skb-aspek teknis

Upload: anggia-septian-jauhari

Post on 06-Jul-2018

265 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    1/23

    MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

    “ASPEK TEKNIS”

    OLEH KELOMPOK 2 :

    1. ANGGIA SEPTIAN JAUHARI (A1C113005)

    2. GINA RESTU TRIANA (A1C11302)

    3. HARDIYANTI TRI RATNASARI (A1C113030)

    4. I !AYAN INDRA !IGUNA (A1C11303)

    5. LALU MUHAMMAD ER!AN (A1C1130"#)

    6. MIL UL AMNIATI (A1C11305#)

    7. SAHILLA ROSADINI (A1C1130$)

    8. YANA YULIANA (A1C1130$%)

    9. SOPIAN !IRANATA (A1C11"0%)

    &AKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNI'ERSITAS MATARAM

    201#

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    2/23

    KATA PENGANTAR 

    Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah meberikan rahmatnya sehingga

    makalah ini bisa kami selesaikan dengan baik, dan tidak lupa pula Solawat beriring salam buat Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membimbing umatnya ke jalan yang benar.

    Makalah berjudul Studi elayakan !isnis tentang " Aspek Teknis atau #perasi$ ini berisi

    uraian%urian tentang semua hal yang berkaitan dengan Studi elayakan !isnis dari segi teknis.

    &alam makalah ini juga kita sertakan studi kasus tentang "PT &agang 'aya$ agar kita lebih bisa

    memahami materi ini.

    Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersi(at

    membangun sangat kami harapkan.

    Mataram, )) Maret )*+

    Penulis

    2

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    3/23

    DA&TAR PUSTAKA

    KATA PENGANTAR 1

    DA&TAR ISI 2

    BAB I : PENDAHULUAN 2

    A. L* B+,-./ 3

    B. R. M, "

    C. T4. "

    BAB II : PEMBAHASAN 5

    A. P+./+*. A6+- T+-. 5B. T4. A6+- T+-.7O6+* 5

    C. P+.+.. L8- U 5

    D. M+89+ P+.+,. L8- $E. L P*89- 10

    F. T,+- (L8) 11

    G. P+,. T+-.8,8/ 1

    H. M.4++. P+*+9. 1

    I. S+ I.;8* M.4++. 20

    J. R+-8 20

    K. S9 K 22

    BAB III : PENUTUP 2"

    A. K+6,. 2"

    B. S*. 2"

    DA&TAR PUSTAKA 25

    3

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    4/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 L*

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    5/23

    untuk mengoperasikan dan memelihara peralatan serta material yang akan dikon2ersikan dari

     bahan baku menjadi bahan jadi. Sedangkan operasi pada industri jasa kapal pesiar memerlukan

    masukan berupa modal untuk penyediaan kapal pesiar dan (asilitasnya, tenaga kerja yang sangat

    terlatih untuk nahkoda kapal dan tenaga pemeliharaan kapal/, tenaga kerja biasa, dan sejumlah

     besar energi lainnya.

    1.2 R. M,

    1. Apa Pengertian Aspek Teknis32. Apa Tujuan Aspek Teknis-#perasi33. !agaimana Penentuan 4okasi 5saha34. !agaimana Pemilihan Metode Penelitian 4okasi35. !agaimana Penentuan 4uas Produksi36. !agaimana Tata letak 4ayout/37. !agaimana Pemilihan Teknologi3

    8. !agaimana Manajemen Persedian39. !agaimana Sistem 6n(ormasi Manajemen310. Apa saja 7esiko itu3

    1.3 T4.

    1. 5ntuk mengetahui Pengertian Aspek Teknis.2. 5ntuk mengetahui Tujuan Aspek Teknis-#perasi.3. 5ntuk mengetahui !agaimana Penentuan 4okasi 5saha.4. 5ntuk mengetahui !agaimana Pemilihan Metode Penelitian 4okasi.5. 5ntuk mengetahui !agaimana Penentuan 4uas Produksi.6. 5ntuk mengetahui !agaimana Tata letak 4ayout/.

    7. 5ntuk mengetahui !agaimana Pemilihan Teknologi.8. 5ntuk mengetahui !agaimana Manajemen Persedian.9. 5ntuk mengetahui !agaimana Sistem 6n(ormasi Manajemen.10. 5ntuk mengetahui Apa saja 7esiko itu.

