bab i pendahuluan -...

17
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kegiatan perekonomian memberikan peluang bagi perusahaan- perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Persaingan yang ketat di lingkungan usaha muncul dengan diterapkannya perdagangan bebas pada era globalisasi ini. Agar mampu menghadapi kondisi tersebut, perusahaan-perusahaan yang telah ada, baik itu yang dikelola oleh pihak swasta maupun pemerintah harus benar-benar mempersiapkan diri agar dapat bertahan dan terus maju di dalam persaingan usaha untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya guna mencapai tujuan tersebut, suatu perusahaan tidak hanya mengandalkan kekuatan dari modal sendiri yang dimiliki, tapi juga bisa dengan cara memaksimalkan penggunaan utang. Untuk perencanaan kebutuhan dana di masa yang akan datang agar penggunaannya dapat digunakan secara optimal, manajemen harus dapat memperkirakan kesempatan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk menyiapkan dengan lebih baik kebutuhan dana yang akan digunakan dalam kaitannya dengan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan, maka manajer perusahaan menggunakan analisis atas laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan memuat seluruh kegiatan perusahaan selama periode tertentu, sehingga dapat dikatakan

Upload: vothuy

Post on 06-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-dhonifitri... · Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk ... analisis atas laporan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini kegiatan perekonomian memberikan peluang bagi perusahaan-

perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Persaingan yang ketat di

lingkungan usaha muncul dengan diterapkannya perdagangan bebas pada era

globalisasi ini. Agar mampu menghadapi kondisi tersebut, perusahaan-perusahaan

yang telah ada, baik itu yang dikelola oleh pihak swasta maupun pemerintah harus

benar-benar mempersiapkan diri agar dapat bertahan dan terus maju di dalam

persaingan usaha untuk mencapai tujuan perusahaan.

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya guna mencapai tujuan tersebut,

suatu perusahaan tidak hanya mengandalkan kekuatan dari modal sendiri yang

dimiliki, tapi juga bisa dengan cara memaksimalkan penggunaan utang. Untuk

perencanaan kebutuhan dana di masa yang akan datang agar penggunaannya dapat

digunakan secara optimal, manajemen harus dapat memperkirakan kesempatan

yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang.

Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk menyiapkan dengan lebih

baik kebutuhan dana yang akan digunakan dalam kaitannya dengan kondisi

keuangan dan kinerja perusahaan, maka manajer perusahaan menggunakan

analisis atas laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan memuat

seluruh kegiatan perusahaan selama periode tertentu, sehingga dapat dikatakan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-dhonifitri... · Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk ... analisis atas laporan

2

laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh

informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai

oleh perusahaan bersangkutan. Analisis kinerja keuangan perusahaan melalui

laporan keuangan akan sangat membantu manajer keuangan dalam menentukan

keputusan pendanaan perusahaan agar kinerja keuangan dapat berjalan optimal.

Dari laporan keuangan perusahaan, dapat dilihat sumber pendanaan suatu

perusahaan. Aspek permodalan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu

perusahaan. Hal ini disebabkan oleh besarnya dana yang dimiliki oleh suatu

perusahaan baik dalam bentuk modal sendiri atau utang, dapat mencerminkan

keadaan yang sesungguhnya tentang kondisi pengelolaan keuangan suatu

perusahaan. Modal sendiri dan utang merupakan salah satu bagian dalam struktur

modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Proporsi yang optimal dari elemen-

elemen tersebut diharapkan akan mampu memaksimalkan nilai perusahaan

dengan biaya modal yang minimal.

Untuk mengetahui baik tidaknya struktur modal suatu perusahaan, dapat

menggunakan rasio leverage. Rasio leverage yang dapat digunakan antara lain,

Debt to Asset Ratio (DAR).

Dalam kaitan dengan efisiensi penggunaan sumber dana yang dimiliki, baik

yang berupa modal sendiri maupun utang, dikaitkan dengan pencapaian laba yang

dihasilkan oleh perusahaan, maka dapat digunakan analisis rentabilitas. Analisis

ini menggambarkan sejauh mana aktivitas operasi dari penggunaan seluruh aktiva

perusahaan dapat menghasilkan laba selama periode tertentu. Dengan demikian

tingkat rentabilitas atau tingkat profitabilitas perusahaan dapat diketahui dengan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-dhonifitri... · Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk ... analisis atas laporan

3

membandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah

aktiva atau jumlah modal yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Analisis ini

terdiri dari analisis rentabilitas ekonomi (Return On Assets) dan rentabilitas modal

sendiri (Return On Equity).

Rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba yang

yang berasal dari hasil penjualan dengan total aktiva. Oleh sebab itu biasanya

seorang kreditur atau investor akan sangat berkepentingan dengan analisa

rentabilitas, sebab analisa ini berguna untuk mengetahui seberapa besar hasil yang

akan didapat dari investasinya dan juga dipakai sebagai bahan pertimbangan

dalam mengambil keputusan berkaitan dengan masalah investasi atau

kredit. Apabila perusahaan tidak mampu menggunakan dananya secara efektif

atau dengan kata lain tidak memperoleh laba yang besar, maka perusahaan

tersebut akan mengalami kesulitan dalam mengembalikan utang-utang yang

dimiliknya dan para investor pun tidak akan tertarik untuk berinvestasi di

perusahaan tersebut.

Bambang Riyanto (2010:44) menjelaskan bahwa penggunaan utang dapat

dibenarkan sejauh utang tersebut dapat memberikan rentabilitas ekonomi (ROA)

yang lebih besar dari bunga utang tersebut. Hal tersebut disebabkan karena

penggunaan utang tersebut diharapkan akan meningkatkan rentabilitas modal

sendiri (ROE), dimana hal tersebut menunjukkan bagian keuntungan yang

menjadi hak pemilik perusahaan.

PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. merupakan salah satu perusahaan

industri rokok terbesar di Indonesia yang sudah terdaftar dalam Bursa Efek

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-dhonifitri... · Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk ... analisis atas laporan

4

Indonesia. Alasan penulis memilih perusahaan tersebut untuk penelitian tugas

akhir dikarenakan masih banyaknya isu yang berkembang mengenai rokok di

kalangan masyarakat. Mulai dari fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama

Indonesia di tahun 2009 yang menegaskan bahwa merokok itu haram, kemudian

keterbatasan dalam promosi bagi perusahaan rokok, penetapan pajak dan cukai

rokok yang tinggi, banyaknya peraturan-peraturan daerah yang membatasi para

perokok untuk merokok di sembarang tempat, dan sebagainya. Hal tersebut

tentunya dapat membuat perusahaan rokok kesulitan dalam mencapai tujuannya

dalam menghasilkan laba.

Pesaing-pesaing utama PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. seperti PT

Gudang Garam Tbk, PT Djarum Kudus dengan mengeluarkan produk barunya

masing-masing pun menjadi ancaman yang serius karena bisa merebut pasar yang

selama ini telah dikuasai PT H.M Sampoerna Tbk. Dibawah ini disajikan grafik

pangsa pasar rokok di Indonesia:

Gambar 1.1

Grafik Pangsa Pasar 3 Perusahaan Besar Industri Rokok

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

30,00%

35,00%

2006 2007 2008 2009 2010

Pangsa Pasar Rokok

HMSP

GGRM

DJARUM

(Sumber: Kontan.co.id,kompas.com, telah diolah datanya)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-dhonifitri... · Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk ... analisis atas laporan

5

Namun berdasarkan data dari laporan keuangan perusahaan PT H.M

Sampoerna Tbk, di tengah isu yang berkembang dan para pesaing yang semakin

banyak, terlihat bahwa PT H.M Sampoerna Tbk. masih tetap memperoleh laba

dari periode 2006 – 2010. Ini menunjukkan perusahaan masih mampu bertahan di

tengah para pesaing yang semakin berat dengan produk-produknya yang makin

beragam. Tapi memperoleh laba saja bukan merupakan ukuran bahwa perusahaan

ini telah dapat bekerja dengan efektif.

Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba mengamati keputusan

perusahaan yang berhubungan dengan penggunaan modal sendiri dan utang dalam

rangka menjalankan kegiatan perusahaan untuk memperoleh laba secara optimal.

Dengan kata lain apakah penggunaan utang pada PT H.M Sampoerna Tbk. telah

digunakan secara efisien atau tidak. Dengan menganalisa kinerja keuangan

melalui rasio rentabilitas/profitabilitas, penulis akan menelaah sejauh mana

kontribusi penggunaan utang pada PT. H.M Sampoerna Tbk mampu

menghasilkan laba perusahaan.

Dari latar belakang inilah maka penulis tertarik untuk mengambil judul

“Analisis Empiris Profitabilitas untuk Menilai Efektivitas Penggunaan Utang

pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. periode 2006-2010”

1.2 Perumusan Masalah

Aspek Pendanaan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu

perusahaan. Hal ini disebabkan oleh besarnya dana yang dimiliki oleh suatu

perusahaan baik dalam bentuk modal sendiri ataupun utang dapat mencerminkan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-dhonifitri... · Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk ... analisis atas laporan

6

keadaan yang sesungguhnya tentang kondisi pengelolaan keuangan suatu

perusahaan.

