bab 1pendahuluan

26
BAB 1PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Akhir-akhir ini perhatian terhadap tanaman melinjo cukup meningkat, baik daripemerintah maupun dari masyarakat. Sejak minyak dan gas bumi mulai pudar kdudukannyasebagai primadona bahan ekspor, orang mulai menyadari bahwa tanaman melinjo dapatdiandalkan sebagai salah satu sumber devisa.Berdasarkan sejarahnya, melinjo berasal dari Semenanjung Malaysia. Distribusinyasekarang ini membentang dari daerah Assam sampai Kepulauan Fiji (Markgraf, 1954).Namun ada orang yang kurang setuju dengan pendapat tersebut; mereka beranggapanbahwa melinjo berasal dari indonesia. Tanaman ini oleh pendatang dibawa dari Amboina kePenang pada tahun 1809, kemudian dibawa masuk lagi ke Indonesia (Hunter, 1909).Di indonesia, melinjo merupakan tanaman yang tumbuh tersebar di mana-mana, banyakditemukan di tanah-tanah pekarangan rumah penduduk pedesaan dan halaman-halamanrumah penduduk di kota. Ada yang sengaja di tanam, banyak yang tumbuh tanpaperawatan sebagai tanaman sela di antara tanaman-tanaman jenis lainnya.Nama tanaman ini di berbagai daerah di Indonesia ternyata bermacam-macam, yaknibelinjo, melinjo, bagor, so, trangkil, dan tangkil sako, menunjukkan penyebarannya yangcukup luas. Meskipun tanaman melinjo sudah lama dikenal orang dan dimanfaatkan, tetapibaru akhir-akhir ini dibudidayakan secara khusus dan monokulturdi perkebunan-perkebunan seperti yang terdapat di Piddie (Aceh), Raja Batu Kadaton (Lampung), dan diLimpung Jawa Tengah (Titi Sudarti, 1990).Hampir seluruh bagian

Upload: tercipta-untukku

Post on 24-Jul-2015

49 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1pendahuluan

  BAB 1PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGAkhir-akhir ini perhatian terhadap tanaman melinjo cukup meningkat, baik daripemerintah maupun dari masyarakat. Sejak minyak dan gas bumi mulai pudar kdudukannyasebagai primadona bahan ekspor, orang mulai menyadari bahwa tanaman melinjo dapatdiandalkan sebagai salah satu sumber devisa.Berdasarkan sejarahnya, melinjo berasal dari Semenanjung Malaysia. Distribusinyasekarang ini membentang dari daerah Assam sampai Kepulauan Fiji (Markgraf, 1954).Namun ada orang yang kurang setuju dengan pendapat tersebut; mereka beranggapanbahwa melinjo berasal dari indonesia. Tanaman ini oleh pendatang dibawa dari Amboina kePenang pada tahun 1809, kemudian dibawa masuk lagi ke Indonesia (Hunter, 1909).Di indonesia, melinjo merupakan tanaman yang tumbuh tersebar di mana-mana, banyakditemukan di tanah-tanah pekarangan rumah penduduk pedesaan dan halaman-halamanrumah penduduk di kota. Ada yang sengaja di tanam, banyak yang tumbuh tanpaperawatan sebagai tanaman sela di antara tanaman-tanaman jenis lainnya.Nama tanaman ini di berbagai daerah di Indonesia ternyata bermacam-macam, yaknibelinjo, melinjo, bagor, so, trangkil, dan tangkil sako, menunjukkan penyebarannya yangcukup luas. Meskipun tanaman melinjo sudah lama dikenal orang dan dimanfaatkan, tetapibaru akhir-akhir ini dibudidayakan secara khusus dan monokulturdi perkebunan-perkebunan seperti yang terdapat di Piddie (Aceh), Raja Batu Kadaton (Lampung), dan diLimpung Jawa Tengah (Titi Sudarti, 1990).Hampir seluruh bagian tanaman melinjo, mulai dari daun, bunga, buah sampaibatangnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga maupun industri.Buah yang sudah tua merupakan bahan baku emping melinjo, kulit batangnya dapatdijadikan tali untuk jala atau yali panjat, kayunya untuk bahan pembuatan kertas,sedangkan daun, bungan dan buahnya yang masih muda bisa digunakan sebagai bahan sayur 1.2 TUJUAN1. Untuk mengenal tanaman melinjo.2. Untuk mengetahui proses menanam tanaman melinjo.3. 

