daftar isi - apol.co.id · struktur organisasi ... apj telah berhasil operasi dermaga dan menangani...

85

Upload: buikhanh

Post on 24-Jun-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Sekilas Perusahaan Our Company at A Glance 3

Visi, Misi dan Nilai Vision, Mission, and Values 4

Profile Perusahaan Company Profile 5

Sertifikat ISO dan ISM Code ISO and ISM Code Certification 7

Informasi Perseroan Company Information 9

Struktur Organisasi Organization Structure 10

Informasi Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Information of Capital Market Institutions and Supporting Professionals 11

Informasi Armada Kapal Fleet Information 12

Informasi Entitas AnakSubsidiaries Information 15

Tonggak Penting Dalam Perjalanan Perusahaan Corporate Milestones 18

Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights 23

Laporan Direksi Director’s Report 25

Laporan Komisaris Board of Commissoners’ Report 32

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance 40

Sumber Daya Manusia Corporate Human Resources 75

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 78

Struktur Permodalan dan Kinerja Saham Capital Stock and Shares Performance 84

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discuss and Analysis 90

Profil Direksi Board of Directors Profile 101

Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile 105

Laporan Keuangan 2016 2016 Financial Report

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Sekilas Perusahaan Our Company at A Glance

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (APOL) mengawali

perjalanannya sebagai perusahaan pelayaran Indonesia

terdiversifikasi pada tahun 1975, dipelopori oleh Bapak

Oentoro Surya sebagai pendiri dan sekarang sebagai

Presiden Komisaris Perseroan.

APOL memulai bisnisnya dengan kapal kargo umum, sebagai

pengangkut pelopor untuk produk perkayuan ke pasar

internasional, khususnya Asia Timur. Sejalan dengan

pertumbuhan industri sumber daya alam Indonesia,

Perseroan menambah armada untuk mendukung transportasi

cair, gas, barang dan curah kering untuk pasar domestik dan

internasional. Saat ini APOL memiliki dan mengoperasikan

armada berkualitas dan terdiversifikasi, termasuk kapal curah

Panamax, floating crane, kapal tunda dan tongkang, dan

kapal tanker minyak mentah. Untuk lebih melengkapi bisnis

pelayarannya, APOL mengembangkan jasa transportasi dan

logistik dari hulu ke hilir, dari keagenan, bongkar muat,

pengelolaan kapal, sampai pengelolaan jetty.

Pada tahun 2005, Perseroan memulai penawaran umun

perdana dengan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek

Indonesia dengan kode APOL.

Pada akhir 2016, Perseroan memiliki lebih dari 25 anak

perusahaan, dan 10 kantor cabang di berbagai daerah di

Indonesia. Dengan dukungan tim manajemen yang

berpengalaman, seluruh karyawan dan awak-awak kapal,

Perseroan berkomitmen untuk selalu memelihara hubungan

yang sudah terjalin sejak lama dengan pelanggan dan

pemangku kepentingan untuk masa mendatang.

Kedepannya, APOL akan senantiasa berupaya melanjutkan

pertumbuhanya dengan menjadi penyedia solusi transportasi

dan logistik terpadu yang inovatif, handal, dan terpilih melalui

keunggulan operasional.

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (APOL) embarked on its

journey as a diversified Indonesian shipping company in 1975,

pioneered by Mr. Oentoro Surya, the Company's Founder and

current President Commissioner.

APOL began its business with general cargo vessels, as a

pioneer carrier of timber-based products to international

markets, particularly in East Asia. In line with Indonesia's

natural resources industry growth, the Company expanded its

fleet to provide liquid, gas, goods, and dry bulk cargo

transportation throughout Indonesia and international

markets. APOL's current fleet of quality and diversified vessels

comprises of Panamax bulk carriers, floating cranes, tugboats

and barges, and a crude oil tanker. To further complement its

shipping business, APOL developed its end-to-end

transportation and logistics services, from agency,

stevedoring, ship management, to jetty management.

In 2005, the Company initiated its initial public offering by

listing its shares on the Indonesia Stock Exchange under the

ticker symbol APOL.

By the end of 2016, the Company has more than 25

subsidiaries, and 10 branch offices across various regions in

Indonesia. With the support of its long-experienced

management team, employees, and seafarers, the Company

is committed to uphold its long-standing relationships with

customers and stakeholders for the years to come.

Looking ahead, APOL will strive to continue its legacy by being

the chosen provider of reliable and innovative integrated

transportation and logistics solutions.

Page 3

Visi, Misi dan Nilai Vision, Mission and Values

VISI

MISI

NILAI

Vision

Mission

Values

Menjadi pelopor transportasi dan logistik terpadu serta mengembangkan manusia handal Indonesia untuk memenuhi kebutuhan anda.

Pioneering and cultivating Indonesian human capital to propel trade to your destination.

Penyedia solusi transportasi dan logistik terpadu melalui keunggulan operasional yang kompetitif.

Reliable provider of innovative integrated transportation and logistics solutions through operational excellence.

A

R

P

E

N

I

Adaptive

Reliable

Passion

Excellence

Now

Innovation

Page 4

Falsafah APOL yang sudah berdiri sejak lama adalah

untuk menyediakan solusi logistik dari hulu ke hilir untuk

memberikan kepuasan pelanggan melalui transportasi

dengan biaya efisien dan keunggulan operasional. Saat

ini, Perseroan memiliki dan mengoperasikan armada

beragam dan berkualitas mencakup kapal curah

Panamax, floating crane, kapal tunda dan tongkang, dan

kapal tanker minyak mentah. Adapun jenis-jenis layanan

yang disediakan dalam naungan unit bisnis Perseroan

adalah sebagai berikut:

Kapal Curah Kering dan Tanker

APOL mengoperasikan armada Mother Vessel termuda

dan termodern di perairan Indonesia dalam kontrak

jangka panjang untuk memasok batu bara ke pembangkit

listrik domestik utama. Armada kapal tunda dan tongkang

melayanani transshipment domestik atau jasa

pelabuhan-ke-pelabuhan, serta bisnis pelayaran untuk

memasok batu bara ke pembangkit listrik domestik dan

asing. Floating crane APOL yang berlokasi strategis

dekat pelabuhan muat di Kalimantan mendukung

transshipment dari kapal tunda dan tongkang ke Mother

Vessel di laut terbuka. Perseroan juga memiliki sebuah

kapal tanker minyak mentah dengan kapasitas lebih dari

35.000DWT.

Seluruh armada Perseroan dioperasikan berdasarkan

kontrak jangka panjang atau menengah baik untuk

penyewaan berbasis voyage atau waktu pemakaian,

serta perjanjian pengangkutan.

Jasa Keagenan

APOL melayani servis keagenan kapal dan pelabuhan di

Indonesia didukung oleh 10 kantor cabang yang

berlokasi di kota-kota pelabuhan utama. Perseroan telah

memiliki pengalaman yang luas dalam menangani

berbagai jenis kargo dari batubara, LNG, tanker, coil,

baja, pupuk, semen, mesin-mesin berat, sampai proyek

kargo.

Perseroan juga memiliki ruang lingkup layanan yang luas

dan terintegrasi termasuk forwarding dan inland transport

dengan bermitra jangka panjang dengan perusahaan

logistik yang terafiliasi.

APOL telah menjadi agen pelabuhan, kapal, dan

pemasaran eksklusif untuk Hyundai Merchant Marine

(HMM) sejak tahun 1983 dan Wallenius Wilhelmsen

Lines (WWL) sejak tahun 1999 di Indonesia.

APOL's long-standing philosophy is to provide reliable

end-to-end logistics solutions to deliver customer

satisfaction through cost-effective transportation and

operational excellence. The Company currently owns and

operates a fleet of quality and diversified vessels including

Panamax bulk carriers, floating cranes, tugboats and

barges, and a crude oil tanker. APOL provides a range of

service under its business lines as follows:

Dry Bulk and Tanker Shipping

APOL operates the youngest and most modern fleet of

Mother Vessels in Indonesian waters to supply coal for

major domestic power plants under long-term contracts.

The Company's tugboats and barges serve domestic

transshipment or port-to-port services, as well as ocean-

going service to supply coal for domestic and foreign

power plants. APOL's floating cranes are strategically

located near loading ports in Kalimantan to support

transshipment from tugs and barges to Mother Vessels at

open sea. The Company also owns a crude-oil tanker with

capacity of more than 35,000 DWT.

All these vessels are operated based on long term or

medium term voyage or time charters, as well as contracts

of affreightment.

Agency

APOL offers full ship and port agency services across

Indonesia supported by its 10 branches located in major

ports. The Company has had extensive experience

handling various types of cargo from coal, LNG, tanker,

coil, steel, fertilizer, cement, heavy machinery, to project

cargo.

The Company also provides a broad and integrated

service scope including freight forwarding and inland

transport with its long-term partnership with an affiliated

logistics company.

APOL has been the exclusive port, ship, and marketing

agent for Hyundai Merchant Marine (HMM) since 1983

and Wallenius Wilhelmsen Lines (WWL) since 1999 in

Indonesia.

Profile Perseroan Company Profile

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 5

Jasa Bongkar Muat

Melalui cabang dan anak usaha yang beroperasi di Jawa

dan Kalimantan, APOL menyediakan layanan bongkar

muat untuk petikemas, kargo curah, dan kargo cair

dengan unit-unit alat berat pendukung milik termasuk

reach stacker, dozer, dan grab.

Ship Management

Untuk mendukung kegiatan pelayaran Perseroan, APOL

melakukan standardisasi kegiatan pengelolaan kapal

mengacu pada ketentuan dari ISM Code, ISO

9001:2008, dan Standard of Training, Certification and

Watch Keeping for Seafarer (STCW), dan Maritime

Labour Convention (MLC) untuk memastikan

pengelolaan kapal yang profesional, aman, dan efektif.

Perseroan menyediakan jasa manajemen kru dan teknis,

pembelian suku cadang, administrasi, akuntansi,

konsultasi legal dan asuransi, dan manajemen proyek

pembuatan, perbaikan, lay-up atau dry-docking kapal.

Jetty Management

Melalui anak usaha PT Apol Parama Jaya (APJ),

Perseroan menyediakan jasa ahli pengelolaan

pelabuhan dan manajemen pemeliharaan. Sejak 2008,

APJ telah berhasil operasi dermaga dan menangani

4.000.000 ton batubara per tahun untuk PLTU Tanjung

Jati B Unit 1 & 2 di Jepara, Jawa Tengah untuk PT

Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan Central Java

Power.

Untuk memastikan layanan pengelolaan pelabuhan

berkualitas, APJ telah memperoleh sertifikat ISO

9001:2008, 14000:2004, OHSAS 18001:2008, dan

SMK3.

Untuk memastikan APOL memberikan pelayanan yang

prima untuk semua pelanggannya, Perseroan

berkomitmen mendapatkan sertifikasi ISM Code dan ISO

9002 dari American Bureau of Shipping (ABS) sejak

September 1996. Sertifikasi ISO 9002 telah diperbaharui

menjadi Sertifikasi ISO 9001:2008 pada November

2014.

D e n g a n d u k u n g a n t i m m a n a j e m e n y a n g

berpengalaman, seluruh karyawan dan awak-awak

kapal, dan 10 cabang yang berlokasi di kota-kota

pelabuhan utama Indonesia, APOL akan senantiasa

berupaya melanjutkan pertumbuhanya dengan menjadi

penyedia solusi transportasi dan logistik terpadu yang

inovatif, handal, dan terpilih melalui keunggulan

operasional.

Stevedoring

Through its branches and subsidiaries operating in Java

and Kalimantan, APOL provides stevedoring services for

container, bulk, and liquid cargo with its owned supporting

units of heavy equipment of reach stackers, dozers and

grabs.

Ship Management

To support the Company's shipping activities, the

Company standardized its ship management activities

following the ISM Code, ISO 9001:2008, and Standard of

Training, Certification and Watch Keeping for Seafarer

(STCW), and Maritime Labour Convention (MLC) to

ensure professional, safe, and effective ship

management.

The Company provides crew and technical ship

management, purchasing, administration, accounting,

legal, insurance support, and shipbuilding, repair, lay-up

or dry-docking project management.

Jetty Management

Through its subsidiary, PT Apol Parama Jaya (APJ), the

Company provides expert port handling and maintenance

management services. Since 2008, APJ has managed

jetty operations for coal-fired PLTU Tanjung Jati B Unit 1 &

2 in Jepara, Central Java for PT Perusahaan Listrik

Negara (Persero) and Central Java Power, handling

about 4,000,000 tons of thermal coal annually.

To ensure quality port management services, APJ

obtained ISO 9001:2008, 14000:2004, OHSAS

18001:2007, and SMK3.

To ensure APOL continues to provide excellent quality

services to its customers, the Company is committed to

obtain ISM Code and ISO 9002 Certification from

American Bureau of Shipping (ABS) since September

1996. ISO 9002 Certification has been renewed to ISO

9001:2008 in November 2014. In 2015, APOL's branch

offices also obtained ISO 9001:2008.

With the support of its long-experienced management

team, employees, seafarers, and 10 branches across

various major ports in Indonesia, APOL continues to strive

to be the chosen provider of reliable innovative integrated

transportation and logistics solutions.

Profile Perseroan Company Profile

Page 6

Sertifikat ISO dan ISM Code ISO and ISM Code Certification

Kode ISM

International Safety Management Code (ISM Code)

adalah standar internasional manajemen keselamatan

untuk pengelolaan dan pengoperasian kapal yang aman

serta pencegahan polusi. Kode ini berlaku untuk untuk

kapal dan perusahaan yang bergerak dalam bidang

pelayaran dan pengoperasian kapal.

Perseroan menyadari dan berkomitmen terhadap

pentingnya sumber daya manusia, dan kebutuhan untuk

meningkatkan pengelolaan dan pengoperasian kapal

untuk mencegah kecelakan pada kapal, sumber daya

manusia, maupun kargo, serta pencegahan pencemaran

terhadap lingkungan laut. Untuk itu, Perseroan telah

mengadopsi Sistem Manajemen Keselamatan yang telah

memenuhi semua persyaratan dalam Kode Manajemen

Internasional untuk Keselamatan Pengoperasian Kapal

dan Pencegahan Pencemaran. PT. Arpeni Pratama

Ocean Line Tbk. telah memenuhi standar ISM Code sejak

Mei 2003 hingga saat ini.

Sertifikat ISO 9001

ISO 9001 adalah sistem manajemen mutu untuk

mengatur dan memastikan output proses kegiatan

Perseroan berjalan sesuai prosedur yang sudah

ditetapkan dalam Standard Operating Procedures.

Dengan mengutamakan sistem kerja yang efektif dan

efisien, koordinasi yang baik dari seluruh komponen

Perseroan, upaya untuk terus meningkatkan kinerja,

Perseroan telah membuktikan komitmennya dalam

menjalankan prinsip-pirinsip tata kelola perusahaan yang

baik dengan memperoleh sertifikasi ISO 9002 dari

American Bureau of Shipping (ABS) pada September

1996, yang kemudian diperbaharui dengan ISO

9001:2000 pada November 2003, kemudian diperbaharui

kembali dengan ISO 9001:2008 pada November 2008,

dan pembaharuan terkini dengan ISO 9001:2008 pada

November 2014 lalu dari Badan Sertifikasi SGS.

ISM Code

The International Safety Management Code (ISM Code)

is an international management standard for the safe

management and operation of ships and for pollution

prevention. The code applies to ships and shipping

companies engaged in the operation of the ship.

The Company is aware and committed to the importance

of human resources, and the need to improve the

management and operation of the vessel to prevent ship,

human, cargo accidents, as well as the prevention of

pollution to the marine environment. In accordance with

such, the Company has adopted a Safety Management

System that has successfuly met all requirements under

the International Management Code for the Safe

Operation of Ships and for Pollution Prevention. PT.

Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. has complied with the

ISM Code since May 2003 until today.

ISO 9001 Certificate

ISO 9001 is a quality management system to regulate and

ensure the output process of the Company's activities

complies with the procedures defined in the Standard

Operating Procedures.

By emphasizing a working system that is effective and

efficient, good coordination between all components of

the Company, and continuous efforts to improve

performance, the Company has proven its commitment to

the principles of Good Corporate Governance, and

obtained ISO 9002 certification from the American Bureau

of Shipping (ABS) in September 1996. This was amended

by the ISO 9001:2000 in November 2003, then renewed

with ISO 9001: 2008 in November 2008, with the latest

updates to the ISO 9001: 2008 in November 2014 certified

by the SGS Certification Agency.

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 7

Dengan diperolehnya sertifikat Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2008, seluruh komponen Perseroan

berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan yang

bermutu sebagai upaya untuk mencapai kepuasan

pelanggan.

Dalam rangka memberikan pelayanan berkualitas tinggi,

seluruh komponen Perseroan selalu berusaha untuk

memenuhi persyaratan dar i pelanggan dan

menggunakan Sistem Manajemen Mutu secara efektif

dan terus menerus dalam rangka mencapai mutu jasa

serta peningkatan sistem dan kinerja secara

berkesinambungan.

By obtaining the certificate of Quality Management

System ISO 9001:2008, all components of the Company

are committed to continuously provide and improve

quality services to achieve customer satisfaction.

In order to provide high quality services, all components of

the Company always strive to meet the requirements of

customers, and effectively and continuously use the

Quality Management System to achieve high quality

services, while continuously improving the system and

working performance.

Sertifikat ISO dan ISM Code ISO and ISM Code Certification

Page 8

Nama & Alamat Perseroan Company’s Name & Address

PT Arpeni Pertama Ocean Line, Tbk. Gedung 50 Abdul MuisJl. Abdul Muis No. 50 - Jakarta 10160 Indonesia Telp. : (62-61) 350 5350 Fax : (62-21) 350 5440 E-mail : [email protected] Website : www.apol.co.id

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Oentoro Surya

Y. Didik Heru Purnomo

Komite Audit Audit Committee

Y. Didik Heru Purnomo

Nugroho

Lou Tje Ching

Komisaris Utama/ President Commissioner

Komisaris Independen/ Independent Commissioner

Ketua/ Chairman

Anggota/ Member

Anggota/ Member

Direksi Board of Directors

Surjono Abdullah

Mia Sitaresmi Surya

Suharyo Irianto

Direktur Utama/ President Director

Direktur/ Director

Direktur Independen/ Independent Director

Informasi Perseroan Corporate Information

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 9

Board of Commissioners

President Director

Surjono Abdullah

Mia Sitaresmi S.

Ferdy Suwandi

Mia Sitaresmi S. Suharyo Irianto

Ginna Agustina Mete

Audit Committee

Finance & AccountingDirector

Operation & Chartering

Corporate Planning & Strategic Director

Agency Director

Fleet

Technical

Crew

Legal License, Compliance

HMM Agency

Healthy Safety &Environmental

Quality

Bunker

WWL Agency

Internal Audit

Designated PersonAshore

Management Representative

Finance

Blue Water Business

Brown Water Business

General Agency(Marketing)

Insurance & Claim

General Agency

Compensation & Workplace Planning

General Affair

Personal Industrial Employee Relation

Organization & People Development

Accounting System

Management

Procurement

Board Of Directors / Direksi

Executive Officer

Head of Department

IT

Human Resource & General Affair

Corporate Secretary

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Page 10

Informasi Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

Information of Capital Market Institutions and Supporting Professionals

Notaris / NotaryNy. Mala Mukti, S.H., LL.M. AXA Tower Lantai 27 #06Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 Jakarta 12940

Akuntan Publik / Independent Public Accountant Crowe Horwath Kosasih, Nurdiyaman, Tjahja & Rekan Gedung Jaya, 4th Floor Jl. M.H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)/ Indonesian Central Securities Depository

Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1

5th Floor

Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53

Jakarta 12190

Biro Administrasi Efek / Share Registrar

PT Datondo Entrycom

Puri Datindo, Wisma Sudirman

Jl. Jendral Sudirman Kav. 34-35

Jakarta 10220

Biro Administrasi Efek / Share Registrar PT Datindo Entrycom Puri Datindo, Wisma Sudirman Jl. Jendral Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220

Waliamanat/TrusteePT Bank Rakyat Indonesia Gedung BRI II Jl. Jendral Sudirman No. 44-46 Jakarta 10220

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 11

MV Suryawati

MV Dewi Parwati

MT Durgandini

TB Suralaya

TB Tarahan Jaya

TB Kertapati

TB Buana Satu

TB Adang Bay

TB Muara Pantai

TB Cigading

TB Buana Sukses

TB Tanjung Jati

TB Cilegon

TB Paiton

TB Tubanan Indah

TB Mega Two

TB Mega Three

TB Bunaken

TB Amurang

TB Pacitan

TB Salira

TB Mamuju

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Bulk Carrier

Bulk Carrier

Oil Tanker

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

69.124 DWT

75.455 DWT

35.831 DWT

2.400 HP

1.600 HP

2.400 HP

2.826 HP

2.400 HP

2.400 HP

2.400 HP

2.826 HP

2.400 HP

2.400 HP

2.400 HP

3.400 HP

2.400 HP

2.400 HP

2.400 HP

2.000 HP

2.400 HP

2.400 HP

1.658 HP

Informasi Armada Kapal Fleet Information

Page 12

BG APOL 3002

BG APOL 3005

BG APOL 3008

BG Buana 3001

BG Buana 3002

BG APOL 3012

BG APOL 3011

BG APOL 3015

BG APOL 3018

BG APOL 3016

BG APOL 3017

BG Mega 3001

BG Mega 3002

FC Tekko

FC Puspawati

FC Padma Indah

CB Ayu Wulandari

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Tongkang / Barge

Tongkang / Barge

Tongkang / Barge

Tongkang / Barge

Tongkang / Barge

Tongkang / Barge

Tongkang / Barge

Tongkang / Barge

Tongkang / Barge

Tongkang / Barge

Tongkang / Barge

Tongkang / Barge

Tongkang / Barge

Floating Crane

Floating Crane

Floating Crane

Crew Boat

8.000 DWT

8.000 DWT

8.000 DWT

8.000 DWT

8.000 DWT

8.000 DWT

8.000 DWT

8.000 DWT

8.000 DWT

8.000 DWT

8.000 DWT

8.000 DWT

8.000 DWT

15.000 MT/ Hari/ Day

25.000 MT/ Hari/ Day

30.000 MT/ Hari/ Day

1.080 HP

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

BG APOL 2702 Indonesia Tongkang / Barge 5.500 DWT

TB Buleleng

TB Katingan

Indonesia

Indonesia

Kapal Tunda / Tugboat

Kapal Tunda / Tugboat

2.400 HP

1.200 HP

23

24

Informasi Armada Kapal Fleet Information

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 13

2013 2015 2016

-

7

-

-

7

1

-

1

1

-

1

1

-

1

21

9

27

1

58

1

2

-

-

3

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

-

-

0

-

-

-

-

0

-

-

-

-

0

66 50 423 2 2

2014

-

3

-

-

3

1

-

1

20

9

27

1

57

1

2

-

-

3

-

-

0

-

-

-

-

0

61 3

-

3

-

-

3

1

2

-

-

3

-

2

-

-

2

-

2

-

-

2

-

2

-

-

2

-

2

-

-

2

18

4

24

1

47

14

3

21

1

39

Informasi Armada Kapal Fleet Information

Page 14

Informasi Entitas Anak Subsidiaries Information

Entitas Anak Subsidiaries

Status OperasiOperational

Status

AlamatAddress

Kegiatan Pokok Principal Activities

Mulai Kegiatan Komersil

Comercial Operation Started

Persentase Kepemilikan Percentage of

Ownership

Total Aset Total Assets

Arpeni Pratama Ocean Line Investment B.V.

Grand Bulk Shipping Limited

PT Bontang Maju Sejahtera

PT Apol Bahari Gemilang

PT Apol Jaya

PT Apol Sejahtera

PT Apol Cemerlang

PT Apol Bahtera

PT Apol Lestari

PT Surya Bahari Sejahtera

Arpeni Marine Co. Pte. Ltd.

Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd.

PT Buana Samudra Pratama

PT Lotus Kaiousei Marine

PT Apol Stevedoring Gemilang

PT Apol Stevedoring

PT Lotus Jaya Marine

Mount Lawu LLC

PT Parama Surya Stevedoring

PT Apol Parama Jaya

PT Lotus Coalindo Marine

Ajeltake Road, Ajeltake Island, Majuro, Marshall Islands

Mh96960

Proyek PLTU Tanjung Jati B, Desa Tubanan Kec. Kembang,

Kab. Jepara - Jawa Tengah

Proyek PLTU Tanjung Jati B, Desa Tubanan Kec. Kembang,

Kab. Jepara - Jawa Tengah

Jalan Perak Timur No 138 Surabaya

Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,

Jakarta Pusat

Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,

Jakarta Pusat

Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,

Jakarta Pusat

Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,

Jakarta Pusat

Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,

Jakarta Pusat

Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,

Jakarta Pusat

Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,

Jakarta Pusat

Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,

Jakarta Pusat

Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,

Jakarta Pusat

Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,

Jakarta Pusat

Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,

Jakarta Pusat

Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,

Jakarta Pusat

Jalan jenderal Sudirman No 92, Kel.

Rawa Laut, Kec. Tanjungkarang Timur,

Kota Bandar Lampung

36 Robinson Road, 307 - 05,

City House, Singapore

36 Robinson Road, 307 - 05,

City House, Singapore

Room C1, 12F, Wah Hen Commercial center, 381 - 383, Hennesy Road,

Wanchai, Hong Kong

Herikerbergweg 238, 1101 CM

Amsterdam Zuid OostKeuangan / Finance 2006 100Beroperasi

Beroperasi

Beroperasi

Beroperasi

Tidak Beroperasi

Tidak Beroperasi

Tidak Beroperasi

Tidak Beroperasi

Tidak Beroperasi

Tidak Beroperasi

Tidak Beroperasi

Tidak Beroperasi

Tidak Beroperasi

Tidak Beroperasi

Tidak Beroperasi

Tidak Beroperasi

Beroperasi

Beroperasi

Beroperasi

Beroperasi

Beroperasi

2005 100

2006 99

- 99

2003 99

2006 99

2005 65

2006 99

2005 99

2008 99

2003 99

2006 100

2005 100

2005 99.96

2005 99

2001 72

2005 99

2000 72

2014 99

2011 99

2007 100

Pengangkutan Muatan

Kapal Laut / Shipping

PT Buana Jaya Pratama Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,

Jakarta PusatBeroperasi2005 99

Pengangkutan Muatan

Kapal Laut / Shipping

Pengangkutan Muatan

Kapal Laut / Shipping

Pengangkutan Muatan

Kapal Laut / Shipping

Pengangkutan Muatan

Kapal Laut / Shipping

Pengangkutan Muatan

Kapal Laut / Shipping

Pengangkutan Muatan

Kapal Laut / Shipping

Pengangkutan Muatan

Kapal Laut / Shipping

Pengangkutan Muatan

Kapal Laut / Shipping

Pengangkutan Muatan

Kapal Laut / Shipping

Pengangkutan Muatan

Kapal Laut / Shipping

Pengangkutan Muatan

Kapal Laut / Shipping

Pengangkutan Muatan

Kapal Laut / Shipping

Pengangkutan Muatan

Kapal Laut / Shipping

Pengangkutan Muatan

Kapal Laut / Shipping

Pengangkutan Muatan

Kapal Laut / Shipping

Jasa Bongkar Muat /

Stevedoring

Jasa Bongkar Muat /

Stevedoring

Jasa Bongkar Muat /

Stevedoring

Jetty Management

Perbaikan dan Pembangunan Kapal / Ship

Repair and Ship Building

Mega Pacific Ocean Line Corporation

Level 6 D, Main Office Tower, Financial Park .Labuan Complex, Jalan Merdeka P.O.Box 80107, 87011, 1 W.P. Labuan

Malaysia

Tidak Beroperasi2000 100Perusahaan Investasi /

Investment Company

1.801.025.913.016

18.383.208.679

26.044.342

329.644.508.346

393.548.508.346

469.770.211.458

23.193.133.364

2.925.747.363

41.258.595

95.970.633.437

65.938.949

23.193.133.364

103.980.748.974

40.308.000

20.973.596

36.550.453.108

47.270.558

13.223.429.730

2.346.513.539

11.750.493.730

8.434.048.089

2.493.466.252

52.822.468.106

Page 15

1986 - 1996

1975 - 1985

DEKADE IIDEKADE I

Tonggak Penting Dalam Perjalanan Perusahaan Corporate Milestones

1975

PT Arpeni Pratama Ocean Line didirikan

sebagai perusahaan pelayaran.

PT Arpeni Pratama Ocean Line was

incorporated as a shipping company.

1977

Memasuki bisnis pelayaran domestik dan

internasional dengan mulainya operasi

kapal pengangkut kayu gelondongan, kapal

pengangkut muatan umum, MV APOLLO 1.

Entered into the domestic and international

general cargo shipping business with its first

logging vessel, the general cargo vessel MV

APOLLO 1.