Penggunaan utang dikatakan efektif apabila dengan penggunaan utang

tersebut memberikan laba usaha yang lebih besar dari bunga utangnya. Apabila

perusahaan tersebut tidak mampu menggunakan utangnya secara efisien atau

dengan kata lain laba yang diperoleh dari hasil kegiatan operasional lebih kecil

dari apa yang diharapkan, maka perusahaan tersebut akan mengalami kesulitan

keuangan dalam mengembalikan utang-utangnya.

Analisis rasio keuangan perusahaan khususnya rasio profitabilitas adalah

elemen yang sangat penting bagi perusahaan, karena berkaitan dengan keputusan-

keputusan yang akan diambil oleh manajemen dalam mengendalikan dana

perusahaan secara efisien dan sekaligus untuk menilai prestasi keuangan pada

periode tertentu.

Semakin banyaknya para pesaing dari PT H.M. Sampoerna Tbk. membuat

pangsa pasar yang dahulunya dikuasai, sedikit demi sedikit mulai bergeser dengan

beragamnya produk saingan yang dihasilkan oleh perusahaan lain. Walaupun

demikian tidak membuat PT H.M. Sampoerna Tbk. kehilangan laba yang

dihasilkan. Ekspansi dan inovasi produk baru membuat PT H.M. Sampoerna Tbk

mampu bersaing. Dalam melakukan ekspansi dan inovasi tersebut PT H.M.

Sampoerna Tbk tidak hanya mengandalkan modal sendiri yang dimiliki tetapi

juga berasal dari utang. Masalah yang akan dibahas adalah menganalisis seberapa

efektifkah penggunaan utang mampu meningkatkan laba yang dihasilkan oleh

perusahaan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-dhonifitri... · Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk ... analisis atas laporan

7

Dari latar belakang di atas, maka penulis dapat mengemukakan

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana perkembangan utang dilihat dari DAR pada PT H.M.

Sampoerna Tbk. periode 2006-2010?

2. Bagaimana perkembangan rasio Return On Assets dan Return On Equity

pada PT H.M. Sampoerna Tbk periode 2006-2010?

3. Bagaimana hasil analisis terhadap rasio Return On Assets dan Return On

Equity untuk menilai efisiensi penggunaan utang pada PT H.M.

Sampoerna Tbk. periode 2006–2010?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan

1. Untuk mengetahui perkembangan utang dilihat dari DAR pada PT H.M.

Sampoerna Tbk. periode 2006-2010.

2. Untuk mengetahui perkembangan rasio Return On Assets dan Return On

Equity pada PT H.M. Sampoerna Tbk. periode 2006-2010.

3. Untuk mengetahui hasil analisis rasio Return On Assets dan Return On

Equity untuk menilai efisiensi penggunaan utang pada PT H.M.

Sampoerna Tbk. periode 2006–2010.

1.3.2 Manfaat

1. Bagi Penulis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-dhonifitri... · Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk ... analisis atas laporan

8

a. Meningkatkan pengetahuan penulis mengenai manajemen keuangan

pada umumnya dan kinerja keuangan serta rasio profitabilitas pada

khususnya.

2. Bagi Perusahaan

a. Mengetahui kinerja keuangan perusahaan, khususnya kemampuan

perusahaan menghasilkan laba perusahaan periode 2006-2010.

3. Bagi Instansi Pendidikan

a. Menambah bahan referensi dalam proses kegiatan belajar

1.4 Kerangka Pemikiran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-dhonifitri... · Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk ... analisis atas laporan

9

PERUSAHAAN

Struktur Modal

Kebijakan Sumber Dana

Penggunaan Utang Jangka Panjang

Efektivitas Penggunaan Utang

Profitabilitas

Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-dhonifitri... · Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk ... analisis atas laporan

10

Perusahaan dalam mengembangkan kegiatan usahanya memerlukan dana

yang tidak sedikit untuk mencukupi kebutuhan modal kerjanya. Pengelolaan dana

sangatlah diperlukan dalam pengambilan keputusan pendanaan perusahaan, agar

apapun kebijakan pendanaan yang diambil atas sumber dana yang akan

digunakan, dapat digunakan secara efektif sehingga menghasilkan laba optimal.

Dalam hal ini laporan keuangan perusahaan menjadi alat yang sangat

penting sebagai acuan dalam pengambilan keputusan. Menurut Sundjaja dan

Barlian (2001:47) laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan

hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk pihak-

pihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas perusahaan.

Munawir (2007:31) mengatakan bahwa laporan keuangan merupakan alat

yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi

keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.

