bab 2

Download BAB 2

If you can't read please download the document

Upload: passyaitta

Post on 09-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kecacingan bab 2

TRANSCRIPT

Document8BAB IIKAJIAN PUSTAKAA. Deskripsi Teori1.Pengertian PerilakuPengertian perilaku sehatmenurut Soekidjo Notoatmojo (1997:121)adalah suatu respon seseorang/organisme terhadap stimulus yangberkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,makanan, serta lingkungan. Kesehatan menurut UU Kesehatan No. 39tahun 2009 Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidupproduktif secara sosial dan ekonomis.Dalam wikipedia disebutkan perilaku manusia adalah sekumpulanperilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap,emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan ataugenetika.Perilakuseseorangdikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapatditerima, perilaku aneh, dan perilaku menyimpang. Dalam sosiologi,perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang laindan oleh karenanya merupakan suatu tindakan sosial manusia yangsangat mendasarMenurut Skinner sebagaimana dikutip oleh Soekidjo Notoatmojo(2010: 21) perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadaprangsangan dari luar (stimulus).Perilaku dapat dikelompokkan menjadidua:9a.Perilaku tertutup (covert behaviour), perilaku tertutup terjadi bilarespons terhadap stimulus tersebut masih belum bisa diamati oranglain (dari luar) secara jelas. Respon seseorang masih terbatas dalambentuk perhatian, perasaan, persepsi, dan sikap terhadap stimulusyang bersangkutan. Bentukunobservabel behaviorataucovertbehaviorapabila respons tersebut terjadi dalam diri sendiri, dansulit diamati dari luar (orang lain) yang disebut dengan pengetahuan(knowledge)dan sikap (attitude).b.Perilaku Terbuka (Overt behaviour), apabila respons tersebut dalambentuk tindakan yang dapat diamati dari luar (orang lain) yangdisebut praktek (practice)yang diamati orang lain dati luar atauobservabel behavior.Perilaku terjadimelaluiproses adanyastimulus terhadaporganisme, dan kemudian organisme tersebut merespon, maka teoriSkinnerinidisebutteoriS-O-R(Stimulus-Organisme-Respons).Berdasarkan batasan dari Skinner tersebut, maka dapat didefinisikanbahwa perilaku adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan olehseseorang dalam rangka pemenuhan keinginan, kehendak, kebutuhan,nafsu, dan sebagainya. Kegiatan ini mencakup :a.Kegiatan kognitif: pengamatan, perhatian, berfikir yang disebutPengetahuanb.Kegiatan emosi: merasakan, menilai yang disebut sikap (afeksi)10c.Kegiatankonasi: keinginan, kehendakyang disebut tindakan(practice)Sedangkan menurut Soekidjo Notoatmojo (1997: 118) perilakuadalah suatu aktivitas dari manusia itu sendiri. Dan pendapat diatasdisimpulkan bahwa perilaku (aktivitas) yang ada pada individu tidaktimbul dengan sendirinya, tetapi akibat dari adanya rangsang yangmengenai individu tersebut.Menurut Soekidjo Notoatmojo (1997: 120-121) perilaku dapatdibedakan menjadi dua macam, yaitu :a.Perilaku pasif adalah respon internal, yaitu yang terjadi dalam dirimanusia dan yang tidak secara langsung dapat terlihat orang lain.(tanpa tindakan: berfikir, berpendapat, bersikap) artinya seseorangyang memiliki pengetahuan positif untuk mendukung hidup sehattetapi ia belum melakukannya secara kongkrit.b.Perilaku aktif adalah perilaku yang dapat diamati secara langsung(melakukan tindakan), misalnya: seseorang yang tahu bahwamenjaga kebersihan amat penting bagi kesehatannya ia sendirimelaksanakan dengan baik serta dapat menganjurkan pada orang lainuntuk berbuat serupa.2.Perilaku Hidup SehatMenurut Becker konsep perilaku sehat merupakan pengembangandari konsep perilaku yang dikembangkan Bloom. Becker