bab 3 obyek penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-01112-mc...

29
47 BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV) PT. Global Informasi Bermutu didirikan tanggal 22 maret 1999 di Jakarta dengan Akta Pendirian No. 14 tanggal 22 Maret 1999 dan mendapatkan Ijin Prinsip Pendirian Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No: 801/MP/PM/199 yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan RI, tertanggal 25 Oktober 1999. Setelah selama beberapa waktu melakukan siaran percobaan, akhirnya pada tanggal 8 Oktober 2002, Global TV resmi siaran sebagai stasiun TV swasta dengan pangsa pasar anak muda. Pada awalnya, Global TV merupakan Broadcastinger dari program musik MTV (Music Television) selama 24 jam nonstop dengan jangkauan area Jabotabek, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Mulai 15 Januari 2005 Global TV menambah jangkauan siarannya di 18 kota besar yaitu Makassar, Palembang, Manado, Denpasar, Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Padang, Pekanabaru, Bandar Lampung, Jambi dan Jayapura. Tahun 2006, Global TV tampil dengan konsep baru sebagai stasiun TV yang berorientasi kepada keluarga muda untuk segala kalangan. Pembagian jam tayang Global TV menjadi 8 jam program Global TV, 8 jam program MTV dan 8 jam program Nickelodion. Global TV dimiliki oleh Bimantara secara tidak langsung melalui PT. Media Nusantara Citra (MNC). Acara Grand Lounching hadirnya Global TV di kancah pertelevisian Indonesia disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada tanggal 26 Januari 2005 pukul 20.30-23.00.

Upload: vuongkhanh

Post on 12-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

47

BAB 3

OBYEK PENELITIAN

3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

3.1.1 Sejarah Singkat PT. Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV)

PT. Global Informasi Bermutu didirikan tanggal 22 maret 1999 di Jakarta dengan

Akta Pendirian No. 14 tanggal 22 Maret 1999 dan mendapatkan Ijin Prinsip Pendirian

Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No: 801/MP/PM/199 yang dikeluarkan oleh

Menteri Penerangan RI, tertanggal 25 Oktober 1999. Setelah selama beberapa waktu

melakukan siaran percobaan, akhirnya pada tanggal 8 Oktober 2002, Global TV resmi

siaran sebagai stasiun TV swasta dengan pangsa pasar anak muda. Pada awalnya, Global

TV merupakan Broadcastinger dari program musik MTV (Music Television) selama 24

jam nonstop dengan jangkauan area Jabotabek, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya

dan Yogyakarta.

Mulai 15 Januari 2005 Global TV menambah jangkauan siarannya di 18 kota

besar yaitu Makassar, Palembang, Manado, Denpasar, Pontianak, Samarinda,

Banjarmasin, Padang, Pekanabaru, Bandar Lampung, Jambi dan Jayapura. Tahun 2006,

Global TV tampil dengan konsep baru sebagai stasiun TV yang berorientasi kepada

keluarga muda untuk segala kalangan. Pembagian jam tayang Global TV menjadi 8 jam

program Global TV, 8 jam program MTV dan 8 jam program Nickelodion. Global TV

dimiliki oleh Bimantara secara tidak langsung melalui PT. Media Nusantara Citra

(MNC). Acara Grand Lounching hadirnya Global TV di kancah pertelevisian Indonesia

disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada tanggal 26 Januari 2005 pukul 20.30-23.00.

Page 2: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

48

Acara tersebut diberi nama ” Sejuta Satu Malam” dan ditayangkan secara serempak di

tiga stasiun televisi RCTI, TPI (sekarang menjadi MNC) dan Global TV.

Di tahun 2007, Global TV akan memperluas jangkauan siarannya hingga 29 kota.

Sampai saat ini penambahan trasnsminisi telah dilakukan di kota Madiun, Kediri dan

Malang. Khusus untuk Denpasar, telah dilakukan penambahan kekuatan trasnsmisi.

