bab 1 revisi.doc

19
14 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia memiliki keinginan dan kemampuan yang berbeda–beda, sehingga tidak semua yang diinginkan akan dapat dipenuhi. Demikian pula halnya dengan kebutuhan akan

Upload: risya-n

Post on 21-Nov-2015

268 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap manusia memiliki keinginan dan kemampuan yang berbedabeda, sehingga tidak semua yang diinginkan akan dapat dipenuhi. Demikian pula halnya dengan kebutuhan akan perumahan dan permukiman serta sarana penunjang lainnya sebagai kebutuhan dasar manusia. Tidak semua manusia dapat memenuhi kebutuhan itu tapi paling tidak manusia selalu berusaha untuk memenuhinya.

Dalam Rencana Umum Tata Ruang Kota Manggar telah direncanakan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur yang berlokasi di Dusun Ngarawan yang berada di Desa Padang. Saat ini di wilayah tersebut sudah dibangun kawasan perkantoran Pemerintah Daerah di atas lahan sekitar 50 ha. Selain kawasan pusat pemerintahan, di sekitar lokasi tersebut akan dibangun kawasan permukiman terpadu yang direncanakan pada lahan seluas sekitar 450 ha. Berdasarkan letaknya, kawasan permukiman terpadu ini berada di bagian selatan dari kawasan pusat pemerintahan yang sudah dibangun atau berada di seberang selatan Jalan Manggar-Selingsing/Gantung.Saat ini lahan seluas 450 ha yang berada di bagian selatan Kota Manggar sebagian besar masih berupa tanah kosong (kebun campuran). Lokasi kawasan yang berada pada jalur akses yang menghubungkan antara Kota Manggar dengan Desa Selingsing di Kecamatan Gantung sangat strategis untuk dikembangkan menjadi sebuah pusat pengembangan baru. Pada lokasi ini terdapat sedikit permukiman/perkampungan yang berada di sisi kiri dan kanan jalan akses tersebut. Pada bagian tengah kawasan masih terdapat rawa. Dari segi topografi, kawasan ini relatif datar sehingga memungkinkan untuk dijadikan kawasan pengembangan berbagai jenis kegiatan perkotaan. Dari sisi hidrologi, pada kawasan ini terdapat sungai yang membelah kawasan yang mengalir ke arah tenggara menuju laut.Pemerintah Kabupaten Belitung Timur saat ini berupaya merealisasikan pembangunan kawasan perkantoran dan permukiman terpadu di Kota Manggar. Untuk keperluan itu maka diperlukan penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu. Sebagai tindak lanjut dari Rencana Tata Ruang Kota Manggar dalam perencanaan kawasan khusus (pusat pemerintahan, perkantoran dan permukiman terpadu) di Dusun Ngarawan Desa Padang, maka pada tahun 2014 ini Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur berencana untuk melaksanakan kegiatan penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu di lokasi tersebut.

1.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran KegiatanSub bab ini berisi mengenai maksud, tujuan dan sasaran kegiatan penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur. Untuk lebih jelasnya lihat uraian berikut ini. 1.2.1 Maksud Kegiatan

Maksud kegiatan penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur adalah untuk mendukung pengembangan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu di Dusun Manggarawan Desa Padang Kota Manggar Kabupaten Belitung Timur dengan tersedianya Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu.1.2.2 Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur adalah untuk menyusun Masterplan dan Peta Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu sehingga dapat dijadikan acuan bagi proses pengembangan perencanaan selanjutnya seperti perencanaan detail dan pembangunan kawasan.

1.2.3 Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur adalah sebagai berikut :1. Penataan kawasan perkantoran dan permukiman terpadu di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Belitung Timur.

2. Menghadirkan suatu desain perencanaan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur yang terarah dan terintegrasi dengan lingkungan sekitar, serta memberikan manfaat secara optimal dari segi fungsi bangunan tersebut untuk peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat.