menguraikan11perilakukesehatanmenjaditigadomain,yaknipengetahuankesehatan(healthknowledge),sikapterhadapkesehatan(healthattitude)dan praktik kesehatan(health practice).Hal ini berguna untukmengukur seberapa besar tingkat perilaku kesehatan individu yangmenjadi unit analisis penelitian. Becker mengklasifikasikan perilakukesehatan menjadi tiga dimensi :a.Pengetahuankesehatan, pengetahuan tentang kesehatan mencakupapa yang diketahui oleh seseorang terhadap cara-cara memeliharakesehatan,sepertipengetahuantentangpenyakit menular,pengetahuantentangfaktor-faktoryangterkait.danataumempengaruhi kesehatan, pengetahuan tentang fasilitas pelayanankesehatan, dan pengetahuan untuk menghindari kecelakaan.b.Sikap, sikap terhadap kesehatan adalah pendapatatau penilaianseseorang terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaankesehatan, seperti sikap terhadap penyakitmenulardan tidakmenular, sikap terhadap faktor-faktoryang terkaitdan ataumemengaruhi kesehatan, sikap tentang fasilitas pelayanan kesehatan,dan sikap untuk menghindari kecelakaan.c.Praktek kesehatan, praktek kesehatan untuk hidup sehat adalahsemua kegiatan atau aktivitas orang dalam rangka memeliharakesehatan, seperti tindakan terhadap penyakit menular dan tidak12menular, tindakan terhadap faktor-faktor yang terkait dan ataumemengaruhikesehatan, tindakan tentang fasilitas pelayanankesehatan, dan tindakan untuk menghindari kecelakaan.Beberapa kutipan lain tentang perilaku kesehatan diungkapkanoleh: 1) Solita, perilaku kesehatan merupakan segala untuk pengalamandan interaksi individu denganlingkungannya, khususnyayangmenyangkut pengetahuandansikaptentangkesehatan,sertatindakannyayang berhubungan dengan kesehatan. 2) Cals dan Cobbmengemukakan perilaku kesehatan sebagai: perilaku untuk mencegahpenyakit pada tahap belum menunjukkan gejala(asymptomatic stage).3)Skinner perilaku kesehatan(healthy behavior)diartikan sebagairespon seseorang terhadap stimulus atauobjekyangberkaitandengan sehat-sakit, penyakit, dan faktor-faktoryangmemengaruhikesehatan sepertilingkungan, makanan, minuman, dan pelayanankesehatan. Dengan kata lain, perilaku kesehatan adalah semua aktivitasatau kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati(observable)maupunyangtidak dapatdiamati(unobservable), yangberkaitan denganpemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Pemeliharaan kesehatan inimencakup mencegah atau melindungi diri dari penyakit dan masalahkesehatan lain, meningkatkan kesehatan, dan mencari penyembuhanapabila sakit atau terkena masalah kesehatan.13Perilakukesehatan merupakansuaturepsonseseorang(organisme) terhadap stimulus atau obyek yang berkaitan dengan sakitdan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman sertalingkungan. Dalam konteks pelayanan kesehatan, perilaku kesehatandibagi menjadi dua: 1) Perilaku masyarakat yang dilayani atau menerimapelayanan(consumer),Perilaku pemberipelayanan atau petugaskesehatan yang melayani (provider).DimensiPerilakukesehatan dibagi menjadi dua (SoekidjoNotoatmojo, 2010: 24), yaitu:a.Healthy Behavioryaitu perilaku orang sehatuntuk mencegahpenyakit dan meningkatkan kesehatan. Disebut juga perilakupreventif (Tindakan atau upaya untuk mencegah dari sakit danmasalah kesehatan yang lain: kecelakaan) dan promotif (Tindakanataukegiatanuntukmemeliharadanmeningkatkannyakesehatannya). Contoh: 1) Makan dengan gizi seimbang, 2) Olahraga/kegiatan fisik secarateratur, 3)Tidak mengkonsumsimakanan/minuman yang mengandung zatadiktif , 4) Istirahatcukup, 5) Rekreasi /mengendalikan stress.b.Health Seeking Behavioryaitu perilaku orangsakituntukmemperoleh kesembuhandan pemulihan kesehatannya. Disebutjuga perilaku kuratif danrehabilitativeyang mencakup kegiatan: 1)Mengenali gejala penyakit , 2) Upaya memperoleh kesembuhan dan14pemulihan yaitu dengan mengobati sendiri atau mencari pelayanan(tradisional, profesional), 3) Patuh terhadap proses penyembuhandan pemulihan (complientce)atau kepatuhan.3.Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Hidup SehatPerilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang,baik yang dapat diamati (observable)maupun yang tidak dapatdiamati (unobservable),yangberkaitan dengan pemeliharaan danpeningkatan kesehatan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilakuhidup sehat antara lain dipengaruhi oleh (Soekidjo Notoatmojo, 2010: 25):a.Faktor makanan dan minuman terdiri dari kebiasaan makan pagi,pemilihan jenis makanan, jumlah makanan dan minuman, kebersihanmakanan.b.Faktor perilaku terhadap kebersihan diri sendiri terdiri dari mandi,membersihkan mulut dan gigi, membersihkan tangan dan kaki,kebersihan pakaian.c.Faktor perilaku terhadap kebersihan lingkungan lingkungan terdiridari kebersiahn kamar, kebersihan rumah, kebersihan lingkunganrumah, kebersihan lingkungan sekolah.d.Faktor perilaku terhadap sakit dan penyakit terdiri dari pemelihraankesehatan, pencegahan terhadap penyakit, rencana pengobatan danpemulihan kesehatan.15e.Faktor keseimbangan antara kegiatan istirahat dan olahraga terdiridari banyaknya waktu istirahat, aktivitas di rumah dan olahragateratur.Secara rinci faktor-faktor tersebut dapat dijabarkan sebagaiberikut:a.Perilaku terhadap Makanan dan MinumanTubuh manusia tumbuh karena adanya zat-zat yang berasaldari makanan. Oleh sebab itu untuk dapat melangsungkan hidupnyamanusia mutlak memerlukan makanan. Dengan adanya pengetahuantentang zat-zat gizi seseorang akan mampu menyediakan danmenghidangkan makanan secara seimbang, dalam arti komposisi inipenting untuk pertumbuhan dan perkambangan. Pemenuhan unsur-unsur dalam komposisi makanan menunjang tercapainya kondisitubuh yang sehat. Variasi makanan sangat memegang perananpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan, makin beranekaragam bahan makanan yang dimakan, makin beragam pula sumberzat gizi yang masuk ke dalam tubuh.Adapun fungsi makanan bagi tubuh adalah mengurangi danmencegah rasa lapar, mengganti sel-sel tubuh yang rusak, untukpertumbuhan badan, sebagaisumbertenaga,dan membantupentembuhan penyakit. Selain makanan, yang harus diperhatikanadalah minuman. Menurut pendapat Purnomo Ananto dan Abdul16Kadir (2010: 23) air yang sehat adalah air yang bersih, tidak berbau,tidak berwarna, tidak mengandung hama dan tidak mengandung zat-zat kimia yang berbahaya. Minum air yang sudah dimasak sampaimendidih 100C sebanyak 6-8 gelas sehari. Bila banyakmengeluarkan keringat dan bayak buang air, jumlah air yangdiminum hendaknya perlu ditambah agar tubuh tidak kekurangancairan. Adapun fungsi air bagi tubuh adalah sebagai zat pembangun,sebagai zat pengatur, dan sebagai pengaturan panas tubuh atau suhutubuh.b.Perilaku terhadap Kebersihan Diri SendiriUpaya pertama dan yang paling utama agar seseorang dapattetap dalam keadaan sehat adalah dengan menjaga kebersihan dirisendiri. Menjaga kebersihan diri sendiri sebenarnya bukanlah halyang mudah namun bukan pula hal yang terlalu sulit untukdilaksanakan. Memelihara kebersihan diri sendiri secara optimaltidak mungkin terwujud tanpa ada penanaman sikap hidup bersih,dan contoh teladan dari keluarga dan masyarakat sekitarnya. Tujuankebersihan diri sendiri adalah agar sesorang mengetahui akanmanfaat kebersihan diri sendiri dan mampu membersihkan bagian-bagian tubuh, serta mampu menerapkan perawatan kebersihan dirisendiri dalam upaya peningkatan hidup sehat. Kebersihan pangkalkesehatan adalah slogan yang tidak bisa dipungkiri kebenarannya,17oleh sebab itu hendaknya setiap orang harus selalu berupayamemelihara dan meningkatkan taraf kebersihan itu sendiri, antaralain dengan cara :1)MandiMandi adalah