bab i kelompok 4 kedkom

Upload: nurrisya-pane

Post on 09-Oct-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB ILATAR BELAKANG

1.1 Gambaran Umum Desa1.1.1 Gambaran Secara GeografisPuskesmas Tegal Angus adalah salah satu puskesmas yang terletak di wilayah Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mempunyai luas wilayah 4.763.198 Ha (47,631 km2). Terdiri dari luas daratan 2.170.120 Ha dan sawah 2.593.078 Ha dengan ketinggian dari permukaan laut 2-3 meter dengan curah hujan rata-rata 24 mm/tahun. Jarak dari Ibu Kota Kabupaten Tangerang sekitar 47 km (Profil Puskesmas Tegal Angus, 2013).Batas-batas wilayah Kecamatan Teluk Naga adalah sebagai berikut:a. Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Laut Jawa atau DKI Jakarta.b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Tangerang atau Kecamatan Neglasari.c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kosambi.d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sepatan atau Pakuhaji.Wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus berada di wilayah Kecamatan Teluk Naga bagian utara yang terdiri dari enam desa binaan yaitu desa Pangkalan, Tanjung Burung, Tegal Angus, Tanjung Pasir, Muara dan Lemo.(Profil Puskesmas Tegal Angus, 2013).

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2013Sumber : Laporan Kinerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2013

Desa Tanjung Pasir terletak di utara dari Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten yang merupakan daerah pesisir pantai, mempunyai luas wilayah 564,25 hektar dan merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian satu meter dari permukaan laut dengan suhu udara 300 - 370C (Profil Puskesmas Tegal Angus, 2013).Luas wilayah terdiri dari sawah seluas 79 hektar, daratan seluas 108,185 hektar dan empang seluas 377,065 hektar. Pada daratan terdiri dari dua hektar pemakaman umum (Profil Puskesmas Tegal Angus, 2013).Batas-batas wilayah Desa Tanjung Pasir seperti yang terlihat pada gambar 1.1 adalah sebagai berikut :a. Sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa.b. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Tanjung Burung.c. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Muara.d. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tegal Angus, Lemo, dan Pangkalan.

Gambar 1.2 Batas Wilayah Desa Tanjung Pasir Tahun 2013Sumber : Laporan Kinerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2013

Puskesmas Tegal Angus terdapat di :a. Desa Tegal Angus.b. Jl. Raya Tanjung Pasir.c. Kode Pos 15510.d. Status kepemilikan tanah : Tanah Pemerintah Kabupaten.e. Batas wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa.f. Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kosambi.g. Batas wilayah sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kampung Melayu.h. Batas wilayah sebelah Barat dengan Desa Pakuhaji.

Prasarana perhubungan dan pengairan di Kecamatan Teluk Naga dihubungkan oleh :a. JalanPanjang jalan yang ada di wilayah Kecamatan Teluk Naga sepanjang 108 km, dengan klasifikasi sebagai berikut :1) Berdasarkan status Jalan Propinsi: 9,5 km. Jalan Kabupaten: 5 km. Jalan Desa: 93,5 km.2) Berdasarkan kondisi fisik Jalan hotmik: 17,5 km. Jalan aspal: 67 km. Jalan tanah: 14,5 km.3) Jembatan Jembatan besi: 1 km. Jembatan beton: 7 km.b. Sungai atau kaliSungai atau kali yang mengalir di wilayah Kecamatan Teluk Naga adalah sungai Cisadane dengan panjang saluran sejauh 12 km.1) Irigasi atau PengairanPengairan dapat mengairi sawah seluas 20.593.649 Ha.

2) Bendungan air atau Dam Bendungan dapat digunakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang menjadi salah satu sumber air bersih yang dimanfaatkan masyarakat

1.1.2 Gambaran Umum Desa Secara Demografi1.1.2.1 Jumlah PendudukBerdasarkan data dari kecamatan Teluk Naga pada tahun 2013 jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas Tegal Angus adalah 53.444 jiwa yang tersebar di 6 desa seperti yang tercantum di tabel 1.1

Tabel 1.1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa/Kelurahan Tanjung Pasir Tahun 2013NoDesa/KelLuas Wilayah (km2)JumlahRata-RataJiwa/ RumahKepadatanPenduduk (km2)

Penduduk(Jiwa)Penduduk Miskin (Jiwa)RTRWKKRumah

1.Lemo3,616,548321514084.41,700

2.Muara5,143,5162267934.4684

3. Pangkalan7,5416,755351132294.82,040

4. Tanjung Burung5,247,67516815724.51,283

5. Tanjung Pasir5,649,595311823194.61.569

6.Tegal Angus2,839,35523718954.63.089

Jumlah30.0253,4441394510,7454.610,364

Sumber : Laporan Kinerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2013

Klasifikasi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di wilayah kerja Puskemas Tegal Angus dilihat pada tabel 1.2 dibawah ini :

Tabel 1.2 Klasifikasi Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis KelaminNO.Desa/KeluruhanJUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKIPEREMPUANJUMLAH

123456Tegal AngusTanjung BurungTanjung PasirLemoMuaraPangkalan4.3133.3794.4363.0611.7407.6724.4283.3434.4133.0771.7767.7068.7416.7228.8496.1382.51615.378

JUMLAH27.41226.03253.444

Sumber : Laporan Kinerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2013

1.1.2.2Lapangan Pekerjaan PendudukLapangan pekerjaan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus cukup beragam, hal ini berhubungan dengan geografis kecamatan Teluk Naga dimana terdapat persawahan dan berbatasan dengan laut serta daerah kota Tangerang dan akses ke daerah Jakarta (Profil Puskesmas Tegal Angus, 2013).

Tabel 1.3. Lapangan Pekerjaan PendudukNoLapangan Kerja PendudukJumlah

1.Petani pemilik13.316

2.Petani penggarap6.063

3.Buruh4.592

4.Nelayan386

5.Pedagang6.373

6.Industri rakyat13.536

7.Buruh industri13.757

8.Pertukangan4.109

9.PNS222

10.TNI/Polri65

11.Pensiunan PNS65

12.Pensiunan TNI/Polri43

13.Perangkat desa141

14.Pengangguran 4.004

Sumber : Laporan Kinerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2013

1.1.2.3 Tingkat PendidikanAspek pendidikan merupakan salah satu indikator yang dapat mempengaruhi kualitas kehidupan penduduk di wilayah Kecamatan Teluk Naga khususnya wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus seperti yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:Tabel 1.4 Penduduk 10 Tahun Keatas Menurut Jenjang Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2013No.Jenjang PendidikanJumlah

