bab 2 skripsi

26
BAB II PROFIL PT SAMPOERNA AGRO Tbk 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan 1976 - Pendirian PT Aek Tarum, perusahaan pertama dalam Kelompok Usaha Sampoerna Agro. 1989 - Penanaman pertama di kebun Mesuji dan Belida, propinsi Sumatera Selatan. 1993 - PT Selapan Jaya (sekarang bernama PT Sampoerna Agro Tbk) didirikan untuk mengelola kebun kelapa sawit di propinsi Sumatera Selatan. 1994 - BSM mendapat Ijin Pemasukan Bibit Tanaman Sawit (DxD,TxP dan DxP dari CostaRica. 1996 - Operasi perdana PKS pertama di Belida yang memiliki kapasitas 60 ton TBS per jam. 2004 - Peluncuran lima varietas unggul kelapa sawit dari BSM yaitu DxP Sriwijaya 1 sampai 5 oleh Presiden Indonesia Ibu Megawati, dan secara bersamaan meresmikan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Telaga Hikmah. 2005 - Melalui PT Aek Tarum, Perseroan menerima sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14001 yang pertama. 2006 4

Upload: yusufsaputra

Post on 19-Nov-2015

43 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

baba

TRANSCRIPT

13

BAB IIPROFIL PT SAMPOERNA AGRO Tbk

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan1976 -Pendirian PT Aek Tarum, perusahaan pertama dalam Kelompok Usaha Sampoerna Agro. 1989 -Penanaman pertama di kebun Mesuji dan Belida, propinsi Sumatera Selatan. 1993 -PT Selapan Jaya (sekarang bernama PT Sampoerna Agro Tbk) didirikan untuk mengelola kebun kelapa sawit di propinsi Sumatera Selatan. 1994 -BSM mendapat Ijin Pemasukan Bibit Tanaman Sawit (DxD,TxP dan DxP dari CostaRica. 1996 -Operasi perdana PKS pertama di Belida yang memiliki kapasitas 60 ton TBS per jam. 2004 -Peluncuran lima varietas unggul kelapa sawit dari BSM yaitu DxP Sriwijaya 1 sampai 5 oleh Presiden Indonesia Ibu Megawati, dan secara bersamaan meresmikan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Telaga Hikmah. 2005 -Melalui PT Aek Tarum, Perseroan menerima sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14001 yang pertama. 2006 -Kelompok Usaha Sampoerna Strategic mengakui sisi PT Sungai Rangit. 2007 -(1)Perseroan terdaftar sebagai anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). (2)Kelompok usaha Sampoerna Strategic mengakuisisi PT Selapan Jaya dan merubah namanya menjadi PT Sampoerna Agro. (3)Perseroan meluncurkan varietas unggul kelapa sawit baru, DxP Sriwijaya 6. (4) Perseroan tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dengan kode SGRO. 2008 -(1)Penerimaan enam sertifikat Hak Perlindungan Varietas Tanaman dari Kementrian Republik Indonesia kepada BSM untuk enam varietas kecambah yang dikembangkan dengan nama DxP Sriwijaya. (2)Peresmian Gedung Seed Processing Unit (SPU) dengan teknologi pengecambahan berstandar internasional. 2009 -Resmi ditandatangani kesepakatan bersama yang bernama Perjanjian KerjaBersama (PKB) antara 6 PT di Sumatera dengan serikat pekerja. 2010 -Peresmian PKS Sumber Sawit, PT. Gunung Tua Abadi, salah satu anak di wilayah Sumatera Selatan. PKS ini berkapasitas 60 ton TBS per jam. PT Sampoerna Agro Tbk. ("Perseroan") adalah perusahaan perkebunan yang terdiversifikasi yang memproduksi empat lini produk utama yaituproduk kelapa sawit,produk inti kelapa sawit,kecambah kelapa sawit, danproduk non-sawityang mencakupkaretdan produk sagu.Perseroan melalui PT. National Sago Prima, mulai mengoperasikan pabrik pengolahan pati sagunya yang pertama pada akhir Desember 2011. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 100 ton pati sagu per hari. Dengan mulai beroperasinya pabrik tepung sagu tersebut, Perseroan sudah mulai memproduksi dan mendistribusikan produk pati sagunya yang bermerk Prima Starch dengan kualitas terbaik ke pasar domestik maupun pasar internasional.PT Bina Sawit Makmur ("BSM"), adalah salah satu dari beberapa produsen kecambah sawit yang diberikan ijin oleh pemerintah Indonesia. Informasi mengenai produsen kecambah sawit bersertifikat di Indonesia bisa diakses di situs Dirjen Perkebunan pada alamathttp://ditjenbun.deptan.go.id.

