auditing
DESCRIPTION
Profesi auditingTRANSCRIPT
![Page 1: Auditing](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072011/55cf97b4550346d033931ba9/html5/thumbnails/1.jpg)
PROFESI AUDITING
SIFAT AUDITINGAuditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan
dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan.
Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.
Informasi dan Kriteria yang Telah Ditetapkan
Dalam melakukan tugas sebagai auditing, harus tersedia informasi dalam
bentuk yang dapat diverifikasi dan beberapa standar (kriteria) yang dapat digunakan
auditor untuk mengevaluasi informasi tersebut, yang dapat dan memang memiliki
banyak bentuk. Auditor pun memiliki tugas yaitu : mengaudit informasi yang dapat
diukur, mengaudit laporan keuangan perusahaan, SPT pajak penghasilan federal
perorangan, dan juga mengaudit informasi agar lebih subjektif.
Kriteria untuk mengevaluasi pun memiliki kriterianya masing-masing,
misalnya :
1. Laporan keuangan historis oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) biasanya yang
berlaku adalah prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
2. SPT pajak oleh Internal Revenue Service (IRS) yang kriterianya tercantum
dalam Internal Revenue Code.
3. Informasi yang lebih subjektif kriterianya lebih sulit untuk ditetapkan, namun
biasanya auditor dan entitas yang diaudit telah sepakat mengenai kriteria
yang akan digunakan sebelum dilakukan proses auditing.
Mengumpulkan dan Mengevaluasi Bukti
Bukti (evidence) adalah setiap informasi yang digunakan auditor untuk
menentukan apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan. Macam-macam bentuk bukti :
1. Kesaksian lisan pihak yang diaudit (klien)
2. Komunikasi tertulis dengan pihak luar
3. Observasi oleh auditor
4. Data elektronik dan data lain tentang transaksi
1
![Page 2: Auditing](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072011/55cf97b4550346d033931ba9/html5/thumbnails/2.jpg)
Orang yang Kompeten dan Independen
Seorang auditor harus memiliki kualifikasi untuk memahami kriteria yang
digunakan dan harus kompeten untuk mengetahui jenis serta jumlah bukti yang akan
dikumpulkan untuk mencapai kesimpulan yang tepat setelah memeriksa bukti itu.
Sikap mental independen pun harus dimiliki seorang auditor. Auditor harus
mempertahankan tingkat independensi yang tinggi untuk menjaga kepercayaan para
pemakai yang mengandalkan laporan mereka. Auditor seperti ini disebut dengan
auditor independen.
Pelaporan
Menyampaikan laporan audit yang berisi temuan-temuan auditor kepada
pemakai merupakan proses terakhir dalam auditing. Bentuk dan sifat tiap laporan itu
berbeda dan bervariasi mulai dari jenis yang sangat teknis.
PERBEDAAN ANTARA AUDITING DAN AKUNTANSI
Akuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran peristiwa-
peristiwa ekonomi dengan cara yang logis yang bertujuan menyediakan informasi keuangan
untuk mengambil keputusan. Akuntan harus memahami secara mendalam mengenai prinsip
dan aturan yang menjadi dasar penyiapan informasi akuntansi dan mengembangkan suatu
sistem untuk memastikan jika peristiwa ekonomi dari entitas itu dicatat secara terperinci dan
wajar.
Berbeda halnya dengan auditor, ketika kita mengaudit, auditor memiliki fokus pada
penentuan informasi yang dicatat itu apakah mencerminkan dengan peristiwa yang terjadi
selama satu periode akuntansi. Auditor harus memiliki keahlian dalam mengumpulkan dan
menginterpretasikan bukti audit. Karena hal inilah yang membedakan antara auditor dengan
akuntan, selain itu seorang auditor harus menentukan prosedur audit yang tepat,
memutuskan jumlah dan jenis unsur yang harus diuji, serta mengevaluasi hasilnya.