Global TV merupakan sebuah stasiun televisi dibawah naungan Media Nusantara Citra

(MNC) yang saham terbesanya dipegang oleh Hary Iswanto Tanoesoedibjo. Higga saat

ini Global TV memiliki harapan besar yaitu dapat menjadi a one stop television yaitu

TV swasta yang hadir dengan berjuta hiburan dan informasi atau milions of

entertainment.

Adapaun program-program Global TV dapat dikategorikan menjadi beberapa

genre, yakni : sinetron, musik klip, reality show, variety show, TV Magazine, teen

animation, infotainment, newstainment, news, feature, sport, quiz/games, komedi, film,

dan lain-lain. Dalam menyediakan program acara, Global TV selain memproduksi

sendiri programnya, juga membeli program dari production house. Untuk program yang

diproduksi sendiri oleh Global TV, dibagi menajdi dua divisi yaitu in house production

dan news.

Page 3: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

49

3.1.2 Visi dan Misi PT. Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV)

Visi stasiun televisi GLOBAL TV adalah sebagai media yang satu-satunya yang

menjadi sumber inspirasi informasi dan hiburan bagi anak muda dan mengerti serta

memahami keinginan dan kebutuhan permisa yang sekaligus menjadi media terefektif

bagi agencies dan pemasang iklan khusunya produk anak muda.

Misi stasiun televisi GLOBAL TV yaitu sebagai media yang

menyalurkan energi, dinamika dan proses kreatif anak muda indonesia dengan

memadukan tatanan perkembangan informasi dan hiburan yang berlandaskan etika dan

budaya bangsa indonesia melalui tayangan program yang mencangkup kebutuhan

informasi, pendidikan dan hiburan yang sesuai dengan generasi muda sebagai segmen

utama pemirsa.

3.1.3 Logo PT. Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV)

Logo – logo Global TV dari pertama hingga sekarang :

Logo Pertama Global TV pada tahun 2002 - 2006

Page 4: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

50

Logo Kedua Global TV pada tahun 2006 - 2008

Logo yang digunakan Global TV Sejak Tahun 2008 - 2012

Page 5: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

51

Logo baru yang digunakan Global TV tahun 2012 – sekarang

3.1.3.1 Filosofi logo baru Global TV

Logo baru Global TV terdiri dari dua warna yaitu kombinasi dari warna biru dan

merah yang harmonis. Masing-masing warna tersebut saling melengkapi. Warna biru

memiliki makna stabil, ketenangan, dan terpercaya. Secara visual, warna biru memberi

kesan damai dan menyejukan. Warna merah memiliki makna cinta, berani, kekuasaan,

dan kekuatan. Warna merah erat dengan kesan hangat dan juga kemakmuran.

Logo Global TV tersusun atas huruf-huruf yang memiliki garis lurus dan garis

lengkung. Kombinasi garis lurus dan garing lengkung ini memiliki makna tidak hanya

saling melengkapi, namun juga saling menguatkan. Garis lengkung pada huruf G,O, dan

A member kesan dinamis dan keanggunan. Garis luru vertikal pada huruf I, B, dan L

member kesan stabil atau kokoh, kekuatan dan juga kemegahan.

Page 6: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

52

Global TV merupakan sebuah nama sekaligus identitas yang tidak dapat

dipisahkan. Teks Global dan teks TV merupakan satu kesatuan makna. Secara penulisan

yang benar adalah GlobalTV, bukan Global TV.

Logo GlobalTV ini tampak lebih tebal sehingga memiliki kesan lebih tegas dan

mantap. Diawali dengan huruf G kapital menunjukkan kesan lebih besar dan matang saat

menuju usianya yang ke-10.

3.1.4 Struktur Perusahaan

3.1.4.1 Struktur Media Nusantara Citra

Page 7: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

53

3.1.4.2 Struktur Global TV

Berikut merupakan penjelasan tugas sesuai dengan jabatan atau kedudukannya:

a. President Director

Bertanggung jawab atas produktivitas perusahaan yaitu Global TV secara

menyeluruh dalam mengembangkan acara, arah dan strategi bisnis perusahaan,

yang keseluruhannya akan dipertanggung jawabkan kepada pemegang saham.

b. Executive Secretary

Ini merupakan kedudukan yang berada tepat di bawah President Director

yang memiliki tugas untuk membantu President Director dalam menyusun

jadwal atau program kerja President Director yang sifatnya harian ataupun

jangka waktu yang tepat.

c. Coorporate Research & Development

Memiliki tanggung jawab dalam menentukan efektifitas dan kualitas

sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan.

d. Management Information System

Memiliki tanggung jawab dalam penyediaan sarana dan prasarana yang

berkaitan dengan pengelolaan data-data informasi yang dibutuhkan perusahaan.