1.Tidak/belum tamat SD12598

2.SD/MI15738

3.SLTP/MTS4060

4.SLTA/MA3601

5.AK/Diploma159

6.Universitas130

Sumber : Laporan Kinerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2013

1.1.2.4 Sarana dan Prasarana1. Gedung Puskesmas yang terdiri dari : Ruang Kepala Puskesmas: 1 Ruang Ruang TU: 1 Ruang Ruang Dokter: 1 Ruang Ruang Aula: 1 Ruang Ruang Imunisasi: 1 Ruang Ruang Loket: 1 Ruang Ruang Apotik: 1 Ruang Ruang BP umum: 1 Ruang Ruang BP Anak: 1 Ruang Ruang BP Gigi: 1 Ruang Ruang KIA dan KB: 1 Ruang Ruang Gizi: 1 Ruang Ruang Gudang Obat: 1 Ruang Ruang TB: 1 Ruang Ruang Lansia: 1 Ruang Ruang Kesling: 1 Ruang Ruang Perpustakaan: 1 Ruang Ruang Mushola: 1 Ruang Ruang Bidan: 1 Ruang Dapur: 1 Ruang Ruang Gudang Perkakas: 1 Ruang WC: 6 Ruang2. Bidan di Desa : 6 orang3. Posyandu 45 buah, terdiri dari :a. Tegal Angus: 7 Posyandub. Pangkalan: 10 Posyanduc. Tanjung Burung: 7 Posyandud. Tanjung Pasir: 9 Posyandue. Lemo: 6 Posyanduf. Muara: 6 Posyandu4. Pembinaan UKBM (Usaha Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat) :a. Jumlah Posyandu: 45 buahb. Jumlah Kader Posyandu dibina: 225 orangc. Jumlah kader dasa wisma dibina: 34 orangd. Jumlah Tokoh Masyarakat dibina : 60 orang

5. Sarana Sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus dijabarkan pada Tabel 1.5.

Tabel 1.5 Sarana Sekolah di Wilayah Puskesmas Tegal Angus Tahun 2013NoSekolahNegeriSwastaLaki-lakiPerempuanSekolah UKSUKS

1TK06909000

2SD/MI166348431282222

3SLTP/MTs0681576100

4SLTA/MA0219015600

Sumber : Laporan Kinerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2013

6. Sarana pelayanan kesehatan wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus dapat dilihat pada Tabel 1.6.

Tabel 1.6 Sarana Pelayanan Kesehatan Tahun 2013No.Sarana Pelayanan KesehatanJumlah

1.Rumah sakit umum0

2. Rumah sakit jiwa0

3. Rumah sakit bersalin0

4. Rumah sakit khusus lainnya0

5. Puskesmas1

6Puskesmas pembantu1

7Puskesmas keliling 1

8Posyandu 45

9Polindes0

10Poskesdes1

11Posbindu6

12Balai pengobatan/klinik1

13Apotik0

14Toko obat0

15Praktek dokter (perorangan) Dokter umum Dokter gigi Dokter spesialis700

Sumber : Laporan Kinerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2013

1.1.2.5 Kesehatan DasarA. Pelayanan Kesehatan Dasar1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan AnakUpaya Pemerintah Desa Tanjung Pasir untuk menurunkan angka kematian ibu dengan instansi terkait, dalam hal ini puskesmas untuk pelayanan kesehatan masyarakat, antara lain :a. Kunjungan Ibu Hamil K1Kunjungan ibu hamil yang mendapat pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan. Cakupan K1 di Puskesmas Tegal Angus tahun 2013 adalah 99,5% dengan cakupan pemberian Fe1 sebesar 96,4%.(Profil Puskesmas Tegal Angus, 2013).b. Kunjungan Ibu Hamil K4Kunjungan ibu hamil yang mendapat pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali selama masa kehamilan, minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada triwulan ketiga kehamilan dan mendapat 90 tablet Fe. Cakupan kunjungan K4 di Puskesmas Tegal Angus tahun 2013 adalah 82,67% dengan cakupan pemberian Fe3 90% (Profil Puskesmas Tegal Angus, 2013).c. Persalinan Ditolong Tenaga KesehatanIbu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. Persalinan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Tegal Angus tahun 2013 adalah 88,54%.(Profil Puskesmas Tegal Angus, 2013).d. Penanganan Bumil dan Neonatal Risiko TinggiDeteksi dini kelompok bumil dan neonatal risiko tinggi (risti). Jika ditemukan lebih awal dapat dilakukan intervensi untuk menangani risiko tersebut. Penemuan bumil risti dan neonatal risti di puskesmas Tegal Angus pada tahun 2013 yaitu jumlah bumil risti 20% sebanyak 33 ibu hamil dari 202 ibu hamil di desa tanjung pasir. Penanganan bumil risti 80% sebanyak 41 ibu hamil. Deteksi resiko tinggi Bumil oleh tenaga kesehatan berkisar 60,60%.(Profil Puskesmas Tegal Angus, 2013).e. Pelayanan NeonatalPelayanan kesehatan neonatus (0-28 hari) minimal dua kali, satu kali umur 0-7 hari dan satu kali pada umur 8-28 hari.dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan selain melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu.f. Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pemeriksaan kesehatan anak sekolah.Puskesmas Tegal Angus melakukan deteksi tumbuh kembang balita dan pemeriksaan kesehatan siswa SD/MI. Upaya yang dilakukan antara lain penyuluhan di posyandu dan pembentukan kelas ibu balitag. Keluarga berencana.1) Peserta KB Baru. Puskesmas Tegal Angus melakukan edukasi melalui penyuluhan terus menerus.2) Peserta KB Aktif.h. Imunisasi1) Desa UCIDesa binaan di wilayah Puskesmas Tegal Angus ada 6 desa. Upaya yang dilakukan sweeping imunisasi.2) Drop Out imunisasi Campak-Polio.Penyuluhan tentang pentingnya imunisasi lengkap pada balita, sweeping imunisasi campak dan meningkatkan cakupan imunisasi di posyandu.3) Gizi Penanganan balita BGM dan gizi burukPenanganan balita gizi buruk dengan diberikan PMT pemulihan di klinik gizi dan MP-ASI untuk perawatan dirumah dan kegiatan kunjungan rumah untuk pemantauan pemberian PMT serta rujukan untuk balita gizi buruk (Profil Puskesmas Tegal Angus, 2013). ASI EksklusifASI merupakan makanan penting untuk bayi. Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian makanan hanya ASI sampai bayi berumur 6 bulan. Zat gizi yang terkandung dalam ASI cukup memenuhi kebutuhan nutrisi untuk bayi sampai berumur 6 bulan. Keuntungan dari ASI adalah ASI mengandung zat kekebalan tubuh, mengandung protein yang mudah diserap oleh tubuh bayi, mudah dan murah diberikan untuk bayi serta membangun ikatan kasih sayang antara ibu dan anak. Jumlah bayi yang diberikan ASI eksklusif di puskesmas tegal angus pada tahun 2013 ini adalah (71,5%).(Profil Puskesmas Tegal Angus, 2013). Penanggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)Program penanggulangan kekurangan vitamin telah dimulai sejak tahun 1970an namun sampai saat ini masalah KV masih menjadi salah satu masalah gizi utama di Indonesia. KVA tingkat berat (Xeroptalmia) yang dapat menyebabkan kebutaan sudah jarang ditemui, tetapi KVA tingkat sub - klinis yaitu KVA yang belum menampakkan gejala nyata masih diderita oleh sekitar 50% di Indonesia.

