spo management revisi.doc
TRANSCRIPT
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoBANTUAN TENAGA PERAWAT
KE RUANG LAIN YANG MEMBUTUHKAN
Nomor Dokumen01/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Bantuan tenaga untuk unit perawatan yang penuh/ramai
Tujuan 1. Kelancaran pelayanan keperawatan 2. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan3. Memberikan kepuasan pada petugas maupun pasien/keluarga
Kebijakan 1. Kepala Bidang Keperawatan mengkoordinasikan kegiatan bantuan tenaga keperawatan ke instalasi/ruang perawatan yang penuh/ramai pada pagi hari sedangkan pada sore/malam hari oleh pengawas keperawatan ( PPKK )
2. Tenaga keperawatan dari ruang rawat lain yang pada saat itu kurang ramai/sepi wajib membantu ke ruang rawat yang pasiennya penuh/ramai dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab
Prosedur Ruang rawat penuh/ramai :1. Koordinator ruangan/kepala shift memberitahukan ke Kabid
Keperawatan/petugas PPKK bahwa ruangannya penuh/ramai sehingga butuh bantuan tenaga
2. Koordinator/PP ruangan memberitahukan tugas perawat perbantuan tentang apa-apa yang perlu dilakukan di ruang perbantuan
3. Perawat ruangan yang bersangkutan saling bekerja sama dengan perawat perbantuan dalam memberikan asuhan keperawatan
4. Perawat perbantuan bekerja sebaik-baiknya/maksimal mungkin di ruangan baru
Ruang rawat sepi :1. Koordinator ruangan menugaskan beberapa perawat / bidannya untuk
menerima instruksi dari Kabidpetugas PPKK 2. Perawat yang bersangkutan saling mendukung dalam memberikan
pelayanan kepada pasien walaupun tenaganya dikurangi untuk sementara
Prosedur Kepala bidang keperawatan/Petugas PPKK :1. Mendapat informasi dari unit yang memerlukan bantuan (mengetahui
sendiri ketika mengadakan kunjungan )2. Mencari tenaga perbantuan ke ruang perawatan yang sepi dengan
berkoordinasi dengan koordinatornya3. Mendelegasikan tugas ini ke pengawas keperawatan ( PPKK/perawat
pengganti kepala keperawatan ) pada saat shift sore dan malam
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoBANTUAN TENAGA PERAWAT
KE RUANG LAIN YANG MEMBUTUHKAN
Nomor Dokumen01/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur 4. Setiap hari mengecek jumlah pasien dan kondisi umum ruang perawatan
5. Pengawas keperawatan ditunjuk oleh Kabid Keperawatan dan dimasukkan dalam petugas PPKK yang sudah dijadwal oleh Kabid Keperawatan pada shift sore dan malam
Unit terkait Seluruh unit ruangan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoCUTI TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen02/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Pemberian izin untuk tidak masuk kerja bagi tenaga keperawatan di luar hari libur
Tujuan 1. Tersedianya acuan dalam pengaturan cuti2. Memberikan kesempatan istirahat bagi tenaga keperawatan
Kebijakan 1. Pelaksanaan cuti mengacu pada peraturan kepegawaian2. Pelaksanaan cuti diatur sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu pelayananProsedur 1. Pada awal tahun/semester Kepala Ruang membuat perencanaan
cuti bagi tenaga keperawatan yang ada di unit kerjanya2. Pengajuan cuti harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
Koordinator Ruangan untuk tenaga perawat/bidan , selanjutnya dimintakan persetujuan dari Kabid Keperawatan. Untuk Koordinator Ruangan harus mendapat persetujuan dari Kabid Keperawatan
3. Daftar cuti setiap ruangan dibuat oleh Koordinator Ruangan dengan melihat kapasitas perawat atau bidan yang jaga agar tidak mengganggu jalannya pelayanan asuhan keperawatan di ruangan dan rumah sakit
4. Permohonan cuti paling lambat diajukan 1 bulan sebelum pelaksanaan cuti dengan mengisi format yang diambil dari Sub SDI dan Diklat
5. Selanjutnya sesuai dengan protap cuti karyawan RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah
Unit terkait Seluruh tenaga keperawatan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoKUALIFIKASI DAN KETENTUAN TERTULIS
TENAGA TERLATIH BAGIAN KEPERAWATAN
Nomor Dokumen03/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
PengertianPersyaratan/aturan yang dibuat oleh bagian keperawatan untuk menempatkan tenaga keperawatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan pengaturan tugas jaga dalam setiap shift
Tujuan 1. Adanya ketentuan tertulis untuk menentukan persyaratan tenaga yang akan ditempatkan di ruang tertentu
2. Mempermudah penempatan tenaga keperawatan sesuai dengan kemampuannya
Kebijakan Unit khusus di RS ‘aisyiyah Siti Fatimah adalah IGD, Ruang bedah, RR
Prosedur 1. Kualifikasi tenaga terlatih di unit khusus :Ruang Khusus Kualifikasi/Persyaratan tenaga
Instalasi Gawat Darurat 1. Minimal mempunyai sertifikat BCLS
2. Mempunyai sertifikat PPGD3. Mampu mengoperasionalkan alat
tertentu (ECG, Suction, DC Shock, dll)
Ruang Bedah 1. Minimal mempunyai sertifikat BCLS
2. Memiliki sertifikat scrub3. Memiliki sertifikat pelatihan
anestesi bagi perawat anestesiInstalasi perawatan intensif/ruang pulih sadar
1. Minimal mempunyai sertifikat BCLS
2. Memiliki sertifikat ICU Dasar3. Mampu mengoperasionalkan alat
tertentu (ECG, Suction, DC Shock, dll)
Instalasi perawatan bayi 1. Minimal mempunyai sertifikat BCLS
2. Memiliki sertifikat pelatihan NICU
3. Mampu mengoperasikan alat tertentu ( CPAP modifikasi, incubator, photo terapy, infant warmer, dll )
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
Sidoarjo KUALIFIKASI DAN KETENTUAN TERTULIS TENAGA TERLATIH BAGIAN KEPERAWATAN
Nomor Dokumen03/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur 2. Pengaturan tugas jaga :Pengaturan shift di IGD :a. Shift pagi 07.00 – 14.00b. Shift sore 14.00 – 21.00c. Shift malam 21.00 – 07.00Pengaturan shift di Ruang Bedaha. Shift pagi on callb. Shift sore on callc. Shift malam on call
3. Pembuatan jadwal dinas sesuai dengan prosedur jadwal dinas4. Pada setiap shift harus ada penanggung jawab shift yang sudah
mempunyai sertifikat pelatihan sesuai dengan unit kerja yang ditempati
5. Penanggung jawab shift membuat laporan jaga
Unit terkait IGD, Ruang Bedah, RR, Ruang bayi
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoLAPORAN JAGA KEPALA SHIFT
Nomor Dokumen04/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Laporan jaga yang dibuat oleh kepala shift
Tujuan 1. Kegiatan asuhan keperawatan di setiap shift dapat dikoordinasikan dengan baik
2. Adanya kejelasan tugas dan tanggung jawab dalam setiap shiftKebijakan 1. Pada setiap shift jaga ditunjuk perawat yang bertanggung jawab
sebagai kepala shift2. Laporan jaga setiap shift diketahui oleh kepala shift dengan
tanda tangan pada lembar laporan jaga yang terdiri dari lembar sensus harian dan lembar timbang terima antar shift
Prosedur 1. Dalam membuat laporan, kepala shift harus mendokumentasikan pada lembar sensus harian dan laporan timbang terima di masing-masing ruangan dan ditandatangani oleh kepala shift dan bila ada hal-hal yang khusus tetap ditulis di status pasien
2. Kepala shift melaporkan kegiatan dan keadaan ruangan selama dinas dalam lembar sensus harian kepada kepala ruang yang meliputi :a. Laporan kondisi pasien, tindakan medis atau keperawatan,
pemeriksaan penunjang maupun administrasi yang telah dilakukan dan perlu tindak lanjut serta yang akan dikerjakan untuk diserah terimakan kepada kepala shift berikutnya
b. Laporan jumlah pasien baru, pasien pulang dan pasien meninggal dunia
c. Laporan permasalahan di ruangan baik menyangkut pasien maupun sarana dan prasarana, misalnya complain pasien, pasien melarikan diri, lampu mati dan lain-lain yang memerlukan tindak lanjut
3. Laporan alat-alat tindakan, alat transportasi pasien, tindakan yang akan dan sudah dilakukan pada pasien tertentu, jumlah kasus trauma, jumlah pasien controla. Laporan permasalahan di ruangan baik menyangkut pasien,
maupun sarana prasarana, misalnya : komplain pasien, pasien melarikan diri, lampu mati dan lain-lain yang memerlukan tindak lanjut
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoLAPORAN JAGA KEPALA SHIFT
Nomor Dokumen04/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur 4. Laporan instalasi bedah sentral meliputi :a. Jadwal operasi, jumlah operasi, alat-alat operasi, obat-
obatan, linen, kasus operasi (kasus meninggal, kasus jelek, kasus khusus/aneh)
b. Laporan permasalahan di ruangan baik menyangkut pasien, maupun sarana prasarana, misalnya : komplain pasien, lampu mati dan lain-lain yang memerlukan tindak lanjut
5. Laporan sensus harian untuk selanjutnya diserahkan kepada Kabid Keperawatan dan untuk laporan timbang terima antar shift dibukukan di ruangan masing-masing
Unit terkait Semua ruangan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoMUTASI TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen05/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Pemindahan tenaga keperawatan dari satu unit pelayanan ke unit pelayanan lainnya baik sementara waktu maupun tetap
Tujuan 1. Terpenuhinya kebutuhan tenaga keperawatan sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan
2. Melakukan pemerataan pengetahuan, keterampilan bagi tenaga keperawatan
3. Untuk pembinaan karir dan kedisiplinan tenaga keperawatan4. Perawat yang punya sertifikat keterampilan khusus tidak
dikenai mutasi kecuali ada perubahan formasi dan pengembangan layanan keperawatan yang memerlukan keterampilan khusus
5. Menghindari kebosanan dalam bekerjaKebijakan 1. Pengertian Mutasi
Mutasi ada 2 macam :a. Mutasi rutin :
Dilakukan minimal setiap 3 bulan sekali atau maksimal 6 bulan sekali untuk orientasi tenaga baru
Dilakukan minimal setiap 2 tahun sekali atau maksimal 4 tahun sekali untuk tenaga pelaksana
Kategori tenaga yang dimutasi harus sama Minimal masa kerja 4 tahun pada unit kerja yang lama
b. Mutasi khusus :Dilakukan apabila : Ada kekurangan tenaga di unit keperawatan
tertentu/untuk pemenuhan tenaga pada unit kerja tertentu
Untuk pembinaan karena kurang cakap/tampil dalam bekerja atau karena telah melakukan pelanggaran
Untuk menduduki suatu jabatan (promosi) Untuk mengikuti pendidikan keperampilan khusus dan
setelah selesai ditempatkan di unit keperawatan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoMUTASI TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen Revisi01
Halaman2/2
05/SPO/KEP/I/XI/2014
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur 1. Koordinator ruangan membuat usulan karyawan yang akan dimutasi disertai alasannya dengan mengetahui kepala bagian keperawatannya masing-masing dengan melihat pada kebijakan yang ada
2. Usulan karyawan yang akan dimutasi tersebut disampaikan pada rapat mutasi yang diadakan oleh Bidang Keperawatan
3. Kepala Bidang Keperawatan merekap usulan karyawan yang akan dimutasi dengan tetap mempertimbangkan kebijakan yang ada dan unsur keadilan
4. Kepala Bidang Keperawatan melakukan koordinasi dengan Kepala Bagian Administrasi dan bagian SDI dan Diklat untuk pertimbangan akhir
5. Kepala Bidang Keperawatan melaporkan kepada direktur untuk mendapat persetujuan
6. Dibuat surat tugas dari direktur atas nama-nama karyawan yang dimutasi
7. Koordinator Ruangan masing-masing menyampaikan kepada karyawan yang bersangkutan
Unit terkait Seluruh tenaga keperawatan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoORIENTASI TENAGA KEPERAWATAN BARU
Nomor Dokumen06/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Proses penyesuaian tenaga keperawatan baru dengan lingkungan pekerjaan barudan membuat karyawan tersebut merasa diinginkan dan diperlukan