Di dalam neraca terdapat gambaran tentang sumber dana yang dimiliki

perusahaan dan pengalokasiannya dari dana tersebut. Sedangkan dalam laporan

laba rugi perusahaan tercermin hasil dari kegiatan perusahaan berupa laba yang

diperoleh perusahaan. Data keuangan tersebut akan dianalisa dan hasil analisa

tersebut dapat mendukung keputusan apa yang akan diambil.

Dalam mengambil kebijakan pendanaan yang tepat pada sebuah

perusahaan, manajer keuangan dihadapkan dalam keputusan yaitu, apakah akan

mengambil keputusan pendanaan yang berasal dari modal sendiri ataukah

pendanaan yang berasal utang. Proporsi yang optimal dari kebijakan pendanaan,

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-dhonifitri... · Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk ... analisis atas laporan

11

baik menggunakan modal sendiri ataupun modal asing berupa utang diharapkan

akan mampu memaksimalkan nilai perusahaan dengan biaya modal yang minimal.

Jumlah utang di dalam neraca menunjukkan besarnya modal asing yang

digunakan dalam operasi perusahaan. Utang ini dapat berupa utang jangka pendek

maupun utang jangka panjang, tetapi pada umumnya utang jangka panjang jauh

lebih besar dibandingkan dengan utang jangka pendek. Sumber dana yang berasal

dari utang atau pinjaman akan dikenakan biaya dana berupa bunga utang yang

akan menjadi beban perusahaan.

Guna menghitung seberapa besar proporsi penggunaan utang pada suatu

perusahaan dapat memakai Debt to Asset Ratio (DAR). Debt to Asset Ratio adalah

rasio perolehan aktiva yang sumber pendanaannya berasal dari utang atau

pinjaman. Rasio ini diperoleh dengan membandingkan hutang dengan jumlah

aktiva.

Untuk mengetahui struktur modal suatu perusahaan dapat dilihat dari

neraca perusahaan tersebut. Wasis (1981) menyatakan bahwa struktur modal

adalah cara bagaimana harta perusahaan dibiayai. Oleh karena itu struktur modal

adalah keseluruhan yang terdapat di dalam neraca sebelah kredit. Pada neraca

sebelah kredit terdapat utang jangka panjang maupun jangka pendek, dan modal

sendiri baik jangka panjang maupun jangka pendek. Jadi struktur keuangan

mencakup semua pembelanjaan baik jangka panjang maupun jangka pendek.

Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan untuk menilai efisiensi

penggunaan utang dapat menggunakan analisis rentabilitas/profitabilitas. Menurut

Riyanto (2010:35) mengemukakan bahwa rentabilitas suatu perusahaan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-dhonifitri... · Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk ... analisis atas laporan

12

menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang

menghasilkan laba. Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba.

Terdapat 2 metode analisis rentabilitas yaitu rentabilitas ekonomi (ROA)

dan rentabilitas modal sendiri (ROE). Rentabilitas ekonomi/Return On Assets

merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari aktiva yang

dimiliki dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri.

Sedangkan rentabilitas modal sendiri/Return On Equity merupakan kemampuan

untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk

menghasilkan laba tersebut.

Efektivitas penggunaan atau pengalokasian utang salah satu yang

menggambarkannya dinilai dari besarnya laba yang diperoleh. Laba perusahaan

dapat dilihat dari laporan laba rugi, sehingga terdapat keterkaitan antara laporan

laba rugi dengan neraca. Untuk menganalisis penggunaan utang pada perusahaan

dengan menggunakan analisis rentabilitas harus menggunakan laporan keuangan.

Agar hasil dari analisis dapat menggambarkan kinerja keuangan

perusahaan dengan baik, penulis menggunakan laporan keuangan selama 5

periode yaitu dari tahun 2006-2010. Dengan demikian dapat terlihat perubahan-

perubahan terjadi selama beberapa periode keuangan perusahaan.

Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui efisiensi

penggunaan utang pada suatu perusahaan dalam menghasilkan laba, sehingga

hasil penelitian dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-dhonifitri... · Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk ... analisis atas laporan

13

pendanaan apakah akan menggunakan modal sendiri atau dengan menggunakan

utang.

1.5 Metode Penelitian

Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah jenis penelitian deskriptif.

Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian dengan cara mengumpulkan

data yang berhubungan dengan bahan penelitian, menganalisanya, dan kemudian

menjelaskannya secara deskriptif. Dari hasil penelitian tersebut akan

menggambarkan fakta-fakta yang ada sehingga dapat di tarik kesimpulan dari

hasil penelitian.

