perencanaan jetty crude palm oil (cpo) precast di...

49
PERENCANAAN JETTY CRUDE PALM OIL (CPO) PRECAST DI PERAIRAN TANJUNG PAKIS LAMONGAN, JAWA TIMUR JEFFWIRLAN STATOURENDA 3107 100 044

Upload: others

Post on 13-Feb-2020

98 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

PERENCANAAN JETTY CRUDE PALM OIL (CPO) PRECAST DI PERAIRAN TANJUNG PAKIS LAMONGAN, JAWA TIMUR

JEFFWIRLAN STATOURENDA

3107 100 044

LATAR BELAKANG

• Makin meningkatnya kebutuhan distribusi barang di Indonesia

• Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah merupakan penyumbang devisa negara terbesar

• Pada 2009, total ekspor CPO Indonesia sedikitnya 15 juta ton, namun total kapasitas pelabuhan hanya 8 juta ton (Fadil Hasan, Ketua Bidang Agroindustri (Gapki))

• Kalimantan belum mempunyai dermaga yang bisa menampung kapal-kapal besar

MENGAPA LAMONGAN?

• Dinilai menjadi lokasi yang cukup strategis

• Terletak di pantai utara Jawa

• Sistem manajemen bagus

• Masih terdapat banyak lahan kosong

LOKASI Lokasi perencanaan tugas akhir ini berada pada posisi 112˚25.08’11’’ BT dan 6˚52.42’16’’LS, atau berada pada Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur.

Gambar 1.1 - Lokasi Studi ( Sumber : Peta Jawa Timur )

LOKASI PROYEKLokasi Studi

Gambar 1.2 – Foto Satelit Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur

( Sumber : Google Map, 3 Januari 2012)

kLokasi Studi

TUJUAN

• Mampu melakukan evaluasi layout dermaga

• Mampu merencanakan detail struktur jetty crude palm oil

• Menentukan dan menyusun metode pelaksanaan yang efektif

• Melakukan perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) yang dibutuhkan

LINGKUP PEKERJAAN

• Evaluasi layout perairan dan dermaga

• Perhitungan kebutuhan fender dan boulder

• Perhitungan struktur dermaga

• Perhitungan precast

• Metode pelaksanaan

• Analisis biaya

Gambar 1.3 – Layout dermaga (sumber: LPPM ITS)

