bab i pendahuluan 1.1 latar belakang -...

50
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan kemajuan dibidang Teknologi Informasi (TI), hampir setiap badan usaha menerapkan sistem komputerisasi diberbagai bidang kegiatan. Hal ini sangat membantu kelancaran perusahaan atau organisasi, baik dari sisi operasional seperti otomatisasi kegiatan yang dilakukan atau bagi manajemen dalam upaya memperoleh informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan. Informasi ini akan sangat berpengaruh terhadap setiap keputusan yang diambil oleh manajemen. Kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat membawa dampak yang sangat besar bagi kelangsungan badan usaha. Dengan komputerisasi diberbagai bidang kegiatan akan membawa dampak terhadap kegiatan pemeriksaan atau audit, baik secara langsung maupun tidak langsung. Informasi akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari seluruh rangkaian informasi yang diperlukan oleh manajemen. Informasi akuntansi terutama berhubungan dengan data keuangan dari suatu perusahaan atau organisasi. Untuk dapat menghasilkan informasi yang sesuai dan dalam bentuk yang sesuai juga, diperlukan sesuatu sistem yang mengatur arus dan pengolahan data akuntansi dalam organisasi. Peranan Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh terhadap penyajian informasi guna dapat memudahkan perusahaan dalam pengambilan keputusan. Penerapan sistem informasi akuntansi perlu untuk dipahami, oleh karena itu perlu diketahui bahwa sistem informasi itu sendiri merupakan salah satu komponen yang ada dalam perusahaan atau organisasi yang berfungsi untuk mencapai tujuan. Hal ini karena organisasi sebagai suatu sistem dan melihat bagaimana pengaruhnya terhadap Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Salah satu Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang dijadikan topik dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Akuntansi atas penggajian yang diterapkan pada Dinas Syariat Islam Aceh. Dinas Syariat Islam merupakan salah satu dinas 1

Upload: dangnga

Post on 06-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejalan dengan kemajuan dibidang Teknologi Informasi (TI), hampir setiap

badan usaha menerapkan sistem komputerisasi diberbagai bidang kegiatan. Hal ini

sangat membantu kelancaran perusahaan atau organisasi, baik dari sisi operasional

seperti otomatisasi kegiatan yang dilakukan atau bagi manajemen dalam upaya

memperoleh informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan. Informasi ini akan

sangat berpengaruh terhadap setiap keputusan yang diambil oleh manajemen.

Kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat membawa dampak yang sangat

besar bagi kelangsungan badan usaha.

Dengan komputerisasi diberbagai bidang kegiatan akan membawa dampak

terhadap kegiatan pemeriksaan atau audit, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Informasi akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari seluruh

rangkaian informasi yang diperlukan oleh manajemen. Informasi akuntansi

terutama berhubungan dengan data keuangan dari suatu perusahaan atau

organisasi. Untuk dapat menghasilkan informasi yang sesuai dan dalam bentuk

yang sesuai juga, diperlukan sesuatu sistem yang mengatur arus dan pengolahan

data akuntansi dalam organisasi.

Peranan Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh terhadap penyajian

informasi guna dapat memudahkan perusahaan dalam pengambilan keputusan.

Penerapan sistem informasi akuntansi perlu untuk dipahami, oleh karena itu perlu

diketahui bahwa sistem informasi itu sendiri merupakan salah satu komponen

yang ada dalam perusahaan atau organisasi yang berfungsi untuk mencapai

tujuan. Hal ini karena organisasi sebagai suatu sistem dan melihat bagaimana

pengaruhnya terhadap Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

Salah satu Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang dijadikan topik dalam

penelitian ini adalah Sistem Informasi Akuntansi atas penggajian yang diterapkan

pada Dinas Syariat Islam Aceh. Dinas Syariat Islam merupakan salah satu dinas

1

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

2

pemerintahan, dimana dalam melaksanakan kegiatan operasional diperlukan

sebuah sistem informasi akuntansi penggajian yang terkomputerisasi, karena

aktivitas gaji bersifat berulang-ulang dan rutin, maka diperlukan adanya suatu

Sistem Informasi Akuntansi penggajian yang terkomputerisasi agar dalam

pelaksanaannya dapat terkoordinir dengan baik, maka dari itu Dinas Syaruat Islam

menerapkan aplikasi GDO (Gaji Daerah Otonomi) sebagai salah satu alat untuk

mengolah data penggajian pegawai.

Namun untuk menunjang pencapaian tujuan terhadap sistem informasi

akuntansi penggajian yang diterapkan, maka dalam pelaksanaannya manajemen

harus memperhatikan beberapa faktor, salah satunya keterlibatan pemakai dalam

menggunakan sistem, sebab suatu sistem akan tidak efektif dalam membantu

perkerjaan apabila ketika penentuannya tidak melibatkan pemakai sistem

informasi akuntansi. Kemampuan teknik personal sistem informasi, arti suatu

sistem informasi akuntansi akan lebih bermanfaat dalam membantu aktivitas

apabila setiap personal yang menggunakan sistem informasi akuntansi tersebut

memiliki kemampuan teknik untuk mengoperasionalkan sistem informasi

akuntansi tersebut.

Baik buruknya kinerja dari sebuah sistem informasi akuntansi penggajian

dapat dilihat melalui kepuasan pemakai dari sistem informasi akuntansi

penggajian itu sendiri. Beberapa faktor yang berpengaruh pada kinerja sistem

informasi akuntansi penggajian antara lain keterlibatan pemakai dalam

penggunaan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran

organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem

informasi, program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan

pengarah sistem informasi dan lokasi departemen sistem informasi.

Berdasarkan latar belakang masalah terhadap penerapan sistem informasi

akuntansi penggajian yang diterapkan pada Dinas Syariat Islam Aceh, maka

penulis melakukan penelitian dengan judul ―Efektifitas Penerapan Sistem

Informasi Akuntansi Penggajian Mengunakan Aplikasi GDO Terhadap Kinerja

Pegawai pada Dinas Syariat Islam Aceh‖.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka perumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi penggajian pegawai (aplikasi

GDO) pada Dinas Syariat Islam Aceh?

2. Apakah sistem informasi akuntansi penggajian pegawai yang diterapkan sudah

efektif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Syariat Islam Aceh?

1.3 Batasan Masalah

Masalah pokok penelitian ini berkaitan dengan sistem informasi akuntansi

penggajian pegawai pada Dinas Syariat Islam Aceh. Fokus yang paling mendasar

pada penelitian ini adalah mengenai efektifitas penerapan aplikasi GDO terhadap

kinerja pegawai pada bidang keuangan.

1.4 Tujuan Penelitian

Setelah mengetahui masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian adalah :

1. Untuk memperoleh ilmu pengetahuan mengenai sistem informasi akuntansi

penggajian dengan menggunakan aplikasi GDO.

2. Untuk mengetahui bagaimana Penerapan Aplikasi GDO pada Dinas Syariat

Islam Aceh.

3. Untuk mengetahui apakah sudah efektif penerapan aplikasi GDO terhadap

kinerja pegawai pada Dinas Syariat Islam Aceh.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penggunaan Teknologi Informasi pada Bidang Akuntansi

Teknologi Informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan

peradaban manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan

infrastruktur TI, seperti hardware, software, teknologi penyimpanan data

(storage) dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006). Perkembangan Teknologi

Informasi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain,

seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan sejenisnya. Kemajuan

Teknologi Informasi juga berpengaruh signifikan pada perkembangan akuntansi.

Perkembangan akuntansi akibat kemajuan teknologi terjadi dalam tiga babak,

yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era informasi. Hal ini dinyatakan oleh

Alvin Toffler dalam bukunya yang berjudul The Third Wave (Robert, 1992).

Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan

Teknologi Informasi adalah Sistem informasi Akuntansi (SIA).

Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan

SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan

suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA

berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi

berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan

oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999).

Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model

akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat

perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar

pada nilai pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan

network. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena

audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan

(produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing bertujuan untuk

4

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

5

memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang

dihasilkan oleh SIA.

2.1.1 Akuntansi dan Teknologi Informasi

Peranan Teknologi Informasi (TI) terhadap perkembangan akuntansi pada

tiap-tiap babak berbeda-beda, semakin maju Teknologi Informasi, maka semakin

banyak pula pengaruhnya terhadap informasi yang dihasilkan.

Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi pada suatu

perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan dalam

akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya, selain itu juga termasuk

peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar dan

ditambah dengan perlindungan atas aset perusahaan.

Secara singkat manfaat Teknologi Informasi (TI) pada bidang akuntansi

yaitu:

1. Menjadikan pekerjaan lebih mudah

2. Bermanfaat

3. Menambah produktifitas

4. Mempertinggi efektifitas

5. Mengembangkan kinerja pekerjaan

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Sistem Informasi Akuntansi

Akuntansi adalah seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan

penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam

suatu lingkungan negara tertentu dan cara penyampaian (pelaporan) informasi

tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam

pengambilan keputusan ekonomik (Suwardjono, 2005).

Menurut Mulyadi (2008), ―sistem adalah suatu jaringan prosedur yang

dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan‖.