Page 2: Bab 1pendahuluan

Untuk mengetahui cara memelihara tanaman melinjo.1.3 RUMUSAN MASALAH1. Apakah tanaman melinjo itu ?2. Bagaimanakah proses menanam tanaman melinjo ?3.Bagaimanakah cara memelihara tanaman melinjo?   BAB 2PEMBAHASAN2.1 MENGENAL TANAMAN MELINJO A. Seluk-Beluk TanamanMelinjo(Gnetum gnemon, L.)termasuk tumbuhan berbiji terbuka(Gymnospermae), dengan tanda-tanda: bijinya tidak terbungkus daging tetapi hanyaterbungkus kulit luar. Lain halnya dengan buah-buahan seperti mangga, rambutan,lengkeng, duku dan sebagainya, yang bijinya terbungkus daging buah sehinggatumbuhan berbiji ini disebut tumbuhan biji tertutup(Angiospermae). Menurut Becker dan Van De Brink (1963), di Jawa hanya terdapat satu jenismelinjo, yaitu Gnetum gnemon L. Vardo mesticum. Namun berdasarkan pengamatan dilapangan, melihat adanya variasi bentuk tajuk pohon dan variasi bentuk dan ukuranbuah atau bijinya, di Jawa terdapat beberapa varietas melinjo.Tanaman melinjo dapat hidup sampai mencapai umur di atas 100 tahun danmasih tetap menghasilkan buah (bagi tanaman yang memenuhi syarat masih bisaberbuah). Di desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Propinsi DaerahIstimewa Yogyakarta terdapat sebuah pohin melinjo berumur lebih dari 100 tahun, yangsetiap panen raya melinjo mampu manghasilkan buah melinjo sebanyak 80 Kg-100 Kg.Dengan kondisi tersebut pohon melinjo ini dinyatakan unggul dan meraih Juara Keduauntuk seluruh tanaman melinjo di Jawa oleh Tim Penilai dari Departmen Pertanian padatahun 1987. Sedangkan Juara Pertama diraih tanaman melinjo dari Jawa Barat.Berdasarkan bentuk tajuk pohonnya dikenal ada dua jenis tanaman melinjo,yakni yang bertajuk kerucut dan bertajuk piramida. Bila tidak dipangkas, maka tanamanmelinjo yang berumur tua bisa mencapai ketinggian lebih dari 25 m dari

Page 3: Bab 1pendahuluan

permukaantanah.Tanaman melinjo bercabang banyak, dan pada seluruh bagian batang, cabangdan rantingnya, tampak ruas-ruas bekas tempat tumbuh tangkai daun, ranting dancabang. Ranting dan cabang tanaman melinjo tidak berhubungan kuat dengan batangtanaman, sehingga mudah lepas; dengan demikian memang sangat membahayakan bilaorang memanjat pohon melinjo, bisa jatuh karena menginjak dahan atau cabang pohonyang mudah lepas dari batang pohon.Daun melinjo berbentuk bulat telur dengan ujung hampir meruncing. Daun yangsangat mudah berwarna kuning kecoklat-coklatan, kemudian semakin berubah menjadihijau muda (yang biasa digunakan sebagai bahan sayuran), dan berwarna hijau tua bagidaun yang tua. Letak daun saling berhadap-hadapan pada ruas ranting   B. Syarat TumbuhTanaman melinjo tidak membutuhkan kondisi tanah yang khusus, sehinggadapat tumbuh pada tanah-tanah liat/lempung, berpasir, dan berkapur. Walaupundemikian tanaman melinjo tidak tahan terhadap tanah yang selalu tergenang air atauyang berkadar asam tinggi (PH tanah terlalu asam).Di Indonesia, tanaman melinjo didapatkan dari daerah pantai yang berhawapanas, sampai ke daerah pegunungan pada ketinggian 1200 m di atas permukaan laut.Di dataran rendah dan daerah pegunungan, tanaman ini dapat hidup baik danmenghasilkan dengan kelembaban tinggi, yaitu yang mempunyai musim penghujanselama 9 bulan (basah) dan musim kering selama 3 bulan. Perbedaannya, daun tanmanmelinjo yang tumbuh fi daerah pegunungan lebuh tebal dan kurang lemas, sehinggadaun muda yang disebut daun so itu bila dimasak sebagai sayur terasa kurang enak.

C. Jenis KelaminKebanyakan buku pustaka menyatakan bahwa melinjo termasuk golongantanman yang berumah dua(dioecy), artinya bungan jantan dan bungan betinadidapatkan pada pohon yang berlainan (Statsburger, 1879; Heyne, 1917; Burkill, 1925;Grevost, 1953; Margraf, 1951; dan Ochse, 1977). Namun hasil pengamatan Van Der Pijl(1959) di Jawa Barat dan di Jawa Tengah menunjukkan bahwa ada phon melinjo yangberkelaminhermaphrodite, yakni pada satu pohon melinjo didapatkan bunga jantan danbungan betina(monoecy)

Page 4: Bab 1pendahuluan

, tetapi jenis ini jumlahnya tidak banyak.Dengan danya pohon jantan, betina, dan hermaphrodite, maka kita dihadapkanpada suatu masalah dalam upaya membudidayakan tanaman melinjo secara komersial.Apakah pohon itu jantan, betina atau hermaphrodite, baru akan bisa diketahui setelahberbunga, yaitu pada umur 5-7 tahun. Lain halnya bila pengembangan tanaman melinjomenggunakan bibit cangkokan (pengembangan secara vegetatif), sebab kita bisamencangkok cabang pohon melinjo yang jantan ataupun yang betina. Demikian jugadengan pengembangan melalui bibit okulasi, penyambungan(grafting),danpenyusunan, bisa ditempelkan mata atau batang atas yang berasal dari pohon yangsudah diketahui jenis kelaminnya.Sementara ada pendapat yang mengatakan bahwa pohon jantan dapatdibedakan dari pohon betina dengan memperhatikan bentuk daunnya. Dikatakanbahwa daun dari pohon betina pangkalnya bundar, atau lebih lebar daripada daunpohon melinjo yang jantan. Dengan demikian bibit yang berasal dari perkecambahan bijidan telah memiliki daun-daun sudah dapat dibedakan jenis kelaminnya.  Tanaman melinjo yang dapat menghasilkan banyak buah melinjo adalahtanaman melinjo betina yang telah mengalami proses penyerbukan bukan kepala putikbungan betina oleh tepung sari bunga jantan yang berasal dari tanaman jantan.Bunga melinjo berupa bulir, dan bulir bunga jantan lebih kecil. Pada bulir bungabetina tampak jelas tonjolan bakal biji. Tanaman melinjo yang diusahan secara luas akandapat menghasilkan buah banyak bila tanman jenis betina jumlahnya lebih banyakdaripada tanaman jenis jantan, karena setiap kuntum bunga jantan dapat menghasilkanserbuk sari (tepung sari) yang jumlahnya sangat banyak, dan setiap tepung sari mampumenyerbuk setiap bunga betina melalui angin atau serangga.Buah melinjo yang masih muda kulit luarnya berwarna hijau, kemudian semakintua warna kulitnya semakin kuning dan berubah menjadi oranye, dan setelah tua sekalikulitnya berwarna merah tua dan lunak.Biji melinjo terbungkus oleh 3 lapisan kulit. Lapisan pertama adalah kulit luaryang lunak, lapisan kedua adalah kulit agak keras yang berwarna kuning (bila biji masihmuda) dan berwarna coklat kehitam-hitaman (bila biji sudah tua), dan lapisan ketigaberupa kulit tipis berwarna putih kotor. Di bawah lapisan ketiga tersebut terdapat bijiberwarna putih agak kekuning-kuningan merupakan persediaan makanan bagi lembagayang akan tumbuh menjadi tanaman baru (perkembangan secara generatif).D. VarietasDi daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta, dikenal adanya 3 varietas melinjo yaitu:1. 