1983

Meluaskan bisnis keagenan sebagai agen

eksklusif untuk Hyundai Merchant Marine.

Expanded its agency services as an

exclusive agent for Hyundai Merchant

Marine.

1989

Memasuki bisnis transportasi gas dengan

menyewakan tanker LPG pertama, MT Gas

Jaya, ke Pertamina.

Entered into the gas transportation business

by chartering-out its first LPG tanker, MT Gas

Jaya, to Pertamina.

1991

Memasuki bisnis transportasi cair dengan

mendapatkan kontrak penyewaan jangka

panjang dari Pertamina untuk kapal tanker

minyak mentah dan produk, MT Vijayanti, MT

Sawitri, MT Durgandini.

Expanded its liquid transportation business

with long-term charter contracts awarded by

Pertamina for three of its crude oil and product

tankers, MT Vijayanti, MT Sawitri, MT

Durgandini.

1996

Meluaskan bisnis transportasi curah kering

dengan mendapatkan kontrak penyewaan

dari PT Bukit Asam untuk mengangkut 36 juta

ton batu bara.

Expanded its bulk cargo transportation

business with a contract of affreightment

awarded by PT Bukit Asam for transshipment

of 36 million tons of coal.

Mendapatkan sertifikasi ISM Code dan ISO

9002 dari American Bureau of Shipping.

Obtained ISM Code and ISO 9002

Certification from the American Bureau of

Shipping.

Page 18

1997 - 2007DEKADE III

1999

Meluaskan bisnis keagenan sebagai agen eksklusif

untuk Wallenius Lines.

Expanded its agency services as an exclusive agent

for Wallenius Lines.

2000

Mendapatkan kontrak penyewaan dari PT Adaro

Indonesia dan PT Kideco Jaya Agung.

Awarded contracts of affreightment from PT Adaro

Indonesia dan PT Kideco Jaya Agung.

2002

Mendapatkan kontrak penyewaan oleh PT Berau

Coal, dan kontrak penyewaan dari PT Adaro

Indonesia dan PT Kideco Jaya Agung diperbaharui.

Awarded contract of affreightment from PT Berau

Coal, and contracts of affreightment from PT Adaro

Indonesia and PT Kideco Jaya Agung were renewed.

2003

Menerbitkan dan mencatatkan Obligasi APOL I

dengan nilai Rp 171 miliar di Bursa Efek Surabaya.

Issued and listed the first APOL Bond (Obligasi APOL

I) with a total face value of Rp 171 billion on the

Surabaya Stock Exchange.

Sertifikasi ISO 9002 untuk proses dan kualitas produk

digantikan oleh sertifikat ISO 9001:2000.

ISO 9002 Certification for product and process quality

was transitioned to ISO 9001:2000 Certification.

2004

Menerbitkan Hutang Surat Berharga Jangka

Menengah (MTN) Syariah Ijarah dengan nilai pokok

sebesar Rp 100 miliar.

Issued Medium Term Notes Syariah Ijarah (MTN) with a

face value of Rp 100 billion.

2005

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. tercatat di

Indonesia Stock Exchange (IDX).

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. was publicly listed

on the Indonesian Stock Exchange (IDX).

2006

Menerbitkan obligasi internasional dengan Rating B+

dari S&P dan BB- dan mendapat peringkat Nasional

Jangka Panjang A+(idn) (Stable Outlook) dari Fitch

Ratings.

International Notes were issued receiving B+ rating

from S&P and BB- and a National Long Term Rating of

A+(idn) (Stable Outlook) from Fitch Ratings.

2007

Menandatangani Joint Venture Agreement dengan

Hyundai Merchant Marine untuk membentuk Joint

Venture Company bernama Royal Tanker Shipping

S.A. untuk mengoperasikan dua kapal Supramax

tanker minyak produk.

Signed a Joint Venture Agreement with Hyundai

Merchant Marine to set up a Joint Venture Company,

named Royal Tanker Shipping S.A., operating two

Supramax clean product tankers.

Tonggak Penting Dalam Perjalanan Perusahaan Corporate Milestones

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 19

2008 - 2016DEKADE IV

2008

Memperoleh kontrak angkutan batubara dan

pengelolaan jetty PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Jawa

Tengah dari PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung

Jati B untuk masa kontrak 15 tahun.

PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B

awarded the Company a contract of coal

transshipment and jetty management service for

PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Central Java for a period

of 15 years.

Menerbitkan Obligasi APOL II Tahun 2008 senilai Rp

600 miliar.

Issued 2008 Second APOL Bond (Obligasi APOL II

Tahun 2008) with nominal amount of Rp 600 billion.

Menerbitkan MTN Syariah Ijarah APOL II Tahun 2008

dengan jumlah nominal Rp 150 miliar.

Issued Second Syariah Ijarah MTN (MTN Syariah

Ijarah APOL II Tahun 2008) with nominal amount of Rp

150 billion.

Memperoleh Bisnis Indonesia Award sebagai emiten

terbaik di Sektor Infrastruktur, Utilitas dan

Transportasi.

Received the Bisnis Indonesia Award as the Best

Company in infrastructure, Utility and Transportation

Sector.

Menerima delivery satu kapal bulk carrier jenis

Capesize MV Ocean Energy berkapasitas sekitar

150,000 DWT.

Received the delivery of one Capesize bulk carrier

MV Ocean Energy with the capacity of about 150,000

DWT.

Sertifikat ISO 9001:2000 diganti dengan Sertifikasi

ISO 9001:2008

ISO 9001:2000 Certification was transitioned to ISO

9001:2008 Certification.

2009

Meraih penghargaan dalam Pelaksanaan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari Bupati

Jepara sebagai Perusahaan Coal Shipping dan Jetty

Management Services untuk periode tahun 2008.

Obtained an award by the Regent of Jepara for Safety

and Health Work Operation in providing Coal

Shipping and Jetty Management Services for the

period of 2008.

2010

Indonesia National Shipowners’ Association (INSA)

menganugerahkan penghargaan sebagai Dry Bulk

Ship Owner/Operator of the Year kepada Perseroan

dan Lifetime Achievement Award kepada Presiden

Direktur Perseroan saat itu, Oentoro Surya.

Indonesian Nation Shipowners’ Association (INSA)

awarded the Company as Dry Bulk Ship

Owner/Operator of the Year and presented the

Company’s then President Director, Oentoro Surya, a

Lifetime Achievement Award.

2011

Menerima delivery kapal Panamax baru bernama MV

Dewi Parwati dan MV Dewi Laksmi.

Received delivery of newly built Panamax vessels

named MV Dewi Parwati and MV Dewi Laksmi.

Memperingati Hari Listrik Nasional ke-66, PT PLN

(Persero) Pembangkit Tanjung Jati B memberikan

penghargaan kepada Perseroan sebagai Mitra Kerja

PLN yang mendapatkan “Kecelakaan Nihil” periode 1

Januari 2009-31 Desember 2010.

In commemorating the 66th National Electricity Day,

PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B

awarded the Company as PLN’s working partner with

“Zero Accident” in the period of January 1, 2009 -

December 31, 2010.

Tonggak Penting Dalam Perjalanan Perusahaan Corporate Milestones

Page 20

2011

Pada proses Penundaan Kewajiban Pembayaran

Utang (PKPU) yang bermula pada Agustus,

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta

Pusat mengesahkan Perjanjian Perdamaian yang

telah ditandatangani Perseroan dan para kreditur

pada tanggal 1 November 2011.

Settlement of Suspension of Debt Payment

Obligation (Penundaan Kewajiban Pembayaran

Utang “PKPU”), ratified by the Commercial Court of

Central Jakarta District Court, as signed by the

Company and its creditors on November 1, 2011.

Salah satu anak perusahaan, PT APOL Cemerlang

mendapat penghargaan atas keberhasilan MT

Durgandini sebagai kapal charter dengan kinerja

terbaik tahun 2011 dari Pertamina.

One of the Company’s subsidiaries, PT APOL

Cemerlang, owner of MT Durgandini, was awarded

best performance by Pertamina.

2012

Melakukan pembelian kembali sebagian utang

Perseroan dengan jumlah nominal US$67,9 juta di

harga pembelian sebesar US$12,2 juta yang terdiri

dari 8,75% Guaranteed Secured Notes, Obligasi

APOL II Tahun 2008 dan pinjaman tanpa jaminan dari

kreditur lainnya.

Made partial buyback of the Company's debts with a

total nominal value of US$67.9 million at the

redemption price of US$12.2 million, consisting of

8.75% Guaranteed Secured Notes, 2008 Second

APOL Bonds and loans from unsecured creditors.

Menerbitkan 5.671.875.000 saham Seri B dengan

nilai nominal Rp 100,- per saham dan harga

pelaksanaa Rp 120,- per saham kepada PT Mandira

Sanni Pratama.

Issuance of 5,671,875,000 B Series Shares with its

nominal value of Rp 100 per share and an execution

price of Rp 120 per share to PT Mandira Sanni

Pratama.

Menerbitkan 868.651.500 Waran Seri I kepada

pemegang 8,75% Guaranteed Secured Notes yang

tidak berhasil atau tidak mengikuti program

pembelian kembali.

Issuance of 868,651,500 Series I Warrants to 8.75%

Guaranteed Secured Notes. Who not participate in

buyback program.

Menandatangani kontrak transhipment batubara

sebesar 2,4 juta MT dengan PT Borneo Marine

Service, salah satu anak usaha dari Johnlin Group,

dan 4 juta MT dengan PT ABM Investama Tbk. Melalui

anak usahanya, yaitu PT Baruna Dirga Dharma.

Signed coal transshipment contract amounting to 2.4

million MT with PT Borneo Marine Service, one of the

subsidiaries of Johnlin Group, and 4 million MT with

PT ABM Investama Tbk. through its subsidiary, PT

Baruna Dirga Dharma.

Perseroan mengoperasikan kapal panamax baru

bernama MV Dewi Parwati di PLTU Tanjung Jati B

sebagai wujud komitmen kepada PT PLN (Persero)

sehubungan dengan kontrak 15 tahun pengangkutan

batu bara dan Jetty Management PLTU Tanjung Jati B

yang ditandatangani oleh Perseroan pada Januari

2008.

Began operating its new panamax vessel MV Dewi

Parwati under a 15 year contract with PT PLN

(Persero) for coal transhipment and jetty

management at Tanjung Jati B Power Plant.

Tonggak Penting Dalam Perjalanan Perusahaan Corporate Milestones

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 21

2012

PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B memberikan penghargaan kepada Perseroan sebagai Mitra Kerja PLN yang mendapatkan “Kecelakaan Nihil” periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2011.

PT PLN (Persero) Tanjung Jati B Power Plant awarded the Company as PLN's working partner with “Zero Accident” in the period of January 1, 2009 – November 30, 2011.

2013

APOL meresmikan gedung baru kantor cabang di kompleks PLTU Tanjung Jati B di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Inaugurated a new branch office building at PLTU Tanjung Jati B, Tubanan, Kembang, Jepara, Central Java.

PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B memberikan penghargaan kepada Perseroan sebagai Mitra Kerja PLN yang mendapatkan “Kecelakaan Nihil” periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2012.

PT PLN (Persero) Tanjung Jati B Power Plant awarded the Company as PLN's working partner with “Zero Accident” in the period of January 1, 2009 – December 31, 2012.

2014

Pembentukan anak Perusahaan baru yang bernama

PT Parama Surya Stevedoring untuk meluaskan

bisnis jasa bongkar muat di Jepara, Jawa Tengah.

Established a new subsidiary PT Parama Surya

Stevedoring to expand its stevedoring business in

Jepara, Central Java.

2015

Perseroan memperoleh perluasan ISO 9001:2008

untuk 7 (tujuh) kantor cabang Perseroan.

Obtained ISO 9001:2008 Certification for 7 (seven)

branch offices.

Kantor cabang Jepara, Jawa Tengah dan anak

perusahaan PT Parama Surya Stevedoring dan PT

Apol Parama Jaya memperoleh sertifikasi OHSAS

18001:2007, ISO 14001:2004, dan ISO 9001:2008.

Obtained OHSAS 18001:2007, ISO 14001:2004, and

ISO 9001:2008 Certifications for Jepara, Central Java

branch office and subsidiary companies PT Parama

Surya Stevedoring and PT Apol Parama Jaya.

PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B

memberikan penghargaan kepada Perseroan

sebagai Mitra Kerja PLN yang mendapatkan

“Kecelakaan Nihil” periode 1 Januari 2009 – 31

Desember 2014.

PT PLN (Persero) Tanjung Jati B Power Plant

awarded the Company as PLN's working partner with

“Zero Accident” in the period of January 1, 2009

–December 31, 2014.

2016

PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B

memberikan penghargaan kepada Perseroan

sebagai Mitra Kerja PLN yang mendapatkan

“Kecelakaan Nihil” periode 1 Januari 2009 – 31

Desember 2015.

PT PLN (Persero) Tanjung Jati B Power Plant

awarded the Company as PLN's working partner with

“Zero Accident” in the period of January 1, 2009

–December 31, 2015.

Tonggak Penting Dalam Perjalanan Perusahaan Corporate Milestones

Page 22

Aset

Neraca Konsolidasi 20162015

(Disajikan kembali/ As restated)

2014(Disajikan kembali/

As restated)Consolidated Balance Sheet

Liabilitas dan Defisiensi Modal

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas Jangka Panjang

Jumlah Liabilitas

Kepentingan non-pengendali

Jumlah Defisiensi Modal

Jumlah Liabilitas dan Defisiensi

Modal

Aset Lancar

Aset Tidak Lancar

Jumlah Aset

Pendapatan Jasa

Beban Jasa

Laba (Rugi) Kotor

Beban Usaha

Beban Pajak Penghasilan Final

Rugi Usaha

Laba (Rugi) Tahun Berjalan

Rugi Komprehensif Lain

Pemilik Entitas Induk

Kepentingan Non - Pengendali

Jumlah

Pemilik Entitas Induk

Kepentingan Non - Pengendali

Jumlah

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

Jumlah Rugi Komprehensif Tahun Berjalan

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada :

Laba (Rugi) Per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Assets

Liabilities and Capital Deficiency

Consolidated Statements or Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Short-term Liabilities

Long-term Liabilities

Total Liabilities

Non-controlling Interest

Total Capital Deficiency

Total Liability and Capital Deficiency

Current Assets

Non- Current Assets

Total Assets

297.775

1.560.452

1.858.227

2.047.873

3.974.481

6.022.354

(26.753)

(4.164.127)

1.858.227

267.444

1.333.554

1.600.998

6.571.906

158.175

6.730.081

(62.808)

(5.129.083)

1.600.998

663.386

(632.937)

30.449

(188.219)

(360.188)

(6.816)

(524.774)

(258.396)

(28)

(783.198)

(2.961)

(786.159)

(179.153)

(965.312)

(750.083)

(36.076)

(786.159)

(929.257)

(36.055)

(965.312)

(87)

Pendapatan (Beban) Operasi Lain -Bersih

Pendapatan (Beban) Keuangan -Bersih

Bagian atas Laba (Rugi) Bersih Entitas Asosiasi - Bersih

Taksiran Beban Pajak Penghasilan - Bersih

Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Beban Pajak Penghasilan

Service Revenues

Cost of Services

Gross Profit (Loss)

Operating Expenses

Final Income Tax Expense

Loss From Operations

Finance Income (Cost) - Net

Income (Loss) for the Year

Other Comprehensive Loss

Owner of the Parent Entity

Non-controlling Interest

Total

Owner of the Parent Entity

Non-controlling Interest

Total

Total Comprehensive Loss for the Year Attributable to :

Total Comprehensive Loss for the Year

Income (Loss) for the Year Attributalble to :

Basic (Earning) Loss Per Share Attributable to Equity Holders

of the Parents

Other Operating Income (Expenses)- Net

Equity in Net Earnings of Associated Companies - Net

Provision for Income Tax Expense - Net

Income (Loss) Before Provision for Income Tax Expenses

824.638

(833.596)

(8.958)

(170.036)

173.334

(8.497)

(14.157)

36.137

523

22.503

(2.325)

20.178

(36.889)

(16.711)

20.667

(489)

20.178

(16.268)

(443)

(16.711)

2

Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights

222.301

991.803

1.214.104

6.359.273

154.780

6.514.053

(61.393)

(5.299.949)

1.214.104

439.078

(396.225)

42.853

(116.947)

127.767

(4.632)

49.041

(260.417)

310

(211.066)

(1.201)

(212.267)

27.951

(184.316)

(200.871)

(11.396)

(212.267)

(172.902)

(11.414)

(184.316)

(23)

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 23

Neraca Konsolidasi 2016 2015 2014 Consolidated Balance Sheet

Rasio Usaha (%)

Rasio Keuangan (%)

Pendapatan Usaha

Rugi usaha

Rugi Neto

Jumlah Aset

Jumlah Liabilitas

Ekuitas

Laba (Rugi) Usaha Terhadap Pendapatan Jasa

Laba (Rugi) Usaha Terhadap Aset

Laba (Rugi) Usaha Terhadap Ekuitas

Laba (Rugi) Bersih Terhadap Pendapatan Jasa

Laba (Rugi) Bersih Terhadap Aset

Laba (Rugi) Bersih Terhadap Ekuitas

Income (Loss) from Operations to Service Revenues

Income (Loss) from Operations to Total Assets

Income (Loss) from Operation to Total Stockholders’ Equity

Net Income (Loss) to Total Revenues

Net Income (Loss) to Total Assets

Net Income(Loss) to Total Stockholders’ Equity

Operation Ratio (%)

Financial Ratio (%)

Service Revenues

Loss from Operations

Net Loss

Total Assets

Total Liabilities

Total Stockholders’ Equity

Rasio - Rasio Penting

Rasio Pertumbuhan (%) Growth Ratios (%)

Key Ratios

Jumlah Aktiva Lancar Terhadap Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Aset

Jumlah LiabilitasTerhadap Jumlah Ekuitas

Total Current Assets to Short-term Liabilities

Total Liabilities to Total Assets

Total Liabilities to Total Stockholders’ Equity

-25.04%

-97.98%

-102.09%

-27.91%

-10.45%

0.39%

-1.72%

-0.76%

0.34%

2.45%

1.09%

-0.48%

14.54%

324.09%

-144.62%

-19.55%

3606.82%

-3996.12%

-13.84%

11.75%

23.17%

-79.11%

-32.78%

10.23%

-118.51%

-49.10%

15.33%

4.07%

420.37%

-131.21%

-33.81%

-109.35%

-73.00%

-24.17%

-3.21%

3.33%

11.17%

4.04%

-0.93%

-48.34%

-17.48%

4.01%

3.50%

536.53%

-122.91%

Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights

Page 24

Laporan Direksi Director’s Report

Surjono Abdullah Direktur Utama / President Director

Pemegang Saham yang Terhormat,

PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (Perseroan) dan

Manajemen semangat berkomitmen untuk terus

menyediakan solusi transportasi dan logistik terpadu

yang handal dan inovatif bagi pelanggan kami. Tahun ini

menandai program kelanjutan untuk mencapai

keunggulan maksimal dalam semua bidang bisnis dan

manajemen perseroan.

Untuk mencapai keunggulan maksimal, Perseroan telah

berinisiatif untuk melakukan sejumlah strategi, efisiensi,

dan inovasi, untuk memastikan daya saing Perseroan di

tengah-tengah pasar dan kondisi ekonomi yang tidak

menentu. Kami sangat bersyukur dan semakin siap

bertumbuh lebih kuat untuk mencapai pertumbuhan

yang bekelanjutan dan menyediakan solusi transportasi

dan logistik terpadu yang handal dan terpilih di

Indonesia.

Dear Valued Shareholders,

In 2016, PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. and

management continues to be committed to providing

reliable, innovative, and integrated transportation and

logistics solutions for our customers. This year marks a

continued program to conquer excellence in all areas of

business and management.

The Company's steadfast commitment to conquering

excellence is realized through a number of strategies,

efficiencies, and innovations, to ensure the Company's

competitiveness amidst the uncertain market and

economic conditions. We are poised to strive even

harder to achieve sustainable growth, and become the

chosen reliable provider of integrated transportation and

logistics solutions in Indonesia.

“This year marks a continued program to conquer excellence in all areas of business and management.”

Page 25

Laporan Direksi Director’s Report

Kinerja Perseroan

Tahun ini Perseroan fokus kepada peningkatan efisiensi

dan produktivitas dalam seluruh aspek usahanya.

Upaya ini telah menghasilkan pencapaian yang lebih

baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Perseroan juga berupaya untuk meningkatkan kualitas

pelayanan dan kegiatan operasional untuk memenuhi

permintaan pelanggan lebih cepat dengan

memanfaatkan sistem informasi dan teknologi baru.

Pada aspek kinerja Perseroan di tahun fiskal 2016,

pendapatan jasa Perseroan menurun 33.81% dari

Rp 663,4 miliar di tahun 2015, menjadi Rp 439 miliar di

tahun 2016. Dari sisi beban jasa, Perseroan berhasil

menurunkan beban jasa sebesar 37.40% dari Rp 633

miliar di tahun 2015 menjadi Rp 396 miliar di tahun 2016

dikarenakan fokus Perseroan untuk efisiensi bahan

bakar. Dari sisi rugi bersih, Perseroan mengalami

kerugian di tahun 2016 senilai Rp 212,3 miliar. Di tahun

2016, EBITDA Perseroan mengalami peningkatan

menjadi positif Rp 36,5 miliar di tahun 2016 dari negatif

Rp 8,3 miliar di tahun 2015.

Sampai dengan pertengahan tahun 2016, kondisi pasar

batubara di dunia terus mengalami penurunan signifikan

dimana Harga Batubara Acuan (HBA) terendah terjadi

pada bulan Februari tahun 2016 di angka USD

50,92/ton. Hal ini disebabkan oleh penurunan

pertumbuhan ekonomi di Negara Cina serta karena

terjadinya pengurangan impor batubara oleh Cina

sebagai negara pengimpor batubara terbesar dari

Indonesia.

Tetapi memasuki bulan Juli tahun 2016, HBA mulai

mengalami peningkatan hingga mencapai USD

101,69/ton pada bulan Desember 2016. Hal tersebut

tentunya menjadi kabar baik bagi perusahaan batubara

di Indonesia untuk memulai kembali produksi.

Menguatnya harga komoditas ini tidak terlepas dari

peranan Cina yang gencar memangkas produksi

batubara, dengan cara memangkas jam kerja pekerja

tambang batubara dari 330 hari kerja/tahun menjadi 276

hari kerja/tahun, sehingga berdampak pada

pengurangan persediaan batubara di Cina, dan harus

mengimpor batubara demi memasok PLTU yang

dioperasikannya.

Company's Performance

This year the Company focused on cost-efficiency

across its business lines while promoting higher

productivity. These efforts have resulted in a more

encouraging outcome than the previous year, especially

amidst the uncertain economy and industry conditions.

Furthermore, the Company strived to upgrade its service

quality and operational activities to faster meet

customers' demands by leveraging its new information

systems and technology.

Regarding the Company's financial performance in the

2016 fiscal year, the Company's service revenues

decreased by 33.81% from Rp 663.4 billion in 2015 to Rp

439 billion in 2016. The Company reduced cost of

services by 37.40% from Rp 633.3 billion in 2015 to Rp

396 billion in 2016, as the Company focused on bunker

consumption efficiency. The Company experienced a net

loss of Rp 212.3 billion, and the Company's EBITDA

increased from negative Rp 8.3 billion in 2015 to positive

Rp 36.5 billion in 2016.

Up to mid-2016, global coal market conditions continued

to decline, whereby the Indonesian benchmark thermal

coal average price reached its lowest price on February

2016 at USD 50.92/ton. This was caused by the

economic slowdown in China and reduction of coal

imports, with China being the largest coal importer from

Indonesia.

Nonetheless, the Indonesian benchmark thermal coal

average price started increasing in July 2016, rising to

USD 101.69/ton in December 2016. Increase in coal

prices positively impacted Indonesian coal mining

companies, providing room for them to restart and

increase production. Strengthening of commodity prices

was also caused by China's policy to reduce coal mines

working hours from 330 days to 276 days per year. This

has reduced China's domestic production of coal and

resulted in a higher demand for China to import coal for

its domestic coal fired power plants.

Page 26

Laporan Direksi Director’s Report

Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan

batubara dan data dari Kementeria ESDM, dimana

realisasi produksi batubara di Indonesia yang tahun ini

yang telah mencapai 434 juta ton atau 3,57% lebih tinggi

dibandingkan target awal 2016 yang ditetapkan

pemerintah sebesar 419 juta ton, dimana perkiraan

sampai dengan akhir tahun mencapai 90 juta ton untuk

keperluan domestik. Jumlah ini meningkat dibandingkan

tahun 2015, dimana realisasi pemenuhan kebutuhan

batubara domestik sebesar 86 juta ton.

Namun dampak dari kenaikan harga batubara tidak

terlalu berpengaruh terhadap harga sewa pengangkutan

batubara. Dari harga sewa Panamax pada awal tahun

2016 yang berada di sekitar USD 3,000 hanya

mengalami kenaikan menjadi sekitar USD 5,000 di akhir

tahun 2016.

Untuk tahun 2017, pemerintah menetapkan target

produksi batubara sebesar 413 juta ton lebih rendah

dibandingkan target 2016, dengan alokasi untuk

domestik sebesar 121 juta ton, dan sisanya ditujukan

untuk keperluan ekspor. Hal ini dilakukan guna menekan

lonjakan produksi batubara yang sulit terbendung.

Peningkatan produksi batubara untuk keperluan

domestik pada tahun 2017 disebabkan oleh banyaknya

Izin Usaha Pertambangan (IUP) skala kecil yang sudah

memasuki masa eksplorasi. Tentunya naiknya

keperluan batubara dalam negeri dari 90 juta ton di 2016

menjadi 121 juta ton di 2017 memberi sinyal positif

bahwa keperluan pengangkutan batubara akan

mengalami peningkatan.

Oleh karena itu, di tahun 2017, Direksi Perseroan akan

tetap memfokuskan pemasaran pada pasar domestik,

dimana volatilitas harganya diperkirakan cenderung

lebih stabil dibandingkan dengan pasar internasional,

berusaha mendapatkan kontrak-kontrak jangka

panjang, dan terus meningkatkan mutu pelayanan

pengangkutan.

This is in line with data from the Ministry of Energy and

Mineral Resources of Indonesia, which states that coal

production in Indonesia increased to 434 million tons or

3.57% than the target set by the goverment of 419 million

tons in 2016. Domestic demand accounted for 90 million

tons for 2016, compared to 86 million tons in 2015.

However, the rise in coal prices have not significantly

affected the coal transportation freight rate, with

Panamax charter rates stagnating at USD 3,000 per day

throughout the begining of 2016, and increasing to USD

5,000 per day at the end of 2016.

For 2017, the goverment has set the coal production

target of 413 million tons, lower than 2016's target.

Domestic allocation amounts to 121 million tons, and the

balance is allocated for export. This target was

implemented to stabilize the jump in coal production.

Increase in domestic coal production in 2017 is expected

due to smaller Mining Business License holders entering

exploration stages. The rise of domestic coal demand

from 90 million tons in 2016 to a targeted 121 million tons

in 2017 provides positive signals for the rise in coal

transportation demand.

Therefore, in 2017 the Company's Directors will continue

to focus on the domestic market, where freight rates are

less volatile compared to the international market, strive

to obtain long-term contracts and continue to improve

service quality.

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 27

Laporan Direksi Director’s Report

Upaya perbaikan di sisi operasional dengan

meningkatkan produktivitas dan efisiensi juga akan tetap

dilakukan di seluruh segmen usaha Perseroan.

Perseroan juga secara aktif melakukan pengurangan

beberapa kapal yang kurang produktif guna

meningkatkan upaya efisiensi dan melakukan relokasi

kapal Perseroan ke daerah yang lebih produktif.

Disisi biaya, Direksi Perseroan tetap melakukan kontrol

terhadap bahan bakar secara rutin oleh karena biaya

bahan bakar merupakan komponen biaya terbesar dari

pengeluaran Perseroan. Manajemen sudah membentuk

tim mengawasi pemakaian bahan bakar secara berkala,

sehingga target penghematan bahan bakar dapat

tercapai. Kerjasama antara tim tehnik, tim audit serta

cabang merupakan kunci atas kontrol bahan bakar ini. Di

tahun 2017, pengawasan terhadap bahan bakar akan

terus ditingkatkan dan dioptimalkan.

Dalam bidang sumber daya manusia (SDM), Direksi

Perseroan berkomitmen teguh untuk meningkat kualitas

karyawan guna mengoptimalkan kinerja perseroan.