2
![Page 3: Auditing](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072011/55cf97b4550346d033931ba9/html5/thumbnails/3.jpg)
ASPEK EKONOMI DALAM PERMINTAAN AKAN AUDITING
Semakin kompleks masyarakat,tentunya masalah pun yang diambil oleh pengambil
keputusan yang tidak handal semakin besar. Penyebabnya :
Jauhnya Informasi
Mustahil bagi seorang pengambil keputusan untuk mengetahui secara
langsung organisasi yang menjadi rekan usahanya. Informasi yang diperlukan benar–
benar harus dapat diandalkan. Bila informasi diperoleh oleh pihak lain, kemungkinan
bahwa informasi itu disalahsajikan secara sengaja ataupun tidak disengaja jauh lebih
besar.
Keberpihakan (bias) dan Motif si Penyedia
Bila informasi yang disedikan tidak sejalah dengan tujuan si pengambil
keputusan, informasi itu bisa dibiaskan demi menguntungkan si penyedia.
Data yang Sangat Banyak
Semakin besarnya suatu organisasi maka semakin besar pula volume
transaksi pertukaran yang dilakukan. Ada kemungkinan pula informasi tidak secara
tepat dicatat ke dalam catatan.
Transaksi Pertukaran yang Kompleks
Ada 3 cara untuk mengurangi risiko informasi yang semakin kompleks di
dalam suatu perusahaan :
3
![Page 4: Auditing](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072011/55cf97b4550346d033931ba9/html5/thumbnails/4.jpg)
1. Pemakai Memverifikasi Informasi
Dalam pernyataan ini biasanya si pemakai mendatangi lokasi
perusahaan untuk memeriksa catatan dan memperoleh informasi tentang
keandalan atau reliabilitas laporan. Cara ini memperkecil segi biaya dan
secara ekonomis juga tidak efisien bagi semua pemakai untuk memverifikasi
sendiri informasi itu.
2. Pemakai Berbagi Risiko Informasi dengan Manajemen
Jika pemakai mengandalkan laporan keuangan yang tidak akurat dan
sebagai akibatnya menanggung kerugian keuangan, mereka memiliki dasar
untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap manajemen. Kesulitannya adalah
pemakai mungkin tidak akan menerima penggantian atas kerugian yang
dideritanya.
3. Laporan Keuangan yang Diaudit sudah Disediakan
Cara yang paling handal untuk memperoleh informasi adalah dengan
meminta audit independen. Lalu para pengambil keputusan memanfaatkan
informasi hasil audit itu dengan asumsi bahwa informasi itu cukup lengkap,
akurat dan tidak bias.
JASA ASSURANCE
Jasa assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan kualitas
informasi bagi para pengambil keputusan. Jasa semacam ini dianggap penting, karena
penyedia jasa assurance itu independen dan dianggap tidak bias berkenaan dengan informasi
yang diperiksa. Jasa assurance dapat membantu untuk meningkatkan keandalan dan
relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar keputusannya. Jasa assurance dapat
dilakukan oleh akuntan publik atau oleh berbagai professional lainnya.
Kebutuhan akan jasa assurance ini bukanlah hal baru. Para akuntan publik sudah
bertahun-tahun memberikan jasa assurance, terutama assurance tentang informasi laporan
keuangan historis. Kantor Akuntan Publik ( KAP ) juga sudah melakukan jasa assurance
yang berkaitan dengan lotere dan kontes untuk memberikan kepastian bahwa para pemenang
ditentukan dengan cara yang tidak bias serta sesuai dengan aturan-aturan kontes.
Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan oleh akuntan publik adalah jasa
atestasi ( attestation service ) yang merupakan jenis jasa assurance di mana KAP
mengeluarkan laporan tentang reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa
atestasi dibagi menjadi 5 kategori :
4
![Page 5: Auditing](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072011/55cf97b4550346d033931ba9/html5/thumbnails/5.jpg)
1. Audit atas Laporan Keuangan Historis
Dalam hal ini manajemen menegaskan bahwa laporan itu telah dinyatakan
secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum ( GAAP ).
Audit atas laporan keuangan ini adalah suatu bentuk jasa atestasi di mana auditor
mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan pendapat tentang apakah laporan
keuangan tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan GAAP.
Laporan auditor dapat ditemukan dalam laporan keuangan tahunan semua
perusahaan terbuka atau publik. Banyak juga perusahaan tertutup yang meminta
laporan keuangannya diaudit untuk mendapatkan pinjaman dari bank dan lembaga
keuangan lain. Pemakai eksternal seperti pemegang saham dan pemberi pinjaman
yang mengandalkan laporan keuangan untuk mengambil keputusan bisnis
menganggap laporan auditor sebagai indikasi dari reliabilitas laporan keuangan
tersebut.
