bab i pendahuluan -...

9
D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Dwi Arie A.P dan Mufti Z.R, Analisis Stabilitas Timbunan….. I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang terkenal dengan kekayaan alamnya. Salah satu kekayaan tersebut yaitu nikel. Nikel adalah hasil tambang yang bila diolah dengan chrome dan besi akan menghasilkan baja anti karat. Salah satu wilayah pertambangan nikel yang kini sedang dalam proses eksplorasi adalah Pulau Obi, Maluku Utara. Sumber : maps.google.go.id Gambar 1.1 Pulau Obi, Maluku Utara PT. ANTAM tbk adalah sebuah perusahaan yang bergelut dibidang pertambangan nikel. Perusahaan inilah yang kini sedang melakukan eksplorasi tambang nikel yang berada di Pulau Obi tersebut.

Upload: phamdien

Post on 10-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/69/jbptppolban-gdl-dwiarieadi... · Jetty atau pier adalah dermaga yang menjorok ke laut. ... tiang pancang

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Dwi Arie A.P dan Mufti Z.R, Analisis Stabilitas Timbunan…..

I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara kepulauan yang terkenal dengan kekayaan

alamnya. Salah satu kekayaan tersebut yaitu nikel. Nikel adalah hasil tambang

yang bila diolah dengan chrome dan besi akan menghasilkan baja anti karat. Salah

satu wilayah pertambangan nikel yang kini sedang dalam proses eksplorasi adalah

Pulau Obi, Maluku Utara.

Sumber : maps.google.go.id

Gambar 1.1 Pulau Obi, Maluku Utara

PT. ANTAM tbk adalah sebuah perusahaan yang bergelut dibidang

pertambangan nikel. Perusahaan inilah yang kini sedang melakukan eksplorasi

tambang nikel yang berada di Pulau Obi tersebut.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/69/jbptppolban-gdl-dwiarieadi... · Jetty atau pier adalah dermaga yang menjorok ke laut. ... tiang pancang

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Dwi Arie A.P dan Mufti Z.R, Analisis Stabilitas Timbunan…..

I-2

Untuk mempermudah akses keluar masuk pulau, diperlukan prasarana

berupa pelabuhan. Pelabuhan merupakan tempat pemberhentian (terminal) kapal

setelah melakukan pelayaran. Di pelabuhan ini kapal melakukan berbagai

kegiatan seperti menaik – turunkan penumpang, bongkar muat barang, pengisian

bahan bakar dan air tawar, melakukan reparasi, mengadakan perbekalan, dan

sebagainya. Untuk bisa melaksanakan berbagai kegiatan tersebut pelabuhan harus

dilengkapi dengan fasilitas seperti pemecah gelombang, peralatan tambatan,

peralatan bongkar muat barang, gudang – gudang, halaman untuk menimbun

barang, perkantoran baik untuk pengelola pelabuhan maupun untuk maskapai

pelayaran, ruang tunggu bagi penumpang, perlengkapan pengisian bahan bakar

dan penyedian air bersih, dan dermaga.

Tipe dermaga dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu jetty atau pier atau

jembatan wharf. Jetty atau pier adalah dermaga yang menjorok ke laut. Dermaga

ini berupa dermaga apung umumnya digunakan untuk kapal – kapal penumpang

pada dermaga angkutan sungai / danau yang tidak membutuhkan konstruksi yang

kuat untuk menahan muatan barang yang akan diangkut dengan kapal. Dermaga

tipe Jetty ini biasanya bentuknya sejajar dengan pantai dan dihubungkan dengan

daratan oleh jembatan yang biasanya membentuk sudut tegak lurus dengan jetty,

sehingga pier dapat berbentuk T atau L. Wharf adalah dermaga yang bentuknya

paralel dengan pantai dan biasanya berimpit dengan garis pantai. Dermaga ini

terdiri dari struktur yang sejajar pantai, berupa tembok yang berdiri di atas pantai,

konstruksi sheet pile baja / beton atau caisson beton. Biasanya dilokasi pantai

tidak landai yang sering disebut sebagai pelabuhan alam sehingga kedalaman

yang diinginkan tidak terlalu jauh dari garis pantai.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/69/jbptppolban-gdl-dwiarieadi... · Jetty atau pier adalah dermaga yang menjorok ke laut. ... tiang pancang

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Dwi Arie A.P dan Mufti Z.R, Analisis Stabilitas Timbunan…..

I-3

Gambar 1.2 Peta Rencana Pelabuhan

Dermaga yang akan dibangun di pulau ini adalah demaga curah dengan tipe

konstruksi jetty. Sedangkan untuk membangun akses jalan menuju dermaga,

digunakan konstruksi berupa causeway, dikarenakan bathymetri pantai yang

landai sehingga jetty tidak memungkinkan untuk berada di tepi pantai.

