bab 8 statistika distribusi sampel

43
BAB 8. DISTRIBUSI SAMPEL Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Upload: yunita-rakhmah-tunjung

Post on 19-Oct-2015

1.246 views

Category:

Documents


94 download

TRANSCRIPT

  • BAB 8. DISTRIBUSI SAMPEL

    Departemen Teknik Kimia

    Fakultas Teknik

    Universitas Indonesia

  • Populasi VS Sampel

    Populasi

    Keseluruhan pengamatan yang diteliti.

    Ada 2 macam, populasi terbatas dan tak terbatas.

    Ukuran populasi : banyaknya pengamatan (N)

    Karakteristik : ciri atau sifat dari populasi

    Parameter : hasil pengukuran karakteristik ( dan )

    Sensus : cara mengumpulkan data

  • Populasi VS Sampel

    (lanjutan)

    Kelemahan Populasi :

    1. Memerlukan biaya yang sangat mahal

    2. Memerlukan waktu yang lama

    3. Memerlukan tenaga dalam jumlah yang

    besar

    4. Data yang diperoleh tidak akurat

  • Populasi VS Sampel

    (lanjutan)

    Sampel

    Mengambil sebagian anggota dari populasi.

    Sampel ada 2, sampel besar dan sampel kecil.

    Fungsinya untuk menyimpulkan atau mengetahui

    karakteristik atau parameter dari populasi (potret /

    gambaran dari populasi).

    Ukuran sampel : banyaknya pengamatan (n)

    Statistik : hasil pengukuran karakteristik (X dan S)

    Sampling : cara mengumpulkan data

  • Populasi VS Sampel

    (lanjutan)

    Populasi Sampel

    Sampling

    Besar / KecilTerbatas / Tak terbatas

    S

    X

    StatistikParameter

    nN

    SampelPopulasi

  • Populasi VS Sampel

    (lanjutan)

    Keuntungan Sampel :

    1. Biaya lebih murah

    2. Waktu yang lebih singkat

    3. Tenaga yang diperlukan lebih sedikit

    4. Data yang diperoleh lebih akurat

    Sampel harus representatif dengan ciri-ciri :

    1. Mempunyai ukuran tertentu yang memakai syarat

    2. Mempunyai kesalahan kecil

    3. Dipilih dengan prosedur yang benar berdasarkanteknik atau cara sampling tertentu.

  • Teknik Sampling

    Ada 2 macam, sampel probabilitas dan non probabilitas.

    Sampel probabilitas ada empat teknik yang semuanya dapat dilakukan denganpengembalian atau tanpa pengembalian, yaitu :

    1.Teknik pengambilan dengan acak sederhana

    2.Teknik pengambilan dengan acak sistematis

    3.Teknik pengambilan dengan acak stratifikasi

    4.Teknik pengambilan dengan acak kluster

  • Teknik Pengambilan dengan Acak

    Sederhana

    Pengambilan sampel sebanyak n dimana

    setiap anggota populasi mempunyai

    kesempatan yang sama untuk terambil.

    Teknik ini dipilih jika populasinya homogen.

    Biasanya dilakukan dengan :

    1.Menggunakan undian.

    2.Dengan tabel bilangan acak.

  • Teknik Pengambilan dengan Acak

    Sistematis

    Dengan mengambil unsur ke-k dalam populasi

    dimana titik awalnya ditentukan secara acak

    diantara k unsur tersebut.

    Sering digunakan karena dapat menarik

    kesimpulan yang tepat mengenai parameter

    populasi sebab sampelnya menyebar secara

    merata di seluruh populasi.

  • Teknik Pengambilan dengan Acak

    Stratifikasi

    Dilakukan dengan membagi populasi menjadi

    beberapa strata (tingkatan) kemudian sampel diambil

    secara acak dari setiap tingkatan.

    Teknik ini dilakukan bila populasinya heterogen.

    Cara pengambilan sampel untuk setiap tingkatan tidak

    sama, harus sebanding dengan jumlah anggota

    setiap tingkatan (proporsional).

