bab 3 analisa strategi dan sistem berjalan …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2009-2-00824-si bab...

83
BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan Sejarah awal PT. Sumitomo-Mitsui Construction Co., Utama Indonesia atau disebut dengan PT. SMCC Utama Indonesia dimulai pada tahun 1971 ketika PT. Trans Asia Indonesia, hasil dari joint operation (kerjasama) antara Trans Asia Engineering (Filipina) dan Bonanza Firm yang bernama Trans Asia Associated; yang bergerak di bidang jasa konstruksi sipil umum (General Civil Contractor) berdiri. Pada tahun 1973, kepemilikan perusahaan yang dimiliki Trans Asia Associated digantikan oleh Pan Asia Corporation Engineers & Construction yang kemudian diambil-alih oleh Sumitomo Construction Co, Ltd (Jepang), dan Sumitomo Shoji Kaisha Ltd (Jepang), serta PT. Urecon Utama (Indonesia) pada tanggal 3 Juni 1976. Perubahan besar atas komposisi kepemilikan ini menjadikan nama perusahaan berubah menjadi PT. SUMICON UTAMA. Pada tahun 1994, PT. Urecon Utama (salah satu pemilik saham PT. Sumicon Utama) mengganti salah satu pemilik sahamnya menjadi Bapak. Teuku Muhammad Daud, sementara itu pada tahun 1996, Sumitomo Construction Engineering Pte. Ltd Singapura memutuskan untuk mengambil-alih sisa saham yang masih dimiliki Bonanza Firm. Kemudian pada tahun berikutnya (1997) Sumitomo Shoji Kaisha Ltd. Diambil- alih oleh Sumitomo Corporation Japan.

Upload: vuonghanh

Post on 25-Aug-2018

249 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

54

BAB 3

ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN

3.1 Profil Perusahaan

Sejarah awal PT. Sumitomo-Mitsui Construction Co., Utama Indonesia atau

disebut dengan PT. SMCC Utama Indonesia dimulai pada tahun 1971 ketika PT. Trans

Asia Indonesia, hasil dari joint operation (kerjasama) antara Trans Asia Engineering

(Filipina) dan Bonanza Firm yang bernama Trans Asia Associated; yang bergerak di

bidang jasa konstruksi sipil umum (General Civil Contractor) berdiri. Pada tahun 1973,

kepemilikan perusahaan yang dimiliki Trans Asia Associated digantikan oleh Pan Asia

Corporation Engineers & Construction yang kemudian diambil-alih oleh Sumitomo

Construction Co, Ltd (Jepang), dan Sumitomo Shoji Kaisha Ltd (Jepang), serta PT.

Urecon Utama (Indonesia) pada tanggal 3 Juni 1976. Perubahan besar atas komposisi

kepemilikan ini menjadikan nama perusahaan berubah menjadi PT. SUMICON

UTAMA.

Pada tahun 1994, PT. Urecon Utama (salah satu pemilik saham PT. Sumicon

Utama) mengganti salah satu pemilik sahamnya menjadi Bapak. Teuku Muhammad

Daud, sementara itu pada tahun 1996, Sumitomo Construction Engineering Pte. Ltd

Singapura memutuskan untuk mengambil-alih sisa saham yang masih dimiliki Bonanza

Firm. Kemudian pada tahun berikutnya (1997) Sumitomo Shoji Kaisha Ltd. Diambil-

alih oleh Sumitomo Corporation Japan.

Page 2: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

55

Perubahan komposisi pemilik perusahaan belum berhenti sampai sini, pemegang

saham kembali berubah pada tahun 1999 dimana Bapak Teuku Muhammad Daud

mentransfer sahamnya kepada Ibu Hj. Cut Haidit Daud dan diikuti juga bagian saham

yang dimiliki Sumitomo Construction Engineering Pte, Ltd Singapura diambil oleh S.K

Kausan Co. Ltd. Singapura.

Beberapa tahun kemudian, di tahun 2001, Ibu Hj. Cut Haidit Daud sebagai

pemegang saham perseorangan (pribadi), mentransfer saham miliknya kepada Ibu Hj.

Aida Hidayat Danukusumah. Perubahan terakhir atas pemilik saham terjadi di

pertengahan 2003 ketika Sumitomo Construction Co., Ltd. membeli saham yang dimiliki

SK. Kausan dan menjadi pemegang saham terbesar PT.SUMICON UTAMA.

Pada tahun 2003 itu pula, Sumitomo Construction Jepang melakukan merger

perusahaan dengan Mitsui Construction Jepang (salah satu kontraktor besar di Jepang).

Keduanya setelah merger, merubah nama menjadi Sumitomo-Mitsui Construction Co.,

Ltd (SMCC Ltd,.). Dan karena penggantian nama itu pula, pada tahun 2005, PT.

SUMICON UTAMA berganti nama menjadi PT. SMCC UTAMA INDONESIA.

PT. SMCC Utama Indonesia adalah salah satu perusahaan jasa konstruksi

terdepan di Indonesia, dan hingga saat ini menjadi kantor cabang sekaligus anak

perusahaan dari Sumitomo Mitsui Construction Co., Ltd. Jepang. Dengan mergernya

dua raksasa konstruksi Jepang ini (Sumitomo & Mitsui), menciptakan peluang untuk

perusahaan semakin kokoh, unik, dalam keunggulan teknologi konstruksi yang dimiliki

masing-masing perusahaan yang saling padu.

Selama 30 tahun berdiri, PT. SMCC Utama Indonesia telah memiliki banyak

pengalaman konstruksi bangunan dan pekerjaan sipil, antara lain, anti-seismic building,

Page 3: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

56

terowongan bawah tanah, jembatan, pabrik, pembangkit listrik, gedung bertingkat, pusat

perbelanjaan, hotel, hingga apartemen. Dengan pengalaman tinggi dibidang konstruksi,

PT. SMCC Utama Indonesia dapat memberikan cakupan pelayanan terhadap

pelanggannya mulai dari project finding, studi kelayakan proyek, estimasi, desain.

Hingga penerapan dari suatu proyek.

Semenjak berdiri, perusahaan berfokus untuk selalu menjaga kualitas kerja yang

konsisten, kinerja tepat waktu, serta keselamatan kerja. Pada tahun 2005, perusahaan

secara berkelanjutan menjaga dan meningkatkan efektivitas operasional dengan

menerapkan standar ISO 9001:2000.

Page 4: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

Bagan Sejarah Perusahaan

Gambar 3.1 Bagan Sejarah PT. SMCC Utama Indonesia

Page 5: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

58

Portfolio Perusahaan

Adapun beberapa portofolio hasil konstruksi yang telah dikerjakan oleh PT.

SMCC Utama Indonesia antara lain: (yang disajikan hanya proyek berskala

besar)

Arun LPG Extraction Plant, Lhokseumawe, Aceh (1987)

Sunshine Plaza I, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta (1989).

Palm Court Condominium, Jl. Gatot Subroto, Jakarta. (1990).

Sunshine Plaza II, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta (1992).

Krakatau Steel Slab Sizing Press. , Cilegon, Banten (1993)

Golfhill Terraces Condominium Project, Pondok Indah, Jakarta. (1993)

Mangga Dua Mall Project, Jl. Arteri Mangga Dua, Jakarta (1993).

Riverside Golf Course Project, Citeureup, Bogor. (1993)

Rancamaya Estates Advances Works Project. Ciawi, Jawa Barat. (1993)

Batavia City Condominium Project, Jakarta. (1995)

New NipponDenso Factory. Cibitung, Jawa Barat. (1995)

Toshiba CTV New Factory Project, Cikarang, Jawa Barat. (1995)

Hymold Indonesia New Factory, Cibitung, Jawa Barat. (1997)

Gresik Copper Smelter Project. Roomo - Manyar, Gresik, Jawa Timur.

(1997).

J.W. Marriott Hotel, Kuningan, Jakarta. (1997)

PT. Kramayudha Tiga Berlian Motors, Head Office. Pulomas, Jakarta.(1996

& 2002)

The Ritz Carlton Hotel and Airlangga Apartment, Jakarta (2002)

Page 6: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

59

Hoyu Indonesia New Factory & Office. Karawang, Jawa Barat (2007)

Rohto Laboratories Indonesia Factory Expansion, Padalarang, Jawa Barat.

(2008)

TS-Tech New Factory, Bukit Indah Karawang, Jawa Barat. (2009)

3.2 Data Umum Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Sumitomo-Mitsui Construction Co. Utama

Indonesia

Bentuk Perusahaan : Perusahaan terbatas

Tanggal Berdiri : 3 Juni 1976

Jenis Industri : Kontraktor Umum

Alamat : Summitmas II, Lt. 12,

Jl. Jendral Sudirman Kav.61-62,

Jakarta Selatan, Indonesia.

Telepon (021) 5201757 (Hunting)

Fax: (021) 5250905

Website: http://www.sumicon.co.id/

Komisaris : 1. Yuji Sugio

2. Ryuichi Ishida

3. Syahrial Daud

Direksi : President Director (S. Mizuno)

Director (Hizume)

Page 7: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

60

Director (F. Egi)

Director (Indra Purwanto)

Director (T. Firmansyah Daud)

Pemegang Saham :

Sumitomo Mitsui Construction Co, Ltd. : 60%

Hj. Cut Aida Hidayat Danukusumah : 30%

Sumitomo Corporation (Japan) : 10%

Modal Pertama (1976) :

U$$ 500,000

Izin-Izin:

NPWP : 01.000.236.8-059.000

S.I.U.J.K (Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi : 0904.2.76.89.05637

T.D.P (Sertifikat Registrasi Perusahaan) : 09.03.1.45.00261

Izin BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) : 558/B.1/A.6/2005

S.B.U.J.K (Surat Badan Usaha Jasa Konstruksi) : 652/AKI-AP/3100/V05

652/AKI-SP/3100/V05

652/AKI-TP/3100/V05

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jakarta : 20203.32854-5

Page 8: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

61

3.3 Struktur Organisasi PT. SMCC Utama Indonesia

Gambar 3.2: Struktur Organisasi Kantor Pusat PT. SMCC Utama Indonesia

Page 9: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

62

Gambar 3.3: Struktur Organisasi Kantor Proyek PT. SMCC Utama Indonesia

Page 10: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

63

3.4 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan

• Kantor Pusat PT. SMCC Utama Indonesia

1. Presiden Direktur

• Orang yang ditunjuk dan dikirim langsung dari SMCC Co., Ltd.

Jepang.

• Bertanggungjawab secara langsung kepada kantor pusat, SMCC

Co.,Ltd Jepang atas operasional, dan pelaporan kondisi perusahaan

secara periodik.

• Menjadi person-in-charge atas perintah langsung dari kantor pusat di

Jepang.

• Mengawasi kinerja direktur operasional dan finance & administration

director.

2. Direktur Operasional

• Bertanggungjawab langsung terhadap Presiden direktur.

• Mengontrol dan mengawasi operasional seluruh proyek.

• Memimpin seluruh manajer yang berkaitan dengan operasional

perusahaan.

• Bekerja sama dengan presiden direktur dalam menentukan strategi

bisnis dan operasional perusahaan.

• Bertanggungjawab atas kelancaran seluruh proyek yang sedang

berjalan.

• Melakukan koordinasi dan memimpin para manajer perusahaan.

Page 11: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

64

3. Direktur finance & Administration

• Orang yang ditunjuk dan dikirim langsung dari SMCC Co, Ltd

Jepang

• Bertanggungjawab langusng terhadap Presiden direktur

• Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas keuangan dan keluar

masuknya uang (cash flow) perusahaan.