Penempatan jetty berada di kedalaman yang disesuaikan jenis kapal yang akan

berlabuh di dermaga tersebut dan terletak jauh dari garis pantai. Dalam

pembangunan dermaga tipe jetty, tidak hanya konstruksi causeway yang bisa

menjadi solusi untuk akses penghubung dari daratan menuju dermaga tersebut.

Karena masih ada konstruksi penghubung lain yang bisa digunakan seperti

konstruksi trestle yang terdiri dari sederetan tiang pancang, konstruksi caisson

box, diaphragma wall, ataupun sheet pile.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/69/jbptppolban-gdl-dwiarieadi... · Jetty atau pier adalah dermaga yang menjorok ke laut. ... tiang pancang

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Dwi Arie A.P dan Mufti Z.R, Analisis Stabilitas Timbunan…..

I-4

Gambar 1.3 Konstruksi jetty dan causeway

Konstruksi causeway ini digunakan untuk bisa menggantikan konstruksi

tiang pancang dan konstruksi lainnya yang memerlukan mobilisasi alat berat

dalam memindahkan elemen tersebut. Pengadaan untuk konstruksi yang

memerlukan mobilisasi cukup sulit karena akses pulau ini yang sulit dijangkau,

dibandingkan dengan pengadaan causeway yang jauh lebih ekonomis karena

material-materialnya mudah didapat di daerah tersebut. Oleh karena itu pemilihan

konstruksi causeway sebagai penghubung pada dermaga curah yang berada di

pulau Obi ini adalah pilihan terbaik.

Dalam perencanaan timbunan causeway, diperlukan suatu pembahasan dan

analisis yang tepat dalam perencanaan konstruksi causeway tersebut. Karena

desain causeway yang telah ditetapkan dari proyek ini memiliki desain yang

kurang efektif terhadap jumlah material timbunan yang dipakai, sehingga

diperlukannya analisa terhadap kestabilan lereng dan kemiringan yang dipakai

akan bisa mengurangi penggunaan material. Dalam perencanaan kemiringan

timbunan causeway yang efektif, faktor penting yang harus diperhatikan adalah

faktor keamanan dari kemiringan lereng tersebut. Sehingga lereng timbunan

memiliki syarat keamanan yang telah ditentukan. Hal inilah yang kami angkat

untuk menjadi judul Tugas Akhir dengan judul “ANALISA STABILITAS

TIMBUNAN PADA KONSTRUKSI CAUSEWAY DERMAGA CURAH

PULAU OBI, KEPULAUAN HALMAHERA”.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/69/jbptppolban-gdl-dwiarieadi... · Jetty atau pier adalah dermaga yang menjorok ke laut. ... tiang pancang

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Dwi Arie A.P dan Mufti Z.R, Analisis Stabilitas Timbunan…..

I-5

1.2 Lokasi Pengamatan

Lokasi yang diamati berada di tepi pantai Pulau Obi yang berada di

kepulauan Halmahera seperti yang bisa dilihat pada Gambar 1.4.a dan 1.4.b .

Sumber : maps.google.go.id

Gambar 1.4.a Lokasi pengamatan yang berada di Kepulauan Halmahera

Sumber : maps.google.go.id

Gambar 1.4.b Lokasi pengamatan yang berada di Pulau Obi

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/69/jbptppolban-gdl-dwiarieadi... · Jetty atau pier adalah dermaga yang menjorok ke laut. ... tiang pancang

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Dwi Arie A.P dan Mufti Z.R, Analisis Stabilitas Timbunan…..

I-6

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui lebih luas

lagi mengenai perencanaan suatu dermaga serta kemungkinan keruntuhan dari

timbunan konstruksi causeway sebagai penghubung dermaga sehingga penulis

bisa merancang kemiringan timbunan yang optimal, dan memenuhi salah satu

persyaratan kelulusan studi diploma tiga di Politeknik Negeri Bandung.

Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini terbagi menjadi dua bagian

yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

Tujuan Umum

Tujuan umum dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui

langkah-langkah dalam perencanaan akses menuju dermaga dengan

menggunakan timbunan atau konstruksi causeway sebagai persiapan

dalam perencanaan di lapangan.

Tujuan Khusus

a. Mendapatkan hasil perencanaan kemiringan lereng dari timbunan

yang bisa memenuhi faktor keamanan agar tidak terjadi keruntuhan

dengan memperhatikan desain kemiringan lereng yang dapat

meminimalisasikan penggunaan material timbunan.

b. Mengetahui metoda untuk menganalisa kekuatan lereng pada

konstruksi causeway serta dapat menggambarkan kemungkinan

keruntuhan yang terjadi.