2.2 Lokasi dan Area Pabrik Kelapa Sawit Lokasi terletak di desa lempuing mesuji raya lampung.

Gambar 2.1 (layout perkebunan )2.3 visi dan misiV I S I V I S I

Menjadi salah satu perusahaan terdepan yang bertanggung jawab di sektor agribisnis di Indonesia

M I S I

1. Mengembangkan tim manajemen profesional yang berintegritas tinggi dan didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan termotivasi

2. Mencari dan mengembangkan peluang pertumbuhan yang men guntungkan di bisnis inti dengan tetap menjaga pengeluaran biaya secara ketat

3. Terus berusaha mencapai kesempurnaan melalui inovasi, penelitian dan pengembangan

4. Ikut berpartisipasi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar perkebunan

5. Menjaga dan mempromosikan standar lingkungan yang baku dalam segala aspek pengembangan, produksi dan pengolahan.

2.4 Penentuan lokasi berdasarkan pertimbangan:1. Bahan baku dekat dengan pabrik, sehingga dapat menghemat biaya pengangkutan tandan buah segar (TBS) dan pengolahan dapat dilakukan dengan baik yang akhirnya produksi berjalan optimal2. Dekat dengan sumber air, yang berasal dari sungai lubuk buah yang berjarak 1 km dari lokasi pabrik.3. Jarak dari Kuala Simpang 11 km melalui jalan raya4. Jarak dari jalan raya ke lokasi pabrik sekitar 1 km

2.5 AreaUntuk keperluan pengolahan PKS dengan pengembangannya telah dibebaskan tanah dengan luas perkebunan secara keseluruhan 3390 hektar. Sumber bahan baku pengolahan berasal dari kebun perusahaan sendiri/kebun inti.

2.6 Sarana dan Prasarana yang ada di PT Gunung Tua Abadi , pks Sumber Sawit :1. PerumahanPerumahan di sediakan untuk semua unit kerja , yang ada di PT Gunung Tua Abadi , pks Sumber Sawit , untuk unit pegawai , yang berjumlah 102 tenaga kerja , yang terbagi menjadi beberapa golongan yaitu :

Tabel 2.1 ( Data pegawai PT.Gunung Tua Abadi, pks sumber sawit )NOPEGAWAIJUMLAH (ORANG)

1STAFF KANTOR7

2PB41

3KHT47

4KHL7

JUMLAH :102 (ORANG)

1. Transport Bus SekolahMerupakan kendaraan untuk mengantarkan anak-anak pegawai PT. Gunung Tua Abadi , berangkat sekolah dan menjemput dari sekolah .2. MasjidTempat yang di sediakan oleh PT. Gunung Tua Abadi untuk melakukan ibadah. 3. Sekolah Taman kanak-kanak Merupakan fasilitas yang di sediakan oleh PT Gunung Tua Abadi , untuk anak-anak pegawai di Perusahaan tersebut.4. Sarana olahraga merupakan fasilitas yang di sediakan oleh perusahaan untuk kegiatan olah raga seperti Lapangan bola kaki, lapangan poli , tenis meja dan badminton.2.7. Struktur OrganisasiStruktur organisasi yang digunakan PT. Gunung Tua Abadi , PKS Sumber Sawit adalah struktur organisasi garis dan staf. Organisasi garis dan staf ini merupakan kombinasi yang diambil dari keuntungan-keuntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan. Pimpinan tertinggi dipegang oleh manager unit yang dibantu beberapa staf. Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus benar-benar memperhatikan wujud kerjasama yang baik dari setiap personil-personil yang ada pada berbagai bagian pekerjaan.

