bab 4 (executive)

24
Executive Summary Report PT. Wiranta Bhuana Raya. BAB 4 PEKERJAAN REHABILITASI DAN BIAYA REHABILITASI Sesuai dengan Kerangka Acuan Tugas (TOR), sasaran rencana perbaikan jaringan irigasi SS. Rawa BaruI Cs. Adalah : Memperbaiki sistim yang ada terutama terhadap daerah 1 peta-petak usaha tani yang selama ini sulit mendapat air. Memperbaiki sistim jaringan utama saluran pembawa dan pembuang terhadap pe-rubahan penampang dan kerusakan phisik lainnya. Memperbaiki sarana bangunan irigasi yang mengalami kerusakan untuk menghindarkan kerusakan yang lebih parah dan bila diperlukan dapat memodifikasi bangunan agar meperlancar aliran. Untuk mencapai sasaran tersebut pada laporan sebelumnya telah dikaji situasi dan kondisi dari sistim yang ada melalui proses yang cukup panjang, dimulai dari Survey lapangan, pengumpulan data dan identifikasi di lapangan, pembahasan masalah melalui beberapa diskusi / pertemuan baik ditingkat Pengamat, Juru Pengairan maupun di tingkat Propinsi, dan pada akhirnya dihasilkan suatu daftar usulan Rehabilitasi sesuai yang disyaratkan KAK. 4.1 PEKERJAAN SALURAN Untuk penyempurnaan / perbaikan jaringan irigasi SS. Rawa Baru Cs., pada dasamya dikelompokan menjadi 4 jenis pekerjaan saluran yaitu Normalisasi saluran tanah : Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi 4- 1

Upload: edfar-rizky-apriandi

Post on 06-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

executive summary

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 4 (Executive)

Executive Summary Report PT. Wiranta Bhuana Raya.

BAB 4PEKERJAAN REHABILITASI DAN BIAYA REHABILITASI

Sesuai dengan Kerangka Acuan Tugas (TOR), sasaran rencana perbaikan jaringan irigasi SS. Rawa BaruI Cs. Adalah :

Memperbaiki sistim yang ada terutama terhadap daerah 1 peta-petak usaha tani yang selama ini sulit mendapat air.

Memperbaiki sistim jaringan utama saluran pembawa dan pembuang terhadap pe-rubahan penampang dan kerusakan phisik lainnya.

Memperbaiki sarana bangunan irigasi yang mengalami kerusakan untuk menghindarkan kerusakan yang lebih parah dan bila diperlukan dapat memodifikasi bangunan agar meperlancar aliran.

Untuk mencapai sasaran tersebut pada laporan sebelumnya telah dikaji situasi dan kondisi dari sistim yang ada melalui proses yang cukup panjang, dimulai dari Survey lapangan, pengumpulan data dan identifikasi di lapangan, pembahasan masalah melalui beberapa diskusi / pertemuan baik ditingkat Pengamat, Juru Pengairan maupun di tingkat Propinsi, dan pada akhirnya dihasilkan suatu daftar usulan Rehabilitasi sesuai yang disyaratkan KAK.

4.1 PEKERJAAN SALURAN

Untuk penyempurnaan / perbaikan jaringan irigasi SS. Rawa Baru Cs., pada dasamya dikelompokan menjadi 4 jenis pekerjaan saluran yaitu

Normalisasi saluran tanah :

Pembuatan saluran pasangan pada daerah yang kritis

Perbaikan pasangan pada saluran pasangan yang ada

Peningkatan saluran tersier menjadi sekunder

Perbaikan saluran untuk masing-masing saluran sekunder dapat dilihat pada tabel 6.1

Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi 4- 1

Page 2: Bab 4 (Executive)

Executive Summary Report PT. Wiranta Bhuana Raya.

Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi 4- 2

Page 3: Bab 4 (Executive)

Executive Summary Report PT. Wiranta Bhuana Raya.

Tabel 6-1 : Daftar Usulan Pekerjaan Saluran Sekunder Rawa Baru CS.

6.1.1. Kejuron Rawa Baru :

Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi 4- 3

Page 4: Bab 4 (Executive)

Executive Summary Report PT. Wiranta Bhuana Raya.

No. Nama Saluran Akibat dan Dampak Bila Usulan Kegiatan/Tidak Diperbaiki Usulan Perbaikan Prioritas Catatan Yang Perlu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 SS. Rawa Baru Rs. 1 0 + 00 8 + 00 Kapasitas saluran bervariasi dan Saluran berfungsi ganda, yaitu Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 800,00 m saluran dangkal karena sedimentasi selain sebagai saluran pem- dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

yang cukup tebal. bawa juga sebagai pembuang/

drainase perkotaan yang mem-

bawa material, seperti sampah,

lumpur dan lain lain.