Page 5: Bab 1pendahuluan

Varietas KerikilBuah atau biji melinjo varietas ini ukurannya kecil, bentuknya agak bulat.jumlahbuah tiap pohon bisa lebat.2. Varietas KetanBuah atau biji melinjo varietas ini jauh lebih besar daripada Varietas Kerikil,bentuknya panjang jumlah buah tiap pohon bisa lebat.3. Varietas GentongBuah atau biji melinjo varietas ini ukurannya paling besar, dengan bentuk agakbulat. Jumlah buah tiap pohon kurang lebat.Dari antara 3 varietas tersebut, yang paling disukai oleh para tengkulak atau paraprodusen emping melinjo adalah varietas Gentong, karena lebih muda memasarkannya danharganya sedikit lebih tinggi; sedangkan oleh para produsen emping melinjo, varietas Gentongdirasakan lebih efisien secara ekonomis  

E. KegunaanMelinjo banyak faedahnya, hampir seluruh bagian tanaman ini dapatdimanfaatkan. Daun muda (disebut dengan daun so), bunga (disebut dengan kroto),kulit biji yang tua, dapat digunakan sebagai bahan sayuran yang cukup populerdikalangan masyarakat. Bahkan kulit biji yang tua itu setelah diberi bumbu kemudiandigoreng menjadi makanan ringan (sering disebut dengan gangsir) yang cukup lezat.Semua bahan makanan yang berasal dari tanaman melinjo mempunyai kandungan giziyang cukup tinggi, selain karbohidrat juga mengandung lemak, protein, mineral danvitami-vitamin.Kulit batang tanaman melinjo dapat dijadikan tali untuk jala atau untuk talipanjat. Kayunya dapat digunakan untuk perkakas dapur, seperti parut dan telenan.Bahkan kayu tanman melinjo dapat diproses menjadi kertas yang kualitasnya baik(Heyne, 1917). Namun dikalangan petani melinjo, pemanfaatan kayu melinjo kurangpopuler, kebanyakan petani sangat menyayangi tanaman melinjo, sehingga tidak maumengorbankan tanaman ini hanya sekedar untuk domanfaatkan kayunya.Menurut Grevost (1929), di Malaysia kayu tanaman melinjo di gunakan ugasebagai bahan bangunan (untuk pembuatan rumah), dan papan kayunya apat dibuatpeti. Kulit batangnya mengandung banyak serat dan dapat dipintal benang yang kuat,dapat dipakai untuk tali pancing, jala dan lis kuda pedati.Dari antara semua bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan, yang terpentingadalah biji melinjo yang telah tua. Biji melinjo yang telah tua merupakan bahan bakupembuatan emping yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Pemasaran empingmelinjo sudah tersebar luas di dalam negeri, bahkan Indonesia sudah melakukan eksporemping melinjo ke beberapa negara Asia, Eropa dan Amerika Serikat.2.2 MENANAM MELINJO

Page 6: Bab 1pendahuluan

A. PembibitanTanaman melinjo dapat diperbanyak dengan cara generatif (dengan biji) dan dengan carageneratif (cangkokan, okulasi, penyambungan, stek). Masing-masing cara tersebut tentunyamengandung kabaikan dan kelemahan yang secara lengkap akan diuraikan lengkap berikut ini.1) Secara Generatif Dengan cara generatif, yakni melalui perkecambahan biji, akan diperoleh bibit tanamanmelinjo dalam jumlah besar sehingga dapat menunjang pengembangan tanamanmelinjo secara besar-besaran.Kebaikan dari cara generatif ini adalah  a. Pertumbuhan tanaman dapat kuat, karena sistem perakarannya dalam (berakartunggang) sehingga lebih tahan terhadap kekeringan.b. Masa hidup atau umur tanaman lebih panjang dibandingkan dengan tanamanyang berasal dari pengembangan vegetatif.Kelemahan dari cara generatif itu sendiri adalah:a. Tanaman yang diperoleh sering berubah atau tidak sama dengan sifat-sifattanaman induknya.b. Untuk dapat berproduksi membutuhkan waktu yang lama, yakni setelahtanaman berumur 5-7 tahun.c. Jenis kelamin tanaman tidak bisa diketahui sebelum tanaman itu berbunga,sehingga dapat mengurangi efektivitas pengembangan secara besar-besarandalam kaitannya dengan jumlah hasil produksi biji melinjo yang diharapkansebanyak-banyaknya.Masalah utama pada pengembangan secara generatif ini adalah adanya banyak keluhanmengenai lamanya waktu yang diperlukan biji untuk berkecambah . Bahkan ada yangberpendapat bahwa biji melinjo tidak mau tumbuh, karena kurang sabar menanti setelahbeberapa bulan biji tidak tumbuh, kemudian biji dibuang.Biji melinjo pada umumnya mulai berkecambah 6 bulan setelah ditanam (disemai), danpersentasinya sangat rendah yakni 1%-2%. Makin lama, persentasi yang berkecambah makinnaik, biasanya setelah12 bulan hampir semua biji berkecambah, hanya beberapa saja yang baruberkecambah setelah 14 bulan.bila ada biji yang tidak mau berkecambah setelah sekian lamaberada di pesemaian, kemungkinan biji itu tidak memiliki embrio, hanya memiliki endosperm(Bower, 1889).Perkecambahan biji melinjo selain makan waktu lama juga tidak

