bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita...

102
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 1 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/ “Kata-kata pada awalnya ajaib dan sampai sekarang pun masih mempertahankan banyak dari kekuatan ajaibnya dulu.” (Sigmund Freud, 1915). KOMUNIKASI Kehidupan manusia di dunia ini tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian penting dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia dan masyarakat. Aktivitas komunikasi dapat terlihat pada setiap aspek kehidupan sehari-hari manusia, yaitu sejak bangun tidur di pagi hari sampai dengan manusia beranjak tidur. Hal tersebut membuktikan betapa vitalnya komunikasi dalam tatanan kehidupan sosial manusia. Dengan kata lain komunikasi telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita karena jarang disadari bahwa pada dasarnya tidak seorangpun dapat melepaskan dirinya dari aktivitas komunikasi. A. Pengertian Komunikasi Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio yang berarti “pemberitahuan” atau “pertukaran pikiran”. Jadi, secara garis besar dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran dan pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan (penerima pesan), dalam proses komunikasi tersebut bertujuan untuk mencapai saling pengertian antara kedua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi. Jadi komunikasi merupakan suatu rangkaian proses pengalihan informasi dari satu orang kepada orang lain dengan maksud tertentu. Ada enam pengertian utama komunikasi,yaitu pengertian secara etimologis, terminologis, dan paradigmatic, ontologis, aksiologis, epictomologis . 1. Secara etimologis, komunikasi dipelajari menurut asal-usul kata, yaitu Komunikasi berasal dari bahasa latin” communicatio” dan perkataan ini bersumber pada kata “comminis” yang berarti sama makna mengenai sesuatu hal yang dikomunikasikan. Bab 1

Upload: phungbao

Post on 06-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 1 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

“Kata-kata pada awalnya ajaib dan sampai sekarang pun masih mempertahankan

banyak dari kekuatan ajaibnya dulu.” (Sigmund Freud, 1915).

KOMUNIKASI

Kehidupan manusia di dunia ini tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

komunikasi karena komunikasi merupakan bagian penting dari sistem dan tatanan

kehidupan sosial manusia dan masyarakat. Aktivitas komunikasi dapat terlihat pada

setiap aspek kehidupan sehari-hari manusia, yaitu sejak bangun tidur di pagi hari

sampai dengan manusia beranjak tidur. Hal tersebut membuktikan betapa vitalnya

komunikasi dalam tatanan kehidupan sosial manusia. Dengan kata lain komunikasi

telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita karena jarang disadari bahwa pada

dasarnya tidak seorangpun dapat melepaskan dirinya dari aktivitas komunikasi.

A. Pengertian Komunikasi

Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio yang berarti

“pemberitahuan” atau “pertukaran pikiran”. Jadi, secara garis besar dalam suatu

proses komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi

suatu pertukaran pikiran dan pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan

komunikan (penerima pesan), dalam proses komunikasi tersebut bertujuan untuk

mencapai saling pengertian antara kedua pihak yang terlibat dalam proses

komunikasi. Jadi komunikasi merupakan suatu rangkaian proses pengalihan

informasi dari satu orang kepada orang lain dengan maksud tertentu.

Ada enam pengertian utama komunikasi,yaitu pengertian secara etimologis,

terminologis, dan paradigmatic, ontologis, aksiologis, epictomologis .

1. Secara etimologis, komunikasi dipelajari menurut asal-usul kata, yaitu

Komunikasi berasal dari bahasa latin” communicatio” dan perkataan ini

bersumber pada kata “comminis” yang berarti sama makna mengenai

sesuatu hal yang dikomunikasikan.

Bab 1

Page 2: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 2 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

2. Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu

pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

3. Secara paradigmatic, komunikasi berarti pola yang meliputi sejumlah komponen

berkolerasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Contohnya adalah ceramah, kuliah, dakwah, dan sebagainya. Demikian

pula pemberian surat kabar dan majalah, penyiaran radio, televise atau

pertunjukan film di gedung bioskop, dan lain-lain.

4. Secara ontologis kebenaran yang hakiki, komunikasi adalah perhubungan atau

proses pemindahan dan pengoperan arti, nilai, pesan melalui media atau

lambang-lambang apakah itu bahasa lisan, tulisan ataupun isyarat.

5. Secara aksiologis, komunikasi adalah proses pemindahan pesan dari

komunikator kepada komunikan. Komunikator (stimulus), memberikan

rangsangan kepada komunikan. Sikap, ide, pemahaman, suatu pesan dapat

dimengerti baik komunikator dan komunikan.

6. Secara epictomologis, komunikasi bertujuan merubah tingkah laku, merubah

pola pikir, atau sikap orang lain. Untuk dapat membangun kebersamaan:

mencapai ide yang sama demi satu tujuan yang sama.

Komunikasi sebagai kata benda (noun), communnication, berarti:

1. Pertukaran simbol, pesan-pesan yang sama dan informasi.

2. Proses pertukaran antara individu melalui sistem simbol-simbol yang sama.

3. Seni untuk mengekspresikan gagasan.

4. Ilmu pengetahuan tentang pengiriman informasi (Stuart, 1983).

Pengertian komunikasi menurut beberapa pakar :

1. William Albig: komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang

yang berarti antara individu. (Communication is the prosses of transmitting

meoninfull symbols between individuals – buku public opinion).

2. Wilbur Schram: dalam uraiannya “How Communication Work”

mengatakan komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu kata communio atau

common. Bilamana kita mengadakan komunikasi itu berarti membagikan

informasi …. agar si penerima maupun si pengirim sepaham atas suatu

Page 3: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 3 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

pesan tertentu. (Communication comes from latin, communio = common

when we communication are the sender tuned together for a particular

message). Jadi esensi komunikan adalah menemukan dan memadukan si

penerima dan si pengirim.

3. Onong Uchyana Effendy: dalam bukunya komunikasi, teori dan praktik

mengatakan, komunikasi hakekatnya adalah proses penyimpanan pikiran

atau perasaan oleh komunikator kepada komunikan.

4. Bennard Berelson dan Gary A. Steinner (1964:527) mendefinisikan

komunikasi: ”Communication: the transmission of information, ideas,

emotions, skills, etc. by the uses of symbol…” (komunikasi adalah transmisi

informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya. Tindakan atau

proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi).

Dari beberapa pengertian di atas ada dua nilai:

1. Informasi, berupa lambang, gambaran -> jadi stimulans.

2. Persuasy, proses pemindahan, hendak mencapai satu sasaran sedangkan:

pesan atau message adalah wujud dan proses pengoperannya.

Paradigma Lasswell (Haroid D. Laswell)

Untuk memahami komunikasi dengan menjawab pertanyaan:

Who says what in which channel yo whom with what effect ?

Siapa (mengatakan? komunikator, pengirim atau sumber).

Apa (message: pesan, ide, gagasan).

Dengan saluran mana? (media channel dan sarana).

Kepada siapa (komunikan, penerima, alamat).

Dengan hasil/dampak apa? (effect -> hasil komunikasi).

KONSEPTUAL KOMUNIKASI

Page 4: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 4 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Deddy Mulyana (2005:61-69) mengkategorikan definisi-definisi tentang

komunikasi dalam tiga konseptual yaitu:

1. Komunikasi sebagai tindakan satu arah.

Suatu pemahaman komunikasi sebagai penyampaian pesan searah dari seseorang

(atau lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung

(tatap muka) ataupun melalui media, seperti surat (selebaran), surat kabar, majalah,

radio, atau televisi. Pemahaman komunikasi sebagai proses searah sebenarnya

kurang sesuai bila diterapkan pada komunikasi tatapmuka, namun tidak terlalu

keliru bila diterapkan pada komunikasi publik (pidato) yang tidak melibatkan tanya

jawab. Pemahaman komunikasi dalam konsep ini, sebagai definisi berorientasi-

sumber. Definisi seperti ini mengisyaratkan komunikasi semua kegiatan yang secara

sengaja dilakukan seseorang untuk menyampaikan rangsangan untuk

membangkitkan respon orang lain. Dalam konteks ini, komunikasi dianggap suatu

tindakan yang disengaja untuk menyampaikan pesan demi memenuhi kebutuhan

komunikator, seperti menjelaskan sesuatu sesuatu kepada orang lain atau membujuk

untuk melakukan sesuatu.

Beberapa definisi komunikasi dalam konseptual tindakan satu arah:

a. Everet M. Rogers: komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari

sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah

tingkah laku.

b. Gerald R. Miller: komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu

pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi

perilaku penerima.

c. Carld R. Miller: komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang

(komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal)

untuk mengubah perilaku orang lain (komunkate).

d. Theodore M. Newcomb: Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu

transmisi informasi terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber

kepada penerima.

2. Komunikasi sebagai interaksi.

Page 5: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 5 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Pandangan ini menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat atau

aksi-reaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan, baik verbal

atau nonverbal, seorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban verbal atau

nonverbal, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respon atau

umpan balik dari orang kedua, dan begitu seterusnya.

Contoh definisi komunikasi dalam konsep ini, Shanon dan Weaver (dalam

Wiryanto, 2004), komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling

mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas pada

bentuk pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka,

lukisan, seni , dan teknologi.

3. Komunikasi sebagai transaksi.

Pandangan ini menyatakan bahwa komunikasi adalah proses yang dinamis yang

secara sinambungan mengubah phak-pihak yang berkomunikasi. Berdasrkan

pandangan ini, maka orang-orang yang berkomunikasi dianggap sebagai

komunikator yang secara aktif mengirimkan dan menafsirkan pesan. Setiap saat

mereka bertukar pesan verbal dan atau pesan nonverbal.

Beberapa definisi yang sesuai dengan konsep transaksi:

a. Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss: Komunikasi adalah proses pembentukan

makna di antara dua orang atau lebih.

b. Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson: Komunikasi adalah proses memahami

danberbagi makna.

c. William I. Gordon : Komunikasi adalah suatu transaksi dinamis yang

melibatkan gagasan dan perasaan.

d. Donald Byker dan Loren J. Anderson: Komunikasi adalah berbagi informasi

antara dua orang atau lebih.

Kesimpulan

Page 6: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 6 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Komunikasi adalah: seni penyampaian informasi (peran, message, ide,sikap atau

gagasan) dari komunikator untuk merubah serta permohonan yang dikehendaki

komunikator.

B. Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi

Komunikasi sering mengalami gangguan sehingga proses komunikasi tidak

seperti yang diharapkan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi komunikasi

diantaranya :

1. Latar belakang budaya.

2. Ikatan kelompok atau group.

3. Harapan.

4. Pendidikan.

5. Situasi.

Ad.1 Latar Belakang Budaya

Page 7: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 7 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui

kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator

dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.

Ad.2 Ikatan Kelompok atau Group

Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara

mengamati pesan.

Ad.3 Harapan

Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan

sesuai dengan yang diharapkan.

Ad.4 Pendidikan

Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam

menyikapi isi pesan yang disampaikan.

Ad.5 Situasi

Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi. Faktor situasi ini adalah:

1. Faktor ekologis (iklim atau kondisi alam).

2. Faktor rancangan dan arsitektural (penaataan ruang).

3. Faktor temporal, misal keadaan emosi.

4. Suasana perilaku, misal cara berpakaian dan cara berbicara.

5. Teknologi.

6. Faktor sosial, mencakup sistem peran, struktur sosial dan karakteristik sosial

individu.

7. Lingkungan psikososial yaitu persepsi seseorang terhadap lingkungannya.

8. Stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku.

C. Unsur-Unsur Komunikasi

Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia,

sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu:

Page 8: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 8 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

1. Pengirim pesan (komunikator).

2. Penerima pesan (komunikan).

3. Pesan itu sendiri.

Awal tahun 1960-an, David K. Berlo membuat formula komunikasi yang lebih

sederhana yang dikenal dengan ”SMCR”, yaitu: Source (pengirim), Message

(pesan), Channel (saluran-media) dan Receiver (penerima).

1. Komunikator/Pengirim pesan

Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif

menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya.

Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari:

1. Satu orang.

2. Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang.

3. Massa.

Page 9: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 9 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Bagan. Unsur komunikasi komunikator

2 Komunikan

Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa

pesan komunikator ditujukan.

Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian.

Dilihat dari jumlah komunikator dan komunikan, maka proses komunikasi dapat

terjadi 9 kemungkinan.

Bagan. Sembilan kemungkinan proses komunikasi

3. Pesan

Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara,

mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan.

Pesan bersifat verbal (verbal communication) antara lain:

Page 10: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 10 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

1. Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan).

2. Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan).

Pesan bersifat non verbal (non verbal communication) yaitu:

1. Gestural communication (menggunakan sandi-sandi -> bidang kerahasiaan)

Bagan. Unsur komunikasi pesan

4. Saluran Komunikasi dan Media Komunikasi

Saluran komunikasi merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan

dari sumber kepada penerima.

Terdapat dua cara:

1. Non mediated communication (face to face), secara langsung.

2. Dengan media.

Page 11: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 11 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Bagan. Unsur komunikasi saluran komunikasi

5. Efek Komunikasi

Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan

komunikator dalam diri komunikannya.

Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan:

1. Kognitif (seseorang menjadi tahu sesuatu).

2. Afektif (sikap seseorang terbentuk).

3. Konatif (tingkah laku, hal yang membuat seseorang bertindak melakukan

sesuatu).

6. Umpan Balik

Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan

komunikator yang disampaikan kepadanya. Pada komunikasi yang dinamis,

komunikator dan komunikan terus-menerus saling bertukar peran.

Page 12: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 12 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Bagan. Unsur komunikasi umpan balik

JENIS KOMUNIKASI

Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan

aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok

Jenis komunikasi terdiri dari:

1. Komunikasi verbal dengan kata-kata

2. Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh

1. Komunikasi verbal dengan kata-kata

Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata

atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal (Deddy

Mulyana, 2005). Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan

aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan

dipahami suatu komunitas.

Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ;

a. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif

bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena

itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.

b. Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila

kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau

terlalu lambat.

c. Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik

sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan

Page 13: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 13 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional

merupakan hambatan dalam berkomunikasi.

d. Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989),

memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu

menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik

dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-

satunya selingan dalam berkomunikasi.

e. Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara

singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga

lebih mudah dimengerti.

f. Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan

karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk

berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar

atau memperhatikan apa yang disampaikan.

2. Komunikasi Non Verbal

Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan

komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.

Yang termasuk komunikasi non verbal :

a. Ekspresi wajah

Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena

ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.

b. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan

mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab

berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan

kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui

kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk

mengobservasi yang lainnya

c. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan

lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan

seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih

sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.

Page 14: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 14 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

d. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri

dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya

berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.

e. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah

satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan

komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi

non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang

sangat jelas.

f. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan .

Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti

mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara

menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai

upaya untuk menghilangkan stress

Paul Ekman (Dedddy Mulyana, 2004: 314) menyebut lima fungsi pesan

nonverbal, yaitu

1. Emblem. Gerakan mata tertentu merupakan simbol yang memiliki

kesetaraan dengan simbol verbal. Kedipan mata dapat mengatakan, ”saya

tidak sungguh-sungguh”.

2. Illustrator. Pandangan ke bawah dapat menunjukkan kesedihan atau depresi.

3. Regulator. Kontak mata berarti saluran percakapan terbuka. Memalingkan

muka menandakan ketidaksediaan berkomunikasi.

4. Penyesuai. Kedipan mata yang meningkat ketika orang berada dalam

tekanan. Itu merupakan respon yang tidak disadari yang merupakan upaya

tubuh mengurangi kecemasan.

5. Affect Display. Pembesaran manik-mata menunjukkan peningkatan emosi.

Isyarat wajah lainnya menunjukkan perasaan takut, terkejut, atau senang.

JENIS - JENIS KOMUNIKASI

Dari proses komunikasi seperti yang telah dijelaskan, ada beberapa jenis

komunikasi.

Page 15: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 15 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

A. KOMUNIKASI LISAN DAN TERTULIS

Dilihat dari saluran yang dipergunakan ada :

1. Komunikasi Lisan

Komunikasi ini terjadi dari mulut ( berbicara ) ke telinga ( mendengar ).

Jadi ada 2 aspek yang harus diperhatikan dalam komunikasi lisan, yaitu

berbicara efektif dan mendengarkan yang baik.

a. Berbicara Efektif

Agar terdapat efektifitas dalam berbicara, perlu diperhatikan sebagai

berikut :

i. Pembicara harus mengetahui banyak tentang apa yang akan

dibicarakan dan dalam penyampaiannya harus sistematis ( tidak

simpang siur ), sehingga pendengar dapat mengerti apa yang

disampaikannya.

ii. Pembicara harus yakin tentang apa yang akan dibicarakan,

dengan kata lain memiliki keyakinan diri yang tinggi sehingga

Page 16: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 16 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

mantap dalam berbicara. Keyakinan diri yang kurang, akan

mengakibatkan pembicara menjadi grogi / takut sehingga

mengakibatkan pembicaraan menjadi tidak lancar.

iii. Pembicara harus memperhatikan situasi dan kondisi

penerimanya, baik dari segi fisik maupun dari segi psikologis,

serta mempergunakan bahasa yang dimengerti oleh kedua belah

pihak.

iv. Pembicara harus mempergunakan umpan balik untuk

mengetahui apakah penerimanya mengerti apa yang akan

dibicarakan dan apabila kurang mengerti harus diulangi lebih

tegas.

b. Mendengarkan (Listening)

Keterampilan dalam berkomunikasi, Interpersonal yang baik tidak

sekedar menyangkut masalah penyampaian pesan-pesan.

Kebanyakan kita akan tersinggung bila dikatakan sebagai

pendengar yang buruk.

