executive summary bab -1...

70
Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo BAB -1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peran transportasi. Karenanya sistem transportasi nasional (SISTRANAS) diharapkan mampu menghasilkan jasa transportasi yang berkemampuan tinggi dan diselenggarakan secara efisien dan efektif dalam menunjang dan sekaligus menggerakan dinamika pembangunan; mendukung mobilitas manusia dan barang serta jasa; mendukung pola distribusi nasional serta mendukung pengembangan wilayah, peningkatan hubungan nasional dan internasional yang lebih memantapkan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka perwujudan Wawasan Nusantara. MP3EI merupakan arahan strategis dalam percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia untuk periode 15 (lima belas) tahun terhitung sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2025 dalam rangka pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 dan melengkapi dokumen perencanaan. Saat ini sudah diidentifikasi lokasi kawasan Perhatian Investasi (KPI) oleh KP3EI terkait dengan wilayah kabupaten/kota Suksesnya pelaksanaan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia tersebut sangat tergantung pada kuatnya derajat konektivitas ekonomi nasional (intra dan inter wilayah) maupun konektivitas ekonomi internasional Indonesia dengan pasar dunia. Dengan pertimbangan tersebut Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) menetapkan penguatan konektivitas nasional sebagai salah satu dari tiga strategi utama (pilar utama). Konektivitas Nasional merupakan pengintegrasian 4 (empat) elemen kebijakan nasional yang terdiri dari Sistem Logistik Nasional (Sislognas), Sistem Transportasi Nasional (Sistranas),

Upload: haduong

Post on 05-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

1

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

BAB -1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peran transportasi.

Karenanya sistem transportasi nasional (SISTRANAS) diharapkan mampu

menghasilkan jasa transportasi yang berkemampuan tinggi dan diselenggarakan

secara efisien dan efektif dalam menunjang dan sekaligus menggerakan dinamika

pembangunan; mendukung mobilitas manusia dan barang serta jasa;

mendukung pola distribusi nasional serta mendukung pengembangan wilayah,

peningkatan hubungan nasional dan internasional yang lebih memantapkan

perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka perwujudan

Wawasan Nusantara.

MP3EI merupakan arahan strategis dalam percepatan dan perluasan

pembangunan ekonomi Indonesia untuk periode 15 (lima belas) tahun terhitung

sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2025 dalam rangka pelaksanaan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 dan melengkapi dokumen

perencanaan. Saat ini sudah diidentifikasi lokasi kawasan Perhatian Investasi

(KPI) oleh KP3EI terkait dengan wilayah kabupaten/kota Suksesnya pelaksanaan

Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia tersebut sangat

tergantung pada kuatnya derajat

konektivitas ekonomi nasional (intra dan inter wilayah) maupun konektivitas

ekonomi internasional Indonesia dengan pasar dunia. Dengan pertimbangan

tersebut Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia (MP3EI) menetapkan penguatan konektivitas nasional sebagai salah

satu dari tiga strategi utama (pilar utama). Konektivitas Nasional merupakan

pengintegrasian 4 (empat) elemen kebijakan nasional yang terdiri dari Sistem

Logistik Nasional (Sislognas), Sistem Transportasi Nasional (Sistranas),

Page 2: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

2

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Pengembangan wilayah (RPJMN/RTRWN), Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK/ICT).

Upaya ini perlu dilakukan agar dapat diwujudkan konektivitas nasional yang

efektif, efisien, dan terpadu. Sebagaimana diketahui, konektivitas nasional

Indonesia merupakan bagian dari konektivitas global. Oleh karena itu,

perwujudan penguatan konektivitas nasional perlu mempertimbangkan

keterhubungan Indonesia dengan dengan pusat-pusat perekonomian lokal,

regional dan dunia (global) dalam rangka meningkatkan daya saing nasional. Hal

ini sangat penting dilakukan guna memaksimalkan keuntungan dari

keterhubungan lokal, regional dan global/internasional.

Sistem Transportasi Nasional (Sistranas) pada hakekatnya merupakan suatu

Konsep Pembinaan Transportasi dalam pendekatan kesisteman yang

mengintegrasikan sumber daya dan memfasilitasi upaya-upaya untuk mencapai

tujuan nasional. Dalam hal ini adalah penting untuk secara berkelanjutan

memperkuat keterkaitan fungsi atau keterkaitan aktivitas satu sama lainnya baik

langsung maupun tidak langsung dengan penyelenggaraan transportasi baik

pada Tataran Transportasi Nasional

(Tatranas), Tataran Transportasi Wilayah (Tatrawil), maupun Tataran

Transportasi Lokal (Tatralok).

Di sisi lain, sebagai unsur pendorong dalam pengembangan transportasi

berfungsi menyediakan jasa transportasi yang efektif untuk menghubungkan

daerah terisolasi, tertinggal dan perbatasan dengan daerah berkembang yang

berada di luar wilayahnya, sehingga terjadi pertumbuhan perekonomian yang

sinergis.

Dalam kaitan tersebut dan dalam rangka perwujudan SISTRANAS dalam

Mendukung MP3EI perlu disusun jaringan transportasi pada tataran Nasional,

Provinsi dan Lokal Kabupaten / Kota agar tercipta harmonisasi dan sinkronisasi

penyelenggaraan transportasi. Pada Tataran wilayah propinsi (Tatrawil) telah

disusun secara simultan pada tahun 2012 yang perlu di tindak lanjuti dengan

penyusunanan Tatralok pada tahun 2013 ini khususnya pada wilayah Kabupaten

Page 3: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

3

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

/ Kota yang belum berkembang dengan baik. Dengan demikian diperoleh arah

pembangunan jaringan pelayanan dan jaringan prasarana yang dapatberperan

dalam mendukung perekonomian wilayah (MP3EI) dan mendorong

pertumbuhan wilayah yang belum berkembang baik pada tataran lokal, provinsi

hingga nasional/internasional.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari studi ini adalah menyusun, mengevaluasi dan meninjau ulang

Tataran Transportasi Lokal sejalan dengan dinamika perkembangan ekonomi

wilayah, sebagai pedoman pengaturan dan pembangunan transportasi wilayah,

Tujuannya dari studi ini adalah agar rencana dan program pengembangan

transportasi di wilayah lokal kabupaten/kota, yang efektif dan efisien sesuai

dengan Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia

(MP3EI) dan rencana pengembanganan jaringan pada Tatranas dan Tatrawil.

1.3. RUANG LINGKUP STUDI

Ruang lingkup studi secara keseluruhan yang akan dilakukan mencakup

kegiatankegiatan sebagai berikut:

1) Identifikasi permasalahan sistem transportasi lokal yang ada;

2) Identifikasi pelayanan, jaringan prasarana dan jaringan pelayanan

transportasi secara terpadu;

3) Analisis permintaan transportasi dan pola bangkitan serta pergerakan terkait

dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota dan rencana

pembangunan dalam MP3EI;

4) Pengkajian Model pengembangan jaringan transportasi lokal kabupaten /

kota;

5) Merumuskan alternatif pengembangan jaringan prasarana dan pelayanan

transportasi;

6) Merumuskan kebijakan, strategi dan program pengembangan jaringan

prasarana dan pelayanan transportasi;

Page 4: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

4

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

7) Menetapkan prioritas dan tahapan pengembangan jaringan transportasi

lokal dalam kurun waktu 2014, 2019, 2025 dan 2030;

8) Menyusun rancangan peraturan Bupati / Walikota tentang Sistranas pada

Tataran Transportasi Lokal (Tatralok);

9) Mengadakan FGD di Ibu Kota Kabupaten / Kota untuk mendapatkan

masukan alternatif pengembangan jaringan transportasi lokal;

10) Menyelenggarakan seminar dalam rangka penyempurnaan laporan akhir

dan legalitas Tatralok di Ibu Kota Propinsi.

1.4. HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diharapkan dari studi adalah tersusunnya naskah akademis

pengembangan jaringan transportasi Lokal dan rancangan peraturan Walikota

tentang Sistranas pada Tatralok.

Page 5: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

5

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

BAB -2

TINJAUAN KEBIJAKAN

2.1 MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI

INDONESIA

Selaras dengan visi pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam

Undang-Undang No. 17 tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional 2005 – 2025, maka visi Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia adalah “Mewujudkan Masyarakat Indonesia

yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur”.

Melalui langkah MP3EI, percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi akan

menempatkan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2025 dengan

pendapatan per kapita yang berkisar antara USD 14.250 – USD 15.500 dengan

nilai total perekonomian (PDB) berkisar antara USD 4,0 – 4,5 triliun. Untuk

mewujudkannya diperlukan pertumbuhan ekonomi riil sebesar 6,4 – 7,5 persen

pada periode 2011 – 2014, dan sekitar 8,0 – 9,0 persen pada periode 2015 –

2025. Pertumbuhan ekonomi tersebut akan dibarengi oleh penurunan inflasi dari

sebesar 6,5 persen pada periode 2011 – 2014 menjadi 3,0 persen pada 2025.

Kombinasi pertumbuhan dan inflasi seperti itu mencerminkan karakteristik

negara maju.

Visi 2025 tersebut diwujudkan melalui 3 (tiga) misi yang menjadi fokus

utamanya, yaitu:

a) Peningkatan nilai tambah dan perluasan rantai nilai proses produksi serta

distribusi dari pengelolaan aset dan akses (potensi) SDA, geografis wilayah,

dan SDM, melalui penciptaan kegiatan ekonomi yang terintegrasi dan sinergis

di dalam maupun antar-kawasan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.

Page 6: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

6

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

b) Mendorong terwujudnya peningkatan efisiensi produksi dan pemasaran serta

integrasi pasar domestic dalam rangka penguatan daya saing dan daya tahan

perekonomian nasional.

c) Mendorong penguatan sistem inovasi nasional di sisi produksi, proses,

maupun pemasaran untuk penguatan daya saing global yang berkelanjutan,

menuju innovation-driven economy.

fokus dari pengembangan MP3EI ini diletakkan pada 8 program utama, yaitu

pertanian, pertambangan, energi, industri, kelautan, pariwisata, dan telematika,

serta pengembangan kawasan strategis. Kedelapan program utama tersebut

terdiri dari 22 kegiatan ekonomi utama.

Gambar 2.1 22 Kegiatan Utama (Sumber MP3EI)

MP3EI juga dirumuskan dengan memperhatikan Rencana Aksi Nasional Gas

Rumah Kaca (RAN-GRK) karena merupakan komitmen nasional yang berkenaan

dengan perubahan iklim global.

Page 7: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

7

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Gambar 2.2 Posisi MP3EI dalam rencana pembangunan pemerintah (Sumber

MP3EI)

Dengan memperhitungkan berbagai potensi dan peran strategis masing-masing

pulau besar (sesuai dengan letak dan kedudukan geografis masing-masing

pulau), telah ditetapkan 6 (enam) koridor ekonomi seperti yang tergambar pada

peta dibawah ini.

Gambar 2.3 Peta koridor Ekonomi Indonesai (Sumber MP3EI)

Page 8: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

8

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Tema pembangunan masing-masing koridor ekonomi dalam percepatan dan

perluasan pembangunan

ekonomi adalah sebagai berikut:

a) Koridor Ekonomi Sumatera memiliki tema pembangunan sebagai “Sentra

Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional”;

b) Koridor Ekonomi Jawa memiliki tema pembangunan sebagai “Pendorong

Industri dan Jasa Nasional”;

c) Koridor Ekonomi Kalimantan memiliki tema pembangunan sebagai “Pusat

Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi Nasional”;

d) Koridor Ekonomi Sulawesi memiliki tema pembangunan sebagai ‘’ Pusat

Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Migas dan

Pertambangan Nasional;

e) Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara memiliki tema pembangunan sebagai

‘’Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional’’;

f) Koridor Ekonomi Papua – Kepulauan Maluku memiliki tema pembangunan

sebagai “Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi, dan Pertambangan

Nasional”.

2.1.1 Koridor Ekonomi IV Sulawesi

Pengembangan Koridor Ekonomi Sulawesi mempunyai tema Pusat Produksi dan

Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Migas dan Pertambangan

Nasional. Koridor ini diharapkan menjadi garis depan nasional terhadap pasar

Asia Timur, Australia, dan Amerika

Page 9: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

9

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Gambar 2.4 Ilustrasi konsep pengembangan KE IV Sulawesi (Sumber MP3EI)

a) Kebijakan pengembangan ekonomi

Kebijakan sektor kegiatan ekonomi utama pada KE Sulawesi secara umum

dijelaskan di bawah ini, diantaranya:

- Perluasan area tanam melalui optimalisasi pemanfaatan lahan,

pencetakan sawah baru, rehabilitasi dan konservasi lahan pertanian;

- Mengamankan ketersediaan dan produksi pangan melalui

pengembangan keberlanjutan lumbung pangan, pemberdayaan dan

peningkatan kapasitas kelembagaan petani (Gapoktan, Koperasi);

- Mengurangi potensi kehilangan jumlah dan nilai pasca panen melalui

peningkatan kualitas penyimpanan, pengembangan mekanisme

pembelian yang efektif;

- Menyediakan dukungan aktif saat rehabilitasi dan peremajaan tanaman,

penyediaan bibit kakao klon unggul, serta pengendalian organism

pengganggu tanaman kakao;

Page 10: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

10

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

- Diversifikasi pasar ekspor olahan (butter, powder, cake, dan lain-lain)

yang memberi nilai tambah dalam rantai nilai kakao;

- Menerapkan program penggunaan SNI wajib biji kakao dan sertifikasi

agar terjamin sediaan hasil produksi biji kakao dan bahan olahan produk

kakao berdaya saing internasional;

- Meningkatkan aktivitas pengolahan rumput laut;

- Mengembangkan minapolitan berbasiskan perikanan tangkap untuk

percepatan pembangunan kawasan yang berbasis perikanan tangkap dan

minapolitan berbasis perikanan budidaya;

- Mengembangkan sistem pengaturan dan pengawasan yang lebih ketat

mengenai aktivitas penangkapan ikan;

- Perbaikan kelembagaan untuk membuat investasi di pertambangan nikel

lebih menarik, karena pada saat ini terdapat inefisiensi dalam hal akuisisi

tambang, pembuatan kontrak, dan sebagainya;

- Perbaikan peraturan terkait pertanahan dan memperjelas tata guna lahan

melalui tata ruang;

- Dukungan Pemerintah berupa pemberian insentif kepada investor

industry padat modal.

- Optimalisasi produksi migas melalui peningkatan kegiatan eksplorasi dan

produksi minyak dan gas bumi setempat;

- Penyediaan iklim investasi yang positif dan penyempurnaan beberapa

perundang-undangan dan perizinan migas;

- Peningkatan sinergitas pemerintah dengan pemangku kepentingan

terkait;

- Pemberian insentif untuk pembangunan kilang dalam negeri.

b) Tim Kerja KE Sulawesi

Tim Kerja KE Sulawesi, yang terdiri dari Sekretariat Tim Kerja dan Sub Tim Kerja

(Tanaman Pangan dan Kakao, Kementerian Pertanian; Perikanan, Kementerian

Kelautan dan Perikanan; dan Energi-Migas, Kementerian ESDM). Dalam

Page 11: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

11

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

perkembangan MP3EI, Tim Kerja Pusat telah didukung oleh Daerah dengan

terbentuknya KP3EI Daerah, yaitu :

- Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan No. 260/I/Tahun 2012 tentang

Pembentukan Tim KP3EI di Provinsi Sulawesi Selatan;

- Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara No. 65 Tahun 2012 tentang

Pembentukan Tim KP3EI di Provinsi Sulawesi Tenggara;

- Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah No. 050/86/Bappeda-GST/2012

tentang Tim KP3EI di Provinsi Sulawesi Tengah;

- Keputusan Gubernur Sulawesi Utara No. 38 Tahun 2012 Tentang

Pembentukan KP3EI di Provinsi Sulawesi Utara;

- Keputusan Gubernur Gorontalo No. 84/18/III/ 2012 Tentang

Pembentukan Komite Percepatan Dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia (KP3EI) Provinsi Gorontalo;

- Provinsi Sulawesi Barat masih dalam proses pembentukan KP3EI.

c) Keunggulan Koridor Ekonomi Sulawesi

Potensi ekonomi yang menjadi keunggulan pada Koridor Ekonomi IV Sulawesi

dapat dirangkum sebagai berikut.