METODOLOGI

Pendahuluan

Studi Literatur

Pengumpulan Data dan

analisa

Evaluasi Layout

Kriteria Perencanaan

Dermaga

Perencanaan Struktur

Dermaga & Trestle

Metode Pelaksanaan

Perhitungan RAB

Mempelajari dasar teori, konsep, dan perumusan

yang dipakai dalam perencanaan

1. Data Topografi dan bathymetri

2. Data Pasang Surut

3. Data Arus

4. Data Angin

5 .Data Tanah

1. Evaluasi layout perairan

2.Evaluasi layout dermaga

1. Peraturan yang digunakan

2.Kriteria kapal rencana

3.Kualitas bahan dan material

4.Pembebanan

5.Perhitungan fender dan boulder

1. Perencanaan layout pembalokan

2. Perhitungan beban

3. Analisa Struktur

4. Perencanaan penulangan

5.Perhitungan Precast

6.Perencanaan Pondasi

7. Detail gambar

Metode pelaksanaan pembangunan dermaga

1. Harga material dan upah

2. Volume pekerjaan

3. Analisa harga satuan

4. Rencana Anggaran Biaya

Mempelajari latar belakang

Penutup

1.Kesimpulan perencanaan

2.Lampiran-lampiran

Pendahuluan

Studi Literatur

Pengumpulan Data dan

analisa

Evaluasi Layout

Kriteria Perencanaan

Dermaga

Perencanaan Struktur

Dermaga & Trestle

Metode Pelaksanaan

Perhitungan RAB

Mempelajari dasar teori, konsep, dan perumusan

yang dipakai dalam perencanaan

1. Data Topografi dan bathymetri

2. Data Pasang Surut

3. Data Arus

4. Data Angin

5 .Data Tanah

1. Evaluasi layout perairan

2.Evaluasi layout dermaga

1. Peraturan yang digunakan

2.Kriteria kapal rencana

3.Kualitas bahan dan material

4.Pembebanan

5.Perhitungan fender dan boulder

1. Perencanaan layout pembalokan

2. Perhitungan beban

3. Analisa Struktur

4. Perencanaan penulangan

5.Perhitungan Precast

6.Perencanaan Pondasi

7. Detail gambar

Metode pelaksanaan pembangunan dermaga

1. Harga material dan upah

2. Volume pekerjaan

3. Analisa harga satuan

4. Rencana Anggaran Biaya

Mempelajari latar belakang

Penutup

1.Kesimpulan perencanaan

2.Lampiran-lampiran

PETA BATHYMETRI

DATA ARUS

Data Arus saat Neap Tide Data Arus saat Spring Tide

DATA PASANG SURUT

Tidal Range = 2,2 m

0

5

10

15

20

25

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

TIN

GG

I AIR

(dm

)

TANGGAL PENGAMATAN

PASANG SURUT PERAIRAN TANJUNG PAKIS, PACIRAN LAMONGAN

JAWA TIMUR (TANGGAL 22 MARET - 20 APRIL 2004)

HWS

LWS

MSL

Peta Grafik Pasang Surut

DATA ANGIN

Wind Rose di Perairan Tanjung Pakis

DATA GELOMBANG

(%) Hari/Tahun0.90 1.71 6.241.20 1.29 4.711.50 1.08 3.942.00 0.54 1.972.50 0.13 0.470.60 3.42 12.480.90 1.42 5.181.20 0.63 2.301.50 0.38 1.392.00 0.08 0.290.20 2.25 8.210.40 1.00 3.650.60 0.54 1.971.00 0.38 1.391.40 0.33 1.20

Sumber : Hasil Perhitungan

Frekuensi Kejadian

BL

U

TL

Arah Hso (m)

Frekuensi kejadian gelombang

DATA TANAH

• Data tanah yang dipergunakan diperoleh dari pekerjaan soil investigasi yang dilakukan di perairan Tanjung Pakis Lamongan.

• Dari hasil bor dan SPT yang dilakukan, diketahui bahwa lapisan tanah di lokasi dermaga dari kedalaman 30-60 meter didominasi oleh batu kapur.

• Nilai SPT rata-rata lapisan tanah di Tanjung Pakis adalah 80.

DATA TANAH

Stratigrafi Tanah di Lokasi Proyek

KAPAL RENCANA

DWT : 80.000 Loa : 255 m Draft : -14.9 m Height : 19.5 m Width : 38.3 m

Kapal CPO 80000 DWT

KUALITAS MATERIAL

EVALUASI LAYOUT Evaluasi Lay Out Perairan

Kebutuhan areal penjangkaran (anchorage area) Untuk area penjangkaran diasumsikan berada pada kondisi baik, sehingga

Luas = LOA + 6d = 255 + 6 x 14,9

= 344,4 m ~ 350 m

Kebutuhan lebar alur (entrance channel)

Di asumsikan kapal sering berpapasan sehingga: Lebar = 2 LOA = 2 x 255 = 510 m

Kebutuhan panjang alur (stopping distance)

Kapal dengan kecepatan 5 knot, sehingga: Panjang alur = 1 LOA = 1 x 255

= 255 m ~ 300 m

Kebutuhan kolam putar (Turning basin)

Direncanakan kapal bermanuver dengan dipandu, maka: Kolam = 2 LOA = 2 x 255 = 510 m

Kebutuhan panjang kolam dermaga

Panjang kolam = 1.25 LOA = 1.25 x 255 = 318,7 m ~ 350 m

Kebutuhan lebar kolam dermaga

Dermaga adalah dermaga bebas, sehingga: Lebar kolam = 1.25 B =1.25 x 38,3

= 47.8 m ~ 50 m Kedalaman perairan

D = 1.1 Draft D = 1.1 x 14.9m

D = 16.39 ≈ 16.5 m

EVALUASI LAYOUT Evaluasi Lay Out Dermaga • Panjang dermaga Panjang demaga ini dievaluasi dengan rumus berikut: Lp = n.Loa + (n-1) 15 + 50 = 2x255 + 15 + 50 = 575 m ≈ 580 m • Lebar dermaga Lebar dermaga ini dievaluasi dengan ketentuan-ketentuan berkut: Lebar Tepi Dermaga = 2 m Jari-jari perputaran truk = 20 m Parkir kendaraan = 10 m Maka kebutuhan lebar dermaga = 2+20+10+2 = 34 m

• Elevasi permukaan dermaga Elevasi dermaga dihitung pada saat air pasang dengan perumusan: El = beda pasang surut + (0.5m – 1.5 m) Dimana: Beda pasang surut = 2.2 m (berdasarkan pencatatan pasang surut di perairan Tanjung Pakis Lamongan), maka Elevasi yang dibutuhkan = 2.2 + 1.5 = 3.7 m.

