bab 1-3 makalah skb aspek ekonomi

16
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 PENDAHULUAN Dalam menyusun suatu studi kelayakan bisnis, sebagai titik tolak untuk melakukan analisis, diperlukan informasi lingkungan luar perusahaan untuk mengetahui seberapa jauh lingkungan luar tersebut memberikan peluang sekaligus ancaman bagi rencana bisnis, sekaligus ancaman bagi rencana bisnis, selain juga untuk mengetahui apa saja yang dapat disumbangkan oleh proyek bisnis bagi lingkungan luar jika bisnis telah direalisasikan. Berhubungan dengan kemanfaatan dan biaya terhadap lingkungan luar, kedalaman dan keluasan analisis yang akan dilakukan tergantung pada kriteria-kriteria yang telah ditentukan untuk menilai suatu proyek. 1

Upload: yonatan-tri

Post on 17-Feb-2016

213 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

aspek ekonomi dan sosial

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1-3 Makalah Skb Aspek Ekonomi

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 PENDAHULUAN

Dalam menyusun suatu studi kelayakan bisnis, sebagai titik tolak untuk melakukan analisis,

diperlukan informasi lingkungan luar perusahaan untuk mengetahui seberapa jauh lingkungan luar

tersebut memberikan peluang sekaligus ancaman bagi rencana bisnis, sekaligus ancaman bagi

rencana bisnis, selain juga untuk mengetahui apa saja yang dapat disumbangkan oleh proyek bisnis

bagi lingkungan luar jika bisnis telah direalisasikan. Berhubungan dengan kemanfaatan dan biaya

terhadap lingkungan luar, kedalaman dan keluasan analisis yang akan dilakukan tergantung pada

kriteria-kriteria yang telah ditentukan untuk menilai suatu proyek.

1

Page 2: Bab 1-3 Makalah Skb Aspek Ekonomi

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 ANALISIS EKONOMI DAN KEUANGAN

Analisis ekonomi suatu proyek tidak hanya memperhatikan manfaat yang dinikmati dan pengorbanan

yang ditanggung oleh perusahaan, tetapi oleh semua pihak dalam perekonomian. Sedangkan analisis

yang hanya membatasi manfaat dan pengorbanan dari sudut pandang perusahaan disebut sebagai

analisis keuangan atau analisis financial.

Analisis ekonomi terutama penting dilakukan untuk proyek-proyek yang berskala besar,-yang seringkali

menimbulkan perubahan dalam penambahan supply dan demand akan produk-produk tertentu-, karena

dampak yang ditimbulkan pada ekonomi nasional akan cukup berarti.

Secara rinci analisis ekonomi dilakukan dengan alasan karena adanya:

1. Ketidaksempurnaan pasar (termasuk di dalamnya berbagai distorsi yang timbul karena peraturan

pemerintah).

Contoh : Adanya pengendalian harga (termasuk pengendalian suku bunga kredit), proteksi,

kedudukan monopoli, dan sebagainya.

2. Adanya pajak dan subsidi.

Pajak berarti pendistribusian sebagian kekayaan konsumen (dalam hal pajak penjualan) atau

perusahaan (dalam pajak penghasilan) ke pemerintah. adanya pajak penghasilan akan mengurangi

profitabilitas proyek di mata perusahaan, tetapi meningkatkan kekayaan pemerintah.

3. Berlakunya konsep consumers surplus dan producers surplus.

Pada saat terjadi penambahan supply karena adanya suatu proyek, maka mungkin sekali terjadi

penurunan harga. Bagi perusahaan yang melaksanakan proyek tersebut, harga yang relevan

tentu saja adalah harga yang baru. Dari sisi konsumen, sebaliknya, mereka diuntungkan dalam

hal bisa memperoleh barang yang sama dengan harga yang lebih murah.

Demikian pula kalau terjadi kenaikan demand karena adanya suatu proyek (misal demand akan

bahan baku meningkat) sehingga terjadi kenaikan harga. perusahaan sponsor proyek tersebut

2

Page 3: Bab 1-3 Makalah Skb Aspek Ekonomi

harus membayar harga yang lebih mahal, tetapi bukanlah kenaikan harga tersebut sekarang

dinikmati oleh produsen bahan baku.

Sedangkan analisis biaya dan manfaat social melakukan analisis dengan memperhatikan

tambahan faktor-faktor berikut:

Masalah externalities.

Perhatian akan pendistribusian penghasilan yang lebih merata

Perhatian akan peningkatan savings yang diharapkan akan meningkatkan investasi.