2.8 Uraian Tugas dan WewenangManajemen dan organisasi yang baik akan memberikan pendelegasian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang seimbang. Dengan mengetahui tugas, wewenang dan tanggung jawab yang dibebannya maka diharapkan setiap personil akan mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik sehingga organisasi dapat berjalan dengan efisien, sistematis dan terkoordinir.Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing personil pada PT Gunung Tua Abadi , pks Sumber Sawit adalah sebagai berikut :1. ManajerFungsi : Memimpin dan mengelola seluruh sektor produksi dan biaya yang ada di perusahaan (kebun) yang berpedoman pada kebijakan (policy) perusahaan dan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan / ditetapkan.Tugas : Mengkoordinasi penyusunan perencanaan anggaran belanja tahunan perkebunan.a. Menandatangani dan mengecek dokumen formulir dan laporan sesuai dengan prosedur yang berlaku.b. Mengarahkan kegiatan-kegiatan kepada Kepala Dinas.c. Melaporkan data serta kegiatan yang ada pada direksi.Wewenang :a. Berwenang terhadap seluruh pekerjaan yang ada pada perusahaan b. dan seluruh pemakaian mesin dan peralatan.c. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target-target serta kelancaran perusahaan.d. Bertanggung jawab terhadap biaya-biaya yang diberikan kepada bagian.2. Masinis Kepala (MASKEP)Bertanggung jawab atas kegiatan pabrik baik proses pengolahan maupun pemeliharaan alat kepada manager. Maskep dibantu oleh asisten teknik dan asisten laboratorium.3. Kepala Tata Usaha (KTU) Fungsi :Wakil Manajer Unit dengan memimpin seluruh administrasi perusahaan dibantu oleh sistem administrasi.Tugas:a. Merencanakan serta mengkoordinasikan kegiatan bagian administrasi.b. Mengawasi pemakaian dan penggunaan alat-alat kantor.c. Mengkoordinasi segala pembayaran dan penyediaan barang.d. Mengawasi seluruh kegiatan administrasi perubahanTanggung Jawab :a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran semua administrasi dan tugas-tugas yang didelegasikan.b. Bertanggung jawab terhadap informasi yang akan diberikan dan biaya-biaya perkantor4. Asisten LaboratoriumTugas dan Tanggung jawab :a. Bertanggung jawab dalam melaksanakan analisa di laboratorium yang diperlukan pabrik secara optimal hingga dapat memenuhi kebutuhan teknis/teknologi agar mutu dan kerugian yang timbul berada dalam batas normal.b. Menghitung persediaan dan pengiriman produksi serta kualitas produksi dapat dikontrol.5.Asisten PengolahanTugas dan kewajiban :a. Mengawasi semua kegiatan instalasi di pabrik.b. Mengawasi proses pengolahan buah segar agar diperoleh kualitas dan kuantitas yang berpedoman pada ketentuan yang diberikan oleh Pimpinan Perusahaan.c. Menjamin suasana kerja yang amat baik.d. Memberikan data serta kegiatan proses produksi.6.Asisten TeknikTugas dan kewajiban :a. Mengkoordinir perbaikan dan perawatan mesin / peralatan pabrik.b. Menyusun program perawatan mesin dan peralatan pabrik.c. Mengkoordinir perbaikan dan perawatan kendaraan.d. Menyusun program perawatan kendaraan.e. Membuat laporan pertanggungjawaban hasil kerja kepada Kepala Dinas Teknik.7. MandorSebagai pembantu asisten, maka mandor bertugas mengawasi para pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya dan membantu segala tanggung jawab asisten.2.9. Jam Kerja PT. Gunung Tua Abadi , pks Sumber SawitPada PT. Gunung Tua Abadi , pks Sumber Sawit, jam kerjanya disesuaikan dengan peraturan yang juga dibedakan atas sistem pengolahannya baik langsung maupun tidak langsung.Tabel 2.2. Jam Kerja PT. Gunung Tua Abadi , pks Sumber Sawit Untuk KantorNOUmumJamKeterangan

1PKS Sumber Sawit07:00 -12:00Dinas

2PKS Sumber Sawit12:00 -14:00Istirahat

3PKS Sumber Sawit14:00 -16:00Dinas

4PKS Sumber Sawit16:00 --------Lembur

Tabel 2.3. Pergantian ShiftJam kerjaKeterangan

1 shitTergantung banyak nya tandan buah segar (TBS)

2.10 Lay out prosesPada gambar lay out ini di gambarkan proses pengolahan buah kelapa sawit hingga menjadi minyak mentah . dan proses pengolahan biji atau inti buah kelapa sawit.