- Pertanian Pangan. Pertanian pangan, khususnya beras dan jagung

terutama digunakan untuk konsumsi domestik di Indonesia. Indonesia

merupakan produsen beras terbesar ketiga didunia, namun masih harus

mengimpor 800.000 ton jagung di tahun 2010 untuk memenuhi

kebutuhan domestic sebesar 5 juta ton. Sulawesi merupakan produsen

ketiga terbesar di Indonesia yang menyumbang 10% produksi padi

nasional dan 15% produksi jagung nasional.

- Kakao. Indonesia merupakan produsen kakao kedua terbesar dunia,

dengan menyumbang 18 % dari pasar global, dimana permintaan kakao

dunia mencapai 2,5 juta ton per tahun. Koridor Ekonomi Sulawesi

menyumbang 63% produksi kakao nasional. Total luas lahan kakao di

Sulawesi mencapai 838.037 Ha atau 58 % dari total luas lahan di

Indonesia.

Page 12: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

12

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

- Perikanan. Indonesia merupakan produsen perikanan terbesar di Asia

Tenggara, dengan kekayaan laut yang melimpah saat ini pertumbuhan

produk makanan laut mencapai 7% per tahun. Secara signifikan sebagian

besar hasil perikanan di Sulawesi adalah untuk pemenuhan kebutuhan

ekspor seiring dengan permintaan global yang terus meningkat.

- Nikel. Produksi nikel Indonesia mencapai 190 ribu ton per tahun, dimana

cadangan nikel dunia terdapat di Indonesia sebesar 8%, dan merupakan

produsen nikel terbesar ke-4 di dunia. Sulawesi merupakan daerah

dengan produksi nikel paling maju di Indonesia, dimana pertambangan

nikel menyumbang sekitar 7% terhadap PDRB Sulawesi. Selain itu,

Sulawesi memiliki 50% cadangan nikel di Indonesia dengan sebagian

besar untuk tujuan ekspor.

- Minyak bumi dan gas bumi. Indonesia merupakan salah satu Negara

produsen migas di dunia, dimana potensi migas tersebar secara merata

hamper diseluruh wilayah Indonesia. Skala nasional potensi migas Koridor

Ekonomi Sulawesi relatif kecil, dimana hanya sekitar 0,64% untuk minyak

bumi dan 2,69% untuk gas bumi dari total cadangan Indonesia.

Berdasarkan pemetaan potensi keunggulan ekonomi di Koridor Ekonomi

Sulawesi, telah dipetakan lokasi-lokasi dengan kegiatan ekonomi utama masing-

masing yang potensial untuk mengundang masuknya ivestasi.

2.1.2 MP3EI dan Kawasan Perhatian Investasi Provinsi Gorontalo

Berdasarkan pemetaan koridor yang dilakukan oleh tim KP3EI atas KE Sulawesi

sebagai mana telah disampaikan di atas, Provinsi Gorontalo merupakan wilayah

yang menjadi bagian dari Koridor Utama Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo –

Manado. Pusat pertumbuhan yang berada pada koridor ini adalah Kota

Gorontalo dan Kota Manado (Provinsi Sulawesi Utara). Di masa mendatang,

koridor ekonomi di wilayah tengah Pulau Sulawesi akan dibangun di antaranya

dengan mengubungkan pusat pertumbuhan ekonomi Gorontalo dan Palu

(Provinsi Sulawesi Tengah).

Page 13: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

13

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Selain keberadaan koridor ekonomi Gorontalo – Manado, di Provinsi Gorontalo

telah diusulkan adanya 4 (empat) lokasi Kawasan Perhatian Investasi (KPI), yaitu:

KPI Gorontalo di Kota Gorontalo, KPI Boalemo di Kabuaten Boalemo, KPI

Gorontalo Utara di Kabupaten Gorontalo Utara, dan KPI Pohuwato di Kabupaten

Pohuwato. Berdasarkan data sementara dari Tim Kerja Koridor Ekonomi Sulawesi

pada bulan mei 2013, terdapat beberapa projek MP3EI di Provinsi Gorontalo baik

sektor riil maupun infrastruktur yang sudah groundbreaking ataupun usulan

projek baru antara lain sebagai berikut:

Tabel 2.1 Daftar Proyek MP3EI Provinsi Gorontalo

Nomor Kota/Kabupaten Sektor Riil Sektor Infrastruktur

Nilai

Investasi

(M)

Keterangan

1 Kota Gorontalo

Lanjutan

Pembangunan

Fasilitas pelabuhan

Gorontalo

179 GB 2011-2012

2 Kab.Gorontalo Utara

Lanjutan

Pembangunan

Fasilitas pelabuhan

laut Anggrek 142

142 GB 2011-2012

3 Kab.Pahuwato Pembangunan Pengering

(driyer) dan Silo Jagung 742,4

Usulan Proyek Baru

(Verifikasi)

4 Kab. Bone Bolango Pengolaan Pertambangan

Mineral 230,6

Usulan Proyek Baru

(Verifikasi)

5 Kab. Boalemo Pengelolaan Perkebunan

Sawit 1.200

Usulan Proyek Baru

(Verifikasi)

6 Kec.Anggrek

Kab. Gorontalo Utara

Pembangunan PLTU

Anggrek (2 x 25

MW),

342 Usulan Proyek Baru

(Verifikasi)

7 Kec. Kabila Bone,

Kab. Bone Bolango

Pembangunan PLTU

Molotabu (2 x 12

MW)

300 Usulan Proyek Baru

(Verifikasi)

8 Kota Gorontalo

Pengembangan

Fasilitas Pelabuhan

Laut Gorontalo

65,9 Usulan Proyek Baru

(Verifikasi)

9 Kab. Gorontalo

Pengembangan

Terminal dan

Fasilitas Bandara

Udara Djalaludin

Gorontalo

107 Usulan Proyek Baru

(Verifikasi)

10

Kab.Gorontalo, Kota

Gorontalo dan

Kab.Bone Bolango

Pembangunan

Gorontalo Outer

Ring Road (GORR)

6.200 Usulan Proyek Baru

(Verifikasi)

11 Kab.Bone Bolango

Pembangunan

Waduk Dumbaya

Bulan

483 Usulan Proyek Baru

(Verifikasi)

Page 14: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

14

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Nomor Kota/Kabupaten Sektor Riil Sektor Infrastruktur

Nilai

Investasi

(M)

Keterangan

12 Kab. Pohuwato

Pembangunan

Bendungan

Randangan di

425 Usulan Proyek Baru

(Verifikasi)

13 Kota Gorontalo Pembangunan RSUD

Prov. Gorontalo 255,4

Usulan Proyek Baru

(Verifikasi)

Sumber:Bappeda Provinsi Gorontalo

2.2 PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DI PROVINSI

GORONTALO

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi

Khusus, mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 harus

dilaksanakan melalui penyelenggaraan pembangunan perekonomian nasional

yang berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi

berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan

menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Dalam rangka

mempercepat pembangunan perekonomian nasional, dikembangkanlah

Kawasan Ekonomi Khusus yang dilakukan melalui penyiapan kawasan yang

memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategis yang dipersiapkan untuk

memaksimalkan kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain

yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus

juga ditujukan untuk mempercepat perkembangan daerah dan sebagai model

terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi, antara lain

industri, pariwisata, dan perdagangan sehingga dapat menciptakan lapangan

kerja.

2.2.1 KEK GOPANDANG (Gorontalo-Paguyaman-Kwandang) Provinsi Gorontalo

Provinsi Gorontalo sat ini sedang mempersiapkan pengusulan penetapan

Kawasan Ekonomi Khusus Gorontalo – Paguyaman – Kwandang (KEK Gopandang)

kepada Dewan Nasional KEK. Langkah-langkah yang sedang dilakukan di

antaranya:

a) Membentuk KP3EI Provinsi Gorontalo,

Page 15: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

15

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

b) Menentukan Kawasan Persiapan Investasi (KPI) yang nantinya akan

dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Gopandang,

c) Mengadakan rapat-rapat koordinasi KP3EI dan pemangku kepentingan

lainnya,

d) Membahas berbagai rencana alokasi dan persiapan dan konsep sharing yang

akan diterapkan.

KP3EI Provinsi Gorontalo telah dibentuk melalui Keputusan Gubernur Gorontalo

No. 84/18/III/ 2012 tentang Pembentukan Komite Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) Provinsi Gorontalo. Di tingkat nasional,

pembentukan KEK Gopandang telah dimasukkan ke dalam Rencana Kerja

Pemerintah (RKP) tahun 2013 di bawah koordinasi Kementerian Perindustrian.

KEK Gopandang dimasukkan sebagai salah satu isu strategis Pengembangan

Wilayah Strategis dengan progam, kegiatan, dan indikator sasaran berupa:

a) Program Pengembangan Perwilayahan Industri,

b) Kegiatan Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah III, dan

c) Indikator sasaran Dokumen fasilitasi Penyusunan Master Plan Kawasan

Industri.

Paguyaman

Kwandang

Gorontalo

Gambar 2.5 Kawasan Ekonomi Khusus Gorontalo-Paguyaman-Kwandang

(GOPANDANG)

Page 16: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

16

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

2.3 RENCANA TATA RUANG DAN WILAYAH (RTRW) NASIONAL, PULAU

SULAWESI, DAN PROVINSI GORONTALO

2.3.1 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)

Berdasarkan RTRWN, sistem perkotaan nasional terdiri atas Pusat Kegiatan

Nasioinal (PKN), Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) dan Pusat Kegiatan Strategis

Nasional (PKSN).

Sementara itu, sistem jaringan prasarana transportasi nasional yang

direncanakan meliputi jaringan jalan arteri primer, jaringan jalan bebas

hambatan, jaringan jalan lintas nasional, jaringan jalur kereta api antar kota,

pelabuhan nasional serta bandara pusat penyebaran skala pelayanan sekunder

Kota gorontalo dalam sudut pandang RTRWN adalah sebagai berikut:

a) Pusat kegiatan Nasional : Gorontalo, Kota Gorontalo I/C/1 ( I=Tahapan

Pengembangan Periode I (2010-2014), C Revitalisasi dan Percepatan

Pengembangan Kota-Kota Pusat Pertumbuhan Nasonal, C/1

Pengembangan/Peningkatan fungsi)

b) Pengembangan Jalan Bebas Hambatan Limboto-Gorontalo, Kota dan

Kabupaten Gorontalo I/6 (I= Tahapan Pengembangan (2010-2014),

6=Pengembangan Jaringan Jalan Bebas Hambatan)

c) Pengembangan Jalan Bebas Hambatan Isimu-Gorontalo, Kota dan Kabupaten

Gorontalo II/6 ( II Tahapan Pengembangan (2015-2019), 6=Pengembangan

Jaringan Jalan Bebas Hambatan)

d) Pelabuhan Nasional adalah Pelabuhan Gorontalo, Kota Gorontalo (I/3) ( I

Tahapan Pengembangan periode I (2010-2014), 3=Pemantapan Pelabuhan

Nasional)

2.3.2 Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi

Kebijakan Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau Sulawesi tertuang di dalam Peraturan

Presiden Nomor 88 tahun 2011. Kota gorontalo dalam sudut pandang RTR Pulau

Sulawesi adalah sebagai berikut:

a) Struktur perkotaan wilayah di Kota Gorontalo berdasarkan RTR Pulau

Sulawesi tersusun atas 1 (satu) PKN (Kota Gorontalo).

Page 17: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

17

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

b) Jaringan jalan arteri primer pada Jaringan Jalan Lintas Timur Pulau Sulawesi

yang menghubungkan Gorontalo-Limboto-Isimu-Paguyaman-Tabulo-Marisa-

Lemito- Molosipat-Lambunu-Mepanga-Tinombo-Kasimbar-Ampibabo-Toboli-

Parigi-Tolai- Sausu-Tumora-Tambarana-Poso;

c) Jaringan jalan kolektor primer pada Jaringan Jalan Lintas Timur Pulau

Sulawesi yang menghubungkan Bitung-Girian-Kema-Rumbia-Buyat-Molobog-

Onggunoi-Pinolosian-Molibagu- Mamalia-Taludaa-Gorontalo.

d) Pengembangan jaringan jalur kereta api antarkota yang meliputi Jaringan

Jalur Kereta Api Lintas Barat Pulau Sulawesi Bagian Utara yang

menghubungkan Bitung-Gorontalo-Tilamuta-Marisa-Kasimbar-Tobali-Palu

Gambar 2.6 Pola Ruang Pulau Sulawesi Tahun 2027

2.3.3 Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo telah diterbitakn melalui

Peraturan daerah Provinsi Gorontalo nomor 4 tahun 2011 tentang rencana tata

Page 18: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

18

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

ruang wilayah provinsi gorontalo tahun 2010-2030 meliputi 6 (enam) sistem

struktur, yaitu:

a) Sistem perkotaan,

b) Sistem jaringan transportasi,

c) Sistem pengelolaan sumber daya air,

d) Sistem jaringan energi,

e) Sistem jaringan telekomunikasi, dan

f) Sistem jaringan prasarana persampahan limbah cair dan Instalasi Pengolahan

Air Limbah (IPAL).

Studi Tatralok di Wilayah Provinsi Gorontalo Gorontalo ini sangat berkaitan erat

dengan 2 (dua) sistem struktur pertama di atas, yaitu sistem perkotaan dan

sistem jaringan transportasi. Sistem perkotaan di Provinsi Gorontalo yang

terdapat di wilayah Kota Gorontalo adalah sebagai berikut:

• PKN Kota Gorontalo yang potensial dikembangkan menjadi kawasan

perdagangan, pelayanan jasa, dan simpul transportasi laut.

Tabel 2.2 Usulan Program Utama RTRWP yang berkaitan dengan

pengembangan jaringan transportasi wilayah di Kota Gorontalo

Nomor Usulan Program Utama Lokasi

Tahap Pelaksanaan

2010 2011 2012 2013 2014 2015-

2020

2021-

2025

2026-

2030

1 Pengembangan Pusat Kegiatan

Nasional Gorontalo

a Pembangunan Jalan Bypass

Isimu,

Limboto,

Gorontalo

b

Peningkatan jalan pengumpan di

kawasan PKN Gorontalo yang

menghubungkan lintas tengah

dan lintas timur

Gorontalo

dan

Sekitarnya

c

Pembangunan Terminal Tipe A

sebagai simpul jaringan jalan

lintas timur pulau Sulawesi

Kota

Gorontalo

d

Peningkatan fungsi jalan arteri

primer yang menghubungkan PKN

Gorontalo dengan Pelabuhan

Gorontalo dan Bandar Udara

Djalaludin

Kota

Gorontalo

e

Peningkatan fungsi Pelabuhan

Gorontalo sebagai pusat

pertanian dan perikanan export

Kota

Gorontalo

Page 19: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

19

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Nomor Usulan Program Utama Lokasi

Tahap Pelaksanaan

2010 2011 2012 2013 2014 2015-

2020

2021-

2025

2026-

2030

f

Pengembangan dan peningkatan

pelabuhan penyebrangan

Gorontalo sebagai simpul

transportasi yang

menghubungkan Gorontalo

dengan Sulawesi Tengah

Kota

Gorontalo

g

Pembangunan jalur kereta api dan

stasiun kelas besar sebagai simpul

jaringan jalur kereta api dari

bagian barat ke Pulau Sulawesi

Bagian Utara

Isimu,

Limboto,

Gorontalo

Sumber: RTRW Provinsi Gorontalo 2010-2013

2.4 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAN MENENGAH PROVINSI

GORONTALO

2.4.1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Gorontalo 2005

– 2025

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2007 – 2025

merupakan kelanjutan dari pembangunan sebelumnya untuk mencapai tujuan

pembentukan Provinsi Gorontalo sebagaimana diamanahkan dalam Undang –

Undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo. Untuk

itu, dalam 20 Tahun mendatang, sangat penting dan mendesak bagi Provinsi

Gorontalo untuk melakukan penataan kembali berbagai langka dan

kebijakan, antara lain dibidang pengelolaan sumber daya alam, sumber daya

manusia, lingkungan hidup dan kelembagaannya sehingga Provinsi Gorontalo

dapat mengejar ketertinggalan dan mempunyai posisi yang sejajar serta daya

saing yang kuat di dalam pergaulan masyarakat nasional dan internasional.