1.5.1 Data Penelitian

1. Jenis Data

Jenis data yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Data kualitatif dengan di analisa dengan argumentasi teori dari

literatur yang menunjang pokok bahasan.

b. Data kuantitatif di analisa dengan analisa keuangan.

2. Sumber Data

Penulis hanya membutuhkan data sekunder dalam menganalisis

efektivitas penggunaan modal pinjaman dalam suatu perusahaan.Data

sekunder, yaitu data yang berdasarkan dari catatan yang terdapat di

perusahaan yang telah dipublikasikan (melalui internet).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-dhonifitri... · Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk ... analisis atas laporan

14

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan

menggunakan teknik penelitian kepustakaan (library research) dimana

penulis mengambil data sekunder yang dibutuhkan dari berbagi literatur

yang berhubungan dengan subjek penelitian, dengan cara:

a. Quotasi yaitu pengambilan data sesuai dengan aslinya yang dikutip

dari referensi atau literatur yang ada.

b. Phrase yaitu mengambil intisari dari suatu pernyataan atau paragraph

dengan menggunakan kata-kata sendiri.

c. Summary yaitu mengambil rangkuman dari suatu buku dengan

menggunakan kata-kata sendiri

1.5.2 Alat Analisis Data

1. Struktur Modal (Capital Structure) adalah perbandingan yang

menggambarkan antara utang jangka panjang dan modal sendiri yang

digunakan oleh perusahaan. Ada dua macam tipe modal menurut

Lawrence, Gitman (2000:488) yaitu modal utang (debt capital) dan

modal sendiri (equity capital). Tetapi dalam kaitannya dengan struktur

modal, jenis modal utang yang diperhitungkan hanya utang jangka

panjang. Menurut formula sebagai berikut :

𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑡𝑟𝑢𝑐𝑡𝑢𝑟𝑒 = 𝐿𝑜𝑛𝑔 𝑇𝑒𝑟𝑚 𝐷𝑒𝑏𝑡

𝑇.𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦× 100%

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-dhonifitri... · Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk ... analisis atas laporan

15

2. Debt to Asset Ratio (DAR) adalah rasio untuk mengukur seberapa besar

jumlah aktiva perusahaan dibiayai dengan total utang. Semakin tinggi

rasio ini berarti semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan

untuk investasi pada aktiva guna menghasilkan keuntungan bagi

perusahaan. Menurut formula sebagai berikut :

3. Times Interest Earned (TIE) adalah rasio untuk mengukur sejauh mana

pendapatan perusahaan mampu melunasi biaya bunganya (Kasmir,

2011:160). Semakin tinggi rasio, semakin besar kemungkinan perusahaan

dapat membayar bunga utangnya begitu pula sebaliknya. Formulanya

sebagai berikut:

4. Rentabilitas Ekonomi (ROA) adalah perbandingan antara laba usaha

dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk

menghasilkan laba dan dinyatakan dalam persentase (Riyanto, 2010:36).

Dapat diartikan pula yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja di

dalamnya untuk menghasilkan laba. Menurut formula sebagai berikut:

𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝑇.𝐷𝑒𝑏𝑡

𝑇.𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡× 100%

𝑇𝑖𝑚𝑒𝑠 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑒𝑑 =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎/𝐸𝐵𝐼𝑇

𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-dhonifitri... · Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk ... analisis atas laporan

16

5. Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) adalah perbandingan antara jumlah

laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri di satu pihak dengan

jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut di lain pihak

(Riyanto, 2010:44). Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa

rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan

modal sendiri yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan keuntungan.

Menurut formula sebagai berikut :

1.6 Tempat dan Waktu Penelitian

1.6.1 Tempat Penelitian

Penulis melakukan penelitian dengan mengunjungi web jurnal-jurnal dan

membaca literatur-literatur sesuai dengan pokok bahasan yang diambil. Data

perusahaan diunduh dari http://www.sampoerna.com/id_id/ .

𝑅𝑂𝐴 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎/𝐸𝐵𝐼𝑇

𝑇.𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡× 100%

𝑅𝑂𝐸 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ/𝐸𝐴𝑇

𝑇.𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦× 100%

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-dhonifitri... · Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk ... analisis atas laporan

17

1.6.2 Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan oleh penulis untuk membuat tugas akhir ini di

mulai dari bulan Maret 2012 sampai dengan bulan Mei 2012.

Tabel 1.1 Time Schedule Tugas Akhir

No Keterangan Mar-12 Apr-12 Mei-12 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pembuatan Proposal 2 Pengajuan Proposal 3 Pengumpulan Data 4 Pengumpulan Referensi 5 BAB II 6 BAB III 7 BAB IV