Menurut La Midjan dan Susanto (2003), ―sistem adalah kumpulan atau

group dari bagian atau komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

6

berhubungan satu dengan yang lain dan bekarja sama secara harmonis untuk

mencapai tujuan tertentu‖. Sistem memiliki sifat sebagai berikut:

1. Memiliki tujuan

Setiap sistem memiliki satu atau lebih tujuan.

2. Adanya kegiatan input – proses – output

Berbagai masukan diolah untuk menghasilkan berbagai keluaran.

3. Adanya lingkungan dan batas

Setiap sistem secara fisik memiliki batas dan sekitar batas adalah lingkungan.

4. Adanya sub-sub sistem

Setiap sistem memiliki sub sistem misalnya perusahaan sebagai sistem

memiliki organisasi sebagai sub sistem atau operasi sebagai sub sistem.

5. Adanya saling ketergantungan

Setiap sistem memiliki ketergantungan antara berbagai sub sistem dan

hubungan antar sub sistem membentuk suatu jaringan sistem

6. Setiap sistem memiliki keterbatasan internal maupun eksternal yaitu dibatasi

secara fisik maupun peraturan-peraturan.

7. Adanya pengendalian

Setiap sistem harus dapat menata dan mengendalikan sub sistemnya agar dapat

mencapai tujuan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan

kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk

mencapai tujuan tertentu dan dengan memiliki cakupan lingkungan tertentu.

Nilai informasi menurut Wilkinson (2000), ―dipengaruhi oleh beberapa

faktor yang berhubungan dengan penggunaan informasi tersebut, diantaranya:

a. Relevance, yaitu terdapatnya suatu hubungan antara informasi, dan situasi

keputusan yang dibuat dalam pelaksanaan pencapaian tujuan perusahaan.

b. Quantifiability, yaitu melihat sejauh mana suatu informasi dapat dinyatakan

dalam bentuk numeric.

c. Accuracy, yaitu melihat sejauh mana keakuratan dari suatu informasi.

d. Timeliness, yaitu suatu informasi dapat berguna atau bermanfaat pada saat

dibutuhkan.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

7

e. Clarity, yaitu menyatakan tingkat kejelasan suatu informasi.

f. Concisenness, yaitu menyatakan bagaimana suatu informasi dapat dipadatkan

dan diringkas tanpa mengurangi nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

g. Consistency, yaitu sejauh mana kesamaan akuntansi dilihat dari beberapa

pihak.

Sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat

teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan

komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin,

membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar

pengambilan keputusan yang tepat. (Susanto dan La Midjan : 2003), Karateristik

sistem informasi adalah:

a. Jaringan komunikasi

Jaringan komunikasi memiliki kesamaan dengan sistem informasi, keduanya

menyediakan informasi bagi berbagai pihak, baik di dalam maupun diluar

perusahaan.

b. Tahap dan fungsi konversi data

Sistem informasi mengubah input menjadi output. Terdapat tiga tahap dalam

transformasi ini, yaitu : input – proses – output.

c. Masukan data dan keluaran informasi

Memasukkan data dalam tahap masukkan, dan informasi tersaji dalam tahap

keluaran.

d. Para pengguna informasi

Informasi yang dihasilkan oleh perusahaan, dan digunakan oleh pihak internal

dan eksternal.

e. Sasaran

Sistem informasi dalam perusahaan, harus memiliki 3 sasaran, yaitu:

1. Menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan

2. Menyediakan informasi yang berguna dalam aktivitas operasi harian

3. Menyediakan informasi yang menyangkut dalam pengelolaan perusahaan.

f. Sumber Daya

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

8

Sumber daya diklasifikasikan menjadi : Data, bahan, pendukung, peralatan,

sumber daya manusia dan dana. (Maulana : 2000)

Dilihat dari beberapa definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

sistem informasi akuntansi adalah sistem pengolahan data yang merupakan

koordinasi dari komponen seperti manusia, alat, serta metode yang berinteraksi

secara harmonis dalam organisasi yang terstruktur dan menghasilkan informasi

yang terstruktur.

2.2.2 Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Susanto (2001), terdapat beberapa unsur dalam sistem informasi

akuntansi, yaitu :

1. Sumber daya manusia dan alat

Manusia merupakan unsur sistem informasi akuntansi yang berperan didalam

pengambilan keputusan apakah sistem dapat dilaksanakan dengan baik atau

tidak, manusia juga akan mengendalikan jalannya sistem. Alat merupakan

unsur sistem informasi akuntansi yang berperan didalam mempercepat

pengolahan data, meningkatkan ketelitian kalkulasi atau perhitungan dan

meningkatkan kerapian bentuk organisasi.

2. Catatan

Data yang dihasilkan dari catatan-catatan berupa jurnal-jurnal buku besar, dan

buku tambahan. Data juga dihasilkan dari formulir-formulir yang digunakan

sebagai bukti tertulis dari transaksi, contoh: faktur penjualan barang, bukti

pembayan dan lain-lain.

3. Informasi atau laporan-laporan

Hasil akhir dari sistem informasi akuntansi adalah informasi akuntansi

keuangan dan informasi akuntansi manajemen. Informasi tersebut antara lain

dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus

kas, laporan laba ditahan, laporan harga pokok penjualan, daftar saldo

persediaan, dan sebagainya.

Sedangkan menurut Mulyadi (2001), bahwa Sistem Informasi Akuntansi

(SIA) terdiri dari:

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

9

1. Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya

transaksi, sehingga data yang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama

kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan.

2. Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat,

mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya yang sesuai

dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.

3. Buku Besar

Buku besar (general ledger) terdiri dari akun-akun yang digunakan untuk

meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Akun-

akun dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi

yang akan disajikan dalam laporan keuangan.

4. Buku Pembantu

Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya

lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu (subsidiary ledger). Buku

pembantu ini terdiri dari akun-akun pembantu yang merinci yang merinci data

keuangan yang tercantum dalam akun tertentu dalam buku besar. Buku besar

dan buku pembantu disebut sebagai catatan akuntansi terakhir karena setelah

data akuntansi keuangan dicatat dalam buku-buku tersebut, proses akuntansi

selanjutnya adalah penyajian laporan keuangan, bukan pencatatan lagi ke

dalam catatan akuntansi.

5. Laporan

Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa

neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga

pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan,

daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan

yang lambat penjualannya.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

10

2.2.3 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Penyusunan sistem informasi akuntansi untuk suatu perusahaan mempunyai

beberapa tujuan yang harus dipertimbangkan. Tujuan utama sistem informasi

akuntansi adalah:

1. Untuk meningkatkan kualitas informasi, yaitu informasi yang tepat guna

(relevance), lengkap dan terpercaya (akurat). Dengan kata lain sistem

informasi akuntansi harus dengan cepat dan tepat mampu memberikan

informasi yang diperlukan.

2. Untuk meningkatkan kualitas internal check atau pengendalian intern, yaitu

sistem pengendalian yang diperlukan untuk mengamankan kekayaan

perusahaan. Ini berarti bahwa sistem akuntansi yang disusun harus juga

mengandung kegiatan pengendalian intern.

3. Untuk dapat menekan biaya-biaya tata usaha, ini berarti bahwa biaya tata usaha

untuk sistem akuntansi harus seefisien mungkin dan harus jauh lebih murah

dari manfaat yang akan diperoleh dari penyusunan sistem akuntansi. (Susanto :

2001)

Sedangkan menurut Bodnar (2001), ―tujuan yang utama dalam penyusunan

sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut :

1. To improve the quality of information

2. To improve internal control

3. To minimize cost, where appropriate “

2.2.4 Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Dalam suatu perusahaan manusia merupakan faktor yang utama karena

manusialah yang sesungguhnya menggerakkan perusahaan tersebut untuk maju,

mundur atau tetap bertahan. Manusia tersebut dapat menempati berbagai tingkat

atau jenjang organisasi, seperti direksi, manager tingkat atas, manajer tingkat

menengah, manajer tingkat bawah, serta berbagai karyawan biasa. Sesuai dengan

posisi dan tanggungjawab yang dipegangnya, setiap orang dalam perusahaan itu

akan mendapati gaji atau upah atas penyerahan jasanya.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

11

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, Mulyadi (2001)

menjelaskan tentang gaji dan upah sebagai berikut: Gaji umumnya merupakan

pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh kayawan yang mempunyai

jenjang jabatan manajer dan umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan.

Upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh

karyawan pelaksana (buruh) dan upah umumnya dibayarkan berdasarkan hari

kerja, jam kerja, atau satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan sehingga

pembayaran tidak tetap per bulan.

Dari pengertian gaji dan upah tersebut, dapat dikatakan bahwa gaji adalah

pembayaran kepada karyawan atas jasanya, yang jumlahnya seragam dari satu

periode ke periode lain, dan tidak tergantung pada jumlah jam kerja. Upah adalah

pembayaran kepada karyawan pelaksana (buruh), jumlahnya tidak seragam dari

satu periode ke periode lain, dan tergantung pada hari kerja, jam kerja, atau

jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.

Sistem informasi akuntansi penggajian adalah gabungan antara sekumpulan

manusia dan sumber-sumber modal dalam suatu organisasi yang bertanggung

jawab atas tersedianya informasi keuangan dalam bidang pembayaran gaji,

dimana informasi yang diperlukan tersebut berasal dari pengumpulan dan

pengolahan data-data transaksi yang terjadi.