RPJP Daerah digunakan sebagai pedoman dalam menyusun RPJM Daerah dan

RPJMD Kabupaten/Kota. Pentahapan rencana pembangunan daerah disusun

dalam masing – masing periode RPJM Daerah sesuai dengan visi, misi, dan

program Kepala Daerah yang dipilih secara langsung oleh rakyat.

Kurun waktu yang seharusnya RPJP Daerah adalah 20 (dua puluh) tahun, namun

untuk Provinsi Gorontalo, kurun waktunya disesuaikan dengan periodisasi dan

pentahapan perencanaan pembangunan daerah jangka menengah (5 Tahunan)

yang dimulai tahun 2007 dan seterusnya.

Page 20: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

20

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

2.4.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Gorontalo

2012 – 2017

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2012-2017 Provinsi

Gorontalo baru selesai disusun pada saat studi Tinjau Ulang Tatrawil Provinsi

Gorontalo ini memasuki tahap akhir. RPJMD baru ini menetapkan Visi

Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam periode pembangunan 5 tahun ke depan,

yaitu “Terwujudnya Percepatan Pembangunan Berbagai Bidang Serta

Peningkatan Ekonomi Masyarakat Yang Berkeadilan Di Provinsi Gorontalo”.

Adapun misi pembangunan yang diemban oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo

tahun 2012 – 2017 adalah:

a) Memfokuskan peningkatan ekonomi atas dasar optimalisasi potensi

kewilayahan, mendorong laju investasi, percepatan pembangunan

infrastruktur pedesaan sekaligus mengembangkan potensi unggulan dengan

mengakselerasi secara cerdas terhadap pencapaian kesejahteraan rakyat,

b) Meningkatkan kualitas SDM melalui pendekatan kesesuaian keahlian serta

pemenuhan mutu kwalitas penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan,

c) Mengembangkan manajemen pengelolaan potensi sumberdaya kelautan,

pertanian, peternakan, kehutanan, Danau Limboto dan potensi lingkungan

lainnya yang lebih baik, saling terintegrasi serta lestari demi kepentingan

kemakmuran rakyat,

d) Mengembangkan nilai-nilai religi, dalam kehidupan beragama yang rukun

penuh kesejukan sekaligus memelihara keragaman budaya serta

memperkuat peran pemberdayaan perempuan, perlindungan terhadap anak,

termasuk issue kesetaraan gender dalam pembangunan,

e) Menciptakan sinergisitas di antara pemerintah provinsi dengan pemerintah

kota di Gorontalo dalam kaidah otonomi daerah sekaligus untuk

meningkatkan kinerja pelayanan publik, menurunkan angka kemiskinan serta

menjalankan sistem tata pemerintahan yang baik dalam rangka reformasi

birokrasi.

Page 21: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

21

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

2.5 SISTRANAS PADA TATARAN TRANSPORTASI WILAYAH PROVINSI

GORONTALO

Provinsi Gorontalo saat ini telah memiliki dokumen Sistranas pada Tatrawil yang

dituangkan di dalam Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 67 tahun 2010 yang

masih dalam proses revisi oleh Studi Tinjau Ulang Tatrawil Provinsi Gorontalo

dalam Mendukung Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi. Naskah

akademik yang disusun sebagai dasar penerbitan peraturan gubernur ini

menggunakan periodisasi analisis awal dan akhir tahun perencanaan tahun 2014

hingga tahun 2030.

Berdasarkan Studi Tinjau Ulang Tatrawil Provinsi Gorontalo dalam Mendukung

Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi tersebut, ditetapkan adanya 3

(tiga) pintu keluar-masuk Provinsi Gorontalo yang terdapat di Kota guna

menunjang aktivitas masyarakat Provinsi Gorontalo secara regional, nasional,

maupun internasional Ketiga simpul transportasi wilayah tersebut adalah:

a) Terminal Bus Andalas 42 di Kota Gorontalo,

b) Pelabuhan Laut Gorontalo di Kota Gorontalo,

c) Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo di Kota Gorontalo,

Di samping rencana pengembangan jaringan prasarana transportasi darat, laut,

dan udara, serta perencanaan penetapan kelas jalan, Tatrawil Gorontalo

menetapkan pula rencana pembangunan jalur kereta api yang menjadi bagian

dari rencana jalur Trans Sulawesi Railways (Jalur Bitung – Manado – Gorontalo –

Palu – Makassar). Selain pengembangan jaringan prasarana, direncanakan pula

pengembangan jaringan pelayanan yang meliputi pengembangan transportasi

jalan, program pengembangan jaringan transportasi penyeberangan, program

pengembangan jaringan transportasi kereta api, program pengembangan

jaringan transportasi laut, program pengembangan jaringan transportasi udara.

Page 22: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi
Page 23: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

23

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Tabel 2.3 Detail Usulan Program Pengembangan Transportasi Darat

No Usulan Program Keterangan Satuan/

Lokasi

Sumber

Dana

Target Pencapaian

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020-

2025

2026-

2030

Pendukung Perluasan dan Percepatan

Pembangunan Ekonomi

1 Peningkatan Prasarana Transportasi

a Dukungan pengembangan jaringan jalan

nasional (arteri

primer)

• Gorontalo – Limboto Pelebaran dan

struktural

21.8 km APBN V

• Taludaa (bts. Sulut) - Gorontalo

(Pelabuhan Gorontalo)

Struktural 68.3 km APBN V V

b Dukungan peningkaran aksesibilitas

• Jalan lingkar Gorontalo Pelebaran dan

struktural

20 km APBN/

APBDP V

2 Peningkatan Pelayanan Transportasi

a Penambahan jumlah terminal untuk

barang

sentral dan

sub-sentral

distribusi

Kota Gorontalo APBN/

APBDP/

Swasta

V V V

c Peningkatan trayek angkutan antar

provinsi

• Gorontalo - Sulteng (Isimu - Palu via

Marisa)

Angkutan

barang dan

penumpang

Kota Gorontalo APBDP/

Swasta V V

• Gorontalo - Sulut (Isimu - Manado via

Atinggola)

Kota Gorontalo APBDP/

Swasta V V

Page 24: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

24

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

No Usulan Program Keterangan Satuan/

Lokasi

Sumber

Dana

Target Pencapaian

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020-

2025

2026-

2030

• Gorontalo - Sulteng (Isimu - Palu via

Tolinggula)

Kota Gorontalo APBDP/

Swasta V V

e Pengetatkan uji kelayakan kendaraan Kota Gorontalo APBDP V V

Pendukung Perluasan dan Percepatan

Pengurangan Kemiskinan

1 Peningkatan konektivitas daerah (antar

kabupaten/kota)

• Gorontalo - Batudaa – Isimu Pelebaran dan

struktural

Kota Gorontalo APBDP V V

2 Peningkatan trayek angkutan dalam

provinsi

• Mengurangi tumpang tindih trayek Dukungan utk

pelayanan

angkutan

umum yg lebih

balk

Kota Gorontalo APBDP

V

• Pembatasan umur operasional

kendaraan

Dukungan utk

pelayanan

angkutan

umum yg lebih

balk

Kota Gorontalo APBDP/

Swasta

V

• Rasionalisasi jumlah armada dengan

permintaan yg

ada

Dukungan utk

pelayanan

angkutan

Kota Gorontalo APBDP

V

Page 25: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

25

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

No Usulan Program Keterangan Satuan/

Lokasi

Sumber

Dana

Target Pencapaian

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020-

2025

2026-

2030

umum yg lebih

balk

3 Pengembangan dan optimalisasi fungsi

terminal

• Regulasi yang lebih ketat agar terminal

dapat berfungsi lebih optimal

Semua terminal

Kota Gorontalo

APBDP

V V

• Pemanfaatan lahan dan bangunan

terminal utk

aktivitas jasa dan perdagangan (tod, transit

oriented

development)

1942 Andalas APBDP/

Swasta

V V V

• Perbaikan sirkulasi penumpang dalam

terminal

proses naik

turun,

menungu, tiket,

sistem

informasi

Semua terminal

Kota Gorontalo

APBDP

V V V

4 Pengadaan angkutan umum murah untuk

rakyat

Pembelian

mobil nasional

murah untuk

angkutan

umum

Kota Gorontalo;

APBN/

APBDP/

Swasta V V

Sumber: Studi Tinjau Ulang Tatrawil Provinsi Gorontalo dalam Mendukung Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Page 26: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

26

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Tabel 2.4 Detail Usulan Program Pengembangan Transportasi Penyeberangan

No Usulan Program Satuan/

Lokasi

Sumber

Dana

Target Pencapaian

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020-2025 2026-2030

1 Pengembangan fasilitas dan prasarana

pelabuhan penyeberangan Kota

Gorontalo

APBN/

APBDP v v v

2 Peningkatan layanan penyeberangan,

khususnya kawasan Teluk Tomini

a Penyeberangan antar kota dalam provinsi:

Gorontalo – Marisa;

Kota

Gorontalo

APBN/

APBDP

v v

b Penyeberangan antar kota antar provinsi:

• Gorontalo – Pagimana; Gorontalo – Wakai –

Ampana; Gorontalo – Molibagu – Bitung;

Kota

Gorontalo

APBN/

APBDP

v v

Sumber: Studi Tinjau Ulang Tatrawil Provinsi Gorontalo dalam Mendukung Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Page 27: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

27

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Tabel 2.5 Detail Usulan Program Pengembangan Transportasi Kereta Api

No Usulan Program Keterangan Satuan/ Lokasi

Sumber

Target Pencapaian

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020- 2025

2026- 2030

Pendukung Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi dan Pengurangan Kemiskinan

1 Jalan rel kota Gorontalo - Isimu

sebagai sentra dan sub-sentra distribusi

Kota Gorontalo

APBN/ APBDP / Swasta

v

Sumber: Studi Tinjau Ulang Tatrawil Provinsi Gorontalo dalam Mendukung Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Page 28: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

28

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Tabel 2.6 Detail Usulan Program Pengembangan Transportasi Laut

No Usulan Program Keterangan Satuan/

Lokasi

Sumber

Dana

Target Pencapaian

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020-

2025

2026-

2030

Pendukung Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi

1 Pengembangan pelabuhan Gorontalo

sebagai pelabuhan pengumpul

Sebagai

penunjang alur

pelayaran

nasional

Kota

Gorontalo

APBN/

APBDP v v

Pendukung Perluasan dan Percepatan Pengurangan Kemiskinan

1 Peningkatan alur pelayanan nasional

• Bitung – Gorontalo - Luwuk – Kolonodale –

Raha - Kendari – Bau Bau - Makassar;

Gorontalo – Bitung – Ternate; Gorontalo –

Bitung – Balikpapan – Makassar – Surabaya

– Jakarta;

Kajian demand;

Penentuan

kebutuhan

armada serta

jadwal;

Peningkatan

kapasitas

pelayanan

pelabuhan

Kota

Gorontalo;

APBN/

APBDP

v v

Sumber: Studi Tinjau Ulang Tatrawil Provinsi Gorontalo dalam Mendukung Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Page 29: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

29

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Tabel 2.7 Detail Usulan Program Pengembangan Transportasi Multimoda

No Usulan Program Keterangan Satuan/

Lokasi

Sumber

Dana

Target

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020-2025 2026-2030

Pendukung Perluasan dan Percepatan Pengurangan Kemiskinan

Pengembangan angkutan laut perintis Untuk

meningkatkan

keterbukaan

antar wilayah

Gorontalo-

Kalimantan

Timur

APBDP

v

Gorontalo

– Kep. Sula,

Kp.

Sangihe,

Kp. Talaud

APBDP

v

Sumber: Studi Tinjau Ulang Tatrawil Provinsi Gorontalo dalam Mendukung Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Page 30: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi
Page 31: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

31

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

BAB -3

METODOLOGI

3.1. POLA PIKIR SISTRANAS PADA TATRALOK

Penyusunan Sistranas pada Tatralok menggunakan pendekatan kesisteman yang

menjelaskan keterkaitan dari seluruh komponen mulai dari input serta proses

yang akan dilakukan untuk menghasilkan output/outcome yang diharapkan

sebagaimana tergambar pada pola pikir berikut.

Gambar 3.1 Pola fikir sistranas pada tatralok

Page 32: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

32

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

3.2. METODOLOGI

Gambar 3.2 Metodologi Penyusunan Studi Sistranas Pada Tatralok Di wilayah

Provinsi Gorontalo

Page 33: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

33

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

BAB -4

KONDISI WILAYAH DAN JARINGAN

TRANSPORTASI SAAT INI

4.1 KONDISI GEOGRAFIS

Gorontalo merupakan ibukota Provinsi Gorontalo. Secara geografis mempunyai

luas 79,03 km2

atau 0,65 persen dari luas Provinsi Gorontalo. Secara astronomis,

Kota Gorontalo terletak antara 00° 28' 17'' - 00° 35' 56'' Lintang Utara dan antara

122° 59' 44'' - 123° 05' 59'' Bujur Timur.

Berdasarkan posisi geografisnya, Kota Gorontalo memiliki batas-batas:

− Utara berbatasan dengan Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango,

− Selatan berbatsaan Teluk Tomini,

− Barat berbatasan dengan Kecamatan Telaga dan Batudaa Kabupaten

Gorontalo,

− Timur berbatasan dengan Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.

4.2 ADMINISTRATIF PEMERINTAHAN KOTA GORONTALO

Secara geografis mempunyai luas 79,03 km2, Kota Gorontalo dibagi menjadi 9

kecamatan, terdiri dari 50 kelurahan. Kecamatan dengan luas terbesar adalah

kecamatan Kota Barat. Luasan kecamatan serta banyaknya kelurahan

ditampilkan pada table di bawah ini.

Tabel 4.1 Nama dan Luas Kecamatan Kota Gorontalo

Nama Kecamatan Luas (Km2) Presentase Luas (%) Jumlah Kelurahan

Kota Barat 20.08 25,41 7

Dungingi 4.67 5,91 5

Kota Selatan 2.81 3,56 5

Kota Timur 5.32 6,73 6

Hulontalangi 14.23 18,01 5

Dumbo Raya 14.04 17,77 5

Kota Utara 8.02 10,15 6

Page 34: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

34

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Nama Kecamatan Luas (Km2) Presentase Luas (%) Jumlah Kelurahan

Kota Tengah 4.81 6,09 6

Sipatana 5.05 6,39 5 Sumber: Kota Gorontalo dalam angka 2013

Sumber: Kota Gorontalo dalam angka 2013

Gambar 4.1 Wilayah Administratif Kota Gorontalo

4.3 KONDISI DEMOGRAFI

Sumber utama data kependudukan adalah Sensus Penduduk yang dilaksanakan

setiap sepuluh tahun sekali. elain Sensus Penduduk, untuk menjembatani

ketersediaan data kependudukan diantara dua periode sensus, BPS RI melakukan

Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). SUPAS telah dilakukan sebanyak empat

kali, tahun 1976, 1985, 1995, dan terakhir 2005. Data kependudukan selain

Sensus dan SUPAS adalah data registrasi penduduk.