Page 7: Bab 1pendahuluan

serentak (maksudnyabertahap) sehingga diperoleh bibit yang umur dan pertumbuhannya tidak seragam. Karenalama di pesemaian, biji dapat terserang mikroorganisme, sehingga bibit yang diperoleh tidakseperti yang diharapkan.Bahwa perkecambahan biji di mulai 6 bulan setelah disemai, itu tidaklah mutlak, karenaperkecambahan embrio dari biji yang telah masak ternyata bervariasi sewaktu lepas daripohon. Dapat terjadi biji berkecambah selama 3-4 bulan di pesemaian, tetapi hal ini jarangsekali terjadi, dan persentasenya sangat rendah yakni kurang dari 1%.Banyak orang yang berpendapat bahwa lamanya waktu yang diperlukan biji melinjountuk berkecambah disebabkan oleh suatu dormansi (masa tidur), yakni dormansi kulit kerasdari biji melinjo. Pendapat ini tidak benar. Konstruksi kulit biji melinjo memungkinkan air  dengan mudah masuk ke dalam biji, dan kecambah tanpa kesukaran dapat keluar dari biji. Jadi,adanya anjuran untuk marusak kulit biji melinjo sebelum disemai adalh kurang tepat.Perkecambahan yang lama dari biji melinjo itu sebabnya terletak pada embrionya(lembaganya). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa biji melinjo setelah lepas pohon karenatelah masak (berkulit merah), belum memiliki embrio yang sempurna. Embrio baru diwujudkanoleh sekelompok sel yang belum mengalami deferensiasi (pembedaan fungsi). Perkembanganembrio berlangsung di luar pohon. Ini banyak terjadi pada tanaman dari Gymnospermae(berbiji terbuka) yang tidak dilindungi oleh daging buah. Buah melinjo sebenarnya adalah biji,dan yang tampak merah setelah tua itu adalah kulit luarnya.Waktu lama yang diperlukan untuk berkecambah itu sebenarnya adalah waktu yangdiperlukan biji untuk menyempurnakan embrionya. Bila perkecambahan embrio dapatdipercepat, maka perkecambahan akan lebih cepat terjadi dan lebih serentak, sehingga dapatdiperoleh bibit yang lebih seragam tumbuhnya. Hasil penelitian dilaboratorium menunjukkansebab musabab lamanya perkembangan embrio sudah dapat dipercepat dengan perlakuantertentu. Langkah selanjutnya adalah menemukan cara praktis yang sederhana sehingga dapatdilakukan oleh masyarakat.Tahap-tahap dalam melakukan pembuatan bibit tanaman melinjo secara generatif adalahsebagai berikut:a. Pengumpulan dan Pemilihan BijiMengumpulkan biji melinjo secukupnya menurut kebutuhan, kemudian dipilih yangkualitasnya baik yaitu:I. Bila masih ada kulit luarnya, dipilih yang warnaya merah tua. Bila sudah tidak adakulit luarnya, dipilih biji yang warna kulit luarnya hitam kecoklat-coklatan danmengkilat.II. Ukuran bijinya besar dan tidak cacat serta sehat (tidak terserang hama danpenyakit).b. 

Page 8: Bab 1pendahuluan

Pembuatan Petak Tanah PesemaianDipilih tanah dengan ukuran 2 m x 6 m yang tidak tergenang air, gembur, dancukup terkena sinar matahari. Tanah ini olah atau dicangkuli sedalam 10-15 cm,kemudian ditaburi sedikit abu dapur/kapur, atau obat pembasmi hama misalnya denganmenyiramkan larutan Formalin 4% sebanyak 10 liter larutan permeter persegi tanahpesemaian; kemudian ditutup selama 24 jam dengan plastik atau daun pisang. Hal inidilakukan untuk mensterilkan tanah pesemaian. 

 c.