2 SS. Rawa Baru Rs. 2 8 + 00 16 + 0,06 Kapasitas saluran bervariasi dan Saluran berfungsi ganda, yaitu Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 806,00 m saluran dangkal karena sedimentasi selain sebagai saluran pem- dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

yang cukup tebal. bawa juga sebagai pembuang/

drainase perkotaan yang mem-

bawa material, seperti sampah,

lumpur dan lain lain.

3 SS. Rawa Baru Rs. 3 16 + 0,06 49 + 0,88 Kapasitas saluran bervariasi dan Saluran berfungsi ganda, yaitu Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 3.382,00 m saluran dangkal karena sedimentasi selain sebagai saluran pem- dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

yang cukup tebal. bawa juga sebagai pembuang/

drainase perkotaan yang mem-

bawa material, seperti sampah,

lumpur dan lain lain.

4 SS. Rawa Baru Rs. 4 49 + 0,88 58 + 0,95 Kapasitas saluran bervariasi dan Saluran berfungsi ganda, yaitu Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 907,00 m saluran dangkal karena sedimentasi selain sebagai saluran pem- dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

yang cukup tebal. bawa juga sebagai pembuang/

drainase perkotaan yang mem-

bawa material, seperti sampah,

lumpur dan lain lain.

5 SS. Rawa Baru Rs. 5 58 + 0,95 73 + 0,45 Kapasitas saluran bervariasi dan Saluran berfungsi ganda, yaitu Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 1.450,00 m saluran dangkal karena sedimentasi selain sebagai saluran pem- dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

yang cukup tebal. bawa juga sebagai pembuang/

drainase perkotaan yang mem-

bawa material, seperti sampah,

lumpur dan lain lain.

Jarak (Hm)Kondisi Saluran Penyebab

Dari Sampai

Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi 4- 4

Page 5: Bab 4 (Executive)

Executive Summary Report PT. Wiranta Bhuana Raya.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

6 SS. Rawa Baru Rs. 6 73 + 0,45 83 + 0,45 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 1.000,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

7 SS. Rawa Baru Rs. 7 83 + 0,45 87 + 0,10 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 365,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

8 SS. Rawa Baru Rs. 8 87 + 0,10 90 + 0,35 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 325,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

9 SS. Rawa Baru Rs. 9 90 + 0,35 95 + 0,60 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 525,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

10 SS. Rawa Baru Rs. 10 95 + 0,60 107 + 0,03 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 1.143,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

11 SS. Rawa Baru Rs. 11 107 + 0,03 111 + 0,19 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 416,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

12 SS. Rawa Baru Rs. 12 111 + 0,19 115 + 0,64 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 445,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

13 SS. Rawa Baru Rs. 13 115 + 0,64 121 + 0,00 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 536,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

14 SS. Rawa Baru Rs. 14 121 + 0,00 128 + 0,00 Saluran hilang/tidak ada saluran Saluran tertimbun tanah dan Areal persawahan di petak ter- Pembuatan saluran sesuai dengan ren- 1 Pemeliharaan berkala

L = 700,00 m sampah sier tidak terairi. cana. swakelola.

15 SS. Rawa Baru Rs. 15 128 + 0,00 133 + 0,00 Saluran hilang/tidak ada saluran Saluran tertimbun tanah dan Areal persawahan di petak ter- Pembuatan saluran sesuai dengan ren- 1 Pemeliharaan berkala

L = 500,00 m sampah sier tidak terairi. cana. swakelola.

16 SS. Rawa Baru Rs. 16 133 + 0,00 137 + 0,00 Saluran hilang/tidak ada saluran Saluran tertimbun tanah dan Areal persawahan di petak ter- Pembuatan saluran sesuai dengan ren- 1 Pemeliharaan berkala

L = 400,00 m sampah sier tidak terairi. cana. swakelola.

17 SS. Rawa Baru Rs. 17 137 + 0,00 142 + 0,23 Saluran hilang/tidak ada saluran Saluran tertimbun tanah dan Areal persawahan di petak ter- Pembuatan saluran sesuai dengan ren- 1 Pemeliharaan berkala

L = 523,00 m sampah sier tidak terairi. cana. swakelola.

18 SS. Rawa Baru Rs. 18 142 + 0,23 147 + 0,73 Saluran hilang/tidak ada saluran Saluran tertimbun tanah dan Areal persawahan di petak ter- Pembuatan saluran sesuai dengan ren- 1 Pemeliharaan berkala

L = 550,00 m sampah sier tidak terairi. cana. swakelola.