Pertimbangan akan merit wants.

2.2 KONSEP CONSUMERS SURPLUS DAN PRODUCER SURPLUS

2.2.1 CONSUMER SURPLUS

Konsep consumer surplus (surplus konsumen) berkaitan erat dengan konsep consumers willingnes to

pay (kesediaan membayar) yang berguna untuk menghitung harga yang relevan pada analisis ekonomi.

Surplus konsumen adalah selisih antara kesediaan konsumen membayar dengan nilai yang

sesungguhnya ia bayarkan. Sedangkan kesediaan membayar adalah jumlah maksimum yang mau

dibayarkan oleh konsumen untuk memperoleh suatu barang.

Sebagai contoh, anda memiliki album rekaman pertama Elvis Presley yang sekarang sudah amat

langka. Karena anda bukan penggemar berat Elvis, maka anda berniat menjualnya. Untuk memperoleh

3

Page 4: Bab 1-3 Makalah Skb Aspek Ekonomi

harga tertinggi, maka ia mengadakan lelang. Ada empat orang penggemar Elvis, mereka adalah Cris,

Budi, Lia dan Ester. Mereka mau membeli namun dengan dibatasi oleh jumlah maksimum yang mau

mereka bayarkan untuk membelinya. Tabel 1 memperlihatkan harga maksimum yang mau mereka

bayarkan. Batas maksimal yang mau dibayarkan oleh masingmasing pembeli itulah yang disebut dengan

Kesediaan Membayar.

Calon Pembeli Kesediaan Membayar ($)

Cris

Budi

Lia

Ester

100

80

70

50

Setelah dilakukan tawar menawar, maka album tersebut terjual pada Cris yang mau membayar

$100, namun kenyataannya ia hanya membayar $80 karena penawar yang lain tidak mau membayar

lebih dari $80. Cris memperoleh keuntungan ekstra sebesar $20, dan keuntungan inilah yang disebut

sebagai surplus konsumen. Sedangkan tiga penawar yang lain tidak mendapat surplus konsumen karena

mereka tidak mendapatkan album dan juga tidak membayar apa-apa.

Apa yang Diukur oleh Surplus Konsumen?

Tujuan mempelajari konsep surplus konsumen ini adalah untuk membuat penilaian normatif tentang

diinginkan atau tidaknya hasil yang dibuahkan oleh mekanisme pasar. Surplus konsumen pada dasarnya

mengukur manfaat atau keuntungan yang diterima pembeli dari suatu barang, berdasarkan penilaian

konsumen itu sendiri. Kunci untuk tetap menyadari pentingnya surplus konsumen adalah dengan

menghormati preferensi (pilihan atau kecenderungan perilaku) pembeli. Namun disebagian besar pasar

kita dapat menyimpulkan dengan aman bahwa surplus konsumen merupakan cerminan kesejahteraan

ekonomis para konsumen. Para konsumen biasanya mengasumsikan bahwa para pembeli adalah para

pembuat keputusan yang rasional sehingga preferensi mereka harus dihormati.

4

Page 5: Bab 1-3 Makalah Skb Aspek Ekonomi

2.2.2 PRODUCER SURPLUS

Surplus produsen adalah jumlah produsen yang menguntungkan dengan menjual pada

mekanisme harga pasar yang lebih tinggi daripada harga mereka yang bersedia untuk menjual.

Misalnya, ketika anda ingin mengecat rumah anda, maka anda akan mencari tukang cat, anda

mendapati empat tukang yang bersedia yakni Toni, Arif, Christopher, dan Paman anda sendiri. Agar

mendapat harga termurah, maka anda mengadakan lelang. Pada prinsipnya, keempat tukang cat itu

mau menjual jasanya asalkan harga yang mereka terima lebih besar daripada biaya pengecatan. Di sini

istilah Biaya (cost) adalah nilai segala sesuatu yang harus dikorbankan penjual dalam memproduksi

suatu barang. Di dalamnya harus tercakup semua pengeluaran (untuk membeli cat, kuas, sewa tangga,

dll), serta nilai waktu yang mereka habiskan untuk mengecat rumah anda.