 Penanaman pada PesemaianLetakkan biji melinjo yang sudah tidak ada kulit kulit luarnya kedalam tanahpesemaian, dengan posisi yang agak runcung dibenamkan (ditaruh bagian bawah)sedalam 2-3 cm. Jarak antar biji yang disemai 10-15 cm. Lantas biji melinjo yang sudahtertanam dalam pesemaian itu ditutup dengan tanah gembur yang dicampuri komposdengan ketebalan 3-4 cm, selanjutnya ditutup dengan daun pisang yang sudah tuatetapi belum kering dan daun kelapa yang belum kering pula. Lakukan penyiramansetiap hari dengan air secukupnya (tidak menggenang), dan setelah 9 bulan, biji-bijimelinjo sudah mulai berkecambah. Setelah berdaun sebanyak 4-5 pasang, bibit dapatdipindahkan pada keranjang bibit atau kantong plastik yang sebelumnya sudah diisidengan tanah gembur, subur, dan dicampur pupuk kandang yang sudah jadi (siap pakai).Cara memindahkan bibit dari pesemaian jangan dengan cara dicabut begitu saja; supayaakar-akar tidak rusak, maka tanah disekitar bibit digali secukupnya, kemudian bibitdiangkat bersama tanahnya dan dipindahkan pada keranjang atau plastik tersebut.Bibit-bibit dalam keranjang atau plastik tersebut ditaruh pada tempat yang agakterlindung (tidak terkena sinar matahari terik sepanjang hari), dan dipelihara terus,terutama dilakukan penyiraman dan jangan sampai terdapat tanaman pengganggu.Setelah daun-daun bibit bertambah banyak berarti sudah siap untuk ditanam dilapangan.2) Secara Vegetatif Pengembangan tanaman melinjo juga dapat dilakukan secara vegetatif, yaitu melaluicangkokan, okulasi, sambungan dan stek. Cara-cara ini pun memilki kebaikan dankelemahannya. Namun secara umum pengembangan dengan cara vegetatif inibertujuan:y Mendapatkan sifat tanaman yang sama dengan induknya.

Page 9: Bab 1pendahuluan

y Mandapatkan sufat tanaman yang pendek.Masing-masing cara pengembangan vegetatif ini akan diketengahkan:a) MencangkokTanaman melinjo termasuk tanaman yang mudah dicangkok, sehinggacara ini merupakan cara yang praktis, dan beberapa bulan saja sudah tumbuh  perakarannya serta cepat bisa dipisahkan dari pohon induknya. Namun adakebaikan dan kelemahannya.Kebaikannya adalah: Sifat dari tanaman cangkokan itu sama benar dengan sifat induknya,termaasuk sudah diketahui jenis kelaminnya. Tanaman bisa cepat berproduksi, yaitu hanya membutuhkan waktu 3-4bulan asal dirawat dengan baik.Kelemahannya adalah: Perakarannya dangkal karena tidak memiliki akar tunggang, sehinggalebih mudah tumbang dan kurang tahan terhadap kekeringan. Pengembangan tanaman melinjo secara besar-besaran sulit bisadopenuhi dari bibit cangkokan.Mancangkok tanaman melinjo pada prinsipnya sama dengan mencangkoktanaman lain. Alat yang diperlukan berupa pisau yang tajam dan bersih, serabutkalapa atau kantong plastik sebagai pembungkus, dan tali plastik rafia. Mediayang digunakan sebagi tempat tumbuh akar cangkokan adalah tanah gemburyang dicampur dengan kompos atau pupuk kandang yang sudah jadi.Pilihlah tanaman melinjo yang memiliki sifat-sifat baik yaitu sehat,menghasilkan produksi biji melinjo yang banyak dan ukuran bijinya besar-besar.Kemudian dipilih cabang yang akan dicangkok yaitu cabang yang sehat,pertumbuhan rantingnya merata dan besarnya kira-kira sebesar ibu jari kakiorang dewasa.Cabang yang terpilih disayat melingkar, dan jarak sayatan bagian atas danbawak kira-kira 5-6 cm. Kulit bagian sayatan ini dikupas sampai pada bagiankayunya, dan lapisan kambiumnya dihilangkan.bagian luka tersebut ditutupdengan tanah gembur yang sudah dicampur dengan pupuk kandang secukupnya.Agar tanah dapat melekat dan

Page 10: Bab 1pendahuluan

menggumpal pada cabang yang disayat, makatanah tersebut terlebih dahulu dibasahi dengan air, kemudian dibalut dengansabut kelapa atau plastik dan diikat dengan tali rafia. Khusus bila pembalutnyadari plastik, perlu dilubangi bagian atasnya sebagai jalan masuknya air pambasahtanah pada cangkokan. Lebih baik bila kita mencangkok pada musim hujan,sehingga tidak perlu menyirami cangkokan. Apabila pencangkokan dilakukanpada musim kemarau, maka harus dijaga agar tanah dalam cangkokan tetapdalam keadaan basah-basah lembab. Untuk meringankan pekerjaan ini, lebih  praktis apabila ditempatkan sebuah kaleng yang utuh atau tabung bambu di atascangkokan; kaleng atau tabung bambu ini bagian bawahnya dilubangi kecilterlebih dahulu dan diisi dengan air. Dengan demikian ada tetesan-tetesan airyang selalu membasahi tanah cangkokan.Tanamna melinjo termasuk tanaman yang mudah dicangkok, artinyaperakaran cangkokannya mudah dan cepat tumbuh. Dalam waktu 3-4 bulan,cabang yang dicangkok dapat dipotong atau dipisahkan dari pohon induknyadengan cara digergaji.Bibit cangkokan yang sudah dipisahkan dari pohon induknya jangan langsungditanam dilapangan, melainkan di tanam terlebih dahulu dalam keranjang ataupot ukuran besar agar tidak mengalami stagnasi. Sebelum di tanam dalamkeranjang atau pot, daun-daun bibit cangkokan perlu dikurangi banyak untukmengurangi penguapan air yang ada dalam organ bibit, sehingga bibit cangkokantidak mengalami kekeringan yang mematikan; baru kemudian di tanam dalamkeranjang atau pot yang terlebih dahili diisi tanah gembur dan bebas dari rayapdicampur dengan pupuk kandang. Selanjutnya bibit cangkokan dalam karanjangatau pot itu diletakkan di tempat yang agak teduh, namun diusahakan selalumandapatkan sinar matahari pagi sampai agak siang, dan menjaga agar tanahdalam keranjang jangan sampai kering.Setelah beberapa bulan akan bertambah tunas-tunas dan daun-daun ,sehingga sudah mungkin ditanam di lapangan.b) PenyambunganCara pengembangan secara vegetatif yang lain adalh denganpenyambungan, yaitu menempelkan bagian tanaman yang dipilih (berasal daripohon induk) sebagai batang atas(entrys)kapada bagian tanaman lain sebagaibatang bawah(onder stam), untuk membentuk satu tanaman bersama(kombinasi).Ragam penyambungan itu ada banyak sekali, tetapi pada pokoknya dapatdibagi dua yaitu:Penyambungan pucuk(enten, grafting),termasuk disini adalah model penyusuan(inarching, approach graftung).