• Melaporkan keuangan perusahaan dan berhubungan langsung dengan

SMCC Co, Ltd Jepang.

• Melakukan otorisasi pencairan keuangan perusahaan bersama dengan

presiden direktur.

• Membuat laporan keuangan perusahaan secara periodik untuk

kemudian dilaporkan kepada Presiden direktur.

4. Senior Project Manager

• Bertanggungjawab dan berkolaborasi dengan Direktur Operasional

serta Presiden Direktur.

• Mengawasi dan mengontrol seluruh proyek yang ada.

• Bertanggung jawab atas jalannya seluruh proyek.

• Melakukan audit internal atas jalannya operasional proyek.

• Menerapkan dan mengaudit standar kebijakan kualitas kerja dan

keamanan pekerja pada setiap proyek (quality & safety policy audit)

Page 12: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

65

5. Design Manager

• Bertanggungjawab terhadap Direktur operasional

• Memimpin staf di divisi desain proyek.

• Membuat laporan dalam bentuk desain dan perancangan fisik dan

perhitungan teknik sipil atas rancang bangun yang diusulkan atas

suatu proyek yang akan dikerjakan.

• Berkolaborasi dengan Estimate Manager.

• Berkolaborasi dengan Senior Project Manager.

6. Estimate Manager

• Bertanggungjawab terhadap direktur operasional

• Melakukan estimasi perhitungan anggaran, laba-rugi, pembiayaan,

dan pengadaan material, atas suatu proyek yang akan dikerjakan.

• Berkolaborasi dengan Senior Project Manager

• Menyusun hasil estimasi.

• Memimpin staf dalam divisi estimate.

7. Marketing Manager

• Mencari peluang usaha dalam rangka mendapatkan dan meningkatkan

kontrak proyek-proyek baru.

Page 13: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

66

• Melakukan pendekatan terhadap perusahaan/ institusi/perorangan

(disebut sebagai investor) untuk menjadikan mereka sebagai customer

perusahaan.

• Menjalin hubungan dengan customer yang telah ada, agar dapat

menjadi customer yang memberikan proyek secara berkelanjutan

• Membuat laporan dan analisis pasar jasa konstruksi

• Berkolaborasi dengan Senior Project Manager.

8. Accounting Manager

• Memimpin staf finance dan accounting.

• Melakukan pembukuan / jurnalisasi data-data finansial dan keuangan

kedalam akun buku besar.

• Membuat perhitungan pajak atas pengeluaran dan pendapatan

perusahaan.

• Membuat laporan keuangan dengan berdasarkan kaidah akuntansi

yang ditetapkan SMCC Co, Ltd Jepang.

• Melaporkan laporan keuangan dwimingguan kepada Direktur

Keuangan.

• Mengirimkan laporan keuangan kepada SMCC Co, Ltd Jepang.

9. Depot Manager

• Bertanggungjawab terhadap Depot PT. SMCC Utama Indonesia

Page 14: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

67

• Melakukan inventarisasi barang-barang di depot.

• Melakukan pengontrolan dan perawatan barang-barang di depot.

• Menjaga keamanan depot.

• Memimpin staf depot.

10. IT Manager

• Melakukan maintenance sistem komputer, jaringan komputer, dan

troubleshooting.

• Melakukan inventarisasi seluruh hardware yang ada.

• Melakukan pendekatan dengan vendor IS/IT.

11. Administrasi & HRD Manager

• Melakukan administrasi keorganisasian perusahaan, seperti

controlling job desk setiap karyawan.

• Melakukan penilaian kinerja dan standardisasi pekerjaan setiap

karyawan.

• Memimpin staf divisi Administrasi & HRD, yaitu, staf

penggajian, dan absensi.

• Membuat laporan Administrasi dan HRD.

Page 15: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

68

• Kantor Proyek PT. SMCC Utama Indonesia

1. Project Manager

• Melakukan pengorganisasian untuk seluruh organisasi dan staf

proyek yang dipimpinnya.

• Melakukan audit internal manajemen proyek dengan staf audit

internal dari kantor pusat dan staf auditor eksternal.

• Mengontrol jalannya proyek dan membuat laporan bulanan proyek

untuk Senior Project Manager di kantor pusat.

• Melakukan dealing kerjasama dengan pihak supplier.

• Membuat keputusan strategis untuk kantor proyek

• Memeriksa dan memverifikasi setiap dokumen dan laporan kantor

proyek.

2. Site Manager

• Membuat laporan mingguan aktivitas kantor proyek.

• Memeriksa dan melakukan verifikasi pada setiap dokumen kantor

proyek.

• Menganalisa dan memeriksa setiap kebutuhan material proyek.

• Membuat dokumen pemesanan material untuk supplier.

• Mengorganisir setiap sub contractor yang ada di proyek.

• Berkoordinasi dengan seluruh staf di kantor proyek.

• Berkoordinasi dengan Project Manager.

Page 16: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

69

3. Stock

• Menginventarisir seluruh material dan bahan bangunan serta

peralatan konstruksi yang ada di gudang kantor proyek.

• Membuat laporan keluar-masuk material.

• Memberikan notifikasi kepada Site Manager ketika stok material

dan bahan bangunan sudah habis atau menipis.

• Menjaga keamanan gudang.

4. Site Supervisor

• Melakukan supervisi terhadap aktivitas lapangan (site activities) di

proyek

• Berkoordinasi dengan Chief Foreman

• Mengawasi dan mengontrol kinerja mandor (foreman).

• Membuat laporan mingguan aktivitas di lapangan.

• Berkoordinasi dengan Site Manager, staf Stock, dan Drafter.

5. Site Administration & Finance

• Menyusun anggaran harian, mingguan, dan bulanan proyek.

• Membuat laporan keuangan dan jurnal akuntansi keuangan proyek.

• Membuat estimasi kebutuhan proyek.

• Membuat dokumen pembayaran supplier, mulai dari yang harian,

hingga bulanan.

Page 17: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

70

6. Drafter

• Menganalisa dan merancang ulang rancang bangun yang dibuat

oleh divisi Design kantor pusat.

• Membuat gambar rancang bangun konstruksi.

• Menyajikan rancang bangun yang terbaru sejalan dengan progress

proyek di lapangan (on site project).

• Berkoordinasi dengan Site Manager dan Site Supervisor.

7. Chief Foreman

• Memimpin dan mengontrol seluruh mandor (foreman)

• Membuat laporan pekerjaan harian progress proyek.

• Bertanggungjawab atas keterampilan, keselamatan, dan keamanan

kerja setiap pekerja (buruh) bangunan yang bekerja dilokasi

proyek.

• Berkoordinasi dengan Stock, dan Site Supervisor.

Page 18: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

71

3.5 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan

Analisis atas kondisi lingkungan internal dan eksternal PT. SMCC Utama

Indonesia akan mengacu dan berdasar pada model perencanaan strategis sistem dan

teknologi informasi yang digagaskan oleh John Ward, dan Peppard, sebagaimana model

tersebut dapat diambil gambaran bahwa dalam suatu proses perencanaan strategis sistem

dan teknologi informasi, dibutuhkan sejumlah masukan (input) yang selanjutnya akan

melalui tahapan pemrosesan (analisis dan rancangan) dengan metoda yang telah

dipaparkan pada Bab II Landasan Teori, di sub bab 2.6; yang akan digunakan untuk

menganalisa setiap lingkungan internal dan eksternal baik dari segi SI/TI dan bisnis PT.

SMCC Utama Indonesia. untuk kemudian dicapainya produk perencanaan tersebut

antara lain strategi TI, strategi bisnis & SI, strategi manajemen SI/TI, serta portofolio

aplikasi masa depan. Berikut dibawah ini adalah model perencanaan strategi sistem dan

teknologi informasi untuk PT. SMCC Utama Indonesia.

Page 19: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

72

IS/IT STRATEGYPROCESS

Lingkungan Eksternal BisnisPT. SMCC Utama Indonesia

Lingkungan Eksternal SI/TIPT. SMCC Utama

Indonesia

Lingkungan Internal BisnisPT. SMCC Utama Indonesia

Lingkungan Internal SI/TIPT. SMCC Utama

Indonesia

Business ISStrategiesBusiness ISStrategies

Strategi-strategiBisnis & SI

StrategiManajemen SI/IT

Strategi TeknologiInformasi

Portofolio AplikasiMasa Depan

Portofolio AplikasiSaat Ini

Input

Proses

Output

- Porter's Five Force- PEST Analysis

- Visi & Misi- SWOT & IFAS-EFAS- Porter's Value Chain- Konsolidasi CSF dengan Key Performance. Indicator- Entity Relationship Diagram

Analisis Deskriptif

-Spek. Hardware & Software-Arsitektur Jaringan Komputer

-Mc. Farlan Current Application Portfolio

Gambar 3.4 Kerangka Kerja (Framework) SI/TI rancangan Ward,Peppard 2002.

untuk PT. SMCC Utama Indonesia

Page 20: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

73

3.6 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Perusahaan

3.6.1 Analisis Lima (5) Daya Porter

Gambar 3.5 Bagan Lima Daya Porter untuk PT. SMCC Utama Indonesia

Page 21: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

74

Berikut dibawah ini adalah hasil analisa untuk Lima (5) Faktor

Persaingan Porter pada PT. SMCC Utama Indonesia:

1. Pendatang Baru

Dapat disebut pendatang baru, apabila terdapat

perusahaan-perusahaan baru berdiri yang bergerak

dibidang yang jasa konstruksi, dimana PT. SMCC

Utama Indonesia berada. Menurut hasil wawancara

dari salah seorang direksi PT. SMCC Utama Indonesia,

saat ini di Indonesia belum ada lagi perusahaan jasa

konstruksi skala besar yang berdiri baru-baru ini (pada

saat skripsi ini ditulis). Hal ini dipengaruhi oleh

terpaan krisis ekonomi global yang mengakibatkan

iklim investasi mengalami penurunan secara dramatis.

Adapun perusahaan jasa konstruksi skala besar yang

ada dan masih beroperasi, saat inipun sedang dalam

kondisi survival atau bertahan hidup dengan proyek-

proyek kecil dan proyek yang masih berjalan. Adapun

satu perusahaan baru skala besar yang menjadi

pendatang baru namun belum menjadi ancaman bagi

perusahaan adalah PT. Indo Nakano, Namun tidak

Page 22: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

75

menutup kemungkinan bahwa di tahun-tahun

mendatang, terutama ketika Indonesia keluar dari

kondisi krisis ekonomi global, akan banyak perusahaan

jasa konstruksi baru skala besar yang masuk kedalam

ceruk pasar dimana PT. SMCC Utama Indonesia

berada, sehingga pada kedepannya PT. SMCC Utama

Indonesia akan membutuhkan suatu tools analisis pasar

bisnis agar tetap mengetahui tekanan dan pergerakan

para pendatang baru sehingga dapat menentukan

strategi dalam mengantisipasinya.

2. Persaingan Intra Industri

Persaingan intra industri ini maksudnya adalah

suatu ceruk dan segmen dimana semua perusahaan jasa

konstruksi skala besar berada, dan saling

memperebutkan tender proyek. Tender proyek adalah

suatu kegiatan yang diadakan oleh pemilik dana

(owner/investor) dalam memilih perusahaan konstruksi

manakah yang akan mengerjakan bangunan/pekerjaan

konstruksi. Dalam proses tender inilah persaingan

sengit terjadi. Setiap perusahaan saling bersaing dalam

memberikan penawaran harga rancang bangun

konstruksi. Setiap perusahaan yang ikut serta tender

Page 23: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

76

menawarkan keunggulannya masing-masing. Untuk

tetap dapat maju dan unggul dalam persaingan,

diperlukan suatu sistem pendukung keputusan atau

Decision Support System untuk PT. SMCC Utama

Indonesia sehingga membantu keputusan strategis

dalam mengantisipasi persaingan intra industri jasa

konstruksi.