Hubungan antara Auditor, Klien, dan Pemakai Eksternal
Klien atau komite Auditor mengeluarkan
audit menugaskan auditor laporan yang diandalkan
oleh para pemakai
2. Atestasi mengenai Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan
Dalam hal ini, manajemen menegaskan bahwa pengendalian internal telah
dikembangkan dan diimplementasikan mengikuti kriteria yang sudah mapan. Section 404
dalam UU Sarbanes-Oxley mewajibkan perusahaan-perusahaan terbuka melaporkan
penilaian manajemen atas efektivitas pengendalian internal. UU ini juga mengharuskan
5
Klien
Auditor
Pemakai Eksternal
![Page 6: Auditing](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072011/55cf97b4550346d033931ba9/html5/thumbnails/6.jpg)
auditor memberikan atestasi mengenai efektivitas pengendalian internal atas pelaporan
keuangan.
3. Review atas Laporan Keuangan Historis
Dalam hal ini, manajemen menegaskan bahwa laporan tersebut telah dinyatakan
secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, sama seperti
audit. Akuntan publik hanya memberikan tingkat kepastian yang moderat atau sedang untuk
review atas laporan keuangan jika dibandingkan dengan tingkat kepastian yang tinggi untuk
audit, sehingga lebih sedikit bukti yang diperlukan. Banyak perusahaan nonpublik
menggunakan opsi atestasi ini untuk memberikan kepastian yang moderat atas laporan
keuangannya tanpa harus menanggung biaya audit.
4. Jasa Atestasi mengenai Teknologi Informasi
Dalam hal ini, manajemen mengeluarkan berbagai asersi tentang reliabilitas dan
keamanan informasi elektronik. Pertumbuhan teknologi Internet dan e-commerce telah
menciptakan permintaan akan jenis-jenis assurance ini. webTrust dan SysTrust adalah jasa-
jasa atestasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan assurance ini.
Jasa WebTrust
AICPA dan Canadian Institute of Chartered Accountants ( CICA ) bersama-
sama mengembangkan jasa atestasi WebTrust. Kantor akuntan publik ( KAP ) yang
diberi lisensi oleh AICPA untuk melakukan jasa atestasi ini memberi kepastian
kepada pemakai website melalui lambang WebTrust elektronik akuntan tersebut
yang terpampang pada website yang bersangkutan. Lambang ini memberi kepastian
kepada pemakai bahwa si pemilik situs telah memenuhi kriteria yang berkaitan
dengan praktik bisnis, integritas transaksi, serta proses informasi. Lambang
WebTrust merupakan representasi simbolis dari laporan akuntan publik sehubungan
dengan asersi manajemen tentang pengungkapan praktik-praktik perdagangan
elektronisnya ( e-commerce ).
Jasa SysTrust
AICPA dan CICA bersama-sama mengembangkan jasa atestasi SysTrust
untuk mengevaluasi dan menguji reliabilitas system dalam bidang-bidang seperti
pengamanan dan integritas data. Jasa assurance WebTrust dirancang untuk
memberikan kepastian kepada pemakai pihak ketiga Website, jasa SysTrust dapat
6
![Page 7: Auditing](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072011/55cf97b4550346d033931ba9/html5/thumbnails/7.jpg)
dilakukan oleh akuntan publik untuk memberi kepastian kepada manajemen, dewan
komisaris, atau pihak ketiga, tentang reliabilitas system informasi yang digunakan
untuk menghasilkan informasi real-time.
Prinsip - prinsip Jasa WebTrust dan SysTrust
Prinsip-prinsip Trust Uraian Kepastian / Assurance
Privasi online Memberikan jaminan bahwa sistem melindungi
privasi informasi pribadi yang diberikan oleh
perorangan, contohnya nomor jaminan sosial.
Keamanan Memberikan jaminan bahwa akses ke sistem
dan data dibatasi hanya untuk orang yang
berwenang.
Integritas pemrosesan Memberikan jaminan bahwa transaksi di proses
secara lengkap dan akurat.
