asma dan kehamilan 2

1
Asma Cara Mengobati Asma Saat Kehamilan Mengobati asma bagi wanita hamil sama halnya dengan mengobati asma pada umumnya. Layaknya para penderita asma lainnya, ibu hamil harus memiliki tindakan perencanaan asma guna mengontrol pembengkakan dan pencegahan serangan asma. Berikut beberapa tindakan pengobatan yang dapat dilakukan saat Anda menjalani kehamilan : Jika lebih dari satu professional kesehatan yang terlibat selama masa kehamilan Anda, pastikan mereka dapat berkomunikasi satu dengan yang lain guna pengobatan terbaik. Pilihlah dokter kandungan yang pernah bergabung di yayasan asma atau sudah terbiasa mengobati wanita hamil penderita asma. Terus awasi paru-paru Anda selama masa kehamilan guna memastikan janin Anda mendapatkan oksigen yang cukup. Karena keparahan asma dapat berubah sekitar 2/3 selama masa kehamilan, Anda harus memeriksa kandungan setiap bulannya guna memantau gejala dan fungsi paru-paru. Biasanya dokter akan menggunakan Spirometri atau Peak Flow Meter untuk mengukur fungsi paru-paru Anda. Lakukan pantauan terhadap pergerakan janin secara teratur setelah minggu ke-28 Pertimbangkan untuk melakukan USG setelah minggu ke-32 kehamilan guna memantau pertumbuhan janin jika asma Anda tidak dikontrol dengan baik. USG juga dapat membantu dokter Anda memeriksa janin setelah serangan asma. Cobalah untuk menghindari segala bentuk pemicu asma, seperti asap rokok, atau debu, sehingga Anda dapat mengonsumsi lebih sedikit obat. Kebanyakan wanita memiliki gejala penyumbatan pada hidung yang berhubungan dengan serangan asma. Tak hanya itu Gastroesophageal Reflux Disease (GERD ) yang sering terjadi saat kehamilan, juga dapat menyebabkan gejala asma. Penting halnya untuk melindungi diri Anda dari flu. Segera berikan tubuh Anda vaksinasi flu, baik dalam trimeseter satu, dua ataupn ketiga. Vaksinasi flu efektif selama satu musim. Vaksin ini juga aman bagi kehamilan dan disarankan bagi seluruh wanita hamil.

Upload: henni

Post on 12-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

sistem perkemihan

TRANSCRIPT

Page 1: Asma Dan Kehamilan 2

Asma

Cara Mengobati Asma Saat Kehamilan

Mengobati asma bagi wanita hamil sama halnya dengan mengobati asma pada umumnya. Layaknya para penderita asma lainnya, ibu hamil harus memiliki tindakan

perencanaan asma guna mengontrol pembengkakan dan pencegahan serangan asma.

Berikut beberapa tindakan pengobatan yang dapat dilakukan saat Anda menjalani kehamilan :

Jika lebih dari satu professional kesehatan yang terlibat selama masa kehamilan Anda, pastikan mereka dapat berkomunikasi satu dengan yang lain guna pengobatan

terbaik. Pilihlah dokter kandungan yang pernah bergabung di yayasan asma atau sudah terbiasa mengobati wanita hamil penderita asma.

Terus awasi paru-paru Anda selama masa kehamilan guna memastikan janin Anda mendapatkan oksigen yang cukup. Karena keparahan asma dapat berubah sekitar 2/3

selama masa kehamilan, Anda harus memeriksa kandungan setiap bulannya guna memantau gejala dan fungsi paru-paru. Biasanya dokter akan menggunakan Spirometri

atau Peak Flow Meter untuk mengukur fungsi paru-paru Anda.

 

Lakukan pantauan terhadap pergerakan janin secara teratur setelah minggu ke-28

 

Pertimbangkan untuk melakukan USG setelah minggu ke-32 kehamilan guna memantau pertumbuhan janin jika asma Anda tidak dikontrol dengan baik. USG juga dapat

membantu dokter Anda memeriksa janin setelah serangan asma.

 

Cobalah untuk menghindari segala bentuk pemicu asma, seperti asap rokok, atau debu, sehingga Anda dapat mengonsumsi lebih sedikit obat. Kebanyakan wanita

memiliki gejala penyumbatan pada hidung yang berhubungan dengan serangan asma. Tak hanya itu Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang sering terjadi saat

kehamilan, juga dapat menyebabkan gejala asma.

 

Penting halnya untuk melindungi diri Anda dari flu. Segera berikan tubuh Anda vaksinasi flu, baik dalam trimeseter satu, dua ataupn ketiga. Vaksinasi flu efektif selama satu

musim. Vaksin ini juga aman bagi kehamilan dan disarankan bagi seluruh wanita hamil.