B. Pelayanan Kesehatan PengembanganPada Puskesmas Tegal Angus dilakukan pelayanan kesehatan usia lanjut. Pelayanan kesehatan ini ditujukan terhadap kelompok usia lanjut, dimana pada kelompok ini biasanya banyak mengalami gangguan kesehatan degeneratif dan fungsi tubuh lainnya. Dalam upaya meningkatkan status kesehatan usia lanjut telah dilaksanakan program pelayanan kesehatan usia lanjut.

C. Perilaku MasyarakatPembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Puskesmas dilakukan melalui program promosi kesehatan yaitu penyebarluasan informasi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di masyarakat dapat menggambarkan derajat kesehatan wilayah tersebut, hal ini dapat disajikan dengan indikator PHBS, adapun dari hasil kajian PHBS di wilayah Puskesmas Tegal Angus pada Tahun 2012 dapat digambarkan sebagai berikut :1. Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan( 90,5% )2. Rumah yang bebas jentik( 72,83% )3. Penimbangan bayi dan balita( 100% )4. Memberikan ASI ekslusif( 73,67% )5. Menggunakan air bersih( 99,39% )6. Menggunakan jamban sehat( 15,74% )7. Olahraga atau melakukan aktifitas fisik(10,09% )8. Mengkonsumsi makanan seimbang( 23,5% )9. Tidak merokok dalam rumah( 23,5%)10. Penduduk miskin yang dicakup JPKM( 96,85% )

D. Kesehatan LingkunganKesehatan Lingkungan merupakan aspek yang penting dibidang kesehatan, upaya peningkatan kualitas lingkungan merupakan langkah yang tepat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan keluarga yang lebih baik. Berikut ini upaya-upaya peningkatan kualitas lingkungan bagi kesehatan yang dilakukan di puskesmas Tegal Angus :1. Penyehatan PerumahanRumah merupakan tempat berkumpul/ beristirahat bagi semua anggota keluarga dan untuk menghabiskan sebagian besar waktunya, sehingga kondisi kesehatan perumahan dapat berperan sebagai media penularan penyakit diantara anggota keluarga atau tetangga sekitarnya. Rumah sehat adalah rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan.Tabel 1.7. Laporan Cakupan Rumah Sehat Triwulan II Puskesmas Tegal Angus Tahun 2014PUSKESMASDESARUMAH

Jumlah seluruhnyaJumlah diperiksa% DiperiksaJumlah Sehat% Sehat

1234567

Tegal AngusTanjung Burung2685602,234066,67

Pangkalan53621102,059081,82

Tegal Angus2900702,415071,43

Tanjung Pasir1823502,743570,00

Muara492306,102583,33

Lemo655406,113177,50

JUMLAH13.9173602227175

Sumber : Data Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Tegal Angus Tahun 2014

2. Pemenuhan Kebutuhan Sarana Sanitasi DasarPemenuhan kebutuhan sarana sanitasi dasar di wilayah Puskesmas Tegal Angus kurang sekali seperti yang terlihat pada tabel 1.8 :

40

Tabel 1.8. Cakupan Keluarga dengan Kepemilikan Sanitasi Dasar Triwulan II Puskesmas Tegal Angus Tahun 2014PUSKESMASDESA JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KKAKSES JAMBANTEMPAT SAMPAHSARANA PEMBUANGAN AIR LIMBAH

JUMLAH KK MEMILIKIJUMLAH KKDIPERIKSAJUMLAH SEHATJUMLAH AKSES PEMAKAI JAMBAN% KK MEMILIKI%KK DIPERIKSA% SEHAT% AKSES JAMBANJUMLAH KK MEMILIKIJUMLAH KKDIPERIKSAJUMLAH SEHAT% KK MEMILIKI%KK DIPERIKSA% SEHATJUMLAH KK MEMILIKIJUMLAH KKDIPERIKSAJUMLAH SEHAT% KK MEMILIKI%KK DIPERIKSA% SEHAT

123456789101112131415161718192021222324

Tegal AngusTanjung Burung7.7542.68598960403000,376,0766,673,8798960401006,0766,67989604036,836,0766,67

Pangkalan16.8715.3621.655110905500,316,6581,823,261.655110901006,6581,821.6551109030,876,6581,82

Tegal Angus9.3782.9001.15270503500,406,0871,433,731.15270501006,0871,431.152705039,726,0871,43

TanjungPasir9.7381.82371550352500,396,9970,002,5771550361006,9970,00715503639,226,9970,00

Muara3.52449219830251500,4015,1583,334,26198302510015,1583,33198302540,2415,1583,33

Lemo6.55765525940312000,4015,4477,503,05259403110015,4477,50259403139,5415,4477,50