Tahun ini, manajemen telah memetakan kembali

kebutuhan SDM dengan mengevaluasi kinerja setiap

karyawan, serta mengadakan program pelatihan dan

pengembangan kompetensi untuk para karyawan dan

awak-awak kapal saat berlayar. Selain itu, Direksi

Perseroan juga mengevaluasi dan mengubah struktur

organisasi dengan melakukan rotasi, promosi, dan

penggantian karyawan untuk memastikan sistem

penilaian yang lebih kompetitif dapat mengakomodasi

pertumbuhan profesional karyawan. Perseroan

berkeyakinan bahwa kegiatan yang berorientasi kinerja

adalah penting untuk mencapai target yang ditetapkan

dan untuk pertumbuhan organisasi. Di tahun 2017,

Perseroan telah merencanakan untuk meningkatkan

pelatihan secara berkala untuk pengembangan seluruh

karyawan Perseroan baik di kantor pusat dan di kantor

cabang.

In terms of operations, the Company continues to

innovate and improve cost-efficiency measures across

all business lines. Management also divested

unproductive vessels to increase efficiency and

relocated vessels to the more productive areas.

In terms of cost, ensuring efficient fuel consumption is

key given that fuel cost is the largest component of the

Company's total cost. Management has formed a special

monitoring and audit team to ensure efficient fuel

consumption is controlled. This control requires great

cooperation between the Company's technical team,

audit team and branch offices. In 2017, this project will

continue to be enhanced and optimized.

On people development, the Board of Directors is highly

committed to improve the quality of our people to

optimize the Company's performance. This year,

management has remapped and reevaluated our

employees performance and held trainings to improve

competency and capability of all employees and crew on

board. Changes in organizational structure through

rotation, promotion and compensation have also been

reevaluated to ensure the Company's competitive

grading system can accommodate our employees'

professional growth. The Company believes that

performance-oriented activities are key to achieve set

targets and organizational growth. The Company has

planned to increase regular and capacity building

trainings in head office and branch offices to further

develop our people in 2017.

Page 28

Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau

Good Corporate Governance (GCG) senantiasa

menjadi landasan utama dalam pengelolaan Perseroan

oleh Direksi dan segenap manajemen Perseroan.

Prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,

independensi, dan kewajaran (TARIF) merupakan

dasar-dasar penerapan GCG yang telah dilakukan oleh

Perseroan. Perseroan telah mencetak buku Kode Etik

p e r u s a h a a n y a n g d i s o s i a l i s a s i k a n d a n

diimplementasikan dalam setiap kontrak kerja antara

Perseroan dengan pelanggan, pemasok barang, dan

mitra kerja lainnya.

Menindaklanjuti pembaharuan ketentuan OJK terkait

implementasi praktik GCG dalam fungsi dan

pelaksanaan tugas organ-organ GCG, pada tahun ini,

Perseroan telah memperbaiki dan melengkapi

rangkaian pedoman pelaksanaan GCG yang dijadikan

acuan selama ini. Untuk kedepannya, Perseroan akan

terus berupaya menyempurnakan struktur organ GCG

didalam Perseroan.

Perseroan juga melakukan Keterbukaan Informasi,

serta informasi dan fakta material sesuai Peraturan OJK

No. 31/POJK.04/2015 dan PT Bursa Efek Indonesia No.

I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban

Penyampaian Informasi melalui perangkat Sekretaris

Perusahaan. Sepanjang 2016, Sekretaris Perusahaan

telah mengeluarkan 12 (dua belas) dokumen

Keterbukaan Informasi yang berkenaan dengan

aktivitas material Perseroan kepada OJK, PT Bursa Efek

Indonesia (BEI), dan publik.

Perbaikan manajemen tentunya tidak akan berjalan

optimal tanpa disertai kontrol internal. Untuk itu, Unit

Internal Audit diperkuat oleh manajemen sehingga

berfokus bukan saja kepada audit keuangan tetapi lebih

ditekankan kepada audit operasional. Dalam audit

operasional, Unit Internal Audit menganalisa setiap

aktifitas sehingga menjamin operasional akan lebih

lancar dan efisien. Audit keuangan juga terus dilakukan

oleh Unit Internal Audit sehingga manajemen bisa

memastikan keseluruhan kinerja operasional dan

keuangan di cabang ataupun di kantor pusat. Di tahun

2016, Unit Internal Audit telah melakukan tugasnya

dengan mengaudit 9 (sembilan) kantor cabang, 2 (dua)

entitas anak perusahaan Perseroan, dan 1 (satu)

departemen di kantor pusat. Hasil audit dilaporkan

langsung kepada Direktur Utama sebagai masukan

dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal.

The Principles of Good Corporate Governance

Implementation of Good Corporate Governance (GCG)

is always a priority for the Board of Directors and the

entire management. The transparency, accountability,

responsibility, independency, and fairness (TARIF)

principles are the basics of GCG that have been

implemented by the Company. The Company has

printed and published the Company's Code of Conduct,

and socialized and implemented in every employment

contract between the Company and its customers,

suppliers, vendors and other partners.

Following the updated provision of OJK's regulation

regarding GCG implementation in function and duties

implementation of GCG, this year the Company has

revised and complied with the series of GCG

implementation guidelines used as reference. In the

future, the Company will continue to refine its GCG

structure.

Through the Company's Corporate Secretary, the

Company also disclosed information, as well as the

Information or Material Facts in accordance to OJK's

regulation No. 31/POJK.04/2015 and the Indonesia

Stock Exchange regulation No. I-E Kep-306/BEJ/07-

2004 regarding Responsibilities of Information Delivery.

Throughout 2016, the Corporate Secretary has issued

12 (twelve) disclosure documents related to the

Company's material activity to the OJK, Indonesia Stock

Exchange (IDX) and the public.

Management improvement surely will not be optimal

without internal control. Therefore, the Internal Audit Unit

has been strengthened to focus not only on financial

audit, but also operational audit to ensure operations run

smoothly and efficiently. Financial audit continues to be

conducted to ensure that management can ensure the

general operational and financial performance of the

branch offices and at the head office. In 2016, the Internal

Audit Unit has audited 9 (nine) Branches, 2 (two)

Subsidiaries, and 1 (one) departments at the Company's

head office. Audit results are directly reported to the

President Director as input to improve the effectiveness

of internal controls.

Laporan Direksi Director’s Report

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 29

Sesuai keputusan RUPST tanggal 28 Juni 2016, tidak

ada perubahan pada komposisi Dewan Direksi.

Komposisi Dewan Direksi per tanggal 31 Desember

2016 yaitu sebagai berikut:

Prospek 2017

Pada tahun 2017, dengan kebijakan pemerintah

menetapkan target produksi batubara sebesar 413 juta

ton untuk tahun 2017, dengan alokasi untuk domestik

sebesar 121 juta ton, Direksi Perseroan berencana

untuk tetap memfokuskan pemasaran pada pasar

domestik. Dan diharapkan mulai tahun 2017,

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pertama yang

masuk dalam Program 35.000 Mega Watt (MW) yang

telah selesai dibangun, akan beroperasi, sehingga akan

membawa peluang yang lebih besar bagi Perseroan.

Direksi Perseroan di tahun 2017 ini akan lebih agresif

untuk mencari peluang-peluang bisnis di pasar domestik

sehingga kinerja Perseroan akan lebih baik

kedepannya.

Manajemen juga akan terus menganalisa serta

memonitor kinerja dari kapal-kapal milik dan melakukan

efisiensi bahan bakar. Penghematan operasional dan

keuangan yang amat sangat ketat akan diteruskan agar

Perseroan kedepan akan lebih kompetitif.

Pada tahun 2017 manajemen akan fokus pada

pengembangan komersial di semua kantor cabang

untuk memastikan daya saing dan menjadi pusat laba

(profit center). Manajemen akan terus menerapkan

prinsip “arms length basis, first right of refusal” untuk

meningkatkan laba yang berujung pada peningkatan

pendapatan dan kinerja Perseroan.

Laporan Direksi Director’s Report

According to the decision on AGM 28 June 2016, there

were no changes to the composition of the Board of

Directors. The composition of the Board of Directors as

per 31 December 2016, are as follows:

2017 Prospect

Along with the government's policy to set coal production

targets amounting to 413 million tons in 2017 with an

allocation of 121 million tons for domestic consumption,

the Board of Directors aims to continue to focus on the

domestic market. Under the government's 35,000 MW

program, coal fired power plants that have been

prioritized for development and execution provides a

great business opportunity for the Company. The Board

of Directors will continue to be more assertive to gain

domestic contracts to improve the Company's

performance.

Management will also continuously analyze and monitor

all the vessels' performance and ensure fuel efficiency.

Further efforts to conduct operational and financial

prudence will continue to ensure the Company's

competitiveness in the future.

In 2017 management will focus on commercial

development of all the branch offices to ensure they are

competitive and become respective profit centers.

Management will continue to apply the principle of “arms

length basis, first right of refusal” to increase the branch

offices' profit, which will better the Company's

performance to come.

Komposisi Direksi per 31 Desember 2016

Composition of the Board of Directors as per 31 December 2016

Surjono Abdullah Suharsono

Mia Sitaresmi Surya

Suharyo Irianto

Direktur Utama / President Director

Direktur / Director

Direktur Independen / Independent Director

Page 30

Manajemen juga akan fokus untuk menyederhanakan

dan mengintegrasikan proses bisnis, meningkatkan

sistem informasi dan teknologi untuk mempermudah

kegitan usaha Perseroan, serta terus mengembangkan

sumber daya manusia Perseroan untuk mendukung visi

dan misi kami untuk mencapai keunggulan maksimal

sesuai dengan target Perseroan.

Penutup

Tahun 2016 menunjukkan tahun dimana Perseroan

telah berusaha dan berupaya untuk mencapai

keunggulan maksimal di semua lini bisnis dan

manajemen perseroan. Sebagai penutup, Direksi dan

segenap manajemen Perseroan ingin menyampaikan

rasa terima kasih kepada seluruh karyawan atas

dedikasi, kerja keras, dan komitmen yang telah diberikan

kepada Perseroan selama ini. Apresiasi yang mendalam

juga kami berikan kepada seluruh pelanggan, mitra

bisnis, dan para pemangku kepentingan lainnya atas

kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan selama

ini. Dengan dukungan tersebut, kami akan terus

berupaya mewujudkan apa yang menjadi visi dan misi

kami, dan tetap berjalan diatas nilai-nilai Perseroan

untuk dapat terus maju dan unggul di masa depan.

Management will also focus on simplifying and

integrating business processes, improving information

system and technology to facilitate the Company's

business activities, as well as continuously developing

the Company's human resources. This is to support our

vission and mission to conquer excellence aligned with

the Company's targets.

Closing

2016 marks the Company's commitment to conquer

excellence throughout all business lines and

management. To conclude, the Board of Directors and all

Company's management would like to express our

deepest gratitude to all amployees for their valuable

contribution, ideas, hardwork and commitment to the

Company for all these years. Utmost appreciation also

goes to all customers, business partners and all

stakeholders for their continued trust and support all

these years. With the support from all stakeholders, we

will continue to align our mission and values to move

steadfast forward and become a leader in the future.

Jakarta, April 2016

Surjono Abdullah Suharsono Direktur Utama / President Director

Laporan Direksi Director’s Report

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 31

Laporan KomisarisBoard of Commissioners’ Report

Oentoro Surya Komisaris Utama / President Commissioner

Pemegang Saham yang terhormat,

Tahun 2016 merefleksikan pencapaian dan komitmen

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. untuk senantiasa

fokus kepada keunggulan operasional di semua lini

bisnis. Perseroan tetap menjadi penyedia jasa

tranportasi laut terpecaya meskipun situasi ekonomi dan

pasar masih tidak menentu saat ini. Perseroan tetap

berkomitmen untuk berkontribusi memajukan

pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah

melakukan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan

Anggaran Dasar Perseroan. Melalui Laporan Tahunan

ini, Dewan Komisaris memaparkan hasil pengawasan

atas pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh

Direksi. Dewan Komisaris juga selalu memberikan

masukan kepada Direksi terkait manajemen

perusahaan secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan

operasional, sasaran jangka pendek dan jangka

panjang, serta kepatuhan Perseroan terhadap peraturan

yang berlaku.

Dear Valued Shareholders,

2016 highlights PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.'s

commitment to operational excellence in all business

lines. Though the economic condition and shipping

market has yet to improve, the Company continues to be

a trusted transportation provider committed to propel

trade across Indonesia.

In 2016, the Board of Commissioners has completed its

duties and carried out responsibilities in accordance with

the Articles of Association of the Company. Through this

Annual Report, the Board of Commissioners presents

the results of monitoring on the Board of Directors'

management functions. The Board of Commissioners

also provided input to the Board of Directors regarding

corporate management, execution of operations, short

and long-term goals, as well as the Company's

compliance with regulations.

“APOL is committed to be a trusted transportation provider

to propel trade across Indonesia.”

Page 32

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report

Tahun 2016 masih akan tetap menjadi tahun yang

menantang bagi Perseroan oleh karena pengaruh krisis

ekonomi yang terjadi sejak tahun 2008, melemahnya

ekspor global, harga komoditi yang masih lesu, dan

perlambatan ekonomi di Cina serta pengurangan impor

batubara, dimana Cina merupakan negara pengimpor

batubara terbesar di dunia dan mitra dagang terbesar

Indonesia.

Meskipun di tahun 2016 pertumbuhan ekonomi di

Indonesia cenderung stagnan, depresiasi rupiah,

penurunan harga komoditas, pelemahan ekspor,

kondisis kredit yang lebih ketat, keterlambatan

pembelanjaan pemerintah yang berkepanjangan

menyebabkan terjadinya keraguan pada investasi di

sektor swasta, peningkatan inflasi, dan ketidakpastian

perbaikan keadaan ekonomi nasional. Walaupun

demikian, pemerintah Indonesia telah meliris 15

peraturan paket kebijakan ekonomi sejak bulan

September 2015, untuk membangkitkan ekonomi

diantaranya, dengan kebijakan deregulasi dan insentif

pajak, serta program amnesti pajak untuk meningkatkan

kemampuan pemerintah untuk pembiayaaan proyek

besar infrastruktur di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi

ini juga ditandai dengan meningkatnya produk domestik

bruto (PDB) Indonesia sebesar 5,1% di tahun 2016

dibandingkan tahun 2015 sebesar 4,73% (Data dari

Badan Pusat Statistik/BPS). Di tahun 2017,

pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan

mencapai 5,3%, oleh karena itu Perseroan akan tetap

berfokus pada market dalam negeri.

Harga batu bara global yang terus mengalami

penurunan juga berpengaruh terhadap pelemahan

permintaan domestik dan perdagangan dalam negeri,

yang menyebabkan penurunan tarif pengangkutan.

Ketidakpastian kondisi pasar yang masih terus

berlangsung mempengaruhi Perseroan sebagai salah

satu penyedia jasa pengangkutan batubara utama.

Pada pertengahan tahun 2016, harga batubara

mengalami kenaikan hingga mencapai $101/MT pada

bulan Desember 2016 (Harga Batubara Acuan), tertinggi

sejak tahun 2012. Kenaikan harga batubara ini membuat

para pemain tambang memulai kembali operasinya.

Meski demikian, kenaikan harga batubara tersebut tidak

berpengaruh signifikan pada freight rate, oleh karena

parapemain tambang juga berfokus pada efisiensi biaya.

Karena hal tersebut, Perseroan harus tetap bertahan

dalam ketidakstabilan yang sedang berlangsung melalui

keunggulan operasional dan mengeksplorasi layanan

bisnis yang lebih luas.

The year 2016 continued to remain challenging due to

the remaining influence of the 2008 global financial

crisis, weak global exports, declining commodity prices

and China's stunted economic growth and reduction of

coal imports, with China being the largest coal consumer

in the world and Indonesia's major trading partner.

Although Indonesia has sustained economic growth in

2016, Rupiah depreciation, low commodity prices and

weak exports, tighter credit conditions, and prolonged

delays in government spending led to deferred

investment in private sectors, higher inflation, and

greater economic uncertainties. Nonetheless the

Indonesian government has released 15 economic

policy packages since September 2015 to boost the

economy with deregulation and fiscal incentives, as well

as a tax amnesty program to increase the government's

capacity for funding its large infrastructure projects. This

economic growth is also highlighted with Indonesia's

GDP increasing to 5.1% in 2016 from 4.73% in 2015

(Central Bureau of Statistics (BPS)). In 2017 Indonesia's

economy is projected to accelerate to 5.3% and the

Company continues to be bearish on focusing on the

Indonesian market.

The continued decline in global coal demand has also

impacted Indonesia's sluggish domestic demand and

local trade, resulting in depressed freight rates. The

ongoing uncertaintities and depressed market

conditions have continued to impact the Company

greatly as a major coal shipping provider. In the mid of

2016 the coal price increased until $101/MT in December

2016 (HBA price), the highest level seen since May 2012.

This continuous increase of coal price allowed many

miners to restart operations. Nonethtless the increase in

coal price has not yet had significant effects to freight

rates as miners all focus on cost efficiency. With this, the

Company continues to navigate through the ongoing

instability with operational excellence and diversifiying

its business scopes.

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 33

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report

Penilaian Kinerja Direksi 2016

Pada tahun ini, ditengah tarif pengangkutan yang masih

tertekan dan kompetisi pasar yang semakin ketat,

Dewan Komisaris selalu melakukan pengawasan dan

memberikan masukan kepada Direksi secara berkala

untuk meningkatkan nilai tambah Perseroan. Dewan

Komisaris juga mendukung upaya-upaya Direksi yang

terus melakukan pendekatan intensif kepada para

pelanggan, mencari peluang-peluang bisnis baru, dan

memperkuat tim pemasaran.

Dengan komitmen dari Perseroan untuk mencapai

keunggulan maksimal, Dewan Komisaris berkeyakinan

bahwa langkah-langkah strategis yang telah dilakukan

selama tahun 2016 akan menjadikan Perseroan lebih

efektif, ramping, dan kompetitif di tahun mendatang.

Restrukturisasi organisasi, efisiensi biaya di segala lini

dan penjualan aet-aset yang tidak produktif akan tetap

dilaksanakan pada tahun ini demi mencapai keunggulan

operasional.

Rotasi jabatan, promosi, pemetaan karyawan sesuai

dengan kebutuhan Perseroan yang telah dilaksanakan

pada tahun ini diharapkan akan membawa arah baru

dan semangat karyawan baik di kantor pusat dan kantor-

kantor cabang. Penyegaran organisasi ini tentunya

harus diikuti dengan pembenahan dan peningkatan

kemampuan seluruh pegawai Perseroan. Kami

berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan dan

keberlanjutan usaha Perseroan melalui pengembangan

kompetensi seluruh karyawan. Dengan demikian,

Dewan Komisaris mendukung upaya Direksi untuk terus

melakukan pelatihan karyawan baik di darat maupun di

laut, dan penilaian kinerja karyawan setiap tahunnnya

guna menghadapi dinamika bisnis yang semakin

kompleks dan persaingan bisnis yang semakin besar.

Inisiatif perubahan ini merupakan bagian dari upaya

untuk menciptakan budaya berorientasi kinerja dalam

Perseroan.

Dalam bidang Teknologi Informasi, Dewan Komisaris

memberikan apresiasi pada upaya Direksi untuk

me lakukan pembenahan in f ras t ruk tu r dan

pengembangan-pengembangan dalam bidang

teknologi informasi untuk memperlancar komunikasi

diatas kapal, di kantor pusat, dan di kantor-kantor

cabang. Komunikasi yang berintegrasi ini merupakan

bagian dari usaha transformasi Perseroan untuk

sepenuhnya mengintegrasikan semua lini bisnis serta

mengoptimalkan kinerja dan efisiensi.

Performance Evaluation of Board of Directors 2016

In this year, in the midst of continued depressed freight

rates and intense market competition, the Board of

Commissioners implements supervisory and advisory

duties to the Board of Directors continually, to increase

the added value of the Company. The Board of

Commissioners also supports all actions taken by the

Board of Directors to intensively approach customers,

constantly seek new business opportunities and

strengthen the commercial team.

With the Company's commitment to conquering

excellence, the Board of Commissioner believes that the

strategic steps taken in 2016 will allow the Company to

be more effective, lean and competitive in the coming

years. Organizational restructuring, cost cutting in all

lines and selling of unproductive assets have continued

to be conducted this year to achieve operational

excellence.

Position rotation, promotion and employees mapping

based on the Company's needs that have been carried

out throughout this year is expected to bring fresh

direction and spirit to the head office and branch offices.

This organizational adjustment should be followed by

enhancement of employees' competencies. We are

committed to driving organizational growth and business

sustainability through improving the quality of our

employees. Thus, the Board of Commissioners supports

the Board of Directors' efforts to hold human resources

trainings for employees both on land and onboard, and

also evaluate their performance every year to actively

adapt to the complex business dynamics and growing

business competition. This people transformation

initiative is part of the Company's ongoing effort to build a

value-added and performance-oriented culture within

the Company.

In the field of Information Technology, the Board of

Commissioners appreciates the measures taken by the

Board of Directors to advance and develop the

information technology infrastructure to expedite

communication on board, at the head office and branch

offices. This communication integration is part of the

Company's transformational effort to fully integrate all

business lines, as well as optimizing performance and

efficiencies.

Page 34

Pengawasan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris senantiasa mengawasi pengelolaan

Perseroan oleh Direksi, dengan cara memberikan

masukan, saran, pertimbangan dan nasihat kepada

Direksi. Pada tahun ini, Direksi sudah menjalankan

kebijakan-kebijakan strategis untuk menghadapi

tantangan yang sedang dihadapi maupun tantangan

kedepan yang semakin kompleks. Oleh karena itu

Dewan Komisaris sangat mengapresiasi Direksi atas

usaha dan upaya Direksi pada tahun ini.

Walaupun tantangan di tahun-tahun mendatang akan

tetap ada, Dewan Komisaris akan terus mengawal dan

mengawasi pengelolaan Perseroan, serta memberikan

masukan dan rekomendasi strategis kepada Direksi.

Dewan Komisaris juga akan mengawasi akivitas

Perseroan selalu mematuhi peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Pengendalian Perusahaan

Perseroan menjalankan tugas pengawasan dengan

dukungan komite-komite dibawah Dewan Komisaris

yang aktif terlibat membantu mengawasi proses

pengambilan keputusan oleh Direksi dan memastikan

keselarasannya dengan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik (Good Corporate Governance atau GCG),

sehingga Direksi dapat mengelola usaha lebih efektif.

Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan

Komisaris secara berkala meminta laporan kemajuan

pengelolaan Perseroan. Dalam melakukan pengawasan

internal ini, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit.

Bersama dengan Komite Audit, Dewan Komisaris

menelaah Laporan Keuangan Perseroan secara

berkala. Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Komite

Audit telah berjalan baik dan sesuai dengan fungsinya.

Dalam meningkatkan pengendalian atas faktor-faktor

internal, Dewan Komisaris terus mendorong

peningkatan evaluasi atas efektivitas fungsi Internal

Audit dengan melakukan audit terhadap kantor pusat

dan kantor cabang secara berkala. Berdasarkan

evaluasi Dewan Komisaris di tahun 2016, dapat

disimpulkan bahwa efektivitas pengendalian internal

Perseroan cukup baik dan masih akan terus ditingkatkan

lagi dengan berbagai upaya perbaikan. Selain itu,

Dewan Komisaris juga mendorong Direksi agar

melakukan program efisiensi secara berkelanjutan.

Board of Commissioners Monitoring

The Board of Commissioners continuously supervise the

Company's management through inputs, suggestions,

considerations and advice to the Board of Directors. This

year, the Board of Commissioners believe that the Board

of Directors has successfully implemented strategic

policies to face the current and complex challenges

ahead. The Board of Commissioners continues to

appreciate the efforts of the Board of Directors this year.

Although there are challenges in the coming years, the

Board of Commissioners will continuously monitor the

Company's management, and also give strategic inputs

and recommendations to the Board of Directors. The

Board of Commissioners will also supervise that the

Company's activities always comply with the laws and

regulations.

Company Control

The Company continues to monitor and provide

recommendations with the support from the Committees

under the Board of Commissioners. We continue to

develop sustainable Good Corporate Governance

(GCG) and ensure that our standards are aligned with

the GCG, so that the Board of Directors can effectively

manage their business.

In conducting its oversight function, the Board of

Commiss ioners has per iod ica l l y rev iewed

management's progress reports. The Board of

Commissioners was assisted by the Audit Committee on

implementing its internal control. Along with the Audit

Committee, the Board of Commissioners evaluated the

financial reports as well as audited financial statements

periodically. The Board of Commissioners views that the

Audit Committee has performed well according to its

function.

On improving control over internal factors, the Board of

Commissioners continued to encourage evaluation on

the effectiveness of Internal Audit functions by auditing

the Company's head office and subsidiaries continually.

Based on the evaluation in 2016, the Board of

Commissioners concluded the effectiveness of internal

control is favorable and should be improved

continuously. In addition, the Board of Commissioners

encouraged the Board of Directors to continue

conducting efficiency programs.

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 35

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report

Dalam melakukan kegiatan bisnis, terdapat berbagai

faktor eksternal yang berada diluar kendali manajemen,

seperti contohnya pertumbuhan ekonomi global yang

masih stagnan, depresiasi rupiah, cuaca buruk yang

berpengaruh pada kegiatan operasional, penurunan tarif

pengangkutan, harga batubara yang menurun yang

mengakibatkan penurunan pendapatan, permintaan

penyewaan kapal, dan penawaran kapal curah kering.

Oleh karena hal-hal tersebut diatas, Dewan Komisaris

akan selalu mendorong Direksi untuk terus menganalisa

segala risiko dan memikirkan strategi yang tepat guna

menghadapinya, terutama risiko yang timbul akibat

faktor eksternal yang berada diluar kendali manajemen.

Dewan Komisaris berpendapat, Perseroan masih perlu

terus melakukan perbaikan dan komitmen berkelanjutan

dalam hal GCG kedepannya untuk memicu semangat

untuk lebih membangun Perseroan semakin dekat

dengan visi dan misi.

Pandangan Dewan Komisaris atas Prospek Usaha

Perusahaan

Ditahun 2017, Perseroan akan tetap berfokus pada

pasar domestik, dimana kebijakan pemerintah

menetapkan target produksi produksi 413 juta ton

dimana konsumsi 121 juta ton dialokasikan untuk pasar

domestik. Selain itu, program pemerintah 35.000 Mega

Watt (MW) dengan minimal 20.000 MW ditujukan untuk

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) akan

memberikan kesempatan yang bagus bagi Perseroan

sebagai penyedia transportasi batubara terkemuka.

Direksi Perseroan harus terus berfokus pada integrasi

lini-lini bisnis dan berkomitmen pada keunggulan

operasional untuk menjadi penyedia solusi jasa

transportasi dan logistik yang dapat diandalkan, inovatif

dan terpadu.

Perubahan Dewan Komisaris 2016

Melalui RUPST pada tanggal 28 Juni 2016, susunan

anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak mengalami

perubahan, sehingga komposisi Dewan Komisaris

Perseroan adalah sebagai berikut:

In conducting the Company's business activities, there

are external factors that are beyond the control of

management, such as the sustained stagnation of global

economic growth, depreciation of the rupiah,

unfavourable weather conditions, decline of freight rates,

decline of coal price that has caused the decline of the

Company's income and demand for dry bulk carriers.

Because of such risks, the Board of Commissioners

continues to encourage the Board of Directors to

continually analyze and generate strategies to minimize

risks, especially external risks that are beyond the

control of management.

The Board of Commissioners believes that the Company

must focus on continuous improvement and sustainable

commitment to the GCG in the future to align and

improve the Company along with its vision and mission.

Board of Commissioners' Views on the Company's

Business Plan

In 2017, the Company's business plan will continue to

focus on the domestic market, with the government's

policy to set an estimated total of 121 million tons for

domestic coal consumption out of total domestic coal

production of 413 million tons. In addition, the

government's 35,000 MW program with at least 20,000

MW comprising of coal-fired power plants poises a great

opportunity for the Company as a leading coal shipping

services provider. The Board of Directors should

continue to focus on the integration of its business lines

and commitment to operational excellence to continue

being a reliable provider of innovative and integrated

transportation and logistics solutions.

Changes to the Board of Commissioners 2016

Through AGMS on 28 June 2016, the composition of the

Board of Commissioners has not changed. The

composition of the Board of Commissioners is as follows:

Nama / Name Jabatan / Position

Oentoro Surya

Y. Didik Heru Purnomo

Komisaris Utama / President Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Page 36

Kata Penutup

Masih belum membaiknya industri pelayaran masih

menjadi tantangan bagi Direksi ditahun-tahun

mendatang. Tetapi dengan adanya proyek-proyek

pemerintah ditahun mendatang, diharapkan Direksi

dapat lebih agresif mencari peluang-peluang bisnis

sehingga kinerja Perseroan menjadi lebih baik

kedepannya. Dewan Komisaris juga mengharapkan

Direksi untuk terus melakukan efisiensi biaya,

memonitor secara ketat kegiatan operasi, dan

menyiapkan strategi guna menghadapi ketidakpastian

ekonomi yang mungkin masih akan berlangsung.

