bab 2
DESCRIPTION
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwTRANSCRIPT
7/17/2019 BAB 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-568e7e1fed95d 1/15
BAB II
PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
2.1 DASAR TEORI
2.1.1 Pengukuran Diameter dan Gemetri Untuk Benda Ker!a Mur Dan U"ir
Baut dan mur merupakan mechanical fastener yang sangat penting kegunaannya
dalam menyatukan beberapa bagian komponen secara tidak permanen. Pada setiap alat dan
mesin yang dibuat dengan cara mengkombinasikan beberapa bagian, peranan baut dan mur
sangat dibutuhkan untuk menyatukan konponen-komponen tersebut terutama ketika
diperlukan clamping force yang sangat besar yang tidak bisa dihasilkan melalui pengelasan
maupun fastener lain. Baut dan mur terbagi dalam berbagai macam bentuk dengan
karakteristik kekuatan baut yang berbeda-beda pada setiap bentuknya. Oleh karena itu
diperlukan pengukuran yang akurat dan presisi pada baut dan mur, sehingga baut dan mur
dapat digunakan sesuai dengan kriteria clamping force dari joint yang akan dibuat. [1]
Clamping force pada joint oleh baut dan mur dapat terjadi dikarenakan adanya ulir
yang bersesuaian, baik pada baut maupun pada mur yang digunakan. Oleh karena itu
diperlukan pengukuran geometri yang baik pada baut dan mur agar kekuatan dari baut-mur atau daya tahan dari kegagalan lelah baut-mur dapat diketahui secara pasti sehingga
kecelakaan baik akibat misused baut-mur maupun kegagalan lelah sambungan baut-mur
dapat dihindari.
Pada umumnya suatu ulir yang baik memiliki kharakteristik profil ulir yang finite
dan dikerjakan dengan proses yang baik. dapun kharakteristik profil ulir yang dimaksud
dapat dilihat pada gambar !.1 berikut.
7/17/2019 BAB 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-568e7e1fed95d 2/15
Gam#ar 2.1 Profil "lir [!]
Berdasarkan gambar !.1 diatas, suatu ulir yang baik pasti memiliki kharakteristik profil
ulir sebagai berikut#[$]
a. %iameter mayor yaitu diameter terbesar atau diameter terluar dari ulir.
b. %iameter minor yaitu diameter terkecil atau diameter inti dari ulir.
c. %iameter pits adalah diameter semu yang terletak diantara diameter luar dan diameter
inti dimana ulir-ulir yang berseusaian akan saling bersinggungand. Pitch, yaitu jarak antara dua titik terdekat saling berseuaian dan saling collinear
terhadap sumbu utama ulir.
e. Root , yaitu bagian dasar ulir
f. Crest , yaitu bagian puncak ulir
g. Thread angle, yaitu sudut ulir yang terbentuk diantara ! crest terdekat
h. Lead, yaitu jarak yang ditempuh ulir dalam satu kali putaran diukur sejajar terhadap
sumbu ulir.
i. &edalaman ulir adalah jarak anatra diameter inti dengan diameter luar ulir.
7/17/2019 BAB 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-568e7e1fed95d 3/15
2.1.2 A"at Ukur $ang Digunakan
Peralatan ukur yang digunakan dalam praktikum metrologi industri dan kontrol
kualitas pada pos pengukuran diameter mur dan geometri ulir, diantaranya#
1. Micrometer Outside
Micrometer outside adalah alat pengukuran dimensi panjang dari suatu benda ukur
secara eksternal dengan ketelitian benda ukur yang didapat melalui pembacaan skala utama
dan skala nonius pada sleeve dan thimble micrometer outside. dapun micrometer outside
yang digunakan pada praktikum pengukuran diameter mur dan geometri ulir ini merupakan
micrometer outside 'itutoyo dengan kapasitas ukur (-!) mm, kecermatan skala utama (.)
mm, kecermatan skala nonius sebesar (.(1 mm dan dapat dilihiat pada gambar !.! berikut.
Gam#ar 2.2 Micrometer Outside Mitutoyo [*]
Berdasarkan gambar !.! diatas, micrometer outside 'itutoyo merupakan assemly
yang terdiri dari beberapa part , diantaranya#
a. !rame " # merupakan pemberat micrometer sehingga pengukuran benda kerja
selalu berada dalam keadaan statis
b. #nvil # bagian dari poros micrometer outside yang tidak bergerak.