Menurut hasil registrasi penduduk 2012, penduduk Kota Gorontalo pada 2012

berjumlah 196.897 jiwa. Dengan tingkat kepadatan 2.491 orang/km2

.

Page 35: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

35

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Tabel 4.2 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kota Gorontalo Tahun 2012

Nama Kecamatan Luas (Km2) Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk

(Per Km2)

Kota Barat 20.08 22.804 1.136

Dungingi 4.67 25.072 5.369

Kota Selatan 2.81 24.433 8.695

Kota Timur 5.32 27.571 5.183

Hulontalangi 14.23 17.156 1.206

Dumbo Raya 14.04 18.821 1.341

Kota Utara 8.02 18.490 2.305

Kota Tengah 4.81 28.837 5.995

Sipatana 5.05 18.235 3.629

Kota Gorontalo 79.03 201.509

Sumber : Kota Gorontalo dalam angka 2013

Dari tabel diatas wilayah Kota Gorontalo yang paling padat tingkat penduduknya

adalah Kecamatan Kota Selatan, sementara Kecamatan paling kecil tingkat

kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Kota Barat

4.4 KONDISI EKONOMI

Pada tahun 2012, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga

berlaku sebesar 2.135.682,20 juta rupiah lebih tinggi dari tahun 2011 yang

sebesar 1.838.128,36 juta rupiah. Sementara itu, nilai PDRB atas dasar harga

konstan 2000, pada tahun 2012 sebesar 699.175,59 juta rupiah.

Sumber : Kota Gorontalo Dalam Angka 2013

* Angka Sementara

*Angka Sangat Sementara

Gambar 4.2 Grafik Pertumbuhan PDRB Kota Gorontalo

Page 36: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

36

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

4.5 KONDISI SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI KOTA GORONTALO

4.5.1 Kondisi Jalan

Panjang jalan di seluruh Kota Gorontalo pada tahun 2012 mencapai 262,83

kilometer. Panjang jalan yang berada di bawah wewenang negara ada 13,86

kilometer, di bawah wewenang propinsi ada 27,58 kilometer, dan sisanya di

bawah wewenang kota sebanyak 221,39 kilometer. Pada tahun tersebut, jalan

yang diaspal sebesar 95,36 persen, tidak diaspal 4,64 persen.

Tabel 4.3 Panjang Jalan Menurut Wewenang di Kota Gorontalo (2008-2012)

Jenis Jalan 2008 2009 2010 2011 2012

Jalan Negara 13,86 13,86 13,86 13,86 13,86

Jalan Propinsi 27,58 27,58 27,58 27,58 27,58

Jalan Kota 212,04 221,39 221,39 221,39 221,39

Jumlah 253,49 262,83 262,83 262,83 262,83 Sumber : Kota Gorontalo Dalam Angka 2013

Tabel 4.4 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan di Kota Gorontalo (2008-

2012)

Jenis

Permukaan 2008 2009 2010 2011 2012

Diaspal 240,41 252,50 228,25 211,11 196,06

Kerikil 10,60 4,83 23,76 4,83 -

Tanah 2,47 5,50 5,33 5,45 9,32

Lainnya - - 5,50 - 19,11

Jumlah 253,49 262,83 262,83 221,39 224,49 Sumber : Kota Gorontalo Dalam Angka 2013

Tabel 4.5 Panjang Jalan Menurut Kondisi di Kota Gorontalo (2008-2012)

Kondisi Jalan 2008 2009 2010 2011 2012

Baik 113,82 136,75 105,58 150,25 189,93

Sedang 85,74 81,75 101,02 40,83 21,88

Rusak 33,29 30,57 37,77 17,56 6,70

Rusak Berat 20,63 13,76 18,46 12,74 5,99

Jumlah 253,49 262,83 262,83 221,39 224,49 Sumber : Kota Gorontalo Dalam Angka 2013

4.5.2 Kondisi Simpul Transportasi di Kota Gorontalo

Di Kota Gorontalo terdapat Prasarana simpul transportasi berupa terminal

sebanyak 3 (tiga) yaitu, terminal 1942 Andalas yang merupakan terminal tipe A,

Page 37: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

37

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

terminal leyato yang merupakan terminal Tipe B dan Terminal Pusat kota yang

merupakan Terminal tipe C. Selain ketiga terminal tersebut Kota Gorontalo

sedang merencanakan terminal tipe A di Kecamatan Dungingi sebagai pengganti

terminal 1942 Andalas, sampai sekarang tahap perencanaan terminal dungingi

sudah memasuki kegiatan kontruksi. Tabel dibawah ini akan menyajikan nama

dan lokasi terminal di Kota Gorontalo.

Tabel 4.6 Nama dan Lokasi Terminal di Kota Gorontalo

No Nama Terminal Tipe Lokasi

1 Terminal 1942 Andalas A Kota Gorontalo

2 Terminal Leyato B Leyato, Kota.Gorontblo

3 Terminal Pusat Kota C Pasar Sentral Kota Gorontalo

Sumber : Dishubpar Provinsi Gorontalo 2013

Gambar 4.3 Lokasi Terminal di Kota Gorontalo

4.5.3 Kondisi Pelayanan Angkutan Umum Kota Gorontalo

Kondisi trayek angkutan umum di Kota Gorontalo dilayani dari terminal-terminal

yang sudah disebutkan diatas, trayek angkutan umum yang melayani Kota

Gorontalo akan disajikan pada tabel dan gambar di bawah ini berdasarkan

terminal yang ada di Kota Gorontalo.

Page 38: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

38

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Tabel 4.7 Pelayanan Taryek Angkutan Umum Dari Terminal 1942 Andalas

Nama Terminal Tipe Lokasi Trayek Yang Dilayani

Terminal 42 A Kota Gorontalo Gorontalo – Manado

Gorontalo – Kotamubagu

Gorontalo – Palu

Gorontalo – Makasar

Gorontalo – Paguyaman

Gorontalo – Tilamuta

Gorontalo – Marisa

Gorontalo – Popayato

Gorontalo – Lemito

Gorontalo – Kwandang

Gorontalo – Atinggola

Gorontalo- Sumalata

Gorontalo – Tolinggula

Gorontalo – Limboto

Gorontalo – Isimu

Gorontalo – Lakeya

Gorontalo – Bongo

Gorontalo – Malango

Gorontalo –Duduelo

Gorontalo - Pinggiran Kota

Sumber : Dishubpar Provinsi Gorontalo 2012

Dari sebaran trayek angkutan umum yang dilayani oleh terminal 1942 Andalas, 4

(empat) trayek diantaranya adalah trayek Antar Kota Antar Provinsi dan sebagian

besarnya merupakan trayek Antar Kota Dalam Provinsi dan Angkutan Kota.

Tabel 4.8 Pelayanan Taryek Angkutan Umum Dari Terminal Leyato dan

Terminal Pusat Kota Gorontalo

Nama Terminal Tipe Lokasi Trayek Yang Dilayani

Terminal Leyato C Leyato, Kota Gorontalo Leyato – Molibangu

Leyato – Taludaa

Leyato – Bonepante

Leyato – Molotabu

Leyato - Pst Kota Gorontalo

Terminal Pusat

Kota C

Pasar Sentral Kota

Gorontalo Pst Kota Gorontalo - Telaga

Pst Kota Gorontalo - Limboto

Pst Kota Gorontalo - Isimu

Page 39: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

39

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Nama Terminal Tipe Lokasi Trayek Yang Dilayani

Pst Kota Gorontalo - Sumawa

Pst Kota Gorontalo - Kabila

Pst Kota Gorontalo - Tapa

Pst Kota Gorontalo - Dulamayo

Pst Kota Gorontalo - Piloheyanga

Pst Kota Gorontalo - Bongomeme

Pst Kota Gorontalo - Batudaa

Pst Kota Gorontalo - Kaliyoso

Pst Kota Gorontalo - Psr Sore Telaga

Pst Kota Gorontalo - Botupingge

Pst Kota Gorontalo - Leyato

Pst Kota Gorontalo - Bongo

Sumber : Dishubpar Provinsi Gorontalo 2012

Dari tabel sebaran trayek diatas, terminal Leyato lebih terpusat untuk melayani

pergerakan dari pusat Kota Gorontalo kearah selatan dan bagian timur,

Sementara itu Terminal Pusat Kota melayani angkutan umum Antar Kota Dalam

Provinsi kearah timur dan barat.

Selain trayek angkutan umum diatas, Kota Gorontalo juga memiliki trayek

angkutan massal yaitu Trans Hulonthalangi, trayek angkutan Trans Hulonthalangi

memiliki 4 (empat) koridor pelayanan yang melayani pusat Kota Gorontalo.

Tabel 4.9 Koridor Trans Hulonthalangi

Nama Koridor Rute Jarak Tempuh

Koridor 1 Taruna Remaja -

Terminal 1942

Andalas

± 9.5 KM

Koridor 2 Dungingi – Taruna

Remaja

± 16.4 KM

Koridor 3 Terminal Andalas –

Rumah Sakit Aloei

Saboe

± 16.5 KM

Koridor 4 Terminal 1942

Andalas – Terminal

Leato

± 14 KM

Sumber : Dishub Kota Gorontalo 2012

Jumlah armada total Trans Hulonthalangi adalah 15 Armada bus yang melayani

semua koridor, pada pengoperasiannya koridor 1 (satu) dan koridor 4 (empat)

Page 40: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

40

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

disatukan untuk mengefisiensikan pelayanan, pelayanan berdasarkan Headway

pada semua koridor bus Trans Hulonthalangi adalah berkisar antara 18-25 menit.

Selain rute angkutan umum dan Trans Hulonthalangi diatas, di Kota Gorontalo

kondisi angkutan umum di dominasi oleh bentor, keberadaan bentor yang

dengan trayek bebas saat ini sering menyebabkan kemacetan dan kesemrawutan

pada pusat Kota Gorontalo hal ini seiring dengan maraknya pangkalan-pangkalan

bentor yang ada di pusat kota dan pusat perbelanjaan.

Tabel 4.10 Jumlah Bentor Berdasarkan Kecamatan di Kota Gorontalo Tahun

2012

No Nama Kecamatan/Kelurahan Jumlah Bentor (Unit)

1 Kecamatan Kota Selatan 405

2 Kecamatan Kota Utara 272

3 Kecamatan Kota Barat 498

4 Kecamatan Dungingi 286

5 Kecamatan Hulonthalangi 444

6 Kecamatan Kota Timur 431

7 Kecamatan Sipatana 304

8 Kecamatan Kota Tengah 311

9 Kecamatan Dumbo Raya 445

J U M L A H T O T A L : 3,396

Page 41: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

41

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Sumber : Dishub Kota Gorontalo 2012

Gambar 4.4 Peta Lokasi Pangkalan Bentor di Kota Gorontalo

4.5.4 Kondisi Transportasi Penyebrangan Kota Gorontalo

Dari dua pelabuhan penyebrangan yang ada di Provinsi Gorontalo, salah satunya

adalah pelabuhan penyebrangan Gorontalo yang terletak di Kecamatan Dumbo

Raya Kota Gorontalo yang menghadap ke Teluk Tomini, angkutan Ferry dari

pelabuhan Gorontalo membuka layanan komersil yang menghubungkan

Gorontalo-Pagimana dan trayek perintis yang menghubungkan Gorontalo-Wakai-

Ampana, layanan angkutan penyebrangan ini dilayani oleh dua Kapal Motor

Penyebrangan (KMP) yaitu, KMP Baronang untuk angkutan penyebrangan

komersil dan KMP Tuna Tomini untuk angkutan perintis dengan jadwal

keberangkatan dan kedatangan 2 hari sekali.

Tabel 4.11 Profile Sarana KMP Penyebrangan Gorontalo

No Nama Lintasan

Penyeberangan Tahun

Armada

Pemilik Kapasitas Jadwal

Kedatangan

KMP Jenis Tahun GRT PNP Kendaraan

1 Gorontalo-

Pagimana

2001 - 2011 Baronang Ro-ro 1993 526 Direktorat

Jenderal

Perhubunga

n Darat

400 21 Selang 1 hari

Page 42: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

42

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

No Nama Lintasan

Penyeberangan Tahun

Armada

Pemilik Kapasitas Jadwal

Kedatangan

KMP Jenis Tahun GRT PNP Kendaraan

2 Gorontalo-Wakai-

Ampana

2001 - 2011 Tuna

Tomini

Ro-ro 2006 546 Direktorat

Jenderal

Perhubunga

n Darat

240 14 Selasa, Jumat

3 Gorontalo-Wakai-

Ampana

2013 Adhi

Swadarma

III

1985 Direktorat

Jenderal

Perhubunga

n Darat

225 10 -

Sumber:Dishubpar Provinsi Gorontalo

Tabel 4.12 Perkembangan Permintaan Perjalanan Pada Pelabuhan

Penyebrangan Kota Gorontalo (2009-2011)

No Tahun 2009 2010 2011 Jumlah

Total Trip 217 224 258 699

1 Penumpang

(org)

Naik 39,285 31,369 45,825 116,479

Turun 35,729 31,884 50,451 118,064

Jumlah 75,014 63,253 96,276

2 Barang (ton)

Naik 10,330 6,790 9,676 26,796

Turun 15,853 6,445 8,381 30,679

Jumlah 26,183 13,235 18,057

3

Kendaraan

(Unit)

Roda 2 Naik 1,747 1,677 2,713 6,137

Turun 2,080 2,030 3,234 7,344

Jumlah 3,827 3,707 5,947

≥ Roda 4 Naik 1,481 989 781 3,251

Turun 1,364 2,077 1,193 4,634

Jumlah 2,845 3,066 1,974

Sumber : Dishubpar Provinsi Gorontalo 2012

4.5.5 Kondisi Transportasi Laut Kota Gorontalo

Dari 3 (tiga) pelabuhan laut nasional yang ada di Provinsi Gorontalo, salah satu

pelabuhannya adalah Pelabuhan Laut Gorontalo yang terletak di Kecamatan

Dumbo Raya Kota Gorontalo yang di khususkan untuk kegiatan pengumpul dan

distribusi di kawasan Teluk Tomini. Dengan alur pelayaran nasional meliputi :

1) Gorontalo – Bitung – Luwuk – Kolondale - Raha – Kendari – Baubau –

Makassar;

2) Gorontalo – Bitung – Ternate; dan

Page 43: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

43

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

3) Gorontalo – Bitung – Balikpapan – Makassar – Surabaya – Jakarta

Tabel 4.13 Tabel Fasilitas Pelabuhan Laut Kota Gorontalo (2008 S.D 2012)