membersihkan kotoran yang menempel padabadan dengan menggunakan air bersih dan sabun. MenurutPurnomo Ananto dan Abdul Kadir (2010: 7) manfaat mandiadalah sebagai berikut : menghilangkan kotoran yang melekatpada permukaan kulit, menghilangkan bau keringat, merangsangperedaran darah dan syaraf, mengembalikan kesegaran tubuh.Cara mandi yang baik dan benar adalah :a)Seluruh permukaan tubuh disiram dengan air yang bersih.b)Seluruh permukaan tubuh disabun dan digosok untukmenghilangkan kotoran yang menempel di kulit terutamapada bagian yang lembab sampai kotoran hilang.c)Setelah selesai, seluruh permukaan disiram air sampaisemua sisa sabun yang menempel hilang.d)Keringkan seluruh permukaan tubuh dengan handuk bersihdan kering.2)Membersihkan RambutMenurut Purnomo dan Abdul Kadir (2010: 10-11) menjagakebersihan rambut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :18(a) Pencucian rambut(1) Tebal atau tipisnya rambut, semakin tebal harus pulasemakin sering dicuci.(2) Lingkungan atau tempat bekerja seseorang, misalnyapada lingkungan yang berdebu orang tersebut harussering mencuci rambutnya.(3) Seseorang yang sering memakai minyak rambut jugaharus pula sering mencuci rambutnya.Adapun cara-cara mencuci rambut adalah rambut dicucidengan shampoo palingsedikitduakaliseminggu,kemudian rambut disiram dengan air dan digosok denganshampoo ke seluruh bagian rambut. Permukaan kulit kepaladigosok sampai kotoran hilang selanjutnya disiram denganair. Setelah itu rambut dikeringkan dengan handuk.(b) Perawatan dan penyisiran rambut(1) Untuk perempuanPada waktu tertentu tiga bulan atau enam bulan sekalirambut sebaiknya dipotong sesuai bentuk kepala danselera.(2) Untuk laki-lakiPada laki-laki memangkas rambut cukup satu kalisebulan atau menurut keadaan.Rambut disisir dengnrapi supaya tidak kusut dan mudah dirawat.3)Membersihkan Mulut dan GigiMulut termasuk lidah dan gigi merupakan sebagian dari alatpencernaan makanan. Menurut Purnomo Ananto dan Abdul19Kadir (2010: 12), mulut berupa suatu rongga yang dibatasi olehjaringan lemak, di bagian belakang berhubungan dengantenggorokan dan di depan ditutup oleh bibir. Gigi menurutSadatoenSordjoharjo(1986:99)adalah alat-alatsistempencernaan makanan yang memegang peran penting dalamkesehatan tubuh. Mulut dan gigi merupakan satu kesatuankarena gigi terdapat di rongga mulut. Dengan membersihkangigi berarti kita selalu membersihkan rongga mulut dari sisa-sisamakanan yang biasa tertinggal di antara gigi.Gigi harus dibersihkan secara teratur agar bersih dan sehat, sertaterhindar dari kerusakan seperti gigi berlubang dan timbulkarang gigi. Menggosok gigi sebaiknya dilakukan sesaat setelahmakan pagi dan pada waktu malam ketika akan tidur denganmenggunakan sikat pribadi. Setiap dua bulan sekali juga harusdiperiksa secara teratur ke dokter gigi. Menurut pendapatSadatoen Sorjohardjo (1986: 104) guna gigi adalah terutamauntuk menghaluskan makanan dan juga digunakan untukberbicara.4)Memakai Pakaian yang Bersih dan SerasiPakaian yang dimaksud disini meliputi pakaian yang erathubungannya dengan kesehatan seperti kemeja, kaos, baju,celana, rok, kaos kaki, CD (celana dalam), BH (bra).20Fungsi pakain menurut pendapat Purnomo Ananto dan AbdulKadir (2010: 14) adalah untuk melindungi kulit dari kotoranyang berasal dari luar dan juga untuk membantu mengatur suhutubuh.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal pakaian iniantara lain sebagai berikut :(a) Pakaian hendaknya diganti, setiap selesai mandi, dan bilakotor atau basah karena keringat atau kena air.(b) Kenakan pakaian sesuai dengan ukuran tubuh.(c) Pakaian harus dicuci dengan detergen bila sudah kotor,kemudian dijemur dan setelah kering disetrika lalu dilipat.(d) Pakaian yang telah dipakai keluar hendaknya jangan dipakaiuntuk tidur, karena memungkinkan terkena debu ataukotoran.