c. $pindle # bagian dari poros micrometer outside yang dapat digerakkand. Loc% # untuk mengunci spindle pada saat pengukuran berlangsung
e. $leeve # bagian micrometer dengan skala utama yang statis
f. Thimle # bagian dari micrometer dengan skala nonius yang dapat berotasi akibat
translasi spindle micrometer
7/17/2019 BAB 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-568e7e1fed95d 4/15
g. Rachet # digunakan untuk memutar thimle dengan sudut putar yang lebih kecil
&. Micrometer Thread
Micrometer thread adalah alat ukur diameter pits dari ulir eksternal dengan ketelitian
benda ukur yang didapat melalui pembacaan skala utama dan skala nonius pada sleeve dan
thimle micrometer thread. dapun micrometer thread yang digunakan pada praktikum
pengukuran diameter mur dan geometri ulir ini merupakan micrometer thread 'itutoyo
dengan kapasitas ukur (-!) mm, kecermatan skala utama (.) mm, dan kecermatan skala
nonius sebesar (.(1 mm. "ntuk mempermudah pengukuran diameter pits, micrometer
thread dipasang pada micrometer stand sehingga micrometer tidak dapat bergerak dari
keadaan statisnya. dapaun assemly micrometer thread dan micromter stand yang
digunakan pada praktikum pengukuran diameter mur dan geometri ulir ini dapat dilihat
pada gambar !.$ berikut.
Gam#ar 2.% #ssemly Micrometer Thread dan Micrometer $tand 'itutoyo [*]
Berdasarkan gambar !.$ diatas, micrometer thread dan micrometer stand 'itutoyo
merupakan assemly yang terdiri dari beberapa part , diantaranya#
a. Micrometer stand # digunakan untuk menahan micrometer dalam keadaan statis b. !rame " # merupakan pemberat micrometer sehingga pengukuran
benda kerja selalu berada dalam keadaan statis
c. #nvil # bagian dari poros micrometer outside yang tidak bergerak.
d. $pindle # bagian dari poros micrometer outside yang dapat digerakkan
f
7/17/2019 BAB 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-568e7e1fed95d 5/15
e. Loc% # untuk mengunci spindle pada saat pengukuran berlangsung
f. $leeve # bagian micrometer dengan skala utama yang statis
g. Thimle # bagian dari micrometer dengan skala nonius yang dapat
berotasi akibat translasi spindle micrometer
h. Rachet, # digunakan untuk memutar thimle dengan sudut putar kecil
'. $cre( Pitch )auge
$cre( Pitch )auge adalah alat yang digunakan untuk mengukur pitch +jarak antar
ulir yang ada pada mur atau baut. al ini diperlukan supaya tidak terjadi kesalahan saat
penggantian mur atau baut, karena pitch ulir mempunyai standar ukuran tertentu yang
berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya. dapaun scre( pitch gauge yang digunakan
pada praktikum pengukuran diameter mur dan geometri ulir ini merupakan scre( pitch
gauge hit/orth dengan kapasitas ukur *0-)!0 dan dapat dilihat pada gambar !.* berikut.
Gam#ar 2.& $cre( Pitch )auge *hit(orth [*]
+. ernier Caliper
ernier caliper adalah alat pengukuran dimensi panjang baik secara internal maupun
secara eksternal dari suatu benda ukur dengan ketelitian benda ukur yang didapat melalui
pembacaan skala utama dan skala nonius pada frame dan rahang geser vernier caliper .
dapun vernier caliper yang digunakan pada praktikum pengukuran diameter mur dan
geometri ulir ini merupakan vernier caliper 'itutoyo dengan kapasitas ukur (-1)( mm,
kecermatan skala utama 1 mm, kecermatan skala nonius sebesar (.(! mm dan dapat dilihiat
pada gambar !.).
7/17/2019 BAB 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-568e7e1fed95d 6/15
Gam#ar 2.' ernier caliper 'itutoyo [*]
Berdasarkan gambar !.) diatas, vernier caliper 'itutoyo merupakan assemly yang
terdiri dari beberapa part , diantaranya#
a. !i-ed a(s # rahang tetap pada vernier caliper yang menyatu dengan
frame skala utama vernier caliper
b. Moving a(s # rahang yang dapat digeser sehingga obyek ukur dapat
diukur pada vernier caliper
c. /nside a(s # bagian dari fi-ed ja(s dan moving ja(s yang digunakan untuk pengukuran internal pada obyek ukur
d. Loc%ing $cre( # baut untuk mengunci vernier caliper sehingga
pembacaan nilai ukur dapat dilakukan secara tetap
e. /mperial 0onius $cale # skala nonius dengan satuan ukur imperial +ritish
f. /mperial Main $cale # skala utama dengan satuan ukur imperial +ritish
g. epth 2lade # digunakan untuk mengukur kedalaman obyek ukur
h. Metric Main $cale # skala utama dengan satuan ukur metric
i. Metric 0onius $cale # skala nonius dengan satuan ukur metroic
j. Outside a(s # bagian dari fi-ed dan moving ja(s yang digunakan
untuk melakukan pengukuran eksternal obyek ukur.