Atas nama Dewan Komisaris Perseroan, kami ingin

menyampaikan terima kasih kepada Auditor Independen

Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo dan Rekan yang telah

mengaudit dan menerbitkan Laporan Keuangan

Konsolidasian PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. dan

entitas anak yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016.

Akhir kata, Dewan Komisaris juga ingin menyampaikan

penghargaan kepada para Direksi, seluruh karyawan,

mitra kerja, dan para pemangku kepentingan lainnya

atas semua dukungan, komitmen, bantuan, dan kerja

keras yang telah diberikan untuk dapat melewati tahun

ini. Perseroan akan terus berkomitmen untuk

memperbaiki kinerja dan siap menghadapi dinamika,

tantangan, dan persaingan bisnis di dunia transportasi

pelayaran dan logistik. Di tahun-tahun mendatang,

semoga kerjasama dan hubungan yang baik ini dapat

terus ditingkatkan dan Perseroan akan terus tumbuh

serta berkembang sebagai perusahaan penyedia solusi

transportasi dan logistik terpadu. Atas nama Dewan

Komisaris, kami mengucapkan terima kasih.

Conclusions

The volatility of the shipping market remains a challenge

to the Board of Directors in the upcoming years. With the

planned government projects in the upcoming years, we

expect the Board of Directors to be more aggresive to

seize business opportunities to further improve the

Company's performance. The Board of Commissioners

expects the Board of Directors to continue improving

cost efficiency, monitoring all operations closely and

outlining strategies to confront continuing economic

uncertainties.

On behalf of the Board of Commissioners, we would like

to thank the Independent Auditor Kosasih, Nurdiyaman,

Tjahjo dan Rekan who has audited and published

Consolidated Financial Statements of PT Arpeni

Pratama Ocean Line Tbk. and its Subsidiaries for the

fiscal year of 2016.

Finally, The Board of Commissioners extends our

gratitude to the Board of Directors, all employees,

partners and other stakeholders for the support,

commitment, assistance and hard work that have been

carried out throughout the year. The Company is

committed to continue enhancing its performance, and is

ready to confront any changes, challenges and

competition in the transportation and logistics industry.

Going ahead, we hope the cooperation and good

relations between all will be strengthened further, and the

Company will continue to grow and evolve as a provider

of quality integrated transportation and logistics

solutions. On behalf of the Board of Commissioners, we

would like to say thank you.

Jakarta, April 2017

Oentoro Surya Komisaris Utama / President Commissioner

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 37

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Penerapan tata kelola Perusahaan yang baik bertujuan

untuk menjamin keberlanjutan jangka panjang

Perseroan dan menciptakan nilai tambah bagi semua

pihak yang berkepentingan (Stakeholders). Perseroan

telah berusaha menerapkan Tata Kelola Perusahaan

berdasarkan prinsip accountability, responsibility,

fairness, transparency, dan independence, juga

mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku di

Indonesia. Tata Kelola Perusahaan memperhatikan

hubungan antara Manajemen, Direksi, para Pemegang

Saham pengendali, para Pemegang Saham minoritas,

dan pemangku kepentingan lainnya.

Dalam upaya pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik, Perseroan berusaha memenuhi kewajiban

penyampaian keterbukaan informasi sesuai dengan

Peraturan OJK No. 31/POJK.04/2015 tentang

Keterbukaan Informasi atau Fakta Material oleh Emiten

dan peraturan PT Bursa Efek Indonesia No. I-E Kep-

306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian

Informasi. Perseroan selalu berusaha melakukan

semua pelaporan tepat pada waktunya demi

penyelenggaraan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007

tentang Perseroan Terbartas, organ-organ didalam

Perseroan terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, dan

Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS). Dewan Komisaris dan Direksi memiliki

wewenang dan tanggung jawab sebagaimana

diamanahkan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain

Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, Unit Audit

Internal, dan Sekretaris Perusahaan juga berperan

penting dalam Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Implementation of Good Corporate Governance (GCG)

aims to ensure the Company's long-term sustainability

and create value-added service for all Stakeholders. The

Company has established the GCG based on principles

of accountability, responsibility, fairness, transparency

and independence, as well as complying with prevailing

rules and regulations in Indonesia. The GCG concerns

the relationships among the management, Board of

Directors, controll ing Shareholders, minority

Shareholders and other Stakeholders.

In implementing GCG, the Company complies with all

obligations to disclose information as set under the

Capital Markets and OJK's regulat ion No.

31/POJK.04/2015 regarding the Disclosure of

Information or Material Facts of the Company and the

Indonesia Stock Exchange regulation No. I-E Kep-

306/BEJ/07-2004 regarding Responsibilities of

Information Delivery. The Company publishes timely

reports to ensure effective compliance with GCG.

In accordance with Law Number 40 of 2007 concerning

Limited Liability Company, the organs of a Company are

made up of the Board of Commissioners and Directors,

and Shareholders through the General Meeting of

Shareholders (AGMS). Each member of Board of

Commissioners and Directors wields authority and

accepts responsibility as mandated in the Company's

Articles of Association and in accordance with prevailing

laws and regulations. In addition, the Board of

Commissioners and the Board of Directors, Audit

Committee, Internal Audit, and Corporate Secretary also

play important roles in the implementation of GCG.

“Good Corporate Governance (GCG) aims to ensure the Company's long-term

sustainability and create value-added service for all Stakeholders.”

Page 40

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang

bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk

melakukan pengawasan dan memberikan nasihat

kepada Direksi, serta memastikan bahwa Perseroan

melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan.

Dewan Komisaris memiliki kompetensi yang memadai

untuk menjalanankan tanggung jawab yang

diamanahkan. Dewan Komisaris memiliki pemahaman

yang baik mengenai Perseroan, kemampuan untuk

mengambil keputusan, memberikan masukan yang

membangun bagi manajemen dalam menghadapi

permasalahan Perseroan dan dalam mendorong kinerja

Perseroan untuk terus memperbaiki diri dan terus

berkembang.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan

terhadap kebijakan pengelolaan, jalannya pengelolaan

pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun

usaha Perseroan yang dijalankan oleh Direksi. Dewan

Komisaris juga bertugas untuk memberikan nasihat

kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap

pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik,

rencana jangka panjang Perseroan, strategi Perseroan

sesuai dengan Piagam Dewan Komisaris dan Direksi

yang telah dimiliki Perseroan dan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dievaluasi setiap

tahun oleh Pemegang Saham dilaksanakan melalui

mekanisme RUPST dimana Dewan Komisaris dan

Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas

dan tanggung jawabnya masing-masing melalui RUPST.

Penilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan

Komisaris secara langsung, serta oleh Pemegang

Saham pada RUPST, sementara itu kinerja Dewan

Komisaris dievaluasi oleh Pemegang Saham dalam

RUPST. Hasil penilaian Dewan Komisaris dan Direksi

juga turut menjadi bahan pertimbangan dalam

menentukan besaran remunerasi masing-masing

Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan kinerja

Dewan Komisaris dan Direksi yang bersangkutan.

Board of Commissioners

The Board of Commissioners is in charge and

collectively responsible for overseeing and advising the

Board of Directors and ensuring good corporate

governance is implemented throughout all levels of the

Company.

The Board of Commissioners possesses sufficient

competence to carry out mandated responsibilities. The

Board of Commissioners have ample understanding

understanding of the Company, the ability to make

decisions, to give recommendations on dealing with

problems to increase the performance, to improve, and

to continuously grow the Company.

Duties and Responsibilit ies of Board of

Commissioners

The Board of Commissioners is responsible to monitor

the overall implementation of Company policies as well

as the Company's business activities, as conducted by

the Board of Directors. The Board of Commissioners also

advise the Board of Directors by supervising the

implementation of Good Corporate Governance and

monitoring the long term plans and strategies of the

Company based on the Board of Commissioners and

Directors Charter of the Company under prevailing rules

and legislation.

P e r f o r m a n c e A s s e s m e n t o f B o a r d o f

Commissioners and Directors

Annual evaluation of the Board of Commissioners and

Board of Directors by the Shareholders is carried out

through the AGMS mechanism, whereby the Board of

Commissioners and Board of Directors are assessed

based on their respective roles and responsibilities. The

Board of Commissioners directly evaluates the

performance of the Board of Directors, as well as

Shareholders during AGMS. Shareholders also evaluate

the performance of the Board of Commissioners during

AGMS. Performance assessment results are

componen ts to de te rm ine the amoun t o f

remnunmeration for members of the Board of

Commissioners and Board of Directors.

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 41

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

Rapat Dewan Komisaris

Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris melakukan

rapat sebanyak 5 (lima) kali dengan agenda dan tingkat

kehadiran sebagai berikut:

1. Rapat pada tanggal 29 Januari 2016

membahas rencana restrukturisasi Perseroan

dan pemberian saran dari Dewan komisaris

terkait rencana restrukturisasi Perseroan.

2. Rapat pada tanggal 30 Maret 2016 membahas

kinerja Perseroan pada tahun 2016 dan strategi

yang harus dilakukan Direksi Perseroan

kedepannya.

3. Rapat pada tanggal 9 Mei 2016 membahas

tentang kinerja Perseroan pada kuartal

pertama tahun 2016 dan rencana RUPST

Perseroan beserta agendanya.

4. Rapat pada tanggal 24 Agustus 2016

membahas tentang kinerja Perseroan kuartal

pertama dan kedua tahun 2016, saran dari

Dewan Komisaris update mengenai proses

restrukturisasi Perseroan, dan strategi

Perseroan untuk kuartal ketiga.

5. Rapat pada tanggal 15 Desember 2016

membahas kinerja Perseroan pada kuartal

ketiga tahun 2016, proyeksi kinerja dan

keuangan Perseroan tahun 2016, dan strategi

yang harus dilakukan Direksi untuk tahun

depan.

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 33 tentang Direksi

dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik

dan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Dewan

Komisaris dan Direksi wajib diadakan secara berkala

paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan dengan

dihadiri oleh mayoritas dari seluruh anggota Dewan

Komisaris dan Direksi. Sepanjang tahun 2016, Dewan

Komisaris dan Direksi Perseroan telah mengadakan 3

(tiga) kali rapat dengan agenda dan tingkat kehadiran

sebagai berikut:

The Board of Commissioners Meeting

Throughout 2016, the Board of Commissioners held 5

(five) meetings with the following agenda items and level

of attendance:

1. Meeting on 29 January 2016 discussed the

Company's restructuring plan and advice from

Board of Commissioners regarding the

Company's restructuring plan.

2. Meeting on 30 March 2016 discussed the

Company's performance in 2016 and the

Company's strategies that must to be done in

the future by the Board of Directors.

3. Meeting on 9 May 2016 discussed the

Company's performance in the first quarter of

2016 and the Company's AGMS agenda.

4. Meeting on 24 August 2016 discussed the

Company's performance in the first and second

quarter of 2016, advice from the Board of

Commissioners regarding the restructuring

process and strategies for third quarter.

5. Meeting on 15 December 2016 discussed the

Company's performance in the third quarter of

2016, performance and financial outlook in

2016 and strategies for the next year.

The Board of Commissioners and Directors

Meeting

In accordance with the OJK's Regulation Number 33

(thirty three) regarding the Board of Directors and Board

of Commissioners of Public Company and Company's

Articles of Association, the Board of Commissioners and

the Board of Directors Meeting must be held at least 1

(one) time in 4 (four) months with attendance by the

majority of the Board of Commissioners and the Board of

Directors. Throughout 2016, the Board of

Commissioners and Directors held 3 (three) meetings

with the following agenda items and level of attendance:

Nama / Name Jabatan / Position Kehadiran / Attendance

Oentoro Surya

Y. Didik Heru Purnomo

Komisaris Utama / President Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

100%

100%

Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris tahun 2016 / Level of attendance BOC Meeting 2016

Page 42

1. Rapat pada tanggal 30 Maret 2016 membahas

kinerja Perseroan pada tahun 2015, update

skema restrukturisasi Perseroan, dan

pengangkatan anggota Komite Audit yang

baru.

2. Rapat pada tanggal 24 Agustus 2016

membahas tentang kinerja Perseroan kuartal

pertama dan kedua tahun 2016, update proses

restrukturisasi Perseroan, proyeksi dan

strategi pada kuartal ketiga, update proses

restrukturisasi, dan penunjukan Kantor

Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan

Keuangan Perseroan untuk periode 31

Desember 2016.

3. Rapat pada tanggal 15 Desember 2016

membahas kinerja Perseroan pada kuartal

ketiga tahun 2016, budget Perseroan di tahun

2017, dan proyeksi serta strategi Perseroan

untuk tahun 2017.

Direksi

Sebagaimana diatur didalam Anggaran dasar Perseroan

dan peraturan OJK, Direksi Perseroan mempunyai

tanggung jawab penuh dalam melaksanakan

pengelolaan Perseroan dengan arahan dari Dewan

Komisaris untuk mencapai maksud dan tujuan

Perseroan. Tugas dan wewenang masing-masing

anggota Direksi adalah sebagai berikut:

1. Meeting on 30 March 2016 discussed the

Company's performance in 2015, restructuring

plan update and the appointment of the new

Audit Committee member.

2. Meeting on 24 August 2016 discussed the

Company's performance in the first and second

quarter of 2016, updated progress of the

Company's restructuring and appointment of

Public Accountant to audit the Company's

Financial Statements for period ending 31

December 2016.

3. Meeting on 15 December 2016 discussed the

Company's performance in the third quarter of

2016, the Company's budget for 2017, and

outlook and strategy for 2017.

Board of Directors

As regulated by the Company's Articles of Association

and OJK's regulations, the Directors are fully responsible

for managing the Company, with the Board of

Commissioners' direction in reaching the Company's

objectives and goals. The responsibility and authority of

each member of the Board of Directors are as follows:

Nama / Name Jabatan / Position Kehadiran / Attendance

Oentoro Surya

Y. Didik Heru Purnomo

Surjono Abdullah Suharsono

Mia Sitaresmi Surya

Suharyo Irianto

Komisaris Utama / President Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Direktur Utama / President Director

Direktur / Director

Direktur Independen / Independent Director

Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2016 / Level of attendance Board of Commissioners and Directors Meetings 2016

100%

100%

100%

75%

100%

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 43

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

Surjono Abdullah Suharsono

Bertindak selaku Direktur Utama Perseroan yang

bertugas untuk memimpin, mengarahkan, dan

menentukan kebijakan Perseroan. Direktur utama juga

bertugas untuk mengendalikan jalannya operasional

Perseroan secara keseluruhan dan bertanggung jawab

penuh atas peningkatan kegiatan operasional

Perseroan. Selain itu, bertanggung jawab dalam bidang

pengembangan bisnis Perseroan, diantaranya

pencapaian target pendapatan Perseroan, terjalinnya

hubungan baik dengan pelanggan-pelanggan,

perolehan kontrak-kontrak baru, menyetujui kontrak

jangka pendek maupun jangka panjang yang diperoleh,

dan tanggung jawab atas mutu manajemen Perseroan.

Direktur utama juga berperan untuk memastikan agar

visi dan misi Perseroan dilaksanakan oleh seluruh

manajemen Perseroan termasuk entitas anak

Perseroan.

Mia Sitaresmi Surya

Bertugas dan bertanggung jawab dalam bidang

perencanaan dan strategi Perseroan, termasuk

perlindungan terhadap aset-aset Perseroan, menangani

aspek-aspek hukum Perseroan, administrasi, sistem

manajemen dan kesekretariatan perusahaan, serta

bertanggung jawab menjamin Perseroan untuk patuh

pada ketentuan peraturan yang berlaku dan juga

perlindungan asuransi pada aset-aset yang dimiliki

Perseroan. Beliau juga bertangung jawab dalam bidang

keuangan, antara lain dalam hal penggunaan dana,

menjalin hubungan dengan perbankan, lembaga

keuangan lainnya, serta bertanggung jawab atas

tercapainya optimasi dan efisiensi pengelolaan

keuangan untuk mencapai laba maksimal dan juga

bertanggung jawab dalam bidang akuntansi dan

pengembangan sistem Teknologi Informasi, kebijakan,

dan prosedur pembelian minyak dan sparepart,

pengawasan pelaksanaan kegiatan akuntansi

Perseroan termasuk menyiapkan anggaran Perseroan.

Suharyo Irianto

Bertindak selaku Direktur Independen mewakili

kepentingan pemegang saham minoritas, bertugas dan

bertanggung jawab didalam bidang keagenan,

pengembangan bisnis keagenan, dan menjalin

hubungan yang baik dengan para pemasok dan para

pelanggan. Beliau juga bertangung jawab atas

manajemen aktifitas komersial di kantor cabang.

Surjono Abdullah Suharsono

As President Director of the Company, he is responsible

for leading, directing, and determining the Company's

policies. He has full responsibility over the Company's

overall operations and operational improvement. In

addition, he is responsible for the Company's business

development, including reaching the Company's

revenue target, maintaining good relationships with

customers, acquiring new contracts, approving short

term contracts as well as long term contracts acquired by

the Company and ensuring the quality of the Company's

management. He also ensures that the Company's

vision and mission are carried out by the Company's

management, including the Company's subsidiaries.

Mia Sitaresmi Surya

She is responsible for the Company's corporate planning

and strategy, including protecting the Company's assets,

handling all legal aspects concerning the Company,

administrative, system management and secretarial

divisions, ensuring the Company complies with

prevailing rules and regulations, and providing insurance

coverage for the Company's owned assets. She is also

responsible for all matters concerning finance, including

the use of Company funds, developing relationships with

banks and other financial institutions, as well as overall

optimization and efficiency of management, including the

use of the Company funds to achieve maximum profit. In

addition, she is reponsible for accounting and

Information Technology, systems, policies, and

procurement procedures for bunker fuel and spareparts,

monitoring accounting activities, and preparing the

Company's budget.

Suharyo Irianto

As Independent Director, he represents the interest of

minority shareholders and is responsible for the agency

business division, developing the agency business and

establishing good relations with suppliers and

customers. He is also responsible for commercial

management of the Company's branch offices.

Page 44

Rapat Direksi

Selama tahun 2016, Direksi Perseroan telah

mengadakan rapat sebanyak 45 (empat puluh lima) kali

dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar

Perseroan, remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

yang diberikan ditentukan dalam RUPST berupa

tunjangan, gaji, dan bonus. Saat ini Perseroan belum

membentuk komite khusus untuk menjalankan fungsi

nominasi dan remunerasi. Pelaksanaan fungsi ini

dijalankan oleh Dewan Komisaris Perseroan. Dalam

menjalankan fungsi nominasi Direksi, Dewan Komisaris

memberikan rekomendasi calon Direksi kepada

Pemegang Saham yang kemudian dimintakan

persetujuannya dalam RUPS. Dalam menjalankan

fungsi remunerasi, Dewan Komisaris memberikan

rekomendasi struktur, kebijakan, dan besaran

remunerasi yang juga dimintakan didalam persetujuan

RUPS.

Penentuan besaran remunerasi Dewan Komisaris dan

Direksi ditentukan berdasarkan kinerja, jasa, kontribusi,

dan tanggung jawab masing-masing anggota Dewan

Komisaris dan Direksi didalam Perseroan, serta kinerja

Perseroan selama tahun 2016. Besaran remunerasi

yang diterima oleh Dewan Komisaris pada tahun 2016

adalah kurang lebih sebesar Rp 2 miliar dan Direksi

kurang lebih sebesar Rp 6 miliar.

The Board of Directors' Meeting

In 2016, the Board of Directors held 45 (forty five)

meetings with the level of attendance:

Remuneration of Board of Commissioners and

Directors

In accordance with Law Number 40 of 2007 regarding

Limited Liability Company and the Company's Articles of

Association, remuneration for the Board of

Commissioners and Directors is given based on AGMS

in the form of salaries, allowances, and discretionary

bonuses. Currently, the Company has not formed a

special committee to implement the nomination and

remuneration function. The fuction is run by the Board of

Commissioners. In implementing the nomination

function, the Board of Commissioners recommends

candidates of Board of Directors to the Shareholders and

requests approval from AGMS. In implementing the

remuneration function, the Board of Commissioners

provide recommendations on structure, policies and

amount of remuneration as requested for approval from

AGMS.

The amount determined for remuneration is

commensurate to individual performance, services,

contributions and responsibility of each member of the

Board of Commissioners and Directors in the Company,

and also the Company's performance in 2016. The

remuneration for the Board of Commissioners in 2016 is

about Rp 2 billion and Board of Directors is about Rp 6

billion.

Nama / Name Jabatan / Position Kehadiran / Attendance

Surjono Abdullah Suharsono

Mia Sitaresmi Surya

Suharyo Irianto

Direktur Utama / President Director

Direktur / Director

Direktur Independen / Independent Director

100%

70%

100%

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 45

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2016

Sebagai bentuk kewajiban sebuah perusahaan terbuka,

Perseroan telah menyelenggarakan RUPST pada

tanggal 28 Juni 2016, bertempat di Hotel Oria, Jakarta

Pusat. Acara ini dihadiri oleh Dewan Komisaris dan

Direksi Perseroan, para Ppemegang Ssaham,

wartawan, dan pihak-pihak yang berkepentingan

lainnya. Hasil RUPST juga sudah disampaikan didalam

Harian Suara Pembaruan dan Investor Daily pada

tanggal 30 Juni 2016.

A. Agenda Rapat

1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan

untuk Tahun Buku 2015, termasuk di

dalamnya Laporan Kegiatan Usaha, Laporan

Pengawasan Dewan Komisaris, dan

Pengesahan Laporan Keuangan yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.2. Penunjukan Akuntan Publik terdaftar untuk

mengaudit Laporan Keuangan Perseroan

untuk Tahun Buku 2016.

3. Penetapan besarnya gaji dan tunjangan bagi

anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan untuk Tahun buku 2016.

4. Perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar

Perseroan.

B. Kehadiran anggota Direksi dan Dewan

Komisaris Perseroan

Rapat dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris dan

Direksi Perseroan, sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Oentoro Surya

Direksi

Direktur Utama : Surjono Abdullah Suharsono

Direktur Independen : Suharyo Irianto.

C. Kuorum Kehadiran Para Pemegang Saham

Rapat dihadiri oleh pemegang saham atau kuasa

pemegang saham sejumlah 7.491.375.800 (tujuh

miliar empat ratus sembilan puluh satu juta tiga

ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus) saham

atau merupakan 86,4009451% (delapan puluh

enam koma empat nol nol sembilan empat lima

satu persen) dari 2.998.604.000 (dua miliar

sembilan ratus sembilan puluh delapan juta enam

ratus empat ribu) saham seri A dan 5.671.875.000

(lima miliar enam ratus tujuh puluh satu juta

delapan ratus tujuh puluh lima ribu) saham seri B,

atau seluruhnya berjumlah 8.670.479.000

(delapan miliar enam ratus tujuh puluh juta empat

ratus tujuh puluh sembilan ribu) saham yang

merupakan seluruh saham yang mempunyai suara

yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan,

yang demikian dengan memperhatikan Daftar

Pemegang Saham Perseroan yang ditutup pada

tanggal 2 Juni 2016 pukul 16.00 Waktu Indonesia

Barat.

Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) in

2016

As a public company, the Company held the AGMS on 28

June 2016, at Oria Hotel, Central Jakarta. This meeting

was attended by the Board of Commissioners and Board

of Directors, Shareholders, reporters and other

interested parties. The resolution of AGMS 2016 was

published in the newspaper Suara Pembaruan and

Investor Daily on 30 June 2016.

A. Meeting Agenda

1. Approval of the Company's Annual Report for

2015 Financial Year, including Business

Activities Report, Supervision Report from

the Board of Commissioners and Ratification

of the Company's Financial Statement which

ended on 31 December 2015.2. Appointment of the Register Public

Accountant to audit Company's Financial

Statement for the financial year 2016.

3. Approval of the salary and benefit for the

members of the Board of Commissioners and

the Board of Directors for financial year 2016.

4. Amendment of Article 3 of the Company's

Articles of Association.

B. Presence of Board of Directors and Board of

Commissioners of the Company

The meeting was attended by the Board of

Commissioners and Board of Directors, as follows:

Board of Commissioners

President Commissioner : Oentoro Surya

Board of Directors

President Director : Surjono Abdullah Suharsono

Independent Director : Suharyo Irianto.

C. Quorum of Shareholders

The Meeting was attended by Shareholders or their

proxy representing 7,491,375,800 (seven billion,

four hundred and ninety one million, three hundred

and seventy five thousand, eight hundred) shares

or constituting 86.4009451% (eighty six point four

zero zero nine four five one percent) from

2,998,604,000 (two billion, nine hundred and ninety

eight million, six hundred and four thousand)

shares series A and 5,671,875,000 (five billion, six

hundred and seventy one million, eight hundred

and seventy five thousand) shares series B,

totalling 8,670,479,000 (eight billion, six hundred

and seventy million, four hundred and seventy nine

thousand) shares of the total shares with valid

voting rights that have been issued by the

Company, according to the Company's

Shareholders Register which was closed on 2 June

2016 at 0416.00 pm Western Indonesian Time.

Page 46

D. Kesempatan Tanya Jawab

Dalam mata acara Pertama sampai dengan mata

acara Keempat Rapat, pemegang saham dan/atau

kuasanya diber ikan kesempatan untuk

mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan

pendapat terkait mata acara Rapat, dan tidak

terdapat pertanyaan dari pemegang saham/kuasa

pemegang saham.

F. Mekanisme Pengambilan Keputusan

Adapun mekanisme pengambilan keputusan

terkait mata acara Rapat adalah musyawarah

untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk

mufakat tidak tercapai, maka:

a. Untuk mata acara Pertama, Kedua, dan Ketiga,

keputusan diambil dengan pemungutan suara

berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu

perdua) bagian dari jumlah suara yang

dikeluarkan secara sah dalam Rapat;

b. Untuk mata acara Keempat, keputusan diambil

dengan pemungutan suara berdasarkan

suara setuju lebih dari 2/3 (satu perdua)

bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan

secara sah dalam Rapat;

Suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang

sama dengan suara mayoritas pemegang saham

yang mengeluarkan suara.

G. Keputusan Rapat

A. Dalam agenda Pertama Rapat:

Dari seluruh saham dengan hak suara yang

hadir dalam Rapat, yai tu sebanyak

7.491.375.800 (tujuh miliar empat ratus

sembilan puluh satu juta tiga ratus tujuh puluh

lima ribu delapan ratus) saham atau 100%

(seratus persen),

a. Sebanyak 260.870.000 (dua ratus enam

puluh juta delapan ratus tujuh puluh ribu)

saham atau 3,4822709% (tiga koma

empat delapan dua dua tujuh nol sembilan

persen) menyatakan abstain;

b. Tidak terdapat suara yang menyatakan

tidak setuju;

c. Sebanyak 7.230.505.800 (tujuh miliar dua

ratus tiga puluh juta lima ratus lima ribu

delapan ratus) saham atau 96,5177291%

(sembilan puluh enam koma lima satu

tujuh tujuh dua sembilan satu persen)

menyatakan setuju.

D. Question and Answer

The shareholders and/or the shareholders' proxy

were given the opportunity to ask questions and/or

give opinions related to the agenda of the meeting,

from the First agenda to the Fourth agenda. There

were no quest ions f rom shareholders/

shareholders' proxy.

F. Mechanism of Passing Resolutions

Mechanism of passing resolutions regarding the

agenda of the Meeting is deliberation for mutual

consensus. In the event of the resolution based on

deliberation for mutual consensus could not be

reached, then:

a. For the First, Second and Third Agenda, the

resolution will be made by voting based on

affirmative vote more than 1/2 (one half) of the

total votes validly cast at the Meeting;

b. For Fourth Agenda, the resolution will be made

by voting based on affirmative vote more than

2/3 (two thirds) of the total votes validly cast at

the Meeting;

Abstentions are counted with the majority vote that

has been validly cast.

G. Keputusan Rapat

A. Meeting Decisions

In the first agenda of AGMS:

From the shares with voting rights present at

the meeting, as many as 7,491,375,800 (seven

billion, four hundred and ninety one million,

three hundred and seventy five thousand, eight

hundred) shares or 100% (one hundred

percent),

a. A total of 260,870,000 (two hundred and

sixty million, eight hundred and seventy

thousand) shares or 3.4822709% (three

point four eight two two seven zero nine

percent) abstained;

b. No votes were cast against the first

agenda;

c. A total of 7,230,505,800 (seven billion, two

hundred and thirty million, five hundred

and five thousand, eight hundred) shares

or 96.5177291% (ninety six point five one

seven seven two nine one percent)

agreed.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 47

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

K a r e n a s u a r a a b s t a i n d i a n g g a p

mengeluarkan suara yang sama dengan

suara mayoritas, maka, total suara setuju

adalah sebanyak 7.491.375.800 (tujuh miliar

empat ratus sembilan puluh satu juta tiga

ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus)

saham atau 100% (seratus persen), dari

suara yang dikeluarkan dalam Rapat

memutuskan:

1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan

untuk Tahun Buku 2015, termasuk di

dalamnya Laporan Kegiatan Usaha,

L a p o r a n P e n g a w a s a n D e w a n

Komisaris untuk Tahun Buku 2015.