19 SS. Rawa Baru Rs. 19 147 + 0,73 159 + 0,03 Saluran hilang/tidak ada saluran Saluran tertimbun tanah dan Areal persawahan di petak ter- Pembuatan saluran sesuai dengan ren- 1 Pemeliharaan berkala

L = 1.130,00 m sampah sier tidak terairi. cana. swakelola.

Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi 4- 5

Page 6: Bab 4 (Executive)

Executive Summary Report PT. Wiranta Bhuana Raya.

6.1.2. Kejuron Gabus Dukuh :

Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi 4- 6

No. Nama Saluran Akibat dan Dampak Bila Usulan Kegiatan/Tidak Diperbaiki Usulan Perbaikan Prioritas Catatan Yang Perlu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. SS. Gabus Dukuh Rs. 1 0 + 0,00 0 + 0,50 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 50,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

2. SS. Gabus Dukuh Rs. 2 0 + 0,50 6 + 0,77 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 627,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

3. SS. Gabus Dukuh Rs. 3 6 + 0,77 12 + 0,73 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 596,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

4. SS. Gabus Dukuh Rs. 4 12 + 0,73 18 + 0,03 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 530,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

5. SS. Gabus Dukuh Rs. 5 18 + 0,03 24 + 0,40 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 637,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

6. SS. Gabus Dukuh Rs. 6 24 + 0,40 29 + 0,61 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 521,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

7. SS. Gabus Dukuh Rs. 7 29 + 0,61 34 + 0,21 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 460,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

8. SS. Gabus Dukuh Rs. 8 34 + 0,21 43 + 0,58 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 937,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

9. SS. Gabus Dukuh Rs. 9 43 + 0,58 49 + 0,46 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 588,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

10. SS. Gabus Dukuh Rs. 10 49 + 0,46 54 + 0,07 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 461,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

11. SS. Gabus Dukuh Rs. 11 54 + 0,07 59 + 0,97 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 490,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

12. SS. Gabus Dukuh Rs. 12 59 + 0,97 64 + 0,78 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 481,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

13. SS. Gabus Dukuh Rs. 13 64 + 0,78 69 + 0,43 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 465,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

14. SS. Gabus Dukuh Rs. 14 69 + 0,43 74 + 0,74 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 531,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

15. SS. Gabus Dukuh Rs. 15 74 + 0,74 78 + 0,53 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 379,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

16. SS. Gabus Dukuh Rs. 16 78 + 0,53 83 + 0,56 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 503,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

17. SS. Tambun Kelapa Rs. 1 0 + 0,00 4 + 0,00 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 400,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

18. SS. Tambun Kelapa Rs. 2 4 + 0,00 14 + 0,00 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 1.000,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

19. SS. Tambun Kelapa Rs. 3 14 + 0,00 24 + 0,00 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 1.000,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

20. SS. Tambun Kelapa Rs. 3 14 + 0,00 24 + 0,00 Kapasitas saluran bervariasi dan Sedimentasi yang cukup tebal Kapasitas saluran berkurang, Pengerukan dan normalisasi saluran 2 Pemeliharaan berkala

L = 1.000,00 m saluran dangkal. dan saluran sudah tua. dan aliran akan terhambat. sesuai rencana. swakelola.

Jarak (Hm)Kondisi Saluran Penyebab

Dari Sampai

Page 7: Bab 4 (Executive)

Executive Summary Report PT. Wiranta Bhuana Raya.

4.2 PEKERJAAN BANGUNAN

Jenis pekerjaan yang diusulkan untuk penyempurnaan / rehabilitasi bangunan yaitu :

Pembuatan bangunan baru, disesuaikan dengan perubahan petak sebagai upaya untuk menanggulangi areal yang sulit diairi.

Perbaikan setempat terhadap konstruksi yang rusak

Perbaikan terhadap semua pintu karena kondisi saat ini sudah rusak.

Secara umum usulan pekerjaan rehabilitasi jaringan SS. Rawa Baru Cs. yang merupakan bagian dari jaringan SI. Tarum Barat, dapat dilihat pada tabel berikut

Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi 4- 7

Page 8: Bab 4 (Executive)

Executive Summary Report PT. Wiranta Bhuana Raya.

