auditing

22
PROFESI AUDITING SIFAT AUDITING Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen. Informasi dan Kriteria yang Telah Ditetapkan Dalam melakukan tugas sebagai auditing, harus tersedia informasi dalam bentuk yang dapat diverifikasi dan beberapa standar (kriteria) yang dapat digunakan auditor untuk mengevaluasi informasi tersebut, yang dapat dan memang memiliki banyak bentuk. Auditor pun memiliki tugas yaitu : mengaudit informasi yang dapat diukur, mengaudit laporan keuangan perusahaan, SPT pajak penghasilan federal perorangan, dan juga mengaudit informasi agar lebih subjektif. Kriteria untuk mengevaluasi pun memiliki kriterianya masing-masing, misalnya : 1. Laporan keuangan historis oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) biasanya yang berlaku adalah prinsip- prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). 2. SPT pajak oleh Internal Revenue Service (IRS) yang kriterianya tercantum dalam Internal Revenue Code. 1

Upload: asmeri-wang

Post on 29-Dec-2015

37 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Profesi auditing

TRANSCRIPT

Page 1: Auditing

PROFESI AUDITING

SIFAT AUDITINGAuditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan

dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan.

Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.

Informasi dan Kriteria yang Telah Ditetapkan

Dalam melakukan tugas sebagai auditing, harus tersedia informasi dalam

bentuk yang dapat diverifikasi dan beberapa standar (kriteria) yang dapat digunakan

auditor untuk mengevaluasi informasi tersebut, yang dapat dan memang memiliki

banyak bentuk. Auditor pun memiliki tugas yaitu : mengaudit informasi yang dapat

diukur, mengaudit laporan keuangan perusahaan, SPT pajak penghasilan federal

perorangan, dan juga mengaudit informasi agar lebih subjektif.

Kriteria untuk mengevaluasi pun memiliki kriterianya masing-masing,

misalnya :

1. Laporan keuangan historis oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) biasanya yang

berlaku adalah prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).

2. SPT pajak oleh Internal Revenue Service (IRS) yang kriterianya tercantum

dalam Internal Revenue Code.

3. Informasi yang lebih subjektif kriterianya lebih sulit untuk ditetapkan, namun

biasanya auditor dan entitas yang diaudit telah sepakat mengenai kriteria

yang akan digunakan sebelum dilakukan proses auditing.

Mengumpulkan dan Mengevaluasi Bukti

Bukti (evidence) adalah setiap informasi yang digunakan auditor untuk

menentukan apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dengan kriteria yang

telah ditetapkan. Macam-macam bentuk bukti :

1. Kesaksian lisan pihak yang diaudit (klien)

2. Komunikasi tertulis dengan pihak luar

3. Observasi oleh auditor

4. Data elektronik dan data lain tentang transaksi

1

Page 2: Auditing

Orang yang Kompeten dan Independen

Seorang auditor harus memiliki kualifikasi untuk memahami kriteria yang

digunakan dan harus kompeten untuk mengetahui jenis serta jumlah bukti yang akan

dikumpulkan untuk mencapai kesimpulan yang tepat setelah memeriksa bukti itu.

Sikap mental independen pun harus dimiliki seorang auditor. Auditor harus

mempertahankan tingkat independensi yang tinggi untuk menjaga kepercayaan para

pemakai yang mengandalkan laporan mereka. Auditor seperti ini disebut dengan

auditor independen.

Pelaporan

Menyampaikan laporan audit yang berisi temuan-temuan auditor kepada

pemakai merupakan proses terakhir dalam auditing. Bentuk dan sifat tiap laporan itu

berbeda dan bervariasi mulai dari jenis yang sangat teknis.

PERBEDAAN ANTARA AUDITING DAN AKUNTANSI

Akuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran peristiwa-

peristiwa ekonomi dengan cara yang logis yang bertujuan menyediakan informasi keuangan

untuk mengambil keputusan. Akuntan harus memahami secara mendalam mengenai prinsip

dan aturan yang menjadi dasar penyiapan informasi akuntansi dan mengembangkan suatu

sistem untuk memastikan jika peristiwa ekonomi dari entitas itu dicatat secara terperinci dan

wajar.

