bab 1 definisi dan terminologi [compatibility mode].pdf

Upload: lindarolto

Post on 09-Oct-2015

74 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • Definisi dan Terminologi Angkutan Umum

    Fakultas Teknik - Universitas Sebelas Maret Surakarta - Indonesia

    Mata Kuliah: Sistem Angkutan Massal

  • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun1993 Tentang Angkutan Jalan:

    Angkutan umum adalah pemindahan orang dan/atau barang darisuatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraanbermotor yang disediakan untuk dipergunakan untuk umumdengan dipungut bayaran.

    PENGERTIAN ANGKUTAN UMUM

    Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.35 tahun 2003tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan denganKendaraan Umum:

    Angkutan adalah angkutan dari pemindahan orang dan/ataubarang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakankendaraan.

  • Pengertian umum di sini adalah penumpang atau orang secaraumum, tidak membedakan strata sosial, umur, jenis kelamin, danlain sebagainya.

    Siapapun boleh menaiki angkutan umum asal mampu membayarongkos sesuai rute yang ditempuh ke tempat yang dituju.

    PENGERTIAN ANGKUTAN UMUM

    Demikian pula halnya untuk angkutan barang, siapapun bolehmelakukan angkutan barang dengan kendaraan umum sesuaidengan tempat yang dituju asal mampu untuk membayarongkosnya .

  • Warpani (1990) angkutan umum penumpang adalah angkutanpenumpang yang dilakukan dengan sistem sewa atau bayar dantujuan diselenggarakannya angkutan umum adalah memberikanpelayanan angkutan yang baik dan layak bagi masyarakat.

    PENGERTIAN ANGKUTAN UMUM

    Vuchic (1981) menyatakan bahwa angkutan kota adalah saranatransportasi penumpang perkotaan yang biasanya dijalankan dijalan raya pada kondisi lalu lintas campuran (mixed trafffic) yangdisediakan oleh swasta atau operator umum dan berada dalamkelompok dan rute tertentu.

  • Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa:

    Angkutan Umum adalah kendaraan umum untuk mengangkutbarang atau orang dari satu tempat ke tempat lain, yangdisediakan oleh pribadi, swasta, atau pemerintah, yang dapatdigunakan oleh siapa saja dengan cara membayar atau sewa.

    Terminologi angkutan umum dengan demikian tidak hanya untukmengangkut manusia saja, melainkan juga untuk mengangkutbarang.

    PENGERTIAN ANGKUTAN UMUM

  • Undang-undang no 22 Tahun 2009:

    Kendaraan umum adalah setiap kendaraan yang disediakan untukdipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran.

    Pasal 138 menyatakan:

    Perihal penyelenggaraan angkutan umum dilakukan dalam upayamemenuhi kebutuhan angkutan yang selamat, aman,nyaman, danterjangkau.

    PENGERTIAN ANGKUTAN UMUM

    Dalam hal ini, pemerintah bertanggung jawab ataspenyelenggaraan angkutan umum tersebut.

  • Keberadaan angkutan umum sangat dibutuhkan oleh masyarakat,khususnya bagi golongan masyarakat yang tidak dapatmemfasilitasi pergerakannya dengan angkutan pribadi.

    Bahkan untuk angkutan umum barang, keberadaannya sangatdibutuhkan oleh semua masyarakat dari semua golongan baik yangmemiliki fasilitas kendaraan atau tidak.

    PENGERTIAN ANGKUTAN UMUM

    karena untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari akanbarang, tidaklah mungkin bagi setiap orang yang akanmengkonsumsi untuk mengangkutnya sendiri dari daerah-daerah produksi.

  • Angkutan umum sangatlah penting, maka menurut Undang-undangno 22 Tahun 2009 pasal 139:

    Pemerintah wajib menjamin tersedianya angkutan umum untuk jasaangkutan orang dan/atau barang antarkota antarprovinsi serta lintasbatas negara.

    Begitu juga bagi Pemerintah Daerah Provinsi wajib menjamintersedianya angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/ataubarang antarkota dalam provinsi, dan bagi Pemerintah DaerahKabupaten/Kota wajib menjamin tersedianya angkutan umum untuk jasaangkutan orang dan/atau barang dalam wilayah kabupaten/kota.