Page 11: Bab 1pendahuluan

 Penyambungan mata atau biasa disebut dengan okulasi.Pengembangan tanaman dengan penyambungan ini bertujuan: Mempertahankan atau memperoleh sifat-sifat baik dari pohon induk  y Memperoleh kebaikan batang bawah yang pada umumnya digunakanbibit yang berasal dari biji, sehingga perakarannya dalam dan kuat.y Mengubah jenis kelamin tanaman yang diinginkan sehingga nantinyadapat menghasilkan biji dalam jumlah dan mutu yang baik.y Memperpendek tanaman, sehingga mempermudah dalam pemetikan(pemungutan) bijinya.C ara melakukan okulasi:terlebih dahulu menyiapkan batang bawah yangberasal dari biji, yaitu bibit yang sudah berumur 1-2 tahun (kira-kira batangnyasebesar jari tangan sampai sebesar ibu jari kaki).Mata tempel di ambil perlahan-lahan dengan mengupas kulit sekitar matadari pohon induk yang benar-benar bagus (sehat dan produktif), demikian pulatanaman yang akan ditempeli (batang bawah) dikupas kulitnya setunggi 15-30cm dari permukaan tanah.Setelah mata ditempelkan, kemudian ditutup dengan tali rafia dengan matatunas tetap terbuka. Beberapa hari kemudian okulasi dikatakan berhasil bilamata tunas tetap segar, tetapi bila menjadi kering maka okulasi mengalamikegagalan dan perlu diulang.Apabila okulasi berhasil, maka tali rafia dibuka, kemudian batang di sebelahatas okulasi dirundukkan (jangan cepat-cepat dipotong seluruhnya agar matatunas dapat cepat tumbuh).Kalau tunas-yunas tersebut sudah memiliki beberapa daun (sudah mampuberasimilasi), maka bagian batang atas yang dirundukkan dipotong habis.Melakukan okulasi pada tanaman melinjo termasuk mudah, karena kulitbatangnya mudah dilepas. Dengan demikian pengambilan mata tunas sangatmudah, yaitu dengan mengupas kulit yang mengandung mata tunas secaramelingkar.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan okulasi adalah:y Menjaga kelembaban udara di tempat perlakuan tetap tinggi

Page 12: Bab 1pendahuluan

y Jangan terlalu banyak terkena teriknya sinar matahari secara langsungy Jangan dilakukan pada musim hujan yang lebat karena mata tunas mudahbusuk.c)  Stek Batang 

 Cara lain dalam pengembangan vegetatif yaitu dengan stek; maksudnyamengusahakan

parakaran dari batang tanman melinjo yang mengandung matatunas dengan memotong dari induknya untuk ditanam. Tujuan menggunakancara ini adalah:y Diperoleh bibit tanaman melinjo yang sifat-sifatnya sama dengan pohoninduknya (sifat-sifat yang unggul)y Diperoleh bibit tanaman yang jumlahnya besarC ara melakukan:membuat bedengan untuk pesemaian di tempat yangterlindung dengan ukuran secukupnya. Media pesemaian terdiri dari campuranpasir, tanah, pupuk kandang atau kompos yang sebelumnya disterilkan lebihdahulu dengan larutan formaline 4% sebanyak sepuluh liter larutan per meterpersegi tanah pesemaian.kemudian disiapkan sungkep (kerudung) dari plastik bening. Bentuk sungkepmelengkung seperti tudung saji dengan ukuran sama dengan ukuran panjanglebarnya bedengan pesemaian, dan tingginya sekitar 0,75 m.Di pilih cabang-cabang tanaman melinjo yang akan distek yaitu cabang yangsehat dan berumur sekitar 1 tahun. Panjang stek antara 10-20 cm, denganpemotongan cabang bagian bawah tepat di bawah tunas. Kemudian potongan-potongan stek di celupkan ke dalam bubukrooton

