bab 2
DESCRIPTION
rweewrwerwerwerwTRANSCRIPT
4
h. Geologi teknik
Dasar pembagian dari cabang ilmu geologi:
1. Mintakat dari kulit/kerak bumi bagiannya kristalografi, mineralogy, petrologi,
petrologi sedimen.
2. Bentuk dan struktur dari material bumi bagiannya geologi struktur.
3. Proses geologi bagiannya geologi fisikal.
4. Sejarah dari bumi dan penghuninya bagiannya sejarah geologi, stratigrafi,
palaeontologi.
5. Sifat fisikal bagiannya geofisika.
6. Agihan dan migrasi unsur kimiawi dari bumi bagiannya geokimia.
7. Geologi terapan bagiannya geologi ekonomi, geologi tambang, geologi bijih,
geologi perminyakan, agrogeologi, geologi kerekayasaan, hidrogeologi.
8. Metode kerja bagiannya geologi terapan, geologi foto.
Keterkaitan antara geologi dengan geomorfologi sangat erat.
Geomorfologi merupakan salah satu bidang kajian fisiografi. Geomorfologi
merupakan perpaduan antara fisiografi dengan geologi. Aspek-aspek geologi
yang terkait dengan bentuk lahan sebagai kajian geomorfologi adalah litologi,
struktur geologi, dan stratigrafi.
Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan mengenai komposisi,
pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah
bumi. Dengan kata lain batuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam
geologi.
5
Ruang Lingkup Geologi
Secara keseluruhan bumi ini terdiri dari beberapa lapisan yaitu :
1. Atmosfer, yaitu lapisan udara yang menyelubungi Bumi
2. Hidrosfer, yaitu lapisan air yang berada di permukaan Bumi
3. Biosfer, yaitu Lapisan tempat makhluk hidup
4. Lithosfer, yaitu lapisan batuan penyusun Bumi
Ruang lingkup pembelajaran geologi yaitu lithosfer yang merupakan lapisan
batuan penyusun bumi dari permukaan sampai inti bumi. Geologi juga
mempelajari benda-benda luar angkasa, dan bukan tak mugkin suatu saat nanti
kita dapat mengetahui keadaan geologi bulan misalnya.
Cabang-cabang ilmu geologi
Kajian geologi memiliki ruang lingkup yang luas, di dalamnya terdapat kajian-
kajian yang kemudian berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri walaupun
sebenarnya ilmu-ilmu tersebut tidak dapat dipisahkan dan saling menunjang satu
sama lain. ilmu-ilmu tersebut yaitu :
1. Mineralogi, yaitu ilmu yang mempelajari mineral, berupa pendeskripsian
mineral yang meliputi warna, kilap, goresan, belahan, pecahan dan sifat lainnya.
2. Petrologi, yaitu ilmu yang mempelajari batuan, didalamnya termasuk
deskripsi,klasifikasi dan originnya.
3. Sedimentologi, yaitu ilmu yang mempelajari batuan sediment, meliputi
deskripsi, klasifikasi dan proses pembentukan batuan sediment.
4. Stratigrafi, yaitu ilmu tentang urut-urutan perlapisan batuan, pemeriannya dan
proses pembentukannya.
5. Geologi Struktur, adalah ilmu yang mempelajari arsitektur kerak bumi dan
proses pembentukannya.
6. Palentologi, yaitu ilmu yang mempelajari aspek kehidupan masa lalu yang
berupa fosil. Paleontology berguna untuk penentuan umur dan geologi sejarah.
7. Geomorfologi, yaitu ilmu yang mempelajari bentuk bentang alam dan
proses0proses pembentukan bentang alam tersebut. Ilmu ini berguna dalam
menentukan struktur geologi dan batuan penyusun suatu daerah.
8. Geologi Terapan, merupakan ilmu-ilmu yang dikembangkan dari geologi yang
digunakan untuk kepentingan umat manusia, diantaranya Geologi Migas,
Geologi Batubara,Geohidrologi, Geologi Teknik, Geofisila, Geothermal dan
sebagainya.