Berbeda halnya dengan auditor, ketika kita mengaudit, auditor memiliki fokus pada

penentuan informasi yang dicatat itu apakah mencerminkan dengan peristiwa yang terjadi

selama satu periode akuntansi. Auditor harus memiliki keahlian dalam mengumpulkan dan

menginterpretasikan bukti audit. Karena hal inilah yang membedakan antara auditor dengan

akuntan, selain itu seorang auditor harus menentukan prosedur audit yang tepat,

memutuskan jumlah dan jenis unsur yang harus diuji, serta mengevaluasi hasilnya.

2

Page 3: Auditing

ASPEK EKONOMI DALAM PERMINTAAN AKAN AUDITING

Semakin kompleks masyarakat,tentunya masalah pun yang diambil oleh pengambil

keputusan yang tidak handal semakin besar. Penyebabnya :

Jauhnya Informasi

Mustahil bagi seorang pengambil keputusan untuk mengetahui secara

langsung organisasi yang menjadi rekan usahanya. Informasi yang diperlukan benar–

benar harus dapat diandalkan. Bila informasi diperoleh oleh pihak lain, kemungkinan

bahwa informasi itu disalahsajikan secara sengaja ataupun tidak disengaja jauh lebih

besar.

Keberpihakan (bias) dan Motif si Penyedia

Bila informasi yang disedikan tidak sejalah dengan tujuan si pengambil

keputusan, informasi itu bisa dibiaskan demi menguntungkan si penyedia.

Data yang Sangat Banyak

Semakin besarnya suatu organisasi maka semakin besar pula volume

transaksi pertukaran yang dilakukan. Ada kemungkinan pula informasi tidak secara

tepat dicatat ke dalam catatan.

Transaksi Pertukaran yang Kompleks

Ada 3 cara untuk mengurangi risiko informasi yang semakin kompleks di

dalam suatu perusahaan :

3

Page 4: Auditing

1. Pemakai Memverifikasi Informasi

Dalam pernyataan ini biasanya si pemakai mendatangi lokasi

perusahaan untuk memeriksa catatan dan memperoleh informasi tentang

keandalan atau reliabilitas laporan. Cara ini memperkecil segi biaya dan

secara ekonomis juga tidak efisien bagi semua pemakai untuk memverifikasi

sendiri informasi itu.

2. Pemakai Berbagi Risiko Informasi dengan Manajemen

Jika pemakai mengandalkan laporan keuangan yang tidak akurat dan

sebagai akibatnya menanggung kerugian keuangan, mereka memiliki dasar

untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap manajemen. Kesulitannya adalah

pemakai mungkin tidak akan menerima penggantian atas kerugian yang

dideritanya.

3. Laporan Keuangan yang Diaudit sudah Disediakan

Cara yang paling handal untuk memperoleh informasi adalah dengan

meminta audit independen. Lalu para pengambil keputusan memanfaatkan

informasi hasil audit itu dengan asumsi bahwa informasi itu cukup lengkap,

akurat dan tidak bias.

JASA ASSURANCE

Jasa assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan kualitas

informasi bagi para pengambil keputusan. Jasa semacam ini dianggap penting, karena

penyedia jasa assurance itu independen dan dianggap tidak bias berkenaan dengan informasi

yang diperiksa. Jasa assurance dapat membantu untuk meningkatkan keandalan dan

relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar keputusannya. Jasa assurance dapat

dilakukan oleh akuntan publik atau oleh berbagai professional lainnya.

Kebutuhan akan jasa assurance ini bukanlah hal baru. Para akuntan publik sudah

bertahun-tahun memberikan jasa assurance, terutama assurance tentang informasi laporan

keuangan historis. Kantor Akuntan Publik ( KAP ) juga sudah melakukan jasa assurance

yang berkaitan dengan lotere dan kontes untuk memberikan kepastian bahwa para pemenang

ditentukan dengan cara yang tidak bias serta sesuai dengan aturan-aturan kontes.

Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan oleh akuntan publik adalah jasa

atestasi ( attestation service ) yang merupakan jenis jasa assurance di mana KAP

mengeluarkan laporan tentang reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa

atestasi dibagi menjadi 5 kategori :

4

Page 5: Auditing

1. Audit atas Laporan Keuangan Historis

Dalam hal ini manajemen menegaskan bahwa laporan itu telah dinyatakan

secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum ( GAAP ).