No Fasilitas Kondisi

Ket 2008 2009 2010 2011 2012

1 Dermaga I 60 m x 11 m 60 m x 11 m 60 m x 11 m 60 m x 11 m 60 m x 11 m

Reshuttlement

Thn 2005

2 Dermaga II 120 m X 10 m 120 m X 10 m 120 m x 10 m 120 m x 10 m 120 m x 10 m

Replacement

total Thn 2002

3 Dermaga III 39 m x 15 m 60 m x 15 m 75 m x 15 m

4

Trestle Dermaga

III 21 m x 15 m 21 m x 15 m 21 m x 15 m 21 m x 15 m

5

Jalan Akses

Dermaga III 15 m x 10 m 15 m x 10 m 80 m x 10 m 80 m x 10 m

6

Kedalaman Kolam

Pelabuhan 6-8 m 6-8 m 6-8 m 6-8 m 6-8 m

7

Kapasitas Layanan

Kapal 5000 DWT 5000 DWT 5000 DWT 5000 DWT 5000 DWT

8 Kantor 250 m2 250 m2 250 m2 250 m2 250 m2

Pemeliharaan

setiap tahun

9

Lapangan

Penumpukan 1.000 m2 1.000 m2 1.000 m2 1.000 m2 1.000 m2

Pemeliharaan

setiap tahun

10

Lapangan

Penumpukan I 7.298 m2 7.298 m2 7.298 m2

11

Lapangan

Penumpukan II 1.000 m2

12

Terminal

Penumpang 800 m2 800 m2 800 m2 800 m2 800 m2

Pemeliharaan

setiap tahun

13 Gudang I 560 m2 560 m2 560 m2 560 m2 560 m2

Pemeliharaan

setiap tahun

14 Gudang II 1.000 m2 1.000 m2 1.000 m2 1.000 m2

Pemeliharaan

setiap tahun

Sumber : Dishubpar Provinsi Gorontalo 2013

Tabel 4.14 Arus Kapal (Unit) Pelabuhan Laut Gorontalo (2008 S.D 2012)

Tahun Tiba Berangkat Jumlah

2008 440 435 875

2009 909 914 1,823

2010 1,976 1,976 3,952

2011 1,998 1,997 3,995

2012 2,477 2,482 4,959

Sumber : Dishubpar Provinsi Gorontalo 2013

Tabel 4.15 Arus Barang Pelabuhan Laut Gorontalo (2008 S.D 2012)

Tahun Bongkar (ton/m3) Muat (ton/m3) Jumlah (ton/m3)

2008 594,565 281,878 876,443

2009 473,371 128,199 601,570

Page 44: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

44

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Tahun Bongkar (ton/m3) Muat (ton/m3) Jumlah (ton/m3)

2010 474,144 173,889 648,033

2011 560,889 140,636 701,524

2012 568,117 214,489 782,606 Sumber : Dishubpar Provinsi Gorontalo 2013

Tabel 4.16 Arus Penumpang Pelabuhan Laut Gorontalo (2008 S.D 2012)

Tahun Turun (Orang) Naik (Orang) Jumlah (Orang)

2008 49,403 51,589 100,992

2009 48,412 48,426 96,838

2010 55,719 53,106 108,825

2011 58,639 55,515 114,154

2012 58,583 54,498 113,081 Sumber : Dishubpar Provinsi Gorontalo 2013

Dari tabel data diatas arus kapal yang tiba dan berangkat dari Pelabuhan

Gorontalo secara jumlah keseluruhan setiap tahunnya mengalami peningkatan,

sementara arus barang pada pelabuhan Gorontalo mengalami fluktuasi yang

cenderung menurun dari tahun 2008 ke tahun 2009, sementara dari tahun 2009

ke tahun 2012 mengalami peningkatan, hal ini sama halnya dengan kondisi arus

penumpang pada Pelabuhan Gorontalo yang mengalami penurunan jumlah

penumpang dari tahun 2008 ke tahun 2009, dan kembali mengalami peningkatan

pada tahun 2009 sampai tahun 2012,

4.6 POLA AKTIVITAS TRANSPORTASI SAAT INI

4.6.1 Kondisi Lalu Lintas

Dengan melakukan pengamatan lalulintas pada beberapa ruas jalan di Kota

Gorontalo (Lihat Gambar 4.5) terlihat bahwa Kondisi lalu lintas saat ini di Kota

Gorontalo bila dilihat dari volume kendaraan pengguna jalan, masih rendah

seperti umumnya kondisi lalu lintas di kawasan Indonesia timur kecuali sebagian

ruas – ruas jalan di kawasan perkotaan kota Gorontalo seperti terlihat pada

Tabel 4.17. sedangkan komposisi kendaraan didominasi oleh motor dan betor

(becak motor) yang dimanfaatkan sebagai angkutan umum oleh masyarakat.

Page 45: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

45

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Gambar 4.5 Lokasi Survey Traffic Counting Kota Gorontalo

Tabel 4.17 Kondisi Lalu Lintas Tahun 2012 Kota Gorontalo

No Nama Ruas Jalan

Volume Lalu

Lintas tahun

2013 (Smp/Hari)

Volume Lalu Lintas

tahun 2013

(Smp/jam)

Lebar

rata-rata

(m)

Tipe

Lajur V/C

1 Haji Agus Salim 21,969 2,441 11 2/2UD 0.67

2 H. Nani Wartabone I 16,997 2,023 11 4/2D 0.35

3 Prof. Dr. John Kartili 15,519 1,798 16 4/2D 0.27

4 Beringin 7,773 950 5 2/2UD 0.62

5 Ki Hajar Dewantoro 9,492 1,130 5 2/2UD 0.74

6 Sudirman 6,069 780 8 2/2UD 0.25

7 Arif Rahman Hakim 10,229 1,429 6 2/2UD 0.6

8 Sultan Botuhite 12,622 1,578 10 2/2UD 0.43

9 S. Parman 2,866 369 9 2/2UD 0.11

10 MT. Haryono 1,445 206 8 2/2UD 0.07

11 Madura 4,708 628 5 2/2UD 0.41

12 Raya Eyato 23,430 2,343 12 2/2UD 0.33

13 Tondano 6,319 812 4 2/2UD 0.53

14 Mayor Dullah 6,978 809 9 2/2UD 0.33

15 Thaib M Gobel 6,081 762 6 2/2UD 0.31

16 Batas Kota Gorontalo- 16680 2085 12 2/2UD 0.34

Page 46: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

46

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

No Nama Ruas Jalan

Volume Lalu

Lintas tahun

2013 (Smp/Hari)

Volume Lalu Lintas

tahun 2013

(Smp/jam)

Lebar

rata-rata

(m)

Tipe

Lajur V/C

Batas Limboto

4.6.2 Sistem Zona

Asumsi analisis pergerakan adalah bahwa pergerakan berasal dari satu titik ke

titik lainnya untuk satu tujuan tertentu dengan menggunanakan moda

pergerakan tertentu dan melalui rute jalan tertentu, sehingga Zona Lalu Lintas

merupakan dasar yang penting dari analisis pergerakan tersebut. Secara umum

bahwa zona merupakan luasan yang relatif seragam dalam hal tata guna lahan

dan mempunyai kompilasi data yang dapat diandalkan. Dalam hal ini maka zona

lalu lintas pada umumnya diambil dari batasan administratif (kelurahan,

kecamatan, atau kombinasinya).

Nama dan Nomor Zona beserta potensi setiap zona wilayah studi ditampilkan

pada Tabel 4.18.

Tabel 4.18 Nomor dan Nama Zona Lalu Lintas

Nomor

Zona Nama Zona Potensi Zona

1 Kota Barat Pariwisata

2 Dungingi Industri Sedang

3 Kota Selatan Pariwisata, Perdagangan dan Jasa

4 Kota Timur Pertanian, Perkantoran, Pertambangan

Galian Pasir dan tanah liat

5 Hulontalangi Pariwisata, Minapolitan

6 Dumbo Raya Industri Sedang, Pariwisata, Minapolitan

7 Kota Utara Pertanian

8 Kota Tengah Pertanian, Perkantoran, Minapolitan

9 Sipatana Perkantoran, Pertambangan Galian Pasir dan

tanah liat

10 Batudaa Pantai Pertanian, Pekebunan, Peternakan,

Pariwisata

11 Biluhu Hutan Produksi, Pertanian, Pekebunan,

Peternakan, Pengolahan Perikanan

12 Batudaa Pertanian, Pekebunan

13 Bongomeme Hutan Produksi, Pertanian, Pekebunan,

Peternakan, Tambang Emas

Page 47: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

47

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Nomor

Zona Nama Zona Potensi Zona

14 Tabongo Pertanian, Pekebunan

15 Tibawa Hutan Produksi, Pertanian, Pekebunan,

Peternakan, Industri Besar

16 Pulubala

Hutan Produksi, Pertanian, Pekebunan,

Peternakan, Tambang Tembaga, Industri

Besar

17 Boliyohuto Hutan Produksi, Pertanian, Pekebunan,

Tambang Emas, Industri Sedang, Pariwisata

18 Mootilango Hutan Produksi, Pertanian, Pekebunan,

Tambang Emas, Industri Sedang

19 Tolangohula Hutan Produksi, Pertanian, Pekebunan,

Tambang Emas, Industri Sedang

20 Asparaga Hutan Produksi, Pertanian, Pekebunan,

Tambang Emas

21 Limboto Hutan Produksi, Pertanian, Pekebunan,

Tambang Emas

22 Limboto Barat Hutan Produksi, Pertanian, Pekebunan

23 Telaga Pertanian, Pekebunan, Peternakan

24 Telaga Biru Hutan Produksi, Pertanian, Pekebunan,

Peternakan, Tambang Emas

25 Tilango Pertanian

26 Talaga Jaya Pertanian

27 Kabupaten

Gorontalo Utara -

28 Kabupaten Boalemo -

29 Kabupaten Bone

Bolango -

30 Kabupaten Bone

Bolango -

Sumber : RTRW Kota dan Kabupaten Gorontalo

Page 48: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

48

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Sumber : Anlisis Konsultan

Gambar 4.6 Peta Pembagian Zona Kota dan Kabupaten Gorontalo

Sumber : Anlisis Konsultan

Gambar 4.7 Model Jaringan Jalan Tahun 2013

4.6.3 Pembentukan Matriks Asal Tujuan Eksisting Tahun 2013

Matriks asal-tujuan (MAT) dasar pergerakan yang digunakan dalam analisis

adalah dari matriks perjalanan dari studi terdahulu yang dilakukan di Gorontalo

yaitu Studi Tinjau Ulang Tatrawil Provinsi Gorontalo Tahun 2012. Kemudian dari

data matriks perjalanan tersebut di sesuaikan dengan kebutuhan pengembangan

zona pada studi ini, Matriks asal tujuan tersebut kemudian dikalibrasi dengan

Page 49: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

49

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

data hasil survey lalu lintas pada beberapa titik kontrol. Besaran volume lalu

lintas antara hasil survey dan pemodelan menjadi parameter untuk menilai

kualitas MAT yang akan digunakan. Matriks asal tujuan yang digunakan

memperlihatkan jumlah pergerakan sebanyak 7.066 smp/jam yang bergerak di

seluruh jaringan jalan di Kota dan Kabupaten Gorontalo dan sekitarnya,

sebagaimana disajikan pada Tabel 4.19.

Tabel 4.19 Matrik Asal Tujuan Kota dan Kabupaten Gorontalo Tahun Dasar

2013 (Smp/jam)

Oi/Dd 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 0 43 42 47 29 24 32 49 31 1 1 1 1 1 5 3 2 3 3 2 23 10 1 1 1 1 15 8 3 1

2 43 0 46 52 32 27 35 54 34 1 1 1 1 1 6 4 3 3 4 2 26 11 1 1 1 1 17 8 4 1

3 42 46 0 50 31 26 34 53 34 1 1 1 1 1 6 4 3 3 3 2 25 11 1 1 1 1 16 8 4 1

4 47 52 50 0 35 31 38 59 38 1 1 1 1 1 6 4 3 3 4 2 29 13 1 1 1 1 18 9 4 1

5 29 32 31 35 0 16 24 37 24 31 1 1 1 1 4 3 2 2 3 2 16 6 1 1 1 1 12 6 3 1

6 24 27 26 31 16 0 18 33 18 1 1 1 1 1 4 3 2 2 3 2 18 7 1 1 1 1 13 6 3 1

7 32 35 34 38 24 18 0 40 26 1 1 1 1 1 4 3 2 2 3 2 18 7 1 1 1 1 13 6 3 1

8 49 54 53 59 37 33 40 0 40 1 1 1 1 1 6 4 3 3 4 2 30 13 1 1 1 1 19 9 4 1

9 31 34 34 38 24 18 26 40 0 1 1 1 1 1 4 3 2 2 3 2 17 7 1 1 1 1 12 6 3 1

10 1 1 1 1 31 1 1 1 1 0 77 3 6 3 5 3 2 3 3 2 10 6 7 9 3 2 15 15 5 15

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 77 0 2 4 2 3 2 2 2 2 1 7 4 5 6 2 2 11 11 4 11

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 0 2 1 2 1 1 1 1 1 3 2 2 3 1 1 4 1 4 4

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 4 2 0 2 3 2 2 2 2 1 7 4 5 6 2 2 10 2 10 10

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 2 0 2 1 1 1 1 1 4 2 3 3 1 1 5 1 5 5

15 6 7 7 8 5 5 5 8 5 5 3 2 3 2 0 2 1 2 2 1 5 3 4 5 2 1 9 53 75 8

16 4 4 4 5 3 3 3 5 3 3 2 1 2 1 2 0 1 1 1 1 3 2 2 3 1 1 6 52 65 5

17 3 3 3 3 2 3 2 4 2 2 2 1 2 1 1 1 0 1 1 1 2 2 2 2 1 1 4 1 44 4

18 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 1 2 1 2 1 1 0 1 1 3 2 2 2 1 1 4 2 50 4

19 4 4 4 5 3 3 3 5 3 3 2 1 2 1 2 1 1 1 0 1 3 2 2 3 1 1 6 2 63 5

20 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 1 2 2 1 1 3 1 35 3

21 16 17 17 19 12 13 13 20 13 10 7 3 7 4 5 3 2 3 3 2 0 6 8 10 3 2 76 11 67 11

22 8 9 9 10 6 7 7 10 7 6 4 2 4 2 3 2 2 2 2 1 6 0 4 5 2 2 39 6 58 6

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 5 2 5 3 4 2 2 2 2 2 8 4 0 7 2 2 3 4 4 11

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 6 3 6 3 5 3 2 2 3 2 10 5 7 0 3 2 4 5 6 15

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 3 2 2 3 0 1 4 1 4 4

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 0 3 1 3 3

27 3 3 3 4 3 3 3 4 3 15 11 4 10 5 1 1 1 1 1 1 8 5 14 18 4 3 0 80 12 86

28 1 1 1 2 1 1 1 2 1 25 17 1 1 1 53 52 1 2 2 1 72 37 25 31 1 1 77 0 10 5

29 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 10 6 4 5 6 4 37 26 25 31 1 1 73 84 0 50

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 11 4 10 5 8 5 4 4 5 3 17 9 11 15 4 3 25 1 25 0

Page 50: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

50

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Gambar 4.8 Desire Line Matrik Asal Tujuan Tahun 2013 (smp/jam)

Gambar 4.9 Hasil pembebanan Tahun 2013

Dari hasil pembebanan jaringan pada tahun 2013 maka kinerja jaringan jalan

tahun 2013 Kota dan Kabupaten Gorontalo adalah sebagai berikut:

Tabel 4.20 Parameter Kinerja Jaringan jalan Tahun 2013

Nomor Parameter Kinerja 2013

1 Total Vehicle-Miles 183046

2 Total Vehicle-Hours 4898

3 Average Speed (Km/Jam) 37.37

Page 51: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

51

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

BAB -5

PERKIRAAN KONDISI MENDATANG

5.1 PREDIKSI BANGKITAN DAN TARIKAN TAHUN MENDATANG (2014, 2019,

2025 dan 2030)