1.3 Dasar HukumDasar hukum dalam kegiatan penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu ini berfungsi sebagai landasan legal formal dan yudikasi. Dasar hukum yang mendasari kegiatan Materplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu ini salah satunya yaitu mengacu kepada Undang-Undang No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang, Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tanggal 16 Desember 2002 tentang Bangunan Gedung dan Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 tentang Bangunan Gedung. Untuk lebih jelasnya landasan hukum yang digunakan dalam kegiatan Penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur adalah sebagai berikut :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup2. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang3. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah4. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional6. Undang-undang No. 28 tahun 2002 tanggal 16 Desember 2002 tentang Bangunan Gedung

7. Undang Undang No. 18 Tahun 1998 tentang Jasa Konstruksi

8. Undang-Undang No. 20 Tahun 1961, tentang Pencabutan Hak-Hak Atas Tanah dan Benda-Benda Yang Ada Diatasnya9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan

10. Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 tentang Bangunan Gedung

11. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 tentang Peyelenggaraan Jasa Konstruksi12. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000, tentang Tingkat Ketelitian Peta dalam Perencanaan Ruang13. Peraturan Pemerintah (PP) No. 69 Tahun 1996, tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban, Serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat Dalam Penataan Ruang14. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup

15. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor. 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup dan Izin Lingkungan

16. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup17. Peraturan Menteri PU No. 29/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung

18. Peraturan Menteri PU No. 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan

19. Peraturan Menteri PU No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara

20. Peraturan Menteri PU No. 26/PRT/M/2008 Tanggal 30 Desember 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan

21. Peraturan Menteri PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu Departemen Pekerjaan Umum

22. Peraturan Menteri PU No. 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultasi

23. Peraturan Menteri PU No. 06/PRT/M/2007 Tanggal 16 Maret 2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan24. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Tanggal 15 Mei 2006 Tentang Pedoman Pengolahan Keuangan Daerah

25. Peraturan Menteri PU No. 11/PRT/M/2011 tentang Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum

26. Surat Edaran Menteri PU No. 03/SE/M/2013 tentang Pedoman Besaran Biaya Langsung Personil/Remunerasi Dalam Perhitungan HPS Jasa Konsultasi di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum

27. Norma Standar, Pedoman dan Manual (NSPM) Bidang Pekerjaan Umum Edisi 2003

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam kegiatan penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur terdiri dari ruang lingkup wilayah perencanaan dan ruang lingkup kegiatan. Untuk lebih jelasnya lihat uraian berikut ini.1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah Perencanaan

Ruang lingkup wilayah perencanaan secara makro dalam kegiatan penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur adalah Kota Manggar tepatnya di Dusun Ngarawan Desa Padang. Secara administrasi batas-batas wilayah Kota Manggar sebagai berikut : Sebelah Utara: Sungai Manggar

Sebelah Selatan: Sungai Sanggor dan Sungai Mirang

Sebelah Barat: Jalan Proyek Dwiguna

Sebelah Timur : Selat KarimataUntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.1.Sedangkan ruang lingkup wilayah secara mikro adalah lahan seluas 500 ha yang berada di bagian selatan Kota Manggar tepatnya berada di seberang selatan Jalan Manggar-Selingsing/Gantung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.2.1.4.2 Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan dalam penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur secara umum dicapai melalui beberapa tahapan pekerjaan yang terdiri dari :1. Tahap Persiapan (Pendahuluan)

