aspek medikolegal pada hospital safety

15
Aspek Medikolegal pada Hospital Safety FK UKRIDA

Upload: richard-leonardo

Post on 18-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Aspek Medikolegal pada Hospital Safety

Aspek Medikolegal pada Hospital SafetyFK UKRIDA

Latar BelakangAda lima isu penting yang terkait dengan keselamatan (safety) di rumah sakit yaitu : keselamatan pasien (patient safety), keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan di rumah sakit yang biasa berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan (green productivity) yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan bisnis rumah sakit yang terkait dengan kelangsungan hidup rumah sakit.

Menurut Institute of Medicine (1999), medical error didefinisikan sebagai kesalahan medis didefinisikan sebagai suatu kegagalan tindakan medis yang direncanakan untuk diselesaikan tidak seperti yang diharapkan (yaitu kesalahan tindakan) atau perencanaan yang salah untuk mencapai suatu tujuan (yaitu kesalahan perencanaan).Kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis ini akan mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien, biasa berupa near miss atau Adverse event (Kejadian yang tidak diharapkan/KTD). Adverse event atau kejadian yang tidak diharapkan (KTD) merupakan suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission), dan bukan karena underlying disease atau kondisi pasien.

Near Miss atau Nyaris cedera (NC) merupakan suatu kejadian akibat melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission), yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi, karena keberuntungan (misalnya, pasien terima suatu obat kontraindikasi tetapi tidak timbul reaksi obat), pencegahan (suatu obat dengan overdosis lethal akan diberikan), tetapi staf lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan), dan peringanan (suatu obat dengan overdosis lethal diberikan, diketahui secara dini lalu diberikan antidotenya).Organisasi kesehatan dunia (WHO) juga telah menegaskan pentingnya keselamatan dalam pelayanan kepada pasien sehubungan dengan data KTD di rumah sakit di berbagai negara, menunjukkan angka yang tidak kecil berkisar 3-16%.

Sejak berlakunya UU No.8/1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU No.29/2004 tentang praktik kedokteran, muncul berbagai tuntutan hukum kepada dokter dan rumah sakit. Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan penerapan sistem keselamatan pasien di rumah sakit.Di Indonesia, telah dikeluarkan pula Kepmen nomor 496/Menkes/SK/IV/2005 tentang Pedoman Audit Medis di Rumah Sakit, yang tujuan utamanya adalah untuk tercapainya pelayanan medis prima di rumah sakit yang jauh dari medical error dan memberikan keselamatan bagi pasien.

Rumusan MasalahApakah pengertian dari hospital bylaws?Apakah dasar hukum dari hospital bylaws?Apakah fungsi peraturan internal rumah sakit?Apakah tujuan dan manfaat peraturan internal rumah sakit?Apakah ciri dan subtansi peraturan internal di rumah sakit?Apa hubungan peraturan internal rumah sakit dengan kode etik rumah sakit?Apakah pengertian dari patient safety atau keselamatan pasien?Apakah tujuan dari system patient safety?Apa saja standar-standar keselamatan pasien?Apa saja indicator patient safety dan tujuannya?Bagaimana langkah-langkah kegiatan pelaksanaan system patien safety?Bagaimana pengaruh aspek hukum terhadap system patient safety di Indonesia?Apa saja yang menjadi penyebab kesalahan yang paling umum terjadi?Bagaimana solusi life saving yang harus dilakukan untuk menanggulangi kesalahan pengelolaan system patient safety?

Tujuan Penulisan

Tujuan UmumMemberikan informasi atau pengetahuan tentang system hospital safety dan patient safety serta aspek medikolegalnya.Tujuan khususMengetahui pengertian dari hospital bylaws.Mengetahui dasar hukum dari hospital bylaws.Mengetahui fungsi peraturan internal di rumah sakit.Mengetahui tujuan dan manfaat peraturan internal di rumah sakit.Mengetahui ciri dan substansi peraturan internal di rumah sakit.Mengetahui hubungan peraturan internal rumah sakit dengan kode etik rumah sakit.Mengetahui pengertian patient safety.Mengetahui tujuan dari system patient safety.Mengetahui standar-standar keselamatan pasien.Mengetahui indikator-indikator dari patient safety dan tujuannya.Mengetahui tentang langkah pelaksanaan system patient safety.Mengetahui aspek hukum terhadap system patient safety.Mengetahui penyebab kesalahan system patient safety yang paling umum terjadi.Mengetahui solusi life saving yang harus dilakukan untuk menanggulangi kesalahan pengelolaan system patient safety.

Apakah pengertian dari hospital bylaws?Apakah dasar hukum dari hospital bylaws?Apakah fungsi peraturan internal rumah sakit?Apakah tujuan dan manfaat peraturan internal rumah sakit?Apakah ciri dan subtansi peraturan internal di rumah sakit?Apa hubungan peraturan internal rumah sakit dengan kode etik rumah sakit?