Gambar 2.2 Flow proses

Gambar 2.3 Flow proses secara umumBuah yang di terima di pabrik pengolahan PT Gunung Tua Abadi , pks Sumber Sawit antara 90-95 % bauh berasal dari perkebunan inti , HGO berjumlah 30.000 hektar , yang terbagi menjadi dua perkebunan KEBUN BERLIAN SAWIT dan SUMBER SAWIT , rata-rata kebun memiliki luas perkebunan KEBUN BERLIAN SAWIT 3.390 hektar dan SUMBER SAWIT 3.390 hektar jumlah TBS (tandan buah segar ) yang di olah di PT Gunung Tua Abadi , pks Sumber Sawit rata-rata 60 ton/jam.2.11 Proses pengolahan CPO secara umumSebelum diolah dalam PKS, tandan buah segar (TBS) yang berasal dari kebun pertama kali diterima di stasiun penerimaan buah untuk ditimbang di Jembatan timbang (weight bridge) yang berjumlah 2 (dua) unit dengan kapasitas 50 Ton.Sistem yang digunakan pada jembatan timbang adalah sistem elektronis (digital). Kemudian ditampung sementara di penampungan buah (unloading ramp) dengan 14 pintu untuk line 01dan untuk line 02 ada 15 pintu di gerakan menggunakan hydraulic dengan kapasitas sekitar 200 ton TBS. Setelah itu TBS di hantarkan melalui cain conveyor ke ban splitter untuk membuka pori-pori TBS agar pada waktu perbusan tidak memakan waktu lama, kemudian TBS di tumpahkan ke dalam lorry yang Setiap lorry dapat dimuat 2,4 2,5 ton TBSLori-lori yang telah berisi TBS dikirim ke stasiun rebusan dengan cara di dorong di rel yang digerakkan oleh motor listrik hingga memasukisterilizer yang berjumlah 2 unit dengan ukuran Panjang 26.000 mm dan berkapsitas 4 unit lorry x 15 Ton TBS. Sterillizer akan di operasikan secara automatic dengan sistem perebusan tiga puncak (triple peak) dan tempratur suhu 120-200, Perebusan yang dilakukan dengan tekanan uap 2,8 kg/cm2dan waktu antara 80-90 menit merupakan yang paling optimal karena menghasilkan minyak dan inti yang memuaskan.TBS yang telah di sterillizer lalu di tuangkan ke dalam bak yang berbentuk cone yang di namakanTipper dengan cara memutar lorry pada sumbu Tipper yang berjumlah 1 unit dengan diameter 4.210 mm dan panjang 6.100 mm. Setelah itu TBS masuk ke dalam Threser yang berjumlah 3 unit dangan panjang 5.600 mm dan diameter 2.366 mm serta kecepatan putarnya 20 rpm, berfungsi untuk memisahkan buah dari janjangan dengan cara mengangkat dan membanting serta mendorong janjangan kosong ke bunch konveyor, melalui kisi-kisi brondolan jatuh ke conveyor (bottom full conveyor) menuju hooper. Berondolan yang keluar dari thresser jatuh ke conveyor, kemudian diangkut dengan fruit elevator ke top cross conveyor untuk dimasukkan dalam tiap-tiap digester. Digester adalah tangki silinder tegak yang dilengkapi pisau-pisau pengaduk dengan kecepatan putaran 25-26 rpm,kapasitas 25 Ton/jam berjumlah 4 unit. Lalu berondolan tadi masuk ke dalam screw press untuk di peras sehingga menghasilkan minyak(crude oil) yang berjumlah 4 unit, minyak hasil mesin press kemudian menuju ke sand trap tank untuk pengendapan. Hasil lain adalah ampas (terdiri dari biji dan fiber), yang akan dipisahkan dengan menggunakan cake breaker conveyor (CBC). Minyak yang berasal dari stasiun press masih banyak mengandung kotoran-kotoran yang berasal dari daging buah maka perlu dilakukan pemurnian terhadap minyak tersebut dengan cara Sand Trap Tank yang berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel yang mempunyai densitas tinggi. Sand trap tank adalah sebuah bejana yang berbentuk silinder tegak berjumlah 1 unit. Kemudian minyak bagian atas dari sand trap tank yang masih mengandung serat dan sedikit kotoran dialirkan ke ayakan getar (vibrating screen) seperti serabut, pasir, tanah dan kotoran-kotoran lain dengan putaran motor 1450 rpm,diameter 1524 mm dan berjumlah 3 unit, minyak yang keluar dari vibrating screen dialirkan ke crude oil tank untuk ditampung sementara dan dipanaskan dengan steam melalui sistem pipa pemanas, dan suhu dipertahankan 80C dan volume 9.45 m3. Dari sini minyak dipompakan ke CST (Continuous Settling Tank) dengan suhu yang harus