Page 13: Bab 1pendahuluan

setelah di basahi lebih dahuludengan air untuk mempercepat pertumbuhan akar. Selanjutnya potongan-potongan stek tersebut di tanam pada bedengan pesemaian dengan jarak tanam5 x5 cm, dan kemudian di tutup dengan sungkep plastik. Penyiraman dilakukansetiap hari. Bila stek sudah milai tumbuh akarnya (dalam waktu sekitar 2 bulan)dan sudah kuat perakarannya, maka sudah dapat di pindahkan ke dalam kantongplastik yang nantinya bila sudah kuat dengan segera dipindahkan ke lapangan.Cara pengembangan dengan cara stek ini lebih praktis untuk penyediaan bibittanaman yang banyak. Namun keberhasilan memang belum memuaskan. Hal inidapat diatasi dengan menggunakan bahan stek asal tunas air, yaitu tunas yangkeluar dari batang pohon dekat tanah. Jaringan tunas air itu lebih meristematiskarena sifatnya juvenil. Untuk memacu keluarnya akar juga dapat digunakan zatpengatur tubuh(growth hormon)misalnya IAA(Indole Acetic Acid),INA(Indole Naphtalene Acid)dan IBA(Indole Butyric Acid).  B. PenanamanLahan yang akan ditanami melinjo harus terbuka atau terkena sinar matahari dandisiapkan sebaik-baiknya. Seperti halnya tanaman lainnya, 3-4 minggu sebelim tanam perludisiapkan lubang-lubang tanam dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 75 cm (panjang, lebar, dalam)dengan jarak antar tanaman adalah 6-8 m.Lubang-lubang tersebut sebelum ditanami harus ditimbun kembali dengan tanah yangsudah dicampur pupuk kandang yang sudah jadi dengan perbandingan 2 bagian tanah dan 1bagian pupuk kandang. Serta sedikit pestisida.Bibit-bibit tanaman melinjo yang masih berada dalam meranjang atau pot disiapkandengan membuang keranjangnya atau potnya secara hati-hati agar perakarannya tidak rusak.Kemudian bibit di tanam pada lubang-lubang tanam dengan kedalaman dari pangkal batangsampai permukaan tanah sekitar 10-15 cm,\; sedangkan untuk bibit cangkokanpenanamaannya dari pangkal batang sampai permukaan tanah sedalam 50-60 cm agar nantinyatanaman tidak mudah roboh (tumbang).Akan lebih baik bila jenis kelamin tanaman yang di usahakan itu diatur. Dari sejumlahbesar tanaman yang berkelamin betina harus ditanam pula beberapa yang berkelaminan jantandengan posisi menyebar.

Page 14: Bab 1pendahuluan

2.3MEMELIHARA TANAMAN MELINJOPemeliharaan tanaman melinjo terdiri dari: pemupukan, pemyiraman, penyiangan,pemberantasan hama dan penyakit, dan pemangkasan. Selama ini sebagian besar masyarakatpetani tidak melakukan pemeliharaan tanaman melinjo secara intensif, bahkan dibiarkan sajaasal tumbuh. Dengan pemeliharaan yang intensif tentunya akan menghasilkan produksi lebihbanyak.A. PemupukanMeskipun tanaman melinjo tidak menuntut kesuburan tanah yang baik, namun deganpemberian pupuk secara rutin akan menambah produksi. Pada tanaman baru atau atauberumur muda, pemupukan mutlak diperlukan. Pupuk yang digunakan d\adalah pupukkandang dan pupuk kimia (anorganik).Pemberian pupuk kandang pada tanaman berumur muda sebaiknya dua kali dalamsetahun; caranya dengan menggali tanah melinhkari batang tanaman sedalam 30 cm sedikitdiluar lingkaran tajuk daun dan pupuk dimasukkan dalam galian secara merata, kemudianditimbini tanah lagi. Pemberian pupuk kandang akan menambah kesuburan tanh danmemperbaiki kondisi fisik tanah.  Pupuk kimia diberikan dengan memilih jenisnya. Kepada tanman yang berumur mudadiberikan pupuk dengan kandungan Kalium rendah, sedangkan kandungan Fospat danNitrogennya tinggi. Kepada tanaman yang sudah berproduksi diberi pupuk dengan kandunganKalium tinggi. Pupuk kimia tersebut mudah diperoleh di KUD atau di pasar, yakni Urea(mengandung nitrogen), TSP (mengandung Fospat), dan KCL (mengandung Kalium). Pupukkimia ini sebaiknya diberikan dua kali dalam setahun, yakni menjelang musim hujan danmenjelang musim kemarau, caranya dengan menggali tanah melingkari batang tepat dibawahlingkaran tajuk daun. Pupuk ditabur merata dalam galian tanah dan ditimbuni tanah lagi.B. PenyiramanTanaman melinjo pada umur muda perlu sekali dilakukan penyiraman, terutama padamusim kemarau, agar pertumbuhan tanaman tidak mengalami stagnasi. Penyiraman denganbanyak air setelah diberi pupuk kimia perlu sekali dilakukan, agar pupuk segera diserap akartanaman.C. Penyiangan