Prediksi bangkitan dan tarikan pada studi ini menggunakan data basis

pertumbuhan penduduk pada setiap zona analisis, sehingga dari proses ini

menghasilkan persamaan matematis. Dengan parameter penduduk sebagai

variabel bebas dan variabel Bangkitan/Tarikan sebagai variabel tidak bebas. Hasil

persamaan matematis pada tiap zona disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 5.1 Persamaan Regresi Bangkitan dan Tarikan (Smp/hari)

Nomor Zona Bangkitan Tarikan Nomor Zona Bangkitan Tarikan

1 Y= 0.2105 X Y= 0.1968 X 16 Y= 0.0953 X Y= 0.0615 X

2 Y= 0.2099 X Y= 0.1944 X 17 Y= 0.0753 X Y= 0.0410 X

3 Y= 0.2103 X Y= 0.1954 X 18 Y= 0.0761 X Y= 0.0400 X

4 Y= 0.2063 X Y= 0.1931 X 19 Y= 0.0711 X Y= 0.0368 X

5 Y= 0.2383 X Y= 0.2259 X 20 Y= 0.0784 X Y= 0.0439 X

6 Y= 0.1767 X Y= 0.1647 X 21 Y= 0.0982 X Y= 0.1062 X

7 Y= 2.1633 X Y= 2.0349 X 22 Y= 0.1141 X Y= 0.1042 X

8 Y= 0.2046 X Y= 0.1920 X 23 Y= 0.0517 X Y= 0.0821 X

9 Y= 0.2166 X Y= 0.2050 X 24 Y= 0.0491 X Y= 0.0781 X

10 Y= 0.2347 X Y= 0.2418 X 25 Y= 0.0438 X Y= 0.0411 X

11 Y= 0.2518 X Y= 0.2577 X 26 Y= 0.0463 X Y= 0.0441 X

12 Y= 0.0422 X Y= 0.0396 X 27 Y= 0.0372 X Y= 0.0619 X

13 Y= 0.0312 X Y= 0.0282 X 28 Y= 0.0412 X Y= 0.0387 X

14 Y= 0.0359 X Y= 0.0332 X 29 Y= 0.0344 X Y= 0.0511 X

15 Y= 0.0748 X Y= 0.0490 X 30 Y= 0.0170 X Y= 0.0241 X

Page 52: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

52

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2014 2016 2018 2020 2022 2024 2026 2028 2030

Ke

bu

tuh

an

Pe

rge

rak

an

(S

mp

/Ha

ri)

Tahun

Bangkitan

Tarikan

Gambar 5.1 Proyeksi Bangkitan dan Tarikan Lalu Lintas Dengan Pertumbuhan

Penduduk (Smp/Hari)

Berdasarkan pada prediksi pertumbuhan penduduk, maka prediksi pergerakan

antar zona pada wilayah Kota dan Kabupaten Gorontalo dan sekitarnya dapat

dibentuk ke dalam Matriks Asal Tujuan dengan Metode Fratar. Hasil

Pengembangan matrik asal tujuan pada tahun rencana 2014, 2019, 2025 dan

2030 di sajikan pada tabel di bawah ini

Page 53: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

53

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Tabel 5.2 Matrik Asal Tujuan Kota dan Kabupaten Gorontalo Tahun 2014

(smp/jam)

OI/Dd 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 0 45 43 49 30 25 34 51 32 1 1 1 1 1 5 3 2 4 3 2 24 10 1 1 1 1 16 8 3 1

2 45 0 48 54 33 28 36 57 35 1 1 1 1 1 6 5 3 3 4 2 27 11 2 1 1 1 17 9 4 1

3 44 48 0 52 32 27 35 55 36 1 1 1 1 1 6 4 3 3 4 2 26 11 1 1 1 1 17 8 4 1

4 49 54 52 0 36 33 39 61 40 1 1 1 1 1 6 5 3 3 4 2 30 14 1 1 1 1 19 9 4 1

5 30 33 33 36 0 17 25 38 25 32 1 1 1 2 4 3 2 2 3 2 17 6 1 1 1 1 13 6 3 1

6 25 28 27 32 17 0 19 34 19 1 1 1 1 1 4 3 2 2 3 3 18 8 1 1 1 1 13 6 4 1

7 33 37 35 40 25 18 0 42 27 1 1 1 1 1 4 3 2 3 3 2 18 8 1 1 1 1 13 7 3 1

8 51 56 55 62 38 34 42 0 42 1 1 1 1 1 6 4 3 3 5 2 31 13 1 1 2 1 19 10 4 1

9 32 36 35 39 25 19 27 42 0 1 1 1 1 1 4 3 2 2 4 2 17 8 1 1 1 1 12 6 4 1

10 1 1 1 1 32 1 1 2 1 0 80 3 6 3 5 3 3 3 3 2 10 6 8 9 3 2 16 16 5 15

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 80 0 3 4 2 3 2 2 2 2 1 8 4 5 6 2 2 12 11 4 12

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 0 2 1 2 1 1 1 1 1 3 2 2 3 1 1 5 1 4 4

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 4 2 0 2 3 2 2 2 2 1 8 4 5 6 2 2 11 2 10 11

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 2 0 2 1 1 1 1 1 4 2 3 3 1 2 5 1 5 5

15 6 8 7 8 5 6 5 8 5 5 4 2 3 2 0 2 1 2 2 1 5 3 5 5 2 1 9 55 78 9

16 4 4 4 6 3 3 3 5 3 3 3 1 2 1 2 0 1 1 1 1 3 2 2 3 1 1 7 54 67 6

17 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 2 1 2 1 1 1 0 1 1 2 2 2 2 2 1 1 4 1 46 4

18 3 4 3 5 3 3 3 4 3 3 2 1 3 1 2 1 1 0 1 1 3 2 2 2 1 1 4 2 52 5

19 4 4 4 6 3 3 3 5 3 3 3 1 2 1 2 1 1 1 0 1 3 2 2 3 1 1 7 2 65 5

20 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 1 3 2 1 1 3 1 36 3

21 17 17 18 20 12 14 13 21 14 10 7 3 8 4 5 3 2 3 3 3 0 6 8 11 3 2 79 11 70 11

22 8 10 9 10 7 7 7 11 7 6 4 2 5 2 3 2 2 2 2 1 6 0 5 5 2 2 40 7 60 6

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 5 2 5 3 4 2 3 2 2 2 8 4 0 8 2 2 3 4 4 12

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 6 3 6 3 6 3 2 2 3 2 11 5 7 0 3 2 4 6 6 15

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 2 1 2 1 1 1 1 1 3 2 2 3 0 1 5 1 4 4

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 0 3 1 4 3

27 3 3 3 5 3 3 3 4 3 16 11 4 11 5 1 1 1 1 1 1 9 5 14 19 4 3 0 83 13 89

28 1 1 1 2 1 1 1 2 1 26 18 1 1 1 55 54 1 3 2 1 75 38 26 32 1 1 80 0 11 5

29 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 1 2 1 11 6 4 5 6 5 38 27 26 32 1 1 76 88 0 52

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 11 5 10 5 8 6 4 4 5 3 18 9 12 15 5 3 26 1 26 0

Gambar 5.2 Desire Line Matrik Asal Tujuan Tahun 2014 (smp/jam)

Page 54: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

54

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Tabel 5.3 Matrik Asal Tujuan Kota dan Kabupaten Gorontalo Tahun 2019

(smp/jam)

Oi/Dd 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 0 55 52 60 37 30 42 62 39 1 1 2 1 1 6 4 2 5 4 2 30 12 1 1 1 2 19 10 4 1

2 55 0 58 66 41 34 44 69 43 1 1 2 1 1 7 6 4 4 5 2 33 13 3 1 1 2 20 11 5 1

3 54 58 0 64 39 33 42 67 44 2 1 1 1 1 8 5 3 4 5 2 32 13 2 1 1 1 21 10 5 1

4 60 66 63 0 44 40 48 74 49 1 2 1 1 1 8 6 3 4 5 2 37 17 1 1 2 1 23 11 5 1

5 37 40 40 44 0 21 30 47 30 39 1 2 1 2 5 4 2 3 3 3 21 7 1 1 2 1 16 7 4 1

6 30 35 33 39 20 0 24 41 23 1 2 1 1 1 5 4 2 3 3 4 22 10 1 1 1 2 16 7 5 1

7 40 45 43 49 30 22 0 52 33 1 1 1 1 2 5 3 3 3 4 2 22 10 1 2 1 1 16 8 4 1

8 62 69 67 75 47 41 51 0 52 1 1 1 1 2 7 5 4 3 6 3 38 15 2 1 2 2 23 12 5 1

9 39 44 43 47 31 23 33 51 0 1 2 1 1 1 5 4 2 3 4 3 21 9 2 1 1 1 15 7 5 1

10 1 1 2 1 39 1 1 3 1 0 98 3 8 3 6 4 4 3 4 2 13 7 10 11 3 3 19 20 6 18

11 1 1 2 1 1 1 2 1 1 98 0 3 5 3 3 3 2 3 2 1 10 5 6 7 3 2 15 13 5 15

12 1 1 2 1 1 1 2 1 1 4 3 0 3 1 2 2 1 1 1 2 3 3 2 4 1 1 6 1 5 5

13 1 1 2 1 1 1 2 1 1 9 4 3 0 2 4 2 3 2 3 1 10 5 6 7 2 3 13 3 12 13

14 1 1 2 1 1 1 2 1 1 4 3 2 2 0 2 2 1 1 1 2 4 3 3 4 1 3 6 1 6 6

15 7 10 9 9 6 8 6 10 6 6 5 2 4 2 0 3 1 2 3 1 6 4 6 6 2 2 11 67 95 11

16 5 5 5 7 4 3 4 6 4 3 4 1 3 1 2 0 2 1 1 1 4 2 3 3 2 1 8 66 82 7

17 4 3 4 4 3 4 2 5 3 2 3 1 2 1 2 1 0 1 1 3 2 3 2 3 1 1 5 1 56 5

18 4 5 3 6 4 4 3 5 4 3 3 1 4 1 2 2 1 0 1 1 4 2 3 2 2 1 5 2 64 6

19 5 5 5 7 4 3 4 6 4 3 4 1 3 1 2 2 1 1 0 1 4 2 3 3 2 1 8 3 79 6

20 2 4 4 3 4 3 2 4 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 0 3 1 4 2 1 2 3 2 43 4

21 21 20 22 25 14 18 15 26 17 12 9 4 9 5 6 4 2 4 4 3 0 8 9 14 3 3 96 14 85 14

22 10 12 11 12 9 8 9 13 9 7 5 2 6 3 4 2 2 3 2 2 7 0 6 6 2 3 49 8 73 8

23 1 1 2 1 1 1 2 1 1 10 6 2 6 4 5 2 4 2 3 2 10 5 0 10 2 3 3 5 5 15

24 1 1 2 1 1 1 2 1 1 12 7 4 7 4 7 4 3 2 4 2 14 6 8 0 4 2 5 7 8 18

25 1 1 2 1 1 1 2 1 1 4 3 2 2 1 3 1 1 1 1 2 3 3 2 4 0 1 6 1 5 5

26 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 4 1 3 1 1 1 2 1 1 1 3 2 3 2 1 0 4 1 5 4

27 4 3 4 6 4 3 4 5 4 19 14 4 14 6 1 1 2 1 1 1 11 6 17 24 4 4 0 101 16 109

28 1 1 2 2 1 2 1 2 1 32 22 1 2 1 67 66 1 4 2 1 92 46 32 39 1 1 98 0 13 6

29 2 3 2 4 2 4 3 3 3 2 3 1 2 1 14 7 5 6 7 7 46 33 32 39 1 1 93 107 0 64

30 1 1 2 1 1 1 2 1 1 19 14 6 12 6 10 7 5 5 6 4 22 11 14 19 6 4 31 1 32 0

Gambar 5.3 Desire Line Matrik Asal Tujuan Tahun 2019 (smp/jam)

Page 55: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

55

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Tabel 5.4 Matrik Asal Tujuan Kota dan Kabupaten Gorontalo Tahun 2025

(smp/jam)

Oi/Dd 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 0 70 66 76 47 38 54 78 50 1 1 3 1 1 8 5 3 6 5 3 38 15 1 1 2 2 24 13 5 1

2 70 0 74 83 52 44 55 88 55 1 1 3 1 1 9 8 5 5 6 3 42 16 4 1 2 2 26 14 6 1

3 69 73 0 82 49 42 53 85 56 3 1 1 2 1 10 6 4 5 7 2 41 16 3 1 1 2 26 13 6 2

4 76 84 80 0 56 51 61 94 62 1 3 1 1 1 11 7 4 5 7 2 47 22 1 1 3 1 29 14 7 1

5 47 51 51 55 0 27 38 60 38 50 1 2 2 2 7 5 2 4 4 4 26 9 1 2 2 1 21 9 5 1

6 38 45 41 50 25 0 31 52 29 1 3 1 2 1 6 5 3 4 3 5 28 13 1 2 1 2 21 9 6 1

7 51 57 55 62 38 28 0 66 42 1 1 2 1 2 7 4 3 4 5 3 28 12 2 2 2 1 20 10 5 2

8 79 87 85 96 59 52 65 0 66 2 1 1 1 3 9 6 5 4 8 3 49 19 2 2 2 3 29 15 6 2

9 50 55 55 60 39 29 42 65 0 1 3 1 1 2 6 5 3 3 5 4 27 11 3 1 1 2 19 9 6 1

10 1 2 2 1 50 1 1 4 2 0 124 4 10 4 7 5 6 3 5 3 16 9 13 14 4 4 24 25 8 23

11 1 2 2 1 2 1 2 2 1 124 0 4 7 3 4 4 3 3 3 1 13 6 8 9 4 2 19 17 6 19

12 1 2 2 1 2 1 2 2 1 5 4 0 4 1 2 3 1 2 1 2 4 4 3 5 1 1 8 1 6 7

13 1 2 2 1 2 1 2 2 1 11 5 4 0 3 5 2 4 3 4 1 13 6 8 8 3 4 16 4 15 17

14 1 2 2 1 2 1 2 2 1 5 4 2 3 0 2 3 1 2 1 2 5 4 4 5 1 4 8 1 8 7

15 9 13 11 11 8 10 8 13 7 8 6 3 5 2 0 4 1 3 4 1 8 5 7 8 2 3 14 85 121 14

16 6 7 6 9 5 4 5 8 5 3 6 1 4 1 2 0 3 1 1 2 5 2 4 4 3 1 10 84 104 9

17 5 4 5 5 4 5 2 7 4 2 4 1 3 1 3 1 0 1 1 4 3 4 2 4 1 1 7 1 71 7

18 5 6 4 8 5 5 4 6 5 4 4 1 5 2 2 3 1 0 1 1 5 3 4 2 3 1 7 2 81 8

19 6 7 6 9 5 4 5 8 5 3 6 1 4 1 2 3 1 1 0 2 5 2 4 4 3 1 10 4 100 8

20 3 5 5 4 5 3 3 5 3 2 3 1 1 1 3 1 2 1 1 0 4 1 5 3 1 3 3 3 55 5

21 27 25 28 32 18 22 19 33 22 15 12 5 11 7 7 5 3 5 5 4 0 10 11 18 4 4 122 17 108 18