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2=1 PENGERTIAN ASPEK TEKNIS7OPERASI

    5

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    6/23

    Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Penilaian kelayakan

    terhadap aspek ini sangat penting dilakukan sebelum perusahaan dijalankan. 8al%hal yang perlu

    diperhartikan dalam aspek ini adalah masalah penentuan lokasi, tata letak lay out /, penyusunan

     peralatan pabrik, dan proses produksinya termasuk pemilihan teknologi. 'adi, analisis dari aspek 

    operasi adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan menilai

    ketepatan lokasi, luas produksi, dan lay out  serta kesiagaan mesin%mesin yang akan digunakan.

    2=2 TUJUAN ASPEK TEKNIS7OPERASI

    Secara umum ada beberapa hal yang hendak dicapai dalam penilaian aspek teknis-operasi, yaitu9

    1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat.2. Agar perusahaan dapat menentukan lay out yang sesuai dengan proses produksi yang

    dipilih.3. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang tepat dalam menjalankan produksinya.4. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan.5. Agar perusahaan dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan saat ini dan

    masa yang akan datang.

    2=3 PENENTUAN LOKASI USAHA

    Penentuan lokasi sangat penting karena apabila perusahaan salah dalam menentukan

    lokasi yang dipilih akan mengakibatkan terjadinya peningkatan biaya yang harus dikeluarkan.

    8arga produk yang akan dipasarkan nantinya juga sangat tergantung pada lokasi pabrik yang

    dipilih, karena harga pasar akan terpengaruh dengan jarak lokasi pabrik dengan pasar.

    Selanjutnya akan sangat terkait dengan kemampuan bersaing barang yang diproduksi yang

    nantinya akan berpengaruh terhadap laba perusahaan.

    Penentuan lokasi yang tepat akan memberikan keuntungan bagi perusahaan, baik dari

    sisi (inansial maupun non(inansial, misalnya9 dapat memberikan pelayanan kepada konsumen

    dengan lebih memuaskan, kemudahan untuk memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik 

    secara kuantitas maupun kuali(ikasinya, memudahkan dalam memperoleh bahan baku atau bahan

    lainnya dalam jumlah yang diinginkan dalam jangka waktu yang sudah diperhitungkan,

    kemudahan dalam memperluas lokasi usaha, karena sejak awal sudah dipertimbangkan

    kebutuhan lahan yang dibutuhkan, mempunyai prospek nilai ekonomis yang tinggi di masa yang

    akan datang, meminimalisasi kon(lik terutama dengan masyarakat setempat, serta adanya

    dukungan pemerintah terhadap usaha yang akan dijalankan.

    6

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    7/23

    5ntuk memilih lokasi tergantung dari jenis usaha yang dijalankan. 5ntuk 

    mempertimbangkan lokasi yang dipilih harus disesuaikan dengan keperluan usaha, misalnya

    untuk lokasi pabrik, lokasi kantor pusat, lokasi kantor pemasaran, lokasi gudang, dan lainnya.

    Sebenarnya terdapat beberapa pertimbangan yang harus diketahui dalam penentuan lokasi,

    namun pada garis besarnya terdapat dua pendekatan sebagai berikut9

    1. Pendekatan berdasarkan kedekatan dengan bahan baku raw material approximity

    approach/Pendekatan penentuan lokasi ini didasarkan pada bahwa sebaiknya lokasi perusahaan

    ditentukan di daerah bahan baku. &engan demikian biaya angkut dari bahan baku dari

    sumbernya ke pabrik see(isien mungkin. 'adi, pertimbangannya adalah biaya angkut bahan baku yang semurah mungkin. :ontoh9

    Perusahaan semen sebaiknya ditempatkan di daerah gunung kapur-bahan semen.

    6tulah sebabnya mengapa pabrik semen didirikan di daerah ;resik dan Tuban karena

    daerah tersebut merupakan daerah gunung kapur.

    Perusahaan pengolahan minyak harus terletak di kawasan yang terdapat tambangminyak, misalnya daerah :epu, 'awa Tengah.

    Perusahaan air minum kemasan sebaiknya ditempatkan pada daerah yang banyak 

    terdapat sumber air yang memadai, misalnya di daerah Tretes, Pandaan, Pasuruan.

    Perusahaan tambang batu bara harus ditempatkan di daerah yang banyak terdapat

    deposit batu bara. &emikian juga dengan perusahaan tambang yang lain sepertialuminium, emas, tembaga, dan lainnya.

    2. Pendekatan berdasarkan kedekatan dengan daerah pemasaran  Market Approximity

     Approach/!erdasarkan pendekatan ini, maka perusahaan harus ditempatkan di daerah pemasaran.