Tahap ini merupakan tahap awal dari seluruh tahapan pekerjaan yang dimulai dari mobilisasi tim, koordinasi dengan instansi terkait, pengumpulan data sekunder dan review rencana-rencana dan studi-studi terdahulu, pengidentifikasian peraturan-peraturan terkait dengan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, kebijakan pemerintah dibidang tata ruang, lingkungan, dan sebagainya, Walaupun tahap ini merupakan tahap awal, akan tetapi memberi pengaruh bagi tahap-tahap selanjutnya. Karena keberhasilan pelaksanaan tahap selanjutnya sangat tergantung kepada persiapan yang dilakukan pada tahap awal. Kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam tahap ini adalah :a. Penandatangan kontrak dan SPK (Surat Perintah Kerja);b. Koordinasi tim berkaitan dengan pembagian tugas masing-masing personil;c. Koordinasi dengan Pemberi Kerja (Pemerintah Daerah);d. Penyiapan peralatan pendukung pekerjaan;e. Diskusi Tim berkaitan dengan pemahaman secara mendalam mengenai hal-hal yang sudah digariskan dalam Kerangka Acuan Kerja; f. Review dan penelaahan rencana-rencana terdahulu yang sudah pernah dibuat dan terkait;g. Pengidentifikasian dan penelaahan peraturan-peraturan, kebijakan pemerintah (pusat, propinsi, maupun kabupaten), kebijakan perencanaan tata ruang (RTRW, RDTR, dan lain-lain), kebijakan pengelolaan lingkungan, dan lain-lain;h. Pengumpulan data-data awal (data-data sekunder);i. Penyusunan rencana kerja;j. Penyusunan metodologi pekerjaan;k. Penyepakatan waktu penyelesaian pekerjaan dalam internal tim;l. Pengarahan dan penugasan personil;m. Penyiapan petunjuk dan kriteria survey termasuk di dalamnya peta situasi lokasi;n. Pengadaan dan pembuatan peta dasar;o. Persiapan survey (persiapan tinjauan ke lapangan);p. Pembuatan surat perijinan untuk pelaksanaan survey;q. Persiapan peralatan dan perangkat survey (GPS, alat ukur, dan peralatan survey lainnya;r. Mobilisasi dan persiapan pemberangkatan tim ke lapangan.2. Tahap Penyusunan Laporan Pendahuluan dan Diskusi

Tahap ini merupakan tahap penyusunan Laporan Pendahuluan dan diskusi Laporan Pendahuluan. Adapun rincian kegiatan pada tahap ini adalah sebagai berikut : a. Penyusunan laporan pendahuluan (sesuai dengan tugas masing-masing personil dalam tim);b. Evaluasi Laporan Pendahuluan yang sudah disusun;c. Editing akhir mengenai isi dan pengetikan laporan pendahuluan;d. Finalisasi laporan pendahuluan;e. Penyiapan bahan diksusi Laporan pendahuluan (power point dan hand out/executive summary);f. Penggandaan dan penjilidan laporan pendahuluan dan hand out/ executive summary);g. Penyerahan Laporan Pendahuluan dan bahan diskusi;h. Diskusi Laporan Pendahuluan bersama dengan Tim Teknis;i. Perbaikan Laporan Pendahuluan;j. Asisten Laporan Pendahuluan hasil perbaikan;k. Penyerahan Laporan Pendahuluan hasil perbaikan;l. Diskusi tim untuk mengevaluasi kegiatan penyusunan Laporan Pendahuluan;3. Tahap Pengumpulan Data (Survey)Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan pengumpulan data (survey). Kegiatan ini akan dibagi menjadi beberapa tahap kegiatan yaitu :

a. Keberangkatan Tim ke lapangan;b. Penyiapan akomodasi dan transportasi;c. Koordinasi dengan pimpinan pelaksana kegiatan dan tim teknis;d. Koordinasi Tim untuk menyepakati strategi pelaksanaan survey;e. Observasi ke lapangan atau pengumpulan data primer untuk mendapatkan data-data faktual dan aktual di lapangan sebagai bahan untuk penyusunan Laporan Antara melalui kegiatan pemotretan, pengukuran, pemetaan, dan lain-lain;f. Kunjungan dan konsultasi kepada dinas atau instansi terkait untuk menyepakati rencana studi yang akan dilakukan dengan kebijakan yang sudah ditetapkan oleh masing-masing dinas berkaitan dengan wilayah yang akan direncanakan;g. Pengumpulan data sekunder berupa perekaman data-data, studi-studi, rencana-rencana, dr yang sudah terdokumentasi oleh masing-masing dinas sesuai kebutuhan data (checklist yang sudah disusun);h. Evaluasi pelaksanaan survey berkaitan dengan kelengkapan data yang sudah dikumpulkan;i. Mendiskusikan berbagai temuan, permasalahan dan solusi pemecahan masalah dengan pimpinan pelaksana kegiatan dan tim teknis;j. Persiapan pulang tim;k. Keberangkatan tim dari lokasi kembali ke kantor;l. Diskusi tim untuk mengevaluasi kegiatan survey secara keseluruhan.