Page 8: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

54

e. Operation Director

Tanggung Jawab kedudukan ini adalah mengawasi ketersediaan perangkat

operasional serta pemanfaatannya dalam keseharian aktivitas perusahaan secara

berkala.

f. Sales Marketing Director

Bertanggung jawab dalam perencanaan, penetapan strategi usaha pemasaran

hasil produksi perusahaan dan menentukan target pendapatan sesuai dengan

anggaran yang tersedia dan pengembangannya.

g. Finance Director

Bertanggung jawab atas pengaturan administrasi keuangan dan pengelolaan

anggaran yang tersedia.

1. Programming & Production Director

Mengkoordinasi, mengawasi dan mengevaluasi produksi dan penyiaran

program tayangan sesuai dengan ketentuan Standard Operation Process yang

ada.

h. News Corporate

Tugas News Corporate adalah Mengkoordinasi serta mengawasi dan

mengevaluasi pelaksanaan produksi, penyiaran dan operasional siaran berita

sesuai dengan Standard Operation Process.

Page 9: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

55

Global TV merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Bimantara dan Bhakti

Investama, yang secara tidak langsung melalui PT. Media Nusantara Citra

( MNC). Jajaran komisaris dan direksi Global TV terdiri dari:

2. Komisaris Utama : Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo

3. Komisaris : SN Suwisna, Nurhardijono Nurajadin

4. Direktur Utama : David Fernando Audy

5. Direktur Sales &

Marketing : Tjut Nurlita

6. Direktur Keuangan : Jarod Suwahjo

7. Direktur Programming &

Production : Endang Mayawati

8 News Corporate : Arya Sinulingga

3.1.5 Keunggulan dan Karakter PT PT. Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV)

Global TV, stasiun TV nasional paling seru di Indonesia, didirikan pada awal

tahun 1999 dan memulai debutnya pada bulan Oktober 2001. Global TV dengan cepat

mengidentifikasikan diri sebagai stasiun televisi swasta termuda di Indonesia dengan

target pemirsa berjiwa muda. Global TV mengudara 24 jam non-stop dengan program-

program serunya plus tontonan spesial, dengan jangkauan siar meliputi Jabodetabek,

Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.

Page 10: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

56

Januari 2005, Global TV memperluas jangkauan siar ke lebih dari 18 kota di

Indonesia dan berhasil menambah warna baru dalam dunia entertainment dengan

kombinasi program-program seru dari lokal dan luar negeri.

Februari 2006, Global TV menandatangani perjanjian kerja sama dengan MTV

Networks untuk membawa program-program Nickelodeon ke layar kaca. Perubahan ini

sekaligus menandakan perubahan konsep Global TV yang akan melayani kebutuhan

hiburan untuk pemirsa berjiwa muda juga keluarga dinamis dari segala segmentasi di

Indonesia.

Untuk menghibur pemirsa yang berjiwa muda, Global TV menyuguhkan

program-program seru. Untuk pemirsa cilik, Global TV menyajikan rangkaian program

mendidik yang berhasil memenangkan berbagai penghargaan, persembahan dari

Nickelodeon seperti: Dora the Explorer, Sponge Bob, Jimmy Neutron, Go Diego Go.

Global TV juga menayangkan program-program berita aktual dan terkini.

Berbagai program mingguan menarik mulai dari film box office, sajian musik 100%

Ampuh, fashion, game shows, juga gosip selebriti akan bergantian hadir menghibur.

Agar bisa selalu menyapa pemirsa dengan berbagai sajian seru, Global TV terus

menambah jangkauan siarannya. Dengan 18 pemancar, kini siaran Global TV dapat

ditangkap oleh sekitar 110 juta pemirsa di 142 kota setiap harinya.