    Pertimbangannya adalah e(isiensi pengangkutan hasil produksi dari pabrik ke daerah

     pemasaran.!eberapa contoh pendekatan ini adalah9 Perusahaan atau pabrik tele2ise-radio-2ideo dan kaset recorder   hendaknya

    ditempatkan di daerah pemasaran. Misalnya, beberapa perusahaan perakitan T

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    8/23

    b. edekatan dengan sumber ketersediaan/ bahan baku utamac. etersediaan tenaga kerja, baik dari sisi kuantitas maupub kuali(ikasi yang

    dibutuhkand. etersediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai yang dapat

    memperlancar pengadaan bahan baku dan memasarkan hasil produksi, misalnya

     jalan raya, jembatan, pelabuhan laut, bandar udara, kereta api, dll.e. etersediaan sarana listrik, sumber air, telekomunikasi untuk memperlancar 

    kegiatan produksi agar tidak tergangguf. Sikap masyarakat setempat yang dapat memengaruhi akti2itas usaha baik positi( 

    maupun negati(.

    2) =aktor sekunder 

    !eberapa (aktor sekunder yang harus dipertimbangkan dalam menentukan lokasi pabrik 

    adalah9a. ondisi iklim, kelembaban, curah hujan dan tanah, misalnya untuk jenis usaha

    dibidang agrobisnis harus dapat memilih iklim yang sejuk dan kondisi tanah yang

    subur.

    b. Strategi kebijakan pemerintah terutama pemerintah daerah setempat yang dapatmendukung atau menghambat usaha yang akan dijalankan serta kebijakan arah

     pembangunan yang akan dijalankan. Misalnya masalah peraturan perpajakan, peraturan ketenagakerjaan, peraturan ijin usaha, intensi(, dll.

    c. emungkinan perluasan pengembangan perusahaan dan rencana masa depan

     perusahaan.d. Sikap masyarakat setempat yang dapat memengaruhi akti2itas usaha baik positi( 

    maupun negati(, misalnya adat istiadat, budaya, agama, keamanan, dll.e. !iaya untuk in2estasi dan eksplorasi, misalnya pengadaan tanah dan

     pembangunan gedung.

    emudian pertimbangan untuk menentukan lokasi kantor pusat yang umum dilakukan adalah

    sbb9

    1. &ekat pemerintahan2. &ekat lembaga keuangan3. &ekat dengan pasar 

    4. Tersedia sarana dan prasarana

    Sedangkan pertimbangan untuk lokasi gudang yang umum dilakukan adalah sebagai berikut 9

    1. &i kawasan industri2. &ekat dengan pasar 3. &ekat dengan bahan baku

    4. Tersedia sarana dan prasarana

    Penilaian lokasi yang tepat akan memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan, baik

    dari segi (inansial maupun non (inansial. euntungan yang diperoleh dengan mendapatkan lokasi

    yang tepat antara lain adalah 9

    1. Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan.

    8

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    9/23

    2. emudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah maupun

    kuali(ikasi=3. emudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlh yang

    diinginkan secara terus > menerus4. emudahn untuk memperluas lokasi usaha, karena biasanya sudah di perhitungkan untuk 

    usaha perluasan lokasi sewaktu > waktu.5. Memiliki nilai atau harga ekonomis yang lebih tinggi dimasa yang akan datang.6. Meminimalkan terjadinya kon(lik terutama dengan masyarakat dan pemerintah setempat

    2.4 METODE PENILAIAN LOKASI

    Paling tidak ada ? metode yang dapat digunakan dalam menilai sesuatu lokasi sebelum

    diputuskan, yakni 9

    1. Metode penilaian hasil 2alue Pasar

    !ahan baku Transportasi

    Tenaga kerja

    Perimbangan lainnya

    2. Metode perbandingan biaya cost comparison method/

    !ahan baku

    !ahan bakar dan listrik 

    !iaya operasi

    !iaya umum

    !iaya lainya

    3. Metode analisis ekonomi economic analysis method/ !iaya sewaa

    !iaya tenaga kerja

    !iaya pengangkutan

    !iaya bahan bakar dan listrik 

    Pajak 

    Perumahan

    Sikap masyarakat

    2.5 PENENTUAN LUAS PRODUKSI7SKALA OPERASI

    Skala operasi-luas produksi adalah kuantitas unit produksi yang seharusnya dihasilkan

     pada satu periode tertentu dalam rangka mencapai optimalisasi pro(it. Penentuan skala produksi

     berkaitan dengan berapa jumlah produksi yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan

    mempertimbangkan kapasitas produksi dan peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling

    e(isien. Skala operasi dapat dilihat dari segi ekonomis, yaitu yang dilihat adalah berapa jumlah

     produk yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan biaya yang paling e(isien dan segi teknis

    9

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    10/23

    yang dilihat adalah jumlah produk yang dihasilkan atas dasar kemampuan mesin dan peralatan

    serta persyaratan teknis lainnya.