Elevasi Dermaga

el.dermaga +3.7 mlws

beda pasang-surut2.20 m

1.5 m

+0.00 mlws

PEMBEBANAN BEBAN VERTIKAL

1. Berat sendiri (qd)

Berat pelat = 0,4 x 2,9 = 1,16 t/m2

Berat Finishing(5 cm) = 0,05 x 2,9 = 0,145 t/m2

Total qd = 1,305 t/m2

2. Beba hidup merata

Keadaan normal:

Beban pangkalan = 5,0 t/m2

Beban air hujan (5cm) = 0,05 x 1 t/m3 = 0,05 t/m2

Total beban hidup untuk keadaan normal = 5,05 t/m2

Keadaan saat gempa:

Beban pangkalan = 50%x 5,0 t/m2 = 2,5 t/m2

PEMBEBANAN 3. Beban terpusat

• Truk tangki

Konfigurasi Roda dan Beban Roda Truk Tanki

PEMBEBANAN BEBAN HORIZONTAL

1. Beban tumbukan kapal

Ef = 59,58 ton-m

Fender Karet SCN 1100-E1.9 dengan data-data sebagai berikut :

Energi = 62,2 ton-m (> Ef = 59,58 ton-m)

Reaksi = 109,1 ton (sebagai gaya horizontal)

Diameter = 1,76 m

Tipe Baut = M36 – 270mm (8 buah)

Fender dipasang pada tiap portal dermaga

PEMBEBANAN BEBAN HORIZONTAL

2.Beban tarikan kapal bobot kapal, arus, angin

• Gaya tarik boulder (Pa) = 200 ton

Dalam kondisi kritis diambil α = 45°

H= 141,42 ton

•Akibat arus

Pc= 12,1 ton

•Akibat angin

Pw= 0,83 ton

𝐻 = 𝑃𝑎 cos𝛼 = 200 cos 45°

𝑃𝑐 = 𝐶𝑐 × 𝛾𝑐 × 𝐴𝑐 × 𝑉𝑐

2

2𝑔 𝑃𝑐 =

0,6 × 1,025 × 570,67 × 0,0842

2 × 9,8

𝑃𝑤 = 𝐶𝑤 𝐴𝑤 sin𝜙 + 𝐵𝑤 cos𝜙 𝑉𝑤

2

1600 𝑃𝑤 = 0,8 1173 sin 0° + 176,18 cos 0°

3,082

1600

PEMBEBANAN Jumlah gaya tarik akibat arus dan angin

= 12,1 t + 0,83 t

= 12,93 ton

Setelah dibandingkan dengan gaya tarik berdasarkan bobot kapal, maka untuk perencanaan dipilih

gaya tarik kapal 141,42 ton.

Berdasarkan besar gaya tarik kapal, maka dipilihlah boulder Type BR-200 dengan spesifikasi

berikut:

Boulder dipasang setiap jarak 19,5 m (jarak 3 portal).

Boulder / Bollard (Type BR-200) - Kapasitas tarik (T) - Dimensi : A

B C D E F G H

= = = = = = = = =

200 861 1240 1040 1047 560 900 403 172

ton mm mm mm mm mm mm mm mm

PEMBEBANAN 3. Beban gempa

Beban gempa dihitung berdasarkan respon spektrum dinamis. Berikut adalah grafik respon

spektrum gempa untuk wilayah gempa 2.

Grafik Respon Spektrum dalam SAP 2000

KOMBINASI PEMBEBANAN 3. Beban gempa

Beban gempa dihitung berdasarkan respon spektrum dinamis. Berikut adalah

grafik respon spektrum gempa untuk wilayah gempa 2.