Calon Penjual Jasa Kesediaan Menjual ($)

Toni

Arif

Christopher

Paman Anda

900

800

600

500

Lelang dimulai, karena keempat tukang cat itu sama-sama menginginkan pekerjaan, mereka

bersaing menurunkan harga hingga batas minimal, yakni mendekati atau sama dengan kesediaan

5

Page 6: Bab 1-3 Makalah Skb Aspek Ekonomi

menjualnya. Begitu Paman anda menawarkan ongkos hanya sebesar $600 atau sedikit lebih rendah,

maka ia pun langsung mengungguli tiga tukang cat lainnya karena ia sendiri yang mau mengecat rumah

anda dengan ongkos di bawah $600.Keuntungan yang diterima paman anda adalah, selain bisnisnya

berjalan lancar, si paman mendapat keuntungan tambahan dengan menerima bayaran sedikit dibawah

$600, karena ia mampu mengerjakannya dengan ongkos $500. dalam kasus ini paman anda dikatakan

memperoleh surplus produsen, yaitu jumlah pembayaran yang diterima penjual dikurangi biaya yang

dipikulnya.

2.3. PENDEKATAN YANG DIPERGUNAKAN

Pendekatan yang dipergunakan untuk melakukan analisis ekonomi suatu proyek pada dasarnya

mendasarkan diri atas pendekatan UNIDO Guide to Practical Project Appraisal. Metode yang

dipergunakan di sini memulai analisis dengan melakukan analisis profitabilitas financial berdasarkan atas

harga pasar (dengan kata lain melakukan analisis NPV dari sudut pandang perusahaan). Setelah itu baru

dilakukan penyesuaian untuk mengestimate manfaat bersih proyek sesuai dengan harga ekonomi.

Dimaksudkan dengan harga ekonomi adalah harga seandainya tidak terdapat distorsi apa pun.

Penentuan harga ekonomi tersebut perlu dilakukan untuk setiap input atau output proyek.

Apabila dilakukan analisis dari sisi biaya dan manfaat sosial (SCBA) UNIDO meneruskan langkah-langkah

diatas dengan:

1) Melakukan penyesuaian dampak proyek tersebut terhadap tabungan dan investasi.

2) Melakukan penyesuaian dampak proyek tersebut pada distribusi pendapatan (income distribution), dan

3) Melakukan penyesuaian dampak proyek tersebut sesuai dengan pertimbangan akan merit wants.

2.3.1 HARGA BAYANGAN UNTUK RESOURCES

1) Input dan Output yang diperdagangkan.

Suatu produk dikatakan diperdagangkan apabila kita bisa memperolehnya di pasar dunia. Harga

internasional yang dinyatakan dalam satuan moneter setempat pada kurs pasar merupakan harga

bayangannya.

2) Input dan Output yang tidak diperdagangkan.

6

Page 7: Bab 1-3 Makalah Skb Aspek Ekonomi

Suatu produk dikatakan tidak diperdagangkan apabila : 1. harga impornya (harga CIF) lebih besar dari

biaya produksi domestic, dan 2. harga ekspornya (harga FOB) kurang dari biaya produksi domestik.

Nilai barang yang tidak diperdagangkan seharusnya diukur sesuai dengan biaya produksi marjinalnya

(apabila adanya proyek menimbulkan tambahan produksi perusahaan lain). Untuk output, kita perlu

memperhatikan consumers willingness to pay.

3) Tenaga Kerja

Apabila proyek mempekerjakan tenaga kerja, maka terdapat tiga kemungkinan yaitu:

1. Apabila proyek menarik karyawan dari sector lain, maka harga bayangannya adalah berapa

sector lain bersedia membayar untuk tenaga kerja tersebut.

2. Apabila proyek tersebut menciptakan lapangan kerja dan mempekerjakan mereka yang

sebelumnya menganggur, maka mungkin sekali harga bayangan tenaga kerja jauh lebih

rendah dibandingkan dengan upah yang dibayarkan perusahaan kepada mereka.

3. Apabila proyek mengimpor tenaga kerja, maka harga bayangannya adalah upah yang mereka

inginkan ditambah dengan premium dalam bentuk devisa yang dikirimkan ke negara asal

mereka.

4) Modal

Dalam perhitungan harga bayangan dari modal, kita perlu memperhatikan opportunity cost dari modal

tersebut. opportunity cost inilah (dengan memperhatikan unsur resiko) yang merupakan harga bayangan

dari modal tersebut.

5) Valuta Asing

Terdapat dua kurs valuta asing yaitu kurs resmi dan kurs pasar. Di berbagai negara yang sedang

berkembang kurs resmi jauh lebih rendah dari kurs pasar. Dalam keadaan itu harga bayangan yang

relevan untuk valuta asing adalah kurs pasar.

