pendidikan agama kristen kuliah smt.1 bab 2 done

10
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN MABRIANTAMA WAHYU 135080500111053 FPIK-BP KELAS B

Upload: mabriantama-wisastrio

Post on 22-Jun-2015

3.285 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   done

PENDIDIKAN AGAMA KRISTENMABRIANTAMA WAHYU

135080500111053FPIK-BPKELAS B

Page 2: Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   done

• Secara umum, manusia ada makhluk yang memiliki akal. Memiliki perasaan dan logika. Serta mekhluk individu yang bersifat sosial.

• Menurut kamus Alkitab, manusia di refleksikan sebagai daging, makhluk lema yang berdosa dan keadaan itu menentukan seluruh kehidupannya lahir dan batin.

• Kejadian 1 : 26 – Manusia adalah segambar den serupa dengan Allah

• Kejadian 1 ; 2 – Manusia adalah makhluk ciptaan Allah

MANUSIA

Page 3: Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   done

Print master  1 Tesalonika 5:23 mengemukakan uacapan

berkat rasul Paulus. Di dalamnya terkandung konsep manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh.  Tubuh berkaitan dengan pancaindera. Jiwa sering diartikan terkait dengan pikiran (akal), emosi (perasaan), dan kehendak (will). 

 Ibrani 4:12 mengindikasikan bahwa manusia memiliki roh dan jiwa; itu berarti aspek roh (pneuma) memiliki perbedaan dengan jiwa (psyche). Menurut pendapat saya, roh manusia berhubungan dengan Tuhan.  Jiwa terkait dengan diri sendiri dan lingkungan sosial kita.  Efek dari lingkungan kita responi melalui jiwa – akal, pikiran, kehendak.

Ruth Beechick dalam tulisannya A Biblical Psychology of Learning (Accent Books, 1982) mengemukakan bahwa dalam Alkitab terdapat 800 lebih istilah hati, sedangkan pikiran hanya sekitar 80 kali. Itu berarti, menurut Beechick, hati sangat sentral dalam kegiatan belajar.

Page 4: Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   done

HAKIKAT MANUSIA PERTAMA Allah menciptakan manusia menurut

gambar-Nya (Kej 1:27). Ya, Allah menciptakan manusia pertama itu secitra dengan Allah.

Allah menghembuskan nafas hidup kepada manusia (Kej 2:7) sehingga manusia memiliki roh. Inilah yang membuat manusia menjadi ciptaan yang paling unik dan superior di dunia.

Allah memberkati manusia (Kej 1:28). Manusia akan menjadi bangsa besar yang terberkati dengan kemampuan hidup dan berpikir yang luar biasa.

Allah memberikan segala tumbuh-tumbuhan & pohon-pohonan untuk menjadi makanan manusia (Kej 1:3). Manusia diberikan hak atas segala tumbuh-tumbuhan & pohon-pohonan

Page 5: Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   done

Pada awalnya Allah menugaskan manusia pertama untuk mengusahakan dan memelihara taman Eden (2:15). Manusia boleh memakan buah dari pohon apapun yang baik bagi hidupnya kecuali buah dari sebuah pohon yang terletak di tengah Taman Eden, yaitu Pohon Pengetahuan. Karena jika manusia memakannya, maka manusia akan kehilangan kemuliaan (mati) (Kej 2:17). Sebenarnya ada lagi pohon penting lainnya, yaitu Pohon Kehidupan, tetapi sepertinya pada awal masa itu tidak dilarang oleh Allah. Baru setelah manusia pertama jatuh dan diusir dari Taman Eden barulah Pohon Kehidupan dijaga ketat oleh Kerub sehingga manusia tidak dapat lagi mencapainya (Kej 3:22 & 23).

Allah juga menugaskan manusia untuk memberi nama bagi semua binatang di dunia (Kej 2:19).

Walau pun pada mulanya sepasang manusia pertama ini telanjang, tetapi mereka tidak merasa malu (Kej 2:25). Ya jelas tidak malu dong. Kan, sepasang suami istri. Lagi pula baru ada 2 orang manusia di Taman Eden.

Page 6: Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   done

MANUSIA SEBGAI MAKHLUK SOSIAL

• Manusia sebagai makhluk sosial menunjuk kepada kenyataan bahwa manusia adalah tdk sendirian dan selalu dlm keterhubunganya dengan orang lain dan berorientasi kepada sesama. (Kej. 2:18).

• Kejadian 2:18 menyatakan bahwa tak baik kalau manusia itu sendiri, dan karena itu Allah menciptakan penolong yang sepadan. Hal ini tak hanya terbatas pada manusia jenis kelamin yang lain, tetapi juga bahwa manusia sendirian adalah tidak baik. Allah menghendaki manusia hidup dengan sesamanya.

Page 7: Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   done

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK RASIONAL DAN BERBUDAYA

• Menurut Alkitab, Allah memberi perintah kepada manusia untuk memerintah, menaklukkan alam semesta serta memeliharanya, menunjukkan adanya hubungan yang tak terpisahkan antara manusia dengan alam semesta ini. Inilah yang biasanya disebut sebagai tugas kemandatarisan manusia (manusia sebagai mandataris Allah) dalam arti pelaksana dan wakil Allah dalam memerintah dan melihara alam semesta ini. Kej. 1:18

Page 8: Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   done

• Jadi berbudaya adalah perintah atau mandat yang kita sebut dengan mandat kebudayaan. Tetapi mandat itu hanya bisa dilaksanakan karena Tuhan memperlengkapi manusia dgn potensi rasional (kemampuan rasional) yang menjadi salah satu ciri khas manusia dibandingkan dengan makhluk ciptaan yang lain, bahkan dengan binatang yang paling cerdas sekalipun.

Page 9: Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   done

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ETIS Kesadaran untuk membedakan yangbaik dan yang jahat menunjuk kepada hakikat manusia sebagai makhluk etis. Alkitap menggambarkan manusia diberi ‘’ Hukum ‘’ (Nomos) oleh Allaj dengan melarang memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat (Kej 2:17). Tuhan menciptakan Manusia untuk memiliki kesadaran etis:yaitu mampu membedakan yang baik dan yang jahat. Manusia itu makluk etis dalam arti:

Mampu membedakan mana yang baik dan yang jahat.

Memiliki kebebasan etis yaitu memiliki secara bebas diantara pilihan yang diatas.

Memiliki pertanggungjawaban etis:yakni bertanggung jawab atas pilihannya dalam arti mampu menanggung resikonya

Page 10: Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   done

MANUSIA SEBAGAI PENDOSAManusia adalah makluk yang baik dan mulia. Manusia diberikan Allah kesadaran etis untuk menguasai dan mengagumi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mempercepat kehidupan manusia. Alhasil manusia salah menggunkan kemajuan tersebut,mereka cenderung mengarah ke hal-hal yang bersifat duniawi itullah yang dinamakan dengan “Dosa” atau lebih sering dikatakan dengan paradoks.. Dalam kekristenan paradoks ini disebabkan karen amanusia jatuh ke dalam dosa (Kej 3). Dosa dipahami bukan sekadar pelanggaran moral,tetapi sikap memberontak kepada Allah.,yakni menolak otoritas Allah untuk menentukan tujuan hidip manusia.