    &alam industri manu(aktur, terdapat beberapa (aktor yang harus dipertimbangkan dalam

    merencanakan skala operasi, yaitu9

    a. emungkinan perkembangan pangsa pasar yang dapat diraih.b. apasitas mesin serta peralatan yang dimiliki.c. ualitas%kualitas S&M dalam proses produksi.d. emampuan keuangan perusahaan.

    e. emungkinan adanya perubahan teknologi produksi dimasa yang akan datang.f. Peraturan pemerintah dan ketentuan teknis lainnya juga berperan dalam perencanaan

    skala operasi.

    4uas produksi ekonomis ditentukan oleh 9

    a. ecenderungan permintaan yang akan datingb. emungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja, dll.c. Tersedianya teknologi dan peralatan dipasar d. &aur hidup produk dan produk substitusi

    Penentuan jumlah produksi optimal

    a. Pendekatan marginal cost dan re2enueb. Pendekatan break e2en pointc. Metode liniear programming

    2=# PENENTUAN TATA LETAK ( LAY-OUT )

    Tata letak lay-out / adalah suatu proses dalam menentukan bentuk dan penempatan

    (asilitas yang dapat menentukan e(isiensi produksi atau operasi.  Lay-out   dirancang berkenaan

    dengan produk, proses, sumber daya manusia dan lokasi sehingga e(isiensi operasi dapat

    tercapai. Tujuan penentuan lay-out adalah optimalisasi pengaturan (asilitas%(asilitas operasi

    sehingga nilai yang diciptakan oleh sistem produksi menjadi optimal.

    euntungan yang diperoleh dengan adanya penentuan lay-out 9

    Memberikan ruang gerak yang memadai untuk berakti2itas dan pemeliharaan

    @(isiensi pemakaian ruangan

    !iaya in2estasi dan produksi bisa dikurangi

    elancaran aliran material

    @(isiensi biaya pengangkutan material dan barang jadi

    ebutuhan persediaan yang rendah

    Adanya kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja yang lebih baik 

    10

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    11/23

    M>?> Lay-Out P

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    12/23

    3= Lay-out K+,868- 

     Lay-out  kelompok adalah suatu pengaturan letak (asilitas suatu pabrik berdasarkan atas

    kelompok barang yang dikerjakan. !iasanya pabrik yang menggunakan lay-out kelompok 

    memiliki produk yang bermacam%macam, tetapi garis besar urutan prosesnya dapat dibagi dalam

     beberapa kelompok yang sama. 5ntuk setiap kelompok produk dibuatkan lay-out tersendiri.

    :ontoh penggunaan lay-out ini adalah pada perusahaan pemroses kulit. Perusahaan ini

    menghasilkan sepatu, sandal, sepatu sandal, baik untuk pria maupun wanita, berbagai dompet,

    tas, dan berbagai macam ikat pinggang. Proses untuk mengerjakan setiap barang tidak sama,

    tetapi pada dasarnya produk dapat dikelompokkan dalam beberapa marga atau kelompok produk 

    yang garis besar urutan proses pembuatannya hampir sama. Semua produk dalam setiap

    kelompok memiliki garis produksi yang sama, meskipun cara pengerjaan setiap barang secara

    rinci berbeda%beda. Misalnya pembuatan kelompok sepatu mesti melalui bagian sol, bagian atas,

     bagian perakitan, dan finishing  atau penyelesaian. 8anya cara pembuatan sol setiap macam dan

    model sepatu agak lain, meskipun garis besarnya sama. &emikian juga pembuatan bagian atas

    dan perakitannya.

    6kat pinggang Sepatu

    Tas dan oper 

    12

    fnishing

    sol agian atas   assembling fnishing

    !otong

     "a#it

     "a#it ung$us

    !asang !erleng$a!an %nis#ing

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    13/23

    "= Lay-out  9+./. P8 T+6

     Lay-out  dengan posisi tetap adalah pengaturan (asilitas produksi dalam membuat barang

    dengan letak barang yang tetap atau tidak pindah%pindah. :ontoh, lay-out  pembuatan jembatan,

    lay-out pembangunan gedung, lay-out pembuatan jalan, dan lay-out penghijauan.

    riteria untuk menilai lay-out pabrik9

    a. Adanya konsistensi dengan teknologib. Adanya arus produk dalam proses yang lancar dari suatu proses ke proses yang lainc. Penggunaan ruangan optimal

    d. Terdapat kemungkinan untuk dengan mudah melakukan penyesuaian maupun ekspansi

    e. Meminimasi biaya produksi dan memberikan dan memberika jaminan yang cukup untuk keselamatan tenaga kerja.