JUMLAH53.82213.9174.9683602711.8000,367,2575,283,344.9683602711007,2575,284.96836027135,707,2575,28

KETERANGAN: 1. KK memiliki (kolom 9,16, 22) adalah Jumlah KK memiliki (kolom 5,13,19) dibagi Jumlah KK (kolom 4) kali 100%2. KK Diperiksa (kolom 10,17,23) adalah Jumlah sarana yang diperiksa (kolom 6,14,21) dibagi jumlah KK memiliki (kolom 5,4,20) kali 100%3. % Sehat (kolom 11,18,24) adah Jumlah sarana sehat (kolom 7,15,21) dibagi jumlah KK diperiksa (kolom 6,14,20) kali 100%4. % Akses (kolom 12) adalah Jumlahakses pemakai jamban (kolom 8) dibagi jumlah penduduk (kolom 3) kali 100%. (% aksesitas pemakai jamban bisa diperoleh dari jumlah sarana dikali 5 (estimasi jumlah jiwa dalam KK))Sumber: Data Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Tegal Angus Tahun 2014Seperti yang terlihat pada tabel di atas bahwa dari jumlah rumah yang diperiksa mengalami penurunan, hal ini dikarenakan tidak adanya sanitarian di Puskesmas Tegal Angus sehingga kurang tenaga untuk memeriksa sanitasi dasar. Berbagai faktor seperti tingkat pengetahuan, pendidikan, ekonomi, sosial dan kesadaran penduduk yang lebih rendah menyebabkan sulitnya meningkatkan kesehatan sanitasi masyarakat.3. Penyehatan Tempat Tempat Umum (TTU)Pengawasan terhadap TTU dilakukan untuk meminimalkan faktor risiko sumber penularan bagi masyarakat yang memanfaatkan TTU, Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain meliputi pengawasan lingkungan TTU secara berkala, bimbingan, penyuluhan dan sarana perbaikan. Tidak adanya tenaga sanitarian dan kurangnya tenaga di Puskesmas Tegal Angus menyebabkan pembinaan di TTU tidak dapat dilakukan. Di desa tanjung pasir, menurut data yang didapatkan dari Laporan Cakupan tempat- tempat umum (TTU) sehat terdapat 1 sarana ibadah, 1 hotel dan 1 TTU lainnya yang memenuhi persyaratan TTU sehat.4. Penyehatan Makanan dan MinumanMakanan dan minuman adalah kebutuhan pokok manusia dan sumber utama kehidupan bagi umat manusia, maka dengan itu makanan yang tidak dikelola dengan baik justru akan menjadi sumber media yang sangat efektif di dalam penularan penyakit saluran pencernaan.Upaya Puskesmas Tegal Angus adalah pemeriksaan tempat pengelolaan air bersih, pengawasan terhadap kualitas penyehatan tempattempat umum pengelolaan makanan. Tidak hanya tenaga sanitarian melainkan kurangnya tenaga di Puskesmas Tegal Angus menyebabkan pembinaan penyehatan makanan dan minuman tidak dapat dilakukan.

1.1.2.6 Situasi Derajat KesehatanBerdasarkan hasil laporan bulanan penyakit (LB1) Puskesmas Tegal Angus didapatkan gambaran pola penyakit yang terjadi di Puskesmas Tegal Angus pada Januari tahun 2014 peserta Jamkesmas.

Tabel 1.9. Gambaran 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Tegal Angus Januari-JuniTahun 2014NoPenyakitKode ICDJumlah Kasus

1Infeksi Saluran Nafas Atas Akut YttJ061533

2Demam yang tidak diketahui sebabnyaR501468

3Sakit KepalaR511098

4BatukR05923

5Dermatitis LainnyaL30884

6Hipertensi Essensial (Primer)I10526

7Gastritis dan Duodenitis yang disertai perdarahan lambungK29499

8Conjungtivitis/H10385

9Diare dan GastroenteritisA091314

10Tuberkulosis Paru Klinis (suspek)A16302

Sumber: Sistem Informasi Puskesmas Tegal Angus 2014

1.2 Gambaran Keluarga Binaan Keluarga binaan berada di RT 002/RW 006 Desa Garapan Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Keluarga binaan kelompok kami terdiri dari lima kepala keluarga, yaitu :a. Keluarga Tn. Alpasahb. Keluarga Tn. Odi c. Keluarga Tn. Basuni d. Keluarga Tn. Ridwan e. Keluarga Tn. M. Ipah

Adapun lokasi pemukiman keluarga binaan kelompok kami adalah sebagai berikut:

Gambar 1.3 Denah lokasi pemukiman keluarga binaan1.2.1 Keluarga Tn. Alsapah1. Data Dasar keluarga Tn. AlpasahRumah keluarga ini terletak di RT 02 / RW 06 Desa Garapan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten. Rumah keluarga tersebut dihuni oleh empat anggota keluarga yaitu Tn. Alpasah sebagai kepala keluarga dengan seorang istri yang bernama Ny. Umih dan dua orang anak yang bernama Hasanudin dan Dayat.Tn. Alpasah, berusia 44 tahun, bekerja sebagai seorang nelayan dengan penghasilan sebesar 1.000.000,- /bulan. Pendapatan Tn. Aman digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti membeli makanan, membayar listrik, pengobatan, dan lain-lain.Tn. Alpasah bersekolah hingga SD. Istrinya, Ny. Umih, yang berusia 42 tahun, bertugas sebagai ibu rumah tangga. Ny. Umih juga bersekolah hingga SD. Pasangan ini menikah saat berusia 22 dan 20 tahun. Anak pertama pasangan Tn. Alpasah dan Ny. Umih adalah seorang Laki-laki, bernama Hasanudin yang sekarang berusia 21 tahun dan belum menikah. Hasanudin bersekolah hingga SD. Pekerjaan Hasanudin adalah nelayan dengan penghasilan sebesar 1.000.000,- /bulan. Pendapatan Hasanudin digunakan untuk membantu Tn. Alpasah dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti membeli makanan, membayar listrik, pengobatan, dan lain-lain.Anak kedua pasangan Tn. Alpasah dan Ny. Umih juga seorang Laki-laki, bernama Dayat yang berusia 17 tahun dan belum menikah. Dayat bersekolah hingga SMP. Pekerjaan Dayat adalah membantu Tn. Alpasah dan kakaknya sebagai nelayan dengan penghasilan sebesar 1.000.000,- /bulan. Pendapatan Dayat juga digunakan untuk membantu Tn. Alpasah memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti membeli makanan, membayar listrik, pengobatan, dan lain-lain.

Tabel 1.10. Profil keluarga Tn. Alpasah, Desa Garapan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten. Bulan September 2014.NoNamaStatus KeluargaJenis Kelamin (L/P)Usia (tahun)PendidikanPekerjaanPenghasilan

1.Tn. AlpasahKepala keluargaL44SDNelayanRp. 1.000.000,-

2.Ny. UmihIstriP42SDIRT-

3.HasanudinAnak PertamaL21SDNelayanRp. 1000.000,-

4DayatAnak keduaL17SMPNelayanRp. 1.000.000

2. Bangunan Tempat Tinggal Keluarga Tn. Alpasah tinggal di rumah pribadi, dengan luas tanah sekitar 95 m2 dan luas bangunan berukuran 9 m x 10 m. Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat dan terdiri dari satu ruang tamu berukuran 4 m x 4 m, memiliki dua kamar tidur masing-masing berukuran 3 m x 3 m, memiliki dapur berukuran 6 m x 2 m memiliki kamar mandi dan jamban didalam rumah berukuran 2 m x 1m, keluarga ini menggunakan kamar mandi dan jamban bersama, sumber airnya berupa air dari sumur. Sebagian besar ruangan di rumah ini berlantai berupa ubin berwarna putih, atap terbuat dari genteng dan tembok di cat berwarna hijau. Untuk ventilasi, rumah ini memiliki 2 jendela, rumah ini hanya memiliki satu pintu depan. Untuk penerangan, rumah ini memiliki 6 buah lampu yang hanya dinyalakan pada sore dan malam hari.Di dalam rumah Tn. Alpasah terdapat fasilitas jamban dan kamar mandi sendiri. Sumber air bersih Tn. Alpasah berupa air yang berasal dari sumur. Air tersebut keruh dan tidak berbau serta selalu digunakan untuk mandi, minum, memasak, dan mencuci pakaian.