Dalam kenyataannya mungkin kita “ mendengar “ ( Hear ) dengan

baik, tetapi tidak mendengarkan ( Listen ) dengan baik.

“ Mendengarkan “ berarti memberi arti pada apa yang kita dengar.

Mendengarkan tidak terjadi sampai saat kita mendengar, mengerti

dan mengingat apa yang dikomunikasikan oleh seseorang kepada

kita. Mendengarkan secara efektif bukan merupakan keterampilan

alamiah bagi kebanyakan orang.

Salah satu faktor yang mempengaruhi sampai seberapa baik

seseorang mendengarkan adalah sikapnya terhadap orang yang

menyampaikan pesan kepadanya.

Page 17: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 17 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Kebanyakan orang berkecenderungan untuk lebih mendengarkan

atasan dari pada mendengarkan bawahan. Dibawah ini ada

beberapa petunjuk mengenai “Effective Listening ”, adalah :

Berhentilah berbicara secara bersamaan, anda tidak dapat

mendengarkan dengan baik, apabila anda sedang berbicara.

Buatlah pembicara merasa senang, agar ia bebas untuk

berbicara.

Tunjukkanlah bahwa anda mau mendengarkan dan berminat.

Dengarkanlah segala hal yang dikomunikasikan ( fakta,

perasaan ).

Singkirkanlah kebingungan dan pelanturan, usahakan perhatian

kepada pembicara.

Perhatikan pandangan orang lain.

Mencoba menempatkan diri pada posisi orang lain, sehingga

dapat melihat hal-hal dari sudut pandangnya.

Janganlah anda melakukan tindakan fisik yang dapat membuat

pembicara menjadi jera ( misalnya : memandang jauh lewat

jendela, memalingkan muka ). Ini akan berakibat pembicara

akan merubah pembicaraannya atau mengakhiri pembicaraan

secara tiba-tiba.

Sabarlah, menyediakan waktu yang cukup, jangan

menginterupsi dan jagalah perangai anda. Seorang yang sedang

dalam keadaan marah, sering akan salah menangkap kata-kata.

Bertanyalah kepada pembicara, hal ini menunjukkan bahwa

anda sedang mendengarkan

Dengan demikian pembicara akan mampu untuk

mengembangkan posisi lebih lanjut.

2. Komunikasi Tertulis

Komunikasi tertulis biasanya dilakukan dalam surat menyurat.

B. KOMUNIKASI SATU DAN DUA ARAH

Page 18: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 18 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Dilihat dari arah pembicaraan yang ditempuh, komunikasi dibagi atas :

1. Komunikasi Satu Arah

Komunikasi ini berarti hanya berlangsung pembicaraan dari pengirim saja,

sedangkan penerima dalam keadaan pasif tanpa dapat memberikan umpan

balik.

Keuntungan dari komunikasi satu arah adalah :

o Dalam waktu yang relatif singkat mampu untuk menyampaikan pesan

kepada banyak orang, misalnya : ceramah umum, pidato dan radio

o Tidak terbatas waktu, kapan saja dapat dimulai atau diakhiri, kecuali

pembicaraan yang harus didengar langsung oleh pendengarnya.

o Tidak terbatas materi, apa saja yang akan dibicarakan atau

disampaikan dapat dilaksanakan secara bebas.

Kerugiannya adalah :

Pembicara tidak dapat menerima umpan balik ataupun penerima tidak

dapat memberikan umpan balik kepada pembicara sehingga apakah

pembicaraannya dapat dimengerti ataukah tidak.

Pembicara menjadi kurang menarik, karena penerima yang pasif sehingga

konsentrasi penerima berkurang dan pembicaraan menjadi kurang efektif.

Agar efektifitas komunikasi satu arah dapat diperoleh, harus dipenuhi beberapa

persyaratan, yaitu :

Lakukan hanya dalam keadaan memaksa, terutama untuk komunikasi

lisan.

Gunakan bahasa sejelas mungkin yang tidak menimbulkan keraguan atau

kebingungan

Gunakan bahasa umum yang diketahui, jangan mempergunakan bahasa /

istilah asing bagi penerimanya.

Page 19: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 19 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Jangan terlalu cepat dan kalau perlu ulangi beberapa kali, usahakan

penerima dapat mengerti isi pembicaraan.

2. Komunikasi Dua Arah

Dalam komunikasi ini berarti pembicaraan berlangsung dari pengirim ke penerima

secara bergantian.

Keuntungan dari komunikasi dua arah :

Umpan balik dapat diperoleh dan relatif lebih mudah, sehingga hal-hal

yang diduga kurang dapat dimengerti dapat dijelaskan kembali setelah

mendapat umpan balik.

Pembicaraan akan lebih menarik karena ke dua belah pihak saling

memberikan umpan balik dan dapat diselingi humor agar suasana lebih

hidup.

Umumnya efektifitasnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan

komunikasi satu arah.

Kerugiannya adalah :

Umumnya memerlukan waktu yang lebih panjang dari pada komunikasi

satu arah.

Semakin banyak orang yang akan diajak berbicara akan semakin

membutuhkan waktu yang lebih panjang.

Mengingat setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda, maka

dalam memberikan umpan balik juga semakin banyak sehingga dapat

keluar dari jalur pembicaraan

Seringkali dijumpai pembicaraan yang menghambat psikologis sulit

berbicara didepan orang tertentu yang lebih tinggi kedudukannya, status

sosialnya, perangai yang keras apalagi jumlahnya banyak.

Page 20: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 20 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Agar diperoleh efektifitas yang tinggi dalam berkomunikasi dua arah, perlu

diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Ajaklah penerima yang menjadi lawan bicara untuk mengetahui pokok

pembicaraan, sehingga pembicaraan lebih terarah.

Lakukan sesering mungkin terutama komunikasi lisan.

Usahakan setiap pembicaraan menarik perhatian penerima sehingga

antusiame timbul dan keakraban terjadi yang merupakan syarat penting

untuk tercapainya efektifitas komunikasi.

Dalam berbicara dua arah dengan banyak orang, yakinkan bahwa pengirim

benar-benar menguasai materi yang akan dibicarakan dan berbicaralah

dengan yakin dan mantap.

Manfaatkan umpan balik agar diperoleh pengertian yang dalam dari

pembicaraan yang berlangsung sehingga tujuan berkomunikasi dapat

tercapai secara efektif.

Hindarkan suasana tegang, tidak nyaman, panik, grogi sebaliknya buatlah

suasana rileks, akrab, penuh humor yang menarik tetapi serius, sehingga

pembicaraan akan menarik dan efektifitasnya tinggi dapat diperoleh.

C. KOMUNIKASI FORMAL DAN INFORMAL

Page 21: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 21 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Komunikasi formal adalah suatu komunikasi yang dilakukan secara resmi dalam

organisasi, baik dalam arti komunikasi lisan maupun tertulis.

Komunikasi formal dilaksanakan dengan mempergunakan media / saluran

komunikasi sebagai berikut :

a. Komunikasi lisan, misalnya :

o Wawancara / tatap muka

o Komunikasi dalam rapat

o Seminar / Konperensi

o Presentasi

o Telepon

b. Komunikasi tertulis, misalnya :

o Pengumuman / Edaran

o Peraturan / Tata tertib

o Bulletin

o Laporan

Sedangkan komunikasi informal merupakan komunikasi antara pribadi yang satu

dengan pribadi yang lain, baik itu menyangkut hubungan dinas maupun non dinas.

Komunikasi informal dapat terjadi diamanapun tempatnya dan kapanpun

waktunya. Hasil komunikasi informal belum tentu menjadi hasil komunikasi

formal, tetapi komunikasi informal yang baik dapat memperkuat komunikasi

formal.

D. Proses Komunikasi

Proses Komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi

sampai dipahami oleh komunikan. Dalam aplikasinya langkah-langkah dalam

proses komunikasi adalah sebagai berikut:

1. Langkah pertama , ide/gagasan diciptakan oleh sumber/pengirim /

komunikator.

Page 22: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 22 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

2. Langkah kedua, ide yang diciptakan tersebut kemudian dialihbentukan

menjadi lambang-lambang komunikasi yang mempunyai makna dan dapat

dikirimkan.

3. Langkah ketiga, pesan yang telah di-encoding tersebut selanjutnya

dikirimkan melalui media yang sesuai dengan karakteristik lambing-

lambang komunikasi ditujukan kepada komunikan/penerima.

4. Langkah keempat, penerima menafsirkan isi pesan sesuai dengan

persepsinya untuk mengartikan maksud pesan tersebut.

5. Langkah kelima, apabila pesan tersebut telah berhasil di-decoding . khalayak

akan mengirim kembali pesan tersebut ke komunikator/pengirim.

HAMBATAN KOMUNIKASI

1. Hambatan dari Proses Komunikasi

Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan

disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini

dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.

Hambatan dalam penyandian/simbol

Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas

sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang

Page 23: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 23 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau

bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.

Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam

penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio

dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.

Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam

menafsirkan sandi oleh si penerima

Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian

pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka

tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.

Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan

tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan

interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.

2. Hambatan Fisik

Hambatan Fisik, yaitu hambatan yang membuat :

Pengirim tidak dapat mengirimkan pesannya

Penerima tidak dapat menerima pesan dari pengirimnya, baik karena :

hambatan badaniah ( kurang sehat, cacat jasmani )

hambatan saluran yang dipergunakan ( telepon rusak, surat yang robek )

hambatan lingkungan ( jarak yang jauh, lingkungan bising, tempat

Page 24: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 24 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

membaca yang gelap )

Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan

alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat

komunikasi dan sebagainya.

Contoh hambatan fisik :

suara terlalu pelan, sehingga penerima tidak mendengar

tulisan kurang baik, penerima tidak dapat membacanya.

suasana disekitar pembicaraan bising, penerima kurang dapat mendengar

menulis atau membaca ditempat yang kurang terang, terganggu.

sarana komunikasi kurang baik, misalnya tilpun, pengeras suara, baik

pengirim maupun penerima sulit berkomunikasi.

jarak yang terlalu jauh menyebabkan suara pengirim tidak sampai

ketempat penerima, atau tulisan pengirim tidak terbaca oleh

penerimanya.

waktu yang terburu-buru menyebabkan suara menjadi tidak jelas atau

tulisan menjadi kurang baik dan tidak terbaca.

3. Hambatan Semantik.

Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai

arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan

dan penerima

Contoh hambatan semantik :

Kurangnya pengetahuan tentang pokok pembicaraan sehingga sulit untuk

mengikuti pembicaraan atau pembahasan.

Adanya perbedaan sudut pandang sehingga menimbulkan perbedaan

persepsi sehingga mengakibatkan salah pengertian

Penggunaan kata-kata yang asing bagi lawan bicarasehingga

mengakibatkan salah pengertian atau bahkan tidak mengerti pokok

pembicaraan.

Perbedaan bahasa yang dipergunakan juga membuat tidak dimengertinya

arti dari suatu pesan.

Penggunaan kata yang tidak tegas atau mengambang membuat penerima

bingung mengartikannya sehingga mengakibatkan salah paham.

Page 25: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 25 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

4. Hambatan Psikologis

Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi,

misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan

penerima pesan.

Contoh hambatan psikologis :

perbedaan tingkat pengirim dan penerima yang terlalu jauh, membuat

rasa segan atau takut yang berlebihan.

minat yang kurang dalam pembicaraan atau pembahasan, sehingga

kurang konsentrasi dalam pembicaraan.

adanya rasa kurang yakin dalam berkomunikasi sehingga grogi dalam

pembicaraan atau sulitnya menuliskan sesuatu pesan.

adanya rasa kurang tenang dalam berkomunikasi, misalnya karena

adanya ancaman, membuat pengirim maupun penerima tidak lancar

berkomunikasi.

kurangnya perhatian, sehingga kurangnya konsentrasi membuat

komunikasi juga tidak lancar.

Apa yang mempengaruhi proses komunikasi? William G.Scott mengatakan

bahwa ada 5 faktor yang mempengaruhi proses komunikasi:

1. The Act (perbuatan)

Perbuatan komunikasi menginginkan pemakaian lambang-lambang yang dapat

dimengerti secara baik dan hubungan-hubungan yang dilakukan oleh manusia.

Pada umumnya lambang-lambang tersebut dinyatakan dengan bahasa atau

dalam keadaan tertentu tanda-tanda lain dapat pula dipergunakan

2. The Scene ( adegan)

Adegab sebagai salah satu factor dalam komunikasi ini menekankan hubungan

dengan lingkungan komunikasi. Adegan ini menjelaskan apa yang dilakukan,

symbol apa yang digunakan, dan arti dari apa yang dikatakan. Dengan kata lain

adegan adalah sesuatu yang akan dikomunikasikan dengan melalui symbol apa,

sesuatu itu dapat dikomunikasikan.

3. The Agent (pelaku)

Page 26: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 26 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Individu-individu yang mengambil bagian dalam hubungan komunikasi

dinamakan pelaku-pelaku komunikasi. Pengirim dan penerima yang terlibat

dalam hubungan komunikasi ini, adalah contoh dari pelaku-pelaku komunikasi

tersebut.

4. The Agency (perantara)

Alat-alat yang dipergunakan dalam komunikasi dapat membangun terwujudnya

perantara. Alat-alat itu selain dapat berwujud komunikasi lisan, tatap muka,

juga alat komunikasi tertulis, seperti surat perintah, memo, nota, surat tugas dan

sejenisnya.

5. The Purpose (tujuan)

Informasi yang dikomunikasikan secara pokok bermanfaat untuk mencapai

tujuan tertentu.

Komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi bila didukung unsur-unsur

komunikasi dan komunikasi memerlukan proses. Pembahasan mengenai

proses komunikasi akan dijelaskan melalui beberapa model komunikasi.

Model Komunikasi Aristoteles

Dalam bukunya Rhetorica (Cangara, 2004:39) berpendapat bahwa

setiap komunikas terdiri atas 3 unsur penting, yaitu:

Pembicara

Apa yang dibicarakan

Penerima

Model Komunikasi David K. Berlo :

Unsur utama komuniikasi terdiri atas SMCR, yaitu Source

(sumber/pengirim), Message (pasan/informasi), Channel (saluran dan

media), dan Receiver (penerima).

Page 27: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 27 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Model Komunikasi Bovee dan Thill.

Proses komunikasi tersebut terdiri dari 6 tahap kegiatan, yaitu:

Pengirim memiliki ide/gagasan

Ide diubah menjadi pesan

Pengiriman pesan

Penerima menerima pesan

Penafsiran pesan

Penerima pesan bereaksi dan mengirimkan umpan balik

E. Komponen Komunikasi

Komponen komunikasi hampir sama dengan unsur-unsur komunikasi, yaitu:

Page 28: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 28 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

1. Komponen komunikan.

2. Komponen komunikator.

3. Komponen pesan.

4. Komponen umpan balik.

Komponen Komunikan

Seseorang dapat dan akan menerima pesan apabila dalam kondisi sebagai

berikut:

1. Pesan komunikasi benar-benar dimengerti oleh penerima pesan.

2. Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan.

3. Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk kepentingan

pribadinya.

4. Mampu menempatkan baik secara mental atau fisik.

Komponen Komunikator

Komunikasi dapat berjalan efektif bila ada kepercayaaan dalam diri

komunikator (self credibility) dan kepercayaan kepada komunikator

mencerminkan pesan yang diterima komunikan dianggap benar serta sesuai

kenyataan dan daya tarik komunikator (source attractiviness).

Komponen Pesan

Pesan dapat berupa nasehat, bimbingan, dorongan, informasi dan lain-lain.

Pesan dapat disampaikan lisan maupun non verbal.

Komponen Umpan Balik

Merupakan respon yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan yang

diterimanya. Umpan balik dapat digunakan untuk mengukur besarnya

informasi yang diterima dibandingkan dengan yang diterima.

Page 29: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 29 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

F. BENTUK KOMUNIKASI

Komunikasi sebagai proses memiliki bentuk :

1. Bentuk Komunikasi berdasarkan

a. Komunikasi langsung

Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat.

Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus

dan penggunaan isyarat,misalnya kita berbicara langsung kepada

seseorang dihadapan kita.

A-------- -----------B

b. Komunikasi tidak langsung

Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah

penerima penerima pesan (sasaran) ataupun untuk menghadapi hambatan

geografis, waktu misalnya menggunakan radio, buku, dll.

Contoh : “ Buanglah sampah pada tempatnya

2. Bentuk komunikasi berdasarkan besarnya sasaran :

a. Komunikasi massa, yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok

orang dalam jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal.

Komunikasi masa yang baik harus :

I. Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele

II. Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami

III. Bentuk gambar yang baik

IV. Membentuk kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar

(radio)

b. Komunikasi kelompok

Tempat

Sampah

Page 30: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 30 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang

umumnya dapat dihitung dan dikenal dan merupakan komunikasi

langsung dan timbal balik.

Guru----- ------ seluruh siswa sekolah

c. Komunikasi perorangan.

Adalah komunikasi dengan tatap muka dapat juga melalui telepon.

Guru ----- ------ siswa

3. Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan :

a. Komunikasi satu arah

Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak

dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan

balik atau bertanya, misalnya radio.

A ------------------

b. Komunikasi timbal balik.

Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan umpan

balik. Biasanya komunikasi kelompok atau perorangan merupakan

komunikasi timbal balik

G. RAGAM TINGKATAN KOMUNIKASI ATAU KONTEKS-KONTEKS

KOMUNIKASI

Secara umum ragam tingkatan komunikasi adalah sebagai berikut:

Page 31: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 31 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

1. Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) yaitu komunikasi

yang terjadi dalam diri seseorang yang berupa proses pengolahan informasi melalui

panca indera dan sistem syaraf manusia.

2. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) yaitu kegiatan

komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain dengan corak

komunikasinya lebih bersifat pribadi dan sampai pada tataran prediksi hasil

komunikasinya pada tingkatan psikologis yang memandang pribadi sebagai unik.