Tujuan 1. Tersedianya acuan dalam melakukan orientasi bagi tenaga baru2. Pemahaman tenaga keperawatan baru tentang visi, misi, motto,
Rumah Sakit dan falsafah serta tujuan keperawatan3. Penyesuaian tenaga keperawatan baru dengan tugas-tugas baru4. Terpeliharanya mutu layanan keperawatan
Kebijakan 1. Orientasi diberlakukan bagi tenaga keperawatan baru dan tenaga keperawatan yang dimutasi ke unit pelayanan keperawatan lain
2. Orientasi diberikan oleh Kepala Bidang Keperawatan dan Koordinator Ruangan serta pejabat terkait lainnya
3. Selama dalam masa orientasi, karyawan tidak menjadi kepala jaga
Prosedur A. Tenaga keperawatan baru :1. Orientasi dilakukan selama kurang lebih 2 minggu2. Materi orientasi meliputi :
a. Visi, misi, motto Rumah Sakitb. Misi, falsafah, tujuan keperawatanc. Struktur organisasi Rumah Sakit dan Keperawatand. Uraian tugase. Hak dan kewajiban pasien, perawatf. KPRSg. Peraturan umum Rumah Sakith. Prosedur tetap karyawani. Standar asuhan keperawatanj. Etika keperawatank. Pengenalan/keliling Rumah Sakit
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoORIENTASI TENAGA KEPERAWATAN BARU
Nomor Dokumen06/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/2
Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 01 November 2014
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur 3. Sedangkan orientasi yang dilakukan di ruangan tempat tenaga keperawatan baru bertugas tentang :a. Fasilitas ruanganb. Status rekam medis dan cara pengisiannyac. Penggunaan peralatand. Administrasi di ruangane. Asuhan keperawatan
4. Setelah menjalani masa orientasi tenaga keperawatan baru tetap bekerja dalam bimbingan perawat senior/kepala shift atau Kepala Ruang
5. Kepala Bidang Keperawatan membuat laporan pelaksanaan kepada direktur
6. Evaluasi masa orientasi dilakukan setelah 3 bulanB. Tenaga keperawatan yang dimutasi :
1. Orientasi dilakukan selama 3 hari di ruangan baru, diberikan oleh Koordinator Ruangan
2. Materi orientasi :a. Kebijakan ruanganb. Alur kerja ruanganc. Pemakaian fasilitas/peralatan ruangan
3. Setelah 1 bulan melaksanakan program orientasi bagi tenaga keperawatan baru, maka tenaga keperawatan tersebut diperkenankan mengerjakan pekerjaan rutin perawat dengan bimbingan kepala ruang keperawatan atau kepala perawat untuk IGD dan unit kamar bedah
Unit terkait 1. Bagian administrasi/HRD2. Seluruh ruang rawat inap
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPEMBUATAN JADWAL DINAS
Nomor Dokumen07/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Pembuatan jadwal dinas adalah pengaturan dinas tenaga keperawatan yang dibuat dalam suatu jadwal dinas bulanan
Tujuan 1. Terpeliharanya ketertiban dan kedisiplinan kerja2. Terjaminnya keberadaan petugas3. Terwujudnya tanggung jawab petugas
Kebijakan Pelaksanaan tugas keperawatan diatur dengan jadwal dinas
Prosedur 1. Jadwal dinas disusun setiap 1 bulan sekali2. Seluruh tenaga keperawatan wajib mengikuti rotasi kerja pada
seluruh shift yaitu shift pagi (shift I),shift sore (shift II), shift malam (shift III) secara bergantian
3. Tenaga keperawatan yang menduduki jabatan sebagai Koordinator Ruangan bekerja pada shift pagi
4. Penyusunan jadwal dinas menjadi tanggung jawab Koordinator Ruangan
5. Format jadwal dinas memuat :a. Jumlah petugasb. Nama petugasc. PJ shift/perawatd. Pendidikan/kategori petugase. Tanda tangan Kepala Ruangf. Keterangan :
P : PagiS : SoreM : MalamL : Libur
CT : CutiA : Pelatihan Kepemimpinan @ MenejerialB : Pelatihan Kepala BangsalC : Pelatihan Ruang Khusus PPGDD : Pelatihan Ruang Khusus ICU DasarE : Pelatihan Ruang Khusus NICU/PerinatologiF : Pelatihan AnestesiaG : Magang di RS lain
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPEMBUATAN JADWAL DINAS
Nomor Dokumen07/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur H : Pelatihan BahasaI : Keterampilan Perawat BCLSJ : Seminar KeperawatanK : Seminar lainnya
6. Jumlah hari libur yang diberikan, untuk petugas jaga non shift libur pada akhir Minggu dan tanggal merah, sedangkan petugas jaga shift libur disesuaikan dengan perhitungan jam kerja 42 jam kerja dalam satu minggu
7. Perhitungan jumlah libur sudah ditentukan dalam rapat staf keperawatan sebelum awal tahun dengan dengan menghitung semua tanggal merah di tahun berikutnya yang nantinya dipakai patokan dalam menentukan hari efektif dan hari libur karyawan
8. Pemberian libur diberikan maksimal setelah enam hari kerja berturut-turut
9. Hari libur yang tidak terpenuhi karena berfungsi sebagai perawat pengganti dihitung lembur
10. Jadwal dinas yang sudah disusun oleh koordinator ruangan untuk selanjutnya diserahkan kepada Kabid Keperawatan
Unit terkait 3. Bagian administrasi/HRD4. Seluruh ruang rawat inap
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPENDELEGASIAN TUGAS DAN WEWENANG
TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen08/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Pelimpahan tugas dan wewenang kepada seorang bawahan untuk menjalankan tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawab pimpinannya untuk sementara waktu
Tujuan 1. sebagian acuan dalam pelaksanaan penggantian pejabat struktural yang berhalangan sementara agar tidak terjadi kekosongan kepemimpinan
2. agar tugas dan pekerjaan berjalan dengan lancar3. terjaminnya kelancaran pelayanan keperawatan
Kebijakan Seorang pejabat struktural keperawatan yang berhalangan sementara maka ditunjuk seorang pengganti atau pejabat sementara yang akan menjalankan tugas untuk sementara waktu
Prosedur 1. Pendelegasian dari Kepala Bidang Keperawatan1.1. Bila Kepala Bagian Keperawatan berhalangan hadir
maka sebagai penggantinya adalah kasi keperawatan yang ditunjuk oleh kepala bidang keperawatan atas persetujuan Direktur
1.2. Kepala Bidang Keperawatan mengisi format/buku pendelegasian tugas dan mendelegasikan hal-hal yang didelegasikan kepada Koordinator Ruangan
1.3. Apabila dalam pelaksanaan pendelegasian terdapat hal-hal yang harus diputuskan oleh pejabat sementara kepala bidang keperawatan, maka keputusan tersebut dapat ditunda dan apabila mendesak untuk segera diputuskan maka harus meminta pertimbangan kepada Direktur
1.4. Pejabat sementara Kepala Bidang Keperawatan membuat laporan pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan keputusan/tindakan yang diambil selama bertugas dan melakukan serah terima kepada Kepala Bidang Keperawatan
2. Pendelegasian dari Koordinator Ruangan1.1. Bila keoordinator ruangan berhalangan hadir maka
sebagai penggantinya adalah salah satu dari PJ Shift Ruangan atau kepala jaga yang ditunjuk dengan persetujuan Kepala Bidang Keperawatan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPENDELEGASIAN TUGAS DAN WEWENANG
TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen08/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur 1.2. Koordinator Ruangan mengisi format/buku pendelegasian tugas dan mendelegasikan hal-hal yang didelegasian kepada PJ Shift Ruangan yang ditunjuk
1.3. Apabila dalam pelaksanaan pendelegasian terdapat hal-hal yang harus diputuskan maka PJ Shift Ruangan dapat mengambil keputusan dengan meminta pertimbangan kepada Kepala Bidang Keperawatan
1.4. Pejabat sementara Koordinator Ruangan membuat laporan pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan keputusan/tindakan yang diambil selama bertugas dan melakukan serah terima kepada koordinator ruangan perawatan bila sudah kembali bertugas
Unit terkait Seluruh unit keperawatan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPENEMPATAN TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen09/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM. 1169991
Pengertian Menempatkan tenaga keperawatan di ruang/instalasi pelayanan keperawatan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan Rumah Sakit
Tujuan 1. Memposisikan tenaga keperawatan sesuai dengan keahliannya/keterampilan
2. Kelancaran pelayanan keperawatanKebijakan Penempatan tenaga keperawatan di unit pelayanan keperawatan
disesuaikan dengan standar tenaga yang dimiliki yang mencakup jenis, kualifikasi dan kompetensi tenaga dengan memperhatikan kebutuhan Rumah Sakit
Prosedur 1. Adanya informasi dari tim rekrutmen karyawan baru tentang tenaga keperawatan yang lulus seleksi
2. Kepala Bidang Keperawatan mengajukan daftar penempatan tenaga keperawatan baru sesuai dengan rencana kebutuhan
3. Pembuatan surat tugas dari direktur untuk penempatan tenaga keperawatan baru
Unit terkait 1. Bagian Keperawatan2. Bagian SDI & Diklat3. Tenaga Keperawatan Baru
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPENGADUAN PELANGGARAN ETIK KEPERAWATAN
Nomor Dokumen10/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Pelaporan/penyampaian informasi adanya pelanggaran etik keperawatan ke pihak yang berwenang untuk diselesaikan
Tujuan 1. Tercapainya system informasi/system pelaporan adanya masalah secara baik
2. Diketahui adanya masalah/pelanggaran secara tepatKebijakan 1. Pengaduan dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis
2. Pengaduan dapat berhasil dari pasien, keluarga pasien, sesame perawat/karyawan, koordinator ruangan, Kepala Bidang Keperawatan, Komite Keperawatan dan dokter
3. Penerima pengaduan adalah Koordinator Ruangan, Komite Keperawatan, Kepala Bidang Keperawatan, Wadir Medis
Prosedur 1. Pengaduan dari pasien secara lisan disampaikan kepada perawat jaga, Kepala Shift, Koordinator Ruangan Kepala Bidang Keperawatan, dokter yang merawat, Komite Keperawatan dan
2. Pengaduan dari pasien secara tertulis dapat disampaikan melalui surat yang dimasukkan ke kotak saran atau ditujukan ke direksi
3. Pengaduan dari perawat pelaksana, karyawan diluar keperawatan, penanggung jawab shift, dan dokter disampaikan ke Koordinator Ruangan, Kepala Bidang Keperawatan, Komite Keperawatan
Unit terkait Seluruh tenaga keperawatan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPENGEMBANGAN PROFESI TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen11/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM. 1169991
Pengertian Peningkatan pengetahuan, keterampilan tenaga keperawatan sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit
Tujuan 1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan tenaga keperawatan2. Pembinaan karir
Kebijakan 1. Pengembangan tenaga keperawatan mengacu pada program pengembangan SDI Rumah Sakit
2. Pengembangan tenaga keperawatan terbagi menjadi 2 yaitu jangka pendek (setiap tahun) dan jangka panjang (5 tahun)
3. Pengembangan tenaga keperawatan dibagi 3 macam :Pendidikan formal, Diklat Keperawatan Intern, Diklat Keperawatan Ekstern
4. Pelaksanaan program pengembangan tenaga keperawatan dilaksanakan dengan tetap mengacu pada keuangan Rumah Sakit
5. Persyaratan Diklat Keperawatan Ekstern : sudah menjadi karyawan tetap, karyawan kontrak minimal 2 tahun, memiliki loyalitas terhadap Rumah Sakit, kinerja baik/berprestasi, tidak sedang menjalani pembinaan karena pelanggaran peraturan RS/etika, sesuai dengan kebutuhan di bidangnya/Rumah Sakit, segera memberikan laporan hasil pendidikan dan pelatihan, menyerahkan sertifikat kepada Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah, bersedia ditempatkan di ruangan manapun sesuai standar kebutuhan, bersedia mensosialisasikan hasil diklat, bersedia menjalani masa kerja wajib aktif sesuai peraturan ikatan dinas pendidikan dan pelatihan Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah
6. Persyaratan Diklat Keperawatan Intern : bersifat wajib yang harus diikuti oleh semua tenaga keperawatan, dalam pelaksanaannya secara bergiliran yang akan diatur oleh kepala ruangan masing-masing dengan prinsip keadilan dan sesuai kebutuhan, bersedia mensosialisasikan hasil diklat
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPENGEMBANGAN PROFESI TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen11/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM. 1169991
Prosedur 1. Koordinator Ruang membuat usulan program diklat keperawatan
2. Kepala Bidang Keperawatan merekap usulan diklat3. Usulan diklat keperawatan diajukan kepada direktur4. Dalam pelaksanaannya Kepala Bidang Keperawatan
berkoordinasi dengan diklat Rumah Sakir dengan system seleksi berdasarkan : senioritas dan kemampuan tenaga keperawatan, hasil penilaian kinerja lebih tinggi/baik, belum pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan ekstern
Unit terkait 1. Seluruh Tenaga Keperawatan2. Bagian SDI dan Diklat RS
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPENUNJUKAN PERAWAT / BIDAN PENGGANTI
Nomor Dokumen12/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM. 1169991
Pengertian Seorang perawat/bidan yang menggantikan perawat/bidan lain karena sesuatu hal tidak dapat melaksanakan tugasnya
Tujuan 1. Tersedianya acuan bagi tenaga keperawatan dalam mencari perawat/bidan pengganti bila ada perawat/bidan yang berhalangan dinas
2. Terpeliharanya mutu pelayanan Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah
Kebijakan 1. Setiap tenaga keperawatan yang tidak dapat melaksanakan tugas atau berdinas, wajib memberitahukan secara tertulis kepada urusan kepegawaian melalui atasan langsung
2. Pemberitahuan ketidakhadiran pertelepon harus disusul secara tertulis paling lambat :2.1. Pada saat kembali berdinas apabila tidak hadir selama
kurang dari 3 hari2.2. Pada hari kedua apabila tidak hadir selama 3 hari atau
lebih3. Penunjukan perawat/bidan pengganti dilakukan oleh
Koordinator Ruangan dengan memperhatikan kompetensi yang setingkat dengan perawat/bidan yang diganti
4. Penunjukan perawat/bidan pengganti dilakukan apabila jumlah tenaga yang ada pada shift tersebut tidak tercukupi sesuai dengan standar yang ada
5. Kehadiran perawat pengganti di luar jam kerjanya dihitung sebagai lembur atau diganti libur
Prosedur A. Penggantian dinas tidak terencana :1. Perawat yang tidak dapat melaksanakan tugasnya sesuai
jadwal dinas segera memberitahukan kepada Koordinator Ruangan begitu ia mengetahui kalau tidak dapat masuk dinas baik secara tertulis atau melalui telepon
2. Perawat/bidan yang bersangkutan mencari sendiri penggantinya dan atau dibantu oleh Koordinator Ruangan
3. Perawat/bidan yang bersangkutan dan atau Koordinator Ruangan memastikan kesediaan perawat/bidan yang menggantikan
4. Koordinator Ruangan mengatur jadwal dinas dari kedua perawat/bidan terkait
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPENUNJUKAN PERAWAT / BIDAN PENGGANTI
Nomor Dokumen12/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur B. Pergantian dinas terencana1. Perawat yang berhalangan memberitahukan langsung kepada
Koordinator Ruangan sekurang-kurangnya 1 hari sebelumnya2. Koordinator Ruangan mencari pengganti yang kompetensinya
sesuai/setara dengan yang akan diganti3. Koordinator Ruangan menghubungi perawat/bidan pengganti
tersebut untuk memastikan kesediaan yang bersangkutan untuk menggantikan dinas perawat/bidan yang berhalangan tersebut
4. Koordinator Ruangan mengatur jadwal dari kedua perawat/bidan terkait
Unit terkait Seluruh unit keperawatan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPENYELESAIAN MASALAH ETIK KEPERAWATAN
Nomor Dokumen13/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
OPERASIONAL
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Masalah etik adalah dilema yang terjadi karena adanya konflik antara:1. Keyakinan individu perawat dengan keyakinan klien2. Keyakinan individu perawat dengan kebijakan Rumah Sakit dan
SPO3. Keyakinan individu dengan praktek keperawatan dank ode etik
keperawatanTujuan Tercapainya penyelesaian masalah etik keperawatan dengan
konsekuensi negatip yang minimal bagi semua pihakKebijakan 1. Penyelesaian masalah etik keperawatan di Rumah Sakit ‘Aisyiyah
Siti Fatimah berpedoman kepada nilai dan keyakinan berdasarkan: 1.1. Azas keadilan1.2. Azas menghormati1.3. Azas manfaat1.4. Azas kejujuran1.5. Azas tidak merugikan1.6. Azas kerahasiaan
2. Konsekuansi pelanggaran yang ditemukan pada perawat dikaitkan kode etik keperawatan
3. Masalah etik keperawatan ditangani oleh Komite Keperawatan
Prosedur 1. Yang melakukan/mengetahui adanya pelanggaran membuat laporan kejadian menggunakan format laporan kejadian atau laporan kesalahan
2. Laporan diserahkan kepada atasannya sesuai dengan jalur struktural atau langsung ke Komite Keperawatan
3. Kepala Ruang melaporkan adanya pelanggaran ke Kepala Bidang Keperawatan
4. Koordinator Ruangan dan Kepala Bidang Keperawatan berkoordinasi dengan Komite Keperawatan untuk melakukan klarifikasi masalah dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :4.1. Tentukan siapa yang seharusnya mengambil keputusan4.2. Tentukan prinsip etik, teori dan standar yang berhubungan
dengan dilema
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPENYELESAIAN MASALAH ETIK KEPERAWATAN
Nomor Dokumen13/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur 5. Tentukan beberapa konflik yang terjadi6. Jika pelanggaran merupakan masalah etik, maka Komite
Keperawatan menentukan criteria kesalahan (ringan, sedang, atau berat)
7. Komite Keperawatan mengumpulkan data7.1. Kumpulkan data akurat yang berhubungan dengan
masalah8. Mencari alternative pemecahan
8.1. Tentukan beberapa alternative masalah atau tindakan yang berhubungan
9. Mengambil keputusan9.1. Pilih salah satu dari beberapa alternative tindakan
dengan mempertimbangkan nilai, etik dan ilmu pengetahuan
9.2. Jika tidak konsisten dengan nilai, etik maupun ilmu pengetahuan, maka perlu ditinjau kembali
9.3. Jika ada/tidak ada penyelesaian maka Komite Keperawatan lapor ke Direktur
9.4. Direktur akan merekomendasikan masalah yang tidak terselesaikan ke Komisi Etik Rumah Sakit
9.5. Komisi Etik Rumah Sakit berkoordinasi dengan Komite Keperawatan untuk mengambil keputusan
9.6. Setelah ada/tidak ada penyelesaian, Komisi Etik Rumah Sakit akan melaporkan ke Direktur
9.7. Direktur akan memberikan disposisi hasil keputusan kepada Kasubag SDI dan Diklat
10. Melaksanakan tindakan10.1. Konsekuensi/sanksi bagi perawat dapat berupa
pembinaan, teguran lisan, surat peringatan atau PHK sesuai dengan pedoman/prosedur pemberian sanksi
11. EvaluasiKepala Bagian melakukan evaluasi setelah dilakukan pembinaan, serta melaporkan ke Direktur dengan tembusan Komisi Etik Komite Keperawatan dan Komisi Etik Rumah Sakit
Unit terkait Seluruh ruang rawat inap
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPEMBERIAN SANGSI PELANGGARAN ETIK
KEPERAWATAN
Nomor Dokumen14/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/4
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Sangsi adalah konsekuensi yang diberikan kepada karyawan yang melakukan pelanggaran kode etik keperawatan
Tujuan 1. Tercapainya pemberian sangsi secara adil, sesuai dengan aturan yang berlaku di Rumah Sakit
2. Tercapainya pembinaan bagi tenaga keperawatan secara baik dan bijaksana
Kebijakan 1. Sangsi yang diberikan kepada karyawan dapat berupa :1.1. Teguran secara lisan atau TL 1.2. Surat peringatan ke I (kesatu) atau TP I 1.3. Surat peringatan ke II (kedua) atau TP II1.4. Surat peringatan ke III (kedua) atau TP III1.5. Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK
2. Masa berlaku surat peringatan yang diberikan kepada karyawan adalah 6 bulan
3. Sangsi diberikan berdasarkan berat ringannya pelanggaran yang terjadi
4. Teguran lisan diberikan oleh Koordinator Ruangan kepada stafnya, Kepala Bidang Keperawatan kepada Koordinator Ruangan, Wadir Medis kepada Kepala Bidang Keperawatan
5. Teguran tertulis diberikan oleh Koordinator Ruangan kepada stafnya, Kepala Bidang Keperawatan kepada Koordinator Ruangan, Wadir Medis kepada Kepala Bidang Keperawatan
6. Surat peringatan I (satu) diberikan oleh Kepala Bidang Keperawatan kepada kepala staf keperawatan, Wadir Medis kepada Kepala Bidang Keperawatan
7. Surat peringatan II diberikan oleh bagian Kasubag SDI dan Diklat
8. Surat peringatan III (tiga) diberikan oleh Wadir Medis apabila telah 2 kali mendapatkan surat peringatan ke II SDI dan Diklat
9. Surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diberikan oleh Direktur apabila setelah surat peringatan III tidak menunjukkan perbaikan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPEMBERIAN SANGSI PELANGGARAN ETIK
KEPERAWATAN
Nomor Dokumen14/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/4
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur 1. Koordinator Ruang/Kepala Perawat1.1.Terima laporan/informasi tentang pemberian
sangsi/pembinaan dari Kabag Perawatan1.2.Panggil perawat/bidan yang melakukan pelanggaran etik1.3.Berikan teguran secara lisan/ pembinaan dengan
mengetahui Kepala Bidang Keperawatan, dibuat rangkap 5 (yang bersangkutan, Koordinator ruangan, Kepala Bidang Keperawatan, Kasubag SDI dan Diklat, Komite Keperawatan)
1.4.Teguran tertulis ditandatangani oleh yang bersangkutan sebagai bukti kesanggupan untuk memperbaiki dan diketahui oleh Kabag Keperawatan
1.5.Beri laporan Kepala Bidang Keperawatan mulai dari pemberian sangsi sampai dengan evaluasi
2. Kepala Bidang Keperawatan2.1.Terima informasi tentang pemberian sangsi/pembinaan dari
Wadir Medis2.2.Berikan teguran tertulis/pembinaan kepada Kabid
Keperawatan dibuat rangkap 4 (yang bersangkutan, Kabid Keperawatan, Kasubag SDI dan Diklat, Komite Keperawatan). Kemudian membuat laporan ke Direktur diketahui oleh Wadir Medis
2.3.Berikan surat peringatan I bila pelanggaran termasuk sedang, berat atau telah lebih dari 2 kali mendapatkan surat teguran tertulis dibuat rangkap 4 (yang bersangkutan, Kasubag SDI & Diklat, Komite Keperawatan, arsip)
2.4.Berikan laporan ke Direktur dengan diketahui oleh Wadir Medis dari pemberian sangsi sampai evaluasi
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPEMBERIAN SANGSI PELANGGARAN ETIK
KEPERAWATAN
Nomor Dokumen14/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman3/4
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur 3. Kasubag SDI dan Diklat3.1.Terima informasi tentang pemberian sangsi/pembinaan dari
Direktur3.2.Terima tembusan surat teguran tertulis dari Koordinator
Ruangan, Kepala Bidang Keperawatan3.3.Terima tembusan surat peringatan I dari Kepala Bidang
Keperawatan, Wadir Direktur Medis3.4.Terima tembusan surat peringatan III dari Wakil Direktur
Medis3.5.Terima tembusan surat PHK dari Direktur3.6.Berikan surat peringatan II rangkap 6 (unsure yang
bersangkutan, Koordinator Ruangan, Kepala Bidang Keperawatan, Komite Keperawatan, Direktur, Arsip)
4. Wakil Derektur Medis4.1.Berikan surat peringatan I kepada Kabid Keperawatan
dibuat rangkap 4 (yang bersangkutan, Kasubag SDI dan Diklat, Komite Keperawatan, arsip)
4.2.Berikan surat peringatan III dibuat rangkap 7 (Kepala Ruang, Kabid Keperawatan, Komite Keperawatan, Kasubag SDI & Diklat, yang bersangkutan, Direktur, arsip)
5. Komite Keperawatan5.1.Komite Keperawatan menerima tembusan mulai dari