(http://www.globaltv.co.id, diakses pada hari Selasa, tanggal 10/4/2012, jam 19.30)

Page 11: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

57

3.2 Profil Program

3.2.1 Barclays Premier League

Barclays Premiere League atau liga inggris diikuti oleh 20 tim, yaitu Manchester

United, Manchester City, Tottenham, Arsenal, Chelsea, Newcastle United, Liverpool,

Norwich City, Sunderland, Everton, Swansea City, Fulham, Stoke City, Aston Villa,

West Bromwich Albion, Queens Park Rangers, Wolverhampton Wanderers, Blackburn

Rovers, Bolton Wanderers, Wigan Athletic. Setiap musim kompetisi, setiap klub

melawan klub lain masing-masing sebanyak dua kali. Sekali di stadion mereka (home

stadium) dan sekali lagi di tempat lawannya. Sebanyak 38 pertandingan untuk setiap

klub menjadikan total 380 pertandingan di Liga Utama Inggris. Setiap akhir musim, tiga

klub pada urutan terbawah terdegradasi dan empat klub teratas masuk kompetisi Liga

Champions untuk memperebutkan Piala Champions. 3 klub teratas masuk secara

otomatis, sedangkan urutan ke-4 masuk melalui babak play-off. Klub pada urutan ke-5

liga utama akan masuk kompetisi untuk memperebutkan Piala UEFA. Klub pada urutan

ke-6 dan 7 bisa juga masuk kompetisi Piala UEFA tergantung pada situasi dua kompetisi

domestik lainnya. Sedang klub urutan 18-20 akan terdegradasi ke Divisi

Championship dan akan digantikan oleh klub peringkat 1-2 dari Divisi

Championship yang otomatis promosi serta klub peringkat 3-6 dari Divisi

Championship yang memperebutkan satu tiket tersisa.

Tayangan Barclays Premier League yang ditayangkan oleh Global TV ini

memiliki 3 jenis, yaitu Highlight, Preview, dan Match. Tayangan yang akan dibahas

oleh penulis adalah tayangan Match, yaitu tayangan langsung pertandingan sepakbola

Page 12: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

58

antar tim dengan durasi pertandingan 95 menit, chit chat host dan komentator sekitar 5-

10 menit, dan kuis sekitar 5 menit. Global TV mendapatkan lisensi untuk menayangkan

program tayangan langsung sepakbola Barclays Premiere League selama 3 musim, dan

musim ini adalah musim kedua yang sudah ditayangkan oleh Global TV selama 2 tahun

berturut-turut.

3.2.2 Logo Barclays Premier League

Page 13: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

59

3.3 Prosedur yang Berlaku

3.3.1 Tujuan Prosedur

Adapun tujuan dari prosedur yang berlaku adalah :

• Menjadi panduan dan acuan dalam melaksanakan proses produksi syuting

di studio.

• Agar program yang akan di produksi berjalan lancer dan teratur sesuai

dengan yang diharapkan.

• Mengoptimalkan sumber daya manusia dan peralatan yang tersedia secara

efisien.

3.3.2 Kebijakan

1. Seluruh kru harus sudah berada di lokasi syuting minimal 2 (dua) jam sebelum

rehearsal syuting program dimulai dan didampingi oleh Perancang Acara

(Producer) dan Perancang Teknik (Technical Producer) yang bertugas.

2. Batas waktu finishing set ditetapkan Program Spesial/Reguler paling lambat 12

(dua belas) jam sebelum waktu rehearsal.

3. Batas waktu selesai set up lighting, audio dan kamera yaitu Program Live/Taping

paling lambat 6 (enam) jam sebelum waktu rehearsal.

4. Rehearsal program selesai dilakukan paling lambat 2 (dua) jam sebelum syuting

dimulai.

Page 14: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

60

5. Seluruh kru yang bertugas berada pada posisi masing-masing palingn lambat 1

(satu) jam sebelum syuting program dimulai dengan didampingi oleh Perancang

Acara (Producer) serta Perancang Teknik (Technical Producer) yang bertugas.

