auditing

9
Biaya Untuk Mendapatkan Bukti Dua tipe bukti yang paling mahal untuk mendapatkan adalah pemeriksaan fisik dan konfirmasi. Pemeriksaan Fisik menjadi mahal karena biasanya membutuhkan kehadiran auditor pada saat klien melakukan penghitungan asset yang seringkali dilakukan pada akhir tahun buku. Contoh : pemeriksaan fisik persediaan kadang-kadang mengharuskan auditor untuk berpergian ke berbagai kota atau tempat. Konfirmasi menjadi mahal karena auditor harus mengikuti prosedur dengan teliti sejak dari penyiapan konfirmasi, pengiriman melalui surat atau secara eletronik, penerimaan jawaban, dan melakukan tindaklanjut atas konfirmasi yang tidak member jawaban. Biaya untuk melakukan pengujian dengan mengerjakan ulang tergantung pada prosedur apa yang akan diuji. Tipe bukti yang murah biayanya adalah observasi, mengajukan pertanyaan kepada klien dan rekalkulasi. Seringkali auditor menggunakan perangkat lunak komputer untuk melakukan pengujian-pengujian tersebut. Istilah Yang Digunakan Dalam Prosedur Audit Prosedur audit adalah langkah-langkah detail, biasanya berbentuk instruksi tertulis, untuk mengumpulkan kedelapan tipe bukti audit. Prosedur harus jelas agar semua anggota tim audit memahami apa yang harus dilakukan. Beberapa istilah yang biasa

Upload: emi

Post on 14-Jul-2016

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Auditing

Biaya Untuk Mendapatkan Bukti

Dua tipe bukti yang paling mahal untuk mendapatkan adalah pemeriksaan fisik dan

konfirmasi.

Pemeriksaan Fisik menjadi mahal karena biasanya membutuhkan kehadiran auditor

pada saat klien melakukan penghitungan asset yang seringkali dilakukan pada akhir tahun

buku. Contoh : pemeriksaan fisik persediaan kadang-kadang mengharuskan auditor untuk

berpergian ke berbagai kota atau tempat.

Konfirmasi menjadi mahal karena auditor harus mengikuti prosedur dengan teliti sejak

dari penyiapan konfirmasi, pengiriman melalui surat atau secara eletronik, penerimaan

jawaban, dan melakukan tindaklanjut atas konfirmasi yang tidak member jawaban.

Biaya untuk melakukan pengujian dengan mengerjakan ulang tergantung pada prosedur

apa yang akan diuji. Tipe bukti yang murah biayanya adalah observasi, mengajukan pertanyaan

kepada klien dan rekalkulasi. Seringkali auditor menggunakan perangkat lunak komputer untuk

melakukan pengujian-pengujian tersebut.

Istilah Yang Digunakan Dalam Prosedur Audit

Prosedur audit adalah langkah-langkah detail, biasanya berbentuk instruksi tertulis, untuk

mengumpulkan kedelapan tipe bukti audit. Prosedur harus jelas agar semua anggota tim audit

memahami apa yang harus dilakukan. Beberapa istilah yang biasa digunakan untuk

menggambarkan prosedur audit dirumuskan pada tabel dibawah ini.

Tabel : Tahapan untuk Mengembangkan Tujuan Audit

Istilah dan Definisi Contoh Prosedur Audit Tipe Bukti

Periksa (Examine) – Suatu

studi detil atas dokumen atau

catatan untuk menentukan

fakta tertentu.

Periksa suatu sampel faktur

dari pemasok untuk

memastikan apakah barang

atau jasa yang diterima

beralasan dan merupakan jenis

yang biasa digunakan

Inspeksi.

Page 2: Auditing

perusahaan.

Scan - Pemeriksaan tidak

terlalu detil atas dokumen atau

catatan untuk memastikan ada

tidaknya sesuatu yang tidak

biasa dan membutuhkan

penyelidikan lebih lanjut.

Scan jurnal penjualan, untuk

menemukan adanya transaksi

berjumlah besar dan tidak

biasa

Prosedur analitis

Baca – pemeriksaan atas

informasi tertulis untuk

memastikan fakta-fakta yang

berhubungan dengan audit.