teguran tertulis sampai dengan PHK5.2.Komite Keperawatan melakukan evaluasi penanganan
masalah etik keperawatan dari sangsi teguran tertulis sampai dengan surat peringatan III bersama-sama dengan struktural keperawatan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPEMBERIAN SANGSI PELANGGARAN ETIK
KEPERAWATAN
Nomor Dokumen14/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman4/4
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur 6. Direktur 6.1.Terima laporan dari Kabid Keperawatan , Kasubag SDI &
Diklat6.2.Beri surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bila
pelanggaran berat atau telah 2 kali mendapatkan surat peringatan III, dibuat rangkap 5 (yang bersangkutan, Kabid Keperawatan, Kasubag SDI & Diklat, PDA-MKLH, arsip)
Unit terkait Seluruh tenaga keperawatan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
Sidoarjo
PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen15/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan secara kuantitas dan kualitas
Tujuan 1. Sebagai pedoman dalam merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan
2. Tersedianya tenaga keperawatan sesuai standar kebutuhanKebijakan 1. Perencanaan kebutuhan tenaga keperawatan dikoordinasikan
antara Kepala Bidang Keperawatan dengan Kepala Bidang Umum dan SDM dengan memperhatikan berbagai aspek pertimbangan
2. Perencanaan kebutuhan karyawan keperawatan dilaksanakan setahun maksimal 2 kali, kecuali untuk keadaan mendesak diperlukan penambahan karyawan segera
3. Penambahan tenaga keperawatan diperlukan apabila :3.1. Ada penambahan fasilitas layanan keperawatan3.2. Sebagai tenaga pengganti karyawan keperawatan yang
mengundurkan diri atau berhalangan hadir3.3. Pemenuhan kecukupan rasio kebutuhan tenaga
keperawatan3.4. Ada penambahan tempat tidur
Prosedur 1. Koordinator ruangan perawatan dan kepala perawat mengadakan evaluasi kecukupan tenaga keperawatan untuk diajukan kepada Kepala Bidang Keperawatan
2. Kepala Bidang Keperawatan melakukan analisa rasio kecukupan tenaga keperawatan beserta kualifikasi ketenagaannya
3. Kepala Bidang Keperawatan berkoordinasi dengan Kepala Bidang dan SDM melaksanakan evaluasi skala prioritas penambahan karyawan keperawatan untuk diajukan kepada direktur
4. Apabila direktur menyetujui skala prioritas penambahan karyawan, maka dilaksanakan seleksi calon karyawan sesuai dengan prosedur tetap penerimaan karyawan baru
Unit terkait 1. Unit keperawatan
2. HRD3. Unit kerja lain yang melaksanakan layanan keperawatan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
Sidoarjo
PERTEMUAN DAN RAPAT RUTIN DI BAGIAN KEPERAWATAN
Nomor Dokumen16/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Pertemuan yang diikuti oleh karyawan tenaga keperawatan, dengan tujuan untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan serta tersosialisasinya peraturan dan kebijakan baru
Rumah Sakit baik dalam hal keperawatan maupun yang lain. Pertemuan ini juga sebagai wahana untuk pemantauan pengendalian dan penilaian layanan keperawatan Rumah Sakit1. Kepala Bidang Keperawatan bertanggung jawab menyusun
jadwal dan rencana pertemuan dengan mengacu kepada jadwal pertemuan rutin structural RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah yang dikeluarkan oleh bagian administrasi atau secretariat
2. Jenis-jenis pertemuan bidang keperawatan :2.1. Rapat komisi keperawatan, yaitu rapat yang dipimpin
oleh kepala bidang keperawatan dengan peserta rapat para koordinator ruangan keperawatan
2.2. Rapat ruangan perawatan yaitu rapat yang dipimpin oleh koordinator ruang perawatan dengan peserta tenaga keperawatan yang ada di unit kerja tersebut
Rapat kelompok kerja keperawatan yaitu rapat koordinasi antara kepala bagian keperawatan dengan anggota kelompok kerja keperawatan, rapat kerja dipimpin oleh Pokja Keperawatan
Tujuan 1. Sebagai acuan untuk melaksanakan pertemuan dan rapat rutin di bidang keperawatan
2. Untuk meningkatkan mutu pelayanan dan menjaga kelancaran pelaksanaan tugas
3. Terjaminnya sosialisasi peraturan dan kebujakan baru yang berlaku di Rumah Sakit maupun bidang keperawatan
Kebijakan 1. Pertemuan atau rapat rutin di bidang keperawatan dilaksanakan satu bulan sekali
2. Pertemuan dapat diadakan di luar jadwal apabila ada hal-hal yang perlu segera mendapat penanganan atau sosialisasi
Prosedur Persiapan :1. Adanya undangan rapat yang berisi tentang hari, tanggal, jam,
tempat, agenda pembahasan/permasalahan2. Adanya pemberitahuan lisan/ditulis di papan pengumuman bila
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPERTEMUAN DAN RAPAT RUTIN DI BAGIAN
KEPERAWATAN
Nomor Dokumen16/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur Rapat atau pertemuan mendadak Pelaksanaan :1. Siapkan daftar yang diundang/hadir dan notulensi pada setiap
rapat2. Setelah rapat segera dibuat risalah rapat3. Hasil rapat disampaikan kepada direktur untuk mendapat
disposisi/tindak lanjut4. Sosialisasi
Perhatian :1. Rapat sesuai dengan jadwal yang ditetapkan (bisa berubah
sesuai degan situasi dan kondisi saat itu)2. Rapat/pertemuan yang bersifat rutinitas/berkala menggunakan
undangan tertulis yang dikirim minimal 2 hari sebelum hari H dengan menggunakan bukti ekspedisi
3. Rapat/pertemuan insidentil undangannya bias menggunakan pemberitahuan lisan lewat telepon atau ditulis di papan pengumuman
4. Pertemuan yang diadakan di ruangan/unit undangannya cukup ditulis di papan pengumuman
5. Selanjutnya sesuai dengan protap rapat RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah
Unit terkait Seluruh unit keperawatan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPERTEMUAN UNIT KERJA RUANG KEPERAWATAN
Nomor Dokumen17/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Pertemuan/rapat yang dipimpin oleh kepala unit keperawatan dengan seluruh karyawan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya
Tujuan 1. Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan rapat rutin kepala ruang keperawatan dengan staf yang ada di bawahnya
2. Tercapainya kerja sama yang baik antara tenaga keperawatan3. Terjaminnya penyampaian imformasi kepada karyawan di
bagian keperawatanKebijakan 1. Pertemuan bias diadakan sewaktu-waktu apabila ada
kepentingan mendadak2. Bagi karyawan yang tidak hadir memberitahu sebelumnya dan
disertai dengan alasannya3. Bila tiga kali berturut-turut tenaga keperawatan tidak hadir
dalam rapat bulanan tanpa ada alasan yang kuat, akan mendapat peringatan dan masuk penilaian karyawan
Prosedur 1. Pertemuan rutin diadakan satu kali dalam sebulan pada minggu terakhir
2. Seluruh tenaga keperawatan di ruang keperawatan yang bersangkutan harus hadir dengan mengisi daftar hadir
3. Rapat dipimpin oleh kepala ruang perawatan masing-masing dengan dibantu satu orang pembawa acara dan satu orang notulen
4. Pokok bahasan dalam rapat ruang perawatan meliputi :4.1. Dari notulen rapat dibuat keputusan rapat ruang
perawatan dan dipasang di papan pengumuman selama 3 hari
4.2. Hasil rapat bulanan diserahkan kepada kepala bidang keperawatan sebagai bahan rapat dan masukan di bidang keperawatan
4.3. Masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan di rapat ruangan dibahas di rapat keperawatan
Unit terkait Seluruh unit keperawatan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoREKRUITMEN TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen18/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Proses penerimaan tenaga keperawatan (perawat/bidan) yang berkualitas di bidangnya sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam penerimaan tenaga keperawatan baru2. Terpenuhinya standar ketenagaan3. Terpeliharanya mutu asuhan keperawatan/kebidanan
Kebijakan 1. Penambahan tenaga baru dilakukan apabila :1.1. Adanya penambahan pelayanan1.2. Adanya tenaga keperawatan yang mengundurkan diri
dan berfungsi sebagai pengganti1.3. Pemenuhan standar ketenegaan
2. Kualifikasi untuk tenaga keperawatan baru :2.1. Berijasah minimal D III Keperawatan/Kebidanan2.2. Sehat jasmani dan rohani2.3. Memiliki SIP/SIB2.4. Memiliki sertifikat PPGD/BCLS/PPGD2.5. Beragama Islam
Prosedur 1. Permohonan calon tenaga baru diajukan kepada Direktur RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah ceserta evaluasi dan analisa
2. Setelah permohonan disetujui oleh Direktur, surat permohonan didisposisikan ke bagian administrasi untuk ditindak lanjuti
3. Tim rekruitmen melakukan seleksi surat lamaran yang ada untuk mencari tenaga keperawatan baru sesuai dengan kualifikasi (kualifikasi IP, Alumni sekolah, TB/BB, jenis kelamin, sertifikat dll)
4. Timrekruitmen melakukan seleksi surat lamaran yang ada untuk mencari tenaga keperawatan baru sesuai kualifikasi
5. Tim rekruitmen melakukan pemanggilan calon tenaga baru melalui ekspedisi/telepon
6. Pelaksanaan test dilakukan sesuai dengan tanggal yang ditentukan, dengan ketentuan apabila calon terpanggil tidak hadir pada tanggal tersebut dianggap gugur
7. Diadakan tes tulis yang meliputi tes bidang kepeawatan, kepegawaian dan agama/kemuhammadiyaan
8. Dilanjutkan dengan tes wawancara
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoREKRUITMEN TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen18/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur 9. Hasil semua tes dikumpulkan dan diserahkan kepada direktur beserta rekomendasi dari tim rekruitmen untuk menentukan calon terpilih
10. Bidang keperawatan menentukan tanggal mulai masuk bagi calon tenaga baru dan menyusun rencana penempatan tenaga baru dengan memprioritaskan kebutuhan tenaga
11. Diadakan orientasi bagi tenaga baru12. Penyerahan tenaga baru ke unit keperawatan disertai surat
penugasan dari bidang keperawatan13. Evaluasi keterampilan, sikap, penampilan tenaga baru dibuat
setelah dinas 3 bulan pertama selama satu semester
Unit terkait 1. Unit keperawatan2. Bagian administrasi/PPSDI3. Tim rekruitmen
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoJADWAL DINAS DAN ROTASI
TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen19/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Pengaturan dinas tenaga keperawatan disusun dalam suatu jadwal dinas bulanan untuk menjaga ketertiban dan kedisiplinan karyawan serta menjaga mutu dan kelancaran layanan keperawatan
Tujuan 1. Adanya kelancaran dan kesinambungan dalam memberikan pelayanan keperawatan
2. Terpeliharanya mutu pelayanan keperawatan3. Untuk menciptakan kedisiplinan kerja4. Tanggung jawab petugas
Kebijakan 1. Susunan jadwal harus mencerminkan keadilan dan pemerataan bagi seluruh tenaga keperawatan di ruang keperawatan dan layanan keperawatan lainnya
2. Seluruh tenaga keperawatan harus melaksanakan rotasi dinas kerja pada seluruh shift, yaitu shift I (pagi), shift II (siang), dan shift III (malam)
3. Jam dinas tenaga keperawatan berdasarkan shiftnya adalah :3.1. Shift pagi : 07.00 – 14.003.2. Shift sore : 14.00 – 21.003.3. Shift malam : 21.00 – 07.00
4. Instalasi bedah sentral :4.1. Shift pagi : on call4.2. Shift sore : on call4.3. Shift malam : on call
5. Pada instalasi rawat jalan tenaga asisten diambilkan dari perawat/bidan yang jaga pada saat jam poli yang jadwalnya sudah diatur dalam sebuah rotasi setiap bulan yang dibuat oleh Kepala Perawat Rawat Jalan
6. Tenaga keperawatan yang menjadi pejabat structural tidak diwajibkan berdinas pada shift II dan shift III, kecuali ada tenaga pelaksana yang berhalangan