22 13 15 14 15 12 10 11 17 11 9 6 3 8 3 5 3 2 4 3 2 9 0 8 8 2 4 62 10 93 10

23 1 2 2 1 2 1 2 2 1 13 7 3 7 6 6 2 6 2 4 2 13 6 0 13 3 3 4 7 6 19

24 1 2 2 1 2 1 2 2 1 15 9 5 9 5 9 5 4 2 6 2 18 7 11 0 5 2 7 9 10 23

25 1 2 2 1 2 1 2 2 1 5 4 2 3 1 4 1 2 1 1 3 3 4 3 5 0 1 8 1 6 7

26 1 2 2 1 2 1 2 2 1 3 5 1 4 1 1 1 3 1 2 1 4 2 4 3 1 0 5 1 6 6

27 5 4 5 8 5 3 6 6 5 24 18 5 18 7 2 1 2 2 1 1 14 8 21 31 5 5 0 128 21 138

28 1 2 2 3 1 2 2 2 2 40 28 1 3 1 85 84 1 5 3 1 117 58 41 50 1 1 125 0 16 8

29 3 3 3 5 3 5 3 4 4 3 3 2 2 1 18 9 6 8 9 9 58 42 41 49 2 1 118 136 0 81

30 1 2 2 1 2 1 2 2 1 24 18 8 15 7 13 9 6 7 7 5 28 14 18 24 8 5 39 2 40 0

Gambar 5.4 Desire Line Matrik Asal Tujuan Tahun 2025 (smp/jam)

Page 56: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

56

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Oi/Dd 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 0 85 81 93 57 46 66 95 61 2 1 3 2 1 10 6 3 8 6 4 46 18 1 2 2 3 29 16 6 1

2 85 0 91 101 63 54 67 108 67 1 1 4 1 1 11 10 6 6 7 4 51 20 5 1 2 3 32 17 7 1

3 84 89 0 100 60 51 65 104 68 4 1 1 3 1 12 7 5 6 9 2 50 20 3 2 1 2 32 16 7 3

4 93 102 98 0 68 62 75 114 76 1 4 1 1 2 13 9 4 7 8 3 57 27 1 1 4 1 35 18 8 1

5 57 63 62 67 0 33 46 73 47 61 1 2 3 2 9 6 2 5 5 5 32 11 1 2 3 1 26 11 6 1

6 46 55 50 61 31 0 38 63 35 2 3 2 2 1 8 6 3 5 4 6 34 16 1 3 1 2 26 11 7 1

7 62 70 67 76 46 34 0 81 51 1 1 3 1 2 9 5 3 5 6 4 34 15 2 3 2 1 25 12 6 3

8 96 107 103 117 72 64 79 0 81 2 1 1 2 3 11 8 6 5 9 4 60 23 2 3 2 4 35 19 7 2

9 61 67 67 73 48 35 52 79 0 1 4 1 1 3 7 6 4 3 7 4 33 14 3 2 1 2 23 11 8 1

10 1 3 2 1 61 2 1 5 2 0 151 5 12 5 9 6 7 4 6 4 19 11 16 17 5 5 29 31 9 28

11 1 3 2 1 3 1 2 3 1 151 0 5 9 3 5 5 4 4 3 1 16 8 9 11 5 3 23 21 7 23

12 1 3 2 1 3 1 2 3 1 6 5 0 5 1 3 3 1 3 1 3 4 5 4 6 1 2 9 2 7 8

13 1 3 2 1 3 1 2 3 1 13 7 4 0 4 6 3 5 3 5 1 16 7 10 10 4 5 19 5 18 21

14 1 3 2 1 3 1 2 3 1 6 5 3 3 0 3 3 1 3 1 3 6 5 4 7 1 5 9 2 9 9

15 11 16 13 14 9 13 9 16 9 10 7 4 6 2 0 5 1 4 5 1 10 6 8 10 3 3 17 104 148 17

16 7 9 7 11 6 5 6 10 6 4 7 1 5 1 3 0 3 2 1 2 6 3 5 5 3 2 12 102 127 11

17 6 5 6 6 5 6 3 8 5 2 5 2 3 1 4 1 0 2 1 5 3 5 3 4 2 1 8 2 86 9

18 6 7 5 10 6 6 5 7 7 4 5 2 6 2 3 3 1 0 2 1 6 4 4 3 4 1 8 3 99 9

19 7 9 7 11 6 5 6 10 6 4 7 1 5 1 3 3 2 1 0 2 6 3 5 5 3 2 12 5 122 9

20 4 6 6 5 6 4 3 6 4 2 4 1 1 2 3 2 2 1 1 0 5 2 6 3 2 3 4 3 68 6

21 33 30 35 39 22 26 24 40 27 18 15 6 13 9 8 6 4 6 6 5 0 12 14 22 5 4 149 21 132 22

22 16 18 17 19 14 12 14 21 13 11 7 4 10 3 6 4 3 4 4 3 10 0 10 10 2 5 76 12 114 12

23 1 3 2 1 3 1 2 3 1 16 8 4 9 7 7 3 7 3 4 3 16 7 0 16 4 3 5 9 7 23

24 1 3 2 1 3 1 2 3 1 18 11 6 11 7 11 6 5 2 7 3 22 8 14 0 6 2 9 11 12 28

25 1 3 2 1 3 1 2 3 1 6 5 2 4 1 5 1 3 1 1 4 4 5 3 6 0 2 9 2 7 8

26 1 3 2 1 3 1 2 3 1 4 6 1 5 1 1 2 3 1 3 1 5 2 5 4 1 0 6 2 7 7

27 6 5 6 10 6 4 7 7 6 30 22 6 22 8 3 1 2 3 1 1 17 10 26 37 7 6 0 156 25 169

28 1 3 2 4 1 2 3 2 3 49 34 1 4 1 104 102 1 6 4 1 143 71 50 61 1 1 153 0 19 10

29 4 3 4 6 4 6 4 4 5 4 4 2 2 2 22 11 7 10 11 11 70 52 50 59 3 1 144 166 0 99

30 1 3 2 1 3 1 2 3 1 29 22 10 18 9 16 11 7 9 8 6 34 17 22 30 9 7 47 3 48 0

Tabel 5.5 Matrik Asal Tujuan Kota dan Kabupaten Gorontalo Tahun 2030

(smp/jam)

Gambar 5.5 Desire Line Matrik Asal Tujuan Tahun 2030 (smp/jam)

Page 57: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

57

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Gambar 5.6 Hasil Pembebanan Jaringan Jalan Tahun 2014 (smp/jam)

Gambar 5.7 Hasil Pembebanan Jaringan Jalan Tahun 2019 (smp/jam)

Gambar 5.8 Hasil Pembebanan Jaringan Jalan Tahun 2025 (Smp/jam)

Page 58: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

58

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Gambar 5.9 Hasil Pembebanan Jaringan Jalan Tahun 2030 (smp/jam)

Page 59: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

59

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

BAB -6

ARAH PENGEMBANGAN JARINGAN

6.1. ARAH PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA JARINGAN

TRANSPORTASI KOTA GORONTALO

Arah pengembangan prasarana transportasi Kota Gorontalo lebih menekankan

pada aksesibilitas dan konektivitas dari seluruh ibu kota kecamatan menuju

pusat pelayanan kegiatan atau pusat kegiatan wilayah dalam perwujudan

rencana struktur ruang kota Gorontalo.

Arah pengembangan sarana transportasi di arahkan pada pengembangan

fasilitas angkutan umum yang efektif dan efisien. Efektif dalam arti selamat,

aksesibilitas tinggi, terpadu, kapasitas mencukupi, teratur, lancar dan cepat,

mudah dicapai, tepat waktu, nyaman, tarif terjangkau, tertib, aman, serta polusi

rendah. Efisien dalam arti beban publik rendah dan utilitas tinggi dalam satu

kesatuan jaringan transportasi.

6.2. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN JARINGAN PRASARANA DAN PELAYANAN

TRANSPORTASI KOTA GORONTALO

Tujuan dan sasaran kebijakan sektor transportasi Kota Gorontalo mencakup hal-

hal utama sebagai berikut :

1) Peningkatan kualitas dan pelayanan sarana dan prasarana transportasi.

2) Mendorong pemakaian angkutan umum dan menganjurkan pengaturan

wilayah penggunaan bentor.

3) Pengembangan alternatif moda transportasi.

Page 60: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

60

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

6.3. STRATEGI PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA JARINGAN

TRANSPORTASI KOTA GORONTALO

1) Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan kapasitas akses jalan sesuai

pola ruang kawasan pada RTRW Kota Gorontalo.

2) Peningkatan pelayanan transportasi agar meningkatkan aksesibilitas, efisiensi

dan efektifitas jalur angkutan penumpang baik bagi pengguna layanan dan

penyedia layanan, sesuai dengan ketersediaan sistem jaringan jalan dan

fasilitas simpul-simpul transportasi.

3) Memperluas jaringan transportasi angkutan massal Trans Hulonthalangi di

Kota Gorontalo sebagai trayek utama.

4) Meningkatkan aksesibilitas terhadap angkutan massal dengan menyediakan

jalur angkutan pengumpan (feeder) atau pengumpan untuk trans

Hulonthalangi.

5) Meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana pendukung layanan

angkutan penumpang meliputi terminal dan fasilitas pemberhentian

angkutan.

6) Melakukan tindakan pengaturan lalu lintas pada bentor guna mengurangi

kemacetan dan meningkatkan kecepatan perjalanan.

7) Pengembangan model transportasi dengan sistem angkutan air sebagai

alternative untuk pergerakan pada zona 5 (Kecamatan Hulonthalangi) dan

zona 6 (Kecamatan Dumbo Raya), sehingga pergerakan menuju pelabuhan

tidak bercampur dengan pergerakan lokal

8) Peningkatan kualitas dan kapasitas serta pengembang sarana dan prasarana

Penyebrangan dan Pelabuhan Laut Gorontalo.

6.4. PROGRAM PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA JARINGAN

TRANSPORTASI KOTA GORONTALO

6.4.1. Program Pengembangan Jaringan Transportasi Jalan

Program pengembangan sarana dan prasarana jaringan transportasi jalan Kota

Gorontalo secara garis besar meliputi

a) Peningkatan dan pengembangan kualitas dan kapasitas jalan

Page 61: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

61

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

1) Dukungan pengembangan jaringan jalan Utama Kota Gorontalo

2) Dukungan pembangunan jaringan jalan nasional bebas hambatan (GORR)

3) Penataan kualitas kinerja simpang

Peningkatan dan pengembangan kualitas da kapasitas jalan di lihat dari pola

pergerakan yang terbangun menunjukan kebutuhan pergerakan yang

menghubungkan simpul-simpul transportasi antara pelabuhan pengumpul

Gorontalo dengan pelabuhan anggrek dan kwandang serta Bandar Udara

Djalaluddin, sehingga memungkinkan dukungan daerah pada program

pengembangan jaringan jalan bebas hambatan yang sesuai dengan perencanaan

RTRW Nasional, dalam perkembangan terkini program pengembangan jalan

bebas hambatan di konsentrasikan pada pembangunan ruas jalan Gorontalo

Outter Ring Road (GORR. Mengacu pada RTRW Nasional, program

pengembangan jaringan jalan bebas hambatan direncanakan pada periode

kedua yaitu tahun 2015-2019.

Dukungan pengembangan jaringan jalan utama kota Gorontalo didasarkan pada

pola pergerakan (Matrik Asal Tujuan) yang dipengaruhi oleh rencana struktur

ruang Kota Gorontalo yang membagi pusat-pusat kegiatan menyebar dari utara-

selatan dan bagian barat Kota Gorontalo sehingga jalan-jalan utama kota

Gorontalo akan menjadi urat nadi pergerakan yang menghubungkan wilayah

pusat-pusat kegiatan. Selain pengembangan dan peningkatan kualitas jalan,

penataan simpang juga diperlukan dalam rangka memperlancar kinerja jaringan

jalan.

Peningkatan kualitas pelayanan transportasi di pusatkan pada kinerja angkutan

umum dan simpul-simpul transportasi berupa terminal penumpang dan barang,

berdasarkan kinerja jaringan angkutan umum Kota Goirontalo saat ini

keberadaan bentor menjadi sorotan berbagai pihak, dengan kondisi mayoritas

bentor yang tidak diatur menjadikan kondisi lalu lintas semrawut dan mahalnya

ongkos angkutan d Kota Gorontalo. Penangan penomena bentor sebenarnya

sudah menjadi prioritas dari pemangku kepentingan baik di Kota Gorontalo dan

Provinsi Gorontalo sehingga penanganan nya hanya tinggal menunggu aplikasi

Page 62: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

62

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

dari kebijakan dalam bentuk perda yang sudah disahkan di tingkat provinsi dan

kota.

Seiring dengan meningkatnya perjalanan dengan pesawat udara maka akan

diperlukan angkutan pemadu moda yang merupakan aksesibiltas langsung bagi

penumpang pesawat udara baik dari terminal maupun pelabuhan.

6.4.2. Pengembangan Transportasi Penyebrangan

Pengembangan transportasi penyebrangan meliputi beberaa kegiatan sebagai

berikut :

1) Pengembangan fasilitas dan prasarana pelabuhan penyeberangan

2) Peningkatan layanan penyeberangan, khususnya kawasan Teluk Tomini

6.4.3. Pengembangan Transportasi Kereta Api

Transportasi kereta api adalah merupakan pengembangan jaringan transportasi

jangka panjang. Sebagai dukungan langsung kepada perluasan dan percepatan

pembangunan ekonomi dan pengurangan kemiskinan belum dapat dilakukan

untuk jangka pendek. Pengembangan jaringan transportasi kereta api

disesuaikan dengan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional

Rencana pengembangan transportasi kereta api disesuaikan berdasarkan

program RTRW Nasional yang ditetapkan pada prioritas pengembangan tahun

2025-2027 sehingga analisis permintaan dan pengembangan jalur kereta api

akan dianalisi dalam satu koridor pulau sulawesi.

6.4.4. Pengembangan Transportasi Laut

Transportasi laut adalah salah satu pendukung utama dalam mendukung

perluasan percepatan pembangunan ekonomi. Program pengembangan jaringan

transpotasi laut kemudian difokuskan pada pengembangan dan penguatan

pelabuhan yang ada

Detail usulan program terkait dengan pengembangan jaringan transportasi jalan

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 63: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

63

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Tabel 6.1 Usulan Program Pengembangan Sarana Dan Prasarana Jaringan Transportasi Kota Gorontalo

Nomor Usulan Program Keterangan Satuan/

Lokasi Sumber Dana

Target Pencapaian

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2025 2030

Pengembangan Transportasi Darat

1 Meningkatkan dan mengembangkan

kualitas dan kapasitas jalan

• Jalan Barito Pelebaran dan Struktural Kota Gorontalo APBD X X X X X X X

• Jalan Tondano Pelebaran dan Struktural Kota Gorontalo APBD X X X X X X X

• Jalan Yusuf Hasiru Pelebaran dan Struktural Kota Gorontalo APBD X X X X X X X

• Jalan Madura Pelebaran dan Struktural Kota Gorontalo APBD X X X X X X X

• Jalan Arif Rahman Hakim Pelebaran dan Struktural Kota Gorontalo APBD X X X X X X X

• Jalan Ki Hajar dewantoro Pelebaran dan Struktural Kota Gorontalo APBD X X X X X X X

• Jalan Mohammad Yamin Pelebaran dan Struktural Kota Gorontalo APBD X X X X X X X

• Jalan Sudirman Pelebaran dan Struktural Kota Gorontalo APBD X X X X X X X

• Jalan Kartini Pelebaran dan Struktural Kota Gorontalo APBD X X X X X X X

• Jalan Beringin Pelebaran dan Struktural Kota Gorontalo APBD X X X X X X X

• Jalan Walanda Maramis Pelebaran dan Struktural Kota Gorontalo APBD X X X X X X X

• Pembangunan Jalan Bebas

Hambatan Gorontalo Outer Ring

Road (GORR)

Pembangunan Baru

Kota Gorontalo APBN X

• Penataan dan Peningkatan Kapasitas

Simpang

Penataan Simpang Kota Gorontalo APBD X X

2 Peningkatan kualitas Pelayanan

Transportasi

• Peningkatan manajeman

pengelolaan sarana dan prasarana

transportasi dalam kota

Kota Gorontalo X X X X X X

• Rasionalisasi jumlah armada Trans

Hulonthalangi beserta feeder

Pelayanan angkutan

umum yg lebih balk Kota Gorontalo APBD X

Page 64: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

64

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Nomor Usulan Program Keterangan Satuan/

Lokasi Sumber Dana

Target Pencapaian

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2025 2030

dengan permintaan yg ada

• Penambahan rute BRT beserta

feeder nya yang mengakomodir

pergerakan menuju Bandar Udara di

Isimu

Pelayanan angkutan

umum yg lebih balk Kota Gorontalo APBN X X

• Program peningkatan sarana dan

prasarana penunjang terminal Tipe

B kelurahan Leato kecamatan

Dumbo Raya.