7/17/2019 BAB 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-568e7e1fed95d 7/15
2.1.% Pr(edur Pengukuran
angkah 2 langkah yang harus dilakukan oleh praktikan saat mengukur benda kerja
dengan menggunakan alat ukur pada pos pengukuran diameter mur dan geometri ulir ,
diantaranya#
!.1.$.1 Pengukuran %iameter 'ur
lur pengukuran diameter mur menggunakan vernier caliper 'itutoyo#
1. Persiapkan tempat pengukuran
!. 3uliskan data ruangan pada lembar kerja yang meliputi# temperature a/al dan
kelembaman ruangan.$. 0unakan internal ja(s vernier caliper untuk melakukan pengukuran diameter
dalam mur dan outside ja(s vernier caliper untuk melakukan pengukuran diameter
luar mur dan ketebalan mur, seperti yang terlihat pada gambar !.4 dan gambar !.5
berikut.
Gam#ar 2.) Pengukuran %iameter uar [)]
Gam#ar 2.* Pengukuran %iameter %alam [4]
7/17/2019 BAB 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-568e7e1fed95d 8/15
*. Pengukuran diameter dalam, diameter luar, serta ketebalan mur dilakukan sebanyak
$ kali pengukuran.
). 3uliskan hasil pengukuran pada lebar kerja yang tersedia.
!.1.$.! Pengukuran 0eometri "lir
. Pengukuran %iameter 'ayor
lur pengukuran diameter mayor menggunakan micrometer scre( 'itutoyo#
1. Persiapkan tempat pengukuran
!. 3uliskan data ruangan pada lembar kerja yang meliputi# temperature a/al dan
kelembaman ruangan.
$. 0unakan micrometer scre( untuk melakukan pengukuran diameter mayor pada baut
yang tersedia, seperti pada gambar !.6 berikut
Gam#ar 2.+ Pengukuran %iameter 'ayor [5]
*. 3uliskan hasil pengukuran pada lebar kerja yang tersedia.
B. Pengukuran %iameter 'inor
lur pengukuran diameter minor menggunakan micrometer thread 'itutoyo#
1. Persiapkan tempat pengukuran!. 3uliskan data ruangan pada lembar kerja yang meliputi# temperature a/al dan
kelembaman ruangan.
$. 0unakan micrometer thread untuk melakukan pengukuran diameter minor pada
baut yang tersedia
7/17/2019 BAB 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-568e7e1fed95d 9/15
*. 3uliskan hasil pengukuran pada lebar kerja yang tersedia.
7. Pengukuran Pitch
lur pengukuran diameter minor menggunakan micrometer thread 'itutoyo#
1. Persiapkan tempat pengukuran
!. 3uliskan data ruangan pada lembar kerja yang meliputi# temperature a/al dan
kelembaman ruangan.
$. 0unakan scre( pits gauge yang sesuai dengan ukuran geometri ulir, seperti yang
terlihata pada gambar !.8 berikut.
Gam#ar 2., Pengukuran 9arak Pitch [6]
*. :etelah terpilih scre( pits yang tepat, catat angka yang terdapat pada scre( pits
gauge tersebut.
). &arena pengukuran pitch menggunaan scre( pitch gauge menggunakan ukuran 0, maka dalam
mengkalibrasikan besaran ke mm digunakan rumus !).* dibagi hasil pengukuran pits.
4. 3uliskan hasil pengukuran pitch pada lembar kerja yang tersedia.
7/17/2019 BAB 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-568e7e1fed95d 10/15
2.1.& -t Benda Ker!a
%alam praktikum metrologi industri dan kontrol kualitas ini, terdapat dua benda
kerja yang digunakan sebagai objek pengukuran yakni baut dan mur seperti yang terlihat
pada gambar !.4 berikut.
Gam#ar 2.1 Benda &erja Baut dan 'ur [*]
2.1.' A/"ika(i Pengukuran Diameter Mur dan Gemetri U"ir
plikasi pengukuran diameter mur dan geometri ulir dalam kehidupan sehari-hari
yaitu pada penggunaan dongkrak ulir.