2. Mengesahkan Laporan Keuangan

Perseroan untuk tahun buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember

2015 yang telah diaudit oleh Kantor

A k u n t a n P u b l i k K O S A S I H ,

NURDIYAMAN, TJAHJO & REKAN

(CROWE HORWATH) dengan opini

“ t i dak menya takan pendapat ” ,

sebagaimana dinyatakan dalam

L a p o r a n N o . K N M T & R - C 2 -

29.03.2016/01 tanggal 29 Maret 2016.

3. M e m b e r i k a n p e l u n a s a n d a n

pembebasan sepenuhnya (acquit et de

charge) kepada setiap anggota Direksi

dan Dewan Komisaris atas tindakan

pengurusan dan pengawasan yang

telah dijalankan selama tahun buku

yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2015 sejauh tindakan

tersebut tercermin dalam Laporan

Keuangan Perseroan.

B. Dalam Agenda Kedua Rapat:

Dari seluruh saham dengan hak suara yang

hadir dalam Rapat, yai tu sebanyak

7.491.375.800 (tujuh miliar empat ratus

sembilan puluh satu juta tiga ratus tujuh puluh

lima ribu delapan ratus) saham atau 100%

(seratus persen),

a. Sebanyak 260.000.000 (dua ratus

enam puluh juta) saham atau

3,4706576% (tiga koma empat tujuh

nol enam lima tujuh enam persen)

menyatakan abstain;

Because abstention is considered to follow the

majority vote, affirmative votes totaled

7,491,375,800 (seven billion, four hundred

and ninety one million, three hundred and

seventy five thousand, eight hundred) shares

or 100% (one hundred percent) of the votes

cast in the meeting decided:

1. Approval of the Company's Annual

Report for 2015 Financial Year, including

Business Activities Report, Supervisory

R e p o r t f r o m t h e B o a r d o f

Commissioners for 2015.

2. Approving the Company's Financial

Statements for year ending 31

December 2015, audited by public

a c c o u n t i n g f i r m K O S A S I H ,

NURDIYAMAN, TJAHJO & REKAN

(CROWE HORWATH) with “Disclaimer”

Opinion as stated on Report Number

KNMT&R-C2-29.03.2016/01 on 29

March 2016.

3. Granting full acquittal and dismissal

(acquit et de charge) to the Board of

Directors and Board of Commissioners

for their managerial and monitoring

activities for year ending 31 December

2015, providing that they have been

reflected in the Company's Financial

Statements.

B. In the second agenda of AGMS:

From the shares with voting rights present at

the meeting, as many as 7,491,375,800

(seven billion, four hundred and ninety one

million, three hundred and seventy five

thousand, eight hundred) shares or 100%

(one hundred percent),

a. A total of A total of 260,000,000 (two

hundred and sixty million) shares or

3.4706576% (three point four seven

zero six five seven six percent)

abstained;

Page 48

b. T i d a k t e r d a p a t s u a r a y a n g

menyatakan tidak setuju;

c. Sebanyak 7.231.375.800 (tujuh miliar

dua ratus tiga puluh satu juta tiga

ratus tujuh puluh lima ribu delapan

ratus) saham atau 96,5293424%

(sembilan puluh enam koma lima dua

sembilan tiga empat dua empat

persen) menyatakan setuju;

K a r e n a s u a r a a b s t a i n d i a n g g a p

mengeluarkan suara yang sama dengan

suara mayoritas, maka, total suara setuju

adalah sebanyak 7.491.375.800 (tujuh miliar

empat ratus sembilan puluh satu juta tiga

ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus)

saham atau 100% (seratus persen), dari

suara yang dikeluarkan dalam Rapat

memutuskan:

- Memberikan wewenang dan kuasa

kepada Direksi untuk:

1. Menetapkan Kantor Akuntan Publik

t e r d a f t a r u n t u k m e l a k u k a n

pemeriksaan Laporan Keuangan

Perseroan untuk tahun buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 dan menetapkan besaran jasa

audit untuk Akuntan Publik yang

ditunjuk; dan

2. Memberikan wewenang dan kuasa

kepada Direksi untuk menunjuk

Kantor Akuntan Publik pengganti

bilamana karena sebab apapun juga

berdasarkan ketentuan peraturan

Pasar Modal, Kantor Akuntan Publik

y a n g d i t u n j u k t i d a k d a p a t

melaksanakan tugasnya.

C. Dalam Agenda Ketiga Rapat:

Dari seluruh saham dengan hak suara yang

hadir dalam Rapat, yai tu sebanyak

7.491.375.800 (tujuh miliar empat ratus

sembilan puluh satu juta tiga ratus tujuh puluh

lima ribu delapan ratus) saham atau 100%

(seratus persen),

a. Sebanyak 260.870.000 (dua ratus

enam puluh juta delapan ratus tujuh

puluh ribu) saham atau 3,4822709%

(tiga koma empat delapan dua dua

tu j uh no l semb i l an pe rsen )

menyatakan abstain;

b. No votes were cast against the

second agenda;

c. A total of 7,231,375,800 (seven billion,

two hundred and thirty one million,

three hundred and seventy five

thousand, eight hundred) shares or

96.5293424% (ninety six point five

two nine three four two four percent)

agreed;

Because abstention is considered to follow

the majority vote, affirmative votes totaled

7,491,375,800 (seven billion, four hundred

and ninety one million, three hundred and

seventy five thousand, eight hundred) shares

or 100% (one hundred percent) of the votes

cast in the meeting decided:

- Give authorization to the Board of

Directors to:

1. Assign a listed public accounting firm

to audit the Company's Financial

Statements for the fiscal year ending

December 31, 2016 and determining

the amount for audit services for

appointed Public Accountant; and.

2. Appoint a replacement for any reason

based on regulations the Capital

Market if the appointed public

accounting firm cannot carry out their

duties.

C. In the third agenda of AGMS:

From the shares with voting rights present at

the meeting, as many as 7,491,375,800 (seven

billion, four hundred and ninety one million,

three hundred and seventy five thousand, eight

hundred) shares or 100% (one hundred

percent),

a. A total of 260,870,000 (two hundred

and sixty million, eight hundred and

seventy thousand) shares or

3.4822709% (three point four eight

two two seven zero nine percent)

abstained;

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 49

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

b. T i d a k t e r d a p a t s u a r a y a n g

menyatakan tidak setuju;

c. Sebanyak 7.230.505.800 (tujuh miliar

dua ratus tiga puluh juta lima ratus

lima ribu delapan ratus) saham atau

96,5177291% (sembilan puluh enam

koma lima satu tujuh tujuh dua

sembilan satu persen) menyatakan

setuju;

K a r e n a s u a r a a b s t a i n d i a n g g a p

mengeluarkan suara yang sama dengan

suara mayoritas, maka, total suara setuju

adalah sebanyak 7.491.375.800 (tujuh miliar

empat ratus sembilan puluh satu juta tiga

ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus)

saham atau 100% (seratus persen), dari

suara yang dikeluarkan dalam Rapat

memutuskan:

- Memberikan wewenang kepada Dewan

Komisaris untuk menetapkan paket

remunerasi berupa gaji dan/atau

tunjangan lainnya bagi anggota Direksi

untuk Tahun Buku 2016, sedangkan

untuk paket remunerasi berupa gaji

dan/atau tunjangan lainnya bagi setiap

anggota Dewan Komisaris untuk Tahun

Buku 2016 adalah sama dengan angka

remunerasi tahun 2015.

D. Dalam Agenda Keempat Rapat:

Dari seluruh saham dengan hak suara yang

hadir dalam Rapat, yai tu sebanyak

7.491.375.800 (tujuh miliar empat ratus

sembilan puluh satu juta tiga ratus tujuh puluh

lima ribu delapan ratus) saham atau 100%

(seratus persen),

a. Sebanyak 260.000.000 (dua ratus

enam puluh juta) saham atau

3,4706576% (tiga koma empat tujuh

nol enam lima tujuh enam persen)

menyatakan abstain;

b. T i d a k t e r d a p a t s u a r a y a n g

menyatakan tidak setuju;

c. Sebanyak 7.231.375.800 (tujuh miliar

dua ratus tiga puluh satu juta tiga

ratus tujuh puluh lima ribu delapan

ratus) saham atau 96,5293424%

(sembilan puluh enam koma lima dua

sembilan tiga empat dua empat

persen) menyatakan setuju;

b. No votes were cast against the third

agenda;

c. A total of 7,230,505,800 (seven billion,

two hundred and thirty million, five

hundred and five thousand, eight

hundred) shares or 96.5177291%

(ninety six point five one seven seven

two nine one percent) agreed;

Because abstention is considered to follow

the majority vote, affirmative votes totaled

7,491,375,800 (seven billion, four hundred

and ninety one million, three hundred and

seventy five thousand, eight hundred) shares

or 100% (one hundred percent) of the votes

cast in the meeting decided:

- Give authority to the Board of

Commissioners to determine the

remuneration packages in the form of

salary and/or allowances for members of

the Board of Directors for the year 2016,

while the remuneration package in the

form of salary and/or allowances for

members of the Board of Commissioners

for Fiscal Year 2016 is equal to the

remuneration figures in 2015.

D. In the fourth agenda of AGMS :

From the shares with voting rights present at

the meeting, as many as 7,491,375,800 (seven

billion, four hundred and ninety one million,

three hundred and seventy five thousand, eight

hundred) shares or 100% (one hundred

percent),

a. A total of 260,000,000 (two hundred

and sixty mi l l ion) shares or

3.4706576% (three point four seven

zero six five seven six percent)

abstained;

b. No votes were cast against the fourth

agenda;

c. A total of 7,231,375,800 (seven billion,

two hundred and thirty one million,

three hundred and seventy five

thousand, eight hundred) shares or

96.5293424% (ninety six point five

two nine three four two four percent)

agreed;

Page 50

K a r e n a s u a r a a b s t a i n d i a n g g a p

mengeluarkan suara yang sama dengan

suara mayoritas, maka, total suara setuju

adalah sebanyak 7.491.375.800 (tujuh miliar

empat ratus sembilan puluh satu juta tiga

ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus)

saham atau 100% (seratus persen), dari

suara yang dikeluarkan dalam Rapat

memutuskan:

1. Menyetujui perubahan Pasal 3

Anggaran Dasar Perseroan;

2. Memberikan kewenangan kepada

Direksi Perseroan dengan hak

substitusi mengadakan perubahan

dan/atau tambahan sehubungan

dengan perubahan Anggaran Dasar

Perseroan tersebut, menyampaikan

permohonan persetujuan dan

pemberitahuan kepada instansi yang

berwenang, dan karenanya berhak

pula untuk menandatangani surat-

surat dan dokumen-dokumen serta

melakukan segala tindakan yang

diperlukan sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar Perseroan dan

Peraturan Perundang-undangan

yang berlaku.

Because abstention is considered to follow

the majority vote, affirmative votes totaled

7,491,375,800 (seven billion, four hundred

and ninety one million, three hundred and

seventy five thousand, eight hundred) shares

or 100% (one hundred percent) of the votes

cast in the meeting decided:

1. Approved the Amendment of Article 3

of the Company's Articles of

Association;

2. Give authority to the Board of

Directors with substitution rights

make changes and/or additions

regarding the amendment of the

Company's Articles of Association,

submit application for approval and

notification to authorized institution,

and therefore be entitled to sign

letters and documents, as well as

perform all necessary actions in

accordance to the provisions of the

Company's Articles of Association

and prevailing regulations.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 51

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

Keputusan RUPST Tahun 2016 dan Realisasinya

Semua keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2016

dari agenda pertama sampai agenda keempat tersebut

diatas telah terealisasi sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

Keputusan RUPST Tahun 2015 dan Realisasinya

Pada tahun 2015, Perseroan mengadakan RUPS

sebanyak 1 (satu) kali yaitu RUPST pada tanggal 19 Juni

2015 bertempat di Hotel Akmani, Jakarta. Seluruh

keputusan RUPST tersebut telah direalisasikan oleh

Perseroan, dengan rincian sebagai berikut:

AGMS 2016 Decisions and Realization

All AGMS 2016 decisions from first agenda to fourth

agenda mentioned above have been realized according

to the prevailing rules and legislation.

AGMS 2015 Decisions and Realization

In 2015, the Company held 1 (one) AGMS on 19 June

2015 at Akmani Hotel, Jakarta. All decisions of the AGMS

have been realized by the Company, with the following

details:

Keputusan RapatMeeting Decisions

Terealisasi

Realized

Tidak Terealisasi

Not Realized

Agenda Pertama / First Agenda

1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014, termasuk didalamnya

Laporan Kegiatan Usaha, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku

2014.

Approving the Company's 2014 Annual report, including the Company's business

activities' report, and Board of Commissioners' report.

2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,

Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) dengan pendapat “wajar dengan

pengecualian”, sebagaimana dinyatakan dalam Laporan Nomor KNMT&R-C2-

29.03.2016/01 tanggal 29 Maret 2016.

Approving the Company's Financial Statements for year ending 31 December 2014,

audited by public accounting firm Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe

Horwath) with “unqualified opinion” as stated on Report Number KNMT&R-C2-

29.03.2016/01 on 29 March 2016.

3. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada

setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan

pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2014 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan

Perseroan.

Granting full acquittal and dismissal (acquit et de charge) to the Board of Directors and

Board of Commissioners for their managerial and monitoring activities for year ending

31 December 2014, providing that they have been reflected in the Company's

Financial Statements.

Page 52

Keputusan RapatMeeting Decisions

Terealisasi

Realized

Tidak Terealisasi

Not Realized

Agenda Kedua / Second Agenda

1. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi untuk menetapkan Kantor

Akuntan Publik untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Perseroan untuk

tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan menetapkan

besaran jasa audit untuk Akuntan Publik yang ditunjuk.

Give authorization to the Board of Directors to assign a public accounting firm to

audit the Company's Financial Statements for the fiscal year ending December 31,

2015 and determining the amount for audit services for appointed Public

Accountant.

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan

Publik pengganti bilamana karena sebab apapun juga berdasarkan ketentuan

peraturan Pasar Modal, Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk tidak dapat

melaksanakan tugasnya.

Give authorization to the Board of Directors to appoint a replacement for any reason

based on regulations the Capital Market if the appointed Public Accounting Firm

cannot carry out their duties.

Agenda Ketiga / Third Agenda

-Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan paket

remunerasi berupa gaji dan atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan

Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015 sedangkan untuk paket remunerasi

berupa gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi setiap anggota Dewan Komisaris untuk

Tahun Buku 2015 adalah sama dengan angka remunerasi tahun 2014.

Give authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration

packages in the form of salary and/or allowances for members of the Board of

Directors for the year 2015, while the remuneration package in the form of salary

and/or allowances for members of the Board of Commissioners for Fiscal Year 2015

is equal to the remuneration figures in 2014.

Agenda Keempat / Fourth Agenda

1. Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku dan menyesuaikan kembali seluruh

Anggaran Dasar Perseroan.

Approved the Amendments of the Company's Articles of Association in accordance

with the prevailing Regulation of the Financial Services Authority, and revised the

Company's Articles of Association accordingly.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 53

Keputusan RapatMeeting Decisions

Terealisasi

Realized

Tidak Terealisasi

Not Realized

2. Memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk

menyatakan dan menyusun kembali Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka

penyajian yang sistematis dan mudah untuk dipahami dalam suatu Akta Notaris

dan, termasuk mengadakan perubahan dan/atau tambahan sehubungan dengan

perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut, menyampaikan permohonan

persetujuan dan pemberitahuan kepada instansi yang berwenang, dan karenanya

berhak pula untuk menandatangani surat-surat dan dokumen-dokumen serta

melakukan segala tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasar Perseroan dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Give authority to the Board of Directors with substitution rights to declare and

reconstitute the Company's Articles of Association in order to prepare a systematic

and easily understandable Notarial Deed, and including making changes and/or

additions regarding the amendment of the Company's Articles of Association,

submit application for approval and notification to authorized institution, and

therefore be entitled to sign letters and documents, as well as perform all necessary

actions in accordance to the provisions of the Company's Articles of Association and

prevailing regulations.

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan

Agenda Kelima / Fifth Agenda

1. Menyetujui menerima pengunduran diri Tuan LAMBOCK VICTOR NAHATTANDS

S.H., M.H dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan, Tuan ALEXANDER

RUNTUWENE dari jabatannya selaku Direktur Utama Perseroan, Tuan ROBIN

MULJADI dan Tuan FERDY SUWANDI dari jabatan mereka masing-masing selaku

Direktur Perseroan.

Approved to accept the resignation of Mr. LAMBOCK VICTOR NAHATTANDS S.H.,

M.H. from his position as Commissioner, Mr. ALEXANDER RUNTUWENE from his

position as President Director of the Company, Mr. ROBIN MULJADI and Mr.

FERDY SUWANDI of their respective positions as Director of the Company.

1. Menyetujui mengangkat Tuan SURJONO ABDULLAH SUHARSONO sebagai

Direktur Utama Perseroan, dan selanjutnya menetapkan susunan anggota Dewan

Komisaris dan Direksi Perseroan Terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai

ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2017, sehingga untuk

selanjutnya susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai

berikut:

Approved to appoint Mr. SURJONO ABDULLAH SUHARSONO as President

Director of The Company, and then assign the Board of Commissioners and Board of

Directors as of the closing of this Meeting until the closing of the Annual General

Meeting of Shareholders in 2017 as follows:

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

Page 54

Keputusan RapatMeeting Decisions

Terealisasi

Realized

Tidak Terealisasi

Not Realized

DEWAN KOMISARIS

Komisaris Utama : Bapak Oentoro Surya

Komisaris Independen : Bapak Laksamana Madya TNI (Purn.)

Yosaphat Didik Heru Purnomo

DIREKSI

Direktur Utama : Bapak Surjono Abdullah Suharsono

Direktur : Ibu Mia Sitaresmi Surya

Direktur Independen : Bapak Suharyo Irianto

BOARD OF COMMISSIONERS

President Commissioner : Mr. Oentoro Surya

Independent Commissioner : Mr. Laksamana Madya TNI (Purn.)

Yosaphat Didik Heru Purnomo

BOARD OF DIRECTORS

President Director : Mr. Surjono Abdullah Suharsono

Director : Mrs. Mia Sitaresmi Surya

Independent Director : Mr. Suharyo Irianto

3. Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak subsitusi kepada Direksi Perseroan

untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan

tersebut diatas, termasuk untuk menyatakan pengunduran diri anggota Direksi dan

Dewan Komisaris Perseroan di atas ini dalam akta notaris dan mendaftarkan

susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam daftar Perseroan dalam

Daftar Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Give authority and proxy with substitution rights to the Board of Directors to

undertake all necessary actions regarding to the decision mentioned above,

including to declare the resignation of members of the Board of Directors and Board

of Commissioners on the Notarial Deed and register the composition of the Board of

Commissioners and Board of Directors in the Company List in accordance with

applicable laws and regulations.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 55

Komite Audit

Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris,

mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk membantu

Dewan Komisaris dalam rangka mengawasi manajemen

Perseroan, khususnya melalui pengaudi tan

manajemen, menelaah Laporan Keuangan, mengawasi

implementasi pengendalian internal, dan menjamin

adanya kepatuhan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Pembentukan Komite Audit

bagi Perusahaan Publik mengacu pada peraturan

Bapepam-LK Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan

Pedoman Pelaksanaan Kerja komite Audit.

Lingkup pekerjaan Komite Audit sebagaimana

tercantum dalam Piagam Komite Audit adalah sebagai

berikut:

a. Membantu Dewan Komisaris memastikan

efektivitas sistem pengendalian internal dan

efektivitas pelaksanaan tugas eksternal dan

internal auditor.

b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit

yang dilaksanakan oleh auditor internal

maupun auditor eksternal dan mengadakan

rapat secara teratur untuk membahas temuan.

c. Member ikan rekomendasi mengenai

penyempurnaan sistem pengendalian

manajemen dan pelaksanaannya.

d. Memastikan telah terdapat prosedur

peninjauan yang memuaskan terhadap

informasi yang akan dikeluarkan Perusahaan,

antara lain Laporan Keuangan berkala,

proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.

e. Melakukan ident i f ikasi hal -hal yang

memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan

dengan tugas Dewan Komisaris.

f. Melaporkan kepada Dewan Komisaris

berbagai risiko yang dihadapi Perusahaan dan

pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi.

g. Menelaah hasil rapat dan keputusan Direksi.

Pada tahun 2016, susunan Komite Audit Perseroan,

yaitu sebagai berikut:

Audit Committee

The Audit Committee was established by the Board of

Commissioners, and is responsible for supporting the

Board of Commissioners in monitoring the Company's

management by auditing management, analyzing

financial statements, monitoring the implementation of

the internal control system, and guaranteeing

compliance with all prevailing regulations. The formation

of Audit Committee for a public company referring to

Bapepam-LK Regulation Number IX.I.5 regarding

Formation and Implementation Audit Committee's

Guidelines Work.

The scope of work of the Audit Committee as mentioned

in the Audit Committee Charter is as follows:

a. Assisting the Board of Commissioners in

ensuring the effectiveness of the internal

control system and the effectiveness of both

external and internal auditor functions.

b. Assessing the implementation of the activities

and the audit results conducted by internal and

external auditors and regularly holding

meetings to discuss findings.

c. Providing recommendations regarding the

improvement of management controls system

and its implementation.

d. Ensuring that there has been a satisfactory

review procedure for information that is to be

issued by the Company, including periodical

Financial Reports, projection or forecast and

other financial information.

e. Identifying matters requiring attention from the

Board of Commissioners and carrying out other

tasks relating to the duties of the Board of

Commissioners.

f. Reporting to the Board of Commissioners of

various risks the Company is facing and the

implementation of risk management by the

Board of Directors.

g. Reviewing meetings results and decisions of

the Board of Directors.

In 2016, the composition of Audit Committee, as follows:

Jabatan / Position Nama / Name

Ketua Komite Audit / Audit Committee Chairman

Anggota Komite Audit / Audit Committee Member

Anggota Komite Audit / Audit Committee Member

Y. Didik Heru Purnomo

Nugroho

Lou Tje Ching

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

Page 56

Sepanjang tahun 2016, Komite Audit mengadakan rapat

sebanyak 3 (tiga) kali dengan tingkat kehadiran 100%.

Rapat Komite Audit tersebut membahas target dan hasil

kinerja Unit Audit Internal dan Unit Manajemen Risiko,

serta kinerja keuangan Perseroan sampai dengan

kuartal ketiga tahun 2016 dan menyampaikan hasil

penelaahan dan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris.

Masa jabatan ketua Komite Audit maksimal sama

dengan masa jabatannya sebagai Komisaris

Independen, sedangkan masa tugas Komite Audit tidak

boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris

dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode,

sebagaimana diatur dalam Piagam Komite Audit dan

Anggaran Dasar Perseroan. Selain itu, Dewan

Komisaris juga mempunyai hak untuk dapat

memberhentikan anggota Komite Audit untuk menjaga

kesinambungan pelaksanaan tugas Komite Audit.

Dalam melakukan kinerjanya, Komite Audit harus

mengacu pada asas keadilan dan independensi, serta

telah memenuhi syarat yang ditetapkan didalam

peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5 tentang

Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja komite

Audit. Bila Akuntan Publik dalam melakukan kinerjanya

terdapat indikasi kuat bahwa independensi Auditor dapat

terganggu atau tidak melakukan pemeriksaan sesuai

dengan standar pemeriksaan Akuntan Publik yang

berlaku, maka Komite Audit dapat mengusulkan

pemutusan hubungan kerja dengan Auditor tersebut

kepada Dewan Komisaris.

Profil Komite Audit

Profil Y. Didik Heru Purnomo

Beliau menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan

berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 7

Agustus 2014. Profil Beliau dapat dibaca pada Profil

Dewan Komisaris di halaman 107.

Profil Nugroho

Warga Negara Indonesia, 68 tahun. Beliau merupakan

lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah

Mada, Yogyakarta pada tahun 1974, dan menjadi

Akuntan Publik yang bersertifikat pada tahun 2009.

Menjabat sebagai anngota Komite Audit berdasarkan

Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 8 April 2016.

Mulai dari tahun 1974 sampai dengan tahun 2014,

Beliau pernah bekerja pada perusahaan tembakau,

perusahaan pipa, FMCG, industri tekstil, industri

keramik, dan Price Waterhouse and Acccounting Firm.

During 2016, the Audit Committee held 3 (three)

meetings with 100% level of attendance. The Audit

Committee meetings discuss the target and results of

Internal Audit and Risk Management reports, as well as

Company's financial performance until the third quarter

of year 2016 and reported the results and

recommendation to the Board of Commissioners.

The tenure of the Audit Committee chairman should be

the same as the tenure of the Independent

Commissioner, while the duty period should not be

longer than the tenure of the Board of Commissioners,

and can be reelected only for 1 period, as stipulated in

the Audit Committee Charter and Company's Articles of

Association. In addition, the Board of Commissioners

also has the right to dismiss the members of Audit

Committee to protect the continuity and effectiveness of

the Audit Committee's work.

In so doing, the Audit Committee must refer to the

principle of justice and independence and also comply

with the qualifications stipulated in Bapepam-LK

Regulation Number IX.I.5 regarding Formation and

Implementation Audit Committee's Guidelines Work. If

the Public Accountant Auditor is found to have strong

indications of questionable independence, or the Auditor

is not performing according to the prevailing Public

Accountant standards, then the Audit Committee can

propose discontinuing business relations with the

Auditor to the Board of Commissioners.

Audit Committee Profile

Profile of Y. Didik Heru Purnomo

He has served as the Audit Committee Chairman under

the Board of Commissioners' resolution on 7 August

2014. His profile is available in the Board of

Commissioners profile on page 107.

Profile of Nugroho

Indonesian citizen, 68 years old. He graduated from

Faculty of Economics, Gadjah Mada University,

Yogyakarta in 1974, and became a certified Public

Accountant in 2009. He served as an Audit Committee

member under the Board of Commissioners' resolution

on 8 April 2016. From 1974 to 2014, his previous work

experience includes management roles in tobacco, pipe,

FMCG, textile, ceramic industries, as well as an

accountant under Price Waterhouse and Acccounting

Firm.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 57

Profil Lou Tje Ching

Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Beliau merupakan

lulusan dari Fakultas Ekonomi dari Universitas Katolik

Indonesia Atma Jaya pada tahun 1995. Menjabat

sebagai anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan

Dewan Komisaris tertanggal 7 Agustus 2014. Beliau

mengawali karir sebagai Staff Accounting di PT Arpeni

Pratama Ocean Line Tbk. (1995-1997), Supervisor

Accounting di PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.

(1997-2004), Assistant Manager Accounting di PT Arpeni

Pratama Ocean Line Tbk. (2004-2011), Manager

Accounting di PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.

(2011-2013), Direktur PT Lambang Jaya barito, PT Kutai

Perkasa Pratama, dan PT Trans Coalindo Pratama

(2013-sekarang).

Sekretaris Perusahaan

Sesuai dengan peraturan OJK Nomor IX.I.4 tentang

Pembentukan Sekretaris Perusahaan dan Peraturan

OJK Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris

Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan

telah membentuk dan mengangkat Sekretaris

Perusahaan yang berfungsi sebagai penghubung antara

Perseroan dengan Pemerintah atau instansi terkait,

otoritas pasar modal, Pemegang Saham, pemangku

kepentingan, masyarakat, media, dan internal

Perseroan serta selalu memastikan kepatuhan

Perseroan terhadap peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku. Sekretaris Perusahaan

memiliki 5 fungsi utama guna mendukung kinerja

Direksi, yaitu sebagai aparatus kepatuhan (compliance

off icer) , penghubung komunikasi (corporate

communication), penghubung Perseroan dengan

Investor (investor relations), pelaksana Tata Kelola

Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance

implementation), serta melakukan kegiatan administrasi

dokumen kebijakan dan notulen rapat.

Sekretaris Perusahaan dipilih, diangkat, dan

bertanggung jawab langsung kepada Direktur

Perseroan. Peggantian/ masa jabatan Sekretaris

Perusahaan juga ditentukan oleh keputusan Direksi

Perseroan. Saat ini Sekretaris Perusahaan dijabat oleh

Ferdy Suwandi yang ditunjuk oleh Direksi Perseroan

pada sejak tanggal 25 Juni 2014.

Profile of Lou Tje Ching

Indonesian citizen, 45 years old. He graduated from

Faculty of Economics, Atma Jaya Catholic University in

1995, and has served as an Audit Committee member

under the Board of Commissioners' resolution on 7

August 2014. He started his career as an Accounting

staff (1995-1997) at the Company, Accounting

supervisor (1997-2004), and became Assistant

Accounting Manager (2004-2011), Accounting Manager

(2011-2013), and Director of PT Lambang Jaya barito,

PT Kutai Perkasa Pratama, and PT Trans Coalindo

Pratama (2013-present).

