Echinodermata lainnya.

    Anggota kelas ini umumnya tidak memiliki duri dan endoskeleton yang keras

    sangat tereduksi. Tubuh ketimun laut memanjang sepanjang sumbu oral-aboral

    sehingga memberikan bentuk ketimun seperti namanya. Namun demikian, setelah

    diteliti lebih lanjut ternyata di tubuhnya terdapat lima baris kaki tabung (kaki

    ambulakral) yang merupakan sistem pembuluh yang hanya terdapat pada hewan

    Echinodermata. Kaki tabung (kaki ambulakral) yang terdapat di sekitar mulut

    kemudian dikembangkan menjadi tentakel untuk makan.

    a. Ciri-Ciri

    o Bentuk tubuh menyerupai mentimun yang berkulit lunak.

    o Tidak mempunyai lengan dan duri mereduksi menjadi spikula

    o Daya regenerasi tinggi.

    o Berwarna hitam coklat dan hijau.

    o Dilengkapi alat pembelaan diri berupa zat perekat yang di hasilkan dari

    anullus.

    o Mulut dan anus terletak pada ujung berlawanan.

    o Mulut dikelilingi oleh tentakel

    b. Sistem Organ:

  • 13

    1. Sistem Pencernaan :

    Saluran pencernaanya bulat panjang dengan posisi menentang di atas

    rongga tubuh dalam selom. Kerongkongan pendek merupakan

    sambungan dari mulut ke lambung. Dari lambung, saluran pencerna

    selanjutnya adalah usus yang panjang dan berhubungan dengan kloaka.

    Saluran pencernaan berakhir dengan sebuah anus di daerah posterior.

    2. Sistem Respirasi : Alat pernafasan berupa saluran bercabang-cabang

    seperti pohon yang sebenarnya merupakan perluasan kloaka ke dalam

    selom. Saluran ini juga berfungsi sebagai alat ekskresi.

    3. Sistem ekskresi : Saluran pencernaan berakhir dengan sebuah anus di

    daerah posterior.

    4. Sistem Saraf : Terdiri atas cincin syaraf yang terletak dibagian oral

    dengan 5 syaraf radial.

    5. Sistem reproduksi : Pada umumnya, alat reproduksi terpisah, tetapi ada

    beberapa jenis yang hermafrodit. Gonad bentuknya seperti sikat denga

    saluran penghubung yang terbuka kearah tentakel. Sel telur maupun

    sperma dikeluarkan ke air laut, dan selanjutnya terjadi fertilisasi di

    luar. Zigot tumbuh menjadi larva aurikularia. Beberapa jenis hewan ini

    menyimpan telur yang telah dibuahi di dalam tubuhnya.

    6. Sistem Ambulakral : Sistem pembuluh air atau sistem ambulakral sama

    dengan sistem pembuluh air pada Echinodea, hanya pada saluran

    cincin terdapat sejumlah vesikula poli ( kantung yang menggantung ke

    dalam rongga tubuh, berfungsi untuk perluasan dari sistem pembulih

    air).

    c. Klasifikasi Holothuroidea

    Ordo Aspidochirota, contoh Holothuria

  • 14

    Ordo Elasipoda, contoh Palgothuria

    Ordo Dendrochirota, contoh Cucumaria

    Ordo Apoda, contoh Leptosynapta

    4. Echinoidea (landak Laut/bulu babi)

    Hewan-hewan yang masuk ke dalam kelas Echinoidea berbentuk bulat, tanpa

    lengan tapi memiliki duri-duri yang dapat digerakkan. Sebagai contoh yaitu

    Stronglyocentrutus yang berbentuk bola, Spatangus yang berbentuk oval dan

    Echinarachinus.

    a. Ciri-ciri

    o berbentuk bola atau pipih

    o tanpa lengan

    o permukaan berduri panjang dan dapat digerakan

    o memiliki kaki amburakral

    o alat pencernaan berupa lentera Aristoteles

    b. Sistem Organ

    1. Sistem Pencernaan : Sistem pencernaan berupa saluran panjang dan

    melingkar dalam cangkang. Saluran pencernaan dimulai dari mulut, terletak di

    daerah oral, kemudian kerongkongan yang memiliki saluran sifon dan

    bersilia. Saluran sifon menghubungkan kerongkongan dengan usus. Saluran

    pencernaan yang dikelilingi oleh lima rangka samping yang ada dalam

    cangkang (lentera aristoteles) adalah lambung yang diperluas oleh kantong-

    kantong dan berakhir di rectum. Anus terletak di permukaan aboral, yaitu di

    pusat tubuh di antara lempeng kapur yang mengandung dua, empat, sampai

    lima lubang genital. Beberapa Echinoidea memiliki mulut dan anus di bagian

    pinggir tubuhnya, tetapi ada pula yang mulutnya terletak di tengah.

  • 15

    2. Sistem pernapasan : dilakukan oleh 10 insang yang menjorok dari

    membrane peritoneum.