B. Prosedur Dalam Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Prosedur-prosedur sistem penggajian meliputi berikut :

1. Prosedur Pencatat Waktu Hadir

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan untuk

menentukan gaji karyawan.

2. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji

Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji dan upah adalah surat-

surat keputusan mengenai pemberhentian dan pengangkatan pegawai,

penurunan, dan kenaikan pagkat, daftar gaji, dan daftar hadir.

3. Prosedur Distribusi Biaya Gaji

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

12

Prosedur ini bertujuan untuk pengendalian biaya dan perhitungan pokok

produk, melalui pendistribusian biaya tenaga kerja ke departemen-departemen

yang menikmati manfaat tenaga kerja.

4. Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar

Bukti kas keluar merupakan perintah kepada fungsi keuangan untuk

mengeluarkan sejumlah uang, pada tanggal, dan untuk keperluan seperti yang

tercantum dalam dokumen tersebut.

5. Prosedur Pembayaran Gaji

Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi yang membuat perintah pengeluaran

kas ke fungsi keuangan agar ditulis cek dimana fungsi keuangan mencairkan

cek ke bank untuk pembayaran gaji dan upah. (Mulyadi 2001)

C. Tujuan Penyusunan Prosedur Penggajian

Tujuan dari pada penyusunan prosedur penggajian menurut Mulyadi (2001)

adalah :

1. Untuk menentukan secara tepat dan cepat berapa besarnya gaji dan upah yang

harus dibayarkan kepada tiap karyawan.

2. Untuk menyelenggarakan catatan-catatan yang efisien dan teliti dari semua gaji

dan upah, potongan-potongan pajaknya dan potongan-potongan lainnya.

3. Untuk membayar gaji dan upah kepada karyawan dengan cara yang

memuaskan.

4. Untuk menyusun secara tepat dan teliti semua laporan pajak upah yang

dibutuhkan oleh inspeksi pajak.

5. Untuk menetapkan dan menggunakan suatu sistem pengecekan intern dan

mencegah kesalahan-kesalahan dan kecurangan-kecurangan.

2.3 Penerapan Sistem Informasi Penggajian (GDO)

GDO (Gaji Daerah Otonomi ) merupakan sebuah pogram atau aplikasi

yang digunakan untuk pembuatan daftar gaji pegawai yang disediakan oleh

PEMDA untuk instansi daerah masing-masing. Sebelum memulai menginput data

aplikasi ini juga dilengkapi dengan tampilan logo Agar lebih jelas dapat dilihat

pada gambar berikut.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

13

Gambar 2.1 Tampilan logo

2.3.1 Fungsi-Fungsi Menu Aplikasi GDO

Beberapa fungsi Menu dari aplikasi GDO yaitu sebagai berikut:

1. Menu Data Pegawai

Menu ini befungsi untuk menyiapkan data pegawai yang akan diolah untuk mencetak

daftar gaji. Sumber data dapat berasal dari daftar gaji, DUK atau KP4 dan

data-data lainnya.

2. Cetak Gaji I

Menu Cetak Daftar Gaji I ini digunakan untuk mencetak Daftar Gaji dan Cetakan-

cetakan lainnya yang berupa rekap dan lainnya. Ada 8 (delapan) pilihan dalam menu ini

yaitu: Persiapan Cetak, Daftar Gaji, Rekap Golongan, Rekap

Golongan/Ruang, lembar Tandatangan,

3. Menu Utama Cetak II

Menu Cetak-II disediakan adalah untuk mencetak Kartu Pegawai, Keterangan

Penghasilan, daftar Pegawai yang akan Naik Pangkat, daftar pegawai yang akan

mendapatkan kenaikan Gaji Berkala dan daftar Pegawai yang akan menjalani Masa

Pensiun.Potongan Amal, Tayangan Cetakan Gaji dan Hapus Catatan.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

14

4. Menu Utama Utility

Menu Utility disediakan adalah untuk kegiatan-kegiatan yang mendukung program

aplikasi yang berkaitan dengan data.

5. Menu Utama Referensi

Menu ini berfungsi untuk merekam, menambah, memperbaiki dan menghapus data

referensi yang digunakan sebagai pendukung program perekaman dan pencetakan.

6. Menu Utama Selesai

Menu Selesai disediakan adalah untuk mengakhiri atau keluar dari program Aplikasi

GDO, dalam menu Selesai ini ada dua pilihan yaitu Selesai dan Sekilas.

Agar lebih jelas fungsi-fungsi yang terdapat pada aplikasi GDO dapat

dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2.2 Tampilan Tampilan Menu Utama

2.4 Efektifitas

A. Pengertian Efektiitas

Pada dasarnya pengertian efektifitas yang umum menunjukkan pada taraf

tercapainya hasil, sering atau senantiasa dikaitkan dengan pengertian efisien,

meskipun sebenarnya ada perbedaan diantara keduanya. Efektifitas menekankan

pada hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi lebih melihat pada bagaimana cara

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

15

mencapai hasil yang dicapai itu dengan membandingkan antara input dan

outputnya.

Istilah efektif (effective) dan efisien (efficient) merupakan dua istilah yang

saling berkaitan dan patut dihayati dalam upaya untuk mencapai tujuan suatu

organisasi. Tentang arti dari efektif maupun efisien terdapat beberapa pendapat.

Menurut Chester I. Barnard dalam Kebijakan Kinerja Karyawan (Prawirosentono,

1999), menjelaskan bahwa arti efektif dan efisien adalah sebagai berikut : “When

a specific desired end is attained we shall say that the action is effective. When the

unsought consequences of the action are more important than the attainment of

the desired end and are dissatisfactory, effective action, we shall say, it is

inefficient. When the unsought consequences are unimportant or trivial, the action

is efficient. Accordingly, we shall say that an action is effective if it specific

objective aim. It is efficient if it satisfies the motives of the aim,whatever it is

effective or not”.

Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah kegiatan tersebut adalah efektif apabila

tujuan kegiatan itu akhirnya dapat dicapai. Tetapi bila akibat-akibat yang tidak

dicari dari kegiatan mempunyai nilai yang lebih penting dibandingkan dengan

hasil yang dicapai sehingga mengakibatkan ketidakpuasan, meskipun efektif

kegiatan tersebut dapat dikatakan tidak efisien. Sebaliknya bila akibat yang tidak

dicari-cari dari kegiatan itu mempunyai nilai tidak penting atau remeh, maka

kegiatan tersebut efisien. Sehubungan dengan itu, kita dapat mengatakan sesuatu

efektif bila mencapai tujuan tertentu.

Menurut Syahrul dan Nizar (2000) dalam Fitrik (2004) ―efektifitas

mempunyai pengertian tingkat dimana kinerja yang sesungguhnya (aktual)

sebanding dengan kinerja yang ditargetkan yang biasnya diwujudkan dalam

tujuan perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa suatu sistem informasi

akuntansi yang efektif yaitu sistem yang dalam penerapannya dapat mencapai

tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi‖.

Efektifitas merupakan salah satu kriteria yang digunakan untuk menilai

prestasi kerja dari suatu pusat pertanggungjawaban tertentu. Istilah efektifita

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

16

selalu dipakai dalam bentuk perbandingan dan tidak pernah digunakan untuk

penilaian yang mempunyai pengertian absolute‖ .

Menurut Amirrullah dan Rindyah Hanafi (2002) ―efektifitas menunjukkan

kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan

secara tepat. Pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dan ukuran maupun standar

yang berlaku mencerminkan suatu perusahaan tersebut telah memperhatikan

efektifitas operasionalnya.‖

Sedangkan menurut Kreitne Robert (1995) efektifitas di artikan sebagai: “a

central element in the process at management that entails achieving a stated

organizational objective”.

B. Pengukuran Efektifitas Sistem Informasi

Secara umum sistem yang efektif didefinisikan suatu sistem yang dapat

memberikan nilai tambah kepada perusahaan. Oleh karena itu sistem yang efektif

harus dapat memberikan pengaruh yang positif kepada perilaku pemakainya.

Setelah suatu sistem dioperasikan selama beberapa waktu, perlu dilakukan

penelaahan pasca implementasi, yang antara lain bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana sistem tersebut mencapai sasaran yang telah ditetapkan dan apakah

sistem tidak dapat dipakai lagi atau dapat dilanjutkan, dan apabila akan

dilanjutkan, apakah perlu dilakukan modifikasi agar dapat mencapai sasaran yang

ditetapkan dengan lebih baik. Adapun indikator variable dari efektivitas Sistem

Informasi Akuntasi adalah:

a. Information Quality, berkaitan dengan output sistem informasi

b. System Quality, yang mengevaluasi sistem pengolahan informasi itu sendiri

c. Service Quality, untuk mengakses harapan konsumen dan persepsi mengenai

kualitas pelayanan dalam organisasi retail dan jasa

d. System Use, berkaitan dengan penggunaan output dari sistem informasi oleh

penerima

e. User Satifaction, berkaitan dengan respon penerima terhadap penggunaan

output sistem informasi

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

17

f. Net Benefits, suatu rangkaian kesatuan dari entitas individual sampai nasional

yang dapat member dampak (impact) bagi aktivitas sistem. (William H.