TUBSKeterangan: Pintu: JendelaGambar 1.4 Denah Rumah keluarga Tn. Alpasah, Desa Garapan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten. Bulan September 2014.

3. Lingkungan PemukimanRumah pribadi Tn. Alpasah terletak di tengah pemukiman padat penduduk, di daerah pinggir pantai. Keluarga Tn. Alpasah mempunyai kebiasaan menumpuk sampah kemudian dibakar di lapangan yang berjarak 20m tidak jauh dari rumahnya. Untuk pembuangan limbah, keluarga Tn. Alpasah membuangnya ke dalam selokan di samping rumahnya. Selokan tersebut tertutup oleh tumpukan kayu. Jika sudah penuh, selokan tersebut akan disedot dengan menggunakan mesin penyedot kemudian air limbah dibuang ke laut. Keluarga Tn. Alpasah tidak mempunyai hewan ternak maupun tanaman peliharaan. 4. Pola MakanKeluarga Tn. Alpasah memiliki kebiasaan makan dua sampai tiga kali sehari. Ny. Umih memasak makanan dengan menu seadanya, contoh menu yang disajikan sehari-hari ialah nasi, tahu, tempe, sayur, ikan dan makan ayam atau daging bila uang mencukupi. Tn. Alpasah dan keluarga jarang mengkonsumsi buah-buahan.Alat makan yang digunakan keluarga Tn. Alpasah terdiri dari piring dan mangkuk yang terbuat dari kaca maupun plastik, sedangkan sendok dan garpu terbuat dari logam. Tn. Aman dan keluarga memasak dengan menggunakan kompor gas dan tabung gas 3kg. 5. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan AnakSelama mengandung, Ny. Umih tidak pernah mengalami sakit atau kelainan pada kandungannya. Ny. Umih tidak teratur kontrol untuk kehamilannya di bidan atau puskesmas terdekat. Ny. Umih melahirkan kedua anaknya di rumah ditolong oleh dukun beranak.. Ny. Umih sudah lupa mengenai imunisasi kedua anaknya. Ny. Umih mengaku kedua anaknya mendapat ASI hingga kurang lebih usia 1 tahun kemudian dilanjutkan dengan makanan biasa dengan tambahan susu formula dikarenakan ASI Ny. Umih tidak keluar kembali. 6. Kebiasaan BerobatMenurut penuturan Ny. Umih, ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga ini biasanya membeli obat warung dan memperbanyak makan dan minum teh manis hangat, jika tidak membaik baru dibawa ke Puskesmas Tegal Angus. 7. Riwayat PenyakitRiwayat dermatitis alergi pada Ny. Umih. Riwayat batuk pada keluarga.8. Perilaku dan Aktifitas Sehari-hariTn. Alpasah dan kedua anak laki-lakinya, Hasanudin dan Dayat, memiliki kebiasaan merokok baik di dalam rumah maupun di luar rumah, dan rata-rata dapat menghabiskan kurang lebih satu hingga dua bungkus dalam sehari. Keluarga Tn. Alpasah mengetahui bahaya-bahaya merokok namun tidak dapat mencegah keinginan merokoknya dengan alasan sebagai seorang nelayan, merokok dapat mengahangatkan badan saat sebelum dan sesudah berlayar. Biasanya Tn. Alpasah, Hasanudin, dan Dayat membeli rokok di warung dekat rumahnya dengan uang penghasilannya. Keluarga Tn. Alpasah biasa mencuci tangan menggunakan air dan sabun sebelum makan. Keluarga Tn. Alpasah jarang menggunakan alas kaki saat keluar rumah dengan alasan sudah terbiasa dari kecil seperti itu. Namun keluarga Tn. Alpasah mengetahui akibat yang timbul dari perilakunya tersebut. Keluarga Tn. Alpasah mempunyai sumber air bersih dari sumur di belakang rumahnya. Air tersebut digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti minum dan memasak, membilas alat makan, mencuci baju, serta mandi.Keluarga Tn. Alpasah biasa membuang dan mengumpulkan sampah di dekat rumahnya kemudian sampah tersebut dibakar di lapangan dekat rumah mereka. Keluarga Tn. Alpasah membuang air besar di jamban milik pribadi.

9. Faktor Internal dan Eksternal

Tabel 1.11. Identifikasi Faktor Internal Keluarga Tn. AlpasahNo.Faktor InternalPermasalahan

1.Kebiasaan MerokokTn. Alpasah merokok satu hingga dua bungkus dalam satu hari, biasanya kebiasaan merokok ini dilakukan di dalam dan di luar rumah.

2.Olah ragaKeluarga Tn. Alpasah tidak ada yang memiliki kebiasaan berolahraga. Bahkan hampir tidak pernah melakukan olahraga.

3.Pola MakanNy. Umih memasak sendiri dengan komposisi makanan mengkonsumsi nasi, tahu, tempe, ikan, sayur dan susu serta jarang memakan buah-buahan.

4.MenabungKeluarga Tn. Alpasah menyimpan sebagian penghasilannya di lemari.

5.Pola BerobatApabila sakit, mereka membeli obat warung dan memperbanyak makan dan minum teh manis hangat, jika tidak membaik baru dibawa ke Puskesmas Tegal Angus.

6.Aktivitas sehari-hari1. Tn. Alpasah bekerja sebagai nelayan. Ia berangkat berlayar pada malam hari dan pulang pada pagi hari.1. Ny. Umih tidak bekerja dan hanya menjadi ibu rumah tangga.1. Hasanudin bekerja sebagai nelayan. Ia berangkat berlayar pada pagi hari dan pulang pada siang hari.1. Dayat bekerja sebagai nelayan. Ia berangkat berlayar pada pagi hari dan pulang pada siang hari.1. Tn. Alpasah tidak memiliki hewan ternak maupun tanaman yang dirawat sendiri.

Tabel 1.12. Identifikasi Faktor Eksternal Keluarga Tn. AlpasahNoKriteriaPermasalahan

1.Luas Bangunan Luas rumah 9 x 10 m2 dengan lantai keramik dan dinding terbuat dari batu bata dan semen.

2.