Dalam komunikasi ini jumlah perilaku yang terlibat pada dasarnya bisa lebih dari

dua orang selama pesan atau informasi yang disampaikan bersifat pribadi.

3. Komunikasi kelompok (group communication) yaitu komunikasi yang

berlangsung di antara anggota suatu kelompok. Menurut Michael Burgoon dan

Michael Ruffner dalam Sendjaja,(1994) memberi batasan komunikasi kelompok

sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud

atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau

pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik

pribadi anggota lainnya dengan akurat.

4. Komunikasi organisasi (organization communication) yaitu pengiriman dan

penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal

dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005:52).

5. Komunikasi massa (mass communication). Komunikasi massa dapat

didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audien

yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektrolik

sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Kemudian

Mulyana (2005:74) juga menambahkan konteks komunikasi publik. Pengertian

komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah

besar orang (khalayak). Yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi demikian

sering juga disebut pidato, ceramah atau kuliah (umum). Beberapa pakar komunikasi

menggunakan istilah komunikasi kelompok besar (large group communication)

untuk komunikasi ini.

Page 32: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 32 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

H. Dampak Komunikasi

Pada dasarnya komunikasi memiliki 3 dampak, yaitu:

No Dampak Pola Komunikasi Fungsi

1 Kognitif 1. Ceramah umum

2. Rapat

3. Kuliah

Menjelaskan tentang suatu

hal agar sesuatu itu dapat

dimengerti dan dipahami

2 Afektif 1. Media massa

2. Penataran

Menumbuhkan perasaan

tertentu agar mudah

dipahami

3 Psikomotorik 1. Periklanan

2. Penyuluhan

3. Kampanye

Menimbulkan perubahan

sikap, agar berprilaku

sesuai dengan yang

diinginkan oleh

Page 33: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 33 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

komunikator

3. Sasaran Komunikasi

Ada dua macam sasaran komunikasi , antara lain:

D. Siapakah sasaran komunikasi yang dituju?

Dari pengalaman sehari-hari , kita sering menemukan bahwa didalam

sasaran berkomunikasi dengan seseorang atau kelompok masyarakat

tertentu, respons yang dating kepada kita tidak hanya dari khalayak

sasaran yang dikehendaki, melainkan juga dating dari individu atau

kelompok lain ( yang tidak dikehendaki)

E. Bagaimana efek komunikasi?

Bahwa pesan yang dapat disampaikan dan diterima oleh komunikan

dapat dibedakan menjadi.

1. Efek konsumtif adalah efek atau pengaruh komunikasi (pesan)

yang dapat langsung dirasakan dan dapat diamati.

2. Efek instrumental adalah efek atau pengaruh dari komunikasi

yang tidak dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh

komunikan dan tidak dapat langsung diamati oleh komunikator

4. Gangguan Komunikasi

Segala sesuatu yang menghalangi kelancaran komunikasi disebut

sebagai gangguan (noise). Kata noise diambil dari istilah ilmu kelistrikan yang

mengartikan noise sebagai keadaan tertentu dalam sistem kelistrikan yang

mengakibatkan tidak lancarnya atau berkurangnya ketepatan peraturan.

Manusia sebagai komunikan memiliki kecenderungan untuk acuh tak

acuh , meremehkan sesuatu, salah menafsirkan, atau tidak mampu mengingat

dengan jelas apa yang diterimanya dari komunikator. Setidak-tidaknya ada

tiga faktor psikologis yang mendasari hal itu, yaitu :

1. Selective attention . Orang biasanya cenderung untuk mengekspos dirinya

hanya kepada hal-hal (komunikasi) yang dikehendakinya, Misalnya,

seseorang tidak berminat membeli mobil, jelas dia tidak akan berminat

mebaca iklan jual beli mobil.

Page 34: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 34 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

2. Selective perception. Sesekali orang berhadapan dengan suatu peristiwa

komunikasi , maka ia cenderung menafsirkan isi komunikasi sesuai dengan

prakonsepsi yang sudah dimiliki sebelumnya. Hal ini erat kaitannya

dengan kecenderungan berpikir

3. Selective retention. Meskipun seseorang memahami suatu komunikasi ,

tetapi orang berkecenderungan hanya mengingat apa yang mereka ingin

untuk diingat, misalnya setelah membaca suatu artikel berimbang

mengenai komunisme, seorang mahasiswa yang antikomunis hanya akan

mengingat hal-hal jelek tentang komunisme. Sebaliknya mahasiswa yang

prokomunis cenderung untuk mengingat kelebihan-kelebihan sistem

komunisme yang diungkapkan oleh artikel tersebut.

I. KEGUNAAN BELAJAR ILMU KOMUNIKASI

Mengapa kita mempelajari ilmu komunikasi ?Ruben&Steward, (2005:1-8)

menyatakan bahwa

1. Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita.

Dalam kehidupan kita sehari-hari komunikasi memegang peranan yang sangat

penting. Kita tidak bisa tidak berkomunikasi.tidak ada aktifitas yang dilakukan tanpa

komunikasi, dikarenakan kita dapat membuat beberapa perbedaan yang esensial

manakala kita berkomunikasi dengan orang lain.Demikian pula sebaliknya, orang lain

Page 35: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 35 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

akan berkomunikasi dengan kita ,baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.

Cara kita berhubungan satu dengan lainnya, bagimana suatu hubungan kita bentuk,

bagaimana cara kita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok,

komunitas, organisasi dan masyarakat secara luas membutuhkan suatu

komunikasi.Sehingga menjadikan komunikasi tersebut menjadi hal yang sangat

fundamental dalam kehidupan kita.

2. Komunikasi adalah merupakan suatu aktifitas komplek.

Komunikasi adalah suatu aktifitas yang komplek dan menantang. Dalam hal ini

ternyata aktifitas komunikasi bukanlah suatu aktifitas yang mudah. Untuk mencapai

kompetensi komunikasi memerlukan understanding dan suatu ketrampilan sehingga

komunikasi yang kita lakukan menjadi efektif. Ellen langer dalam Ruben&Stewat

(2005:3) menyebut konsep mindfulness akan terjadi ketika kita memberikan perhatian

pada situasi dan konteks, kita terbuka dengan informasi baru dan kita menyadari

bahwa ada banyak perspektif tidak hanya satu persepektif di kehidupan manusia.

3. Komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi yang efektif.

Karir dalam bisnis, pemerintah, atau pendidikan memerlukan kemampuan dalam

memahami situasi komunikasi, mengembangkan strategi komunikasi efektif,

memerlukan kerjasama antara satu dengan yang lain, dan dapat menerima atas

kehadiran ide-ide yang efektif melalui saluran saluran komunikasi. Untuk mencapai

kesuksesan dari suatu kedudukan/ posisi tertentu dalam mencapai kompetensi

komunikasi antara lain melalui kemampuan secara personal dan sikap, kemampuan

interpersonal, kemampuan dalam melakukan komunikasi oral dan tulisan dan lain

sebagainya.

4. Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik.

Kadang-kadang kita menganggap bahwa komunikasi itu hanyalah suatu yang bersifat

common sense dan setiap orang pasti mengetahui bagaimana berkomunikasi. Padahal

sesungguhnya banyak yang tidak memilki ketrampilan berkomunikasi yang baik

karena ternyata banyak pesan-pesan dalam komunikasi manusia itu yang disampaikan

tidak hanya dalam bentuk verbal tetapi juga nonverbal, ada ketrampilan komunikasi

dalam bentuk tulisan dan oral, ada ketrampilan berkomunikasi secara interpersonal,

Page 36: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 36 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

ataupun secara kelompok sehingga kita dapat berkolaborasi sebagai anggota dengan

baik, dan lain-lain. Kadang-kadang kita juga mengalami kegagalan dalam

berkomunikasi. Banyak yang berpendidikan tinggi tetapi tidak memilki ketrampilan

berkomunikasi secara baik dan memadai sehingga mengakibatkan kegagalan dalam

berinteraksi dengan manusia lainnya. Sehingga komunikasi itu perlu kita pelajari.

5. Komunikasi adalah populer.

Komunikasi adalah suatu bidang yang dikatakan sebagai popular. Banyak bidang-

bidang komunikasi modern sekarang ini yang memfokuskan pada studi tentang pesan,

ada juga tentang hubungan antara komunikasi dengan bidang profesiponal lainnya

termasuk hukum, bisnis, informasi, pendidikan, ilmu computer, dan lain-lain.

Sehingga sekarang ini komunikasi sebagai ilmu social/perileku dan suatu seni yang

diaplikasikan. Disiplin ini bersifat multidisiplin, yang berkaitan dengan ilmu-ilmu lain

seperti psikologi, sosiologi, antroplogi, politik, dan lain sebagainya

J. MUNCULNYA KESALAHPAHAMAN

1. Masalah dalam Mengembangkan Pesan.

Page 37: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 37 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Masalah dalam mengembangkan suatu pesan dapat mencakup antara lain

mencakup antara lain munculnya keragu-raguan tentang isi pesan,kurang terbiasa

dengan situasi yang ada atau masih asing dengan audiens,adanya pertentangan

emosional,atau kesulitan dalam mengekspresikan idea atau gagasan.

2. Masalah dalam Menyampaikan Pesan.

Masalah lain yang muncul dalam penyampaian suatu pesan adalah bila dua

buah pesan yang disampaikan mempunyai arti yang saling berlawanan atau bermakna

ganda.

3. Masalah dalam Menerima Pesan.

Masalah yang muncul dalam penerimaan suatu pesan antara lain adanya

persaingan antara penglihatan dengan suara, kursi yang tidak nyaman, lampu yang

kurang terang, dan kondisi lain yan g dapat menganggu konsentrasi penerima.

Dalam beberapa kasus,gangguan atau masalah penerimaan pesan dapat

muncul berkaitan dengan kesehatan si penerima.misalnya,pendengaran yang kurang

baik,penglihatan yang mulai kabur atau bahkan sakit kepala,juga dapat menganggu

penerima dalam menerima suatu pesan.

4. Masalah dalam Menaksirkan Pesan.

a. Perbedaan dalam

Bila pengalaman hidup penerima pesan secara mendasar berbeda dengan

pengirim pesan,maka komunikasi menjadi semakin sulit.

b. Perbedaan penafsiran kata

Masalah dalam memahami pesan-pesan sebenarnya terletak pada bahasa, yang

menggunakan kata-kata sebagai symbol untuk menggambarkan suatu

kenyataan.Oleh karena latar belakang yang berbeda,baik itu asal-usul daerah,

budaya,pendidikan,usia,maupun yang lain,maka anda akan mempunyai

pengertian atau pemahaman yang berbeda pula terhadap kata yang salah.

c. Perbedaan Reaksi Emosional

Satu hal yang cukup menarik bahwa seseorang mungkin bereaksi secara berbeda

terhadap kata yang sama pada keadaan yang berbeda.Sesuatu pesan yang jelas

dan dapat diterima disuatu kondisi,namun dalam situasi yang berbeda suatu kata

dapat membingungkan.

K. BAGAIMANA MEMPERBAIKI KOMUNIKASI

Page 38: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 38 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Dalam melakukan komunikasi,kadang-kadang hasilnya tidak sesuai dengan

apa yang anda harapkan. Dengan kata lain,komunikasi yang anda lakukan tidak bisa

efektif,tidak mencapai sasaran dengan baik.Oleh karena untuk dapat melakukan

komunikasi yang yang efektif diperlukan beberapa persyaratan,antara lain

persepsi,ketepatan,kredibilitas,pengendalian,dan kecocokan/keserasian.

Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi

dengan memperhatikan tiga hal sebagai berikut:

1. Membuat Suatu Pesan Secara Lebih Berhati-hati

Langkah pertama yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi adalah

memperhatikan maksud dan tujuan berkomunikasi dan audiens yang dituju.

2. Minimalkan Gangguan dalam Proses Komunikasi.

Melalui pemilihan saluran komunikasi yang hati-hati, kominikator dapat

membuat audiensnya lebih mudah memusatkan perhatian pada pesan yang

sampaikan.

3. Mempermudah Upaya Umpan Balik antara Si Pengirim dan Si Penerima Pesan.

Agar pemberian umpan balik tersebut memnberikan suatu mamfaat yang cukup

berarti, cara dan waktu penyampaiannya harus direncanakan dengan baik.

L. PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI

Prinsip-prinsip komunikasi seperti halnya fungsi dan definisi komunikasi

mempunyai uraian yang beragam sesuai dengan konsep yang dikembangkan

Page 39: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 39 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

oleh masing-masing pakar. Istilah prinsip oleh William B. Gudykunst disebut

asumsi-asumsi komunikasi. Larry A.Samovar dan Richard E.Porter

menyebutnya karakteristik komunikasi. Deddy Mulyana, Ph.D membuat istilah

baru yaitu prinsip-prinsip komunikasi. Terdapat 12 prinsip komunikasi yang

dikatakan sebagai penjabaran lebih jauh dari definisi dan hakekat komunikasi

yaitu :

Prinsip 1 : Komunikasi adalah suatu proses simbolik

Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan tidak berakhir

pada suatu titik, tetapi terus berkelanjutan.

Prinsip 2 : Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi

Setiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak bermaksud

mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang

tersebut sudah terlibat dalam proses berkomunikasi. Gerak tubuh, ekspresi

wajah (komunikasi non verbal) seseorang dapat dimaknai oleh orang lain

menjadi suatu stimulus.

Prinsip 3 : Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan

Setiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi isi

tersebut kita bisa memprediksi dimensi hubungan yang ada diantara pihak-pihak

yang melakukan proses komunikasi. Percakapan diantara dua orang sahabat dan

antara dosen dan mahasiswa di kelas berbeda memiliki dimesi isi yang berbeda.

Prinsip 4 : Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan

Setiap tindakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisa terjadi mulai

dari tingkat kesengajaan yang rendah artinya tindakan komunikasi yang tidak

direncanakan (apa saja yang akan dikatakan atau apa saja yang akan dilakukan

secara rinci dan detail), sampai pada tindakan komunikasi yang betul-betul

disengaja (pihak komunikan mengharapkan respon dan berharap tujuannya

tercapai)

Prinsip 5 : Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu

Page 40: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 40 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Pesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal

maupun non-verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu

berlangsung, kepada siapa pesan itu dikirimkan dan kapan komunikasi itu

berlangsung.

Prinsip 6 : Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi

Tidak dapat dibayangkan jika orang melakukan tindakan komunikasi di luar

norma yang berlaku di masyarakat. Jika kita tersenyum maka kita dapat

memprediksi bahwa pihak penerima akan membalas dengan senyuman, jika kita

menyapa seseorang maka orang tersebut akan membalas sapaan kita. Prediksi

seperti itu akan membuat seseorang menjadi tenang dalam melakukan proses

komunikasi.

Prinsip 7 : Komunikasi itu bersifat sistemik

Dalam diri setiap orang mengandung sisi internal yang dipengaruhi oleh latar

belakang budaya, nilai, adat, pengalaman dan pendidikan. Bagaimana seseorang

berkomunikasi dipengaruhi oleh beberapa hal internal tersebut. Sisi internal

seperti lingkungan keluarga dan lingkungan dimana dia bersosialisasi

mempengaruhi bagaimana dia melakukan tindakan komunikasi.

Prinsip 8 : Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah

komunikasi

Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama, pendidikan

yang sama, maka ada kecenderungan dua pihak tersebut mempunyai bahan yang

sama untuk saling dikomunikasikan. Kedua pihak mempunyai makna yang sama

terhadap simbol-simbol yang saling dipertukarkan.

Prinsip 9 : Komunikasi bersifat nonsekuensial

Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak berlangsung satu arah.

Melibatkan respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang dikirimkan

itu diterima dan dimengerti.

Prinsip 10 : Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional

Page 41: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 41 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses adalah

komunikasi itu dinamis dan transaksional. Ada proses saling memberi dan

menerima informasi diantara pihak-pihak yang melakukan komunikasi.

Prinsip 11 : komunikasi bersifat irreversible

Setiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak dapat mengontrol

sedemikian rupa terhadap efek yang ditimbulkan oleh pesan yang dikirimkan.

Komunikasi tidak dapat ditarik kembali, jika seseorang sudah berkata menyakiti

orang lain, maka efek sakit hati tidak akan hilang begitu saja pada diri orang lain

tersebut.

Prinsip 12 : Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah

Dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan masalah.

PENUGASAN

1. Kelas dibagi menjadi empat (4) kelompok

2. Masing-masing kelompok memilih ketua kelompok.

3. Ketua kelompok menugaskan anggota kelompoknya untuk berpasang-pasangan.

Masing-masing menanyakan kepada pasangannya tentang :

- Keluarga (anak, istri/suami dll)

- Pendidikan

- Tempat kerja

- Rencana masa depan, termasuk rencana yang berkaitan dengan SPMKK dan

tidak boleh dibuat catatan.

4. Setelah itu saling bergantian (10 menit).

5. Setelah itu masuk dalam kelompok kecil dan menceritakan apa yang dia peroleh

dari pasangannya (pasangannya tidak boleh berkomentar sebelum selesai

penyampaian).

6. Setelah selesai baru diklarifikasi oleh yang bersangkutan (YBS).

7. Terakhir diskusikan apa yang dapat anda peroleh dari permainan diatas

Page 42: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 42 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

8. Catatan untuk fasilitator :

- Metoda ini untuk melihat :

a. Apakah seseorang dapat menjadi seorang pendengar yang baik

b. Apakah seseorang dapat menyampaikan informasi dengan jelas

- Setelah itu sampaikan “10 Ciri-Ciri Pendengar yang Baik” (lihat.ppt)

KESIMPULAN

Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan/informasi

diantara beberapa orang. Karenanya komunikasi melibatkan seorang pengirim,

pesan/informasi saluran dan penerima pesan yang mungkin juga memberikan umpan

balik kepada pengirim untuk menyatakan bahwa pesan telah diterima. Komunikasi

adalah suatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena manusia adalah

makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam berkomunikasi

seseorang harus memiliki dasar sebagai berikut; niat, minat, pandangan, lekat, libat.

