bab 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00824-mc bab3001.pdf · bahkan patut...
TRANSCRIPT
31
BAB 3
OBYEK PENELITIAN
3.1 Sejarah Perusahaan Grup Lippo
Sejarah Grup Lippo bermula ketika Mochtar Riady yang memiliki nama Tionghoa, Lie
Mo Tie membeli sebagian saham di Bank Perniagaan Indonesia milik Haji Hasyim Ning pada
1981. Waktu dibeli, aset bank milik keluarga Hasyim telah merosot menjadi hanya sekitar Rp
16,3 miliar. Mochtar sendiri pada waktu itu tengah menduduki posisi penting di Bank Central
Asia, bank yang didirikan oleh keluarga Liem Sioe Liong. Ia bergabung dengan BCA pada 1975
dengan meninggalkan Bank Panin.
Di BCA Mochtar mendapatkan share sebesar 17,5 persen saham dan menjadi orang
kepercayaan Liem Sioe Liong. Aset BCA ketika Mochtar bergabung hanya Rp 12,8 miliar.
Mochtar baru keluar dari BCA pada akhir 1990 dan ketika itu aset bank tersebut sudah di atas Rp
5 triliun.
Bergabung dengan Hasyim Ning. Pada 1987, setelah bergabung, aset Bank Perniagaan
Indonesia melonjak naik lebih dari 1.500 persen menjadi Rp 257,73 miliar. Hal ini membuat
kagum kalangan perbankan nasional. Ia dijuluki sebagai The Magic Man of Bank Marketing.
Dua tahun kemudian, pada 1989, bank ini melakukan merger dengan Bank Umum Asia dan
semenjak saat itu lahirlah Lippobank. Inilah cikal bakal Grup Lippo.
Pendiri Grup Lippo adalah Mochtar lahir di Kota Malang, 12 Mei 1929; umur 83 tahun)
adalah seorang pengusaha Indonesia terkemuka, pendiri dan presiden komisaris dari Grup
Lippo. Ia banyak dikenal orang sebagai seorang praktisi perbankan andal, serta salah
32
seorang konglomerat keturunan Tionghoa-Indonesia telah yang berhasil mengembangkan grup
bisnisnya hingga ke mancanegara.
Pada 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Mochtar Riady menduduki
peringkat ke-38 dengan total kekayaan US$ 650 juta. Mochtar Riady bercita-cita menjadi
seorang bankir di usia 10 tahun. Mocthar Riady yang dilahirkan di Malang pada tanggal 12
mei 1929 ini disebabkan karena setiap hari ketika berangkat sekolah, dia selalu melewati sebuah
gedung megah yang merupakan kantor dari Nederlandsche Handels Bank (NHB) dan melihat
para pegawai bank yang berpakaian perlente dan kelihatan sibuk. Mochtar Riady masih sangat
ingin menjadi seorang bankir, namun ayahnya tidak mendukung karena profesi bankir menurut
ayahnya hanya untuk orang kaya, sedangkan kondisi keluarga mereka saat itu sangat miskin.
Mochtar Riady diserahi tanggungjawab untuk mengurus sebuah toko kecil. Dalam tempo
tiga tahun Mochtar Riady telah dapat memajukan toko mertuanya tersebut menjadi yang terbesar
di kota Jember. Cita-citanya yang sangat ingin menjadi seorang bankir membuatnya untuk
memutuskan pergi ke Jakarta pada tahun 1954, walaupun saat itu dia tidak memiliki seorang
kenalan pun di sana dan ditentang oleh keluarganya. Mochtar Riady berprinsip bahwa jika
sebuah pohon ditanam di dalam pot atau di dalam rumah tidak akan pernah tinggi, namun akan
terjadi sebaliknya bila ditanam di sebuah lahan yang luas.
Untuk mencari relasi, Mochtar Riady bekerja di sebuah CV di jalan hayam wuruk selama
enam bulan, kemudian ia bekerja pada seorang importer, di waktu bersamaan ia pun bekerjasama
dengan temannya untuk berbisnis kapal kecil. Sampai saat itu, Mochtar Riady masih sangat ingin
menjadi seorang bankir, di setiap kali bertemu relasinya, ia selalu mengutarakan keinginannya
itu. Suatu saat temannya mengabari dia jika ada sebuah bank yang lagi terkena masalah dan
33
menawarinya untuk memperbaikinya, Mochtar Riady tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut
walau saat itu dia tidak punya pengalaman sekalipun. Mochtar Riady berhasil meyakinkanAndi
Gappa, pemilik Bank Kemakmuran yang bermasalah tersebut sehingga ia pun ditunjuk menjadi
direktur di bank tersebut.
Setelah cukup besar, pada tahun 1964, Mochtar Riady pindah ke Bank Buana, kemudian
pada tahun 1971, dia pindah lagi ke Bank Panin yang merupakan gabungan dari Bank
Kemakmuran, Bank Industri Jaya, dan Bank Industri Dagang Indonesia. Dia dijuluki sebagai
The Magic Man of Bank Marketing. Chairman Group Lippo ini dikenal sebagai seorang praktisi
perbankan yang handal. Bahkan patut digelari seorang filsuf bisnis jasa keuangan yang kaya ide
dan solusi mengatasi masalah. Seorang konglomerat yang visioner dan sarat dengan filosofi
bisnis. Dia pantas menjadi panutan bagi para pengusaha dan pelaku pasar serta siapa saja yang
ingin belajar dari pengalaman orang lain.