    Rumusnya :

    nN

    N n i i =

  • Teknik Pengambilan dengan Acak Kluster

    Mengambil beberapa kluster (kelompok) secara

    acak kemudian semua atau sebagian dari

    anggota masing-masing kelompok diambil

    secara acak sebagai sampel.

  • Distribusi Sampel

    Ada empat macam distribusi sampel :

    1. Distribusi sampel rata-rata

    2. Distribusi sampel proporsi

    3. Distribusi sampel beda dua rata-rata

    4. Distribusi sampel beda dua proporsi

  • Distribusi Sampel Rata-rata

    Bila populasi terbatas berukuran N dengan rata-rata

    x dan simpangan baku x diambil sampel berukuran

    n secara berulang tanpa pengembalian, maka

    diperoleh :

    1. Distribusi sampel rata-rata

    2. Simpangan baku

    XX =

    koreksifaktor disebut 1-N

    n-N dimana

    1-N

    n-N

    n X

    X

    =

  • Distribusi Sampel Rata-rata

    (lanjutan)

    Bila n>=30, maka distribusi sampelnya akan

    mendekati distribusi normal sehingga variabel random

    Z dapat dihitung dengan rumus :

    X

    X

    X

    X - X - X

    Z

    =

    =

  • Distribusi Sampel Rata-rata

    (lanjutan)Contoh :

    Kecepatan maksimum 2000 mobil mempunyai rata-rata 135,5 km/jam dengansimpangan baku 5,2 km/jam. Jika sampel sebesar 150 mobil dipilih secara acaktanpa pengembalian, hitung probabilitas kecepatan maksimum rata-rata dari 150 mobil tersebut yang lebih besar dari 136,1 km/jam!

    Jawab :

    Jadi probabilitas kecepatan maksimum rata-rata mobil yang lebih besar dari136,1 km/jam adalah P(X>136,1) = P(Z>1,46) = 1- P(Z

  • Distribusi Sampel Proporsi

    Bila populasi berukuran N mengandung jenis p sebanyak X, maka

    proporsi p adalah X/N.

    Jika dari populasi tersebut diambil sampel berukuran n yang juga

    mengandung proporsi x/n dan sampel diambil berulang maka distribusi

    sampel proporsinya mempunyai :

    1. Rata-rata

    2. Simpangan baku

    3. Variabel random

    N

    X pp ==

    ( )1-N

    n-N.

    n

    p-1p p =

    p

    p-p Z

    =

  • Distribusi Sampel Proporsi

    (lanjutan)Contoh :

    Diketahui sebanyak 10% dari ibu-ibu rumah tangga di Yogyakarta memakai detergen A untuk mencuci

    pakaiannya. Jika dari populasi tersebut diambil sampel berukuran 100 :

    a. Tentukan rata-rata dan simpangan baku dari populasi ibu-ibu rumah tangga yang

    memakai detergen A!

    b. Bila dari sampel tersebut ternyata terdapat paling sedikit 15 ibu rumah tangga yang memakai detergen

    A, tentukan probabilitasnya!

    Jawab :

    a. Rata-rata = 0,1

    b. Proporsi yang memakai detergen A adalah 15/100 = 0,15

    P(Z>1,67) = 0,5 - 0,4525 = 0,0475

    ( )0,03

    100

    0,1.0,9

    n

    p-1p p ===

    1,67 0,03

    0,1 - 0,15

    p-p Z

    p

    ==

    =

  • Distribusi Sampel Beda Dua Rata-rata

    Terdapat 2 populasi. Populasi 1 sebanyak N1 dan mempunyai rata-rata 1serta simpangan baku 1. Populasi 2 sebanyak N2 mempunyai rata-rata 2serta simpangan baku 2.

    Dari populasi 1 diambil sampel acak sebanyak n1 dengan rata-rata X1 dan daripopulasi 2 sampel acak sebanyak n2 dengan rata-rata X2 dimana keduasampel tersebut dianggap saling bebas.