Audit atas laporan keuangan ini adalah suatu bentuk jasa atestasi di mana auditor

mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan pendapat tentang apakah laporan

keuangan tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan GAAP.

Laporan auditor dapat ditemukan dalam laporan keuangan tahunan semua

perusahaan terbuka atau publik. Banyak juga perusahaan tertutup yang meminta

laporan keuangannya diaudit untuk mendapatkan pinjaman dari bank dan lembaga

keuangan lain. Pemakai eksternal seperti pemegang saham dan pemberi pinjaman

yang mengandalkan laporan keuangan untuk mengambil keputusan bisnis

menganggap laporan auditor sebagai indikasi dari reliabilitas laporan keuangan

tersebut.

Hubungan antara Auditor, Klien, dan Pemakai Eksternal

Klien atau komite Auditor mengeluarkan

audit menugaskan auditor laporan yang diandalkan

oleh para pemakai

2. Atestasi mengenai Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan

Dalam hal ini, manajemen menegaskan bahwa pengendalian internal telah

dikembangkan dan diimplementasikan mengikuti kriteria yang sudah mapan. Section 404

dalam UU Sarbanes-Oxley mewajibkan perusahaan-perusahaan terbuka melaporkan

penilaian manajemen atas efektivitas pengendalian internal. UU ini juga mengharuskan

5

Klien

Auditor

Pemakai Eksternal

Page 6: Auditing

auditor memberikan atestasi mengenai efektivitas pengendalian internal atas pelaporan

keuangan.

3. Review atas Laporan Keuangan Historis

Dalam hal ini, manajemen menegaskan bahwa laporan tersebut telah dinyatakan

secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, sama seperti

audit. Akuntan publik hanya memberikan tingkat kepastian yang moderat atau sedang untuk

review atas laporan keuangan jika dibandingkan dengan tingkat kepastian yang tinggi untuk

audit, sehingga lebih sedikit bukti yang diperlukan. Banyak perusahaan nonpublik

menggunakan opsi atestasi ini untuk memberikan kepastian yang moderat atas laporan

keuangannya tanpa harus menanggung biaya audit.

4. Jasa Atestasi mengenai Teknologi Informasi

Dalam hal ini, manajemen mengeluarkan berbagai asersi tentang reliabilitas dan

keamanan informasi elektronik. Pertumbuhan teknologi Internet dan e-commerce telah

menciptakan permintaan akan jenis-jenis assurance ini. webTrust dan SysTrust adalah jasa-

jasa atestasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan assurance ini.

Jasa WebTrust

AICPA dan Canadian Institute of Chartered Accountants ( CICA ) bersama-

sama mengembangkan jasa atestasi WebTrust. Kantor akuntan publik ( KAP ) yang

diberi lisensi oleh AICPA untuk melakukan jasa atestasi ini memberi kepastian

kepada pemakai website melalui lambang WebTrust elektronik akuntan tersebut

yang terpampang pada website yang bersangkutan. Lambang ini memberi kepastian

kepada pemakai bahwa si pemilik situs telah memenuhi kriteria yang berkaitan

dengan praktik bisnis, integritas transaksi, serta proses informasi. Lambang

WebTrust merupakan representasi simbolis dari laporan akuntan publik sehubungan

dengan asersi manajemen tentang pengungkapan praktik-praktik perdagangan

elektronisnya ( e-commerce ).

Jasa SysTrust

AICPA dan CICA bersama-sama mengembangkan jasa atestasi SysTrust

untuk mengevaluasi dan menguji reliabilitas system dalam bidang-bidang seperti

pengamanan dan integritas data. Jasa assurance WebTrust dirancang untuk

memberikan kepastian kepada pemakai pihak ketiga Website, jasa SysTrust dapat

6

Page 7: Auditing

dilakukan oleh akuntan publik untuk memberi kepastian kepada manajemen, dewan

komisaris, atau pihak ketiga, tentang reliabilitas system informasi yang digunakan

untuk menghasilkan informasi real-time.