3. Pemasok

Dalam proses bisnis dan operasionalnya, PT.

SMCC Utama Indonesia membutuhkan sangat banyak

pemasok (suppliers) dalam memasok material mentah

dan jadi. (raw & fixed materials), bahkan hingga

puluhan pemasok. Namun ada sejumlah pemasok

utama yang pasti yang telah menjadi mitra bisnis untuk

selalu memasok setiap proyek yang dikerjakan oleh

PT. SMCC Utama Indonesia, antara lain:

• PT. Sumitomo Heavy Industries (alat-alat berat)

• PT. Sarana Utama Adhimandiri (pekerjaan

mechanical engineering, dan pemasok alat-alat

kelistrikan, misal: Generator Set)

• PT. Handyra (pemasok cat dan produk pelapis)

• PT. Gerbang Sarana Baja (Pemasok komponen

baja, plat metal, dan besi)

Page 24: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

77

• PD. Bumi Borneo (Pemasok bahan bangunan)

• PT. Adhimix Precast Indonesia (pengerjaan

pengecoran adonan semen, casting, dan beton)

• PT. Paku Bumi Indonesia (Pemasok beton

fondasi struktur bangunan)

Untuk itu, PT. SMCC Utama Indonesia selalu

menjalin hubungan kemitraan yang berkesinambungan

dengan para pemasok dengan strategi melakukan

pembayaran secara on time. Dan tidak melakukan

hutang pembayaran terhadap para pemasok. Sementara

ini PT. SMCC Utama Indonesia melakukan pendataan

dengan database sederhana atas kinerja pembayaran

(dari PT. SMCC) dan kelancaran pasokan material

(dari pemasok). tetap selektif dalam memilih pemasok

baru.

4. Pembeli

Pelanggan PT. SMCC Utama Indonesia saat ini

adalah 99% investor PMA (penanaman modal asing)

dari Jepang. Sedangkan 1% nya adalah investor PMD

(penanaman modal dalam negeri). PT. SMCC Utama

Indonesia memutuskan untuk tidak menerima lagi

proyek dari investor PMD / lokal karena alasan

Page 25: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

78

kontinuitas pembayaran proyek, yang jika terjadi

masalah, dapat menimbulkan peluang kredit macet,

dimana investor lokal seringkali menunda pembayaran

ataupun secara mendadak tidak dapat mebayar sisa

biaya konstruksi atas proyek bangunan yang

dimilikinya. Karena dengan pengalaman yang telah

lalu, keadaan kredit macet ini, sangat mengganggu

kinerja keuangan dan daya tahan PT. SMCC Utama

Indonesia.

Beberapa investor atau pelanggan PT. SMCC Utama

Indonesia:

JBIC. Japan Bank for International Cooperation.

JICA. Japan-Indonesia Cooperation Agency

(Badan kerjasama Indonesia-Jepang)

PT. Kramayudha Tiga Belian Motors. PMA

Jepang. (ATPM Mitsubishi di Indonesia).

PT. TS-Tech Indonesia. PMA Jepang. (Manufaktur

komponen otomotif).

PT. Japan Gas Corporation Indonesia. PMA

Jepang. (pemilik Plant & Refineries LPG dan Gas

Bumi)

PT. OTE Engineering Indonesia. PMA Jepang.

(Pabrik pengolahan Tembaga)

Page 26: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

79

Para customer/pelanggan ini yang notabene sebagian

adalah perusahaan PMA Jepang yang memiliki

menginginkan kualitas pengerjaan konstruksi yang

terbaik dan penyelesaian serta handover / serah terima

proyek tepat pada jadwal dan perjanjian. Dan para

investor yang telah menjadi customer PT. SMCC

Utama Indonesia, biasanya akan memercayakan

kembali PT. SMCC Utama Indonesia dalam

mengerjakan proyek konstruksi mereka lagi. Untuk itu

dibutuhkan sistem dan teknologi informasi yang dapat

mendukung efisiensi dan efektifitas operasional mulai

dari tender proyek, pengerjaan proyek, hingga serah

terima proyek yang berorientasi pada peningkatan

pelayanan dan hubungan terhadap

customer/pelanggan.

5. Ancaman Produk/Jasa Pengganti

Ancaman produk/jasa pengganti terhadap PT.

SMCC Utama Indonesia, berasal dari para perusahan

jasa konstruksi pesaing. Antara lain:

Page 27: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

80

PT. Shimizu Bangun Cipta Kontraktor (kontraktor

Jepang) yang lebih spesialis dalam bangunan

pencakar langit (high-rise building).

PT. Total Bangun Persada (kontraktor swasta lokal)

unggul dalam bangunan komersial. Semisal Mall.

PT. PP Taisei Indonesia (kontraktor Jepang) yang

unggul dalam bangunan gedung apartemen dan

perumahan.

PT. Tata Mulia Nusantara Indah (kontraktor swasta

lokal) unggul dalam bangunan apartemen dan

komersial.

PT. Adhi Karya (kontraktor BUMN) unggul dalam

menjaring investor proyek infrastruktur.

Dalam mengantisipasi ancaman ini, PT. SMCC Utama

Indonesia lebih unggul dalam konstruksi Pabrik dan

Plant Structure, serta civil works. Yang notabene

pekerjaan-pekerjaan tersebut banyak berasal dari

investor PMA Jepang.

Page 28: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

81

3.6.2 Analisis PEST Perusahaan

Faktor – faktor politik, ekonomi, sosial dan teknologi dapat

mempengaruhi perusahaan, diantaranya :

1. Faktor Politik

Kondisi politik Indonesia sangatlah berpengaruh terhadap

kelangsungan hidup PT. SMCC Utama Indonesia. Perpolitikan

di Indonesia yang labil, dan negeri yang semakin terlarut

dalam euforia demokrasi tanpa memerhatikan tatanan sektor

penggerak ekonomi, serta kebijakan-kebijakan pemerintah

yang kurang menguntungkan bagi para investor asing.

Customer PT. SMCC Utama Indonesia sendiri hampir 100%

adalah investor Jepang. Sementara kebijakan politik dan yang

tidak mendukung iklim investasi di Indonesia, faktor

geopolitik global dan tekanan krisis finansial yang memporak-

porandakan Amerika Serikat yang notabene adalah salah satu

negara tujuan ekspor terbesar industri Jepang, sehingga

investor jepang banyak yang mengalami masalah finansial

yang berujung surutnya penanaman modal baru oleh investor

jepang di Indonesia.

Implementasi regulasi pemerintah di bidang planning,

programming and budgeting juga menghambat proses

pembangunan karena proses anggaran sering tidak terkait

Page 29: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

82

dengan kebijakan pokok, terlalu rumit, tidak fleksibel dan

tidak dapat mengakomodasi program dan proyek yang multi-

year. Akibatnya, back-loading kegiatan menjadi semakin

parah, dan penyelesaian proyek multi-year berjalan lambat.

Kebijakan pemerintah juga cenderung ad hoc karena

payung kebijakan menyeluruh tidak dipersiapkan,

mengakibatkan kredibilitas pemerintah yang rendah dan tidak

meningkatkan iklim bisnis dan investasi. Contoh terakhir

adalah respons terhadap kenaikan harga minyak bumi. Tidak

adanya kebijakan enxsergi yang komprehensif dan robust

(matang) telah mengakibatkan pembahasan menjadi tidak

konseptual, teknis dan berdimensi jangka pendek.

Juga buruknya kerangka implementasi kebijakan lintas

sektoral, terutama berkaitan dengan wewenang yang tidak

jelas dan anggaran lintas sektoral yang tidak ada/terbatas bagi

lead organizations yang diberi tugas.

Namun, pemerintah melalui KADIN Indonesia juga

melakukan antisipasi dengan beberapa kerjasama baru

(sumber: Laporan Hasil Rapat Pimpinan Nasional KADIN

2008) :

• Peningkatan hubungan dengan Kadin dan Asosiasi

khususnya peningkatan hubungan ekonomi dan

perdagangan dengan Jepang

Page 30: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

83

• Peningkatan Hubungan Kerja dengan jajaran

birokrasi dalam negeri (departemen terkait), luar

negeri (Kedubes RI di Jepang)

• Pemantapan/peningakatan hubungan kerja dengan

Kedubes Jepang di Jakarta, Jetro, Jica dan Japan

Club

• Peningkatan hubungan kerja dengan Nippon

Keidanren, Kankairen, Japan Chamber of

Commerce and Industry

• Pendekatan dengan jajaran birokrasi Jepang yang

terakit, agar mendorong pengusaha Jepang untuk

meningkatkan investasinya di Indonesia

2. Faktor Ekonomi

Pada tahun 2008, perekonomian dunia dihadapkan pada

satu perubahan drastis yang nyaris tak terbayangkan

sebelumnya. Krisis kredit macet perumahan berisiko tinggi

(subprime mortgage) di Amerika Serikat yang memporak-

porandakan Wallstreet, secara tiba-tiba berkembang menjadi

krisis keuangan global, dan kemudian dalam hitungan bulan

telah berubah menjadi krisis ekonomi yang melanda ke seluruh

dunia. Kuatnya intensitas krisis membuat negara-negara

kawasan Asia, yang semula dianggap relatif steril dari dampak

Page 31: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

84

krisis, akhirnya sulit bertahan dan turut pula terkena imbas

krisis.

Di Indonesia, perekonomian yang dalam 3 (tiga) triwulan

terakhir 2008 yang dipenuhi optimisme dan tumbuh di atas

6%, tiba-tiba harus mengalami perlambatan dan hanya mampu

tumbuh 5,2% pada triwulan IV-2008. Bahkan kini pada tahun

2009, krisis global telah mengimbas hingga tidak hanya pada

sektor keuangan, tetapi juga telah merambah ke sektor riil.

(sumber: Outlook Ekonomi Indonesia, oleh BI, 2009)

Sementara itu, dampak tidak langsung dari jalur finansial

terjadi melalui munculnya hambatan terhadap ketersediaan

pembiayaan ekonomi, baik yang bersumber dari domestik

maupun luar negeri.

Besarnya dampak krisis ke pembiayaan, khususnya

domestik, akan sangat dipengaruhi oleh besarnya dampak

krisis melalui jalur yang lain yakni jalur perdagangan (jalur

makroekonomi). Gangguan di sektor riil akibat anjloknya

kinerja ekspor misalnya, berpotensi memunculkan risiko kredit

bagi perbankan, yang pada gilirannya akan menghambat

perbankan dalam penyaluran kreditnya kepada sektor riil dan

memperlambat kinerja investasi / penanaman modal dalam

negeri. Bagi sektor bisnis, berdasarkan temuan adanya indikasi

penggunaan tabungan bruto (dana internal) sebagai salah satu

Page 32: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

85

sumber utama pembiayaan sektor bisnis, maka terganggunya

kinerja perusahaan otomatis akan berimbas pada kemampuan

perusahaan dalam melakukan pembiayaan bisnis. Sumber

pembiayaan yang lain, yaitu melalui saham maupun

penyertaan diperkirakan juga akan mengalami hambatan

sejalan dengan terganggunya kinerja sektor rill dan kuatnya

persepsi risiko akibat tingginya ketidakpastian.

Sementara itu, peranan sektor eksternal dalam pembiayaan

ekonomi yang pada dasarnya telah mengalami penurunan pada

periode pascakrisis akan semakin menurun dengan adanya

krisis perekonomian global karena terhambatnya pembiayaan

dari luar negeri, baik yang berbentuk pinjaman maupun

penanaman modal langsung (foreign direct investment).