Dalam proses komunikasi kita juga harus ingat bahwa ada hambatan yaitu baik dari

pengirim, saluran, penerima dan umpan balik serta hambatan fisik dan psikologis.

Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain

untuk mengerti apa yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan

berkomunikasi diperlukan dalam bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis

komunikasi, yaitu verbal dan non verbal, komunikasi verbal meliputi kata-kata yang

diucapkan atau tertulis, sedangkan komunikasi non verbal meliputi bahasa tubuh.

Menurut bentuk komunikasi, ada yang disebut komunikasi satu arah dan komunikasi

dua arah. Komunikasi satu arah berarti sebuah pesan dikirim dari pengirim ke

penerima tanpa ada umpan balik. Komunikasi dua arah terjadi bila pengiriman pesan

dilakukan dan mendapatkan umpan balik. Komunikasi berdasarkan besarnya sasaran

terdiri dari komunikasi massa, komunikasi kelompok, dan komunikasi perorangan.

Page 43: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 43 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Sedangkan komunikasi berdasarkan arah pesan terbagi atas; komunikasi satu arah

dan komunikasi timbal balik.

EVALUASI

1. Sebutkan tiga pengertian komunikasi yang anda ketahui !

2. Sebutkan tujuan komunikasi !

3. Jelaskan proses komunikasi !

4. Jelaskan komunikasi non verbal yang mempengaruhi isi pesan yang

disampaikan!

5. Sebutkan faktor penghambat dalam berkomunikasi.

“Semua komunikasi yang sukses adalahlah hipnosis”

(Milton H.Erickson, M.D)

Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi antarpribadi yang dimaksud disini ialah proses

komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka,

seperti yang dinyatakan R.Wayne Pace (1979) bahwa “ interpersonal

communication is communication involving two or more people in face to

face setting.”

Menurut sifatnya, komunikasi antar pribadi dapat dibedakan atas dua

macam, yakni Komunikasi Diadik (Dyadic Communication) dan komunikasi

kelompok kecil (Small Group Communication).

Bab 2

KAP & HAM

Page 44: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 44 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Komunikasi Diadik ialah proses komunikasi yang berlangsung antara

dua orang dalam situasi tatap muka. Komunikasi diadik menurut Pace dapat

dilakukan dalam tiga bentuk, yakni percakapan, dialog, dan wawancara.

Percakapan berlangsung dalam suasana yang bersahabat dan informal.

Dialog berlangsung dalam situasi yang lebih intim, lebih dalam, dan lebih

personal, sedangkan wawancara sifatnya lebih serius, yakni adanya pihak

yang dominant pada posisi bertanya dan yang lainnya pada posisi menjawab.

Komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi yang

berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka, di mana anggota-

anggotanya saling berinteraksi satu sama lainnya.

Definisi KAP

KAP adalah komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang

atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang (Wiryanto, 2004).

Komunikasi Interpersonal (KIP) adalah interaksi orang ke orang, dua arah, verbal dan

non verbal. Saling berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu

atau antar individu di dalam kelompok kecil (Febrina, 2008).

KIP Antara Dua Orang adalah komunikasi dari seseorang ke orang lain, dua arah

interaksi verbal dan nonverbal yang menyangkut saling berbagi informasi dan

perasaan.

KIP Antara Tiga Orang/ lebih, menyangkut komunikasi dari orang ke beberapa oarng

lain (kelompok kecil). Masing-masing anggota menyadari keberadaan anggota lain,

memiliki minat yang sama dan/atau bekerja untuk suatu tujuan.

Komunikasi antar pribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara

individu-individu (Littlejohn, 1999).

Pendekatan KAP

Page 45: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 45 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Tiga pendekatan utama tentang pemikiran KAP berdasarkan:

1. Komponen-komponen utama.

2. Hubungan diadik.

3. Pengembangan

Komponen-Komponen Utama

Bittner (1985:10) menerangkan KAP berlangsung, bila pengirim menyampaikan

informasi berupa kata-kata kepada penerima dengan menggunakan medium suara

manusia (human voice).

Menurut Barnlund (dikutip dalam Alo Liliweri: 1991), ciri-ciri mengenali KAP

sebagai berikut:

1. Bersifat spontan.

2. Tidak berstruktur.

3. Kebetulan.

4. Tidak mengejar tujuan yang direncanakan.

5. Identitas keanggotaan tidak jelas.

6. Terjadi sambil lalu.

Hubungan Diadik

Page 46: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 46 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Hubungan diadik mengartikan KAP sebagai komunikasi yang berlangsung antara dua

orang yang mempunyai hubungan mantap dan jelas.

Untuk memahami perilaku seseorang, harus mengikutsertakan paling tidak dua orang

peserta dalam situasi bersama (Laing, Phillipson, dan Lee (1991:117).

Trenholm dan Jensen (1995:26) mendefinisikan KAP sebagai komunikasi antara dua

orang yang berlangsung secara tatap muka (komunikasi diadik). Sifat komunikasi ini

adalah:

1. Spontan dan informal.

2. Saling menerima feedback secara maksimal.

3. Partisipan berperan fleksibel.

Trenholm dan Jensen (1995:227-228) mengatakan tipikal pola interaksi dalam

keluarga menunjukkan jaringan komunikasi.

Pengembangan

KAP dapat dilihat dari dua sisi sebagai perkembangan dari komunikasi impersonal

dan komunikasi pribadi atau intim. Oleh karena itu, derajat KAP berpengaruh

terhadap keluasan dan kedalaman informasi sehingga merubah sikap.

Pendapat Berald Miller dan M. Steinberg (1998: 274), pandangan developmental

tentang semakin banyak komunikator mengetahui satu sama lain, maka semakin

banyak karakter antar pribadi yang terbawa dalam komunikasi tersebut.

Edna Rogers (2002: 1), mengemukakan pendekatan hubungan dalam menganalisis

proses KAP mengasumsikan bahwa KAP membentuk struktur sosial yang diciptakan

melalui proses komunikasi.

Ciri-ciri KAP menurut Rogers adalah:

1. Arus pesan dua arah.

2. Konteks komunikasi dua arah.

3. Tingkat umpan balik tinggi.

Page 47: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 47 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

4. Kemampuan mengatasi selektivitas tinggi.

5. Kecepatan jangkauan terhadap khalayak relatif lambat.

6. Efek yang terjadi perubahan sikap.

TUJUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam komunikasi antarpribadi, antara lain:

1. Menyampaikan Informasi

2. Berbagi Pengalaman

3. Menumbuhkan Simpati

4. Melakukan Kerjasama

5. Menceritakan Kekecewaan atau Kekesalan

6. Menumbuhkan Motivasi

Efektifitas KAP

KAP merupakan komunikasi paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat atau

perilaku seseorang.

Menurut Kumar (2000: 121-122), lima ciri efektifitas KAP sebagai berikut:

1. Keterbukaan (openess).

2. Empati (empathy).

3. Dukungan (supportiveness).

4. Rasa positif (positiveness).

5. Kesetaraan (equality).

Feedback yang diperoleh dalam KAP berupa feedback positif, negatif dan netral.

Prinsip mendasar dalam komunikasi manusia berupa penerusan gagasan.

Page 48: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 48 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

David Berlo (1997:172) mengembangkan konsep empati menjadi teori komunikasi.

Empat tingkat ketergantungan komunikasi adalah:

1. Peserta komunikasi memilih pasangan sesuai dirinya.

2. Tanggapan yang diharapkan berupa umpan balik.

3. Individu mempunyai kemampuan untuk menanggapi, mengantisipasi

bagaimana merespon informasi, serta mengembangkan harapan-harapan

tingkah laku partisipan komunikasi.

4. Terjadi pergantian peran untuk mencapai kesamaan pengalaman dalam

perilaku empati.

Berlo membagi teori empati menjadi dua:

1. Teori Penyimpulan (inference theory), orang dapat mengamati atau

mengidentifikasi perilakunya sendiri.

2. Teori Pengambilan Peran (role taking theory), seseorang harus lebih dulu

mengenal dan mengerti perilaku orang lain.

Tahapan proses empati :

1. Kelayakan (decentering).

2. Pengambilan peran (role taking).

3. Empati komuniksi (empathic communication).

Kelayakan (decentering)

Bagaimana individu memusatkan perhatian kepada orang lain dan

mempertimbangkan apa yang dipikirkan dan dikatakan orang lain tersebut.

Pengambilan peran (role taking)

Mengidentifikasikan orang lain ke dalam dirinya, menyentuh kesadaran diri melalui

orang lain.

Tingkatan dalam pengambilan peran:

Page 49: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 49 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

1. Tingkatan budaya (cultural level), mendasarkan keseluruhan karakteristik dari

norma dan nilai masyarakat.

2. Tingkatan sosiologis (sociological level), mendasarkan pada asumsi sebagian

kelompok budaya.

3. Tingkatan psikologis (psycological level), mendasarkan pada apa yang dialami

oleh individu.

Empati komunikasi (empathic communication)

Empati komunikasi meliputi penyampaian perasaan, kejadian, persepsi atau proses

yang menyatakan tidak langsung perubahan sikap/perilaku penerima.

Blumer mengembangkan pemikiran Mead melalui pokok pikiran interaksionisme

simbolik yaitu “Manusia bertindak (act) terhadap sesuatu (thing) atas dasar makna

(meaning) yang dipunyai objek tersebut bagi dirinya.

Jalaludin Rakhmat (1994) meyakini bahwa komunikasi antarpribadi dipengaruhi oleh

persepsi interpersonal; konsep diri; atraksi interpersonal; dan hubungan interpersonal.

Lebih jauh, Jalaludin Rakhmat (1994) memberi catatan bahwa terdapat tiga faktor

dalam komunikasi antarpribadi yang menumbuhkan hubungan interpersonal yang

baik, yaitu:

a. Percaya;

b. sikap suportif; dan

c. sikap terbuka.

Kesimpulan

Page 50: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 50 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Komunikasi memberikan bimbingan kepada peserta komunikasi untuk saling berbagi

asumsi, perspektif dan pengertian mengenai informasi yang dibicarakan untuk

memudahkan proses empati.

Rasulullah SAW: Bicara Baik atau Diam. Bicaralah yang baik dengan cara

yang baik, atau diam.

Mengutip Gde Prama: Speak Good, or Be Silent.

Hubungan Antar Manusia (Human Relation)

Pengertian HAM

Hubungan antar manusia mendasari interaksi dan komunikasi antara bidan dengan

pasien dalam pelayanan kebidanan.

Ciri hakiki “Human Relations“, yaitu:

1. Proses rohaniah yang tertuju kepada “kebahagiaan” berdasarkan watak, sifat,

perangai, kepribadian, sikap, tingkah laku, dan lain-lain.

2. Aspek kejiwaan yang terdapat pada diri manusia.

Proses rohaniah dengan perasaan bahagia ini berlangsung pada “Komunikasi Antar

Personal”. Karena sifatnya “dialogis“, maka masing-masing tahu, sadar, dan

merasakan efeknya.

Page 51: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 51 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Pengertian HAM Menurut Beberapa Pakar

1. Cabot dan Kahl (1967): HAM adalah suatu sosiologi yang konkret karena

meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah interaksi dengan pengaruh dan

psikologisnya. Jadi, interaksi mengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian

diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan

situasi baru.

2. H. Bonner (1975): interaksi adalah hubungan antara dua atau lebih individu

manusia dan perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, dan

memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya.

3. Keith Davis “Human Relation at Work” adalah interaksi antara seseorang

dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan.

Ditinjau dari kepimpinannya, yang bertanggungj awab dalam suatu kelompok

merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk

bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis

dan sosial.

4. Ferdinand Tonnies: menyatakan bahwa manusia dalam bermasyarakat

mempunyai dua jenis pergaulan yaitu: (1) Gemeinscaft, hal yang dialami oleh

orang lain dirasakan sebagaimana terjadi pada dirinya olek karena

pergaulannya yang sangat akrab. Sifatnya statis, pribadi, tidak rasional; (2)

Gessellscaft, pergaulan yang mempertimbangkan untung dan ruginya sehingga

anggota bebas keluar masuk dari kelompok tersebut.

HAM dalam arti luas :

Komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap

muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehingga

menimbulkan kebahagiaan dan kepuasaan hati pada kedua belah pihak.

Suksesnya seseorang dalam melaksanakan “Human Relations” karena ia

berkomunikasi secara etis, ramah, sopan, menghargai, dan menghormati orang lain.

Page 52: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 52 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Human Relations ini dilakukan dimana saja —> di rumah, pasar, kampus, toko, dalam

bis, kereta api, dan sebagainya.

Kesimpulan:

Proses interaksi melibatkan perasaan, kata yang diucapkan dalam komunikasi,

mencerminkan perasaan dan sikap, proses penyesuaian diri. Hubungan antar manusia

secara luas mencoba menemukan, mengidentifikasi masalah dan membahas untuk

mendapatkan pemecahan masalah.

Tujuan HAM

Tujuan dari HAM adalah:

1. Memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan psikologis dalam

penyesuaian diri manusia sehingga terjadi keselarasan dan keserasian, dengan

konflik seminimal mungkin.

2. Memenuhi kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain.

3. Memperoleh pengetahuan dan informasi baru.

4. Menumbuhkan sikap kerjasama.

5. Menghilangkan sikap egois/paling benar.

6. Menghindari dari sikap stagnan karena “manusia adalah makhluk homo

socius”; mengubah sikap dan perilaku diri sendiri dan orang lain serta

memberikan bantuan.

Faktor-Faktor dalam HAM

Faktor-faktor dalam hubungan antar manusia adalah:

1. Faktor yang mendasari interaksi sosial.

2. Faktor yang menentukan interaksi sosial.

Faktor yang Mendasari Interaksi Sosial

Interaksi sosial melibatkan individu secara fisik maupun psikologis. Faktor utama

dalam proses internalisasi antara lain :

Page 53: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 53 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

1. Imitasi adalah keadaan seseorang yang mengikuti sesuatu di luar dirinya/

meniru. Hal yang perlu diperhatikan sebelum meniru adalah mempunyai minat

dan perhatian yang besar, sikap menjunjung tinggi, pandangan meniru akan

memperoleh penghargaan sosial yang tinggi.

2. Sugesti adalah proses individu menerima cara pandang orang lain tanpa kritik

lebih dulu. Syarat untuk mempermudah sugesti adalah: (1) hambatan berpikir,

akibat rangsangan emosi proses sugesti diterima secara langsung; (2) pikiran

terpecah-pecah/disasosiasi, mengalami pemikiran yang terpecah-pecah; (3)

otoritas/prestise, menerima pandangan dari seseorang yang memiliki prestise

sosial tinggi; (4) mayoritas, menerima pandangan dari kelompok mayoritas;

(5) kepercayaan penuh, penerimaan pandangan tanpa pertimbangan lebih

lanjut.

3. Identifikasi adalah proses yangberlangsung secara sadar, irasional, berdasar

perasaan, dan berkembang bahwa identifikasi berguna untuk melengkapi

sistem norma-norma yang ada. Menurut Sigmund Freud “identifikasi”

merupakan cara belajar norma dari orang tuanya.

4. Simpati adalah perasaan tertarik individu terhadap orang lain yang timbul atas

dasar penilaian perasaan.

Faktor yang Menentukan Interaksi Sosial

Cara seseorang melakukan interaksi sosial dengan menggunakan komunikasi antar

individu atau komunikasi interpersonal.

Faktor-faktor yang dapat menimbulkan hubungan personal yang baik antara lain:

1. Rasa percaya.

2. Sikap sportif.

3. Sikap terbuka dan sikap tertutup.

Rasa Percaya

Secara ilmiah “percaya” didefinisikan mangandalkan perilaku orang untuk mencapai

tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang

penuh resiko (Eiddin, 1967: 224-234).

Page 54: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 54 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Keuntungan rasa percaya kepada orang lain adalah meningkatkan komunikasi

interpersonal (membuka saluran komunikasi, memperlancar pengiriman informasi,

memperluas peluang mencapai tujuan); mengurangi hambatan interpersonal.

Faktor yang menumbuhkan rasa percaya adalah:

1. Menerima, kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa menilai dan

berusaha mengendalikan.

2. Empati, paham dengan keadaan orang lain.

3. Kejujuran, menyebabkan perilaku dapat diduga.

Sikap Sportif

Sikap yang mengurangi sikap melindungi diri (defensif) dalam komunikasi yang

terjadi dalam interaksi sosial. Jack R. Gibb mengemukakan enam perilaku yang

menimbulkan sikap sportif.

Iklim defensif meliputi: evaluasi, kontrol, strategi, netralitas, superioritas dan

kepastian. Sedangkan iklim suportif meliputi: deskripsi, orientasi masalah,

spontanitas, empati, persaamaan dan profesionalisme.

1. Evaluasi dan deskripsi. Evaluasi adalah penilaian terhadap orang lain, memuji

atau mengecam. Deskripsi adalah penyampaian perasaan atau persepsi tanpa

melakukan penilaian.

2. Kontrol dan orientasi masalah. Perilaku kontrol artinya berusaha mengubah

orang lain, mengendalikan, mengubah sikap, pendapat dan tindakannya.

Orientasi masalah adalah mengkomunikasikan keinginan untuk bekerjasama

mencari pemecahan masalah.