Prinsip - prinsip Jasa WebTrust dan SysTrust

Prinsip-prinsip Trust Uraian Kepastian / Assurance

Privasi online Memberikan jaminan bahwa sistem melindungi

privasi informasi pribadi yang diberikan oleh

perorangan, contohnya nomor jaminan sosial.

Keamanan Memberikan jaminan bahwa akses ke sistem

dan data dibatasi hanya untuk orang yang

berwenang.

Integritas pemrosesan Memberikan jaminan bahwa transaksi di proses

secara lengkap dan akurat.

Ketersediaan Memberikan jaminan bahwa sistem dan data

akan tersedia bagi pemakai saat mereka

membutuhkannya.

Kerahasiaan Memberikan jaminan bahwa informasi yang

dianggap rahasia akan dilindungi.

Otoritas sertifikasi ( hanya WebTrust ) Memberikan jaminan atas kecukupan dan

efektivitas pengendalian yang digunakan oleh

otoritas sertifikasi dengan tanggungjawab

memeriksa transaksi elektronik.

5. Jasa Atestasi Lain yang dapat Diterapkan pada Berbagai Permasalahan

Akuntan publik memberikan banyak jasa atestasi lainnya, yang kebanyakan

merupakan perluasan alami dari audit atas laporan keuangan historis, karena pemakai

menginginkan kepastian yang independen menyangkut jenis-jenis informasi lainnya.

Organisasi yang diaudit harus menyediakan suatu asersi sebelum akuntan dapat memberikan

atestasi. Contoh : apabila bank meminjamkan uang kepada suatu perusahaan, perjanjian

pinjaman itu mungkin mengharuskan perusahaan menugaskan seorang akuntan untuk

memberikan kepastian tentang ketaatan perusahaan pada ketentuan keuangan menyangkut

pinjaman itu. Perusahaan yang meminta pinjaman harus menegaskan ketentuan pinjaman

7

Page 8: Auditing

yang akan diatestasi sebelum akuntan dapat mengumpulkan bukti yang diperlukan untuk

menerbitkan laporan atestasi.

Sebagian besar jasa assurance lain yang diberikan akuntan publik tidak memenuhi

definisi jasa atestasi, tetapi akuntan tetap harus independen dan harus memberikan kepastian

tentang informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan. Penugasan jasa assurance lain

ini berfokus pada peningkatan mutu informasi bagi pengambil keputusan, contoh : seorang

akuntan publik dapat memberikan kepastian mengenai penggunaan data pribadi yang

disediakan pelanggan oleh suatu perusahaan.

Audit dan beberapa jenis jasa atestasi memang oleh peraturan dibatasi hanya untuk

akuntan yang berlisensi, tetapi pasar untuk bentuk assurance lainnya terbuka bagi pesaing

non-akuntan, contoh : para akuntan harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan periset

pasar untuk membantu klien dalam menyusun survei pelanggan dan dalam mengevaluasi

reliabiltas serta relevansi informasi survei. Akan tetap, KAP memiliki keunggulan

kompetitif berkat reputasinya dalam kompetensi dan independensi.

Karena semakin meningkatnya permintaan akan bentuk jasa assurance lain,

American Institute of Certified Public Accountant ( AICPA ) membentuk Special

Committee on Assurance Services ( SCAS ) untuk meriset dan mengembangkan peluang-

peluang jasa assurance baru bagi para akuntan.

Contoh-contoh Jasa Assurance Lainnya

Jasa Assurance Lainnya Aktivitas Jasa

Pengendalian atas dan resiko yang

berhubungan dengan investasi, mencakup

kebijakan yang terkait dengan derivative.

Menilai proses dalam praktek investasi

perusahaan untuk mengidentifikasi dan

menentukan efektivitas proses tersebut.

Mystery shopping.

Melakukan pembelian secara anonim untuk

menilai upaya tenaga penjualan yang

berhadapan dengan pelanggan dan posedur yang

mereka ikuti.

Penilaian resiko pengumpulan,

pendistribusian, dan penyimpanan informasi

digital.

Menilai resiko keamanan dan pengendalian

yang berkaitan dengan data elektronik,

mencakup memadainya penyimpanan

pendukung dan diluar lokasi.