Selain itu pula, kondisi tingkat suku bunga rupiah terhadap

US dollar dan dan Yen Jepang terus terapresiasi, yang

mengakibatkan menjadi semakin mahalnya biaya atas

komponen-komponen impor, yang dimana perusahaan

konstruksi seperti PT. SMCC Utama Indonesia cukup

bergantung terhadap komponen impor, seperti baja, dan alat

teknik konstruksi lainnya.

Hal inilah yang mempersulit nafas PT. SMCC Utama

Indonesia yang hampir seluruh pelanggan (customer)nya

adalah investor Jepang dan luar negeri lainnya. Para investor

Page 33: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

86

inipun sedang terkena imbas krisis global, bahkan dari para

investor yang telah ada didalam negeri, belakangan telah

melakukan efisiensi besar-besaran dengan tidak melakukan

ekspansi bisnis untuk sementara, yang mengakibatkan

berkurangnya permintaan atas jasa konstruksi.

Seiring dengan memburuknya kondisi perekonomian

global dan kejatuhan harga komoditas dunia yang berpotensi

menurunkan tekanan inflasi ke depan dan memicu pelemahan

pertumbuhan ekonomi domestik, Bank Indonesia menempuh

kebijakan dengan menurunkan BI rate hingga level 9,25%

pada bulan Desember 2008, dengan pertimbangan antara lain

untuk menahan perlambatan ekonomi yang lebih mendalam

dan mengurangi tekanan pada stabilitas sistem keuangan

seiring dengan tekanan laju inflasi yang cenderung menurun

(tabel 3.7). Penurunan BI rate diharapkan akan direspons

dengan penurunan suku bunga kredit oleh sektor perbankan,

sehingga dapat mengurangi kendala penyaluran kredit dan

menjaga gairah sektor usaha di tengah melesunya

perekonomian global, sehingga perputaran ekonomi riil dalam

negeri tetap berlangsung dan hal ini memberikan sedikit angin

segar bagi PT. SMCC Utama Indonesia.

Page 34: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

87

Tabel 3.1 Proyeksi Ekonomi atas PDB dan Inflasi Indonesia 2008-2014

Gambar 3.6 Tingkat BI Rate (Suku Bunga BI/SBI) 2005-2008

** Sumber: Outlook Ekonomi Indonesia, oleh Bank Indonesia (2009)

Page 35: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

88

1. Faktor Sosial

PT. SMCC Utama Indonesia memberikan dampak sosial

yang cukup signifikan. Dikarenakan PT. SMCC Utama

Indonesia adalah perusahaan jasa konstruksi dimana pekerjaan

konstruksi merupakan pekerjaan padat karya yang menyerap

sangat banyak tenaga kerja, sehingga memberikan dampak

sosial yakni membantu pemerintah dalam menekan angka

pengangguran. Faktor sosial yang sering kali terjadi adalah

banyaknya terjadi budaya pungutan liar oleh oknum-oknum

tak bertanggungjawab dengan beragam alasan yang

memengaruhi dan mengancam keberlangsungan, keamanan

dan stabilitas proyek yang sedang dikerjakan.

2. Faktor Teknologi

Teknologi sangat berperan penting bagi PT. SMCC Utama

Indonesia. PT.

PT. SMCC Utama Indonesia memiliki peralatan konstruksi

mutakhir berteknologi tinggi yang dalam proses konstruksi,

antara lain:

• Inverted Construction & Hi-Doc technology. Suatu

teknologi yang memungkinkan membangun

gedung bertingkat secara terus menerus walaupun

Page 36: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

89

basement serta lantai yang lebih bawah masih

sedang dalam pengerjaan.

• Mobile GPS Laser Scanner Measurement System.

Teknologi yang mengintegrasikan posisi koordinat

dari satelit GPS (global positioning system) dengan

penembakan sinar laser untuk melakukan

pengukuran tiga dimensi topografi tanah dimana

bangunan akan didirikan. Dengan sistem ini,

lokasi proyek yang sangat luas dapat disurvei

dengan cepat.

• Building Diagnosis System. Suatu teknologi dan

metode yang membantu para insinyur PT. SMCC

Utama Indonesia dalam melakukan diagnosa

dampak bangunan terhadap lingkungan, kekuatan

bangunan, ketahanan gempa dan bencana alam,

serta biaya yang dikeluarkan pemilik bangunan

setelah bangunan tersebut digunakan.

Adapun teknologi informasi juga dimiliki perusahaan

untuk kegiatan operasionalnya. Dengan perkembangan

teknologi informasi yang pesat, membuat perusahaan harus

memaksimalkan teknologi informasi yang dimiliki sehingga

meningkatkan nilai tambah serta daya kompetitif dalam

Page 37: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

90

operasional dan persaingan bisnis jasa konstruksi. Adapun

teknologi dan sistem informasi yang ada antara lain:

Private Webmail, dimana setiap karyawan langsung

terhubung dengan webmail server di kantor pusat

Jakarta, dan head office webmail server yang

berlokasi di SMCC Singapore Pte,Ltd.

Head Office-Linked Accounting System, dimana

departemen keuangan dan accounting, memiliki

aplikasi khusus yang langsung terkoneksi dengan

head office SMCC Ltd, Jepang.

Local Computer Networks. Setiap komputer karyawan kantor pusat PT. SMCC Utama

Indonesia di Jakarta, saling terhubung dengan suatu jaringan komputer local area

network / LAN, yang memungkinkan sharing data dan informasi

3.7 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan

3.7.1 Visi, Misi dan Motto, dan Strategi Bisnis Perusahaan

PT. SMCC Utama Indonesia sebagai perusahaan besar tentunya

memiliki visi dan misi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam

mewujudkan segala tujuan serta terciptanya citra positif di mata

publiknya. Selain visi dan misi PT. SMCC Utama Indonesia juga

memiliki nilai serta motto perusahaan. Berikut ini adalah misi, visi, nilai

serta motto yang dimiliki PT. SMCC Utama Indonesia yaitu:

Page 38: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

91

Visi:

Menjadi leader market perusahaan konstruksi di Indonesia dalam

desain, perancangan dan eksekusi pembangunan juga layanan dengan

turut serta dalam pembangunan infrastruktur dalam negeri

Misi:

Trust. Menjaga kepercayaan customer. (customer satisfaction)

terutama investor jepang dalam menanamkan investasi di negeri

Indonesia, dengan memberikan pelayanan, kualitas terbaik, dan

penyesaian tepat waktu.

Reliability. Pengembangan dan pengelolaan perusahaan yang secara

berkelanjutan sehingga terciptanya manajemen yang efisien dan

operasional yang handal dalam menjaga profitabilitas untuk

meningkatkan nilai dan citra perusahaan.

Technology. Terus-menerus dalam menciptakan teknologi konstruksi

inovatif yang selalu baru, dan menanamkan kreativitas untuk

menghasilkan layanan, dan pekerjaan konstruksi yang berkualitas

sangat tinggi, dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan

masyarakat.

Page 39: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

92

Motto:

Pada dasarnya PT. SMCC Utama Indonesia berlandaskan “Based On

Price” karena didikan orang Jepang yang jujur dalam segala hal yang

membuat PT. SMCC Utama Indonesia selalu menyajikan harga yang

sudah “nett”, dengan kata lain tidak ada perubahan ataupun

penambahan harga lagi ketika menyajikan kontrak kerja. Namun saat

ini PT. SMCC Utama Indonesia memiliki motto utama yang disebut

“With technology & synergy” yang berarti PT. SMCC Utama

Indonesia mampu mengerjakan proyek berteknologi tinggi dan

mampu menyatukan para customer, dan pemasok dengan sangat

harmonis.

Strategi Bisnis Perusahaan

PT. SMCC Utama Indonesia saat ini menggunakan strategi bisnis

manajemen perusahaan dengan metode TQM (Total Quality

Management). Dalam TQM ini, perusahaan menetapkan standardisasi

penjagaan kualitas yang tinggi atas aspek berikut ini:

a. Money: setiap aspek finansial dimana adanya uang yang

masuk dan keluar dari perusahaan, dikontrol secara ketat agar

tidak terjadinya kebocoran keuangan.

b. Time: segala aktivitas dihitung dengan batasan batasan

tertentu. Agar waktu yang digunakan tetap waktu atau bahkan

selesai dibawah waktu yang ditentukan.

Page 40: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

93

c. Man Power: Penetapan kualitas sumber daya manusia yang

tetap dijaga, terutama dengan memberikan penghargaan atas

setiap aktivitas karyawan dan tenaga perusahaan.

d. Tools: Peralatan yang lengkap dan kualitas dari peralatan

tersebut yang masih layak pakai agar dapat mambantu

pekerjaan para pekerja bangunan menyelesaikan

pekerjaannya.

e. Materials: Bahan baku yang berkualitas dan sesuai dengan

keinginan pelanggan membuat kondisi bangunan menjadi

tahan lama dan menyebabkan customer satisfaction

meningkat.

f. Transportations: Transportasi juga menjadi salah satu kunci

sukses dalam TQM. Apalagi dalam hal transportasi barang

baku, peralataan dan pekerjanya itu sendiri.

g. Management: Manajemen perusahaan adalah hal terpenting

dalam TQM. Managemen lah yang mengatur semua bagian

agar bekerja sesuai dengan prosedur yang telah

ditentukan,managemen juga yang mengawasi bagian-bagian

yang sedang bekerja.

h. Technology: Teknologi menjadi alat pembantu managemen

untuk menyempurnakan TQM tersebut. Bila di dalam TQM

tidak ada teknologi, maka TQM itu sendiri tidak akan menjadi

sempurna.

Page 41: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

94

Aspek-aspek diatas adalah hal-hal yang ada didalam TQM (Total

Quality Management). Jika kurang satu hal atau syarat saja dalam TQM,

maka TQM tidak akan menjadi sempurna. TQM membuat semua

pekerjaan menjadi lebih mudah, karena semua sudah terjadwal dan diatur

sedemikian rupa agar semua berjalan sesuai dengan rencana yang sudah

ditentukan. Strategi ini yang membuat PT. SMCC Utama Indonesia

unggul dalam hal ketepatan waktu dalam mengerjakan sebuah proyek.

3.7.2 Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Perusahaan

Gambar 3.7 Bagan Porter’s Value Chain Analysis PT. SMCC Utama Indonesia

Page 42: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

95

Aktivitas Utama (Primary Activities)

• Logistik ke Dalam

Dalam aktivitas ini, PT. SMCC Utama Indonesia menerima request

dari customer berupa dua hal, dalam bentuk BoQ (Built of Quantity)

atau design; jika customer menggunakan jasa konsultan untuk

merancang dan membuat design tersebut. Kemudian setelah

mendapatkan BoQ atau Design dari customer, PT. SMCC Utama

Indonesia melakukan pembelian material sesuai BoQ atau design

yang diinginkan oleh kebutuhan customer.

• Operasi

Dalam aktivitas ini, PT. SMCC Utama Indonesia memiliki timeline

project yang harus dikerjakan sesuai dengan target yang ditentukan.

Dalam pengerjaan proyek tersebut, PT. SMCC Utama Indonesia

melakukan sewa peralatan atau alat-alat berat yang dibutuhkan

kepada sub-kontraktor. Tetapi PT. SMCC Utama Indonesia juga

memiliki beberapa peralatan yang disimpan di depot yang terlatak di

Cikarang.

• Logistik ke Luar

Dalam aktivitas ini, PT. SMCC Utama Indonesia melakukan

pengiriman design, material, dan peralatan yang dibutuhkan agar

proyek dapat segera diekseksi dan selesai sesuai timeline project yang

telah ditentukan.