• DL + LL

• DL + LL + Fender

• DL + LL + Boulder

• DL + Truck

• DL + 0,5 LL + Fx + 0,3 Fy

• DL + 0.5 LL + Fy + 0,3 Fx

DESAIN DIMENSI STRUKTUR Berikut ini adalah disain dimensi struktur dermaga :

• Panjang dermaga : 580 m (2 blok @ 290 m)

• Lebar dermaga : 34 m

• Tebal Pelat : 40 cm

• Balok Melintang : 80 x 120 cm

• Balok Memanjang : 80 x 120 cm

• Poer tiang ganda : 300x175x150 cm (Type I)

• Poer tiang tunggal :170 x 170 x 120 cm (Type II)

• Cover Beton (pelat) : 7,5 cm

(balok) : 8 cm

• Diameter Tiang Pancang Baja : 101,6 cm

Tebal : 19 mm

BONGKAR MUAT

PEMBAGIAN BLOK

LAYOUT PEMBALOKAN

290

27,5

7,57,5

7,52

34

2

44 x 6,5

6,5 6,5 6,5 6,5 6,5 6,52

ARAH BERTAMBAT KAPAL

BOULDERBR 200 FENDER SCN

1100-E1.9PLANK FENDER 100 x200 x 350

BALOK MEMANJANG80/120

BALOK MELINTANG80/120

POER GANDA300X175X120

POER TUNGGAL170X170X120

ANALISIS DENGAN SAP 2000

OUTPUT SAP 2000

Hasil kombinasi beban Balok Melintang

Hasil kombinasi beban Balok Memanjang

PENULANGAN PELAT

PENULANGAN BALOK

Melintang 10455,2 5629,73 4021,23 2412,74 1206,37 603,18 D22 D22

13 7 5 3 6 3

D-32 D-32 D-32 D-32 D-16 D-16

Geser

Tumpuan

(mm)

Lapangan

(mm)

100 150

Balok

Dimens i Tumpuan Lapangan Samping

N tul80 120

b

(cm)

h

(cm)Tarik

(mm)

Tekan

(mm)

Tarik

(mm)

Tekan

(mm)

Tumpuan

(mm)

Lapangan

(mm)

Memanjang 12867,9 6433,9 3216,9 2412,7 1608,4 603,18 D22 D22

16 8 4 3 8 3

D-32 D-32 D-32 D-32 D-16 D-16100 150

Geser

Tumpuan

(mm)

Lapangan

(mm)

Tarik

(mm)

Tekan

(mm)

Tarik

(mm)

Tekan

(mm)

Tumpuan

(mm)

Lapangan

(mm)

Balok

Dimens i Tumpuan Lapangan Samping

N tul80 120

b

(cm)

h

(cm)