    Dari sampel X1 dan X2 dapat dibuat sampel baru yang juga bersifat acak, yaitusampel beda dua rata-rata. Rata-rata dan simpangan baku dari distribusisampel beda dua rata-rata adalah :

    ( ) ( )( )

    ( ) ( )21

    21

    21

    XX

    21

    21

    2121

    2

    2

    2

    1

    2

    1

    XX

    21XX

    -2X1X Z: random Variabel

    1NN

    nnNN.

    nn :baku Simpangan

    - : rata-Rata

    =

    +++

    =

    =

  • Distribusi Sampel Beda Dua Rata-rata

    (lanjutan)

    Contoh :

    Di suatu universitas diketahui rata-rata tinggi badan

    mahasiswa laki-laki adalah 164 cm dengan simpangan

    baku 5,3 cm. Sedangkan mahasiswa perempuan

    tinggi badannya rata-rata 153 cm dengan simpangan

    baku 5,1 cm. Dari dua populasi tersebut diambil

    sampel acak yang saling bebas masing-masing 150

    orang, berapa probabilitas rata-rata tinggi mahasiswa

    laki-laki paling sedikit 12 cm lebihnya daripada rata-

    rata tinggi mahasiswa perempuan?

  • Distribusi Sampel Beda Dua Rata-rata

    (lanjutan)

    ( ) ( ) ( )

    ( )

    0,0475 0,4525-0,51,67)P(Z asnyaprobabilit sehingga 1,67 0,6

    11-12 Z

    sehingga 12X-X maka perempuan, mahasiswabadan

    tinggirata-rata daripada lebihnya cm 12sedikit paling laki-laki mahasiswabadan tinggirata-rata Karena

    6,0

    11-X-X

    --X-X Z

    0,6 150

    1,5

    150

    5,3

    nn :baku Simpangan

    cm 11 153-164 : rata-Rata

    perempuan mahasiswabadan tinggirata-rata X

    laki-laki mahasiswabadan tinggirata-rata X Misal

    orang 150 n : 2 sampeldan cm 5,1 , cm 153 : 2 populasi

    orang 150 n : 1 sampeldan cm 5,3 , cm 164 : 1 populasi Diketahui

    : Jawab

    21

    21

    X-X

    2121

    22

    2

    2

    2

    1

    2

    1

    X-X

    21XX

    2

    1

    222

    111

    21

    21

    21

    ====

    =

    =

    =+=

    +

    =

    ===

    =

    =

    ===

    ===

  • Distribusi Sampel Beda Dua Proporsi

    Ada 2 populasi. Populasi 1 berukuran N1 terdapat jenis X1 dengan proporsiX1/N1. Populasi 2 berukuran N2 terdapat jenis X2 dengan proporsi X2/N2.

    Bila populasi 1 diambil sampel acak berukuran n1 maka sampel ini akanmengandung jenis x1 dengan proporsi x1/n1. Demikian juga dengan populasi 2 diambil sampel acak berukuran n2 maka sampel ini akan mengandung jenis x2dengan proporsi x2/n2.

    Sampel 1 dan 2 dapat membentuk sampel acak baru yaitu sampel beda duaproporsi. Distribusinya mempunyai :

    ( ) ( ) ( ) ( )( )

    ( ) ( )

    21

    21

    1

    p-p

    2121

    21

    2121

    2

    22

    1

    11p-p

    212p-p

    p-p-p-p Z: random Variabel

    1NN

    nnNN.

    n

    p-1p

    n

    p-1p :baku Simpangan

    p-p : rata-Rata

    =

    +++=

    =

  • Distribusi Sampel Beda Dua Proporsi

    (lanjutan)

    Contoh :

    5% barang di gudang timur cacat, sedangkan

    barang yang cacat di gudang barat sebanyak

    10%. Bila diambil sampel acak sebanyak 200

    barang dari gudang timur dan 300 barang dari

    gudang barat, tentukan probabilitas persentase

    barang yang cacat dalam gudang barat 2%

    lebih banyak dibanding gudang timur!