Penilaian resiko kecurangan dan tindakan Membuat profil resiko kecurangan dan menilai

8

Page 9: Auditing

illegal. kecukupan system dan kebijakan perusahaan

dalam mencegah serta mendeteksi kecurangan

dan tindakan illegal.

Kepatuhan kepada kebijakan dan prosedur

perdagangan.

Menelaah transaksi antara rekanan dagang

untuk meyakinkan bahwa transaksi tersebut

sesuai dengan perjanjian; mengidentifikasi

resiko dalam perjanjian.

Kepatuhan pada perjanjian royalti hiburan. Menilai apakah royalti yang dibayarkan pada

seniman, pengarang, dan lainnya sesuai dengan

perjanjian royalti.

Sertifikasi ISO 9000. Membuat sertifikasi yang meyatakan bahwa

perusahaan telah memenuhi standar

pengendalian mutu ISO 9000, yang membantu

meyakinkan produk perusahaan bermutu tinggi.

Audit lingkungan. Menilai apakah kebijakan dan praktik

perusahaan memastikan bahwa perusahaan

tersebut memenuhi standar dan hukum

lingkungan.

KAP melakukan berbagai jasa lain yang umumnya berada di luar lingkup jasa

assurance. Tiga contoh yang spesifik adalah :

1. Jasa akuntansi dan pembukuan

2. Jasa pajak

3. Jasa konsultasi manajemen

Tujuan utama jasa assurance adalah meningkatkan mutu informasi, sedangkan

tujuan utama penugasan konsultasi manajemen adalah memberikan rekomendasi kepada

manajemen.

JENIS-JENIS AUDIT

9

Page 10: Auditing

Akuntan publik melakukan 3 jenis utama audit, yaitu :

1. Audit Operasional

Mengevaluasi efisiensi dan efektifitas setiap bagian dari prosedur dan metode

operasi organisasi. Pada akhir audit operasional, manajemen biasanya mengharapkan

saran-saran untuk memperbaiki operasi. Contoh : auditor mungkin mengevaluasi

efisiensi dan akurasi pemrosesan transaksi penggajian dengan system komputer yang

baru dipasang.

Dalam audit operasional, review atau penelaahan yang dilakukan tidak terbatas

pada akuntansi, tetapi dapat mencakup evaluasi atau struktur organisasi, operasi

komputer, metode produksi, pemasaran, dan semua bidang lain di mana auditor

menguasainya.

Mengevaluasi secara objektif apakah efisiensi dan efektivitas operasi sudah

memenuhi kriteria yang ditetapkan jauh lebih sulit ketimbang audit ketaatan dan audit

laporan keuangan. Penetapan kriteria untuk mengevaluasi informasi dalam audit

operasional juga bersifat sangat subjektif, artinya audit operasional lebih menyerupai

konsultasi manajemen ketimbang apa yang biasanya dianggap auditing.

2. Audit Ketaatan

Dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit mengikuti

prosedur, aturan, dan ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi.

Contoh-contoh audit ketaatan untuk suatu perusahaan terutup :

Menentukan apakah personel akuntansi mengikuti prosedur yang digariskan

oleh kontroler perusahaan.

Review tarif upah untuk melihat ketaatan dan ketentuan upah minimum.

Memeriksa perjanjian kontraktual dengan banker dan pemberi pinjaman

lainnya untuk memastikan bahwa perusahaan menaati persyaratan-persyaratan

hukum.

Banyak organisasi swasta dan nirlaba telah menetapkan kebijakan, perjanjian

kontraktual, dan persyaratan legal yang mungkin memerlukan audit ketaatan. Hasil dari

audit ketaatan biasanya dilaporkan pada manajemen, bukan kepada pemakai luar,

karena manajemen adalah kelompok utama yang berkepentingan dengan tingkat

ketaatan terhadap prosedur dan peraturan yang digariskan. Oleh karena itu, sebagian

besar pekerjaan jenis ini seringkali dilakukan oleh auditor yang bekerja pada unit

organisasi itu.

10

Page 11: Auditing

3. Audit Laporan Keuangan

Dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan ( informasi yang

diverifikasi ) telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu. Kriteria yang berlaku

adalah prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum ( GAAP ), walaupun auditor

mungkin saja melakukan audit atas laporan keuangan yang disusun dengan

menggunakan akuntansi dasar kas atau beberapa dasar lainnya yang cocok untuk

organsiasi itu.