Tabel 6-2 : Daftar Bangunan Irigasi Yang Ada Dan Usulan Pekerjaan

6.2.1. Kejuron Rawa Baru

No. Nama Bangunan/ Petak Tersier Luas Debit Pintu - Pintu Lokasi Bangunan Kondisi Yang Ada Usulan PekerjaanNomenklatur Yang dilayani (Ha.) (m^3/dt) Lebar (m) Jenis Desa Kecamatan (Existing)

I. SAL.SEK. RAWA BARU :

1.1. Bang. Bagi/Sadap B.Tb.43 Ke Saluran Penerus Schot balk RusakKe SS. Rawa Baru Rs.1 1.344,00 Schot balk Rusak

1.2. Bang. Sadap B.Rwb. 1 Ke Saluran Penerus 1.343,90 Schot balk Bekasijaya Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainRwb. 1 Ki. - Romijn Bekasijaya Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

1.3. Bang. Sadap B.Rwb. 2 Ke Saluran Penerus 1.343,90 Schot balk Bekasijaya Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainRwb. 2 Ki. - Romijn Bekasijaya Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

1.4. Bang. Sadap B.Rwb. 3 Ke Saluran Penerus 1.343,90 Schot balk Durenjaya Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainRwb. 3 Ki. - Romijn Durenjaya Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

1.5. Bang. Sadap B.Rwb. 4 Ke Saluran Penerus 1.343,90 Schot balk Durenjaya Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainRwb. 4 Ki. - Romijn Durenjaya Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

1.6. Bang. Sadap B.Rwb. 5 Ke Saluran Penerus 1.343,90 Schot balk Durenjaya Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainRwb. 5 Ka. - Romijn Durenjaya Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

1.7. Bang. Sadap B.Rwb. 6 Ke Saluran Penerus 546,20 Schot balk Setiamekar Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainRwb.6 Ka. - Romijn Setiamekar Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

1.8. Bang. Sadap B.Rwb. 7 Ke Saluran Penerus 546,20 Schot balk Setiamekar Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainRwb.7 Ka. 53,00 Romijn Setiamekar Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

1.9. Bang. Sadap B.Rwb. 8 Ke Saluran Penerus 493,20 Schot balk Srijaya Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainRwb.8 Ka. 4,00 Romijn Srijaya Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

1.10. Bang. Sadap B.Rwb. 9 Ke Saluran Penerus 489,20 Schot balk Srijaya Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainRwb.9 Ka. - Romijn Srijaya Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi 4- 8

Page 9: Bab 4 (Executive)

Executive Summary Report PT. Wiranta Bhuana Raya.

Tabel 6-2 : Daftar Bangunan Irigasi Yang Ada Dan Usulan Pekerjaan (Lanjutan)1.11. Bang. Sadap B.Rwb. 10 Ke Saluran Penerus 489,20 Schot balk Sriamur Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desain

Rwb.10 K1. 26,00 Romijn Sriamur Tambun Utara Rusak pada Buku InventoriRwb.10 Ka. 54,50 Romijn Sriamur Tambun Utara Rusak

1.12. Bang. Sadap B.Rwb. 11 Ke Saluran Penerus 408,70 Schot balk Sriamur Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainRwb.11 Ka. 35,50 Romijn Sriamur Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

1.13. Bang. Sadap B.Rwb. 12 Ke Saluran Penerus 373,20 Schot balk Sriamur Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainRwb.12 Ki. 4,00 Romijn Sriamur Tambun Utara Rusak pada Buku InventoriRwb.12 Ka. 37,50 Romijn Sriamur Tambun Utara Rusak

1.14. Bang. Sadap B.Rwb. 13 Ke Saluran Penerus 331,70 Schot balk Sriamur Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainRwb.13 Ka. 27,80 Romijn Sriamur Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

1.15. Bang. Sadap B.Rwb. 14 Ke Saluran Penerus 303,90 Schot balk Sriamur Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainRwb.14 Ki. - Romijn Sriamur Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

Rwb.14 Ka. 38,40 Romijn Sriamur Tambun Utara Rusak

1.16. Bang. Sadap B.Rwb. 15 Ke Saluran Penerus 265,50 Schot balk Sukamekar Sukawangi Rusak Rehab sesuai desainRwb.15 Ki. - Romijn Sukamekar Sukawangi Rusak pada Buku InventoriRwb.15 Ka. 54,00 Romijn Sukamekar Sukawangi Rusak

1.17. Bang. Sadap B.Rwb. 16 Ke Saluran Penerus 211,50 Schot balk Sukamekar Sukawangi Rusak Rehab sesuai desainRwb.16 Ka. 50,00 Romijn Sukamekar Sukawangi Rusak pada Buku Inventori