Pengertian Hospital ByLawsPengaturan internal rumah sakit adalah suatu produk hukum yang merupakan konstitusi sebuah rumah sakit yang ditetapkan oleh pemilik rumah sakit atau yang mewakili.Peraturan internal rumah sakit bukan merupakan kumpulan peraturan peraturan teknis administratif ataupun klinis sebuah rumah sakit, oleh karena itu SOP atau protap, uraian tugas, surat keputusan direktur dan lain sebagainya bukan peraturan internal rumah sakit teteapi lebih merupakan kebijakan teknis operasional.Peraturan internal rumah sakit mengatur:Organisasi pemilik atau yang mewakili.Peran, tugas dan kewenangan pemilik atau yang mewakili.Peran, tugas dan kewenangan Direktur rumah sakit.Peran, tugas dan kewenangan staf medis.

Dasar hukumKeputusan Menteri Kesehatan Nomor: 772/Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws) dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 631/Menkes/SK/IV/2005 tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff Bylaws) di rumah sakit. Dalam meningkatkan kesadaran hukum, peraturan internal rumah sakit tersebut menjadi acuan yang sangat penting bagi rumah sakit.

Fungsi Hospital ByLawsSebagai acuan bagi pemilik rumah sakit dalam melakukan pengawasan rumah sakitnya.Sebagai acuan bagi direktur rumah sakit dalam mengelola rumah sakit dan menyusun kebijakan yang bersifat teknis operasional.Sarana untuk menjamin efektivitas, efisiensi dan mutu rumah sakit.Sarana perlindungan hukum bagi semua pihak yang berkaitan dengan rumah sakit.Sebagai acuan bagi penyelesaian konflik di rumah sakit khususnya konflik antara pemilik, direktur rumah sakit dan staf medis.Untuk memenuhi persyaratan akreditasi rumah sakit.

Tujuan Hospital ByLawsTujuan umum, yaitu dimilikinya suatu tatanan dasar yang mengatur pemilik rumah sakit atau yang mewakili, direktur rumah sakit dan tenaga medis sehingga penyelenggaraan rumah sakit dapat efektif, efisien dan berkualitas. Tujuan khusus, yaitu; a) Dimilikinya pedoman aspek hukum oleh rumah sakit dalam hubungannya dengan pemilik atau yang mewakili, direktur rumah sakit dan staf medis; b) Dimilikinya pedoman aspek hukum dalam pembuatan kebijakan teknis operasional rumah sakit; c) Dimilikinya pedoman aspek hukum dalam pengaturan staf medis.

Manfaat Hospital ByLawsUntuk rumah sakitRS memiliki acuan aspek hukum dalam bentuk konstitusi.RS memiliki kepastian hukum baik eksternal maupun internal yang dapat menjadi alat/sarana perlindungan hukum bagi RS atas tuntutan/gugatan.Menunjang persyaratan akreditasi RS.Memiliki alat/sarana untuk meningkatkan mutu pelayanan RS.RS memiliki kejelasan arah dan tujuan dalam melaksanakan kegiatannya.Untuk pengelola rumah sakitMemiliki acuan tentang batas kewenangan, hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas sehingga memudahkan dalam menyelesaikan masalah yang timbul serta dapat menjaga hubungan serasi dan selaras.Mempunyai pedoman resmi untuk menyusun kebijakan teknis operasional.Untuk pemerintahMengetahui arah dan tujuan rumah sakit tersebut didirikan.Acuan dalam menyelesaikan konflik di rumah sakit.Untuk pemilikMengetahui tugas dan kewajibannya.Acuan dalam menyelesaikan konflik internal.Acuan dalam menilai kinerja direktur rumah sakit.Untuk masyarakatMengetahui visi, misi dan tujuan rumah sakit.Mengetahui hak dan kewajiban pasien.

Ciri dan Substansi Hospital ByLawsPeraturan internal rumah sakit adalah tailor made, ini berarti peraturan internal rumah sakit dari suatu rumah sakit berbeda dengan rumah sakit lainnya. Hal ini disebabkan karena faktor-faktor internal RS, seperti misalnya: sejarah, pendirian, kepemilikan, situasi dan kondisinya berlainan di setiap rumah sakit.Peraturan internal rumah sakit pada intinya megatur hal-hal yang merupakan kontitusi rumah sakit atau peraturan-peraturan dasar rumah sakit.Peraturan internal rumah sakit pada prinsipnya adalah peraturan yang ditetapkan oleh pemilik atau yang mewakili.Peraturan internal rumah sakit mengatur hubungan pemilik atau yang mewakili, direktur rumah sakit dan staf medis.Uraian di dalam peraturan internal rumah sakit harus tegas, jelas dan terperinci.Karena rumusannya sudah jelas, maka peraturan rumah sakit tidak dapat ditafsirkan lagi secara individual, sehingga tertutup kemungkinan untuk mengadakan penafsiran yang berbeda.Peraturan internal rumah sakit harus diterima sebagai mempunyai otoritas dan ditaati oleh pihak-pihak yang terkait.Agar tetap up-to-date, maka peraturan internal rumah sakit harus dievaluasi secara berkala.

Hubungan Hospital ByLaws dengan Kode Etik Rumah SakitCIRIKODE ETIKPERATURAN INTERNALSifatSeharusnyaWajib ditaatiTolak UkurHati nurani (conscience)Ketentuan tertulisDibuat OlehKelompok sendiri (self-imposed regulation)Pemilik atau yang mewakiliSanksi dariOrganisasiPemilik/yang mewakiliPemerintahBerlakuInternIntern dapat dipakai sebagai peraturan bukti/hukumAtasan yang berwenangAtasan/instansi MKEKAtasan/peradilan