Ketersediaan Memberikan jaminan bahwa sistem dan data
akan tersedia bagi pemakai saat mereka
membutuhkannya.
Kerahasiaan Memberikan jaminan bahwa informasi yang
dianggap rahasia akan dilindungi.
Otoritas sertifikasi ( hanya WebTrust ) Memberikan jaminan atas kecukupan dan
efektivitas pengendalian yang digunakan oleh
otoritas sertifikasi dengan tanggungjawab
memeriksa transaksi elektronik.
5. Jasa Atestasi Lain yang dapat Diterapkan pada Berbagai Permasalahan
Akuntan publik memberikan banyak jasa atestasi lainnya, yang kebanyakan
merupakan perluasan alami dari audit atas laporan keuangan historis, karena pemakai
menginginkan kepastian yang independen menyangkut jenis-jenis informasi lainnya.
Organisasi yang diaudit harus menyediakan suatu asersi sebelum akuntan dapat memberikan
atestasi. Contoh : apabila bank meminjamkan uang kepada suatu perusahaan, perjanjian
pinjaman itu mungkin mengharuskan perusahaan menugaskan seorang akuntan untuk
memberikan kepastian tentang ketaatan perusahaan pada ketentuan keuangan menyangkut
pinjaman itu. Perusahaan yang meminta pinjaman harus menegaskan ketentuan pinjaman
7
![Page 8: Auditing](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072011/55cf97b4550346d033931ba9/html5/thumbnails/8.jpg)
yang akan diatestasi sebelum akuntan dapat mengumpulkan bukti yang diperlukan untuk
menerbitkan laporan atestasi.
Sebagian besar jasa assurance lain yang diberikan akuntan publik tidak memenuhi
definisi jasa atestasi, tetapi akuntan tetap harus independen dan harus memberikan kepastian
tentang informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan. Penugasan jasa assurance lain
ini berfokus pada peningkatan mutu informasi bagi pengambil keputusan, contoh : seorang
akuntan publik dapat memberikan kepastian mengenai penggunaan data pribadi yang
disediakan pelanggan oleh suatu perusahaan.
Audit dan beberapa jenis jasa atestasi memang oleh peraturan dibatasi hanya untuk
akuntan yang berlisensi, tetapi pasar untuk bentuk assurance lainnya terbuka bagi pesaing
non-akuntan, contoh : para akuntan harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan periset
pasar untuk membantu klien dalam menyusun survei pelanggan dan dalam mengevaluasi
reliabiltas serta relevansi informasi survei. Akan tetap, KAP memiliki keunggulan
kompetitif berkat reputasinya dalam kompetensi dan independensi.
Karena semakin meningkatnya permintaan akan bentuk jasa assurance lain,
American Institute of Certified Public Accountant ( AICPA ) membentuk Special
Committee on Assurance Services ( SCAS ) untuk meriset dan mengembangkan peluang-
peluang jasa assurance baru bagi para akuntan.
Contoh-contoh Jasa Assurance Lainnya
Jasa Assurance Lainnya Aktivitas Jasa
Pengendalian atas dan resiko yang
berhubungan dengan investasi, mencakup
kebijakan yang terkait dengan derivative.
Menilai proses dalam praktek investasi
perusahaan untuk mengidentifikasi dan
menentukan efektivitas proses tersebut.
Mystery shopping.
Melakukan pembelian secara anonim untuk
menilai upaya tenaga penjualan yang
berhadapan dengan pelanggan dan posedur yang
mereka ikuti.
Penilaian resiko pengumpulan,
pendistribusian, dan penyimpanan informasi
digital.
Menilai resiko keamanan dan pengendalian
yang berkaitan dengan data elektronik,
mencakup memadainya penyimpanan
pendukung dan diluar lokasi.
Penilaian resiko kecurangan dan tindakan Membuat profil resiko kecurangan dan menilai
8
![Page 9: Auditing](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072011/55cf97b4550346d033931ba9/html5/thumbnails/9.jpg)
illegal. kecukupan system dan kebijakan perusahaan
dalam mencegah serta mendeteksi kecurangan
dan tindakan illegal.
Kepatuhan kepada kebijakan dan prosedur
perdagangan.