    5ntuk memperoleh lay-out yang baik maka perusahaan perlu menentukan hal%hal

    sebagai berikut9

    +. Perusahaan manu(aktur 

    a. Si(at produk yang dibuatSi(at produk yang dibuat dapat menentukan lay-out yang akan dibuat. Misalnya jika

     produk yang dibuat padat akan berbeda dengan produk yang bersi(at cair atau gas.b. 'enis proses produksi yang digunakan

     Lay-out   garis biasanya digunakan pada pabrik yang memiliki proses produksi

    continous atau memiliki line flow, sedangkan lay-out (ungsional biasanya digunakan

     pada proses produksi intermitten.c. 'enis barang serta 2olume produksi barang yang dihasilkan

    Apabila perusahaan menghasilkan bermacam%macam barang produk yang jumlah

    setiap jenis hanya sedikit, biasanya menggunakan lay-out  (ungsional. Akan tetapi jika

     produknya selalu sama serta setiap jenisnya banyak, sebaiknya menggunakan lay-out garis.

    d.  Nilai in2estasi

    Penentuan lay-out disesuaikan dengan modal yang tersedia, karena untuk membuatlay-out diperlukan in2estasi yang cukup besar.

    e. eluwesan atau (leksibilitas

    =leksibel adalah jika terjadi perubahan macam barang yang dihasilkan atau terjadi penambahan kapasitas pabrik-penambahan mesin, maka letak mesin dan berbagai

    (asilitas mudah disesuaikan.f.Pengangkutan barang

    5ntuk lay-out agar dapat diusahakan dengan menggunakan conveyor   karena jalan

    yang dilalui barang selalu sama sehingga biaya pengangkutannya murahg. Aliran barang

    13

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    14/23

    Mesin%mesin sebaiknya ditempatkan sedemikian rupa sehingga aliran barang yang

    dikerjakan tidak saling mengganggu.h. @(ekti2itas penggunaan ruangan

    Penempatan mesin%mesin sebaiknya sedemikian rupa sehingga ruangan dapat

    diman(aatkan sebaik%baiknya dan menghindari pemborosan ruangan.

    .  4ingkungan dan keselamatan kerja Lay-out harus mempertimbangkan keselamatan kerja dan lingkungan kerja, jangan

    sampai keselamatan mesin dapat membahayakan karyawan. !. Pemeliharaan

    Peletakan mesin%mesin harus memungkinkan pelaksanaan pemeliharaan dengan

    mudah.". 4etak kamar kecil

    4etak kamar kecil jangan terlalu jauh dari ruang kerja, sehingga tidak banyak waktuyang terbuang untuk perjalanan ke kamar kecil.

    #. Pengawasan

    Sebaiknya mesin atau (asilitas produksi lain diletakkan sedemikian rupa sehingga

    memudahkan pengawasan.

    ). antor 

    a. Nilai in2estasi

    Penentuan lay-out harus disesuaikan dengan modal yang tersedia, karena untuk 

    membuat lay-out  memerlukan in2estasi yang cukup besar.

     b. omunikasi

    Peletakan (asilitas%(asilitas kantor hendaknya memudahkan untuk melakukan

    komunikasi.

    c. =leksibilitas

    =leksibilitas lay-out  kantor terkadang diperlukan untuk kemudahan penggunaan dan

    menghindari kejenuhan.

    d. Struktur organisasi

    Struktur organisasi juga menentukan lay-out kantor karena dalam organisasi yang

     berbeda terdapat perbedaan jumlah macam dan jumlah bagian.

    e. 'enis lembaga

     Lay-out  pada bank dengan di pemda berbeda. Pada bank antara karyawan satu dengan

    lainnya biasanya dipisahkan dengan pembatas kaca karena bank memerlukan

    ketelitian, pengawasan, serta keamanan lebih ketat dibandingkan pemda. Sedangkan di

     pemda biasanya satu dengan lainnya terpisah.

    ?. ;udang

    14

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    15/23

    a. Nilai in2estasi

    Penentuan lay-out disesuaikan dengan modal yang tersedia, karena untuk membuat

    lay-out memerlukan in2estasi cukup besar.

     b. !ongkar muat barang

    Penempatan barang di dalam gudang harus membantu kegiatan bongkar muat barang.