Dalam RUPS PT Bank Lippo Tbk (LippoBank), Jumat 4 Maret 2005, Mochtar Riady
mengundurkan dari jabatan komisaris utama agar bisnis keluarga tersebut berubah menjadi
entitas bisnis kelembagaan yang sepenuhnya berjalan atas tuntutan profesionalisme.
Pengunduran ini menandai tidak adanya lagi keluarga Riady yang duduk jajaran pimpinan
LippoBank.
Mochtar Riady yang lahir di Malang, Jawa Timur 12 Mei 1929, setidaknya diakui
kehandalannya sebagai filsuf bisnis Grup Lippo yang didirikannya. Di Grup Lippo ini, dia
berhasil mengader James Tjahaya Riady (puteranya) dan Roy Edu Tirtadji menjadi filsuf bisnis
handal juga. James dan Roy telah siap mendampingi dan melanjutkan visi bisnisnya. Mereka
tampil sebagai filsuf dan pemikir sekaligus panglima yang menentukan arah bisnis semua
34
perusahaan yang bernaung di bawah bendera Lippo, baik pada masa tenang apalagi pada masa
sulit.
3.1.1 Profil Perusahaan Grup Lippo
Grup Lippo, memiliki lebih dari 50 anak perusahaan. Karyawannya diperkirakan
lebih dari 50 ribu orang. Aktivitas grup ini, selain di Indonesia, juga merambah di
kawasan Asia Pasifik, terutama di Hong Kong, Guang Zhou, Fujian dan Shanghai. Saat
ini Grup Lippo paling tidak memiliki 5 area bisnis utama.
Pertama, jasa keuangan yang meliputi perbankan, investasi, asuransi, sekuritas,
manajemen aset dan reksadana. Jasa keuangan ini adalah core bisnis Lippo. Dalam bisnis
keuangan ini, Lippo cukup konservatif. Sehingga bank ini selamat dari guncangan krisis
moneter, walaupun sempat digoyang isu kalah kliring (1995) dan persoalan rekapitalisasi
(1999). Perusahaan sekuritasnya, Lippo Securities, juga memiliki reputasi yang cukup
baik. Begitu pula di bidang investasi, yakni Lippo Investment Management, Lippo
Finance dan Lippo Financial. Juga jasa asuransi dengan tiga perusahaan penting yaitu
AIG Lippo (Lippo Insurance) dan Asuransi Lippo ( Lippo General Insurance).
Kedua, properti dan urban development. Bisnis yang meliputi pembangunan kota
satelit terpadu, perumahan, kondominium, pusat hiburan dan perbelanjaan, perkantoran
dan kawasan industri. Lippo tidak hanya membangun perumahan, tetapi suatu kota yang
lengkap dengan berbagai infrastruktur. Di tiga kota yang telah dibangun, yaitu Lippo
Cikarang, Bekasi di timur Jakarta, Bukit Sentul, Bogor di selatan Jakarta, dan Lippo
Karawaci, Tangerang di barat Jakarta, para penghuni bisa mengakses TV Cable sekaligus
fasilitas internet.
35
Ketiga, pembangunan infrastruktur seperti pembangkit tenaga listrik, produksi
gas, distribusi, pembangunan jalan raya, pembangunan sarana air bersih, dan prasarana
komunikasi. Hampir semua bisnis ini dikonsentrasikan di luar negeri dan dikontrol oleh
kantor pusat Grup Lippo yang berbasis di Hong Kong, dipimpin puteranya Stephen
Riady. Aktivitas bisnisnya, antara lain, pembangunan jalan tol di Guang Zhou,
pembangunan kota baru Tati City di Provinci Fujian, Gedung Perkantoran Plaza Lippo di
Shanghai dan membangun kawasan perumahan elit dan perkantoran di Hong Kong.
Keempat, bidang industri yang meliputi industri komponen elektronik, komponen
otomotif, industri semen, porselen, batu bara dan gas bumi. Lippo Industries,
memproduksi komponen elektonik seperti kulkas dan AC merk Mitsubishi, serta
komponen otomotif memproduksi kabel persneling.
Kelima, bidang jasa-jasa yang meliputi teknologi informasi, bisnis ritel, rekreasi,
hiburan, hotel, rumah sakit, dan pendidikan. Ada beberapa hal yang kontroversi yang
dilakukan Mochtar dan James yang mendapat perhatian media massa. Pertama ketika ia
membangun Rumah Sakit untuk kelas atas di Lippo Karawaci. Untuk itu, Mochtar berani
menggandeng Gleneagles Hospital yang berbasis di Singapura. ”Dari pada orang-orang
kaya kita pergi ke Singapura, kan lebih baik kita bawa saja Gleneagles ke Indonesia.”
kata Mochtar ketika Rumah Sakit itu diluncurkan.