6. Seluruh pengisi acara/talent (artis, narasumber dan lain-lain) harus sudah berada

di studio 30 (tiga pululh) menit sebelum rehearsal.

7. Seluruh pengisi acara/talent dirias (make up) dan memakai busana sesuai dengan

yang ditentukan untuk siap di studio paling lambat 15 (lima belas) menit

sebelum syuting program dimulai.

8. Jika terjadi kerusakan alat atau cacat pada kualitas audio dan video saat acara

berlangsung, maka kru yang bertugas/terlibat wajib memberitahukan kepada

Pendukung Teknik (Technical Support) atau Perancang Teknik (Technical

Producer) dan Pengarah Acara (Director) atau Perancang Acara (Producer)

untuk mencari pemecahan yang paling baik agar program dapat segera

dilanjutkan.

9. Jika kerusakan tidak dapat diperbaiki dan mengakibatkan berhentinya program,

maka Perancang Teknik (Technical Producer) dan Pengarah Acara (Director)

wajib menginformasikan kepada Perancang Acara (Producer) untuk dapat

diambil jalan yang paling baik. Perancang Teknik (Technical Producer) harus

membuat laporan gangguan atau kerusakan secara rinci dan berkoordinasi

dengan Pengarah Acara (Director) serta diketahui oleh Perancang Acara

(Producer) program yang terkait.

Page 15: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

61

10. Pengunjung, artis atau pihak lain tidak berkepentingan dengan suatu acara,

boleh melakukan pengambilan gambar dengan video kamera atau still photo,

baik sebelum, saat berlangsung ataupun setelah acara, tanpa menggunakan blitz

(cahaya kamera).

11. Pengunjung atau pihak lain yang tidak berkepentingan dengnan acara yang

sedang berlangsung, dilarang mengajak bicara kepada seluruh kru yangn sedang

bertugas, baik di studio floor maupun di ruang control studio, begitu juga

sebaliknya.

12. Selama syuting acara berlangsung, pengunjung ataupun artis yang tidak

berkepentingan, tidak diperkenankan masuk ke dalam studio dan pintu studio

harus dalam keadaan tertutup.

13. Seluruh peralatan komunikasi (misal: handphone) atau peralatan elektronik

yangn bekerja berdasarkan frekuensi harus dinonaktifkan selama acara syuting

berlangsung, kecuali untuk kebutuhan syuting.

14. Jika syuting acara (recording/live) selesai, seluruh kru bersama team Pendukung

Teknik (Technical Support) membereskan seluruh peralatan dan memastikan

seluruh peralatan kembali pada posisi semula.

Page 16: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

62

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang diterapkan oleh penulis adalah dengan kuesioner.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiyono 2004:135).

3.4.1 Jenis data yang digunakan

a. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari lapangan yang

akan dipergunakan sebagai objek penulisan. Pengumpulan data ini akan

diperoleh penulis dari hasil kuesioner yang berisi pertanyaan – pertanyaan

terstruktur dan dijawab oleh sampel yang telah ditentukan.

Dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang

disebarkan ke sampel penelitian, yaitu penghuni Kos Beverly Residence.

b. Data sekunder

Data yang dipergunakan untuk menunjang landasan teoritis yang diperlukan

dalam penelitian ini. Data diperoleh dari buku - buku teks, catatan perkuliahan,

dan kamus. Data yang diperoleh melalui studi kepustakaan ini antara lain teori –

teori yang berhubungan dengan penelitian. (Turnomo 2004 : 26)

Dalam penelitian ini data – data yang diperoleh dari studi kepustakaan,

Global TV, makalah, artikel, internet, kamus, dan lainnya.

Page 17: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

63

3.4.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah jenis eksplanatif. Penulis

menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep (variabel) yang

akan diteliti. Penulis membutuhkan definisi konsep, kerangka konseptual dan kerangka

teori. Penulis perlu melakukan kegiatan berteori untuk menghasilkan dugaan awal

(hipotesis) antara variabel satu dengan yang lainnya. Variabel adalah konsep yang bisa

diukur. Kegiatan berteori ini ada dalam kerangka teori. Sering disebut pula sebagai jenis

riset korelasional dan komparatif. (Kriyantono, 2008 : 68)

3.4.3 Strategi Penelitian

Strategi penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah melalui survey.