6
Gambar 2.1Lapisan bumi
7
2.2 Pemetaan Topografi
Peta Topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan
detail, biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern. Peta
topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk
membentuk keseluruhan peta. Garis kontur merupakan kombinasi dari dua
segmen garis yang berhubungan namun tidak berpotongan, ini merupakan titik
elevasi pada peta topografi.
Peta topografi dibuat untuk memberikan informasi tentang keberadaan,
lokasi, dan jarak. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, ketinggian
kontur, dan tingkat tutupan vegetasi.
Peta topografi memberikan informasi 3 dimensi sebuah wilayah pada
permukan 2 dimensi. Detil pada peta proporsional terhadap skala peta, makin
besar skala sebuah peta, maka makin banyak detil yang dapat terlihat pada peta
tersebut.
Pemetaan topografi merupakan tahapan pekerjaan pendahuluan yang
sangat menentukan untuk kegiatan penambangan selanjutnya. Hal ini
disebabkan karena informasi yang dihasilkan dari pemetaan yang akurat
bermanfaat bagi perhitungan cadangan tambang, studi eksplorasi yang berkaitan
dengan biaya produksi, dan prediksi nilai keuntungan yang akan didapat
(feasibility study).
Peran penting pemetaan topografi terletak pada informasi mengenai
kondisi riil lapangan dalam bentuk peta dalam sistem koordinat tertentu.
Informasi tersebut dapat dikatakan berkualitas baik apabila validasi dan
keabsahannya terjamin, dan dapat dipertanggung jawabkan. Informasi yang
terkandung di dalam peta merupakan investasi yang berharga bagi perusahaan.
Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional)
menyediakan peta topografi (peta RBI, Rupa Bumi Indonesia) dengan
skala 1:25,000 , 1:50,000, 1:100,000 and 1:250,000 dalam bentuk digital dan
hard copy. Untuk survey geologi dan geofisika detil, biasanya memerlukan peta
dengan skala besar, misalnya skala 1:5,000 atau bahkan skala 1:1,000, yang
tidak disediakan oleh Bakosurtanal.
8
Gambar 2.2Contoh Peta Topografi
2.3 Pemetaan Struktur GeologiGeologi Struktur adalah studi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh
batuan dan permukaannya yang datar ataupun terlipat, beserta susunan
internalnya. Geologi struktur mencakup bentuk permukaan yang juga dibahas
pada studi geomorfologi , metamorfisme dan geologi rekayasa. Dengan
mempelajari struktur tiga dimensi batuan dan daerah, dapat dibuat kesimpulan
mengenai sejarah tektonik, lingkungan geologi pada masa lampau dan kejadian
deformasinya.
Struktur Geologi adalah bentuk-bentuk geometri yang terdapat pada kulit
bumi, dan terbentuk oleh gaya endogen, baik berupa tekanan atau tarikan dan
merupakan bentuk-bentuk alamiah pada batuan (beku, sedimen dan malihan)
yang diakibatkan oleh adanya gaya-gaya tektonik lempeng. Struktur geologi pada
batuan ditentukan oleh : Sifat fisik batuan (kekerasan, berat jenis, kepadatan),
Gaya-gaya kompresi, Gaya-gaya stress dan strain. Struktur Geologi dikenal juga
dengan sebutan Sesar serta Lipatan.
Sesar atau Faults, adalah rekahan/patahan pada lapisan batuan yang
terjadi akibat pengaruh gaya-gaya endogen baik tekanan maupun tarikan dan
mengalami perpindahan tempat/dislokasi/pergeseran.
9
Sedangkan, Lipatan atau Folds adalah struktur lapisan batuan sedimen
berbentuk lipatan/ gelombang/ lengkungan yang terbentuk akibat gaya endogen
berupa tekanan.
Gambar 2.3.2 Bentukan lipatan
Struktur geologi merupakan salah satu informasi geologi yang sangat
mendasar dan strategis dalam bidang perencanaan, pemanfaatan dan
pengendalian, khususnya di bidang eksplorasi sumber daya alam (bahan
tambang, mineral, gas dan minyak bumi).
Gambar 2.3.1Struktur patahan