Page 43: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

96

• Pemasaran

Dalam aktivitas ini, PT. SMCC Utama Indonesia mengikuti beberapa

tender yang diadakan, biasanya tender-tender dari perusahaan Jepang.

Kemudian PT. SMCC Utama Indonesia memberikan penawaran

harga dan kualitas atas proyek yang diajukan.

• Pelayanan

Dalam aktivitas ini, PT. SMCC Utama Indonesia memberikan after-

sales services atau yang biasa disebut dengan building maintenance

kepada customer setelah pembangunan selesai. Dan juga menjaga

komunikasi dan hubungan baik kepada customer tersebut.

Aktivitas Pendukung (Support Activities)

• Infrastruktur Perusahaan

Aktivitas pendukung dalam infrasturktur perusahaan, yaitu divisi

marketing, operation, finance, design, estimate, depot dan IT

• Manajemen Sumber Daya Perusahaan

Aktivitas pendukung dalam manajemen sumber daya manusia, yaitu

perekrutan, pelatihan, pengerjaan proyek, evaluasi kerja, pemberian

penghargaan dan sanksi jika melakukan kesalahan.

• Pengembangan Teknologi

Aktivitas pendukung dalam pengembangan teknologi, yaitu

melakukan pengembangan sistem informasi yang terintegrasi secara

menyeluruh.

Page 44: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

97

• Pembelian

Aktivitas pendukung dalam pembelian, yaitu pembelian bahan-bahan

material sesuai kebutuhan proyek, pengadaan peralatan kantor dan

depot.

Dari keseluruhan aktivitas utama dan pendukung diatas, maka akan

dihasilkan suatu analisa atas kebutuhan yang mendasar atas setiap

permasalahan yang terjadi untuk diatasi dengan menganalisa keadaan

SI/TI yang diharapkan. Serta terjadinya suatu surplus atau defisit

(margin) dalam proses rantai nilai mulai dari aktivitas utama dengan

pendukungnya, yang memberikan keuntungan ataupun kerugian

dalam keadaan finansial perusahaan.

Page 45: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

98

Page 46: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

99

Tabel 3.2 Tabel Analisis Value Chain

Kesimpulan Margin:

Untuk mencapai suatu margin dalam proses bisnis PT. SMCC Utama Indonesia,

terutama yang bisa dilihat dari analisa value chain, yakni semua dimulai ketika konsep

konstruksi dan permintaan BoQ atau segala bentuk penawaran harga dari supplier yang

masuk sebagai acuan harga menjadi suatu bentuk logistik kedalam untuk kemudian

masuk sebagai bentuk tender. Setelah proyek akhirnya dimulai, disinilah setiap aspek

operasional diperhatikan dengan cermat, mulai dari pemprosesan legal dan kontrak,

audit internal, audit supplier, hingga proyek selesai dikerjakan. Dalam perjalanannya,

PT. SMCC akan mengeluarkan dokumen desain, tender, segala jenis surat perintah kerja,

perintah pembelian, hingga melakukan penagihan dan pembayaran terhadap pihak kedua

dan ketiga yang terlibat didalam pengerjaan dan operasional perusahaan. Hal ini tentu

Page 47: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

100

didukung dengan kemampuan pemasaran yang prima sehingga kedekatan dengan

customer , serta reputasi senantiasa terjaga. Dengan pelayanan yang maksimal seperti

memberikan garansi, menjaga kepuasan customer, guna menjalin hubungan baik dengan

customer. Yang keseluruhan proses aktivitas utama ini didukung dengan aktivitas

pendukung infrastruktur perusahaan atau setiap lini dalam divisi perusahaan yang saling

berkolaborasi dengan manajemen sumber daya manusia yang prima, serta

pengimplementasian dan pengembangan teknologi dalam mengoptimalisasikan

keseluruhan proses bisnis itu sendiri, dan didukung dengan pembelian yang tepat guna.

3.7.3 Analisis SWOT Perusahaan

Untuk dapat mengetahui secara makro kondisi akan kinerja

lingkungan internal dan eksternal perusahaan, analisis SWOT adalah

salah satu alat bantu yang cukup tepat. Untuk identifikasi faktor internal,

SW (Strenghts-kekuatan; dan Weaknesses-kelemahan) serta dalam

indentifikasi faktor eksternal dengan OT (Opportunities-Peluang; dan

Threats-Ancaman). Sehingga dapat dimaksimalkan titik tengah dan

strategi yang menyeimbangkan antara kekuatan dengan kelemahan serta

peluang dengan ancaman.

Berdasarkan survey yang telah dilakukan, berikut ini adalah hasil

identifikasi SWOT pada PT. SMCC Utama Indonesia:

Page 48: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

101

STRENGTHS

1) Tidak mempunyai hutang kepada bank dan pemasok

2) Anak perusahaan dan didukung penuh oleh perusahaan

konstruksi terbesar di dunia, Sumitomo-Mitsui Construction

Group.

3) Teknik konstruksi yang dimiliki tidak dimiliki oleh pesaing.

Antara lain, anti-seismic building, simultaneous dan short-

period construction, water control technology, anti turbulance

air flow control.

4) Kemampuan arsitektur dan perhitungan konstruksi khas

Jepang.

5) Harga dapat bersaing dengan sesama pesaing dari Jepang,

karena PT. SMCC mendapatkan special-discount dari supplier

sehingga dapat menyesuaikan dengan harga pasar nasional

6) Peralatan dan perlengkapan konstruksi yang lengkap

7) Sumber daya manusia yang berpengalaman tinggi

8) Sertifikasi Manajemen mutu ISO 9001:2000 ; Manajemen

lingkungan ISO 14001:2000 ; Manajemen keselamatan SDM

ISO 18001:2000

9) Memiliki kesepakatan kerja dengan berbagai perusahaan

supplier.

10) 100% penyelesaian proyek tepat waktu

Page 49: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

102

WEAKNESS

1) Masih di kontrol oleh kantor pusat/under control.

2) Rata-rata usia peralatan yang relatif sudah lama digunakan,

dan belum ada pembaruan.

3) Antipati terhadap investor lokal, sehingga jumlah proyek year

on year tidak sebanyak pesaing.

4) Belum adanya sistem yang mendukung top-management

dalam pengambilan keputusan

5) Jumlah sumberdaya manusia yang terbatas.

6) Sistem webmail tidak dapat menampung arus informasi

perusahaan

7) Belum ada nya system yang terintegrasi untuk mendukung

operasional perusahaan keseluruhan

OPPORTUNITIES

1) Dipercaya oleh perusahaan-perusahaan Jepang.

2) Memiliki Depot di kawasan industri.

3) Iklim investasi Indonesia yang masih baik.

4) Pemerintah mencanangkan banyak proyek pembangunan

infrastruktur, sepanjang 2009-2012 sebagai antisipasi kelesuan

perekonomian nasional akibat dampak krisis global.

5) Masih banyaknya investor jepang yang berpeluang untuk

berinvestasi di indonesia.

Page 50: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

103

THREATS

1) Perubahan nilai mata uang dunia yang dapat menyebabkan

semakin tinggi nya biaya bahan baku.

2) Keberadaan bahan baku tergantung oleh keadaan Negara

pemasok

3) Akan masuknya pendatang baru dengan modal yang besar.

4) Berbagai macam pungutan liar selama proyek berjalan.

5) Kebijakan pemerintah yang kurang melindungi dan menjamin

investor Jepang.

6) Perusahaan pesaing mulai gencar menjaring investor yang

berasal dari luar negeri. Antara lain investor China, Malaysia,

Timur Tengah.

o Teknik Perhitungan SWOT

Berikut pada halaman selanjutnya adalah tabel-tabel yang

menunjukan perhitungan dari faktor-faktor internal (Strenght dan

Weakness) PT. SMCC Utama Indonesia.

Page 51: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

104

Kekuatan (Strength) Bobot Rating Total

1. Tidak mempunyai hutang kepada bank dan pemasok 0.08 4 0.32 2. Anak perusahaan dan didukung penuh oleh perusahaan

konstruksi terbesar di dunia, Sumitomo-Mitsui Construction Group.

0.07 4 0.28

3. Teknik konstruksi yang dimiliki tidak dimiliki oleh pesaing. Antara lain, anti-seismic building, simultaneous dan short-period construction, water control technology, anti turbulance air flow control

0.06 3 0.18

4. Kemampuan arsitektur dan perhitungan konstruksi khas Jepang.

0.06 4 0.24

5. Harga dapat bersaing dengan sesama pesaing dari Jepang, karena PT. SMCC mendapatkan special-discount dari supplier sehingga dapat menyesuaikan dengan harga pasar nasional

0.07 4 0.28

6. Peralatan dan perlengkapan konstruksi yang lengkap 0.08 4 0.32 7. 100% On time project handover(100% penyelesaian

proyek tepat waktu) 0.07 4 0.28

8. Sumber daya manusia yang berpengalaman tinggi 0.07 4 0.28

9. Sertifikasi Manajemen mutu ISO 9001:2000 ; Manajemen lingkungan ISO 14001:2000 ; Manajemen keselamatan SDM ISO 18001:2000

0.07 4 0.28

10. Memiliki kesepakatan kerja dengan berbagai perusahaan supplier.

0.05 3 0.15

Total 0.68 2.61

Tabel 3.3 Matriks Faktor Strategi Internal untuk STRENGTH (IFAS/ Internal Strategic Factor Analysis Summary)

1 2 3 4

Page 52: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

105

Tabel 3.4 Matriks Faktor Strategi Internal untuk WEAKNESS.

(IFAS/ Internal Strategic Factor Analysis Summary)

Kelemahan (Weakness) Bobot Rating Total 1. Masih di kontrol oleh kantor pusat/under control

0.07 4 0.28

2. Belum ada nya system yang terintegrasi untuk mendukung operasional perusahaan keseluruhan.

0.05 4 0.20

3. Rata-rata usia peralatan yang relatif sudah lama digunakan, dan belum ada pembaruan .

0.03 3 0.09

4. Antipati terhadap investor lokal, sehingga jumlah proyek year on year tidak sebanyak pesaing

0.03 3 0.09

5. Belum adanya sistem yang mendukung top-management dalam pengambilan keputusan

0.05 4 0.20

6. Sistem webmail tidak dapat menampung arus informasi perusahaan

0.06 4 0.24

7. Jumlah sumberdaya manusia yang terbatas. 0.03 3 0.09

Total 0.32 1.19 TOTAL 1.00 3.67

1 2 3 4

Page 53: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

106

Penjelasan Matriks Faktor Strategi Internal

Setelah faktor-faktor strategi internal suatu perusahaan di

identifikasi, suatu Tabel IFAS (Internal Strategic Factor Analysis

Summary) disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis tersebut

dalam kerangka strength and weakness perusahaan. Tahapannya adalah:

a. Pada kolom 1, penentuan faktor-faktor yang menjadi kekuatan

dan kelemahan perusahaan dalam kolom satu

b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai

dari 1 (satu) sampai 0 (nol), dengan nilai akhir 0 yang

dianggap tidak penting, berdasarkan pengaruh faktor-faktor

tersebut terhadap posisi strategi perusahaan. Jumlah total

bobot harus 1.00

c. Pada kolom 3 berikan rating pada setiap faktor mulai dari 4

(Outstanding) sampai 1 (Poor). Pada kolom 3 berdasarkan

respon perusahaan terhadap faktor tersebut.

d. Kalikan setiap bobot faktor dengan rating yang telah

diberikan untuk mendapatkan skor pada kolom 4.