7. Dalam pembuatan rotasi dinas dicantumkan tenaga cadangan sebagai pengganti bila sewaktu-waktu petugas jaga berhalangan
8. Daftar dinas dikumpulkan di keperawatan setiap tanggal 20 perbulannya
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoJADWAL DINAS DAN ROTASI
TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen19/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM. 1169991
Prosedur 1. Kepala jaga berfungsi sebagai pengganti kepala ruang perawatan yang tidak dinas
2. Jadwal dinas yang ada mencerminkan jumlah karyawan, jabatan dan kategori tenaga keperawatan
3. Jumlah hari libur tenaga keperawatan adalah sejumlah hari libur nasional ada dibulan tersebut ditambah satu hari libur dalam 6 hari kerja, yang penetapan karyawan masing-masing karyawan diatur oleh kepala unit yang bersangkutan
4. Jumlah hari libur pada bulan tersebut harus habis pada bulan yang bersangkutan atau sesuai dengan kebutuhan ruangan
5. Untuk petugas dinas dengan shif libur diatur sedemikian rupa sehingga penambahan libur disesuaikan dengan jumlah hari libur yang telah disepakati
Unit terkait 1. Unit keperawatan di ruang keperawatan2. Staf keperawatan rawat jalan3. Staf keperawatan IGD4. Staf keperawatan UPI/RR/OK5. HRD
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoTATA TERTIB DINAS TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen20/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Tata tertib dinas yang harus dilaksanakan tugas sebagai tenaga keperawatan
Tujuan Sebagai pedoman/acuan dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga
keperawatanKebijakan 1. Dilaksanakan oleh semua tenaga keperawatan
2. Mengacu pada peraturan karyawan Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah
Prosedur 1. Selama dinas harus memakai :1.1. Pakaian seragam yang ditentukan Rumah Sakit1.2. Amemakai tanda pengenal1.3. Sepatu wanita : hak tidak berbunyi, tinggi hak tidak
boleh lebih dari 3 cm, warna hitam1.4. Sepatu laki-laki : warna hitam, model vantoifel1.5. Tidak boleh memakai sandal1.6. Rambut laki-laki : tidak boleh gondrong atau gundul1.7. Perempuan : memakai jilbab yang sudah ditentukan
rumah sakit2. Perhiasan :
2.1. Tidak boleh memakai perhiasan, tidak boleh memakai gelang tangan/kaki, kalung dan cincin. Hanya diperbolehkan memakai jam tangan
2.2. Kuku tidak boleh panjang dan tidak boleh dikutek2.3. Make up tidak boleh berlebihan2.4. Tidak boleh meninggalkan tempat kerja tanpa ijin ke
atasan langsung2.5. Komunikasi :
12. Berkomunikasi efektif13. Bila menggunakan telepon, ucapkan salam dan
sebut identitas diri serta asal ruang14. Bila menerima telepon pribadi seperlunya saja15. Memberi salam pada teman kerja atau pasien16. Tidak bersenda gurau dan berbicara terlalu keras17. Bersikap ramah, sopan dan jujur
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoTATA TERTIB DINAS TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen20/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur 2.6. Dilarang menerima tamu di ruang kecuali untuk keperluan rumah sakit
2.7. Tidak boleh membawa barang dagangan ke ruangan atau menerima sales
2.8. Tidak boleh menerima uang dari pasien/keluarga pasien
Unit terkait Seluruh tenaga keperawatan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoDINAS DI UNIT KEPERAWATAN
Nomor Dokumen21/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM. 1169991
Pengertian Petunjuk pelaksanaan tugas jaga di unit keperawatan
Tujuan Terpeliharanya mutu pelayanan dan asuhan keperawatan/kebidanan
Kebijakan 1. Dalam 24 jam hari kerja keperawatan dibagi 3 shift :1.1. Dinas pagi : 07.00 - 14.001.2. Dinas sore : 14.00 - 21.001.3. Dinas malam : 21.00 - 07.00
2. Setiap petugas wajib datang 15 menit sebelum jam dinas nya untuk melaksanakan operan shift dengan cara keliling setiap pasien yang dirawat bersama petugas yang dinas sebelumnya
Prosedur 1. Melakukan presensi datang sesuai dengan jamnya2. Melaksanakan operan/timbang terima jaga dengan shift
sebelumnya 3. Melaksanakan operan inventaris obat dan alat4. Mempersiapkan ruang perawatan yang meliputi kebersihan RS
Siti Fatimah sepanjang ruangan, kenyamanan bagi pasien dan petugas
5. Menyusun rencana keperawatan/kebidanan pasien lama/baru yang memerlukan tindak lanjut perawatan
6. Melaksanakan asuhan keperawatan/kebidanan yaitu implementasi yang didelegasikan perawat/bidan sebelumnya atau rencana perawatan pasien
7. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai instruksi dokter8. Melaksanakan kolaborasi kegiatan pelayanan perawatan dengan
tim kesehatan lain (medis, gizi, lab, radiologi, phisioterapi)9. Mengelola persiapan pasien untuk intervensi medis10. Memberikan penyuluhan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
pasien dan keluarganya11. Memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar pasien12. Membuat laporan perawatan pasien selama waktu dinasnya13. Melaksanakan operan/timbang terima shift jaga dengan petugas
dinas pengganti berikutnya14. Melaksanakan absensi pulang sesuai dengan jam dinasnya
Unit terkait IGD, Seluruh unit keperawatan rawat inap
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoTIMBANG TERIMA DARI SATU SHIFT KE SHIFT
SELANJUTNYA
Nomor Dokumen22/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Cara menyampaikan dan menerima laporan yang berkaitan dengan keadaan pasien
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam melaksanakan tugas jaga di ruangan2. Tersampainya permasalahan pasien yang masih terjadi dan
sudah terselesaikan3. Tersampainya hal-hal penting yang harus ditindak lanjuti oleh
shift dinas berikutnya4. Tersusunnya rencana kerja untuk shift dinas selanjutnya
Kebijakan Pada saat pergantian shift jaga dilakukan timbang terima/operan yang diikuti oleh semua petugas jaga
Prosedur 1. Diawali dengan pembacaan do’a2. Timbang terima dilakukan di kantor perawat dan dilanjutkan
dengan keliling/kunjungan ke semua pasien3. Untuk menjaga privacy pasien pada waktu kunjungan ke pasien
perawat tidak menceritakan kondisi pasien4. Timbang terima dipimpin oleh kepala jaga/penanggung jawab
shift5. Dilanjutkan dengan menyampaikan hal-hal yang akan
disampaikan/dioperkan, antara lain :5.1. Identitas pasien, diagnose medis5.2. Masalah keperawatan yang masih muncul5.3. Tindakan keperawatan dan medis yang sudah dan
belum dilaksanakan5.4. Kelengkapan inventaris ruangan medis maupun non
medis5.5. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan
dalam kegiatan selanjutnya 6. Bersama-sama mengadakan kunjungan ke semua pasien7. Hal-hal yang disampaikan pada waktu kunjungan ke pasien :
7.1. Salam dan menyapa pasien7.2. Menanyakan kondisi/keluhan pasien7.3. Berpamitan bagi perawat yang bertugas pada shift
sebelumnya7.4. Mengenalkan diri sebagai perawat jaga bagi perawat
yang bertugas pada shift berikutnyaUnit terkait Seluruh unit keperawatan rawat inap
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoKOMUNIKASI EFEKTIF MODEL SBAR
Nomor Dokumen23/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian SBAR ( Situasi, Background, Assisment, Recommendation )Adalah sebagai strategi untuk meningkatkan komunikasi efektif saat serah terima informasi pasien
Tujuan Untuk meningkatkan komunikasi efektif serah terima informasi pasien
Kebijakan 1. Undang-undang no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan2. Undang-undang no. 44 tentang Rumah Sakit3. Permenkes no. 12 tahun 2012 tentang akreditasi4. Permenkes RI no 1691 tahun 2011 tentang pasien safety
Prosedur Persiapan :1. Periksa kerapian pakaian seragam2. Periksa kelengkapan atribut3. Siapkan alat tulis dan berkas Rekam Medispelaksanaan :1. Kumpulkan data tentang klien ( data Rekam Medis ) yang
meliputi S : Situation Kondisi terkini yang terjadi pada pasienB : Background Informasi penting apa yang berhubungan dengan kondisi
pasien terkiniA : Assisment Hasil pengkajian kondisi pasien terkiniR : Recommendation Apa yang dilakukan untuk mengatasi
Hal yang diperhatikan :Perhatikan respon/perilaku non verbal minimum yang perlu ditunjukkan :1. Berhadapan2. Pertahankan kontak mata3. Pertahankan sikap terbuka ( tidak bersedekap, memasukkan
tangan ke kantung atau melipat kaki )4. Jika komunikasi ini dilakukan per telp maka :
4.1. Tulis secara lengkap isi pesan tersebut dan bubuhkan nama dan tanda tangan penerima pesan
4.2. Baca kembali ( Read Back ) isi secara lengkap4.3. Lakukan konfirmasi isi pesan kepada pemberi pesan
dengan meminta tanda tangan pemberi pesan bila bertatap muka
Unit terkait Rawat inap,UBS, Poli terpadu, IGD
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPERTUKARAN JADWAL DINAS TENAGA
KEPERAWATAN
Nomor Dokumen24/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Pertukaran jadwal jaga antar tenaga keperawatan karena ada kepentingan tertentu sehingga yang bersangkutan harus mengajukan atau mengundurkan jadwal dinasnya
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam melaksanakan pertukaran dinas kerja tenaga keperawatan
2. Terpeliharanya kedisiplinan dalam melaksanakan tugas dalam shift I, shift II, shift III
3. Terpeliharanya mutu pelayanan keperawatanKebijakan 1. Tukar dinas harus sepengetahuan atau seijin koordinator
ruangan2. Tukar dinas diijinkan sepanjang tidak mengganggu kelancaran
dan mutu layanan dan asuhan keperawatan3. Tenaga keperawatan tidak diperkenankan tukar dinas yang
mengakibatkan dinas karyawan yang bersangkutan menjadi 7 hari kerja atau lebih secara berturut-turut
4. Tenaga keperawatan tidak diperkenankan membayar tenaga keperawatan yang lain untuk menggantikan dinas yang bersangkutan
5. Tenaga keperawatan diberi kelonggaran untuk tukar dinas maksimal 3 hari dalam satu bulan dengan hitungan yang sama antara penukar dan yang ditukar
6. Kualifikasi ketenagaan penukar dan yang ditukar harus sama, missal : 6.1. Kepala shift dengan kepala shift 6.2. Perawat dengan perawat6.3. Bidan dengan bidan
7. Kepala ruang keperawatan tidak diperkenankan untuk tukar jaga Prosedur 1. Mengisi blangko tukar dinas
2. Mengajukan kepada kepala ruang 3. Bila disetujui, koordinator ruangan merubah jadwal dinas sesuai
dengan blangko yang telah disepakati 4. Koordinator ruangan menyerahkan blangko tukar dinas kepada
Sub Bagian SDI dan Diklat untuk perubahan jadwal
Unit terkait IGD, Seluruh unit keperawatan rawat inap
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG
KEPERAWATAN
Nomor Dokumen25/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Pendidikan dan latihan/diklat intern RS adalah diklat yang diadakan oleh bagian keperawatan yang diikuti oleh tenaga keperawatan
dengan pemateri dari intern sendiri maupun dari luarTujuan 1. Sebagai acuhan dalam menetapkan prosedur diklat intern
keperawatan2. Terpenuhinya kebutuhan pengembangan ilmu keperawatan3. Terpeliharanya mutu layanan keperawatan
Kebijakan 1. Pendidikan dan latihan diarahkan untuk pengembangan dan peningkatan mutu sumber daya manusia di bagian keperawatan
2. Kegiatan diklat dilaksanakan secara rutin dan terprogram sehingga dapat terlaksanan secara berjenjang dan berkesinambungan
Prosedur 1. Program diklat keperawatan disusun untuk satu tahun dan dimintakan persetujuan urusan diklat RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
2. Kegiatan diklat keperawatan diadakan minimal satu kali dalam satu bulan maksimal dua kali
3. Undangan dibuat oleh penanggung jawab diklat dan diedarkan ke masing-masing ruangan tiga hari sebelum hari pelaksanaan