Bacalah notulen rapat dewan

komisaris dan buatlah

ringkasan semua informasi

yang berkaitan dengan laporan

keuangan dalam file audit.

Inspeksi

Hitung (Compute) – suatu

perhitungan yang dilakukan

auditor – independen dari

klien.

Hitunglah rasio perputaran

persediaan dan bandingkan

dengan rasio yang sama dari

tahun lalu untuk menguji

persediaan using.

Prosedur analitis

Hitung Ulang (Recompute) –

suatu perhitungan yang

dilakukan auditor untuk

memastikan kebenaran hasil

perhitungan yang dilakukan

klien.

Hitung ulang harga jual per

unit dikalikan jumlah unit dari

suatu sampel duplikat faktur

penjualan dan bandingkan

jumlahnya dengan hasil

perhitungan.

Penghitungan ulang

Jumlahkan menurun (Foot) –

penjumlahan suatu kolom

untuk memastikan apakah

hasilnya sama dengan hasil

penjumlahan oleh klien.

Jumlahkan menurun jurnal

penjualan untuk periode 1

bulan dan bandingkan totalnya

dengan buku besar.

Penghitungan ulang

Telusur (Trace) – suatu

instruksi yang biasanya

berhubungan dengan

Telusur suatu sampel transaksi

penjualan dari faktur

penjualan ke jurnal penjualan,

Inspeksi

Page 3: Auditing

dokumentasi dan mengerjakan

ulang. Instruksi harus

menyebutkan apa yang

ditelusur auditor dan ditelusur

dari mana ke mana. Seringkali

prosedur audit yang berupa

penelusuran juga berisi

instruksi kedua, seperti

misalnya bandingkan atau

rekalkulasi.

dan bandingkanlah nama

pembeli, tanggal, dan jumlah

rupiah nilai penjualan.

Telusur posting dari jurnal

penjualan ke rekening buku

besar.

Pelaksanaan kembali

Bandingkan (Compare) –

pembandingkan informasi

dalam dua lokasi berbeda.

Instruksi mana yang harus

dibandingkan sedetil mungkin.

Pilih satu sampel faktu

penjualan dan bandingkan

harga jual per unit yang

tercantum di dalam faktur

dengan harga per unit dalam

daftar harga yang telah

ditetapkan manajemen.

Inspeksi

Hitung (Count) – menentukan

berapa banyak (unit asset yang

ada pada suatu saat tertentu.

Istilah ini hanya berkaitan

dengan tipe bukti fisik.

Pilih suatu sampel yang terdiri

dari 100 unit persediaan dan

hitunglah jumlah unitnya

kemudian bandingkan dengan

jumlah dan deskripsi menurut

perhitungan klien.

Bukti fisik

Observasi – tindakan

mengobservasi atau

melakukan pengamatan

langsung atas suatu aktivitas.

Lakukan observasi apakah

kedua tim perhitungan fisik

persediaan melakukan

perhitungan dan mancatat

hasil perhitungan secara

independen.

Observasi

Meminta Keterangan –

tindakan mengajukan

Ajukan pertanyaan kepada

manajemen apakah pada

Pengajuan pertanyaan

Page 4: Auditing

pertanyaan kepada klien atau

pihak lain, baik secara lisan

maupun tertulis.

tanggal neraca terdapat

persediaan yang telah using

Mencocokan ke dokumen

(vouch) – penggunaan

dokumen untuk memeriksa

kebenaran pencatatan

transaksi atau jumlah

rupiahnya

Periksalah suatu sampel

catatan transaksi pembelian

dan cocokkan dengan faktur

dari pemasok dan laporan

penerimaan barang.

Inspeksi

PENDOKUMENTASIAN (KERTAS KERJA) AUDIT

Standar Audit (SA) 230. Dokumentasi Audit dalah dokumentasi atas prosedur audit yang telah

dilakukan bukti audit yang relevan yang diperoleh, dan kesimpulan yang ditarik. Dokumentasi

audit sering disebut juga kertas kerja audit.