Selain Rumah Sakit, ia juga mendirikan Sekolah Pelita Harapan. Sekolah ini
mendapat sorotan karena biayanya menggunakan dolar AS dan dinilai mahal untuk saat
itu. Tetapi para pendiri Lippo beranggapan bahwa pendidikan yang disediakan oleh
Sekolah Pelita Harapan adalah yang terbaik. Selain wajib berbahasa Inggris, mereka
36
memperoleh tambahan pendidikan ekstra kurikuler seperti pelajaran musik, berkuda dan
ilmu komputer. Guru-guru pun didatangkan dari Amerika.
Di bisnis ritel, ketika Grup Lippo mengumumkan akhir 1996 membeli lebih dari
50 persen saham Matahari Putra Prima, perusahaan ritel terbesar yang dimiliki Hari
Darmawan, banyak orang terkejut. Namun itu merupakan strategi penting Lippo untuk
masuk ke dunia bisnis ritel. Supermal raksasa telah dibangun dan Matahari merupakan
salah satu penyewa terbesar. Selain Matahari, Wal Mart dan JC Penney juga turut
memeriahkan Lippo Supermal yang memiliki luas 210.000 meter persegi.
Gambar 3.1: Brand Lippo Group
37
3.1.2 Profil BeritaSatu Media Holdings
BeritaSatu Media Holdings adalah organisasi berita terkemuka dalam
pelaporan dan produksi multi-platform berita dan analisis tentang Indonesia. Kami
bertujuan untuk melaporkan berita yang baru secara adil, akurat, etis dan dengan standar
tertinggi jurnalisme profesional untuk kepentingan umum. Kita memperluas ruang
lingkup pencarian berita kami dengan menggunakan segala teknologi yang mutakhir dan
berbagi konten secara bebas. BeritaSatu adalah nama dunia percaya untuk berita tentang
Indonesia. BeritaSatu Media Holdings memiliki banyak media massa baik itu media
tertulis maupun berupa media elektronik ,yakni:
1. BeritaSatu TV
saluran televisi yang mengudara sejak tahun 1998. Saluran ini berguna
sebagai saluran khusus untuk mengenai soal-soal keuangan. Saluran ini hanya
bisa disaksikan melalui satelit dan kabel. Target pemirsanya adalah kalangan
menengah ke atas. Pemilik dan pendirinya adalah Peter F. Gontha. Beberapa
acaranya direlay oleh TV-TV local.
Gambar 3.2: Logo BeritaSatu Media Holdings TV
38
2. Jakarta Globe
Surat kabar harian Jakarta Globe melayani Indonesia dengan membawa
pembaca kami yang tak tertandingi, pelaporan berwibawa dan menulis dalam
bahasa Inggris di Indonesia, Asia dan dunia yang lebih luas. Kami menerbitkan
enam hari seminggu (Senin sampai Sabtu) dan sejak diluncurkan pada bulan
November 2008 kami telah berkembang menjadi paling banyak dibaca di
Indonesia surat kabar berbahasa
Inggris
Gambar 3.3: Logo Jakarta Globe
3. Suara Pembaruan
Media massa yang telah 'berumur' yakni terbit pada 4 Februari 1987,
dengan nama Suara Pembaruan, perkembangan teknologi tersebut tak bisa
ditawar lagi, harus segera diantisipasi. Sikap antisipasi ini tak lain demi
mewujudkan misi utama Suara Pembaruan (SP) yakni menyajikan dan
menyebarkan informasi bagi masyarakat.
39
Gambar 3.4: Logo Suara Pembaruan
4. Investor Daily
Koran no. 1 di Indonesia untuk pasar modal dan investasi. Investor
program pendidikan dalam kemitraan dengan pemangku kepentingan industri.
Gambar 3.5: Logo Investor Daily
5. Straits Times
Diterbitkan dalam kemitraan dengan Singapore Press Holdings. Edisi 32
Halaman global yang bertujuan untuk melayani minat baca warga Singapura di
luar negeri dan mereka yang berhubungan dekat dengan Singapura.
Gambar 3.6: Logo Strait Times
40
6. Student Globe
The Student Globe mingguan merupakan respon terhadap kebutuhan
untuk melayani pembaca yang lebih muda, khususnya remaja yang ingin
membaca dalam bahasa Inggris. Ini bertujuan untuk melibatkan pembacanya
dalam dan mewakili aspirasi dan harapan mereka. Student Globe dibaca oleh
lebih dari 20.000 siswa di lebih dari 120 sekolah mitra.
Gambar 3.7: Logo Student Globe
7. Globe Asia
Majalah terkemuka bisnis dalam bahasa Inggris banyak dibaca oleh para
pengusaha dan orang bisnis Terkenal untuk daftar nya seperti Terkaya 150, 100
kelompok Top, 99 Wanita Paling Berpengaruh dan lain-
lain.
Gambar 3.8 : Logo Globe Asia
41
8. Majalah Investor
Majalah Indonesia No.1 di bidang bisnis dan modal majalah pasar.
Menerbitkan sepuluh penghargaan industri dalam kategori seperti Bank Terbaik,
Terbaik Asuransi, Perusahaan Tercatat Bank Syariah Terbaik, Terbaik, dll
Gambar 3.9: Logo Majalah Investor
9. The Peak
Diterbitkan dalam hubungan dengan Singapore Press Holdings terkemuka
di Indonesia yang Men’s Lifestyle Magazine Ditujukan untuk merayakan
kesuksesan dan gaya hidup yang terkait.