    Penyediaan jasa angkutan umum dilaksanakan oleh badan usaha miliknegara, badan usaha milik daerah, dan/atau badan hukum lain sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    PENGERTIAN ANGKUTAN UMUM

  • Moda angkutan umum menurut kapasitas angkutnya dapatdikelompokkan menjadi dua golongan:

    PENGGOLONGAN ANGKUTAN UMUM

    1. Paratransit:

    Angkutan umum yang memiliki karakteristik daya angkut kecil danjadwal pengoperasian serta rute yang tidak pasti. Contoh dari jenisparatransit adalah ojek, becak, dan taksi.

    Ojek: transportasi umum informal yang berupa sepeda motoratau sepeda. Disebut informal karena keberadaannya tidakdiakui pemerintah dan tidak ada izin untuk pengoperasiannya.Penumpang biasanya satu orang namun kadang bisa lebih darisatu. Dengan harga yang ditentukan dengan tawar menawardengan sopirnya dahulu, setelah itu sang sopir akan mengantarke tujuan yang diinginkan penumpangnya.

  • Kelebihan ojek dengan angkutan lain yaitu lebih cepat dan dapatmelewati sela-sela kemacetan di kota. Selain itu dapatmenjangkau daerah-daerah dengan gang-gang yang sempit dansulit dilalui oleh mobil.

    PENGGOLONGAN ANGKUTAN UMUM

  • Becak: suatu moda transportasi beroda tiga yang tenagapenggeraknya menggunakan tenaga manusia. Kapasitas normalbecak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi.

    Di Indonesia ada dua jenis becak yang lazim digunakan: Becak dengan pengemudi di belakang. Becak dengan pengemudi di samping. Untuk becak jenis ini

    dapat dibagi lagi ke dalam dua sub-jenis, yaitu: Becak kayuh: menggunakan sepeda sebagai kemudi. Becak bermotor: menggunakan sepeda motor sebagai

    penggerak.

    PENGGOLONGAN ANGKUTAN UMUM

  • Becak merupakan alat angkutan yang ramah lingkungan karenatidak menyebabkan polusi udara dan kebisingan (kecuali becakbermotor). Becak dpt dijadikan sebagai obyek wisata bagi turis.

    Kehadiran becak di perkotaan dapat mengganggu lalu lintaskarena kecepatannya yang lamban.

    Untuk meningkatkan kemampuan becak dan mendorongpenggunaan kendaraan tidak bermotor dan dibeberapa negaramaju dikembangkan becak yang menggunakan gigipercepatan/transmisi seperti yang digunakan dalam sepedamodern, sehingga bisa melewati tanjakan dengan lebih mudah,desain dibuat aerodinamis serta pengemudinya berada di depanruang penumpang.

    PENGGOLONGAN ANGKUTAN UMUM

  • 2. Transit:

    Angkutan umum dengan daya angkut menengah dan besar,dengan jadwal serta rute yang pasti. Kelompok transit ini dibedakanlagi menjadi dua jenis yakni :

    PENGGOLONGAN ANGKUTAN UMUM

    Steet transit: kelompok transit dengan kapasitas angkut menengahdengan prasarana yang sudah disediakan, yang dalampengoperasiannya masih bercampur dengan kendaraan lainnyadalam memanfaatkan ruang jalan. Termasuk dalam kelompok iniadalah : bus reguler, bus patas, trolly bus, dan busway. Mengingatbahwa masih harus bersaing dengan kendaraan lain untukmendapatkan ruang jalan, maka kelompok steet transit ini tidak dapatmengatur dirinya sendiri sehingga kapasitas ruang tidak dapatdiprediksi dengan pasti. Pada kondisi terjadi kemacetan makakapasitas ruang akan menurun dengan tajam.

  • Berbeda dengan street transit yang tidak dapat mengatur dirinyasendiri, mass transit merupakan moda yang sudah dapatmengatur dirinya sendiri karena memiliki prasarana khusussehingga besarnya kapasitas ruang dapat direncanakan denganpasti.

