60404687 desain jetty
TRANSCRIPT
5/17/2018 60404687 Desain Jetty - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/60404687-desain-jetty 1/14
BAB I
PENDAHULUAN
Data Perencanaan Pembangunan Dermaga di Kecamatan Haloban Kabupaten
Aceh Singkil Pemerintah Aceh sebagai berikut :
Page 1
Jenis Struktur :
Material
Material
Mutu
: Struktur Beton Bertulang
: Balok
Beton fc' = 300 kgl cm2
Baja fy = 2400 kg/cm2
fys = 2400 kg/ern'
Analisys
Peraturan
: Finite Elemen (Sap2000 v7.42)
: - PPI 1987
- SKSNI T-15-1991-03
- SKSNI 03-2847-2002
- SKSNI 03-1726-2003
- Peraturan-peraturan lain yang relevan
Data Karakteristik Kapal
a. Luas sis! Kapal yang tertiup angin 36, 14 m2
b. Panjang 30 m
c. Lebar 5 m
d. Draft 2,3 m
e. Berat kapal (Displacement)/W 35 Ton
f_ Kecepatan merapat kapal 0,30 m/dt
g- Gaya tarik kapal 15 Ton
Hasil perhitungan struktur sebagaimana yang terlampir pada laporan ini akan
dituangkan ke gambar bestek.
5/17/2018 60404687 Desain Jetty - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/60404687-desain-jetty 2/14
BAB II
D AS AR P ER TIM BA NG AN TE OR I
2.1 Fasilitas Laut I DermagaFasilitas laut merupakan inti dari sebuah perencanaan pelabuhan yang
ideal terhadap pemanfaatannya bagt masyarakat, adapun fasilitas laut yang
direncanakan pada Oermaga di Kecamatan Haloban Kabupaten Aceh SingkH
Pemerintah Aceh, metiputi :
a. Struktur plat lantai dermaga
b. Oesain balok/gelagar dermaga
c. Struktur tiang pancang
d. Perencanaan fender
Oermaga adalah suatu bangunan yang digunakan untuk merapat dan
menambatkan kapal/perahu yang akan melakukan bongkar muat. Oimensi
dermaga didasarkan pada ukuran dan jenis kapal, jumlah kapal tambat, juga
waktu yang diperlukan untuk kegiatan bongkar muat. Dermaga tersebut rneliputi
dermaga bongkar, dermaga muat (supply), dan dermaga tambat.
Taraf (niveau) dermaga adalah jarak antara elevasi permukaan dermaga
dengan elevasi muka air tinggi rata-rata (mean high water Level, MHWL).
Menurut Kramadibrata 1985, besarnya nita; taraf dermaga dapat ditetapkan
berkisar antara 0.5-1.0 m diatas MHWLsesuai dengan besar kecHnya kapal. Kapal
yang lebih besar dapat ditetapkan besarnya nita; taraf yang lebih besar dan
sebaliknya. Untuk nilai kedalaman dan taraf dermaga diitustrasikan seperti pada
gambar 2.1, sedangkan dimensi standar kapal/perahu untuk pelabuhan rakyat
diperlihatkan pada tabel berikut ini :
Tabel 2.1 Karakteristik Kapall Perahu Pada Pelabuhan
Page 2
Bobot KapalDimensi
Perahu Tanpa Motor Perahu Motor Tempel KM < 10-15 GT KM" 30 GT
Panjang (L) 3,50 6,00 26,50 27,80
Lebar (B) 0,80 1.20 4,00 5,20
Draft (D) 0,30 0,50 1,50 2,30
Sumber : Puri Fajar Mandiri (1991)
5/17/2018 60404687 Desain Jetty - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/60404687-desain-jetty 3/14
Karena bervariasinya bobot atau tonase kapal, maka dalam perencanaan
Pelabuhan didasarkan pada KM dengan bobot besar dar; 30 GT.--------- ----I
I Il-- lL .J
I I
Page 3
Gambar 2. 1 Dimensi kedalaman dan taraf dermaga
2.2 Gaya yang bekerja pada dermaga
Gaya yang bekerja pada dermaga dapat dibedakan menjadi gaya
horizontal dan vertikal. Gaya horizontal meliputi benturan kapal pada dermaga,
gaya tarikan kapal dan gaya gempa, sedangkan gaya vertikal adalah berat sendiri
bangunan dan beban hidup.