4. Seluruh staf pelaksana keperawatan diwajibkan hadir kecuali yang sedang berdinas pada saat diklat diadakan
5. Presensi diklat intern ini direkapitulasi oleh penanggung jawab dan dijadikan salah satu persyaratan sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti diklat atau pelatihan di luar RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
Unit terkait 1. Bagian diklat RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan2. Penanggung jawab Diklat keperawatan3. Seluruh karyawan keperawatan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoSISTEM PENYUSUNAN LAPORAN KEPALA TIM
Nomor Dokumen26/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Ka Tim bertanggung jawab atas kelancaran dan terjaminnya mutu pelayanan keperawatan dalam shift kerja dimana dia bertugas, dan pembuatan laporan jaga merupakan wujud pertanggung jawaban pelaksanaan tugas sekaligus sebagai media komunikasi antar Ka Tim
Tujuan 1. Sebagai sarana pertanggung jawaban kepada :1.1. Koordinator ruang perawatan untuk Ka Tim di ruang
perawatan 1.2. Kepala perawat IGD untuk Ka Tim di IGD1.3. Kepala perawat kamar bedah untuk kepala jaga di unit
kamar bedah2. Sebagai sarana serah terima pergantian jaga antar Ka Tim3. Terpeliharanya mutu pelayanan dan kelancaran informasi antar
shift kerja4. Sebagai acuan dalam penyusunan laporan jaga Ka Tim di unit
kerja yang melaksanakan layanan keperawatanKebijakan 1. Setiap Ka Tim di unit kerja yang melaksanakan layanan
keperawatan wajib membuat laporan kepala tim 2. Laporan Ka Tim sebagai wujud pertanggung jawaban Ka Tim
selama melaksanakan tugas jaga3. Penyusunan laporan Ka Tim harus dibuat sendiri oleh Ka Tim
yang bersangkutanProsedur 1. Setiap usai melaksanakan tugas, Ka Tim membuat laporan
meliputi :1.1. Keadaan pasien, berupa jumlah pasien, pasien baru, pasien
pulang, pasien gawat, pasien yang belum divisite dokter yang merawat dan meninggal
1.2. Masalah dan kejadian khusus selama yang bersangkutan bertugas, meliputi : keluhan dan ketidakpuasan pasien atau keluarga pasien, dari dokter dari unit kerja lain, antar antar teman sejawat sendiri, pasien kabur, dsb
2. Melakukan serah terima tugas dengan Ka Tim shift berikutnya3. Untuk Ka Tim shift malam, serah terima jaga dilakukan dengan
koordinator ruangan perawatan atau kepala perawat IGD dan unit kamar bedah
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoSISTEM PENYUSUNAN LAPORAN KEPALA TIM
Nomor Dokumen26/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur 4. Apabila koordinator ruang perawatan dan kepala perawat tidak hadir, maka serah terima dilaksanakan dengan Ka Tim shift pagi
Unit terkait 1. IGD2. Semua unit rawat inap
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoSISTEM PENUGASAN DI RUANG KEPERAWATAN
Nomor Dokumen27/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Memberikan penugasan kepada perawat sesuai dengan system penugasan yang berlaku di RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam menetapkan tugas pekerjaan di ruang
perawatan sehingga dapat memperlancar tugas2. Meningkatkan mutu pelayanan dan mutu asuhan keperawatan
Kebijakan 1. Tenaga keperawatan fungsional bertugas sesuai dengan keahlian profesinya serta keahlian khusus yang dimiliki
2. Dalam satu shift kerja diatur sedemikian rupa sehingga layanan keperawatan dan pelaksanaan asuhan keperawatan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
3. Petugas dalam satu shift kerja bersifat suatu tim dan dipimpin oleh seorang ketua tim yang mengatur dan membagi tugas kepada anggota lain
Prosedur 1. System penugasan di ruang rawat inap menggunakan metode tim, kecuali apabila dalam shift kerja tersebut hanya ada 1 orang petugas keperawatan
2. Setiap shift terdapat seorang penanggung jawab shift sebagai kepala tim yang dipilih berdasarkan kemampuan profesi yang dilihat dari tingkat pendidikan professional keperawatan (DIII Kep/Keb, masa kerja > 3 tahun, loyalitas tinggi)
3. Pembagian tugas oleh kepala tim4. Untuk shift I pembagian tugas dilaksanakan oleh koordinator
ruangan dan untuk shift II, shift III dan hari libur dilaksanakan kepala tim
5. Kepala tim bertanggung jawab untuk membuat laporan jagaUnit terkait 1. IGD
2. UBS3. Unit rawat inap
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPEMBUATAN LAPORAN DIREKTUR
Nomor Dokumen28/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Untuk menjaga mutu layanan keperawatan di RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah dan terjaminnya kelancaran, berkesinambungan layanan serta control pelaksanaan tugas kerja keperawatan, maka setiap
1x24 jam diharuskan membuat laporan jaga sebagai bahan masukan dan informasi kepada direktur
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam penyusunan laporan jaga2. Tercatat dan terlaporkannya semua proses pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab kerja keperawatanKebijakan 1. Setiap unit kerja yang melaksanakan layanan keperawatan
diharuskan membuat laporan direktur2. Penyusunan laporan menggunakan kalimat-kalimat yang singkat
dan jelas, sedangkan isi lengkapnya ada dalam status rekam medis masing-masing pasien
3. Penggunaan istilah, lambing dan singkatan harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan rekam medis
Prosedur 1. Penyusunan laporan direktur dilakukan oleh Ka Tim malam atau bias didelegasikan kepada perawat pelaksana
2. Pembuatan laporan direktur di ruang perawatan/perinatologi /HCU /ROI meliputi :2.1. Identitas pasien2.2. Keadaan seluruh pasien (keluhan, perkembangan
perawatan, pengobatan dan tindakan yang sudah dan akan dilaksanakan
2.3. Pesan dan informasi penting yang harus diketahui oleh direktur
3. Pembuatan laporan direktur di Instalasi Gawat Darurat meliputi :3.1. Jumlah pasien yang mendapat pelayanan di IGD hari itu
meliputi jumlah : jumlah pasien masuk, pasien keluar, pasien MRS, pasien rujuk, pasien DOA dan pasien IWR
3.2. Khusus pasien DOA, IWR dan ryjyk ditulis riwayat atau perjalanan penyakitnya
3.3. Pasien dengan kasus khusus / tanpa identitas / tanpa keluarga juga dilaporkan perjalanan penyakitnya
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPEMBUATAN LAPORAN DIREKTUR
Nomor Dokumen28/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur 4. Pembuatan laporan direktur di unit kamar bedah meliputi :4.1. Identitas dan keadaan seluruh pasien yang operasi hari itu
meliputi :4.1.2. Criteria operasi : cito, besar, sedang, kecil4.1.3. Jenis anestesi : general/local4.1.4. Nama dokter operator4.1.5. Nama dokter anestesi4.1.6. Nama asisten anestesi4.1.7. Nama instrumenter
4.2. Waktu operasi : lama, mulai, selesai4.3. Pesan dan informasi penting yang harus diketahui
5. Laporan dibuat oleh shift malam dan ditanda tangani oleh pembuat laporan diketahui oleh koordinator ruangan
Unit terkait 1. IGD2. Unit rawat inap3. UBS4. HCU/ROI
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoIJIN MENINGGALKAN DINAS DALAM JAM KERJA
BAGI TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen29/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Pengaturan ijin meninggalkan dinas kerja yang diberikan pada petugas selama jam dinas
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pemberian ijin meninggalkan dinas dalam jam kerja bagi tenaga keperawatan di RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
2. Menjaga ketertiban dan disiplin kerja antar petugas3. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
Kebijakan Dalam keadaan dan alas an tertentu Rumah Sakit memberikan ijin kepada tenaga keperawatan untuk meninggalkan tugas dengan seijin atasan yang bersangkutan
Prosedur 1. Bila kepala bidang keperawatan meninggalkan tugas harus mengajukan permohonan ijin kepada direktur dengan form yang sudah disediakan
2. Bila koordinator ruang perawatan meninggalkan tugas harus meminta ijin kepada kepala bidang keperawatan
3. Bila kepala perawat meninggalkan tugas harus meminta ijin kepada kepala unit yang bersangkutan
4. Bila perawat pelaksana meninggalkan tugas harus ijin kepala ruang perawatan atau kepala jaga apabila kepala ruang perawatan tidak berdinas atau kepala perawat untuk unit kerja lain yang melaksanakan pelayanan keperawatan
5. Masing-masing pemohon meninggalkan tugas, harus menulis ijin meninggalkan dinas pada form yang sudah disediakan dan ditanda tangani oleh pemohon dan kepla masing-masing kemudian diserahkan ke kepala bidang keperawatan serta setiap bulan di serahkan ke bagian administrasi
Unit terkait 4. Unit keperawatan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPERMOHONAN CUTI BAGI TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen30/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Sebagai upaya mempertahanan kedinamisan dan kinerja karyawan, maka sebagaimana karyawan lainnya tenaga keperawatan diberikan kesempatan untuk tidak masuk kerja di luar hari libur
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam memberikan ijin pengambilan cuti bagi karyawan keperawatan
2. Memberikan kesempatan istirahat bagi tenaga keperawatan Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah
Kebijakan 1. Pemberian cuti mengacu kepada peraturan kepegawaian RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
2. Cuti karyawan di bidang keperawatan dan unit kerja lainnya yang melaksanakan layanan keperawatan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu layanan rumah sakit kepada pasien
Prosedur 1. Pada awal semester koordinator ruangan menyusun rencana cuti tahunan bagi tenaga keperawatan di unit kerjanya
2. Penyusunan rencana cuti tersebut dengan mempertimbangkan kelancaran layanan keperawatan kelancaran layanan keperawatan dan keperluan masing-masing karyawan
3. Pengajuan permohonan cuti paling lambat harus diajukan 1 minggu sebelum tanggal pelaksanaan cuti yang dikehendaki pemohon
4. Pemohon membuat surat permintaan cuti dan ditanda tangani oleh kepala unit kerja masing-masing kemudian ke kepala bidang keperawatan, selanjutnya diajukan ke HRD
Unit terkait 1. Bidang keperawatan2. Bagian kepegawaian3. Unit kerja yang melaksanakan layanan keperawatan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoSUPERVISI KEPERAWATAN
Nomor Dokumen31/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM. 1169991
Pengertian Untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan, maka Kepala Bidang Keperawatan atau pengawas keperawatan mengadakan kunjungan ke ruang perawatan untuk mengontrol, memantau dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan di ruang perawatan yang bersangkutan
Tujuan 1. Sebagai acuhan dalam mutu pelaksanaan supervise di RS ‘Aisyiyah
2. Meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan3. Member bimbingan langsung kepada kepala ruang keperawatan
dan stafKebijakan 1. Supervise dilaksanakan 1 minggu sekali pada hari Rabu pukul
10.00-12.002. Supervisi dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Keperawatan3. Supervisi dapat dilaksanakan di luar jadwal apabila
dilaksanakan untuk tujuan inspeksi mendadakProsedur 1. Kepala Bidang Keperawatan menyusun jadwal bulanan
supervisi2. Pada hari yang telah ditentukan, Kepala Bidang Keperawatan
dan staf mengadakan kunjungan ke ruangan yang ditentukan3. Tim supervise mengadakan evaluasi kegiatan secara
keseluruhan dari ruang perawatan yang dikunjungi4. Berdasarkan hasil kunjungan tersebut tim supervisei
mengadakan evaluasi layanan keperawatan di ruang keperawatan yang dikunjungi