Gambar 3.10: Logo majalah The Peak
10. Campus Asia
42
Majalah Indonesia untuk sektor Pendidikan Menerbitkan edisi bahasa
Inggris untuk perdagangan kuartalan dan bulanan edisi bahasa Indonesia untuk
siswa
Gambar 3.11: Logo Kampus Asia
11. Kemang Buzz
Majalah gaya hidup no. 1 seputar kemang dalam bahasa Inggris.
Memberdayakan masyarakat dan bisnis 42ocal di lingkungan
makmur.
Gambar 3.12: Logo Kemang Buzz
12. Campus Life
Satu-satunya majalah Indonesia untuk sektor Pendidikan Menerbitkan
edisi bahasa Inggris bulanan dan mingguan dalam
43
mingguan
Gambar 3.13: Logo Campus Life
3.1.3 Event yang Telah Terlaksana
Berita Satu Media Holdings telah membuat berbagai macam event yang terdiri
dari beragam kegiatan dan ini bertujuan untuk meningkatkan eksistensi dari perusahaan
dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan kalangan stockholders yang
mempunyai peran penting terhadap perusahaan. Beberapa macam acara yang telah
dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) GLOBEASIA BUSINESS SUMMIT 2012
2) GLOBEASIA CORPORATE GOLF LEAGUE
3) CAMPUS BEAUTY PAGEANT
4) CAMPUS EDUCATION EXPO
5) INTERNATIONAL COMEDY FESTIVAL
6) INTERNATIONAL BOOK & FILM FESTIVAL
7) INTERNATIONAL LUXURY LIVING EXPO
8) INTERNATIONAL EVENING: FOOD, CULTURE & TRAVEL
FESTIVAL
3.1.4 Event Partnership
44
Berita Satu Media tidak menutup akan adanya sebuah jalinan kerja sama yang
saling menguntungkan kedua belah pihak. Kegiatan ini dilaksanakan oleh divisi
marketing komunikasi Berita Satu Media holdings yang profesional di bidangnya.
Berikut adalah beberapa acara yang sudah menjalin jalur partnership kepada Berita Satu
Media Holdings:
1. Java Rockin’ Land Jakarta
Gambar 3.14
2. Java SoulNation Festival
Gambar 3.15
3. Java Jazz Festival Jakarta
Gambar 3.16
4. Jakarta Highland Gathering
45
Gambar 3.17
3.2 Struktur Organisasi
Berikut adalah daftar orang-orang yang mempunyai peran dan kedudukan penting dalam
berita satu media holdings:
President
Drs. Theo L. Sambuaga (lahir di Manado, Sulawesi Utara, 6 Juni 1949; umur 62
tahun) adalah anggota DPR dan mantan Menteri Negara Perumahan Rakyat dan
PermukimanIndonesia pada era Kabinet Reformasi Pembangunan.
Riwayat pendidikan:
1) Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Indonesia (1978)
2) School of Advanced International Studies (SAIS), John Hopkins
University,Washington DC, Amerika Serikat (1989)
3) Lemhanas KSA IV (1994)
Pengalaman Organisasi:
1) Ketua Umum Ikatan Siswa SMAN I Manado
2) Pimpinan Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) di Sulawesi Utara
(1967)
46
3) Wakil Ketua Umum Dewan Mahasiswa (Dema) Universitas Indonesia (1973-
1974)
4) Pimpinan Pusat [[GMNI]] (1970-1976)
5) Sekretaris Jenderal DPP [[KNPI]] (1981-1984)
6) Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) (1984-1989)
7) Anggota Dewan Penasehat [[Asian Youth Council]] (AYC) (1987-1992)
8) Ketua Kelompok Kerja (POKJA) Departemen Hubungan Luar Negeri dan
Cendekiawan (1984-1993)
9) Wakil Sekretaris Jenderal DPP [[Golkar]] (1993-1998)
10) Ketua DPP Partai Golkar (1998 – sekarang)
11) Ketua Pengurus Pusat Badan Informasi Komunikasi (BIK) Partai Golkar
(hingga sekarang)
Pengalaman Kerja:
1) Anggota DPR/MPR-RI mewakili Golongan Pemuda (1982)
2) Anggota DPR/MPR-RI Fraksi Karya Pembangunan dari Jawa Timur (1987-
1997)
3) Anggota DPR/MPR-RI Fraksi Karya Pembangunan dari Sulawesi Utara
(1997-1998)
4) Wakil Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen (BKSAP) (1987-1990)
5) Wakil Ketua Komisi I DPR-RI (1990-1994)
6) Ketua BKSAP (1994-1997)
7) Ketua Fraksi Karya Pembangunan (FKP DPR-RI) (1997)
47
8) Menteri Tenaga Kerja pada Kabinet Pembangunan VII (1998)
9) Menteri Negara Perumahan dan Pemukiman pada Kabinet Reformasi
Pembangunan (1998-1999)
10) Ketua Panitia Ad Hoc (PAH) I Badan Pekerja MPR-RI
11) Ketua Komisi A Sidang Umum MPR-RI 1999 yang menghasilkan GBHN
1999-2004
12) Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) MPR (1999 – hingga sekarang)
13) Ketua Working Committee AIPO ke-17 di Bali (1997)
14) Ketua Delegasi DPR-RI ke Konferensi Parlemen tentang Pariwisata di The
Hague, Belanda (1989)
15) Ketua Delegasi DPR-RI ke Konferensi IPU di Kopenhagen, Denmark
(1994),Madrid, Spanyol (1995), Bucharest, Rumania (1995), Istambul,
Turki (1996), Beijing, RRC (1996), Seoul, Korea Selatan (1997), Kairo,
Mesir (1997)
16) Ketua Delegasi DPR-RI ke Sidang Umum Asia Pasific Parliamentary
Forum (APPF) V di Vancouver, Kanada (1997)
Group Publisher
Peter F. Gontha, Peter Frans Gontha (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 4
Mei 1948; umur 64 tahun) adalah pengusaha Indonesia. pernah bekerja sebagai
awak kapal pesiar Holland-American Line yang berpusat di Belanda dan rutenya trans-
Atlantik, mendapat beasiswa belajar akunting di Praehap Institute Belanda dari Shell, lalu
48
meniti karier di Citibank New York dan akhirnya menjadi Vice PresidentAmerican
Express Bank untuk Asia. Selama kuliah, untuk tetap bisa hidup dia bekerja
sebagai sopirtaksi, pelayan restoran, kelasi, hingga menjadi pembersih karat kapal.