Pelayanan angkutan

umum yg lebih balk Kota Gorontalo APBD X X X X X X

• Pembangunan dan relokasi terminal

tipe A

Pelayanan angkutan

umum yg lebih balk Kota Gorontalo APBD/APBN X X

• Peningkatan kapasitas dan kualitas

prasarana transportasi dalam kota

Kota Gorontalo APBD/APBDP X X X X X X X X

• Penambahan jumlah terminal untuk

barang

sub-sentral distribusi Pasar sentral APBD/Swasta X X

• Peningkatan Kapasitas Terminal

Barang di kawasan Pelabuhan

Gorontalo

sentral distribusi

Pelabuhan Gorontalo APBD/APBN X

• Pemanfaatan lahan dan bangunan

terminal untuk aktivitas jasa dan

perdagangan

Optimalisasi Terminal

1942 Andalas/Dungingi APBD/Swasta X

• Perbaikan sirkulasi penumpang

dalam terminal

proses naik turun,

menungu, tiket, sistem

informasi

Semua terminal Kota

Gorontalo APBD X

• Penambahan jumlah terminal tipe B,

C

Disesuaikan dengan

kebutuhan Kota Gororntalo APBD X X

Page 65: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

65

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Nomor Usulan Program Keterangan Satuan/

Lokasi Sumber Dana

Target Pencapaian

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2025 2030

• Pengetatan uji kelayakan kendaraan

Peningkatan Keselamatan

Jalan Raya Kota Gorontalo APBD X

• Pengaturan ruang gerak Bentor pada

jalan lingkungan sesuai dengan

perda yang telah diresmikan

Kota Gorontalo APBD X

• Penyelengaraan sarana transportasi

pemdadu moda untuk aksesibilitas

menuju bandara

Kota Gororntalo X X

Pengembangan Transportasi

Penyebrangan

1 Pengembangan fasilitas dan prasarana

pelabuhan penyeberangan Kota Gororntalo APBN X X

2 Peningkatan layanan penyeberangan,

khususnya kawasan Teluk Tomini

• Penyebrangan antar kota dalam

provinsi (Gorontalo – Marisa) Kota Gororntalo APBN X X

• Penyeberangan antar kota antar

provinsi Gorontalo – Pagimana;

Gorontalo – Wakai – Ampana;

Gorontalo – Molibagu – Bitung;

Kota Gororntalo APBN X X

• Peningkatan kualitas dan kapasitas

pelabuhan penyebrangan Gorontalo Kota Gororntalo APBN X X X X X X X

Pengembangan Transportasi Kereta

Api

Pembangunan dan pengembangan

akses jalan rel Gorontalo-Isimu

sebagai sentra dan sub-

sentra distribusi Kota Gororntalo APBN

X

Pengembangan Transportasi Laut

Page 66: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

66

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Nomor Usulan Program Keterangan Satuan/

Lokasi Sumber Dana

Target Pencapaian

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2025 2030

1 Pengembangan pelabuhan Gorontalo,

sebagai pelabuhan pengumpul

Sebagai penunjang alur

pelayaran nasional Kota Gororntalo APBN X

2

Peningkatan alur pelayanan nasional

Bitung – Gorontalo - Luwuk –

Kolonodale – Raha - Kendari – Bau Bau

- Makassar; Gorontalo – Bitung –

Ternate; Gorontalo – Bitung –

Balikpapan – Makassar – Surabaya –

Jakarta;

Kajian demand; Penentuan

kebutuhan armada serta

jadwal; Peningkatan

kapasitas pelayanan

pelabuhan

Kota Gororntalo APBN X X

Page 67: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

31

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Contents 1.1. LATAR BELAKANG ................................................................................................... 1

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN ........................................................................................... 3

1.3. RUANG LINGKUP STUDI .......................................................................................... 3

1.4. HASIL YANG DIHARAPKAN ...................................................................................... 4

2.1 MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI

INDONESIA .......................................................................................................................... 5

Gambar 2.1 22 Kegiatan Utama (Sumber MP3EI) ....................................................................... 6

Gambar 2.2 Posisi MP3EI dalam rencana pembangunan pemerintah (Sumber MP3EI) .............. 7

Gambar 2.3 Peta koridor Ekonomi Indonesai (Sumber MP3EI) ................................................... 7

2.1.1 Koridor Ekonomi IV Sulawesi .............................................................................. 8

Gambar 2.4 Ilustrasi konsep pengembangan KE IV Sulawesi (Sumber MP3EI) ......................... 9

2.1.2 MP3EI dan Kawasan Perhatian Investasi Provinsi Gorontalo ........................... 12

Tabel 2.1 Daftar Proyek MP3EI Provinsi Gorontalo .................................................................. 13

2.2 PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DI PROVINSI GORONTALO . 14

2.2.1 KEK GOPANDANG (Gorontalo-Paguyaman-Kwandang) Provinsi Gorontalo .... 14

Gambar 2.5 Kawasan Ekonomi Khusus Gorontalo-Paguyaman-Kwandang (GOPANDANG) . 15

2.3 RENCANA TATA RUANG DAN WILAYAH (RTRW) NASIONAL, PULAU SULAWESI,

DAN PROVINSI GORONTALO............................................................................................. 16

2.3.1 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) ............................................. 16

2.3.2 Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi ................................................................. 16

Gambar 2.6 Pola Ruang Pulau Sulawesi Tahun 2027 ................................................................. 17

2.3.3 Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo ............................................ 17

Tabel 2.2 Usulan Program Utama RTRWP yang berkaitan dengan pengembangan jaringan transportasi wilayah di Kota Gorontalo ...................................................................................... 18

2.4 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAN MENENGAH PROVINSI

GORONTALO ..................................................................................................................... 19

2.4.1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Gorontalo 2005 – 2025

19

2.4.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Gorontalo 2012 –

2017 20

2.5 SISTRANAS PADA TATARAN TRANSPORTASI WILAYAH PROVINSI GORONTALO .. 21

Tabel 2.3 Detail Usulan Program Pengembangan Transportasi Darat ........................................ 23

Tabel 2.4 Detail Usulan Program Pengembangan Transportasi Penyeberangan ......................... 26

Tabel 2.5 Detail Usulan Program Pengembangan Transportasi Kereta Api ............................... 27

Page 68: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

32

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

Tabel 2.6 Detail Usulan Program Pengembangan Transportasi Laut.......................................... 28

Tabel 2.7 Detail Usulan Program Pengembangan Transportasi Multimoda ............................... 29

3.1. POLA PIKIR SISTRANAS PADA TATRALOK .............................................................. 31

Penyusunan Sistranas pada Tatralok menggunakan pendekatan kesisteman yang

menjelaskan keterkaitan dari seluruh komponen mulai dari input serta proses yang akan

dilakukan untuk menghasilkan output/outcome yang diharapkan sebagaimana

tergambar pada pola pikir berikut. ................................................................................... 31

Gambar 3.1 Pola fikir sistranas pada tatralok .............................................................................. 31

3.2. METODOLOGI ....................................................................................................... 32

Gambar 3.2 Metodologi Penyusunan Studi Sistranas Pada Tatralok Di wilayah Provinsi Gorontalo .................................................................................................................................... 32

4.1 KONDISI GEOGRAFIS ............................................................................................. 33

4.2 ADMINISTRATIF PEMERINTAHAN KOTA GORONTALO ......................................... 33

Tabel 4.1 Nama dan Luas Kecamatan Kota Gorontalo ............................................................... 33

Gambar 4.1 Wilayah Administratif Kota Gorontalo ................................................................... 34

4.3 KONDISI DEMOGRAFI ............................................................................................ 34

Tabel 4.2 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kota Gorontalo Tahun 2012 .................................. 35

4.4 KONDISI EKONOMI ................................................................................................ 35

Gambar 4.2 Grafik Pertumbuhan PDRB Kota Gorontalo ........................................................... 35

4.5 KONDISI SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI KOTA GORONTALO ............ 36

4.5.1 Kondisi Jalan ...................................................................................................... 36

Tabel 4.3 Panjang Jalan Menurut Wewenang di Kota Gorontalo (2008-2012) .......................... 36

Tabel 4.4 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan di Kota Gorontalo (2008-2012) ................. 36

Tabel 4.5 Panjang Jalan Menurut Kondisi di Kota Gorontalo (2008-2012) ................................ 36

4.5.2 Kondisi Simpul Transportasi di Kota Gorontalo ................................................ 36

Tabel 4.6 Nama dan Lokasi Terminal di Kota Gorontalo ........................................................... 37

Gambar 4.3 Lokasi Terminal di Kota Gorontalo......................................................................... 37

4.5.3 Kondisi Pelayanan Angkutan Umum Kota Gorontalo ....................................... 37

Tabel 4.7 Pelayanan Taryek Angkutan Umum Dari Terminal 1942 Andalas ............................. 38

Tabel 4.8 Pelayanan Taryek Angkutan Umum Dari Terminal Leyato dan Terminal Pusat Kota Gorontalo .................................................................................................................................... 38

Tabel 4.9 Koridor Trans Hulonthalangi ...................................................................................... 39

Tabel 4.10 Jumlah Bentor Berdasarkan Kecamatan di Kota Gorontalo Tahun 2012 .................. 40

Gambar 4.4 Peta Lokasi Pangkalan Bentor di Kota Gorontalo ................................................... 41

4.5.4 Kondisi Transportasi Penyebrangan Kota Gorontalo ........................................ 41

Tabel 4.11 Profile Sarana KMP Penyebrangan Gorontalo .......................................................... 41

Tabel 4.12 Perkembangan Permintaan Perjalanan Pada Pelabuhan Penyebrangan Kota Gorontalo (2009-2011)................................................................................................................ 42

Page 69: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

33

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

4.5.5 Kondisi Transportasi Laut Kota Gorontalo ........................................................ 42

Tabel 4.13 Tabel Fasilitas Pelabuhan Laut Kota Gorontalo (2008 S.D 2012) ............................ 43

Tabel 4.14 Arus Kapal (Unit) Pelabuhan Laut Gorontalo (2008 S.D 2012) ............................... 43

Tabel 4.15 Arus Barang Pelabuhan Laut Gorontalo (2008 S.D 2012) ........................................ 43

Tabel 4.16 Arus Penumpang Pelabuhan Laut Gorontalo (2008 S.D 2012) ................................. 44

4.6 POLA AKTIVITAS TRANSPORTASI SAAT INI ............................................................ 44

4.6.1 Kondisi Lalu Lintas ............................................................................................. 44

Gambar 4.5 Lokasi Survey Traffic Counting Kota Gorontalo .................................................... 45

Tabel 4.17 Kondisi Lalu Lintas Tahun 2012 Kota dan Kabupaten Gorontalo ............................ 45

4.6.2 Sistem Zona ....................................................................................................... 46

Tabel 4.18 Nomor dan Nama Zona Lalu Lintas .......................................................................... 46

Gambar 4.6 Peta Pembagian Zona Kota dan Kabupaten Gorontalo ........................................... 48

Gambar 4.7 Model Jaringan Jalan Tahun 2013 ........................................................................... 48

4.6.3 Pembentukan Matriks Asal Tujuan Eksisting Tahun 2013 ................................ 48

Tabel 4.19 Matrik Asal Tujuan Kota dan Kabupaten Gorontalo Tahun Dasar 2013 (Smp/jam) 49

Gambar 4.8 Desire Line Matrik Asal Tujuan Tahun 2013 (smp/jam) ........................................ 50

Gambar 4.9 Hasil pembebanan Tahun 2013 ............................................................................... 50

Tabel 4.20 Parameter Kinerja Jaringan jalan Tahun 2013 .......................................................... 50

5.1 PREDIKSI BANGKITAN DAN TARIKAN TAHUN MENDATANG (2014, 2019, 2025 dan

2030) 51

Tabel 5.1 Persamaan Regresi Bangkitan dan Tarikan (Smp/hari) ............................................... 51

Gambar 5.1 Proyeksi Bangkitan dan Tarikan Lalu Lintas Dengan Pertumbuhan Penduduk (Smp/Hari) .................................................................................................................................. 52

Tabel 5.2 Matrik Asal Tujuan Kota dan Kabupaten Gorontalo Tahun 2014 (smp/jam) ............ 53

Gambar 5.2 Desire Line Matrik Asal Tujuan Tahun 2014 (smp/jam) ........................................ 53

Tabel 5.3 Matrik Asal Tujuan Kota dan Kabupaten Gorontalo Tahun 2019 (smp/jam) ............ 54

Gambar 5.3 Desire Line Matrik Asal Tujuan Tahun 2019 (smp/jam) ........................................ 54

Tabel 5.4 Matrik Asal Tujuan Kota dan Kabupaten Gorontalo Tahun 2025 (smp/jam) ............ 55

Gambar 5.4 Desire Line Matrik Asal Tujuan Tahun 2025 (smp/jam) ........................................ 55

Tabel 5.5 Matrik Asal Tujuan Kota dan Kabupaten Gorontalo Tahun 2030 (smp/jam) ............ 56

Gambar 5.5 Desire Line Matrik Asal Tujuan Tahun 2030 (smp/jam) ........................................ 56

Gambar 5.6 Hasil Pembebanan Jaringan Jalan Tahun 2014 (smp/jam) ...................................... 57

Gambar 5.7 Hasil Pembebanan Jaringan Jalan Tahun 2019 (smp/jam) ...................................... 57

Gambar 5.8 Hasil Pembebanan Jaringan Jalan Tahun 2025 (Smp/jam) ..................................... 57

Gambar 5.9 Hasil Pembebanan Jaringan Jalan Tahun 2030 (smp/jam) ...................................... 58

6.1. ARAH PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA JARINGAN TRANSPORTASI

KOTA GORONTALO ........................................................................................................... 59

6.2. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN JARINGAN PRASARANA DAN PELAYANAN

TRANSPORTASI KOTA GORONTALO .................................................................................. 59

Page 70: Executive Summary BAB -1 PENDAHULUANelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-021500000000032... · Executive Summary 1 Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilay ah Pro vinsi

Executive Summary

34

Studi Sistranas Pada Tatralok Di Wilayah Provinsi Gorontalo

6.3. STRATEGI PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA JARINGAN

TRANSPORTASI KOTA GORONTALO .................................................................................. 60

6.4. PROGRAM PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA JARINGAN

TRANSPORTASI KOTA GORONTALO .................................................................................. 60

6.4.1. Program Pengembangan Jaringan Transportasi Jalan ...................................... 60

6.4.2. Pengembangan Transportasi Penyebrangan .................................................... 62

6.4.3. Pengembangan Transportasi Kereta Api .......................................................... 62

6.4.4. Pengembangan Transportasi Laut .................................................................... 62

Tabel 6.1 Usulan Program Pengembangan Sarana Dan Prasarana Jaringan Transportasi Kota Gorontalo .................................................................................................................................... 63