    Termasuk dalam kelompok mass transit adalah :a. Semi Rapid Transit, yang terdiri dari :

    Semi Rapid Bus (SRB)Light Rail Transit

    b. Rapid Transit, yang terdiri dari :Light Rail Rapid Transit (LRRT)Rubber Tired Rapid Transit (RTRT)Rail Rapid Transit (RRT)Regional rail

    PENGGOLONGAN ANGKUTAN UMUM

    BAB 2

  • Angkutan perkotaan dalam bahasan ini dibatasi hanya untukangkutan penumpang atau orang.

    Sifat pelayanan angkutan ini dapat bersifat pribadi yangberkapasitas kecil, dan hanya dapat dinikmati oleh pemiliknya atauorang-orang tertentu atas ijin pemiliknya, sampai dengan angkutanyang bersifat umum yang berkapasitas besar yang disebut sebagaiangkutan umum massal.

    PENGKATEGORIAN ANGKUTAN UMUM

    Penggolongan angkutan penumpang, didasarkan pada sifatpelayanannya, kapasitas angkutnya, biaya yang dibutuhkan, sifatperuteaannya, dan jadwal pengoperasiannya.

    Gambar 1.1 memperlihatkan suatu skema, bagaimana cara menilaisuatu jenis angkutan penumpang perkotaan untuk dapatdimasukkan ke dalam kelompok mana.

  • PENGKATEGORIAN ANGKUTAN UMUM

    Sebagaimana terlihat dalam gambar, ciri angkutan penumpang masal harus bersifat masaldalam pelayanannya yang berarti harus berkapasitas angkut besar. Selain itu, biaya yangdibutuhkan yang dalam hal ini dapat disebut sebagai tarip, harus rendah dalam arti terjangkauoleh masyarakat menengah ke bawah. Sebagai angkutan yang bersifat masal, keandalannya(reliability) harus tinggi yang direfleksikan melalui kepastian rute dan jadwal operasional.

  • Untuk dapat memiliki reliability (keandalan) yang tinggi, angkutanpenumpang masal harus dapat mengatur dirinya sendiri denganprasarana yang bersifat eksklusif, sehingga besarnya kapasitasruang dapat direncanakan dengan pasti.

    Ciri tipe moda transportasi seperti ini, biasanya berbasis pada jalanrel atau kalau berbasis jalan raya maka jalannya harus terpisah,memiliki prioritas saat melintas di persimpangan, atau denganpersimpangan yang tidak sebidang.

    PENGKATEGORIAN ANGKUTAN UMUM

  • PENGKATEGORIAN ANGKUTAN UMUM

    Angkutan umum perkotaan yang berdimensi kecil (Angkot/Mikrolet),sulit untuk dikelompokkan ke dalam kategori mana, apakahparatransit atau street transit?

    Ditinjau dari segi kapasitasnya, Angkot masuk dalam kategoriparatransit karena daya angkutnya rendah.

    Sedangkan ditinjau dari rute, Angkot mempunyai rute yang pastidalam arti dibatasi dalam jalur rute yang telah ditetapkan.

    Sedangkan dari segi jadwal, angkota tidak mempunyai jadwal yangtetap, sehingga ada beberapa pendapat, ada yang mengatakantransit ada pula yang paratransit.

  • Dari segi formalitas hukum, kelompok paratransit sebenarnya dapatdikelompokkan menjadi dua jenis:

    Angkutan formal: merupakan angkutan yang memiliki ijin secaraformal, sekalipun tidak memiliki rute tetap, kepada negara yangdalam hal ini adalah Dinas Perhubungan. Contoh angkutanparatransit yang bersifat formal adalah taksi dan ada pula yangmeyebut angkot masuk ke dalam golongan ini.

    Angkutan informal: merupakan angkutan yang tidak memiliki ijin dantidak memiliki rute tetap, contohnya adalah ojek, becak, dokar dansejenisnya.