Sampai akhirnya sekarang ini telah banyak perusahaan yang didirikannya antara lain
Plaza Indonesia Realty (The Grand Hyatt Jakarta), Bali Intercontinental Resort, Rajawali
Citra Televisi Indonesia (RCTI), Surya Citra Televisi (SCTV), PT Chandra Asri
Indonesia, PT Tri Polyta Indonesia, Firstmedia, serta Indovision.
Peter F. Gontha mulai menjadi selebriti setelah penampilannya sebagai 'bos' di
acarareality show The Apprentice Indonesia. Berkat acara itu pula melekat julukan
sebagai ”Donald Trump Indonesia”, mengikuti nama multijutawan Donald
Trump sebagai pembuat versi asli ”The Apprentice”. Peter F Gontha didaulat untuk
menjadi CEO dalam The Apprentice Indonesia, karena dia dianggap sosok
seorang businessman yang mempunyai kredibilitas tinggi dan mempunyai gaya hidup
yang sesuai dengan kesuksesan yang telah diraihnya[3]. Julukan itu merupakan julukan
kedua buat Peter F. Gontha setelah pada pertengahan 1990-an lalu ia mendapat sebutan
”Rupert Murdoch Muda Indonesia” karena kiprahnya yang malang melintang di bisnis
media di Indonesia saat itu
Bos BeritaSatu TV ini juga terkenal di dunia hiburan Indonesia karena kiprahnya
di musik jazz dengan menggagas gelaran pentas musik terbesar di Indonesia, Jakarta
International Java Jazz Festival (Java Jazz). Jazz sudah diakrabi Peter sejak berusia
delapan tahun. Ayah kandungnya, Wim Gontha, adalah pendiri dan pemimpin big band
49
di perusahaan minyak Shell di Surabaya. Anggota band BPM Shell tersebut antara
lain Bubi Chen, Jack Lesmana, dan Maryono, perintis dan mahaguru jazz Indonesia
Chief Executive Officer: Sachin Gopalan
Group Chief Editor: SK Zainuddin
Editor in Chief: Bhimanto Suwastoyo
Senior Advisers: Daniel Rembeth, David Plott, A. Lin Neumann, Wim Tangkilisan,
Samuel Tahir, SK Zainuddin
Group Editorial Board: James Riady, Theo L Sambuaga, Sachin Gopalan, Tanri
Abeng, Markus Parmadi
Director of Digital Media: John Riady
General Affairs & Finance Director: Lukman Djaja
Director of Special Projects: Ponti Pandean
Marketing & Communications Director: Sari Kusumaningrum
Editorial
Pemimpin Redaksi: Don Bosco Selamun
Wakil Pemimpin Redaksi: Dwi Setyo Irawanto
Editor Pelaksana: Ulin Yusron, Angelina Donna, Heru Andriyanto
Editor: Didit Sidarta, Whisnu Bagus, Nadia Felicia, Ririn Indriani, Arsito Hidayatullah,
Entin Supriati, Meisy Billem, Liberty Jemadu, Dewi Ria Utari, Yudo Dahono, Feriawan
Hidayat, Murizal Hamzah, Ratna Nuraini, Kristantyo Wisnubroto, Yusuf Abdillah, Teddy
Kurniawan, Ayyi Achmad Hidayah, Irwin Fedriansyah
50
Sosial Media & Strategi Digital:
Armando Siahaan (Koordinator), Pingkan Irwin
Multimedia Integrasi News Room (MINE):
Heru Andriyanto (Koordinator), Febriamy Hutapea, Wisnu Cipto, Faisal Baskoro
Reporter: Arientha Primanita, Markus Junianto Sihaloho, Ezra Sihite, Farouk Arnaz,
Rangga Prakoso, Agus Triyono, Rizky Amelia, Ronna Nirmala, Dessy Sagita Fidelis E
Satriastanti, Ismira Lutfia, Ivan Dasa Saputra, Dionisius Laksamana, Ririn Radiawati
Kusuma, Wimbo Satwiko, Ami Afriatni, Bayu Marhaenjati, Yanuar Rahman
3.2.1 Tugas dan Fungsi
Direktur
Direktur (dalam jumlah jamak disebut Dewan Direktur) adalah seseorang yang
ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). Direktur dapat seseorang yang
memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik
usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas. Penyebutan direktur
dapat bermacam-macam, yaitu dewan manager, dewan gubernur, atau dewan
eksekutif.