DeLone dan Ephraim R. Mclean dalam Endah Widowati dan Didi Achjari :

2004)

2.5 Kinerja Pegawai

2.5.1 Pengertian Kinerja

Konsep kinerja merujuk kepada tingkat keberhasilan pencapaian karyawan

atau organisasi terhadap persyaratan pekerjaan. Kinerja adalah penampilan hasil

karya seseorang baik dalam hal kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi.

Kinerja dapat berupa penampilan individu maupun kelompok kerja personel.

Dalam pengertian lain kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh

seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang

dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan

secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral atau

etika.

2.5.2 Kriteria Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja adalah proses penilaian hasil karya personel dalam

organisasi melalui instrumen penilaian kinerja. Pada hakekatnya penilaian kinerja

merupakan suatu evaluasi terhadap kinerja personel dengan membandingkannya

dengan urutan yang ada. Penilaian kinerja merupakan proses yang berkelanjutan

untuk menilai kualitas kerja personel dalam usaha menampilkan kerja personel

dalam organisasi.

Menurut Faustino Cardoso Gomes (2003) ―ada 8 (delapan) kriteria primer

yang dapat dipergunakan untuk mengukur kinerja :

1. Quantity of work, merupakan jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu

periode waktu yg ditentukan.

2. Quality of work, merupakan kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-

syarat kesesuaian dan kesiapannya.

3. Job knowledge, merupakan luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan

keterampilannya.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

18

4. Creativeness, yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-

tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.

5. Cooperation, merupakan kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain

(sesama anggota organisasi).

6. dependability, merupakan kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran

dan penyelesaian pekerjaan.

7. Initiative, merupakan semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan

dalam memperbesar tanggung jawabnya.

8. Personal qualities, yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah-

tamahan, dan integrasi pribadi.‖

2.6 Kerangka Pemikiran

Kerangka pikir merupakan intisari dari teori yang telah dikembangkan yang

dapat mendasari perumusan hipotesis. Teori yang telah dikembangkan dalam

rangka memberi jawaban terhadap pendekatan pemecahan masalah yang

menyatakan hubungan antar variabel berdasarkan pembahasan teoritis.

Untuk penelitian kualitatif kerangka berpikirnya terletak pada kasus yang

selama ini dilihat atau diamati secara langsung oleh penulis. Berdasarkan uraian di

atas maka dapat dilihat pada bagan kerangka pemikiran berikut ini

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran

Penerapan sistem informasi

akuntansi penggajian dengan

aplikasi GDO

Efektifitas Aplikasi GDO

Terhadap Kinerja Pegawai

Kelebihan aplikasi GDO Kekurangan aplikasi GDO

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

19

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup

Ruang lingkup merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan

sebelum sampai tahap pembahasan selanjutnya, agar pembahasan suatu masalah

dalam penelitian dapat terarah atau fokus terhadap suatu tujuan penelitian, apabila

mengkaji lebih dalam maka akan dapat melihat luasnya permasalahan yang ada

dalam penelitian ini sehingga dibatasi menggunakan ruang lingkup masalah agar

penelitian ini dapat menyajikan hasil yang akurat. Pada penelitian ini, fokus yang

paling mendasar adalah bagaimana menganalisa efektifitas penerapan aplikasi

GDO terhadap kinerja pegawai pada dinas Syariat Islam Aceh.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah suatu tempat atau wilayah dimana penelitian

tersebut akan dilakukan. Adapun tempat atau lokasi yang dijadikan oleh penulis

sebagai tempat penelitian adalah Dinas Syariat Islam yang beralamat di JL.

T.Nyak Arif No. 221-Banda Aceh. Dinas Syariat Islam Aceh. Pemilihan

lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa adanya

kesediaan instansi untuk memberikan informasi yang diperlukan sesuai dengan

penelitian. Sedangkan waktu penelitian akan dilaksanan pada bulan juni 2013

sampai dengan selesai.

3.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan mekanisme-mekanisme formal, dimana

organisasi yang dikelola menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola

setiap hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun

orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab

yang berbeda-beda suatu organisasi. Menurut Mulyadi dan Setyawan (2001):

―struktur organisasi menggambarkan pengorganisasian sumber daya manusia

19

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

20

untuk memanfaatkan sumber daya organisasi dalam mewujudkan tujuan

organisasi‖.

Pemisahan tugas harus dilakukan dalam suatu perusahaan. Misalnya, bagian

akuntansi disatukan dengan bagian penyimpanan, maka akan memungkinkan

terjadinya kesalahan transaksi sehingga data yang dihasilkan adalah data yang

tidak dapat dipercaya kebenarannya.

Organisasi dan manajemen yang baik akan memberikan keseimbangan pada

tugas, sistem informasi manajemen kekuasaan, kesatuan perintah, wewenang serta

tanggung jawab. Hal ini memberi efek yang positif pada perusahaan dimana

perusahaan akan menemukan kelancaran dalam menjalankan aktivitas-

aktivitasnya yang digambarkan dalam struktur organisasi.

Berikut adalah uraian jabatan struktural dan jabatan fungsional umum pada

Dinas Syariat Islam Aceh :

1. Kepala Dinas Syariat Islam

2. Sekretaris

3. Kepala Sub Bagian Umum

4. Kepala Sub Bagiam Kepegawaian dan Tatalaksana

5. Kepala Sub Bagian Keuangan

6. Kepala Bidang Program dan Pelaporan terdiri dari :

a. Kepala Seksi Penyusuanan Program

b. Kepala Seksi Data dan Informasi

7. Kepala Bidang Dakwah dan Peribadatan

a. Kepala Seksi Penataan Sarana Peribadatan

b. Kepala Seksi Pemberdayaan Pranata Keagamaan

8. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Syariat Islam

a. Kepala Seksi Pembinaan Sumber Daya Tenaga Keagamaan

b. Kepala Seksi Pembinaan Sumber Daya Kelembagaan

c. Kepala Seksi Pengembangan Materi Wawasan Syariat Islam

9. Kepala Bidang Bina Hukum Syariat Islam

a. Kepala Seksi Perundang- Undangan Syariat Islam

b. Kepala Seksi Kerjasama Antar Lembaga Penegakan Hukum

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

21

Untuk mengetahui gambaran struktur organisasi Dinas Syariat Islam Aceh

dapat dilihat pada lampiran.

3.4 Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada

umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiono, 2009).

Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas

nilai (value free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan

prinsip-prinsip objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui

penggunaan instrumen yang telãh diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti yang

melakukan studi kuantitatif mereduksi sedemikian rupa hal-hal yang dapat

membuat bias, misalnya akibat masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika

dalam penelaahan muncul adanya bias itu, penelitian kuantitatif akan jauh dari

kaidah-kaidah teknik ilmiah yang sesungguhnya (Sudarwan Danim, 2002).

Dalam penelitian kuantitatif diyakini adanya sejumlah asumsi sebagai dasar

dalam melihat fakta atau gejala. Asumsi-asumsi yang dimaksud adalah:

1. Objek-objek tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain, baik bentuk,

struktur, sifat maupun dimensi lainnya.

2. Suatu benda atau keadaan tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu

tertentu.

3. Suatu gejala bukan merupakan suatu kejadian yang bersifat kebetulan,

melainkan merupakan akibat dari faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Sejalan dengan penjelasan diatas, secara epistemologi paradigma kuantitatif

berpandangan bahwa sumber ilmu terdiri dari dua hal, yaitu pemikiran rasional

dan empiris. Karena itu, ukuran kebenaran terletak pada koherensi (sesuai dengan

teori-teori terdahulu) dan korespondensi (sesuai dengan kenyataan empiris).

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

22

Kerangka pengembangan ilmu itu dimulai dengan proses perumusan hipotesis

yang dideduksi dari teori.

3.5 Sumber Data

1. Data primer, merupakan data yang dihimpun sendiri dari responden langsung

pada objek penelitian.

2. Data sekunder, yaitu data pelengkap yang sifatnya mendukung keperluan data

primer seperti buku-buku, literatur dan sumber-sumber tertulis yang diambil

langsung dari objek penelitian.

Sumber data yang digunakan oleh penulis adalah jenis data primer dan data

sekunder diperoleh dari wawancara dan observasi yang digunakan untuk

mengetahui bagaimana efektifitas penerapan sistem informasi akuntansi

penggajian menggunakan aplikasi GDO terhadap kinerja pegawai pada bidang

keuangan.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan beberapa cara sebagai

berikut:

1. Teknik Observasi, yaitu dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap

objek penelitian yaitu pada aplikasi (GDO)

2. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

3. Teknik Studi Literatur, yaitu mengumpulkan data-data dengan membaca

dan mempelajari teori-teori dan literatur – literatur yang berkaitan dengan

masalah yang dibahas.

4. Teknik Dokumentasi, yaitu melakukan pencatatan dan pengcopyan atas data-

data sekunder untuk mendapatkan data yang mendukung penelitian ini.

3.7 Metode Analisis

Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode deskriptif

(kuantitatif), yaitu dengan mengumpulkan, mengolah, dan menginterpretasikan

data yang diperoleh sehingga memberi keterangan yang benar dan lengkap untuk

pemecahan masalah yang dihadapi.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

23

Terhadap data yang telah diperoleh melalui kuesioner, selanjutnya

dipastikan jawaban responden berdasarkan total skor masing-masing jawaban.