Jumlah hasil perkalian bobot dan rating pada kekuatan

dan kelemahan diselisihkan untuk mendapatkan titik X.

Kekuatan : 2.44 Titik X = Kekuatan - Kelemahan

Kelemahan : 1.23 = 2.44 – 1.23 = 1.21

Page 54: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

107

Peluang (Opportunity) Bobot Rating Total 1. dipercaya oleh perusahaan – perusahaan jepang 0.07 3 0.21

2. memiliki depot di kawasan industri 0.10 4 0.40

3. Iklim investasi Indonesia yang masih baik 0.09 4 0.36

4. Pemerintah mencanangkan banyak proyek pembangunan infrastruktur, sepanjang 2009-2012 sebagai antisipasi kelesuan perekonomian nasional akibat dampak krisis global

0.09 4 0.36

5. Masih banyaknya investor jepang yang berpeluang untuk berinvestasi di indonesia

0.06 3 0.18

Total 0.46 1.66

Tabel 3.5 Matriks Faktor Strategi Eksternal untuk OPPORTUNITY. (EFAS/ External Strategic Factor Analysis Summary)

Ancaman (Threat) Bobot Rating Total 1. Perubahan nilai mata uang dunia yang dapat

menyebabkan semakin tingginya biaya bahan baku

0.10 4 0.40

2. Keberadaan bahan baku tergantung oleh keadaan Negara pemasok

0.09 4 0.36

3. Akan Masuknya pendatang baru dengan modal yang besar.

0.010 4 0.40

4. Berbagai macam pungutan liar selama proyek berjalan.

0.07 3 0.21

5. Kebijakan pemerintah yang kurang melindungi dan menjamin investor Jepang

0.08 3 0.24

6. Perusahaan pesaing mulai gencar menjaring investor yang berasal dari luar negeri. Antara lain investor China, Malaysia, Timur Tengah.

0.10 4 0.40

Total 0.54 2.01 TOTAL 1.00 3.64

Tabel 3.6 Matriks Faktor Strategi Eksternal untuk THREAT.

(EFAS/ External Strategic Factor Analysis Summary)

1 2 3 4

2 3 41

Page 55: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

108

Penjelasan Matriks Faktor Strategi Eksternal

Setelah faktor-faktor strategi internal suatu perusahaan di

identifikasi, suatu Tabel EFAS (External Strategic Factor Analisis

Summary) disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis tersebut

dalam kerangka Opportunity and Threat perusahaan. Tahapannya adalah:

a. Pada kolom 1 Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan

dan kelemahan perusahaan dalam kolom satu.

b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai

dari 1 (satu) sampai 0 (nol), dengan nilai akhir 0 yang

dianggap tidak penting, berdasarkan pengaruh faktor-faktor

tersebut terhadap posisi strategi perusahaan. Jumlah total

bobot harus 1.00

c. Pada kolom 3 berikan rating pada setiap faktor mulai dari 4

(sangat menonjol) sampai 1 (sangat tidak menonjol). Pada

kolom 3 berdasarkan respon perusahaan terhadap faktor

tersebut.

d. Kalikan setiap bobot faktor dengan rating yang telah

diberikan untuk mendapatkan skor pada kolom 4.

Page 56: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

109

Jumlah hasil perkalian bobot dan rating pada kekuatan dan

kelemahan diselisihkan untuk mendapatkan titik Y.

Peluang : 1.66 Titik Y = Peluang - Ancaman

Ancaman : 2.01 = 1.66 – 2.01= -0.35

Dengan didapatnya hasil angka Internal dan Eksternal, maka

selanjutnya adalah dengan menjadikan hasil angka tersebut sebagai

koordinat.

Hasil Analisa SWOT

Dari kedua matriks tersebut, maka di peroleh total dari Tabel

Matriks Faktor Strategi Eksternal (EFAS) dan Matriks Faktor Strategi

Internal (IFAS) yang akan digunakan dalam pembuatan diagram analisis

SWOT. Dari hasil perhitungan matriks EFAS untuk sumbu Y didapatkan

hasil -0.35 , dan hasil pada matriks IFAS untuk sumbu X adalah 1.21 . Ini

menunjukan bahwa titik tersebut berada pada daerah ST (Strength-

Threat), dalam menentukan strategi akan dipaparkan pada matriks

SWOT.

Page 57: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

110

Gambar 3.8 Diagram sumbu xy, koordinat IFAS-EFAS

Matriks SWOT

Matriks SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang

dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat

disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki

perusahaan. Matrik ini dapat menghasilkan kemungkinan-

kemungkinan alternatif strategis. Dihalaman selanjutnya adalah

Tabel matriks SWOT, PT. SMCC Utama Indonesia.

Page 58: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

111

Tabel 3.7 Matriks SWOT PT. SMCC Utama Indonesia

IFAS

EFAS

STRENGTHS

1. Tidak mempunyai hutang kepada bank dan pemasok

2. Anak perusahaan dan didukung penuh oleh perusahaan konstruksi terbesar di dunia, Sumitomo-Mitsui Construction Group.

3. Teknik konstruksi yang dimiliki tidak dimiliki oleh pesaing. Antara lain, anti-seismic building, simultaneous and short-period construction, water control technology, anty trubulance air flow control,

4. Kemampuan arsitektur dan perhitungan konstruksi khas Jepang.

5. Harga dapat bersaing dengan sesama pesaing dari Jepang karena PT. SMCC mendapatkan special-discount dari supplier sehinggga dapat menyesuaikan dengan harga pasar nasional

6. Peralatan dan perlengkapan konstruksi yang lengkap

7. 100% On time project handover(100% penyelesaian proyek tepat waktu)

8. Sumber daya manusia yang berpengalaman tinggi.

9. Sertifikasi Manajemen mutu ISO 9001:2000 ; Sertifikasi Manajemen lingkungan ISO 14001:2000 ; Sertifikasi Manajemen keselamatan SDM ISO 18001:2000

10. Memiliki kesepakatan kerja dengan berbagai perusahaan supplier.

WEAKNESS

1. Masih di kontrol oleh kantor pusat/under control

2. Rata-rata usia peralatan yang relatif sudah lama digunakan, dan belum ada pembaruan.

3. Antipati terhadap investor lokal, sehingga jumlah proyek year on year tidak sebanyak pesaing.

4. Belum adanya sistem yang mendukung top-management dalam pengambilan keputusan

5. Sistem komputer dan informasi yang ada dikantor proyek sama sekali tidak terintegrasi dengan komputer kantor pusat.

6. Jumlah sumberdaya manusia yang terbatas.

7. Sistem webmail tidak dapat menampung arus informasi perusahaan

OPPORTUNITY

1. dipercaya oleh perusahaan – perusahaan jepang 2. memiliki depot di kawasan industri 3. Iklim investasi Indonesia yang masih baik. 4. Pemerintah mencanangkan banyak proyek pembangunan

infrastruktur, sepanjang 2009-2012 sebagai antisipasi kelesuan perekonomian nasional akibat dampak krisis global.

5. Masih banyaknya investor jepang yang berpeluang untuk berinvestasi di indonesia.

Strategi SO

1. Market Penetration (S3, S4, S5, S10, O1, O2, O3, O5)

2. Market Development (S1, S2, S3, S6, S7, S8,S9, S10, O3, O4, O5)

3. Concentric Diversification (S3, S4, S8, O1)

Strategi WO

1. Market Penetration (O1, O2, O3, O5, W2, W3, W4,)

2. Backward Integration (O4, O5, W1, W4, W5, W6, W7))

THREATS

1. Perubahan nilai mata uang dunia yang dapat menyebabkan semakin tinggi nya biaya bahan baku.

2. keberadaan bahan baku tergantung oleh keadaan Negara pemasok

3. masuknya pendatang baru dengan modal yang besar. 4. Berbagai macam pungutan liar selama proyek berjalan. 5. Kebijakan pemerintah yang kurang melindungi dan

menjamin investor Jepang. 6. Perusahaan pesaing mulai gencar menjaring investor

yang berasal dari luar negeri. Antara lain investor China, Malaysia, Timur Tengah

Strategi ST

1. Market Penetration ( S3, S4, S5, S10, T3, T6)

2. Penghematan (S1, S5, T1, T2, T3, T4, T5)

3. Concentric Diversification ( S3, S4, S8, T6)

Strategi WT

1. Penghematan (T1, T2, T3, T4, T5, W2,W3,W6)

Page 59: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

112

• Market Penetration (Strategi SO, Strategi WO, Strategi ST)

Strategi market penetration (penetrasi pasar) dilakukan untuk

memperbesar pangsa pasar yang sudah ada sekarang melalui suatu

usaha pemasaran yang lebih gencar. Perusahaan dapat melakukan usaha

pemasaran dengan melakukan promosi dari media cetak ataupun media

elektronik dan berani mengambil pelanggan – pelanggan dalam negeri,

Dengan adanya usaha-usaha tersebut maka diharapkan banyak yang

mengenal PT. SMCC Utama Indonesia, dengan adanya promosi maka

akan ada kemungkinan PT. SMCC Utama Indonesia mampu dikenal

oleh perusahaan lain untuk menggunakan jasa PT. SMCC Utama

Indonesia diluar perusahaan Jepang.

• Penghematan (Strategi ST, Strategi WT)

Strategi penghematan atau penciutan dilakukan dengan cara

menghemat biaya dan aset untuk mendongkrak penjualan dan laba yang

menurun. Penghematan dilakukan bila perusahaan gagal memperoleh

target tahunan yang diinginkan dan laba yang didapat tidak sesuai

dengan goal perusahaan. Penghematan dapat dilakukan dengan

mengurangi persediaan dan mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu

seperti membeli peralatan dan perlengkapan lainnya.

Page 60: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

113

• Concentric Diversification (Strategi ST)

Concentric Diversification (Diversifikasi Konsentrik) merupakan

strategi dengan cara menambah jasa perusahaan, tetapi berkaitan

dengan jasa yang sudah ditawarkan perusahaan sekarang. Penambahan

jasa tersebut memerlukan riset dan penelitian pasar yang akurat, sebab

bila tanpa riset maka hasilnya tidak akan mencapai tujuan yang

diinginkan. Jasa baru yang dapat di tawarkan oleh PT. SMCC Utama

Indonesia antara lain: membuat melebarkan sayap dalam hal

pembangunan, jadi konteks pembangunan bukan hanya disekitar pabrik

dan pembangkit listrik tapi juga di pembuatan jalan, perkantoran, mall,

hotel, apartement. Serta membuat jasa maintenance yang berguna untuk

terus berhubungan dengan pelanggan yang sudah loyal dengan PT.

SMCC Utama Indonesia.

Page 61: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

114

Matriks IE (Internal – Eksternal)

Gambar 3.9 Matriks Internal-Eksternal PT. SMCC Utama Indonesia

PT. SMCC Utama Indonesia saat ini memiliki posisi yang baik dilihat dari

Matriks Internal-Eksternal, berada dalam sel I yang merupakan bagian tumbuh dan bina

membuat perusahaan memiliki posisi internal yang kuat dan posisi eksternal yang

TINGGI

3.0-4.0

SEDANG

2.0-2.99

RENDAH

1.0-1.99

PT.SMCC Utama

Indonesia

II III

IV V

VI

VII

VIII

IX

TOTAL NILAI IFAS YANG DIBOBOT

TOTAL

NILAI

EFAS

YANG

DIBERI

BOBOT

KUAT

3.0-4.0

Rata-Rata

2.0-2.99

Lemah

1.0-1.99

1

2

3

4

Tumbuh dan Bina

Pertahankan dan

pelihara

Panen dan

Divestasi

Page 62: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

115

sedang. Posisi PT. SMCC Utama Indonesia berada pada zona strategi ST, maka

berdasarkan analisa diatas maka alternatif-alternatif strategi yang sekiranya cocok untuk

digunakan pada sel ini meliputi strategi market penetration, penghematan, Concentric

Diversification.