2.4.MANFAAT EKONOMI DAN SOSIAL

Aspek Ekonomi dan Sosial merupakan pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya perusahaan,khususnya dibidang perekonomian masyarakat dan bidang sosial kemasyarakatan.Setiap usaha yang dijalankanakan memberikan dampak positif dan negative bagi berbagai pihak.

Bagi masyarakat adanya investasi di tinjau dari aspek ekonomi yang memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan,sedangkan bagi pemerintah akan memberikan pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemeritah daerah.

7

Page 8: Bab 1-3 Makalah Skb Aspek Ekonomi

Dalam Aspek Ekonomi dan Sosial perlu ditelaah apakah keadaan suatu proyek atau usaha akan memberikan manfaat secara ekonomi dan social kepada berbagai pihak atau sebaliknya.

2.4.1.DAMPAK ASPEK EKONOMIDampak yang ditimbulkan dengan berdirinya suatu perusahaan melalui pandangan Ekonomi dan Sosial adalah sebagai berikut:1.Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui:

a) Terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekaligus mengurangi adanya pengangguran.

b) Tersedianya sarana dan prasarana umum yang kelak akan bisa berguna untuk masyarakat banyak juga pemerintah berupa:

c) Tersedianya beragam produk barang dan jasa di masyarakat, sehingga meningkatkan persaingan dalam menciptakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

2.Menggali,mengatur dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui :a.) Penggunaaan lahan yang efisien dan efektifb.) Peningkatan nilai tambah sumber daya alamc.) Membangkitkan lahan tidur

3.Meningkatkan perekonomian pemerintah yaitu:a.) Menambah peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat.b.) Pemerataan pendistribusian pendapatan.c.) Meningkatkan devisa negara.d.) Memperoleh pendapatan berupa pajak dari sumber-sumber yang dikelola oleh perusahaan.

4.Pengembangan wilayaha.) Meningkatan pemerataan pembangunan( dengan prioritas daerah tertentu).b.) Membuka isolasi wilayah dan cakrawakala pemikiran masyarakat dengan masuknya pembangunan.

2.4.2.DAMPAK DENGAN ADANYA SUATU PROYEK ATAU INVESTASI

1. Komponen Demografi a. Struktur penduduk b. Tingkat pendapatan penduduk. c. Pertumbuhan penduduk. d. Tenaga kerja.

2. Komponen Budaya a. Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya) b. Proses sosial.

8

Page 9: Bab 1-3 Makalah Skb Aspek Ekonomi

c. Warisan budaya . d. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha atau kegiatan.

3. Kesehatan masyarakat a. Parameter lingkungan masyarakat yang diperkirakan terkena dampak rencana

pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan. b. Proses dan potensi terjadinya pencemaran.

c. Potensi besarnya dampak timbulnya penyakit(angka kesakitan dan angka kematian).

d. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit. Dampak negatif aspek sosial :

2.4.3.DAMPAK NEGATIF YANG MUNGKIN TIMBUL DARI ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL:

1. Eksplorasi sumberdaya yang berlebihan.2. Masuknya pekerja dari luar yang mengurangi kesempatan atau peluang kerja bagi

masyarakat sekitar.

2.4.4.MANFAAT SEKUNDER EKONOMI YANG SULIT DIUKUR DENGAN SATUAN MONETER :

1. Naiknya tingkat konsumsi.2. Membantu proses pemerataan pendapatan.3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.4. Mengurangi ketergantungan (menambah swadaya negara).5. Mengurangi pengangguran (menambah kesempatan kerja).6. Manfaat sosial, budaya dll.

2.4.5.PENINGKATAN PENDAPATAN NASIONAL

Apabila suatu investasi bisa meningkatkang pendapatan masyarakat, maka secara otomatis akan meningkatkan pendapatan nasional. Artinya dengan adanya investasi akan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan secara nasional dan pendapatan daerah dimana investasi tersebut dilakukan.Untuk menghitung Pendapatan Nasional dapat dilakukan melallui tiga pendekatan :

1. Pendekatan Produksi (Production Approach) yaitu nilai keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu. Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah dengan menjumlahkan nilai seluruh barang dan jasa.

9

Page 10: Bab 1-3 Makalah Skb Aspek Ekonomi

2. Pendekatan Pengeluaran (Ekpenditure Approach) yaitu pendapatan nasional yang dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai golongan masyarakat dalam perekonomian. Pengeluaran yang dimaksud disini yaitu pengeluaran konsumsi rumah tangga, konsumsi dan investasi pemerintah,ekspor impor.