Di Indonesia pengaturan terhadap direktur terdapat dalam UU No. 40 Tahun 2007
Tentang Perseroan Terbatas dijabarkan fungsi, wewenang, dan tanggung jawab
direksi.
Seorang direktur atau dewan direksi dalam jumlah direktur dalam suatu
perusahaan (minimal satu), yang dapat dicalonkan sebagai direktur, dan cara
51
pemilihan direktur ditetapkan dalam anggaran dasar perusahaan. Pada umumnya
direktur memiliki tugas antara lain:
1) memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan
perusahaan
2) memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala
bagian (manajer)
3) menyetujui anggaran tahunan perusahaan
4) menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja
perusahaan
Dewan Redaksi
Dewan Redaksi biasanya beranggotakan Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi
dan Wakilnya, Redaktur Pelaksana, dan orang-orang yang dipandang kompeten
menjadi penasihat bagian redaksi. Dewan Redaksi bertugas memberi masukan
kepada jajaran redaksi dalam melaksanakan pekerjaan redaksional. Dewan
Redaksi pula yang mengatasi permasalahan penting redaksional, misalnya
menyangkut berita yang sangat sensitif atau sesuai-tidaknya berita yang dibuat
tersebut dengan visi dan misi penerbitan yang sudah disepakati.
Pemimpin Umum
Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam
maupun ke luar. Dapat melimpahkan pertanggungjawabannya terhadap hukum
52
kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) dan
kepada Pemimpin Usaha sepanjang menyangkut pengusahaan penerbitan.
Pemimpin Redaksi
Pemimpin Redaksi (Pemred, Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap
mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi
seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya. Di surat kabar mana pun,
Pemimpin Redaksi menetapkan kebijakan dan mengawasi seluruh kegiatan
redaksional. Ia bertindak sebagai jenderal atau komandan.
Pemimpin Redaksi juga bertanggung jawab atas penulisan dan isi Tajuk Rencana
(Editorial) yang merupakan opini redaksi (Desk Opinion). Jika Pemred
berhalangan menulisnya, lazim pula tajuk dibuat oleh Redaktur Pelaksana, salah
seorang anggota Dewan Redaksi, salah seorang Redaktur, bahkan seorang
Reporter atau siapa pun — dengan seizin dan sepengetahuan Pemimpin
Redaksi— yang mampu menulisnya dengan menyuarakan pendapat korannya
mengenai suatu masalah aktual.
Berikut ini tugas Pemimpin Redaksi secara lebih terinci:
1) Bertanggungjawab terhadap isi redaksi penerbitan
2) Bertanggungjawab terhadap kualitas produk penerbitan
3) Memimpin rapat redaksi
4) Memberikan arahan kepada semua tim redaksi tentang berita yang
akan dimuat pada setiap edisi.
53
5) Menentukan layak tidaknya suatu berita, foto, dan desain untuk
sebuah penerbitan
6) Mengadakan koordinasi dengan bagian lain seperti Pemimpin
Perusahaan untuk mensinergikan jalannya roda perusahaan
7) Menjalin lobi-lobi dengan nara sumber penting di pemerintahan, dunia
usaha, dan berbagai instansi
8) Bertanggung jawab terhadap pihak lain, yang karena merasa dirugikan
atas pemberitaan yang telah dimuat, sehingga pihak lain melakukan
somasi, tuntutan hukum, atau menggugat ke pengadilan. Sesuai
aturan, tanggung jawab oleh Pemimpin Redaksi bila dilimpahkan
kepada pihak lain yang dianggap melakukan kesalahan tersebut.
Sekretaris Redaksi
Seorang Sekretaris Redaksi memiliki tugas sebagai berikut:
1) Menata dan mengatur undangan dari instansi, perusahaan, atau lembaga
yang berkaitan dengan pemberitaan
2) Menghubungi sumber berita atau instansi untuk pendaftaran, konfirmasi,
atau pembatalan undangan, wawancara, dan kunjungan kerja
3) Menyimpan salinan kartu pers dan foto untuk mensuport kebutuhan kerja
para wartawan dalam meliput satu acara yang mengharuskan membuat
tanda pengenal seperti menyiapkan
4) Menyediakan peralatan kerja redaksi seperti tape, batu baterei, kaset, alat
tulis, dan note book
54
5) Menata keperluan keuangan redaksi: uang perjalanan, uang saku, uang
rapat.
6) Mengatur jadwal rapat redaksi: rapat perencanaan, rapat cheking, rapat
final.
Redaktur Pelaksana
Di bawah Pemred biasanya ada Redaktur Pelaksana (Redaktur Eksekutif,
Managing Editor). Tanggung jawabnya hampir sama dengan Pemred, namun
lebih bersifat teknis. Dialah yang memimpin langsung aktivitas peliputan dan
pembuatan berita oleh para reporter dan editor.