Dari data tersebut, dilakukan analisis deskriptif melalui perhitungan persentase

dan sistem skor untuk mengetahui komposisi jawaban responden. Adapun analisis

persentase dan rumus perhitungan skor untuk setiap item pertanyaan yaitu :

P =

Rumus mencari rata-rata skor:

X = ∑

Keterangan :

P = Persentase

X = Rata-rata

F = Frekuensi

(F.X) = Jumlah skor katagori jawaban

N = jumlah responden

Selain tabel Frekuensi, analisa data juga dilakukan dengan menggunakan

skala likert, yaitu pertanyaan yang diajukan kepada responden, dijawab dengan

memberikan kode/skor pada setiap jawaban seperti contoh :

1. Sangat setuju = 4

2. Setuju = 3

3. Kurang setuju = 2

4. tidak setuju = 1

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

24

Selanjutnya untuk mengetahui peningkatan kinerja pegawai atas Informasi

yang dihasilkan oleh aplikasi yang diterapkan pada Dinas Syariat Islam Aceh

maka pengukurannya yaitu sebagai berikut :

1. Sangat efektif = 76% - 100%

2. Efektif = 51% - 75%

3. Cukup efektif = 26% - 50%

4. Tidak efektif = 0% - 25%

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

25

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian dan pembahasan diperoleh dari kuisioner, observasi dan

studi pustaka untuk melengkapi data utama yang berguna untuk menjawab

efektifitas penerapan aplikasi (GDO) terhadap kinerja pegawai pada Dinas Syariat

Islam Aceh.

4.2 Penerapan Aplikasi GDO (Gaji Daerah Otonomi)

Penerapan aplikasi GDO(Gaji Daerah Otonomi) dapat dijalankan dengan

baik dan benar apabila memenuhi beberapa syarat diantaranya :

4.2.1 Sumber daya manusia

Sumber daya manusia yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi (GDO)

ini harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu dan pegawai yang berhak mengikuti

pelatihan tersebut haruslah pegawai dari bagian keuangan. Dengan telah

tersedianya sumber daya manusia yang telah dilatih dan dikelola dalam

menjalankan aplikasi penggajian maka kinerja pegawai akan menjadi efektif dan

efisien. Demikian juga dengan laporan yang dihasilkan. Adapun tugas operator

atau pegawai bagian keuangan adalah.

a. Melakukan konversi dokumen kertas ke dokumen elektronik.

b. Mencetak dokumen dan register.

c. Melakukan Back Up data elektronik.

d. Melakukan perawatan sarana penunjang, termasuk didalamnya

perawatan terhadap PC Unit, Printer dan Internet yang dibantu oleh

bagian Informasi.

25

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

26

4.3 Tampilan Software dan Cara Menjalankannya

Program yang di install akan menempati direktori C: dengan sub direktori

GDO1. Untuk mengaktifkan program aplikasi GDO, langkah-langkahnya

menjalankannya adalah sebagai berikut :

a. Power-on komputer.

b. Pada C:> ketik CD\GDO1 dan tekan Enter.

c. Ketik GDO1 dan Enter, akan muncul logo.

Gambar 4.4 Antar muka/Login aplikasi GDO

Login dilakukan sebagai langkah awal pengamanan filing dari pihak-pihak

yang tidak bertanggung jawab. Login yaitu nama yang digunakan untuk

mengakses sistem komputer ataupun melakukan koneksi ke sistem komputer

dengan memasukan identitas berupa username (nama pengguna) dan password.

Password yaitu kata, kode atau simbol khusus yang harus dimasukan ke sistem

komputer untuk mendapatkan akses yang diperlukan, digunakan sebagai

identifikasi dan untuk maksud keamanan.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

27

Gambar 4.5 Menu Utama

Menu utama data mempunyai beberapa pilihan yaitu : Pegawai, Pot.Gaji,

Data Istri, Data Anak, Gaji Lainnya, Slip Gaji, Pagu Gaji, Hapus History Gaji,

Lihat data Per-Nama Data Yang Ada Di BKN, Data Yang Tidak Ada Di BKN.

4.3.1 Membuat Daftar Gaji

Langkah pertama menyiapkan master file pegawai dibuat dari DUK, daftar gaji

dan surat keputusan kepegawaian terakhir untuk proses pembuatan daftar gaji pegawai. Dan

sebelum membuat daftar gaji terlebih dahulu menyiapkan data-data pegawai yang akan di

masukkan ke dalam sistem penggajian GDO. Data masukan yang diperlukan dalam

program aplikasi gaji ini adalah :

a. Daftar Urut Kepangkatan (DUK).

b. Daftar Gaji.

c. Data Potongan gaji.

d. Data Istri/suami dan Anak.

e. Data Jabatan Pegawai. Data Pendidikan Pegawai. Data Hutang Pegawai.

Data Tugas Belajar ke Luar Negri. Data Pejabat Penandatangan.

f. SK Mutasi pegawai.

Selain masukan tersebut, diperlukan masukan-masukan yang digunakan

sebagai data acuan antara lain :

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

28

a. Data Gaji Pokok.

b. Data kode dan nama unit kerja.

c. Tabel tunjangan jabatan.

d. Tabel Golongan.

4.3.2 Proses Penginputan Data Pegawai

Langkah pertama yang di lakukan dalam pengimputan adalah merekam data

pegawai yang telah di sediakan oleh DUK.

Gambar 4.6 Tampilan Menu Rekam Data Pegawai

Data – data yang harus di isi :

a. Diisi NIP pegawai

b. Diisi Nama pegawai

c. Diisi kode satuan Kerja/unit kerja

d. Diisi kode Sub Satker

e. Diisi dengan kode Bagian/Seksi/Subseksi

f. Diisi nama kota tempat kelahiran

g. Diisi Tanggal lahir

h. Diisi No. KARPEG

i. Diisi kode Jenis Kelamin

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

29

j. Diisi kode Agama

k. Diisi kode status kawin

l. Diisi kode status kepegawaian

m. Diisi kode beras

Gambar 4.7 Tampilan Setelah di Rekam Data Pegawai

Setelah data pegawai di rekam maka pilih menu simpan. Data akan

tersimpan secara otomatis di file pegawai.

Pegawai yang pindah golongan atau naik pangkat, harus diganti nomor urutnya sesuai

dengan ketentuan, dan data yang harus di ubah antara lain :

a. Golongan

b. Gaji pokok

c. Diisi alamat rumah dari pegawai(apa bila ada perpindahan)

d. Diisi dengan keterangan yang akan muncul pada daftar gaji jika dikehendaki ada

keterangan yang tercetak untuk pegawai yang mengalami perubahan daftar gaji

seperti mutasi,naik pangkat, naik golongan, berkala dan lain-lain.

Untuk mengubah data pegawai yang di mutasi menu yang di pilih adalah

menu Ubah seperti gambar di bawah ini;

Page 30: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

30

Gambar 4.8 Tampilan Menu Data Pegawai sebelum di Ubah

Setelah data pegawai di Ubah maka pilih menu simpan.Data akan tersimpan

secara otomatis di file pegawai.

Gambar 4.9 Tampilan Menu Data Pegawai setelah di Ubah

Page 31: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

31

4.3.3 Proses Pencetakan Daftar Gaji Pegawai

Menu Cetak-1 berfungsi untuk pencetakan dan terdiri dari sub menu :

a. Cetak Gaji I

b. Cetak Gaji II

c. Cetakan Pendukung

d. Rekap Model DJA

e. Laporan

Menu Cetak Daftar Gaji I ini digunakan untuk mencetak Daftar Gaji dan Cetakan-

cetakan lainnya yang berupa rekap dan lainnya. Ada 8 (delapan) pilihan dalam menu ini yaitu :

a. Persiapan Cetak

b. Daftar Gaji

c. Rekap Golongan

d. Rekap Golongan/Ruang

e. Lembar Tandatangan

f. Potongan Amal

g. Tayangan Cetakan Gaji dan Hapus Catatan

Gambar 4.10 Tampilan Menu Utama Cetak-I

Kegiatan persiapan cetak dilakukan apabila akan melakukan pencatakan

daftar gaji dan tayangan cetak gaji.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

32

Gambar 4.11 Tampilan Persiapan Cetak

Cara pengisian :

a. Enter/kosongkan kode SATKER (Satuan Kerja) pertama untuk membuat file gaji

seluruh data yang direkam.

b. Isikan kode sub SATKER.

c. Isikan tanggal pembuatan daftar gaji.

d. Isikan bulan dan tahun pembayaran gaji.

Pilihan Cetak Daftar Gaji adalah untuk mencetak Daftar Gaji setelah

melakukan persiapan cetak daftar gaji.

Gambar 4.12 Tampilan Cetak Daftar Gaji

Cara Pengisian :

a. Enter/kosongkan kode satker pertama untuk membuat file gaji seluruh data yang

direkam.