Corporate Secretary

Referring to Bapepam-LK Regulation Number IX.I.4

regarding Corporate Secretary and OJK's regulation

Number 35/POJK.04/2014 regarding Corporate

Secretary of the Public Company, the Company has

established and appointed a Corporate Secretary who

serves as a liaison between the Company and related

parties, Financial Institutions Supervisory Board,

Shareholders, Stakeholders, public, media, and

internally, and also to ensure the Company's compliance

to applicable regulations. The Corporate Secretary has

five main functions to support the Board of Directors,

namely as a compliance officer, providing corporate

communications, investor relations, Good Corporate

Governance implementation, as well as managing

administration of documents and minutes of meeting.

The Corporate Secretary has been chosen, appointed,

and is responsible directly to the Company's Director.

The changing or tenure of the Corporate Secretary is

also determined by the Board of Directors' resolution.

Currently, the Corporate Secretary is Ferdy Suwandi,

who was appointed by the Board of Directors on since 25

June 2014.

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

Page 58

Profil Ferdy Suwandi

Lahir di Pangkalpinang tahun 1964, berdomisili di

Jakarta. Beliau meraih gelar Master of Business

Administration University of Pomona, California, USA

pada tahun 1992.

Beliau memulai kariernya sebagai Head of Corporate

Banking Bank Tamara (1999), Associate Director dan

Business Recovery Services Pricewaterhouse Coopers

FAS (2002), Pengawas Operasi Divisi Khusus Asia

Development Bank (2002, 2005, dan 2006), Komisaris

Independen serta Kepala Komite Audit, Direktur,

Strategic Financial Advisory Strategic Consultant

(2002), Presiden Komisaris, Direktur & Sekretaris

Perusahaan, CFO PT Tigaraksa Satria Tbk. (2004-

2009), Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. (2009-2014), CFO

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2014-2015).

Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan melakukan

hal-hal sebagai berikut:

· Melaporkan Laporan Keuangan Perseroan tiap

kuartal

· Pembuatan Laporan Tahunan Perseroan untuk

periode tahun 2015

· Melaksanakan RUPST dan Public Expose

pada tanggal 28 Juni 2016

· Melaksanakan Rapat Dewan Komisaris, Rapat

Direksi, dan Rapat Dewan Komisaris bersama

Direksi secara berkala sesuai dengan

ketentuan OJK

· Penyusunan Company Profile Perseroan

· Ikut melaksanakan program CSR

· Penyampaian keterbukaan informasi melalui

I D X n e t d a n w e b s i t e P e r s e r o a n

(www.apol.co.id)

· Melaksanakan dan mematuhi semua

ketentuan OJK, BEI, dan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku dalam

tindakan yang dilakukan Perseroan selama

tahun 2016

Sepanjang tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah

mengeluarkan 12 (dua belas) dokumen tentang

Keterbukaan Informasi yang berkenaan dengan

aktivitas material Perseroan kepada OJK, BEI, dan

publik.

Profile of Ferdy Suwandi

Born in Pangkalpinang in 1964, domiciled in Jakarta. He

earned a Master of Business Administration University of

Pomona, California, USA in 1992.

He started his career as Head of Corporate Banking

Bank Tamara (1999), Associate Director and Business

Recovery Services Pricewaterhouse Coopers FAS

(2002), Special Operation Division Supervisory Asia

Development Bank (2002, 2005 and 2006), Independent

Commissioner and Head of Audit Committee, Director,

Strategic Financial Advisory Strategic Consultant

(2002), President Commissioner, Director and

Corporate Secretary, CFO PT Tigaraksa Satria Tbk.

(2004-2009), Finance Director and Corporate Secretary

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. (2009-2014), and

CFO of PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2014-

2015).

During 2016, the Corporate Secretary has:

· Reported the Company's Financial Statement

quarterly

· Made the Annual Report for the period of 2015

· Organized the AGMS and Public Expose on 28

June 2016

· Organized the Board of Commissioners'

meeting, Board of Directors' meeting and the

Board of Commissioners with Directors'

meeting based on OJK's regulation

· Produced the Company Profile

· Participated in CSR program

· Helped the Board of Commissioners to

establish the Board of Commissiners and

Directors' work guidelines

· Published the disclosured information through

the IDXnet and Company's website

(www.apol.co.id)

· Implemented and complied with all regulations

from OJK, IDX and applicable regulations of the

Company's activities throughout 2016

During 2016, the Corporate Secretary has published 12

(twelve) documents concerning information disclosure

relating to material activities of the Company to the OJK,

Indonesian Stock Exchange and public.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 59

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan

tanggung jawabnya, Sekretaris Perusahaan terus

berupaya meningkatkan kompetensinya dengan

mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan selama

tahun 2016, sebagai berikut:

· “CSR Talks For Leaders” yang diadakan oleh

PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 1

Februari 2016

· “Sosialisasi Amnesti Pajak dan Perkembangan

Kebijakan Ekonomi Indonesia” yang diadakan

oleh PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 26

Juli 2016

· “Sosialisasi Peraturan Bank Indonesia terkait

Pasar Valuta Asing” yang diadakan oleh Bank

Indonesia pada tanggal 19 September 2016

· “Keterbukaan Informasi Emiten dan

Perusahaan Publik” yang diadakan oleh OJK

pada tanggal 15 November 2016

· “Indonesia Economic Outlook 2017” yang

diadakan oleh PT Bursa Efek Indonesia pada

tanggal 23 November 2016

Pengendalian Internal

Penerapan sistem pengendalian internal dilakukan agar

Perseroan memiliki keandalan laporan dan informasi,

kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, serta

efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional. Dalam

pelaksanaannya, sistem pengendalian internal sangat

erat kaitannya dengan tanggung jawab yang dipegang

oleh Unit Internal Audit guna membantu Direksi dalam

menjalankan Perseroan serta berkoordinasi dengan

Komite Audit, bilamana diperlukan.

Pelaksanaan atas efektivitas pengendalian internal

dilakukan dengan cara melakukan pengawasan dalam

pelaksanaan sistem kerja Perseroan di setiap lini agar

sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP)

yang telah dibuat dan menjadi pedoman bagi Perseroan,

melakukan evaluasi tentang kinerja Perseroan baik dari

segi keuangan maupun operasional secara berkala, dan

mendukung setiap upaya manajemen Perseroan dalam

rangka memajukan dan mencapai tujuan Perseroan.

In order to support the duties and responsibilities, the

Corporate Secretary continuously improves its

competency with participated in the training

during 2016, as followed:

· “CSR Talks For Leaders” organized by

Indonesian Stock Exchange on 1 February

2016

· “Tax Amnesty Socialization and Development

of Indonesian Economic Policy” organized by

Indonesian Stock Exchange on 26 July 2016

· “Socialization of Bank Indonesia Policy

regarding Foreign Exchange Market”

organized by Bank Indonesia on 19 September

2016

· “Disclosured Information of Public Company “

organized by OJK on 15 November 2016

· “Indonesia Economic Outlook 2017” organized

by Indonesian Stock Exchange on 23

November 2016

Internal Control

Internal control system is implemented to make a liable

reports and informations, compliant with the prevailing

regulations and also operational efficiency and effectivly.

In its implementation, the internal control system is

closely related to the responsibilities of the Unit Audit

Internal in assisting the Directors in running the

Company and coordinating with the Audit Committee if

needed.

The implementation and effectiveness of the internal

control system is conducted by monitoring the

implementation of the Company's system within each

business line in accordance with the respective SOP,

which has become a guideline for the Company,

evaluating the Company's performance both in terms of

finance and operations, and supporting the Company's

management to improve the Company and reach set

targets.

Page 60

Manajemen bertanggung jawab untuk melaksanakan

sistem pengendalian internal secara memadai secara

konsisten sehingga dapat memberikan keyakinan atas

penyajian Laporan Keuangan dan Laporan Kegiatan

Perseroan. Pelaksanaan Metodologi Audi t

dilaksanakan dengan fokus untuk melakukan evaluasi

serta pemberian rekomendasi terhadap sistem

pengendalian internal atas aktivitas bisnis Perseroan

dan keuangan Perseroan. Berdasarkan hasil evaluasi

tersebut, secara umum Internal Audit telah memberikan

rekomendasi perbaikan pengendalian internal kepada

manajemen untuk dapat ditindaklanjuti. Hasil evaluasi

tersebut digunakan oleh Direksi dan manajemen

sebagai dasar untuk memperbaiki sistem pengendalian

internal dalam aktivitas bisinis dan keuangan

Perseroan.

Unit Audit Internal

Merujuk pada Peraturan IX.I.7, Lampiran Keputusan

Bapepam-LK No: Kep-496/BL/2008 tertanggal 28

november 2008 terkait Pembentukan dan Pedoman

Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Unit Audit

Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan

dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif,

dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan

memperbaiki operasional Perseroan, melalui

pendekatan sistematis dengan cara mengevaluasi dan

meningkatkan efektivitas manajemen risiko,

pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan

Dalam melakukan fungsinya, Unit Audit Internal

memiliki struktur dan kedudukan yang tercantum dalam

Piagam Unit Audit Internal yang meliputi:

1. Unit Audit Internal secara struktural dikepalai oleh

Kepala Unit Internal Audit.

2. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan

diberhentikan secara langsung oleh Direktur

Utama dengan terlebih dahulu mendapat

persetujuan Dewan Komisaris.

3. Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab

secara penuh dan langsung kepada Direktur

Utama.

4. Anggota Unit Audit Internal bertanggung jawab

secara langsung kepada Kepala Unit Audit

Internal.

5. Direktur utama dapat memberhentikan Kepala

Unit Audit Internal, setelah mendapat persetujuan

Dewan Komisaris, jika Kepala Unit Audit Internal

tidak memenuhi persyaratan sebagai Auditor

internal atau tidak cakap dalam menjalankan

tugas.

The management is responsible for conducting internal

control system adequately and consistently to provide

assurance of the Company's Financial Statement and

Activites report. Audit methodology focuses on

evaluating and suggesting recommendations for

internal control system to the Company's business

activities and financial. Based on such evaluation,

Internal Audit has recommended internal control

improvements to management to be followed up in

general. The Board of Directors and management use

the evaluation result as a foundation for improving

internal control system in the Company's business

activities and financial.

Internal Audit Unit

Based on Regulation No. IX.I.7, Appendix to the Decree

of Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008 dated 28

November 2008 on the Establishment and Guidelines of

the Internal Audit Charter, Internal Audit Unit is defined

and act of providing assurance, independent and

objective consultation, in order to improve operational

activities with a systematic approach, by evaluating and

increasing the effectiveness of risk management,

internal control and corporate governance processes.

In carrying out its function, Internal Audit Unit has a

structure and position that are stated in the Internal

Audit Charter as follows:

1. The Internal Audit Unit is structurally led by the

Internal Audit Unit Head.

2. The Internal Audit Unit Head disappointed and

dismissed directly by the President Director after

approval from the Board of Commissioners.

3. The Internal Audit Unit Head is fully responsible

directly to the President Director.

4. The Internal Audit Unit Members are responsible

directly to the Internal Audit Unit Head.

5. The President Director can dismiss the Internal

Audit Unit Head after approval from the Board of

Commissioners, if the Internal Audit Unit Head is

not able to fulfill the requirement as Internal Auditor

or is not able to perform the duties properly.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 61

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

Unit Audit Internal memiliki tugas dan wewenang

sebagaimana dicantumkan dalam Piagam Unit Audit

Internal, nanum tidak terbatas dalam hal-hal sebagai

berikut:

1. Mempersiapkan perencanaan audit dan program

audit setiap tahun.

2. Melakukan evaluasi atas sistem pengendalian

internal dan sistem manajemen risiko.

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas

efisiensi dan efektivitas Perseroan.

4. Mempersiapkan dan membuat laporan hasil audit

yang berisi hasil pemeriksaan dan analisis serta

saran-saran perbankan.

5. Melakukan tindak lanjut atas saran-saran

pe rba i kan , me lakukan ana l i s i s se r ta

pelaporannya.

6. Bekerja sama dengan Komite Audit guna

terciptanya Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

7. Melakukan analisis atas program audit dan

melakukan evaluasi atas kegiatan pemeriksaan

yang telah dilaksanakan.

8. Menyusun program pemeriksaan khusus dan

melakukan pemeriksaan khusus bilamana

diperlukan.

Unit Audit Internal membantu Direktur Utama dalam

melakukan pengawasan guna memastikan efektivitas

pengendalian internal dalam pengelolaan operasional

Perseroan, baik dalam bidang keuangan maupun

operasional, diantaranya:

1. Pengendalian Internal dalam Bidang Keuangan

Sistem pengendalian keuangan secara internal

diterapkan dengan cara menyediakan informasi

keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para

Pemegang Saham, serta pemangku kepentingan

yang dijadikan dasar kebijakan keuangan

Perseroan. Selain itu, dalam memastikan integritas

Laporan Keuangan kepada Pemegang Saham,

Perseroan menggunakan jasa Auditor eksternal

yang independen. Penunjukan Kantor Akuntan

Publik untuk Laporan Keuangan Tahun 2016, yaitu

be rdasa rkan kepu tusan RUPST yang

diselenggarakan tanggal 28 Juni 2016. Dalam

mengaudit Laporan Keuangan, Audit Internal dan

Komite Audit harus bekerja sama dengan Auditor

Eksternal yang telah ditunjuk oleh Perseroan,

memastikan independensi dari Auditor Eksternal

tersebut, dan juga selalu mengawasi kepatuhan

Perseroan terhadap peraturan perundang-

undangan terutama peraturan dalam bidang

keuangan. Untuk tahun 2016, Audit Laporan

Keuangan dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik

Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo, dan Rekan (Crowe

Horwath).

In accordance with Internal Audit Unit Charter, the scope

of work and authority of the Internal Audit Unit, are as

follows:

1. Preparing the audit plan and audit program

annually.

2. Evaluating the internal control and risk

management system.

3. Reviewing and assessing the Company's

efficiency and effectiveness.

4. Preparing and reporting audit results, with a review

and analysis of findings and banking suggestions.

5. Following up with suggestions and action plans,

providing analysis and reports.

6. Cooperating with the Audit Committee to create

Good Corporate Governance.

7. Analyzing the audit program and evaluating follow-

up action plan activities.

8. Setting up a specific review program and

implementing the program when necessary.

Internal Audit Unit supports the President Director in

monitoring and ensuring effective internal control system

of the Company's operational management, both in

finance or operations, including:

1. Internal Control in the Field of Finance

The financial control system was implemented by

the Comapany to provide financial information to all

level of management, Shareholders and

stakeholders as the basis for economic policies. In

addition, the Company uses an independent

external Auditor to ensure the integrity of the

Financial Report to Shareholders. The

appointment of Public Accountant for Financial

Report 2016 is based on the AGMS resolution held

on 28 June 2016. In auditing the Financial Report,

Internal Audit and Audit Committee should work

together with the external Auditor that has been

appointed by the Company, ensure the

independency of the external Auditor, and also

supervise the compliance with all legislations,

especially regulations in the field of finance. For

2016, the Financial Audit Report was carried out by

Public Accountant Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo,

dan Rekan (Crowe Horwath).

Page 62

2. Pengendalian Internal dalam Bidang

Operasional

Selama tahun 2016, Unit Audit Internal telah

mengaudit 9 (sembilan) kantor cabang, 2 (dua)

entitas anak Perseroan, dan 1 (satu) departemen

pada kantor pusat. Hasil dari audit tersebut

dilaporkan langsung kepada Direktur Utama

sebagai masukan dalam meningkatkan efektivitas

pengendalian internal. Audit berkelanjutan pada

divisi yang telah diaudit juga dilakukan untuk

meninjau pemenuhan dan perbaikan dari temuan

audit sebelumnya. Pada tahun 2017, Unit Audit

Internal Perseroan menargetkan untuk mengaudit

10 (sepuluh) kantor cabang, 5 (lima) entitas anak

Perseroan, dan 3 (tiga) departemen pada kantor

pusat.

Pada tahun 2016, terjadi pergantian kepala Unit Audit

Internal Perseroan yang semula dikepalai oleh Bapak

Ivan Lingga sejak tanggal 28 Oktober 2014, digantikan

oleh Ibu Ginna Agustina Mete sesuai dengan Surat

Keputusan Direksi tertanggal 1 Desember 2016 untuk

periode jabatan 1 Desember 2016 sampai dengan 1

Desember 2019.

Profil Ginna Agustina Mete

Menjabat sebagai kepala Unit Audit Intenal berdasarkan

Surat Keputusan Dean Komisaris dan Direksi tertanggal

1 Desember 2016. Beliau lahir di Ampenan pada tahun

1969, lulus dari Universitas Gadjah Mada Fakultas

Ekonomi (1995).

Memulai karier sebagai Accounting Staff PT Hanoman

Sakti Pratama (1996-1998), Accounting Staff PT Arpeni

Pratama Ocean Line Tbk. (1998-2001), Accounting

Assistant Manager PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.

(2002-2012), Assistant Manager Internal Audit PT Arpeni

Pratama Ocean Line Tbk. (2012-2013), Accounting

Manager PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2013-

2016), Internal Audit Department Head PT Arpeni

Pratama Ocean Line Tbk. (2016-sekarang).

Manajemen Risiko

Dalam pencapaian sasaran utama, Perseroan

mengelola risiko untuk meningkatkan kepastian dan

menekan kemungkinan-kemungkinan yang tidak

diinginkan. Oleh karena itu, Perseroan membentuk

Divisi Manajemen Risiko yang tugasnya untuk

mengidentifikasi, menganalisis, mengelola, serta

menangani risiko-risiko yang dapat mempengaruhi

pencapaian sasaran Perseroan guna meningkatkan

efektifitas dan efisiensi manajemen, meminimalisasi

dampak serta kemungkinan terjadinya risiko.

2. Internal Control in the Field of Operations

During 2016, Internal Audit Unit has audited 9 (nine)

Branches, 2 (two) Subsidiaries, and 1 (one)

department at the Company's head office. Follow up

audits on the audited divisions were also carried out

to review compliance and improvements from

previous audit findings. In 2017, the Company's

Internal Audit Unit has a target to audit 10 (ten)

Branches, 5 (five) Subsidiaries, and 3 (three)

departments at the Company's head office.

In 2016, the Company's Head of Internal Audit Unit,

which was headed by Mr. Ivan Lingga since 28 October

2014 was changed and replaced by Mrs. Ginna Agustina

Mete, based on Board of Commissioners and Directors'

resolution dated 01 December 2016 for time period 1

December 2016 until 1 December 2019.

Profile of Ginna Agustina Mete

Serves as Head of Internal Audit Unit based on Board of

Commissioners and Directors resolution dated 1

December 2016. She was born in Ampenan in 1969 and

graduated from the Faculty of Economics from Gadjah

Mada University (1995).

She started her career as Accounting Staff PT Hanoman

Sakti Pratama (1996-1998), Accounting Staff PT Arpeni

Pratama Ocean Line Tbk. (1998-2001), Accounting

Assistant Manager PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.

(2002-2012), Assistant Manager Internal Audit PT Arpeni

Pratama Ocean Line Tbk. (2012-2013), Accounting

Manager PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2013-

2016), and Internal Audit Department Head PT Arpeni

Pratama Ocean Line Tbk. (2016-present).

Risk Management

In achieving its main goal, the Company manage its risks

to improve assurance and avoid unwanted situations.

Therefore, the Company established a Risk

Management Division to identify, analyze, manage, as

well as handle the risks that could affect achievement of

targets, and to increase effectiveness and management

efficiency, minimize impacts and possibilities of risk.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 63

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

Pelaksanaan atas efektivitas sistem manajemen risiko

perusahaan dilakukan dengan cara pengawasan oleh

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan secara aktif

terhadap risiko-risiko yang akan dialami oleh Perseroan,

serta mencari jalan keluar atas risiko-risiko yang terjadi.

Risiko Usaha

Dalam menjalankan kegiatan operasional, Perseroan

dihadapkan pada beberapa risiko utama yang memiliki

pengaruh penting terhadap performa Perseroan,

diantaranya:

1. Risiko Bisnis

a. Risiko Kompetisi Bisnis

Kompetisi didalam dunia bisnis selalu tidak

dapat dihindarkan, oleh karena itu Perseroan

m e n g a n t i s i p a s i n y a d e n g a n c a r a

meningkatkan mutu pelayanan Perseroan,

menjal in ker jasama yang baik dan

berkelanjutan dengan pelanggan-pelanggan

lama, mencari pangsa pasar yang lebih luas

untuk memperbesar pangsa pasar Perseroan,

dan terus memperbaiki kinerja Perseroan

menjadi semakin optimal untuk memastikan

keunggulan operasional.

b. Risiko Perubahan Pola Perdagangan

Dalam industri jasa pengangkutan di perairan

internasional, perubahan pada pola

perdagangan akan berpengaruh kepada jarak

barang tersebut akan diangkut. Penurunan

tonase jarak (tonne mile) akan berdampak

negatif secara material terhadap pendapatan

dan keuntungan Perseroan. Untuk itu,

Perseroan menerapkan kebijakan diversifikasi

muatan angkutan laut.

c. Risiko Pemutusan Hubungan Kontrak

Mengingat sebagian besar pendapatan

Perseroan berasal dari beberapa pelanggan

besar, pemutusan hubungan kontrak dengan

salah satu atau lebih dari pelanggan-

pelanggan ini akan berdampak negatif secara

material terhadap Perseroan. Untuk itu,

Perseroan melakukan upaya perluasan basis

pelanggan sekaligus meningkatkan mutu

pelayanan jasa angkutan.

The effective implementation of the risk management

system is conducted under the Board of Commissioners

and Board of Directors active supervision, against any

risks that may affect the Company, along with providing

solutions for any risk that occurs.

Risk Factors

In conducting its operational activities, the Company

faces several major risks that strongly impact the

Company's performance, including:

1. Business Risk

a. Risk of Business Competition

Competition in business cannot be avoided,

hence the Company anticipates this matter by

improving the quality of the Company's

services, maintaining good and sustainable

cooperation with customers, expanding

markets and continuing to optimize the

Company 's per formance to ensure

operational excellence.

b. Risk of Changing Trading Patterns

With respect to our international maritime

transportation services, changes in trading

patterns will affect the distances over which

cargo is transported. Reduction in tonne miles

may have adverse impact on our revenues and

profitability. In this regard, the Company has

introduced the policy of cargo shipping

diversification.

c. Risk of Contract Termination

As the majority of our revenues is derived from

several major customers, the contract

termination with one or more customers can

adversely affect the Company. In this regard,

the Company has diversified its customer base

and increased the quality of its transportation

services as well.

Page 64

2. Risiko Operasional

a. Risiko Ditangkapnya Kapal Perseroan oleh

Pihak yang Mengajukan Klaim Maritim

Kapal-kapal yang dimiliki Perseroan dapat

ditangkap oleh pihak yang mengajukan klaim

maritim yang dapat menyebabkan kerugian

pendapatan dan arus kas yang signifikan.

Menurut ketentuan kontrak Perseroan, kapal

d ianggap o f f -h i re ( ya i tu penyewa

menghentikan pembayaran sewa kapal)

selama periode di mana kapal “ditahan” untuk

alasan yang bukan disebabkan oleh

penyewa. Sehubungan dengan risiko ini,

Perseroan menerapkan prinsip “satu kapal

satu perusahaan” untuk meminimalkan risiko

penahanan kapa l -kapa l Perseroan

seandainya terjadi masalah atas salah satu

kapal milik Perseroan.

b. Risiko Kerusakan Kapal dan Kecelakaan

Kapal

Risiko kerusakan kapal dan kecelakaan kapal

dapat berpengaruh pada kinerja Perseroan.

Oleh karena itu, Perseroan mengantisipasinya

dengan cara melakukan perbaikan rutin,

docking pada armada kapal, pelatihan kru

kapal secara berkala mengenai standar

operasional untuk menghindari kecelakaan

kapal, dan melengkapi setiap armada kapal

dengan Asuransi Perlindungan Kapal.

3. Risiko Global

a. Risiko penurunan harga batubara

Oleh karena negara Tiongkok adalah

pengimpor terbesar untuk komoditi batubara,

maka penurunan impor batubara di Tiongkok

mengakibatkan kelebihan tonase kapal curah

kering di dunia. Ini sangat berpengaruh

terhadap penurunan muatan dan pendapatan

Perseroan. Penuruan impor batubara sudah

berlangsung sejak tahun 2014 dan makin

menurun di tahun 2016. Untuk itu, Perseroan

berusaha mencari pangsa baru selain

Tiongkok.

2. Operational Risk

a. Risk of Arrest of Vessels by Maritime

Claimants

Our owned vessels can be arrested by

maritime claimants, which may result in

material loss of earnings and cash flow. Under

the terms of our charters, vessels are placed

off-hire (that is, the charterer ceases to pay

charter hire) for any period during which they

are "arrested" for any reason not arising from

the fault of the charterer. To face this risk, the

Company has applied the so-called “one

vessel one company” principle to minimize

the risk of the arrest of the Company's vessels

in case there is problem with a vessel owned

by the Company.

b. Risk of Ship Damage and Accidents

Risk of ship damage and accidents can affect

the Company's performance. Hence, the

Company anticipates this with proper ship

maintenance, regular docking, regular crew

training on standard operational procedures to

avoid accidents and ensuring each vessel has

vessel insurance.

3. Global Risk

a. Risk of Declining Coal Imports

China is the largest coal commodity importer

in the world, and their significant reduction of

coal imports has resulted in the oversupply of

the world's dry bulk fleet. This in turn has

impacted the reduction of cargo and revenue

for the Company. Reduction in coal imports

started since 2014 and sustained decline in

2016. Thus, the Company must find new

markets other than China.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 65

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

b. Peningkatan Harga Bahan Bakar

Walaupun banyak ketentuan kontrak yang

memungkinkan perpindahan pembebanan

harga bahan bakar ke pelanggan, dan banyak

kontrak Perseroan yang memungkinkan

penyesuaian terhadap kenaikan signifikan

bahan bakar, peningkatan harga bahan bakar

pengangkutan laut tetap dapat berdampak

negatif terhadap kondisi keuangan dan hasil

operasi Perseroan. Untuk itu, Perseroan

menetapkan adanya penyesuaian tarif

angkutan secara berkala seandainya terjadi

kenaikan harga bahan bakar. Sementara itu,

bahan bakar kapal milik Perseroan yang

disewa menjadi tanggungan pihak penyewa

kapal.

c. Risiko Volatilitas Baltic Dry Index

Salah satu indikator yang digunakan untuk

industri jasa angkutan pelayaran drybulk

adalah Baltic Dry Index (BDI). Volatilitas BDI

mempengaruhi pendapatan Perseroan

terutama untuk angkutan ekspor/ocean going,

karena penetapan tarif angkut dan sewa yang

mengacu pada level BDI. Penurunan BDI

menyebabkan menurunnya freight rate,

seh ingga menyebabkan penurunan

pendapatan Perseroan. Untuk itu, Perseroan

cenderung memusatkan pengangkutan pada

pasar domestik dan berusaha mendapatkan

kontrak pengangkutan untuk jangka panjang.

4. Risiko Force Majeure

Risiko Force Majeure dapat terjadi karena

disebabkan oleh berbagai hal, seperti bencana

alam (diantaranya tsunami), cuaca yang buruk,

tabrakan/benturan, terdampar, kebakaran,

kegagalan mekanis, kesalahan manusia, dan

tumpahnya muatan atau kebocoran yang

mengakibatkan polusi yang menyebabkan klaim

dari pihak ketiga. Sehubungan dengan risiko ini,

Perseroan tetap memiliki penutupan asuransi

antara lain hull and machinery insurance,

protection & indemnity, war risk insurance atas

kapal-kapal Perseroan.

b. Risk of Increase in Marine Fuel Prices

Although many of our charter terms allow us

to shift the cost of fuel to our shipping clients

and many of our contracts have included

adjustment provisions for significant changes

in fuel prices, an increase in the cost of marine

fuel could adversely affect our financial

condition and results of operations. Thus, the

Company has included adjustment provisions

periodically for any changes in fuel prices.

Meanwhile, the fuel of the Company's owned

vessels that are chartered is under the

responsibility of the charterers.

c. Risk of Baltic Dry Index Volatility

Baltic Dry Index (BDI) is used as a market

indicator in the drybulk transportation

industry. The volatility of BDI could affect the

Company's service revenues, mainly those

for export and ocean going cargoes, as freight

and charter rates are based on BDI. The

decline in BDI has caused the decline in

freight rate, and consequently the Company's

income. Therefore, the Company focuses on

domestic market and makes efforts to obtain

long-term contracts.

4. Force Majeure Risk

Force Majeure risk may arise from a variety of

causes, including natural disaster (for instance

tsunami), severe weather, collision, stranding, fire,

mechanical failure, human error and spills or leaks

resulting in pollution that may result in third party

claims. In regards to such risk, the Company

maintains hull and machinery insurance, protection

& indemnity insurance, and war risk insurance.