1.18. Bang. Sadap B.Rwb. 17 Ke Saluran Penerus 161,50 Schot balk Sukamekar Sukawangi Rusak Rehab sesuai desainRwb.17 Ka. 41,00 Romijn Sukamekar Sukawangi Rusak pada Buku Inventori

1.19. Bang. Sadap B.Rwb. 18 Ke Saluran Penerus 120,50 Schot balk Sukamekar Sukawangi Rusak Rehab sesuai desainRwb.18 Ka. 57,00 Romijn Sukamekar Sukawangi Rusak pada Buku Inventori

1.20. Bang. Sadap B.Rwb. 19 Ke Saluran Penerus 63,50 Schot balk Sukamekar Sukawangi Rusak Rehab sesuai desainRwb.19 Ka. 63,50 Romijn Sukamekar Sukawangi Rusak pada Buku Inventori

Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi 4- 9

Page 10: Bab 4 (Executive)

Executive Summary Report PT. Wiranta Bhuana Raya.

Tabel 6-2 : Daftar Bangunan Irigasi Yang Ada Dan Usulan Pekerjaan

6.2.2. Kejuron Rawa Baru

Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi 4- 10

Page 11: Bab 4 (Executive)

Executive Summary Report PT. Wiranta Bhuana Raya.

No. Nama Bangunan/ Petak Tersier Luas Debit Pintu - Pintu Lokasi Bangunan Kondisi Yang Ada Usulan PekerjaanNomenklatur Yang dilayani (Ha.) (m^3/dt) Lebar (m) Jenis Desa Kecamatan (Existing)

II. SAL.SEK. GABUS DUKUH :

2.1. Bang. Sadap B.Gbd. 1 Ke Saluran Penerus 612,60 Schot balk Satriajaya Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desain

Gbd. 1 Ki. 35,70 Romijn Satriajaya Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori2.1. Bang. Sadap B.Gbd. 2 Ke Saluran Penerus 576,90 Schot balk Satriajaya Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desain

Gbd. 2 Ki. 38,40 Romijn Satriajaya Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

2.2. Bang. Sadap B.Gbd. 3 Ke Saluran Penerus 538,50 Schot balk Satriajaya/ Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainSatriamekar pada Buku Inventori

Gbd. 3 Ki. 29,50 Romijn Satriajaya/ Tambun Utara RusakSatriamekar

2.3. Bang. Sadap B.Gbd. 3/1 Ke Saluran Penerus 509,00 Schot balk Satriajaya/ Tambun Utara Rusak Bangun sesuai desainKarangsatria

Gbd. 3/1 Ki. 4,00 Satriajaya/ Tambun Utara RusakKarangsatria

2.4. Bang. Sadap B.Gbd. 4 Ke Saluran Penerus 505,00 Schot balk Satriajaya/ Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainKarangsatria pada Buku Inventori

Gbd. 4 Ka. 38,00 Romijn Satriajaya/ Tambun Utara RusakKarangsatria

2.5. Bang. Sadap B.Gbd. 5 Ke Saluran Penerus 467,00 Schot balk Satriajaya Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainGbd. 5 Ka. 35,00 Romijn Satriajaya Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

2.6. Bang. Sadap B.Gbd. 6 Ke Saluran Penerus 432,00 Schot balk Satriamekar Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainGbd. 6 Ka. 83,80 Romijn Satriamekar Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

2.7. Bang. Sadap B.Gbd. 7 Ke Saluran Penerus 348,20 Schot balk Satriamekar Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainGbd. 7 Ka. 39,50 Romijn Satriamekar Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

2.8. Bang. Sadap B.Gbd. 8 Ke Saluran Penerus 308,70 Schot balk Satriamekar/ Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainSrijaya pada Buku Inventori

Gbd. 8 Ka. 57,60 Romijn Satriamekar/ Tambun Utara RusakSrijaya

2.9. Bang. Sadap B.Gbd. 9 Ke Saluran Penerus 251,10 Schot balk Srimukti/ Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainSrijaya pada Buku Inventori

Gbd. 9 Ka. 40,40 Romijn Srimukti/ Tambun Utara Rusak

Srijaya

Tabel 6-2 : Daftar Bangunan Irigasi Yang Ada Dan Usulan Pekerjaan (Lanjutan)

Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi 4- 11

Page 12: Bab 4 (Executive)

Executive Summary Report PT. Wiranta Bhuana Raya.