3. Strategi dan spontanitas. Strategi adalah penggunaan tujuan atau manipulasi

untuk mempengaruhi orang lain. Spontanitas artinya sikap jujur.

4. Netralitas dan Empati. Netralitas adalah sikap impersonal, memperlakukan

orang lain sebagai objek. Empati artinya memperlakukan orang lain

sebagaimana mestinya.

5. Superioritas dan persamaan. Superioritas artinya seseorang lebih tinggi karena

status, kekuasaan, kemampuan, intelektual, kekayaan atau kecantikan.

Page 55: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 55 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Persamaan adalah sikap memperlakukan seseorang secara horisontal dan

demokratis.

6. Kepastian dan Profesionalisme. Individu yang memiliki kepastian bersifat

dogmatis, egois, dan melihat pendapatnya merupakan kebenaran yang mutlak.

Profesionalisme adalah kesediaan meninjau kembali pendapat orang lain.

Sikap Terbuka dan Sikap Tertutup

Perbedaan karakteristik orang yang terbuka dan orang yang tertutup yaitu:

1. Sikap terbuka: menilai pesan secara objektif dengan menggunakan data dan

keajegan logika; membedakan dengan mudah, melihat suasana ; berorientasi

pada isi pesan; mencari informasi dari berbagai sumber; lebih bersifat

profesionalisme dan berusaha mengubah kepercayaan; mencari pengertian

pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaan.

2. Sikap tertutup: menilai pesan berdasarkan motif; berpikir simplisis tanpa

suasana; bersandar pada banyak sumber pesan daripada isi pesan; kaku dan

memegang teguh sistem kepercayaan; menolak dan mengabaikan pesan yang

tidak konsisten dengan sistem kepercayaan.

Teknik-Teknik HAM

Teknik hubungan antar manusia terbagi dalam:

1. Tindakan sosial.

2. Kontak sosial.

3. Komunikasi sosial.

4. Teori hubungan antar manusia.

Tindakan Sosial

Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat

mempengaruhi individu lain dalam masyarakat. Tindakan sosial dibedakan menjadi :

1. Tindakan rasional instrumental: tindakan yang memperhitungkan kesesuaian

antara cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan efektifitas.

Page 56: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 56 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

2. Tindakan rasional berepresati nilai: tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar

dalam masyarakat.

3. Tindakan tradisional: tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan adat

istiadat atau kebiasaan.

4. Tindakan afektif: tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok

berdasarkan perasaan atau emosi.

Kontak Sosial

Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan

terjadinya awal interaksi sosial.

Kontak sosial dibedakan:

1. Cara pihak yang berkomunikasi; baik langsung maupun tidak langsung.

2. Cara terjadinya; kontak primer maupun kontak sekunder.

Komunikasi Sosial

Proses komunikasi terjadi saat kontak sosial berlangsung. Secara harfiah komunikasi

merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain.

Teori Hubungan Antar Manusia

1. Teori transaksi (model pertukaran sosial) – HAM berlangsung mengikuti

kaidah transaksional.

2. Teori peran – Pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun oleh

masyarakat yang mengatur apa dan bagaimana peran tiap orang dalam

pergaulannya.

3. Teori permainan – Klarifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak-anak,

dewasa dan orang tua. Masing-masing individu mempunyai sifat yang khas.

Page 57: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 57 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Konsep Diri

Definisi Konsep Diri menurut Wiiliam D. Brooks adalah those physical, social, and

psychological perceptions of ourselves that we have derived from experiences and our

interaction with others.

Konsep diri merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan dalam

komunikasi antar pribadi. Kunci keberhasilan hidup adalah konsep diri positip.

Konsep diri memainkan peran yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan

hidup seseorang, karena konsep diri dapat dianalogikan sebagai suatu operating

sistem yang menjalankan suatu komputer. Konsep diri dapat mempengaruhi

kemampuan berpikir seseorang. Konsep diri yang jelek akan mengakibatkan rasa

tidak percaya diri, tidak berani mencoba hal-hal baru, tidak berani mencoba hal yang

menantang, takut gagal, takut sukses, merasa diri bodoh, rendah diri, merasa diri tidak

berharga, merasa tidak layak untuk sukses, pesimis, dan masih banyak perilaku

inferior lainnya.

Sebaliknya orang yang konsep dirinya baik akan selalu optimis, berani mencoba hal-

hal baru, berani sukses, berani gagal, percaya diri, antusias, merasa diri berharga,

berani menetapkan tujuan hidup, bersikap dan berpikir positip, dan dapat menjadi

seorang pemimpin yang handal.

Komunikan yang berkonsep diri positip adalah Komunikan yang Tembus Pandang

(transparent). Faktor yang mempengaruhi: orang lain, significant others, reference

group.

Dua macam konsep diri adalah sebagai berikut :

1. Konsep diri negatif: peka pada kritik; responsif sekali pada pujian; hiperkritis;

cenderung merasa tidak disenangi orang lain; bersikap pesimitis pada

kompetensi.

2. Konsep diri positif: yakin akan kemampuan mengatasi masalah; merasa setara

dengan orang lain; menerima pujian tanpa rasa malu; sadar akan keinginan

dan perilaku tidak selalu disetujui oleh orang lain; mampu memperbaiki diri.

Page 58: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 58 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Hal-hal yang perlu dipahami tentang konsep diri adalah :

1. Dipelajari melalui pengalaman dan interaksi individu dengan orang lain.

2. Berkembang secara bertahap.

3. Ditandai dengan kemampuan intelektual dan penguasaan lingkungan (positif).

4. Negatif ditandai dengan hubungan individu dan sosial yang mal adaptif.

5. Merupakan aspek kritikal yang mendasar dan pembentukan perilaku individu.

Hal-hal yang penting dalam konsep diri adalah :

1. Nama dan panggilan anak.

2. Pandangan individu terhadap orang lain.

3. Suasana keluarga yang harmonis.

4. Penerimaan keluarga

Komponen konsep diri adalah :

1. Gambaran diri adalah sikap individu terhadap tubuhnya, baik sadar maupun

tidak sadar. Meliputi : performance, potensi tubuh, persepsi dan perasaan

tentang ukuran dan bentuk tubuh.

2. Ideal diri adalah persepsi individu tentang perilakunya yang disesuaikan

dengan standar pribadi yang terkait dengan cita-cita.

3. Harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan cara

menganalisis seberapa jauh perilaku individu tersebut.

4. Peran diri adalah pola perilaku sikap nilai dan aspirasi yang diharapkan

individu berdasarkan posisinya dimasyarakat.

5. Identitas diri adalah kesadaran akan diri pribadi yang bersumber dari

pengamatan dan penilaian sebagai sintesis semua aspek konsep diri sebagai

sesuatu yang utuh.

Teori Johary Windows

Hubungan antara konsep diri dan membuka diri dapat dijelaskan dengan Johari

Window. Penjelasan Johari Window tentang tingkat keterbukaan dan tingkat

kesadaran tentang diri kita.

Page 59: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 59 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Joseph Luft dan Harrington Ingham, mengembangkan konsep Johari Window sebagai

perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan

sebagai sebuah jendela. ’‘Jendela’’ tersebut terdiri dari matrik empat sel, masing-

masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang terbuka maupun yang

disembunyikan. Keempat sel tersebut adalah daerah publik, daerah buta, daerah

tersembunyi, dan daerah yang tidak disadari.

Open area adalah informasi tentang diri kita yang diketahui oleh orang lain seperti

nama, jabatan, pangkat, status perkawinan, lulusan mana, dll. Ketika memulai sebuah

hubungan, kita akan menginformasikan sesuatu yang ringan tentang diri kita. Makin

lama maka informasi tentang diri kita akan terus bertambah secara vertikal sehingga

mengurangi hidden area. Makin besar open area, makin produktif dan menguntungkan

hubungan interpersonal kita.

Hidden area berisi informasi yang kita tahu tentang diri kita tapi tertutup bagi orang

lain. Informasi ini meliputi perhatian kita mengenai atasan, pekerjaan, keuangan,

keluarga, kesehatan, dll. Dengan tidak berbagi mengenai hidden area, biasanya akan

menjadi penghambat dalam berhubungan. Hal ini akan membuat orang lain miss

komunikasi tentang kita, yang kalau dalam hubungan kerja akan mengurangi tingkat

kepercayaan orang.

Blind area yang menentukan bahwa orang lain sadar akan sesuatu tapi kita tidak.

Misalnya bagaimana cara mengurangi grogi, bagaimana caranya menghadapi dosen

A, dll. Sehingga dengan mendapatkan masukan dari orang lain, blind area akan

berkurang. Makin kita memahami kekuatan dan kelemahan diri kita yang diketahui

orang lain, maka akan bagus dalam bekerja tim.

Unknown area adalah informasi yang tidak diketahui oleh orang lain dan diri kita.

Sampai kita dapat pengalaman tentang sesuatu hal atau orang lain melihat sesuatu

akan diri kita bagaimana kita bertingkah laku atau berperasaan. Misalnya ketika

pertama kali seneng sama orang lain selain anggota keluarga kita. Kita tidak pernah

bisa mengatakan perasaan “cinta”. Jendela ini akan mengecil sehubungan kita tumbuh

dewasa, mulai mengembangkan diri atau belajar dari pengalaman.

Page 60: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 60 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Daerah publik adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh dirinya dan

orang lain. Daerah buta adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh orang

lain tetapi tidak diketahui oleh dirinya.

Daerah tersembunyi adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh diri

sendiri tetapi tidak diketahui oleh orang lain.

Oleh karena adanya perbedaan individual, maka besarnya masing-masing daerah pada

seseorang berbeda dengan orang lain.

Pengenalan diri dapat dilakukan melalui 2 tahap, tahap yang pertama pengungkapan

diri (self-disclosure) dan tahap yang kedua menerima umpan balik (feedback). Tahap

pengungkapan diri, orang memperluas daerah C (lihat gambar 2), sedangkan untuk

memperluas daerah B dibutuhkan umpan balik dari orang lain (lihat gambar 3).

Akhirnya, ia akan mempunyai daerah publik (A) yang semakin luas (lihat gambar 4).

Kesimpulan

Setelah seseorang melakukan upaya mengenali kekuatan dan kelemahan diri, orang

lain akan menyadari siapa saya? Mengenal diri bukanlah tujuan. Pengenalan diri

adalah sebagai wahana (sarana) untuk mencapai tujuan hidup. Oleh karenanya, setelah

seseorang dapat menjawab pertanyaan siapa saya? maka pertanyaan selanjutnya

adalah saya ingin menjadi siapa? Jawaban atas pertanyaan tersebut tentunya beragam,

sesuai dengan peran-peran yang dimainkannya. Manusia memiliki kemampuan untuk

mengubah atau mengembangkan diri.

Page 61: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 61 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Dan ingatlah, mendengar dengan efektif jauh lebih sulit daripada berbicara. Jika

Anda pembicara, belajarlah mendengar. Sebab mendengar sama pentingnya dengan

berbicara. Menurut pakar, pembicara terbaik adalah pendengar terbaik.

Perusahaan sebagai organisasi bisnis juga melakukan komunikasi. Komunikasi dalam

perusahaan disebut komunikasi bisnis. Jika dibandingkan komunikasi individu,

komunokasi bisnis lebih rumit dan kompleks. Komunikasi dalam bisnis bisa berupa

komunikasi internal, komunikasi eksternal, bersifat normal ataupu informal, dapat

berbentuk verbal maupun nonverbal.

Memahami Komunikasi Bisnis

Dalam dunia bisnis,baik yang berskala kecil,menengah dan besar, orang-orang

yang ada dalam organisasi bisnis (pelaku bisnis)tak dapat terlepas dari kegiatan

komunikasi.Oleh karenanya, bagi mereka, komunikasi merupakan factor yang sangat

penting bagi pencapaian tujuan suatu organisasi. Mereka dapat menggunakan

berbagai media komunikasi yang ada, baik yang tradisional maupun modern sebagai

sarana penyampaian pesan-pesan bisnis.

BENTUK DASAR KOMUNIKASI

Menurut William C.Himstreet dan Wayne Murlin Baty Dalam Business

communications: Prinsiples and Methods, komunikasi adalah suatu proses pertukaran

imformasi antarindifidu melalui suatu system yang biasa (lazim) baik dengan simbol

– simbol, maupun perilaku atau tindakan. Pengertian komunikasi ini paling tidak

melibatkan dua orang atau lebih dengan menggunakan cara – cara berkomunikasi

yang biasa dilakukan oleh seseorang seperti melalui lisan, tulisan, maupun sinyal-

sinyal nonverbal.

Bab 3

KOMUNIKASI DALAM BISNIS

Page 62: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 62 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Komunikasi bisnis berbeda dengan komunikasi antarpribadi maupun

komunikasi lintas budaya.Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication)

merupakan bentuk komunikasi yang lazim dijumpai dalam kehidupan sehari – hari

antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu.Sedangkan komunikasi

lintas budaya merupakan bentuk komunikasi yang dilakukntara dua orang atau

lebih,yang masing-masing memiliki budaya yang bebeda. Komunikasi bisnis adalah

komunikasi yang digunakan dalam dunia` bisnis yang mencakup berbagai macam

bentuk komunikasi baik komunikasi, verbal maupun nonverbal.Ada dua bentuk dasar

komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis yaitu:

1. Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim

digunkan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain melalui tulisan

maupun lisan. Bentuk komunikasi ini memiliki struktur yang teratur dan terorganisasi

dengan baik.

Dalam dunia bisnis dapat dijumpai beberapa macam contoh komunikasi

verbal, misalnya:

Membuat dan mengirim surat teguran kepada nasabah yang menunggak

pembayarannya.

Membuat dan mengirim surat penawaran harga barang kepada pihak lain.

Membuat dan mengirim surat komfirmasi barang kepada pelanggan.

Membuat dan mengirim surat pemesanan barang (order) kepada pihak lain.

Membuat dan mengirim surat aduan (claim) kepada pihak lain.

Membuat dan mrengirim surat permintaan barang kepada pihak lain.

Membuat dan mengirim surat penolakan kerja.

Membuat dan mengirim surat kontrak kerja kepada pihak lain.

Memberi imformasi kepada pelanggan yang meminta imformasi tentang produk-

produk baru.

Berdiskusi dalam suatu tim kerja.

DLL.

Komunikasi bisnis yang efektif sangat tergantung pada keterampilan seseorang

dalam mengirim maupun menerima pesan.

Page 63: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 63 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

2. Komunikasi Nonverbal

Bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis adalah

komunikasi nonverbal (nonverbal communications).Menurut teori

antropologi,sebelum manusia menggunakan kata-kata, manusia telah menggunakan

gerakan-gerakan tubuh,bahasa tubuh sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang

lain. Beberapa contoh perilaku yang menunjukkan komunikasi nonverbal:

Menggerakkan gigi untuk menunjukkan kemarahan.

Mengerutkan dahi untuk menunjukkan seseorang sedang berpikir.

Berpangku tangan untuk menunjukkan seseorang sedang melamun.

Tersenyum dan berjabat tangan dengan orang lain untuk mewujudkan rasa

senang,simpati, dan penghormatan.

Menggelengkan muka untuk menunjukkan sikap tidak senang atau antipasti

terhadap orang lain.

Menggelengkan kepala untuk menunjukkan sikap menolak atau kebenaran.

Pada umumnya, bentuk komunikasi nonverbal memiliki sifat yang kurang

terstruktur yang membuat komunikasi nonverbal sulit untuk dipelajari.Komunikasi

penyampaian suatu usaha.

3. Pentingnya Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal penting artinya bagi pengirim dan penerima

pesan,karena sifatnya yang efisien. Suatu pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa

harus berpikir panjang,dan pihak audiens juga dapat menangkap artinya dengan cepat.

4. Tujuan Komunikasi Nonverbal

1. Menyediakan/memberikan imformasi.

2. Mengatur alur suatu percakapan.

3. Mengekspresikan emosi.

4. Memberi sifat,melengkapi,menentang,atau mengembangkan pesan-pesan verbal.

5. Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain.

6. Mempermudah tugas-tugas khusus,misalnya bagaimana meeengayunkan tongkat

golf yang baik dan benar.

Page 64: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 64 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

PEMAHAMAN PROSES KOMPOSISI

A. Proses Penyusunan Pesan Bisnis

Dalam fase perencanaan, dirancang hal – hal yang cukup mendasar, seperti maksud /

tujuan komunikasi, audiens yang akan menerima pesan, ide pokok pesan – pesan yang

akan disampaikan, dan saluran atau media yang akan digunakan untuk menyampaikan

pesan.

Proses penyusunan pesan bisnis umumnya terdiri atas 3 (tiga) tahap sederhana,

yaitu perencanaan, pengorganisasian, dan revisi :

1. Perencanaan pesan

Dalam tahap ini ditentukan hal –hal yang mendasar dari suatu pesan yang akan

dikomunikasikan. Secara rinci tahap perencanaan tersebut meliputi :

- Penentuan tujuan.

- Analisis audiens

- Penentuan pokok ide

- Pemilihan saluran dan media

2. Penyusunan pesan

Tahap berikutnya adalah mengorganisasian ide – ide selanjutnya dituangkan dalam

bentuk draf. Proses ini dimulai dari merangkai kata, kalimat, paragraf, dan memilih

ilustrasi yang diperlukan untuk mendukung ide bahasanya.

Pengorganisasian dan penyusunan dokumen dimulai dari penyusunan kata –kata,

kalimat, kalimat, paragraf, serta memilih ilustrasi yang akan digunakan untuk

mendukung ide/gagasan.

Tahap itu meliputi 2(dua) kegiatan, yaitu :

Page 65: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 65 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

- Mengorganisasikan pesan

- Mengformulasikan pesan

3. Merevisikan pesan

Pemeriksaa yang lebih detail juga dilakukan atas format penulisan, tanda baca, dan

tata bahasa.