    3. Sistem Saraf : Anus terletak di permukaan aboral, yaitu di pusat tubuh

    di antara lempeng kapur yang mengandung dua, empat, sampai lima lubang

    genital.

    4. Sistem ekskresi : berupa cincin yang melingkari mulut dan selanjutnya

    bercabang ke saraf radial.

    5. Sistem reproduksi : Hewan ini memiliki 4 sampai 5 gonad yang terletak di

    daerah permukaan aboral. Dari gonad terdapat saluran ke lubang genital.

    Sesudah terjadi fertilisasi air, maka hasil fertilisasi akan tumbuh menjadi larva.

    c. Klasifikasi Echinoidea

    v Ordo Lepidocentroida

    Ordo Camrodonta, contoh Arbacia

    Ordo Spangoida, contoh Echinocardium

    5. Crinoidea (Lili laut)

    Hewan kelas Crinoidea mempunyai bentuk seperti bunga lili atau

    bunga bakung dan bentuk seperti bulu burung. Hidup dalam laut sampai

    kedalaman 3648 m. Mulut dan anus terletak saling sebelah menyebelah,

    mulut pada daerah oral sedangkan anus pada daerah aboral, memiliki daya

    regenerasi yang tinggi, banyak ditemukan hidup menempel, di dasar laut,

    coral reef ataupun membentuk kebun laut. Warnanya bermacam-macam, ada

    yang putih seperti berlian, kuning, hijau atau coklat.Crinoidea merupakan

    pemakan cairan. Zooplankton atau partikel makanan yang terdapat di air laut

  • 16

    ditangkap oleh silia berlendir pada celah ambulakral di lengannya. Makanan

    dari lengan akan dibawa ke mulut.Crinoidea terdiri dari kelompok yang

    tubuhnya bertangkai dan tidak bertangkai. Kelompok bertangkai dikenal

    sebagai lili laut sedangkan yang tidak bertangkai dikenal sebagai bintang

    laut berbulu.

    a. Ciri ciri

    o berbentuk seperti tumbuhan

    o ada yang memiliki tangkai dan ada yang tidak

    o pemakan cairan (menangkap partikel makanan dari air laut)

    b. Sistem organ :

    1. Sistem pencernaan: Kedua kelompok tersebut memiliki oral

    yang menghadap ke atas.Lengannya yang berjumlah banyak

    mkengelilingi bagian kaliks (dasar tubuh).Pada kaliks terdapat

    mulut dan anus.Jumlah lengan kelipatan lima dan mengandung

    cabang-cabang kecil yang disebut pinula.

    2. Sistem respirasi : Sistem ambulakral tidak memiliki madreporit

    dan ampula

    3. Sistem ekresi : lewat anus

    4. Sistem saraf : Sistem saraf terletak di aboral. Pusat saraf

    berbentuk cincin yang bercabang ke lengan

    5. Sistem reproduksi : secara asexual dan sexual. Reproduksi

    asexual dengan regenerasi bagian tubuh. Reproduksi sexsual

  • 17

    dengan fertilisasi eksternal. Crinoidea bersifat diesis. Rongga

    tubuhnya sempit dan memiliki gonad yang terdapat dalam

    pinula. Beberapa Crinoidea melepas telur ke air, tetapi ada juga

    yang menahannya hingga menetas di pinula. Hasil pembuahan

    tumbuh menjadi larva muda yang belum mempunyai mulut.

    Setelah beberapa hari larva akan lepas dari pinula dan

    menempel di dasar laut lalu mengalami pertumbuhan menjadi

    kaliks dan lengan. Daya regenerasi tinggi. Jika kaliks hilang,

    akan segera diperbaharui.

    c. Klasifikasi Crinoidea

    v Ordo Inadunata

    v Ordo Articulata

    - Familia Pentacrinidae, contoh Asterias

    - Familia Antedonidae, contoh Antodon tanella

    - Familia Comasteridae, contoh Neocomatella alata

    C. Peranan Echinodermata bagi kehidupan

    Echinodermata dimanfaatkan manusia, antara lain:

    1. Bulu babi dapat diambil gonadnya untuk dikonsumsi. Jepang memiliki peternakan

    bulu babi yang luas. Di wilayah Indonesia, terdapat di Nusa Tenggara Timur

    (NTT) dan Kendari.

    2. Holothuria (mentimun laut) diperdagangkan sebagai teripang kering atau kerupuk

    teripang. Hongkong merupakan pusat perdagangan teripang dunia. Di negeri

    China, mentimun laut dikeringkan dan dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.

    3. Echinodermata memakan bangkai-bangkai, sehingga pantai menjadi bersih

    Sedangkan peranan merugikan, antara lain:

    1. Bintang laut sering memakan kerang mutiara di tempat budidaya kerang mutiara.

    2. Achanbasther merupakan hama pada terumbu karang, karena memakan polip

    Coelenterata.