Page 15: Bab 1pendahuluan

Perlu juga dilakukan penyiangan agar gulama yang menganggu hilang, terutama padatanaman yang berumur muda. Dengan penyiangan sekaligus dilakukan pendangiran, sehinggaudara bisa masuk kedalam tanah.D. PemangkasanPemangkasan pada tanaman melinjo hampir tidak pernah dilakukan, sebagian besartanman dibiarkan tumbuh begitu saja sehingga tanman melinjo itu tinggi. Sebenarnyapemangkasan cabang-cabang tanaman melinjo ada manfaatnya antara lain:y Percabangan menjadi banyak dan tanaman tidak terlalu tinggi sehingga dapatmemudahkan dalam pemungutan hasil.y Bila sengaja dimanfaatkan sebagai penghasil sayuran (tertuma tanaman yangberkelamin jantan), dapat cepat memperbanyak tumbuhnya cabang, dan dau mudaserta bunga muda sebagai bahan sayuran, akibatnya hilangnya domonasi titik tumbuhapikal.y Bagi tanaman yang berasal dari bibit cangkoakan pemangkasan dapat mencegahtumbangnya tanaman, sebab bila tanaman dibiarkan tumbuh meninggi akan mudahtumbang (misalnya bila ada angin yang kencang) sebagai akibat dari dangkalnyaperakaran.y Memudahkan perawatan, misalnya dalam menghilangkan tanaman seperti benalu,dalam penyemprotan insektisida, fungisida, dan lain0lainnya.y Memepermudah tanman yang telah tua  y Mempercepat tanaman berbunga/berbuah (mengatur C/N ratio).Sebaiknya pemangkasan dilakukan pada awal atau waktu musim ujan, karena untukpembentukan tunas-tunas baru

Page 16: Bab 1pendahuluan

diperlukan banyak air dan harus pula diikuti denganpemupukan anorganik. Pemangkasan dilakukan terhadap cabang-cabang yang lemah, rusak,sakit, dan yang terlalu berdesakan, sehingga peredaran udara cukup dan mendapat cukup sinarmatahari.Tanaman melinjo yang telah tua pada umumya memilki ketinggian lebih dari 20 m, perludipendekan dengan cara memotong batng pokoknya, sehingga ketinggiannya menjadi hanya 10m misalnya. Pemotongan batang ini berarti mempermudah tanaman, sebab akan tumbuhtunas-tunas atau cabang-cabang baru beserta daun-daunnya. Bersamaaan dengan pemotonganbatang tersebut dilakukan pula pemupukan denga pupuk anorganik yang mengandung unsur N(nitrogen) dan K (kalium); dan pemupukan itu sendiri hendaknya dilakukan secara rutin setiaptahun. Dengan perlakuan demikian biasanya tanman melinjo yang telah tuan dan berbuahsedikit itu akan menghasilkan buah lebih banyak.Diatas telah dikatakan bahwa manfaat pemangkasan itu antara lain adalah mempercepatberbunga/berbuah. Hal ini didasarkan pada teori KLEBS mengenai C/N ratio dari tanamnatersebut, dimana C adalah banyaknya karbohidrat dalam daun, sedangkan N adalah banyaknyaprotein dan nitrat yang dapat larut.Dikatakan bahwa jilka C/N ratio itu rendah ( C rendah dan N tinggi), tanaman akan tumbuhvegetatif terus dengan suburnya tanpa berbuah. Jika C/N ratio sedang (C sedang, N tinggi)tanaman akan tumbuh sedang, tetapi dapat berbuah lebat. Jika C/N ratio tinggi (C tinggi, Nrendah) tanman akan kerdil tumbuhnya dan berbuah sedikit.Tanaman melinjo yang berdaun rimbun sekali, berarti N-nya tinggi, tidak akan berbungalebat, sehingga hasil produksinya rendah. Supaya dapat berbunga dan berbuah lebat makatanman harus dipangkas.Dengan demikian jelas, bahwa dengan pemangkasan diharapkan massa daun berkurang,berarti C bertambah menjadi sedang,dan N bertambah terus akibat penyerapan pupuk N(nitrogen) dari dalam tanah oleh akar yang juga berjalan terus. Teori KLEBS tersebut, walaupuntidak selalu betul, dapat digunakan pula untuk merangsang pembungaan tanamna melinjo yangtidak mau berbunga, dengan cara:y Pemotongan akar, untuk mengurangi penyerapan larutan makanan terutama N daridalam tanah  y Pengeratan atau ringing pada batang-batangnya, untuk menghambat ataumembendung translpkasi (pengangkutan) karbohidrat (seperti pemacuan pembungaantanaman lengkeng didataran rendah).y 

Page 17: Bab 1pendahuluan

Mengurangi daun-daunnya, untuk mengurangi timbunan karbohidrat dan kegiatanfotosintesis selanjutnya.Namun pekerjaan-pekerjaan diatas perlu dilakukan dengan hati-hati, supaya tanman yangdiransang itu tidak menjadi infeksi akibat lukanya  BAB 3PENUTUP3.1 KESIMPULANDari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :Tanaman melinjo termasuk tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae).Tanaman melinjo dibagi menjadi 3 varietas; yang terdiri dari varietaskerikil, varietas ketan, dan varietas gentong.Penanaman tanaman melinjo dapat dilakukan dengan cara generatif danvegetatif (mencangkok, penyambungan, stek batang).Pemeliharaan tanaman melinjo dapat dilakukan dengan pemupukan,penyiraman, penyiangan, dan pemangkasan.Tanaman melinjo mempunyai manfaat, yaitu:y Daun muda, bunga, kulit biji yang tua, dapat digunakan sebagaibahan sayuran yang cukup populer di kalangan masyarakat.y Kulit batang tanaman melinjo dapat dijadikan tali untuk jala atauuntuk tali panjat.y Kayu tanaman melinjo dapat digunakan untuk perkakas dapur,seperti parut dan telenan.y Biji melinjo yang telah tua dapat digunakan sebagai bahan bakuemping yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.3.2 SARAN Dengan adanya karya tulis ilmiah ini, diharapkan kepada para petaniuntuk melakukan budidaya melinjo, karena melinjo mempunyai nilaiekonomis yang tinggi.

Page 18: Bab 1pendahuluan

 Perlunya sosialisasi untuk pembudidayaan tanaman melinjo, terutamabagi para petani