2.2.1 Gaya Horizontal
A. Gaya akibat benturan kapal
Dalam perencanaan dianggap bahwa benturan maksimum terjadi apabila
kapal berkekuatan penuh menghantam dermaga pada sudut 10° terhedap sist
dermaga. Gaya benturan kapal yang harus ditahan dermaga tergantung pada
energi benturan yang diserap oleh ststern fender yang dipasang pada dermaga.
Gaya benturan bekerja secara horizontal dan dapat dihitung berdasarkan energi
benturan. Besarnya energi benturan diberikan oleh rumus berikut ini
(Triadmodjo, 1996).
wv1
E= -Cm.ce.C~.Cc2g
Dengan :
E : energi benturan (ton meter)
5/17/2018 60404687 Desain Jetty - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/60404687-desain-jetty 4/14
V : komponen tegak lurus sisi dermaga dari kecepatan kapal pada
membentur dermaga (mid)
W : Displacement (berat) kapal
g : percepatan gravitasicm : koefisien massa
ce : koefisien eksentrisitas
Cs : Koefisien kekasaran (diambil 1)
Cc : Koefisien bentuk dari tambatan (diambH 1)
Secara umum kecepatan merapat kapal diberikan dalam tabel berikut in; :
Tabel 2.2 kecepatan merapat kapal pada dermaga
Ukuran Kapal (DWT)
Kecepatan Merapat
Pelabuhan (mIdt) Laut Terbuka (m/dt)
Sampai 500 0,25 0,3
500-10.000 0,15 0,2
10.000-30.000 0,15 0,15
Di atas 30.000 0,12 0,15
Sumber: Pelabuhan, Triafmodjo, 1996
Koefisien massa (Cm) tergantung pada gerakan air disekeliling kapaL, yang dapat
dihitung dengan persamaan berikut :
Cm =I+ _ _ ! ! ! ! _2Cb.B
wCb=-~-
L"r·B .d·y o
Dengan:
Cb : koefisien blok kapal
d : draft kapal (m)
B : lebar kapal
Lpp : panjang garis air (m)
Y o : berat jenis air laut (rn), ( Y o = 1.025 t/rn ')
Page 4
5/17/2018 60404687 Desain Jetty - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/60404687-desain-jetty 5/14
0.30: i
/j//
//-:
/";
,// ,
-:
/"/
/' i
/. 1
./
,//i
1
0.26
r_ ....J
0.261)-
. ~ : : g _l'J III
<::~
III Ol, < ::
0.24: IIIIII c. .. , III
a.
0.22
0.20
0.5 0.9 1.0
Koefisien eksentrisitas (Ce) adalah perbandingan antara energi stsa dan energi
kinetik kapal yang merapat, dan dapat dihitung dengan rurnus berikut tn t :
1Ce=---
1 + (1 / rf
Dengan:
= jarak sepanjang permukaan air dermaga dar; pusat titik beret kapal
sarnpai titik sandar kapal sampai titik standar kapal
r = jari-jari putaran disekeliling pusat berat kapal pada permukaan air.
Lpp :::0.846 Loa1.0193
0.6 0.7 0.8
Titik kontak pertama antara kapal dan dermaga adalah suatu titik dari 1 ;4
panjang kapal pada dermaga.
Grafik 2.1 Koefisien Blok
Sumber : Triatmodjo, 1996
Perhitungan gaya akibat benturan kapal :
Lpp = 0.846 301.0193 = 27,102 m
Page 5
5/17/2018 60404687 Desain Jetty - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/60404687-desain-jetty 6/14
35Cb = = 0,1096
27,102. x 5 x 2,3 x 1,025
Cm = 1+ JrX 2,3 = 7,5922xO,1096x5
B. Gaya akibat angin
Angin yang berhembus kebadan kapal yang ditambatkan akan
menyebabkan gerakan kapal yang bisa menimbulkan gaya pada dsrrnaga.
Besarnya angtn tergantung pada arah hembusan angin, dan dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut (Triadmodjo, 1996) :
1.Gaya longitudinal apabila angin datang dari arah hulu (a = 0° )
RWl = 0.42Qa. Aw.
2.Gaya longitudinal apabila angin datang dari arah buritan (0 = 00 )
Rwz = 0.5Qa.Aw.