5. Tim supervisi memberikan bimbingan dan masukan dari hasil evaluasi serta membantu penyelesaian atas masalah-masalah yang terkait dengan layanan keperawatan
6. Kepala Bidang Keperawatan memonitor pelaksanaan tindak lanjut atas hasil evaluasi
Unit terkait 5. IGD6. UBS7. Unit rawat inap
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPPKK ( PERAWAT PENGGANTI KABAG
KEPERAWATAN )
Nomor Dokumen32/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, maka Kepala Bidang Keperawatan menunjuk penggantinya ketika tidak bertugas baik shift I, II, III sebagai Pengawas Keperawatan secara rutin mengadakan kunjungan ke ruang perawatan untuk mengontrol, memantau dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang bersangkutan.Disamping itu juga membantu memberikan penyelesaian atas suatu permasalahan
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan supervise keperawatan di RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah
2. Meningkatkan mutu layanan dan asuhan keperawatan3. Memberi bimbingan langsung kepada koordinator ruang
perawatan dan stafKebijakan 1. Jadwal PPKK dijadwal oleh kepala bidang keperawatan pada
shift II dan shift III2. Pengawas keperawatan oleh PPKK dilaksanakan pada awal shift
dan akhir shift3. Pengawas keperawatan oleh PPKK dapat dilaksanakan di luar
jadwal apabila ada hal-hal mendesak yang perlu segera penyelesaian, ruang perawatan perlu tambahan tenaga atau tujuan inspeksi mendadak
4. Kualifikasi tenaga piket pengawas keperawatan :4.1. Perawat berpendidikan D-3 keperawatan4.2. Pengalaman kerja di bidang keperawatan minimal 3 tahun4.3. Mempunyai sikap kepemimpinan4.4. Jujur, tanggung jawab
Prosedur 1. Kepala bidang keperawatan menyusun jadwal PPKK2. Jadwal PPKK dibagikan ke seluruh ruang perawatan dan kepada
yang bersangkutan3. Petugas PPKK mengadakan kunjungan ke semua ruang
perawatan 4. Melaksanakan :
4.1. Monitoring, evaluasi dan bimbingan pelaksanaan asuhan keperawatan
4.2. Membantu ruang perawatan yang memerlukan tenaga tambahan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPPKK ( PERAWAT PENGGANTI KABAG
KEPERAWATAN )
Nomor Dokumen32/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur 4.3. Membantu menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan atas nama kepala bidang keperawatan
5. Setiap kali selesai berdinas harus menyusun laporan jaga pengawas keperawatan (PPKK) sebagaiman a yang ditentukan dalam prosedur laporan jaga pengawas :
6. Laporan yang dibuat oleh shif II dioperkan pada shift III untuk dilanjutkan
7. Laporan PPKK shift III dioperkan lagi ke Kabid Keperawatan pada pagi harinya untuk dievaluasi
Unit terkait 1. IGD2. UBS3. Unit rawat inap
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPEMBUATAN LAPORAN PPKK
Nomor Dokumen33/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Laporan yang dibuat oleh petugas piket pengamat keperawatan
Tujuan 1. Terlaksananya upaya pengawasan pelaksanaan asuhan keperawatan
2. Terpeliharanya mutu pelayanan keperawatanKebijakan 1. Piket pengawas keperawatan dilakukan pada shift sore, malam
dan hari libur2. Pada saat berdinas piket pengawas keperawatan bertanggung
jawab atas kelancaran dan mutu pelayanan keperawatan RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah
3. Penyusunan laporan piket wajib dibuat sendiri oleh yang bersangkutan
Prosedur 1. Piket pengawas keperawatan bertanggung jawab untuk membuat laporan jaga
2. Isi laporan :2.1. Tanggal, shift, nama dan tanda tangan pelaksana piket2.2. Nama,usia,dx,jml px dlm satu shift2.3. Kelengkapan tenaga2.4. Pendokumentasian tenaga2.5. Kebersihan unit kerja2.6. Sarana dan prasarana2.7. Kesimpulan2.8. Pemecahan masalah dan tindak lanjut2.9. Tanda tangan Katim dan petugas PPKK2.10.
Unit terkait 1. IGD2. UBS3. Unit rawat inap
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoMENYUSUN PROSEDUR TETAP TINDAKAN,
MANAJEMEN /LAYANAN KEPERAWATAN
Nomor Dokumen Revisi01
Halaman1/1
34/SPO/KEP/I/XI/2014
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Menyusun prosedur tetap (Standar Prosedur Operasional / SPO) di bagian kepeawatan harus melibatkan unit kerja yang terkait, sehingga protap yang dihasilkan dapat dilaksanakan dengan baik
Tujuan 1. Agar layanan keperawatan berhasil guna 2. Terpeliharanya mutu layanan di RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah
Kebijakan 1. Penyusunan protap dilaksanakan secara bersama-sama oleh unit-unit kerja yang terkait dengan protap
2. Evaluasi terhadap protap dilaksanakan secara rutin, minimal 2 tahun sekali
Prosedur 1. Penyusunan protap di bidang keperawatan menjadi tanggung jawab kepala bidang keperawatan
2. Dalam penyusunannya, kepala bidang keperawatan melibatkan seluruh unit kerja yang terkait dengan protap yang akan disusun
3. Penyusunan protap disesuaikan dengan kempuan sumber daya insane, peralatan, sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan yang ada di RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah
4. Prosedur tetap bidang keperawatan dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :4.1. Protap tindakan keperawatan, berisi standar tindakan dan
asuhan keperawatan / kebidanan kepada pasien4.2. Protap manajemen / administrasi keperawatan, berisi
prosedur kerja yang harus dilaksanakan untuk memberikan layanan keperawatan kepada pasien
5. Prosedur tetap disahkan oleh Diektur RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
6. Evaluasi prosedur tetap dilaksanakan oleh Pokja Keperawatan panitia akreditasi berkoordinasi dengan bidang keperawatan
Unit terkait 1. Unit rawat inap2. Unit kerja lain yang terkait
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPERTEMUAN DAN RAPAT RUTIN DI BAGIAN
KEPERAWATAN
Nomor Dokumen Revisi01
Halaman1/1
35/SPO/KEP/I/XI/2014
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Pertemuan dan rapat rutin di bagian keperawatan adalah pertemuan yang diikuti oleh karyawan tenaga keperawatan, dengan tujuan untuk menjaga dan meningkatkan mutu layanan keperawatan serta tersosialisasinya peraturan dan kebijakan baru rumah sakit baik dalam hal keperawatan maupun yang lain. Pertemuan ini juga wahana untuk pemantauan pengendalian dan penilaian layanan keperawatan rumah sakit
Tujuan 1. Sebagai acuan untuk melaksanakan pertemuan dan rapat rutin di bidang keperawatan
2. Untuk meningkatkan mutu layanan dan menjaga kelancaran pelaksanaan tugas
3. Terjaminnya sosialisasi peraturan dan kebijakan baru yang berlaku di rumah sakit maupun bidang keperawatan
Kebijakan 1. Pertemuan atau rapat rutin di bidang keperawatan dilaksanakan satu bulan sekali
2. Pertemuan dapat diadakan di luar jadwal apabila ada hal-hal yang perlu segera mendapat penanganan atau sosialisasi
Prosedur 1. Kepala bidang keperawatan bertanggung jawab menyusun jadwal dan rencana pertemuan dengan mengacu kepada jadwal pertemuan rutin structural RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan yang dikeluarkan oleh bagian administrasi atau secretariat
2. Jenis – jenis pertemuan bidang keperawatan :2.1. Rapat komis keperawatan, yaitu rapat yang dipimpin oleh
kepala bidang keperawatan dengan peserta rapat para koordinator ruangan
2.2. Rapat ruangan perawatan yaitu rapat yang dipimpin oleh koordinator ruang keperawatan dengan peserta tenaga keperawatan yang ada di unit kerja tersebut
2.3. Rapat kelompok kerja keperawatan yaitu rapat koordinasi antara kepala bidang keperawatan dengan anggota kelompok kerja keperawatan, rapat kerja dipimpin oleh ketua pokja keperawatan
Unit terkait 1. Unit rawat inap2. Unit kerja lain yang terkait
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPERTEMUAN UNIT KERJA RUANG KEPERAWATAN
Nomor Dokumen36/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Pertemuan rutin atau rapat ruang keperawatan adalah rapat yang dipimpin oleh kepala unit keperawatan dengan seluruh karyawan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya
Tujuan 1. Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan rapat rutin koordinator ruang keperawatan dengan staf yang ada di bawahnya
2. Tercapainya kerja sama yang baik antara tenaga keperawatan3. Terjaminnya penyampaian informasi kepada karyawan di
bagian keperawatanKebijakan 1. Pertemuan bias diadakan sewaktu-waktu apabila ada
kepentingan mendadak2. Bagi karyawan yang tidak hadir memberitahu sebelumnya dan
disertai dengan alasannya3. Bila tiga kali berturut-turut tenaga keperawatan tidak hadir
dalam rapat bulanan tanpa ada alasan yang kuat, akan mendapat peringatan dan masuk penilaian karyawan
Prosedur 1. Pertemuan rutin diadakan satu kali dalam satu bulan pada minggu terakhir
2. Seluruh tenaga keperawatan di ruang keperawatan yang bersangkutan harus hadir dengan mengisi daftar hadir
3. Rapat dipimpin oleh koordinator ruang masing masing dengan dibantu satu orang pembawa acara dan satu orang notulen
4. Pokok bahasan dalam rapat ruang perawatan meliputi5. Dari notulen rapat dibuat keputusan rapat ruang perawatan dan
dipasang pengumuman selama tiga hari6. Hasil rapat bulanan diserahkan kepada kepala bidang
keperawatan sebagai bahan rapat dan dimasukkan di bidang keperawatan
7. Masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan di rapat ruangan dibahas di rapat keperawatan
Unit terkait Unit Keperawatan
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoTATA TERTIB BAGI MAHASISWA PRAKTEK
Nomor Dokumen37/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/3
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Tata tertib adalah peraturan yang dibuat untuk dilaksanakan oleh mahasiswa yang melaksanakan praktek klinik keperawatan / kebidanan di RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pembuatan tata tertib bagi mahasiswa yang praktek di RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
2. Terpeliharanya kerja sama antara RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan dengan instansi terkait
3. Terpeliharanya mutu layanan keperawatan di RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
Kebijakan 1. Tata tertib bagi mahasiswa yang praktek di RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan dibuat dengan mengacu pada peraturan karyawan RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan dan peraturan instansi yang terkait
2. Semua mahasiswa yang praktek di RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan wajib menaati peraturan yang berlaku di RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
Prosedur 1. Harus memakai atribut institusi dengan lengkap2. Selama praktek tidak diperkenankan memakai perhiasan kecuali
jam tangan, meke uo tipis dan kuku harus dipotong dipotong pendek tanpa cutex
3. Harus mengisi absensi yang telah disediakan oleh institusi pendidikan masing-masing
4. Melaksanakan praktek sesuai dengan silabus dari institusi pendidikan masing masing
5. Menaati peraturan-peraturan yang berlaku di ruangan terkait6. Harus mengikuti pre conference dan post conference yang
diterapkan pembimbing praktek klinik / CI7. Setiap mahasiswa harus membuat laporan pendahuluan dan
laporan kasus ( ASKEP / ASKEB ) yang telah ditentukan oleh institusi yang bersangkutan, untuk laporan pendahuluan diserahkan pada hari ke dua praktek sedangkan laporan kasus pada hari ke lima praktek
8. Pelanggaran sedang8.1. Mengganti daftar dinas tanpa memberitahu koordinator
ruangan / CI8.2. Menolak menjalankan tugas dari koordinator / CI
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoTATA TERTIB BAGI MAHASISWA PRAKTEK