Ruangan dalam rumah

Keluarga Tn. Alpasah tinggal di rumah pribadi, dengan luas tanah sekitar 95 m2 dan luas bangunan berukuran 9 m x 10 m. Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat dan terdiri dari satu ruang tamu berukuran 4 m x 4 m, memiliki dua kamar tidur masing-masing berukuran 3 m x 3 m, memiliki dapur berukuran 6 m x 2 m memiliki kamar mandi dan jamban didalam rumah berukuran 2 m x 1 m. Sebagian besar ruangan di rumah ini berlantai berupa ubin berwarna putih, atap terbuat dari genteng dan tembok di cat berwarna hijau.

3.VentilasiRumah ini memiliki 2 buah jendela dan 1 buah pintu masuk. Ventilasi rumah < 10% luas lantai.

4.MCK1. Memiliki jamban yang digunakan bersama anggota keluarga.1. Memiliki kamar mandi yang digunakan bersama anggota keluarga.

5.Sumber AirTn. Alpasah memiliki sumber air bersih yang berasal dari air sumur yang digunakan untuk minum, memasak, mencuci, mandi, dll.

6.Saluran pembuangan limbahLimbah rumah tangga cair di buang ke dalam selokan yang salurannya tidak mengalir disamping rumah Tn. Alpasah. Jika selokan sudah penuh, maka air limbah akan disedot dengan menggunakan mesin penyedot dan dibuang ke laut.

7.Tempat pembuangan sampahSampah rumah tangga di buang ke belakang rumah. Sampah di tumpuk terlebih dahulu hingga cukup banyak lalu dibakar.

8.Lingkungan sekitar rumahDi samping kanan dan kiri rumah terdapat rumah tetangga. Di depan rumah terdapat rumah tetangga. Keluarga Tn. Alpasah tinggal di pemukiman padat penduduk.

1.2.2 Keluarga Tn. Odi1. Data Dasar keluarga Tn. OdiRumah keluarga ini terletak di RT 02 / RW 06 Desa Garapan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten. Rumah keluarga tersebut dihuni oleh tiga anggota keluarga yaitu Tn. Odi sebagai kepala keluarga dengan seorang istri yang bernama Ny. Onih dan satu orang anak yang bernama An. Safira.Tn. Odi, berusia 25 tahun, bekerja sebagai seorang nelayan dengan penghasilan sebesar 1.500.000,- /bulan. Pendapatan Tn. Odi digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti membeli makanan, membayar listrik, pengobatan, dan lain-lain.Tn. Odi bersekolah hingga SD. Istrinya, Ny. Onih, yang berusia 24 tahun, bertugas sebagai ibu rumah tangga. Ny. Onih juga bersekolah hingga SD. Pasangan ini menikah saat berusia 21 dan 20 tahun. Anak pasangan Tn. Odi dan Ny. Onih adalah seorang Perempuan, bernama An. Safira yang sekarang berusia 2,5 tahun. An. Safira belum bersekolah. Sehingga Tn. Odi hanya perlu membiayai kebutuhan sehari-harinya.

Tabel 1.13. Profil keluarga Tn. Odi, Desa Garapan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang Bulan September 2014NoNamaStatus KeluargaJenis Kelamin (L/P)Usia (tahun)PendidikanPekerjaanPenghasilan

1.Tn. OdiKepala keluargaL25SDNelayanRp. 1.500.000,-

2.Ny. OnihIstriP24SDIRT-

3.An. SafiraAnak PertamaL2,5Belum SekolahBelum Sekolah-

2. Bangunan Tempat Tinggal Keluarga Tn. Odi tinggal di rumah pribadi, dengan luas tanah sekitar 44 m2 dan luas bangunan berukuran 8 m x 5 m. Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat dan terdiri dari satu ruang tamu berukuran 2 m x 2 m, memiliki satu kamar tidur berukuran 2 m x 3 m, memiliki dapur berukuran 2 m x 2 m, memiliki kamar mandi dan jamban didalam rumah berukuran 1,5 m x 1m, keluarga ini menggunakan kamar mandi dan jamban bersama, sumber airnya berupa air dari sumur. Sebagian besar ruangan di rumah ini berlantai berupa ubin berwarna putih, atap terbuat dari genteng dan tembok terbuat dari bilik bambu. Untuk ventilasi, rumah ini tidak memiliki ventilasi, rumah ini hanya memiliki satu pintu depan. Untuk penerangan, rumah ini memiliki 4 buah lampu yang hanya dinyalakan pada sore dan malam hari.Di dalam rumah Tn. Odi terdapat fasilitas jamban dan kamar mandi sendiri. Sumber air bersih Tn. Odi berupa air bersih yang berasal dari Sumur. Air tersebut keruh dan tidak berbau serta selalu digunakan untuk mandi, minum, memasak, dan mencuci pakaian.

TUBS

Gambar 1.5 Denah Rumah Keluarga Tn. Odi, Desa Garapan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Bulan September tahun 2014.