Berbagai kegiatan pada tahap revisi pesan adalah :

- Menyunting pesan

- Menulis ulang

- Memproduksi pesan

- Mencetak pesan

Setelah itu, seluruh maksud dan isi pesan harus ditelaah kembali dan substansi pesan

yang ingin disampaikan maupun gaya penulisannya, struktur kalimat yang digunakan,

bagaimana tingkat pemahamannya.

Page 66: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 66 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

PENENTUAN TUJUAN

Sebelum memutuskan untuk menyampaikan pesan – pesan bisnis kepada pihak lain,

anda perlu terlebih dahulu menjawab tiga pertanyaan penting, yaitu apakah tujuan

tersebut realistis, apakah waktunya sudah tepat, dan apakah tujuannya dapat diterima

organisasi tersebut.

1. Mengapa Tujuan Harus Jelas

Tujuan yang jelas akan membantu mengarahkan anda mencapai tujuan yang

dikehendaki. Penentuan tujuan yang jelas bagi suatu organisasi akan dapat membantu

proses pengambilan keputusan yang mencakup antara lain:

a. Keputusan untuk meneruskan pesan

b. Keputusan untuk menanggapi Audiens

c. Keputusan untuk memusatkan isi pesan

d. Keputusan untuk menetapkan media yang akan digunakan

2. Tujuan Komunikasi Bisnis

Page 67: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 67 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Secara umum, ada tiga tujuan komunikasi bisnis, yaitu: memberi informasi,

melakukan persuasi, dan melakukan kolaborasi dengan audiens.

3. Cara Menguji Tujuan

Penentuan tujuan yang baik tentunya harus mudah diaplikasikan dalam dunia nyata.

Oleh karena itu, untuk menguji apakah suatu tujuan yang telah ditetapkan tersebut

sudah baik atau belum, perlu dilakukan pengujian dengan empat pertanyaan berikut:

a. Apakah tujuan tersebut relistik?

b. Apakah waktunya tepat?

c. Apakah orang yang mengirimkan pesan sudah tepat?

d. Apakah tujuan selaras dengan tujuan organisasi perusahaan?

Apabila jawaban terhadap keempat pertanyaan tersebut adalah “tidak”, sebaiknya

pesan jangan disampaikan. Apabila tetap disampaikan, tujuan tidak akan terscapai,

atau hasilnya tidak seperti yang diharapkan.

ANALISIS AUDIENS

Bila suatu komunikasi telah memiliki maksud dan tujuan yang jelas, langkah

berikutnya adalah memperhatikan audiens yang dihadapi.

1. Cara Mengembangkan Profil Audiens

Dalam kasus ini, komunikator perlu melakukan investigasi untuk mengantisipasi

reaksi mereka.

a. Menentukan Ukuran dan Komposisi Audiens

b. Siapa Audiensnya

c. Reaksi Audiens

d. Tingkat Pemahaman Audiens

Page 68: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 68 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

e. Hubungan Komunikator Dengan Audiens

2. Cara Memuaskan Audiens Akan Kebutuhan Informasi

Kunci komunikasi yang efektif adalah dengan menentukan kebutuhan informasi

audiens, dan selanjutnya berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. Ada lima tahap

yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan audiens, yaitu:

a. Temukan apa yang dicari oleh audiens

b. Antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan

c. Berikan semua informasi yang diperlukan

d. Pastikan bahwa informasinya akurat

e. Tekankan ide – ide yang paling menarik bagi audiens

3. Cara Memuaskan Audiens

Beberapa jenis pesan bertujuan memotivasi audiens untuk memotivasi audiens untuk

mau mengubah perilaku mereka. Tetapi, pemberian motivasi ini sering menghadapi

kendala. Salah satu cara mengatasi kendala tersebut dalah dengan mengatur pesan –

pesan sedemikian rupa sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima audiens

dengan mudah.

Pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan memberikan

argumentasi yang rasional. Meskipun pendekatan dengan argumentasi merupakan

cara yang baik untuk menarik audiens, perlu juga untuk mencoba menggunakan

pendekatan emosional audiens.

SELEKSI SALURAN DAN MEDIA

Pesan – pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide – ide dapat

disampaikan melalui dua saluran, yaitu saluran lisan dan tertulis.

1. Komunikasi Lisan

Page 69: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 69 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Salah satu kebaikan dari komunikasi lisan adalah kemampuan memberikan umpan

balik dengan segera. Saluran ini digunakan apabila pesan yang disampaikan

sederhana, tidak diperlukan catatan permanen, dan audiens dapat dibuat lebih

nyaman.

2. Komunikasi Tertulis

Pesan – pesan yang tertulis juga memiliki berbagai macam bentuk, seperti surat,

memo, proposal dan laporan. Salah satu kelebihan komunikasi tertulis adalah bahwa

penulis memiliki kesempatan untuk merencanakan dan mengendalikan pesan – pesan

mereka.

PENGORGANISASIAN PESAN BISNIS

A. Mengorganisasikan pesan bisnis

Komunikasi yang tidak diorganisasikan dfngan baik bermasalah dalam isi,

pengelompokan, dan urutan butir –butir pesan. Pesan yang tidak diorganisasikan

dengan baik akan sulit dipahami dan berakibat adanya rasa frustasi pada penerima.

Hal –hal berikut bisa menyebabkan tidak baiknya pesan bisnis:

1. Bagian awal terlalu panjang (bertele –tele)

2. Mamasukan hal –ha yang tidak relevan dan tidak logis.

3. Informasi penting terlupakan

4. Pengelompokan dan urutan pesan tidak menunjukan satu kesatuan yang logis.

Mengorganisasikan pesan yang baik dapat dilakukan melalui 3 (tiga) langakah

berikut:

1. Menetapkan ide atau gagasan pokok.

Setiap pesan bisnis memiliki satu ide/gagasan pokok. Ide/gagasan pokok merupakan

inti atau tema sentral pesan.

Page 70: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 70 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

2. Mangelompokkan ide/gagasan.

Dalam penyiapkan pesan yang panjang dan kompleks, pembuatan diagram yang

skematis atau kerangka yang akan membantu membayangkan hubungan antara bagian

–bagian pesan.

3. Memutuskan pola atau pendekatan urutan gagasan.

Setelah menetapkan ide pokok dan mengelompokan ide, perlu diputuskan pola atau

pendekatan yang dipergunakan dalam menentukan urutan penyajian ide/gagasan.

Berdasarkan reaksi audiens, terdapat empat bentuk oeganisasi pesan binis, yaitu:

1. Direct request

Adalah pesan yang penyampaiannya langsung pada poin yang dituju, dapat berbentuk

surat dan memo.

2. Pesan rutin, good news atau good will.

Adalah pesan atau informasi yang disampaikan secara rutin yang merupakan bagian

dari bisnis tetap.

3. Bad news

Adalah pesan –pesan yang tidak menyenangkan dan berpotensi menimbulkan

kekecewaan.

4. Pesan persuasif

Bertujuan membujuk dan penerima tidak tertarik padapesan tersebut.

Keberhasilan Komunikasi dalam Organisasi

Keberhasilan dalam komunikasi dalam suatu organisasi merupakan modal penting

bagi pencapaian sasaran atau tujuan organisasi tersebut. Keberhasilan komunikasi

yang tercermin dalam efektifitas dan efisiensinya merupakan alat perekat

organisasi,yang juga mempengaruhi nama (godwill) organisasi yang bersangkut.

Page 71: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 71 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

A. HUBUNGAN KOMUNIKASI

Dalam masyarakat muncul berbagai macam bentuk organisasi baik itu organisasi yang

berskala kecil maupun yang besar.Organisasi adalah sekelompok masyarakat yang

saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dan komunikasi adalah

perekat (lem) yang memungkinkan kelompok masyarakat tersebut secara bersama-

sama dapat melakukan fungsinya dengan baik.

Untuk mencapai tujuan suatu organisasi, diperlukan adanya suatu proses komunikasi

yang dapat mentransper pesan-pesan dari pengirim ke penerima pesan. Secara umum,

komunikasi mempunyai dua fungsi penting dalam organisasi:

1. Komunikasi memungkinkan orang-orang untuk saling bertukar imformasi

2. Komunikasi membantu menghubungkan sekelompok anggota dalam

organisasi yang terpisah dari anggota lainnya.

Umumnya, organisasi sangat tergantung pada komunikasi untuk mencapai tujuannya.

Beberapa kegiatan organisasi yang berkaitan dengan pertukaran imformasi.

a. Menetapkan Tujuan

Untuk menetapkan suatu tujuan, mereka yang terlibat dalam organisasi baik staf

manajemen puncak, manajemen menengah, manajemen bawah dan karyawan,perlu

melakukan berbagai pembahasan yang serius dan cukup matang.

b. Membuat dan Melaksanakan Keputusan

Tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi dapat tercapai bila orang-orang

dalam organisasi tersebut membuat keputusa-keputusan yang mendukung

terlaksananya tujuan, serta mematuhi keputusan yang telah disepakati.

Page 72: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 72 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

c. Mengukur Prestasi Kerja

Mengukur prestasi kerja organisasi secara menyeluruh sangat diprrlukan terjalinnya

komunikasi yang antarunit yang ada dalam organisasi tersebut.

d. Merekrut dan Mengembangkan Staf

e. Pelayanan Pelanggan

Semua organisasi akan berhubungan dengan para customer atau pelanggannya dengan

menggunakan komunikasi, baik dalam bentuk formal maupun nonformal. Dalam

kaitannya dengan pelayanan pelanggan (customer service),komunikasi juga

mempunyai peranan penting.

f. Negosiasi dengan Pemasok

Melakukan negosiasi dengan berbagai pihak dan menyampaikan laporan

perkembangan suatu perusahaan kepada pihak lain yang berkepentingan, tentu saja

memerlukan komunikasi yang dapat memuaskan kedua belah pihak yang sedang

bernegosiasi.

g. Membuat Produk

Untuk menuangkan idea tau gagasan mengenai produk baru, kemudian

menempatkannya dalam proses produksi, sampai akhirnya menjadi suatu produk yang

siap dipasarkan, diperlukan komunikasi. Seorang perancang (designer) harus

merancang produk;pemasar melakukan penelitian pasar; dan manejer penjualan

melakukan kampanye penjualan.

h. Berinteraksi dengan Peraturan yang Ada

Komunikasi bukan saja tejadi dalam tubuh perusahaan, tetapi juga antara perusahaan

dengan pemerintah. Sebagai pemerintah sudah seharusnya melindungi kepentingan

masyarakat.

Page 73: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 73 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

B. POLA KOMUNIKASI

Secara umum, pola komunikasi (patterns vof communication) dapat dibedakan

kedalam saluran komunikasi formal (formal communications channel) dan saluran

komunikasi nonformal (informal communications channel).

1. Saluran Komunikasi Formal

Dalam satu organisasi garis, fungsional, maupun matriks, akan Nampak berbagai

macam posisi atau kedudukan masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab

dan wewenangnya. Mengenai komunikasi formal antara lain:

a. Komunikasi dari Atas ke Bawah

Komunikasi dari atas ke bawah (top-down atau downward communications)

merupakan transformasi imformasi dari pimpinan dalam semua level

kebawahan. Aliran dari atas kebawahan tersebut, umunya terkait dengan

tanggung jawab dan kewenangannya dalam suatu organisasi. Komunikasi dari

atas kebawah tersebut dapat berbentuk lisan maupun tulisan.

Menurut Katz dan Kahn, komunikasi dari atas kebawah mempunyai lima

tujuan pokok, yaitu:

1. Untuk memberikan pengarahan atau intruksi kerja tertentu.

2. Untuk memberikan imformasi mengapa suatu pekerjaan harus

dilaksanakan.

3. Untuk memberikan imformasi tentang prosedur dan praktik

organisasional.

4. Untuk memberikan umpan balik pelaksanaan kerja karyawan.

5. Untuk menyajikan imformasi mengenai aspek ideology dalam

membantui organisasi menanamkan pengertian tentangf tujuan yang

ingin dicapai.

Page 74: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 74 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Kelemahan dari saluran komunikasi dari atas kebawah ini adalah

kemungkinan terjadinya penyaringan ataupun sensor imformasi penting yang

ditujukan kepada bawahannya.

b. Komunikasi dari Bawah Keatas

Komunikasi dari bawah keatas (battomup atau upward communications)

berarti alur imformasi berasal dari bawahan menuju ke atasan. Untuk

mencapai komunikasi dari bawah ke atas, para manejer harus benar-benar

memiliki rasa percaya kepada bawahannya.

Salah satu kelemahan komunikasi dai bawah keatas adalah adanya

kemungkinan bawahan hanya menyampaikan imformasi (laporan) yang baik-

baik saja (ABS/Asal bapak senang),sedangkan imformasi yang agaknya

mempunyai pesan negative atau tidak disenangi manejer cenderung disimpan

dan tidak disampaikan.

Berikut ini adalah sebuah bagan organisasi yang menggambarkan alur

komunikasi dari bawah keatas.

c. Komunikasi Horizontal

Komunikasi horizontal (horizontal communications) atau sering disebut juga

dengan istilah komunikasi lateral (lateral communication) adalah komunikasi

yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar/sederajat dalam

suatu organisasi. Tujuan komunikasi horizontal antara lain untuk melakukan

persuasi, mempengaruhi,dan memberikan imformasi kepada bagian atau

departemen yang memiliki kedudukan sejajar. Komunikasi horizontal bersifat

koordinatif diantara mereka yang memiliki posisi sederajat.

d. Komunikasi Diagonal

Komunikasi diagonal (diagonal communications) melibatkat antara dua

tingakat (level) organisasi yang berbeda. Bentuk komunikasi diagonal mimang

menyimpang dari bentuk-bentuk komunikasi tradisional yang ada, seperti

komunikasi dari bawah keatas dan komunikasi dari atas kebawah.

Page 75: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 75 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

e. Keterbatasan Komunikasi Formal

Meskipun saluran komunikasi formal sangat penting bagi organisasi besar,

namun ia memiliki dampak yang kurang menguntungkan baik dari sudut

pandang individu maupun perusahaan.

2. Saluran Komunikasi Imformal

Dalam jaringan komunikasi imformal orang-orang yang ada dalam dalam suatu

organisasi tanpa mempedulikan jenjang hierarkhi, pangkat dan kedudukan/ jabatan,

dapat berkomunikasi secara jelas.

CARA MENGELOLA KOMUNIKASI

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal mengelola komunikasi yaitu:

1. Penanganan Pesan-pesan Rutin

Dalam organisasi besar, pada umumnya volume pesan-pesan (tertulis) adalah lebih

banyak daripada dalam organisasi yang berskala kecil, tetapi semua perusahaan

memusatkan perhatiaannya pada bagaimana memaksimumkan mamfaat (benefit) dari

kegiatan komunikasi dengan biaya (cost) tertentu.untuk memaksimumkan mamfaat

dan meminimumkan biaya tersebut, manajer perlu memperhatikan berbagai hal

berikut:

a. Mengurangi Jumlah Pesan

b. Intruksi yang Jelas

c. Mendelegasikan Tanggung Jawab

d. Melatih Petugas

2. Penanganan Krisis Komunikasi

Mengelola arus pesan-pesan dari hari ke hari adalah suatu hal yang biasa, tetapi tes

keterampilan komunikasi yang sebenarnya adalah pada saat munculnya krisis

Page 76: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 76 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

komunikasi dalam suatu organisasi. Semakin besar tantangan atau resiko yang harus

dihadapi, semakin tinggi tingkat kemampuan atau keterampilan yang dibutuhkan.

Krisis komunikasi ini merupakan suatu ajang uji coba keterampilan yang cukup

menantang.

Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam situasi krisis komunikasi antara lain:

1. Siapkan tim yang terampil/cekatan dalam penanganan krisis

2. Usahakan manajemen puncak segera bertindak pada saat krisis terjadi

3. Ciptakan sebuah pusat imformasi sebagai representasi perusahaan yang

dilengkapi dengan berbagai peralatan elektronik komunikasi.

4. Dll

MENINGKATKAN KOMUNIKASI KETERAMPILAN

Meningkatkan komunikasi keterampilan sangat penting dalam dunia bisnis,karena

Keterampilan anda dalam berkomununikasi akan sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan anda dalam dunia bisnis. Anda perlu kemampuan berkomunikasi dengan

orang lain secara efektif dan efisien.

BERBICARA DAN MENYIMAK

A. Berbicara.

Berbicara secara langsung merupakan salah satu cara berkomunikasi yang disukai

karena sifatnya yang spontan. Penyampaian informasi secara lisan melalui

pengungkapan kata-kata disebut berbicara (Wursanto dalam Haryani, 2001 : 236).

B. Kelebihan dan Kekurangan dalam Berbicara.

1. Kelebihan, seperti sifatnya yang tidak merepotkan, waktu yang diperlukan

lebih sedikit, tidak memerlukan bentuk komposisi atau baku, tidak perlu menulis,

serta tidak perlu mengirimkan pesan tersebut kepada orang yang dituju.

Page 77: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 77 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

2. Kekurangan.

o Kerana sifat berbicara yang spontan, maka kualitas komunikasi tergantung

pada kemampuan seseorang untuk mengucapkannya.

o Jika orang lain sedang berbicara dan tidak diberi perhatian, maka

kemungkinan besar poin penting akan hilang.

o Audiens sering kali menilai isi pembicaraan berdasarkan penampilan fisik,

tanpa mendengar terlebih dahulu apa yang disampaikan.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran berbicara.

1. Pengetahuan.

Seseorang yang memiliki pengetahuan luas, pada umumnya memiliki lebih banyak

pembendaharaan kata dan mampu memahami hubungan diantara berbagai fenomena.