    PENGKATEGORIAN ANGKUTAN UMUM

  • Angkutan umum berperan (Warpani, 1990):

    memenuhi kebutuhan manusia akan pergerakan ataupunmobilitas yang semakin meningkat, untuk berpindah dari suatutempat ke tempat lain yang berjarak dekat, menengah ataupunjauh.

    pengendalian lalu lintas, penghematan bahan bakar atau energi,dan juga perencanaan & pengembangan wilayah

    PERANAN ANGKUTAN UMUM

    Esensi dari operasional angkutan umum adalah memberikanlayanan angkutan yang baik dan layak bagi masyarakat dalammenjalankan kegiatannya, baik untuk masyarakat yang mampumemiliki kendaraan pribadi (Choice) dan terutama bagi masyarakatyang terpaksa harus menggunakan angkutan umum (Captive).Ukuran pelayanan angkutan umum yang baik adalah pelayananyang aman, cepat dan murah.

  • Angkutan umum tidak dapat dipungkiri merupakan angkutan yangefisien terhadap penggunaan ruang jalan, dibandingkan denganangkutan pribadi.

    Dengan kata lain, angkutan pribadi sebenarnya merupakan modatransportasi yang sangat boros terhadap penggunaan ruang jalan.

    kemacetan lalu lintas bukan karena keberadaan angkutanumum, melainkan karena penggunaan mobil pribadi yangberlebihan.

    PERANAN ANGKUTAN UMUM

  • Tudingan bahwa penyebab kemacetan lalu lintas adalah akibatperilaku angkutan umum yang menaikturunkan penumpang disembarang tempat, berhenti mendadak, berhenti ngetem disembarang tempat, dan lain-lain, memang ada benarnya namunakar masalah sebenarnya bukan itu, melainkan karena persentasepenggunaan mobil pribadi yang sangat tinggi.

    Perilaku angkutan umum yang tidak tertib, sebenarnya semata-mata hanyalah masalah penegakan hukum (law enforcement) yangbelum dilakukan maksimal. Apabila penegakan hukum dilaksanakandengan baik, niscaya masalah perilaku pengoperasian angkutanumum yang menyebabkan terjadinya kemacetan akan selesai.Namun demikian, perilaku penggunaan mobil pribadi yangberlebihan, yang menyebabkan pemborosan penggunaan ruangjalan hingga menyebabkan kemacetan, tidaklah mudah untukdiselesaikan.

    PERANAN ANGKUTAN UMUM

  • Untuk lebih mengefisienkan pemanfaatan ruang jalan, pemerintahsebagai regulator angkutan jalan raya, harus membatasipenggunaan mobil pribadi dan memaksimalkan penggunaanangkutan umum.

    Strategi untuk membatasi penggunaan angkutan pribadi, bukanlahdengan cara melarang terhadap penggunaan mobil pribadi, karenajika hal ini dilakukan maka berarti telah terjadi pelanggaranterhadap hak asasi manusia (HAM).

    Strategi untuk membatasi penggunaan pribadi adalah denganmeningkatkan pelayanan angkutan umum, sehingga penggunamobil pribadi dapat tertarik untuk menggunakan angkutan umum.Idealnya agar masyarakat pengguna mobil pribadi dapat berpindahke angkutan umum, maka karakteristik angkutan umum harusdiupayakan mendekati kendaraan pribadi. TDM

    PERANAN ANGKUTAN UMUM

  • Beberapa strategi untuk memaksa pengguna mobil pribadibermigrasi ke angkutan umum adalah sebagai berikut :

    a. Melakukan perbaikan pelayanan angkutan umum melaluipeningkatan keandalan, kenyamanan, keselatamatan,keamanan, penurunan ongkos dan waktu perjalanan, sehinggaangkutan umum memiliki ciri ideal, sebagaimana terlihat padaTabel 1.1.

    PERANAN ANGKUTAN UMUM

  • PERANAN ANGKUTAN UMUM

  • PERANAN ANGKUTAN UMUM

    b. Melakukan maksimalisasi penggunaan mobil pribadi dengankebijakan 3 in 1 pada daerah-daerah yang macet,

    c. Melakukan kebijakan tarip parkir berdasar sistem zona danprogresif waktu,

    d. Melakukan rangsangan tarip angkutan umum murah melaluipemberian subsidi BBM, suku cadang, dll.

  • The End.