di pertahankan 80C juga agar proses pengendapan minyak berhasil sempurna. Kemudian minyak di alirkan ke sludge separator dengan menggunakan pipa, pada pipa di pasang 2 alat berupa Sand Cycloneberperan untuk mengurangi jumlah pasir dan padatan kasar dan ayakan getar digunakan untuk menyaring Sludge yang akan masuk kedalam Sludge Separator yang bertujuan untuk memisahkan minyak dari air dan kotoran dan kemudian minyak yang keluar di atur oleh nozzle.Minyak dari CST menuju ke oil tank untuk ditampung sementara waktu, sebelum dialirkan ke oil purifier. Dalam oil tank juga terjadi pemanasan yang digunakan untuk menaikkan dan mempertahankan suhu minyak hingga 90C,berkapsitas 75 m3 / ltr dan berjumlah 2 unit. Di dalam purifier dilakukan pemurnian untuk mengurangi kadar kotoran dan kadar air yang terdapat pada minyak berdasarkan atas perbedaan densitas dengan menggunakan gaya sentrifugal. Minyak yang keluar dari purifier masih mengandung air, maka untuk mengurangi kadar air tersebut, minyak dipompakan ke vacuum drier yang berjumlah 1 unit dengan diameter 880 mm dan tinggi 2.400 mm. Sebelum sludge di buang ke kolam pengolahan limbah, terlebih dahulu ditampung di fat pit dengan maksud agar minyak yang masih terbawa dapat terpisah kembali. Ampas dari screw press yang terdiri dari fiber dan nut yang masih menggumpal masuk ke CBC dengan panjang 24.000 mm, diameter ulir 800 mm dan berjumlah 1 unit. CBC berfungsi untuk mengurai gumpalan fiber dengan nut dan membawanya ke depericarper untuk di pisahkan mana fraksi ringan yang berupa fiber dihisap dengan fibre cyclone dan di tampung dalam hopper sebagai bahan bakar pada boiler. Sedangkan fraksi berat berupa nut turun ke bawah masuk ke polishing drum yang berupa drum berlubang-lubang yang berputar. Akibat dari perputaran ini terjadi gesekan yang mengakibatkan serabut yang masih menempel pada nut, nut yang terbawa ke atas jatuh kembali di dalam air lock dan di tampung oleh nut elevator untuk dibawa ke dalam nut silo yang berjumlah 1 unit sebagai tempat penampungan nut untuk mengurangi kadar air dengan ketinggian 7.350 mm sehingga lebih mudah dipecah dan inti lekang dari cangkangnya. Biji dari nut silo masuk ke ripple mill untuk dipecah sehingga inti terpisah dari cangkang,diameter pully ripple mill 20 mm dan berjumlah 3 unit. Pada kernel grading drum ini di saring antara nut, shell dan kotoran dengan nut yang belum terpecahkan. Untuk nut shell dan kotoran lolos dari saringan dibawa ke LTDS. Sementara untuk nut atau yang tertahan dikembalikan ke nut conveyor. Kemudian akan terjadi pemisahan cangkang dari inti yang dinamakan cara kering dan memiliki 2 proses hisapan, hisapan pertama untuk menghilangkan debu dan partikel halus berjumlah 1unit yang di lengkapi dengan air lock, dan hisapan yang kedua untuk memisahkan cangkang dari inti yang berjumlah 1 unit juga lalu dipisahkan lagi pada clay bath cangkang dari intinya. Berat jenis Kernel basah = 1,07 dan berat jenis cangkang = 1,15 1,20, maka untuk memisah kernel dan cangkang tersebut dibuat larutan dengan berat jenis = 1,12. Kemudian inti yang masih mengandung air, perlu dikeringkan sampai kadar air 7%. Inti yang berasal dari pemisahan di clay bath melalui top wet kernel conveyor didistribusikan ke dalam unit kernel silo untuk dilakukan proses pengeringan dengan diameter 3.800 mm, tinggi 7.500 mm dan jumlah 4 unit.2.12 Proses PengolahanStasiun proses pengolahan TBS menjadi MKS (minyak kelapa sawit) dan IKS ( inti kelapa sawit ) umumnya terdiri dari stasiun utama dan stasiun pendukung. Stasiun utama berfungsi sebagai berikut :1. Penerimaan Buah (Fruit Reception)2. Rebusan (Sterilizer)3. Pemipilan (Thresher)4. Pencacahan (Digester) dan Penggempaan (Presser)5. Pemurnian (Clarifier)6. Pemisahan Biji dan Kernel (Kernel)Sementara, stasiun pendukung berfungsi sebagai berikut:

1. Pembangkit Tenaga (Power)2. Laboratorium (Laboratory)3. Pengolahan Air (Water Treatment)4. Limbah5. Penimbunan Produk (Bulking)

4