Adapun rincian tugas Redaktur Pelaksana adalah sebagai berikut:
1) Bertanggung jawab terhadap mekanisme kerja redaksi sehari-hari
2) Memimpin rapat perencanaan, rapat checking, dan rapat terakhir sidang
redaksi
3) Membuat perencanaan isi untuk setiap penerbitan
4) Bertanggung jawab terhadap isi redaksi penerbitan dan foto
5) Mengkoordinasi kerja para redaktur atau penanggungjawab rubrik/desk
6) Mengkoordinasikan alur perjalanan naskah dari para redaktur ke bagian
setting atau lay out.
7) Mengkoordinator alur perjalanan naskah dari bagian setting atau lay out ke
percetakan
55
8) Mewakili Pemred dalam berbagai acara baik ditugaskan atau acara
mendadak
9) Mengembangkan, membina, menjalin lobi dengan sumber-sumber berita
10) Mengedit naskah, data, judul, foto para redaktur
11) Mengarahkan dan mensuvervisi kerja para redaktur dan reporter
12) Memberikan penilaian secara kualitatif dan kuantitatif kepada redaktur
secara periodik.
Redaktur
Redaktur (editor) sebuah penerbitan pers biasanya lebih dari satu. Tugas utamanya
adalah melakukan editing atau penyuntingan, yakni aktivitas penyeleksian dan
perbaikan naskah yang akan dimuat atau disiarkan. Di internal redaksi, mereka
disebut Redaktur Desk (Desk Editor), Redaktur Bidang, atau Redaktur Halaman
karena bertanggung jawab penuh atas isi rubrik tertentu dan editingnya. Seorang
redaktur biasanya menangani satu rubrik, misalnya rubrik ekonomi, luar negeri,
olahraga, dsb. Karena itu ia dikenal pula dengan sebutan “Jabrik” atau
Penanggung Jawab Rubrik. Berikut ini tugas seorang redaktur secara lebih terinci:
1) Mengusulkan dan menulis suatu berita dan foto yang akan dimuat untuk
edisi mendatang
2) Berkoordinasi dengan fotografer dan riset foto dalam pengadaan foto
untuk setiap penerbitan
56
3) Membuat lembar penugasan atau Term Of Reference (TOR) kepada para
reporter dan fotografer
4) Mengarahkan dan membina reporter dalam mencari berita dan mengejar
sumber berita
5) Memberikan penilaian kepada reporter baik penilaian kualitatif maupun
kuantitatif.
6) Memberikan laporan perkembangan kepada atasannya yaitu Redaktur
Pelaksana
57
Gambar 3.18: Struktir organisasi Marketing Communication
Sumber: kantor beritasatu media holdings
3.3 Metode penelitian
Penulis melakukan penulisan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif yang
menitikberarkan pada observasi dan natural setting dan kemudian mencatat kejadian yang ada di
lapangan, membuat kategori pelaku, dan mengamati gejalanya. Metode penelitian tersebut
58
menggunakan rumus 5W+1H (who, what, when, where, why, and how) (Ardianto, Metodologi
Penelitian untuk Public Relation, 2010,p:60)
3.3.1 Teknik pengumpulan data
Teknik yang digunakan peneliti ada teknik triangulasi yaitu teknik pengumpulan
data yang menggabungkan dari beberapa teknik pengumpulan data (wawancara,
observasi partisipatif dan dokumentasi) dan dengan teknik ini pula berarti peneliti
sekaligus menguji kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data tersebut.
(Sugiyono, 2011,p:241)
Menurut Nasution,yang dikutip oleh Ruslan (Ardianto, Metodologi Penelitian
untuk Public Relation, 2010, pp:183-186), ada beberapa macam cara yang bisa dilakukan
untuk pengumpulan data penelitian kualitatif terdiri dari:
1. Wawancara
Dengan wawancara kita dapat melakukan dari segi perspektif, pikiran, dan perasaan
responden terhadap kegiatan tersebut. Ada 3 cara dalam wawancara,yakni:
(a) Bentuk percakapan informal, yang menjadi hal-hal spontanitas, santai, tanpa pola
atau arah yang ditentukan sebelumnya.
(b) Mengunakan lembaran berisi garis besar topik masalah yang dijadikan pegangan
selama wawancara berlangsung.
(c) Menggunakan daftar pertanyaan yang lebih perinci, namun sifatnya terbuka dan
pertanyaan pun dilontarkan dengan urutan yang sudah ditentukan dari awal.
59
Penulis akan melakukan wawancara dengan bagian dari peserta dan pelaksana dari
kegiatan "ECO WALK & BIKE 2012" yang berada dalam divisi marketing
communication di perusahaan Beritasatu Media holdings.
2. Observasi
Proses observasi itu dilakukan dengan turun lapangan kedalam event tersebut mencatat
segala sesuatu yang diduga berkaitan dengan hal yang diteliti. Penulis akan
melakukannya dengan cara mengikuti dan meninjau kegiatan "ECO WALK & BIKE
2012" serta melakukan proses kegiatan magang didalam perusahaan Beritasatu Media
Holdings untuk mempermudah dalam proses pengumpulan data.