2.10. Bang. Sadap B.Gbd. 10 Ke Saluran Penerus 210,70 Schot balk Srimukti/ Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainSrijaya pada Buku Inventori

Gbd. 10 Ka. 17,80 Schot balk Srimukti/ Tambun Utara RusakSrijaya

2.11. Bang. Sadap B.Gbd. 11 Ke Saluran Penerus 192,90 Romijn Srimukti/ Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainSrijaya pada Buku Inventori

Gbd. 11 Ka. 40,80 Romijn Srimukti/ Tambun Utara Rusak

Srijaya2.12. Bang. Sadap B.Gbd. 12 Ke Saluran Penerus 152,10 Schot balk Srimukti Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desain

Gbd. 12 Ka. 15,00 Romijn Srimukti Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori2.13. Bang. Sadap B.Gbd. 13 Ke Saluran Penerus 137,10 Schot balk Srimukti Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desain

Gbd. 13 Ka. 43,60 Romijn Srimukti Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

2.14. Bang. Sadap B.Gbd. 14 Ke Saluran Penerus 93,50 Schot balk Srimukti Tambun Utara Rusak Rehab sesuai desainGbd. 14 Ka. 24,00 Romijn Srimukti Tambun Utara Rusak pada Buku Inventori

2.15. Bang. Sadap B.Gbd. 15 Ke Saluran Penerus 69,50 Schot balk Sukamekar Sukawangi Rusak Rehab sesuai desainGbd. 15 Ka. 27,00 Romijn Sukamekar Sukawangi Rusak pada Buku Inventori

2.16. Bang. Sadap B.Gbd. 16 Ke Saluran Penerus 42,50 Schot balk Sukamekar Sukawangi Rusak Rehab sesuai desainGbd. 16 Ka. 42,50 Romijn Sukamekar Sukawangi Rusak pada Buku Inventori

III. SAL.SEK. TAMBUN KELAPA :3.1. Bang. Sadap B.Tk. 1 Ke Saluran Penerus 185,10 Satriamekar Tambun Utara Rusak Bangun sesuai desain

Tk. 1 Ka. 13,00 Satriamekar Tambun Utara Rusak3.2. Bang. Sadap B.Tk. 2 Ke Saluran Penerus 172,10 Satriamekar Tambun Utara Rusak Bangun sesuai desain

Tk. 2 Ka. 28,50 Satriamekar Tambun Utara Rusak3.3. Bang. Sadap B.Tk. 3 Ke Saluran Penerus 143,60 Srimahi/ Tambun Utara Rusak Bangun sesuai desain

SrijayaTk. 3 Ka. 71,80 Srimahi/ Tambun Utara Rusak

Srijaya3.4. Bang. Sadap B.Tk. 4 Ke Saluran Penerus 71,80 Srimahi/ Tambun Utara Rusak Bangun sesuai desain

SrijayaTk. 4 Ka. 71,80 Srimahi/ Tambun Utara Rusak

Srijaya

3.4. Bang. Sadap B.Tk. 4 Ke Saluran Penerus 71,80 Srimahi/ Tambun Utara Rusak Bangun sesuai desainSrijaya

Tk. 4 Ka. 71,80 Srimahi/ Tambun Utara Rusak

Srijaya

Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi 4- 12

Page 13: Bab 4 (Executive)

Executive Sumarry Report PT. Wiranta Bhuana Raya

4.3 PERKIRAAN BIAYA REHABILITASI

Untuk menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk rehabilitasi, analisa harga satuannya didasarkan atas analisa yang diambil sesuai dengan Standar Biaya Belanja Daerah Pemerintah Propinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2015, Demikian juga untuk harga satuan bahan dan upah diambil dari standard tersebut. dan sebagai pembanding adalah daftar analisa harga satuan setempat tahun anggaran 2015.

Dari hasil perhitungan BOQ dan RAB untuk rehabilitasi jaringan irigasi SS. Rawa Baru Cs. adalah sebesar : Rp 70.168.163.000,-

Adapun standar yang dipakai sebagai pedoman perkiraan biaya yaitu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 3/PRT/M/2013 tahun 2013 tentang Pedoman Analisa harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.

Total Rekapitulasi RAB Konstruksi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs. Seperti pada tabel berikut :

Perencanaan DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS Rawa Baru di Kabupaten Bekasi 4- 13

Page 14: Bab 4 (Executive)

Executive Sumarry Report PT. Wiranta Bhuana Raya

Tabel 6.3. Rekapitulasi RAB Konstruksi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs

Perencanaan DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS Rawa Baru di Kabupaten Bekasi 4- 14

Page 15: Bab 4 (Executive)

Executive Sumarry Report PT. Wiranta Bhuana Raya

4.4 ANALISA EVALUASI EKONOMI PROYEK

Untuk mengevaluasi kelayakan nilai ekonomis Proyek Jaringan Irigasi Saluran Sekunder Rawa Baru Cs., dilakukan Analisis Ekonomi, dengan tujuan :

1. Melakukan identifikasi tingkat kelayakan Proyek tersebut diatas, apakah manfaaatnya cukup sebanding dengan investasi atau tidak.