Menelaah transaksi antara rekanan dagang
untuk meyakinkan bahwa transaksi tersebut
sesuai dengan perjanjian; mengidentifikasi
resiko dalam perjanjian.
Kepatuhan pada perjanjian royalti hiburan. Menilai apakah royalti yang dibayarkan pada
seniman, pengarang, dan lainnya sesuai dengan
perjanjian royalti.
Sertifikasi ISO 9000. Membuat sertifikasi yang meyatakan bahwa
perusahaan telah memenuhi standar
pengendalian mutu ISO 9000, yang membantu
meyakinkan produk perusahaan bermutu tinggi.
Audit lingkungan. Menilai apakah kebijakan dan praktik
perusahaan memastikan bahwa perusahaan
tersebut memenuhi standar dan hukum
lingkungan.
KAP melakukan berbagai jasa lain yang umumnya berada di luar lingkup jasa
assurance. Tiga contoh yang spesifik adalah :
1. Jasa akuntansi dan pembukuan
2. Jasa pajak
3. Jasa konsultasi manajemen
Tujuan utama jasa assurance adalah meningkatkan mutu informasi, sedangkan
tujuan utama penugasan konsultasi manajemen adalah memberikan rekomendasi kepada
manajemen.
JENIS-JENIS AUDIT
9
![Page 10: Auditing](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072011/55cf97b4550346d033931ba9/html5/thumbnails/10.jpg)
Akuntan publik melakukan 3 jenis utama audit, yaitu :
1. Audit Operasional
Mengevaluasi efisiensi dan efektifitas setiap bagian dari prosedur dan metode
operasi organisasi. Pada akhir audit operasional, manajemen biasanya mengharapkan
saran-saran untuk memperbaiki operasi. Contoh : auditor mungkin mengevaluasi
efisiensi dan akurasi pemrosesan transaksi penggajian dengan system komputer yang
baru dipasang.
Dalam audit operasional, review atau penelaahan yang dilakukan tidak terbatas
pada akuntansi, tetapi dapat mencakup evaluasi atau struktur organisasi, operasi
komputer, metode produksi, pemasaran, dan semua bidang lain di mana auditor
menguasainya.
Mengevaluasi secara objektif apakah efisiensi dan efektivitas operasi sudah
memenuhi kriteria yang ditetapkan jauh lebih sulit ketimbang audit ketaatan dan audit
laporan keuangan. Penetapan kriteria untuk mengevaluasi informasi dalam audit
operasional juga bersifat sangat subjektif, artinya audit operasional lebih menyerupai
konsultasi manajemen ketimbang apa yang biasanya dianggap auditing.
2. Audit Ketaatan
Dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit mengikuti
prosedur, aturan, dan ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi.
Contoh-contoh audit ketaatan untuk suatu perusahaan terutup :
Menentukan apakah personel akuntansi mengikuti prosedur yang digariskan
oleh kontroler perusahaan.
Review tarif upah untuk melihat ketaatan dan ketentuan upah minimum.
Memeriksa perjanjian kontraktual dengan banker dan pemberi pinjaman
lainnya untuk memastikan bahwa perusahaan menaati persyaratan-persyaratan
hukum.
Banyak organisasi swasta dan nirlaba telah menetapkan kebijakan, perjanjian
kontraktual, dan persyaratan legal yang mungkin memerlukan audit ketaatan. Hasil dari
audit ketaatan biasanya dilaporkan pada manajemen, bukan kepada pemakai luar,
karena manajemen adalah kelompok utama yang berkepentingan dengan tingkat
ketaatan terhadap prosedur dan peraturan yang digariskan. Oleh karena itu, sebagian
besar pekerjaan jenis ini seringkali dilakukan oleh auditor yang bekerja pada unit
organisasi itu.
10
![Page 11: Auditing](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072011/55cf97b4550346d033931ba9/html5/thumbnails/11.jpg)
3. Audit Laporan Keuangan
Dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan ( informasi yang
diverifikasi ) telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu. Kriteria yang berlaku
adalah prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum ( GAAP ), walaupun auditor
mungkin saja melakukan audit atas laporan keuangan yang disusun dengan
menggunakan akuntansi dasar kas atau beberapa dasar lainnya yang cocok untuk
organsiasi itu.
Auditor juga harus memahami entitas dan lingkungannnya secara mendalam.