Tujuan Dokumentasi Audit

Tujuan dokumentasi audit adalah untuk membantu auditor dalam mendapatkan jaminan

yang layak bahwa audit telah dilaksanakan secara memadai sesuai dengan standar auditing.

Secara lebih spesifik, dokumentasi audit memberikan :

1. Suatu Dasar untuk Merencanakan audit

Apabila auditor akan membuat perencanaan audit, maka referensi informasi yang

diperlukan harus tersedia dalam file audit.

2. Suatu Catatan tentang Bukti yang Dikumpulkan dan Hasil Pengujian

Apabila dalam audit digunakan sampel transaksi atau saldo, dokumentasi audit harus

menunjukkan unsur-unsur mana yang diuji.

3. Data untuk menentukan jenis Laporan audit yang Tepat

Untuk membantu auditor dalam memutuskan apakah bukti audit yang tepat dan

mencukupi telah terkumpul untuk menyusun laporan audit sesuai dengan situasi yang

dihadapi

4. Suatu Dasar untuk Mereview oleh supervisor dan Partner

Page 5: Auditing

Review yang cermat oleh supervisor akan menjadi bukti bahwa audit telah disupervisi

dengan tepat.

Pemilik File Audit

Dokumen audit yang dibuat auditor selama audit berlangsung, termasuk daftar-daftar

yang dibuat klien untuk keperluan auditor, adalah milik auditor.

Kerahasiaan File Audit

Hal ini berkaitan dengan Prinsip kerahasiaan yang harus dipegang teguh oleh auditor

sesuai dalam Seksi 140 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.

140.1 mewajibkan setiap praktisi untuk tidak mengungkap informasi yang bersifat rahasia,

menggunakan informasi yang bersifat rahasia untuk keuntungan pribadi

140.2 setiap praktisi harus tetap menjaga prinsip kerahasiaan termasuk dalam lingkungan

sosialnya

140..3 setiap praktisi harus mempertimbangkan pentingnya kerahasiaan informasi terjaga dalam

KAP atau Jaringan KAP tempatnya bekerja.

Jangka Waktu Pengarsipan

Batas waktu penyimpanan pada umumnya tidak boleh kurang dari lima tahun sejak

tanggal yang lebih akhir dari (i) laporan auditor atas laporan keuangan entitas, atau (ii) laporan

auditor atas laporan keuangan konsolidasian dan anak perusahaan.

Isi dan Pengorganisasian

Bentuk, isi, dan luas dokumentasi audit bergantung pada faktor-faktor berikut ini :

Ukuran dan kompleksitas entitas.

Sifat prosedur audit yang akan dilakukan.

Risiko kesalahan penyajian material yang diidentifikasi

Signifikansi bukti audit yang diperoleh

Sifat dan luas penyimpangan yang diidentifikasi

Page 6: Auditing

Contoh-contoh dokumentasi audit mencakup :

- Program Audit. - Analisis.

- Memorandum isu. - ikhtisar hal-hal signifikan.

Tabel : Isi dan Pengorganisasian File Audit

1. Laporan Keuangan dan Laporan Audit 7. Aset

2. Daftar Saldo Akun 8. Prosedur Analitis

3. Jurnal Penyesuaian Audit 9. Pengujian Pengendalian & Pengujian Substantif

4. Utang Bersyarat 10. Pengendalian Internal

5. Operasi 11. Informasi Umum

6. Kewajiban dan Ekuitas 12. Program Audit 13. Arsip Permanen

Arsip Permanen

Berisi data historis dan data yang bersifat berkelanjutan. Arsip permanen biasanya

meliputi hal-hal berikut :

Ringkasan atau copy dokumen-dokumen yang berlaku secara berkelanjutan seperti

misalnya anggaran dasar, anggaran rumah tangga, perjanjian obligasi, dan kontrak-

kontrak.

Analisis akun-akun tertentu dari tahun-tahun yang lalu yang berpengaruh terhadap

auditor.

Informasi yang berhubungan dengan pemahaman tentang pengendalian internal dan

penilaian risiko pengendalian.

Hasil prosedur analitis dari tahun-tahun yang lalu.