3. Lingkungan PemukimanRumah pribadi Tn. Odi terletak di tengah pemukiman padat penduduk, di daerah pinggir pantai. Keluarga Tn. Odi mempunyai kebiasaan menumpuk sampah kemudian dibakar di lapangan yang berjarak 10m tidak jauh dari rumahnya. Untuk pembuangan limbah, keluarga Tn. Odi membuangnya ke dalam selokan di dekat rumahnya. Selokan tersebut dibiarkan tidak tertutup. Jika sudah penuh, selokan tersebut akan disedot dengan menggunakan mesin penyedot kemudian air limbah dibuang ke laut. Keluarga Tn. Odi tidak mempunyai hewan ternak maupun tanaman peliharaan. 4. Pola MakanKeluarga Tn. Odi memiliki kebiasaan makan dua sampai tiga kali sehari. Ny. Onih memasak makanan dengan menu seadanya, contoh menu yang disajikan sehari-hari ialah nasi, tahu, tempe, sayur, ikan dan makan ayam atau daging bila uang mencukupi. Tn. Odi dan keluarga jarang mengkonsumsi buah-buahan.Alat makan yang digunakan keluarga Tn. Odi terdiri dari piring dan mangkuk yang terbuat dari kaca, sedangkan sendok dan garpu terbuat dari logam. Tn. Odi dan keluarga memasak dengan menggunakan kayu bakar. 5. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan AnakSelama mengandung, Ny. Onih tidak pernah mengalami sakit atau kelainan pada kandungannya. Ny. Onih kontrol untuk kehamilannya di bidan rutin setiap bulan. Namun pada bulan ke delapan kehamilan, Ny. Onih mengaku mengalami ketuban pecah sehingga bidan menyarankan untuk melahirkan di Rumah Sakit. Akhirnya persalinan Ny. Onih dibantu oleh dokter spesialis dengan cara Sectio Caesarea. Ny. Onih mengaku anaknya mendapat imunisasi lengkap sesuai dengan program puskesmas. Ny. Onih mengaku anaknya hanya mendapat ASI hingga usia 2 bulan kemudian dilanjutkan dengan makanan biasa dengan tambahan susu formula dikarenakan ASI Ny. Onih tidak keluar kembali. 6. Kebiasaan BerobatMenurut penuturan Ny. Onih, ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga ini biasanya langsung dibawa ke bidan di dekat rumahnya, jika tidak membaik baru dibawa ke Puskesmas Tegal Angus. Ny. Onih jarang meminum jamu-jamuan atau obat warung jika sakit. 7. Riwayat PenyakitRiwayat batuk disertai pilek pada keluarga.8. Perilaku dan Aktifitas Sehari-hariTn. Odi memiliki kebiasaan merokok baik di dalam rumah maupun di luar rumah, dan rata-rata dapat menghabiskan kurang lebih satu hingga dua bungkus dalam sehari. Keluarga Tn. Odi mengetahui bahaya-bahaya merokok namun tidak dapat mencegah keinginan merokoknya. Biasanya Tn. Odi membeli rokok di warung dekat rumahnya dengan uang penghasilannya. Keluarga Tn. Odi biasa mencuci tangan menggunakan air dan sabun sebelum makan. Keluarga Tn. Odi menggunakan alas kaki saat keluar rumah.Keluarga Tn. Odi mempunyai sumber air bersih dari sumur. Air tersebut digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti minum dan memasak, membilas alat makan, mencuci baju, serta mandi.Keluarga Tn. Odi biasa membuang dan mengumpulkan sampah di dekat rumahnya kemudian sampah tersebut dibakar dilapangan dekat rumah mereka. Keluarga Tn. Odi membuang air besar di jamban milik pribadi.

9. Faktor Internal dan Eksternal

Tabel 1.14. Identifikasi Faktor Internal Keluarga Tn. OdiNo.Faktor InternalPermasalahan

1.Kebiasaan MerokokTn. Odi merokok satu hingga dua bungkus dalam satu hari, biasanya kebiasaan merokok ini dilakukan di dalam dan di luar rumah.

2.Olah ragaKeluarga Tn. Odi tidak ada yang memiliki kebiasaan berolahraga. Bahkan hampir tidak pernah melakukan olahraga.

3.Pola MakanNy. Onih memasak sendiri dengan komposisi makanan mengkonsumsi nasi, tahu, tempe, ikan, sayur dan susu serta jarang memakan buah-buahan.

4.MenabungKeluarga Tn. Odi menyimpan sebagian penghasilannya di bank.

5.Pola BerobatApabila sakit, mereka segera ke bidan yang ada didekat rumahnya. Keluarga Tn. Odi jarang mengkonsumsi obat warung atau jamu-jamuan ketika sakit.

6.Aktivitas sehari-hari1. Tn. Odi bekerja sebagai Nelayan di Desa Garapan Tanjung Pasir, Tangerang. Tn. Odi berangkat kerja pada pagi hari dan pulang pada sore hari.1. Ny. Onih tidak bekerja dan hanya menjadi ibu rumah tangga.1. An. Safira belum bersekolah 1. Tn. Odi tidak memiliki hewan ternak maupun tanaman yang dirawat sendiri.

Tabel 1.15. Identifikasi Faktor Eksternal Keluarga Tn. AmanNoKriteriaPermasalahan

1.Luas Bangunan Luas rumah 8 x 5 m2 dengan lantai keramik dan dinding terbuat dari bilik bambu

2.

Ruangan dalam rumah

Keluarga Tn. Aman tinggal di rumah pribadi, dengan luas tanah sekitar 40 m2 dan luas bangunan berukuran 8 m x 5 m. Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat dan terdiri dari satu ruang tamu berukuran 2 m x 2 m, memiliki dua kamar tidur masing-masing berukuran 2 m x 3 m, memiliki dapur berukuran 2 m x 2 m memiliki kamar mandi dan jamban didalam rumah berukuran 1,5 m x 1m. Sebagian besar ruangan di rumah ini berlantai berupa ubin berwarna putih, atap terbuat dari genteng dan tembok yang terbuat dari bilik bamboo.

3.VentilasiRumah ini tidak memiliki jendela dan 1 buah pintu masuk. Ventilasi rumah tidak ada.

4.MCK1. Memiliki jamban yang digunakan bersama anggota keluarga.1. Memiliki kamar mandi yang digunakan bersama anggota keluarga.

5.Sumber AirTn. Odi memiliki sumber air bersih yang berasal dari air sumur yang digunakan untuk minum, memasak, mencuci, mandi, dll.

6.Saluran pembuangan limbahLimbah rumah tangga cair di buang ke dalam selokan di dekat rumah Tn. Odi. Jika selokan sudah penuh, maka air limbah akan disedot dengan menggunakan mesin penyedot dan dibuang ke laut.

7.Tempat pembuangan sampahSampah rumah tangga di buang ke dekat rumahnya. Sampah di tumpuk terlebih dahulu hingga cukup banyak lalu dibakar dilapangan dekat rumahnya.

8.Lingkungan sekitar rumahDi samping kiri rumah terdapat rumah tetangga. Di depan rumah terdapat rumah tetangga. Keluarga Tn. Odi tinggal di pemukiman padat penduduk.

1.2.3 Keluarga Tn. Basuni1. Data Dasar KeluargaKeluarga binaan adalah keluarga Tn. Basuni yang memiliki tiga orang anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Ketiga anggota keluarga tersebut adalah:

Tabel 1. 16 Data Dasar Keluarga Tn. Basuni, Desa Garapan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang Bulan September tahun 2014

NoNamaStatus KeluargaJenis KelaminUsiaPendidikanPekerjaanPenghasilan(per bulan)

1Tn. BasuniSuamiLaki-laki28thTamat SDKaryawan tekstil Rp 1.400.000

2Ny. SriwatiIstriPerempuan24thTidak tamat SMPIbu rumah tangga, pedagang warung Rp 600.000,-