3. Dokumen
Penulis akan mengumpulkan dokumen dalam perusahaan seperti struktur organisasi
untuk menjadi salah satu bagian lampiran dalam penelitian namun dengan seizin dari
perusahaan tersebut.
4. Foto
Mengambil foto yang dilakukan disaat event "ECO WALK & BIKE 2012" tersebut
dilaksanakan sebagai bahan keterangan deskriptif menjadi salah satu data penelitian.
5. Video
Menangkap kegiatan dari event kampanye tersebut untuk membantu penulis dalam
penelitian agar bisa mengungkap proses kegiatan lebih dalam dan tidak ada yang terlewat
60
3.3.2 Narasumber
3.3.2.1 Narasumber internal
Narasumber internal yang peneliti plih dari pihak internal perusahaan
adalah karyawan dari BeritaSatu Media Holdings divisi marketing communication
yang tepatnya adalah yang melaksanakan event kampanye tersebut.
3.3.2.2 Narasumber eksternal
Peneliti memilih narasumber eksternal adalah peserta event kampanye
The Jakarta Globe yang memiliki latar belakang berbeda yaitu satu dari
komunitas sepeda yang ada di jakarta dan satu lagi adalah orang yang tidak dari
komunitas bersepeda.
3.3.3 Teknik Pengambilan Sample
Peneliti mengambil sample dengan teknik nonprobability sampling yaitu
purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sample sumber data
dengan pertimbangan tertentu. Peniliti mengambil sample dengan perbandingan dari dua
individu yang berbeda namun berkaitan dengan topik event yaitu dua orang dari
pelaksana pembuatan event "ECO WALK & BIKE 2012" dan dua orang audiens event
tersebut yang mempunyai latar belakang dari komunitas yang berbeda (Sugiyono,
2011,p:85).
61
3.3.4 Analisis Data
Penulis memilih mengkuti model Miles Dan Huberman dalam memproses data-
data yang telah dikumpulkan. Model ini memiliki kegiatan dalam analisis data,yakni:
(Ardianto, Metodologi Penelitian untuk Public Relation, 2010,p:223)
(a) Reduksi: suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan,
membuang, menyusun data dalam suatu cara dimana kesimpulan akhir dapat
digambarkan.
(b) Model Data (Data Display): Membuat data-data yang dikumpulkan disusun
dalam pendiskripsian kesimpulan dan pengambilan tindakan dengan bentuk
teks naratif.
(c) Penarikan/Verifikasi kesimpulan: Dari pengumpulan data dari awal penulis
mulai memutuskan maknanya, pola-pola penjelasan, konfigurasi yang
mungkin, sebab-akibat, dan proposisi-proposisi
3.3.5 Validitas
Validitas merupakan adalah suatu acuan yang menunjukan ketepatan suatu data
pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian
data yang valid adalah data yang “tidak berbeda” atau benar ada nya antar data yang
dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi di obyek penelitian.
(Sugiyono, 2011,p:267)
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas internal untuk menguji
kebeneran data. Untuk menguji validitas internal, peneliti menggunakan metode member
62
checking. Selesai melakukan wawancara dengan para responden dan mengobservasi,
peneliti melakukan transkripsi dan tafsiran peneliti atas wawancara tersebut kepada
narasumber untuk melakukan koreksi, mengubah atau bahkan menambahkan, untuk
memastikan bahwa data yang peneliti terima memang benar adanya dan tidak terjadi
kesalahan dalam penafsiran data (Sugiyono, 2011,p:276)
3.3.6 Relialibilitas
Danim, mengatakan bahwa reliabilitas dalam penelitian kualitatif harus diartikan
penelitian yang dilakukan dengan penuh kejujuran. Semua materi penelitian seperti
catatan data lapangan, fotografi dan dokumen dapat di cek keasliannya. (Ardianto,
Metodologi Penelitian untuk Public Relation, 2010,p:196). Dalam penelitian ini keaslian
dari materi dapat diuji dari hasil foto-foto dan dokumentasi dilapangan dan dari
narasumber internal perusahaan dan dari surat ijin survey dari perusahaan yang diteliti.
3.4 Permasalahan yang ada
Permaslahan yang ada dalam perusahaan yang berada dalam “Jakarta Globe” adalah
kurangnya sumber daya manusia yang membantu dalam pekerjaan maupun dalam event.
Permasalahan yang ada dalam event itu adalah peserta dalam event tersebut yang sangat massive.
Menganalisis model proses komunikasi dalam "Ecowalk & Bike 2012" dan mencari informasi
mengenai kefektifan kampanye yang dilakukan dalam event kampanye public relations.
63
3.5 Alternatif Pemecahan Masalah
Mencari tenaga kerja yang cukup dan cocok dalam mengemban tugas dari perusahaan.
Memaksimalkan kampanye tersebut dan mencari masalah yang terjadi terhadap kampanye
tersebut. Peneliti mempunya alternative bahwa dalam melaksanakan kampanye tersebut di
lakukan oleh public figure yang digemari masyarakat. Kampanye melakukan persiapan jumlah
peserta yang lebih dari perkiraan dan melakukan banyak pengolahan pesan yang lebih cocok
kepada masyarakat agar lebih tepat dan mudah diingat.