Page 33: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

33

b. Isikan kode sub SATKER.

c. Isikan tanggal pembuatan daftar gaji.

d. Isikan bulan dan tahun pembayaran gaji.

e. Isikan kode golongan bila akan mencetak daftar gaji hanya untuk golongan tertentu

atau isi anggka 5 untuk mencetak daftar gaji semua golongan.

f. Jika pilihan golongan bukan 5, misal pilih golongan 2 dan ingin mencetak hanya satu

halaman tertentu saja maka isikan nomor halaman dari golongan 2 yang akan

dicetak tetapi jika ingin mencetak semua halaman dari golongan 2 tersebut, maka

kosongkan nomor halamannya.

Gaji yang akan dicetak terlebih dahulu ditayangkan pada layar monitor untuk mengetahui

apakah daftar gaji yang akan dicetak itu sudah benar hasilnya atau belum, jadi tayangan ini

maksudnya untuk memeriksa daftar gaji sebelum di cetak ke printer.

Melalui penayangan ini dapat dilihat yang dibayar untuk setiap pegawai, rekap jumlah

golongan pegawai, jumlah istri/suami dan anak per golongan dan juga rekap jumlah uang

pergolongan. Tampilan menu dari Tayangan Cetakan Gaji adalah sebagai berikut :

Gambar 4.13 Tampilan Tayangan Cetakan Gaji

Apabila menekaan F5 pada layar tayangan tadi maka akan muncul jumlah pegawai, istri

dana anak untuk setiap golongan dan setiap golongan dan ruang. Adapun tampilan dari menu

tersebut adalah sebagai berikut :

Page 34: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

34

Gambar 4.14 Tampilan Tayangan Jumlah Pegawai

Apabila menekan F7 pada layar tayangan tadi maka akan muncul jumlah uang dari gaji

pokok, Tunjangan-tunjangan, potongan dan jumlah gaji bersih untuk setiap golongan dan total

keseluruhan golongan. Adapun tampilan dari menu tersebut adalah sebagai berikut :

Gambar 4.15 Tampilan Tayangan Jumlah Pendapatan Gaji

Setelah percetakan selesai maka pilah menu selesai untuk mengakhiri

pembuatan daftar gaji. Aplikasi GDO dalam menu Selesai ini ada dua pilihan yaitu Selesai

dan Sekilas. Tampilan menu utama Selesai adalah sebagai berikut :

Page 35: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

35

Gambar 4.16 Tampilan Tayangan Selesai

Selesai : Adalah pilihan untuk mengakhiri kegiatan program Aplikasi GDO dan kembali

ke DOS Prompt atau juga dapat dengan menekan tombol [Ctrl] dan Q.

4.4 Responden Penelitian

4.4.1 Karakteristik Responden Penelitian

Adapun karakteristik responden dalam penelitian ini adalah pegawai dari

Keuangan dan Non Keuangan, pegawai yang pernah menjalankan,mengamati atau

pegawai-pegawai yang dalam kegiatan sehari-hari membutuhkan informasi yang

dihasilkan oleh aplikasi (GDO). Alasan peneliti untuk mengspesifikasikan

responden adalah untuk mendapatkan data yang dapat dipercaya, dapat dijadikan

acuan dalam penelitian dan ditarik sebagai kesimpulan.

4.4.2 Jumlah Responden Penelitian

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 30 orang yang terdiri dari :

Tabel 4.1 Bagian dan Jumlah Responden Penelitian

No Nama Bagian Jumlah Personal

1 Sekretaris 1

2 Kepala Sub Bagian Keuangan 1

3 Staf Sub Bagian Keuangan 8

4 Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Laksana 1

Page 36: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

36

5 Staf Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Laksana 5

6 Kepala Sub Bagian Umum 1

7 Staf Sub Bagian Umum 10

8 Kepala Bidang Program dan Pelaporan 1

9 Kepala Seksi Penyusunan Program 1

10 Kepala Seksi Data dan Informasi 1

Adapun alasan peneliti mengambil jumlah responden yang sedikit

dikarenakan adanya keterbatasan dari peneliti sendiri baik itu waktu, biaya,

maupun kemampuan peneliti sendiri.

4.5 Deskripsi Hasil Kuesioner

4.5.1 Penelitian Terhadap Keamanan Data

Untuk mengukur aspek keamanan data dalam upaya mengetahui efektifitas

penerapan aplikasi (GDO) penggajian terhadap kinerja pegawai pada Dinas

Syariat Islam Aceh.

1. Data yang Bapak/Ibu simpan tidak hilang akibat virus komputer.

Tabel 4.2 Tanggapan responden terhadap keamanan data pegawai akibat

virus komputer.

No Tanggapan Responden Skor (x) F F.X Persentase

1 Sangat Setuju 4 8 32 26,66%

2 Setuju 3 15 45 50%

3 Kurang Setuju 2 3 6 10%

4 Tidak Setuju 1 4 4 13%

Total

30 87 100

Rata-rata skor : 87/30=2,9

Rata- rata persentase =

= 72.25%

Page 37: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

37

Dari data pada tabel 4.2 di atas, dapat dilihat tanggapan responden mengenai

informasi yang dihasilkan oleh pengguna aplikasi selalu memenuhi keamanan

data pegawai meskipun di akibatkan virus komputer dengan jawaban responden :

sangat setuju 26,66%, setuju 50%, kurang setuju 10%, tidak setuju 13%. Dari

jawaban responden tersebut dapat disimpulkan bahwa keamanan data pegawai

pada aplikasi (GDO) diDinas Syariat Islam Aceh tetap terjaga walaupun

diakibatkan oleh virus komputer dimana sebagian besar responden memberi

jawaban setuju. Berdasarkan hasil rata-rata persentase yaitu 72.25% maka aplikasi

GDO pada Dinas Syariat Islam sudah efektif dalam hal memenuhi keamanan.

2. Data Bapak/Ibu tidak hilang meskipun listrik mati mendadak.

Tabel 4.3 Tanggapan responden terhadap keamanan data pegawai meskipun

listrik mati mendadak

No Tanggapan Responden Skor (x) F F.X Persentase

1 Sangat Setuju 4 9 36 30%

2 Setuju 3 17 51 56,66%

3 Kurang Setuju 2 4 8 13,33%

4 Tidak Setuju 1 - - -

Total

30 95 100

Rata-rata skor : 95/30=3,1

Rata- rata persentase =

= 77.25%

Dari data pada tabel 4.3 di atas, dapat dilihat tanggapan responden mengenai

informasi yang dihasilkan oleh pengguna aplikasi selalu memenuhi keamanan

data pegawai meskipun listrik mati mendadak dengan jawaban responden : sangat

setuju 30%, setuju 56,66%, kurang setuju 13,33%. Dari jawaban responden

tersebut dapat disimpulkan bahwa keamanan data pegawai pada aplikasi (GDO)

diDinas Syariat Islam Aceh sebagian besar responden menjawab setuju.

Berdasarkan hasil rata-rata persentase yaitu 77.25% maka aplikasi GDO pada

Dinas Syariat Islam sudah sangat efektif dalam hal memenuhi keamanan.

Page 38: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

38

3. Data bapak/ibu menjadi sangat terjaga dari bahaya kebakaran atau dari

kemungkinan terjadinya bencana alam.

Tabel 4.4 Tanggapan responden terhadap keamanan data pegawai dari

bahaya kebakaran / kemungkinan terjadinya bencana alam.

No Tanggapan Responden Skor (x) F F.X Persentase

1 Sangat Setuju 4 3 12 10%

2 Setuju 3 5 15 16,66%

3 Kurang Setuju 2 12 24 40%

4 Tidak Setuju 1 10 10 13,33%

Total

30 61 100

Rata-rata skor : 61/30=2,03

Rata- rata persentase =

= 50.75%

Dari data pada tabel 4.4 di atas, dapat dilihat tanggapan responden mengenai

informasi yang dihasilkan oleh pengguna aplikasi dengan jawaban responden :

sangat setuju 10%, setuju 16%, kurang setuju 40%, tidak setuju 13,33% Dari

jawaban responden tersebut dapat disimpulkan bahwa keamanan data pegawai

pada aplikasi (GDO) diDinas Syariat Islam Aceh belum terjamin aman dari

kemungkinan terjadinya bencana alam dimana sebagian besar responden memberi

jawaban kurang setuju. Berdasarkan hasil rata-rata persentase yaitu 50.75% maka

aplikasi GDO pada Dinas Syariat Islam sudah efektif dalam hal memenuhi

keamanan.

4.5.2 Penelitian Terhadap Aspek Kemudahan

Untuk mengukur aspek kemudahan data dalam upaya mengetahui efektifitas

penerapan aplikasi (GDO) terhadap kinerja pegawaian pada Dinas Syariat Islam

Aceh.

1. Bapak/Ibu menilai bahwa aplikasi tersebut sangat membantu apa yang

Bapak/Ibu butuhkan dalamg arti khusus tentang informasi penggajian.

Page 39: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

39

Tabel 4.5 Tanggapan responden terhadap kemudahan aplikasi GDO

No Tanggapan Responden Skor (x) F F.X Persentase

1 Sangat Setuju 4 8 32 26,66%

2 Setuju 3 22 66 73,33%

3 Kurang Setuju 2 - - -

4 Tidak Setuju 1 - - -

Total

30 98 100

Rata-rata skor : 98/30=3,26

Rata- rata persentase =

= 81.5%

Dari data pada tabel 4.5 di atas, dapat dilihat tanggapan responden mengenai

informasi yang dihasilkan oleh pengguna aplikasi selalu memenuhi kemudahan.