Survey adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen

pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah

responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Secara umum metode survey

sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu deskriptif dan eksplanatif (analitik). (Kriyantono,

2008 : 59)

Jenis survey yang digunakan oleh penulis adalah survey eksplanatif karena

penulis ingin mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu terjadi atau apa yang

mempengaruhi terjadinya sesuatu. Survey eksplanatif dapati dibagi dua sifat, yaitu

komparatif yang membandingkan variabel satu dengan variabel lainnya yang sejenis dan

asosiatif yang bermaksud untuk menjelaskan adanya hubungan (korelasi) antar variabel.

(Kriyantono, 2008 : 60)

Page 18: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

64

Dalam hal ini penulis menggunakan survey eksplanatif yang bersifat asosiatif

yang dilakukan kepada penghuni kos Beverly Residence karena ingin melihat adanya

pengaruh tayangan langsung Barclays Premier League terhadap minat futsal penghuni

kos Beverly Residence.

3.4.4 Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah tayangan Barclays Premier League

dan seluruh penghuni kos Beverly Residence yang berada di Jalan Salam Raya nomor 15,

Jakarta Barat.

3.4.5 Populasi dan Sampel

3.4.5.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2009:80)

Dalam penelitian ini, peneliti memilih penghuni kos Beverly Residence

sebagai populasi karena dianggap sudah memenuhi unsur representatif, dan dari

kriteria populasi maka diperoleh jumlah populasi 100 orang.

3.4.5.2 Sampel

Sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati

disebut dengan sampel (Kriyantono, 2010 : 153).

Page 19: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

65

Menurut Umar, (2004:77-78) Untuk menetukan ukuran sampel dari suatu

populasi terdapat bermacam-macam cara yang dikemukakan para ahli, antara lain

seperti yang dijelaskan oleh:

Pendapat Slovin

N

n = ____________

1 + Ne²

Keterangan:

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi penghuni kos Beverly Residence

e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolelir atau diiginkan, dalam penelitian ini ditetapkan

persentasenya 5%.

Page 20: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

66

Maka :

100

n = ______________

1 + 100 (0,05)²

= 80 orang

Jadi, sampel untuk penyebaran kuesioner dilakukan kepada 80 orang. Peneliti

akan menyebarkan kuesioner pada saat penghuni kos Beverly Residence sedang

berolahraga futsal di lapangan futsal D’champion- Jakarta.

3.4.6 Teknik Analisis dan Pengolahan Data

Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau

sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah : mengelompokkan

data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel

dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan

penghitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan penghitungan untuk

mengajukan hipotesis yang telah diajukan. (Sugiyono, 2009:147)

Dalam melakukan analisis data yang berbentuk data, teknik yang digunakan

adalah data teknis analisis kuantitatif. Data-data yang diperoleh, dianalisis, dengan

mengunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi terbaru

Page 21: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

67

yaitu merupakan program komputer yang mampu memproses data statistik menjadi hasil

yang diperlukan secara cepat dan akurat.

3.4.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.4.7.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Contoh

mengukur pengaruh konstruk prestasi kerja terhadap konstruk produktivitas kerja

karyawan dengan memberikan masing-masing lima butir pertanyaan setiap

konstruknya, dimana butir-butir pertanyaan diharapkan dapat tepat mengungkap

tingkat prestasi kerja dan tingkat produktivitas kerja seorang karyawan.

Mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan tiga cara :

a. Melakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor

konstruk. Dalam hal ini mengukur korelasi masing-masing skor butir

pertanyaan dengan total skor butir prestasi kerja dan produktivitas

kerja dengan hipotesis :

Ho = skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor

konstruk.

Ha = skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total

skor konstruk.

