bab i done!

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan pertambangan terdiri atas beberapa tahapan yang harus dilakukan, diantaranya adalah prospeksi, eksplorasi, studi kelayakan, perencanaan tambang, development, eksploitasi, pengolahan dan pemasaran. Semua tahapan tersebut harus dilakukan agar memperoleh hasil tambang yang lebih ekonomis. Salah satu kegiatan yang memegang peranan penting yaitu tahapan eksploitasi. Pada tambang batubara kegiatan digging, loading, hauling dan dumping merupakan beberapa kegiatan utama dalam penambangan yang memerlukan peralatan mekanis untuk kegiatannya. Sebelum dilakukan penambangan terhadap bahan galian batubara, terlebih dahulu dilakukan pengupasan lapisan batuan yang berada di atas lapisan batubara. Lapisan batuan yang terletak di atas lapisan batubara disebut sebagai overburden. Kegiatan pembongkaran overburden dilakukan dengan menggunakan backhoe atau shovel, kemudian dilakukan pengangkutan dengan menggunakan dump truck. Produktivitas dan efisiensi alat-alat mekanis pada kegiatan tersebut sangat berpengaruh kepada kemajuan tambang suatu perusahaan. Dalam kegiatan produksi, produktivitas alat gali muat dan alat angkut akan mencapai angka maksimal apabila efisiensi kerjanya yang optimal. Sedangkan efisiensi kerja itu sendiri dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor utama, yaitu faktor manusia 1-1

Upload: agungkhs

Post on 26-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mekan

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Done!

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kegiatan pertambangan terdiri atas beberapa tahapan yang harus dilakukan,

diantaranya adalah prospeksi, eksplorasi, studi kelayakan, perencanaan tambang,

development, eksploitasi, pengolahan dan pemasaran. Semua tahapan tersebut

harus dilakukan agar memperoleh hasil tambang yang lebih ekonomis.

Salah satu kegiatan yang memegang peranan penting yaitu tahapan

eksploitasi. Pada tambang batubara kegiatan digging, loading, hauling dan dumping

merupakan beberapa kegiatan utama dalam penambangan yang memerlukan

peralatan mekanis untuk kegiatannya. Sebelum dilakukan penambangan terhadap

bahan galian batubara, terlebih dahulu dilakukan pengupasan lapisan batuan yang

berada di atas lapisan batubara. Lapisan batuan yang terletak di atas lapisan

batubara disebut sebagai overburden. Kegiatan pembongkaran overburden

dilakukan dengan menggunakan backhoe atau shovel, kemudian dilakukan

pengangkutan dengan menggunakan dump truck. Produktivitas dan efisiensi alat-

alat mekanis pada kegiatan tersebut sangat berpengaruh kepada kemajuan

tambang suatu perusahaan.

Dalam kegiatan produksi, produktivitas alat gali muat dan alat angkut akan

mencapai angka maksimal apabila efisiensi kerjanya yang optimal. Sedangkan

efisiensi kerja itu sendiri dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor utama, yaitu faktor manusia

atau pekerja (human), peralatan (equipment) serta faktor alam (nature).

Masalah-masalah yang ada pada dunia pertambangan tidak lepas dari

peralatan mekanis yang digunakan sebagai pendukung kegiatan penambangan

untuk mencapai suatu target produksi. Pada laporan kerja praktek ini penulis

mengambil judul laporan “Pengamatan Produktivitas Alat Gali Muat dan Alat

Angkut Pada Pemindahan Tanah Penutup Di PT. Amanah Anugerah Adi Mulia

Site Kintap Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan”.

1-1

Page 2: BAB I Done!

1.2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari penulisan laporan ini adalah :

1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang alat mekanis yang digunakan di

Pit PT. Amanah Anugerah Adi Mulia Site Kintap.

2. Mempraktekkan langsung teori yang didapatkan di bangku kuliah sehingga

dapat mengetahui proses pemindahan tanah penutup (overburden).

Tujuan dari pengamatan yang dilakukan di lokasi tambang PT. Amanah

Anugerah Adi Mulia Site Kintap adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui peralatan alat gali muat dan alat angkut yang digunakan pada

pemindahan tanah penutup di PT. Amanah Anugerah Adi Mulia Site Kintap.

2. Menghitung cycle time dari alat gali muat dan alat angkut yang bekerja di PT.

Amanah Anugerah Adi Mulia Site Kintap.

3. Menghitung efisiensi kerja alat gali muat dan alat angkut di PT. Amanah

Anugerah Adi Mulia Site Kintap.

4. Menghitung produktifitas kerja alat gali muat dan alat angkut di PT. Amanah

Anugerah Adi Mulia Site Kintap.

5. Mengetahui keserasian (match factor) antara alat gali muat dengan alat angkut

pada pemindahan tanah penutup di PT. Amanah Anugerah Adi Mulia Site

Kintap.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari penulisan laporan ini, adalah :

1. Lokasi pengamatan dilakukan pada strip/fleet PT. Amanah Anugerah Adi Mulia

Site Kintap.

2. Pengamatan dilakukan terbatas dalam 2 fleet.

3. Alat gali muat yang digunakan yaitu Komatsu PC 800 SE dan alat angkut yaitu

Scania P380.

4. Produktivitas alat yang dibahas adalah produktivitas alat per jam pengamatan.

5. Nilai bucket fill factor (1) dan nilai swell factor (0.85 untuk clay) ditetapkan oleh

PT. Amanah Anugerah Adi Mulia Site Kintap.

6. Tidak membahas tentang perhitungan geometri jalan di Strip/Fleet PT. Amanah

Anugerah Adi Mulia Site Kintap.

1-2

Page 3: BAB I Done!

1.4. Metode Penulisan

Adapun metode penulisan laporan praktek kerja lapangan ini adalah, sebagai

berikut :

1. Metode Literatur

Metode literatur merupakan metode yang digunakan dengan cara

mengumpulkan data-data dari literatur yang berkaitan dengan masalah penulisan

dan materi yang akan dibahas.

2. Metode Observasi

Metode observasi adalah kegiatan pengamatan langsung di lapangan untuk

memperoleh data-data secara aktual di PT. Amanah Anugerah Adi Mulia Site

Kintap.

3. Metode Wawancara

Metode wawancara adalah dengan cara melakukan tanya jawab dengan

karyawan untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan judul yang

diambil.

1-3