3.Gaya longitudinal apabHa angin datang dari arah lebar (a = 0° )
RW3= 1.1Qa.Aw.
Dimana : Qa = 0.063 VZ
Dengan : Rw = gaya akibat angin (kg)
Qa = tekanan angin (kg/rrr"
V = kecepatan angin (m/dt)
Aw = Proyeksi bidang yang tertiup angin (mz)
C. Gaya akibat arus
Arus yang bekerja pada bagian kapal yang terendam air akan
menyebabkan terjadinya gaya pada kapal yang iteruskan pada dermaga.
Besarnya gaya yang ditibulkan oleh arus dapat dihitung dengan persamaan
berikut (Triadmodjo, 1996):
1. Gaya tekanan akibat arus yang bekerja dalam arah hulu:
Rf =0.14 5 VZ
2. Gaya tekanan akibat arus yang bekerja dalam arah sisi kapal
R f= 0.5 pCVzB'
Dengan:
R = Gaya akibat arus (kgf);
Page 6
5/17/2018 60404687 Desain Jetty - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/60404687-desain-jetty 7/14
5 :: Luas tampang kapal yang terendam air (Mz)
p :: Rapat massa air laut, p:: 104.5 (kgf d/rn")
C Koefisien tekanan arus
V::
Kecepatan arus (mid)
B' :: Luas sisi kapal dibawah permukaan air (mz)
Page 7
2.2.2 Gaya Vertikal
A. Beban Tetap
Beban tetap yang terjadi akibat berat sendiri dan akibat keausan dalam
perencanaan in i faktor keausan diarn bil 7 % berdasarkan SKSNI-T15- 1993- 03.
Beban tetap pada perencanaan plat lantai dermaga dan trestil direncanakan
manual berdasarkan SKSN-T15·1991-03, dengan menggunakan metode amplop.
Berat sendiri pada balok/gelagar melintang dan memanjang diperhitungkan
secara otornatis dengan menggunakan program SAP2000.Berat sendiri pada tiang
pancang diperhitungkan dengan manual berdasarkan PBI - 1993.
B. Beban Hidup
Beban hidup yang diakibatkan oleh beban luar yang bekerja, dalam hal ini
beban luar yang diperhitungkan adalah:
• Akibat beban Pangkalan = 5000 kg
• Akibat beban terbagi rata yang terjadi oleh beban ekivalen plat lantai
2.3 Sistem fender
Dalam perencanaan sistem fender dapat dianggap bahwa kapal tanpa
muatan dan merapat dengan sudut 100 terhadap sisi depan dermaga. Fender
berfungsi sebagai peredam/pengerap energi bentur yang diberikan pada
dermaga.
Energi yang diserap fender biasanya Y i E (Triatmodjo,1996). Gaya
benturan yang diserap sistem fender dapat dihitung dengan menggunakan rumus
berikut :
F=~V22gd
v = V sin10°
5/17/2018 60404687 Desain Jetty - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/60404687-desain-jetty 8/14
dengan :
F = gaya benturan yang diserap sistem fender;
d :; defleksi fender (mm);
v :; komponen kecepatan dalam arah tegak lurus sisi fender (mid);
W = bobot kapal (ton);
V = Kecepatan merapat kapal (mid).
Untuk menentukan jarak maksimum antara fender digunakan persamaan
berikut :
t., =2Jr2
-(r-h)2log r = -1,055 + 0,65 Log DWT
Page 8
dengan:
Lf :; jarak maksimum antara fender (m);
r = jari-jari kelengkungan sisi haluan kapal (rn);
h = tinggi fender (m).
Overseas Coastal Area Development Institue of Japan (OCDI)1991,
memberikan jarak interval antara fender sebagai kedalaman air seperti
diberikan pada Tabel berikut :
Tabel 2.3 jarak antara Fender
Kedalaman air (rn) Jarak antara fender (m)
4-6 4-7
6-8 7-10
8-10 10-15
Sumber: 0(01, 1991
Besarnya energi benturan kapal terhadap fender sepeti pada tabel dibawah ini :
GT (ton) Cb Cm Ce V(m/s) E f (t.m)
35 0,1096 7,592 0,856 0,30 1,043
5/17/2018 60404687 Desain Jetty - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/60404687-desain-jetty 9/14
Dari hasil di atas, maka untuk fender dapat digunakan jenis
Kode V210 x H 56L
Demensi
Gayayang diizinkan
Reaksi
Defleksi
Sumber
A.=210cm B , : : : 56 cm
1,043 ton- meter
35 ton
225,0 mm
Seribu Rubber Chemical Ca. Ldt.