Nomor Dokumen37/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/3
STANDAR PROSEDUR
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
OPERASIONAL
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur jika tugas yang diberikan dianggap layak8.3. Meninggalkan praktek tanpa memberitahu /
sepengetahuan koordinator ruangan / CI pada jam dinas 8.4. Tidur pada jam praktek8.5. Datang terlambat / pulang sebelum waktunya tanpa ijin
dari koordinator ruangan / CI8.6. Tidak mengerjakan ASKEB / ASKEB8.7. Meninggalkan jam praktek untuk kepentingan pribadi
tanpa sepengetahuan pembimbing8.8. Menunjukkan sikap tidak sopan kepada pasien, keluarga
pasien dan petugas ruangan8.9. Mengabsenkan tanda tangan kehadiran orang lain pada
waktu masuk / pulang praktek8.10. Menunjukkan sikap kasar ( berteriak, marah-marah, dll )
9. Pelanggaran berat9.1. Melakukan segala tindakan yang tidak tepat pada saat
praktek sehingga membahayakan / mengancam jiwa pasien ( memberikan obat baik per oral maupun per parenteral tanpa perintah dokter / perawat, pasien jatuh, salah memberi makanan / diet )
9.2. Menghilangkan atau memecahkan alat / merusakkan alat di ruangan pada saat praktek
9.3. Memulangkan pasien atau member ijin pasien keluar rumah sakit tanpa seijin dokter / perawat
9.4. Memalsukan tanda tangan ( untuk memenuhi target keterampilan)
9.5. Tidak mengakui kesalahan yang dilakukan dalam menjalankan tugas
9.6. Meminta tip, komisi, hadiah apapun secara langsung maupun tidak langsung kepada pasien / keluarga pasien
9.7. Melakukan tindakan keperawatan yang berisiko terhadap pasiern tanpa sepengetahuan Koordinator ruangan / pembimbing praktek
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoTATA TERTIB BAGI MAHASISWA PRAKTEK
Nomor Dokumen Revisi01
Halaman3/3
37/SPO/KEP/I/XI/2014
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur 10. Pelanggaran sangat berat10.1. Mengambil barang rumah sakit / pasien / pengunjung
dan petugas ruangan10.2. Memalsukan tanda tangan dokter, perawat, ( resep,
kuitansi pasien, merusak nama baik institusi )10.3. Mengambil obat terlarang pada waktu praktek ( alcohol,
morphin, megadon )10.4. Memberikan rahasia / informasi kepada pihak lain di
luar rumah sakit10.5. Memalsukan surat keterangan dokter10.6. Melakukan tindakan asusila
11. Sangsi11.1. Untuk ringan ditegur secara lisan11.2. Untuk pelanggaran sedang, berat dan sangat berat dibuat
laporan konstitusi yang terkait
Unit terkait Unit Keperawatan yang dipakai lahan praktek
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPEMBUATAN ASUHAN KEPERAWATAN
Nomor Dokumen38/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Asuhan keperawatan merupakan bagian dari layanan yang diberikan kepada pasien sehingga mutu layanan keperawatan harus tercatat dan terdokumentasikan dalam rekam medis pasien
Tujuan 1. Sebagai pedoman dalam pembuatan dan pendokumentasian asuhan keperawatan
2. Terjaminnya kelancaran pendokumentasian asuhan keperawatan
3. Terpeliharanya mutu pelayanan keperawatan RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
Kebijakan Setiap pasien yang menggunakan layanan kesehatan di RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan harus dibuat dan didokumentasikan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien tersebut
Prosedur 1. Semua perawat wajib membuat pendokumentasian asuhan keperawatan dengan cara sebagai berikut :1.1. Pendokumentasian askep untuk pasien baru dibuat oleh
perawat yang menerima pasien baru tersebut, perawat shift berikutnya melanjutkan pendokumentasiannya
1.2. Pasien baru yang datang pada jam sudah mendekati pergantian shift ( 30 menit sebelum pergantian jaga ) , maka perawat yang menerima pasien baru tersebut minimal sudah melakukan pengkajian, shift berikutnya yang melanjutkan pendokumentasiannya
2. Tim asuhan keperawatan membuat catatan atau laporan tentang pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di unit masing masing sesuai dengan formulir yang telah ditentukan
3. Tim asuhan keperawatan membuat catatan atau laporan tentang pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di unit kerja masing masing dengan formulir yang telah ditentukan
4. Penanggung jawab asuhan keperawatan merekapitulasi laporan asuhan keperawatan dari masing masing unit kerja ruang keperawatan untuk dievaluasi dengan instrument ABC
5. Penanggung jawab asuhan keperawatan mengadakan pertemuan dengan tim asuhan keperawatan satu kali dalam satu senester untuk membehas permasalahan yang ada
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPEMBUATAN ASUHAN KEPERAWATAN
Nomor Dokumen38/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman2/2
STANDAR PROSEDUR
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
OPERASIONAL
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Prosedur 6. Pendokumentasian asuhan keperawatan yang belum lengkap pada masing masing rekam medis pasien, maka unit rekam medis berhak mengembalikan rekam medis pasien tersebut ke ruang perawatan yang ditempati pasien tersebut
Unit terkait 1. Unit rawat inap2. Unit intensive3. UBS
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPENCATATAN ASUHAN KEPERAWATAN
Nomor Dokumen39/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Pencatatan asuhan keperawatan dimaksudkan untuk mendokumentasikan layanan keperawatan yang diberikan kepada pasien selama mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit
Tujuan 1. Agar catatan asuhan keperawatan terdokumentasi sesuai dengan format asuhan keperawatan
2. Peningkatan mutu asuhan keperawatan RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah
3. Terpeliharanya mutu pelayanan RSKebijakan Sisten pencatatan asuhan keperawatan harus sesuai format yang
sudah ditetapkanProsedur 1. Masalah pasien dikaji dalam status pengkajian pasien
2. Hasil pengkajian dirumuskan dalam diagnose keperawatan3. Diagnose keperawatan dibuat sesuai dengan prioritas masalah4. Rencana keperawatan dibuat sesuai dengan diagnose
keperawatan yang telah dibuat5. Tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan
rencana keperawatan dicatat di catatan keperawatan6. Dilakukan evaluasi yang mengacu pada rencana tujuan7. Catatan keperawatan berisi respon pasien tindakan
keperawatan, keadaan umum pasien, keluhan, mobilisasi, intake, output, visite dokter dll
Unit terkait 1. Unit rawat inap2. IGD3. Ruang intensive4. UBS
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PEMBERIAN
ASUHAN KEPERAWATAN
Nomor Dokumen40/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan, pencatatan dan pendokumentasian asuhan keperawatan dimaksudkan untuk menjaga serta mengendalikan mutu asuhan keperawatan
Tujuan 1. Terpeliharanya mutu pelayana rumah sakit2. Terpenuhinya kebutuhan asuhan keperawatan pasien
Kebijakan Kelancaran layanan keperawatan pada shift II ( siang ), III ( malam ) dan pada hari libur nasional menjadi tanggung jawab kepala jaga atau kepala tim
Prosedur 1. Koordinator Ruang Keperawatan, koordinator perawat IGD, dan koordinator kamar bedah bertanggung jawab terhadap kelancaran layanan keperawatan di unit kerja masing masing
2. Pelaksanaan asuhan keperawatan oleh tenaga paramedic fungsional dimonitor keakuratannya dan setiap pasien berhak mendapat askep sesuai proses perawatan secara menyeluruh (holistic )
3. Semua tenaga paramedic fungsional berkewajiban melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan proses keperawatan
4. Terlaksananya asuhan keperawatan secara komprehensif dengan ditunjang system penugasan yang efektif dan efisien di setiap unit kerja yang memberikan layanan keperawatan
Unit terkait 1. Unit rawat inap2. IGD3. Ruang intensive4. UBS
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan
SidoarjoPENERAPAN FALSAFAH, MISI, TUJUAN BIDANG
KEPERAWATAN
Nomor Dokumen41/SPO/KEP/I/XI/2014
Revisi01
Halaman1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
01 November 2014
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Petunjuk penerapan falsafah, misi dan tujuan bidang keperawatan
Tujuan Sebagai pedoman dalam memahami dan menerapkan falsafah, misi dan tujuan bidang keperawatan
Kebijakan Seluruh tenaga keperawatan ( perawat, bidan ) wajib memahami dan menerapkan misi, falsafah, dan tujuan keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan / kebidanan
Prosedur 1. Adanya buku SAK 2. Adanya protap tindakan3. Membuat proses asuhan keperawatan / kebidanan4. Melaksanakan tindakan sesuai dengan protap5. Adanya komite keperawatan6. Adanya evaluasi mutu keperawatan oleh tim mutu7. Berdoa bersama sebelum bekerja8. Memberi salam dengan sesama dan saat masuk / keluar kamar
pasien9. Membaca basmalah sebelum melakukan tindakan
10. Membaca hamdallah setelah selesai melakukan tindakan11. Mengingatkan pasien untuk sholat pada waktunya12. Membimbing pasien dan keluarga berdoa13. Berakhlak dan berpenampilan islami14. Mengupayakan menepati janji kepada pasien dan keluarganya15. Menuntun keluarga dan pasien dalam kondisi sakarotul maut16. Membuat program pengembangan staf17. Mengadakan studi kasus18. Mengadakan evaluasi asuhan keperawatan / kebidanan
Unit terkait 1. Unit rawat jalan2. Unit rawat inap3. IGD4. Ruang intensive5. Ruang bayi6. UBS
Rumah Sakit’Aisyiyah Siti Fatimah TulanganJl.Raya Kenongo No.14 Tulangan MORNING REPORT
Sidoarjo
Nomor DokumenRS’ASF/20/SPO/KEP/I/
IX/2015
Revisi01
Halaman1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
21 September 2015
Ditetapkan Direktur
dr. Dedy Tri SoetjahjonoNBM. 1169991
Pengertian Rapat yang dilakukan kurang lebih setengah jam, yang dilakukan pada pagi hari di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah
Tujuan 1. Mengetahui kejadian selama 24 jam di ruang perawatan.2. Mengetahui jumlah pasien , jumlah pasien masuk, jumlah pasien
pulang dan pasien meninggal di ruang perawatan3. Mengetahui bila ada masalah dan segera dilakukan tindakan bila
diperlukan
Kebijakan Untuk mengetahui keadaan pasien dan adanya masalah dalam 24 jam di ruang perawatan, diadakan morning report yang dilaksanakan setiap pagi.
Prosedur 1. Morning report dilaksanakan setiap hari kerja mulai jam 07.15 sampai dengan jam 07.45
2. Morning report diikuti oleh Direktur , Kabid Yanmed, Kab Jangmed, Kabid keperawatan,Kasi Keperawatan, Kabag Umum, Dokter Jaga, Komite Keperawatan, Koordinator Bersalin, Koordinator Anak dan Dewasa, Koordinator HCU dan RR, Koordinator UGD, Koordinator OK, Kasi Rawat Jalan, PPKK ( Perawat Pengganti Kepala Keperawatan ), PJ Shift.
3. Morning report dipimpin oleh petugas PPKK.4. Petugas PPKK melaporkan semua kejadian di rumah sakit selama
24 jam antara lain : pasien masuk, pasien pulang, pasien meninggal, jumlah pasien yang dirujuk, jumlah pasien sampai hari ini / jumlah diregester , masalah sarana dan prasarana, masalah kebersihan, keluhan pasien, tindakan pasien, keadaan pasien di seluruh ruangan dan keadaan tenaga keperawatan di ruangan.
5. Bila ada masalah segera di musyawarahkan untuk kemudian segera dilakukan tindak lanjut.yang di dokumentasikan dalam risalah morning report untuk selanjutnya dibahas dalam supervisi keperawatan
6. Hasil morning report dilaporkan setiap hari dan direkap setiap bulan ke direktur oleh kabid keperawatan
Unit terkait 1. Direktur2. Bagian Umum3. Bagian Yanmed4. Bagian Jangmed5. Bagian Keperawatan6. Bagian Administrasi7. PJ Shift malam8. Koordinator tiap unit9. Dokter Jaga Malam dan Pagi