Page 22: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

68

b. Uji validitas dapat juga dilakukan dengan menghitung korelasi antara

skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor (prestasi kerja

dan produktivitas kerja).

c. Uji dengan analisis faktor

Analisis faktor digunakan untuk menguji apakah butir-butir

pertanyaan yang digunakan dapat mengkonfirmasi sebuah konstruk

(prestasi kerja dan produktivitas kerja). Jika masing-masing butir

pertanyaan merupakan indikator pengukur konstruk maka akan

mempunyai nilai loading faktor yang tinggi. (Sunyoto, 2007:79-85)

Hasil penelitian dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data

yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.

Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur.

Untuk menguji validitas dalam penelitian ini dilakukan pre-test dengan

mengumpulkan 30 responden dengan 16 pertanyaan. Seperti telah dikemukakan

bahwa, bila koefisien relasi sama dengan 0,3 atau lebih (paling kecil 0,3) maka

butir instrument dinyatakan valid. (Sugiyono 2006:149).

Page 23: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

69

3.4.7.2 Uji Reabilitas

Pengertian reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan dikatakan

reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah

konsisten. (Sunyoto, 2007:74)

Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu

(Sunyoto,2007:74) :

1. Repeated Measure atau pengukuran ulang

Dalam waktu yang berbeda, seorang karyawan / responden diberi butir

pertanyaan dan alternatif jawaban yang sama. Butir pertanyaan dikatakan

handal jika jawabannya sama.

2. One Shot atau pengukuran sekali saja

Pengukuran kehandalan butir pertanyaan dengan skala menyebarkan

kuesioner pada responden, kemudian hasil skornya diukur korelasinya antara

skor jawaban pada butir pertanyaan yang sama dengan bantuan komputer

program Statistical Program for Society Science ( SPSS ) dengan fasilitas

Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai cronbach alpha > 0,70. Dalam hal ini penulis memakai

pengukuran reliable jenis ini.

Page 24: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

70

3.4.8 Uji Korelasi

Uji Korelasi digunakan untuk menguji tentang ada atau tidaknya hubungan antar

variabel satu dengan yang lain. Pada uji korelasi belum dapat diketahui variabel

penyebab dan variabel akibat. Dalam analisis korelasi, yang diperhatikan adalah arah

(positif atau negatif) dan besarnya hubungan kekuatan. Koefisien korelasi mempunyai

harga -1 hingga +1 (bergerak dari nol hingga 1 dan memiliki nilai positif atau negatif).

Semakin mendekati nilai 1 semakin besar atau kuat hubungan variabel atau sempurna =

1, sebaliknya mendekati 0 semakin lemah atau kecil hubungannya. Nilai korelasi apabila

dikuadratkan akan menghasilkan nilai koefisien determinasi (R²). (Wijaya, 2012 : 89)

Uji korelasi yang dipakai oleh penulis adalah bivariate correlation atau yang

biasa disebut Pearson’s Correlation (Product Moment) yang berguna untuk menguji

korelasi antar dua variabel (variabel X dan Y). Di dalam melakukan uji korelasi ini perlu

diperhatikan Test of Significance. Pearson’s Correlation (Product Moment) adalah

rumus yang digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi atau derajat kekuatan

hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan antar variabel/data/skala interval

dengan interval lainnya. Teknik ini digunakan tanpa melihat apakah suatu variabel

tertentu bergantung pada variable lainnya. (Wijaya, 2012 : 90)

Rumus Korelasi Product Moment adalah:

n(∑xy) – (∑x).(∑y)

r xy = ___________________________

√ {n.∑x²(x) ²}.{n.∑y²-(∑y)}

Page 25: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

71

Keterangan:

r = Koefisien korelasi antara variabel x dan y

n = Jumlah responden (penghuni kos Beverly Residence)

∑x = Jumlah total variabel tayangan langsung Barclays Premier

League

∑y = Jumlah total variabel minat futsal penghuni kos Beverly

Residence

(Kriyantono. 2010 : 175-176)

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan

tersebut besar atau kecil, maka berpedoman untuk memberikan interpretasi terhadap

koefisien korelasi:

0,00 – 0,1990 Sangat Rendah

0,20 – 0,3990 Rendah

0,40 – 0,5990 Sedang (cukup)