    'angan meletakkan barang di sembarang tempat agar tidak mengganggu kegiatan

     bongkar muat barang yang lain.

    c. =leksibilitas

    Penempatan barang di gudang harus diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan

     pengaturan kembali jika jumlah barang yang disimpan ditambah atau berubah

    macamnya.

    d. 4ingkungan kerja

    Agar tidak mengganggu lingkungan kerja, penempatan barang dalam gudang harus

    terencana dengan baik.

    e. eselamatan barang yang disimpan

    !arang%barang yang mudah kabur sebaiknya ditaruh di tempat yang aman dari tiupan

    angin. !arang%barang yang jika berdekatan dapat menimbulkan reaksi kimia,

    sebaiknya dijauhkan.

    1. Toko

    a. Nilai in2estasi

     Lay-out yang baik harus didukung dengan dana yang banyak karena untuk tambahan

    rak, dekorasi, dan sarana%sarana pengaman.

     b. &aya tarik untuk pembeli

    Toko harus menarik bagi para pembeli sehingga lay-out  diusahakan sedemikian rupa

    agar pembeli merasa senang dan nyaman.

    . Tata letak lay-out / bagi industri jasa

    a. Pertimbangan spasial

    Aspek seperti warna, tekstur proporsi, simetri, dan lainnya hendaknya

    dipertimbangkan, dikombinasikan, dan dikembangkan untuk memancing respons dari

     para konsumen atau orang yang melihatnya.

    15

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    16/23

     b. Perencanaan ruangan

    5nsur ini mencakup perencanaan interior dan arsitektur, seperti penempatan perabotan

    dan perlengkapannya dalam ruangan, desain aliran sirkulasi, dll.

    c. Perlengkapan-perabotan

    Memiliki beberapa (ungsi, yaitu sebagai sesuatu yang menunjukkan status pemilik 

    atau penggunanya.

    d. Tata cahaya

    Selain ber(ungsi sebagai penerang ruangan, hendakya juga diperhatikan akti2itas%

    akti2itas apa saja yang dilakukan di ruangan tersebut agar sesuai dengan persepsi

     penyedia jasa dan pelanggan mereka.

    e. Warna

    Pemilihan warna dalam ruangan menjadi penting karena dapat membangkitkan

     perasaan dan emosi bagi yang melihatnya.

    (. Pesan%pesan yang disampaikan secara gra(is

    Aspek terpenting dan terkait dalam unsur ini adalah penampilan 2isual, penempatan,

     pemilihan bentuk (isik, pemilihan warna, pencahayaan, dan pemilihan bentuk 

     perwajahan lambang yang digunakan untuk maksud tertentu.

    5ntuk memperoleh lay out yang baik maka perusahaan perlu menentukan hal%hal

     berikut 9

    1. apasitas dan tempat yang dibutuhkan2. Peralatan untuk menangani material atau bahan3. 4ingkungan dan estetika4. Arus in(ormasi5. !iaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda

    2=% PEMILIHAN TEKNOLOGI

    Pemilihan teknologi yang akan digunakan dalam proses produksi baik untuk barang

    atau jasa hendaknya disesuaikan dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang. &engan

    demikian kemajuan teknologi diharapkan dapat menjadikan proses produksi lebih e(isien yang

    16

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    17/23

    sekaligus dapat menghasilkan produktiitas yang tinggi. Teknologi yang digunakan hendaknya

    disesuaikan dengan lingkungan internal dan eksternal perusahaan.

    !eberapa hal yang harus diperhatikan agar teknologi yang digunakan sesuai dengan

    derajat mekanisasi yang diinginkan dan man(aat ekonomi yang diharapkan, antara lain9

    a) esesuaian teknologi dengan bahan mentah yang digunakanb) eberhasilan pemakaian teknologi di tempat lainc) emampuan sumber daya manusia dalam menerapkan teknologid) emampuan mengantisipasi perkembangan teknologi lanjutan

    e) !esarnya biaya in2estasi serta biaya pemeliharaanf) Peraturan pemerintah terkait dengan kebijakan ketenagakerjaan

    2= MANAJEMEN PERSEDIAAN

    5ntuk mengantisipasi permintaan konsumen yang mengikat secara signi(ikan, atau

    untuk menyuplai kekurangan bahan baku, maka diperlukan adanya persediaan barang yang

    memadai. 5ntuk mengendalikan persediaan diperlukan adanya manajemen persediaan yang baik.

    Tujuan utamanya adalah mengendalikan persediaan agar dapat melayani kebutuhan persediaan

    akan bahan mentah-bahan jadi dari waktu ke waktu serta dapat meminimalkan total biaya operasi

     perusahaan.

    &alam mengendalikan persediaan agar dapat melayani kebutuhan persediaan akan

     bahan mentah-bahan jadi dari waktu ke waktu serta dapat meminimalkan total biaya operasi

     perusahaan terdapat beberapa metode, salah satunya @#B @conomic #rder Buantity/ dimana

    dalam perhitungannya harus meperhatikan SS sa(ety stock/ dan 7P reorder point/.