  • Distribusi Sampel Beda Dua Proporsi

    (lanjutan)

    ( ) ( ) ( ) ( )

    ( ) ( ) ( ) ( )

    ( )

    ( ) ( ) 90,32% 0,9032 0,40320,5 -1,3ZP 02,0p-pPadalah asnyaprobabilit Jadi

    1,3- 023,0

    0,05-02,0 Z

    :diperoleh sehingga 0,02p-p maka

    timurgudang di daripadabanyak lebih 2%barat gudang dicacat barang Karena

    023,0

    0,05-0,1-p-p

    p-p-p-p Z

    0,023 200

    0,950,05

    300

    0,90,1

    n

    p-1p

    n

    p-1p

    sampel dalam timur gudang dicacat yang barang proporsi p

    sampel dalambarat gudang dicacat yang barang proporsi p

    0,05 p 200, n : timur Gudang

    0,1 p 300, n :barat Gudang

    : Jawab

    21

    21

    21

    p-p

    2121

    2

    22

    1

    11p-p

    2

    1

    22

    11

    21

    21

    ==+=>=>

    ==

    >

    =

    =

    =+=+=

    =

    =

    ==

    ==

  • LATIHAN

    1. Pada suatu pengiriman barang yang terdiri dari

    2000 tube elektronika telah diketahui terdapat 600

    unit tube yang tidak memenuhi standar mutu. Jika

    sampel acak sebanyak 500 unit dipilih dari

    populasi tersebut tanpa pengembalian, berapakah

    probabilitas sampel populasi yang tidak memenuhi

    standar mutu :

    a. akan kurang dari 150/500

    b. antara 144/500 sampai dengan 145/500

    c. lebih besar dari 164/500

  • LATIHAN

    (lanjutan)

    2. Besi baja yang diproduksi perusahaan A

    mempunyai rata-rata daya regang sebesar 4500 lbs

    dan variansi sebesar 40000 lbs, sedangkan yang

    diproduksi perusahaan B mempunyai rata-rata daya

    regang sebesar 4000 lbs dan variansi sebesar

    90000 lbs. Misalkan sampel random sebanyak 50

    diambil dari perusahaan A dan sampel random

    sebanyak 100 diambil dari perusahaan B,

    berapakah probabilitas rata-rata daya regang beda

    dua rata-rata dari dua sampel itu yang lebih besar

    dari 600 lbs?

  • Sampel Random adalah sampel yang diambil dari

    suatu populasi dan tiap elemennya mempunyai

    peluang yang sama untuk terambil.

    SAMPEL RANDOM & DISTRIBUSI

    SAMPLING

  • Distribusi Sampling :

  • Sifat Distribusi Sampling :

    1. Jika sampel random dengan n elemen diambil

    dari suatu populasi dengan mean dan

    variansi , maka distribusi sampling harga mean mempunyai mean = dan variansi =

    2. Jika populasinya berdistribusi normal, maka distribusisampling harga mean berdistribusi normal juga

    3. Jika sampel-sampel random diambil dari suatu populasiyang berdistribusi sembarang dengan mean danvariansi , maka untuk n > 30 :

    Teorema Limit Pusat

  • Sampel Random :

    1. Dengan Pengembalian :

    dan atau

    2. Tanpa Pengembalian :

    dan

    Jika N sangat besar relative terhadap n, (N tidak

    disebutkan), maka :

    atau

    Dalam Distribusi Sampling :

  • Contoh :

    1) Suatu sampel random dengan 60 mahasiswa diambil

    dari suatu populasi dengan N orang mahasiswa yang

    mempunyai IQ rata-rata (mean = 120) dan variansi =

    280. (sampel diambil tanpa pengembalian)

    c) Jika N = 400, hitung :

    (i) (P(110 125 )

    (ii) P( 130)

    d) Jika N sangat besar, hitung : P(110 125)

  • Jawab :

    Diketahui : = 120 = 280

    a) Jika N = 400 :

    = = 120

    P(110 125 )

  • P( 130)

    P(120 130)

    = P(0 Z )

    = P(0 Z 5,00)

    A = 0,5

    P( 130) = 0,5 0,5 = 0

  • b) Jika N sangat besar (relatif terhadap n=60)

  • = P(-4,63 Z 2,31 )

    = 0,5 + 0,4896

    = 0,9896

  • 2) Suatu sampel dengan 40 elemen diambil dari suatu

    populasi dengan mean = 4,14 dan variansi = 84,64.