2. Inteligensia.

Seseorang dengan intelegensi tinggi akan mampu membuat relevansi antara fenomena

dengan lebih cepat dan lebih akurat.

3. Kepribadian.

Sikap percaya diri memungkinkan seseorang untuk lebih leluasa berbicara dihadapan

orang banyak serta mengemukakan gagasan-gagasan yang mungkin tidak sepaham

dengan pendapat audiens.

4. Pengalaman.

Pengalaman itu menyebabkan seseorang terbiasa dalam menghadapi segala sesuatu

pada saat berbicara.

5. Biologis.

Masalah biologis berhubungan dengan alat-alat berbicara pada orang tersebut,

misalnya kelainan pada rahang, bibir, gigi, dan lidah.

Page 78: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 78 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

D. Menyimak.

1. Pengertian Menyimak.

Menyimak (listening) didefinisikan sebagai kegiatan yang bersifat fisikal dimana

seseorang menerima, memperhatikan serta memahami suara (Barker dalam Haryani,

2001 : 242).

2. Proses Menyimak.

a. Mendengarkan.

Aktivitas fisik dimana seseorang menerima suara melalui indra pendengaran.

b. Memperhatikan.

Perhatian yang selektif terhadap rangsangan tertentu.

c. Memahami.

Pesan yang dikirim dalam simbol-simbol yang dilihat atau yang didengar akan

diberikan makna.

d. Mengingat.

Pesan yang telah diterima dan diinterpretasikan kemudian diletakkan dalam ingatan.

e. Mengvaluasi.

Pesan yang disampaikan akan diukur bukti-buktinya, akan dibedakan mana fakta dan

opininya.

f. Menanggapi.

Menanggpi pesan yang disampaikan dengan memberikan umpan balik (feedback)

Gambar : Proses menyimak

Page 79: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 79 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Dalam segala situasi, Anad hanya punya 90 detik untuk menciptakan kesan pertama

yang baik. Riset menunjukkan bahwa 93% dari kesan pertama atau first impression

itu, ditentukan oleh komunikasi yang sifatnya non verbal, oleh bagaimana cara Anda

berbicara, oleh bagaimana Anda terlihat dan oleh bagaimana Anda berperilaku.

KORESPONDENSI

A. Pengertian Surat/Korespondensi

Surat dapat didefinisikan sebagai suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk

menyampaikan informasi secara tertulis oleh suatu pihak ke pihak lain.

Korespondensi atau surat meyurat merupakan salah satu kegiatan yang berbahasa

yang dilakukan dalam komunikasi tertulis.

Korespondensi berasal dari kata correspondence (inggris) atau

Correspondentie (belanda) yang berarti hubungan yang terjadi antara pihak –pihak

yang terkait. Hubungan yang terkait dalam bisnis biasanya bersifat resm dan

dilakukan dengan surat menyurat. Oleh karena itu, korespondensi juga diartikan

sebagai sueat menyurat.

Bab 3

KOMUNIKASI TULIS DALAM PRAKTEK

Page 80: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 80 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

B. Fungsi Surat

Surat memiliki berbagai fungsi sebagai berikut :

a. alat untuk menyampaikan pemberitahuan, permintaan atau permohonan, dan

buah pikiran atau gagasan.

b. Alat bukti tertulis (dokumen tertulis), misalnya surat perjanjian jual beli, surat

nikah, akte kelahiran, KTP, SIM, dan surat ijin usaha.

c. Alat untuk mengingat, misal surat yang diarsipkan

d. Bukti historis, misalnya surat bersejarah (SuPerSemar)

e. Pedoman kerja, misalnya surat perintah dan surat keputusan (instruksi).

C. Pengelompokan surat

a. Surat pribadi, merupakan surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya

menyangkut kepentingan pribadi.

b. Surat dinas, meupakan surat yang isinya berkaitan dengan kepentingan

tugas dan kegiatan dinas instansi.

c. Surat bisnis, merupakansurat yang digunakan oleh orang/badan yang

menyelenggarakan kegiatan bisnis.

D. Bagian dan Bentuk Surat

Berikut ini adalah beberapa bagian surat ;

a. Surat pribadi, merupakan surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya

menyangkut kepentingan pribadi.

b. Surat dinas, meupakan surat yang isinya berkaitan dengan kepentingan tugas

dan kegiatan dinas instansi.

c. Surat bisnis, merupakansurat yang digunakan oleh orang/badan yang

menyelenggarakan kegiatan bisnis

Berikut ini adalah beberapa bentuk surat :

a. Bentuk lurus penuh (full block style)

Page 81: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 81 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

b. Bentuk lurus (block style)

c. Bentuk setengah lurus (semi block style)

d. Bentuk bertekuk (indented style)

e. Bentuk paragraf menggantung (hanging paragraph style)

E. Bahasa Surat

a. Bahasa yang digunakan benar dan sesuai kaidah – kaidah yang berlaku dalam

dunia surat – menyurat.

b. Surat – surat resmi atau bisnis hendaknya memenuhi syarat yang baik atau baku,

lazim, dan cermat.

c. Gunakan kata – kata yang sudah dikenal

KORESPONDENSI DALAM BISNIS

A. Peran korespondensi dalam bisnis

1. Menciptakan surat yang baik, jelas, dan tepat.

Dalam kehidupan sehari –hari, kesalahan dalam penulisan berbagai surat

masih banyak terjadi. Kesalahan tersebut disebabkan tidak ada pengarahan

dan pengendalian mengenai cara menulis surat yang baik, baik di

lingkungan keluarga maupun organisasi, dan masyarakat sendiri terlalu

mudah memaafkan kesalahan dalam penulisan surat.

2. Menciptakan kerja sama yang baik.

Agar bisa kerja sama dengan pihak lain, perusahaan perlu menjaga

komunikasi dengan baik. Pihak lain akan mendukng terciptanya kerja

sama yang baik.

3. Menyebarkan kegiatan

Tidak semua orang dalam perusahaan secara otomatis mengetahui kegiatan

yang terjadi di dalmm perusahaan atau kegiatan yang terjadi antar

perusahaan dengan pihak luar. Korespondensi memegang peranan penting

Page 82: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 82 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

dalam menyebarkan kegiatan perusahaan, baik kepada pihak internal

maupun eksternal perusahaan.

PEMBUATAN LAPORAN DAN PROPOSAL

A. Pengertian Laporan dan Proposal Bisnis.

1. Laporan Bisnis.

Laporan bisnis adalah suatu pesan yang obyektif, dan tersusun teratur, yang di

gunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasi atau dari satu

institusi/lembaga kelembaga lainnya untuk membatu pengambilan keputusan atau

pemecahan masalah (Himstreet dan baty purwant, 1997 : 88).

2. Proposal Bisnis.

Proposal bisnis merupaka tulisan yang berisi rencana atau usulan untuk melakukan

suatu kegiatan tertentu (Haryani, 2001 : 198).

B. Kegunaan Laporan dan Proposal Bisnis.

Laporan dan proposal bisnis digunakan sebagai alat manjerial untuk memberikan

informasi atau memberikan kontribusi pada pembuatan keputusan dan proses

pemecahan masalah. Sasaran dalam menyusun laporan dan proposal adalah

memperjelas dan mempermudah penggunaan informasi.

C. Bagian pokok Laporan dan Proposal.

1. Pendahuluan, pada bagian pendahuluan terdapat hal-hal yang perlu

dipertimbangkan, antara lain : Pemberi kuasa, Rencana presentasi, Masalah, Tujuan

penulisan masalah, Ruang lingkup, Metodologi, Sumber-sumber primer atau

sekunder, Latar belakang, Definisi istilah, Keterbatasan, Rekomendasi.

2. Tubuh dan Isi, dalam bagian ini dikembangkan dan diuraikan hal-hal yang

penting secara rinci.

Page 83: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 83 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

3. Penutup, dalam bagian ini merangkum laporan secara menyeluruh, mengambil

kesimpulan atau rekomendasi.

PENULISAN RESUME DAN LAMARAN KERJA

A. Penulisan Resume

Resume adalah suatu ringkasan yang terstruktur dan tertulis dari pendidikan,

latar belakang, serta kualifikasi sesorang tetang suatu pekerjaan (Bovee dan Thill,

2002:644 ). Resume sering disebut daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV).

Resume merupakan bentuk promosi yang dibuat oleh pencari kerja dalam upayanya

“menjual potensi diri ” pada saat memasuki dunia kerja.

B. Penulisan Lamaran Kerja

Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan untuk melamar kerja dan

menjadi pengantar agar pembaca tertarik membaca resume. Surat lamaran kerja selalu

dikirim bersama –sama dengan resume.

Pengiriman surat lamaran kerja dapat berupa :

a. Solicited application letter

Adalah surat lamaran yang dibuat berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang

disebarluaskan melalui media.

b. Unsolited aplication letter

Adalah surat lamaran yang dibuat atas inisiatif pelamar atau tanpa adanya informasi

lowongan pekerjaan.

Surat lamaran kerja dapat disusun dengan pendekatan AIDA (Attention, Interest,

Desire, dan Action) dan pada umumnya terdiri dari tiga bagian :

1. Paragraf Pembuka

Page 84: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 84 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Surat lamaran kerja harus dibuat sebaik mungkin agar menarik perhatian(attention).

Surat lamaran kerja harus menyatakan dengan jelas bahwa pelamar sedang melamar

suatu pekerjaan. Oleh karena itu, dalam surat lamaran perlu diidentifikasi jenis

pekerjaan yang diminati.

Surat lamaran yang baik, yang menarik perhatian pembacanya, mencantumkan

hal –hal sebagai berikut:

a. Rangkuman

b. Sumber informasi

c. Cuplikan berita

2. Paragraf isi

Paragraf isi atau pertengahan tidak boleh terlalu panjang, maksimal 3 paragraf.

Paragraf itu hanya berisi penjelasan yang sangat diminati(interest) atau sangat

diharapkan (desire) oleh pembaca, dan jangan mengulang hal yang sudah dijelaskan

dalam resume.

3. Paragarf penutup

Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja umumnya berisi suatu harapan tindakan

(action) sebagaimana yang terdapat dalam surat –surat penjualan.

PEMBUATAN RILIS BERITA

A. Pengertian dan Subjek Rilis Berita.

1. Pengertian rilis berita.

Rilis berita merupakan informasi yang didesain sedemikian rupa untuk mencapai

audiens yang lebih luas melalui media publik atau surat kabar (Quible, 1996 : 377).

2. Subjek Rilis Berita.

Page 85: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 85 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

o Produk baru

o Pegawai baru

o Layanan baru

o Aktivitas lain yang layak dipublikasikan

B. Syarat-Syarat Rilis Berita yang Baik.

1. Timelines.

Peristiwa terkini atau aptudate akan lebih menarik perhatian publik.

2. Proxinity.

Surat kabar biasanya memiliki target (segmen) pembaca tertentu. Berita yang

disajikan tentu saja harus sesui dengan target pembacanya, baik menyangkut lokasi,

wawasan, umur, kegiatan, dan lain sebagainya.

3. Importance.

Pembaca akan menyukai berita-berita yang memang sesuai dengan kepentingannya.

4. Policy.

Berita-berita yang disajikan dalam suatu surat kabar selalu diseleksi

kesesuaiannyadengan visi, misi dan tujuan surat kabar tersebut atau dengan topik

utama yang telah ditetapkan dalam setiap edisi.

Page 86: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 86 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Berdasarkan survey pengunjung. Dipercayai bahwa persentase ini dikembangkan

oleh Professor Albert Mehrabian, dan dipublikasi dalam bukunya "Silent Messages"

tahun 1971. Sumber lain menyebutkan hal yang kurang lebih sama, yaitu "What is

Non Verbal communication" - Chapman University, dan "Non Verbal

Communication' oleh Professor Albert Mehrabian (Chicago: Aldine-Atherton, 1972).

Persentase terakhir dari berbagai sumber mengatakan

Kata-kata 7%, Tekanan suara 43% dan Sinyal non verbal 50%.

A. Komunikasi dalam Kelompok Kecil.

Komunikasi kelompok merupakan cara yang paling efektif untuk

menyelesaikan masalah dalam masyarakat yang demokratis. Cara tersebut melibatkan

orang lain dan menghasilkan keputusan yang mungkin memengaruhi kehidupan

seluruh anggota kelompok secara dramatis.

B. Kelebihan dan Kekurangan Bekerja dalam Kelompok.

1. Kelebihan bekerja dalam kelompok.

• Lebih kuat

• Lebih kreatif

• Lebih banyak belajar

Bab 4

KOMUNIKASI LISAN

Page 87: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 87 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

• Kemungkinan melaksanakan keputusan lebih besar

2. Kelemahan bekerja dalam kelompok.

• Membutuhkan waktu lebih lama

• Kemungkinan didominasi individu

• Mengandalkan satu individu

• Menekan individu untuk menyesuaikan diri

C. Pengertian Rapat.

Rapat adalah setiap jenis maksud tertentu dari orang-orang yang datang

bersama-sama untuk melaksanakan bisnis perusahaan. Dapat juga didefinisikan

sebagai pertemuan 2 orang atau lebih untuk membicarakan dan merundingkan suatu

masalah yang meyangkut kepentingan bersama.

D. Jenis-Jenis Rapat.

1. Berdasarkan Tujuan.

• Rapat informasional, merupakan rapat yang bertujuan untuk memberikan

penjelasan kepada para anggota tentang kebijakan yang diambil oleh pimpinan

organisasi dan prosedur atau cara kerja baru.

• Rapat pengambilan keputusan, merupakan bentuk rapat yang bertujuan

mencari pemecahan suatu masalah yang sedang dihadapi.

• Rapat perundingan, bertujuan untuk menghindari timbulnya suatu perselisihan

dan mencari jalan tengah agar tidak saling merugikan pihak-pihak yang terlibat

dalam suatu masalah tertentu.

2. Berdasarkan sifat.

Page 88: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 88 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

• Rapat formal, merupakan rapat yang diadakan dengan suatu perencanaan

terlebih dahulu menurut ketentuan yang berlaku, dan peserta rapar secara resmi

mendapatkan undangan.

• Rapat informal, merupaka rapat yang didakan tidak berdasar pada suatu

perencanaan formal.

• Rapat terbuka, merupakan rapat yang dapat dihadiri oleh semua

anggota organisasi atau perusahaan.

• Rapat tertutup, merupakan rapat yang hanya dihadiri oleh anggota

tertentu, dan biasanya menyangkut masalah yang untuk sementara masih

bersifat rahasia.

3. Berdasarkan jangka waktu.

• Rapat mingguan.

• Rapat bulanan.

• Rapat semesteran.

• Rapat tahunan.

4. Berdasarkan frekuensi.

• Rapat rutin, merupakan rapat yang sudah ditentukan waktunya.

• Rapat insidental, merupakan rapat yang tidak berdasarkan jadwal, tetapi

pelaksanaannya tergantung pada ada tidaknya masalah dan berat ringannya

masalah yang sedang dihadapi.

WAWANCARA KERJA

A. Arti penting wawancara.

Page 89: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 89 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan

untuk menjarin pelamar yang ada. Jumlah pelamar pada umumnya jauh lebih banyak

daripada posisi atau lowongan yang tersedia.

Berbagai aspek, khususnya aspek kepribadian, baik secara verbal maupun nonverbal,

sejak memasuki ruang wawancara akan diperhatikan oleh pewawancara. Aspek –

aspek kepribadian (personality aspects ) yang akan dinilai mencakup:

- Penampilan secara fisik

- Gerak –gerik dan sopan santun

- Rasa percaya diri

- Inisiatif

- Kebijaksanaan

- Tanggap dan kerjasama

- Ekspresi wajah

- Kemampuan berkomunikasi

- Sikap terhadap pekerjaan

- Selera humor

Wawancara tahap awal sering disebut wawancara pendahuluan (preliminari

interview). Pada tahap ini wawancara dilakukan berdasarkan surat lamaran atau

ikhtisar resume yang telah dibuat oleh pelamar.

Wawancara pendahuluan biasanya dilanjutkan dengan wawancara seleksi (selection

interview). Pada tahap ini, pelamar akan ditanyai mengenai latar belakangnya,

mencakup kualifikasi, pengalaman kerja, pelatihan, dan semangat kerja secara umum,

untuk mengetahui apakah pelamar memiliki kualifikasi yang sesuai dengan tuntunan

jabatan yang dikehendakinya.

Page 90: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 90 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

B. Pertanyaan Penting Dalam Wawancara

Berikut berbagai contoh pertanyaan yang sering dilakukan dalam wawancara kerja:

1. Pekerjaan yang dilamar

- Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?

- Mengapa Anda tertarik dengan posisi kerja yang Anda lamar?

2. Pendidikan dan pelatihan

- Mata kuliah apa yang paling menarik?

- Apakah kuliah atau pelatihan membantu Anda dalam pengembangan karier?

3. Latar belakang keluarga

- Apa pekerjaan orang tua Anda?

- Apakah pendidikan terakhir orang tua Anda?

4. Kepribadian

- Apa kekuatan dan kelemahan diri Anda sendiri?

5. Penilaian pribadi

- Faktor –faktor apa yang paling mendukung pengembangan pribadi Anda?

6. Tujuan karier

- Apa tujuan jangka panjang karier Anda?

- Apa posisi atau kedudukan yang Anda harapkan di masa yang akan datang?

7. Hobi dan lain –lain

- Apa yang Anda lakukan pada waktu senggang?

Page 91: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 91 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

- Apakah Anda ikut dalam suatu kegiatan –kegiatan sosial kemasyarakatan ?