    1. E>8.8> O*9+* . (EO)

    Adalah jumlah pembelian yang paling ekonomis @conomical #rder Buantity C @#B/

    &e(inisi 9 jumlah setiap kali pembelian bahan yang disertai biaya minimal C jumlah pembelian

     bahan yang paling ekonomis.

    Perumusan @conomic #rder Buantity @#B/

    Salah satu metode manajemen persediaan yang paling terkenal adalah metode @conomic #rder

    Buantity atau bisac disebut dengan @#B. Metode ini dapat digunakan baik untuk barang yang

    dibeli maupun untuk barang yang diproduksi sendiri. Model @#B bisaa digunakan untuk

    menentukan kuantitas pesanan persediaan yang meminimumkan biaya langsung penyimpanan

     persediaan dan biaya kebalikannya ( inverse cost / pemesanan persediaan.

    17

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    18/23

    7umusan @#B yang bisaa digunakan adalah 9

      @#B C √2SD

     H 

    &imana9

    & 9 Penggunaan atau permintaan yang diperkirakan per periode waktu.

    S 9 !iaya pemesanan persiapan pesanan dan penyiapan mesin / per pesanan

    8 9 !iaya penyimpanan per unit per tahun

    Secara umum klasi(ikasi biaya yang akan dilakukan adalah sebagai berikut 9

    a.  !iaya angkut-penyimpanan atau :arrying :: /

     b. 

    !iaya pemesanan atau #rdering :ost #: /c.  !iaya total atau total :ost T: /

    2. S;+ S8>- 

    Sa(ety stock adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga

    kemungkinan terjadinya kekurangan bahan stock out/. Stock out dapat disebabkan oleh adanya

     penggunaan bahan baku yang lebih besar dari perkiraan semula atau adanya keterlambatan bahan

     baku yang dipesan. &engan adanya sa(ety stock akan mengurangi stockout cost bagi

     perusahaann. Akan tetapi akan menimbulkan penambahan carrying cost sebesar perkalian antara

     prosentase carrying cost terhadap harga atau nilai sa(ety stock 

    Terdapat beberapa (aktor penentu dalam menghitung besarnya sa(ety stock, yaitu antara lain 9

      +.  Penggunaan bahan baku rata > rata

      ).  =aktor waktu

      ?.  !iaya yang digunakan

    &isamping (aktor penentu diatas dalam menentukan sa(ety stock di perlukan standar

    kuantitas yang hrus di penuhi, yaitu 9

      +.  Persedisaan minimum

      ).  !esarnya pesanan standar 

      ?.  Persediaan maksimum

      1.  Tingkat pemesanan kembali

      .  Administrasi persediaan

    18

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    19/23

    3. R+8*9+* P8. (ROP)

    7#P merupakan waktu perusahaan akan memesan kembali atau batas waktu pemesanan

    kembali dengan melihat minimal jumlah persediaan yang ada. Pemesanan kembali dihitung

    dengan probabilitas atau kemungkinan terjadinya kekurangan stock dan di hitung selama tangga

    waktu.

    2=$ SISTEM IN&ORMASI MANAJEMEN

    Sistem 6n(ormasi Manajemen S6M/ berperan memberikan in(ormasi berbagai (asilitas

    operasi secara benar, lengkap, dan tepat waktu sehingga pemimpin perusahaan dapat mengambil

    langkah%langkah e(ekti( dalam upaya melaksanakan operasi perusahaan.

    2=10 RISIKO

    7isiko yang akan dihadapi dalam aspek teknis adalah9

    a) esalahan menentukan lokasi, baik lokasi pabrik, kantor, maupun gudang sehingga

    terjadi ine(isiensi biaya.b) esalahan menata lay-out pabrik, kantor, gudang maupun toko sehingga kurang menarik 

     bagi konsumen.c) esalahan memilih teknologi yang digunakan sehingga operasional perusahaan tidak 

    optimal dan cepat ketinggalan jaman.d) 7isiko sistem in(ormasi terutama terkait komputerisasi.

    e) Pemasok tidak memenuhi komitmen yang sudah mereka buat.f) !erkurangnya daya saing produk dengan produk sejenis di pasar.