Pemahaman ini mencakup pengetahuan tentang industri klien berikut lingkungan
peraturan dan operasinya, termasuk hubungan eksternal, seperti dengan pemasok,
pelanggan, dan kreditor. Auditor juga mempertimbangkan startegi dan proses bisnis
klien serta faktor-faktor keberhasilan yang sangat penting yang berhubungan dengan
strategi itu.
Contoh-contoh 3 Jenis Audit
Jenis Audit Contoh Informasi Kriteria
yang
Ditetapkan
Bukti-bukti
yang Tersedia
Audit
Operasional
Mengevaluasi apakah
pemrosesan gaji yang
terkomputerisasi
untuk anak
perusahaan H telah
beroperasi secara
efisien dan efektif
Jumlah catatan
gaji yang
diproses dalam
satu bulan, biaya
departemen, dan
jumlah kesalahan
yang terjadi
Standar
perusahaan
untuk
efisiensi dan
efektivitas
departemen
penggajian
Laporan
kesalahan,
catatan gaji,
dan biaya
pemrosesan gaji
Audit Ketaatan Menentukan apakah
persyaratan bank
untuk perpanjangan
pinjaman telah
dipenuhi
Catatan
perusahaan
Ketentuan
perjanjian
pinjaman
Laporan
keuangan dan
perhitungan
auditor
Audit Laporan
Keuangan
Audit tahunan atas
laporan keuangan
Laporan
Keuangan Boeing
Prinsip-
prinsip
Dokumen,
catatan, dan
11
![Page 12: Auditing](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072011/55cf97b4550346d033931ba9/html5/thumbnails/12.jpg)
Boeing akuntansi
yang berlaku
umum
sumber bukti
dari luar
JENIS-JENIS AUDITOR
Jenis-jenis auditor yang paling umum berpraktik dewasa ini, adalah :
Kantor Akuntan Publik ( KAP )
KAP bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan historis yang
dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan perusahaan lain yang cukup
besar, dan banyak perusahaan serta organisasi nonkomersial yang lebih kecil. KAP
sering disebut dengan auditor eksternal atau auditor independen untuk membedakannya
dengan auditor internal.
Auditor Badan Akuntabilitas Pemerintah
Adalah auditor yang bekerja untuk Government Accountability Office ( GAO )
A. S. sebuah badan nonpartisan dalam cabang legislative pemerintah federal. Dengan
diketuai oleh Comptroller General, GAO hanya melapor dan bertanggung jawab pada
Kongres.
Tanggungjawab utama GAO adalah melaksanakan fungsi audit bagi Kongres.
GAO mengaudit sebagian besar informasi keuangan yang disiapkan oleh berbagai
badan pemerintah federal sebelum diserahkan kepada Kongres. Karena kewenangan
untuk melakukan pengeluaran dan penerimaan dalam badan-badan pemerintah
ditetapkan oleh hukum, dalam audit ini penekanan yang cukup besar diberikan pada
kepatuhan dan ketaatan.
GAO telah mengambil langkah-langkah penting dalam mengembangkan metode
auditing yang lebih baik melalui penggunaan teknik sampling statistik yang sangat
canggih dan teknik penilaian resiko dengan komputer.
Dibanyak Negara bagian, pengalaman sebagai seorang auditor GAO sudah
memenuhi persyaratan pengalaman untuk menjadi seorang akuntan publik. Di Negara-
negara bagian itu, jika seseorang lulus ujian CPA dan memenuhi ketentuan pengalaman
dengan menjadi auditor GAO, orang tersebut bisa mendapat sertifikat CPA.
Agen-agen Penerimaan Negara
12
![Page 13: Auditing](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072011/55cf97b4550346d033931ba9/html5/thumbnails/13.jpg)
IRS, dibawah arahan Commissioner of Internal Revenue, bertanggung jawab
untuk memberlakukan peraturan pajak federal sebagaimana yang didefinisikan oleh
Kongres dan diinterpretasikan oleh pengadilan. Salah satu tanggung jawab utama IRS
adalah mengaudit SPT pajak wajib pajak untuk menentukan apakah SPT itu sudah
mematuhi peraturan yang berlaku. Audit ini murni bersifat audit ketaatan. Auditor yang
melakukan pemeriksaan ini disebut internal revenue agent ( agen penerimaan Negara ).