Fender diletakkan dengan jarak interval antar fender 3 m
2.4 Alat Penambat
Alat penambat adalah suatu kanstruksi yang digunakan untuk keperluan
mengikat kapal pada waktu berlabuh agar tidak terjadi pergeseran atau gerakan
yang disebabkan aleh arus dan angin. Alat penambat yang ditempatkan pada
dermaga (balder) dibedakan menjadi dua yaitu: bitt dan ballard.
Bitt digunakan untuk mengikat kapal pada kondisi cuaca normal, bitt dipasang dt
sepanjang sis; dermaga. Ballard digunakan untuk mengikat pada kondtst narmal
dan pada kandisi badai juga dapat digunakan untuk mengarahkan kapal merapatke dermaga. Tinggi dari ballard sendiri biasa tidak Lebih dar; 50 em di atas lantai
supaya tidak mengganggu kelancaran kegiatan di dermaga.
Kapal yang berlabuh akan ditempatkan ke dermaga dengan mengikat tall-
tali penambat ke bagian haluan, buritan, dan badan kapal. Metade pengikatan
kapal kapal dapat dilihat pada Gambar berikut :
. . .o ~k,I.!i\!dl(~JIIII"I i]1-:IoCr!Il~P¢~()
Gambar 2.2 Jarak Ttttk Berat Kapal sampai Titik Sandar Kapal
Sumber : Triatmadja, 1996
Page 9
5/17/2018 60404687 Desain Jetty - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/60404687-desain-jetty 10/14
Ballard direneanakan berupa earan betan 0 480 mm dengan tinggi 50 em
di atas plat lantai. Tulangan ballard direneanakan menggunakan besi 8 - 010
dengan sengakang spiral 010 - 100. Bentuk dar; ballard dapat di lihat pada
Gambar berikut :330mm
380 mm 350 rru
600 m
Gambar 2.3 Dimensi ballard dan penulangan ballard
Page 10
5/17/2018 60404687 Desain Jetty - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/60404687-desain-jetty 11/14
BAB III
D ES IG N S TR UK TU R D ERMAGA
3.1 MutuBahan
Pereneanaan Pembangunan Dermaga di Keeamatan Haloban Kabupaten Aeeh
Singkil Pemerintah Aeeh tersebut menggunakan beton bertulang dengna mutu
bahan sebagai berikut :
; 0 . . Mutu Beton (fe)
", Mutu Tulangan Utama (fy)
.,. Mutu Tulangan Sengkang (fy')
" » Berat jenis beton
» Berat jenis spes; beton
» Modulus elastisitas beton (Ee)
", Modulus elastitas baja (Es)
: 25 MPa = 300 kg/em2
: 240 MPa = 2400 kg/em2
: 240 MPa :; 2400 kg/em2
: 2400 kg/em]
: 2100 kg/ern?
: 4700.[r-;; = 23500 MPa
: 210000 Mpa
3.2 Pembebanan
Pembebanan yang ditinjau meliputi beban statik dan beban dinamik.
Pembebanan stank meliputi beban mati (dead load) dan beban hidup (live load)
yang bekerja pada plat lantai, dinding dan beban lain yang bekerja pada lantaisesuai dengan fungsinya. Sedangkan pembebanan dinarnik adalah beban yang
intensitasnya berubah waktu, dalam hal ini yang diperhitungkan beban yang
timbul akibat angin, arus atau gempa.
Besarnya beban yang diperhitungkan adalah sebagai berikut ;
';. Beban hidup plat lantai : 5000 kgf /m z
", Beban akibat benturan kapal : 1043,48 kgf-m
y Gaya angin longitudinal arah hulu (Rwd : 362,2109 kgf
» Gaya angin longitudinal arah buritan (Rwz)
» Gayaangin lateral sudut (90°) (Rw))
» Gaya tekan arus dalam arah hulu
y Gaya tekan arus sisi kapal
» Gaya tarik kapal terhadap bollard
: 431,204 kgf
: 5071,617 kgf
: 1,587 kgf
: 9,422 kgf
: 15000 kgf
Page 11
5/17/2018 60404687 Desain Jetty - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/60404687-desain-jetty 12/14
(dalam pembebanan disesuaikan dengan koefisien arah hembusan dan
sudut kontak antara beban dengan bangunan, angin tekan atau angin
hisap),
~ Beban Gempa
Dalam perhitungan tm digunakan analisis dinamik dengan metode
spektrum respons. Pengkonversiannya akan diambil dar; kurva spektrum
respons pada Gambar 2 di halaman 18 Tata Cara Perencanaan Ketahanan
Gempa Untuk Bangunan Gedung (2003), untuk wHayah gernpa 6 (tanah
lunak). Bangunan portal beton bertulang dengan DaktHitas Terbatas.