1.4 Pembatasan Masalah

Permasalahan yang dibahas dalam penulisan tugas akhir adalah

permasalahan mengenai perhitungan daya dukung tanah yang ditimbun oleh

timbunan causeway dan kemiringan optimal dari keseluruhan timbunan causeway,

agar tidak terjadi keruntuhan pada timbunan maupun pada tanah yang ditimbun.

Pada perencanaan kemiringan optimum keseluruhan causeway, perlu

diperhatikannya luasan dari permukaan atas causeway tersebut. Karena didalam

perencanaan kemiringan, kemungkinan perubahan perbandingan kemiringan akan

terjadi, sehingga dapat merubah dari luasan causeway tersebut. Namun disini akan

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/69/jbptppolban-gdl-dwiarieadi... · Jetty atau pier adalah dermaga yang menjorok ke laut. ... tiang pancang

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Dwi Arie A.P dan Mufti Z.R, Analisis Stabilitas Timbunan…..

I-7

dibatasi, luasan pada permukaan atas causeway tersebut sudah tidak dapat

berubah, yaitu panjang (L), lebar (B) serta tinggi yang berkaitan dengan elevasi

causeway. Luasan causeway dapat dilihat pada Gambar 1.5 dan 1.6.

Gambar 1.5 Tampak atas causeway dan jetty yang berada di Pulau Obi, Maluku Utara.

Gambar 1.6 Tampak samping causeway yang berada di Pulau Obi, Maluku Utara.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/69/jbptppolban-gdl-dwiarieadi... · Jetty atau pier adalah dermaga yang menjorok ke laut. ... tiang pancang

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Dwi Arie A.P dan Mufti Z.R, Analisis Stabilitas Timbunan…..

I-8

Tanah dasar yang ditimbun memiliki variasi nilai daya dukung yang

berbeda, dan daya dukung tanah yang berada pada timbunan tertinggi memiliki

daya dukung yang rendah sampai kedalaman 8 m. Namun tidak diperlukan adanya

stabilisasi tanah dasar dikarenakan kondisi tanah dasar yang terendam air laut

sehingga pekerjaan stabilisasi tanah menjadi sulit untuk dikerjakan, serta lokasi

konstruksi berada di daerah tertinggal sehingga mobilisasi alat berat untuk

stabilisasi tanah dasar tidak mungkin dilakukan. Kondisi tanah dasar ini akan

ditanggulangi oleh metoda penimbunan yang akan dilakukan bertahap,

dikarenakan banyaknya material timbunan yang tersedia di sekitar lokasi

pekerjaan timbunan tersebut.

Timbunan causeway ini berada di tepi pantai dan bersentuhan langsung

dengan gelombang air laut, sehingga kemungkinan timbunan causeway terkikis

oleh air laut. Namun perlindungan lereng terhadap gelombang air laut tidak

dibahas dalam tugas akhir ini.

1.5 Metodologi Tugas Akhir

Metode penulisan dalam penyusunan tugas akhir ini, yaitu:

Studi literatur, yaitu meliputi studi pustaka sebagai dasar teori dan acuan

dalam penyusunan laporan tugas akhir.

Bimbingan langsung kepada dosen pembimbing serta kepada pihak-pihak

yang berkaitan dengan penulisan laporan Tugas Akhir.

1.6 Output Tugas Akhir

Dalam penulisan tugas akhir ini, output yang dihasilkan adalah:

Faktor keamanan lereng konstruksi causeway terhadap beban statis

timbunan tersebut dan beban dinamis.

Kemiringan optimal dari lereng timbunan

Dimensi timbunan konstruksi causeway

Gambar detail kerja

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/69/jbptppolban-gdl-dwiarieadi... · Jetty atau pier adalah dermaga yang menjorok ke laut. ... tiang pancang

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Dwi Arie A.P dan Mufti Z.R, Analisis Stabilitas Timbunan…..

I-9

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman laporan Tugas Akhir ini, maka penulis

menyajikan laporan ini dalam beberapa bab, yang terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan berisi uraian mengenai latar belakang, lokasi pengamatan, maksud

dan tujuan, ruang lingkup dan pembatasan masalah, metodologi penulisan, output

tugas akhir dan sistematika penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Dasar teori membahas mengenai teori yang mendasari masalah yang berkaitan

dengan stabilitas lereng yang akan digunakan dalam perencanaan causeway.

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

Metodologi perancangan menguraikan tentang metodologi perencanaan, yaitu

persiapan data-data yang digunakan dalam perancangan causeway, dan metode

yang digunakan untuk menganalisa stabilitas kemiringan causeway.

BAB IV ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN

Berisi analitis data, input data pada program bantu analisa stabilitas lereng,

perhitungan analisis, serta interpretasi dan pembahasan hasil perhitungan

perencanaan kemiringan causeway.

BAB V PENUTUP

Berisi mengenai kesimpulan dan saran dari perancangan causeway.