    Hitung probabilitas bahwa mean sampel terletak

    antara 40 dan 45.

    Jawab :

    Diketahui : = 41,4, = 86,64, n = 40

    N tidak disebutkan (anggap bahwa N besar sekali)

    Distribusi sampling harga mean :

    = = 41,4

  • DISTRIBUSI NORMAL :

    : nilai rata-rata populasi

    xi : nilai variabel random

    : standard deviasi populasi

    SOAL :

    Seorang siswa memperoleh nilai ujian matakuliah A=60, sedangkan nilai rata-rata kelas=65 dan standard deviasi=10.

    Pada matakuliah B ia memperoleh nilai ujian=62, sedangkan nilai rata-rata kelas=66 dan standard deviasi=5

    Pertanyaan : Pada matakuliah manakah siswa tersebutberada pada posisi yang lebih baik ?

  • SOAL :

    Sebuah pabrik bola lampu setiap bulannya rata-rata

    memproduksi sebanyak 25.000 unit bola lampu dengan

    standard deviasi=4000 unit. Bila produksi lampu selama

    satu periode tertentu dianggap berdistribusi normal, maka

    hitunglah probabilitas akan diperoleh :

    a) Tingkat produksi perbulan antara 26.000 27.500

    b) Tingkat produksi kurang dari 27.000 unit

    c) Tingkat produksi lebih dari 30.000 unit

  • SOAL :

    Ujian negara statistik pada akhir tahun 1990 diikuti

    sebanyak 2.000 peserta dengan rata-rata nilai ujian=58

    dari variansi=100. Bila distribusi nilai ujian dianggap

    berdistribusi normal, maka hitunglah probabilitas :

    a) Peserta yang memperoleh nilai (Xi 70)

    b) Bila nilai ujian untuk lulus=53,5 maka

    berapa persen yang tidak lulus

    c) Bila terdapat 5% peserta yang memperoleh

    nilai A, maka berapa nilai minimal

    (terendah) untuk memperoleh nilai A

  • PENDEKATAN DISTRIBUSI NORMAL MENJADI DISTRIBUSI BINOMIAL

    SOAL :

    Bila diketahui bahwa 64% anggota MPR yang dipilihmemiliki umur 50 tahun. Jika dari anggota MPR tersebutdipilih 100 orang anggota secara random makaberapakah probabilitasnya :

    a) Bahwa proporsi dari anggota MPR tersebut 60% nya berumur 50 tahun

    b) Bahwa proporsi dari anggota MPR tersebutberkisar antara 70% - 75% nya berumur 50 tahun

  • SOAL :

    Pengawas produksi ban Bridgestone menemukan

    bahwa rata-rata produksi ban yang cacat mencapai 2%

    dari total produksi yang ada. Bila dari seluruh produksi

    tersebut diambil sebanyak 400 ban secara random

    (acak), maka berapakah probabilitasnya :

    a) Ban yang cacat 3% (Xi 3%)

    b) Ban yang cacat antara 1,5% - 2,5 %

  • DISTRIBUSI SAMPLING MEAN :

    SOAL :

    Pabrik alat elektronik SONY memproduksi sejenis

    adaptor yang memiliki rata-rata umur pemakaian = 800

    jam() dengan standar deviasi = 40 jam (S).

    Hitunglah probabilitasnya bila dipilih 16 sampel secara

    random akan memiliki umur rata-rata :

    a) Kurang dari 775 jam

    b) Antara 780 jam 820 jam

    c) Lebih dari 810 jam

  • SOAL :

    Bila rata-rata IQ dari seluruh mahasiswa baru di UI = 110

    dengan standar deviasi = 10 (IQ dianggap berdistribusi

    normal)

    a) Hitunglah probabilitas mahasiswa

    tersebut memiliki IQ 112

    b) Hitunglah probabilitas dari 36

    mahasiswa, rata-rata memiliki IQ 112

    c) Hitunglah probabilitas dari 100

    mahasiswa, rata-rata memiliki IQ 112