Data perencanaan
1 = 1
P m = 5.2
f 1 = 1.6
Page 12
Wilayah Gempa 6
0.84
T
R = fm . 1
C T=
C 1W. T
R
T C R CT
0 0.36 8.32 0.04327
0.2 0.9 8.32 0.10817
0.93 0.9 8.32 0.10817
1 0.84 8.32 0.10096
1.25 0.672 8.32 0.08077
1.75 0.48 8.32 0.05769
2 0.42 8.32 0.05048
2.25 0.37333 8.32 0.04487
2.75 0.30545 8.32 0.03671
3 0.28 8.32 0.03365
5/17/2018 60404687 Desain Jetty - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/60404687-desain-jetty 13/14
3.3 Kombinasi Pembebanan
Untuk menghitung perencanaan struktur bangunan diawali dengan
menghitung kombinasi pembebanan untuk mendapatkan momen terfaktor (Mu).
Kombinasi pembebanan pada struktur berdasarkan SNI- 2002. Dimana dapat
ditulis dengan persamaan :
U = 1,4 DL
U = 1,2 DL+ 1,6 LL
U = 1,2 DL+ 1,0 L + 1,6 W
U = 0,9 DL+ 1,6 W
U = 1,2 DL + 1,OLL± 1,0 EL
U =O,9DL+1,OE
Page 13
Dimana:DL = Beban mati (kg)
LL = Beban hidup (kg)
WL = BebanAngin (kg)
EL = Beban Gempa (kg)
3.4 Faktor Reduksi Kekuatan
Kuat rencana komponen struktur portal beton bertulang diambil dart kuat
nominalnya yang dikalikan dengan faktor reduksi kekuatan (rp). Besarnya faktor
reduksi kekuatan menurut SNI2002 adalah sebagai berikut:
.,. Lentur tanpa beban aksial = 0,80
) P o Geser dan torsi = 0,75
) P o Tarik aksial tanpa dan dengan lentur = 0,80
;, Tekan aksial tanpa dan dengan lentur (sengkang) :::0,65
"..Tekan aksiat tanpa dan dengan lentur (spiral) =0,70
3.5 Perencanaan Pondasi
Perhitungan pondasi didasarkan pada analisa dan design pondasi (Bowles,
1999) dengan beban rencana berdasarkan hasil perhitungan SAP2000 v7.42
dengan ketentuan sebagai berikut :
5/17/2018 60404687 Desain Jetty - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/60404687-desain-jetty 14/14
Page 14
.., Aman terhadap efek gultng, geser, penurunan dan daya dukung tanah
,. Aman terhadap bahaya korosi
'» Bentuk konstruksi sederhana, ekonomis, efisien dan tidak menggangu
lingkunganDaya dukung pondasi harus ditinjau dari dua faktor, yaitu daya dukung
tanah dan kekuatan bahan. Besarnya daya dukung tanah pada pondasi didasarkan
pada data core drill yang terdapat pada Laporan Analisa Pekerjaan Tanah (Sub
Survace Investigation Report) No. yang dikeluarkan oleh
Laboratorium Mekanika Tanah .
3.6 Hasil dan Kesimpulan
Hasil perhitungan analisis Perencanaan Pembangunan Dermaga di
Kecamatan Haloban Kabupaten Aceh Singkil Pemerintah Aceh dan desain plat
lantai dapat dilihat pada lampiran. Pengelompokan dan detail penulangan balok
dan kolom dapat dilihat pada gambar bestek perencanaan dermaga di
Kecamatan Haloban Kabupaten Aceh Singkil Pemerintah Aceh.
Banda Aceh, J 0 Mei 20 J 0
Muhammad Zardi, ST
Konstruktur