2. Melakukan penilaian terhadap besarnya keuntungan yang diperoleh .

3. Melakukan justifikasi terhadap biaya investasi pembangunan proyek tersebut diatas, dalam kaitannya dengan jangka waktu pengembalian investasi ( cost recovery ).

4. Mengidentifikasi resiko-resiko yang mungkin menjadi kendala penyelenggaraan proyek tersebut.

Proyek Jaringan Irigasi Saluran Sekunder Rawa Baru Cs., dapat dilihat bukan hanya keuntungan langsung, tetapi juga berupa keuntungan tidak langsung dan keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang ( intangible benefit ), seperti peningkatan taraf hidup para petani, peningkatan nilai lahan, peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat dan sebagainya.

Tidak seperti proyek-proyek yang didanai oleh swasta yang lebih menitikberatkan terhadap benefit ( keuntungan ) langsung, Proyek Jaringan Irigasi Saluran Sekunder Rawa Baru Cs. tersebut masuk dalam anggaran biaya pemerintah, maka benefit berupa keuntungan langsung bukan menjadi prioritas utama. Keuntungan atau manfaat proyek dihitung dengan adanya peningkatan keuntungan bersih pada saat mendatang “ dengan adanya proyek” atau “tanpa proyek”, juga dihitung penurunan kerugian bersih pada masa mendatang “ dengan adanya proyek” atau “tanpa proyek”.

Jika manfaat proyek tersebut lebih besar dari nilai investasi yang dikeluarkan, maka proyek tersebut layak untuk dilaksanakan.

Untuk menganalisa nilai ekonomis Proyek Jaringan Irigasi Saluran Sekunder Rawa Baru Cs. dilakukan dengan memakai Metoda Internal Rate of Return ( IRR ).

Metoda Internal Rate of Return ( IRR ) adalah suatu metoda untuk mengevaluasi nilai investasi suatu proyek, dimana secara prinsipnya metoda ini adalah mencari nilai total biaya ( cost ) sama dengan total manfaat (benefit). Jika nilai ekonominya yang dihitung Economic Internal Rate of Return ), maka nilai Present Value Cost sama dengan Present Value Benefit atau dengan cara mencari suku bunga disaat NPV ( Net Present Value ) sama dengan 0 ( nol ). Sehingga diketahui berapa besar kemampuan pengembalian modal dan kewajiban yang harus dipenuhi dari cashflow yang dibuat.

Perencanaan DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS Rawa Baru di Kabupaten Bekasi 4- 15

Page 16: Bab 4 (Executive)

Executive Sumarry Report PT. Wiranta Bhuana Raya

Jika nilai EIRR ( Economic Internal Rate of Return ) lebih kecil dari Nilai Discount Rate ( Suku Bunga Bank ) yang berlaku, proyek tersebut layak untuk dilaksanakan, tetapi sebaliknya, jika nilai EIRR ( Economic Internal Rate of Return ) lebih besar dari Nilai Discount Rate ( Suku Bunga Bank ) yang berlaku, proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan.

Unsur-unsur untuk mengevaluasi nilai ekonomis Daerah Irigasi tersebut diatas adalah : Biaya Investasi, Biaya Operasional dan Pemeliharaan, Biaya Produksi, dan Keuntungan. Minimum Atractive Rate of Return ( MARR ). MARR diasumsikan sama dengan Suku Bunga Bank sebesar 9% pertahun.

Dalam hal ini, yang termasuk nilai investasi adalah : Anggaran Biaya Fisik Bangunan, Biaya Perencanaan dan Biaya Administrasi ( Umum ), Contingencies ( termasuk didalamnya Physical contingencies dan Eskalasi Harga ). Operasional dan Pemeliharaan ( OP ). Sedangkan Benefit ( keuntungan ) adalah Biaya Penjualan dikurangi Biaya Produksi.

Dalam menghitung evaluasi ekonomi, semua nilai dikonversi ke harga ekonomi, baik untuk biaya pelaksanaan pekerjaan, maupun keuntungan dari adanya proyek.