4. Tahap Penyusunan Laporan AntaraTahap ini meliputi 2 (dua) pekerjaan utama yaitu penyusunan kompilasi data yang merupakan pekerjaan pemilihan, pemilahan, pengkompilasian terhadap semua data dan informasi yang sudah didapat dari kegiatan survey dengan menggunakan metode, model dan teknik yang tepat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sedangkan tahap kedua adalah analisis data merupakan pekerjaan pengkajian dan penelaahan terhadap semua data dan informasi yang sudah didapat dari kegiatan identifikasi dengan menggunakan metode, model dan teknik analisis secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan data dan informasi yang sudah diperoleh dari pekerjaan identifikasi, kemudian dilakukan pengkajian dan penelaahan baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang berguna dalam penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur ini. Proses kegiatan pada tahap ini akan meliputi :a. Mereview dan menelaah peraturan, kebijakan baik dari pusat, propinsi, maupun kabupaten terkait dengan materi dan lokasi perencanaan yang akan dibuat;b. Mentabulasi dan mengkompilasi data dan informasi yang sudah diperoleh dari kegiatan survey;c. Penyusunan kompilasi data (sesuai dengan tugas masing-masing personil dalam tim);d. Evaluasi Kompilasi data yang sudah disusun;e. Editing akhir mengenai isi dan pengetikan kompilasi data;f. Finalisasi kompilasi data;g. Penyusunan analisis data (sesuai dengan hasil analisis dan telaahan tim), meliputi :

Menganalisis dan menelaah permasalahan di sekitar kawasan Perkantoran termasuk permasalahan terkait Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu yang ada; Menganalisis dan menelaah keberadaan masing-masing aktivitas/kegiatan yang berkembang di sekitar kawasan Perkantoran; Menganalisis kondisi penggunaan lahan; Menganalisis dan menelaah persepsi, keinginan stakeholder (masyarakat, swasta, dan pemerintah) terkait dengan pembangunan fasilitas perkantoran; Menganalisis dan menelaah berbagai aspek terkait dengan data dan informasi yang sudah terkompilasi; Melakukan perhitungan dan perencanaan berbagai aspek yang berkaitan dengan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur menggunakan metoda yang sesuai dengan pentunjuk teknis; Analisis potensi pembangunan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu terpadu terkait pola pemanfaatan ruang wilayah berdasarkan parameter lengkap dalam pedoman pembangunan fasilitas perkantoran; Analisis pembangunan, pengembangan dan pengelolaan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu yang terpetakan; Analisis faktor-faktor teknis, sosial-ekonomi, sosial-budaya dan kebijakan mana yang dapat membantu pembangunan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu terpadu; Analisis data-data spasial yang menunjang proses perencanaan pembangunan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu seperti : Arahan Fungsi Lahan, Topografi dan Morfologi Wilayah, Mekanika Tanah, serta Penetapan lokasi pembangunan fasilitas perkantoran; Penentuan dan pengembangan visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu yang selaras dengan fungsi sosial, lingkungan hidup dan ekonomi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat; Menganalisis daya dukung lingkungan dan kelayakan teknis

Menganalisis dukungan infrastruktur dalam kaitannya dengan kriteria pembangunan fasilitas perkantoran; Menganalisis spesifikasi teknis dari rencana tindak yang telah disusun dari proses analisis data;h. Evaluasi laporan antara yang sudah disusun;i. Editing akhir mengenai isi dan pengetikan laporan antara;j. Finalisasi laporan antara;k. Penyiapan bahan diksusi laporan antara (power point dan hand out/executive summary);l. Penggandaan dan penjilidan laporan antara dan hand out/ executive summary);m. Penyerahan laporan antara dan bahan diskusi;n. Diskusi laporan antara bersama dengan Tim Teknis;o. Perbaikan laporan antara;p. Asisten laporan antara hasil perbaikan;q. Penyerahan laporan antara hasil perbaikan;r. Diskusi tim untuk mengevaluasi kegiatan penyusunan laporan antara.5. Tahap Pekerjaan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintahan Kabupaten BelitungPekerjaan penyusunan laporan akhir Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur merupakan pekerjaan inti dari kegiatan penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur. Kegiatan utama yang dilakukan pada tahap ini adalah penyusunan laporan akhir berdasarkan hasil identifikasi dan analisis data yang telah dilakukan sebelumnya yang mengacu kepada petunjuk teknis. Laporan akhir Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur ini selanjutnya akan dibahas dalam forum seminar untuk mendapatkan koreksi dan masukan dari berbagai pihak. Selengkapnya proses kegiatan pada tahap ini akan meliputi :

a. Penyusunan Laporan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (sesuai dengan tugas masing-masing personil dalam tim) yang meliputi :