Page 66

5. Risiko Ekonomi

Perubahan kondisi ekonomi nasional membawa

dampak tersendiri didalam Perseroan, meliputi

kenaikan suku bunga bank yang berdampak

terhadap kenaikan biaya, terjadinya inflasi yang

berdampak pada harga suku cadang dan biaya

operasional, serta keterlambatan pelanggan dalam

memenuhi kewajiban pembayarannya sesuai

d e n g a n k e s e p a k a t a n . P e r s e r o a n

mengantisipasinya dengan cara selalu memantau

tingkat suku bunga dan tingkat inflasi secara rutin

serta berkonsultasi kepada para pakar apabila

diperlukan. Perseroan juga selalu menjaga

hubungan baik dengan pelanggan agar tidak

terjadi keterlambatan dalam hal pembayaran dan

sebisa mungkin diselesaikan dengan cara

kekeluargaan.

6. Risiko Teknologi Informasi

Didalam dunia pelayaran, Teknologi Informasi juga

merupakan bagian penting yang juga harus

mendapat perhatian untuk kelancaran operasional

Perseroan. Sebagai contoh, risiko yang terjadi

akibat terganggunya sinyal komunikasi di dalam

kapal. Hal ini menyebabkan navigasi kapal

terganggu. Untuk menghindarinya, Perseroan

melakukan regular maintanance alat-alat

komunikasi didalam kapal.

7. Risiko Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja awak kapal sangat penting dan

sangat diperhatikan oleh Perseroan. Perseroan

menjunjung tinggi keselamatan para awak kapal

saat bertugas. Perseroan secara berkala

memberikan training tentang keselamatan kerja

diatas kapal kepada para awak kapal. Oleh karena

itu, untuk keselamatan kerja para awak kapal,

Perseroan menyediakan peralatan dan

perlengkapan keselamatan kerja bagi seluruh

awak kapal Perseroan, seperti jaket pelampung,

safety shoes, lifebuoy, rescue boat, warepack,

sarung tangan, Hydrostatic Release Unit (HRU),

red handflare, kotak P3K, pelindung kepala, dan

lain-lain.

5. Economic Risk

Changes in national economic conditions bring

different impacts to the Company, including

increase in bank interest rate resulting in increase

in costs, increase in inflation impacts prices of

spare parts and operational costs, as well as

customer delay in fulfilling payment in accordance

with the terms in the agreement. The Company

anticipates such economic risk by assessing the

level of interest and inflation rate regularly and

consulting experts when needed. The Company

also maintains good relationships with customers

to avoid delays all matters regarding payments and

resolves any issues in a peaceful manner

whenever possible.

6. Information Technology Risk

In the shipping industry, Information Technology is

also an important part that should be of attention to

further support the Company's smooth operations.

For example, a risk that occurs is due to the

disruption of communication signals on board the

vessel. This causes the navigation of vessels to be

disturbed. To account for such risk, the Company

performs regular maintenance for communication

tools on board.

7. Occupational Safety Risk

The crew's occupational safety is very important

and must be considered by the Company. The

Company upholds the safety of its crews while on

duty at the highest regard. The Company regularly

trains all crew onboard with occupational safety

information and procedures. Further, for the

occupational safety of the crew, the Company

provides safety equipment and supplies for all crew

members, such as life jackets, safety shoes,

lifebuoy, rescue boat, warepack, safety gloves,

Hydrostatic Release Unit, red handflare, first aid

box, safety helmets, etc.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 67

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

Perkara Hukum Penting

1. Perkara perdata No. 488/pdt.G/2015/PN.JKT PST

antara PT. Buana Jaya Pratama (“Penggugat”)

dengan PT. Standard Resource Nusantara

(“Tergugat”) mengenai Gugatan Wanprestasi

terhadap pembayaran penggunaan jasa angkutan

kapal atas Perjanjian Sewa Menyewa Tug and Barge

No. BJP/108/SRN/VI/2014 (“Perjanjian Sewa

Menyewa“) tertanggal 25 Juni 2014 sebesar USD

147.255,63 (seratus empat puluh tujuh ribu dua ratus

lima puluh lima Dollar Amerika Serikat koma enam

puluh tiga sen).

Status penyelesaian perkara:

Keputusan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

pada tanggal 20 April 2016 dengan amar:

- Menyatakan Perbuatan Tergugat yang tidak

melakukan pembayaran lunas Perjanjian Sewa

M e n y e w a T u g a n d B a r g e N o .

BJP/108/SRN/VI/2014 kepada penggugat

adalah perbuatan wanprestasi;

- Menghukum Tergugat untuk membayar ganti

kerugian materiil kepada Penggugat sebesar

USD 147,255.630 (seratus empat puluh tujuh

ribu dua ratus lima puluh lima Dollar Amerika

Serikat koma enam puluh tiga sen) kepada

Penggugat ditambah 0,5% (nol koma lima

persen) perhari terhitung sejak cicilan pada

tanggal 16 Desember 2014 sampai seluruh

kewajiban dibayar lunas oleh Tergugat;

- Menghukum Tergugat untuk membayar

bunga kepada Penggugat sebesar USD 337,

149.43 (tiga ratus tiga puluh tujuh ribu seratus

empat puluh sembilan Dollar Amerika Serikat

koma empat puluh tiga sen).

Pengaruh terhadap kondisi Perseroan:

Terganggunya arus keuangan (cashflow) dan

kegiatan operasional.

Important Legal Cases

1. Civil case No. 488/pdt.G/2015/PN.JKT PST between

PT. Buana Jaya Pratama (the “Plaintiff”) and PT.

Standard Resource Nusantara (the “Defendant”)

regarding the default against vessel transportation

service payment for Tug & Barge Charter Agreement

No. BJP/108/SRN/VI /2014 ( the “Charter

Agreement”) dated 25 June 2014 amounting to USD

147,255.63 (one hundred forty seven thousand two

hundred fifty five dollar point sixty three cents).

Status of Settlement:

On 20 April 2016, the Central Jakarta District Court

judge decided the following verdict:

- Declaring the default of the Defendant's action

of full payment of the Tug & Barge Charter

Agreement No. BJP/108/SRN/VI/2014;

- Punishing the Defendant to pay the material

restitution to the Plaintiff amounting to USD

147,255.63 (one hundred forty seven thousand

two hundred fifty five dollar point sixty three

cent) plus 0.5% (zero point five percent) per day

since the installment on 16 December 2014

until all obligations are fully paid by the

Defendant);

- Punishment for Defendant to pay interest to

the Plaintiff amounting USD 337,149.43

(three hundred thirty seven thousand one

hundred forty nine dollar point forty three

cents).

Impact for the Company's condition:

The Company's cashflow and operations were

interrupted.

Page 68

2. Perkara perdata No. 564/pdt.G/2015/PN.JKT PST

antara PT. Buana Jaya Pratama (“Penggugat”)

dengan PT. Pelayaran Haluan Segara Line

(“Tergugat”) mengenai Gugatan Wanprestasi

terhadap pembayaran penggunaan jasa angkutan

kapal atas Perjanjian sewa menyewa Tug and Barge

No: BJP/035/PHSL/VII/2015 (“Perjanjian Sewa

Menyewa”) tertanggal 6 Juli 2015 sebesar Rp

1.254.995.000,- (satu milliar dua ratus lima puluh

empat juta sembilan ratus sembilan puluh lima ribu

Rupiah).

Status penyelesaian perkara :

Keputusan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

pada tanggal 23 Agustus 2016 dengan amar:

- Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat

diterima;

- Menghukum penggugat untuk membayar

biaya perkara yang ditaksir sebesar Rp

2.516.000,- (dua juta lima ratus enam belas

ribu rupiah)

Penggugat mengajukan upaya hukum banding

terhadap putusan tersebut ke Pengadilan Tinggi

Jakarta.

Pengaruh terhadap kondisi Perseroan :

Terganggunya arus keuangan (cashflow) dan

kegiatan operasional.

3. Perkara perdata No. 414/pdt.G/2015/PN.JKT PST

antara PT. Buana Jaya Pratama (“Penggugat”)

dengan PT. Sinarsarana Samudera (“Tergugat”)

mengenai Gugatan Wanprestasi terhadap

pembayaran penggunaan jasa angkutan kapal atas

Perjanjian sewa menyewa Tug and Barge No.

044/BJP/SS/IX/2015 (“Perjanjian Sewa Menyewa”)

tanggal 21 Oktober 2015 sebesar Penggugat

sebesar Rp. 6.354.166.667,- (enam milyar tiga

ratus lima puluh empat juta seratus enam puluh

enam ribu enam ratus enam puluh tujuh rupiah).

Status penyelesaian perkara:

Masih proses persidangan di Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat.

Pengaruh terhadap kondisi Perseroan:

Terganggunya arus keuangan (cashflow) dan

kegiatan operasional.

2. Civil case No. 564/pdt.G/2015/PN.JKT PST between

PT. Buana Jaya Pratama (the “Plaintiff”) and PT.

Pelayaran Haluan Segara Line (the “Defendant”)

regarding the default against vessel transportation

service payment for Tug & Barge Charter Agreement

No. BJP/035/PHSL/VII/2015 (the “Charter

Agreement”) dated 6 July 2015 amounting to Rp

1,254,995,000.- (one billion, two hundred and fifty

four million, nine hundred ninety five rupiah).

Status of Settlement:

On 23 August 2016, the judge of Central Jakarta

District Court has decided to:

- Declaring the Plaintiff's suit cannot be

accepted;

- Punishing the Plaintiff to pay the legal cost

amounting to Rp 2,516,000.- (two million, five

hundred and sixteen thousand rupiah).

The Plaintiff proposed appeal against the judgement

to the Jakarta High Court.

Impact for the Company's condition:

The Company's cashflow and operations were

interrupted.

3. Civil case No. 414/pdt.G/2015/PN.JKT PST

between PT. Buana Jaya Pratama (the “Plaintiff”)

and PT. Sinarsarana Samudera (the “Defendant”)

regarding the default against vessel transportation

service payment for Tug & Barge Charter

Agreement No. 044/BJP/SS/IX/2015 (the “Charter

Agreement”) dated 21 October 2015 amounting to

Rp 6,354,166,667.- (six billion, three hundred and

fifty four million, one hundred and sixty six thousand,

six hundred and sixty seven rupiah).

The Status of Settlement:

Still under court process in the Central Jakarta

District Court.

Impact for the Company's condition:

The Company's cashflow and operations were

interrupted.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 69

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

4. Perkara Perdata No.107/Srt.Pdt.Kas/2016/PN.

JKT.PST Jo No. 74/pdt.G/2015/PN.JKT PST antara

PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (“Penggugat”)

dengan PT. Dwibina Prima (“Tergugat”) mengenai

Gugatan Perbuatan melawan hukum terhadap tanah

dan bangunan Cokro No. 32, Jakarta Pusat.

Status penyelesaian perkara:

Penggugat mengajukan upaya hukum kasasi ke

Mahkamah Agung.

Pengaruh terhadap kondisi Perseroan:

Berpengaruh terhadap aset Perseroan.

Sanksi administratif yang dikenakan kepada

Perseroan, Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

oleh Otoritas Pasar Modal

Pada tahun 2016, Perseroan memperoleh sanksi

adminitratif sebagai berikut:

- Sanksi administratif berupa denda keterlambatan

pembayaran biaya tahunan OJK tahap I tahun

2016

- Sanksi administratif berupa bunga atas denda

keterlambatan pembayaran biaya tahunan OJK

tahap I tahun 2016

4. Civil case No. 107/Srt.Pdt.Kas/2016/PN.JKT.PST

and No. 74/pdt.G/2015/PN.JKT PST between PT.

Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (the “Plaintiff”) and

PT. Dwibina Prima (the “Defendant”) regarding the

claim of act against law on soil and buiding of Cokro

No. 32, Central Jakarta.

The Status of Settlement:

The Plaintiff proposed cassation appeal to the

Supreme Court.

Impact for the Company's condition:

The Company's asset is affected.

Administrative Sanction to the Company, Member of

Board of Commissioners and Board of Directors by

the Capital Markets and Financial Institutions

Supervisory Board

In 2016, the Company obtained administrative

sanctions as follows:

- Administrative sanction for delayed payment of

annual OJK fee in first phase 2016.

- Administrative sanction interest for delayed

payment of annual OJK fee in first phase 2016.

Page 70

Kode Etik Perusahaan

Perusahaan memiliki Standar Etika Perusahaan atau

Code of Conduct (CoC) yang dibuat sejak bulan Oktober

2013. CoC merupakan salah satu bentuk komitmen

Perseroan atas implementasi Tata Kelola Perusahaan

yang Baik yang berisi etika bisnis dan etika kerja

karyawan Perseroan. Sosialisasi CoC dilakukan dengan

membagikan buku CoC kepada setiap karyawan

Perseroan.

CoC mengatur, antara lain: anti korupsi, tidak

mengkonsumsi obat-obatan terlarang, Narkoba,

minuman keras, tidak melakukan tindakan pelecehan

seksual di lingkungan Perseroan, dan tidak menerima

gratifikasi, sehingga tercipta budaya kerja yang

konsisten dengan visi dan misi Perseroan. CoC ini

berlaku bagi seluruh karyawan dan individu yang

bertindak atas nama Perseroan, entitas anak, dan

seluruh pemangku kepentingan serta mitra kerja

Perseroan.

Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran

Guna menunjang Tata Kelola Perusahaan yang Baik,

Perseroan memiliki prosedur pelaporan pelanggaran

yang dapat dijadikan media bagi saksi pelapor untuk

menyampaikan informasi mengenai indikasi tindakan

pelanggaran yang terjadi di dalam Perseroan.

1. Pelaporan Tertulis

· Menyampaikan surat resmi yang ditujukan

kepada Perseroan.

· Ditujukan langsung kepada Dewan Komisaris

melalui fax atau melalui pos ke Perseroan atau

melalui e-mail: [email protected].

· Disampaikan ke alamat : 50 Abdul Muis, Jl.

Abdul Muis Nomor 50, Jakarta 10160.

· Pelaporan pelanggaran secara tertulis wajib

dilengkapi dengan fotokopi identitas dan

dokumen pendukung, misalnya dokumen yang

berkaitan dengan transaksi yang dilakukan

dan/atau pelaporan pelanggaran yang akan

disampaikan.

Code of Conduct

The Company has a Corporate Code of Conduct (CoC)

that has been effective since October 2013. CoC is one

of the Company's commitments for the implementation

of Good Corporate Governance (GCG), which contains

business ethics and employees' working ethics. The

socialization of CoC is conducted by distributing CoC

book to every the Company employee.

CoC regulates the following, among others: anti-

corruption, prohibition of consuming drugs, liquor,

committing sexual harassment in the Company's

vicinity, and restricting acceptance of gratification, in

order to create a working culture that is consistent to

achieve the vision and mission of the Company. CoC

applies to all employees and individuals acting on behalf

of the Company, Subsidiaries, all stakeholders and

partners of the Company.

Whistleblowing System

To support the implementation of GCG, the Company

enacts a procedure for the whistleblower to submit a

complaint, based on indications of violations to the

Company's GCG. The following can be used as a

means to submit violation reports:

1. Written Report

· Submit an official letter addressed to the

Company.

· A d d r e s s e d d i r e c t l y t o B o a r d o f

Commissioners by facsimile or by post to the

C o m p a n y o r b y e - m a i l :

[email protected].

· Delivered to the official address: 50 Abdul

Muis, Jl. Abdul Muis Number 50, Jakarta

10160.

· Written violation reports must include

photocopy of identity and supporting

documents, such as documents relating to

the transaction made and/or the violation that

occurred.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 71

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

2. Penerimaan Pelaporan

· Perseroan menerima set iap laporan

pelanggaran yang diajukan oleh Stakeholders

dan/atau perwakilan Stakeholders baik secara

lisan maupun tertulis.

· Perseroan akan memberikan penjelasan

mengena i keb i j akan dan p rosedu r

penyelesaian pelaporan pelanggaran pada

saat Stakeholders dan/atau perwakilan

Stakeholders mengajukan pelaporan

pelanggaran.

· Perseroan memberikan tanda terima, jika

pelaporan pelanggaran diajukan secara

tertulis.

· Penerima pelaporan pelanggaran adalah

Dewan Komisaris, c.q Komite Audit Perseroan.

3. Perwakilan Stakeholders

Apabila pelaporan pelanggaran diajukan oleh

perwakilan Stakeholders, maka selain dokumen

yang disebutkan pada poin 1 (satu) diatas juga

diserahkan dokumen tambahan lainnya, yaitu:

· Fotokopi buku identitas Stakeholders

dan/atau perwakilan Stakeholders beserta

surat kuasanya.

· Jika perwakilan Stakeholders adalah

lembaga atau badan hukum, maka harus

dilampiri dengan dokumen yang menyatakan

bahwa pihak yang mengajukan pelaporan

terhadap adanya pelanggaran tersebut

berwenang untuk mewakili lembaga atau

badan hukum yang dimaksud.

Perlindungan bagi Pelapor

Atas laporan yang terbukti kebenarannya, Perseroan

akan memberikan perlindungan kepada pelapor.

Perlindungan tersebut meliputi:

· Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi

laporan yang disampaikan.

· Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang

merugikan pelapor.

· Jaminan perlindungan kemungkinan adanya

tindakan ancaman, intimidasi, hukuman, ataupun

tindakan yang tidak menyenangkan dari pihak

terlapor.

2. Acceptance of Violation Reports

· The Company accepts any violation reports

s u b m i t t e d b y s t a k e h o l d e r s a n d / o r

representatives of stakeholders both orally and

in writing.

· The Company will provide an explanation of the

policies and procedures for follow-up

completion when stakeholders and/or

representatives of stakeholders file violation

reports.

· The Company gives a receipt notice if the

violation reports are submitted in writing.

· Acceptance of violation reports is represented

by the Board of Commissioners, eg. the Audit

Committee.

3. Representative of Stakeholders

If violation reports are filed by the representative of

Stakeholders, in addition to the documents

mentioned in point 1 (one) above, other additional

documents to be submitted are:

· Photocopy of Stakeholders identity and/or the

representative of Stakeholders, with the letter

of authority from Stakeholders.

· If the representative of Stakeholders is an

agency or legal entity, it must be accompanied

by a document stating the representative is

authorized to represent the respective agency

or legal entity.

Protection for the Whistleblower

Based on proof the violation report is valid, the Company

will ensure the protection of the whistleblower as follows:

· Assurance of whistleblower's confidential

identity and the content of violation report that

has been submitted.

· Protection against adverse treatment to the

whistleblower.

· Protection against the possibility of the act of

threat, intimidation, punishment or an

unpleasant act towards the whistleblower.

Page 72

Hasil Penanganan Pelaporan

Sistem pelaporan pelanggaran ini dikelola oleh Unit

Audit Internal. Unit ini akan secara berkala memeriksa

setiap laporan yang masuk untuk ditindaklanjuti. Apabila

berdasarkan hasil investigasi maupun keputusan pihak-

pihak yang berwenang, terlapor terbukti melakukan

pelanggaran, maka akan diberikan sanksi sesuai

dengan Peraturan Perusahaan dan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

Selama tahun 2016, tidak ada laporan dugaan

pelanggaran yang masuk melalui mekanisme

whistleblowing system.

Result of Violation Report

Violation reports are managed by Internal Audit Unit. This

unit will periodically check all incoming reports for further

action. If the investigation result and the decision of

authorized parties proves the violator has committed an

offense, they will be sanctioned according to the

Company's regulations and prevailing national

regulations.

During 2016, there were no violation reports received

through mechanism of whitleblowing system.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 73

“Our people are our assets who continuously support the achievement of the Company's vision and mission.”

Sumber Daya Manusia Corporate Human Resources

Gambaran Umum:

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. memandang bahwa

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci sukses

berkelanjutan bisnis Perseroan. SDM merupakan asset

fundamental yang sangat berperan penting dalam

pencapaian visi dan misi Perseroan, akan demikian

pengembangan SDM yang efektif menjadi salah satu

prioritas utama Perseroan. APOL meyakini bahwa SDM

yang kompeten dan berkualitas dapat dibangun melalui

praktik SDM yang baik untuk mendukung dan

mengembangkan bisnis Perseroan.

Ulasan Kinerja 2016:

APOL berkomitmen untuk senantiasa membangun SDM

yang berkualitas agar untuk menunjang dan

mengembangkan bisnis Perseroan, serta menghadapi

tantangan di masa depan. Untuk itu, di tahun 2016

Perseroan memprioritaskan pembangunan manajemen

SDM secara berkelanjutan untuk awak kapal dan

karyawan.

Sebagai upaya untuk mempertahankan dan

meningkatkan kinerja Perseroan di tengah perubahan

kebutuhan bisnis, Perseroan menerapkan praktek-

praktek manajemen SDM di seluruh divisi usaha,

cabang, dan anak perusahaan. Praktek-praktek

manajemen tersebut meliputi berikut antara lain: analisis

perencanaan tenaga kerja, system penilaian efektivitas

dan kinerja karyawan, manajemen perencanaan suksesi

untuk menjamin ketersediaan SDM yang kompeten

dengan kemampuan kepemimpinan, kompensasi dan

tunjangan, menjaga hubungan industrial dan hubungan

karyawan harmonis untuk memastikan kesejahteraan

dan motivasi karyawan.

Overview:

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. attributes its

continued business success to our employees. Our

people are our assets who continuously support the

achievement of the Company's vision and mission. Thus,

the development of effective human resources is one of

the main priorities of the Company. APOL believes a

competent and high quality workforce can be nurtured

through good HR practices to better support and develop

the Company's business.

2016 Review:

APOL is committed to develop the performance and

potential of every person to support the Company's

business growth and to face the many challenges to

come. In 2016, the Company continued to focus on all

aspects of HR management and talent development for

all employees at sea or on shore.

As part of the ongoing effort to maintain and improve the

Company's performance amidst changing needs of the

business, the Company implements the following HR

management practices throughout its business

divisions, branches, and subsidiaries. These practices

include the following, among others: workforce planning

analysis, performance and personal effectiveness

appraisal system, succession planning management to

ensure the availability of competent talent with

leadership capabilities, compensation and benefits, as

well as maintaining harmonious industrial relations and

employee relations to ensure welfare and highly

motivated employees.

Page 75

Perseroan menyadari bahwa karyawan dan awak kapal

adalah asset fundamental sebagai ujung tombak dari

kegiatan operasional Perseroan. Untuk meningkatkan

kualitas SDM, Perseroan melaksanakan coaching

sessions dan pelatihan untuk mengembangkan

kompetensi teknis dan soft skils karyawan sejajar

dengan strategi Perseroan ke depan.

Untuk meningkatkan aspek teknis dan keterampilan

awak kapal, Perseroan memberi pelatihan yang sudah di

standardisasi bagi awak kapal, mengacu kepada

Standard of Training, Certification and Watchkeeping

(STCW) 95, sesuai dengan ketentuan Organisasi

Kelautan Internasional (IMO). Selain itu, Perseroan juga

membuat program pengembangan karir bagi para

perwira untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi.

Perseroan memprioritaskan pengembangan awak kapal

yang handal dan berkompeten agar memastikan

pengelolaan kapal yang profesional, aman, dan efektif.

Adapun Training yang sudah diselenggarakan

Perseroan pada tahun 2015, antara lain :

Dalam tahun-tahun mendatang, APOL percaya bahwa

upaya-upaya berkelanjutan di bidang SDM akan

menjadi dasar bagi kinerja berkelanjutan Perseroan di

tengah tantangan industry dan persaingan global.

The Company is aware that its people and crew are

valuable assets, spearheading the Company's

operational activities. Thus to enhance our human

resources, the Company conducted coaching sessions

and trainings in both technical and soft skills to develop

employee competencies as aligned with the Company's

strategies going forward.

To improve the knowledge and skills of our crew, the

Company conducted standardized training to enhance

technical competencies following the Standard of

Training, Certification and Watchkeeping (STCW) 95, as

required by the International Maritime Organization

(IMO). The Company also conducts a Career

Development Program to provide crew career

development to Officer levels. Ensuring the development

reliable and competent crew is the Company's utmost

priority to ensure professional, safe, and effective ship

management.

Trainings conducted in 2016 are as follows, among

others:

In the years to come, APOL believes that continuous

improvement to overall human resources management

will create a solid foundation in shaping and supporting

the Company's sustainable performance amidst industry

challenges and global competition.

Pelatihan / Training Ditujukan Untuk / Held For

Discover You

APOL Conquer Excellence (Lean Six Sigma) 4 batch

Fire Emergency Class D

Operator Diesel / Genset

Cabang Jepara / Jepara Branch Office (All Level)

Supervisor - Manager

Safety Officer Jepara

Chief Electrician Jepara

Sumber Daya Manusia Corporate Human Resources

Page 76

Sumber Daya Manusia Corporate Human Resources

Komposisi Karyawan Perseroan Company’s Employee Composition

Jumlah Karyawan Per 31 Desember 2016

Number of Employees As of 31 December 2016

Manager ke Atas / Manager and Above

Asisten Manager / Assistant Manager

Supervisor / Supervisor

Staff / Officer

Direct Labor

Awak Kapal / Crew

TOTAL

42

31

63

201

22

327

686

Karyawan Bedasarkan Komposisi Jenjang Pendidikan

Employee Composition by Education Level

> S1 (Bachelor Degree and Above)

21-30 years old

D1, D3 (Diploma Degree or Equivalent)

41-50 years old

Maritime Academy Degree

31-40 years old

Senior High School or Equivalent

> 51 years old

Karyawan Bedasarkan Kategori Usia

Employee Composition by Age Group

26%

17%

55%

9%

31%

33%

27%

2%

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 77

Tanggung Jawab Sosial PerseroanCorporate Social Responsibility

Pencegahan Polusi dan Manajemen Keselamatan

Perseroan menyadari bahwa kegiatan operasional

Perseroan mempunyai dampak eksternal yang

ditanggung lingkungan dan masyarakat sebagai bagian

dari pemangku kepentingan. Sebagai wujud tanggung

jawab Perseroan dalam hal pencegahan pencemaran

lingkungan, Perseroan menjalankan pengoperasian

kapal yang sesuai dengan konvensi internasional yang

memuat peraturan-peraturan untuk mencegah dan

menanggulangi pencemaran yang ditimbulkan oleh

pengoperasian kapal. Salah satu konvensi tersebut

dalam Marine Pollution 73/78 (MARPOL) yang

dikeluarkan International Marine Organization (IMO)

yang mengatur cara-cara pencegahan pencemaran oleh

minyak, bahan kimia cair berbahaya, bahan kemasan

berbahaya dan limbah atau sampah kapal lainnya.

Selain itu, Sistem Manajemen Keselamatan Perseroan

telah diaudit dan memenuhi ketentuan dari Kode

Manajemen Internasional untuk Keselamatan

Pengoperasian Kapal dan Pencegahan Pencemaran

(ISM Code) yang mendapat sertifikasi dari American

Bureau of Shipping (ABS) dan Biro Klasifikasi Indonesia

(BKI).

Pollution Prevention and Safety Management

The Company realizes that its operational activities have

external impacts on the environment and community as

stakeholders. As it is the Company's responsibility to

prevent environmental pollution, the Company operates

its vessels in compliance with international conventions

concerning regulations for prevention and handling of

pollution caused by vessel operations. One such

convention is the Marine Pollution 73/78 (MARPOL)

issued by the International Maritime Organization (IMO)

for pollution prevention against oil, dangerous liquid

chemicals, dangerous goods, and wastes from other

vessels. In addition, the Safety Management System of

the Company has been audited, and compliant with the

requirements of the International Management Code for

the Safe Operation of Ships and Pollution Prevention

(ISM Code), and certified by the American Bureau of

Shipping (ABS) and the Indonesian Bureau of

Classification (BKI).

“The Company is committed to contribute to the sustainable

development of the national maritime industry and

the environment.”

Page 78

Sumbangan Pendidikan PT Arpeni Pratama Ocean

Line Tbk.

Sebagai pelopor industri maritime di Indonesia,

Perseroan memiliki komitmen untuk terus memberikan

kontribusi terhadap perkembangan industri maritime

nasional. Salah satu bentuk komitmen Perseroan untuk

kontribusi membangun sumber daya maritim adalah

dengan memberikan sumbangan berupa buku tulis

sebanyak 3000 eksemplar yang disebar ke 12 SMK

Pelayaran dan Akademi Maritim di Seluruh Indonesia.