3.7.4 Analisis Critical Success Factor (CSF)

Dalam CSF pada PT. SMCC Utama Indonesia didefinisikan

berdasarkan per divisi yang ada di perusahaan. Sehingga setiap divisi

memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar tujuan bersama

perusahaan dapat tercapai dengan maksimal. Berikut dihalaman

selanjutnya dipaparkan gambaran tabel CSF pada PT. SMCC Utama

Indonesia.

Page 63: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

116

Divisi CSF Design • Menggunakan design tools yang

mendukung • Memiliki SDM yang berkualitas

dan kreatif Estimate • Menggunakan estimate tools yang

mendukung • Menggunakan metode perhitungan

estimasi yang disesuaikan dengan environment

Operation • Mengontrol proses pengerjaan proyek

• Tercapainya tiap target yang ditentukan

Marketing • Mencari customer yang potensial • Menjaga hubungan dengan

customer lama Finance • Mengurangi biaya – biaya yang

tidak primer • Perencanaan keuangan yang

komprehensif HRD • Memperketat proses perekrutan

• Memberikan pelatihan

Tabel 3.8 Tabel CSF PT. SMCC Utama Indonesia

Page 64: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

117

3.7.5 Analisis Key Performace Indicator (KPI)

Dalam KPI PT. SMCC Utama Indonesia dibagi menjadi 2

indikator utama. Yaitu pertama adalah dari sisi skill and knowledge dan

kemudian yang kedua adalah dari sisi attitude dari karyawannya itu

sendiri. Ini dimaksudkan agar seimbang antara kemampuan dan sikap.

Diharapakan karyawan dapat maksimal dalam pekerjaannya dan

bertanggungjawab atas apa yang dikerjakannya. Berikut dibawah ini KPI

dari PT. SMCC Utama Indonesia

1. Skill and Knowledge

a. Pengetahuan kerja

Memiliki pengetahuan dan menguasai seluk beluk

pekerjaannya, serta mampu menyelesaikan

permasalahan kerja dengan baik.

b. Prestasi kerja

Mampu mencapai hasil pekerjaan, minimal sesuai

dengan target yang telah ditetapkan.

c. Kreativitas

Menemukan, mengembangkan gagasan/ metode/ cara

kerja baru atau memberikan saran – saran yang

berguna bagi perusahaan.

Page 65: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

118

d. Kepemimpinan

Mampu merencanakan, melaksanakan dan

mengendalikan seluruh kegiatan dalam bidang

tugasnya serta sanggup membimbing, mendorong dan

menjadikan teladan bawahannya.

2. Attitude

a. Kehadiran

Kedatangan tepat waktu (selalu berada ditempat

kerja).

b. Loyalitas

Memelihara, mempertahankan, dan mengembankan

perusahaan serta patuh pada atasan dalam rangka tugas

kedinasan.

c. Disiplin

Mentaati seluruh peraturan, keputusan tata tertib yang

berlaku dalam perusahaan, baik tertulis maupun tidak

tertulis.

d. Tanggungjawab

Berusaha menyelesaikan pekerjaan dengan hasil baik

tepat pada waktunya dan dapat bekerjasama dengan

selaras serta jujur dalam melaksanakan tugas.

Page 66: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

119

3.7.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

Subjek Data Entitas Accounting Bank account

Faktur pajak BoQ Design

Material Business plan Strategi Daftar absensi Karyawan Data customer Customer Evaluasi KPI

Progress report Gaji Slip gaji Kontrak kerja NPWP Pembelian Supplier

Utang Purchase Order Bukti pembayaran

Penagihan Invoice Piutang

Penawaran Quotation Project document Contract agreement

Work order Teknologi informasi Hardware

Software Tender document Form registration

Financial report

Tabel 3.9 Tabel Subjek Data dan Entitas

Page 67: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

120

Gambar 3.10 Entity-Relationship Diagram PT. SMCC Utama Indonesia

Page 68: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

121

3.8 Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Perusahaan

Analisa ini akan menyediakan informasi yang menyeluruh tentang lingkungan

eksternal SI/TI perusahaan saat ini, yang dapat digunakan sebagai salah satu bentuk

masukan dalam proses perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

PT. SMCC Utama Indonesia sangat menyadari pentingnya dukungan dari

penerapan sistem informasi yang mutakhir untuk mempererat hubungan dengan

pelanggan selain pengembangan sumber daya manusia serta pengelolaan rantai nilai

suplai dari suppliers ke PT. SMCC Utama Indonesia. Dengan pengembangan teknologi

yang begitu cepat dan beragam fungsi dan manfaat yang ditawarkan membuat

perusahaan harus tanggap dalam memilih teknologi yang tepat dan dapat diandalkan

dalam menjalankan fungsi bisnis perusahaan.

Teknologi yang sudah ada di dalam PT. SMCC Utama Indonesia adalah Email

dan Website, di mana semua anggota perusahaan dapat berhubungan dengam para

pelanggan untuk pengiriman data-data yang berguna bagi PT. SMCC Utama Indonesia,

serta dapat membantu pengiriman data-data antar karyawan. Selain itu, website dapat

juga diaplikasikan menjadi company profile dan memberikan informasi bagi para calon

pelanggan yang ingin memakai jasa PT. SMCC Utama Indonesia.

Namun untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam penggunaan teknologi,

dapat lebih ditingkatkan dengan pengaplikasian sistem-sistem yang sudah ada. Karena

SI/TI yang sudah ada masih terlihat kelemahan-kelemahan yang membuat PT. SMCC

Utama Indonesia kurang bisa memaksimalkan kinerja dalam melakukan pekerjaannya.

Karena PT. SMCC Utama Indonesia yakin bahwa sistem Teknologi Informasi (TI) yang

Page 69: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

122

tepat dan dapat diandalkan, akan dapat meningkatkan kualitas dan integritas data dan

informasi, yang sangat penting dalam mendukung kinerja perusahaan.

3.9 Analisis Lingkungan Internal SI/TI Perusahaan

Dalam sub bab ini, dipaparkan sejumlah analisa tentang seperti apa dan

bagaimana kondisi internal SI/TI PT. SMCC Utama Indonesia. Baik dari aspek

hardware dan software, arsitektur jaringan, hingga konsep lingkungan Internal SI/TI itu

sendiri.

3.9.1 Spesifikasi hardware dan software Perusahaan

Di bawah ini adalah paparan atas spesifikasi seluruh hardware teknologi

informasi yang digunakan oleh PT. SMCC Utama Indonesia, yaitu :

Page 70: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

123

Jenis Spesifikasi Fungsi

Server

• Mail Server NEC Express 5800/120 LF NEC Rack Server, Pentium III 1.26 GHz 256 MB

Mail Server, Auto retrieve client mail system.

• File Server NEC Express 5800/120 LF NEC Rack Server, Pentium III 1.26 GHz 256 MB NEC 15” Monitor with VGA port splitter

File Server, Network Server, File Storage.

Back-Up Hardware

• Computer Associates (CA) ArchServe Tape Drive.

Sistem dan media penyimpanan duplikat/back up data dari file perusahaan

Modem • Zyxel (Prestige 700 series)

Router/Firewall • Juniper Pembagi dan kontrol IP address LAN

Rackserver • Nirack

Hub/Switch • 3com (switch 330xm,3c16985B superstack)

• 3com(3C16471) • 3com(3C16471)

Pengatur lalu lintas jaringan LAN

Fingerprint` • FingerScan PTY.Ltd Fingerprint berguna untuk mengetahui kehadiran para karyawan.

• IBM Workstation • Intel Pentium 4, 2,8 Ghz • 1 GB RAM

Personal Computer yang disediakan untuk

Page 71: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

124

Workstation • 120 GB HDD • 15” Monitor • VGA 64MB • CD-RW/DVD-R Drive

setiap karyawan.

PC dan Laptop PC 1.

• PentiumD 930 (P) DC 3.0 GHz 800 MHz front side bus Socket 775

• Intel 945P • Asus P5LP-LE Lithium-UL8E • 512 MB (2 x 256) • 160 GB SATA 7200 rpm • 16X DVD(+/-)R/RW RAM (+/-)R DL

LightScribe drive • 56K bps data/fax modem, Wireless

LAN 802.11 a/b/g • ATI Radeon x1300 Pro 256 MB DDR

memory I/O Ports: S-Video, DVI, VGA

• Keyboard and mouse 2.

• Core 2 Duo E6550 (C) DC 2.33 GHz 1333

• MHz front side bus Socket 775 • memory 1GB 320 GB SATA 3G (3.0

Gb/sec) 7200 rpm • 16X DVD(+/-)R/RW 12X RAM (+/-)R

DL LightScribe SATA drive • GeForce 8500GT 512 MB GDDR2

memory I/O Ports: HDMI, dual-link DVI , S-video

• Keyboard and mouse 3.

• Genuine Windows Vista Home Premium Edition

• Intel Core 2 Quad Q6600 Processor (2.4GHz 8MB L2 cache 1066MHz FSB)

• 500GB S-ATA 3.0Gb/s Hard Drive (7200 RPM)

• Blu-ray Universal (Reads Bluray HD-DVD DVD CDs/ Burns DVD & CD)

• LCD Screen Not Included - See

Workstation untuk membantu pekerjaan para karyawaan

Page 72: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

125

Related Products for Matching LCD Screen

• Acer 1 Year Onsite Warranty 4

• IBM PENTIUM II XEON 400MHZ PROCESSOR 512KB L2 CACHE FSB 100MHZ SLOT-2 FOR NETFINITY 5500 (11L1569)

5. o PENTIUM III 933MHZ

COMPUTER o 1GB RAMM o INTEL MOTHERBOARD o ATI ALL IN WONDER VGA

AGP CARD FOR GAMES AND MOVIES + TV BUILTIN

o 4.1 CHANNEL SOUND CARD CREATIVE

o 80GB HARD DISK o NETWORK CARD FOR

INTERNET o LG CD-ROM DRIVE o LG DVD ROM DRIVE o ATX CASE o PS/2 MULTIMEDIA

KEYBOARD o PS/2 OPTICAL MOUSE o 17" CRT MONITOR HIGH

RESOLUTION 6. IBM Thinkpad

• Intel Pentium II, 266MHz, 64MB, 2,5MB, 4.3GB, 14.1”

7. • Core2 Duo P8600, 3GB DDR2, 400GB

HDD, DVD±RW, GbE NIC, WiFi, Bluetooth, VGA ATI Radeon HD3470 256MB, Camera, 16.4" WXGA, Win Vista Home Premium

8. • Dual Core T3400, 2GB DDR2, 160GB

HDD, DVD±RW, NIC, WiFi, Bluetooth, VGA Integrated 256MB (shared), Camera, 13.3" WXGA

9. • Dual Core T4300, 1GB DDR2, 250GB

Page 73: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

126

HDD, DVD±RW, 56K Modem, NIC, WiFi, Bluetooth, VGA Intel GMA 4500 268MB (shared), Camera, 13.3" WXGA

10. • 1.0 GHz - Pentium II (P2) - 160 GB

Hard Drive - Windows Vista 11. Dynabook.

Network Printer/Fax

• XEROX DocuCenterII 2005 • XEROX DocuPrint C4350

• LAN Printer • Copier • Scanner • Fax to email

(pdf & jpg format)

• XEROX DocuScan Color C4250 • HP DesignJet 800ps

• A3 Color Printer

UPS (uninterupable power supply)

aPC. 2200 XL SMART UPS Baterai agar server tetap dapat hidup walaupun listrik sedang padam.