Dengan jawaban responden : sangat setuju 26,66%, setuju 73,33%. Dari jawaban

responden tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk memdapatkan informasi

penggajian pada aplikasi (GDO) yang diterapkan pada Dinas Syariat Islam Aceh

sangat mudah yaitu dimana sebagian besar responden memberi jawaban setuju.

Berdasarkan hasil rata-rata persentase yaitu 81.5% maka aplikasi GDO pada

Dinas Syariat Islam sudah sangat efektif dalam hal memenuhi keamanan.

2. Dengan aplikasi (GDO), mencetak dan rekapitulasi daftar gaji pegawai dapat

dilakukan secara akurat, relevan, dan tepat waktu.

Tabel 4.6 Tanggapan responden terhadap proses percetakan dan reputilasi

daftar gaji.

No Tanggapan Responden Skor (x) F F.X Persentase

1 Sangat Setuju 4 7 28 23,33%

2 Setuju 3 18 54 60%

3 Kurang Setuju 2 5 10 16,66%

4 Tidak Setuju 1 - - -

Total

30 92 100

Rata-rata skor : 92/30=3,06

Rata- rata persentase =

= 76.5%

Page 40: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

40

Dari data pada tabel 4.6 di atas, dapat dilihat tanggapan responden mengenai

informasi yang dihasilkan oleh pengguna aplikasi selalu memenuhi kemudahan.

Dengan jawaban responden : sangat setuju 23,33%, setuju 60%, kurang setuju

16,66%. Dari jawaban responden tersebut dapat disimpulkan bahwa kemudahan

yang didapatkan oleh pegawai pada aplikasi (GDO) diDinas Syariat Islam Aceh

terhadap proses percetakan dan rekapitulasi daftar gaji dimana sebagian besar

responden memberi jawaban setuju. Berdasarkan hasil rata-rata persentase yaitu

81.5% maka aplikasi GDO pada Dinas Syariat Islam sudah sangat efektif dalam

hal memenuhi keamanan.

3. Bapak/ibu dengan mudah mengerti dan memahami informasi penggajian yang

dihasilkan oleh aplikasi GDO.

Tabel 4.7 Tanggapan responden terhadap mudah dimengerti dan dipahami

informasi yang dihasilkan.

No Tanggapan Responden Skor (x) F F.X Persentase

1 Sangat Setuju 4 7 28 23,33%

2 Setuju 3 20 60 66,66%

3 Kurang Setuju 2 3 6 10%

4 Tidak Setuju 1 - - -

Total

30 94 100

Rata-rata skor : 94/30=3,13

Rata- rata persentase =

= 78.25%

Dari data pada tabel 4.7 di atas, dapat dilihat tanggapan responden

mengenai informasi yang dihasilkan oleh pengguna aplikasi memenuhi

kemudahan. Dengan jawaban responden : sangat setuju 23,33%, setuju 60,66%,

kurang setuju 10%. Dari jawaban responden tersebut dapat disimpulkan bahwa

kemudahan pegawai pada aplikasi (GDO) pada Dinas Syariat Islam Aceh

terhadap kemudahan dimana sebagian besar responden memberi jawaban setuju.

Berdasarkan hasil rata-rata persentase yaitu 78.25% maka aplikasi GDO pada

Dinas Syariat Islam sudah sangat efektif dalam hal memenuhi keamanan.

Page 41: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

41

4.5.3 Penelitian Terhadap Interaksi Pengguna Aplikasi

Untuk mengukur aspek interaksi penggunaan aplikasi dalam upaya

mengetahui efektifitas penerapan aplikasi (GDO) terhadap kinerja pegawaian

pada Dinas Syariat Islam Aceh.

1. Dalam kegiatan sehari-hari Bapak/Ibu sangat berhubungan dengan aplikasi

GDO sehingga sangat mengetahui cara kerja aplikasi tersebut.

Tabel 4.8 Tanggapan responden mengenai kegiatan sehari-hari yang

berhubungan dengan aplikasi.

No Tanggapan Responden Skor (x) F F.X Persentase

1 Sangat Setuju 4 3 12 10%

2 Setuju 3 14 42 46,66%

3 Kurang Setuju 2 5 10 16,66%

4 Tidak Setuju 1 8 8 26,66%

Total

30 72 100

Rata-rata skor : 72/30=2,4

Rata- rata persentase =

= 60%

Dari data pada tabel 4.8 di atas, dapat dilihat tanggapan responden mengenai

informasi terhadap interaksi pengguna aplikasi. Dengan jawaban responden :

sangat setuju 10% , setuju 46,66%, kurang setuju 16,66%, tidak setuju 26,66%.

Dari jawaban responden tersebut dapat disimpulkan bahwa mengenai kegiatan

sehari-hari yang berhubungan dengan aplikasi GDO pada Dinas Syariat Islam

Aceh terhadap informasi yang dihasilkan oleh sistem dimana sebagian besar

responden memberi jawaban setuju. Berdasarkan hasil rata-rata persentase yaitu

60% maka aplikasi GDO pada Dinas Syariat Islam sudah efektif dalam hal

memenuhi interaksi pengguna.

2. Jika komputer rusak Bapak/ibu akan tetap bisa melanjutkan olah data pegawai

melalui aplikasi GDO dengan mengcopy file GDO ke komputer lain.

Page 42: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

42

Tabel 4.9 Tanggapan responden terhadap kerusakan

No Tanggapan Responden Skor (x) F F.X Persentase

1 Sangat Setuju 4 9 36 30%

2 Setuju 3 10 30 33,33%

3 Kurang Setuju 2 8 16 26,66%

4 Tidak Setuju 1 3 3 10%

Total

30 85 100

Rata-rata skor : 85/30=2,83

Rata- rata persentase =

= 70,75%

Dari data pada tabel 4.9 di atas, dapat dilihat tanggapan responden mengenai

informasi terhadap interaksi pengguna aplikasi. Dengan jawaban responden :

sangat setuju 30%, setuju 33,33%, kurang setuju 26,66%, tidak setuju 10%. Dari

jawaban responden tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi terhadap

pengguna aplikasi (GDO) pada Dinas Syariat Islam Aceh terhadap kerusakan

pada aplikasi dimana sebagian besar responden memberi jawaban setuju.

Berdasarkan hasil rata-rata persentase yaitu 70,75% maka aplikasi GDO pada

Dinas Syariat Islam sudah efektif dalam hal memenuhi interaksi pengguna

4.5.4 Penelitian Terhadap Kepuasan User

Untuk mengukur penelitian terhadap kepuasan user dalam menggunakan

aplikasi dalam upaya untuk mengetahui efektifitas penerapan aplikasi (GDO)

terhadap kinerja pegawaian pada Dinas Syariat Islam Aceh.

1. Bapak/ibu puas dengan fasilitas yang ada pada aplikasi GDO sehingga

bapak/ibu mudah dalam mengelola penggajian.

Tabel 4.10 Tanggapan responden terhadap kepuasan fasilitas aplikasi

No Tanggapan Responden Skor (x) F F.X Persentase

1 Sangat Setuju 4 9 39 30%

2 Setuju 3 16 48 53,33%

3 Kurang Setuju 2 5 10 16,66%

4 Tidak Setuju 1 - - -

Total

30 94 100

Page 43: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

43

Rata-rata skor : 94/30=3,13

Rata- rata persentase =

= 78,25%

Dari data pada tabel 4.10 di atas, dapat dilihat tanggapan responden

mengenai kepuasan user terhadap fasilitas aplikasi GDO. Dengan jawaban

responden : sangat setuju 30%, setuju 53,33%, kurang setuju 16,66. Dari jawaban

responden tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan user pada aplikasi (GDO)

pada Dinas Syariat Islam Aceh terhadap fasilitas aplikasi GDO dimana sebagian

besar responden memberi jawaban setuju. Berdasarkan hasil rata-rata persentase

yaitu 78,25% maka aplikasi GDO pada Dinas Syariat Islam sudah sangat efektif

dalam hal memenuhi interaksi pengguna.

2. bapak/ibu puas terhadap keluaran yang diolah melalui aplikasi GDO.

Tabel 4.11 Tanggapan responden terhadap keluaran

No Tanggapan Responden Skor (x) F F.X Persentase

1 Sangat Setuju 4 7 28 23,33%

2 Setuju 3 23 69 76,66

3 Ragu-Ragu 2 - - -

4 Tidak Setuju 1 - - -

Total 30 97 100

Rata-rata skor : 97/30=3,23

Rata- rata persentase =

= 80,75%

Dari data pada tabel 4.11 diatas, dapat dilihat tanggapan responden

mengenai informasi terhadap kepuasan user. Dengan jawaban responden : sangat

setuju 23,33%, setuju 76,66% .Dari jawaban responden tersebut dapat

disimpulkan bahwa kepuasan user pada aplikasi (GDO) pada Dinas Syariat Islam

Aceh terhadap keluaran dimana sebagian besar responden memberi jawaban

setuju. Berdasarkan hasil rata-rata persentase yaitu 80,75% maka aplikasi GDO

Page 44: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

44

pada Dinas Syariat Islam sudah sangat efektif dalam hal memenuhi kepuasan

pengguna.