4.4.1 Asumsi Dasar

Asumsi dasar yang digunakan dalam evaluasi ekonomi adalah :

1. Umur proyek dihitung 30 (tiga puluh) tahun dari mulai implementasi

2. Biaya ekonomi Proyek Dihitung dari biaya financial proyek dikalikan dengan faktor konversi yaitu :

Pekerjaan konstruksi : 0,90

Biaya Administrasi : 0,90

Layanan jasa Konsultan : 0,90

3. Discount Factor (DF) sebesar 12,50 %

4. Biaya Operasi dan pemeliharaan adalah Rp. 160.000,00/ha/tahun

4.4.2 Jadwal Pelaksanaan Pembangunan

Jadwal pelaksanaan Rehabilitasi jaringan irigasi SS. Rawa Baru Cs. direncanakan dalam waktu 1 (satu) tahun.

Perencanaan DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS Rawa Baru di Kabupaten Bekasi 4- 16

Page 17: Bab 4 (Executive)

Executive Sumarry Report PT. Wiranta Bhuana Raya

4.4.3 Biaya Ekonomi Proyek

Volume pekerjaan dihitung berdasarkan gambar hasil pererencanaan. Sedangkan biaya komponen proyek mencakup biaya langsung dan biaya tidak langsung. Yang termasuk biaya langsung adalah biaya persiapan, biaya pekerjaan sipil. Sedangkan biaya tak langsung adalah biaya administrasi, biaya layanan jasa konsultan dan biaya Contingensies yang terdiri dari phisical contingensies 10% dan eskalasi sebesar 5%, sedangkan perhitungan untuk biaya administrasi adalah 7 % dari biaya jasa konsultan dan konstruksi.

Dari asumsi dasar tersebut diatas, maka Biaya ekonomi proyek yang diperhitungkan adalah biaya langsung dan biaya tak langsung yang meliputi Layanan jasa konsultan dan Biaya administrasi proyek.

Biaya Proyek (Rehabilitasi Jaringan Irigasi), biayanya adalah : Rp 70.168.163.000,-

4.4.4 Keuntungan Ekonomi Proyek

Analisis Keuntungan ekonomi proyek, diambil dari selisih hasil analisis usaha tani antara sesudah jaringan di rehabilitasi (dengan proyek) dikurangi dengan sebelum di rehabilitasi ( tanpa proyek).

4.4.5 Evaluasi Ekonomi

Keuntungan adanya perbaikan jaringan irigasi pada Jaringan irigasi SS. Rawa Baru Cs., diharapkan dapat memperoleh hasil yang dikehendaki didapat pada tahun ke 2 sejak dimulainya rehabilitasi jaringan irigasi.

Biaya Operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi ini dimulai pada tahun ke 2 dengan asumsi pada tahun tersebut jaringan sudah mulai beroperasi penuh.

Hasil evaluasi ekonomi dari rehabilitasi jaringan irigasi, diperoleh harga sebagai berikut :

Perencanaan DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS Rawa Baru di Kabupaten Bekasi 4- 17

Page 18: Bab 4 (Executive)

Executive Sumarry Report PT. Wiranta Bhuana Raya

Tabel 6. Rekapitulasi Hasil Analisis Kepekaan Kelayakan Ekonomi

No. KondisiBCR B-C (NPV)

EIRR(%) (10^6 Rp.)

         

1. Normal112.3

9 207,667 188.49%

2. Manfaat Turun 10%, Biaya Tetap101.1

6 186,714 182.18%

3. Manfaat Tetap, Biaya Naik 10%106.4

2 207,563 182.78%

4. Manfaat Turun 10%, Biaya Naik 10% 95.78 186,610 176.56%

5.Normal, Pelaksanaan Terlambat 2

Tahun114.1

1 162,941 188.54%

6. Manfaat Turun 10%, Biaya Tetap,      

  Pelaksanaan Terlambat 2 Tahun102.7

0 146,503 182.18%

7. Manfaat Tetap, Biaya Naik 10%      

  Pelaksanaan Terlambat 2 Tahun107.8

6 162,857 182.78%

8. Manfaat Turun 10%, Biaya Naik 10%      

  Pelaksanaan Terlambat 2 Tahun 97.07 146,419 176.56%

         

Suku Bunga Pinjaman diasumsikan = 12 %

EIRR > 12 % = Layak Dibangun

NPV > 0 = Layak Dibangun

Perencanaan DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS Rawa Baru di Kabupaten Bekasi 4- 18

Page 19: Bab 4 (Executive)

Executive Sumarry Report PT. Wiranta Bhuana Raya

BCR > 1 = Layak Dibangun

EIRR = Economic Internal Rate Of Return

NPV = Net Present Value

BCR = Benefit Cost Ratio

Perencanaan DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS Rawa Baru di Kabupaten Bekasi 4- 19