Perumusan rencana tindak perencanaan teknis pembangunan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu yang teridentifikasi dalam pengembangan kawasan perkantoran terpadu yang didasarkan atas analisis terhadap kriteria teknis yang menjadi panduan teknis penyusunan pekerjaan dan arahan pola pemanfaatan ruang yang memiliki potensi pengembangan sektor andalan wilayah dan memenuhi kriteria pemilihan lokasi pembangunan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu terkait dengan program-program pembangunan kawasan perkantoran menurut fungsinya. Pengkajian materi pembangunan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu terpadu dengan konsepsi dasar pembangunan keperkantoranan dan pelayaran yang bertujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya di sektor transportasi dengan tetap mengacu pada prinsip pembangunan yang berkelanjutan (Suistainable Development) dan Model Kemitraan Public Private Partnership (Pendekatan Kemitraan antara Pemerintah, Dunia Usaha dan Masyarakat).b. Evaluasi laporan akhir yang sudah disusun;c. Editing akhir mengenai isi dan pengetikan laporan akhir;d. Finalisasi laporan akhir;e. Penyiapan bahan seminar laporan akhir (power point dan hand out/executive summary);f. Penggandaan dan penjilidan laporan akhir dan hand out/executive summary;g. Persiapan Tim untuk Seminar;h. Keberangkatan tim untuk seminar;i. Penyerahan laporan akhir dan bahan seminar;j. Seminar laporan akhir bersama dengan Tim Teknis dan stakeholder;k. Kembali ke kantor;l. Diskusi tim untuk mengevaluasi kegiatan penyusunan laporan akhir.6. Tahap Penyelesaian AkhirPekerjaan penyelesaian akhir merupakan pekerjaan tahap akhir dari kegiatan penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur. Kegiatan utama yang dilakukan pada tahap ini adalah menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, termasuk di dalamnya adalah melakukan perbaikan-perbaikan laporan akhir sesuai masukan yang diperoleh dalam forum diskusi. Proses kegiatan pada tahap ini akan meliputi :

a. Perbaikan dan Penyempurnaan laporan akhir berdasarkan hasil masukan, koreksi dan saran yang telah disampaikan oleh berbagai pihak dalam forum seminar;b. Asisten laporan akhir hasil perbaikan;c. Perbaikan laporan akhir jika masih ada kekurangan berdasarkan hasil asistensi;d. Finalisasi laporan akhir;e. Finalisasi album peta;f. Penggandaan dan penjilidan laporan akhir dan kelengkapan lainnya; g. Penyerahan laporan akhir dan kelengkapan lainnya;h. Diskusi tim untuk mengevaluasi seluruh kegiatan penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur;i. Penyelesaian seluruh pekerjaan.

1.5 Keluaran

Keluaran dari masing-masing tahapan penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur ini adalah sebagai berikut :Tabel I.1Keluaran Masing-masing Tahapan Penyusunan Masterplan

NoTahapan PenyusunanKeluaran

1.Tahap penyusunan laporan pendahuluan dan diskusiDokumen Laporan pendahuluan

2.Tahap pengumpulan data (survey)Terkumpulnya data dan informasi

3.Tahap penyusunan laporan antaraDokumen laporan antara

4.Tahap pekerjaan Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung TimurDokumen laporan akhir Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur

5.Tahap penyelesaian akhirDokumen Masterplan Kawasan Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur

1.6Sistematika PenyajianLaporan Pendahuluan ini disusun menurut tata urutan pemahaman dan pendalaman materi yang terkandung dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) serta kaidah-kaidah penyusunan laporan. Dokumen isi terdiri dari beberapa pembahasan, dimana masing-masing pembahasan menggambarkan tingkatan kedalaman materi bahasan yang saling terkait. Adapun secara sistematika penyajian dokumen ini mencakup :