    STUDI KASUS:

    Perusahaan memerlukan bahan baku .*** unit barang-thn. !iaya pemesanan setiap kali pesan

    sebesar 7p. 10.***. !iaya simpan 7p. +***-thn. Seorang suplier menawarkan diskon seperti

     pada tabel, berapa jumlah pembelian yang dapat meminimumkan biaya jika pembelian tertentu

    memperoleh diskon3

    'umlah

    Pesanan

    8arga per unit

    19

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    20/23

    * > 000

    +*** > )100

    )** > lebih

    7p. ***

    7p. 1.D*

    7p. 1.E*

    20

    @#B C E**

    @#B C +***

    @#B C )**

    'umlah pemesanan yang harus dilakukan sebanyak +*** kg, karena memberikan total

     biaya tahunan yang paling rendah.

    ).E**.***7p.***/***10***E**

    *** +***

    )

    E** TA:   =⋅+

    +

    =

    ).*0D.***7p.1E*/***10***)**

    ***

     +***)

    )**

     TA:   =⋅+

    +

    =

    )1.00.***7p.1D*/***10***+***

    *** +***

    )

    +*** TA:   =⋅+

    +

    =

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    21/23

    KASUS II

    Penelitian dilakukan di PT &agang 'aya dengan cara melakukan wawancara, obser2asi dan

     pengolahan data penjualan perusahaan. Tabel + merupakan kriteria optimasi yang digunakan

    dalam penelitian ini

    A6+- S9

    K+,-.

    -*+*

    Aspek Teknis dan

    #perasional

    Aspek ini meneliti mengenai teknis atau cara%cara yang dilakukan oleh

     perusahaan dalam pendistribusian Produk :hek8up dan bagaimana

    sistem operasional pendistribusian produk tersebut oleh PT &agang 'aya

    H, A., K*+* O6

    Aspek Teknis dan

    #perasional

    Analisa yang dilakukan pada aspek ini menghasilakn penjabaran

     bagaimana proses kerja di dalam perusahaan, bagaimana proses

    distribusi barang dagang. &engan menambah jenis produk :heck8up

    PT &agang 'aya dapat mengembangkan keagenan penjualan produk ini

    semakin besar lagi, maka pengembangan bisnis yang akan dilakukan

    oleh perusahaan layak untuk dilakukan.

    21

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    22/23

    BAB III

    PENUTUP

    KESIMPULAN

    1. &alam mendirikan sebuah usaha perlu adanya system teknis yang mendukung proseskegiatan perusahaan mulai dari penentuan lokasi usaha yang dekat dengan bahan baku,

    tata letak pabrik yang aman dari lingkungan sekitar.2. Pemilihan teknologi yang bagus sangat mendukung proses produk dan persediaan bahan

     baku. Maka dalam hal ini perlu ada peninjaun lokasi usaha serta kenyamana dankeamanan perusahaan serta (asilitas yang mendukung proses kegiatan perusahaan.

    3. 5ntuk membantu pengambilan keputusan luas produksi dapat digunakan pendekatan

     biaya marginal dan penghasilan marginal, analisa breake2en point dan metode liniear  programming.

    4. Terdapat dua model layout lain selain layout (ungsional dan layout garis, yakni layout

    kelompok dan layout posisi tetap.5. Salah satu metode manajemen persediaan yang paling terkenal adalah metode @conomic

    #rder Buantity atau bisac disebut dengan @#B. Metode ini dapat digunakan baik untuk 

     barang yang dibeli maupun untuk barang yang diproduksi sendiri6. Sa(ety stock adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga

    kemungkinan terjadinya kekurangan bahan stock out/. Stock out dapat disebabkan oleh

    adanya penggunaan bahan baku yang lebih besar dari perkiraan semula atau adanya

    keterlambatan bahan baku yang dipesan.

    S*.

    Mungkin inilah yang diwacanakan dalam penulisan makalah ini meskipun penulisan ini

     jauh dari kata sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak penulisan

    makalah ini dan kami butuh saran-kritik agar bisa menjadi moti(asi untuk masa depan yang lebih

     baik dari sebelumnya.

    DA&TAR PUSTAKA

    % Sucipto Agus. )*+*. Studi elayakan !isnis Analisis 6ntegrati( dan Studi asus. Malang9

    56N%Maliki Press.

    22

  • 8/16/2019 SKB-ASPEK TEKNIS

    23/23

    % asmir dan 'ak(ar. )*+). Studi elayakan !isnis @disi 7e2isi. 'akarta9 encana Prenada

    Media ;roup.% Suad 8usnan dan Suwarsono Muhammad.)***.Studi elayakan Proyek cetakan

     pertama. Fogyakarta9 5PP AMP FPN% Suad 8usnan dan Suwarsono Muhammad.)**D.Studi elayakan Proyek cetakan ketiga.

    Fogyakarta9 5PP ST6M FPN% http9--aGwar%goblog.blogspot.com-)*+?-*-aspek%teknis%dan%operasi.html

    23