(e) Jangan dibiasakan memakai pakaian orang lain untukmencegah tertularnya penyakit.c.Perilaku terhadap Kebersihan LingkunganPerilaku terhadap kebersihan lingkungan adalah responseseorang terhadap lingkungansebagau determinan kesehatanmanusia (Soekidjo Notoatmojo, 1997: 122). Manusia selalu hidupdan berada di suatu lingkungan, seperti lingkungan tempat tinggal,tempat belajar, tempat melakukan aktivitas jasmani dan olahraga21ataupun tempat melakukan rekreasi. Manusia dapat mengubah,memperbaiki,danmengembangkanlingkungannyauntukmemperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari lingkungan itu.Namun demikian, sering pula terjadi bahwa manusia, baik secarasadar atau tidak karena ketidaktahuan dan kelalaian ataupun alasan-alasan tertentu, malah mengotori lingkungan bahkan kadang-kadangjuga merusak lingkungan.Untuk dapat terus mencapai derajat kesehatan yang baikmanusia harus hidup sehat secara teratur. Untuk dapat hidup sehatdiperlukan kondisi lingkungan yang bersih dan sehat. Dimanapunmanusia berada ia selalu bersama-sama dengan lingkungannya, baikpada waktu belajar, bekerja, makan-minummaupun istirahatmanusia tetap bersatu dengan lingkungannya. Oleh karena itu,kondisi lingkungan perlu benar-benar diperhatikan agar tidakmerusak kesehatan.Dengan menyadariakan artikesehatanlingkungan, jelas bahwa kesehatan lingkungan merupakan salahsatu/daya upaya yang bersifat pencegahan yang dapat dilakukanmulai sejak dini, baik dari lingkungan keluarga maupun lingkungansekolah. Menurut Ichsan (1979: 24) guna mempelajari kesehatanlingkungan yang diberikan di sekolah, diharapkan agar siswa dapat :1)mengenal, memahami masalah kesehatan lingkungan, 2) memilikisikap positif dan peran aktif dalam usaha kesehatan lingkungan, 3)22memilikiketerampilan untuk memeliharadan melestarikankesehatan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.d.Perilaku terhadap Sakit dan PenyakitPerilaku seseorang terhadap sakitdan penyakit, yaitubagaimana manusia berespon, baik secara pasif (mengetahui,bersikap, dan mempersepsi penyakit) serta rasa sakit yang ada padadirinya dan di luar dirinya, maupun aktif (tindakan) yang dilakukansehubungan dengan penyakitdansakittersebut(SoekidjoNotoatmojo, 1997: 121).Perilaku manusia terhadap sakit dan penyakit menurutSoekidjo Notoatmojo (1997: 121-122), meliputi :1)Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan.2)Perilaku pencegahan penyakit.3)Perilaku pencarian pengobatan.4)Perilaku pemulihan kesehatan.Kesehatan tidak akan dating dengan sendirinya, namun perlu adanyausaha. Usaha tersebut adalah dengan megupayakan agar setiap orangmempunyai perilaku hidup sehat. Dengan demikian semua perilakuhidup sehat di atas hendaknya dimiliki oleh siswa.e.Keseimbangan antara Kegiatan, Istirahat, dan OlahragaKegiatan sehari-hari harus diatur sedemikian rupa sehinggaada keseimbangan antara kegiatan, istirahat, dan olahraga. Istirahattidak hanya mengurangi aktivitas otot akan tetapi dapat meringankan23ketegangan pikiran dan menentramkan rohani. Menurut EndangRamdan (1982: 51) guna istirahat/tidur antara lain :1)Menghilangkan zat-zat sampah yang tertimbun di tubuh selamabekerja.2)Memperbaiki bagian-bagian tubuh yang using/rusak.3)Pergantian aktivitas/kegiatan dari giat menjadi non giat.4)Menurunkan/melambatkan kegiatan-kegiatan jantung, paru-paru.Olahragasekarangsudah memasyarakatdan seringdilakukan oleh individu atau kelompok masyarakat dengan tujuanyang berbeda. Ada yang untuk kepentingan meningkatkan prestasi,kebugaran da nada pula sekedar untuk bersenang-senang. Denganberolahraga akan menjadikan tubuh sehat. Untuk itu agar dapatdicapai derajat kesehatan yang tinggi dan tingkat kesegaran jasmaniyang optimal hindarilah hidup yang tidak