Adapun SMK Pelayaran dan Akademi maritim yang

menerima sumbangan tersebut adalah :

- Akademi Maritim Pembangunan, Jakarta

- Akademi Maritim Nusantara, Banjarmasin

- Akademi Maritim Indonesia, Medan

- Akademi Maritim Nusantara Malahayati,

Banda Aceh

- SMK Pelayaran Padang, Sumatra Barat

- SMK Pelayaran Maritim Nasional Batam,

Kepulauan Riau

- SMK Pelayaran YPL Satria Bahari, Bandar

Lampung

- SMK Negeri Pelayaran Kalimantan, Samarinda

- SMK Pelayaran Katangka, Makassar

- SMK Pelayaran Wira Samudra, Semarang

- SMK Pelayaran Putra Samoedra, Yogyakarta

- SMK Pelayaran Bhakti Samudra, Surabaya

Total biaya CSR : Rp. 10.000.000,-

Praktek Kerja Program Darat (Proda)

Perseroan telah mengakomodasi Taruna/I dari beberapa

Akademi Maritim di Jawa pada kegiatan Praktek Kerja

Proda yang diselenggarakan oleh Perseroan sebagai

persyaratan Taruna/I untuk menyelesaikan pendidikan

pada Akademi Maritim. Adapun kegiatan tersebut

dilaksanakan di kantor pusat Perseroan, dengan lama

program selama 6 bulan. Praktek Kerja Proda angkatan I

yang diselenggarakan oleh Perseroan sudah

berlangsung sejak Maret 2016 hingga Agustus 2016.

Education Donation PT Arpeni Pratama Ocean Line

Tbk.

As the pioneer of maritime industry in Indonesia, the

Company is committed to continue contributing to

national maritime industry development. As a form of the

Company's commitment to cultivate young maritime

talent, the Company donated 3,000 notebooks that were

distributed to 12 Maritime High Schools and Maritime

Academies across Indonesia. The Maritime High

Schools and Maritime Academies that received

donations were as follows:

- Pembangunan Maritime Academy, Jakarta

- Nusantara Maritime Academy, Banjarmasin

- Indonesia Maritime Academy, Medan

- Nusantara Malahayati Maritime Academy,

Banda Aceh

- Pelayaran Padang Marine High School,

Sumatra Barat

- National Marine High School, Batam -

Kepulauan Riau

- YPL Satria Bahari Marine High School, Bandar

Lampung

- National Marine High School of Kalimantan,

Samarinda

- Marine High School of Katangka, Makassar

- Wira Samudra Marine High School, Semarang

- Putra Samoedra Marine High School,

Yogyakarta

- Bhakti Samudra Marine High School, Surabaya

CSR Cost : Rp. 10,000,000,-

Inland Program Internship (Proda)

The Company has provided an internship program for

Cadets from several Maritime Academies in Java, also to

help fulfill the requirement for Cadets to complete their

degree at their respective schools. The Internship

Program was held at the Company's head office for a

period of 6 months. The first batch of the Maritime Inland

Program Internship was held throughout March until

August 2016.

Tanggung Jawab Social Perseroan Corporate Social Responsibility

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 79

Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility

Program tahunan ini merupakan perwujudan visi

Perseroan sebagai pionir industri maritim untuk turut

andil mengembangkan sumber daya manusia muda

Indonesia dan kaderisasi dalam rangka memajukan

industri maritim Indonesia. Pada kegiatan ini, Perseroan

memberikan on-the-job training yang dibimbing oleh

tenaga ahli Perseroan khusus kepada para peserta

sesuai dengan bidang spesifik yang mereka tempuh

pada akademi maritim.

Diharapkan dengan adanya program ini, taruna/I yang

merupakan aset paling berharga untuk masa depan

pelayaran Indonesia dapat memperoleh ilmu yang

diperlukan serta kesempatan praktek kerja sesuai

dengan bidang yang mereka pilih di akademi maritim.

Perseroan membuka kesempatan Praktek Kerja ini

kepada peserta didik dari seluruh Akademi Maritim di

Indonesia pada profesi awak kapal dan profesi

penunjang yang bertugas di darat.

Kebun Organik Gunung Geulis

Perseroan selalu berfokus pada kegiatan Tanggung

Jawab Sosial (CSR) dengan dampak positif serta jangka

panjang. Sejak tahun 2009, Perseroan telah berhasul

merevitalisasi lahan tandus di Kampung Pasir Angin,

Desa Cipayung, Kecamatan Mega Mendung, Bogor,

Jawa Barat dan memberdayakannya dengan bantuan

masyarakat setempat.

Hal pertama yang dilakukan untuk merevitalisasi lahan

ini adalah membuat sarana irigasi. Sebagai sumber air,

dibangun dua sumur air tanah, tiga buah tangki air yang

terdiri dari dua unit tangki air berkapasitas 2.000 liter dan

sebuah tangki air berkapasitas 5.000 liter. Agar air dapat

didistribusikan secara merata, dibangunlah saluran pipa

air dengan 28 titik keran dan sprinkle yang dapat

dipindahkan

This annual program is a realization of the Company's

vision to pioneer and cultivate Indonesian human capital,

especially to help contribute to the regeneration of young

Indonesian human capital to improve the maritime

industry. The Company's skilled and experienced staff

provides specialized on-the-job training to the

participants. With this program, the Company hopes the

Cadets gain practical skills and knowledge in

accordance with their chosen fields of study.

The Company recognizes that Cadets are the most

important assets for the Indonesian maritime industry,

and opens this opportunity for Cadets from all Maritime

Academies across Indonesia aspiring to be ship crew as

well as onshore support.

Gunung Geulis Organic Farming

The Company has always focused on Corporate Social

Responsibility (CSR) causes that have positive and

sustainable impacts. Since 2009, the Company has

successfully revitalized barren land in Kampung Pasir

Angin, Cipayung, Mega Mendung, Bogor, West Java,

and empowered the local community.

The first step in revitalizing the land was to build irrigation

facilities, such as two groundwater wells for water

source, and three water tanks that consist of two units

with a capacity of 2,000 liters and one tank with a

capacity of 5,000 liters. In order to distribute the water to

the whole area, a water pipeline with 28 holes and

removable sprinkle taps was also built.

Page 80

Budidaya tanaman di Kebun Gunung Geulis sama sekali

bebas dari pestisida dan pupuk berbahan kimia sintetis.

Pupuk yang dipakai adalah pupuk kandang yang berasal

dari kotoran sapi dan kambing, serta pupuk hijau dari

tanam-tanaman yang diolah.

Sejauh ini, Kebun Gunung Geulis telah memiliki

sejumlah fasilitas penunjang guna membudidayakan

produk-produk organic secara berkesinambungan.

Kebun Gunung Geulis dilengkapi dengan rumah

persemaian berukuran 3x8 meter, rumah proses dengan

luasan 6x6 meter, dan juga 2 buah rumah kompos

dengan total kapasitas 10 ton. Untuk memenuhi

kebutuhan akan pupuk hijau, perkebunan ini memiliki

fasilitas mesin pencacah kompos yang mampu

menghasilkan 500 kilogram cacahan tanaman setiap

jamnya. Untuk kenyamanan pengunjung, tersedia pula

vila pertemuan.

Untuk ke depannya, Kebun Gunung Geulis akan terus

dikembangkan sehingga lahan organic ini dapat

memperoleh nomenklatur dan memiliki nomor registrasi

di Kementrian Pertanian. Selain itu, hasil perkebunan ini

akan didaftarkan guna memperoleh sertifikasi organic.

Kebun Gunung Geulis masih akan membuka pintu bagi

pelatihan dan studi banding.

Total Biaya CSR : Rp. 12.000.000,-/ Tahun

Sumbangan Qurban Idul Adha – APOL Jepara

Perseroan juga turut perpartisipasi dalam peringatan

Hari Raya Idul Adha yang digagas oleh PT PLN

(Persero) Tanjung Jati B, Jepara, Jawa Tengah pada

Oktober 2016. Peringatan ini merupakan bentuk

komitmen PT PLN (Persero) dan mitra kerjanya di

Jepara. Kambing yang disumbangkan Perseroan ini

kemudian disalurkan melalui kantor desa untuk

dibagikan kepada masyarakat desa Kaliaman, Tubanan,

Bondo, Balong, Kedungleper, dan Wedelan, yang

semuanya terletak di sekitar PLTU Tanjung Jati B.

Total Biaya CSR : Rp. 3.000.000,-

This organic farm is completely free of pesticides and

synthetic chemical fertilizers. Only fertilizers made from

cow and goat manure, and green manure from treated

plants are used.

Thus far, the farm has had a number of supporting

facilities to cultivate organic products on an ongoing

basis. The Gunung Geulis farm is equipped with a

garden house nursery measuring 3x8 meters,

processing house measuring 6x6 meters, and also 2

home composting facility with a total capacity of 10 tons.

To meet the demand for green manure, this farm has a

composting machine that is able to produce 500

kilograms of chopped plant every hour. For visitors'

convenience, we also provide a villa that can be used as

a meeting room.

In the future, the Gunung Geulis Organic farm will be

continuously develop in order to obtain organic

nomenclature and registration number from the Ministry

of Agriculture. In addition, the crops of this plantation will

be registered for organic certification. Gunung Geulis

Organic Farm still opens its doors for training and

comparative study.

CSR Cost : Rp. 12,000,000,-/ year

Eid al-Adha Donation – APOL Jepara

The Company also participated in the commemoration of

Eid Al-Adha, initiated by PT PLN (Persero) Tanjung Jati

B, Jepara, Central Java in October 2016. This

commemoration is a part of PT PLN (Persero) and its

partners' commitment in Jepara. The donated animals

are passed through the village office for distribution to the

villagers of Kaliaman, Tubanan, Bondo, Balong,

Kedungkeper, and Wadelan, all of which are located

around the vicinity of power plant Tanjung Jati B.

CSR Cost : Rp. 3,000,000,-

Tanggung Jawab Social Perseroan Corporate Social Responsibility

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 81

Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility

Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) –

APOL Jepara

Sebagai komitmen kepedulian Perseroan terhadap

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Perseroan turut

berpartisipasi dalam Bulan K3 2016 yang dimulai pada

tanggal 12 Januari sampai dengan 12 Februari 2016

dengan tema “Tingkatkan Budaya K3 Untuk Mendorong

Produktivitas dan Daya Saing di Pasar Internasional”.

Kegiatan yang digagas oleh Dinas Tenaga Kerja,

Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur

ini bertujuan untuk melindungi dan menjamin

keselamatan setiap tenaga kerja di tempat kerja,

menjamin sumber daya produksi dapat digunakan

secara aman dan efisien, serta meningkatkan

kesejahteraan dan produktivitas nasional. Pada

kegiatan ini Perseroan memberikan donasi yang

disumbangkan melalui kantor cabang Jepara.

Total Biaya CSR : Rp. 11.000.000,-

Festival Ramadhan 2016 PLTU Tanjung Jati B –

APOL Jepara

Perseroan berpartisipasi pada kegiatan sosial yang

diselenggarakan oleh PT PLN (Persero) Tanjung Jati B

yaitu kegiatan Festival Ramadhan yang dilaksanakan di

lapangan Desa Tubanan, Jepara pada 29 Juni 2016.

Kegiatan sosial pada Festival ini antara lain : buka

bersama yatim piatu dan dhuafa, tabligh Akbar, pasar

murah, festival tradisional Tongtek, dan penyaluran

bantuan pinjaman berupa hewan ternak.

Perseroan turut memberi sumbangan yang berupa

sharing cost dengan beberapa rekanan PT PLN

(Persero) Tanjung Jati B. Donasi yang terkumpul

dibagikan kepada 2009 dhuafa dan 263 anak yatim piatu

dari 3 desa ring satu PLTU Tanjung Jati B yaitu Tubanan,

Kaliaman, dan Bondo.

Total Biaya CSR : Rp. 10.000.000,-

Work Safety and Health Month – APOL Jepara

As a commitment to work, safety, and health, the

Company participated in the Month of Work Safety and

Health 2016 that began on January 12 until February 12,

2016 with the theme of “Improving Work Safety and

Health Culture to Increase Productivity and

Competitiveness in the International Market”. The

activities were initiated by the Ministry of Labor,

Transmigration and Citizenship of East Java Province,

and aimed to protect and ensure the safety of all workers

at workplace, to ensure resources can be used safely

and efficiently, and to improve the welfare and national

productivity. The Company donated through the Jepara

Branch Office.

CSR Cost : Rp. 11,000,000,-

Ramadhan Festival Tanjung Jati B Power Plant –

APOL Jepara

The Company participated in social activities organized

by PT PLN (Persero) Tanjung Jati B, Ramadhan festival

that was conducted at Tubanan Village Field, Jepara on

June 29, 2016. The social activities that were conducted

during Ramadhan Festival, among others: breakfast with

orphans and the less fortunate, Tabligh Akbar, cheap

market, Tongtek traditional festival, and donation of

livestock.

The Company contributed to this event by donating

along with several partners of PT PLN (Persero) Tanjung

Jati B. The collected donations were distributed to 2009

family members from the communities and 263 orphans

from three main villages, Tubanan, Kaliaman, and

Bondo, around Tanjung Jati B power plant.

CSR Cost : Rp. 10,000,000,-

Page 82

Tanggung Jawab Social Perseroan Corporate Social Responsibility

Hari Listrik Nasional Ke – 71 PLTU Tanjung Jati B –

APOL Jepara

Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-71,

PLTU Tanjung Jati B Jepara melaksanakan berbagai

kegiatan dalam upaya terus meningkatkan keakraban

dengan masyarakat. Diantaranya adalah lomba lari

5000 meter bagi pelajar di Jepara. Dalam acara bertajuk

5K Environment ini, PLTU Tanjung Jati B ingin

membuktikan bahwa udara di lingkungan PLTU Tanjung

Jati B tidak tercemar. Sebagai bentuk apresiasi

Perseroan akan kegiatan tersebut, Perseroan turut

berpartisipasi dengan memberikan donasi sharing cost

bersama dengan beberapa rekanan PT PLN (Persero)

Tanjung Jati B.

Total Biaya CSR : Rp. 10.000.000,-

Bakti Sosial Hari AIDS Dunia – APOL Jepara

Bentuk lain dari kepedulian sosial Perseroan adalah

dengan keikutsertaan Perseroan dan partisipasi

memberikan sumbangan dalam acara Pencegahan dan

Penanggulangan (P2) HIV AIDS PT PLN (Persero)

Tanjung Jati B yang diadakan di Kota Jepara pada

Desember 2016.

Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk sosialisasi

tentang bahaya HIV/AIDS dan cara penanggulangannya

kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan salah satu

inovasi PT PLN (Persero) Tanjung Jati B dalam

mengimplementasikan Keputusan Mentri Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Republik Indonesia nomor 68 tahun

2004 tentang Pencegahan dan Penanggulangan

HIV/AIDS di tempat kerja.

Total Biaya CSR : Rp. 12.500.000,-

Implementasi Anti Korupsi Perseroan

Guna menegakkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang

Baik dan Kode Etik Perseroan, serta praktik bisnis yang

bermartabat dan beretika, Perseroan kebijakan anti

korupsi yang diimplementasikan dari jajaran Dewan

Komisaris, Direksi hingga pegawai Perseroan dengan

berkomitmen untuk tidak menerima ataupun meminta

gratifikasi dalam bentuk apapun dari pemangku

kepentingan.

st71 National Electricity Day, Tanjung Jati B Power

Plant – APOL Jepara stIIn order to commemorate the 71 The National

Electricity Day, Tanjung Jati B power plant conducted

various activities as an effort to improve familiarity with

surrounding communities. Among those various

activities was a 5000 meter run race for students in

Jepara called 5K Environment. The event was an

opportunity for Tanjung Jati B power plant to showcase

that the air surrounding Tanjung Jati B power plant is not

polluted. As a token of the Company's appreciation to the

race, the Company donated along with several partners

of PT PLN (Persero) Tanjung Jati B. .

CSR Cost : Rp. 10,000,000,-

Social Activity World AIDS Day – APOL Jepara

Another form of the Company's awareness to social

causes is by participating and contributing to the

program of Prevention (P2) HIV AIDS PT PLN (Persero)

Tanjung Jati B, which was held in Jepara in December

2016

The purpose of this event is to disseminate the dangers

of HIV/AIDS and ways to overcome them to the

community. This activity is one of the innovations of PT

PLN (Persero) Tanjung Jati B in implementing the

Decree of the Minister of Manpower and Transmigration

of the Republic of Indonesia Number 68 of 2004 on the

Prevention and Control of HIV/AIDS in workplace.

CSR Cost : Rp. 12,500,000,-

Corporate Anti-Corruption Implementation

In order to uphold the principles of Good Corporate

Governance and Corporate Code of Conduct, as well as

sustainable and ethical business practice, the Company

has implemented an anti-corruption policy that is applied

across the Board of Commissioners, Directors, and staff

to not accept or ask for any gratuities from stakeholders.

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 83

Struktur Permodalan dan Kinerja Saham Capital Stock and Shares Performance

Pada tanggal 22 Juni 2005, Perseroan melakukan

Penawaran Umum Perdana Saham, dengan

mencatatkan Saham sebanyak 1.499.302.000 lembar

saham di PT Bursa Efek Jakarta (sekarang bernama PT

Bursa Efek Indonesia) dengan Papan Pencatatan

Utama berkode APOL. Saham Perseroan terdiri dari

saham pendiri sebanyak 999.302.000 lembar dan

saham penawaran umum sebanyak 500.000.000

lembar saham yang bernilai nominal Rp 500 dengan

harga penawaran Rp 625 per saham.

Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 28 Juli 2006,

Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham

(stock split) dari Rp 500 menjadi Rp 250 per saham.

Pelaksanaan pemecahan nominal saham di pasar

reguler dan pasar negosiasi dimulai pada tanggal 24

November 2006, sedangkan di pasar tunai pada tanggal

29 November 2006, dengan tujuan meningkatkan

likuiditas perdagangan saham Perseroan guna menarik

seluruh lapisan investor terutama investor ritel, selain itu

juga untuk mendukung penyebaran kepemilikan saham

Perseroan.

Sesua i dengan kepu tusan RUPSLB yang

diselenggarakan pada tanggal 28 Juni 2012, Perseroan

menerbitkan sebanyak 5.671.875.000 saham seri B

tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

(PMTHMETD) kepada pihak yang terafiliasi PT Mandira

Sanni Pratama dengan nilai nominal Rp 100 per saham

dan harga pelaksanaan Rp 120 pada tanggal 27 Januari

2012. Pada tanggal 10 Februari 2012, PT Bursa Efek

Indonesia melalui surat Nomor S-01105/BEI.PPJ/02-

2012 menyetujui pencatatan saham seri B tersebut.

Sesuai dengan Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor

I-A butir V.1.4, saham seri B tidak dapat diperdagangkan

(lock up) sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sejak

dicatatkan, dengan tujuan untuk melindungi

kepentingan Pemegang Saham bukan pengendali.

On 22 June 2005, the Company conducted its Initial

Public Offering, by listing a total of 1.499.302.000 shares

at the Jakarta Stock Exchange Main Board (now

Indonesian Stock Exchange), with stock code APOL.

Company's shares consisted of 999.302.000 founder

shares and 500.000.000 public offering's shares. Each

share bore a par value of Rp 500 with an offering price of

Rp 625 per share.

Based on the resolution of the Extraordinary General

Meeting of Shareholders (EGMS) on 28 July 2006, the

Company split its stock par value from Rp 500 to Rp 250

per share. The stock split started at regular and

negotiation markets on 24 November 2006 and at cash

market on 29 November 2006, with the aim to increase

the Company's trading volume to attract more investors,

particularly retail investors, whilst also distributing the

ownership of the Company's shares.

Based on the resolution of EGMS on 28 June 2012, the

Company issued 5.671.875.000 B series shares without

Pre-emptive Rights with nominal value of Rp 100 per

share and execution price of Rp 120 per share to an

affiliated party, PT Mandira Sanni Pratama, on 27

January 2012. On 10 February 2012, the Indonesian

S t o c k E x c h a n g e w i t h l e t t e r N u m b e r S -

01105/BEI.PPJ/02-2012 approved the listing of B Series

Shares. In accordance with IDX regulation Number I-A

section V.1.4, the Company's B Series Shares are locked

up for at least 1 (one) year since its listing as to protect

the interest of its non-controlling Shareholders.

Page 84

Aksi Korporasi

Dasar Hukum

Legal Basis

Saham Baru

New Shares Total Shares

Jumlah Saham Corporate Action

Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham

Before Initial Public Offering (IPO)

Penawaran Umum Perdana Saham (@ Rp 625,-)

Akta No. 1 tanggal 1 April 2005/Deed No.1

dated 1 April 2005

Akta No. 15 tanggal 4 Oktober 2006,

Akta No. 43 tanggal 31 Maret 2006/Deed No. 15

dated 4 October 2006Deed No. 43 dated

31 March 2006

Akta No. 68 tanggal 25 April 2012/Deed

No. 68 dated 25 April 2012

Initial Public Offering (@ Rp 625,-)

Pemecahan Saham (1:2)

Stock Split (1:2)

Penerbitan Saham Baru (Saham Seri B)

The Issuance of New Shares ( B Series

Shares)

500.000.000

999.302.000

1.499.302.000

1.499.302.000

5.671.875.000

2.998.604.000

8.670.479.000

Kronologis Pencatatan Saham Chronological Listing of Shares

Struktur Permodalan per 31 Desember 2016Capital Structure as of 31 December 2016

1. PT Mandira Sanni Pratama

2. PT Ayrus Prima

3. Publik ( <5% ownership)

Issued and Fully Paid Capital:

Keterangan

Modal Dasar Authorized Capital

DescriptionTotal Saham Total Shares

Saham Seri B B Series Shares

@ Rp 100

Saham Seri A A Series Shares

@ Rp 250

2.998.604.000 25.488.134.000

919.750.240

630.853.760

1.448.000.000

2.998.604.000

5.671.875.000

5.671.875.000

16.817.655.000

6.591.625.240

630.853.760

1.448.000.000

8.670.479.000

16.817.655.000

76.02

7.28

16.70

100

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh (Total)

Issued and Fully paidCapital (Total)

Saham Dalam Portepel Shares in Portfolio

1. PT Mandira Sanni Pratama

2. PT Ayrus Prima

3. Publik (Kepemilikan <5%)

Struktur Permodalan & Kinerja Saham Capital Stock & Shares Performance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 85

Struktur Permodalan & Kinerja Saham Capital Stock & Shares Performance

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2016Board of Commissioners and Board of Directors’ Share Ownership as of 31 December 2016

No. Nama / Name Jumlah Saham /

Total SharesJabatan / Position

Oentoro Surya

Y. Didik Heru Purnomo

Surjono Abdullah Suharsono

Mia Sitaresmi Surya

Suharyo Irianto

Komisaris Utama / President Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Direktur Utama / President Director

Direktur / Director

Direktur Independen / Independent Director

0

0

100.000

0

0

100.000

1.

2.

3.

4.

5.

TOTAL

Informasi Pemegang Saham Utama Perseroan Information of Company’s Majority Shareholders

Oentoro Surya

Yerline Hanani

PT Ayrus Prima PT Mandira Sanni Pratama

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk

Publik (kepemilikan <5%)Public (holding <5%)

1.565

Page 86

2015

2016

Tertinggi Highest (Rp)

Tertinggi Highest (Rp)

96

58

57

58

58

58

58

58

58

58

58

58

58

58

58

58

58

58

58

58

58

58

58

58

8.670.479.000

-

-

-

-

-

-

-

Triwulan 1 1st Quarter

Triwulan 1 1st Quarter

Triwulan 2 2nd Quarter

Triwulan 2 2nd Quarter

Triwulan 3 3rd Quarter

Triwulan 3 3rd Quarter

Triwulan 4 4th Quarter

Triwulan 4 4th Quarter

Jumlah Saham yang Beredar

Amount of Shares

Jumlah Saham yang Beredar

Amount of Shares

TerendahLowest (Rp)

TerendahLowest (Rp)

Penutupan Closing (Rp)

Penutupan Closing (Rp)

25.144.389.100.000

-

-

-

-

-

-

-

Kapitalisasi Pasar Market Capitalization

Kapitalisasi Pasar Market Capitalization

3.441.708,60

-

-

-

-

-

-

-

Volume Perdagangan Trade Volume

Volume Perdagangan Trade Volume

Pergerakan Harga Saham Stock Price Movements

Beside shares, the Company listed APOL Bonds II year

2008 with a total nominal value of Rp 600 billion at

Indonesian Stock Exchange. The bonds comprise of 2

(two) series, namely A Series Bonds (APOL02A)

amounting to Rp 276 billion with tenor of 5 (five) years,

and B Series Bonds (APOL02B) amounting to Rp 324

billion with tenor of 7 (seven) years. Under the

Company's debt restructuring process, on 20 January

2012, the Company conducted a buyback over some of

APOL Bonds II year 2008. The data is revised as follows:

Selain saham, Perseroan melakukan pencatatan atas

Obligasi APOL II tahun 2008 senilai Rp 600 miliar di PT

Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri,

yaitu Obligasi Seri A (APOL02A) dengan jumlah pokok

sebesar Rp 276 miliar dengan jangka waktu 5 (lima)

tahun dan Obligasi seri B (APOL02B) dengan jumlah

pokok sebesar Rp 324 miliar dengan jangka waktu 7

(tujuh) tahun. Dalam rangka proses restrukturisasi

kewajiban Perseroan, pada tanggal 20 Januari 2012,

Perseroan menetapkan untuk melakukan pembelian

kembali (buyback) atas sebagian Obligasi APOL II tahun

2008, sehingga terjadi perubahan data sebagai berikut:

Struktur Permodalan & Kinerja Saham Capital Stock & Shares Performance

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 87

Struktur Permodalan & Kinerja Saham Capital Stock & Shares Performance

30 Juni 202130 Juni 202130 June 202130 June 2021

Sebelum RestrukturisasiBefore Restructuring

Setelah RestrukturisasiAfter Restructuring

Nama Obligasi

Jumlah Pokok

Bonds Name

Nominal Value

Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A

(APOL02A)

Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A

(APOL02A)

Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B

(APOL02B)

Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B

(APOL02B)

Rp 276.000.000.000 Rp 275.000.000.000Rp 324.000.000.000 Rp 321.500.000.000

5 Tahun 5 years

13 Tahun 13 years

13 Tahun 13 years

7 Tahun 7 years

18 Maret 201318 March 2013

18 Maret 201318 March 2013

Jangka Waktu

Time Period

Jatuh Tempo

Maturity Date

Pembayaran pembelian kembali selesai dilaksanakan

pada tanggal 30 Januari 2012 dengan dana yang

diperoleh dari penerbitan Saham Seri B tanggal 27

Januari 2012.

Pada tanggal 1 April 2015, Bursa Efek Indonesia

memutuskan untuk melakukan penghentian sementara

(suspensi) perdagangan efek (saham dan obligasi)

Perseroan. Alasan terjadinya suspensi, yaitu karena

Perseroan melakukan penundaan pembayaran bunga

ke-14 (empat belas) sampai dengan bunga ke-20 (dua

puluh) Obligasi APOL II tahun 2008 yang jatuh tempo

dari tanggal 31 Maret 2015 sampai dengan tanggal 31

Oktober 2016.

Perseroan melakukan penundaan pembayaran Obligasi

APOL II Tahun 2008 disebabkan karena Perseroan

sedang melakukan proses restrukturisasi hutang.

Perseroan telah melakukan pertemuan-pertemuan

secara intensif dengan para kreditor untuk kelancaran

proses restrukturisasi tersebut.

Payment of the buyback was completed on 30 January

2012 with the proceeds from the issuance of the B Series

Shares on 27 January 2012.

On 1 April 2015, the Indonesian Stock Exchange

temporarily suspended trading of the Company's

securities (shares and bonds). This was due to the

Company postponing the fourteenth interest payment to

the twentieth interest payment of APOL Bonds II year

2008, which was due from 31 March 2015 until 31

October 2016.

The Company has postponed the interest payment of

APOL Bonds II year 2008 because the Company is

undergoing debt restructuring. The Company has

continued to conduct intensive meetings with all of its

creditors to ensure the restructuring process runs

smoothly.

Page 88

Struktur Permodalan & Kinerja Saham Capital Stock & Shares Performance

Kepemilikan Saham Badan Usaha & Perorangan Lokal serta Badan Usaha & Perorangan Asing

Share Ownership by Business Entity & Local Individuals, and also Business Entity & Foreign Individuals

Kategori Pemegang Saham

LOKAL

ASING

LOCAL

FOREIGN

Jumlah Pemegang SahamNumber of Shareholders

Presentase Kepemilikan Ownership Percentage

Category of Shareholders

Perorangan Indonesia

Karyawan

Yayasan

Dana Pensiun

Perseroan Terbatas

Reksa Dana

SUB TOTAL

Perorangan Asing

Badan Usaha Asing

SUB TOTAL

JUMLAH

3.308

29

1

1

18

1

3.358

16

15

31

3.389

8.6

0.03

0.00

0.02

83.47

0.02

92.14

0.09

7.76

7.78

100.00

Indonesian Individuals

Employees

Foundations

Pension Funds

Corporations

Mutual Funds

SUB TOTAL

Foreign Individuals

Foreign Business Entity

SUB TOTAL

TOTAL

Co

nq

ue

rin

g E

xce

llen

ce2016

An

nu

al R

ep

ort

Page 89