bab i laporan kasus ilmu bedah

7
BAB I LAPORAN KASUS 1.1 Identitas Pasien Nama : Ny. S Jenis Kelamin : Perempuan Umur :40 Tahun Alamat : Dsn. Patihan RT. 06/RW. 0 W!n!asri Kuripan Pe"er#aan : $%u Rumah Tan&&a Status :'eni"ah T&l 'RS : (0/((/0(4 N!. Re&estrasi: ()**+* 1.2 Anamnesa Keluhan Utama : ,en#!lan -i leher Riwayat Penyakit Sekarang Pasien men&ata"an ter-apat %en#!lan pa-a leher se%elah "anan sampai "e se#a" tahun yan& lalu. A alnya %en#!lan -irasa"an se%esar %!la "eleren& tet %er#alannya a"tu %en#!lan sema"in mem%esar hin&&a %eru"uran "uran& le%ih se%e pin& p!n&. 'ulanya pasien hanya men&alami ra-an& ten&&!r!"an selama + sem%uh sen-iri "emu-ian mun1ul %en#!lan -i leher terse%ut. ,en#!lan te "a-an& 2 "a-an& &atal. Pasien merasa a-a yan& men&&an#al -i leher sampai -en&an setiap menelan. Pasien ti-a" merasa sesa" atau "eluhan &an&&uan pernapasan. Pasi ma"an -an minum seperti %iasa. Selalu lan1ar %uan& air %esar -an "e1il -an ti-a "eluhan mual -an muntah maupun pusin&. Pasien #u&a ti-a" memili"i "eluhan -emam haus &an&&uan sir"ulasi menstruasi rasa %er-e%ar3-e%ar 1epat lelah rasa 1emas -an sulit ti-ur. Pasien ti-a" men&eluh serin& %er"erin&at pa-a "e-ua tan&annya -an ti-a" a-a penurunan %erat %a-an. Riwayat Penyakit ahulu Pasien men&ata"an ti-a" pernah men-erita penya"it serupa. Ti-a" a-a ri ayat T ri ayat D' ri ayat asma -an ri ayat aler&i. Riwayat Peng!"atan ,elum pernah %er!%at se%elumnya. 1

Upload: marsela-vineta-halim

Post on 04-Oct-2015

231 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hemorrhoid

TRANSCRIPT

BAB ILAPORAN KASUS

1.1 Identitas PasienNama: Ny. SJenis Kelamin: PerempuanUmur: 40 TahunAlamat: Dsn. Patihan RT. 06/RW. 02 Wonoasri KuripanPekerjaan: Ibu Rumah TanggaStatus: MenikahTgl MRS: 10/11/2014No. Regestrasi: 193373

1.2 AnamnesaKeluhan Utama: Benjolan di leher

Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengatakan terdapat benjolan pada leher sebelah kanan sampai ke bagian tengah sejak 2 tahun yang lalu. Awalnya benjolan dirasakan sebesar bola kelereng, tetapi seiring berjalannya waktu, benjolan semakin membesar hingga berukuran kurang lebih sebesar bola ping pong. Mulanya pasien hanya mengalami radang tenggorokan selama 7 bulan yang sembuh sendiri, kemudian muncul benjolan di leher tersebut. Benjolan terasa panas dan kadang kadang gatal. Pasien merasa ada yang mengganjal di leher sampai dengan nyeri setiap menelan. Pasien tidak merasa sesak atau keluhan gangguan pernapasan. Pasien dapat makan dan minum seperti biasa. Selalu lancar buang air besar dan kecil, dan tidak ada keluhan mual dan muntah maupun pusing. Pasien juga tidak memiliki keluhan demam, cepat haus, gangguan sirkulasi menstruasi, rasa berdebar-debar, cepat lelah, rasa cemas dan sulit tidur. Pasien tidak mengeluh sering berkeringat pada kedua tangannya dan tidak ada penurunan berat badan.

Riwayat Penyakit DahuluPasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit serupa. Tidak ada riwayat HT, riwayat DM, riwayat asma dan riwayat alergi.

Riwayat Pengobatan Belum pernah berobat sebelumnya.

Riwayat KeluargaAda sepupu pasien yang mengalami penyakit yang sama, hanya saja bisa sembuh sendiri.

Riwayat Sosial - EkonomiPasien selalu makan makanan masakan rumah yang menggunakan garam berbentuk kotak-kotak yang dijual di pasar. Rata rata minum air minum 1,5 liter/hari. Pasien mengaku tidak pernah tinggal di daerah yang penduduknya banyak menderita penyakit gondok.

1.3 Pemeriksaan FisikKeadaan umum: Baik, tampak tidak sakitKesadaran: Compos MentisGCS: 4-5-6Vital sign: Tensi: 120/70 mmHg HR: 68 x/menit RR: 20 x/menit Suhu axilla: 36.7CStatus Generalis1. Kepala/Leher a/i/c/d: (-)/(-)/(-)/(-). Kepala: Bentuk simetris, normocephali, deformitas (-). Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterus (-), exophtalmus (-). Hidung: DBN, PCH (-). Telinga: DBN. Tenggorokan : DBN. Mulut: DBN, sianosis (-). Leher: Lihat Status Lokalis.2. Thorax. Cor. Inspeksi: Bentuk dada simetris, retraksi (-), jejas (-), deformitas (-). Palpasi: Iktus kordis tidak teraba, Thrill (-). Perkusi: Batas jantung normal. Auskultasi: S1 dan S2 tunggal, murmur (-), gallop (-). Pulmo. Inspeksi: Bentuk dada simetris, retraksi (-), massa (-), jejas (-). Palpasi: Gerakan dinding dada simetris, fremitus raba D/S simetris, nyeri tekan (-), krepitasi (-). Perkusi: Sonor di kedua lapangan paru depan dan belakang. Auskultasi: suara napas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-).3. Abdomen Inspeksi: Distensi (-), asites (-), jejas (-), massa (-). Auskultasi: Bising usus (+) normal. Perkusi: Timpani. Palpasi: Supel, Defans muskuler (-), nyeri tekan (-), hepar, lien dan ginjal tidak teraba.4. Ekstremitas: Akral hangat, Oedema, Tremor , CRT < 2 detik.5. Status Lokalis Regio: Colli anterior. Inspeksi: Tampak benjolan di leher sisi kanan, berbatas tegas, diameter 5cm. Warna kulit pada benjolan sama dengan kulit sekitar. Benjolan ikut bergerak ke atas pada saat menelan. Palpasi: Benjolan teraba padat kenyal, mobile (mudah digerakkan), Nyeri tekan (+), Trakea berada ditengah, Pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat.

1.4 Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan LaboratoriumTanggal Pemeriksaan : 3 November 2014

Jenis PemeriksaanHasil Nilai Normal

GDA122