bab 2
TRANSCRIPT
TUGAS ILMU KEPERAWATAN KLINIK V
OlehEdho Choyrul Huzzein
Nim: 102310101054
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER
2012
PEMBAHASAN
Kasus Praktikum IKK V
Seorang pasien laki-laki menjalani Hemodialisis rutin 3 kali seminggu, dengan
jadwal tiap hari selasa, kamis, dan sabtu. Hari ini sebelum Hemodialisis, berat
badan pasien adalah 65 kg, tinggi badan 160 cm. Setelah Hemodialisis hari ini,
pasien ditimbang lagi dan berat badannya 63 kg. Pasien sempat mmengeluh badan
lemas dan pusing saat dilakukan Hemodialisis. Hasil pengkajian juga didapatkan
pasien kencing dalam sehari kira-kira 50 cc. Berapa berat badan kering dan
IDWG/ berat badan interdialisis pasien tersebut? Bagaimana interpretasinya?
Berapa kebutuhan cairan pasien tersebut?
a. Apa diagnosa keperawatan pada kasus diatas? (boleh ditambah data yang
mendukung)
b. Bagaimana intervensi keperawatannya?
c. Berapa berat badan kering dan IDWG pasien tersebut? Bagaimana
interpretasinya?
Pembahasan :
Diagnosa
Keperawatan
Rencana Keperawatan
Tujuan dan Kriteria
HasilIntervensi
Kelebihan volume
cairan berhubungan
dengan kerusakan
fungsi ginjal
Do/Ds:
- Berat badan
meningkat pada
waktu yang
singkat
- Asupan
berlebihan
dibandingkan
output
- Perubahan pada
pola napas,
dispnoe/sesak
napas, ortopneu,
suara napas
abnormal (rales /
crakles), plural
effusion
- Oliguria dan
azotemia
- Perubahan status
mental,
kegelisahan dan
kecemasan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama
Kelebihan volume cairan
teratasi dengan kriteria:
- Terbebas dari edema
dan efusi
- Bunyi napas bersih,
tidak ada
dyspnea/ortopneu
- Memelihara tekanan
vena sentral, tekanan
kapiler paru, output
jantung dan vital sign
DBN
- Terbebas dari
kelemahan, kecemasan
atau bingung.
1. Monitoring intake
cairan dan output
2. Mempertahankan
catatan intake dan
uotput yang akurat
3. Pasang urin kateter
jika diperlukan
4. Kaji edema perifer
5. Monitor hasil Lab.
Yang sesuai dengan
retensi cairan (BNU,
Hmt, Osmolalitas
urin)
6. Kaji tanda-tanda
vital pasien
7. Monitor indikasi
retensi/ kelebihan
cairan (crakles,
CVP, edema,
distensi vena
jugularis, asites)
8. Monitor berat badan
9. Monitor elektrolit
10. Monitor tanda dan
gejala dari odema
11. Kolaborasi
pemberian obat
diurentik
12. Batasi masukan
cairan
Diketahui:
BB HD pre 2 = 65 kg
BB HD post 1 = 60 kg
BB HD post 2 = 63 kg
TB = 160 cm
Keluaran urin = 50 cc
Penarikan cairan = 2 liter
Ditanya?
1. BB kering
2. IDWG
3. Kebutuhan cairan pasien
Jawab:
Berat badan kering 1 = 60 kg
Berat badan kering 2 = 63 kg
IDWG = BB HD pre 2 – BB HD post 1
= 65 – 60
= 5 kg
Kebutuhan cairan = IWL + keluaran urin
= 500 + 50
= 550 ml
Jadi kebutuhan cairan dalam tubuh pasien yang diperlukan normalnya adalah 550
ml maka kita sebagai perawat harus menjaga kebuthan cairan yang diperlukan
oleh pasien agar pasien tidak mengalami hypervolemia pada pasien tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, Marylinn E, dkk. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi 3. Jakarta:
EGC.
Carpenito, Lynda Juall. (2007). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8.
Jakarta: EGC.
NANDA International. Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2009-
2011. Jakarta: EGC.