3. Pendekatan Pendapatan (Income Approach) yaitu pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkan balasan jasa yang diterima oleh faktor produksi. Yang termasuk dalam jenis pendapatan yaitu gaji dan upah, sewa,bunga,pajak tidak langsung,dan lail-lain.

2.5.KRITERIA INVESTASI TAMBAHAN

Dikenal dua criteria investasi tambahan dalam perdagangan international yaitu Unit Domestic Resources

Cost (UDRC) dan Effective Rate of Protection (ERP). Dengan kata lain, dua criteria investasi ini hanya

berlaku untuk proyek yang menghasilkan produk yang bersifat tradeable, yakni suatu jenis barang dan

jasa yang:

a. sekarang diimpor dan diekspor,

b. bersifat pengganti yang erat hubungannya dengan jenis lain yang diimpor atau diekspor, dan

c. jenis barang dan jasa yang tidak memenuhi syarat (a) dan atau (b) tadi.

Rumus perhitungan UDRC adalah sebagai berikut:

Nilai output – Nilai input luar negeri= penghematan/penerimaan devisa yang diciptakan oleh proyek

yang bersangkutan, dan jika dilihat secara keseluruhan rumus di atas menunjukkan berapa nilai rupiah

yang harus dikorbankan (diinvestasikan) untuk menghemat atau menghasilkan satu satuan devisa,

dalam hal ini dolar.

Ketentuan yang digunakan dalam penerimaan atau penolakan proyek secara UDRS dengan cara

membandingkan antara UDRC dengan nilai tukar resmi (Official Exchange Rate = OER) atau

membandingkan dengan nilai tukar riil (Shadow Exchange Rate = SER) , dengan criteria sebagai berikut:

10

Page 11: Bab 1-3 Makalah Skb Aspek Ekonomi

Jika dinyatakan dalam rasio SER

Hal yang perlu dicatat adalah karena biasanya SER > OER, maka suatu proyek yang diterima

karena perbandingannya dengan OER maka pasti diterima jika dibandingkan dengan SER, tetapi tidak

berarti penggunaan perbandingan OER lebih baik.

ERP atau tingkat produksi efektif berusaha melihat daya saing barang dalam negeri.

Rumus ERP yang digunakan di sini adalah:

Rumus di atas menyerupai criteria penerimaan/penolakan proses proyek pada perhitungan

UDRC yang dinyatakan dengan rasio, karenanya criteria penolakan/penerimaan dari ERP ini adalah:

Jika ERP positif Proyek ditolak

ERP negatif Proyek diterima

Kelebihan dari criteria UDRC dan ERP adalah :

a. Kriteria ini secara eksplisit memerlukan data Border Price dan Shadow Price dalam Exchange

Rate, karenanya criteria ini berusaha menggambarkan riil cost dan riil revenue.

b. Keputusan feasibilitas yang diambil oleh kedua criteria ini terhadap suatu proyek tertentu

sama, jika satu proyek dinyatakan feasible oleh UDRC, maka akan dinyatakan feasible pula

oleh ERP, demikian sebaliknya.

Kelemahan dari criteria UDRC dan ERP adalah:

a. Kedua alat ini hanya dapat digunakan untuk proyek yang menghasilkan produk tradeable.

b. Sukarnya mendapatkan data shadow price.

c. Alat ini lebih cenderung digunakan untuk menilai tingkat efisiensi proyek-proyek yang telah

berjalan.

11

Page 12: Bab 1-3 Makalah Skb Aspek Ekonomi

BAB 3

PENUTUP

Pemecahan masalah bagaimana suatu perusahaan mengatur suatu kegiatan operasi produksi

agar dapat meningkatkan keuntungan adalah bukan perkerjaan yang mudah. Harga yang mahal

mengakibatkan konsumen akan membayar terlalu tinggi untuk membeli suatu barang dibanding benefit

yang konsumen dapatkan, jelas berdasarkan hukum permintaan, permintaan perlahan akan turun dan

mempengaruhi keadaaan keseimbangan pasar serta secara tidak langsung surplus perusahaan yang

telah tercapai sebelumnya akan mengalami penurunan dan berlaku juga sebaliknya.

Terdapat banyak pendekatan yang dipergunakan untuk melakukan analisis ekonomi suatu

proyek. Setiap pendekatan memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, maka dibutuhkan

informasi yang benar untuk menghasilkan keputusan yang tepat dalam melaksanakan sebuah proyek.

12