3. Tampilan aplikasi dan menu yang disediakan mudah dipahami.

Tabel 4.12 Tanggapan responden terhadap tampilan dan menu

No Tanggapan Responden Skor (x) F F.X Persentase

1 Sangat Setuju 4 10 40 33,33%

2 Setuju 3 16 42 53,33%

3 Kurang Setuju 2 4 16 13,33%

4 Tidak Setuju 1 - - -

Total

30 96 100

Rata-rata skor : 96/30=3,2

Rata- rata persentase = 3 2

100

= 80%

Dari data pada tabel 4.13 di atas, dapat dilihat tanggapan responden

mengenai informasi terhadap kepuasan user. Dengan jawaban responden : sangat

setuju 33,33%, setuju 53,33, kurang setuju 13,33%. Dari jawaban responden

tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan user terhadap tampilan dan menu

yang disediakan dimana sebagian besar responden memberi jawaban setuju.

Berdasarkan hasil rata-rata persentase yaitu 80% maka aplikasi GDO pada Dinas

Syariat Islam sudah sangat efektif dalam hal memenuhi kepuasan pengguna.

Untuk melihat hasil keseluruhan dari hasil kuisioner berdasarkan aspek

keamanan, kemudahan, interaksi pengguna dan kepuasan pengguna maka dapat

dilihat pada tabel berikut : ―Isi dengan tabel. Aspek-aspek‖ Berdasarkan nilai dari

tabel aspek-aspek diatas dapat ditarik kesimpulan berdasarakan indikator sebagai

berikut : "isi dengan tabel indikator" Berdasarkan tabel indikator maka dapat

digambarkan dengan grafik sebagai berikut : "isi dengan gambar grafik"

Tabel 4.13 Aspek Keamanan

No Pernyataan Skor Rata-

Rata Persentase

1 Data yang Bapak/Ibu simpan tidak hilang

akibat virus komputer

2,9 36,11%

Page 45: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

45

2 Data Bapak/Ibu tidak hilang meskipun listrik

mati mendadak.

3,1 38,60%

3 Data bapak/ibu menjadi sangat terjaga dari

bahaya kebakaran atau dari kemungkinan

terjadinya bencana alam.

2,03 25,28%

Total 8,03 100%

Tabel 4.14 Aspek Kemudahan

No Pernyataan Skor Rata-

Rata

Persentase

1 Bapak/Ibu menilai bahwa aplikasi tersebut

sangat membantu apa yang Bapak/Ibu

butuhkan dalamg arti khusus tentang informasi

penggajian.

3,26 34,49%

2 Dengan aplikasi (GDO), mencetak dan

rekapitulasi daftar gaji pegawai dapat

dilakukan secara akurat, relevan, dan tepat

waktu.

3,06 32,38%

3 Bapak/ibu dengan mudah mengerti dan

memahami informasi penggajian yang

dihasilkan oleh aplikasi GDO.

3,13 33,12%

Total 9,45 100%

Tabel 4.15 Aspek Interaksi Pengguna Aplikasi

No Pernyataan Skor Rata-

Rata Persentase

1 Dalam kegiatan sehari-hari Bapak/Ibu sangat

berhubungan dengan aplikasi GDO sehingga

sangat mengetahui cara kerja aplikasi tersebut.

2,4 45,88%

2

Jika komputer rusak Bapak/ibu akan tetap bisa

melanjutkan olah data pegawai melalui aplikasi

GDO dengan mengcopy file GDO ke komputer

lain.

2,83 54,11%

Total 5,23 100%

Tabel 4.16 Aspek Kepuasan User

No Pernyataan Skor Rata-

Rata Persentase

1 Bapak/ibu puas dengan fasilitas yang ada pada 3,13 32,74%

Page 46: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

46

aplikasi GDO sehingga bapak/ibu mudah

dalam mengelola penggajian.

2 bapak/ibu puas terhadap keluaran yang diolah

melalui aplikasi GDO.

3,23 33,78%

3 Tampilan aplikasi dan menu yang disediakan

mudah dipahami.

3,2 33,47%

Total 9,56 100%

Berdasarkan dari tabel-tabel aspek diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

Tabel 4.17 Indikator Efektifitas Aplikasi GDO

No Penilaian Total Skor Persentase Indikator

1 Aspek Keamanan 8,03 66,91% Efektif

2 Aspek Kemudahan 9,45 78,75% Sangat Efektif

3 Aspek interaksi pengguna 5,23 65,37% Efektif

4 Aspek kepuasan User 9,56 79,66% Sangat Efektif

Gambar 4.17 Grafik Efektifitas Aplikasi GDO

1 2 3 4

Series1 66.91666667 78.75 65.375 79.66666667

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Efektifitas Aplikasi GDO

Efektif

Sangat Efektif

Efektif

Sangat Efektif

Page 47: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

47

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan berupa data-data dari

observasi, kuisioner, wawancara serta dokumentasi sehingga diperoleh hasil

seperti yang dikemukakan pada bab sebelumnya dan dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Dengan adanya aplikasi (GDO) pada Dinas Syariat Islam Aceh tugas

pegawai keuangan menjadi lebih mudah. Hal ini dapat dilihat dari

aspek kemudahan, dimana aplikasi GDO sangat membantu pegawai

untuk mendapatkan informasi penggajian yang akurat dan relevan,

berdasarkan jawaban reseponden 73,33% menjawab setuju sehingga

diperoleh persentase rata-rata yaitu 81,5% yang mempunyai arti bahwa

aplikasi GDO sudah sangat efektif daam menyediakan informasi dalam

menjalankan tugas dan kewajiban pegawai.

2. Aplikasi (GDO) sangat banyak membantu pegawai dalam

meningkatkan kinerjanya, selain itu aplikasi (GDO) juga berguna

untuk organisasi dalam hal mengelola data menjadi tepat, akurat,

relevan dan ringkas. Hal ini dilihat dari hasil kesuluruhan jawaban

responden dimana sebagian besar menjawab sangat setuju yang berarti

sangat efektif hal ini diukur dari keamanan data, kemudahan, interaksi

pengguna dan kepuasan user.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan sebelumnya maka penulis mencoba

mengusulkan saran semoga menjadi masukan yang berguna. Adapun saran-saran

yang penulis sampaikan sebagai tambahan dan masukan adalah berikut :

1. Diharapkan supaya user menginstal aplikasi GDO pada komputer lain

sebagai antisipasi jika terjadi kerusakan pada komputer1.

47

Page 48: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

48

2. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan mengembangkan dan

menambahkan kepuasan pemakai.

3. Setiap staff dan karyawan keuangan harus terus meningkatkan

kemampuan personal atas aplikasi (GDO) dan mengimplementasikan

dikarenakan memiliki peranan positif terhadap penyajian informasi

penggajian kepada staff atau karyawan dilingkungan Dinas Syariat

Islam Aceh.

Page 49: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

49

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah, dan Hanafi, Rindyah. 2002. Pengantar Manajemen. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Azhar Susanto. 2001, Sistem Informasi Manajemen (Konsep Dan.

Pengembangannya) Edisi tiga, Jakarta : Salemba Empat.

Bodnar dan Hopwood.(2001). Accounting information systems. 8 th. Edition.

Prentice Hall.

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti kualitatif. Bandung : Pustaka Setia

Elliot, K Robert. 1992. ―Commentary: The Third Wave Breaks on the Shores of

Accounting‖. Accounting Horison. June. pp 61—85.

Gani Venus, Elliot, Robert K dan PD Jacobson. 1999. ―Perluasan Peranan SIA

pada Pelaporan Keuangan di Era Teknologi Informasi‖. Media

Akuntansi. No.34/Th.VI/April 1999.

Kreitner, Robert and Angelo Kinicki. 2001. Organizational Behavior. New York:

Mc. Graw Hill. Companies, Inc. 420-425.

LA. Midjan, Azhar Susanto, 2003, Sistem Informasi Akuntansi 1, Lingga Jaya.

Laudon, K.C., Jane P. Laudon . 2006. Management Information Systems. 9th

edition. New Jersey: Prentice- Hall, Inc.

Marshall, Catherine, and Rossman, Gretchen B. (1995). Designing Qualitative

Research, 2nd Ed. Thousand Oaks, CA: Sage.

Mulyadi dan Jhoni Setiawan (2001). Sistem Perencanaan Dan Pengendalian

Manajemen. Jakarta : Salemba

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit

Salemba. Empat, Jakarta.

Penelitian Pendahuluan, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004,

Yogyakarta, 19 Juni 2004, hal. 47.

Poerwandari, K. (2007). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku

Manusia. Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan

Psikologi Fakultas Psikologi Univeritas Indonesia.

49

Page 50: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - simtakp.uui.ac.idsimtakp.uui.ac.id/dockti/KAUSAR-laporan_t.pdf · SIA berbasis manual, ... membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern

50

Prawirosentono, Suryadi. 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta:

Bandung.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan.

Yogyakarta: BPFE Wilkinson, Joseph W. 2000. Accounting Information

Systems. 4th edition. New York: John Wiley & Son.

Widowati, Endah & Achjari, Didi. 2004, Pengukuran Konsep Efektivitas Sistem

Informasi.

Wilkinson, Joseph W. 2000. Accounting Information Systems. 4th edition. New

York: John Wiley & Son.