PENULANGAN POER

PERHITUNGAN PELAT PRECAST

5,7 6,7 Mlx D 16 - 100 2010,62

5,7 6,7 -Mtx D 16 - 100 2010,62

5,7 6,7 Mly D 16 - 100 2010,62

5,7 6,7 -Mty D 16 - 100 2010,62

Type

Pelatlx ly

A

Dipasang

mm2As pasang

mm2Lokas i

A perlu As pasang

cm2 mm2

2.1 2.9 1.38 -Mtx 16607.336 3.083 0.00 1.596 OK 12.066 21.048 D 16 - 80 2411.52

2.1 2.9 Two Mlx 14152.674 3.340 0.00 1.771 OK 10.194 17.782 D 16 - 80 2411.52

2.1 2.9 Way -Mty 10682.378 3.674 0.00 2.000 OK 8.335 13.896 D 16 - 80 2411.52

2.1 2.9 Slab Mly 9794.727 3.837 0.00 2.112 OK 7.674 12.794 D 16 - 80 2411.52

1.9 6.2 3.26 -Mtx 6800.735 4.818 0.00 2.792 OK 4.722 8.237 D 16 - 80 2411.52

1.9 6.2 One Mlx 17373.401 3.014 0.00 1.549 OK 12.663 22.089 D 16 - 80 2411.52

1.9 6.2 Way -Mty 5960.084 4.823 D 16 - 240 1004.8

1.9 6.2 Slab Mly 6001.564 4.823 D 16 - 240 1004.8

2.1 2.1 1.00 -Mtx 15304.313 3.212 0.00 1.683 OK 11.073 19.315 D 16 - 80 2411.52

2.1 2.1 Two Mlx 12147.340 3.605 0.00 1.952 OK 8.673 15.130 D 16 - 80 2411.52

2.1 2.1 Way -Mty 15304.313 3.070 0.00 1.587 OK 12.186 20.318 D 16 - 80 2411.52

2.1 2.1 Slab Mly 12147.340 3.446 0.00 1.843 OK 9.539 15.905 D 16 - 80 2411.52

2.1 6.2 2.95 -Mtx 18543.663 2.918 0.00 1.484 OK 13.563 23.658 D 16 - 80 2411.52

2.1 6.2 One Mlx 16332.887 3.109 0.00 1.614 OK 11.858 20.686 D 16 - 80 2411.52

2.1 6.2 Way -Mty 6058.646 4.823 D 16 - 240 1004.8

2.1 6.2 Slab Mly 6254.683 4.823 D 16 - 240 1004.8

2.1 7.2 3.43 -Mtx 18800.177 2.898 0.00 1.470 OK 13.762 24.007 D 16 - 80 2411.52

2.1 7.2 One Mlx 16799.508 3.065 0.00 1.584 OK 12.224 21.324 D 16 - 80 2411.52

2.1 7.2 Way -Mty 5399.640 4.823 D 16 - 240 1004.8

2.1 7.2 Slab Mly 5639.966 4.823 D 16 - 240 1004.8

2.1 5.2 2.48 -Mtx 15026.580 3.241 0.00 1.704 OK 10.852 18.930 D 16 - 80 2411.52

2.1 5.2 One Mlx 16678.174 3.077 0.00 1.591 OK 12.125 21.150 D 16 - 80 2411.522.1 5.2 Way -Mty 13378.504 4.823 D 16 - 240 1004.8

2.1 5.2 Slab Mly 7962.717 4.823 D 16 - 240 1004.8

6.2 7.2 1.16 -Mtx 9132.806 4.158 0.00 2.333 OK 6.427 11.211 D 16 - 120 1808.646.2 7.2 Two Mlx 9271.733 4.126 0.00 2.312 OK 6.529 11.388 D 16 - 120 1808.64

6.2 7.2 Way -Mty 6584.878 4.896 0.00 2.846 OK 4.567 7.967 D 16 - 120 1808.646.2 7.2 Slab Mly 7604.745 4.556 0.00 2.609 OK 5.308 9.259 D 16 - 120 1808.64

5.2 6.2 1.19 -Mtx 12248.804 3.590 0.00 1.942 OK 8.752 15.268 D 16 - 120 1808.645.2 6.2 Two Mlx 10928.291 3.801 0.00 2.087 OK 7.762 13.540 D 16 - 120 1808.645.2 6.2 Way -Mty 9513.186 4.074 0.00 2.276 OK 6.708 11.701 D 16 - 120 1808.645.2 6.2 Slab Mly 8775.254 4.241 0.00 2.392 OK 6.165 10.754 D 16 - 120 1808.64

A

Type pelat Lx Momen PelatLy/Lx Dipasang

H

B

C

D

E

F

G

Ly 100nwketfdCa

Kemampuan angkat crane (10 ton) Berat satu segmen pelat =5,7 x 6,7 x 0,2 x 2900 = 22,15 ton > 10 ton. Agar elemen pelat dapat diangkut oleh crane : pelat dibagi menjadi 7 segmen @ 1 x 5,7 m. Berat 1 elemen pelat: 5,7 X 1 X 0.2 X 2900 = 3,306 ton 3,108 ton < 10 ton (OK)

KONTROL MOMEN VS TULANGAN TERPASANG

• pada saat penumpukan (umur 7 hari)

Diperoleh momen (M) terbesar ditumpuan: - 1766,64 kgm. Tegangan yang bekerja akibat (M): = 9,12 kg/mm2 = 912 kg/cm2 < 1850 kg/cm2(OK) = 59,05 kg/cm2 < 75,07 kg/cm2 (OK)

a =

hA

M

=

117823,062,20101766640

xx

b' =

f

n

a = 883,05,17

912x

Mmax = hA a Momen kerja maksimum: = 3581,68 kg.m > 1766,64 kg.m (OK)

= 7,11823,018501062,20 xxx

KONTROL MOMEN VS TULANGAN TERPASANG

• pada saat pengangkatan

My = -My = 201.632 kg.m Kontrol tulangan precast Tegangan yang bekerja akibat (M): = 1041,4 kg/cm2 < 1850 kg/cm2(OK) = 67,3 kg/cm2 < 75,07 kg/cm2(OK)