PRAKTIK KOMUNIKASI MELALUI TELEPON

Tujuan Umum :

Para calon sekretari memahami dan dapat berkomunikasi melalui telepon secara

profesional

Tujuan Khusus : Setelah mengkaji materi ini anda dapat :

(1) menjelaskan pentingnya telepon sebagai alat komunikasi;

(2) menyebutkan bagian-bagian telepon dan hal-hal penting yang berkaitan dengan

telepon;

(3) menentukan etiket bertelpon;

(4) bertelepon baik bahasa Indonesia maupun Inggris secara profesional

A. Pendahuluan

Alat komunikasi jarak jauh telah mengalami revolusi dari jaman ke jaman.

Mula-mula Kentongan, adalah salah satu alat komunikasi tradisional paling kuno

yang masih digunakan di Indonesia. Menghasilkan bunyi bunyian yang merupakan

tanda serta dikirim secara beranting. Makna dari bunyi atau tanda yang dihasilkannya

berbeda di setiap daerah. Hingga kini, kentongan masih digunakan masayarakat

daerah di tanah air. Ini melambangkan kebutuhan manusia untuk saling berhubungan

antar sesamanya. Gong, seperti di sebagian besar negara Asia, di Indonesia suara

gema yang menandakan dimulainya suatu upacara atau acara khusus, atau mengiringi

penyambutan tokoh-tokoh penting. Gong masih sering digunakan pada upacara-

upacara tradisional di Indonesia. Tifa, adalah alat komunikasi tradisional dari Irian

Jaya. Biasanya digunakan pada saat upacara ritual atau tradisional serta acara-acara

lainnya. Lokan, adalah alat musik tiup yang digunakan untuk mengirim pesan dan

sinyal.

Telepon Lokal Baterai (LB) sistem dinding adalah cikal bakal system

telepon modern di Indonesia. Sangat langka, mahal dan penggunannya terbatas pada

kelompok masyarakat tertentu dan perorangan. Telepon LB dihubungkan ke papan

catu telepon manual dan panggilan disambungkan oleh operator.

Page 92: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 92 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Telex, sebelum adanya mesin faksimili, mesin teleks adalah salah satu perangkat

komunikasi terpenting yang digunakan untuk mengirim pesan panjang kemanapun di

dunia. Saat ini mesin teleks masih digunakan di beberapa kantor modern. Surat kabar

mendapatkan berita-berita hampir dari seluruh dunia melalui kehandalan mesin teleks.

Fax, penciptaan dan distribusi mesin faksimili pada penggunannya menciptakan

revolusi tersendiri di dunia industri telekomunikasi. Berbeda dengan mesin

pendahulunya, teleks yang hanya bisa mengirim dan menerima materi tulisan, mesin

faksimili mempunyai kemampuan mengirim dan menerima materi grafis, foto dan

tulisan. Selain mengurangi kebutuhan akan kurir, mesin faksimili juga melancarkan

arus informasi antara pengirim dan penerima.

Telepon genggam (Hand Phone), kemunculan eksekutif muda di tahun 80-an

ditandai dengan hadirnya suatu peralatan pelengkap kegemaran mereka telepon

seluler atau telepon genggam. Tak seorang eksekutif muda pun yang tampak di

perkantoran di seluruh dunia tidak membawa telepon genggam. Meski demikian,

telepon genggan bukanlah perhiasan belaka, namun merupakan kebutuhan. Orang

menggunakannya untuk berkomunikasi dari mana saja trotoar, restoran yang ramai,

kendaraan yang sedang melaju bahkan dari negara lain.

Sekretaris harus mempunyai kemampuan untuk menggunakan sarana komunikasi

sebaik mungkin, agar dapat membantu organisasi/perusahaan untuk mendapatkan

keuntungan.

B. Telepon (Telephone)

Menurut PT Telkom telepon adalah suatu sistem telekomunikasi yang diadakan untuk

meneruskan berita dengan percakapan.

Telepon merupakan salah satu jenis jasa telekomunikasi di samping telegraph

(faksimili, telegram, telex).

Bagian-bagian Telepon

Page 93: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 93 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Hal-hal penting yang berhubungan dengan telepon adalah :

1. Penggunaan Buku Petunjuk Telepon

Sekretaris harus dapat memahami keterangan-keterangan yang termuat di

dalamnya, seperti tarif dan biaya telepon , nomor-nomor penting yang perlu diketahui,

nomor kode wilayah, halaman kuning (yellow pages) dan lain-lain.

2. Tata Cara Interlokal

Bagi kota-kota yang telah mendapat pelayanan SLJJ tata caranya sebagai berikut :

a. Putar nomor kode wilayah (area kode), dan

b. Putar nomor lokal yang dikehendaki

Sedangkan untuk kota-kota yang belum mendapat fasilitas SLJJ (melalui operator),

tata caranya sebagai berikut :

1. Putar nomor 100

2. Setelah operator menjawab segera beritahukan nomor telepon kita

3. Nama kantor kita

4. Kota dan nomor telepon kantor/orang yang dipanggil

5. Nama kantor/orang yang dipanggil, dan

6. Jenis permintaan yang dikehendaki yaitu biasa atau segera

3. Tatacara SLI (Sambungan Langsung Internasional)

Hubungan telepon ke luar negeri tanpa melalui operator. Caranya misalnya

dari Indonesia : 001 + Kode Negara + Kode Wilayah + Nomor Telepon Tujuan.

1. Pesawat (rumah telepon)

2. Roda pilih (dial) atau tombol pilih (button)

3. Penahan pemilih (hanya terdapat pada model roda

pilih/dial)

4. Kontak kait telepon (kait sakelar telepon)

5. Gagang telepon (handset)

6. Roset (kotak kecil yang menempel di tembok)

Page 94: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 94 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Untuk hubungan telepon Internasional melalui operator pertama putar nomor 101,

langkah berikutnya sama dengan permintaan hubungan Internasional.

4. Transfer Charge Collect Call, yaitu biaya percakapan telepon yang dibayar oleh

penerima telepon. Adapun caranya adalah sebagai berikut :

a. hubungi operator

b. beritahukan kita mau menghubungi siapa tetapi biaya ditanggung oleh penerima,

c. tunggu beberapa saat, operator akan menanyakan kepada orang yang dipanggil,

untuk meminta persetujuan pembayaran biaya telepon

5. Hunting System, yaitu sistem memburu saluran kosong secara otomatis dengan cara

ini satu nomor telepon bisa dipergunakan untuk beberapa saluran secara serentak.

C. Etiket Menelpon

Cara menelpon yang menyenangkan dan efisien sangat berpengaruh terhadap

nilai sekretaris yang baik. Telepon merupakan sarana yang penting untuk

berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu seorang sekretaris dalam

menangani baik telepon masuk maupun telepon keluar hendaknya memperhatikan

hal-hal berikut :

• Melatih suaranya agar enak di dengar

• Suara diatur agar tidak terlalu tinggi dan rendah

• Ucapan yang jelas

• Perlihatkan sikap dan kata-kata yang baik

1. Pesawat (rumah telepon)

2. Roda pilih (dial) atau tombol pilih (button)

3. Penahan pemilih (hanya terdapat pada model roda

pilih/dial)

4. Kontak kait telepon (kait sakelar telepon)

5. Gagang telepon (handset)

6. Roset (kotak kecil yang menempel di tembok)

Page 95: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 95 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Etiket Menelepon yang perlu diperhatikan oleh sekretaris, yaitu :

1. Bersikaplah wajar dan ramah dalam pembicaraan telepon

2. Berhati-hatilah jangan sampai nada kesal kentara dalam pembicaraan telepon

Anda

3. Suara Anda mewakili suara pimpinan , sikap Anda mencerminkan pimpinan

dan perusahaan Anda.

4. Jangan sekali-kali membicarakan informasi rahasia, kecuali kalau Anda yakin

pengamanannya sempurna

5. Pembicaraan telepon jangan keras, nanti menggangu rekan kerja Anda. Tapi

harus ringkas dan terbatas soal yang penting saja, dan jangan menggunakan

telepon untuk bergunjing.

6. Siapa yang berhubungan dengan pimpinan harus menyebutkan namanya

7. Diwaktu menelpon jangan berbicara dengan orang ketiga

8. Batasi pembicaraan pribadi sedikit mungkin, urusan pribadi di kantor sangat

tidak menyenangkan bagi siapa yang pun yang ikut mendengar.

9. Jangan membuang suku kata yang seharusnya diucapkan, misalnya

“mengerjakan” menjadi “ngerjakan.

10. Menyampaikan pembicaraan harus lancar, dan nada suara jangan datar.

11. Pakailah nama pembicara : “Selamat pagi, Bapak Falah …”

12. Bertanya yang baik: “Boleh saya mengetahui siapa yang berbicara ?”, jangan

:”ini siapa?”.

13. Jika pimpinan tidak ada anda tidak mampu mengatasi persoalan, jangan

memberitahukan dimana pimpinan berada (mungkin pimpinan merasa

terganggu)

14. Kita menjanjikan pimpinan akan menelpon kembali karena tidak bisa maka

kita perlu menelepon pembicara dan menjelaskan persoalannya serta yakinkan

anda akan melakukannya begitu kesempatan memungkinkan

15. Jangan berkata :”tunggu sebentar”, atau “tunggu” sebaiknya tanyakan

kepadanya apakah ia mau menunggu sementara, tawarkan untuk menelpon

kembali.

16. Menutup pembicaraan, beri kesan ke pembicara bahwa anda senang bicara

dengan dia. “Selamat pagi Pak Falah, terima kasih” atau “Senang berbicara

dengan Bapak, terima kasih”.

Page 96: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 96 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

17. Tunggu pembicara mengucapkan “sampai bertemu lagi” lalu letakkan telepon

perlahan- lahan.

Tata Cara menangani telepon masuk

1. Begitu telepon berdering, sekretaris harus sekretaris segera mengangkat

2. Telepon, jangan biarkan telepon berdering lebih dari 3 kali.

3. Angkat telepon dengan tangan kiri dan tangan kanan memegang alat tulis dan

block note.

4. Menjawab telepon hendaknya singkat, jelas, dan sopan. Ucapkan salam

misalnya : “Selamat pagi, PT Mari Belajar trade”. Hindari penggunaan kata

“Halo”.

5. Mencatat segala pesan atau permintaan penelepon dengan penuh perhatian

6. Bila perlu, sekretaris dapat meminta penelepon agar mengeja kata-kata asing

atau nama yang sulit.

7. Nomor-nomor telepon, angka-angka, dan pesan-pesan penting harus diulang

agar dapat dicek kebenarannya.

8. Menutup telepon setelah penelepon memutuskan hubungan terlebih dahulu.

Tata Cara menangani telepon keluar

a. Sebelum menghubungi nomor telepon yang diinginkan, hendaknya

sekretaris mencari atau mencocokkan dengan buku telepon.

b. Mencatat semua pokok-pokok permasalahan yang akan disampaikan pada

sebuah block note

c. Jika salah sambung hendaknya segera minta maaf

d. Bila hubungan sudah tersambung, sekretaris harus segera memperkenalkan

diri dan menyatakan maksud menelepon

e. Bila selesai mengadakan pembicaraan, letakkan kembali gagang telepon

dengan baik.

Page 97: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 97 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Membuat janji temu melalui telepon

Membuat janji temu atau pesan sesuatu melalui telepon hendaknya menggunakan

“Lembar Pesan Telepon /Tamu”. Hal-hal yang perlu dilakukan yaitu :

1. mengisi tanggal dan waktu perjanjian, masalah yang akan dibicarakan, dan

tempat janji temu

2. Setelah mengisi “Lembar Pesan Telepon/Tamu”, sekretaris harus

meletakkannya ditempat yang langsung dapat dilihat oleh pimpinan

3. Apabila pimpinan menyanggupi waktu pertemuan yang diajukan, segera buat

penegasan kepada sipenelepon

4. Setelah mendapat penegasan, langkah selanjutnya adalah mencatat perjanjian

tersebut pada tanggalan meja (desk calender) pimpinan dan tanggalan meja

sekretaris. Hal yang perlu dicatat pada desk calender, yaitu :

a. nama tamu

b. nama kantor/perusahaan

c. masalah yang akan dibicarakan

d. tempat/tempat dimana pertemuan akan berlangsung

Block Note

BLOCK NOTE TANGGAL

Desk Calender

21 Maret 2015

Page 98: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 98 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Lembar Pesan Telepon/Tamu :

PT Mahakam Trade

Jl. Dr. Soetomo 105 Telp. (031) 741995 Facs. (031) 741995

Surabaya

LEMBAR PESAN TELEPON/TAMU

Kepada : Tanggal :

Jam :

Ditelpon : Dikunjungi : Penting :

Oleh :

Perusahaan : _____________________________________________

Alamat/No. Tilpun : _____________________________________________

Akan menelpon : Minta Ditelpon : Minta Janji :

Isi Pesan :

Diterima oleh :

PERISTILAHAN/GLOSARIUM

Intercommunication : Hubungan dalam organisasi

PMBX : Private Manual Branch Exchange

PABX : Private Automatic Branch Exchange

Switch Board : Papan sambungan

Loudspeaking Telephone : Pelantang suara telepon

Telephone Answering Telephone : Mesin penjawab telepon

Lokal : Hubungan langsung jarak jauh dalam satu kota

Interlokal : Hubungan langsung jarak jauh antarkota dalam

satu wilayah negara.

Hubungan internasional : Hubungan langsung jarak jauh antara satu

Negara(overseas call) dengan negara lain

Page 99: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 99 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

Referensi

1. Christina, dkk., 2003. Komunikasi Kebidanan. Jakarta: EGC.

2. Tyastuti, dkk., 2008. Komunikasi & Konseling Dalam Praktik Kebidanan.

Yogyakarta: Fitramaya.

3. Vardiyansah, 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.

4. Wiryanto, DR., 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Cetakan Ketiga. Jakarta:

PT Grasindo.

5. Purwanto, Djoko, Drs, M.B.A, Komunikasi Bisnis. Jakarta:Erlangga,1996

6. Prof. Dr. H. Hafied Cangara, M. Sc.,Pengantar Ilmu Komunkasi

7. Masyuri. 1991. Asas – asas Komunikasi. Semarang : IKIP Semarang Press

8. Muhammad, Arni. 2001. Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara

9. Muhyadi. 1989. Organisasi Teori Struktur dan Proses. Jakarta : Depdikbud

10. Moekijat. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia (Manajemen

Kepegawaian). Bandung : Mandar Maju

11. The Liang Gie. 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta :

Penerbit Supersukses & Nur Cahaya

12. Wursanto. 1992. Etika Komunikasi Kantor. Yogyakarta : Kanisius

13. Zainun, Bukhari. 1984. Manajemen dan Komunikasi. Jakarta : Balai Pustaka

14. Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja

Rosdakarya.

15. Jalaludin Rakhamat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung, Remaja

Rosdakarya.

16. Littlejohn, 1999, Theories of Human Communication, Belmont, California:

Wadsworth Publishing Company.

17. Arifin, Anwar, 1984, Strategi Komunikasi: Suatu Pengantar Ringkas,

Bandung: Armico.

18. Bales, Robert F., 1950, Interaction Process Analysis: A Method for the Study

of Small Groups, Cambridge: Addison-Wesley

19. Curtis, Dan B., Floyd, James J., Winsor, Jerry L., 2005, Komunikasi Bisnis

dan Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya

20. Schutz, W. D., 1966, The Interpersonal Underworld, Palo Alto: Science and

Behavior Books.

Page 100: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 100 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

21. Wiryanto, 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia.

22. Onong Effendy, 1994, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung: Remaja

Rosdakarya.

23. Tubbs, Stewart L. – Moss, Sylvia, Human Communication: Konteks-Konteks

Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005, h. 170.

24. Cangara, Hafidz,2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta:PT RajaGrafindo

Persada

25. Littlejohn, Stephen W. 2001. Theories of Human Communication. USA:

Wadsworth Publishing.

26. Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosda.

27. Ruben, Brent D,Stewart, Lea P, 2005, Communication and Human

Behaviour,USA:Alyn and Bacon

28. Sendjaja,Sasa Djuarsa,1994,Pengantar Komunikasi,Jakarta:Universitas

Terbuka.

Page 101: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 101 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

BELAJAR KOMUNIKASI DALAM TEORI DAN PRAKTEK UNTUK MAHASISWA

I.G.A Aju Nitya Dharmani, SST, SE, MM

Drs. Yoyok Susatyo, SH, MM

Page 102: Bab 1 - ayuraicommunicators.files.wordpress.com · telah menjadi “jantung” dari kehidupan kita ... (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ... Komunikasi non

https://ayuraicommunicators.wordpress.com/ Page 102 http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/

KATA PENGANTAR

Keberadaan sekretaris dan perkantoran merupakan dua sisi vital yang harus terpenuhi

Adanya penyelenggaraan perkantoran modern memerlukan sekretaris profesional.

Efisiensi penyelenggaraan perkantoran akan dapat terwujud jika di dalamnya terdapat

seorang atau lebih sekretaris yang mumpuni dan dapat menangani pekerjaan serta

manajemen pegawai yang humanis. Buku ini merupakan bahan bacaan efektif yang

menginformasikan secara komprehensif dengan pendekatan teoritis dan praktis.

Kekayaan informasi teroritis memberikan landasan yang kuat para manajer, sekretaris

dan pegawai kantor mengenai cara-cara menghasilkan performance kantor dan citra

diri. Informasi praktis memberikan pedoman dalam menentukan sikap, melakukan

tindakan dan mengambil keputusan. Keandalan suatu organisasi sangat tergantung

dari pelayanan penunjang di bidang perkantoran. Perkantoran modern membutuhkan

sekretaris yang mampu memotori aktivitas sehari-haris secara terprogram.

Menjadi pegawai dan sekretaris dibutuhkan wawasan luas, skill yang andal,

pengalaman dan sikap yang simpati.

PENULIS