Auditor juga harus memahami entitas dan lingkungannnya secara mendalam.

Pemahaman ini mencakup pengetahuan tentang industri klien berikut lingkungan

peraturan dan operasinya, termasuk hubungan eksternal, seperti dengan pemasok,

pelanggan, dan kreditor. Auditor juga mempertimbangkan startegi dan proses bisnis

klien serta faktor-faktor keberhasilan yang sangat penting yang berhubungan dengan

strategi itu.

Contoh-contoh 3 Jenis Audit

Jenis Audit Contoh Informasi Kriteria

yang

Ditetapkan

Bukti-bukti

yang Tersedia

Audit

Operasional

Mengevaluasi apakah

pemrosesan gaji yang

terkomputerisasi

untuk anak

perusahaan H telah

beroperasi secara

efisien dan efektif

Jumlah catatan

gaji yang

diproses dalam

satu bulan, biaya

departemen, dan

jumlah kesalahan

yang terjadi

Standar

perusahaan

untuk

efisiensi dan

efektivitas

departemen

penggajian

Laporan

kesalahan,

catatan gaji,

dan biaya

pemrosesan gaji

Audit Ketaatan Menentukan apakah

persyaratan bank

untuk perpanjangan

pinjaman telah

dipenuhi

Catatan

perusahaan

Ketentuan

perjanjian

pinjaman

Laporan

keuangan dan

perhitungan

auditor

Audit Laporan

Keuangan

Audit tahunan atas

laporan keuangan

Laporan

Keuangan Boeing

Prinsip-

prinsip

Dokumen,

catatan, dan

11

Page 12: Auditing

Boeing akuntansi

yang berlaku

umum

sumber bukti

dari luar

JENIS-JENIS AUDITOR

Jenis-jenis auditor yang paling umum berpraktik dewasa ini, adalah :

Kantor Akuntan Publik ( KAP )

KAP bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan historis yang

dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan perusahaan lain yang cukup

besar, dan banyak perusahaan serta organisasi nonkomersial yang lebih kecil. KAP

sering disebut dengan auditor eksternal atau auditor independen untuk membedakannya

dengan auditor internal.

Auditor Badan Akuntabilitas Pemerintah

Adalah auditor yang bekerja untuk Government Accountability Office ( GAO )

A. S. sebuah badan nonpartisan dalam cabang legislative pemerintah federal. Dengan

diketuai oleh Comptroller General, GAO hanya melapor dan bertanggung jawab pada

Kongres.

Tanggungjawab utama GAO adalah melaksanakan fungsi audit bagi Kongres.

GAO mengaudit sebagian besar informasi keuangan yang disiapkan oleh berbagai

badan pemerintah federal sebelum diserahkan kepada Kongres. Karena kewenangan

untuk melakukan pengeluaran dan penerimaan dalam badan-badan pemerintah

ditetapkan oleh hukum, dalam audit ini penekanan yang cukup besar diberikan pada

kepatuhan dan ketaatan.

GAO telah mengambil langkah-langkah penting dalam mengembangkan metode

auditing yang lebih baik melalui penggunaan teknik sampling statistik yang sangat

canggih dan teknik penilaian resiko dengan komputer.

Dibanyak Negara bagian, pengalaman sebagai seorang auditor GAO sudah

memenuhi persyaratan pengalaman untuk menjadi seorang akuntan publik. Di Negara-

negara bagian itu, jika seseorang lulus ujian CPA dan memenuhi ketentuan pengalaman

dengan menjadi auditor GAO, orang tersebut bisa mendapat sertifikat CPA.

Agen-agen Penerimaan Negara

12

Page 13: Auditing

IRS, dibawah arahan Commissioner of Internal Revenue, bertanggung jawab

untuk memberlakukan peraturan pajak federal sebagaimana yang didefinisikan oleh

Kongres dan diinterpretasikan oleh pengadilan. Salah satu tanggung jawab utama IRS

adalah mengaudit SPT pajak wajib pajak untuk menentukan apakah SPT itu sudah

mematuhi peraturan yang berlaku. Audit ini murni bersifat audit ketaatan. Auditor yang

melakukan pemeriksaan ini disebut internal revenue agent ( agen penerimaan Negara ).