300cm 135cm 135cm

a =

hA

M

=

117823,062,2010 2016320

xx

b' =

f

n

a = 883,05,17

1041,4x

Momen kerja maksimum: = 3581,68 kg.m > 201,632 kg.m (OK)

Mmax = hA a = 7,11823,018501062,20 xxx

KONTROL MOMEN VS TULANGAN TERPASANG

• pada saat menahan beton basah (umur 14 hari)

M = 1/8 q L2 + 1/4 P L = 1/8 x 725 x 5,72 + 1/4 x 100 x 5,7 = 3086,90 kg.m Tegangan yang bekerja akibat (M): = 1594,4 kg/cm2 < 1850 kg/cm2(OK) = 100,5 kg/cm2 < 101,64 kg/cm2(OK)

570cm

Momen kerja maksimum: = 3581,68 kg.m > 3086,90 kg.m (OK)

Mmax = hA a

a =

hA

M

=

117823,062,2010 3086900

xx

b' =

f

n

a = 883,05,17

1594,4x

= 7,11823,018501062,20 xxx

• Prosedur perencanaan precast untuk elemen-elemen struktur

dermaga yang lain, sama dengan prosedur pada precast pelat.

PERENCANAAN TIANG PANCANG

Type Tiang

Type Beban

Combo Beban Rencana

Tegak

P 5 -249575 kg

V3 5 5583,97 kg

M3 5 -165000 kg.m

Miring

P(tekan) 5 -327070 kg

P(tarik) 5 10601,82 kg

V3 5 -11549,9 kg

M3 5 -75817,7 kg.m

Defleksi Tiang U 5 7,2 mm

KEBUTUHAN KEDALAMAN PONDASI

0

10

20

30

40

50

60

0,0 500,0 1000,0 1500,0 2000,0

Grafik Data Dukung Tanah Vs kedalaman

tonm

tegak Tekanmiring Tekanmiring Tarik

Ql

Qs

Tiang tegak

Qu = 3 x P = 3 x 249,575 = 748,72 ton Kedalaman tiang adalah 34 m dari seabed atau -47.6 m LWS.

Tiang miring

• Tiang tekan Qu = 3 x P = 3 x 327,070 = 981,21 ton Kedalaman tiang adalah 38 m dari seabed atau -51,6 m LWS. • Tiang tarik Qu = 3 x P = 3 x 10,601 = 31,8 ton Kedalaman tiang adalah 11 m dari seabed atau -24.6 m LWS.

KONTROL KEKUATAN BAHAN Tiang tegak

• Kontrol gaya horizontal (Hu)

Untuk tiang dengan ujung tetap (fixed headed pile) Hu = 2 x 453,324 / (16,7 + 8 ) = 906,648 / 24,7 = 36,7ton > Hmax = 5,58 ton • Kontrol tegangan

=1552 kg/cm2 < 2400 kg/cm2 (OK)

• Kontrol momen

Mu = fy x Z

= 2400 x 14600

= 35040000 kg.cm

= 350,4 ton.m > 165 ton.m (OK!) • Kontrol kuat tekuk

= 2438 ton > 249,5 ton (OK!)

Hu = 2Mu / (e+Zf)

= I

yM

A

P . =

00740,0508,0165000

05951,0249575 x

KALENDERING Perumusan kalendering yang dipakai adalah Alfred Hiley Formula (1930).

TIANG TEGAK TIANG MIRING

27 mm 18 mm

STABILITAS TERHADAP FREKUENSI GELOMBANG

TIANG ωt ω KET

TEGAK OK

MIRING OK

METODE PELAKSANAAN

POER PRACETAK

BALOK PRACETAK

PELAT PRACETAK TULANGAN OVERTOPING

RENCANA ANGGARAN BIAYA

No.123

Terbilang:

87.600.000,00Rp 509.963.234.655,62Rp 509.963.234.655,62Rp 439.722.896.086,52Rp 439.722.896.086,52Rp

RekapitulasiUraian Jumlah Total

Pekerjaan PersiapanDermaga CPOTrestle

87.600.000,00Rp

Satu Triliyun Empat Puluh Empat Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Satu Juta Seratus Tiga Ribu

Delapan Ratus Tujug Belas Rupiah

Jumlah Total

Jumlah Akhir (dibulatkan)Total + PPnPPn 10%

1.044.751.103.816,36Rp 1.044.751.103.817,00Rp

949.773.730.742,15Rp 94.977.373.074,21Rp

TERIMA KASIH