Seorang auditor yang terlibat dalam salah satu bidang ini harus memiliki
pengetahuan tentang pajak dan keahlian auditing yang cukup luas untuk melakukan
audit yang efekif.
Auditor Internal
Auditor Internal dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi
manajemen, sama seperti GAO mengaudit untuk Kongres. Tanggung jawab auditor
internal sangat beragam, tergantung pada si pemberi kerja. Ada staf audit internal yang
hanya terdiri atas satu atau dua karyawan yang melakukan audit ketaatan secara rutin.
Staf audit internal lainnya mungkin terdiri atas lebih dari 100 karyawan yang memikul
tanggungjawab yang berlainan, termasuk dibanyak bidang di luar akuntansi. Banyak
juga auditor internal yang terlibat dalam audit operasional atau memiliki keahlian dalam
mengevaluasi system komputer. Dibanyak Negara bagian, pengalaman melakukan audit
internal dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan pengalaman agar menjadi
akuntan publik.
AKUNTAN PUBLIK BERSERTIFIKAT ( CPA )
Pemakaian gelar certified public accountant ( CPA ) diatur oleh hukum Negara bagian
melalui departemen pemberi lisensi disetiap negara bagian.
Seseorang harus memahami persyaratan-persyaratan yang berlaku di Negara bagian
tempat ia berencana untuk mendapatkan dan mempertahankan gelar CPA. Sumber informasi
yang baik adalah State Board of Accountancy ( Dewan Akuntansi Negara Bagian ) pada
Negara bagian dimana orang berencana meraih sertifikat. Website National Association of
State Boards of Accontancy ( NASBA ), www.nasba.org, menyediakan informasi tentang
persyaratan mendapatkan lisensi beserta link ke website dari dewan setiap Negara bagian.
Untuk memprtahankan hak berpraktik sebagai auditor independen dikebanyakan Negara
bagian, para CPA harus memenuhi persyaratan pendidikan berkelanjutan dan persyaratan
lisensi yang telah ditetapkan.
13
![Page 14: Auditing](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072011/55cf97b4550346d033931ba9/html5/thumbnails/14.jpg)
Informasi tentang ujian CPA dapat ditemukan dalam The Uniform CPA Examination
Candidate Bulletin Information for Applicants serta CPA Examination Content
Specifications, yang keduanya dapat didownload di website CPA Exam
( www.cpa-exam.org ).
3 Persyaratan untuk Menjadi CPA
14
![Page 15: Auditing](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072011/55cf97b4550346d033931ba9/html5/thumbnails/15.jpg)
15
Persyaratan Pendidikan
S1 jurusan Akuntansi dengan jumlah nilai kredit akuntansi minimum. Sebagian besar Negara bagian sekarang mensyaratkan 150 jam kredit semester ( 225 kredit kuartalan ) untuk mengikuti ujian CPA. Beberapa Negara bagian mensyaratkan 150 jam sebelum mengikuti ujian CPA, sementara Negara bagian lain mengharuskan kredit yang lebih sedikit sebelum mengikuti ujian CPA, tetapi mensyaratkan 150 kredit semester sebelum menerima sertifikat CPA.
Persyaratan Ujian CPA yang
Seragam
Ujian berdasarkan komputer telah diberikan pada berbagai pusat pengujian. Bagian-bagian yang diujikan adalah sebagai berikut :
Auditing dan Atestasi – 4,5 jam
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan – 4 jam
Peraturan – 3 jam Lingkungan dan Konsep
Bisnis – 2,5 jam
Seluruh bagian kecuali lingkungan dan konsep bisnis memuat dua simulasi yang mewakili 20 % dari isi bagian tersebut. Simulasi adalah studi kasus yang menguji keterampilan akuntansi dan auditing si calon dengan menggunakan situasi dunia nyata yang berkaitan dengan tugas itu. Beberapa Negara bagian juga mensyartakan ujian etika yang tersendri.
Persyaratan Pengalaman
Bervariasi mulai dari yang tanpa pengalaman sampai yang berpengalaman 2 tahun dalam auditing. Beberapa Negara bagian mengharuskan memiliki pengalaman kerja di lembaga pemerintah atau auditing internal.