%ongkrak ulir merupakan salah satu jenis alat angkat, dimana pengangkatan beban
digerakkan dengan sebuah batang berulir.%engan cara memutar sebuah pinion gear yang
berulir yang akan memutarkan roda gigi payung,dari putaran roda gigi payung akan
memutarkan tabung beralur, kemudian memutarkan batang ulir yang pada akhirnya
memutarkan dongkrak ulir untuk bergerak ke atas maupun ke ba/ah sesuai dengan batas
minimun dan ma;imun dari spesifikasi dongkrak ulir itu sendiri.[8]
7/17/2019 BAB 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-568e7e1fed95d 11/15
Gam#ar 2.11 %ongkrak "lir [1(]
2.2 PENGOLA0AN DATA
2.2.1 Data 0a(i" Pengukuran
!.!.1.1 %ata asil Pengukuran 'ur
Ta#e" 2.1 %iameter /nside 'ur
%iameter 'ur ke-Pengukuran &e
<ata-<ata1 ! $
1 8,!5 8,!( 8,1( 8,18
! 8,$4 8,$( 8,1! 8,!4
$ 5,!4 5,$( 5,!6 5,!6
* 6,46 6,6( 6,56 6,5)
) 8,$6 8,$( 8,$! 8,$$
=
Ta#e" 2.2 %iameter Outside 'ur
%iameter 'ur ke
asil pengukuran <ata-rata
1 2 %
1 1),8( 1),8( 1),8( 1),8(
! !!,*( !!,$( !!,14 !!,!6
$ !1,56 !1,56 !1,6( !1,56
* !5,$( !5,$! !5,$( !5,$(
) !8,!( !8,!* !8,$( !8,!*
Ta#e" 2.% &etebalan 'ur
&etebalan 'ur keasil pengukuran <ata-rata
1 2 %
1 $,14 $,!* $,!( $,!(
! 6,)6 6,)6 6,)6 6,)6
$ 5,54 5,6! 5,6( 5,58
* 5,)( 5,)! 5,*4 5,*8
) 5,4( 5,4* 5,(4 5,*$
!.!.1.! %ata asil Pengukuran Baut
Ta#e" 2.& 0eometri "lir
0eometri "lir
>omor baut 1 ! $ * )
7/17/2019 BAB 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-568e7e1fed95d 12/15
9arak pits 1.61 1.61 1.$* 1.61 1.!5
Profil dasar 1*0 1*0 80 1*0 !(0
Ta#e" 2.' %iameter 'ayor Baut
"lir ke-Pengukuran &e
<ata-<ata1 ! $
1 1(,8$ 1(,8( 1(,6) 1(,68
! 1(,81 1(,8( 1(,8! 1(,81
$ 8,5) 8,55 8,6( 8,55
* 8,14 8,(5 8,1$ 8,1!
) 1(,68 1(,66 1(,)! 1(,54
Ta#e" 2.) %iameter Pitch Baut
"lir ke-Pengukuran &e
<ata-<ata1 ! $
1 8,1* 1(,!) 1(,*4 8,8)
! 1(,$8 1(,!) 1(,*( 1(,$8
$ 6,6( 6,5( 6,6) 6,56
* 6,4( 6,$) 6,$6 6,**
) 6,6( 6,66 6,5) 6,61
2.2.2 Peritungan Ra"at
<alat didefinisikan sebagai ketidakpastian hasil pengukuran karena adanya
keterbatasan ketelitian hasil pengukuran. dapun perhitungan ralat dari hasil pengukuran
baut dan mur pada praktikum metrology industri dan control kualitas pos pengukuran
diameter mur dan geometri ulir diantaranya sebagai berikut#
2.2.2.1 Peritungan Ra"at Mur
A. Peritungan Ra"at Diameter In(ide Mur
Berdasarkan data nomer 1 pada table !.1 diatas, maka perhitungan ralat diameter
inside mur, akan dijabarkan pada tabel 1.5 berikut.
3abel !.5 ?@A
% %n [%n- ´ D ]!
%1 8.!5 (.((4*
7/17/2019 BAB 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-568e7e1fed95d 13/15
%!
8.!( (.(((1
%$8.1( (.((61
´ D 8.18 (.(1*4
Berdasarkan tabel !.5 diatas, maka perhitungan galat yang dihasilkan akan menjadi#
ε D1=| ´ D− Dn
D |.100=|9.19−9.27
9.19 |.100=−0.870511
ε Ds=| ´
D− Dn
D |.100=|
9.19−9.209.19 |.100=−0.108813
ε D3=| ´ D− D
n
D |.100=|9.19−9.10
9.19 |.100=0.979325
δD=√∑ ( Dn− ´ D)2
n(n−1) =√
0.0146
3(3−1)=¿ (.(*8$!6
Berdasarkan nilai ε D dan δD yang dihasilkan, maka hasil penrhitungan ralat
diameter inside akan menjadi#
>ilai :esungguhnya # + D δD¿
Ra"at Ni(#i δD
D
<alat didefinisikan sebagai ketidakpastian hasil pengukuran karena adanya keterbatasan
ketelitian hasil pengukuran. dapun perhitungan ralat diameter pada 3abel !.1 dengan no
data ke $, diantaranya sebagai berikut#
2.2.% Gam#ar 2D dan %D Menggunakan Dimen(i 0a(i" Pengukuran
7/17/2019 BAB 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-568e7e1fed95d 14/15
DA-TAR PUSTAKA
[1]
[!]
[$]
[*] Praktikum 'etrologi Cndustri !(1)