teratur. Menurut PurnomoAnanto dan Abdul Kadir (2010: 51) hidup yang teratur seperti :1)Melakukan cara hidup di luar kebiasaan yang wajar dan sehat.2)Tidurterlalu larutmalamataubegadang karenaakanmembahayakan kesehatan.334)Melakukan latihan jasmani atau olahraga yang tidak teratur.5)Makan secar sembarangan, baik yang dimakan maupun cara danwaktu makan.244.Karakteristik Siswa SDPerubahan fisik yang cukup mencolok dari remajamembawakonsekuensi ketidakstabilan emosionalnya. Masa remaja menuntut setiapindividuuntuk mencapai jati dirinya melalui aktifitas atau kegiatan yangdapat memuaskan jatidirinya. Perilaku yang berkaitan dengan kelompoksering diikuti oleh individu yang terlibat di dalamnya sehingga masaremaja mereka terpengaruh dengan hal-hal yang mengarah tindakannegatif. Upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari pengaruh-pengaruh negatif itu dengan mengarahkan waktu luang mereka dengankegiatan positif.Salah satu bentuk kegiatan positif adalah denganberolahraga. Menurut Sukintaka (1989: 45-46) karakteristik siswa SDkelas atas adalah sebagai berikut :a.Karakteristik Jasmani1)Kekuatan otot dan faktor perilaku terhadap kebersihan dirisendiri, faktor perilaku terhadap kebersihan lingkungan, faktorperilaku terhadap sakit dan penyakit, serta keseimbangan antarakegiatan, istirahat dan olahraga daya tahan otot berkembangdengan baik.2)Senang kepada keterampilan yang baik bahkan mengarah padagerak akrobatik.3)Anak laki-laki keadaan jasmaninya sudah mengarah pada usiaremaja.4)Anak putri proporsi tubuhnya makin menjadi baik.5)Mampu menggunaka energi dengan baik.256)Mampu membangun kemauan dengan sangat mengagumkan.b.Karakteristik Psikis / Mental1)Banyak memikirkan dirinya sendiri.2)Mental menjadi stabil dan matang.3)Membutuhkan banyak pengalaman dari segala segi.c.Karakteristik Sosial1)Sadar dan peka terhadap hal yang baru.2)Lebih bebas.3)Senang dengan masalah perkembangan social.4)Senang dengan kebebasan diri dan berpetualang.5)Tidak senang dengan persyaratan-persyaratan yang ditentukanoleh guru dan orangtua.6)Belumsadaruntuk berpenampilan lebih baik dan caraberpakaian rapid an baik.7)Pandangan kelompoknya sangat menetukan sikap pribadi.8)Perkembangan motorik keadaan fisik dan psikis telah siap untukmenerimalatihan peningkatan ketrampilan gerak menujuprestasi olahraga yang lebuh tinggi sesuai dengan usianya.Menurut Sukintaka (1989: 36) anak pada usia 10 sampai 13 tahunmerupakan golongan remajaawal, dalamrentanganmasainiterjadipertumbuhan fisik dan perkembangan aspek-aspek psikis yangtelah dimulai sejak masa sebelumnya. Sepanjang remaja awal merekasecara gradual menjadi pria muda secara penuh atauyoung menataumenjadi wanita muda secara penuhyoung women.26Pertumbuhan dan perkembangan dalam masa remaja akhirmerupakan lanjutan dari masa remaja awal, yang mana tergambarkansifatnya sebagai refleksi ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan dalammasaremajaawal.Salah satu sifatdariciripertumbuhan danperkembangan remaja awal yaitu tumbuhnya keadaan fisik dari beberapaaspek pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan otak yang pesatbiasanya pada usia tertinggi yaitu usia 14-17 tahun, sedangkankemampuan berfikir hingga mencapai berfikir formalyang biasa dialamioleh beberapa remaja pada usia 11 tahun.B.Penelitian yang relevanTerkait dengan penelitian ini telah dilakukan penelitian oleh Devi TriKuncoro Habibi (2010) yang berjudul Studi tentang perilaku hidup sehatsiswa sekolah dasar negeri Klenang Kidul II Kecamatan BanyuanyarKabupatenProbolinggo.Penelitianinimerupakanpenelitiannoneksperimental dengan rancangan deskriptif dan menggunakan metodependekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV, Vdsn VI SDNKlenangKidulIIKecamatan BanyuanyarKabupatenProbolinggo dengan