Tabel 3.10 Spesifikasi Hardware PT. SMCC Utama Indonesia

Jumlah Hardware pada Perusahaan

No Bagian Jumlah

1. Presiden Direktur 1 buah

2. Direktur Operasional 1 buah

3. Finance & Administration Director 1 buah

4. HRD Division 4 buah

5. Estimate Division 5 buah

Page 74: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

127

6. Acounting Division 9 buah

7. Project Division 20 buah

8. Design Division 8 buah

9. Marketing Division 2 buah

10. IT Division 1 buah

11. Site Office (Kantor di Lokasi Proyek) 20 buah

Tabel 3.11 Jumlah Workstation PT. SMCC Utama Indonesia

3.9.2 Daftar Aplikasi pada Perusahaan

Di bawah ini dijelaskan masing-masing spesifikasi software yang

ada pada PT. SMCC Utama Indonesia, yaitu :

Divisi Aplikasi Finance & Accounting SMCC Japan Online Accounting System Estimate Microsoft Project 2003,

Microsoft Office 2003 HRD Division Realtime Presence System Estimate Division Microsoft Office 2003 Design Division AutoCAD 2008,

Google SketchUp Pro. Project Division Primavera IT Division Microsoft Exchange Server 2008,

Symantec Antivirus MultiTier Protection v11.0

Site Office (Kantor di Lokasi Proyek) Microsoft Office 2003, Microsoft Project 2003.

AutoCAD 2008, Primavera

Tabel 3.12 Daftar Aplikasi yang digunakan PT. SMCC Utama Indonesia

Page 75: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

128

3.9.3 Arsitektur Jaringan Perusahaan

Gambar 3.11 Topologi Arsitektur Jaringan Komputer PT. SMCC Utama Indonesia

Page 76: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

129

3.9.4 Portofolio Aplikasi Perusahaan Saat Ini

Portfolio aplikasi perusahaan merupakan suatu analisi yang

dipakai untuk menggambarkan aplikasi perusahaan yang saat ini

digunakan, apakah termasuk high potential, strategic, key operasional,

atau support. Pengklasifikasian ketegori tersebut disesuaikan berdasarkan

fungsi dari masing – masing aplikasi perusahaan pada proses bisnis.

Berikut adalah portfolio aplikasi pada PT. SMCC Utama Indonesia.

A. Aplikasi SMCC-Japan Online Accounting System

Pertanyaan Ya / Tidak

1. Apakah aplikasi ini benar-benar mendukung strategi ? Y

2. Apakah aplikasi ini langsung mendukung ke sasaran bisnis tertentu? Y

3. Apakah dengan aplikasi ini dapat mengetahui kelemahan pesaing? T

4. Apakah aplikasi ini dapat mengurangi resiko bisnis yang akan datang? T

5. Apakah aplikasi ini dapat meningkatkan produktifitas jangka panjang? T

6. Apakah aplikasi ini mengarahkan organisasi mencapai kebutuhannya? Y

7. Meskipun benefit belum terlihat, tetapi (1) dan (2) tercapai? Y

Tabel 3.13 Pertanyaan Portfolio Mc.Farlan pada Aplikasi

SMCC-Japan Online Accounting System (SJOAS)

Page 77: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

130

B. Aplikasi Finger Print Absence System

Pertanyaan Ya / Tidak

1. Apakah aplikasi ini benar-benar mendukung strategi ? T

2. Apakah aplikasi ini langsung mendukung ke sasaran bisnis tertentu? Y

3. Apakah dengan aplikasi ini dapat mengetahui kelemahan pesaing? T

4. Apakah aplikasi ini dapat mengurangi resiko bisnis yang akan datang? T

5. Apakah aplikasi ini dapat meningkatkan produktifitas jangka panjang? T

6. Apakah aplikasi ini mengarahkan organisasi mencapai kebutuhannya? Y

7. Meskipun benefit belum terlihat, tetapi (1) dan (2) tercapai? T

Tabel 3.14 Pertanyaan Portfolio Mc.Farlan pada Aplikasi Finger Print Absence System

C. Aplikasi Design (AutoCAD dan SketchUp Pro)

Pertanyaan Ya / Tidak

1. Apakah aplikasi ini benar-benar mendukung strategi ? Y

2. Apakah aplikasi ini langsung mendukung ke sasaran bisnis tertentu? Y

3. Apakah dengan aplikasi ini dapat mengetahui kelemahan pesaing? T

4. Apakah aplikasi ini dapat mengurangi resiko bisnis yang akan datang? T

5. Apakah aplikasi ini dapat meningkatkan produktifitas jangka panjang? T

6. Apakah aplikasi ini mengarahkan organisasi mencapai kebutuhannya? Y

7. Meskipun benefit belum terlihat, tetapi (1) dan (2) tercapai? T

Tabel 3.15 Pertanyaan Portfolio Mc.Farlan pada Auto-Cad dan SketchUp Pro

Page 78: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

131

D. Aplikasi Office (Microsoft Office 2003)

Pertanyaan Ya / Tidak

1. Apakah aplikasi ini benar-benar mendukung strategi ? Y

2. Apakah aplikasi ini langsung mendukung ke sasaran bisnis tertentu? Y

3. Apakah dengan aplikasi ini dapat mengetahui kelemahan pesaing? T

4. Apakah aplikasi ini dapat mengurangi resiko bisnis yang akan datang? T

5. Apakah aplikasi ini dapat meningkatkan produktifitas jangka panjang? T

6. Apakah aplikasi ini mengarahkan organisasi mencapai kebutuhannya? Y

7. Meskipun benefit belum terlihat, tetapi (1) dan (2) tercapai? Y

Tabel 3.16 Pertanyaan Portfolio Mc.Farlan pada Microsoft Office 2003

E. Aplikasi Primavera Project Management

Pertanyaan Ya / Tidak

1. Apakah aplikasi ini benar-benar mendukung strategi ? T

2. Apakah aplikasi ini langsung mendukung ke sasaran bisnis tertentu? Y

3. Apakah dengan aplikasi ini dapat mengetahui kelemahan pesaing? T

4. Apakah aplikasi ini dapat mengurangi resiko bisnis yang akan datang? T

5. Apakah aplikasi ini dapat meningkatkan produktifitas jangka panjang? T

6. Apakah aplikasi ini mengarahkan organisasi mencapai kebutuhannya? T

7. Meskipun benefit belum terlihat, tetapi (1) dan (2) tercapai? T

Tabel 3.17 Pertanyaan Portfolio Mc.Farlan pada Primavera Project Management

Page 79: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

132

F. SMCC Web Mail

Pertanyaan Ya / Tidak

3. Apakah aplikasi ini benar-benar mendukung strategi ? T

4. Apakah aplikasi ini langsung mendukung ke sasaran bisnis tertentu? Y

3. Apakah dengan aplikasi ini dapat mengetahui kelemahan pesaing? T

4. Apakah aplikasi ini dapat mengurangi resiko bisnis yang akan datang? T

5. Apakah aplikasi ini dapat meningkatkan produktifitas jangka panjang? T

6. Apakah aplikasi ini mengarahkan organisasi mencapai kebutuhannya? T

7. Meskipun benefit belum terlihat, tetapi (1) dan (2) tercapai? T

Tabel 3.18 Pertanyaan Portfolio Mc.Farlan pada SMCC Web Mail

STRATEGIC HIGH POTENTIAL

SMCC Japan Online Accouting System

Auto-Cad

Sketch-Up Pro

Microsoft Office 2003

Finger-Print Absence System

Primavera Project

Management

SMCC Web Mail

KEY OPERATIONAL SUPPORT

Tabel 3.19 Portfolio Aplikasi Saat Ini

Page 80: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

133

Dari portfolio diatas dapat dilihat bahwa aplikasi – aplikasi pada PT.

SMCC Utama Indonesia yang saat ini sedang berjalan, belum pada masuk pada

kategori strategic atau belum bersifat strategis untuk mendukung perencanaan

strategis SI/TI perusahaan. Aplikasi – aplikasi saat ini yang sedang berjalan

masuk dalam kategori Key Operationaldan support. Aplikasi-aplikasi yang

berjalan tersebut masih membutuhkan pengembangan yang lebih lanjut, karena

aplikasi-aplikasi tersebut tidak memiliki potensial yang tinggi untuk kedepannya.

3.10 Masalah yang dihadapi oleh PT. SMCC Utama Indonesia

Masalah utama yang dihadapi oleh PT. SMCC Utama Indonesia atara lain:

Kebijakan direksi yang dianggap tidak mengakomodir kebutuhan

para karyawan atas sumber daya SI/TI yang butuh pengembangan

baik dari hardware maupun software.

Kurang baiknya komunikasi antara direksi dengan karyawan. Yang

mengakibatkan satu sama lain tidak saling transparan.

Terlalu banyak pemakaian kertas yang menyebabkan sering

terjadinya kehilangan dokumen penting yang tidak jarang membuat

pekerjaan terhenti.

Tidak semua dokumen penting memiliki backup softcopy maupun

hardcopy.

Page 81: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

134

Belum adanya sistem yang terintegrasi secara keseluruhan, yang

dapat membantu karyawan dan para manajer bekerja menjadi lebih

mudah.

KPI yang dimiliki tidak memiliki measurement yang jelas untuk

menentukan nilai/ grade.

Existing website sudah lama tidak dipelihara. Sehingga informasi

yang tersedia tidak update. Yang mengakibatkan terbentuknya image

yang tidak sesuai dengan image perusahaan sebenarnya.

3.11 Hasil Analisis

Setelah dilakukan analisis secara menyuluruh dengan beberapa tools maka

didapatkan hasil yang antara lain :

Dengan menggunakan analisis Lima Daya Porter dan PEST dapat dilihat

ekstrernal bisnis PT. SMCC Utama Indonesia, bahwa persaingan di dunia

kontraktor sangatlah ketat, dengan ketidakstabilan negara-negara di dunia

terutama di Indonesia sendiri membuat para kontraktor lebih dalam posisi

bertahan. Dan ada juga pendatang baru yang masuk dengan modal yang

besar,membuat dia bisa lebih diatas dibandingkan PT. SMCC Utama

Indonesia.

Dengan menggunakan Value Chain dapat dilihat internal bisnis perusahaan

cukup tanggug dalam mempertahankan posisinya di dalam dunia kontraktor.,

Page 82: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

135

Teknologi Informasi yang standar cukup mendukung diberbagai bidang

walaupun perlu cukup banyak waktu untuk menyelesaikan beberapa tugas.

Dengan Strategi ST, bisa dilihat bahwa PT. SMCC Utama Indonesia

mempunyai kekuatan yang cukup untuk bertahan tetapi sangat banyak juga

yang mengancam posisi tersebut. Jadi PT. SMCC Utama Indonesia perlu

melakukan market penetration (dilakukan untuk memperbesar pangsa pasar

yang sudah ada sekarang melalui suatu usaha pemasaran yang lebih gencar),

penghematan (melakukan penghemataan disemua bidang untuk

kelangsungan perusahaaan tersebut), Concentric Diversification (merupakan

strategi dengan cara menambah jasa perusahaan).

Dibawah ini disajikan suatu kesimpulan analisa dalam bentuk tabel analisis

informasi untuk PT. SMCC Utama Indonesia

Page 83: BAB 3 ANALISA STRATEGI DAN SISTEM BERJALAN …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00824-SI bab 3.pdf · (Filipina) dan Bonanza Firm ... menerapkan standar ISO 9001:2000. Bagan Sejarah

136

Tabel 3.20 Analisis Informasi