asma ppt

24
REFRESHING ASMA NADHIELA ADANI 2010730076

Upload: tika-nurfadilah

Post on 27-Dec-2015

43 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

REFRESHINGASMA

NADHIELA ADANI2010730076

Pengertian

• Asma adalah mengi berulang dan/atau batuk persisten dengan karakteristik sebagai berikut: timbul secara episodik, cenderung pada malam/dini hari (nokturnal), musiman, setelah aktivitas fisik, serta terdapat riwayat asma atau atopi lain pada pasien dan/atau keluarga (Pedoman Nasional Asma Anak, 2004).

Epidemiologi

• Prevalensi total asma di dunia diperkirakan 7,2% (6% pada dewasa dan 10% pada anak)

• Prevalensi asma di Indonesia berdasarkan penelitian tahun 2002 pada anak usia 13-14 tahun adalah 6,7%.

Faktor Risiko

• Jenis kelamin : Menurut laporan dari beberapa penelitian didapatkan bahwa prevalens asma pada anak laki-laki sampai usia 10 tahun adalah 1,5 sampai 2 kali lipat anak perempuan.

• Usia• Riwayat atopi• Lingkungan • Ras• Asap rokok• Outdoor air pollution• Infeksi respiratorik: Infeksi RSV merupakan faktor risiko

yang bermakna untuk terjadinya mengi pada usia 6 tahun.

Patofisiologi Asma

Klasifikasi AsmaPedoman Nasional Asma Anak Indonesia membagi asma menjadi:

Manifestasi Klinis

Anamnesis• Apakah anak mengalami serangan mengi atau serangan mengi

berulang?• Apakah anak sering terganggu oleh batuk pada malam hari?• Apakah anak mengalami mengi atau batuk setelah

berolahraga?• Apakah anak mengalami gejala mengi, dada terasa berat atau

batuk setelah terpajan alergen atau polutan.• Apakah jika mengalami pilek, anak membutuhkan >10 hari

untuk sembuh?• Apakah gejala klinis membaik setelah pemberian obat anti

asma?

Pemeriksaan Fisis• Kesadaran• Suhu tubuh• Sesak napas• Tanda gagal napas• Tanda infeksi penyerta/komplikasi• Penilaian derajat serangan asma:

ringan/sedang/berat/mengancam jiwa

Penilaian Derajat Serangan Asma

Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan Fungsi Paru• Pemeriksaan hiperreaktivitas saluran napas• Penilaian status alergi (uji kulit atau

pemeriksaan IgE spesifik )• Analisis gas darah• Darah lengkap dan serum elektrolit• Foto toraks

Alur Diagnosis Asma Anak

Tujuan Tatalaksana Asma akut

• Meredakan penyempitan saluran respiratorik secepat mungkin

• Mengurangi hipoksemia• Mengembalikan fungsi paru ke keadaan

normal secepatnya• Rencana re-evaluasi tatalaksana jangka

panjang untuk mencegah kekambuhan.

Penatalaksanaan Serangan Asma Akut

Terapi medikamentosa

Bronkodilator (beta adrenergik kerja pendek)• Epinefrin (tdk direkomendaikan lagi kecuali tdk ada

obat β2-agonis selektif ). Dosis subkutan larutan epinefrin 1:1000 (1mg/ml), 0,01 ml/kgBB (maks. 0,3 ml) sebanyak 3 kali dengan selang waktu 20 menit.

• β2-Agonis Selektif(salbutamol, terbutalin, fenoterol)

Salbutamol oral 0,1-0,15 mg/kgBB/kali,tiap 6 jam. Terbutalin oral 0,05-0,1 mg/kgBB/kali, tiap 6 jam. Fenoterol oral 0,1 mg/kgBB/kali, tiap 6 jam.

• Salbutamol melalui nebulizer dengan dosis 0,1-,15 mg/kgBB (dosis maksimum 5 mg/kali) dengan interval 20 menit atau nebulisasi secara kontinu dengan dosis 0,3-0,5 mg/kgBB/jam (dosis maksimum 15 mg/jam).

Methyl Xantine (Teofilin kerja Cepat)• Diberikan hanya pada asma berat• Aminofilin dosis awal 6-8 mg/kgBB dilarutkan dalam

dekstrosa atau garam fisiologis sebanyak 20 ml, diberikan dalam 20-30 menit.

• Jika pasien telah mendapat aminofilin sebelumnya (kurang dari 4 jam) dosis yang diberikan adalah setengah dosis inisial.

• Sebaiknya kadar aminofilin dalam darah diukur dan dipertahankan sebesar 10-20 μg/ml.

• 4 jam kemudian diberikan aminofilin dosis rumatan sebesar 0,5-1 mg/kgBB/jam.

Antikolinergik (Ipratropium Bromida)• Dosis yang dianjurkan adalah 0,1 ml/kgBB, nebulisasi tiap 4 jam.

Kortikosteroid • Kortikosteroid sostemik (oral), sediaan prednisone,

prednisolone, tramsinolon dgn dosis 1-2 mg/kgBB/hari diberikan 2-3 kali/hari selama 3-5 hari.

• Kortikosteroid IV, Metilprednisolon 1 mg/kgBB diberikan tiap 4-6 jam. Hidrokortison IV 4 mg/kgBB tiap 4-6 jam. Deksametasone bolus IV dosis 0,5-1 mg/kgBB tiap 6-8 jam.

Tatalaksana Asma Jangka

Panjang

*Ketotifen dapat diberikan pada asma yang diserta rhinitis alergica.

>

Atau dosis steroid ditingkatkan (tinggi)

• Steroid hirupan dosis rendah :Usia < 12 tahun, Budesonide 100-200 μg(50-100 μg Flutikason)Usia > 12 tahun, Budesonide 200-400 μg(100-200 μg Flutikason)

• Steroid hirupan dosis medium:Usia < 12 tahun, Budesonide 200-400 μg(100-200 μg Flutikason)Usia > 12 tahun, Budesonide 400-600 μg(200-300 μg Flutikason)

• Steroid hirupan dosis tinggiUsia < 12 tahun, Budesonide >400 μg(>200 μg/hari Flutikason)Usia >12 tahun, Budesonide >600 μg(>300 μg/hari Flutikason)

Daftar Obat Asma Jangka Panjang

Daftar Pustaka

• Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2013. Buku ajar Respirologi Anak Edisi Pertama. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.

• Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2010. Pedoman Pelayanan Medis. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.

• Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2000. Konsensus Nasional Asma Anak. Sari pediatric Vol 2 No. 1, Juni 2000: 50-66.

• Lasley, Mary dan Kelly H. 2011. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial edisi Keenam. Saunders Elsevier.

• Pribadi, Ariz dan Darmawan. 2004. Serangan Asma Berat Pada Asma Episodik Sering. Sari Pediatri Vol. 5, No. 4.