jumlah responden sebanyak 43 siswa. Pengumpulan datadilaksanakan dengan menggunakan instrumen berupa angket yang terdiri dari35 pertanyaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata persentase27perilaku sehat fisik siswa SDN Klenang Kidul II Kecamatan BanyuanyarKabupaten Probolinggo sebesar 68,49%, maka ditarik kesimpulan bahwaperilaku sehat fisik siswa SDN Klenang Kidul II Kecamatan BanyuanyarKabupaten Probolinggo termasuk dalam kategori cukup baik.Penelitian lain dilakukan oleh Sri Andriyani (2009) yang berjudulHubungan Sosialisasi Program UKS dan Partisipasi SiswaMenjalankanProgram UKS di Sekolah Lanjutan Atas se-Kota Malang. Penelitian inidiketegorikan ke dalam penelitian korelasional (correlational research).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebihvariabel yang dapat diukur secara kuantitatif. Populasi penelitian adalah SLAse-Kota Malang yang berjumlah 104 sekolah. Sampel penelitian diambil 20%dari populasi yaitu 21 sekolah. Instrumen pengumpulan data yang digunakanadalah angket yang disusun dalam butir-butir pertanyaan berjumlah 30 butir,dengan siswa sebagai responden berjumlah 336 siswa dari sampel penelitian.Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan program komputerSPSS(Statistical Product and Special Services) for Windows Version12.0.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa secara umum terdapat hubunganyang signifikan antara sosialisasi Program UKS dan partisipasi siswamenjalankan Program UKS di SLA se-Kota Malang. Sedangkan secarakhusus menunjukkan, bahwa: (1) Pihak SLA se-Kota Malang melakukan 10usaha dalam mensosialisasikan Program UKS, antara lain: a) Melakukan28penyuluhan mengenai Program UKS kepada siswa-siswa; b) Menggunakanbuku panduan UKS sebagai panduan atau arahan dalam pelaksanaan UKS; c)Memberi informasi kepada siswa tiap ada kegiatan yang berhubungan denganUKS; d) Bekerjasama dengan pihak Puskesmas/Dinas Kesehatan untukmemberi informasi kesehatankepada siswa; e) Memonitor kegiatankebersihan sekolah termasuk kebersihan kelas dan kerapian siswa; f)Memberi penerangan dan latihan kepada siswa untuk mengembangkanketrampilan kesehatan melalui 3 cara, antara lain yaitu rapat kerja, penataranatau seminar dan penyuluhan; g) Sekolah menyediakan alat peraga untukpendidikan kesehatan dengan kondisi yang cukup memadai; h) Pihak sekolahmelakukan 2-3 upaya untuk menarik kegiatan partisipasi siswa dalammenjalankan Program UKS, antara lain, yaitu memberikan informasi ataupendidikan kesehatan melalui media cetak atau tertulis, melalui mediaelektronik dan memasang poster-poster di majalah dinding sekolah denganmengangkat tema mengenai pendidikan kesehatan; i) Mengintegrasikanpendidikan kesehatan ke dalam mata pelajaran di sekolah, yaitu PendidikanJasmani dan Kesehatan (Penjaskes) dan ekstrakurikuler; j) Memberi materikesehatan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kepadasiswa.29C. Kerangka PikirBerdasarkan teori di atas dapat ditarik kerangka pikir sebagai berikut :Sumber: Purnomo Ananto dan Abdul Kadir. (2010)Gambar 1. Kerangka PikirPerilaku hidup sehat diukur melalui lima dimensi yaitu perilakuterhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap kebersihan diri sendiriperilaku terhadap kebersihan lingkungan, perilaku terhadap sakit dan penyakitserta perilaku terhadap keseimbangan antara kegiatan, istirat dan olahraga.Kelima indikator tersebut sangat mempengaruhi perilaku hidup sehat, karenasemakin baik indikator-indikator tersebut maka perilaku hidup sehat jugaakan semakin baik. PerilakuHidup Sehat Perilaku terhadapmakanan dan minuman Perilaku terhadapkebersihan diri sendiri Perilaku terhadapkebersihan lingkungan Perilaku terhadap sakitdan penyakit Perilaku terhadapkeseimbangan antarakegiatan, istirahat danolahraga