Seorang auditor yang terlibat dalam salah satu bidang ini harus memiliki

pengetahuan tentang pajak dan keahlian auditing yang cukup luas untuk melakukan

audit yang efekif.

Auditor Internal

Auditor Internal dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi

manajemen, sama seperti GAO mengaudit untuk Kongres. Tanggung jawab auditor

internal sangat beragam, tergantung pada si pemberi kerja. Ada staf audit internal yang

hanya terdiri atas satu atau dua karyawan yang melakukan audit ketaatan secara rutin.

Staf audit internal lainnya mungkin terdiri atas lebih dari 100 karyawan yang memikul

tanggungjawab yang berlainan, termasuk dibanyak bidang di luar akuntansi. Banyak

juga auditor internal yang terlibat dalam audit operasional atau memiliki keahlian dalam

mengevaluasi system komputer. Dibanyak Negara bagian, pengalaman melakukan audit

internal dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan pengalaman agar menjadi

akuntan publik.

AKUNTAN PUBLIK BERSERTIFIKAT ( CPA )

Pemakaian gelar certified public accountant ( CPA ) diatur oleh hukum Negara bagian

melalui departemen pemberi lisensi disetiap negara bagian.

Seseorang harus memahami persyaratan-persyaratan yang berlaku di Negara bagian

tempat ia berencana untuk mendapatkan dan mempertahankan gelar CPA. Sumber informasi

yang baik adalah State Board of Accountancy ( Dewan Akuntansi Negara Bagian ) pada

Negara bagian dimana orang berencana meraih sertifikat. Website National Association of

State Boards of Accontancy ( NASBA ), www.nasba.org, menyediakan informasi tentang

persyaratan mendapatkan lisensi beserta link ke website dari dewan setiap Negara bagian.

Untuk memprtahankan hak berpraktik sebagai auditor independen dikebanyakan Negara

bagian, para CPA harus memenuhi persyaratan pendidikan berkelanjutan dan persyaratan

lisensi yang telah ditetapkan.

13

Page 14: Auditing

Informasi tentang ujian CPA dapat ditemukan dalam The Uniform CPA Examination

Candidate Bulletin Information for Applicants serta CPA Examination Content

Specifications, yang keduanya dapat didownload di website CPA Exam

( www.cpa-exam.org ).

3 Persyaratan untuk Menjadi CPA

14

Page 15: Auditing

15

Persyaratan Pendidikan

S1 jurusan Akuntansi dengan jumlah nilai kredit akuntansi minimum. Sebagian besar Negara bagian sekarang mensyaratkan 150 jam kredit semester ( 225 kredit kuartalan ) untuk mengikuti ujian CPA. Beberapa Negara bagian mensyaratkan 150 jam sebelum mengikuti ujian CPA, sementara Negara bagian lain mengharuskan kredit yang lebih sedikit sebelum mengikuti ujian CPA, tetapi mensyaratkan 150 kredit semester sebelum menerima sertifikat CPA.

Persyaratan Ujian CPA yang

Seragam

Ujian berdasarkan komputer telah diberikan pada berbagai pusat pengujian. Bagian-bagian yang diujikan adalah sebagai berikut :

Auditing dan Atestasi – 4,5 jam

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan – 4 jam

Peraturan – 3 jam Lingkungan dan Konsep

Bisnis – 2,5 jam

Seluruh bagian kecuali lingkungan dan konsep bisnis memuat dua simulasi yang mewakili 20 % dari isi bagian tersebut. Simulasi adalah studi kasus yang menguji keterampilan akuntansi dan auditing si calon dengan menggunakan situasi dunia nyata yang berkaitan dengan tugas itu. Beberapa Negara bagian juga mensyartakan ujian etika yang tersendri.

Persyaratan Pengalaman

Bervariasi mulai dari yang tanpa pengalaman sampai yang berpengalaman 2 tahun dalam auditing. Beberapa Negara bagian mengharuskan memiliki pengalaman kerja di lembaga pemerintah atau auditing internal.