0,60 – 0,7990 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

(Sugiyono, 2009 : 183-184)

Page 26: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

72

Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara tayangan langsung

Barclays Premiere League di Global TV dengan minat Futsal penghuni kos Beverly

Residence, juga dapat dihitung dengan koefisien penentu yang rumusnya adalah sebagai

berikut:

KP = r² x 100%

Keterangan:

KP = Koefisien Penentuan

r = Koefisien Korelasi

Dalam penelitian ini, metode analisis data yang diapakai adalah kuantitatif

dengan analisi korelasi dengan menggunakan skala likert. Dengan skala likert, maka

variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator

tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk meyusun item-item instrument yang dapat

berupa pertanyaan atau pernyataan (Sugiyono, 2005:107).

Jawaban yang diberi tanda berupa angka, tanda angka itu disebut kode pada

jawaban, seperti:

Pilihan Jawaban Nilai

STS (Sangat Tidak Setuju) 1

TS (Tidak Setuju) 2

RR (Ragu-Ragu) 3

S (Setuju) 4

SS (Sangat Setuju) 5

Page 27: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

73

3.4.9 Uji Regresi Linier Sederhana

Untuk meriset apakah memang benar ada hubungan atau pengaruh yang

signifikan atau tidak mengenai sebab-akibat tersebut, maka digunakan rumus regresi.

Regresi yang digunakan oleh peneliti adalah regresi linear sederhana karena peneliti

sudah mengetahui yang mana variabel bebas X (tayangan langsung Barclays Premier

League di Global TV) dan yang mana variabel terikat Y (minat futsal penghuni kos

Beverly residence).

Rumus:

Di mana :

Y = minat futsal penghuni kos Beverly residence

X = tayangan langsung Barclays premier league di Global TV

a = nilai intercept (konstan) atau harga Y bila X = 0

b = koefisien regresi, yaitu angka peningkatan penurunan variabel dependen

yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka

terjadi penurunan.

Y = a + bX

Page 28: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

74

3.5 Hipotesis

Rumusan hipotesis untuk mengetahui apakah tayangan langsung Barclays

Premier League di Global TV mempengaruhi minat berolahraga futsal penghuni kos

Beverly Residence, adalah sebagai berikut;

Ho : tayangan langsung Barclays Premier League di Global TV tidak

mempengaruhi minat berolahraga futsal penghuni kos Beverly Residence

H1 : tayangan langsung Barclays Premier League di Global TV mempengaruhi

minat berolahraga futsal penghuni kos Beverly Residence

Dimana :

Jika α < sig. Maka Ho diterima.

Jika α > sig. Maka Ho ditolak

Dalam penelitian ini menggunakan uji pada taraf nyata 5 % (0.05) sebagai berikut :

Jika Signifikansi < taraf nyata (0.05) : terima H1

Jika Signifikansi > taraf nyata (0.05) : terima H0

Page 29: BAB 3 OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01112-MC Bab3001.pdfsiaran sebagai stasiun TV swasta ... disiarkan Live dari Balai Sarbini Jakarta pada

75

3.6 Permasalahan yang ada

• Ketika sedang ada pertandingan super bigmatch ternyata diketahui

banyaknya tambahan iklan yang ditayangkan. Hal ini kadang membuat

waktu penayangan program menjadi berkurang.

• Permasalahan juga timbul ketika host dan komentator sedang berbicara

membahas mengenai tim-tim yang akan bertanding ataupun setelah

pertandingan berlangsung, kebanyakan khalayak kurang suka menonton

perbincangan tersebut.

3.7 Alternatif Permasalahan

Dari permasalahan di atas, tim produksi membuat solusi dengan cara :

• Mengorbankan materi yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk

mempersingkat waktu agar tidak berlebihan.

• Host dan komentator harus menyuguhkan berita terbaru mengenai kedua

tim yang akan bertanding, juga membahas mengenai hal-hal menarik

yang ada di pertandingan tersebut. Untuk menarik minat khalayak, tim

produksi juga mengadakan kuis secara live dengan dipandu oleh presenter

wanita cantik dan hadiah uang bernilai ratusan ribu rupiah.