3An.SyahrizalAnakLaki-laki4thBelum sekolah

2. Bangunan Tempat TinggalKeluarga Tn. Basuni tinggal di RT 02 RW 06 Desa Garapan Tj. Pasir, Kec.Teluk Naga. Tn. Basuni dan keluarga tinggal rumah milik sendiri dengan luas bangunan sekitar 5 x 5 meter dan tidak bertingkat. Dinding rumah terbuat dari bilik bambu pada bagian depan, belakang, samping kanan dan kiri. Lantai rumah terbuat dari semen yang dilapisi oleh karpet plastik. Atap rumah terbuat dari genteng asbes.Rumah Tn. Basuni terdiri dari 3 ruangan yang terdiri dari 1 buah ruang keluarga dengan luas sekitar 2 x 3 meter, 1 kamar tidur dengan luas 3 x 3 meter, sebuah gudang dengan luas 2 x 1 meter, sebuah ruang sholat dengan luas sekitar 2 x 2 meter. Rumah tidak memiliki kamar mandi dan fasilitas jamban, keluarga Tn. Basuni biasa menumpang kamar mandi di rumah mertuanya yang berada di sebrang rumah mereka, juga kerab menggunakan WC umum sebagai tempat mandi, mencuci dan buang air besar & kecil. Namun Ny. Sri mengaku keluarganya masih sering BAK dan BAB di kali yang berada dekat dengan rumah mereka. Sedangkan untuk keperluan minum dan memasak, Ny. Sri biasa membeli air di PAM yang berada di dekat rumahnya.Sistem ventilasi rumah Tn. Basuni belum memenuhi standar kriteria ventilasi yang baik karena di dalam rumah Tn. Basuni tidak terdapat satu pun jendela. Di dalam rumah Tn. Basuni terdapat 2 buah lampu putih dan kuning yang baru dinyalakan ketika malam hari.Keluarga Tn. Basuni tidak memiliki sumber air bersih pada rumahnya.

TUBSDepanGambar 1.6 Denah Rumah Keluarga Tn. Basuni, Desa Garapan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang Bulan September tahun 20143. Lingkungan PemukimanRumah keluarga Tn. Basuni terletak di lingkungan yang padat, dimana jarak antar rumah sangat dekat bahkan berdempetan. Keluarga Tn. Basuni tidak memiliki tempat pembuangan sampah khusus, mereka membuang sampah diseberang rumahnya ataupun langsung membuang ke laut.4. Pola MakanKeluarga Tn. Basuni mempunyai pola makan sebanyak tiga kali dalam sehari, yaitu pagi, siang dan malam hari. Ny. Sri sebagai ibu rumah tangga bertanggung jawab dalam memasak dan menyiapkan makanan untuk seluruh anggota keluarganya setiap hari. Makanan yang disajikan tidak beraneka ragam, makanan sehari hari berupa makanan seperti nasi putih dengan lauk tahu seperti, tahu, tempe, telur dan ikan goring jika sedang ada. Keluarga Tn. Basuni sering mengkonsumsi sayuran hijau dan jarang mengonsumsi buah-buahan. Keluarga Tn. Basuni membiasakan sarapan pagi sebelum memulai aktivitas. Keluarga Tn. Basuni jarang mengkonsumsi lemak yang berasal dari daging sapi maupun ayam. Keluarga Tn. Basuni tidak banyak minum air putih, sehari harinya kurang lebih 4 5 gelas. Alat makan yang digunakan oleh keluarga Tn. Basuni terdiri dari piring dan gelas beling serta sendok dan garpu yang terbuat dari logam.5. Riwayat Obstetri dan Pola Asuh Ibu terhadap AnakAnak pertama Ny.Sri yang bernama Syahrizal, sekarang berumur 4 tahun, hamil 9 bulan lebih 10 hari dan lahir secara normal yang dibantu oleh bidan desa, berat lahir 2,7 kg. Anak Ny. Sri diberi ASI ekslusif selama 6 bulan tanpa susu formula dan diberi makanan tambahan sejak usia 6 bulan. Menurut Ny. Sri, anaknya telah diimunisasi dasar lengkap sesuai dengan program Posyandu.6. PerilakuTn. Basuni pernah mempunyai kebiasaan merokok sejak muda, kira-kira sejak usia 16 tahun. Tn. Basuni mempunyai kebiasaan merokok baik didalam ataupun di luar rumah yang dalam sehari biasa menghabiskan 1 bungkus rokok. Karena kesibukan kerjanya dari pagi sampai sore hari membuat Tn. Basuni dan keluarga tidak sempat untuk berolahraga dan hanya untuk tidur. Keluarga Tn. Basuni tidak biasa mencuci tangan menggunakan air dan menggunakan sabun saat sebelum makan, sebelum BAB maupun setelah BAB. Keluarga Tn.Basuni tidak selalu menggunakan jamban ketika BAB dan BAK. Tn. Basuni dan keluarga jarang memakai alas kaki saat keluar di pekarangan rumah. Ny. Sri bekerja di rumah, membuka usaha berjualan makanan/warung mulai dari pagi sampai sore hari. Keluarga Tn. Basuni jarang membersihkan rumah sehingga rumah tampak kotor dan berdebu. Ny. Sri sering membuang dan membakar sampah di seberang rumahnya.7. Kebiasaan BerobatApabila sakit, keluarga Tn. Basuni membeli obat di warung terlebih dahulu. Namun apabila penyakit dirasakan tidak membaik, maka keluarga Tn. Basuni pergi berobat ke mantri di desa tempat mereka tinggal. Keluarga Tn. Basuni belum pernah berobat ke Puskesmas.8. Faktor Internal dan Eksternal

Tabel 1.17 Identifikasi Faktor Internal Keluarga Tn. BasuniNoKriteriaPermasalahan

1.Kebiasaan MerokokTn. Basuni merokok satu bungkus per hari,merokok diluar rumah, terkadang didalam rumah.

2.Olah RagaKeluarga Tn. Basuni tidak pernah berolahraga.

3Pola MakanMakan 3 kali sehari, makanan pokok berupa nasi, lauk pauk seperti tahu tempe telur, dan ikan goreng. Jarang mengkonsumsi daging, buah-buahan.

4Pola Pencarian PengobatanKeluarga Tn. Basuni terbiasa membeli obat warung, namun bila penyakit tidak membaik keluarga Tn. Basuni berobat ke mantri desa apabila sakit.

5MenabungTabungan disimpan di rumah

6Aktivitas Sehari hariAyah bekerja sebagai karyawan tekstil, Ibu sebagai Ibu Rumah Tangga yang berjualan di rumah

7Kebersihan diriKeluarga Tn. Basuni jarang menggunakan alas kaki saat keluar rumah, keluarga Tn. Sali jarang mencuci tangan saat makan dan sebelum atau sesudah BAB/BAK.

Tabel 1.18 Identifikasi Faktor Eksternal Keluarga Tn. BasuniNoKriteriaPermasalahan

1Luas Bangunan5 x 5 meter.

2Ruangan Dalam RumahRuangan dalam rumah terlihat kotor. Di dalam rumah terdapat 1 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 gudang dan 1 ruang shalat

3VentilasiVentilasi belum memenuhi standar kriteria ventilasi yaitu